DAFTAR PUSTAKA
Ahimsa, H.S., dan Putra. (2009). Paradigma Ilmu Sosial-Budaya. MakalahKuliah Umum. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Hal. 2. Anief, M. (2007). Apa Yang Perlu Diketahui Tentang Obat. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Hal. 153. Ardi, Muhammad dan Aryani, L. (2010). Hubungan Antara Persepsi Terhadap Organisasi Dengan Minat Berorganisasi Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Suska. Jurnal psikologi. Fakultas Psikologi UIN Sultan Syarif Kasim Riau. Hal. 157. Aslam, M., Tan, C.K., dan Prayitno, A. (2003). Farmasi Klinis. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Hal. 4-12. Asmita, P. (2008). Analisis Pengaruh Persepsi Pasien Tentang Mutu Pelayanan Dokter Terhadap Loyalitas Pasien Di Poliklinik Umum Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang Tahun 2008. Tesis. Semarang: Program Pascasarjana Universitas Diponegoro. Atmini, K.D., Gandjar, I.G., dan Purnomo, A. (2011).Analisis Aplikasi Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek Kota Yogyakarta. Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi. 1(1): 49-50. Bangun, D. (2008). Hubungan Persepsi Siswa Tentang Perhatian Orang Tua, Kelengkapan Fasilitas Belajar, Dan Penggunaan Waktu Belajar Di Rumah Dengan Prestasi Belajar Ekonomi. Jurnal Ekonomi & Pendidikan. 5(1): 90-91. Bertawati, (2013). Profil Pelayanan Kefarmasian Dan Kepuasan Konsumen Apotek Di Kecamatan Adiwerna Kota Tegal. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya. 2(2): 1. Cipolle, R.J., Strand, L.M., dan Morley, P.C. (2012). Pharmaceutical Care Practice: The Patient-Centered Approach to Medication Management Services. 3rd Edition. New York. Mc Graw-Hill. Hal. 142. Dewi, A. (2009). Perbedaan Prestasi Belajar Mahasiswa Yang Menggunakan Sistem KBK Dan Non-KBK. Karya Tulis Ilmiah. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Febriani, T. (2014). Pengaruh Persepsi Mahasiswa Terhadap Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Dan Dukungan Penerapannya Di Universitas Sumatera Utara. Skripsi. Medan: Fakultas Kesehatan Masyarakat.
42
Feldman, R.S. (2012). Pengantar Psikologi. Jakarta: Salemba Humanika. Hal. 119. Fischer, L.R., Scott, L.M., Boonstra, D.M., dkk. (2000). Pharmaceutical Care For Patients With Chronic Conditions. Journal of the American Pharmaceutical Association 40(2): 174. Ghozali, I. (2002). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: BP Universitas Diponegoro. Hal. 133. Harianto, Lestari, I. dan Laswety B. (2005). Evaluasi Pelaksanaan Prosedur Pelayanan Obat Pelengkap Oral Di Ruang Rawat Irna B Perjan rs dr. Cipto Mangunkusumo.Jakarta.Majalah Ilmu Kefarmasian. 2(3): Halaman 165 Iskandar, D. (1998). RumahSakit, Tenaga Kesehatan, dan Pasien. Jakarta: Sinar Grafika. Hal. 41. Kulsum, U.,dan Jauhar, M. (2014). Pengantar Psikologi Sosial. Jakarta: Prestasi Pustaka. Hal. 76-81, 85 dan 165. Kusumawida, A. (2009). Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan Askes Dan Jamkesmas Terhadap pelayanan Farmasi diinstalasi farmasi RSUD Panembahan Senopati Bantul. Tesis. Yogyakarta: Fakultas Farmasi UGM. Lubis, S.C. (2008). Persepsi Pengguna Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Rumah Sakit Haji Medan. Skripsi. Medan: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik USU. Maramis, W.F. (2006). Ilmu Perilaku Dalam Pelayanan Kesehatan. Surabaya: Airlangga University Press. Hal. 15-16. Menkes RI. (2012). Panduan Penyusunan Proposal, Protokol Dan Laporan Akhir Penelitian. Jakarta: Badan Penelitin Dan Pengembangan Kesehatan. Menkes RI. (2014). Keputusan MenteriKesehatan RI No. 35 tentang Standar PelayananKefarmasian di Apotek. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Menkes RI. (2014). Keputusan MenteriKesehatan RI No. 58 tentang Standar PelayananKefarmasian di Rumah Sakit. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Menteri Pendidikan RI. (2000). Keputusan Menteri Pendidikan Republik Indonesia Nomor 232/U/2000 Tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa. Jakarta: Departemen Pendidikan RI.
43
Murti, B. (2011). Validitas Dan Reliabilitas Pengukuran. Matrikulasi Program Studi Doktoral. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Niti, M.A.A. (2013). Hubungan Antara Latar BelakangPendidikan Mahasiswa dan PersepsiMahasiswa tentang ProfesionalismeDosen Terhadap Prestasi AkademikMahasiswa Pendidikan TeknikInformatika. Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatik (KARMAPATI). 2(6): 690. Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Hal. 35 dan 164. Pasek, M.S. (2013). Hubungan Persepsi Dan Tingkat Pengetahuan Penderita Tuberkulosis Dengan Kepatuhan Pengobatan Di Wilayah Kerja Puskesmas Buleleng I. Jurnal Magister Kedokteran Keluarga. 1(1): 21. Presiden RI. (2009). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian. Jakarta: Lembar Negara Republik Indonesia. Pudjaningsih, D. dan Santoso, B. (2006). Pengembangan Indikator Efisiensi Pengelolaan Obat Di Farmasi Rumah Sakit. Logika. 3(1): 17. Rantucci, M.J. (2009). Komunikasi Apoteker-Pasien Panduan Konseling Pasien. Edisi 2. Jakarta: EGC. Hal. 1. Rinza, D. (2009). Pengaruh Iur Biaya Pelayanan Kesehatan Terhadap Kepuasan Pasien Askes di Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik. Tesis. Medan: Fakultas Kesehatan Masyarakat USU. Rosdiana, N. (2011). Apotek Tanpa Pelayanan Apoteker. Gorontalo: Jurnal Health & Sport. 3(2): 317. Sari, L.P. (2012). Pengaruh Muatan Etika dalam Pendidikan Akuntansi Terhadap PersepsiEtika Mahasiswa(Studi pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi Universitas Brawijaya MalangAngkatan 2009). Skripsi. Malang: Universitas Brawijaya. Setiawan, D., Hasanmihardja, M., dan Mahatir, A. (2010). Pengaruh Pelayanan Kefarmasian Terhadap Kepuasan Konsumen Apotek Di Kabupaten Tegal. Jurnal Farmasi Indonesia. 5(2): 101. Soewadji, J. (2012). Pengantar Metodologi Penelitian. Jakarta: Mitra Wacana Media. Hal. 23,134 dan 173-181. Suci, A. (2011). Hubungan Usia Dan Jenis Kelamin Terhadap Persepsi Sakit Pada Penggunaan Alat Ortodontik Lepasan Di RSGMP Kandea Universitas Hasanuddin. Skripsi. Makassar: Fakultas Kedokteran Gigi.
44
Supranto, J. (2011). Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Untuk Menaikkan Pangsa Pasar. Jakarta: Rineka Cipta. Hal. 91. Tanjungsari, R. (2012). Analisis Pengaruh Variabel Kontijensi Tugas, Teknologi, Individual Dan Lingkungan Terhadap Pemanfaatan Internet Sebagai Sarana Pendukung Pendidikan. Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro. Thoe, D.A. (2013). Opini Apoteker dan Pasien Terhadap Peran Apoteker Dalam Pelayanan Kefarmasian di Apotek Kota Merauke. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya 2(1): 13. Trisnaningsih, S. (2011). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Dosen Akuntansi. Jawa Timur:Jurnal Akuntansi & Auditting. 8(1): 83-85. Trimurthy, I. (2008). Analisis Hubungan Persepsi Pasien Tentang Mutu Pelayanan Dengan Minat Pemanfaatan Ulang Pelayanan Rawat Jalan Puskesmas Pandanaran Kota Semarang. Tesis. Semarang: Universitas Diponegoro. Wahyudi, K. (2014). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi Mahasiswa Farmasi Di Indonesia Terhadap Pilihan Karir Di Bidang Kefarmasian. Skripsi. Medan: Fakultas Farmasi USU. Winanto, A., Wijianto, B., dan Iswahyudi. (2013). Persepsi Konsumen Terhadap Pelayanan Apotek Di Kota Ranai Kecamatan Bunguran Timur Kabupaten Natuna.Skripsi. Pontianak: Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura. Zelenzy, L., Chua, P.,dan Alrich, C. (2000). Elaborating on Gender Differences In Environmentalism. Journal of Social Issues. 56(3): 57.
45
LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner penelitian
KUESIONER PERSEPSI MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TERHADAP PARADIGMA ASUHAN KEFARMASIAN(PHARMACEUTICAL CARE) TAHUN 2014 Survey ini adalah survey untuk penulisan skripsi di Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara (USU), oleh karena itu saya sebagai peneliti akan sangat berterimakasih jika Saudara/Saudari bersedia mengisi dan menjawab setiap pertanyaan dengan sukarela. I. Karakteristik Responden Beri tanda (√ ) pada pilihan yang sesuai No responden : Umur
: Tahun
Jenis kelamin
:
Laki – laki
Semester
:
6
IPK
:
Perempuan 8
10
II. Kuesioner Persepsi Tentang Asuhan Kefarmasian Pilihlah salah satu jawaban yang menurut Saudara/Saudari paling tepat dengan memberikan tanda silang ( √ ) pada kolom yang sesuai. Keterangan : SS : Sangat Setuju S : Setuju RR : Ragu-ragu TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju No. Pertanyaan 1. Apoteker harus menerapkan pharmaceutical care 2. Dalam praktek pharmaceutical care, farmakoterapi merupakan salah satu ilmu yang harus dikuasai oleh apoteker 3. Apoteker menghadirkan pharmaceutical care secara langsung kepada pasien dengan konsekuensi apoteker harus hadir disetiap tempat praktek pelayanan kefarmasian
46
SS
S
RR
TS
STS
4.
5.
6. 7. 8. 9.
10.
11. 12. 13.
Memberikan konseling/informasi tentang cara pemakaian dan efek obat yang mungkin tejadi kepada pasien merupakan kewajiban seorang farmasis Identifikasi Drug Related Problems merupakan tugas utama bagi apoteker dalam praktek pharmaceutical care Apoteker harus menindaklanjuti (follow-up) hasil terapi dari pasien yang ditanganinya Apoteker harus memperhatian keluhan pasien Apoteker harus membuat dokumentasi atas seluruh pelayanan pharmaceutical care Pharmaceutical care penting di terapkan dalam pengelolaan dan penggunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan Seorang apoteker boleh menggantikan obat-obat yang diresepkan oleh dokter atas keinginan dan persetujuan dari pasien Apoteker akan dapat meningkatkan kesejahteraannya dengan menerapkan pharmaceutical care Pharmaceutical care dapat di wujudkan secara utuh di Indonesia dalam waktu 10 tahun kedepan Apakah anda setuju dengan praktek pharmaceutical care yang berlangsung pada saat ini
