I. Depresiasi (Penyusutan) Depresiasi atau penyusutan adalah berkura ngnya nilai duatu mesin setelah melalui suatu periode tertentu . Ditinjau dari kegunaannya, depresiasi terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu : 1. Depresiasi untuk perhitungan pajak. 2. Depresiasi untuk kalangan sendiri. Umumnya digunakan untuk keperluan pajak, dimana
depresiasi
merupakan sejumlah penerimaan yang tidak dikenakan pajak. Untuk menentukan besar biaya depresiasi ada beberapa metode yang digunakan antara lain adalah : a. Metoda garis lurus (The straight line method). Pada metoda ini besarnya dana depresiasi berbanding langsung dengan umur mesin. Besarnya dana depresiasi adalah sama untuk setiap tahun. Perhitungan dilakuka n sebagai berikut : D=
( P − L) n
dimana : D = Dana depresiasi untuk setiap tahun (Rp). P = Harga awal mesin (Rp). L = Harga akhir mesin (Rp). n = Umur pakai mesin (tahun).
b. Metoda persentase tetap (Double declining balance method). Metoda
ini
disebut
juga
Matheson
formula.
Perbandingan nilai
depresasi setiap tahun terhadap n ilai buku pada awal tahun tersebut adalah konstan sepanjang umurnya. Perbandingan diberi notasi k. 1. Besarnya depresiasi untuk tahun pertama adalah : d1 = P . K 2. Besarnya depresiasi untuk tahun ke-x adalah : dx = ( BVX-1) . k 3. Harga akhir pada umur n tahun adalah : Ln = P . (1-k)n
Universitas Sumatera Utara
4. Book Value pada tahun ke-x adalah : BVX = P . (1-X)X c. Metoda jumlah digit (The Sum of Y year Digit Methode). Pada metoda ini dana depresia si dibebankan lebih besar pada tahuntahun
pertama
dan
berangsur-angsur
kecil
pada
tahun
berikutnya.
Perhitungan dilakukan sebagai berikut : 2(n − N + 1) DN = ( P − L) n(n + 1)
dimana : DN = Dana depresiasi tahun ke-n P = Harga awal mesin L = Harga akhir mesin N = Tahun ke-N perhitungan depresiasi n = Umur pakai mesin
d. Metoda Capital Recovery Dana Pengembalian Modal (Capital Recovery) dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : CR = (P - L) (A/P, i, n) + Li dimana : CR = Capital Recovery Cost P = Harga Awal L = Harga Akhir (A/P, i, n) = Capital Recovery Factor II. Perhitungan Depresiasi Tahunan Mesin Depresiasi (penyusutan) merupakan penyusutan nilai mesin dalam kurun waktu tertentu. Perhitungan depresiasi dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus, dimana harga awal dikura ngi dengan harga akhir yang diperkirakan dibagi dengan taksiran umur pakai mesin.
Universitas Sumatera Utara
1. Mesin Tangki Larutan NaOH Kapasitas 5000 L Adapun harga awal mesin ini adalah Rp.20.000.000,-. Baiya depresiasi (penyusutan) setiap tahunnya untuk mesin tangki larutan NaOH
adalah
sebagai berikut : d=
( Rp.20.000.000 − Rp.4.000.000) 25
d = Rp..640.000,Mesin tangki NaOH berjumlah 2 unit x Rp.640.000.- = Rp.1.280.000,Depresiasi per bulan adalah Rp.106.700,2. Mesin Tangki Bleaching CPO Kapasitas 15.000 L Harga awal mesin ini adalah Rp.20.000.000,- ,maka biaya depresiasi setiap tahunnya untuk tangki Bleaching CPO adalah sebagai berikut; ( Rp.20.000.000 − Rp.4.000.000) d= 25 d = Rp.640.000,Depresiasi per bulan adalah Rp.53.350,3. Mesin Mixer Harga awal mesin ini adalah Rp.32.750.000,- , maka biaya depresiasi mesin mixer untuk setiap tahunnya adalah sebagai berikut ; ( Rp.32.750.000 − Rp.6.550.000) d= 20 d = Rp.1.310.000 Depresiasi per bulan adalah Rp.109.200,-
4. Mesin Lift Hidrolik Harga awal mesin ini adalah Rp.7.000.000,-, harga akhir mesin diperkirakan Rp.250.000. Umur pake mesin ini adalah 15 tahun. Biaya depresiasi mesin ini untuk setiap tahunnya adalah sebagai berikut: ( Rp.7.000.000 − Rp.250.000) d= 15 d = Rp.450.000,Depresiasi per bulan adalah = Rp.37.500,5. Pompa Reaktor Harga awal mesin Pompa reactor Rp.3.000.000,- umur pake mesin diperkirakan 10 tahun. Biaya depresiasi mesin untuk setiap tahunnya adalah; ( Rp.3.000.000 − Rp.300.000) d= 10
Universitas Sumatera Utara
d = Rp.270.000,Pompa reaktor sebanyak 4 unit x Rp.270.000,- =Rp.1.080.000,Depresiasi per bulan adalah Rp.90.000,6. Mesin Pemotong Harga awal mesin pemotong adalah Rp.4.050.000,- dimana umur pake mesin diperkirakan selama 10 tahun. Biaya depresiasinya adalah; ( Rp.4.050.000 − Rp.607.500) d= 10 d = Rp.344.250,Depresiasi per bulan adalah = Rp.28.690,7. Mesin sanyo Harga mesin sanyo adalah Rp.2.000.000,- diperkirakan umur pake mesin ini 10 tahun. Nilai sisa ditaksir Rp.200.000,-. Biaya depresiasi mesin adalah; ( Rp.2.000.000 − Rp.200.000) d= 10 d = Rp.180.000,Depresiasi per bulan adalah = Rp.15.000,Perusahaan menetapkan depresiasi untuk tangki air per-bulannya, dengan umur pake 10 tahun sebesar Rp.200.000,Jumlah depresiasinya per bulan adalah Rp.215.000,8. Kipas Harga kipas pada awal pembelian adalah 2.010.000,- diperkirakan umur pake mesin ini adalah 10 tahun. Nilai sisa ditaksir Rp 201.000,-. Biaya depresiasinya adalah; ( Rp.2.010.000 − Rp.201.000) d= 10 d = Rp180.900,Kipas yang digunakan sebanyak 2 unit x Rp.180.900,- = Rp.361.800,Depresiasi per bulan adalah = Rp30.150,9. Bangunan Pabrik Perkiraan harga bangunan pabrik Rp.135.000.000. Umur pake pabrik selama 15 tahun, dan nilai aset tersebut setelah 10 tahun dianggap tidak mempunyai nilai sisa. Biaya depresiasi bangunan pabrik adalah: ( Rp.135.000.000 − Rp.0) 15 d = Rp.9.000.000,Depresiasi bangunan per bulan adalah Rp750.000,d=
10. Instalasi saluran air
Universitas Sumatera Utara
Harga awal instalasi saluran air diperkirakan Rp.15.000.000,- dengan umur pemakaian selama 10 tahun. Nilai sisa ditaksir Rp.3.000.000,-. Biaya depresiasinya adalah; ( Rp.15.000.000 − Rp.3.000.000) d= 10 d = Rp1.200.000,Depresiasi per bulan adalah Rp.100.000,11. Transportasi Memiliki 2 unit Truk 120 PS, 1 unit mobil pickup dengan biaya Rp.180.000.000,- Masa mamfaatnya diperkirakan 15 tahun, nilai sisa ditaksir Rp 36.000.000. d=
( Rp.180.000.000 − Rp.36.000.000) 15
d = Rp9.600.000,Depresiasi yang dikeluarkan setiap bulannya adalah Rp800.000,-
Tabel 1. Rekapitulasi Biaya Depresiasi No. 1 2 3 4 5 6
Jenis Depresiasi Bangunan dan instalasi saluran air Depresiasi Mesin dan pompa Depresiasi Sumur Bor (sanyo), tangki air Tangki CPO dan tangki larutan Kimia Inventaris kecil Transportasi Total
Total Biaya (Rp) 850.000 295.540 215.000 160.050 41.700 800.000 2.362.290
Universitas Sumatera Utara
I. Perhitungan KWh Listrik Besarnya pemakaian KWh seluruh mesin dan peralatan pendukung selama bulan Juni 2012, dimana terdapat 28 hari waktu kerja. Untuk menghitung pemakaian KWh dilakukan dengan cara sebagai berikut: a. Beban nyata mesin Beban Nyata = Beban Terpasang (KVA) x Faktor Kerja b. Konsumsi KWh Mesin Konsumsi kWh = Beban Nyata (KVA) x Total Jam Mesin Bulan Juni 2012. Sebagai contoh pada mesin Mesin Mixer Low speed ( Mesin Tangki reaktor) dimana beban terpasang 13,22 KVA, faktor kerja 0,8 dan 16 jam kerja mesin selama bulan Juni 2012, diperoleh besarnya konsumsi KWH mesin sebagai berikut: a. Beban Nyata Mesin Beban Nyata = 13,22 KVa x 0,8 = 10,576 KVA b. Total Konsumsi KWH Mesin selama bulan Juni Konsumsi KWH = 10,58 KVA x 40 jam x 1 mesin tangki pengaduk = 423,04 kWh Hasil perhitungan di atas untuk setiap mesin dan peralatan pendukung dapat dilihat pada Tabel 5.11. Sehingga dapat diketahui total pemakaian KWH seluruh mesin dan peralatan pendukung selama bulan Juni 2012.
Universitas Sumatera Utara
No
1
2
3
4 5 6
Nama Mesin
Mesin Tangki larutan NaOH Mesin Tangki Bleaching CPO Mesin Mixer (Pengaduk) Mesin lift Hidrolik Pompa Reaktor Mesin Pemotong
Tabel Total Pemakaian KWh Bulan Juni 2012 Beban Kebutuhan Jumlah Faktor Beban Terpasang Jam Kerja (Unit) Kerja Nyata (KVA) Mesin
Total Konsumsi KWh
2
9,44 KVA
0,8
16
7,552
241,664
1
5,66 KVA
0,8
16
4,528
72,448
1
13,22 KVA
0,8
40
10,576
423,04
1
7,55 KVA
0,8
4
6,04
24,16
4
28,33 KVA
0,8
8
22,664
725,24
1
9,44 KVA
0,8
104
7,552
785,408
7
Mesin Sanyo
1
15,11 KVA
0,8
24
12,088
290,112
8
Kipas
2
3,78 KVA
0,8
168
3,024
1016,064
TOTAL
Total biaya pemakaian KWH
3.578,136
listrik untuk pembuatan Sabun cuci batangan
selama bulan Juni 2012 menurut jenis mesin yang digunakan, dilakukan dengan menggunakan formulasi berikut : Diketahui bahwa tarif listrik per KWH untuk bulan Juni 2012 adalah Rp.729 per kWh. Pemakaian KWH = Total Penggunaan KWH x Harga listrik/KWH (Rp) = 3578,136 kWh x 729 = 2608461,144 = 2.608.461,-
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara