CORPORATE BONDS . Pasar Uang dan Pasar Modal
Utang publik berdasarkan jatuh temponya, dibagi 3, yaitu :
• Short term, apabila jatuh tempo kurang dari 1 tahun dan pasar untuk memperjualbelikannya disebut money market. • Intermediate term, apabila jatuh temponya lebih dari setahun tapi kurang dari 10 tahun dan instrumen sekuritasnya disebut notes. • Long term, apabila jatuh temponya lebih dari 10 tahun, dan instrumennya disebut bonds.
Obligasi adalah surat utang jangka panjang dan dapat diperjualbelikan. Perbedaan obligasi dengan produk utang lainnya adalah obligasi dijual kepada publik.
• Obligasi juga merupakan sekuritas dengan pendapatan tetap. Oleh sebab itu kewajiban penerbit obligasi adalah: Wajib membayar sejumlah bunga tetap secara periodic kepada pemegang obligasi. Membayar pokok pinjaman pada saat jatuh tempo
Penilaian Obligasi dan biaya hutang
Keuntungan/kerugian obligasi dari sudut pandang pemegang utang jangka panjang: Dari segi risiko, utang dipandang lebih menguntungkan dibanding saham, karena utang memberi prioritas dalam hal laba dan juga likuidasi. Utang juga mempunyai masa jtuh tempo yang pasti dan dilindungi oleh akad dalam indenture. Dari segi laba, para pemegang obligasi memiliki hasil pengembalian tetap (kec. Income bond) tetapi juga tidak dapat mendapatkan laba yang luar biasa. Dari segi pengendalian, pemegang obligasi biasanya tidak memiliki hak suara
Dari sudut pandang penerbit obligasi: • Biaya utang terbatas • Hasil pengembalian yang diharapkan biasanya lebih rendah dibanding saham biasa. • Tidak mempunyai kendali pengelolaan • pembayaran bunga utang dapat mengurangi beban pajak • Fleksibelitas dalam struktur pembiayaan perusahaan dapat dicapai dengan pencantuman persyaratan call option dalam indenturenya.
Kelemahan: • • • • • •
Utang memiliki biaya tetap. (Kewajiban pembayaran kupon bersifat tetap). Biaya tak langsung karena jumlah utang lebih banyak mungkin akan meningkatkan biaya permodalan Utang biasanya memiliki jatuh tempo yang pasti. Bobot risiko yang cukup tinggi karena jangka waktu ikatan yang relatif lama. Dalam ikatan kontrak utang jangka panjang, persyaratan cenderung lebih berat dibanding persyaratan jangka pendek Batasan besarnya dana yang dapat diperoleh melalui pinjaman. (Ada aturan yang membatasi besarnya dana yang dapat diperoleh melalui pinjaman dibandingkan modal sendiri. DSR= Debt to Equity ratio).
Sifat dasar dari utang jangka panjang dengan suku bunga tetap mendorong untuk menggunakannya dalam situasi sebagai berikut: • Penjualan dan laba relatif stabil • Margin laba cukup memadai untuk membuat leverage menguntungkan • Diharapkan ada kenaikan dalam laba atau dalam tingkat harga umum yang berlaku. • Risiko utang yang ada cukup rendah • Rasio harga terhadap laba (P/E ratio) saham biasa cukup rendah dalam kaitannya dengan suku bunga • Masalah pengendalian perusahaan merupakan hal yang penting. • Persyaratan arus kas dalam perjanjian obligasi antara perusahaan dengan pemegangnya tidak memberatkan. • Batasan-batasan dari indenture obligasi tidak terlalu mengikat perusahaan.
OBLIGASI PERUSAHAAN. • Obligasi perusahaan dapat diklasifikasikan berdasarkan penerbitnya, yaitu: • Perusahaan Utilities • Perusahaan transportasi • Perusahaan Industrial • Perusahaan keuangan dan bank
KARAKTERISTIK OBLIGASI, • Karakteristik obligasi dapat dilihat dari: A. Intrinsik feature. Obligasi merupakan janji penerbit untuk membayar persentase tertentu dari nilai par pada saat yang telah ditentukan (kupon) dan membayar kembali nilai awal dari obligasi pada saat jatuh tempo. Jadi, intrinsik feature obligasi terdiri dari : Kupon : pendapatan yang akan diterima selama masa berlakunya obligasi
Term to Maturity : tanggal atau jumlah tahun sebelum obligasi jatuh tempo. • Ada 2 jenis obligasi berdasarkan jatuh temponya: – Term bond, yaitu obligasi yang mempunyai satu waktu jatuh temponya – Serial bond, yaitu obligasi yang mempunyai beberapa waktu jatuh tempo. Setiap jatuh tempo merupakan obligasi dengan kupon yang.berbeda.
Principal/ Par Value, nilai asli dari obligasi tersebut. • Principal value nilainya tidak selalu sama dengan market valuenya. Ini disebabkan oleh nilai kupon dan suku bunga yang berlaku. Apabila tingkat suku bunga yang berlaku di atas suku bunga kuponnya, maka obligasi akan dijual dengan harga discount, dan sebaliknya apabila suku bunga yang berlaku di bawah suku bunga kupon obligasi akan dijual dengan harga premium.
Rumus obligasi • Harga Pasar
Pp Ci / 2 Pm = (1 i / 2) t (1 i / 2) 2 n t 1 2n
• Yield/tingkat keuntungan: APY =
Ci
Pp Pm n
Pp Pm 2
4.Tipe kepemilikan: – bearer bond : apabila pemegang obligasi adalah pemiliknya. Jadi penerbit tidak memiliki daftar nama pemilik obligasi. Kupon akan dibayarkan apabila ada tagihan dari pemegang obligasi. – Registerd bond, pemilik obligasi adalah namanya yang tercatat pada penerbit obligasi, dan pembayaran kupon langsung dibayarkan kepada nama yang tercatat.
Jenis-jenis penerbit: • Secured bond, adalah obligasi yang dijamin secara fisik dengan suatu kepemilikan (seperti real estate, aset perusahaan, dsb) dari penerbit apabila penerbit tidak dapat melakukan pembayaran. • Unsecured bond, adalah obligasi yang tidak dijamin secara fisik hanya janji penerbit untuk membayar kupon dan pokoknya apabila telah jatuh tempo.
• Subordinated (junior) debentures: memiliki klaim atas pendapatan dan aset dari suatu obligasi lain. Obligasi pendapatan (income bond), pada income bond bunga hanya akan dibayarkan jika laba perusahaan cukup untuk memenuhi utang perusahaan. • Refunding issues penyediaan dana untuk menarik obligasi yang belum jatuh tempo
Obligasi dengan feature istimewa • Convertible atau exchangeable bonds Memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk menukar obligasi menjadi sejumlah saham penerbit yang telah ditentukan sebelumnya • Issues of debt with warrant Memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk membeli sekuritas tertentu dari penerbit obligasi pada harga harga yang telah ditetapkan
• Putable bonds Memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk menjual kembali obligasi yang diterbitkan pada harga par pada waktu yang ditentukan • Zero coupon bonds Bunga obligasi dibayar di muka • Floating rate securities, alasan dikeluarkan: untuk menyesuaikan perputaran pendapatan dari berbagai aset, dan untuk menghindari ketidakpastian penerimaan di masa mendatang.
Indenture Provision Berbeda dengan saham, pada obligasi terdapat kesepakatan secara tertulis yang disebut Indenture. Indenture adalah kontrak kesepakatan yang sah secara hukum antara penerbit obligasi dan pemegang obligasi. • Untuk memperlancar komunikasi antara pihak pnerbit dan pemegang obligasi dibuat struktur perwalian (trusteeship) yang terutama untuk melindungi kepentingan dan atas nama para pemegang obligasi.
Trustee mempunyai 3 tanggung jawab utama: • Mengesahkan emisi obligasi, termasuk supervisi agar seluruh persyaratan hukum yang dibutuhkan untuk menyusun kontrak obligasi dan indenture benar-benar terpenuhi. • Mengawasi aktivitas perusahaan. • Bertanggung jawab mengambil langkah yang sesuai untuk kepentingan para pemegang obligasi seandainya perusahaan lalai membayar bunga atau pokok obligasi.
Rincian kontrak indenture, antara lain: • Bentuk obligasi dan instrumennya • Uraian lengkap mengenai kontrak yang dijaminkan • Jumlah otorisasi emisi obligasi • Klausul-klausul protektif yang terinci disebut akad (covenant) • Minimum rasio lancar tetentu • Pasal-pasal tentang cara penebusan (redemption) atau priveledge untuk menarik kembali obligasi.
Akad obligasi dapat dibagi menjadi 4 katagori: • Katagori yang membatasi penerbitan utang baru. Minyalnya penerbit dapat menerbitkan utang baru apabila pemegang obligasi mempunyai hak senior atas klaim apabila terjadi default. • Katagori yang membatasi pembayaran deviden. Misalnya, pembayaran deviden dapat dilakukan apabila perusahaan dalam kondisi laba. • Katagori yang membatasi aktivitas merger. Karena aktivitas merger dapat merugikan perusahaan yang sehat, maka pemegang obligasi dapat membatasi merger. Misal perusahaan dapat melakukan merger dengan perusahaan yang tidak rugi. • Katagori yang membatasi penjualan harta perusahaan.
B. Feature yang mempengaruhi jatuh tempo Option yang melekat pada obligasi: • Freely callable: penerbit dimungkinkan setiap saat untuk menarik obligasi. • noncallable: obligasi tidak dapat ditarik sebelum jatuh tempo • Deffered call : penerbit tidak dapat menarik obligasi sampai suatu periode tertentu yang sudah diperjanjikan dan kemudian dapat menariknya.
Dana cadangan pelunasan utang (sinking fund) merupakan fasilitas yang secara berkala ditujukan untuk menebus obligasi perusahaan
Investor dapat dibagi 2, yaitu investor individu dan institusional. 95% investor adalah institusional.
CORPORATE BOND CREDIT RATINGS • Pemeringkatan obligasi menyediakan analisis fundamental bagi banyak obligasi. Perusahaan pemeringkat menganalisa organisasi penerbit obligasi untuk menentukan kemungkinan gagal bayar dan menginformasikan analisa tersebut melalui rating yang dibuatnya. • Hasil studi menunjukkan bahwa jasa pemeringkat cenderung menilai terlalu tinggi risiko gagal bayar, dimana hasilnya menyebabkan bertambahnya risiko premium karena gagal bayar yang seharusnya tidak diperlukan.
• Beberapa studi juga menunjukkan hubungan antara bond rating dengan kualitas issue yang diindikasikan dengan variabel keuangan. Hasilnya menunjukkan bahwa bond rating berhubungan positif dengan profitabilita, ukuran perusahaan, lingkup cash flow, dan berhubungan negatif dengan financial leverage dan ketidakstabilan pendapatan.
Bond rating, • Invesment grade securirities : AAA – BBB : menunjukkan kondisi perusahaan dalam keadaan baik dan perusahaan tersebut mampu untuk membayar principal dan interestnya. Obligasi dengan grade ini baik untuk investasi. • Speculative grade securities : BB – b : menunjukkan kemampuan perusaahaan penerbit untuk membayar principal dan interest rendah, karena kondisi keuangan yang tidak baik. Investor yang membeli obligasi ini biasanya meminta premium yang tinggi, sebagai kompensasi risiko yang ditanggung terhadap kemungkinan gagal bayar. • Defaulf grade securities : CCC ke bawah : kualitas buruk dari obligasi tersebut. Kemungkinan untuk default sangat besar. Investor sebaiknya tidak membeli obligasi ini.
Faktor-faktor yang diperhatikan dalam penentuan rating – Character of management – Capacity, kemampuan untuk membayar kewajiban – Colateral – Covenants, bentuk dan kondisi perjanjian utang.
High Yield sector • Penerbit obligasi ini bisa saja pada awal penerbitan adalah investment grade dan mengalami penurunan menjadi non investment grade. Dapat juga dari awalnya memang sudah dikatagorikan non investment grade, dan ini disebut original-issue high yield bonds. • Penurunan rating (downgrade) terdiri dari 2, yaitu: – Penurunan disebabkan penerbit mengalami peningkatan utang karena leverage buyout atau rekapitalisasi. – penurunan disebabkan faktor lain, sering disebut dengan fallen angels.
KEBANGKRUTAN DAN HAK KREDITOR • Kebangkrutan dapat dilakukan dengan 2 cara: – Likuidasi : seluruh aset akan didistribusikan kepada yang berhak dan perusahaan secara keseluruhan tidak terselamatkan. – Reorganisasi: sama dengan liuidasi tetapi menghasilkan perusahaan baru.
Pada saat perusahaan dilikuidasi/reorganisasi penerimaan oleh kreditor berdasarkan aturan Absolute priority rule, yaitu kreditor senior dibayar penuh terlebih dahulu baru kemudian junior kreditor. • Beberapa hal yang menyebabkan pembagian tidak berdasarkan Absolute priority rule. – Incentive hypothesis, negosisasi yang lama akan menyebabkan kebangkrutan yang lebih besar karena biaya, semakin kecil distribusi hak. – Recontracting proces hypothesis Manajemen memberikan prioritas kepada pemegang saham Terjadi proses kemunduran antara pemegang saham dan kreditor
– Stockholders influence on reorganization plan hypothesis Kreditor hanya memperoleh sedikit informasi tentang kondisi perusahaan, jadi mengalami kerugian dalam kompensasi yang diterima – Strategic bargaining process hypothesis. peningkatan kompleksitas masalah apabila perusahaan diumumkan bangkrut. Sehingga kreditor merasa lebih baik menerima keputusan kompensasi yang diberikan manajemen daripada pada saat perusahaan sudah dinyatakan bangkrut