47
Lampiran 2. Hasil uji validitas dan reliabilitas kuesioner Correlations
p1
Pearson Correlation
p1
p2
p3
p4
p5
p6
p7
p8
p9
p10
p11
p12
p13
total
1
.284
.266
.517*
.122
.378
.643**
.321
.319
.358
.235
-.006
.328
.516*
.225
.258
.020
.608
.101
.002
.168
.171
.121
.319
.980
.158
.020
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
.284
1
.319
.797**
.538*
.242
.395
.385
.027
.500*
.416
.426
.536*
.668**
.171
.000
.014
.303
.084
.094
.911
.025
.068
.061
.015
.001
Sig. (2-tailed) N p2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
p3
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
p4
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
p5
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
.225 20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
.266
.319
1
.266
.635**
.390
.546*
.471*
.685**
.269
.389
.296
.322
.596**
.258
.171
.257
.003
.089
.013
.036
.001
.251
.090
.205
.167
.006
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
.517*
.797**
.266
1
.394
.255
.455*
.345
.072
.423
.216
.175
.461*
.595**
.020
.000
.257
.086
.278
.044
.136
.764
.063
.359
.462
.041
.006
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
.122
.538*
.635**
.394
1
.515*
.586**
.761**
.593**
.420
.418
.610**
.477*
.752**
.608
.014
.003
.086
.020
.007
.000
.006
.065
.067
.004
.033
.000
48
N p6
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
p7
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
p8
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
p9
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
p10 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N p11 Pearson Correlation
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
.378
.242
.390
.255
.515*
1
.596**
.698**
.503*
.332
.425
.187
.308
.600**
.101
.303
.089
.278
.020
.006
.001
.024
.153
.062
.430
.186
.005
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
.643**
.395
.546*
.455*
.586**
.596**
1
.660**
.655**
.317
.368
.359
.306
.695**
.002
.084
.013
.044
.007
.006
.002
.002
.173
.110
.121
.189
.001
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
.321
.385
.471*
.345
.761**
.698**
.660**
1
.589**
.231
.209
.450*
.278
.626**
.168
.094
.036
.136
.000
.001
.002
.006
.326
.376
.047
.235
.003
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
.319
.027
.685**
.072
.593**
.503*
.655**
.589**
1
-.003
.358
.274
.029
.453*
.171
.911
.001
.764
.006
.024
.002
.006
.991
.121
.242
.904
.044
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
.358
.500*
.269
.423
.420
.332
.317
.231
-.003
1
.653**
.429
.989**
.826**
.121
.025
.251
.063
.065
.153
.173
.326
.991
.002
.059
.000
.000
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
.235
.416
.389
.216
.418
.425
.368
.209
.358
.653**
1
.520*
.611**
.726**
49
Sig. (2-tailed) N p12 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N p13 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N total Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.319
.068
.090
.359
.067
.062
.110
.376
.121
.002
.019
.004
.000
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
-.006
.426
.296
.175
.610**
.187
.359
.450*
.274
.429
.520*
1
.446*
.607**
.980
.061
.205
.462
.004
.430
.121
.047
.242
.059
.019
.049
.005
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
.328
.536*
.322
.461*
.477*
.308
.306
.278
.029
.989**
.611**
.446*
1
.838**
.158
.015
.167
.041
.033
.186
.189
.235
.904
.000
.004
.049
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
.516*
.668**
.596**
.595**
.752**
.600**
.695**
.626**
.453*
.826**
.726**
.607**
.838**
1
.020
.001
.006
.006
.000
.005
.001
.003
.045
.000
.000
.005
.000
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2tailed).
