122
DAFTAR PUSTAKA Adisasmito, W. 2007. Sistem Kesehatan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Adriani, A. 2012. Nutritional Care Process dalam Asuhan Nutrisi, Yogyakarta: Graha Ilmu. Almatsier, S. 2009. Prinsip dasar ilmu gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Arisman,.MD, 2004. Gizi dalam daur kehidupan, Buku Ajar Ilmu Gizi, Jakarta: Buku Kedokteran. Ariningsih, E. Konsumsi dan kecukupan energy dan rotein rumah tangga pedesaan di Indonesia: Analisis data SUSENAS 1999, 2002, 2005. Info Pangan dan Gizi. Diuduh 28 November 2012, dari http://www.gizi.depkes.go.id/ wpcontent/uploads/ 2012/05/info_pangan_no2_2010.pdf Arkani NG. 1992. Sehat dan Bugar Melalui Diet. Jakarta : Depdikbud Baliwati,Y.F. 2004. Pengantar Ketahanan Pangan dan Gizi. Jakarta: Penebar Swadaya Baliwati YF. 2010, Pengantar Pangan dan Gizi. Jakarta: Penerbit Penebar Swadaya Badan Bimas Ketahanan Pangan Departeman Pertanian, 2005. Pedoman Penyusunan Neraca Bahan Makanan (NBM). Jakarta: BBKP-Deptan. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, 2013. Gerakan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera. Jakarta. http : //www. bkkbn. go.id /View Berita. aspx?BeritaID=746 Berg, A., 1986. Peranan Gizi dalam Pembangunan Nasional. Jakarta : CV Rajawali. Bickel,G.,Nord,M. ,Price,C., Hamilton,W.,Cook ,J,.2000. Measuring Food Security in the United States, Guide to Measuring Household Food Security.Alexandria: US. Department of Agriculture, Food and Nutrition Service,Or in short form as USDA. Biro Pusat Statistik, 2013. Statistik Indonesia, Jakarta: BPS. Diunduh 11 Maret 2013, dari http: //www .datastatistik –indonesia .com / portal /index.
122 Universitas Sumatera Utara
123
Biro Pusat Statistik, 2010. Statistics of Sumatera Utara Province 2010,PDRB Kota Padangsidimpuan Menurut Penggunaan 2006-2010, diunduh 19 Oktober 2010. Dari:http ://www. id. scribd. Com /doc/93853105/PDRB-Penggunaan2010 Cahyani G.I, 2008. Analisis faktor sosial ekonomi keluarga terhadap keanekaragaman konsumsi pangan berbasis agribisnis di Kabupaten Banyumas. Semarang: Program Magister Agribisnis Program Pascasarjana Universitas Diponegoro. Cheree S.Joseph R S, William A M, and Jenna A. Using multiple household food inventories to measure food availability in the home over 30 days: a pilot study, Journal list(9) diunduh 10 Desember 2012, Dari :http ://www .ncbi. nlm .nih. gov/ pmc /articles /PMC 2871260/ Damora., Asih S.D., Anwar F, Heryanto y,2008. Pola konsumsi pangan rumah tangga petani hutan kemasyarakatan di kabupaten lampung barat. Jurnal gizi dan Pangan,(3): 227 – 232. Deaton, A. and J. Muellbauer. 1980. Economics and Consumer Behavior. London : Cambridge University Press. Diakses tanggal 21 Maret 2013, dari http:// books.google.co.id/ books? id= Deaton+Muellbauer.+1980+London.&f=false. DepKes RI 2011. Profil Indonesia Sehat,.Jakarta : PT Rineka Cipta Departemen Kesehatan.RI, 1995. Info Pangan dan Gizi, Jakarta: DepkKes RI Diana, Melva F., 2004. Hubungan pola asuh dengan status gizi anak batita di Kecamatan Kuranji Kelurahan Pasar Ambacang Kota Padang tahun2004 Jurnal Kesehatan Masyarakat, di unduh 28 November 2012 ,http: // www. isearch. babylon. Com /?q=HUBUNGAN +2004%2Cartikel+penelitian. Diskin, P. 1995. Understanding Linkages among Food Availability, Access, Consumption,and Nutrition in Africa Empirical Findings and Issues from the Literature.Technical Paper(11). Department of Agricultural Economics Michigan State University Hartog D, StarverenV, WA & Brouwer, ID, 1995. Manual for social surveys on food habits and consumption in developing weikersheim. Margraf verlag. Hasrawati,2011. Analisis perencanaan penyediaan pangan berdasarkan pola pangan harapan (pph) di Kabupaten Sinjai Provinsi Sulawesi Selatan. [thesis]. Bogor: Sekolah Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor
Universitas Sumatera Utara
124
FAO-RAPA , 1989. Report of the regional expert consultation of Asian network of food and nutrition on nutrition urbanization. Bangkok: Food and Argiculture Organization, regional office of Asia and the Pasific (FAO-RAPA) Fatimah, S. (2008) Faktor-Faktor Yang Berkontribusi Terhadap Status Gizi Pada Balita Di Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya. Lembaga Penelitian Universitas Padjajaran. Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjajaran. Fauziaty, S, 2007. Status gizi dan pola makan balita serta ketahanan pangan keluarga di Desa Labuhan Keude Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Aceh Timur tahun 2007. [Skripsi] Medan: Fakultas Kesehatan Mayarakat, USU. Gabriel A. 2008. Perilaku keluarga sadar gizi (kadarzi) serta hidup bersih dan sehat ibu kaitannya dengan status gizi dan kesehatan balita di Desa Cikarawang, Bogor [Skripsi]. Bogor : Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Gibson RS, 2005. Principles of Nutrional Assesment. Oxford University Press, Oxford, UK.2005: 1-26. Hardinsyah, 2007. Review faktor determinan keragaman konsumsi pangan, Jakarta: Jurnal gizi dan Pangan,2 (2):55–74. Hardinsyah, 1992. Menaksir Angka Kecukupan Energi dan Protein serta Penilaian Mutu Gizi Konsumsi Pangan, Jakarta: Wirasari Hardinsyah dan Tambunan. 2004. Angka kecukupan energi, protein, lemak, dan serat makanan. Di dalam: Ketahanan Pangan dan Gizi di Era Otonomi Daerah dan Globalisasi, Prosiding WNPG VIII; Jakarta, 17-19 Agustus 2004. hlm 317329 Hidayat,TS, dkk. 2004. Upaya pemeliharaan kesehatan dan status gizi bayi berat badan lahir rendah. Media Gizi dan Keluarga. Jakarta:Jurnal Gizi dan Pangan 28 (1) : 42 – 48. Irawati, A dkk, 1992. Pengetahuan Gizi Murid Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) di Kotamadya Bogor. Bogor : Penelitian Gizi dan Makanan. Jelliffe DB, Jelliffe EFP (1989). Community nutritional assessment, with special reference to less technically developed countries, London: 2nd edn. Oxford University Press diunduh 10 Desember 2012 Dari: http://www.nature.com/ejcn/journal/v60/n9/full/1602425a.html
Universitas Sumatera Utara
125
Julieta A. Delos R And Marc S.G. Himatay,2010. Food consumption patterns and household food security in calabarzon J. Issaas (16), No.2: 53-66.53 Philippines: Department Of Agricultural Economics, College Of Economics And Management, University Of The Philippines Los Baños. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2011. Rencana Aksi Nasional Pangan dan gizi 2011 – 2015, Jakarta: Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Khumaidi, M. 1994. Bahan Pengajaran Gizi Masyarakat, Jakarta: BPK Gunung Muda Khomsan A. 2000. Tekik Pengukuran Pengetahuan Gizi. Bogor. Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Latief D.,2008. Konsumsi pangan tingkat rumah tangga sebelum dan selama krisis ekonomi. Jakartal, Makalah disampaikan pada Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi.VII. Lemeshow, David, WH, Janelle, K & Stephen KL, 1997, Penerjemah Pramono, Kusnanto. Besar Sampel dalam Penelitian. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Madanijah, S. 2004. Pola Konsumsi Pangan, dalam Pengantar Pangan dan Gizi. Jakarta: Penebar Swadaya. Magrabi, F.M., Y.S. Chung,S.S.Cha, and S.J. Yang. 1991. The economics of household consumption. Praeger publisher. New York: diunduh 10 Desember 2012,. Dari: http://www.amazon.com/Economics-Household-ConsumptionSanghee Mapandin,W.Y., 2006. Hubungan faktor-faktor sosial budaya dengan konsumsi makanan pokok rumah tangga pada masyarakat di Kecamatan Wamena, Kabupaten Jayawijaya Tahun 2005 [Thesis] Semarang: Program Pascasarjana Universitas Diponegoro Martianto D,. Riyadi, H,dan Ariefiani, R. 2011. Pola asuh makan pada rumah tangga yang tahan dan tidak tahan pangan serta kaitannya dengan status gizi anak balita di Kabupaten Banjarnegara. Jurnal Gizi dan Pangan,6(1): 51-58 di unduh30 November 2012,. Dari : http: //www. journal. ipb.ac.id/ index.php /jgizipangan/article/viewFile/4578/3077.
Universitas Sumatera Utara
126
Matheson, DM., Varady, J. Varady, A & Killen J.D, 2002. Household food security and nutritional status of Hispanic children in the fifth grade Am J Clin Nutr 2002;76:210–7. Printed in USA. © 2002 American Society for Clinical Nutrition,.Di akses pada tanggal 2 April 2013, dari http://ajcn.nutrition.org/content/76/1/210.full.pdf+html Mauludyani, Anna VR., 2008. Pola konsumsi dan pemintaa pangan berdasarkan analisis data Susenas 2005. Jakarta: Jurnal Pangan dan Gizi.3 (2):101-117 Muhilal, dkk. 1994. Angka kecukupan gizi yang dianjurkan, Jakarta: Risalah Widyakarya Pangan dan Gizi V, LIPI. Mudjajanto, E.S. & Sukandar D. 2007. Food consumption and nutritional status of brestfeeding mother and infants. Jurnal Pangan dan Gizi :2(2):13-25 Notoatmodjo. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta. Pellokila M.R dan Picauly I. 2004. Pola konsumsi ikan pada anak balita di desa nelayan, Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon. Bogor: Jurnal Media Gizi dan Keluarga, Desember (28) 2 : 17 – 23, IPB. Priatna B.A , 2007. Analisis pola konsumsi dan kecukupan nutrisi masyarakat kaya dan miskin di perkotaan di unduh 28 November 2012. Dari : http://www.File. Upi.Edu/ Direktori/ Fpmipa/Jur. _Pend._ Matematika Depok: Badan Otonom Economica – Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Program Kreatifitas Mahasiswa. Priswanti, 2004. Hubungan ketersediaan pangan keluarga dan tingkat konsumsi energi protein, fe, asam folat, vitamin b12 dengan kejadian kurang energi kronis (kek) dan anemia pada ibu hamil.Semarang: artikel penelitian, Program Studi Ilmu Gizi.Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Priyadi, 2002. Pengaruh Beberapa Keadaan Sosial, Ekonomi (Pendapatan, Pendidikan, Jumlah Anggota Keluarga, PSP Tentang Gizi Dan Kesehatan) Terhadap Tingkat Kecukupan Zat Gizi Dan Status Gizi Anak SD (Anak Baru Masuk Sekolah) di Kabupaten Kendal, Propinsi Jawa Tengah. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Semarang : Universitas Dipenegoro Purwantini, T.B. & M. Ariani, 2010. Pola konsumsi pangan pada rumah tangga petani padi. Info Pangan dan Gizi XIX (2),diunduh 5 Desember 2012. Dari: http://www.gizi.depkes.go.id/wp-content/ uploads/ 2012/05/ info_ pangan_ no2_2010.pdf.
Universitas Sumatera Utara
127
Rachman, P.S. Handewi & Supriyati, 2004., Pola konsumsi dan pengeluaran rumah tangga, kasus rumahtangga di pedesaan Jawa Tengah, Jawa Timur dan Ssulawesi Selatan, diunduh 28 November . 2012. Dari :http: //www. PERHEPI. org/ images /stories /publikasi /agroekonomika okt04/handewi.pdf,.Agro-Ekonomika N0.2 Tahun XXXIV Rasmussen M, Krolner R, Klep K-I, Lytle L, Brug J, Bere E, Due P. Determinants of fruit and vegetable consumption among children and adolescents: a review of the literature. Part 1: quantitative studies. International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity. 2006;3:22. doi: 10.1186/1479-5868-3-22. [PMC free article] [PubMed] [Cross Ref] http: //www. ncbi.nlm. nih.gov /pmc / articles/PMC1564033/ Riset Kesehatan Dasar. 2007. Prevalensi status gizi balita menurut provinsi. Jakarta: RISKESDAS. Riyadi H. 1995. Prinsip dan Petunjuk Penilaian Status Gizi Bogor. Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. Fakultas Pertanian Bogor. Saliem, Handewi P & Ening A. 2008. Perubahan konsumsi dan pengeluaran rumah tangga di pedesaan: Analisis Data SUSENAS 1999-2005. Makalah Disampaikan Pada Seminar Nasional “Dinamika Pembangunan Pertanian dan Pedesaan”. diunduh 19 Oktober 2012. Dari:Http://Google.Com. Bogor : Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Sastroasmoro & Ismail., 1995. Dasar-dasar metodologi penelitian klinik. Jakarta: Bina Rupa Aksara. Santoso, S. 2010. Statistik Multivariat Konsep dan Aplikasi dengan SPSS. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Setiorini & Asih, 2009. Analisis ketahanan pangan tingkat rumah tangga terhadap status gizi balita di Kota Depok. Laporan penelitian . Depok: Departemen Gizi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, UI. 2009.22 hlm., 16. Info Pangan dan Gizi Volume XIX No. 1 Tahun 2010.diunduh 28 November 2012,Dari: http://www.gizi.depkes.go.id/wpcontent/uploads/2012/05/info_pangan_no1_2010.pdf Sisk,C, Sharkey J.R, McIntosh,W.A,& Anding J, 2010. Using multiple household food inventories to measure food availability in the home over 30 days: a pilot study Nutrition Journal diakses 24 Desember 2012. Dari http:/ /www .nutritionj .com/ content/9/1/19
Universitas Sumatera Utara
128
Soblia E,T,.2009. Tingkat ketahanan pangan rumahtangga, kondisi lingkungan, morbiditas, dan hubungannya dengan status gizi anak balita Pada rumahtangga di daerah rawan pangan Banjarnegara, Jawa Tengah [thesis] Bogor : Departeman Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor. Soekirman, 1999. Ilmu Gizi dan Aplikasinya untuk Keluarga dan Masyarakat, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. Soekirman,1991, Dampak Pembangunan terhadap Keadaan Gizi Masyarakat. Majalah Gizi Indonesia, vol.16, pp. 64-98 Sudaryanto, T., IW. Rusastra & Simatupang,P. 1999. The Impact of Economic Crisis and Policy Adjusment on Food Crop Development Toward Economic Globalization. Paper presented on “Round Table Discussion on Food and Nutrition Task Force I: Food and Agriculture” Pra-WKNPG VII, 8 November 1999. Bogor: Center For Agro-Socio Economic Research. Sudaryati, E. 1995. Kecukupan dan mutu konsumsi pangan keluarga di desa tertinggal dan desa tidak tertinggal Kabupaten Simalungun Sumatera Utara tahun 1995. [thesis] Jakarta: Universitas Indonesia,Program Pascasarjana Program Studi Kesehatan Masyarakat 1996. Suhaemi,A, 2007. Konsumsi pangan dan status gizi pada penduduk asli di Kalimantan Timur: Pendekatan sosial-budaya, dan ekonomi. Jurnal Kedokteran Yarsi 15(3); 190-197 Suhardjo, Hardinsyah. 1987. Ekonomi Gizi. Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumber Daya Keluarga. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Suharyanto 2001, Kaitan Sosial Ekonomi Keluarga dan Konsumsi Energi Protein Dengan Status Gizi Anak Sekolah di Desa Sumber Agung, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora. Skripsi. Semarang : Universitas Dipenegoro Surbakti, 1995. Survey Sosial Ekonomi Nasional : Suatu Sumber Data Berkesinambungan untuk Analisis Kesejahteraan di Indonesia. BPSRI,Jakarta, Suryana 2008. Ketahanan pangan dan pembangunan pertanian kota. di unduh 28 November 2012 .Dari: http://www. suarapembaruan.com.html. Syarief H. 2004. Masalah Gizi di Indonesia: Kondisi Gizi Masyarakat Memprihatinkan. Diunduh 11 Maret 2013, dari www.gizi.net.
Universitas Sumatera Utara
129
Swindale A, Bilinsky P. 2005. Household Dietary Diversity Score (HDDS) for Measurement of Household Food Access : Indicator Guide. Food and Nutritional Technical Assistance Project. USAID. Washington DC. Tarigan,I.U. 2003. Puslitbang pelayanan dan teknologi kesehatan, Badan Litbangkes Bul. Penel. Kesehatan 31(1): 1-12 diunduh 10 Desember 2013, Dari : http:// www.digilib. litbang. depkes. go. id/files /disk1/28/jkpkbppk-gdl-grey2003-ingan-1392-gizi-ingan.pdf Tanziha I. 2005. Analisis peubah konsumsi pangan dan sosial ekonomi rumahtangga untuk menentukan determinan dan indikator kelaparan [Disertasi]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Utomo, B. , 1998.Dampak krisis moneter dan kekeringan terhadap status kesehatan dan gizi anak, dalam: Seminar Dampak Krisis Moneter dan Bencana Terhadap Masyarakat, Keluarga, Ibu dan Anak di Indonesia. Kerjasama LIPI & UNICEF:47-62. Unicef 1998. The State of the World’s Children 1998. Oxford: Oxford University Press [WKNPG] Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi. 2004. Ketahanan Pangan dan Gizi, di Era Otonomi Daerah dan Globalisasi. Jakarta: LIPI World Health Organization. 1995. Physical status: The use and interpretation of antrophometry. Report of a WHO Expert Committee. Word Health Organization Tech Rep Ser.854.
Universitas Sumatera Utara