Become center of excellence in knowledge and technology of agriculture and education 2024
Website : http://www.faperta.unpad.ac.id E-mail :
[email protected] Alamat : Jl. Raya Jatinangor Sumedang Km. 21 Sumedang 45363 Telp./Fax.022-7796316
SK Senat ....................................................................................................................................................................................
1
KATA PENGANTAR ..............................................................................................................................................................
2
BAB I
PENDAHULUAN .....................................................................................................................................................
3
BAB II LINGKUNGAN STRATEGIS .................................................................................................................................
8
BAB III KINERJA FAKULTAS ..............................................................................................................................................
13
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS .......................................................................................
20
BAB V PROGRAM STRATEGIS DAN KEGIATAN ......................................................................................................
25
BAB VI RENCANA OPERASIONAL TAHUN 2015 – 2019 ............................................................................................
37
1
KATA PENGANTAR Puji Syukur kepada Allah Swt. yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah atas tersusunya Rencara Strategis (Renstra) dan Rencana Operasional (Renop) Fakultas Pertanian tahun 2015-2019. Renstra dan Renop ini menjadi penting untuk disusun dalam mengemban amanah sebagai sebagai Dekan Fakultas Pertanian. Sejarah panjang yang telah ditempuh Fakultas Pertanian telah mendasari pembuatan Renstra dan Renop ini, terutama berdasarkan hasil-hasil yang telah dicapai oleh Dekan-dekan sebelumnya. Selain itu, Renstra dan Renop ini dibuat dengan mempertimbangkan berbagai perubahan eksternal dan internal serta saran dan masukan untuk memajukan Fakultas Pertanian dari berbagai pihak termasuk para alumni dan stakeholders. Renstra dan Renop ini dibahas dan disempurnakan setelah dibahas dalam Rapat Pleno Senat Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran agar dapat dipahami dan dilaksanakan. Renstra dan Renop ini merupakan landasan bagi sivitas akademika Fakultas Pertanian untuk mencapai tujuan didirikannya Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran. Buku Renstra dan Renop Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran ini terdiri dari Pendahuluan, Lingkungan Strategis, Kinerja Fakultas, Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis, Program Strategis dan Kegiatan, serta Rencana Operasional tahun 2015 --2019. Ucapkan terima kasih dan penghargaan setingi-tingginya saya sampaikan kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan Renstra dan Renop ini. Semoga Allah Swt. memberikan petunjuk dan diberikan jalan terbaik untuk melaksanakannya. Jatinangor, 6 April 2015 Dekan, Ttd. Dr. Sudarjat, Ir., MP. NIP. 196009301986031001
2
BAB I PENDAHULUAN
Rencana Strategis Pengembangan Universitas Padjadjaran (Renstra Unpad) 2007-2026 telah disusun dan ditetapkan oleh Senat Unpad pada tahun 2007. Revisi periodisasi Renstra Unpad menjadi 2015–2019 telah disusun dengan menekankan kepada pencapaian Visi Unpad untuk menjadi Universitas Riset dan Berdaya Saing Regional. Renstra Unpad ini merupakan pengembangan dari Renstra Unpad sebelumnya yang disesuaikan dengan tuntutan, tantangan dan perubahan internal maupun eksternal yang semakin kompleks. Berdasarkan pada perubahan ini, maka telah diadakan revisi Renstra Fakultas Pertanian 2015-2019 ini didasarkan pada transformasi Unpad menjadi PTNBH, Renstra Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), tuntutan global terkait dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals - SDGs), kesepakatan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan Common Goals (CGs) Jawa Barat. Penyusunan Renstra Fakultas Pertanian melibatkan partisipasi dari unsur Pimpinan, Senat Akademik, Departemen, Kepala Laboratorium, Kepala Pusat Studi, dan tenaga kependidikan. Pola Ilmiah Pokok (PIP) Unpad “Bina Mulia Hukum dan Lingkungan Hidup” menjadi landasan falsafah dalam pencapaian Visi dan Misi Fakultas Pertanian. Sejalan dengan transisi berubahnya Unpad menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) pada tahun 2014, maka berbagai Indikator Kinerja Program (IKP) Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) telah dirumuskan untuk melihat pencapaian rencana strategis tersebut. Dengan paradigma baru dimana semua unit, dosen dan tenaga kependidikan diharapkan bekerja berdasarkan target yang jelas dan saling mendukung dalam pencapaian IKP/IKK yang telah disepakati, diharapkan harmonisasi dalam pencapaian rencana strategis akan lebih cepat dan terukur. Renstra Pengembangan Faperta telah dibuat sejalan dengan Renstra Unpad 2015-2019 melalui tahapan-tahapan yang akan dilakukan dalam rangka mewujudkan visi dan misi yang ada. Visi Universitas Padjadjaran dicapai melalui lima program strategis dengan indikator capaian program sebagai berikut: 1. Peningkatan kualitas sumber daya manusia yang memiliki budaya organisasi RESPECT. • Indikator Program: a) Jumlah dosen yang memiliki jabatan akademik Professor
3
2.
3.
4.
5.
b) Persentase tenaga kependidikan yang memiliki sertifikat kompetensi Penguatan kualitas tata kelola dan kelembagaan • Indikator Program: a) Ranking QS Star (dunia) b) Jumlah program studi terakreditasi internasional Pengembangan dan integrasi pemanfaatan kampus Unpad • Indikator Program: a) Jumlah fasilitas baru pendukung layanan tridharma dan kesejahteraan warga Unpad Pengarusutamaan riset dalam kegiatan tridarma yang terintegrasi. • Indikator Program: a) Jumlah publikasi ilmiah pada jurnal internasional bereputasi b) Jumlah sitasi kumulatif (3 tahun terakhir) c) Persentase dosen yang memiliki h-index > 2 d) Jumlah penelitian dosen yang dimanfaatkan masyarakat Peningkatan inovasi dan kerjasama yang berorientasi pada kemadirian Unpad dalam rangka mewujudkan common goals Jawa Barat dan SDGs • Indikator Program: a) Jumlah produk inovasi (produk hasil litbang, yang telah diproduksi dan dimanfaatkan oleh pengguna) b) Jumlah paten dan KI lainnya c) Jumlah prototipe R & D TRL 7 d) Jumlah dana non-tuition fee yang diperoleh Unpad e) Opini Laporan Keuangan Hasil Audit KAP
Pengembangan Renstra dan Renop Faperta selalu berdasarkan pad Pola Ilmiah Pokok (PIP) Universitas dan budaya Respect dalam implementasinya (Gambar 1).
4
Gambar 1. Pengembangan Renstra Fakultas Fakultas Pertanian (Faperta) telah melalui periode pertama (2010-2014) dalam mengimplementasikan rencana strategisnya. Melanjutkan Renstra Faperta Periode I, maka telah direvisi Renstra Faperta Periode II (2015-2019) yang sejalan dengan Grand Strategy Unpad dengan menitik beratkan kepada peningkatan penelitian dan daya saing regional Faperta Unpad. Melalui Renstra Faperta periode II dan perubahan Unpad menjadi PTN-BH ini diharapkan adanya pemahaman yang lebih baik tentang target yang ingin dicapai pada akhir Periode II ini, yaitu meningkatkan daya saing Fakultas di tingkat nasional maupun regional dalam bidang riset. Melalui paradigma baru diharapkan semua warga Faperta Unpad dapat memberikan kontribusi aktif dalam Rencana Operasional dari Renstra Faperta ini. Pada periode II ini, Unpad pada umumnya dan Fakultas Pertanian pada khususnya dituntut untuk dapat mandiri dalam pembiayaan, yang antara lain dapat dihasilkan dari kegiatan riset dan pendirian badan usaha berbasis riset, tanpa melupakan tugas dan fungsi utamanya dalam bidang pengajaran dan pelayanan yang bermutu.
5
Adanya lima sasaran strategis yang telah digariskan dalam Renstra Unpad tersebut, maka perjalanan Fakultas Pertanian sebagai bagian tak terpisahkan dari Unpad terikat dan harus dapat merealisasikan lima sasaran strategis sebagaimana tertulis dalam Renstra Unpad melalui pelaksanaan program-program: 1. Peningkatan sumberdaya manusia (SDM) yang berbudaya RESPECT (responsible, excellent, scientific rigor, professional, encouraging, creative dan trust) 2. Peningkatan kegiatan penelitian melalui peningkatan dana, prasarana dan sarana serta perolehan hibah penelitian baik yang berskala nasional, regional maupun internasioal. 3. Peningkatan kerjasama penelitian dengan lembaga-lembaga penelitian, dunia bisnis dan industri di dalam dan luar negeri; 4. Peningkatan output dan outcome penelitian berupa publikasi ilmiah dosen dalam seminar hasil penelitian baik di dalam maupun luar negeri dan tulisan ilmiah di jurnal ilmiah nasional maupun internasional; 5. Penyelenggaraan kegiatan riset unggulan, yang : a. Proses kegiatannya merupakan bagian integral dari proses pembelajaran. b. Laporan hasil penelitiannya menjadi daya tarik bagi para pemangku kepentingan untuk melakukan kerjasama penelitian dengan Unpad. c. Produknya dapat menjadi sumber penghasil dana (income generating) bagi universitas; d. Luarannya dapat meningkatkan peran universitas bagi masyarakat melalui HAKI, patent, atau penghargaan lainnya. Untuk mencapai hal tersebut di atas, maka Faperta akan memprioritaskan akan hal-hal sebagai berikut dalam implementasinya. a. Penguatan tata kelola dan kelembagaan fakultas; b. melakukan koordinasi/komitmen organisasi yang mendukung pelaksanaan riset yang unggul, termasuk prasarana dan sarana, dana, sistem, maupun sumberdaya manusia;
6
c. meningkatkan kerjasama penelitian dengan lembaga-lembaga penelitian, dunia bisnis dan industri di dalam dan luar negeri yang bertumpu pada pendidikan/pengajaran; dan d. menyelenggarakan kegiatan riset unggulan yang terintegrasi dengan proses pembelajaran dan dapat menjadi sumber penghasil dana (income generating) bagi fakultas pertanian. e. membangun sistem data informasi yang kuat dan akurat untuk mendukung proses pembelajaran dan penelitian yang terintegrasi. Untuk mewujudkan hal tersebut tidaklah mudah akan dicapai oleh Fakultas Pertanian. Hal ini selain karena Fakultas secara eksternal harus berkompetisi dengan perguruan tinggi yang memiliki Fakultas Pertanian di Indonesia, juga secara internal Fakultas juga masih menghadapi berbagai kendala yang harus dibenahi baik aspek manajerial maupun operasional. Secara eksternal, telah muncul berbagai Fakultas Fakultas Pertanian yang terus menata dan mengevaluasi diri dalam mewujudkan keunggulan komparatif dan kompetitifnya masing-masing dalam menghadapi tantangan global yang semakin berat. Secara internal kondisi sumber daya manusia, proses belajar-mengajar, penelitian dan pengabdian masyarakat, organisasi, sarana dan prasarana masih harus dibenahi dan ditingkatkan agar mampu berkompetisi dengan Fakultas Pertanian lainnya.
7
BAB II LINGKUNGAN STRATEGIS Indonesia adalah negara dengan sumber daya alam yang melimpah dengan tingkat keragaman flora dan fauna yang tinggi. Berbagai ekosistem terdapat di Indonesia. Dilain pihak Indonesia dengan jumlah penduduk yang banyak, mengharuskan pemerintah untuk selalu mendorong peningkatan produksi pangan guna memenuhi permintaan yang tinggi di sektor pertanian ini. Dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi, menyebabkan kebutuhan pangan dari waktu ke waktu terus meningkat terutama di Negara-negara berkembang. Hal ini telah memacu negara-negara di dunia untuk mencari cara agar dapat memenuhi kebutuhan pangan tersebut. Lingkungan yang sehat menjadi syarat yang harus dipenuhi untuk keberkelanjutan kehidupan dan kesehatan manusia. Selain lingkungan yang sehat, kesehatan, kemiskinan, pendidikan merupakan program-program yang telah diagendakan dalam dekalarasi Millenium Development Goals (MDGs) yang ditandatangani 189 negara anggota PBB tahun 2000, juga merupakan program-program yang menjadi focus pencapaian dalam Sustainable Development Goals (SDGs), era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Trisakti dan Nawacita, RPJMN, Renstra Kemenristekdikti, dan Common Goals Jawa Barat. Tahun 2015 adalah target pencapaian tujuan yang diharapkan dari program-program tersebut. Tahun 2011, meskipun kemajuan telah diperoleh, tetapi permasalahan untuk memenuhi kebutuhan pangan menjadi masalah yang tidak pernah berhenti. Di sisi lain, globalisasi pada berbagai aspek kehidupan, telah mendorong negara-negara di dunia untuk meningkatkan daya saingnya untuk memenuhi kebutuhan negara dan masyarakatnya. Pada era globaliassi ini, terutama dalam menghadapi ASEAN Economic Community pada tahun 2015, yang berimplikasi pada perdagangan dan pergerakan bebas atas barang, jasa pelayanan, tenaga-tenaga terampil dan investasi antar negara, mengharuskan setiap negara untuk selalu meningkatkan daya saing dalam memanfaatkan keunggulan komparatif dan kompettitifnya. Mobilitas sumber daya manusia, barang, jasa, modal, komoditi, dan teknologi akan sangat cepat tanpa mengenal batas negara. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat telah mendorong semakin cepatnya proses perubahan yang terjadi, termasuk dalam bidang pendidikan dan teknologi dalam bidang pertanian. Aliran
8
tenaga terdidik dari luar negeri merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh para tenaga terdidik Indonesia. Hal ini merupakan ancaman yang sekaligus merupakan peluang untuk pengembangan ke depan pendidikan di Indonesia, khususnya pendidikan maupun penelitian di sektor pertanian. Untuk itu perguruan tinggi menjadi lembaga kunci untuk meningkatkan daya saing dan kesejahteraan bangsa. Negara dengan sumber daya alam melimpah dan jumlah penduduk yang besar bukan menjadi ukuran kemajuan dan kesejahteraan suatu bangsa. Namun sumber daya alam melimpah dan jumlah penduduk yang besar perlu diimbangi oleh peningkatan produktifitas dan kreatifitas masyarakatnya, termasuk sumberdaya manusia yang ada di perguruan tinggi dan lulusan serta produk-produk lainnya. Strategi pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia telah ditetapkan melalui beberapa tahapan program pengembangan pendidikan tinggi melalui Higher Education Long Term Strategy (HELTS), Rencana Pembangunan Jangka Panjang Departemen Pendidikan Nasional (RPJP) 2005-2025 dan rencana stratejik Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) tahun 2015-2019, penetapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan penetapan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNP) pada tahun 2014. Ditjen Dikti telah memberikan otonomi yang semakin luas pada perguruan tinggi untuk mengembangkan kurikulum disesuaikan dengan visi dan misi perguruan tinggi (PT) serta keunggulan sumber daya yang ada. Hal ini dimaksudkan supaya PT bisa berkembang lebih baik dan lebih pesat sesuai dengan keunggulan yang dimiliki. Masyarakat yang semakin sadar akan pentingnya mutu, menuntut akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan perguruan tinggi. Kepercayaan masyarakat yang semakin meningkat, akan meningkatkan kekuatan dan kesejahteraan bangsa. Universitas Padjadjaran (Unpad) secara umum, khususnya Faperta Unpad terus berupaya untuk melakukan perbaikan system pengelolaan dan pengembangan metode pembelajaran yang bertumpu kepada keaktifan mahasiswa, guna meningkatkan daya saing lulusan. Pengembangan tata kelola yang berprinsip pada efisiensi dan efektifitas melalui PP No. 51 tahun 2015 tentang STATUTA Unpad dan Peraturan REKTOR No. 70 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pengelola Unpad dan Peraturan REKTOR No. 47 Tahun 2016 tentang perbahan Organisasi dan Tata Kerja Pengelola Unpad, didakan perbaikan sistem organiasi tata kelola (SOTK) di Unpad dan di Fakultas-fakultas. Produk lulusan maupun hasil penelitian yang bermutu yang dapat meningkatkan daya saing bangsa di tingkat nasional, regional, maupun internasional
9
merupakan produk unggulan Unpad yang utama. Perubahan Unpad menjadi PTN BH pada tahun 2014 merupakan peluang Faperta untuk selalu meningkatkan produktifitas secara efektif dan efisien melalui peningkatan pencapaian IKK/IKU Fakultas yang pada akhirnya akan meningkatkan daya saing produk Faperta Unpad. Kerjasama telah dilakukan Unpad dengan berbagai pihak termasuk dengan pihak luar negeri, baik melalui kerjasama penelitian dan pendidikan, pertukaran mahasiswa, pertukaran informasi akademik dan ilmu pengetahuan, seminar dan lainlainnya. Pada tahun 2015, tercatat paling sedikit sudah 108 perguruan tinggi dari 29 negara yang telah membuat MoU dengan Unpad dan paling sedikitnya tujuh universitas mancanegara yang telah menandatangani MoA dengan Fakultas Pertanian. Dalam hal kerjasama dalam negeri, Unpad menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi Negeri, Perguruan Tinggi Swasta, yayasan, instansi swasta, instansi pemerintah/BUMN, Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota, dan rumahsakit. Dalam reputasi bidang pendidikan Unpad merupakan salah satu dari lima Universitas/ Institut besar di Indonesia. Keberadaan Unpad di Jawa Barat telah mendorong Unpad tidak untuk memahami isu-isu strategis untuk pembangunan daerah Provinsi Jawa Barat, yaitu (a) aksesibilitas dan pelayanan pendidikan, (b) aksesibilitas dan pelayanan kesehatan masyarakat, (c) apresiasi dan pengembangan budaya daerah, (d) penanganan kemiskinan, pengangguran dan ketenagakerjaan, (e) ketersediaan dan kualitas infrastruktur wilayah, (f) kesiagaan penanganan bencana alam dan pengendalian serta peningkatan kualitas lingkungan hidup, dan (g) peningkatan efektifitas fungsi dan pelayanan pemda. Sektor pertanian di Provinsi Jawa Barat memiliki potensi besar dan variatif serta didukung oleh kondisi agroekosistem yang cocok untuk pengembangan komoditas pertanian dalam arti luas (tanaman, ternak, ikan dan hutan). Provinsi Jawa Barat adalah produsen terbesar pada 40 komoditas agribisnis di Indonesia, khususnya komoditas padi, memberikan kontribusi terbesar terhadap produksi nasional. Namun demikian hubungan antar subsistem pertanian dan sektor lainnya (linkages) belum sepenuhnya menunjukkan sinergitas. Sesuai dengan visi-misi universitas dan program studi, kurikulum perlu terus menerus disesuaikan relevansinya dengan memperhatikan kebutuhan stakeholders dan perkembangan ilmu.
10
Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran (Unpad) didirikan pada tahun 1959 berdasarkan SK Menteri Muda P dan K No.85633/S tanggal 1 September 1959. Dua puluh tahun kemudian pada tanggal 23 Juli 1979 berdirilah program Doktor Fakultas Pertanian yang merupakan program Doktor pertama di Unpad dan merupakan cikal bakal Program Pascasarjana di Unpad. Dalam perkembangannya dengan beberapa kali perubahan dalam tatakelola dan penyelenggaraannya, maka pada tahun 2009 melalui SK Rektor No. 1307/H6.1/Kep/HK/2009 dan SK Rektor No. 438/H6.1/Kep/HK/2009 tentang Ruang Lingkup Pengelolaan Akademik, seluruh kegiatan program Doktor dan Magister diintegrasikan sepenuhnya ke dalam Fakultas Pertanian. Dengan integrasi ini diharapkan dapat meningkatkan suasana akademik di fakultas maupun di program pascasarjana serta untuk lebih mengharmoniskan penelitian S1, S2 dan S3, sehingga akan dihasilkan produk lulusan dan penelitian yang lebih dapat bersaing. Sekarang Faperta memiliki Program Studi S3 Ilmu Pertanian dan tiga Program Studi S2 yaitu Program Studi Agronomi, Program Studi Ilmu Tanah dan Program Studi Sosial Ekonomi Pertanian. Mengacu kepada SK Mendikbud No. 217/DIKTI/Kep/1996 tanggal 11 juli 1996, Fakultas Pertanian Unpad mengembangkan enam jurusan dengan delapan program studi, yaitu: Jurusan Budidaya Pertanian (PS Agronomi dan PS Pemuliaan Tanaman), Jurusan Tanah (PS Ilmu Tanah), Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian (PS Agrobisnis), Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan (PS Hama dan Penyakit Tumbuhan), Jurusan Teknologi Pertanian (PS Teknik Pertanian dan PS Teknologi Pangan), dan Jurusan Perikanan (PS Manajemen Sumberdaya Perairan). Sesuai Surat Keputusan Dirjen Dikti No. 163/DIKTI/Kep/2007 tentang Penataan dan Kodifikasi Program Studi pada Perguruan Tinggi, sejak tahun akademik 2008/ 2009 Fakultas Pertanian Unpad merestrukturisasi program studi yang telah ada menjadi dua program studi baru, yaitu PS Agroteknologi dan PS Agribisnis. Perkembangan dunia pertanian saat ini mengarah pada sistem proses industri pertanian yang tidak terpisah dari bidangbidang lainnya. Hal tersebut mencakup pengembangan industri pertanian dari hulu sampai hilir yang memanfaatkan metode, konsep, maupun penelitian yang mendukung industri pertanian. Peran dan keberadaan Fakultas Pertanian Unpad sangat penting untuk menghasilkan sumberdaya manusia yang kompeten untuk melaksanakan, mendukung, dan mengembangkan setiap tahap kegiatan industri pertanian dari hulu sampai hilir.
11
Tuntutan para pemakai akan teknologi budidaya yang efisien dan kultivar unggul baru yang mempunyai sifat-sifat seperti hasil tinggi, kualitas yang lebih baik, tahan terhadap cekaman biotik dan abiotik, dan jaminan ketersedian produk di pasar, menuntut peningkatan kerjasama antara lembaga pendidikan tinggi/ilmuwan dengan pelaku usaha/industri pertanian. Peningkatan kerjasama seperti itu pada akhirnya akan memperbesar daya serap dan keterpakaian produk-produk lulusan Fakultas Pertanian Unpad, termasuk didalamnya lulusan dan produk-produk teknologi yang dihasilkan. Terkait dengan hal tersebut, inisiasi kerjasama yang telah dirintis oleh Fakultas Pertanian Unpad perlu dikembangkan dan ditingkatkan. Saat ini banyak perusahaan agribisnis yang memiliki kegiatan dalam bidang pemuliaan dan perbenihan. Banyak pelaku bisnis dalam bidang pertanian menyadari bahwa benih merupakan faktor penting penentu produktivitas dan keunggulan produk pertanian serta sebagai cetak biru usaha agribisnis yang berdaya saing dan berkelanjutan. Namun demikian jumlah perusahaan tersebut yang mempunyai divisi R&D masih terbatas. Peluang peran serta Fakultas Pertanian Unpad untuk berperan serta dalam mengatasi perbenihan nasional didukung oleh kebijakan pemerintah yang memperketat impor benih dari luar, melalui pengembangan berbagai hasil penelitian yang berorientasi kepada pengembangan benih unggul di Fakultas Pertanian Unpad. Sektor agribisnis diprediksi akan berkembang sejalan dengan kesadaran pentingnya memperkuat sektor pertanian di Indonesia. Banyak faktor pendukung yang menjadi pendorong arah pengembangan, antara lain : (1) kekayaan hayati dan geografis Indonesia yang merupakan modal dasar pengembangan kultivar-kultivar ungggul baru yang sesuai dengan permintaan pasar; (2) UU No. 29 tahun 2000 mengenai Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) yang akan mendorong berbagai pihak untuk berperan dalam perakitan kultivar-kultivar unggul baru serta penyediaan benih berbagai komoditas pertanian; terutama komoditas hortikultura.
12
BAB III KINERJA FAKULTAS
3.1.
Pendidikan
Sejak tahun akademik 2008/ 2009, Fakultas Pertanian Unpad telah membuka dan menerima mahasiswa baru untuk PS Agroteknologi yang merupakan peleburan dari lima PS dan PS Agribisnis. Dari tahun 2008 sampai 2013 penyelenggaraan kegiatan akademik di kedua PS tersebut telah menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dengan metode pembelajaran yang menekankan kepada keaktifan mahasiswa - Student Centered Learning (SCL). Pada akhir tahun tahun 2013 dan awal tahun 2014 diadakan penyesuaian kurikulum dengan KKNI dan penekanan capaian pembelajaran untuk tiap matakuliah sesuai dengan Kurikulum Perguruan Tinggi (KPT) dalam Standar Nasional Perguruan Tinggi (SNPT). Penyelarasan kurikulum Program Doktor dan Magister dengan KKNI dan KPT juga sedang dilakukan dan dalam proses evaluasi. Penekanan kepada peningkatan kualitas penelitian dan keluaran berupa publikasi ilmiah untuk program Magister dan Doktor menjadi tujuan utama dalam seleksi mahasiswa baru. Mulai tahun 2011 telah dilakukan proses seleksi yang berbasis pada kualitas proposal penelitian dan keharusan untuk publikasi ilmiah yang dikaitkan dengan yudicium kelulusan mahasiswa. Terjadi peningkatan jumlah mahasiswa yang mendaftar ke PS Agroteknologi maupun ke PS Agribisnis. Pada tahun 2014 jumlah peminat ke Faperta dari dua jalur seleksi masuk SNMPTN dan SBMPTN sekitar 9.300. Faperta menempati peringkat ke 13 dari total 45 PS S1 yang ada di Unpad dilihat dari jumlah peminat. Jumlah mahasiswa pada PS Agroteknologi tahun 2014 tercatat sebanyak 221 orang, sedangkan pada PS Agribisnis adalah 112 orang; jumlah mahasiswa S1 secara keseluruhan adalah 1.651 orang. Jumlah dosen Fakultas Pertanian Unpad adalah 138 orang. Dari jumlah dosen tersebut, sejumlah 75 orang telah menempuh pendidikan Doktor dan 63 orang telah menempuh pendidikan Master; sejumlah 20 orang saat ini tengah menyelesaikan pendidikan lanjutan Program Doktor baik di dalam maupun luar negeri. Sebanyak 7 dosen menempuh program pendididkan
13
Doktor di luar negeri (Jepang dan Belanda) dan sejumlah 13 dosen menempuh pendidikan Doktor di dalam negeri (IPB dan Unpad) Analisis kecukupan penyelenggaraan pendidikan salah satunya dilihat dari rasio dosen : mahasiswa. Saat ini rasio dosen : mahasiswa di Fakultas Pertanian Unpad sebesar 1 : 23. Rasio tersebut jauh di bawah rasio minimal yang ditetapkan Ditjen Dikti sebesar 1 : 20 untuk program studi bidang IPA; bahkan mendekati rasio ideal bagi penyelenggaraan kegiatan akademik berdasarkan KBK sebesar 1 : 10. Rasio dosen : mahasiswa yang cukup ideal di Fakultas Pertanian Unpad akan menjamin penyelenggaraan kegiatan akademik yang bermutu. Akan tetapi, dari hasil treasure study tahun 2014 menunjukkan bahwa waktu tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan pertama 1 – 6 bulan sebanyak 35% dari total 595 responden. Hasil studi juga memperlihatkan bahwa gaji pertama lulusan > 2 juta sebanyak 30% dari total 595 responden. Hal ini sudah sesuai dengan standar gaji perusahaan swasta yang ada di Jawa Barat dengan gaji minimal level sarjana S-1 sekitar Rp. 2.000.000. Namun demikian persentase lulusan yang mendapatkan pekerjaan sebelum lulus dan memperoleh gaji di atas 2 juta/ bulan masih perlu terus ditingkatkan. Dari hasil quesioner untuk para lulusan, terungkap bahwa keinginan untuk menciptakan lapangan kerja secara mandiri masih kurang. Hal ini terlihat dari rata-rata keinginan mereka untuk bekerja di perusahaan atau menjadi PNS setelah lulus. Untuk itu program kewirausahaan menjadi program strategis dalam pembelajaran maupun kemahasiswaan sejak tahun 2014. Pada tahun 2015 jumlah mahasiswa yang terlibat di bidang kewirausahaan sebanyak 30%. Produktivitas dan efisiensi perguruan tinggi untuk menghasilkan lulusan pada dasarnya dilihat dari jumlah mahasiswa yang lulus tepat waktu yang sebelumnya diukur dari capaian Angka Efisiensi Edukasi (AEE), Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), serta lama studi mahasiswa. Jumlah lulusan mahasiswa tepat waktu untuk program sarjana pada Fakultas Pertanian Unpad pada tahun 2015 ini rata-rata sebesar 42% untuk program Sarjana, rata-rata 21% untuk program Magister dan 19% untuk program Doktor. Angka kelulusan untuk program sarjana di atas angka minimal yang ditetapkan Kemenristek Dikti sebesar 20% (Gambar 2). Namun demikian kelulusan tepat waktu untuk program Pascasarjana masih perlu untuk terus di tingkatkan. Bersarkan data semester Genap 2015/2016, angka kelulusan masih rendah jika dibandingkan dengan target yang hendak dicapai terutama untuk Pascasarjana.
14
Gambar 2. Persentase Kelulusan Tepat Waktu Mahasiswa Beberapa Program Studi Semester Genap 2015/2016
Rata-rata lulusan Fakultas Pertanian Unpad mempunyai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebesar 3,14; dengan IPK maksimum sebesar 3,91. Hal ini menjadikan lulusan mempunyai peluang yang relatif besar dalam mengisi lowongan pekerjaan yang umumnya mensyaratkan batas minimum IPK berkisar 2,75 – 3.00. Berdasarkan lulusan pada tahun terakhir, lama studi tercepat di Fakultas Pertanian Unpad adalah 4 tahun dengan rata-rata selama 4,5 tahun. Berdasarkan capaian jumlah mahasiswa lulus tepat waktu/ AEE, IPK, serta lama studi lulusan, penyelenggaraan pendidikan di di Fakultas Pertanian Unpad pada dasarnya menunjukkan tingkat produktivitas dan efisiensi yang sangat baik. 3.2.
Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat
Perolehan hibah penelitian kompetitif nasional dosen Faperta cukup banyak dan pada tahun 2016 perolehan hibah penelitian kompetitif nasional dosen Faperta terbanyak se-Unpad. Demikian juga untuk tahun 2017 diperkirakan jumlah hibah penelitian dosen Faperta juga terbanyak se-Unpad. Sejalan dengan perubahan Unpad dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN)
15
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU) menjadi PTN Badan Hukum (PTN-BH), mulai tahun tahun 2016 khususnya tahun 2017, hibah penelitian skema internal terus meningkat karena adanya system blok grant untuk PTN-BH. Kalau dilihat jumlah proposal penelitian berbagai skema dari tahun 2015 – 2017, terdapat kecenderungan meningkat terutama hibah penelitian yang bersumber dari kompetitif nasional. Ini memperlihatkan kualitas penelitian Dosen Faperta relatif sudah cukup bagus dan dapat bersaing di tingkat nasional. Penelitin pada tahun 2014 lebih tinggi secara kuantitas dibandingkan tiga tahun berikutnya. Hal ini Karena kebijakan penelitian internal yang masih dalam pengelolaan Fakultas yang cukup tinggi pada tahun tersebut (Tabel 3.1.). Namun demikian mulai tahun 2015 terutama tahun 2017 pengelolaan hibah penelitian internal di tingkatkan di level Universitas sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas penelitian. Data penelitian di tahun 2017 masih hasil selesksi tahap satu yang kemungkinan besar jumlah dan dana penelitian Faperta akan bertambah dan melebihi perolehan tahun 2016. Skema Hibah Internal Unpad (HIU) pada tahun 2017 mulai banyak dan pendanaannya sudah meningkat sejalan dengan berubahnya Unpad menjadi PTN-BH (Tabel 3.1.) Kegiatan penelitian di Fakultas Pertanian Unpad telah banyak melibatkan mahasiswa. Sesuai kebijakan Universitas dan Fakultas, dimana setiap mahasiswa mulai S1 sampai S3 harus terlibat dalam payung penelitian Dosen. Dengan perubahan pola penerimaan mahasiswa Pascasarjana yang telah dimulai dari tahun 2014 dan di pertegas dengan Peraturan Rektor No. 50 tahun 2016 tentang Pedoman Pendidikan Magister dan Doktor, maka semua mahasiswa Pascasarjana harus terlibat dalam penelitian dosen pembimbing sejak awal. Dengan demikian diharapkan semua mahasiswa mulai jenjang S1, S2 dan S3 sudah terafiliasi dengan penelitian dosen untuk tugas akhirnya. Tabel 3.1. Kegiatan Penelitian di Fakultas Pertanian Unpad 2013-2017 No. 1
Penelitian PUPT
2013 11
2014 2015 2016 30 20 16
2017 8*)
2
DP2M/MP3EI
1
-
-
-
-
3
HIKOM
12
1
2
1
-
4
Pusnas
-
-
1
2
2
5
Stranas
4
8
13
10
9
16
No. 6
Penelitian Rapid
2013 -
2014 2015 2016 2 3
2017 4
7
Ipteks
-
-
1
3
3
8
Hibah Disertasi Doktor
-
-
-
4
-
9
Fundamental
-
-
-
3
-
10
KILAB Unpad
2
-
-
-
-
11
12
Hibah Internal Universitas (HIU) a. Riset Dasar Pemula Unpad (RDPU) b. Riset Fundamental Unpad (RFU) c. Riset Kompetensi Dosen Unpad (RKDU) d. Riset Hilirisasi produk Unpad e. Academic Leadership Grant (ALG) Hibah Pasca / P4D
13
-
-
-
15 -
*) 5 13
-
-
-
-
7
1
-
16 -
16 -
1 8 2
KKP3T / KKP3N Deptan
3
1
-
-
-
14
KLN Dikti
2
2
1
1
1
15
Hibah Internal Fakultas (HIF)
-
28
-
-
-
16
Pengabdian Fakultas
-
17
-
-
-
17
Pengabdian DIKTI
-
19
12
7
proses
-
-
-
1
-
-
-
-
-
2
36
106
68
82
65
18
BP3IPTEK Penelitian Berbasis 19 DIKTI Total Ket: *) Data batch 1
Topik
Khusus
17
Selain bidang penelitian, dosen-dosen Fakultas Pertanian juga melakukan berbagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM), sebagai salah satu unsur pokok Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan PKM yang dilakukan di bawah payung program kerja Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Padjadjaran, antara lain melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata mahasiswa dengan berbagai kegiatan PKM-nya yang melibatkan dosen, kegiatan yang didanai Pemerintah melalui program DIK, DIKS, Voucher, RUT, RUK, serta berbagai program pelatihan keterampilan masyarakat. Pengabdian untuk tahun 2017 akan lebih diarahkan ke peningkatan hilirisasi produk-produk penelitian daosen dan telah dikerjasamakan dengan Dinas Pertanian maupun dengan Taman Teknologi Pertanian (TTP) Garut dan TTP Sedong Cirebon di bawah pengelolaan BPTP Lembang. 3.3.
Sistem Penjamian Mutu (SPM)
Sistem Penjamian Mutu (SPM) di Fakultas Pertanian Unpad merupakan Unit Penjaminan Mutu (UPM) terpadu yang mengkoordinasikan semua komponen pendukung pelaksana penjaminan mutu di Fakultas Pertanian Unpad. Tim UPM Fakultas Pertanian Unpad dibentuk melalui SK Dekan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran a.n. Rektor No. 044/UN6.E/KEP/2016 tanggal 28 Januari 2016. Selain itu UPM Fakultas di bantu oleh Gugus Penjaminan Mutu program studi No. 066/UN6.E/KEP/2016 tanggal 5 Februari 2016. Tim ini bertugas merumuskan bagaimana memberikan jaminan kepada pengguna, peminat, pemerhati (stakeholder) bahwa proses pendidikan berlangsung baik sehingga menghasilkan lulusan yang berkualitas dan handal. Selain itu juga perlu memperoleh rumusan tentang bagaimana menyatakan kinerja proses pendidikan dengan paramater yang terukur sehingga bersifat obyektif dan akuntabel. Semenjak pengelolaan Program Magister maupun Program Doktor sepenuhnya berada di bawah Fakultas Pertanian, maka Unit Penjaminan Mutu di Fakultas Pertanian dilakukan secara terintegrasi mulai dari Strata S1, S2 dan S3. Berbagai kebijakan mutu, standar mutu dan pelaksanaan penjaminan mutu serta monitoring dan evaluasi telah dituangkan dalam Manual Mutu Fakultas Pertanian yang telah disahkan dengan SK Dekan No. 075/UN6.E/KEP/2015 yang memuat juga standar mutu baik bagi Program Sarjana maupun Program Pascasarjana. Standar mutu ini merupakan acuan untuk yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu dengan upaya semaksimal mungkin agar dapat terlaksana. Pada tahun 2016 di keluarkan Peraturan
18
Rektor No. 50 Tahun 2016 tentang pengelolaan program Magister dan Doktor di lingkungan Unpad yang menjadi acuan bersama seluruh program Pascasarjana di Unpad. Secara berkala penjaminan mutu melakukan questioner baik yang dilakukan secara online maupun secara manual terutama yang berkaitan dengan pengembangan kurikulum dan proses belajar mengajar. Evaluasi secara berkala dilakukan sebelum dan sesudah kegiatan akademik pada semester ganjil dan semester genap. Rapat rutin yang dilakukan merupakan media untuk evaluasi dan pelaksanaan program-program penjaminan mutu. Selain rapat rutin internal juga dilakukan koordinasi antara fakultas dan lembaga di Unpad yang difasilitasi oleh Rektor dalam penyelenggraan rapat rutin bulanan dan rapat senat universitas. Di tingkat universitas telah dibentuk Satuan Penjaminan Mutu Unpad dengan berbagai aktivitas pelatihan dan evaluasi. Untuk meningkatkan kinerja badan ini telah dilakukan antara lain dalam bentuk seminar, lokakarya dan pelatihan kepada para asesor internal. Saat ini Buku Pedoman Jaminan Mutu telah mengalami proses penyempurnaan yang akan menjadi pedoman yang komprehensif bagi seluruh unit yang ada di Unpad.
19
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS 4.1.
Visi:
Mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Departemen Pendidikan Nasional 2005-2025 dan rencana stratejik Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi tahun 2015-2019, telah dilakukan penyesuaian periodisasi RPJP Unpad 2007-2026 menjadi RPJP Unpad 2007-2024 (Gambar 3). Penyesuaian periodisasi ini menyebabkan terjadinya percepatan pencapaian visi Unpad 2022-2026 Menjadi Universitas Berdaya Saing Internasional menjadi 2020-2024. Pada periode 20152019 telah ditetapkan Visi Fakultas Pertanian yaitu “Menjadi Fakultas Unggul dalam Penyelenggaraan Pendidikan dan Riset Pertanian Kelas Regional Tahun 2019”
Gambar 3. Penyesuaian RPJP Unpad dengan Renstra Kemenristekdikti
20
4.2.
Misi: 1. Menyelenggarakan pendidikan pertanian yang mampu memenuhi tuntutan para pengguna (stakeholders) jasa pendidikan tinggi; 2. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk pengembangan ipteks pertanian yang ramah lingkungan yang berdaya saing internasional dan relevan dengan tuntutan para pengguna; 3. Menyelenggarakan pengelolaan pendidikan pertanian yang professional dan akuntabel untuk meningkatkan citra pertanian; 4. Mengembangkan pertanian/agribisnis sebagai sektor unggulan yang berdaya saing.
4.3.
Tujuan 1. Tercapainya kualitas pembelajaran yang unggul melalui peningkatan sistem manajemen pendidikan tinggi yang mampu memanfaatkan sumber daya yang dimiliki secara efisien dan efektif, 2. Tercpainya lulusan yang berdaya saing regional dan memiliki kemampuan akademik unggul di bidang pertanian yang didukung oleh jiwa kemandirian dan kewirausahaan serta memiliki baku etika dan moral yang tinggi, 3. Tercapainya luaran dan outcome riset serta inovasi unggul berupa karya ilmiah/proses/ konsep/ model/produk baru yang lebih baik dan kompetitif di bidang pertanian, 4. Tercapainya kerjasama pentahelix (akademisi, pelaku usaha, pemerintah, masyarakat, media) untuk mendukung penyelenggaraan kegiatan tridharma perguruan tinggi serta termanfaatkannya produk dan sumber daya lokal secara efektif.
21
4.4.
Sasaran Strategis (SS)
Untuk mencapai Visi dan Misi di atas perlu ditetapkan sasaran strategis yang hendak di capai untuk memberikan fokus ke program serta kegiatan yang akan dibuat yaitu: 1. Meningkatnya kualitas pembelajaran unggul sesuai standar nasional dan internasional; 2. Meningkatnya kapasitas inovasi dan kualitas riset yang bermanfaat untuk pengembangan sains dan memenuhi kebutuhan masyarakat; 3. Meningkatnya kualitas SDM yang berkarakter RESPECT (responsible, excellent, scientific rigor, professional, encouraging, creative dan trust); 4. Meningkatnya kerjasama pentahelix dalam bidang pendidikan, riset dan pengabdian dengan institusi dalam maupun luar negeri; 5. Meningkatnya profesionalisme tatakelola dan kelembagaan dengan penerapan prinsip peningkatan mutu berkelelanjutan (Continuing Quality Improvement); 6. Terwujudnya korporasi akademik untuk meningkatkan kemandirian finasial, pengelolaan keuangan yang akuntabel, transparan dan cost effective. 4.5.
Arah Pengembangan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran Menuju tahun 2019
Arah pengembangan Fakultas Pertanian mengikuti kerangka berpikir berjenjang dengan pondasi dasar PIP dan budaya kerja RESPECT (Gambar 4). Pengembangan kerangka pikir ini tidak terlepas dari berbagai faktor internal dan eksternal yang berkembang akhir-akhir ini. Faktor internal berupa perubahan Unpad menjadi PTN-BH dan perubahan visi dan misi Unpad yang disesuaikan dengan visi dan misi Kemenristek Dikti, serta faktor eksternal yang lebih kepada kondisi pertanian secara global dan tuntutan kepada bidang pertanian yang terus meningkat.
22
Gambar 4. Framework thingking Pengembangan Fakultas Pertanian Dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang tinggi, Indonesia akan dihadapkan kepada krisis pangan dan energi bila tidak dilakukan upaya-upaya peningkatan produksi dalam sektor pertanian khususnya pangan. Penurunan kualitas lingkungan, laju konversi lahan pertanian yang tinggi, perubahan iklim global juga merupakan tantangan yang dihadapi sektor pertanian pada saat ini.
23
Sebagai perguruan tinggi pemasok sumberdaya manusia yang bergerak di bidang pertanian, juga menghadapi tantangan yang cukup serius, diantaranya adalah: terbatasnya calon mahasiswa yang berkualitas tinggi khususnya untuk program pascasarjana, menurunnya peran bidang pertanian di masyarakat, dan rendahnya adopsi hasil-hasil riset pertanian. Sementara itu, tuntutan peningkatan kompetensi lulusan, kualitas produk riset, kontribusi terhadap pembangunan pertanian, tuntutan untuk mengatasi beragam permasalahan di dunia pertanian serta penerapan pertanian berkelanjutan dirasa makin menguat dewasa ini. Tantangan-tantangan yang dihadapi oleh perguruan tinggi pertanian dan sektor pertanian di Indonesia, seperti yang disebutkan di atas, dirasa makin kompleks, maka kebijakan pengembangan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran lebih diarahkan pada: 1. Peningkatan mutu input, pembelajaran, riset dan pengabdian/layanan kepada masyarakat yang tercermin dari terbentuknya lulusan yang kompeten, publikasi ilmiah, HaKI, paten serta produk-produk lainnya yang meningkat. 2. Peningkatan mutu dan manajemen sumberdaya melalui penerapan tatakelola yang baik dan akuntabel dengan pemanfaatan sistem teknologi informasi dan komunikasi terintegrasi. 3. Peningkatan kualitas manajemen internal berbasis teknologi informasi. 4. Peningkatan peran pertanian, kemitraan dan upaya pencapaian pendidikan pertanian kelas dunia. 5. Mewujudkan korporasi akademik yang sinerjik, berintegritas, akuntabel dan produktif untuk membangun kemandirian sumber daya.
24
BAB V PROGRAM STRATEGIS DAN KEGIATAN 5.1.
Analisis SWOT
Berdasarkan kondisi dan situasi di Fakultas Pertanian Unpad, maka disusun analisis Strengts, Weekness, Opportunities, and Treaths (SWOT) yang dapat dilihat pada Tabel 5.1. Selanjutnya hasil analisis SWOT tersebut dibuatkan matriks SWOT (Tabel 5.2) dan kemudian dipergunakan sebagai bahan pertimbangan untuk menetapkan strategi pengembangan fakultas Pertanian Unpad pada tahun 2015-2019. Tabel 5.1. Analisis SWOT Pengembangan Fakultas Pertanian Unpad Kode S1 S2
Kekuatan (Strengts) SDM Pengajar memadai dan berpendidikan lanjut Kepakaran tenaga pendidik diakui di tingkat nasional
Kode W1 W2
Kelemahan (Weekness) Kelulusan dan waktu tunggu mendapat pekerjaan masih rendah Belum ada prodi dan Lab. yang terakreditasi internasional Keterpakaian produk penelitian dan publikasi ilmiah nasional masih rendah
S3
IPK Lulusan > 3 meningkat
W3
S4
Jumlah penelitian yang cukup tinggi
W4
Pemberdayaan sumberdaya/sarpras belum optimal
S5
Jumlah kegiatan pengembangan bakat dan minat mahasiswa
W5
Kerjasama internasional dalam Tridarma masih rendah
S6
Jumlah jurnal di Fakultas Pertanian banyak
W6
Sarpras Laboratorium kurang memadai
25
Kode S7 Kode O1 O2 O3 O4 O5
Kekuatan (Strengts)
Kode
Kelemahan (Weekness)
Kode
Tantangan (Treaths)
Kampus Arjasari dan Ciparay Peluang (Opportunities) Adanya networking Fakultas dengan lembaga legislatif dan pemerintah Permintaan produk dan TTG pertanian meningkat Tersedianya berbagai hibah pemerintah, swasta dan donor asing untuk tridarma dan kegiatan kemahasiswaan Belum termanfaatkannya sumberdaya genetik local Perubahan Unpad menjadi PTNBH
T1
Secara global trend minat ke pertanian menurun
T2
Jumlah mahasiswa kurang mampu meningkat
T3
Meningkatnya tantangan dan alih fungsi lahan produktif pertanian
T4 T5
Jumlah tenaga kerja di bidang pertanian terus berkurang, berusia tua dan berpendidikan rendah Globalisasi di bidang pendidikan dan pelayanan jasa
Berdasarkan hasil identifikasi kekuatan dan kelemahan yang dimiliki Fakulas Pertanian Unpad serta peluang dan ancaman yang sedang dan akan dihadapi dalam pengembangan Fakultas Pertanian Unpad, maka matriks SWOT nya adalah sebagai berikut :
26
Tabel 5.2. Matriks SWOT Pengembangan Fakultas Pertanian Unpad S-O
1. Peningkatan kerjasama pendidikan dan penelitian dengan pemerintah maupun swasta (SO1) 2. Pengembangan kerjasama menghasilkan produk, teknologi, sistem dan kebijakan serta pengujian sesuai tuntutan stakeholder (SO2) 3. Peningkatan dan pengembangan kualitas penelitian melalui perolehan hibah kompetitif nasional dan internasional yang berdampak kepada kegiatan tridarma dan kemahasiswaan (SO3)
S-W
1. Pengembangan ALG dan kerjasama pendidikan serta penelitian untuk mempercepat kelulusan dan daya saing lulusan (SW1) 2. Peningkatan kinerja penelitian dosen (publikasi ilmiah dan KI) dengan memanfaatkan berbagai skema hibah kompetitif dan non kompetitif di tingkat nasional dan internasional (SW2) 3. Pengembangan kerjasama nasional dan internasional dalam pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (SW3) 4. Peningkatan kerjasama pemanfaatan dan pemberdayaan sarana dan prasarana untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan penelitian (SW4) 5. Pengembangan program Nyaah ka Jabar untuk meningkatkan relevansi produk penelitian dan lulusan (SW5)
27
W-T
1. Mempertahankan dan memelihara berbagai sumberdaya (manusia, keuangan, jejaring dan aset) yang dimiliki fakultas (WT1)
S-T
1. Peningkatan kualitas penelitian dan pengembangan untuk menghasilkan produk, teknologi, sistem dan kebijakan yang mampu mengatasi isu alih fungsi lahan, sumberdaya genetik dan perdagangan global (ST1) 2. Pengembangan pembelajaran transformative untuk meningkatkan kualitas dan daya saing serta daya tahan lulusan terhadap perubahan yang ada serta kegiatan kewirausahaan mahasiswa (ST2) 3. Pengembangan berbagai program baru sesuai kebutuhan stakeholders (ST3) 4. Pengembangan sistem manajemen mutu layanan pendidikan, jasa penelitian dan pengujian berbasis skema ISO (ST4) 5. Pengembangan sumberdaya manusia (tenaga pendidik dan kependidikan) secara terstruktur (ST5)
Berdasarkan Sasaran Strategis (SS) dan matrik SWOT di atas, diperoleh alternatif beberapa Program Strategis (PS) Fakultas Pertanian Unpad yang akan dilaksanakan: 1. Pengembangan kualitas dan system pembelajaran yang memenuhi standar nasional dan internasional (SO1 dan ST2). 2. Peningkatan daya saing lulusan yang kompeten dan madiri (SO1, ST2, ST5, WT1 dan SW3) 3. Peningkatan luaran (out put) and dampak (out come) hasil riset dan pengabdian kepada masyarakat (ST1, SW3 dan SO3)
28
4. Pengembangan dan optimalisasi SDM (pendidikan dan kependidikan) untuk mendukung pengembangan kualitas layanan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (SW2, SW4, ST4 dan ST5) 5. Pengembangan sistem manajemen mutu layanan pendidikan, jasa penelitian dan pengujian serta pengabdian kepada masyarakat (SO2 dan ST4). 6. Pengembangan dan mengoptimalkan pemanfaatan sarana dan prasarana dalam menunjang kegiatan Tridarma Perguruan Tinggi (WT1, SW4) 7. Peningkatan akses/pendanaan investasi, pembelajaran, penelitian, pengabdian masyarakat dan kemahasiswaan dari berbagai sumber (nasional/internasional) yang berbasis kompetitif dan kemitraan (SO1, SO2, dan SW3) 8. Pengembangan kapasitas inovasi dan produk riset dalam korporasi akademik Fakultas Pertanian 5.2.
Program Strategis dan Indikatif Kegiatan
SS-1 Meningkatnya kualitas pembelajaran unggul sesuai standar nasional dan internasional PS-1.1 Pengembangan kualitas dan sistem pembelajaran yang memenuhi standar nasional dan internasional K-1.1.1 Pengembangan inovasi pembelajaran SCL berbasis IT. a. Self exploring dan self empowering mahasiswa baru berbasis IT b. Penguatan metode pembelajaran SCL berbasis IT c. Pengembangan sistem ujian dan penilian berbasis computer (CBT). K-1.1.2 Pengembangan kurikulum yang memenuhi standar kualifikasi kompetensi nasional dan internasional a. Evaluasi kurikulum b. Revisi/ penyusunan kurikulum c. Penyusunan PS. Magister Terapan K-1.1.3 Pemenuhan dan peningkatan standar mutu nasional pendidikan sarjana dan pascasarjana a. Pembentukan Tim Akreditasi Fakultas dan Program Studi b. Pelaporan evaluasi diri dan portofolio yang memenuhi standar penilaian tinggi.
29
PS-1.2 Peningkatan daya saing lulusan yang kompeten dan mandiri K-1.2.1 Penguatan jejaring kerjasama Fakultas dan Alumni untuk penguatan CDC a. Penguatan system informasi kebutuhan lapangan kerja. b. Pembuatan WEB CDC yang terintegrasi c. Pertemuan rutin dengan alumni dan stakeholders K-1.2.2 Penguatan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesesia (SKKNI) Lulusan Program Sarjana a. Evaluasi struktur kurikulum b. Penguatan isi dan LO matakuliah K-1.2.3 Integrasi learning assessment dengan PKM dan kegiatan kemahasiswaan a. Mapping LO matakuliah dan kegiatan kemahasiswaan b. Singkronisasi penugasan dengan kegiatan kemahasiswaan c. Pelatihan-pelatihan pengembangan kompetensi mahasiswa d. Coaching clinic penulisan 5 skema proposal PKM K-1.2.4 Pengembangan agrotechpreneurships dan business plan mahasiswa a. Integrasi kegiatan kewirausahaan mahasiswa dengan matakuliah b. Inkubasi bisnis kewirausahaan mahasiswa c. Pelatihan dan kompetesi kewirausahaan mahasiswa. d. Pengembangan keprofesian dan kewirausahaan mahasiswa K-1.2.5 Peningkatan daya adaptasi mahasiswa di lingkungan kerja a. Penguatan program KKN terintegrasi b. Magang kerja mahasiswa dalam dan luar negeri c. Dosen tamu dari para praktisi dalam bidang pertanian d. Penguatan LO dari matakuliah K-1.2.6 Peningkatan lulusan tepat waktu a. Evaluasi struktur kurikulum program studi
30
b. c. d.
Pembuatan SOP penelitian dan penyelesaian studi akhir Mapping penyelesaian studi mahasiswa Peningkatan peran TPBK dalam early warning system
SS-2 Meningkatnya kapasitas inovasi dan kualitas riset yang bermanfaat untuk pengembangan sains dan memenuhi kebutuhan masyarakat PS-2.1 Pengembangan kurikulum berbasis riset K-2.1.1 Restrukturisasi Kurikulum Pascasarjana Berbasis Riset a. Pembuatan SOP penerimaan mahasiswa baru b. Mapping MK program Magister dan Doktor c. Lokakarya kurikulum Pascasarjana terintegrasi. d. Penjaringan kerjasama pendidikan berbasis riset K-2.1.2 Peningkatan jumlah publikasi ilmiah baik nasional maupun internasional a. Penguatan Metode Penulisan Publikasi Ilmiah b. Penyusunan tugas terstruktur berbasis luaran jurnal c. Peningkatan metode tutorial penulisan karya ilmiah d. Peningkatan jejaring kerjasama dengan reviewer internasional K-2.1.3 Penguatan kompetensi Dosen dalam riset a. Evaluasi kinerja riset dan pengabdian kepada masyarakat yang sudah dan sedang dilaksanakan. b. Penyusunan roadmap penelitian tiap dosen c. Identifikasi arah payung penelitian dan pengabdian kepada masyarakat d. Penetapan payung penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. e. Reorientasi dan penguatan Academic Leadership Program (ALP) Pelatihan penulisan proposal dan metode penelitian dan pengabdian kepada masyarakat K-2.1.4 Pengembangan produk inovatif dan produk kebijakan berbasis keunggulan lokal
31
a. Eksplorasi potensi lokal daerah b. Pengembangan dan peningkatan nilai tambah produk lokal c. Perlindungan hukum hasil inovasi PS-2.2 Peningkatan luaran (out put) and dampak (out come) hasil riset dan pengabdian kepada masyarakat K-2.2.1 Pengembangan dan hilirisasi hasil-hasil penelitian a. Pengembangan hasil penelitian berorientasi HKI b. Pelatihan pengembangan teknologi tepat guna c. Pembuatan prototype dan ekspos produk penelitian dosen siap hilirisasi d. Ekspose demplot hasil penelitian TRL 6 di desa binaan dan mitra TTP e. Pendampingan pendaftaran HKI K-2.2.2 Peningkatan jumlah publikasi ilmiah baik nasional maupun internasional a. Coaching clinic penulisan manuscript hasil penelitian dalam jurnal internasional b. Pendampingan dan pelayanan penulisan serta penerbitan artikel ilmiah. c. Penguatan kualitas jurnal on-line Fakultas K-2.2.3 Peningkatan jumlah buku ajar berbasis penelitian a. Pelatihan penulisan buku ajar b. Pendampingan dan pelayanan penulisan serta penerbitan buku ajar. SS-3 Meningkatnya kualitas SDM yang berkarakter RESPECT (responsible, excellent, scientific rigor, professional, encouraging, creative dan trust) PS-3.1 Meningkatkan kualitas kepemimpinan, integritas dan talenta akademik K-3.1.1 Peningkatan kualifikasi akademik dosen S3 a. Pemetaan dosen yang sedang studi lanjut S3 b. Pemetaan dosen yang akan melanjutkan studi ke S3 c. Monitoring dosen yang sedang studi lanjut
32
K-3.1.2 Peningkatan jumlah Profesor a. Pelaksanaan Academic Leadership Grant b. Monitoring dan evaluasi Academic Leadership Grant c. Memfasilitasi pengumpulan dokumen pengajuan ke profesor d. Meningkatkan layanan sistem administrasi kepegawaian K-3.1.3 Pengembangan dan optimalisasi SDM untuk mendukung layanan pendidikan, riset dan pengabdian. a. Pemetaan kapasitas, kebutuhan, dan pengembangan karier SDM tenaga pendidik b. Pemetaan kapasitas individual tenaga pendidik c. Analisis kebutuhan SDM institusi d. Perencanaan pengembangan karier e. Penetapan sistem recruitment harus sesuai dengan perencanaan pengembangan SDM f. Penerapan reward dan penalti berbasis kinerja g. Penataan administrasi pengembangan karier. PS-3.2 Meningkatkan profesionalitas tenaga kependidikan K-3.2.1 Peningkatan kapasitas dan kualitas Dosen melalui kegiatan pelatihan a. Pelatihan peningkatan profesionalisme Dosen dari organisasi keprofesian b. Pelatihan peningkatan kapasitas metodologi pembelajaran c. Peningkatan kapasitas kemampuan Dosen dalam bidang ilmu yang ditekuninya d. Peningkatan partisipasi dalam forum ilmiah skala nasional dan internasional. K-3.2.2 Pemetaan kapasitas, kebutuhan, dan pengembangan karier SDM tenaga kependidikan a. Pemetaan kapasitas individual tenaga kependidikan b. Analisis kebutuhan SDM institusi c. Perencanaan pengembangan karier d. Penataan administrasi pengembangan karier.
33
SS-4 Meningkatnya kerjasama pentahelix dalam bidang pendidikan, riset dan pengabdian dengan institusi dalam maupun luar negeri PS-4.1 Pengembangan sistem manajemen mutu layanan pendidikan, jasa penelitian dan pengujian serta pengabdian kepada masyarakat K-4.1.1 Penataan struktur organisasi dan tata kelola yang efektif dan efisien untuk mendukung pelaksanaan sistem penjaminan mutu a. Analisis tugas pokok dan fungsi unit-unit organisasi fakultas b. Penyempurnaan deskripsi tugas masing-masing unit-unit organisasi fakultas c. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi. K-4.1.2 Akreditasi layanan laboratorium berbasis ISO 9001 : 2008 a. Pembentukan tim ISO 9001 : 2008 b. Penyusunan standar penjaminan mutu c. Penyusunan gap analysis aktual dan harapan d. Sosialisasi sistem penjaminan mutu e. Implementasi Sistem Penjaminan Mutu (SPM). SS-5 Meningkatnya profesionalisme tatakelola dan kelembagaan dengan penerapan prinsip peningkatan mutu berkelelanjutan (Continuing Quality Improvement) PS-5.1 Peningkatan kualitas tata kelola K-5.1.1 Penyusunan SOP dalam bidang akademik, riset dan pengabdian serta bidang administrasi a. Pemetaan kebutuhan SOP di unit kerja b. Pembuatan SOP dalam unit kerja c. Sosialisasi penggunaan SOP d. Peningkatan mutu layanan prima PS-5.2 Peningkatan manajemen dan kualitas kelembagaan
34
K-5.2.1 Meningkatkan reputasi unit kerja a. Peningkatan akreditasi, sertifikasi, dan reputasi kelembagaan b. Peningkatan jumlah jurnal terakreditasi yang dimiliki c. Peningkatan sertifikasi unit kerja non-akademik K-5.2.2 Pengembangan dan mengoptimalkan pemanfaatan sarana dan prasarana dalam menunjang kegiatan Tridarma Perguruan Tinggi a. Peningkatan sarana dan prasarana penunjang sistem pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat b. Analisis kebutuhan sarana dan prasarana untuk menunjang proses pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat c. Penyusunan anggaran sarana dan prasarana berbasis kebutuhan pengembangan sistem pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat d. Implementasi pengadaan sarana dan prasarana sesuai dengan perencanaan e. Penyusunan anggaran pemeliharaan dan perawatan prasarana penunjang proses pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat f. Monitoring dan evaluasi pengadaan, pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasarana penunjang proses pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. PS-5.3 Penguatan sistem informasi terpadu untuk bidang akademik, kemahasiswaan, kepegawaian, umum dan Keuangan K-5.3.1 Pengembangan sistem informasi terintegrasi a. Penguatan penggunaan sisten administrasi terpadu (SIAT). b. Sosialisasi pemanfaatan program sistem informasi terpadu. c. Peningkatan kinerja pelayanan laboratorium untuk mendukung kegiatan pembelajaran d. Penyusunan mekanisme dan SOP pelayanan laboratorium untuk mendukung kegiatan pembelajaran e. Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan pelayanan laboratorium.
35
SS-6 Terwujudnya korporasi akademik untuk meningkatkan kemandirian finasial, pengelolaan keuangan yang akuntabel, transparan dan cost effective PS-6.1 Pengembangan kapasitas inovasi dan produk riset dalam korporasi akademik Fakultas Pertanian K-6.1.1 Peningkatan jejaring kerjasama antara Fakultas-Alumni-Mahasiswa (FAM Program) a. Lokakarya pengembangan produk penelitian Dosen Faperta b. Kerjasama dalam pengembangan produk-produk penelitian c. Inkubator bisnis K-6.1.2 Komersialisasi Produk-produk TRL 7 a. Mapping TRL produk penelitian Dosen b. Pengembangan Kerjasama produk-produl TRL 7 K-6.1.3 Komersialisasi produksi benih dan produk hortikultura berkualitas a. Produksi produk sayuran dan buah-buahan hidroponik K-6.1.4 Komersialisasi produksi benih dan produk pangan berkualitas a. Produksi beras unggul Faperta Unpad K-6.1.5 Komersialisasi pupuk organic a. Pembuatan pabrik pupuk organik skala komersil
36
BAB VI RENCANA OPERASIONAL TAHUN 2015-2019
Kode
Kegiatan
Sasaran
Kode
Indikator Kunci Kinerja (IKK)
Tahun Pencapaian 15 16 17 18 19
SS-1 Meningkatnya kualitas pembelajaran unggul sesuai standar nasional dan internasional PS 1.1 Pengembangan kualitas dan sistem pembelajaran yang memenuhi standar nasional dan internasional K1.1.1
Pengembangan inovasi pembelajaran SCL berbasis IT