50
.000
20
Lampiran 2. (Lanjutan) Reliability Statistics Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha
N of Items
Based on Standardized Items .868
.898
13
Inter-Item Correlation Matrix p1
p2
p3
p4
p5
p6
p7
p8
p9
p10
p11
p12
p13
p1
1,000
,284
,266
,517
,122
,378
,643
,321
,319
,358
,235
-,006
,328
p2
,284
1,000
,319
,797
,538
,242
,395
,385
,027
,500
,416
,426
,536
p3
,266
,319
1,000
,266
,635
,390
,546
,471
,685
,269
,389
,296
,322
p4
,517
,797
,266
1,000
,394
,255
,455
,345
,072
,423
,216
,175
,461
p5
,122
,538
,635
,394
1,000
,515
,586
,761
,593
,420
,418
,610
,477
p6
,378
,242
,390
,255
,515
1,000
,596
,698
,503
,332
,425
,187
,308
p7
,643
,395
,546
,455
,586
,596
1,000
,660
,655
,317
,368
,359
,306
p8
,321
,385
,471
,345
,761
,698
,660
1,000
,589
,231
,209
,450
,278
p9
,319
,027
,685
,072
,593
,503
,655
,589
1,000
-,003
,358
,274
,029
p10
,358
,500
,269
,423
,420
,332
,317
,231
-,003
1,000
,653
,429
,989
p11
,235
,416
,389
,216
,418
,425
,368
,209
,358
,653
1,000
,520
,611
p12
-,006
,426
,296
,175
,610
,187
,359
,450
,274
,429
,520
1,000
,446
p13
,328
,536
,322
,461
,477
,308
,306
,278
,029
,989
,611
,446
1,000
Lampiran 2. (Lanjutan)
51
Summary Item Statistics Mean
Minimum
Maximum
Range
Maximum /
Variance
N of Items
Minimum Item Means
4.238
3.450
4.650
1.200
1.348
.155
13
Item-Total Statistics Scale Mean if Item
Scale Variance if Item
Corrected Item-Total
Squared Multiple
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
Deleted
Correlation
Correlation
Deleted
P_1
50.45
39.313
.445
.821
.864
P_2
50.45
38.892
.623
.872
.858
P_3
50.75
39.355
.544
.701
.861
P_4
50.60
38.568
.531
.826
.860
P_5
50.85
37.818
.712
.879
.854
P_6
50.65
39.187
.546
.816
.861
P_7
50.80
38.063
.645
.898
.856
P_8
50.70
39.063
.576
.889
.860
P_9
50.65
39.713
.375
.946
.867
P_10
51.65
28.661
.723
.999
.856
P_11
50.80
35.958
.659
.917
.852
P_12
51.25
37.566
.527
.636
.859
P_13
51.60
28.674
.745
.998
.853
52
Lampiran 2. (Lanjutan)
Scale Statistics Mean 55.10
Variance
Std. Deviation
42.937
6.553
53
N of Items 13
Lampiran 3. Data Demografi responden Frequencies Statistics Usia N
Jenis_kelamin
Valid
Semester
IPK
144
144
144
144
0
0
0
0
Mean
1.74
1.77
7.21
2.00
Std. Deviation
.623
.422
1.462
.729
25
1.00
2.00
6.00
1.00
50
2.00
2.00
6.00
2.00
75
2.00
2.00
8.00
3.00
Missing
Percentiles
Frequency Table Usia Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
19-20
51
35.4
35.4
35.4
21-22
79
54.9
54.9
90.3
23-24
14
9.7
9.7
100.0
Total
144
100.0
100.0
Jenis_kelamin Frequency Valid
laki-laki
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
33
22.9
22.9
22.9
Perempuan
111
77.1
77.1
100.0
Total
144
100.0
100.0
Semester Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
6
78
54.2
54.2
54.2
8
45
31.3
31.3
85.4
10
21
14.6
14.6
100.0
144
100.0
100.0
Total
54
Lampiran 3. (Lanjutan) IPK Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
2,00-2,50
38
26.4
26.4
26.4
2,51-3,00
68
47.2
47.2
73.6
>3,01
38
26.4
26.4
100.0
Total
144
100.0
100.0
55
