TRAINING OF TRAINERS
KOMISI INDONESIA UNTUK DEMOKRASI
MODUL
BIROKRASI DAN DEMOKRASI
M. Mas’ud Said
Jakarta; 3 Mei 2011
INTISARI MODUL INI
BIROKRASI , NEGARA DAN PEMERINTAHAN
ANATOMI DAN ELEMEN P0KOK BIROKRASI BIROKRASI DAN DEMOKRASI
PARADOKS DALAM BIROKRASI
Birokras i dan Demokras i: Otonomi Daerah, E-Government, Innovative
KATA KUNCI: ELEMEN POKOK l 1.
Struktur birokrasi. l 2. Visi dan Misi organisasi birokrasi. l 3. Pejabat atau personel birokrasi. l 4. Fasilitas pendukung birokrasi dan. l 5. Kepemimpinan birokrasi. Lima elemen pokok itulah yang menjadi dasar analisis terhadap praktek birokrasi. Birokrasi tidak akan ideal bila kelima unsurnya ada yang sakit. Bagaikan badan manusia, kalau ada bagian yang sakit maka bagian lainnya akan ikut sakit, dan sebaliknya. As a point of view
Pertanyakan Hubungan antara Pemerintahan dan Birokrasi
l
Fasilitator bisa melihat dan menjelaskan betapa erat hubungan antara birokrasi dengan pemerintahan.
l
Dalam sejarah pemerintahan, kita juga melihat peran mereka dalam proses muncul, berjalan dan tenggelamnya sebuah pemerintahan. (Inggris, USA, Indonesia)
l
Dapat dikatakan tanpa birokrasi, mungkin orang masih bisa menyebut nama dan keberadaan sebuah pemerintahan secara de facto, namun bisa dipastikan tidak akan ada pemerintahan yang efektip tanpa birokrasi yang baik.
Mejelaskan Paradox Birokrasi Crozier (1964) “Bureaucracy has been described as a system designed by genius to be run by idiots” Bureaucracy is a necessary evil (Birokrasi itu seperti setan, tapi dibutuhkan, penting)
Paradox Birokrasi dan Demokrasi l Pertama, walaupun orang setuju bahwa birokrasi itu penting dalam
l
l
l l l
negara modern, namun sistem aslinya tidak mendukung jalannya proses demokratisasi. Kedua, birokrasi kata Weber, hierarchies, mengutamakan senioritas,, berlawanan dengan elemen dasar demokrasi yang mengedepankan ekualitas dan kesamarataan . Ketiga Secara akademik, fungsi birokrasi adalah penyelesai masalah atau a world of solution, namun dalam praktek, ia bagian dari masalah (part of the problems) Keempat. Birokrasi dikenal sbg cara kerja sistematis untuk memudahkan, namun dalam prakteknya ia mempersulit dan menekan Kelima, Birokrasi, sedangkan ia ada untuk kepastian dan keadilan, impersonality namun kata Marx birokrasi itu menindas Keenam, lihat box dalam MODUL
Birokrasi yang Demokratis ?
Wilayah Inovasi Birokrasi Keterpaduan -Pengetahuan
Tataran INDIVIDU
Tataran KELEMBAGAAN
- Kemampuan - Kompetensi
- kepemimpinan - Sumberdaya - Pengambil Keputusan -SIM
Tataran SISTEM
- Kerangka Aturan - Kebijakan Pendukung
Birokrasi yang Inovative
Kunci Inovasi Birokrasi l Mike
Davis, The Public Manager, menekankan bahwa untuk memulai birokrasi yang inovative disyaratkan perubahan yang konstan, atau constant renewel, dan fleksibilitas atau flexibility.
l Dalam
inovasi birokrasi, diperlukan inovator dalam organisasi. Dalam berinovasi, pimpinan birokrasi harus bisa menjadikan ide inovasi secara sistemik, menjelaskan secara runtut tujuan dan langkah dan bagaimana proses adopsi ide tersebut akan dilaksanakan.
l
Pendalaman: Demokratisasi Birokrasi
l Dileberative l Innovative l Sound
Democracy (Josep Bessette, 1980)
Bureaucracy (Alexander Styhre, 2007)
Governance
l Citizen
Drive Change
(Ali Farazman, 2008) (Steve Goldsmith, 2009)
Membedah Dengan Cara Levelling Birokrasi
Top Level Bureaucracy (decission maker) Middle Level Bureaucracy (managerial possitions) Street Level Bureaucracy (pelaksana di tingkat bawah)
TARGET MINIMAL MODUL INI
MENGEMBANGKAN WAWASAN TENTANG BIROKRASI MEMAHAMI GENEOLOGI BIROKRASI MODERN SEBAGAI MESIN NEGARA
TEORITISS TEORITIS
MENGANALISIS PERAN ORGANISASI BIROKRASI DALAM PEMERINTAHAN DAN PEMAHAMAN TENTANG PARADOKS BIROKRASI
MEREFLEKSIKAN BAHWA PADA MASA KINI, BIROKRASI TELAH MENYESUAIKAN DIRI KE ALAM “DEMOKRATIS” NAMUN TETAP BIROKRATIS MEREFLEKSIKAN SCENARIO REFORMASI BIROKRASI DI INDONESIA
PRAKTIS
METODE PENDALAMAN BIROKRASI, NEGARA DAN PEMERINTAHAN;
SITE VISIT KE KECAMATAN, DINAS DAERAH DAN LEMBAGA PARADOKS PEMERINTAHAN DALAM BIROKRASI:
ANATOMI DAN ELEMEN P0KOK BIROKRASI: CERAMAH, TANYA J AWAB, DISKUSI KELOMPOK Otonomi Daerah, (TANYA JAWAB)
E-Government, : DISKUSI KELOMPOK ROLE PLAYING
(AKSES WEBSITE PEMERINTAH)
Innovative
Proses Demokratisasi Dalam Birokrasi lKarena
BIROKRASI mengadopsi Teknologi dan kecanggihan alat komunikasi Karena OTONOMI DAERAH memberi keleluasaan birokrasi untuk berbenah diri dan bebas (demokratis). Inovasi pelayanan publik memaksa BIROKRASI harus merubah diri
UNIT ANALYSIS BIROKRASI DAERAH
DPRD
KEPALA DAERAH JABATAN POLITIS JABATAN KARIR
TECHNO STRUCTURE
MIDLLE LINE
BAPPEDA
SEKDA
OPERATING CORE DINAS-DINAS PELAYANAN DASAR
SEKTOR UNGGULAN
SUPPORT STAFF PERSONIL
KEUANGAN
UMUM
Wilayah Reformasi Birokrasi
Penyempurnaan Undang Undang
Modernisasi Birokrasi
Perubahan mindset dan budaya positif
Restrukturisasi kelembagaan
Peningkatan kapasitas dan pendidikan aparatur
Penyederhanaan prosedur, sistem dan mekansme kerja
Mengembangkan mekanisme kontrol yang efektif
Scenario Indonesia: BAGAIMANA REFORMASI BIROKRASINYA
l INDONESIAKU l MAJU TERUS
l
INDONESIAKU JATUH KE TANGAN RADIKAL AGAMA
INDONESIAKU KE TANGAN REGIM OTORITER l
INDONESIAKU DISINTEGRASI DAN FEDERASI
SCENARIO PLANNING 1
•
SCENARIO 1 Indonesia maju terus paling mungkin terjadi , karena beberapa persyaratan untuk ini mendukung
•
SCENARIO 3,
dikuasai oleh radikalisme agama, sangat sulit, karena pemimpin agama kita termasuk yang moderat dan non radikal
SCENARIO 2,
kembali dikuasai otoritarianisme, agak sulit terjadi , karena rakyat, TNI, partai politik, pimpinan negeri terikat dengan demokrasi PERKIRAAN
ARAH SCENARIO 4, disintegrasi dan federasi agak sulit, karena NKRI dan Republik harga mati
KATA KUNCI PERSONEL BIROKRASI
Knowledge SUPPORTING EQUIPMENT
•
Rekruitmen
•
PENDIDIKAN
•
PELATIHAN
(PENTING)
BACAAN BARU ADMINISTRATIVE PERFORMANCES
TECHNICAL Skill (PENTING
•
KURSUS
•
PELATIHAN
•
PENGKADERAN
REKRUITMEN RENUMERASI HASIL KINERJA PERFORMANCES
•
STRATEGI
•
STANDARD OPERATING
•
APPROACH
EVALUASI PEMAHAMAN: Membuat Kuis, Post test, PengamatanTerukur Dengan Kriteria Peserta :
MENDEFINISIKAN DAN MENGGAMBARKAN BIROKRASI MENGGAMBARKAN ANATOMI BIROKRASI
PAT DIFERENSIASI JELAS APARATUR BIROKRASI, DAYA DUKUNG dan SISTEM BUDAYA BIROKRASI
ME-REFLEKSIKAN REFORMASI BIROKRASI SCR SEDERHANA MEREFLEKSIKAN KAUSALITAS ANTARA BIROKRASI DAN DEMOKRASI
TIDAK DAPAT
DASAR: PENGETAHUAN DAN REFERENSI PESERTA MENGALAMI PENINGKATAN
MENENGAH: PESERTA DAPAT DENGAN JELAS MEMISAHKAN UNSUR , DAN FUNGSI BIROKRASI DALAM PEMERINTAHAN
ADVANCE: PESERTA BISA MEREFLEKSIKAN REFORMASI BIROKRASI BIROKRASI SEBAGAI TOOLS OF ANALYSIS
Gowher Rizvi, Director of Ash Institute for Democratic Governance and Innovation, John F kennedy School of Government, Havard University, 2008
Government now emphesize outcome not merely outputs, they are delivering quality services through the introduction of the International Standards Organization (ISO) benchmark and have unleashed pretoria of innovations such as citizens charter, public sector service report cards, and participatory budgeting, Government are vigorously delegating, devolving, decentralizing and deconcentrating their power and control of purse, recognizing that problems are best solved by those who deal with them; and governments through the extensive application of information technology, have cut the cost of transaction and are delivering service to the doorstep of the citizens”
Prof. M. Mas’ud Said, PhD 1. 2. 3. 4. 5.
Guru Besar Ilmu Pemerintahan – UMM Lulus Doktor Ilmu Pemerintahan, Flinders University Australia Dewan Pakar Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia Penulis Buku Birokrasi di Negara Birokratis Peneliti Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah