TEKNUBUGA Volume 2 No. 1 – April 2010
BUSANA PANGGUNG DITINJAU DARI TATA RIAS KARAKTER DAN TATA RIAS FANTASI Marwiyah TJP, Fakultas Teknik, UNNES
Abstraction: Cloth Podium as one of the means, media of penggembang and of transformasi materialization an culture, arrange character make up and arrange fantasy make up have role which strategic enough. That thing is enabled by because arranging character make up and arrange fantasy make up represent materialization of total swan song, atara arrange face make up, arrangement of cloth, settlement of hair and also used accessories there is in one unity of concept. In designing podium cloth to arrange character rias and arrange fantasy rias, usage of element cover: line, direction, size measure, form, bold dark value, and colour of tekstur, and also ground cover: compatibility, comparison, balance, cynosure and rhythm have to always there is, strived in making to be designed by podium cloth according to figure character and idea source made by as beautiful as possible with high innovation and creativity will be yielded by new cloth masterpiece, beautiful, harmonious and elegen. Keywords: Cloth Podium, character make up, fantasy make up
Abstrak: Busana panggung sebagai salah satu wahana, media penggembang dan transformasi perwujudan suatu budaya, tata rias karakter dan tata rias fantasi memiliki peranan yang cukup strategis. Hal itu dimungkinkan karena tata rias karakter dan tata rias fantasi merupakan perwujudan karya seni yang total, atara tata rias wajah, pengaturan busana, penataan rambut serta asesoris yang digunakan ada dalam satu kesatuan konsep. Dalam merancang busana panggung untuk tata rias karakter dan tata rias fantasi, penggunaan unsur meliputi: garis, arah, ukuran, bentuk, nilai gelap terang, warna dan tekstur, serta asas meliputi: keselarasan, perbandingan, keseimbangan, irama dan pusat perhatian harus selalu ada, diupayakan dalam membuat desain busana panggung sesuai watak tokoh dan sumber ide dibuat seindah mungkin dengan kreatifitas dan inovasi yang tinggi akan dihasilkan karya busana baru, indah, harmonis dan elegen.
Kata Kunci: Busana panggung, tata rias karakter dan tata rias fantasi
mengesankan. Busana merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia, sejak
PENDAHULUAN
zaman dahulu manusia berusaha untuk Seni
berbusana
sama
sulitnya
menutupi tubuhnya dari gangguan alam
untuk dipelajari dengan seni yang lain,
seperti panas dan dingin dengan bahan
oleh karena itu diperlukan pengetahuan
seadanya seperti dedaunan (fuya), kulit
dan keterampilan tentang dasar kesenian
binatang
dan rasa keindahan.
tubuhnya
Berbusana bukan
(lomt) (tato)
sekedar memakai pakaian, tetapi harus
perkembangan
sesuai
dan
kemajuan teknologi,
dengan
kesempatan
kepribadian
pemakainya,
sehingga
penampilan
seseorang
sangat
dan
Seiring
zaman
ilmu
menggambari dengan
yang
disertai
pengetahuan
manusia
dan
berusaha
menyempurnakan dalam berbusana yang
13
TEKNUBUGA Volume 2 No. 1 – April 2010
masih sangat primitif, sederhana menjadi
Busana panggung adalah busana
jauh lebih baik, sesuai tuntutan zaman
yang dipakai diatas pentas pertunjukan
baik dari segi bahan, disain maupun
kesenian
garniturnya. Demikian juga terjadi pada
peragawati, wayang orang, ketoprak dan
dunia tata rias, zaman dahulu manusia
sebagainya,
merias dirinya dengan bahan yang ada
busana pada umumnya baik warna,
dialam seperti kapur, Lumpur, dedaunan,
siluet, tekstur yang disesuaikan dengan
buah-buahan dan sebagainya, tujuan
watak tokoh dan sumber ide seorang
merias wajah sangat sederhana yaitu
perias.