Lampiran 4. Hasil Uji Perbandingan Persepsi Berdasarkan Perbedaan Demografi Chi-Square Test Crosstabs Usia Persepsi Ragu-ragu 45 6 88,2% 11,8% 77 2 97,5% 2,5% 14 0 100% ,0% 136 8 94,4% 5,6% 0.051
Setuju Usia
19-20 21-22 23-24
Total Pearson Chi-Square
Count % within usia Count % within usia Count % within usia Count % within usia Asymp. Sig. (2- sided)
Jenis Kelamin
Jenis kelamin
Laki-laki
Count % within Jenis kelamin Perempuan Count % within Jenis kelamin Total Count % within Jenis kelamin Pearson Chi-Square Asymp. Sig. (2- sided)
56
Persepsi Setuju Ragu-ragu 32 1 97,0% 3,0% 104 93,7%
7 6,3%
136 94,4%
8 5,6%
0,471
Lampiran 4. (Lanjutan) Semester Persepsi Setuju Semester
6 8 10
Total Pearson ChiSquare
Count % within semester Count % within semester Count % within semester Count % within semester Asymp. Sig. (2sided)
Ragu-ragu
72 92,3% 43 95,6% 21 100,0% 136 94,4% 0,364
6 7,7% 2 4,4% 0 ,0% 8 5,6%
IPK Persepsi Setuju IPK
2,00-2,50 2,51-3,00 >3,00
Total Pearson Chi-Square
Count % within IPK Count % within IPK Count % within IPK Count % within IPK Asymp. Sig. (2- sided)
57
37 97,4% 66 97,1% 33 86,8% 136 94,4% 0,058
Ragu-ragu 1 2,6% 2 2,9% 5 13,2% 8 5,6%
Lampiran 5. Tabel r statistik DISTRIBUSI NILAI rtabel SIGNIFIKANSI 5% dan 1% N 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
The Level of Significance 5% 1% 0.997 0.999 0.950 0.990 0.878 0.959 0.811 0.917 0.754 0.874 0.707 0.834 0.666 0.798 0.632 0.765 0.602 0.735 0.576 0.708 0.553 0.684 0.532 0.661 0.514 0.641 0.497 0.623 0.482 0.606 0.468 0.590 0.456 0.575 0.561 0.444 0.433 0.549 0.432 0.537 0.413 0.526 0.404 0.515 0.396 0.505 0.388 0.496 0.381 0.487 0.374 0.478 0.367 0.470 0.361 0.463 0.355 0.456 0.349 0.449 0.344 0.442 0.339 0.436 0.334 0.430 0.329 0.424 0.325 0.418
58
N 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 125 150 175 200 300 400 500 600 700 800 900 1000
The Level of Significance 5% 1% 0.320 0.413 0.316 0.408 0.312 0.403 0.308 0.398 0.304 0.393 0.301 0.389 0.297 0.384 0.294 0.380 0.291 0.376 0.288 0.372 0.284 0.368 0.281 0.364 0.279 0.361 0.266 0.345 0.254 0.330 0.244 0.317 0.235 0.306 0.227 0.296 0.220 0.286 0.213 0.278 0.207 0.267 0.202 0.263 0.195 0.256 0.176 0.230 0.159 0.210 0.148 0.194 0.138 0.181 0.113 0.148 0.098 0.128 0.088 0.115 0.080 0.105 0.074 0.097 0.070 0.091 0.065 0.086 0.062 0.081
Lampiran 6. Contoh menghitung validitas secara manual Menghitung Validitas Secara Manual No.
X
Y
X.Y
X2
Y2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Jumlah
4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 3 5 93
54 52 50 65 56 55 58 58 64 46 58 62 50 65 55 63 52 49 43 47 1102
216 260 200 325 224 275 290 290 320 230 290 310 200 325 275 315 208 245 129 235 5162
16 25 16 25 16 25 25 25 25 25 25 25 16 25 25 25 16 25 9 25 439
2916 2704 2500 4225 3136 3025 3364 3364 4096 2116 3364 3844 2500 4225 3025 3969 2704 2401 1849 2209 61536
r=
n ∑( x. y ) − ∑ x. ∑ y
n ∑ x − (∑ x ) [n ∑ y − (∑ y ) ] 2
r=
r=
2
2
2
20 ∑ .(5162 ) − ∑ 93. ∑1102
[20.439 − (93) ][20.61536 − (1102) ] 2
2
103240 − 102486 [8780 − 8649][1230720 − 1214404]
59
Lampiran 6. (Lanjutan)
r=
r=
754
[131][16316] 754 = 0,5157 1461,98
60
Lampiran 7. Contoh menghitung reliabilitas secara manual Menghitung Reliabilitas Secara Manual Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1
2
3
4
Item Pertanyaan 5 6 7 8
4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5
5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4
5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4
5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4
5 4 4 5 4 4 4 4 5 3 4 5 4 5 4 5 4 4
4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5
4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5
61
5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5
9
10
11
12
13
5 3 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5
2 4 3 5 5 4 5 5 5 2 4 4 2 5 2 5 4 1
3 3 4 5 5 4 5 5 5 3 5 5 4 5 5 5 4 3
4 3 4 5 4 4 4 3 5 3 4 5 3 5 4 3 4 3
3 4 3 5 5 4 5 5 5 2 4 4 2 5 2 5 4 1
Jumlah
Jumlah Kuadran
54 52 50 65 56 55 58 58 64 46 58 62 50 65 55 63 52 49
2916 2704 2500 4225 3136 3025 3364 3364 4096 2116 3364 3844 2500 4225 3025 3969 2704 2401
Responden 19 20 Jumlah Jumlah Kuadran
1 3 5 93
2 4 4 93
3 4 4 87
4 3 4 90
Item Pertanyaan 5 6 7 8 4 4 3 4 4 4 4 4 85 89 86 88
439
437
383
412
367
401
376
62
392
9 4 5 89
10 1 1 69
11 4 4 86
12 4 3 77
13 1 1 70
403
283
382
307
288
Jumlah
Jumlah Kuadran
43 47 1102
1849 2209 61536
Lampiran 7. (Lanjutan) Rumus Reliabilitas: 𝐶𝐶𝐶𝐶 = �
CA = Koefisien Cronbach's Alpha
𝑘𝑘 𝜎𝜎𝑏𝑏 2 � �1 − � 𝑘𝑘 − 1 𝜎𝜎𝑡𝑡 2
K = banyaknya pertanyaan dalam butir σb2 (Sigma b kuadrat) = varians butir σt2 (Sigma t kuadrat ) = varians total Cara mencari σ b2 (Varian tiap butir) 𝜎𝜎𝑏𝑏 2 =
1. σ b2 =
𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽ℎ 𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘 𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡 𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏 – 𝑁𝑁
(93) 2 439 − 20 = 0,3275 20 (93) 2 20 = 0,2275 20
437 − 2. σ b2 =
(87) 2 20 = 0,2275 20
383 − 3. σ b2 =
4. σ b2 =
(90) 2 412 − 20 = 0,35 20 (85) 2 20 = 0,2875 20
367 − 5.
σ b2 =
Lampiran 7. (Lanjutan)
63
(𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗 ℎ 𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡 𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏 )2 𝑁𝑁
(89) 2 20 = 0,2475 20
401 − 6.
σ b2 =
(86) 2 20 = 0,31 20
376 − 7.
8.
σ b2 =
σ b2 =
(88) 2 392 − 20 = 0,24 20 (89) 2 20 = 0,3475 20
403 − 9.
σ b2 =
(69) 2 20 = 2,2475 20
283 − 10. σ b2 =
11. σ b2 =
(86) 2 328 − 20 = −2,09 20 (77) 2 20 = 0,5275 20
307 − 12. σ b2 =
(70) 2 20 = 2,15 20
288 − 13. σ b2 =
jadi, σ b2 (Varian tiap butir) ialah : = 0,3275 + 0,2275 + 0,2275 + 0,35 + 0,2875 + 0,2475 + 0,31 + 0,24 + 0,3475 + 2,2475 + (-2,09) + 0,5275 + 2,15 = 5,4
Lampiran 7. (Lanjutan) Cara mencari σ t2 (Varian Total)
64
𝜎𝜎𝑡𝑡 2 =
𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽ℎ 𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘 – 𝑁𝑁
(𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗 ℎ )2 𝑁𝑁
(1102) 2 20 = 40,79 20
61536 − σ t2 =
koefisien Cronbach’s alpha 𝐶𝐶𝐶𝐶 = �
𝑘𝑘 𝜎𝜎𝑏𝑏 2 � �1 − � 𝑘𝑘 − 1 𝜎𝜎𝑡𝑡 2
20 CA = 20 −1
5,4 1 − 40,79
= [1,053] [0,8676] = 0,914
65