PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR SISWA DAN PEMBELAJARAN REMEDIAL DALAM PENYELESAIAN SOAL-SOAL APLIKASI SEGIEMPAT DI KELAS VII SMP ALOYSIUS TURI TAHUN PELAJARAN 2013/2014
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Ilmu Pendidikan Matematika
Di susun oleh : Ricky Antonius Leohani (101414032)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR SISWA DAN PEMBELAJARAN REMEDIAL DALAM PENYELESAIAN SOAL-SOAL APLIKASI SEGIEMPAT DI KELAS VII SMP ALOYSIUS TURI TAHUN PELAJARAN 2013/2014
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Ilmu Pendidikan Matematika
Di susun oleh : Ricky Antonius Leohani (101414032)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2014
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR SISWA DAN PEMBELAJARAN REMEDIAL DALAM PENYELESAIAN SOAL-SOAL APLIKASI SEGIEMPAT DI KELAS VII SMP ALOYSIUS TURI TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Oleh : Ricky Antonius Leohani 101414032
Telah disetujui oleh :
Pembimbing
Drs. Th. Sugiarto, M.T.
Tanggal, 4 November 2014
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR SISWA DAN PEMBELAJARAN REMEDIAL DALAM PENYELESAIAN SOAL-SOAL APLIKASI SEGIEMPAT DI KELAS VII SMP ALOYSIUS TURI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Dipersiapkan dan ditulis oleh Ricky Antonius Leohani 101414032
Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji pada tanggal 11 November 2014 dan dinyatakan memenuhi syarat Susunan Panitia Penguji : Nama Lengkap
Tanda Tangan
Ketua
: Drs. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd.
........................
Sekretaris
: Ch. Enny Murwaningtyas, M.Si.
.......................
Anggota
: Drs. Th. Sugiarto, M.T.
........................
Anggota
: Dominikus Arif Budi P, M.Si.
........................
Anggota
: Benny Utomo, M.Si.
........................ Yogyakarta, 11 November 2014 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Dekan,
Rohandi, Ph.D.
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil. Lukas, 1 : 37
Setiap Masalah Pasti Ada Solusi Dan Penyelesaiannya, Tuhan Memberikan Banyak Pilihan Kok Ricky Antonius Leohani
Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal,tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh. Confusius
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Halaman Persembahan Skripsi ini ku persembahkan kepada :
Tuhan Yesus Kristus
Orang Tuaku : Hasim dan Mariani.
Adik – adikku : Willy Sandi Demetrius dan Lydia Agatha.
Seseorang yang spesial : Veronica Yeshinta Komalasari.
Sahabat-sahabatku : Georgius Rocki Agasi, Benediktus Tommy Wirawan, Anang Cahyono, Yudhi Martha, Maulana Arif.
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 11 November 2014 Penulis,
Ricky Antonius Leohani
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK Ricky Antonius Leohani. 2014. Diagnosis Kesulitan Belajar Siswa dan Pembelajaran Remedial dalam Penyelesaian Soal-Soal Aplikasi Segiempat Kelas VII SMP Aloysius Turi Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi. Yogyakarta : Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang: apa saja kesulitan yang dihadapi oleh siswa dalam mengerjakan soal-soal aplikasi luas dan keliling segiempat; dan bagaimana hasil pembelajaran remedial yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi oleh siswa dalam mengerjakan soal–soal aplikasi luas dan keliling segiempat. Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII-A SMP Aloysius Turi tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 26 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah hasil tes awal, wawancara, dan tes remedial. Analisis data tes awal dilakukan dengan cara skoring dan menentukan rata-rata sebagai hasil belajar siswa. Analisis wawancara dilakukan dengan mengkaji kembali hasil tanya-jawab kepada siswa mengenai kesulitan-kesulitan yang dialami siswa. Analisis tes remedial dilakukan dengan cara skoring dan menentukan rata-rata sebagai hasil belajar siswa. Untuk melihat hasil pembelajaran remedial yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan belajar siswa, peneliti membandingkan hasil tes awal dan tes remedial siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 16 dari 26 siswa mengalami kesulitan.Terdapat 4 jenis kesalahan umum yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal-soal aplikasi segiempat, meliputi 1)kesalahan memahami soal; 2)kesalahan memodelkan; 3)kesalahan komputasi; 4)kesalahan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan semua siswa mengalami peningkatan setelah mengikuti pembelajaran remedial. Namun siswa yang memenuhi kriteria kelulusan minimal 11 siswa dari 16 siswa. Dengan demikian kegiatan remedial cukup membantu siswa untuk mengatasi kesulitan dalam menyelesaikan soalsoal aplikasi segi empat dalam kehidupan sehari-hari.
Kata Kunci : Kesulitan Belajar, Aplikasi Luas dan Keliling Segiempat, Pembelajaran Remedial vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Ricky Antonius Leohani. 2014. “Diagnosis Student’s and the Remedial Efforts Difficulties in Solving Problems of Application Quadrangles for the Student of Class VII Aloysius Turi Junior High School For The Academic Year of2013/2014. Thesis. Yogyakarta : Math Education, Education Department Of Mathematics And Natural Sciences, Faculty Teacher Training And Education, Sanata Dharma University. This research is aimed to gain an overview of : what difficulties that faced by the student in solving the tasks about area and circumference quadrangles applications; and how the outcomes of remedial lessons to overcome difficulties occur. The subject in this research is the students of class VII-A Aloysius Turi Junior High School academic year 2013/2014, there were 26 students as the subjects in this research. The instruments that used in this research are pre-test result, Interview and remedial test. The analysis of pre-test result was done by scoring and determine the mean as the result of student’s learning result. The Interview analysis was done by examine the result of student’s question-answer about the difficulties. The analysis of remedial test was done by scoring and determine the mean as the result of student’s learning result. To see the result of remedial learning, the researcher compares the outcome of student’s pretest and remedial test. The result of this research shows that 16 of 26 students have difficulties. There are 4 common mistakes in solving area and circumference quadrangles applications task : 1) comprehension errors 2) Transformation errors 3) process skills errors 4) encoding errors. The result shows that all students have experienced improvement after the remidial learning. However, 11 of 16 students have passed minimum standart score. Thus the remedial learning were sufficient to help students overcome the difficulties in solving the problems of quadrangles applications.
Keywords: Learning Difficulties, Area and Circumference Quadrangles Applications, Remedial Teaching
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama
: Ricky Antonius Leohani
Nomor Mahasiswa
: 101414032
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Diagnosis Kesulitan Belajar Siswa Dan Pembelajaran Remedial Dalam Penyelesaian Soal-Soal Aplikasi Segiempat Di Kelas Vii Smp Aloysius Turi Tahun Pelajaran 2013/2014
Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelola dalam
bentuk
pangkalan
data,
mendistribusikan
secara
terbatas,
dan
mempublikasikan di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian ini pernyataan yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal,11 November 2014 Yang menyatakan,
Ricky Antonius Leohani
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pengasih atas berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Diagnosis Kesulitan Belajar Siswa Dan Pembelajaran Remedial Dalam Penyelesaian Soal-Soal Aplikasi Segiempat Di Kelas Vii Smp Aloysius Turi Tahun Pelajaran 2013/2014. Pembuatan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari Program Studi Pendidikan Matematika. Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan selesai tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini, diantaranya kepada : 1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan FKIP 2. Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika. 3. Drs. Th Sugiarto, M.T. sebagai dosen pembimbing yang dengan penuh kesabaran telah membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 4. Br. Kosmas Mulyadi,S.Pd.,CSA. sebagai kepala sekolah SMP Aloysius Turi yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian di sekolah tersebut. 5. Ibu Hendri, S.Pd. sebagai guru pengampu matematika SMP Aloysius Turi yang telah memberikan kesempatan dan membantu penulis dalam pelaksanaan pembuatan skripsi ini. 6. Seluruh siswa kelas VII-A dan VII-B yang telah bekerja sama dengan baik dalam pelaksanaan pembuatan skripsi ini. 7. Orang tuaku, Bapak Hasim dan Ibu Mariani serta adik-adikku Willy Sandi Demetrius dan Lydia Agatha. Terimakasih atas doa dan dukungan yang senantiasa diberikan kepada penulis. 8. Veronica Yeshinta Komalasari yang telah memberi semangat penulis dalam mengerjakan skripsi ini.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9. Sahabat-sahabat kontrakan terbaikku Georgius Rocki Agasi, Benediktus Tommy Wirawan, Anang Cahyono, Yudhi Martha, Maulana Arif yang selalu ada menemaniku. 10. Seluruh pihak dengan tidak mengurangi rasa hormat karena tidak dapat menyebutkan satu persatu yang telah membantu dalam proses pengerjaan skripsi ini. Penulis mengharapkan adanya saran serta kritik yang membangun. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
Penulis,
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .....................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .........................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................
iii
HALAMAN MOTO ......................................................................................
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................
v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................
vi
ABSTRAK .....................................................................................................
vii
ABSTRACT ....................................................................................................
viii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .....................
ix
KATA PENGANTAR ...................................................................................
x
DAFTAR ISI ..................................................................................................
xii
DAFTAR GAMBAR DAN TABEL .............................................................
xiv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................
xv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .....................................................................................
1
B. Identifikasi Masalah.. ...........................................................................
3
C. Rumusan Masalah ................................................................................
3
D. Tujuan Penelitian .................................................................................
3
E. Batasan Istilah ......................................................................................
4
F. Manfaat Penelitian ...............................................................................
5
G. Sistematika Penulisan. .........................................................................
6
BAB II LANDASAN TEORI A. Hakekat Matematika ............................................................................
8
B. Menyelesaikan Soal Matematika .........................................................
11
C. Kesulitan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Matematika ...................
11
D. Diagnosis Kesulitan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Matematika ..
14
E. Jenis Kesalahan ....................................................................................
17
F. Remedial...............................................................................................
20
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
G. Segiempat .............................................................................................
26
H. Kerangka Berpikir ................................................................................
33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian.....................................................................................
36
B. Subjek, Waktu dan Tempat Penelitian .................................................
36
C. Bentuk Dan Metode Pengumpulan Data..............................................
37
D. Instrumen Penelitian.............................................................................
40
E. Teknik Analisi Data .............................................................................
44
F. Validitas dan Reabilitas........................................................................
45
G. Keabsahan Data....................................................................................
48
H. Prosedur Pelaksanaaan Penelitian.. ......................................................
48
BAB IV PELAKSANAAN, TABULASI DATA, HASIL ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Penelitian .........................................................................
50
B. Tabulasi Data .......................................................................................
53
C. Hasil Analisis Data...............................................................................
65
D. Pembahasan..........................................................................................
93
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ..........................................................................................
98
B. Kelebihan dan Keterbatasan Penelitian................................................
100
C. Saran.....................................................................................................
100
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
102
LAMPIRAN....................................................................................................
104
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1
Trapesium ABCD ..............................................................
27
Gambar 2
Jajargenjang ABCD ...........................................................
28
Gambar 3
Persegi Panjang ABCD .....................................................
29
Gambar 4
Belah Ketupat ABCD ........................................................
30
Gambar 5
Persegi ABCD ...................................................................
31
Gambar 6
Layang-layang ABCD .......................................................
32
DAFTAR TABEL Tabel 1
Kisi-Kisi Soal Tes Awal ....................................................
40
Tabel 2
Kisi-Kisi Pedoman Wawancara 1 ......................................
43
Tabel 3
Kisi-Kisi Pedoman Wawancara 2 ......................................
43
Tabel 4
Tabel Jadwal Pelaksanaan Penelitian ................................
50
Tabel 5
Tabulasi Skor Tes Awal Siswa ..........................................
53
Tabel 6
Tabulasi Kesalahan-Ksalahan yang Dilakukan Siswa.......
54
Tabel 7
Tabel Cuplikan Wawancara Siswa ....................................
58
Tabel 8
Tabulasi Skor Tes Remediasi Siswa..................................
64
Tabel 9
Tabel Skor, Nilai dan Kriteria Ketuntasan Tes Awal Kelas VIIA.........................................................................
65
Tabel 10
Tabel Penggolongan Jenis Kesalahan Siswa .....................
67
Tabel 11
Tabel Kesalahan Siswa Dalam Mengerjakan Soal-soal Aplikasi Segiempat ............................................................
Tabel 12
72
Rekapitulasi dan Prosentase Kesalahan yang Dilakukan Siswa..................................................................................
75
Tabel 13
Rekapitulasi Kesalahan Yang Dilakukan Per Siswa .........
76
Tabel 14
Tes Analisis Hasil Wawancara Siswa................................
77
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 15
Tabel 16
Tes Perbandingan Kesalahan Siswa pada Tes awal dan Tes Remedial ..............................................................
90
Perbandingan hasil Tes Remedial Kelas VIIA .................
96
DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN A Lampiran A.1
Soal Uji Coba Tes Hasil Belajar ........................................
1
Lampiran A.2
Kunci Jawaban Dan Pedoman Penskoran..........................
3
Lampiran A.3
Rekap Nilai Siswa Hasil Tes Uji Coba..............................
7
Lampiran A.4
Perhitungan Validitas Soal Uji Coba Tes Hasil Belajar ....
8
Lampiran A.5
Lembar Jawaban Uji Coba Tes Siswa ...............................
12
Lampiran B.1
Lembar Jawaban Uji Coba Tes Siswa ...............................
1
Lampiran B.2
Soal Remedial Siswa .........................................................
26
Lampiran B.3
Kunci Jawaban Soal Remedial Siswa................................
28
Lampiran B.4
Lembar jawaban Remedial Siswa......................................
32
Lampiran C.1
Transkrip Wawancara Siswa ............................................
1
Lampiran C.2
Rancangan Pembelajaran Remedial ..................................
44
Lampiran D.1
Surat Izin Penelitian Dari Kampus ....................................
1
Lampiran D.2
Surat Telah Melakukan Penelitian Dari Sekolah ...............
2
LAMPIRAN B
LAMPIRAN C
LAMPIRAN D
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matematika adalah salah satu ilmu dasar yang saat ini telah berkembang dan dijadikan sebagai salah satu alat ukur keberhasilan proses belajar mengajar. Dimana matematika termasuk salah satu mata pelajaran yang ikut dalam Ujian Nasional di tingkat menengah pertama dan atas, sehingga diharapkan siswa mampu menguasai materi matematika dengan baik dari awal hingga akhir. Namun tidak sedikit siswa yang merasa kesulitan dalam mempelajari matematika. Berdasarkan pengalaman penulis sendiri ketika menjalani program pengalaman lapangan (PPL) dan sebagai guru les matematika, minat siswa terhadap matematika memang sangat kurang. Berbagai alasan dikemukakan siswa untuk mengungkapkan betapa mereka tidak suka terhadap matematika, salah satu penyebab ketidaksukaan itu karena matematika itu sulit. Dalam proses pembelajaran memang tidak semua siswa berhasil mengikuti pembelajaran. Ada siswa yang bisa menguasai materi, tetapi ada juga siswa yang mengalami kesulitan belajar. Menurut Entang (1984:13) kesulitan belajar bisa dipengaruhi oleh banyak hal, baik dari dalam maupun luar diri siswa sendiri. Faktor dari dalam misalnya, intelegensi, kelemahan fisik, gangguan yang bersifat emosional, sifat dan kebiasaan yang salah dalam mempelajari bahan pelajaran-pelajaran tertentu. Sedangkan faktor dari luar antara lain, proses belajar mengajar yang tidak merangsang murid
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
untuk aktif antisipatif, beban belajar yang terlalu berat, metode mengajar yang kurang memadai, kurangnya alat dan sumber belajar, serta situasi rumah yang kurang mendorong untuk melakukan aktivitas belajar. Untuk mengetahui kesulitan - kesulitan siswa, guru perlu mendiagnosa kesulitan yang dialami oleh siswa. Geometri merupakan salah satu aspek dalam matematika. Materi ini sudah mulai dipelajari di Sekolah Menengah Pertama, salah satu materi tersebut ialah materi luas dan keliling segiempat. Materi ini dipelajari di kelas VII semester genap. Kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa adalah menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segi empat serta menggunakannya dalam pemecahan masalah. Penguasaan pada materi ini sangat penting karena berguna untuk mempelajari materi selanjutnya, misalnya materi kubus dan balok. Dari hasil wawancara dengan guru mata pelajaran matematika yang mengampu kelas VII, guru mengungkapkan bahwa dalam penggunaan rumus luas dan keliling segiempat pada umumnya bisa dipahami oleh siswa, namun ketika masuk ke aplikasi soal dalam kehidupan sehari – hari siswa kesulitan. Permasalahan lain yang ditemukan oleh guru ialah, siswa kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Banyak siswa yang belum memahami materi tetapi tidak mau bertanya ke guru maupun teman sehingga siswa kesulitan dalam mengerjakan soal yang diberikan. Berdasarkan uraian di atas, peneliti merasa tertarik untuk mengetahui dimana letak kesulitan siswa kelas VII semester 2 SMP Aloysius Turi tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
pelajaran 2013/2014 dalam mengerjakan soal – soal aplikasi segiempat dalam kehidupan sehari – hari dan ditindak lanjuti dengan upaya remedial. Maka Penulis bermaksud mengadakan penelitian tentang
“Diagnosis
Kesulitan Belajar Siswa dan Pembelajaran Remedial dalam Penyelesaian Soal-Soal Aplikasi Segiempat Kelas VII SMP Aloysius Turi.” B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang, peneliti mengindentifikasi beberapa masalah, yaitu : 1. Sebagian besar siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan aplikasi soal yang berhubungan dengan luas dan keliling segiempat dikehidupan sehari-hari. 2. Kegiatan diagnosis jarang dilakukan di SMP Aloysius Turi. C. Rumusan Masalah Bertolak dari identifikasi masalah, peneliti mengangkat rumusan masalah sebagai berikut : 1. Apa saja kesulitan yang dihadapi oleh siswa dalam mengerjakan soalsoal aplikasi luas dan keliling segiempat. 2. Bagaimana hasil pembelajaran remedial yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi oleh siswa dalam mengerjakan soal– soal aplikasi luas dan keliling segiempat. D. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
1. Mendeskripsikan kesulitan yang dihadapi siswa dalam mengerjakan soal-soal aplikasi luas dan keliling segiempat. 2. Mengetahui bagaimana hasil pembelajaran remedial untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi siswa dalam mengerjakan soal-soal aplikasi luas dan keliling segiempat.
E. Batasan Istilah Pada penelitian ini, peneliti membatasi istilah – istilah sebagai berikut : 1. Kesulitan adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami hambatan dalam mencapai suatu tujuan sehingga hasilnya kurang maksimal dan dibutuhkan usaha yang lebih untuk mengatasi hambatan tersebut. 2. Diagnosis adalah penentuan masalah/kelainan dengan meneliti latar belakang dan menganalisis gejala yang tampak. 3. Diagnosis kesulitan belajar adalah upaya untuk menemukan kesulitan yang dialami siswa dalam belajar dengan cara yang sistematis berdasarkan gejala-gejala yang nampak dan menemukan faktor penyebabnya baik yang mungkin terletak pada diri siswa atau yang berasal dari luar diri siswa(M.Entang, 1984:10). 4. Diagnosis kesulitan siswa menyelesaikan soal-soal adalah upaya untuk menemukan kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soalsoal dengan cara yang sistematis berdasarkan gejala-gejala yang nampak dan menemukan faktor penyebabnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
Dalam penelitian ini, kegiatan diagnosis dibatasi pada menemukan kesulitan-kesulitan siswa berdasarkan gejala-gejala yang nampak serta menemukan faktor penyebab yang terletak pada diri siswa. 5. Pembelajaran remedial dalam penelitian ini merupakan upaya dalam membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan soalsoal. (M. Entang, 1981: 7) Diagnosis Kesulitan Belajar Siswa dan Pembelajaran Remedial dalam Penyelesaian Soal-Soal Aplikasi Segiempat Kelas VII SMP Aloysius Turi adalah penelitian yang berupaya untuk menemukan kesulitan yang dialami oleh siswa kelas VII SMP Aloysius Turi dalam menyelesaikan soal – soal aplikasi segiempat serta berupaya untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soalsoal aplikasi segiempat tersebut. F. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah : 1. Bagi Guru Dengan penelitian ini diharapkan dapat membantu guru untuk mengetahui kesulitan serta faktor penyebab kesulitan belajar yang dialami siswa dalam mengerjakan soal-soal aplikasi luas dan keliling segiempat serta upaya remedialnya sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 2. Bagi Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
Dari penelitian ini dapat diketahui kesulitan serta faktor penyebab kesulitan belajar yang dialami siswa dalam materi luas dan keliling segiempat, yang kemudian dianalisis dan dirumuskan pemecahan atas kesulitan tersebut melalui pembelajaran remedial. Hal ini bertujuan agar siswa tidak mengulangi kesalahan yang telah dilakukan pada saat mengerjakan soal-soal aplikasi luas dan keliling segiempat dan dapat mengatasi kesulitannya. G. Sistematika Penulisan 1. Bagian Awal Skripsi Pada bagian awal penulisan skripsi memuat beberapa halaman yang terdiri dari
halaman
judul,
halaman
persetujuan
pembimbing,
halaman
pengesahan, halaman moto, halaman persembahan, halaman pernyataan keaslian karya, abstrak, lembar pernyataan persetujuan publikasi, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar dan tabel, dan daftar lampiran. 2. Bagian Isi Bagian ini terdiri dari lima bab, yaitu: BAB I
PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang,identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan istilah, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II
LANDASAN TEORI Bab ini berisi tentang teori-teori yang melandasi penelitian ini yaitu hakekat matematika, menyelesaikan soal matematika,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal matematika, diagnosis kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal matematika, jenis kesalahan, remedial, segiempat, dan kerangka berpikir. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi tentang aspek-aspek metodologi penelitian yaitu jenis penelitian, subjek, waktu dan tempat penelitian bentuk dan metode pengumpulan data, instrumen penelitian, teknik analisi data, validitas dan reabilitas, keabsahan data, dan prosedur pelaksanaaan penelitian. BAB IV PELAKSANAAN, TABULASI DATA, HASIL ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang pelaksanaan penelitian, tabulasi data, hasil analisis data, dan pembahasan. BAB V
PENUTUP Bab ini berisi tentang kesimpulan penelitian yang telah disesuaikan dengan tujuan penelitian, kelebihan dan keterbatasan penelitian, dan saran-saran yang terkait dengan skripsi.
3. Bagian Akhir Skripsi Pada bagian akhir skripsi memuat daftar pustaka dan lampiran-lampiran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
A. Hakekat Belajar Matematika 1. Hakekat Matematika Pengertian matematika banyak dikemukakan oleh beberapa pakar. Diantaranya menurut Sujono (1988:4) mengatakan bahwa matematika dapat diartikan sebagai berikut : a)
Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan yang eksak dan terorganisir secara sistematik.
b) Matematika adalah bagian pengetahuan manusia tentang bilangan dan kalkulasi. c) Matematika membantu orang dalam menginterprestasikan secara tepat berbagai ide dan kesimpulan. d) Matematika adalah ilmu pengetahuan tentang penalaran yang logis dan masalah - masalah yang berhubungan dengan bilangan. e) Matematika berkenaan dengan fakta – fakta kuantitatif dan masalah – masalah tentang ruang dan bentuk. f)
Matematika adalah ilmu pengetahuan tentang kuantitas dan ruang.
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
Herman Hudojo (2001:45) mengemukakan matematika adalah suatu alat untuk mengembangkan cara berpikir, baik untuk kehidupan sehari-hari maupun dalam kemajuan iptek. Namun, matematika yang ada pada hakikatnya suatu ilmu yang cara bernalarnya deduktif dan abstrak. Dari berbagai definisi matematika diatas, dapat disimpulkan bahwa
matematika
memiliki
karakteristik
yang
membedakan
matematika terhadap ilmu-ilmu yang lain. Beberapa karakteristik dari matematika meliputi : a. Objek yang dipelajari abstrak, meskipun dalam pengajaran di sekolah siswa diajarkan dengan menggunakan benda kongkrit, namun siswa tetap didorong untuk melakukan abstraksi; b. Konsep-konsep matematika yang ada saling berhubungan serta sangat jelas berjenjang sehingga terjaga konsistennya; c. Menggunakan penalaran yang logis serta dapat dijelaskan kebenarannya dalam penarikan kesimpulan; d. Melibatkan perhitungan (operasi); e. Dapat dipakai dalam ilmu yang lain serta dalam kehidupan sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
2. Hakekat Belajar Matematika Menurut Muhibbin (2008:68) belajar adalah tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif. Perubahan tingkah laku yang terjadi dalam siswa banyak sekali sifat dan jenisnya. Oleh karena itu, tidak semua perubahan dalam diri siswa. dikatakan perubahan dalam arti belajar. Ciri-ciri tertentu dari suatu perubahan dalam arti belajar menurut Slameto (2003:3) menyatakan: a. Perubahan terjadi secara sadar. b. Perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional. c. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif. d. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara. e. Perubahan dalam belajar bertujuan terarah. f. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku. Berdasarkan pengertian di atas, dapat dikatakan bahwa belajar matematika adalah proses dalam diri siswa yang hasilnya berupa perubahan pengetahuan, sikap, keterampilan dan untuk menerapkan konsep-konsep, struktur dan pola dalam matematika sehingga menjadikan siswa berfikir logis, kreatif, sistematis dalam kehidupan sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
B. Menyelesaikan Soal Matematika Soedjajdi (1992) yang dikutip Muncarno (2008) menyatakan bahwa untuk menyelesaikan soal cerita matematika dapat ditempuh langkahlangkah sebagai berikut: a. Membaca soal cerita dengan cermat untuk menangkap makna pada tiap kalimat. b. Memisahkan dan mengungkapkan apa yang diketahui dalam soal, apa yang ditanyakan oleh soal. c. Membuat model matematika dari soal. d. Menyelesaikan model matematika menurut aturan matematika sehingga mendapat jawaban dari soal tersebut. e. Mengembalikan jawaban kedalam konteks soal yang ditanyakan. Selain memperhatikan langkah – langkah penyelesaian tersebut di atas, siswa juga dituntut lancar membaca dan mampu memahami soal, serta mampu membuat model atau kalimat matematika ,serta trampil melakukan perhitungan, dan yang terakhir mampu menyimpulkan jawaban yang ditanyakan.
C. Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan Soal – Soal Matematika Dalam proses belajarnya, terkadang siswa mengalami kesulitan. Menurut Burton, siswa diduga mengalami kesulitan belajar, apabila siswa tidak dapat mencapai ukuran tingkat keberhasilan belajar dalam waktu tertentu, siswa tidak dapat mewujudkan tugas-tugas perkembangan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
tidak dapat mencapai tingkat penguasaan materi. (Abin Makmun, 1996 : 207). Kesulitan
siswa
dalam
menyelesaikan
soal-soal
matematika
merupakan kesulitan belajar siswa yang mengarah pada proses siswa menyelesaikan suatu permasalahan di dalam soal matematika. Kesulitankesulitan tersebut dapat disebabkan oleh masalah karakteristik matematika, masalah siswa, ataupun masalah guru. a.
Karakteristik Matematika Karakteristik Matematika yaitu objeknya abstrak, konsep dan prinsipnya berjenjang, dan prosedur pengerjaannya banyak memanipulasi bentuk-bentuk. Siswa memerlukan waktu dan peragaan dalam menangkap konsep yang abstrak itu. Siswa akan mengalami kesulitan dalam mempelajari konsep berikutnya, jika konsep yang sebelumnya tidak terbentuk dengan benar.
b.
Masalah siswa Setiap siswa mempunyai kecepatan belajar yang berbedabeda dan gaya belajar yang berbeda pula. Selain itu faktor-faktor yang
menyebabkan
siswa
mengalami
kesulitan
dalam
menyelesaikan soal-soal (Soleh, 1998) meliputi : 1) Siswa tidak menangkap konsep matematika dengan benar. Siswa belum sampai ke proses abstraksi, masih dalam dunia kongkrit. Siswa baru sampai ke permasalahan instrumen, yang hanya tahu contoh-contoh tetapi
tidak dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
mendeskripsikannya. Siswa belum sampai ke pemahaman relasi, yang dapat menjelaskan hubungan antar konsepkonsep lain yang diturunkan dari konsep terdahulu yang belum dipahaminya. 2) Siswa tidak menangkap arti dari lambang-lambang. Siswa hanya dapat melukiskan atau mengucapkan, tanpa dapat
menggunakannya.
Sehingga
semua
kalimat
matematika menjadi tidak berarti baginya, sehingga siswa memanipulasi sendiri lambang-lambang tersebut. 3) Siswa
tidak
memahami
asal
usul
suatu
prinsip.
Siswa tahu apa rumusnya dan bagaimana menggunakannya, tetapi tidak tahu mengapa rumus itu digunakan. Sehingga siswa tidak tahu di mana atau dalam konteks apa prinsip itu digunakan. 4) Siswa tidak lancar menggunakan operasi dan prosedur. Ketidaklancaran
menggunakan
operasi
dan
prosedur
terdahulu mempengaruhi pemahaman prosedur selanjutnya. 5) Ketidaklengkapan menghambat
pengetahuan
kemampuan
siswa
siswa.Hal untuk
ini
dapat
memecahkan
masalah matematika. Sementara itu, pelajaran tersebut berlanjut secara berjenjang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
c.
Masalah guru Setiap
guru
mempunyai
persepsi
sendiri
tentang
Matematika, hakekat belajar, dan mengajar. Mereka mempunyai gaya mengajar atau metode mengajar sendiri. Selain itu, mereka juga mempunyai keterbatasan pengetahuan dan keterampilan (Mohammad Soleh, 1998 : 34 – 39).
D. Diagnosis Kesulitan Siswa Menyelesaikan Soal - Soal Matematika Diagnosis adalah upaya untuk menentukan jenis masalah atau kelainan dengan meneliti latar belakang penyebabnya atau dengan cara menganalisis gejala-gejala yang tampak, sedangkan kesulitan belajar adalah suatu gejala yang nampak pada peserta didik yang ditandai dengan adanya prestasi belajar yang rendah atau dibawah nilai/ukuran yang telah ditetapkan. Menurut Entang(1984:10), diagnosis kesulitan belajar adalah upaya untuk menemukan kesulitan yang dialami siswa dalam belajar dengan cara yang sistematis berdasarkan gejala-gejala yang nampak dan menemukan faktor penyebabnya baik yang mungkin terletak pada diri siswa atau yang berasal dari luar diri siswa. Jika kesulitan siswa mengarah kepada proses mengerjakan soal-soal matematika maka upaya yang dilakukan adalah menemukan kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal – soal matematika dan menemukan faktor penyebabnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
1.
Teknik Diagnosis Sasaran dari kegiatan diagnosis pada dasarnya ditujukan untuk memahami karakteristik dan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kesulitan. Dari pola pendekatan C. Ross dan Julian Stanley, dapat disimpulkan bahwa teknik diagnosa kesulitan belajar adalah sebagai berikut: a) Mengidentifikasi
siswa
yang
diperkirakan
mengalami
kesulitan Identifikasi siswa yang mengalami kesulitan belajar dilakukan dengan: 1) Menganalisis prestasi belajar, dengan melihat prestasi siswa yang mengalami kesulitan yang menurun dari sebelumnya dan prestasi yang dicapai berada di bawah kemampuan sebenarnya 2) Menganalisis perilaku yang berhubungan dengan proses belajar,
dengan membandingkan perilaku siswa yang
mengalami kesulitan terhadap siswa lainnya yang sekelas. 3) Menganalisis hubungan sosial, dengan mengamati intensitas interaksi sosial siswa yang mengalami kesulitan dengan kelompoknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
b) Mengalokasikan letak kesulitan atau permasalahnnya Setelah mengetahui siswa yang mengalami kesulitan belajar, maka langkah selanjutnya adalah mengelompokan kesulitan belajar siswa, apakah kesulitan yang didapatnya hanya terjadi pada salah satu mata pelajaran saja atau lebih. c) Memperkirakan alternatif pertolongan Setelah mengalokasikan letak kesulitan siswa, maka dilanjutkan dengan memperkirakan alternatif pertolongan pada siswa yang mengalami kesulitan tersebut, serta menyusun rencana atau kegiatan yang dapat dilakukan dalam mengatasi kesulitan belajar siswa. 2.
Alat Diagnosis Alat yang digunakan dalam pelaksanaan diagnosis dapat berupa tes seperti tes diagnostik dan non tes seperti observasi dan wawancara . Tes diagnostik digunakan
untuk menemukan
kelemahan-kelemahan siswa sehingga berdasarkan kelemahankelemahan tersebut dapat dilakukan perlakuan yang tepat (Suharsimi Arikunto, 2009 : 34) . Fungsi dari tes diagnostik ini adalah untuk mengidentifikasi masalah atau kesulitan yang dialami siswa serta untuk merencanakan tindak lanjut berupa upaya-upaya pemecahan sesuai masalah atau kesulitan yang telah teridentifikasi. Dalam penelitian ini, tes awal digunakan juga sebagai tes diagnostik untuk menganalisis kesulitan yang dialami siswa. Tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
yang digunakan berbentuk uraian. Menurut Nana Sudjana (1989;35) secara umum tes uraian adalah pertanyaan yang menuntut siswa menjawabnya dalam bentuk menguraikan, menjelaskan,
mendiskusikan,
membandingkan,
memberikan
alasan, dan bentuk lain yang sejenis sesuai dengan tuntutan pertanyaan dengan menggunakan kata-kata dan bahasa sendiri. Adapun kelebihan dari tes uraian yang meliputi : a) Dapat mengukur proses mental yang tinggi atau aspek
kognitif tingkat tinggi. b) Dapat mengembangkan kemampuan berbahasa, baik
lisan maupun tulisan , dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa. c) Dapat
melatih
kemampuan
berpikir
teratur
atau
penalaran, yakni berpikir logis, analitis dan sistematis. d) Mengembangkan
ketrampilan
pemecahan
masalah
(problem solving). E. Jenis Kesalahan Menurut Widdiharto (2008), pada langkah-langkah pemecahan masalah soal matematika yang berbentuk uraian, siswa melakukan kegiatan intelektual yang dituangkan pada kertas pekerjaan. Dari kertas ini dapat dilihat jenis kesulitan yang dilakukan siswa. Kesulitan tersebut tampak pada kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soalsoal matematika dengan melihat letak dan bentuk-bentuk kesalahan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
dilakukan siswa. Bentuk-bentuk kesalahan tersebut dapat diambil sebagai bahan pertimbangan untuk memperbaiki pembelajaran. Di samping itu, deskripsi kesalahan juga dapat bermanfaat memotivasi belajar siswa. Oleh karena itu, analisis kesalahan siswa selama proses penyelesaian soal perlu dilakukan untuk mengetahui kesulitan siswa. Adapun pengelompokan jenis-jenis kesalahan dalam mengerjakan soal matematika menurut Allan L.White (2005:17), meliputi a) Reading Errrors (R) Kesalahan akan diklasifikasikan sebagai reading jika siswa tidak dapat membaca kata kunci atau simbol yang tertulis dalam masalah. Hal ini mencegah siswa dari prosedur selanjuutnya dalam satu alur pemecahan masalah yang tepat. b) Comprehension Errors (C) Siswa
telah
mampu
membaca
semua
kata
dalam
pertanyaan, tetapi tidak memahami arti keseluruhan katakata, sehingga siswa tidak mampu melangkah lebih lanjut sepanjang alur pemecahan masalah yang tepat. c) Transformation Errors (T) Siswa telah mampu memahami apa yang menjadi pertanyaan untuk ditemukan tetapi tidak mampu untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
mengidentifikasi
operasi
atau
urutan
operasi,
yang
diperlukan untuk memecahkan masalah. d) Process Skills Errors (P) Siswa mengenali operasi yang sesuai atau urutan operasi tetapi tidak mengetahui prosedur yang diperlukan untuk melaksanakan operasi secara akurat. e) Encoding Errors (E) Siswa secara benar memecahkan solusi suatu masalah, tetapi tidak bisa menyatakan solusi dalam bentuk notasi yang tepat. Reading Errors dan comprehension errors merupakan kesalahan memahami soal. Dalam aspek tersebut siswa harus mampu membaca keseluruhan kalimat dan mencari informasi penting saat membaca dan memahami soal cerita. Pada aspek membuat model matematika, siswa dapat melakukan transformation errors, hal tersebut dikarenakan siswa tidak mampu untuk mengubah kalimat soal kedalam kalimat matematika. Process skill errors menyelesaikan soal cerita
merupakan kesalahan proses dalam matematika, dalam hal ini siswa dapat
melakukan kesalahan operasi hitung aljabar yaitu siswa melakukan kesalahan dalam operasi aritmatik atau kesalahan prosedural.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
Encoding errors merupakan kesalahan menarik kesimpulan yaitu siswa tidak dapat menuliskan kesimpulan sesuai dengan konteks soal yang ditanyakan. Dengan mempertimbangkan jenis kesalahan tersebut, maka dalam penelitian ini peneliti merumuskan kategori kesalahan sebagai berikut : 1. Kesalahan memahami soal Identifikasi : a. Dapat menentukan apa yang diketahui b. Dapat menentukan apa yang ditanyakan 2. Kesalahan membuat model matematika Identifikasi : a. Dapat mengubah kalimat soal kedalam kalimat matematika b. Dapat menentukan rumus atau cara yang sesuai dengan penyelesaian 3. Kesalahan melakukan penghitungan (operasi hitung aljabar) Identifikasi : a. Dapat menyelesaikan model yang telah dibuat dengan operasi aritmatik yang telah ditentukan b. Memperoleh hasil penghitungan yang benar 4. Kesalahan menarik kesimpulan Identifikasi : a. Dapat memeriksa setiap langkah pengerjaan dengan benar b. Dapat Menuliskan jawaban kedalam konteks soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
F. Remedial Pada umumnya proses pengajaran bertujuan agar siswa dapat mencapai hasil belajar yang optimal. Jika ternyata hasil belajar siswa yang dicapai kurang optimal, belum bisa menuntaskan kompetensi yang sedang dijalani dan dianggap belum mencapai hasil belajar yang diharapkan maka diperlukan suatu proses pengajaran yang dapat membantu siswa dapat mencapai hasil belajar yang diharapkan. Oleh karena itu, siswa yang belum mencapai hasil belajar yang diharapkan perlu mendapat perhatian dari guru dengan pemberian pengajaran remedial (remedial teaching). Pada proses pengajaran remedial lebih menekankan pada usaha perbaikan keseluruhan proses belajar mengajar yang meliputi metode mengajar, materi pelajaran, cara belajar, alat belajar dan lingkungan turut mempengaruhi proses belajar mengajar. a) Maksud dan Tujuan Remedial (Remedial Teaching) Rochman
Natawijaya(1984,5)
mengemukakan
bahwa
remedial adalah bersifat menyembuhkan atau membetulkan atau membuat menjadi baik. Jika penyembuhan itu diarahkan pada pengajaran maka disebut pengajaran remedial. Pengajaran remedial (remedial teaching) adalah usaha guru untuk menciptakan suatu yang memungkinkan individu atau kelompok
siswa
tertentu
seoptimal
mungkin,
mampu
sehingga
mengembangkan
dapat
memenuhi
dirinya kriteria
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
keberhasilan minimal yang diharapkan melalui suatu proses interaksi yang terencana, terorganisasi, terarah, terkoordinir dan terkontrol dengan lebih objektif individu dan kelompok siswa yang bersangkutan serta daya dukung sarana dan lingkungan (Abin Syamsudin Abin Makmun, 2000: 345). b) Karakteristik Pengajaran Remedial Pengajaran remedial tentunya berbeda dengan proses belajar mengajar biasa. M. Entang (1984: 10) perbedaan pengajaran remedial dengan proses belajar mengajar biasa terletak pada : 1. Tujuan Pengajaran biasa diarahkan pada penguasaan bahan secara tuntas sehingga tujuan instruksional maupun tujuan pengiring tercapai secara maksimal. Sedangkan pengajaran remedial lebih diarahkan pada peningkatan penguasaan bahan sehingga sekurang-kurangnya siswa yang bersangkutan dapat memenuhi kriteria keberhasilan minimal yang mungkin diterimanya. 2. Strategi Strategi belajar mengajar pengajaran remedial bersifat sangat
individual
dan
lebih
ditekankan
kepada
keragaman siswa baik yang berhubungan dengan kemampuan
umum
siswa,
kemampuan
khusus,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
penguasaan bahan dan sebagainya, penyampaian harus bervariasi serta langkah-langkahnya disusun secara sistematis. Sedangkan pada pengajaran biasa, strategi belajar mengajar biasanya lebih diarahkan untuk kemajuan kelas secara keseluruhan. 3. Bahan Bahan
untuk
pengajaran
remedial
biasanya
dikembangkan dengan penggalan yang lebih kecil-kecil dari pada bahan yang dikembangkan untuk pengajaran biasa, dengan demikian siswa
yang memerlukan
pengajaran remedial ini dapat menyerap bahan tersebut dengan kesukaran seminimal mungkin. Sedangkan pada pengajaran biasa, materi pembelajaran masih bersifat menyeluruh. c) Prosedur Pengajaran Remedial Pengajaran remedial merupakan langkah lanjutan dari kegiatan diagnosis kesulitan dan memang kegiatan ini harus dilandasi dengan kegiatan diagnosis. Dalam melaksanakan kegiatan pengajaran remedial, guru dituntut untuk : b. Menelaah kembali siswa yang akan diberi bantuan Kegiatan ini dimaksud untuk memperoleh gambaran lebih definitif tentang permasalahan yang dihadapi siswa,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
kelemahan yang dialami siswa, letak kelemahan dan faktor penyebab kelemahan tersebut. c. Alternatif tindakan Alternatif tindakan ini direncanakan sesuai karakteristik kesulitan yang dihadapi siswa d. Evaluasi pengajaran remedial Evaluasi ini dimaksudkan untuk melihat sejauh mana pengajaran remedial tersebut dapat meningkatkan prestasi mereka. Tujuan paling utama adalah dipenuhinya kriteria keberhasilan minimal yang diharapkan. Bila ternyata masih belum berhasil maka dilakukan kembali diagnosis dan pengajaran remedial berikutnya. (Entang,1984) Adapun metode yang harus dilakukan dalam program remedial teaching adalah : 1) Diskusi Metode ini digunakan dengan memanfaatkan interaksi antar individu dalam kelompok untuk memperbaiki kesulitan belajar yang dialami oleh kelompok siswa. Kebaikan metode ini dalam rangka pengajaran remedial yaitu sebagai berikut : a. Setiap individu dalam kelompok dapat mengenal diri dan kesulitannya b. Interaksi dalam kelompok menumbuhkan sikap percaya diri c. Mengembangkan kerja sama antar pribadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
d. Menumbuhkan rasa tanggung jawab 2) Tanya jawab Metode ini digunkan dalam rangka pengenalan kasus untuk mengetahui jenis dan sifat kesulitannya. Serangkaian tanya jawab dapat membantu siswa dalam memahami dirinya, mengetahui kelebihan/kekurangannya, memperbaiki cara-cara belajar. Tanya jawab dapat dilakukan secara individual maupun kelompok. Metode ini dalam rangka pengajaran remedial memungkinkan terjalin hubungan guru dan siswa sehingga dapat: a. meningkatkan motivasi belajar b. menciptakan
kondisi
yang
menunjang
pelaksanaan
penyuluhan c. menumbuhkan rasa harga diri 3) Kerja kelompok Metode ini dapat hampir sama dan dapat bersamaan dengan metode pemberian tugas dan metode diskusi. Yang penting adalah interaksi di antara anggota kelompok dengan harapan terjadi perbaikan pada diri siswa yang mengalami kesulitan belajar. 4) Tutor sebaya Tutor adalah siswa sebaya yang ditunjuk/ditugaskan membantu temannya yang mengalami kesulitan belajar, karena hubungan antar teman lebih dekat dibandingkan hubungan guru dan siswa. Dengan petunjuk dari guru, tutor ini membantu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
temannya yang mengalami kesulitan . Pemilihan tutor didasarkan atas prestasi, punya hubungan sosial baik dan cukup disenangi teman-teman. Tutor berperan sebagai pemimpin dalam kegiatan kelompok sebagai pengganti guru. Metode tutor memiliki kebaikan sebagai berikut : a. Adanya hubungan dekat dan akrab. b. Bagi tutor merupakan kegiatan pengayaan. c. Dapat meningkatkan rasa tanggung jawan dan kepercayaan diri. 5) Pengajaran individual Pengajaran individual adalah interaksi antara guru-siswa secara individual dalam proses belajar mengajar. Pendekatan metode ini bersifat individual sesuai dengan kesulitan yang dihadapi siswa. Materi yang diberikan dapat berupa pengulangan, materi baru atau pengayaan dari apa yang telah dimiliki siswa. Pengajaran
individual
ini
bersifat
teaputik,
artinya
mempunyai sifat penyembuhan dengan cara memperbaiki caracara belajar siswa. Untuk memiliki kemampuan membimbing dan bersikap sabar, ulet, rela, bertanggung jawab, menerima dan memahami dan sebagainya. G. Segiempat Segiempat adalah suatu bangun datar yang dikelilingi empat kurva lurus yang tertutup dan sederhana. Setiap bangun datar segiempat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
mempunyai luas dan keliling. Luas adalah besaran area dalam suatu bidang, sedangkan keliling adalah garis yg membatasi suatu bidang. Bangun datar Segiempat meliputi persegi, persegi panjang , Jajargenjang, belah ketupat, layang-layang dan trapesium. 1) Trapesium (trapezoid) Trapesium adalah Segiempat yang tepat sepasang sisi yang berhadapan saling sejajar. Sisi-sisi yang sejajar disebut alas. Jenis-jenis trapesium yaitu trapesium tidak beraturan, trapesium siku-siku dan segitiga sama kaki.
Gambar 1.1 : Trapesium ABCD a) Sifat-sifat trapesium (dilihat dari Gambar 1.1) Mempunyai dua sisi yang saling sejajar (AB BAD +
DC = 180o
ABC +
CD = 180o
CD)
b) Luas dan Keliling Trapesium
Luas trapesium adalah hasil kali setengah dari jumlah sisi sejajar dan tingginya. Tinggi trapesium selalu tegak lurus dengan alasnya. Berdasarkan gambar tersebut Luas ABCD adalah setengah jumlah sisi sejajar x tinggi dapat ditulis sebagai
L= (a+b) x t
atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
Keliling trapesium adalah jumlah seluruh panjang sisinya. Berdasarkan gambar tersebut , keliling ABCD = alas + atap + kaki1 + kaki2 dan dapat ditulis sebagai K= a + b + k1 + k2
2) Jajargenjang (parallelogram) Jajar genjang adalah segi empat yang kedua pasangan sisi berhadapan saling sejajar.
Gambar 1.2 : Jajargenjang ABCD a) Sifat-sifat Jajargenjang Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar Sudut-sudut yang berhadapan sama besar Mempunyai dua buah diagonal yang berpotongan di satu titik dan saling membagi dua sama panjang Mempunyai dua simetri putar Tidak mempunyai simetri lipat b) Luas dan Keliling Jajargenjang
Luas
jajar
genjang
adalah
hasil kali
alas
dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
tingginya. Tinggi Jajargenjang selalu tegak lurus dengan alasnya. Berdasarkan gambar tersebut Luas ABCD adalah alas x tinggi dapat atau ditulis
sebagai
L= a x t
Keliling
jajar
genjang
adalah
dengan
jumlah
seluruh panjang sisinya. Berdasarkan gambar tersebut, keliling ABCD = a + b + a + b dan dapat ditulis sebagai
K= 2 (a+b)
3) Persegi panjang (rectangle) Persegi panjang adalah Jajargenjang yang salah satu sudutnya siku-siku.
Gambar 1.3 : Persegi panjang ABCD a) Sifat-sifat Persegi panjang
Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar
Setiap sudutnya siku-siku
Mempunyai dua buah diagonal sama panjang dan saling berpotongan di titik pusat persegi panjang
Mempunyai 2 sumbu simetri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
b) Luas dan keliling Persegi panjang
Luas
persegi
panjang
panjang
dan
sama
lebarnya.
dengan
hasil
Berdasarkan
kali
gambar
tersebut, maka luas ABCD = panjang x lebar dan dapat ditulis sebagai
Keliling
L= p x l
persegi
panjang
sama
dengan
jumlah
seluruh panjang sisinya. Berdasarkan gambar tersebut , keliling ABCD = p + l + p + l dan dapat ditulis sebagai K = 2p + 2l = 2 (p+l) 4) Belah ketupat (rhombus) Belah ketupat adalah jajargenjang yang sepasang sisi yang berdekatan saling kongruen.
Gambar 1.4 : Belah ketupat ABCD a) Sifat-sifat Belah Ketupat
Semua sisinya sama panjang
Kedua diagonalnya merupakan sumbu simetrinya
Sudut-sudut yang berhadapan sama besar dan dibagi dua sama besar oleh diagonal-diagonalnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
Kedua diagonal-diagonalnya saling membagi dua sama panjang dan saling tegak lurus
b) Luas dan Keliling Belah Ketupat
Luas
belah ketupat adalah hasil kali
panjang
diagonal dibagi 2. Berdasarkan gambar tersebut Luas ABCD adalah
x diagonal 1 x diagonal 2 atau dapat
ditulis sebagai L= (a x b)
Keliling
belah ketupat
adalah
dengan
jumlah
seluruh panjang sisinya. Berdasarkan gambar tersebut , keliling ABCD = s + s + s + s dan dapat ditulis sebagai K= 4 s 5) Persegi (square) Persegi adalah persegi panjang yang sepasang sisinya yang berdekatan saling kongruen.
Gambar 1.5 : Persegi ABCD a) Sifat-sifat Persegi
Semua sisinya sama panjang dan sisi-sisi dan sisi- sisi yang berhadapan saling sejajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
Setiap sudutnya siku-siku
Mempunyai dua buah diagonal sama panjang yang berpotongan di tengah-tengah membentuk sudut siku-siku
Setiap
sudutnya
dibagi
dua
sama
besar
oleh
diagonal-diagonalnya
Memiliki 4 sumbu simetri
b) Luas dan Keliling Persegi
Luas persegi sama dengan kuadrat panjang sisinya. Luas ABCD dapat ditulis sebagai berikut :
L= s2
Keliling persegi adalah jumlah panjang seluruh sisisisinya.. Berdasarkan gambar tersebut, keliling ABCD adalah K= s + s+ s + s dan dapat ditulis dengan K = 4s
6) Layang-layang Layang-layang adalah Segiempat yang salah satu diagonalnya merupakan sumbu diagonal yang lain.
Gambar 1.6 : Layang-layang ABCD a) Sifat-sifat Layang-layang
Mempunyai dua pasang sisi yang sama panjang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
Mempunyai sepasang sudut berhadapan yang sama besar
Mempunyai satu sumbu simetri yang merupakan diagonal terpanjang
Salah satu diagonalnya membagi dua sama panjang dan tegak lurus terhadap diagonal lainnya
b) Luas dan Keliling layang-layang
Luas
layang-layang
adalah
hasil
kali
panjang
diagonal dibagi 2. Berdasarkan gambar tersebut Luas ABCD adalah ditulis sebagai
x diagonal 1 x diagonal 2 atau dapat
L= (a x b)
Keliling jajar genjang adalah dengan jumlah seluruh panjang sisinya. Berdasarkan gambar tersebut , Jika sisi terpanjang = x dan sisi terpendek = y maka keliling ABCD = x + y + x + y dan dapat ditulis sebagai K= 2 (x +y)
H. Kerangka Berpikir Segiempat adalah salah satu materi yang terdapat pada pelajaran matematika pada pokok bahasan geometri. Begitu banyaknya bentuk segiempat dan rumus yang ada pada materi ini membuat siswa menjadi kesulitan ketika mengaplikasikan rumus tersebut ke dalam soal Siswa yang mengalami kesulitan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor dari dalam seperti tingkat intelegensi yang dimiliki siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
serta faktor dari luar seperti motivasi belajar siswa. Motivasi belajar siswa sangat berpengaruh pada hasil belajar. Siswa dengan motivasi belajar yang tinggi akan selalu giat berusaha untuk selalu belajar dan
pantang
menyerah meskipun materi yang dipelajari tersebut sulit. Sebaliknya siswa dengan motivasi belajar yang rendah terlihat sangat bermalas-malasan saat belajar dan cepat menyerah apabila mengalami kesulitan belajar. Untuk mengatasi dan meminimalisir timbulnya kesalahan yang sama saat mengerjakan soal aplikasi segiempat, perlu dilakukan diagnostik kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal serta upaya pemberian remedial bagi siswa yang mengalami kesulitan. Diagnosis kesulitan siswa menyelesaikan soal-soal aplikasi segiempat ini dilakukan oleh guru untuk mengetahui jenis-jenis kesalahan yang dilakukan saat menyelesaikan soal. Langkah awal dalam proses diagnosis ini adalah melakukan tes awal untuk mengidentifikasi siswa yang mengalami kesulitan. Setelah diperiksa dan dikoreksi kemudian guru menentukan siswa yang mengalami kesulitan dengan melihat nilai dari total skor yang didapat siswa dari hasil mengerjakan dan mempertimbangkan nilai ketentuan batas tuntas. Kemudian guru memeriksa hasil pekerjaan siswa sekaligus menganalisis jenis-jenis kesalahan yang dialami siswa ketika menyelesaikan soal-soal aplikasi segiempat dalam kehidupan sehari – hari. Upaya remedial dilakukan dengan cara melakukan pengajaran remedial. Siswa yang termasuk mengalami kesulitan, kemudian mengikuti pengajaran remedial yang dilaksanakan selama 1 jam pelajaran dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
diakhiri dengan tes remedial. Sebelum pengajaran remedial siswa yang mengalami kesulitan diwawancara oleh peneliti agar dapat diketahui penyebab siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal-soal aplikasi segiempat. Dalam pengajaran remedial penyampaian materi untuk siswa harus benar-benar mengarah pada kesulitan-kesulitan yang dialami siswa dalam mengerjakan soal-soal. Sehingga siswa menjadi mengerti bagaimana penyelesaian yang tepat dalam mengerjakan soal-soal aplikasi segiempat serta pada tes selanjutnya, yaitu tes remedial siswa mengalami peningkatan dari sebelumnya. Pada penelitian ini peneliti menemukan jenis kesulitan yang dialami siswa dari segi kognitif dilakukan dengan cara menganalisis kesalahan yang dilakukan siswa, karena dalam topik matematika kesalahan yang dilakukan oleh siswa merupakan sumber utama untuk mengetahui kesulitan siswa dalam memahami matematika. Dengan demikian, nantinya seorang guru dapat mengambil langkah dalam mengatasi kesulitan siswa dalam mengerjakan soal-soal aplikasi segiempat. Dan untuk pembelajaran selanjutnya jumlah siswa yang mengalami kesulitan akan mengalami penurunan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif. Penelitian eksploratif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengungkap secara luas dan mendalam tentang sebab-sebab dan hal-hal yang mempengaruhi suatu fenomena. Dalam penelitian ini fenomena yang sedang terjadi adalah kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal-soal aplikasi segiempat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Penelitian kuantitatif digunakan untuk memperoleh data dari hasil skoring tes hasil belajar siswa, sedangkan penelitian kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan kesulitan belajar siswa dari kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan tes hasil belajar, serta faktor penyebabnya dari hasil wawancara. B. Subjek, Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian 1. Subjek Penelitian Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah siswa dan siswa kelas VII dari SMP Aloysius Turi Yogyakarta. Untuk menemukan siswa-siswa yang mengalami kesulitan belajar digunakan ketentuan yang dikemukakan oleh Abin Syamsudin (Entang, 1984) yaitu dengan PAP (Criterion-Referenced) dengan langkah sebagai berikut :
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
a. Peneliti menetapkan angka kualifikasi minimal yang digunakan sekolah sebagai batas lulus. b. Peneliti memberi skor pada hasil tes awal siswa. Untuk jawaban benar siswa mendapat nilai 10. Setelah menentukan nilai tes awal siswa, kemudian peneliti membandingkan nilai tes awal siswa dengan nilai batas lulus. c. Peneliti mencatat siswa yang memiliki nilai tes awal dibawah batas tuntas. Dalam menentukan tes awal digunakan rumus: Nilai :
x 100
Nilai batas ketuntasan minimal yang telah ditentukan sekolah adalah 75. 2. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap Tahun Ajaran 2013/2014 pada bulan Mei-Juni. Tempat penelitian dilaksanakan di SMP Aloysius Turi Yogyakarta. C. Bentuk dan Metode Pengumpulan Data Terdapat tiga macam data yang akan diambil oleh peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Data Hasil Belajar Siswa Data hasil belajar siswa merupakan data berbentuk nilai yang diperoleh siswa pada tes awal yang sekaligus sebagai tes diagnostik. Dari hasil tes ini peneliti dapat menentukan siswa-siswa yang mengalami kesulitan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
belajar. Selain itu dari tes ini peneliti juga dapat menganalisa jenis – jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa. 2. Data Hasil Wawancara Data ini berbentuk transkrip wawancara antara peneliti dengan siswa yang mengalami kesulitan belajar. Dari hasil wawancara ini peneliti mendiagnosis kesulitan – kesulitan yang dialami oleh siswa sekaligus menjadi
pertimbangan
peneliti
untuk
merancang
pembelajaran remedial. 3. Data Hasil Remedial Data ini berbentuk nilai yang diperoleh peneliti setelah melakukan tes remedial. Data ini menjadi tolak ukur sejauh mana kemajuan yang dialami oleh siswa setelah mengikuti pembelajaran remedial.
Metode pengumpulan data adalah suatu cara yang dilakukan peneliti
untuk
mendapatkan
data
yang
diperlukan.
Metode
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tes yang berupa tes awal dan tes remedial serta metode wawancara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
1. Metode Tes Yang meliputi : a) Tes awal, digunakan untuk memperoleh nilai hasil belajar siswa serta untuk menentukan siswa-siswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal aplikasi segiempat. Selain itu tes awal juga digunakan untuk mengetahui letak kesalahan-kesalahan
siswa
Kesalahan-kesalahan
dalam
tersebut
mengerjakan
menunjukan
soal.
kesulitan-
kesulitan yang dihadapi oleh siswa yang kemudian dikelompokan berdasarkan kategori yang telah ditentukan oleh peneliti. b) Tes Remedial, digunakan untuk melihat hasil
yang
diperoleh siswa setelah mengikuti pembelajaran rememdial, apakah mengalami peningkatan atau tidak. 2. Metode Wawancara Dalam penelitian ini, wawancara digunakan untuk mencari tahu bagaimana cara berfikir siswa dalam menyelesaikan soal-soal aplikasi segiempat. Kemudian peneliti berusaha mencari tahu kesulitan-kesulitan yang dialami siswa kesalahan
dalam
ditujukan
bagi
menyelesaikan siswa
yang
serta faktor penyebab
soal-soal.
mengalami
Wawancara kesulitan.
ini
Dalam
pelaksanaan wawancara ini peneliti menggunakan media rekorder.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
D. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data meliputi : 1.
Tes Awal Tes awal juga sebagai tes diagnostik yang digunakan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal-soal aplikasi segiempat. Tes ini diberikan setelah materi segiempat selesai diajarkan. Soal-soal yang dibuat untuk siswa adalah soal-soal yang diambil dari berbagai sumber dengan materi tentang aplikasi segiempat. Tes awal berbentuk soal essay dengan jumlah soal 7. Waktu yang disiapkan dalam pelaksanaan tes awal ini adalah 70 menit. Adapun kisi-kisi soal uji coba tes awal adalah sebagai berikut : Tabel 1 Kisi-kisi Soal Tes Awal Kompetensi Dasar Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segi empat serta menggunakan nya dalam pemecahan
Indikator Pencapaian Kompetensi Menggunakan rumus keliling dan luas segi empat dalam pemecahan masalah
Tingkat an Indikator Soal ranah indikat or soal Siswa dapat C4 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling persegi panjang dalam bidang ekonomi. Siswa dapat C4 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas
No. Soal 4
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
masalah
persegi panjang dalam bidang pertanian. Siswa dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling persegi dalam bidang pertanian. Siswa dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan luas persegi dalam bidang bangunan. Siswa dapat menghitung diagonal suatu layang-layang jika diketahui luas dan panjang salah satu diagonalnya. Siswa dapat menghitung luas belah ketupat. Siswa dapat menghitung luas trapesium.
C4
1
C4
3
C3
5
C3
6
C3
7
2. Wawancara Dalam penelitian ini menggunakan pedoman wawancara semiterstruktur, yaitu wawancara di mana peneliti memiliki pedoman wawancara yang telah tersusun namun dapat berkembang dalam pelaksanaannya dilapangan. Pedoman wawancara yang digunakan berupa daftar pertanyaan yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
1.
Peneliti
memverifikasi
kesalahan
siswa
dengan
cara
memberikan soal yang sejenis. 2. Untuk memperoleh data lebih lanjut peneliti menggunakan jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa. Peneliti menggunakan penelitian yang dilakukan oleh Indra Setiyawati dalam penelitian yang berjudul “Identifikasi Kesalahan Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Materi Pelajaran Segitiga Dan Segi Empat siswa
Kelas VII
SMP N 5 Depok Sleman
Yogyakarta Tahun Ajaran 2010/2011”, Jenis-jenis kesalahan yang sering dilakukan oleh siswa terbagi menjadi 4 yaitu : 1. kesalahan memahami soal 2. kesalahan membuat model matematika 3. kesalahan melakukan operasi hitung aljabar 4. kesalahan dalam menarik kesimpulan. Dari jenis-jenis kesalahan tersebut peneliti berusaha mencari dimana letak kesulitan siswa dalam mengerjakan soal-soal aplikasi segiempat. Wawancara ini ditujukan bagi siswa yang mengalami kesulitan dan dilakukan secara bergantian. Dalam wawancara ini dibuat transkrip wawancara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
Tabel 2 Kisi-kisi Pedoman Wawancara 1 Tujuan
Pokok Pertanyaan
Memverifikasi kesalahan siswa terhadap 1. Pemahaman siswa masing-masing soal sesuai dengan indikator terhadap soal. soal. 2. Cara siswa memodelkan soal. 3. Cara siswa melakukan operasi hitung aljabar. 4. Cara siswa menarik kesimpulan jawaban.
Tabel 3 Kisi-kisi Pedoman Wawancara 2 Jenis Kesalahan
Pokok Pertanyaan
Kesalahan memahami soal
1. Dari soal tersebut bagian yang membuat siswa bingung. 2. Alasan. 1. Cara siswa mencari luas/keliling segiempat. (tergantung soal) 2. Hal yang membuat siswa melakukan kesalahan. 1. Kesulitan dalam melakukan operasi dasar matematika. (penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian,dll) 2.Alasan. 1. Hal yang membuat siswa melakukan kesalahan dalam menarik kesimpulan.
Kesalahan membuat model matematika
Kesalahan melakukan operasi hitung aljabar
Kesalahan dalam menarik kesimpulan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
3.
Tes Remedial Tes remedial dilaksanakan setelah pembelajaran remedial dan ditujukan bagi siswa yang mengalami kesulitan. Soal pada tes remedial ini berbeda dengan tes awal namun memiliki tingkat kesulitan yang sama.
E. Teknik Analisis Data 1. Tes Awal Tes awal ini digunakan untuk menentukan siswa-siswa yang mengalami kesulitan belajar. Siswa dinyatakan mengalami kesulitan belajar jika nilai akhirnya kurang dari batas tuntas yaitu 75. Tes awal ini juga digunakan untuk mengetahui kesalahankesalahan yang dilakukan siswa ketika mengerjakan soal-soal aplikasi segiempat dan mengelompokkan kesalahan-kesalahan siswa tersebut berdasarkan kategori yang telah disusun oleh peneliti yang telah dijelaskan pada Bab II Hasil analisis tes awal ini digunakan sebagai acuan untuk menyusun rencana pembelajaran remedial. Setelah pembelajaran remedial akan dilakukan tes remedial, kemudian hasil yang diperoleh akan dibandingkan dengan hasil dari tes awal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
2. Wawancara Data dari hasil rekaman dengan siswa ditranskrip yang kemudian diketik dalam bentuk uraian. Jawaban siswa terhadap soal yang diberikan saat wawancara dan hasil wawancara dianalisis, kesalahankesalahan apakah yang dilakukan siswa, apa penyebabnya untuk kemudian dicari kesulitan apa saja yang dilakukan siswa sehingga melakukan kesalahan tersebut. Peneliti juga mengajak siswa untuk bersama-sama menemukan konsep yang salah dan konsep yang benar. 3. Tes Remedial Hasil dari tes remedial ini dianalisis dengan membandingkan hasil jawaban pada tes awal dengan hasil tes remedial. Jumlah kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan tes remedial serta prosentase banyaknya soal yang dijawab benar oleh siswa menjadi penentu apakah siswa tersebut mengalami kenaikan/keberhasilan setelah mengikuti pembelajaran remedial. Siswa mengalami keberhasilan dalam tes remedial ini jika mengalami pengurangan jumlah kesalahan yang dilakukan dalam mengerjakan tes remedial serta memperoleh prosentase ≥60%.
F. Validitas dan Reabilitas 1. Validitas a. Pengertian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu tes. Suatu tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur. Tes memiliki validitas yang tinggi jika hasilnya sesuai dengan kriteria, dalam arti memiliki kesejajaran antara tes dan kriteria (Arikunto, 1999: 65). b. Cara menentukan validitas Untuk menguji validitas setiap butir soal maka skor-skor yang ada pada butir yang dimaksud dikorelasikan dengan skor totalnya. Skor tiap butir soal dinyatakan skor X dan skor total dinyatakan sebagai skor Y, dengan diperolehnya indeks validitas setiap butir soal, dapat diketahui butir-butir soal manakah yang memenuhi syarat dilihat dari indeks validitasnya (Arikunto, 1999: 78) Untuk menguji validitas instrumen digunakan rumus korelasi product moment dengan angka kasar, yaitu: n
rxy
n
n
i 1
i 1
n X iYi X i Yi i 1
n 2 n n X i X i i 1 i 1
2
n 2 n 2 n Yi Yi i 1 i 1
dengan rxy merupakan koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, N merupakan jumlah siswa uji coba, X adalah skor-skor tiap butir soal 2 untuk setiap individu atau siswa uji coba, dan Y adalah skor total tiap siswa uji coba.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
Kemudian hasil diatas dibandingkan dengan nilai r dari tabel pada taraf kepercayaan 95% dan derajat kebebasan (dk) = N–2. Jika rhitung > rtabel maka soal dinyatakan valid, namun jika rhitung < rtabel maka soal dinyatakan tidak valid.
2. Reliabilitas a. Pengertian Reliabilitas tes adalah tingkat keajegan (konsitensi) suatu tes, yakni sejauh mana suatu tes dapat dipercaya untuk menghasilkan skor yang ajeg, relatif tidak berubah walaupun diteskan pada situasi yang berbeda-beda. Reliabilitas suatu tes adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu menunjukkan konsisten hasil pengukurannya yang diperlihatkan dalam taraf ketetapan dan ketelitian hasil. Reliabel tes berhubungan dengan ketetapan hasil tes. Reliabilitas tes dapat juga ditentukan dengan menggunakan uji Alpha Cronbach
sebagai berikut :
Adapun tolak ukur untuk menginterpretasikan derajat reliabilitas instrumen yang diperoleh sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
Interpretasi Reliabilitas :
Jika alpha > 0,90 maka reliabilitas sempurna
Jika alpha antara 0,70 – 0,90 maka reliabilitas tinggi
Jika alpha antara 0,50 – 0,70 maka reliabilitas cukup.
Jika alpha < 0,50 maka reliabilitas rendah
G. Keabsahan Data Keabsahan data dan kepercayaan data pada penelitian ini diperoleh dengan melakukan pengumpulan data secara cermat dan melakukan pengecekan ulang data beberapa kali. Teknik ini digunakan peneliti agar data yang diperoleh tersebut benar-benar sesuai dengan keadaan sebenarnya.
H. Prosedur Pelaksanaan Penelitian 1. Tahap Persiapan -
Menemui kepala sekolah untuk meminta ijin melakukan penelitian di sekolah.
-
Menemui guru yang bersangkutan untuk meminta ijin untuk melakukan observasi dan uji coba instrumen penelitian di kelas yang diampu oleh guru tersebut.
-
Menyerahkan
surat
ijin
dari
kampus
bersangkutan, dilampiri proposal penelitian. -
Menyesuaikan jadwal pengambilan data.
ke
sekolah
yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
-
Melaksanakan uji coba instrumen penelitian di kelas yang diampu oleh guru tersebut.
2. Tahap Observasi Observasi dilakukan agar peneliti mampu memahami keadaan sekolah, guru, kelas, dan siswa secara menyeluruh. Observasi sekolah dan observasi siswa di kelas dilaksanakan pada bulan April-Mei. 3. Tahap Pengambilan Data Tahap pertama yaitu tes awal. Tes dilaksanakan setelah guru menyelesaikan materi ajar luas dan keliling segiempat. Tahap kedua yaitu wawancara. Wawancara dilaksanakan pada saat jam pelajaran matematika. Siswa yang diwawancarai adalah semua siswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soalsoal aplikasi segiempat. Pedoman wawancara berdasarkan atas hasil tes awal yang sebelumnya telah dikerjakan. Satu per satu siswa tersebut diwawancarai untuk menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan dalam mengerjakan soal-soal. Tahap ketiga yaitu pengajaran remedial dan tes remedial pengajaran dilaksanakan setelah siswa diberikan tes awal. Materi ajar yang diberikan sama dengan yang diberikan oleh guru, namun lebih memfokuskan pada bagian-bagian yang masih belum dikuasai oleh siswa. Kemudian setelah pengajaran remedial akan dilaksanakan tes remedial untuk mengetahui perubahan hasil belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV PELAKSANAAN, TABULASI DATA,HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian Peneliti melaksanakan penelitian di SMP Aloysius Turi. Jadwal Penelitian yang dilaksanakan peneliti dirangkum dalam tabel berikut. Tabel 4 Tabel Jadwal Pelaksanaan Penelitian No 1 2 3 4 5 6 7 8
Hari dan Tanggal Rabu, 30 April 2014 Selasa, 6 Mei 2014 Rabu, 7 Mei 2014 Sabtu, 10 Mei 2014 Senin, 12 Mei 2014 Selasa, 13 Mei 2014 Rabu , 14 Mei 2014 Rabu, 21 Mei 2014
Waktu 11.30 - 13.00 10.00 - 11.30 11.30 - 13.00 13.00 - 14.00 13.00 - 14.00 13.00 - 14.00 13.00 - 14.00 13.00 - 15.00
Kegiatan Observasi Kelas Uji Coba Tes Awal Pelaksanaan Tes Awal Wawancara Siswa Wawancara Siswa Wawancara Siswa Wawancara Siswa Pembelajaran dan Tes Remedial
Penelitian ini dimulai dengan kegiatan observasi. Peneliti melakukan observasi di kelas VIIA pada hari Rabu, 30 April 2014 pada pukul 11.30 sampai pukul 13.00. Ketika akan memulai pembelajaran, Siswa membangun suasana kondusif untuk belajar. Pembelajaran dibuka oleh guru dengan memahas PR minggu lalu mengenai persegi panjang dan persegi. Siswa aktif bertanya hal yang membuat siswa bingung. Siswa juga aktif
50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
maju dan mengerjakan di depan kelas. Namun dalam pembahasan PR ada sebagian kecil siswa yang kurang memperhatikan dan asyik sendiri bermain bolpen, sehingga guru memindahkan siswa itu ke kursi depan. Setelah membahas PR, guru melanjutkan materi megenai jajar genjang. Semua siswa memperhatikan guru dalam membahas materi. Ketika pemberian materi selesai, guru memberikan latihan soal. Siswa aktif bertanya dan saling berdiskusi satu sama lain. Siswa yang sudah bisa berkeliling mengajar siswa lain yang kesulitan. Uji coba tes awal dilakukan di kelas VIIB pada hari Selasa, 6 Mei 2014 pada pukul 10.00 sampai 11.30 dengan jumlah siswa 25. Tes terdiri dari dari 7 soal essay, untuk lebih jelasnya dapat dilihat di lampiran A1. Peneliti memilih kelas VIIB untuk uji coba tes awal karena kelas tersebut terlebih dahulu selesai menerima materi segiempat. Suasana kelas VIIB saat uji coba tes awal berlangsung cukup tenang, dan terlihat siswa mengerjakan secara mandiri dan dijaga oleh peneliti. Setelah ujicoba tes awal selesai, hasil pekerjaan siswa dikumpulkan dan dibawa oleh peneliti untuk dikoreksi. Setelah dikoreksi hasil uji coba tes awal tersebut dianalisis untuk mengetahui apakah soal-soal tes tersebut valid atau tidak untuk setiap nomor dan bagaimana reliabilitas dari soal tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran A4 dan A5. Dari hasil analisis uji coba tes awal diketahui bahwa semua soal valid sehingga tidak diperlukan perubahan soal. Dalam mencari reliabilitas soal
tersebut
menggunakan
perhitungan
uji
Alpha
Cronbachdan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
didapat0,922 sehingga reliabilitas tes soal tersebut dapat dikategorikan sangat tinggi. Alokasi waktu yang diberikan saat tes uji coba hasil belajar siswa adalah cukup yaitu 60 menit. Pelaksanaan tes awal dilaksanakan pada hari Rabu, 7 Mei 2014 pada pukul 11.30 sampai pukul 13.00 di kelas VIIA. Tes awal ini dilaksanakan untuk mengidentifikasi siswa yang mengalami kesulitan dan mendiagnosis kesulitan siswa yang tampak pada kesalahan yang dilakukan siswa saat mengerjakan soal aplikasi segiempat. Siswa yang mengalami kesulitan adalah siswa yang memperoleh nilai kurang dari KKM yang ditentukan oleh sekolah yaitu 75. Siswa yang nilainya kurang dari KKM terdapat 16 siswa. Hasil tes belajar siswa dapat dilihat pada tabel 5 halaman 51. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh siswa maka dilakukan wawancara pada setiap individu. Wawancara dilaksanakan pada tanggal 10,12,13dan 14 Mei 2014. Setelah
mengetahui
kesulitan
siswa,
peneliti
melakukan
pembelajaran remidial yang dilakukan oleh peneliti sendiri. Pembelajaran remidial ini dilaksanakan pada 21 Mei 2014 dan dilaksanakan selama 1 jam pelajaran. Pada pembelajaran remidial ini peneliti menjelaskan bagianbagian yang dianggap siswa sulit kemudian peneliti memberikan contoh soal dan dikerjakan secara bersama-sama. Kemudian 1 jam berikutnya yaitu adalah tes remidial. Tes remedial ini digunakan oleh peneliti untuk melihat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
kemajuan siswa dalam memahami materi sehingga terdapat kemajuan dalam mengerjakan soal aplikasi segiempat. B. Tabulasi Data 1. Tabulasi Hasil Tes Awal Siswa Setelah memberikan tes awal, peneliti mengoreksi jawaban-jawaban siswa kelas VIIA. Setiap jawaban peneliti memberikan nilai maksimal 10 sesuai dengan pedoman penskoran yang sudah ada. Berikut merupakan tabulasi skor hasil tes awal siswa : Tabel 5 Tabulasi Skor Tes Awal Siswa
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Identitas Siswa S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 S12 S13 S14 S15 S16 S17 S18 S19 S20
1 10 10 10 10 10 2 10 10 10 10 10 2 2 10 2 10 8 3 10 10
2 2 10 3 2 10 10 10 10 10 0 2 2 2 0 2 2 0 2 0 10
Skor soal 3 4 5 6 5 10 10 2 10 10 10 10 10 10 10 10 4 10 10 10 10 6 10 2 10 10 10 8 10 10 10 10 3 4 4 2 2 2 8 2 2 2 10 10 3 2 2 2 3 3 2 8 2 0 2 2 6 10 10 2 7 10 2
6 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 9 10 2 2 10 2 0 2 8 2
7 10 10 10 2 10 2 10 10 2 10 0 2 2 10 2 2 0 0 0 0
Total Skor 53 62 63 54 64 54 58 70 60 53 31 28 14 45 22 24 18 17 40 41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
Identitas Siswa
No 21 22 23 24 25 26
S21 S22 S23 S24 S25 S26
1 10 10 2 10 10 10
2 0 1 2 0 2 2
Skor soal 3 4 0 10 8 10 8 8 8 0 4 3 9 2
5 2 2 2 0 2 2
6 10 10 10 9 2 8
7 10 0 3 6 10 2
Total Skor 42 41 35 33 33 35
2. Tabulasi kesalahan-kesalahan siswa Selanjutnyapeneliti meneliti pekerjaan siswa, mencari kesalahan yang dilakukan siswa sehingga siswa salah dalam menjawab. Berikut merupakan tabulasi kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa. Tabel 6 Tabulasi kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa
No Soal 1
Contoh Kesalahan
No Siswa
Total
Diket : Keliling Taman Ditanya = Berapa banyak pohon cemara disekeliling taman itu.
13
1
P X l = 10 x 50 = 500
12 15
4
10 meter+ 50meter = 60 meter K = 4 x 50 = 200 =200 pohon 2
18,23 13
Diket : persegi panjang Ditanya : Tentukan besar biaya yang diperlukan untuk membuat pagar.
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
No Soal
Contoh Kesalahan
No Siswa
Total
22 Diket : P = 2l Diket : berapa kg singkong yg diperoleh pak karto. 18x6 = 108x5 =540kg 48 x 5 = 240 Kg 48 : 6 = 6 P = 6 x 2 = 12 L=6 =48 x 5 = 240
11,12,15,18 16
Diket : K= 48 m Ditanya : Berapa kg singkong yang diperoleh Pak Karto? Jawab : (tidak ada jawaban dari siswa)
23
48/2 = 24 24 x 2 = 48 x 24 =1172 x 5 = 5860 kg
25
=48 x 2 =96 x 5 = 480 kg
26
3
8
13
1
11 , 16
6
Diket : Banyaknya Ubin Ditanya : Berapa kilogram yang diperoleh pak Karto? K = 4 x 20 = 80 Pxl = 400x300 = 120.000 120.000/80 = 1.500 buah
20 x 20 = 400 Px l = 700 x 400 = 280.000 400 cm x 300 cm + 400 cm =12.000 + 400 cm =120.400 20 x 20 = 400 400x 300 x 400 = 4.800
12
15
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
No Soal
Contoh Kesalahan
No Siswa
Total
400 x 300 = 120.000 120.000/40 = 3000
25
20cm x 20cm = 400 400 x 300 = 120000 120.000/400 = 400
20
1
Jadi banyak ubin yang dibutuhkan 300 cm2 Jadi lantainya ada 300 lantai
23
2
4
26 13
1
11,12,15,16 ,17,18,26
8
Diket : Besar Biaya Ditanya : Tentukan besar biaya diperlukan untuk membuat pagar tersebut K = P x l = 30 x 20 = 600 M Rp 50.000 x 600 = Rp 30.000.000 = 30 m x 20 m =500 m =500 x 50.000 =25.000.000 Jadi besar biayanya adalah Rp 5.000.000 per meter 5
25
23
1
13
1
14 15
9
Diket : Luas Layang2x Ditanya : Hitunglah panjang diagonal yg lain jika luas layang2x tersebut 192 cm D2 = (192 x 16)/2 = 6 16 cm x 16 cm - 192 cm =232 - 192 cm = 40 192 : 16 = 12
16,26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
No Soal
Contoh Kesalahan
No Siswa
16 x 2 = 32 192 - 32 = 160 160/2 = 80 cm
19
=192/2/16 =96 / 16 =6 cm
20
16 x 12 = 192 L/d1 = 192/16 = 12
22 23,25 11,18
L = 1/2 x d1 x d2 192 = 1/2 x d1 x d2 192 = 1/2 x 16 x d2 d2 = 8 x 192 = 1536 L = 1/2 x d1 x d2 192 = 1/2 x 16 x d2 192 = 8d2 d2 = 192 / 8 = 26 6
Total
3
12
13
1
22 x 18 = 396 (22 x 18)/2 = 148 L = 1/2 x d1 x d2 L = 1/2 x 22 x 16 L = 11 x 16 L = 176 = 22 x 18 /2 =187 cm
16 14 18
1 4
= (22 x 18)/2 =396 cm2
25
tidak ada penarikan kesimpulan
19
Diket : Luas Belah Ketupat Ditanya : Hitunglah Panjang diagonal yang lain jika luas layang2x tersebut 192 cm.
20
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
No Soal
Contoh Kesalahan
7
No Siswa
Total
13
1
L = 1/2 x d1 x d2 = 1/2 x 61 x 190 =11.590
12
3
190 - 61 = 131 61 x 190 = 1.159
15 16 23
2
26 24
1
Diket : Luas Kebun (Trapesium) Ditanya : Berapa Luasnya?
(Jumlah sisi sejajar/2) x t =(190/2) x 61 190 x 61 = 11590/2 tidak ada penarikan kesimpulan
3. Tabulasi Hasil Wawancara Berikut ini tabel cuplikan wawancara yang mengandung dugaan kesalahan hasil wawancara. Data transkripsi lengkap bisa dilihat di lampiran. Tabel 7 Tabel cuplikan wawancara siswa No Soal 1
Identitas Siswa S13
Cuplikan Wawancara
Dugaan
S : 50 + 50+50+50 P : Sip.. hasilnya? S : 250 kak? P : Kok bisa? S : Eh... (menghitung dikertas) 300..
Siswa Kurang teliti dalam melakukan perhitungan
Kasus Serupa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
No Soal
2
Identitas Siswa
S11
Cuplikan Wawancara
Dugaan
Kasus Serupa
P : Hayoo darimana? S : Lha ini kan... (menghitung lagi) Ow iya 200. P : Bisa dapet gini Siswa Tidak darimana dek? memahami S : Tak kira keliling tuh S konsep keliling +S S :Hah ini kak.. Siswa S15,S16, bingungnya di panjang kesulitan S17,S21 kebunnya. melakukan pemisalan P :Bingungnya dimana? menggunakan S : Bingungnya variabel dipanjang kebun tersebut 2x lebarnya kak, nah itu P : Nah panjang nya berapa? S : panjangnya... panjangnya tuh 2x lebarnya.. P : nah.. lebarnya diketahui ga berapa? S : Belum... P :Nah trus klo belum diketahui..? S : (Diam) ga tau kak.. P : sip.. Nah klo dah gini Siswa lupa cari x nya gimana? rumus keliling S : Pake masukin di rumus kelilingnya kak. P : rumusnya ap? S : (diam) Siswa tidak S17,S21 P : sipp.. yang ditanya? memahami S : Berapa kg singkong yangkonsep luas diperoleh pak karto.. kalau 5kg itu untuk setiap 1 nya. P : Trus cara mencarinya gimana? S : Nah disitu saya bingungnya kak... P : Disitu bingungnya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
No Soal
Identitas Siswa
S15
Cuplikan Wawancara
Dugaan
S : Iya yang itu sama yang x tadi... Siswa Tidak S :Kelilingnnya 48 memahami P : Nah cari keliling konsep keliling gimana? S:Pxl P : Px l itu rumus apa? S : Luasnya P : Nah klo keliling? S : sisi x sisi P : hayoo keliling itu yang mana dek? (menunjuk gambar) S : yang ini kak.. (memutari gambar persegi panjang) P : Berarti kelilingnnya? S : ini + ini + ini + ini (menunjuk sisi – sisi bangun) P : Nah berarti keliling =? S : 2x + x + 2x + x (mengerjakan dikertas) P : hasilnya S : 6x S : berarti 48 kurangi.. eh Siswa tidak 48 bagi 6 menguasai pembagian P : hasilnya ? bersusun S : 16.. P : yakin.. coba dihitung lagi.. S : ( siswa menggunakan pembagian bersusun)(siswa tidak menemukan jawaban) Siswa kurang S : 2x + x + 2x + x menguasai P : Sip.. hasilnya? operasi S : 7x penjumlahan P : dari mana? satu variabel S : 2x + x = 3x, 3x + 2x = 6x , 6x + x = 7x
Kasus Serupa
S16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
No Soal
Identitas Siswa
S22
3
S12
S15
4
S11
Cuplikan Wawancara
Dugaan
P : Lah coba dihitung lagi.. S : 2x + x = 3x P : Betul tambah 2x? S : 6x P : hayoo dari mana? S : ( Diam ) P : Coba lagi.. 2x + x = ? S : 3x P : 3x + 2x ? S : 5x P : Oke.. kamu Siswa susah bingungnya dimana? mengolah kata - kata S : Yang keliling dan lebarnya tadi kak. Tapi sekarang dah mudeng. P : Cari x nya bingung ga? S : Ga kak.. klo cari x nya aku bisa.. kalo aku katakata rodo susah kak.. tapi klo dah diketahui panjang lebarnya tadi aku bisa. Siswa kurang P : Caranya gimana dek? memahami S : ( diam agak lama) konsep luas P : (menjelaskan konsep luas persegi dan memberikan contoh yang lain) S : Ini cari luas ubin dulu.. S : 400 kak... trus nh Siswa tidak dibagi 400 kak? menguasai pembagian P : sipp... bersusun S : (Menghitung) (siswa tampak kesulitan) P : (membantu siswa dalam pembagian bersusun) P : (memperhatikan Siswa kurang pekerjaan siswa ada yang memahami salah) konsep keliling Itu 50 nya dari mana?
Kasus Serupa
S15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
No Soal
5
Identitas Siswa
S24
S14
Cuplikan Wawancara S :Kan keliling tuh ditambah kak.. 20+30 = 50 P : Keliling itu yang mana.. hayooo S : ow iya... iyaa... berarti 20+30+30+20 = 100 ya kak.. ? P : Sippp... lanjutin P : Nah coba kamu cari D2 nya. S : (menghitung tiba-tiba berhenti) Aku ga bisa pembagian porografit hehehe (cengengesan) P : Okee.. (menjelaskan pembagian porografit) P : Trus apa lagi? Cara mencari luas apa dek? S:Pxl P : Layang – layang loh dek.. S : ga tau e mas klo layang – layang hehehe( cengengesan) P: Sipp, trus.. cari d2 nya gimana? S : (Diam sejenak) Diapain lagi kak? hehe P: Sampai sini dah mentok dek? S : Iya kak, bingung mau diapain lagi.. P: Coba.. biar d2nya ketemu terus digimanain? S : 192 dikurang 8 kak? P: Hayoo... 8 dikali berapa yang hasilnya 192? S : ow.. berarti 192/8 ya kak..? P: sipp.. pinter
Dugaan
Kasus Serupa
Siswa tidak menguasai pembagian bersusun (porografit)
Siswa lupa rumus luas layang-layang
S19
Siswa kesulitan menyetarakan ruas kiri dan ruas kanan
S23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
No Soal
6
Identitas Siswa
S20
S13
7
S13
Cuplikan Wawancara
Dugaan
Nah.. kok pekerjaan Siswa kemaren kok bisa gini kesulitan dari mana? (menunjukkan mensubstitusik hasil pekerjaan siswa an data ke sebelumnya) dalam rumus S : aq tuh bingung masukmasukinnya kak.. P : Coba liat no 6.. cara Siswa tidak ngerjainnya gimana? menguasai pembagian S : (mengerjakan tapi bersusun siswa keliatan kesusahan dalam pembagian bersusun) P : (Membantu menjelaskan kepada siswa mengenai pembagian bersusun) Siswa lupa S : (membaca soal) Ini berarti mencari rumus layanglayang luas atau keliling (menggumam) Iya cari luas. P : Bener cari luas. S : Luasnya itu d1 x d2 Dibagi 2 ga ? P : Dibagi 2 apa ga? S : Ga tau.. P : Iya dibagi 2.. P : coba dilihat.. sisi yang Siswa kurang sejajar yang mana? memahami konsep S : Ini..(menunjukkan kesejajaran pasangan sisi yang salah) garis P : Coba sisi yang sejajar itu yg seperti apa? S : Ga tau kak.. S : Berarti yang ini kak.. ( Siswa tidak menunjuk pasangan sisi menguasai sejajar di trapesium) perkalian dan pembagian P : Betul.. bersusun S : (mensubstitusi ulang dan menghitung)
Kasus Serupa
S15
S14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
No Soal
Identitas Siswa
S16
Cuplikan Wawancara
Dugaan
(Siswa terlihat kesusahan melakukan pembagian bersusun dan perkalian) P : (membimbing siswa melakukan pembagian bersusun dan perkalian) S : Hasilnya 5795 kak.. P : Betul.. nah cari luasnya gimana? S : a x t? P : Yakin...? S : Eh.. jumlah sisi sejajar x a x t/2? (menulis dikertas) P : Kurang tepat... kok ada alasnya dek? S : Eh iya harusnya ga ada alas.
Siswa lupa rumus luas trapesium
Kasus Serupa
4. Tabulasi Hasil Tes remediasi Berikut merupakan tabulasi skor tes remediasi siswa Tabel 8 Tabulasi Skor Tes Remediasi Siswa
Identitas Siswa S11 S12 S13 S14 S15 S16 S17 S18 S19
1 10 2 2 3 10 10 10 10 10
2 10 10 2 10 2 10 10 10 10
Skor soal 3 4 5 10 10 10 2 10 2 2 10 2 2 10 10 10 10 2 10 10 4 10 10 10 10 10 10 10 10 10
6 2 2 2 2 2 10 10 10 8
7 10 2 10 10 2 10 10 5 2
Total Skor 62 30 30 47 38 64 70 65 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
Identitas Siswa S20 S21 S22 S23 S24 S25 S26
1 10 5 10 10 10 6 5
2 10 10 10 10 10 10 2
Skor soal 3 4 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
5 6 10 0 7 2 10 2 2 2 10 10 6 2 10 2
7 10 10 10 10 10 10 10
Total Skor 60 54 62 54 70 54 49
C. Hasil Analisis Data Prosedur yang digunakan peneliti dalam melakukan diagnosis kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal-soal aplikasi segiempat adalah sebagai berikut : 1. Mengidentifikasi siswa yang mengalami kesulitan belajar Berdasarkan hasil jawaban siswa dalamtes awal, dari 26 siswa terdapat 1 siswa yang memperoleh nilai tertinggi, yakni 100. Dan terdapat 1 siswa yang memperoleh nilai terendah, yakni 20. Tabel 9 Tabel Skor, Nilai dan Kriteria Ketuntasan Tes awal Kelas VIIA
No
Identitas Siswa
Total Skor benar
Nilai
Kriteria
1
S1
53
75,71
Tuntas
2
S2
62
88,57
Tuntas
3
S3
63
90
Tuntas
4
S4
54
77,14
Tuntas
5
S5
64
91,4
Tuntas
6
S6
54
77,14
Tuntas
7
S7
58
82,85
Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
No
Identitas Siswa
Total Skor benar
Nilai
Kriteria
8
S8
70
100
Tuntas
9
S9
60
85,71
Tuntas
10
S10
53
75,71
Tuntas
11
S11
31
44,28
Tidak Tuntas
12
S12
28
40
Tidak Tuntas
13
S13
14
20
Tidak Tuntas
14
S14
45
64,28
Tidak Tuntas
15
S15
22
31,42
Tidak Tuntas
16
S16
24
34,28
Tidak Tuntas
17
S17
18
25,71
Tidak Tuntas
18
S18
17
24,28
Tidak Tuntas
19
S19
40
57,14
Tidak Tuntas
20
S20
41
58,57
Tidak Tuntas
21
S21
42
60
Tidak Tuntas
22
S22
41
58,57
Tidak Tuntas
23
S23
35
50
Tidak Tuntas
24
S24
33
47,14
Tidak Tuntas
25
S25
33
47,14
Tidak Tuntas
26
S26
35
50
Tidak Tuntas
Berdasarkan hasil tes diatas dapat diketahui bahwa 61,53% siswa atau 16 siswa mendapatkan nilai tidak tuntas dan mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal-soal aplikasi segiempat. Sedangkan siswa yang memperoleh nilai tuntas terdapat 38,46% atau 10 siswa dari 26 siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
2. Identifikasi Masalah Untuk mengetahui letak kesulitan siswa dalam mengerjakan soalsoal aplikasi segiempa, peneliti menganalisis pekerjaan siswa dalam tes awal. Kesulitan-kesulitan yang dialami siswa diarahkan pada kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal tes awal. Jenis kesalahan tersebut digolongkan berdasarkan kategori jenis kesalahan. Berikut tabel yang memperlihatkan kesalahan-kesalahan siswa dalam mengerjakan soal-soal aplikasi segiempat serta tabel rekapitulasi untuk mengetahui banyaknya siswa yang mengalami kesalahan pada tiap jenis kesalahan dalam mengerjakan soal-soal aplikasi segiempat. Tabel 10 Tabel Penggolongan Jenis Kesalahan Siswa No Soal 1
Jenis Kesalahan Kesalahan Memahami soal Kesalahan Memodelkan
Kesalahan Operasi hitung aljabar
Contoh Kesalahan Diket : Keliling Taman Ditanya = Berapa banyak pohon cemara disekeliling taman itu. P X l = 10 x 50 = 500 10 meter+ 50meter = 60 meter K = 4 x 50 = 200 =200 pohon
No Siswa 13
12 15
Total 1
4
18,23 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
No Soal
2
Jenis Kesalahan Kesalahan Menarik Kesimpulan Kesalahan Memahami soal
Contoh Kesalahan
Diket : persegi panjang Ditanya : Tentukan besar biaya yang diperlukan untuk membuat pagar.
48 x 5 = 240 Kg 48 : 6 = 6 P = 6 x 2 = 12 L=6 =48 x 5 = 240
3
Total 0
Diket : P = 2l Diket : berapa kg singkong yg diperoleh pak karto. 18x6 = 108x5 =540kg Kesalahan Memodelkan
No Siswa
13
22
11,12,1 5,18 16
Diket : K= 48 m Ditanya : Berapa kg singkong yang diperoleh Pak Karto? Jawab : (tidak ada jawaban dari siswa)
23
48/2 = 24 24 x 2 = 48 x 24 =1172 x 5 = 5860 kg
25
=48 x 2 =96 x 5 = 480 kg
26
Kesalahan Operasi hitung aljabar Kesalahan Menarik Kesimpulan Kesalahan Diket : Banyaknya Ubin Memahami Ditanya : Berapa soal kilogram yang diperoleh pak Karto?
2
8
0
0
13
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
No Soal
4
Jenis Kesalahan Kesalahan Memodelkan
Contoh Kesalahan K = 4 x 20 = 80 Pxl = 400x300 = 120.000 120.000/80 = 1.500 buah 20 x 20 = 400 Px l = 700 x 400 = 280.000
12
400 cm x 300 cm + 400 cm =12.000 + 400 cm =120.400
15
20 x 20 = 400 400x 300 x 400 = 4.800 400 x 300 = 120.000 120.000/40 = 3000
18
Kesalahan 20cm x 20cm = 400 Operasi 400 x 300 = 120000 hitung aljabar 120.000/400 = 400 Kesalahan Jadi banyak ubin yang Menarik dibutuhkan 300 cm2 Kesimpulan Jadi lantainya ada 300 lantai Kesalahan Diket : Besar Biaya Memahami Ditanya : Tentukan besar soal biaya diperlukan untuk membuat pagar tersebut Kesalahan Memodelkan
No Siswa 11 , 16
6
25 20
1
23
2
26 13
K = P x l = 30 x 20 = 600 11,12,1 5,16,17 M Rp 50.000 x 600 = ,18,26 Rp 30.000.000 25 = 30 m x 20 m =500 m =500 x 50.000 =25.000.000
Kesalahan Operasi hitung aljabar Kesalahan Jadi besar biayanya Menarik adalah Rp 5.000.000 per Kesimpulan meter
Total
1
8
0
23
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
No Soal 5
Jenis Kesalahan Kesalahan Memahami soal
Kesalahan Memodelkan
Contoh Kesalahan Diket : Luas Layang2x Ditanya : Hitunglah panjang diagonal yg lain jika luas layang2x tersebut 192 cm D2 = (192 x 16)/2 = 6 16 cm x 16 cm - 192 cm =232 - 192 cm = 40 192 : 16 = 12 16 x 2 = 32 192 - 32 = 160 160/2 = 80 cm
14 15
=192/2/16 =96 / 16 =6 cm 16 x 12 = 192 L/d1 = 192/16 = 12
20
Kesalahan L = 1/2 x d1 x d2 Operasi 192 = 1/2 x d1 x d2 hitung aljabar 192 = 1/2 x 16 x d2 d2 = 8 x 192 = 1536
6
Kesalahan Menarik Kesimpulan Kesalahan Memahami soal
Kesalahan Memodelkan
No Siswa 13
Total 1
9
16,26 19
22 23,25 11,18
3
L = 1/2 x d1 x d2 192 = 1/2 x 16 x d2 192 = 8d2 d2 = 192 / 8 = 26
12
Diket : Luas Belah Ketupat Ditanya : Hitunglah Panjang diagonal yang lain jika luas layang2x tersebut 192 cm.
13
1
16
1
14
4
22 x 18 = 396 (22 x 18)/2 = 148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
No Soal
Jenis Kesalahan
Contoh Kesalahan L = 1/2 x d1 x d2 L = 1/2 x 22 x 16 L = 11 x 16 L = 176
7
Kesalahan Operasi hitung aljabar = 22 x 18 /2 =187 cm = (22 x 18)/2 =396 cm2 Kesalahan tidak ada penarikan Menarik kesimpulan Kesimpulan Kesalahan Diket : Luas Kebun Memahami (Trapesium) soal Ditanya : Berapa Luasnya? Kesalahan L = 1/2 x d1 x d2 Memodelkan = 1/2 x 61 x 190 =11.590 190 - 61 = 131 61 x 190 = 1.159 Kesalahan (Jumlah sisi sejajar/2) x t Operasi =(190/2) x 61 hitung aljabar 190 x 61 = 11590/2 Kesalahan tidak ada penarikan Menarik kesimpulan Kesimpulan
No Siswa 18
Total
20 25 19
1
13
1
12
3
15 16 23
2
26 24
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 11 Tabel Kesalahan Siswa Dalam Mengerjakan Soal-soal Aplikasi Segiempat. Nama No Siswa
1
2
3
No Item Soal 4
1
S 11
Benar
kesalahan kesalahan kesalahan memodelkan memodelkan memodelkan
2
S 12
kesalahan memodelkan
kesalahan kesalahan kesalahan memodelkan memodelkan memodelkan
3
S13
kesalahan memahami soal
kesalahan memahami soal
kesalahan memahami soal
kesalahan memahami soal
4
S 14
Benar
Tidak dijawab
Benar
Benar
5
S 15
kesalahan memodelkan
6
S 16
Benar
5 Kesalahan operasi hitung aljabar Kesalahan operasi hitung aljabar kesalahan memahami soal Kesalahan memodelkan
kesalahan kesalahan kesalahan kesalahan memodelkan memodelkan memodelkan memodelkan
6
7
Benar
Tidak dijawab
Benar
kesalahan memodelkan
kesalahan memahami soal Kesalahan operasi hitung aljabar Benar
kesalahan memahami soal Benar
kesalahan memodelkan
kesalahan kesalahan kesalahan kesalahan kesalahan kesalahan memodelkan memodelkan memodelkan memodelkan memodelkan memodelkan
72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nama No Siswa
1
2
3
S 17
Benar
Tidak Dijawab
Benar
8
S 18
kesalahan memodelkan
9
S 19
Benar
7
No Item Soal 4 kesalahan memodelkan
kesalahan kesalahan kesalahan memodelkan memodelkan memodelkan
5
6
7
Tidak dijawab
Tidak dijawab
Tidak dijawab
kesalahan operasi hitung aljabar
kesalahan operasi hitung aljabar kesalahan menarik kesimpulan kesalahan operasi hitung aljabar
Tidak dijawab
Benar
Benar
Kesalahan memodelkan
Benar
kesalahan memodelkan
Tidak Dijawab Tidak dijawab
10
S 20
Benar
Benar
kesalahan operasi hitung aljabar
11
S 21
Benar
Tidak dijawab
Tidak dijawab
Benar
Tidak dijawab
Benar
Benar
12
S 22
Benar
Kesalahan memahami soal
Benar
Benar
kesalahan memodelkan
Benar
Tidak dijawab
S 23
kesalahan memodelkan
kesalahan memodelkan
kesalahan menarik kesimpulan
kesalahan menarik kesimpulan
Kesalahan memodelkan
Benar
kesalahan operasi hitung aljabar
13
Tidak dijawab
73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No 14
15
16
Nama Siswa
S 24
S 25
S 26
No Item Soal 1
2
3
4
5
6
7
Benar
Tidak dijawab
Benar
Tidak dijawab
Tidak dijawab
Benar
Kesalahan menarik Kesimpulan
Benar
Kesalahan memodelkan
kesalahan operasi hitung aljabar
kesalahan kesalahan memodelkan memodelkan
kesalahan operasi hitung aljabar
Benar
Benar
kesalahan memodelkan
Kesalahan menarik kesimpulan
kesalahan kesalahan memodelkan memodelkan
Benar
kesalahan operasi hitung aljabar
74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 12 Rekapitulasi dan Prosentase Kesalahan Yang dilakukan Siswa
No Soal
Kesalahan memahami soal
Kesalahan memodelkan
Kesalahan operasi hitung aljabar
Kesalahan menarik kesimpulan
Jumlah Siswa
Jumlah Siswa
Jumlah Siswa
% Siswa
Jumlah Siswa
% Siswa
1
1
6,25
4
25
2
2
12,5
8
50
3
1
6,25
6
31,25
4
1
6,25
8
50
5
1
6,25
9
56,25
3
18,75
6
1
6,25
1
6,25
4
25
1
7
1
6,25
3
25
2
12,5
1
1
% Siswa
6,25
% Siswa
Tidak Dijawab Jumlah Siswa
% Siswa
5
31,25
2
12,5
1
6,25
1
6,25
1
6,25
3
18,75
6,25
1
6,25
6,25
6
37,5
75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
Tabel 13 Rekapitulasi Kesalahan Yang Dilakukan Per Siswa No Jenis Kesalahan 1 Kesalahan Memahami Soal 2
Kesalahan Memodelkan
3
Kesalahan Komputasi
4
Kesalahan Menarik Kesimpulan
5
Tidak Dijawab
Identitas Siswa S13 S12 S11 S12 S14 S15 S16 S17 S18 S19 S20 S22 S23 S25 S26 S11 S12 S14 S18 S20 S23 S25 S26 S19 S23 S24 S26 S11 S14 S17 S18 S19 S20 S21 S22 S24
No. Soal 1,2,3,4,5,6,7 2 2,3,4 1,2,3,4,7 5 1,2,3,4,5,7 2,3,4,5,6,7 4 1,2,3,4 5 5 5 1,2,5 2,4,5 2,4,5 5 5 6 5,6 3,6 6 3,6 7 6 3,4 7 3 7 2 2,5,6,7 7 2,7 7 2,3,5 7 2,4,5
76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
3. Identifikasi Penyebab Masalah a. Untuk mengidentifikasi penyebab kesalahan yang dilakukan siswa, peneliti melakukan wawancara dengan semua siswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal aplikasi segiempat dan menganalisis hasil tes diagnostik. Karena terbatasnya waktu maka jika ada siswa yang jenis kesalahannya dalam satu nomor sama dengan siswa lainnya peneliti hanya mengambil beberapa siswa sebagai sampel. Berikut analisis dari 16 siswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal dalam menyelesaikan soal-soal aplikasi segiempat. Tabel 14 Tabel Analisis Hasil Wawancara Siswa Identitas Siswa
No Soal
S11
2
Hasil Tes Diagnostik
Dari hasil pekerjaan siswa dapat dilihat siswa melakukan kesalahan membuat model matematika. Siswa langsung mengalikan keliling dengan banyaknya singkong/m2.
Analisis Hasil Wawancara Dari hasil wawancara siswa melakukan kesalahan dalam membuat model matematika karena siswa lupa rumus keliling dan kesulitan melakukan permisalan menggunakan variabel. Siswa juga kurang memahami konsep luas sehingga bingung mencari banyak 77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
Identitas Siswa
No Soal
Hasil Tes Diagnostik
Analisis Hasil Wawancara singkong yang diperoleh.
5
Dari hasil wawancara, kesalahan operasi hitung aljabar dilakukan siswa karena siswa kurang teliti dalam mengerjakan soal. Untuk soal nomor 5 siswa melakukan kesalahan operasi hitung aljabar. Siswa melakukan kesalahan ketika menyetarakan ruas kiri dan kanan.
4
Untuk soal no 4, siswa 1 melakukan kesalahan membuat model matematika dimana rumus keliling persegi panjang tertukar dengan rumus luas persegi panjang.
Dari hasil wawancara diketahui siswa melakukan kesalahan memodelkan soal karena siswa kurang memahami konsep keliling persegi panjang. Sehingga dalam pengerjaannya rumus keliling tertukar dengan rumus luas.
78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
Identitas Siswa
No Soal
S12
3
Hasil Tes Diagnostik
Dari pekerjaan siswa diperoleh siswa melakukan kesalahan memodelkan. Siswa melakukan pemodelan dengan menjumlahkan panjang dan lebar lantai kemudian mengalikannya dengan luas ubin. S13
1
Dari hasil pekerjaan siswa diperoleh kesalahan yang dilakukan siswa ialah kesalahan memahami soal. Siswa melakukan kesalahan dalam menuliskan hal – hal yang diketahui dalam soal.
Analisis Hasil Wawancara Dari hasil wawancara diperoleh siswa melakukan kesalahan memodelkan karena siswa tiadak mengerti konsep luas bangun datar. Setelah dijelaskan siswa dapat menyelesaikan soal dengan benar.
Dari hasil wawancara diketahui siswa ternyata memahami soal, siswa tahu apa yang diketahui dan ditanyakan.Tetapi dalam pengerjaannya siswa melakukan kesalahan memodelkan soal karena tidak memahami konsep keliling. Siswa juga kurang teliti sehingga berulang kali melakukan kesalahan dalam operasi penjumlahan.
79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
Identitas Siswa
No Soal
Hasil Tes Diagnostik
6
Dalam soal nomor 6 siswa melakukan kesalahan memahami soal. Siswa melakukan kesalahan dalam menuliskan hal – hal yang diketahui dalam soal. 7
Dari hasil pekerjaan siswa diperoleh kesalahan yang dilakukan siswa ialah kesalahan memahami soal. Siswa melakukan kesalahan dalam menuliskan hal – hal yang diketahui dalam soal. S14
5
Dari hasil pekerjaan siswa, siswa melakukan kesalahan membuat model matematika.
Analisis Hasil Wawancara Dari hasil wawancara diketahui siswa memahami soal namun dalam pengerjaanya siswa melakukan kesalahan memodelkan soal karena lupa rumus luas layang – layang.
Dari hasil wawancara, diketahui siswa memahami soal, namu dalam pengerjaaannya siswa melakukan kesalahan dalam memodelkan soal. Siswa lupa rumus luas trapesium. Siswa mengalami kesulitan dalam operasi aljabar yaitu pembagian bersusun. Siswa juga kurang memahami konsep kesejajaran garis. Dari Hasil wawancara, diketahui siswa mengalami kesulitan dalam mensubstitusikan data kedalam rumus. Siswa tidak dapat menyelesaikan persoalan karena mengalami 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
Identitas Siswa
No Soal
Hasil Tes Diagnostik Siswa melakukan kesalahan ketika mensubstitusikan data kedalam rumus.
6
Analisis Hasil Wawancara kesulitan dalam menyetarakan ruas kiri dan kanan. Dari hasil wawancara, siswa tidak mengalami kesulitan pada soal nomor 6. Siswa tidak teliti dalam mengerjakan soal.
Siswa 14 juga melakukan kesalahan operasi hitung aljabar untuk soal nomor 6. Memasukkan data sudah benar namun hasil perhitungannya salah. S15
3
Dari hasil pekerjaan siswa, kesalahan yang dilakukan siswa ialah kesalahan memodelkan. Pemodelan yang dilakukan siswa yaitu dengan menjumlahkan luas lantai dengan luas ubin.
Dari hasil wawancara siswa diperoleh kesalahan memodelkan yang dilakukan siswa terjadi karena siswa tidak memahami konsepmluas suatu bangun. Tetapi setelah peneliti menjelaskan konsep luas, siswa dapat menyelesaikan soal dengan benar. Siswa juga tidak menguasai konsep pembagian bersusun, hal ini membuat siswa kesulitan dalam melakukan operasi hitung aljabar.
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
Identitas Siswa
No Soal
Hasil Tes Diagnostik
2
Dari hasil pekerjaan siswa, kesalahan yang dilakukan siswa ialah kesalahan memodelkan. Pemodelan yang dilakukan siswa yaitu dengan mengalikan keliling dengan banyak singkong per m2. 7
Dari hasil pekerjaan siswa, kesalahan yang dilakukan siswa ialah kesalahan memodelkan. Pemodelan yang dilakukan siswa yaitu dengan mengurangkan panjang jumlah sisi sejajar dengan tinggi trapesium. S16
3
Dari hasil pekerjaan siswa diperoleh siswa melakukan kesalahan memodelkan. Siswa menggunakan rumus keliling untuk mencari luas persegi.
Analisis Hasil Wawancara Dari hasil wawancara, siswa melakukan kesalahan memodelkan karena kurang menguasai konsep luas dan keliling. Siswa juga kesulitan mengerjakan operasi aritmatika karena tidak menguasai perkalian dan pembagian bersusun. Dari hasil wawancara diperoleh kesalahan memodelkan dilakukan oleh siswa karena siswa tidak mengerti konsep kesejajaran garis. Siswa juga tidak menguasai materi pembagian bersusun dan perkalian. Hal ini membuat siswa kesulitan dalam melakukan operasi aritmatika. Dari hasil wawancara, ternyata kesalahan yang dilakukan siswa terjadi karena siswa kurang teliti. Siswa keliru menggunakan rumus keliling sebagai rumus luas.
82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
Identitas Siswa
No Soal
Hasil Tes Diagnostik
2
Dari hasi pekerjaan siswa untuk soal nomor 2, siswa melakukan kesalahan memodelkan. Hasil pekerjaan siswa tidak berkesinambungan.
7
S17
2
Dari hasil pekerjaan siswa diperoleh kesalahan yang dilakukan siswa ialah kesalahan memodelkan. Dalam pengerjaannya siswa langsung mengalikan jumlah sisi sejajar dengan tinggi trapesium. Dari hasil pekerjaan siswa untuk soal nomor 2, siswa tidak menjawab pertanyaan sama sekali.
Analisis Hasil Wawancara Dari hasil wawancara. Siswa melakukan kesalahan memodelkan karena siswa kesulitan dalam memanipulasi aljabar. Siswa kesulitan dalam melakukan pemisalahan menggunakan variabel. Siswa juga kurang memahami konsep keliling suatu bangun Dari hasil wawancara diperoleh kesalahan memodelkan yang dilakukan siswa terjadi karena siswa lupa rumus luas trapesium. Siswa juga kurang teliti dalam melakukan operasi hitung aljabar sehingga menimbulkan hasil perhitungan yang keliru. Dari hasil wawancara siswa diperoleh siswa bingung dalam memodelkan soal. Hal ini dikarenakan siswa kesulitan melakukan permisalan menggunakan variabel dan kurang menguasai operasi 83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
Identitas Siswa
No Soal
Hasil Tes Diagnostik
Analisis Hasil Wawancara penjumlahan aljabar satu variabel. Siswa juga kurang menguasai konsep luas bangun datar.
S18
3
Dari hasil pekerjaan siswa diperoleh siswa melakukan kesalahan memodelkan soal. Siswa melakukan pemodelan dengan mengalikan luas lantai dengan luas ubin. S19
5
Dari pekerjaan siswa diperoleh siswa melakukan kesalahan memodelkan soal. Siswa mengalikan panjang salah satu diagonal dengan 2. Kemudian hasilnya digunakan untuk mengurangi luas layanglayang tersebut. Hasil pengurangan tersebut di bagi 2.
Dari hasil wawancara siswa,diketahui siswa dapat menyelesaikan soal dengan baik sebelumnya siswa melakukan kesalahan karena kurang teliti.
Dari hasil wawancara diperoleh siswa ternyata dapat menyelesaikan soal dengan benar, kesalahan yang dibuat di pekerjaan yang lalu terjadi karena siswa tidak menghapal rumus luas layang –layang.
84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
Identitas Siswa
No Soal
S20
6
Hasil Tes Diagnostik
Dari hasil pekerjaan siswa diperoleh siswa melakukan kesalahan teknis dalam melakukan perhitungan.
5
S21
2
Dari hasil pekerjaaan siswa diperoleh siswa melakukan kesalahan memodelkan. Siswa membagi luas layanglayang dengan 2 dan dengan panjang salah satu diagonal. Siswa tidak mengerjakan soal nomor 2.
Analisis Hasil Wawancara Dari hasil wawancara siswa dapat menyelesaikan soal dengan benar. Kesalahan yang dilakukan siswa karena tidak teliti dalam melakukan perhitungan. Siswa tidak menguasai pembagian bersusun. Dari hasil wawancara diperoleh siswa mampu memodelkan soal, namun siswa kesulitandalam melakukan pembagian bersusun. Kesalahan yang dilakukan siswa sebelumnya dikarenakan siswa kurang teliti. Dari hasil wawancara diketahui siswa tidak memahami soal sehingga tidak tahu apa yang akan dikerjakan. Siswa kesusahan dalam memodelkan karena mengalami kesulitan dalam permisalan menggunakan variabel. Siswa juga kurang memahami konsep luas bangun datar. 85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
Identitas Siswa
No Soal
S22
2
Hasil Tes Diagnostik
Dari hasil pekerjaan siswa diperoleh siswa melakukan kesalahan memahami soal. Dalam pengerjaan ada data yang tidak termasuk dalam soal.
S23
5
Dari hasil pekerjaan siswa diperoleh siswa melakukan kesalahan memodelkan. Siswa mencari panjang salah satu diagonal layang – layang dengan membagi luas dengan panjang salah satu diagonal yang sudah diketahui. S24
5
Dari hasil pekerjaan siswa diperoleh siswa melakukan kesalahan memodelkan. Siswa tidak menggunakan rumus luas layanglayang.
Analisis Hasil Wawancara Dari hasil wawancara diketahui siswa melakukan kesalahan dalam memahami soal karena siswa bingung dengan kata-kata yang ada disoal. Siswa mengaku dirinya kurang mampu dalam mengolah kata. Dari hasil wawancara diketahui siswa melakukan kesalahan karena tidak menggunakan rumus luas ketika mensubstitusikan data. Siswa juga kesulitan menyetarakan ruas kiri dan kanan dalam penyelesaian soal. Dari hasil wawancara diperoleh siswa melakukan kesalahan memodelkan karena siswa tidak hapal rumus luas layang – layang. Selain itu siswa juga kesulitan dalam pembagian porografit.
86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
Identitas Siswa
No Soal
S25
5
Hasil Tes Diagnostik
Dari hasil pekerjaan siswa diperoleh siswa melakukan kesalahan memodelkan. Siswa tidak menggunakan rumus luas layanglayang. Siswa langsung membagi luas dengan panjang salah satu diagonalnya. S26
4
Dari hasil pekerjaan siswa diperoleh siswa melakukan kesalahan dalam memodelkan. Siswa langsung mencari total biaya dengan mengalikan luas halaman dengan biaya pagar/meter.
Analisis Hasil Wawancara Dari hasil wawancara diketahui siswa dapat menyelesaikan soal dengan benar. Siswa melakukan kesalahan dalam pekerjaan sebelumnya karena masih bingung cara mensubstitusikanny a. Tetapi setelah bertanya dengan teman siswa menjadi bisa. Dari hasil wawancara diketahui siswa melakukan kesalahan dalam memodelkan karena siswa mengantuk dan tidak fokus dalam mengerjakan soal. Hal ini membuat siswa menjadi tidak teliti dalam membaca soal sehingga siswa keliru menggunakan rumus luas dalam mencari penyelesaian.
b. Wawancara dengan guru bidang studi Dari hasil wawancara dengan guru dapat disimpulkan bahwa kendala terbesar siswa dalam mempelajari materi aplikasi segiempat adalah tidak semua siswa mau menghafal rumus luas bangun segi
87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
empat. Siswa sulit memodelkan soal ke dalam kalimat matematika ketika mengerjakan soal aplikasi segiempat. Kesulitan yang dihadapi guru dalam mengajar adalah tentang presensi siswa. Disetiap pembelajaran matematika pasti ada satu atau dua anak yang tidak berangkat, sehingga materi sering kali diulang-ulang. Meskipun materi yang dijelaskan berulang kali disampaikan tetap saja ada siswa yang kurang paham dengan materi.
4. Menentukan Bantuan dengan Pembelajaran Remedial Setelah melakukan wawancara, peneliti melakukan pembelajaran remidial terhadap siswa yang mengalami kesulitan. Pembelajaran remedial ini bertujuan untuk memecahkan kesulitan siswa dalam mengerjakan soal-soal aplikasi segiempat sehingga diharapkan setelah melakukan pembelajaran remedial ini siswa tidak lagi mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal tentang aplikasi segiempat. Pembelajaran ini lebih menekankan pada penjelasan dari kesalahankesalahan yang dilakukan siswa dan pemberian contoh soal yang berkaitan dengan aplikasi segiempat. Pembelajaran ini dilaksanakan pada hari Rabu, 21 Mei 2014pada pukul 13.00-14.00. Pada pembelajaran remedial ini, peneliti yang memberikan pembelajaran remedial.
88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
5. Tindak Lanjut dari Pembelajaran Remidial Setelah melakukan pembelajaran remidial, kegiatan selanjutnya adalah
memberikan
tes
remedial
yang
dilaksanakan
setelah
pembelajaran remedial selesai, yaitu pada hari Rabu, 21 Mei 2014 pada pukul 14.00-15.00. Tes ini digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah melaksanakan pembelajaran remedial. Soal pada tes remedial ini berbeda dengan tes awal dengan tujuan mengecek kembali pemahaman siswa dalam menyelesaikan soal-soal aplikasi segi empat. Peneliti membandingkan hasil belajar yang dicapai siswa pada tes awal dengan tes remedial yang bertujuan untuk mengetahui kesulitan yang dialami siswa dalam mengerjakan soal-soal aplikasi segiempat sudah teratasi atau belum. Berikut adalah tabel perbandingan kesalahan siswa saat tes diagnostik dengan hasil tes remedi
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 15 Tabel Perbandingan Kesalahan Siswa pada Tes awal dan Tes Remedial No Item Soal 1
Benar
2
v
kesalahan memodelkan
v
Benar
v
kesalahan memodelkan
Benar
Benar
kesalahan memodelkan
v
v
kesalahan memodelkan
4
5
kesalahan memodelkan
v
kesalahan memodelkan
kesalahan memodelkan
v
Kesalahan memahami soal
kesalahan memahami soal
kesalahan memahami soal
Tidak dijawab
Benar
Benar
kesalahan memodelkan
kesalahan memodelkan
v
kesalahan memodelkan
v
Benar
v
kesalahan memodelkan
Kesalahan memahami soal
3
v
kesalahan memodelkan
v
Tidak Dijawab
v
v
v
Kesalahan operasi hitung aljabar Kesalahan operasi hitung aljabar kesalahan memahami soal Kesalahan memodelkan
6
v
v
kesalahan memodelkan
kesalahan memodelkan
kesalahan memodelkan
v
Tidak dijawab
v
v
v
Kesalahan memahami soal Kesalahan operasi hitung aljabar Benar
Tidak dijawab
v 85,71%
kesalahan memodelkan
Benar
kesalahan memodelkan
kesalahan memodelkan
Benar
Ketuntasan
7
v
v
28,57%
Kesalahan memahami soal
28,57%
Benar
57,14% v
kesalahan memodelkan
v
Tidak dijawab
v
kesalahan memodelkan
v
kesalahan memodelkan
v
Tidak dijawab
v
42,86% 85,71% 100,00%
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Item Soal 1
2
kesalahan memodelkan
Benar
Benar
kesalahan memodelkan
v
v
Tidak dijawab
Benar
v
Kesalahan memahami soal
Benar
v
Tidak dijawab
v
Benar
v
Benar
kesalahan memodelkan
v
4
kesalahan memodelkan
kesalahan operasi hitung aljabar Tidak dijawab
Benar
v
v
v
Tidak dijawab
Benar
kesalahan memodelkan
3
v
v
kesalahan menarik kesimpulan
v
Benar
v
kesalahan memodelkan
v
Benar
v
Benar
v
5 kesalahan operasi hitung aljabar
v
Kesalahan memodelkan
v
kesalahan memodelkan
v
6 kesalahan operasi hitung aljabar kesalahan menarik kesimpulan kesalahan operasi hitung aljabar
Ketuntasan
7 v
v
v
Tidak Dijawab
v
Tidak dijawab
v
Tidak dijawab
v
85,71% 85,71%
85,71%
Benar
v
Tidak dijawab
v
Benar
v
Benar
v
Benar
v
kesalahan memodelkan
v
Benar
v
Tidak dijawab
v
kesalahan menarik kesimpulan Tidak dijawab
v
Kesalahan operasi hitung aljabar
v
Tidak dijawab
v
Benar
Benar
v
v
kesalahan operasi hitung aljabar Kesalahan menarik Kesimpulan
71,43% 85,71%
v
71,43% v
100,00%
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Item Soal 1
Benar
Benar
2
v
v
Kesalahan memodelkan
kesalahan memodelkan
3
kesalahan operasi hitung aljabar Kesalahan menarik kesimpulan
4
kesalahan memodelkan
kesalahan memodelkan
5
v
v
kesalahan memodelkan
kesalahan memodelkan
6
v
kesalahan operasi hitung aljabar Benar
Ketuntasan
7
v
Benar
v
kesalahan operasi hitung aljabar
v 71,43%
42,86%
Note : v = teratasi
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
D. Pembahasan 1. Berdasarkan tabel 13 dapat diketahui kesalahan yang paling banyak dilakukan siswa adalah kesalahan memodelkan. 15 dari 16 siswa melakukan kesalahan ini. Selanjutnya kesalahan operasi hitung aljabar dilakukan oleh 8 siswa, kesalahan menarik kesimpulan dilakukan 5 siswa, dan kesalahan memahami soal dilakukan 2 siswa. Sedangkan yang tidak menjawab pertanyaaan dilakukan oleh 9 siswa. 2. Berdasarkan wawancara dengan 16 siswa, diketahui penyebab siswa mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal tentang aplikasi segiempat adalah : 1.
Tidak memahami materi dengan baik, siswa kurang memahami konsep luas dan keliling suatu bangun datar. siswa cenderung menghafal rumus yang ada di dalam catatan tanpa memahami maksud yang terdapat pada rumus tersebut. Dari hasil wawancara terdapat 7 siswa yang mengalami kesulitan ini.
2.
Kurang menguasai materi prasyarat yang berkaitan dengan perhitungan pada aplikasi segiempat (seperti : perkalian, pembagian bersusun, manipulasi aljabar) Dari hasil wawancara terdapat 10 siswa yang mengalami kesulitan ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
3.
Tidak teliti dalam membaca soal, sehingga menyebabkan siswa melakukan kesalahan dalam memasukkan data ke dalam rumus serta menyebabkan siswa kurang memahami maksud soal. Dari hasil wawancara terdapat 6 siswa yang mengalami kesulitan ini.
4.
Tidak teliti dalam melakukan perhitungan, seperti melakukan operasi hitung. Dari hasil wawancara terdapat 6 siswa yang mengalami kesulitan ini.
3. Dari hasil pekerjaan dan wawancara siswa, diperoleh penyebab dari kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa. a. Kesalahan memahami soal dilakukan siswa karena siswa tidak teliti dalam membaca soal menyebabkan siswa kurang mengerti maksud dari soal. Siswa kesulitan menentukan data yang diketahui dan menentukan hal yang ditanyakan. b. Kesalahan memodelkan dilakukan siswa karena siswa tidak memahami konsep luas dan keliling segi empat. Hal ini menyebabkan siswa kesulitan mengubah kalimat soal menjadi kalimat matematika. c. Kesalahan operasi hitung aljabar dilakukan siswa karena siswa kurang menguasai materi prasyarat yang berkaitan dengan perhitungan aritmatika, seperti : perkalian, pembagian bersusun,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
manipulasi aljabar. Kurang teliti dalam melakukan perhitungan juga membuat siswa kerap kali melakukan kesalahan ini. d. Kesalahan menarik kesimpulan dilakukan oleh siswa karena siswa kurang teliti dalam membaca soal sehingga siswa kesulitan dalam menuntukan hal yang ditanyakan sebagai kesimpulan hasil akhir. 4. Dari tabel 15 dapat dilihat pengaruh pembelajaran remedial pada materi aplikasi segiempat. Dari tabel tersebut dapat dilihat persentase ketuntasan siswa yang menunjukkan sebagian besar kesulitan yang dialami siswa berkurang. Ketelitian siswa dalam membaca dan memahami soal serta dalam mengerjakannya meningkat, sehingga kesalahan memahami soal dan kesalahan memodelkan yang dilakukan siswa sangat berkurang. Beberapa siswa yang pada mulanya tidak menjawab soal pada tes awal bisa menjawab soal dengan sempurna pada tes remedial. Dari hasil perbandingan kesulitan dan kesalahan siswa, diketahui bahwa setelah dilakukan pembelajaran remedial terjadi penurunan jumlah kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal-soal aplikasi segiempat. Namun dari tabel 15 bisa kita lihat masih ada siswa yang masih mengalami kesalahan memahami dan memodelkan soal. Hal ini disebabkan karena siswa masih belum mengerti konsep luas dan keliling bangun segiempat. Beberapa siswa juga masih melakukan kesalahan operasi hitung aljabar yang disebabkan siswa kurang teliti saat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
melakukan operasi hitung bilangan. Beberapa siswa juga melakukan kesalahan karena tidak mengecek kembali hasil pekerjaannya. Sehingga apa yang ditanyakan di dalam soal tidak dijawab dengan sempurna. 5. Dari hasil tes remedial dapat terlihat peningkatan hasil belajar siswa. Berikut adalah data nilai tes diagnostik dan tes remedial kelas VIIA Tabel 16 Perbandingan hasil Tes Remedial Kelas VIIA No
Siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
S11 S12 S13 S14 S15 S16 S17 S18 S19 S20 S21 S22 S23 S24 S25 S26
Nilai Tes Nilai Tes Keterangan Awal Remedial 44,29 40,00 20,00 64,29 31,43 34,29 25,71 24,29 57,14 58,57 60,00 58,57 50,00 47,14 47,14 50,00
88,57 42,86 42,86 67,14 54,29 91,43 100,00 92,86 85,71 85,71 77,14 88,57 77,14 100,00 77,14 70,00
Naik Naik Naik Naik Naik Naik Naik Naik Naik Naik Naik Naik Naik Naik Naik Naik
Kriteria Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Belum Tuntas
Dengan melihat tabel diatas, terlihat bahwa dari 16 siswa yang mengikuti pembelajaran remedial, Semua siswa mengalami peningkatan nilai. 11 Siswa sudah mencapai standar kompetensi tetapi 5 lainnya belum. Prosentase siswa yang lulus dalam tes remedial adalah 68,75%. Hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
menunjukkan bahwa siswa kelas VIIA mengalami kemajuan hasil belajar setelah diadakan pembelajaran remedial. Untuk kelima siswa yang belum berhasil dalam mengikuti tes remedial, disebabkan karena siswa masih belum paham mengenai konsep luas dan keliling segiempat, belum menguasai materi prasyarat serta kurang teliti dalam melakukan perhitungan. Hal ini mungkin disebabkan karena siswa kurang memperhatikan penjelasan peneliti atau karena siswa yang kurang memahami penjelasan dari peneliti. Namun, berdasarkan peningkatan hasil belajar diatas, maka dapat disimpulkan bahwa diagnosis kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal dan pembelajaran remedial cukup membantu siswa dalam mengatasi kesulitan siswa dalam mengerjakan soal-soal aplikasi segiempat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Penelitian
ini
bertujuan
untuk
mengeksplorasi
dengan
mendeskripsikan jenis-jenis kesulitan yang dialami siswa kelas VIIA SMP ALOYSIUS TURI dalam mengerjakan soal-soal aplikasi segiempat dan upaya remedialnya. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Dari tes diagnostik dapat diketahui letak kesulitan siswa. Kesulitan tersebut meliputi : a. Kesulitan dalam pemahaman konsep : 1) Siswa kurang memahami konsep luas dan keliling bangun segiempat. Hal ini membuat siswa melakukan kesalahan dalam memodelkan soal. 2) Siswa kurang memahami konsep kesejajaran garis. Hal ini membuat siswa bingung menentukan sisi-sisi sejajar pada trapesium. b. Kesulitan dalam melakukan operasi perhitungan Siswa
kurang
menguasai
perkalian
dan
pembagian
bersusun. Siswa juga kesulitan dalam memanipulasi aljabar terutama dalam menyetarakan ruas kiri dan ruas kanan.
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
c. Kesulitan dalam memahami maksud/kata-kata pada soal. Siswa kesulitan dalam menentukan hal-hal yang diketahui dan ditanyakan dalam soal. 2. Dari hasil analisis tes diagnostik dan wawancara siswa, dapat diketahui penyebab siswa mengalami kesulitan saat mengerjakan soalsoal aplikasi segiempat, meliputi siswa kurang serius dalam pembelajaran, kurang ketelitian siswa dalam mengerjakan soal serta siswa kurang dalam berlatih mengerjakan soal-soal latihan baik di dalam kelas maupun diluar kelas. 3. Upaya remedial dilakukan dengan melakukan wawancara serta pembelajaran remedial. Untuk melihat adanya pengaruh pembelajaran remedial dalam mengatasi kesulitan siswa, maka dilakukan tes remedial. Tes remedial tersebut kemudian dibandingkan dengan hasil tes awal untuk dapat mengetahui peningkatan siswa dalam mengerjakan soal-soal aplikasi segiempat. 11 dari 16 siswa berhasil mencapai KKM melalui pembelajaran remidial, sehingga upaya remedial yang telah dilaksanakan cukup bisa mengatasi kesulitan siswa dalam mengerjakan soal-soal aplikasi segiempat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
B. Kelebihan dan Keterbatasan Penelitian 1. Kelebihan penelitian Kelebihan dari penelitian ini adalah dapat mengetahui jenis kesalahan dan kesulitan yang dialami siswa kelas VIIA SMP ALOYSIUS TURI dalam mengerjakan soal-soal aplikasi segiempat. Hasil penelitian ini dapat pula digunakan oleh guru mata pelajaran sebagai referensi sebelum melakukan perbaikan. Serta dapat digunakan sebagai contoh bagaimana tahapan-tahapan dalam melakukan diagnosis sehingga dapat diketahui letak kesulitan-kesulitan siswa dalam mempelajari matematika. 2. Keterbatasan Penelitian Peneliti merasa kurang mendapatkan penyebab-penyebab kesulitan siswa kelas VIIA SMP ALOYSIUS TURI dalam mengerjakan soal secara lebih spesifik. Hal ini disebabkan karena peneliti hanya mengidentifikasi jenis kesulitan siswa hanya dari analisis kesalahan siswa dalam penyelesaian soal-soal, observasi yang kurang lengkap, keterbatasan waktu saat melaksanakan penelitian serta pada saat wawancara, dan siswa kurang terbuka dalam menjawab pertanyaan dari peneliti sehingga hanya dijawab singkat-singkat oleh siswa. C. Saran 1. Bagi Guru Berdasarkan hasil observasi dan penelitian, maka peneliti memberikan saran berupa :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
a. Sebelum memulai materi baru, baiknya guru terlebih dahulu menjelaskan materi-materi prasyarat, karena cukup banyak siswa mengalami kesulitan karena kurang pemahaman konsep-konsep pada materi prasyarat. b. Diharapkan guru memberikan latihan soal yang bervariasi kepada siswa sehingga siswa lebih terampil dalam menyelesaikan soal-soal aplikasi segiempat. c. Pemberian motivasi dari guru kepada siswa sangat penting agar siswa lebih giat dan disiplin dalam belajar di dalam sekolah ataupun diluar sekolah. 2. Bagi Siswa Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, peneliti memberikan saran berupa : a. Hendaknya
siswa
selalu
konsentrasi
saat
pembelajaran
berlangsung, memperhatikan penjelasan dari guru serta diusahakan selalu hadir dalam pembelajaran. b. Bertanya kepada guru untuk menjelaskan materi yang belum dipahami. c. Semangat dalam belajar ditingkatkan agar dapat mengikuti dan memahami pembelajaran dengan baik. d. Rajin berlatih dengan mengerjakan soal-soal sebagai latihan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Abin Makmun Syamsudin, 1996. Psikologi Kependidikan, Bandung : Rosdakarya Allan L.White. (2005). Active Mathematics In Classrooms Finding Out Why Children Make Mistakes-And Then Doing Something To Help Them. University of Western Sydney. Square One, Vol 15, N0 4, December 2005. http://www.curriculumsupport.education.nsw.gov.au/primary/mathematics /assets/pdf/sqone.pdf. Entang.M. 1984. Diagnosa kesulitan Belajar dan Pengajaran Remedial, Jakarta: Dep. P dan K
Herman Hudojo. 2001. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika, Common Textbook. Malang : Universitas Negeri Malang Indra Setiyawati. 2011. Identifikasi Kesalahan Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Materi Pelajaran Segitiga Dan Segi Empat Siswa Kelas Vii Smp N 5 Depok Sleman Yogyakarta Tahun Ajaran 2010/2011,Skripsi. Yogyakarta.Universitas Negeri Yogyakarta Margono. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta. Moleong. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya Muhibbin Syah. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta : PT Grafindo Persada. Muncarno. (2008). Penerapan Model Penyelesaian Soal Cerita dengan LangkahLangkah Pemecahan Masalah untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas 1 SMP. Jurnal Nuansa Pendidikan Vol.VI No.1 Nana Sudjana. 1989. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algensido Offset. Nana Sudjana. 2002. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rosdakarya. Rochman Natawidjaja. (1998). Peranan Guru dalam Bimbingan di Sekolah. Bandung: Abardin
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
Septi Puspitawati, Vincentia. 2013. Diagnosis Kesulitan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Aturan Sinus Kosinus Dan Luas Segitiga Serta Upaya Remedialnya Kelas X Sma Sang Timur Yogyakarta, Skripsi.Yogyakarta.Universitas Sanata Dharma. Soleh,M. 1998. Pokok – pokok Pengajaran Matematika di Sekolah. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI. Slameto. 2003. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi, Jakarta : Rineka Cipta. Suharsimi Arikunto. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jogjakarta : Bumi. Aksara. Suharsimi Arikunto. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2, Jakarta: Bumi Aksara. Sujono. 1988. Pengajaran Matematika untuk Sekolah Menengah. Jakarta: Dep. P dan K Widdiharto,dkk. (2008). Makalah Diagnosis Kesulitan Belajar Matematika SMP dan Alternatif Proses Remidinya. Paket Fasilitasi Pemberdayaan KKG/MGMP Matematika. Yogyakarta : PPPPTK.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran A.1 : Soal Uji Coba Tes Hasil Belajar Tes SMP Aloysius Turi Kelas VIII Mata Pelajaran : Matematika Kelas
: VII
Materi
: Luas dan Keliling Segiempat
Waktu
: 60 Menit
Catatan
: Kerjakan secara mandiri di lembar folio dan tidak diperkenankan menggunakan alat bantu hitung.
1. Sebuah taman berbentuk persegi. Di sekeliling taman itu ditanami pohon cemara dengan jarak antar pohon adalah 10 meter. Apabila sisi taman 50 meter, berapa banyak pohon cemara di sekeliling taman itu? 2. Pak Karto memiliki kebun singkong berbentuk persegi panjang. Panjang kebun tersebut dua kali lebarnya dan kelilingnya 48 m. Jika kebun Pak Karto menghasilkan 5 kg singkong untuk setiap 1 m, maka berapa kilogram singkong yang diperoleh Pak Karto? 3. Seorang tukang batu akan memasang ubin berbentuk persegi dengan ukuran 20cm x 20 cm pada lantai yang berbentuk persegi panjang dengan panjang 400 cm dan lebar 300 cm. Hitunglah banyaknya ubin yang dibutuhkan untuk menutup lantai tersebut? 4. Sebuah halaman rumah berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 30 meter dan lebar 20 meter. Di sekeliling halaman rumah tersebut akan dipasang pagar dengan biaya pembuatan pagar Rp50.000,00 per meter. Tentukan besar biaya yang diperlukan untuk membuat pagar tersebut.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
5. Made membuat layang- layang dengan panjang salah satu diagonalnya 16 cm. Hitunglah panjang diagonal yang lain jika luas layang-layang tersebut 192 cm? 6. Dikamar Indra terdapat hiasan dinding yang berbentuk belahketupat. Panjang diagonalnya masing-masing 22 cm dan 18 cm. berapakah luas hiasan dinding tersebut ? 7. Pak Sambera memagar kebunnya yang berbentuk trapezium. Jarak antara dua pagar yang sejajar adalah 61 m. jika jumlah panjang kebun yang dipagar sejajar 190 m, tentukan luas kebun Pak Sambera.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran A.2 : Kunci Jawaban Dan Pedoman Penskoran NO 1.
JAWABAN a. Kemampuan memahami soal Diketahui : sebuah taman yang dikelilingi pohon berbentuk persegi dengan sisi = 50 m jarak antar pohon = 10 m Ditanya : Banyak pohon disekeliling taman itu = . . .? b. Kemampuan membuat model matematika Banyak pohon = = = c. Kemampuan melakukan komputasi Banyak pohon =
2.
= 20
d. Kemampuan menarik kesimpulan Jadi banyaknya pohon disekeliling taman itu sebanyak 20 buah a. Kemampuan memahami soal Diketahui : panjang = 2 x lebar keliling persegi panjang = 48 m tiap 1 m2 menghasilkan 5 kg sikong Ditanya : berapa kg sikong yang diperoleh pak karto = . . .? b. Kemampuan membuat model matematika mencari : 1) K = 2 . (p + l) 48 = 2 . (2 x + x) 2) p = 2 x
SKOR 2,0 3,0 3,0 2,0 2,0 3,0
3) singkong yang diperoleh = Luas persegi panjang x 5 = (panjang x lebar) x 5
c. Kemampuan melakukan komputasi menghitung : 1) x =
=
=8
48 = 2.(3x) 48 = 6 x
3
3,0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
3.
2) panjang = 2 x 8 = 16 3) singkong yang diperoleh = (16 x 8) x 5 = 128 x 5 =640 d. Kemampuan menarik kesimpulan Jadi kebun singkong pak karto menghasilkan 640 kg singkong. a. Kemampuan memahami soal Diketahui : ubin berbentuk persegi dengan sisi = 20 cm lantai berbentuk persegi panjang dengan panjang = 400 cm dan lebar = 300 cm Ditanya : banyaknya ubin yang dibutuhkan untuk menutup lantai = . . .? b. Kemampuan membuat model matematika banyaknya =
=
ubin
yang
=
dibutuhkan
c. Kemampuan melakukan komputasi
banyaknya ubin yang dibutuhkan =
.
=300
d. Kemampuan menarik kesimpulan banyaknya ubin yang dibutuhkan untuk menutup lantai sebanyak 300 buah.
2,0
2,0 3,0 3,0 2,0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
4.
a. Kemampuan memahami soal Diketahui : P = 30 M L = 20 M
2,0
b. Kemampuan membuat model matematika Besar biaya yang dibutuhkan = biaya x keliling pagar
3,0
biaya pembuatan pagar Rp50.000,00 per meter
Ditanya : Besar biaya pembuatan pagar?
5.
c. Kemampuan melakukan komputasi K = 2 x (p + l) K = 2 x (30 + 20) K = 2 x 50 K = 100 m Biaya = 100 x Rp50.000,00 Biaya = Rp5.000.000,00 d. Kemampuan menarik kesimpulan Jadi biaya yang diperlukan untuk pembuatan pagar = Rp5.000.000,00 a. Kemampuan memahami soal Diketahui : d1 = 16 cm L = 192 cm Ditanya : panjang diagonal yang lain. b. Kemampuan membuat model matematika Luas layang-layang = ½ x d1 x d2 192 = ½ x 16 x d2 c. Kemampuan melakukan komputasi 192 = 8 x d2 d2 = 192/8 d2 =24 cm d. Kemampuan menarik kesimpulan Jadi, panjang diagonal layang-layang adalah 24 cm
3,0
2,0 2,0 3,0 3,0 2,0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
6.
a. Kemampuan memahami soal Diketahui : d1 = 18 cm, d2 = 22 cm Ditanya : Luas hiasan dinding b. Kemampuan membuat model matematika luas hiasan dinding = c. Kemampuan melakukan komputasi
7.
d. Kemampuan menarik kesimpulan Jadi, Luas hiasan dinding tersebut = 198 cm2 a. Kemampuan memahami soal Diketahui : jarak antara dua pagar sejajar adalah tinggi trapesium (t=61m)
jumlah panjang kebun yang dipagar sejajar adalah jumlah dua sisi yang sejajar pada trapezium (a+b=190 m).
2,0 3,0
3,0 2,0 2,0
Ditanya : luas kebun Pak Sambera b. Kemampuan membuat model matematika
3,0
c. Kemampuan melakukan komputasi Luas Kebun pak sambera
3,0
d. Kemampuan menarik kesimpulan Jadi luas kebun Pak Sambera = 5795 m2
2,0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran A.3 : Rekap Nilai Siswa Hasil Tes Uji Coba
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
nomor soal skor per soal Nama Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5 Siswa 6 Siswa 7 Siswa 8 Siswa 9 Siswa 10 Siswa 11 Siswa 12 Siswa 13 Siswa 14 Siswa 15 Siswa 16 Siswa 17 Siswa 18 Siswa 19 Siswa 20 Siswa 21 Siswa 22 Siswa 23 Siswa 24 Siswa 25
1 10
2 10
3 10
4 10
5 10
6 10
7 10
10 2 8 10 10 1 10 10 2 10 10 0 10 10 10 2 2 10 10 10 2 8 10 2 10
0 2 7 10 2 1 1 1 2 10 0 0 2 2 2 2 0 2 2 2 2 2 2 2 2
2 3 10 10 7 1 4 8 2 10 10 3 5 10 2 10 0 1 10 10 2 8 2 2 10
2 0 2 10 10 1 2 8 2 5 5 2 10 10 2 2 2 10 2 10 2 10 8 2 2
0 0 8 10 10 1 2 8 2 10 0 0 2 2 0 10 2 2 10 2 2 10 2 8 10
10 0 8 10 10 1 8 8 10 10 10 2 10 10 1 10 0 10 10 2 2 2 3 8 5
1 0 8 10 10 1 1 8 1 10 0 0 2 10 0 10 0 2 10 10 2 2 1 8 10
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
Lampiran A.4. Perhitungan Validitas Soal Uji Coba Tes Hasil Belajar X1
(X1)²
Y
Y²
X1*Y
X2
(X2)²
Y
Y²
X2*Y
10 2 8 10 10 1 10 10 2 10 10 0 10 10 10 2 2 10 10 10 2 8 10 2 10 ∑X1 179
100 4 64 100 100 1 100 100 4 100 100 0 100 100 100 4 4 100 100 100 4 64 100 4 100 ∑(X1)² 1653
25 7 51 70 59 7 28 51 21 65 35 7 41 54 17 46 6 37 54 46 14 42 28 32 49 ∑Y 892
625 49 2601 4900 3481 49 784 2601 441 4225 1225 49 1681 2916 289 2116 36 1369 2916 2116 196 1764 784 1024 2401 ∑Y² 40638
250 14 408 700 590 7 280 510 42 650 350 0 410 540 170 92 12 370 540 460 28 336 280 64 490 ∑X1*Y 7593
0 2 7 10 2 1 1 1 2 10 0 0 2 2 2 2 0 2 2 2 2 2 2 2 2 ∑X2 60
0 4 49 100 4 1 1 1 4 100 0 0 4 4 4 4 0 4 4 4 4 4 4 4 4 ∑(X2)² 312
25 7 51 70 59 7 28 51 21 65 35 7 41 54 17 46 6 37 54 46 14 42 28 32 49 ∑Y 892
625 49 2601 4900 3481 49 784 2601 441 4225 1225 49 1681 2916 289 2116 36 1369 2916 2116 196 1764 784 1024 2401 ∑Y² 40638
0 14 357 700 118 7 28 51 42 650 0 0 82 108 34 92 0 74 108 92 28 84 56 64 98 ∑X2*Y 2887
PEMB. PENY. rxy Validitas Korelasi
45343 61617,1 0,73588 VALID TINGGI
PEMB. 24429 PENY. 38141 rxy 0,64049 Validitas VALID Korelasi TINGGI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
X3
(X3)²
Y
Y²
X3*Y
X4
(X4)²
Y
Y²
X4*Y
2 3 10 10 7 1 4 8 2 10 10 3 5 10 2 10 0 1 10 10 2 8 2 2 10 ∑X3 142
4 9 100 100 49 1 16 64 4 100 100 9 25 100 4 100 0 1 100 100 4 64 4 4 100 ∑(X3)² 1162
25 7 51 70 59 7 28 51 21 65 35 7 41 54 17 46 6 37 54 46 14 42 28 32 49 ∑Y 892
625 49 2601 4900 3481 49 784 2601 441 4225 1225 49 1681 2916 289 2116 36 1369 2916 2116 196 1764 784 1024 2401 ∑Y² 40638
50 21 510 700 413 7 112 408 42 650 350 21 205 540 34 460 0 37 540 460 28 336 56 64 490 ∑X3*Y 6534
2 0 2 10 10 1 2 8 2 5 5 2 10 10 2 2 2 10 2 10 2 10 8 2 2 ∑X4 121
4 0 4 100 100 1 4 64 4 25 25 4 100 100 4 4 4 100 4 100 4 100 64 4 4 ∑(X4)² 927
25 7 51 70 59 7 28 51 21 65 35 7 41 54 17 46 6 37 54 46 14 42 28 32 49 ∑Y 892
625 49 2601 4900 3481 49 784 2601 441 4225 1225 49 1681 2916 289 2116 36 1369 2916 2116 196 1764 784 1024 2401 ∑Y² 40638
50 0 102 700 590 7 56 408 42 325 175 14 410 540 34 92 12 370 108 460 28 420 224 64 98 ∑X4*Y 5329
PEMB. PENY. rxy Validitas Korelasi
35951 55969,9 0,64233 VALID TINGGI
PEMB. PENY. rxy Validitas Korelasi
49754 58142,2 0,85573 VALID SGT TINGGI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
X5
(X5)²
Y
Y²
X5*Y
X6
(X6)²
Y
Y²
X6*Y
0 0 8 10 10 1 2 8 2 10 0 0 2 2 0 10 2 2 10 2 2 10 2 8 10 ∑X5 113
0 0 64 100 100 1 4 64 4 100 0 0 4 4 0 100 4 4 100 4 4 100 4 64 100 ∑(X5)² 929
25 7 51 70 59 7 28 51 21 65 35 7 41 54 17 46 6 37 54 46 14 42 28 32 49 ∑Y 892
625 49 2601 4900 3481 49 784 2601 441 4225 1225 49 1681 2916 289 2116 36 1369 2916 2116 196 1764 784 1024 2401 ∑Y² 40638
0 0 408 700 590 7 56 408 42 650 0 0 82 108 0 460 12 74 540 92 28 420 56 256 490 ∑X5*Y 5479
10 0 8 10 10 1 8 8 10 10 10 2 10 10 1 10 0 10 10 2 2 2 3 8 5 ∑X6 160
100 0 64 100 100 1 64 64 100 100 100 4 100 100 1 100 0 100 100 4 4 4 9 64 25 ∑(X6)² 1408
25 7 51 70 59 7 28 51 21 65 35 7 41 54 17 46 6 37 54 46 14 42 28 32 49 ∑Y 892
625 49 2601 4900 3481 49 784 2601 441 4225 1225 49 1681 2916 289 2116 36 1369 2916 2116 196 1764 784 1024 2401 ∑Y² 40638
250 0 408 700 590 7 224 408 210 650 350 14 410 540 17 460 0 370 540 92 28 84 84 256 245 ∑X6*Y 6937
PEMB. PENY. rxy Validitas Korelasi
44579 61189,8 0,72854 VALID TINGGI
PEMB. 47137 PENY. 60938 rxy 0,77352 Validitas VALID Korelasi TINGGI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
X7
(X7)²
Y
Y²
X7*Y
1 0 8 10 10 1 1 8 1 10 0 0 2 10 0 10 0 2 10 10 2 2 1 8 10 ∑X6 117
1 0 64 100 100 1 1 64 1 100 0 0 4 100 0 100 0 4 100 100 4 4 1 64 100 ∑(X6)² 1013
25 7 51 70 59 7 28 51 21 65 35 7 41 54 17 46 6 37 54 46 14 42 28 32 49 ∑Y 892
625 49 2601 4900 3481 49 784 2601 441 4225 1225 49 1681 2916 289 2116 36 1369 2916 2116 196 1764 784 1024 2401 ∑Y² 40638
25 0 408 700 590 7 28 408 21 650 0 0 82 540 0 460 0 74 540 460 28 84 28 256 490 ∑X6*Y 5879
PEMB. PENY. rxy Validitas Korelasi
54369 64186,8 0,84704 VALID SGT TINGGI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran A.5 : Lembar Jawaban Uji Coba Tes Siswa
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran B.1 : Lembar Jawaban Tes Diagnostik Siswa
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran B.2 : Soal Remedial Siswa
Tes Remedial SMP Aloysius Turi Kelas VII Mata Pelajaran : Matematika Kelas
: VII
Materi
: Luas dan Keliling Segiempat
Waktu
: 60 Menit
Catatan
: Kerjakan secara mandiri di lembar folio dan tidak diperkenankan menggunakan alat bantu hitung.
1. Seorang tukang bangunan akan memasang ubin berbentuk persegi dengan ukuran 10cm x 10 cm pada lantai yang berbentuk persegi panjang dengan panjang 500 cm dan lebar 300 cm. Hitunglah banyaknya ubin yang dibutuhkan untuk menutup lantai tersebut? 2. Wisnu membuat layang- layang dengan panjang salah satu diagonalnya 24 cm. Hitunglah panjang diagonal yang lain jika luas layang-layang tersebut 192 cm? 3. Pak Tommy memagar kebunnya yang berbentuk trapesium. Jarak antara dua pagar yang sejajar adalah 34 m. jika jumlah panjang kebun yang dipagar sejajar 200 m, tentukan luas kebun Pak Tommy. 4. Dikamar Yudi terdapat hiasan dinding yang berbentuk belahketupat. Panjang diagonalnya masing-masing 34 cm dan 20 cm. berapakah luas hiasan dinding tersebut ? 5. Sebuah halaman rumah berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 40 meter dan lebar 30 meter. Di sekeliling halaman rumah tersebut akan dipasang pagar dengan biaya pembuatan pagar Rp60.000,00 per meter. Tentukan besar biaya yang diperlukan untuk membuat pagar tersebut.
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
6. Pak Jumidin memiliki kebun ubi berbentuk persegi panjang. Panjang kebun tersebut tiga kali lebarnya dan kelilingnya 16 m. Jika kebun Pak Jumidin menghasilkan 6 kg ubi untuk setiap 1 m2, maka berapa kilogram ubi yang diperoleh Pak Jumidin? 7. Sebuah taman berbentuk persegi. Di sekeliling taman itu ditanami pohon pinus dengan jarak antar pohon adalah 15 meter. Apabila sisi taman 60 meter, berapa banyak pohon pinus di sekeliling taman itu?
Selamat Mengerjakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran B.3 : Kunci Jawaban Soal Remedial Siswa
KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENSKORAN NO 7.
JAWABAN a. Kemampuan memahami soal Diketahui : sebuah taman yang dikelilingi pohon berbentuk persegi dengan sisi = 60 m jarak antar pohon = 15 m
Ditanya : Banyak pohon disekeliling taman itu = . . .? b. Kemampuan membuat model matematika Banyak pohon =
=
c. Kemampuan melakukan komputasi Banyak pohon =
6.
= 16
d. Kemampuan menarik kesimpulan Jadi banyaknya pohon pinus disekeliling taman itu sebanyak 16 buah
SKOR
2,0 3,0 3,0 2,0
a. Kemampuan memahami soal 2,0 Diketahui : panjang = 3 x lebar keliling persegi panjang = 16 m tiap 1 m2 menghasilkan 6 kg ubi Ditanya : berapa kg ubi yang diperoleh pak Jumidin 3,0 mencari : 1) K = 2 x (p + l) 16 = 2 x ( 3ϰ + ϰ ) 2) p = 3ϰ
3) singkong yang diperoleh = Luas persegi panjang x 6 c. Kemampuan melakukan komputasi menghitung :
= (panjang x lebar) x 6
1) ϰ = 16:8= 2, sehingga lebar = 2 m
28
3,0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
1.
2) panjang = 3 x 2 = 6 3) singkong yang diperoleh = (6 x 2) x 6 = 12 x 6 =72 kg. d. Kemampuan menarik kesimpulan Jadi kebun singkong pak karto menghasilkan 72 kg ubi.
a. Kemampuan memahami soal Diketahui : ubin berbentuk persegi dengan sisi = 10 cm lantai berbentuk persegi panjang dengan panjang = 500 cm dan lebar = 300 cm Ditanya : banyaknya ubin yang dibutuhkan untuk menutup lantai = . . .? b. Kemampuan membuat model matematika banyaknya ubin yang dibutuhkan =
=
c. Kemampuan melakukan komputasi
banyaknya ubin yang dibutuhkan = =1.500
d. Kemampuan menarik kesimpulan banyaknya ubin yang dibutuhkan untuk menutup lantai sebanyak 300 buah.
.
2,0
2,0 3,0 3,0 2,0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
5.
a. Kemampuan memahami soal Diketahui : P = 40 M l = 30 M
2,0
b. Kemampuan membuat model matematika Besar biaya yang dibutuhkan = biaya x keliling pagar
3,0
biaya pembuatan pagar Rp60.000,00 per meter
Ditanya : Besar biaya pembuatan pagar?
2.
4.
c. Kemampuan melakukan komputasi K = 2 x (p + l) K = 2 x (40 + 30) K = 2 x 70 K = 140 m Biaya = 140 x Rp50.000,00 Biaya = Rp7.000.000,00 d. Kemampuan menarik kesimpulan Jadi biaya yang diperlukan untuk pembuatan pagar = Rp7.000.000,00 a. Kemampuan memahami soal Diketahui : d1 = 24 cm L = 192 cm Ditanya : panjang diagonal yang lain. b. Kemampuan membuat model matematika Luas layang-layang = ½ x d1 x d2 192 = ½ x 24 x d2 c. Kemampuan melakukan komputasi 192 = 12 x d2 d2 = 192/12 d2 =16 cm d. Kemampuan menarik kesimpulan Jadi, panjang diagonal layang-layang adalah 16 cm a. Kemampuan memahami soal Diketahui : d1 = 34 cm, d2 = 20 cm Ditanya : Luas hiasan dinding b. Kemampuan membuat model matematika luas hiasan dinding =
3,0
2,0 2,0 3,0 3,0 2,0
2,0 3,0
ffg =
c. Kemampuan melakukan komputasi = 340
d. Kemampuan menarik kesimpulan Jadi, Luas hiasan dinding tersebut = 340 cm2
3,0 2,0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
3.
a. Kemampuan memahami soal Diketahui : jarak antara dua pagar sejajar adalah tinggi trapesium (t=34m)
jumlah panjang kebun yang dipagar sejajar adalah jumlah dua sisi yang sejajar pada trapezium (a+b=200 m).
Ditanya : luas kebun Pak Tommy b. Kemampuan membuat model
matematika
2,0
3,0
=
c. Kemampuan melakukan komputasi Luas Kebun pak Tommy
= 3400
d. Kemampuan menarik kesimpulan Jadi luas kebun Pak Tommy = 3400 m2
3,0 2,0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran B.4 : Lembar jawaban Remedial Siswa
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran C.1 : Transkrip Wawancara Siswa Siswa 1 P : Stephani Helen? S : Iya kak.. P: Coba kamu kerjakan soal nomor 5. (memberikan kertas soal dan kertas kosong) S: (membaca soal) (diam sejenak) Aahh.. Ini kemaren gimana ya kak caranya? Duh lupa aku.. P: Hayoo, diketahui apa aja dek? S: Luas dan diagonalnya kak.. P: Ditanya ? S: Em.. diagonal satunya P: Bener.., cara mencarinya gimana dek? S: (Diam) P: Susah dek? S: Susah kak.. P: Coba diingat, rumus luas layang – layang apa? S: ½ x d1 x d2 (menulis dikertas) P: Sipp.. Trus tadi yang diketahui apa aj? S: Luas = 192 dan diagonal= 16 cm kak.. P: He em.. (gumam menguatkan) Nah coba yang diketahui dikakukkan kedalam rumusnya. S: (Siswa mensubstitusikan diagonal dan luas yang diketahui kedalam rumus) gini kak? P: Kemudian ?
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
S: (Siswa mengoperasikan namun salah ) P: Kurang tepat dek...Kok bsa seperti itu dari mana? S: hmm... bingung kak? P: Coba ditulis sekali lagi Luas =? S: (Siswa menulis rumus luas layang – layang kembali dan mensubstitusikan dengan diagonal dan luas yang telah diketahui). P: Nah.. dari jawaban kamu itu, mana yang bisa dikerjain lagi? S: 16/2 kak.. P: Bener.. hasilnya? S : 8 kak.. P: Sipp, trus.. cari d2 nya gimana? S : (Diam sejenak) Diapain lagi kak? hehe P: Sampai sini dah mentok dek? S : Iya kak, bingung mau diapain lagi.. P: Coba.. biar d2nya ketemu terus digimanain? S : 192 dikurang 8 kak? P: Hayoo... 8 dikali berapa yang hasilnya 192? S : ow.. berarti 192/8 ya kak..? P: Siip.. hasilnya? S : (menghitung) hasilnya 24 kak P: Jadi..? S : Jadi d2nya = 24 cm P: sipp.. pinter
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
Nah.. kok pekerjaan kemaren kok bisa gini dari mana? (menunjukkan hasil pekerjaan siswa sebelumnya) S : aq tuh bingung kakuk-kakukinnya kak.. P: oh... tp sekarang dah mudeng? Ada yang susah lagi? S : Udah mudeng kak..
P : Nah Sekarang coba kita lihat nomor 6. S : Iya kak.. P : Yang diketahui apa saja? Yang dicari apa? S : Dicari Luasnya.., Luas belah ketupat itu rumusnya sama kayak luas layang-layang ga kak? P : Hm.. rumusnya belah ketupat itu apa? S : Sama kayak layang-layang kak? P : Iyaa.. S : Berarti ½ x d1 x d2 kak? P :Bener.. trus.? S : ( Siswa mensubstitusikan panjang d1 dan d2 kedalam soal dan menghitung) Luasnya 198 kak. P : Naah... bener.. tapi kok kmaren disini bsa salah? (menunjukkan hasil pekerjaan siswa dalam tes sebelumnya) S :Aduh... hihihi(tertawa cekikikan) Kurang teliti kerjainnya kak... P : Kurang teliti ya? S : Iya kak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
P :Oke kali ini sampai disini aj.. laen kali diperiksa kembali ya. S :iya kak P :Makasih.. Siswa 2 P :Benediktus? S :Nggeh... P : Kemaren... coba dicek nomor 2 dulu. S :Haduh.. no 2 lagi.. P : Hayoo gimana? S :Kerja dikertas kak? P :Nih pake kertas ini aja (menyerahkan kertas kosong) S :Hah ini kak.. bingungnya di panjang kebunnya. P :Bingungnya dimana? S : Bingungnya dipanjang kebun tersebut 2x lebarnya kak, nah itu.. P : Sebentar coba diperhatiin, yang diketahui apa saja? S : Yang diketahui kelilingnya P : Kelilingnya.. trus? Bangun apa itu? S : Persegi panjang kak. P : Oke.. coba digambar persegi panjangnya. S : (menggambar persegi panjang) Udah. P : Nah panjang nya berapa? S : panjangnya... panjangnya tuh 2x lebarnya..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
P : nah.. lebarnya diketahui ga berapa? S : Belum... P :Nah trus klo belum diketahui..? S : (Diam) ga tau kak.. P : klo belum diketahui kita andaikan saja lebarnya = x S : (menulis x pada lebar persegi panjang di gambar) P : Nah klo lebarnya x, panjangnya? S : 2x kak (menulis 2x pada panjang persegi panjang di gambar) P : sip.. Nah klo dah gini cari x nya gimana? S : Pake kakukin di rumus kelilingnya kak. P : rumusnya ap? S : (diam) P : hayoo cara mencari keliling gimana? (Tiba-tiba ada anak lain yang nyeletuk menyebutkan rumus keliling) S : 2(P+L) kak P : Yuk dicoba... S : ( menghitung di kertas) X = 8 kak P : Nah panjang dan lebarnya jadi berapa dek? S : emm.. lebarnya 8 kak.. berarti panjangnya jadi 16 P : sipp.. yang ditanya? S : Berapa kg singkong yang diperoleh pak karto.. kalau 5kg itu untuk setiap 1
nya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
P : Trus cara mencarinya gimana? S : Nah disitu saya bingungnya kak... P : Disitu bingungnya? S : Iya yang itu sama yang x tadi... P : Nah jadi gini , itu kan persegi panjang, nah untuk luas 1
bisa menghasilkan 5 kg..
Kalau untuk luas segini gmana? S : (diam) P : Luasnya dah diketahui belum? S : oww...(menghitung di kertas) Luasnya 128 kak.. trus 5 kali ini? P : Iya betul... S : Hasilnya jadi 640. P : Jadi..? S : Jadi Singkong yang diperoleh pak Karto = 640 kg. P :Siip.. Nah kemarin jawabannya kok bisa seperti ini? (menunjukkan hasil kerja siswa) S : Nah saya bingung yang panjang dua kali lebarnya kak.. yang “x x” itu loh kak Trus yang cari singkongnya tadi. P : Sampai disini dah ngerti..? S : dah ngerti kak.. P : oke... kita lanjut no 5 S : (melihat soal) P : Yang diketahui apa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
S :Diketahui panjang salah satu diagonalnya 16, trus luasnya 192 P : Trus..? S : (siswa mengerjakan di kertas) Ini hasilnya kak... diagonalnya 24 P: Betul.. nah kok di pekerjaannya bisa kayak gini jawabannya dek? (menunjukkan hasil pekerjaan siswa) S : (melihat pekerjaannya) Oh... lupa dibagi kak.. Ini harusnya dibagi ini (menunjuk angka 8) tapi ini malah dikali. Lupa kak.. P : Kurang teliti kamu yaa.. S : Iya kak..
P : Coba sekarang nomor 4 S : (Mengerjakan dikertas) Keliling.. (bergumam sendiri) P : (memperhatikan pekerjaan siswa ada yang salah) Itu 50 nya dari mana? S :Kan keliling tuh ditambah kak.. 20+30 = 50 P : Keliling itu yang mana.. hayooo S : ow iya... iyaa... berarti 20+30+30+20 = 100 ya kak.. ? P : Sippp... lanjutin S : (melanjutkan menjawab) okee.. (selesai dan jawaban benar)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
P : Sip.. nah ini yang kemarin kenapa? (menunjukkan hasil kerjaan siswa) S : sayaa.... nah ini salahnya disini... (menunjuk bagian k = pxl) P : kok bisa P x l? S : saya kira itu rumus keliling kmaren kak.. P : okee.. sekarang dah ngerti.. S : udah kak.. P : sip... makasih yaa S : iyaa.. makasih juga kak... Siswa 3 P : Margaretha..? S : Iya kak.. P : Coba dilihat no 1.. S : (membaca soal) Ini dicari keliling? P : He em...(gumam membenarkan) S : (menggambar persegi dikertas) Keliling persegi.. ( diam sejenak) Hadeh.. gimana lagi kak..? P : Diketahui apa aja? S : Jarak pohon cemara itu 10 M. Trus ini dikali ini? Bukan..? (maksud siswa 10 x 50) P : Hm.. darimana?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
S : (Diam sejenak) Ini gimana kak? P : Di soal ini kita diminta mencari apa dek? S : em.. keliling? P : cari...? (menunjuk bagian pertanyaan pada soal) S : Cari banyak pohon... P : Nah diketahui sisi tamannya? S : 50 P : Berarti kelilingnya ? S : 10... P : hayooo... S : Eh.. 10.. em.. ga tau.. P : Cari Keliling itu gimana? S : Keliling persegi? P : He eh.... S : Sisi + sisi + sisi + sisi P : Jadi ? S : 50 + 50+50+50 P : Sip.. hasilnya? S : 250 kak? P : Kok bisa? S : Eh... (menghitung dikertas) 300.. P : Hayoo darimana?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
S : Lha ini kan... (menghitung lagi) Ow iya 200. P : Pinter.. nah terus untuk mencari banyak pohonnya? S : Ditambah.. eh.. dikali.. P : Ditambah..? Dikali..? S : Em... ow iya.. dibagi kak. P : Bener..berarti.. banyak pohonnya.? S : 200/10 = 20. Jadi 20 pohon. P : Sipp.. Betul. Coba diliat pekerjaan kemaren (memberikan hasil pekerjaan siswa sebelumnya) S : Iya kak.. P : Bisa dapet gini darimana dek? S : Tak kira keliling tuh S + S P : Harusnya? S : Keliling = S + S+S+S P : Sekarang dah tau salah nya dimana? S : He eh.. P : Oke.. sampai disini dah mudeng..? Ada yang belum dimengerti..? S : Dah mudeng kak..
P : Nomor 6 dicoba dek. S : (membaca soal)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
Ini berarti mencari luas atau keliling (menggumam) Iya cari luas. P : Bener cari luas. S : Luasnya itu d1 x d2 Dibagi 2 ga ? P : Dibagi 2 apa ga? S : Ga tau.. P : Iya dibagi 2.. S : eh..dibagi 2 (mensubstitusikan hal yang diketahui kedalam rumus) P : (memperhatikan pekerjaan siswa) S : Berarti ini 22x18/2 ? P : He eh... S : (menghitung) Hasilnya 198. P : iya betul.. sipp. Nah yang kemaren jawabannya dapet ini darimana dek? (menunjukkan hasil pekerjaan siswa) S : Itu lupa rumusnya kak.. kan kurang dibagi 2. P : oke, sekarang dah tau kan. S : iya kak.. P : sipp.
P : Satu lagi.. nomor 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
S : (membaca soal) Luasnya tuh kayak gini ? L= ½ x d1 x d2? P : Yakin itu luasnya? S : eeeeh.... bentar-bentar Luasnya tuh (a+b)xt / 2? P : betul.. S : (mensubstitusikan tapi kurang tepat) P : coba dilihat.. sisi yang sejajar yang mana? S : Ini..(menunjukkan pasangan sisi yang salah) P : Coba sisi yang sejajar itu yg seperti apa? S : Ga tau kak.. P : Ya Sisi yang sejajar tuh yg seperti ini (menjelaskan sisi sejajar) S : Berarti yang ini kak.. ( menunjuk pasangan sisi sejajar di trapesium) P : Betul.. S : (mensubstitusi ulang dan menghitung) (Siswa terlihat kesusahan melakukan pembagian bersusun dan perkalian) P : (membimbing siswa melakukan pembagian bersusun dan perkalian) S : Hasilnya 5795 kak.. P : Sip... bener dek. Klo yang kemaren jawabannya dapet yang ini dari mana dek? (menunjukkna hasil pekerjaan siswa sebelumnya) S : ya ampun...(tertawa) Salah rumus luasnya itu kak..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
P : Oke.. kamu kesulitan pembagian kayak gini po? (menunjuk pembagian bersusun yang dilakukan siswa tadi) S : Iya kak.. P : oke gitu aj.. makasih ya.. S : iya kak..
Siswa 4 P : Paskalis ? S : Iya kak... P : Coba kamu kerjain nomor 3 dek S : (membaca soal) Kak maksudnya 20cm x 20 cm gmn kak? P : Coba diketahui apa aja? S : Ada ubin berbentuk persegi P : Dengan ukuran? S : Ukuran 20 cm x 20 cm P : Berarti klo ukuran 20 x 20 gmana gambarnya? S : (menggambar dikertas) kayak gini kak? P : Betul.. nah diketahui apa lagi? S : Ubin tersebut dipasang dilantai yang berbentuk persegi panjang. (menggambar persegi panjang dikertas) P : Panjang n lebarnya berapa? S : Panjangnya 400, lebarnya 300 kak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
P : Sipp... S : Trus gimana kak? P : ( menjelaskan dengan menggunakan pemisalan lain) S : Oh.. jadi klo ini luas persegi panjangnya dibagi luas persegi kak? P : Bener.. luas persegi panjang berapa? S : L = panjang x lebar kak P : Betul... hasilnya? S : (menghitung) 400x 300 = 120000 P : trus? S : dibagi 40? P : 40 nya dari mana dek? S : 20 + 20? P : Lha klo bisa gitu? Cara mencari luas persegi gmna? S : Panjang x.. eh sisi x sisi.. P : Betul... trus hasilnya? S : 400 kak... trus nh dibagi 400 kak? P : sipp... S : (Menghitung) (siswa tampak kesulitan) P : (membantu siswa dalam pembagian bersusun) S : jadi hasilnya 300 kak P : Bener.. S : Susahnya nih yang bagi kayak gini kak.. P : oh..susah pembagian ya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
S : Iya kak. P : Nah jawaban yang kemaren kok bisa gini darimana dek? (menunjukkna hasil pekerjaaan siswa sebelumnya) S : Saya kira caranya Luas persegi panjangnya + luas perseginya P : Ow gitu.. sampai disini ada yang ditanyain? S : Ga kak.. P : dah ngerti ? S : dah kak..
P : Sekarang coba dicek nomor 2 dek.. S : (membaca soal)ini lebarnya dimisalin x kak? P : Diketahui apa aj? S : Panjangnnya 2 kali lebar.. P : lebarnya? S : (diam sejenak) 48? P : hayoo.. coba dibaca lagi. 48 itu apanya? S : kelilingnya kak.. P : lebarnya? S : Belum diketahui kak.. P : Nah klo belum diketahui diapain? S : Misalin x... P : Yup.. bener S : (menulis dikertas)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
P : klo lebarnya x.. panjangnya berapa? S : 2x. P : Trus diketahui apa lagi. S : 5 kg singkong untuk setiap m2 P : Sip... nah kita diminta mencari apa? S : banyak singkong yang diperleh pak karto. P : betul.. cara mencarinya gimana dek..? S : 48 x 5 kak P : Darimana? S : (diam) ga tau kak. P : Gini dek.. setiap 1 m2 menghasilkan 5 kg. Ini supaya bisa nutupin semua nya kamu harus cari apanya? (memberikan ilustrasi di kertas) S : Luasnya kak.. P : Sipp... luas udah diketahui belum? S : Belum kak.. P : Nah panjang lebarnya dah diketahui belum? S : Belum kak P : Belum.. tadi diketahui apa? S :Kelilingnnya 48 P : Nah cari keliling gimana? S:Pxl P : Px l itu rumus apa? S : Luasnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
P : Nah klo keliling? S : sisi x sisi P : hayoo keliling itu yang mana dek? (menunjuk gambar) S : yang ini kak.. (memutari gambar persegi panjang) P : Berarti kelilingnnya? S : ini + ini + ini + ini (menunjuk sisi – sisi bangun) P : Nah berarti keliling =? S : 2x + x + 2x + x (mengerjakan dikertas) P : hasilnya S : 6x P : kelilingnya tadi berapa? S : 48 P : cari x nya? S : berarti 48 kurangi.. eh 48 bagi 6 P : hasilnya ? S : 16.. P : yakin.. coba dihitung lagi.. S : ( siswa menggunakan pembagian bersusun)(siswa tidak menemukan jawaban) P : coba 6 x 1 brapa? S:6 P : x 2? S : 12 P : x 3?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
S : 18 P:x4? S : 24 P : x 5? S : 30 P : x 6? S : 36 P : x 7? S : (menghitung agak lama) P : tadi 6 x 6 = 36 ? klo 6 x 7? S : 42 P : klo x 8? S : 48 P : nah klo gitu hasilnya 48 : 6? S: 8 P : nah klo gitu lebarnya berapa? S:8 P : panjangnya ? S : 16 P : Sekarang coba cari luasnya S : (menghitung) 128 P : okee... sekarang banyak singkong yang didpat? S : 128 x 5 kak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
P : betul.. S :hasilnya 640 kak P : sip... nah yang kemarin kok bisa dapat seperti ini? (menunjukkan hasil pekerjaan siswa sebelumnya) S : ga tau kak.. saya kira dulu keliling itu sisi x sisi. P : sampai disini ada yang ditanyain? S : Ga kak... dah ngerti.. P : Sipp..
P : Ayoo sekarang coba kamu kerjakan no 7 dek. S : (membaca soal) trapesium itu gambar nya kayak gini kak (mensketsa diudara) P : Coba kamu gambar gimana? S : (menggambar bentuk jajargenjang di kertas)kayak gini kak? P : Itu trapesium atau jajargenjang? S : eh.. (memperbaiki gambar) kyak gini kak? P : Iya betul.. diketahui apa aja dek? S : Jarak antara 2 pagar sejajar 61 cm..Jumlah panjang kebun yang dipanjang sejajar 190 cm. P : Nah sisi yang sejajarnya yang mana dek? S : Sini (menunjuk sisi yang salah) P : hayoo...yg mana yg sejajar.? S : Eh ini kak... (menunjuk satu sisi) P : Jadi yang sejajar itu yang ini dan yang ini (Menunjuk pasangan sisi yang sejajar) S : oh..iya kak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
P : Jaraknya yang mana klo gitu? S : Ini kak ( menunjuk tinggi trapesium) P : oke berarti tinggi trapesium berapa? S : 61cm P : mencari luas trapesium caranya gimana? S : Lupa kak P : Luasnya = (a+b)x t /2 S : (menulis di kertas) P : (a+b) nya berapa? S : 190 P : tinggi? S : 61 P : Nah coba dikerjakan S : (menghitung tapi siswa berhenti ketika melakukan pembagian bersusun)(siswa meakukan perkalian 2 secara manual yaitu dengan penjumlahan) P : (membantu siswa dalam pembagian bersusun) S : hasilnya 5795 kak P : Sip... nah hasil pekerjaaan kemaren kok bisa seperti ini dek? (menunjukkan hasil pekerjaan siswa sebelumnya) S : (diam) P : Dari soal ini sulitnya dimana dek? S : Nentuin jarak pagar yang sejajar sama pembagian kak P : okee... sekarang dah ngerti..?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
S : sudah kak. P : oke makash yaa S : iya kak. Siswa 5 P : bernadeta? S : Iya kak. P : coba kamu cek no 3 dek.. cara mengerjakannya gimana? S : Ini dicari luasnya dulu.. P : Iya bisa.. ini dikeahui apa aja? S : Panjang, lebar dan ukuran ubin. P : ubinnya bentuk apa? S : Persegi P : Persegi oke... panjang sisinya? S : 20 P : terus diketahui apa lagi? S : Lantainya 400 sama 300 P : iya, coba kamu ngerjaiinnya gimana? S : (siswa mengerjakan dan hasilnya benar) Gini kak.. P : Bener kamu.. tapi kok kemaren pas tes bisa salah dek (menunjukkan hasil pekerjaan siswa) S : hmm.. ow ini kak.. harusnya luas ubin tuh 20x20. Bukan 20 x 4. P : Kok bisa jawab itu.. S : ga tau kak... kurang teliti..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
P : ow gitu. Lain kali diperiksa kembali ya dek pekerjaannya. S : iya kak.
P : Sekarang coba nomor 2 dek.. S : Iya kak. P : Coba digambar dulu.. diketahui apa aja. S : (menggambar) Cari luasnya dulu.. P : Luasnya? S : eh ga... kelilingnya.. berarti 48x5? P : Kok bisa 48 x 5? S : Kan 1 M nya 5 kg? P : 1 M per? S : 1 M persegi? Berarti cari luasnya dulu..? P : Betul... cari luasnya dulu. Panjangnyadah diketahui belum? S : Panjangnya 2 x lebar. P : Lebarnya? S : Lebarnya...(diam sejenak) 48 : 2 P : Kok bisa gitu? S : (Diam dan tidak menjawab) (menggeleng – geleng kepala) P : Nah kita liat lebarnya disini udah dikasih tau belum? S : Belum P : Klo belum diketahui kita misalkan aja dek.. biasanya dimisalkan dengan ap? S:x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
P : x.. berarti lebarnya? S:x P : sip... panjangnya 2 kali lebar... berarti panjangnya? S : 2x P : betul... nah sekarang kita bisa ga sih cari x nya? S : Bisa.. P : gimana caranya? S : Caranya emm... (diam sejenak) 48/2 = x P : Bukan.. coba rumus skelilingnya apa dek? S:K=PxL P : yakin..? itu keliling atau luas? S : Luas P : kalau keliling? S : Semua sisinya ditambah? P : Betul... berarti kelilingnya? S : Kelilingnya = 2x + x +2x + x P : He eh... Hasilnya? S : 6x P : Sip.. nah kelilingnya tadi berapa? S : 48 P : Berarti 48 =? S : 6x P : x nya berapa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
S : 48 : 6? P : Betul.. S:8 P : sipp... berarti x nya =? S:8 P : panjangnya? S : 16 P : lebarnya S:8 P : Luasnya? S : (menghitung) 128.. P : Sip.. sekarang kita bisa ga mencari singkong yang diperoleh pak karto? S : Bisa kak.. 128 x 5 (menghitung) Hasilnya 640 singkong P : Betul.. tapi kok kemaren bisa jawab kek gini dek? (menunjukkan pekerjaan siswa sebelumnya) S : (diam) P : Ini 6 nya dari mana? S : Ga tau kak.. P : Ga tau? S : Iya lupa kak.. P : tapi sekarang dah ngerti..? S : Udah kak..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
P : Oke sekarang coba nomor 7. S : Ini berarti kelilingnnya 190? P : Gimana? S : Kelilingnya 190? P : Coba di baca soalnya lagi... S : (membaca kembali) P : Nah yang sejajar yang mana? S : Yang ini sama yang ini ( menunjuk sisi yang sejajar) P : Benar berarti klo jumlahnya? S : Yang ini..? P : Hayoo.. jika jumlah panjang sisi yang sejajar? S : 2 2 nya kak? P : Betul.. nah cari luasnya gimana? S : a x t? P : Yakin...? S : Eh.. jumlah sisi sejajar x a x t/2? (menulis dikertas) P : Kurang tepat... kok ada alasnya dek? S : Eh iya harusnya ga ada alas. P : Coba diselesaiin.. S : (menghitung) Hasilnya 579,5 P : kok bisa 579,5? S : (Diam)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
P : Hayoo dihitungan kamu ada nol yang ketinggalan? S : eh iya ini kak... jadi 5795 P : Sipp... nah yang kemarin kok bisa salah dek? (menunjukkan hasil pekerjaan siswa) S : Lupa rumusnya kak.. P : Cuma lupa rumus? S : Iya kak.. P : Oke... hari ini sampai sini aja.. makasih ya dek. S : Iya kak kakama.
Siswa 6 P : Dadang? S : Iya kak... P : Coba cek nomor 2 S : (Diam agak lama) P : Gimana dong ga maksud soalnya? S : (menghitung 12 x 5) 60 P : 60 ? Coba kita lihat ini bentuknya apa? S : Persegi panjang P : Betul....gambarnya gimana? S : (menggambar persegi panjang) P : Betul.. Nah diketahui apa lagi dek S : Kelilingnnya.. P :Sip.. berapa kelilingnya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
S : 48.. P : Sip... nah panjangnya berapa? S : 12 P : 12 dari mana? S : 48 dibagi 4 P : hayooo.. coba dibaca lagi soalnya, Panjang kebun tersebut 2 kali lebarnya S : Berarti 24? P : Bisa 24? S : ya salah, 24 x 2 aja udah 48 P : He em... Nah klo lebarnya sendiri udah diketahui belum. S : Belum.. P : Nah kita misalkan aja.. misalkan pakai apa? S : (Diam) P : Misalkan lebarnya = x, maka panjangnya? S : (Diam) P : Panjang = ? S : Panjang 2 kali lebar.. P : Nah klo lebar x, panjangnya? S:2x P : sip.. Nah cari keliling gimana? S : Ini + ini + ini + ini (menunjuk gambar ) P : ya coba ditambahin semua.. S : 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
P : Kok 24? S : (Diam) P : Coba panjangnya berapa? S : 2x P : Nah klo gitu keliling =? S : 2x + x + 2x + x P : Sip.. hasilnya? S : 7x P : dari mana? S : 2x + x = 3x, 3x + 2x = 6x , 6x + x = 7x P : Lah coba dihitung lagi.. S : 2x + x = 3x P : Betul tambah 2x? S : 6x P : hayoo dari mana? S : ( Diam ) P : Coba lagi.. 2x + x = ? S : 3x P : 3x + 2x ? S : 5x P :Sip.. ditambah x? S : 6x P : Sip... Tadi kelilingnya berapa ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
S : 48 P : Betul.. berarti 6x = ? S : 6x = 48 P : Nah x nya? S:8 P : Sip... klo x nya 8, nah panjangnya? S : 16. P : Sip... Nah ditanya apa? S : Ditanya singkong yg diperoleh. P : Nah cara mencarinya gimana? S : 16 x 5.. P : Lho kok bisa? S : (Diam) Bingung kak.. P : Sampai sini bingung dek? S : Iya kak.. P : Oke coba perhatikan ( Menjelaskan menggunakan contoh yang lain) S : berarti klo ini Luas Persegi panjang yang ini dikali 5 kak? P : ya.. luasnya dah diketahui belum? S : Belum... P : Nah coba dicari dlu S : Luasnya 128 kak P : Oke nah sekarang coba cari banyak singkongnya. S : (menghitung) hasilnya 640 kg kak..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
P : Sip... Nah dari soal ini tadi kamu bingungnya dimana? S : Saya kira kayak pertama tadi caranya 12 x 5 = 60 P : Bingung kakukin x xnya tadi? S : Malah saya ga tau klo ada x x nya kak P : Okee sampai sini aja.. Sekarang dah donk? S : Udah kak.. P : Sip.. Maksih yaa.
SISWA 7 P : Renanda? S : Iya kak.. P : Coba inget, yang kemarin no 3 caranya gimana? S : (mengerjakan dan hasilnya benar) P : Sip... nah kemaren kok ngerjaiinnya bisa gini dek? (menunjukkan hasil pekerjaan siswa) S : Haha lupa e kak.. ini harusnya dibagi 400 bukan dikali.. P : Oh gitu,, bener.. sip.. dah mudeng ya. S : Udah kak. Siswa 8 P : Nicolaus..? S : Iya kak.. P : Oke,, coba cek nomor 5 S : (membaca dan mengerjakan soal) P : Gimana?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
S : (Diam dan menghitung) Jawabannya 24 kak P : Sip... nah kok yang kemaren bisa salah? (Menunjukkkan hasil pekerjaaan siswa sebelumnya) S : Ow iyaa... kemaren ga hapal rumusnya kak.. P : Sekarang dah tau ? S : Udah kak.. P :Oke makasih yaa Siswa 9 P : Tatang ? S : Iya kak.. P : Coba liat no 6.. cara ngerjainnya gimana? S : (mengerjakan tapi siswa keliatan kesusahan dalam pembagian bersusun) P : (Membantu menjelaskan kepada siswa mengenai pembagian bersusun) S : gini kak (menunjukkan hasil perhitungan dan benar) P : Bener.. nah yang kemaren kok bisa salah dek...? (menunjukkan hasil pekerjaan siswa) S : Iya kak yang ini salah hitung... P : Oke.. sekarang coba cek no 5. S : (mengerjakan tapi siswa tampak kesulitan lagi dalam pembagian bersusun) P : Sampai sini bingung dek...? S : Iya kak.. P : (menjelaskan pembagian bersusun) S : Jadi gini kak...(menunjukkan jawaban dan benar)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
P : Sip dek... yang ini kok bisa salah juga dek? (Menunjukkan hasil pekerjaan siswa sebelumnya) S : Kurang teliti, salah hitung juga itu mas... P : Oke.. lain kali lebih teliti ya dek.. S : iya kak.. P : Makasih... Siswa 10 P : Antonius coba cek no 5... S : (membaca soal dan mengerjakan) P : Nah kok bisa dibagi 16 darimana? S : Dari D1 kak P : Rumus luasnya apa? S : D1 x D2 / 2 P : Oke coba dimasukkkan yang diketahui. S : (mensubsitusikan hal diketahui ke dalam rumus luas) P : Oke.. trus? S : 16 ini dibagi 2... P : sip.. S:8 P : Nah trus 192 = 8 x D2, cari D2 nya gimana? S : (Diam agak lama) P : 8 kali berapa yang hasilnya 192? S : Dikali 12..?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
P : Yakinn? S : engga.. engga... bentar bentar (menghitung) Hasilnya 24 P : Sip... tapi kok kemaren jawabnya gini dek? (menunjukkan hasil kerja siswa) S : Ow.. jadi kita make yang rumus luas tadi kak..? P : Iya dek.. sip.. dah donk S : Donk kak.. makasih P : Sip Siswa 11 P : Andri.. coba liat no 2.. yang diketahui apa aja? S : Panjang persegi panjangnya 2 x lebar dan kelilingnnya 48 P : Lebarnya? Udah kita ketahui belum? S : Belum.. P : Klo belum kita misalkan aja dengan? S:x P : Jadi klo lebar x... maka panjangnya? S : 48.. P : Panjangnnya kan 2 x lebar.. berarti disini? (menunjuk panjang pada gambar persegi panjang) S : 24.. P : Lah dari mana ? S : Ya 24.. kan 48 bagi 2. P : kan lebarnya x... dan panjangnya 2 kali lebar, berarti panjang disini 2 kali...?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
S : x.. P : Betul.. coba dilanjutin.. S : (menulis panjang dan lebar dikertas lalu diam) P : Kelilingnnya =? S : 2 x (p + l) P : Lalu hasilnya? S : 6x P : sip... kelilingnnya tadi? S : 48 P : Trus x nya tadi jadi berapa? S : Berarti nih x = 8 ? P : sip... nah lebarnya berapa ini dek? S:8 P : oke.. panjangnya? S : 16 P : oke.. ditanya apa dek? S : Banyak kg singkong yang diperoleh. P : Cara mencarinya? S : Ditambah.. P : Ditambah gimana? S : (Diam agak lama) P : (menjelaskan konsep luas) S : Berarti ini mencari luasnya dulu.?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
P : Sip.. S : (menghitung) 128 P : yap betul.. singkongnya? S : 128 x 5 P : sip....hasilnya? S : 640 kg singkong P : Bener.... sip.. ini kok km ga ngejawab dek.. ? ( menunjukkan pekerjaaan siswa sebelumnya) S : Bingung masukin x nya kak.. P : Bingung di bagian itu? S : Iya kak.. kurang memahami soal P : Okee.. sekarang dah donk? S : Dah kak.. P : okee.. makasih. Siswa 12 P : Russel.. coba cek no 2.. S : No 2 kak? P : Gimana cara ngerjainnya? S : Ow gampang kak.. Cuma saya terlalu cepat caranya. P : okeee... S : Digambar dlu kan kak.. trus nih kelilingnya dibagi 4 dikali 2. P : Kok bisa gitu? S : Emang begitu kak caranya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
P : Panjangnnya berapa? S : Panjangnnya 2 kali lipat lebarnya. P : Lebarnya berapa? S : Lebarnya tuh kelilingnya... (diam) P : Lebarnya diketahui ga? S : engga.. P : Nah.. klo ga diketahui diaapain? S : Dicari.. P : iyaaa. Cara mencarinya? S : (diam) P : Nah klo belum diketahui.. coba kita misalkan. Kita misalkan apa? S:x P : panjangnnya? S:y P : hayoo.. panjangnya kan 2 kali lebar. Klo lebarnya x, panjangnya? S : 2x P : Bisa ga cari x nya? S : Gampang kak.. P : cara nya? S : Cari sisinya .. sisinya dah ketemu. P : Sisinya...? S : ow kelilingnya.. kelilingnya 48 P : sip.. terus?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
S : Berarti 48 = x + x + 2x + 2x P : Hasilnya ? S : berarti totalnya 48 = 6x, jadi x = 48/6 = 8 P : Sip. S : Berarti lebarnya 8, panjangnya 16 P : oke... terus cara mencari singkongnya? S : (Diam sejenak) berarti panjang x lebar x 5? P : Betul... S : (menghitung) hasilnya 640 kg P : Nah kok pekerjaan kemaren bisa salah dek? ( menunjukkan hasil pekerjaan siswa sebelumnya) S : Lupa kak.. salah cara ini. P : Oke.. kamu bingungnya dimana? S : Yang keliling dan lebarnya tadi kak. Tapi sekarang dah mudeng. P : Cari x nya bingung ga? S : Ga kak.. klo cari x nya aku bisa.. kalo aku kata-kata rodo susah kak.. tapi klo dah diketahui panjang lebarnya tadi aku bisa. P : oke berarti susahnya dikata kata ya.. S : iyaaa kak.. P : oke sip.. makasih dek.. S : masama kak.
Siswa 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
P : Alista? S : Iya kak.. P : Coba cek no 3 dek.. S : ( Membaca soal) Bingung kak.. P : bingung ? coba kita cek dulu.. diketahui apa? S : Ubin berbentuk persegi dengan ukuran 20 x 20 P : bener.. coba diambar dulu S : (menggambar persegi) P : Sisi-sisinya ? S : 20 x 20 P : Betul.. kemudian diketahui apa lagi ? S : Persegi panjang dengan panjang 400 cm dan lebar 300 cm P : Bener.. coba digambar lagi. S : (menggambar) P : Sip.. ditanya apa? S : Banyak ubin yang dibutuhkan. P : Caranya gimana dek? S : ( diam agak lama) P : (menjelaskan konsep persegi dan memberikan contoh yang lain) S : Ini cari luas ubin dulu.. P :bener.. luasnya? S : Panjang x lebar.. P : Sip... coba lanjutin dek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
S : gini mas (menunjukkan hasil perhitungan dan benar) P : Pinteer... lanjutnnya? S : cari luas kebunnya kak? P : Sip.. S : (menghitung) 120000 kak P : okee,,, ubinnya? S : 300 kak. P : Sip.. bener dek... kok pekerjaan kemaren dapet ini dari mana ? (menunjukkan hasil pekerjaan siswa sebelumnya) S : (diam agak lama) ga tau kak bingung. P : Bingungnya dimana dek? S : Bingung sama soalnya kak.. ga tau mesti gmana.. P : hm.. okee.. bingung sama soalnya ya. S : Iyaa kak,.. P : Oke,, tapi sekarang dah ngerti? S : udah kak. P : Sip.. sampai disini dulu aja ya.. makasih dek S : Iya kak. Siswa 14 P : Stefanus.. coba kamu kerjain no 5.. S : haduh mas.. angel e mas. P : Angel? S : Iya bingung e kak..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
P : Bingung? Coba dibaca dulu diketahui apa aja? S : (membaca soal) P : Sambil digambar dek.. S : (menggambar layang – layang) ini D1 nya 16 cm P : Sip... S : Luasnya 192 P : Trus apa lagi? Cara mencari luas apa dek? S:Pxl P : Layang – layang loh dek.. S : ga tau e mas klo layang – layang hehehe( cengengesan) P : Ga tau..? Luasnya = D1 x D2 / 2 S : (menulis) trus mas? P : Sampai sini ga donk..? S : engga.. hehe ( cengengesan) P : Hayoo tadi luasnya berapa? S : 192 P : Ya coba dimasukin... Diagonal 1 nya? S : 16 P : Betul.. nah D2 nya kita belum tau kan? S : Belum... P : Nah coba kamu cari D2 nya. S : (menghitung tiba-tiba berhenti) Aku ga bisa pembagian porografit hehehe (cengengesan) P : Okee.. (menjelaskan pembagian porografit)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
S : Jadi nih hasilnya 24 mas? P : Yup... yang kemaren kok jawabnya gini dek? (menunjukkkan hasil pekerjaaan siswa) S : Ga hafal rumus mas.. ga bisa porografit juga. P : Oke.. sekarang dah donk ? S : Ya kak udah... P : Okee sip... makasih ya. Siswa 15 P : Adam? S : Iya kak.. P : coba kamu kerjain no 5 dek.. S : (menghitung dan jawabannya benar)hasilnya 24 kak P : Sip.. kok kemarin jawabannya bisa salah? (menunjukkkan hasil pekerjaan siswa sebelumnya) S :Ini kemaren saya bingung kak.. belum tau caranya P : belum tau caranya? S : Iya tapi kemaren nanya temen jadi sekarang dah bisa. P : Oh gitu.. oke makasih ya. S : Iya kak. Siswa 16 P : Clement.. coba no 4. S : (membaca soal) Gimana ya kak? Bingung saya. P : Bingung? S : Iya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
P : hayoo diketahui ap? S : Diketahui panjang dan lebarnya. P : Oke.. trus dicari apanya? S : Luas P : Yakin cari luas? Ini pagernya loh.. S : oh kelilingnya kak P : Sip.. trus? S : Kelilingnya 50 P : Kok bisa 50? Coba gambar persegi panjang. S : (menggambar persegi panjang) P : Panjangnya ? S : 30 P : Lebarnya S : 20 P : Nah kelilingnnya jadi? S : 100 P : Sip.. pinter. Nah terus berapa biaya buat pagarnya? S : 50000 x 100 Jadi 5.000.000 P : Sip.. dong? S : Dong? P : Nah yang kemaren kok bisa salah? S : Kemaren saya ngantuk e mas... ga fokus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
P : ow...haha ini 20x30 nya darimana? S : saya salah baca soal mas.. tak kira itu cari luasnya P : Oke sekarang dah tau kan. S : Udah.. P : Okee.. makasih ya dek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran C.2 : Rancangan Pembelajaran Remedial
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN REMEDIAL Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran
: SMP ALOYSIUS TURI : VII : MATEMATIKA
No.
Langkah-langkah
Keterangan
1.
Kegiatan Awal (Pendahuluan) :
20 menit
Peneliti memberikan salam kepada peserta didik.
Mengingatkan kembali peserta didik mengenai tes materi segiempat minggu lalu.
2.
Menerangkan definisi luas dan keliling.
Kegiatan Inti (eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi)
40 menit
Peneliti menerangkan kembali operasi pembagian porografit, menyetarakan ruas kiri dan ruas kanan kepada peserta didik.
Peneliti membahas dan mengoreksi bersama peserta didik beberapa soal dari tes minggu lalu.
Peneliti dan peserta didik melakukan tanya jawab mengenai materi yang diberikan.
3.
Kegiatan Akhir
:
Peneliti memberikan tes remedial kepada peserta didik
60 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran D.1 : Surat Izin Penelitian Dari Kampus
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
Lampiran D.2 : Surat Telah Melakukan Penelitian Dari Sekolah