untuk merias diri sendiri sehari-hari atau
dan tata rias fantasi merupan salah satu
keperluan acara khusus. Saat ini dunia
aspek
kecantikan
diabaikan, karena semaksimal mungkin
yang
mengalami
sangat
maupun
tata
pesat
perkembangan baik
rias
perawatan
penari,
sangat
penyanyi,
berbeda
dengan
Busana untuk tata rias karakter
penting
wajah,
yang
lukisan
tidak
body
dapat
painting
seiring
dibadan dan penataan rambut, tanpa
berkembangnya dunia mode dan seni
didukung busana yang sesuai dengan
pertunjukan, seperti fashion show, penari,
watak tokoh dan sumber ide yang akan
penyanyi film, sinetron, ketoprak, wayang
diwujudkan maka riasan karakter dan
orang dan sebagainya, maka seorang
riasan
ahli
sempurna. Maka busana untuk tata rias
kecantikan
keterampilan
wajah,
riasan
seperti:
harus
sebagai
memiliki
penata
rias
panggung, rias fantasi dan rias karakter.
fantasi
tidak
akan
tampak
karakter dan tata rias fantasi harus benarbenar disesuaikan dengan watak tokoh
Tata rias karakter (stage make up)
yang akan diperankan dan sumber ide
adalah riasan yang diberikan kepada
yang akan diwujudkan. Hal tersebut
seseorang disesuaikan dengan tokoh
diperlukan
yang diperankan diatas panggung, tonil,
pengamatan,
layar putih dan sebagainya, riasan ini
pendalaman
harus serasi dengan bentuk dan keadaan
pemahaman secara maksimal yang akan
wajah dari tokoh yang akan dimainkan.
dituangkan kedalam merancang busana
Tata rias fantasi adalah perwujudan
yang akan diwujudkan menjadi busana
khayalan seorang akhli kecantikan yang
serasi dan indah untuk tata rias karakter
ingin melukiskan angan-agannya berupa,
dan tata rias fantasi, sehingga dibutuhkan
tokoh sejarah, pribadi, bunga atau hewan
keterampilan,
dengan merias wajah, melukis diwajah,
penerapan
menata rambut dan busana. (Djen Moch.
kedalam merancang busana panggung
Soerjopranoto dan Titi Poerwosoenoe,
tersebut untuk mendapatkan karya seni
1984: 123-137).
yang maksimal, indah dan enak dinikmati.
keterampilan penhayatan untuk
dan
dan
mendapatkan
kreatifitas, unsur
dalam
asas
inovasi, disain
14
TEKNUBUGA Volume 2 No. 1 – April 2010
PEMBAHASAN
tebal dengan penataan rambut acak-
Busana Tata Rias Karakter
acakan.
Busana pada tata rias karakter
2. Karakter tokoh-tokoh legendaris
merupakan salah satu aspek yang sangat
Tokoh yang dapat dikenal atau dijumpai
penting dalam menunjang tata rias wajah
dalam legenda, sebenarnya tidak ada
disamping penataan rambutnya. Busana
tetapi dalam
yang dipakai harus mendukung tata rias
oleh karena itu untuk menentukan jenis
karakter, sehingga penampilan seorang
riasannya dapat disesuaikan interpretasi
aktris dan aktor di atas panggung enak
sendiri.
dinikmati. Pada pembuatan busana tata
diinterpretasikan
rias
harus
seseorang yang lucu, ceria, penghibur
dan
disukai anak-anak maka busana yang
penghayatan watak dari tokoh yang akan
dikenakan memiliki ciri khusus serba
diperankan. Tata rias karakter adalah
ceria baik model dengan siluet perut
sarana
untuk
buncit, warna cerah mencolok misalnya
menampilkan watak tertentu bagi seorang
merah, kuning, hijau, biru, motif bahan
aktor dan aktris dipanggung. (Martha
bergaris, berkotak, bulatan, berbunga
Tilaar, 1987: 25). Karakter tokoh-tokoh
dengan tekstur sedang, aksesoris dan
yang sering dimainkan diatas panggung
tata rambut yang serba lucu, warna
antara lain:
warni, menawan, karena sifatnya untuk
1. Karakter tokoh-tokoh fiktif
menghibur.
karakter
dipahami
pertama
adalah
yang
Penggambaran
yang
pendalaman
digunakan
wajah
visualisasinya dikira-kira
Contoh:
Badut
yang
dengan
riasan
berdasarkan
khayalan penata rias, dapat disesuaikan
3. Karakter tokoh-tokoh historis
dengan munculnya
iterpretasi kreatifitas
sendiri
serta
Penggambaran rias wajah berdasarkan
perias
untuk
tokoh
yang
terdapat
dalam
sejarah.
mewujudkan bentuk rias wajah dalam
Gambaran wajah dan sosoknya dapat
visualisasinya. Contoh: Gambaran tokoh
ditemukan
Nyi Blorong, akan di interpretasikan
yang
dengan riasan wajah seorang wanita
sebagainya.
cantik, maka busana yang dikenakan
Kartini,
riasan
adalah busana yang mempunyai ciri
Raden
Ajeng
khusus serba gemerlapan, siluet pas
disesuaikan
badan, tekstur lembut dengan aksesoris
Raden Ajeng Kartini pada saat itu, yaitu
beraneka ragam, atau dengan riasan
busana jawa kain panjang, kebaya dan
wanita yang menyeramkan, maka busana
sanggul tradisional. (Nur Aini, 2005: 12)
dalam
berupa
dokumen-dokumen
foto,
relief-relief
Contoh:
Raden
dibuat Kartini,
dengan
seperti maka
yang
dan Ajeng tokoh
busana
dikenakan
yang dikenakan mempunyai ciri khusus serba hitam, siluet serba besar, tekstur
15
TEKNUBUGA Volume 2 No. 1 – April 2010
Busana Tata Rias Fantasi
asesorisnya
Seperti halnya tata rias karakter,
matahari,
menggambarkan
bunga
yang memiliki warna kuning,
busana pada tata rias fantasi merupakan
siluet kelopak bunga matahari dan tekstur
salah satu aspek yang sangat penting
bahan lembut.
dalam
menunjang
tata
rias
wajah
disamping penataan rambutnya. Busana
2.Tata rias fantasi sumber ide faona
yang dipakai harus mendukung tata rias
Tata rias yang dilukiskan di wajah dan di
fantasi, sehingga penampilan seorang
tubuh
aktris dan aktor di atas panggung enak
dengan
dinikmati. Pada pembuatan busana tata
burung, ular, singa, kucing, ikan dan
rias fantasi pertama yang harus dipahami
sebagainya pada tubuh sesuai imajinasi,
adalah kreatifitas dan fantasi yang kuat
kreatifitas dan inovasi perias bertujuan
dari perias. Tata rias fantasi adalah
memberi keindahan pada wajah dan
merias
sesuai
badan, dapat juga sebagai ajang promosi
dengan fantasi perias. Fantasi perias
sebuah produk, misalnya produk tekstil,
dapat
non
trend di tahun ini motif loreng/macan .
realistis sesuai kreatifitas perias. Sumber
Tata rias akan lebih sempurna apabila
ide berasal dari alam baik flora maupun
ditunjang dengan busana dan penataan
fauna atau imajinasi perias sendiri.
rambut yang sesuai. Contoh: Tata rias
agar
wajah
bersifat
berubah
realistis
maupun
menggunakan body painting, melukiskan
hewan
seperti
fantasi dengan tema dewi baruni adalah 1.Tata rias fantasi sumber ide flora
lambang
Tata rias yang dilukiskan di wajah dan di
kemakmuran para nelayan, maka tata
tubuh
rias wajah dan di tubuh dilukiskan kepala
menggunakan body painting,
dengan
menggambarkan
tumbuh-
penguasa
laut,
simbol
ikan, sisik ikan pada badan demikian juga
tumbuhan seperti daun, bunga dan buah-
busana
buahan pada tubuh sesuai imajinasi,
menggambarkan ikan,
kreatifitas dan inovasi perias bertujuan
lame hitam dengan benang emas, siluet
memberi keindahan pada wajah dan
dan tekstur bahan sisik ikan, asesoris
badan, dapat juga sebagai ajang promosi
tiara dikepala menggambarkan ratu ikan.
sebuah
Merancang
produk,
misalnya
produk
dan
busana
warna bahan
untuk
rias
karakter
rias
mudah, keterampilan untuk mengolah
lebih
sempurna
apabila
sumber
fantasi tidak
ditunjang dengan busana dan penataan
tokoh
rambut yang sesuai. Contoh: Tata rias
rancang
fantasi dengan tema putri matahari, maka
diwujudkannya,
tata rias wajah dan di tubuh digambarkan
diperlukan adanya kemampuan dalam
bunga matahari, maka
menerapkan unsur dan prinsip disain.
busana dan
maupun
rias
tata
kosmetika berbahan dasar alam. Tata akan
dan tata
asesorisnya
busana oleh
ide
kedalam
yang
akan
karena
itu
16
TEKNUBUGA Volume 2 No. 1 – April 2010
Seorang merancang
desainer
busana
untuk
dalam tata
rias
karakter dan tata rias fantasi harus benar-
adanya
arah
garis
dapat
dibuat
macam-macam variasi. 2.Arah
benar menghayati dan mendalami tokoh
Garis mempunyai arah dan sifat, tiga
maupun sumber ide yang akan dilukiskan
arah utama dan sifatnya: a) mendatar
pada wajah dan tubuh model, sehingga
(horizontal),
busana yang diciptakannya merupakan
tenang; b) tegak lurus (vertical),
karya yang sesuai dengan tuntutan peran
memberi kesan keluhuran; c) miring
dan sumber ide yang akan di wujudkan
kekiri
dapat juga mengembangkan kreatifitas
memberi kesan dinamis.
memberi
atau
perasaan
kekanan
(diagonal),
3.Bentuk
dan inovasi baru suatu disain busana.
Bentuk
mempunyai
kemampuan
Unsur-unsur Desain dalam Busana
untuk mencipta suatu perasaan serta
Panggung
reaksi bagi yang melihatnya, dalam
Busana merupakan salah satu
memilih disain harus dipertimbangkan
karya seni rupa yang mempunyai wujud
sifat dari bentuk tersebut. Tiga bentuk
(rupa) yang dihasilkan oleh susunan
sebagai
unsur-unsurnya,
mendisain busana: a) segi empat dan
meliputi
garis,
arah,
pedoman
di
dalam
ukuran, bentuk, nilai gelap terang dan
segi
tekstur. (Chodijah dan Wisri A Mamdy,
diterapkan
1982:
poncho, kimono dan sebagainya; b)
8).
Pada
pembuatan
desain
empat
panjang,
pada
banyak
bentuk
leher,
busana panggung untuk tata rias karakter
segi
dan tata rias fantasi dapat menggunakan
diterapkan pada lengan dolman, syal,
unsur-unsur desain sebagai berikut:
topi, mantel, topi dan sebagainya; c)
tiga
dan
kerucut,
banyak
setengah lingkaran dan lingkaran, 1.Garis
banyak diterapkan pada rok, topi,
Garis mempunyai fungsi: membatasi (siluet);
b)
strukturnya yang
bentuk
a) strukturnya
membagi
dalam
merupakan
bentuk
kerah, cape dan sebagainya. 4.Ukuran Ukuran mempengaruhi suatu disain,
bagian-bagian
ukuran
hiasan
diatur dengan baik agar disain yang
dan
unsur-unsur
disain
harus
menentukan model; c) menentukan
dihasilkan
periode dari suatu busana (siluet); d)
keseimbangan.
memberi arah dan pergerakan. Garis
adanya satu kesatuan yang harmonis
ada dua macam, yaitu garis lurus dan
antara
garis
Ukuran dipakai pada rok yaitu: mini,
melengkung,
tetapi
dengan
disain
memperlihatkan Ukuran
dengan
adalah
pemakai.
17
TEKNUBUGA Volume 2 No. 1 – April 2010
kini, midi, maksi dan longdress (gaun panjang).
7.Tekstur Tekstur adalah sifat permukaan suatu
5.Nilai gelap terang
benda yang dapat dirasakan, seperti
Nilai gelap terang adalah suatu sifat
lembut, kasar, kaku, halus, tebal, tipis
warna
warna
dan tembus terang atau transparan.
tersebut mengandung warna hitam
Unsur tekstur sangat penting untuk
atau putih. Untuk sifat warna gelap
dikuasai karena menentukan siluet
menggunakan
hitam,
suatu busana. Tekstur kasar, kaku
terang
terkesan
yang
menunjukkan
sedangkan
warna sifat
menggunakan
warna warna
mengemukkan,
tekstur
putih.
halus, lembut terkesan luwes dan
Penyusunan warna yang bervariasi
tekstur tembus terang tidak dapat
atau kombinasi dapat mencerminkan
menutupi kekurangan pada badan.
suasana
atau
sifat
busana.
Nilai
gelap
suatu
karya
terang
erat
Asas-asas Desain Busana Panggung
kaitannya dengan unsur warna, suatu
Asas-asas desain adalah suatu
nilai yang mempunyai tingkatan gelap
cara untuk menyusun unsur-unsur desain
terang berdekatan memberi kesan
sehingga perpaduan yang ada akan
tenang, sedangkan kombinasi suatu
memberikan efek tertentu, suatu desain
nilai berjauhan antar gelap terang
yang baik harus menampilkan asas-asas
memberi kesan gembira dan menarik.
kesatuan, antara lain:
Nilai gelap terang pada busana dapat
1.Keselarasan
dibuat dengan bahan busana, hiasan
Keselarasan adalah kesatuan dan
maupun pelengkapnya.
keterkaitan di antara unsur-unsur
6.Warna
disain. Beberapa aspek keselarasan,
Warna adalah unsur disain yang
yaitu keselarasan dalam garis dan
sangat penting, menjadikan busana
bentuk, keselarasan dalam tekstur
dapat
dan keselarasan dalam warna.
terlihat,
kelihatan
sehingga
menarik
dan
busana indah.
2.Perbandingan
Pemilihan warna harus tepat, untuk
Perbandingan
adalah
menghasilkan
menempatkan
unsur-unsur
disain
busana
cara disain
maksimal, diperlukan keterampilan
berkaitan dengan jarak, ukuran ,
aturan pemakaian warna. Beberapa
jumlah, tingkatan atau bidang pada
istilah warna yaitu: warna primer,
model
sekunder,
perbandingan dalam busana untuk
diredupkan,
penghubung, komplementer,
panas dan dingin.
asli, netral,
busana.
menunjukkan
adanya
Penggunaan
hubungan
antara busana dan pemakai serta memberi kesan lebih besar atau lebih
18
TEKNUBUGA Volume 2 No. 1 – April 2010
kecil.
Suatu
perbandingan
yang
kurang sesuai dalam busana akan menunjukkan
kesan
menyenangkan,
oleh
tidak
karena
itu
irama, pertemuan dua garis yang berlawanan atau kontras. 5.Pusat perhatian / center of interest Pusat
perhatian
adalah
untuk
dalam menempatkan unsur tersebut
memberi tekanan dalam membentuk
harus
klimaks
tercapai
keselarasan
yang
suatu
desain.
Pusat
seimbang antara penglihatan dan
perhatian diletakkan pada bagian
perasaan akan memberi kesan indah
tertentu
dan menyenangkan.
perhatian sehingga lebih menonjol
3.Keseimbangan
supaya
dibandingkan
Keseimbangan
lehih
bagian
menarik
yang
lain.
adalah
Berkaitan dengan tata rias karakter
pengelompokan secara baik unsur
dan tata rias fantasi, pusat perhatian
bentuk, warna, garis yang dapat
diletakkan pada tata rias wajah,
menimbulkan perhatian yang sama
lukisan pada badan/body painting
atara kanan dan kiri atau berpusat
dan penataan rambut.
pada
(Chodijah dan Wisri A Mamdy, 1982:
salah
satu
sisi
tetapi
mempunyai daya tarik yang sama.
8-34).
Keseimbangan simetris bagian kiri
Berdasarkan penjelasan tentang
dan kanan sama jaraknya dari pusat
unsur dan asas desain, maka dapat
dan keseimbangan asimetris bagian
dipahami
kiri dan kanan tidak sama jaraknya
busana panggung untuk tata rias karakter
dari
diberi
dan tata rias fantasi, penggunaan unsur
imbangan unsur lain pada bagian
dan asas harus selalu ada, diupayakan
yang
dalam
pusat,
lebih
melainkan
luas
sebagai
pusat
perhatian.
bahwa
membuat
panggung
4.Irama
sesuai
dalam
merancang
desain watak
busana
tokoh
dan
sumber ide dibuat seindah mungkin
Irama adalah bentuk gerakan yang
dengan kreatifitas dan inovasi yang tinggi
dapat mengalihkan pandangan mata
akan dihasilkan karya
dari
indah, harmonis dan elegen.
bagian
dengan
cara
satu
kebagian
menggunakan
lain
busana
baru,
asas
disain yang berulang-ulang secara teratur. Untuk menghasilkan irama
PENUTUP Busana
panggung
tidak
dapat
dalam disain busana dapat dilakukan
diabaikan karena keberadaannya sangat
dengan pengulangan garis, radiasi
mendukung
atau
peralihan
rias fantasi, ditunjang penataan rambut
ukuran/gradation dan pertentangan
yang serasi. Desain busana panggung
pancaran,
tata rias karakter dan tata
dimulai dari memahami, menghayati dan
19
TEKNUBUGA Volume 2 No. 1 – April 2010
menelaah secara mendalam watak tokoh dan sumber ide yang akan diwujudkan.
DAFTAR PUSTAKA
Dengan menempatkan unsur dan asas desain yang tepat maka akan tercipta
Chodijah dan Wisri A Mamdy, 1982.
suatu desain busana panggung yang
Disain Busana. Jakarta: CV Petra
indah, harmonis dengan aspek-aspek
Jaya
yang lain sehingga akan terwujud suatu
Djen
Moch.
Soerjopranoto
dan
Titi
hasil karya tata rias karakter dan tata rias
Poerwosoenoe, 1984. Tata Rias
fantasi, yang elegen.
Wajah
Siang,
Sore,
Malam,
Panggung dan Fantasi. Jakarta: Karya Utama Nur Aini, 2005. Tata Rias Wajah Karakter Pada
Pementasan
Seniman
Surakarta.
Ketoprak Sekripsi:
Unnes Martha Tilaar, 1987. Indonesia Bersolek. Jakarta: PT Gramedia
20
TEKNUBUGA Volume 2 No. 2 – April 2010
Gambar 1: Busana dan tata rias fantasi Sumber ide flora
Gambar 3: Busana dan tata rias karakter Nenek sihir
Gambar 2: Busana dan tata rias fantasi Sumber ide faona
Gambar 4: Busana dan tata rias karakter badut
21