Pengembangan karakter dan motivasi belajar mahasiswa
IKK.1.1.1.1
Efisiensi dan efektifitas serta penguatan metode pembelajaran SCL berbasis IT
IKK.1.1.1.3
Meningkatkan kualitas, akuntabilitas, kecepatan dan
IKK.1.1.1.5
IKK.1.1.1.2
IKK.1.1.1.4
IKK.1.1.1.6
Indeks Prestasi Komulatif mahasiswa semester 1 dan 2>3 80%mahasiswa tiap angkatan terlibat dalam ORMAWA 50% MK menggunakan metode pembelajaran berbasis IT Minimal dua kali setahun diadakan pelatihan peningkatan metode pembelajaran SCL berbasis IT 75% MK menerapkan test dan penilaian berbasis on line Adanya bank soal on-line
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
37
ketepatan dalam assesmen Kesesuain learning outcome (LO) dengan kebutuhan stakeholders
K1.1.2
untuk setiap MK IKK.1.1.2.1
IKK.1.1.2.2
IKK.1.1.2.3 Pengembangan kurikulum yang memenuhi standar kualifikasi kompetensi nasional dan internasional
Peningkatan mutu kurikulum sesuai perkembangan IPTEK Peningkatan luaran ilmiah mahasiswa
IKK.1.1.2.4
IKK.1.1.2.5
IKK.1.1.2.6
K1.1.3
Pemenuhan dan peningkatan standar mutu nasional
Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing lulusan Penyusunan borang akreditasi PS
IKK.1.1.2.7
IKK.1.1.3.1
Semua MK telah mempunyai LO yang telah disesuaikan dengan kebutuhan Kurikulum dievaluasi minimal tiap tiga tahun sekali dengan melibatkan stakeholders Minimal dua kali per tahun dilakukan evaluasi proses belajar mengajar Revisi semua kurikulum prodi pascasarjana
√
√
√
√
√
√
√
Semua mahasiswa Pascasarjana mempunyai publikasi ilmiah di jurnal 99% mahasiswa lulus tepat waktu untuk semua Prodi Terbentuknya PS. Magister terapan
√
√
√
√
√
√
Tersusunnya borang akreditasi semua program studi
√
√
38
pendidikan sarjana dan pascasarjana
Pemenuhan persyaratan semua aspek penilaian dari standar mutu perolehan akreditasi A Pengembangan data base yang efisien dan terintegrasi
IKK.1.1.3.2
Nilai borang oleh asesor internal >360
√
IKK.1.1.3.3
Nilai 4 dalam setiap standar dalam evaluasi diri
√
√
PS-1.2 Peningkatan daya saing lulusan yang kompeten dan mandiri K1.2.1
Penguatan jejaring kerjasama Fakultas dan Alumni untuk penguatan CDC
Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing lulusan
IKK1.2.1.1
IKK.1.2.1.2
Kerjasama dengan stakeholders
IKK.1.2.1.3
IKK.1.2.1.4
Pekembangan kemandirian dan kewirausahaan
IKK.1.2.1.5
Terbentuknya system informasi kebutuhan lapangan kerja WEB CDC yang terintegrasi self assessment Terdapat empat kegiatan pelatihan yang membekali mahasiswa/lulusan dalam memasuki dunia kerja (retooling) Minimal terdapat empat perusahaan yang melakukan rekrutmen di kampus Minimal terdapat lima mata kuliah yang berkaitan dengan
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
39
K1.2.2
K1.2.3
Penguatan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesesia (SKKNI) Lulusan Program Sarjana Integrasi learning assessment dengan PKM dan kegiatan kemahasiswaan
mahasiswa Evaluasi struktur kurikulum
Penguatan isi dan LO matakuliah Mapping LO matakuliah dan kegiatan kemahasiswaan Singkronisasi luaran penugasan MK dengan kegiatan kemahasiswaan Peningkatan kompetensi mahasiswa
IKK.1.2.2.1
IKK.1.2.2.2 IKK.1.2.3.1
IKK.1.2.3.2
Lima kegiatan PKM terintegrasi dengan tugas MK
IKK.1.2.3.3
2 Pelatihan pengembangan kompetensi mahasiswa Minimal 5 Coaching clinic penulisan 5 skema proposal PKM Integrasi 3 kegiatan kewirausahaan mahasiswa dengan matakuliah Minimal 1 kegiatan inkubasi bisnis kewirausahaan mahasiswa per tahun Minimal 5 pelatihan dan
IKK.1.2.3.4
K1.2.4
Pengembangan agrotechpreneurships dan business plan mahasiswa
kewirausahaan Minimal 5 MK program Sarjana yang dapat diintegrasikan dengan uji kompetensi Semua MK memiliki LO yang terdokumentasi Kesesuaian LO MK dan kegiatan kemahasiswaan
Peningkatan metode pembelajaran kewirausahaan Inkubasi bisnis kewirausahaan mahasiswa
IKK.1.2.4.1
Pengembangan
IKK.1.2.4.3
IKK.1.2.4.2
√
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
40
K1.2.5
K1.2.6
Peningkatan daya adaptasi mahasiswa di lingkungan kerja
Peningkatan lulusan tepat waktu
keprofesian dan kewirausahaan mahasiswa MK Magang mahasiswa
Penguatan LO dari matakuliah magang SOP penelitian dan penyelesaian studi akhir
kompetesi kewirausahaan mahasiswa tiap tahun IKK.1.2.5.1
IKK.1.2.5.2 IKK.1.2.6.3 IKK.1.2.6.4 IKK.1.2.6.5
Magang kerja mahasiswa dalam dan luar negeri 12 dosen tamu dari para praktisi dalam bidang pertanian Revisi LO MK magang
√
√
√
√
SOP penelitian dan penyelesaian studi akhir Mapping penyelesaian studi mahasiswa Jumlah monev TPBK atas kemajuan studi mahasiswa
√
√
√
√ √
√
SS-2 Meningkatnya kapasitas inovasi dan kualitas riset yang bermanfaat untuk pengembangan sains dan memenuhi kebutuhan masyarakat PS 2.1 Pengembangan kurikulum berbasis riset K2.1.1
Restrukturisasi Kurikulum Pascasarjana Berbasis Riset
Pembuatan SOP penerimaan dan bimbingan mahasiswa
IKK.2.1.1.1
Mapping MK program Magister
IKK.2.1.1.3
IKK.2.1.1.2
Semua mahasiswa terlibat dalam penelitian dosen Semua mahasiswa melaksanakan SUR tepat waktu Peta kompetensi dan LO semua MK pascasarjana
√
√ √
√
√
√
41
K2.1.2
Peningkatan jumlah publikasi ilmiah baik nasional maupun internasional
dan Doktor Peningkatan relevansi riset Dosen Penguatan Metode Penulisan Publikasi Ilmiah
Kerjasama publikasi
IKK.2.1.1.4 IKK.2.1.2.1 IKK.2.1.2.2
IKK.2.1.2.3 IKK.2.1.2.4 IKK.2.1.2.5
Pengembangan Jurnal on-line
IKK.2.1.2.6
IKK.2.1.2.7 K2.1.3
Penguatan kompetensi penelitian Dosen
Kemampuan menulis dan melakukan riset Dosen
IKK.2.1.3.1
IKK.2.1.3.2
Kerjasama pendidikan berbasis riset Tugas terstruktur berbasis luaran jurnal Aktivitas pendampingan penulisan artikel ilmiah untuk dosen dan mahasiswa Jumlah kerjasama dengan reviewer internasional 30 publikasi di jurnal nasional terakreditasi 77 publikasi di jurnal internasional Kerjasama dengan 5 PT dalam penerbitan jurnal ilmiah 4 Jurnal Fakultas terakreditasi Monev kinerja riset dan pengabdian kepada masyarakat dosen Lebih dari 50 orang staf pendidik meneliti berdasarkan road map riset dan atau payung riset/road map riset dosen
√
√
√
√ √
√
√
√ √ √
√
√ √
√
√
42
IKK.2.1.3.3
Peningkatan jumlah dan kualitas penelitian, layanan dan pengabdian kepada masyarakat
IKK.2.1.3.4
Reorientasi dan penguatan Academic Leadership Program (ALP)
IKK.2.1.3.6
IKK.2.1.3.5
IKK.2.1.3.7
IKK.2.1.3.8
K2.1.4
Pengembangan produk inovatif dan produk kebijakan berbasis keunggulan lokal
Eksplorasi potensi lokal daerah Pengembangan dan peningkatan nilai tambah produk lokal
IKK.2.1.4.1 IKK.2.1.4.2
Dokumen payung riset dan pengabdian kepada masyarakat Pelatihan penulisan proposal dan metode penelitian dan pengabdian kepada masyarakat 80% dosen proposal risetnya didanai dari hibah Road map penelitian ALP setiap GB Minimal 1 publikasi internasional bereputasi tiap tahun Seminar hasil riset ALP yang dipresentasikan dalam seminar Internasional 5 kabupten terobservasi
√
√
√
√
√
5 produk lokal termanfaatkan tiap tahunnya
√ √
√
√ √
PS-2.2 Peningkatan luaran (out put) and dampak (out come) hasil riset dan pengabdian kepada masyarakat K2.2.1
Pengembangan dan komersialisasi hasilhasil penelitian
Pengakuan hak kekayaan intelektual
IKK.2.2.1.1
Minimal 10 pendampingan pendaftaran HKI tiap
√
√
√
43
Prototype dan ekspos produk penelitian
IKK.2.2.1.2 IKK.2.2.1.3 IKK.2.2.1.4
IKK.2.2.1.5
K2.2.2
Peningkatan jumlah publikasi ilmiah baik nasional maupun internasional
Implementasi hasil penelitian di masyarakat
IKK.2.2.1.6
Penguatan Metode Penulisan Publikasi Ilmiah
IKK.2.2.2.1
Kerjasama publikasi
IKK.2.2.2.3
IKK.2.2.1.7
IKK.2.2.2.2
tahunnya 33 pendaftaran HKI 30 prototipe dari produk inovasi Demplot di dua Taman Teknologi Pertanian Cikajang Garut dan Sedong Cirebon Jumlah produk yang siap dikomersialkan sebanyak 1 produk atau model pengembangan per tahun Minimal memiliki tiga desa binaan Jumlah teknologi tepat guna yang dihasilkan sebanyak 1 paket teknologi per tahun Tugas terstruktur berbasis luaran jurnal Aktivitas pendampingan penulisan artikel ilmiah untuk dosen dan mahasiswa Jumlah kerjasama dengan reviewer internasional 30 publikasi di jurnal nasional terakreditasi
√ √ √
√
√
√
√
√ √
√
√
√ √
√
√ √
44
Pengembangan Jurnal on-line
IKK.2.2.2.4
IKK.2.2.2.5 K2.2.3
Peningkatan jumlah buku ajar berbasis penelitian
Peningkatan jumlah buku ajar berbasis penelitian
IKK.2.2.3.1
√
77 publikasi di jurnal internasional Kerjasama dengan 5 PT dalam penerbitan jurnal ilmiah 4 Jurnal Fakultas terakreditasi 2 buku ajar diterbitkan tiap tahunnya berbasis riset
√
√ √
SS-3 Meningkatnya kualitas SDM yang berkarakter RESPECT (responsible, excellent, scientific rigor, professional, encouraging, creative dan trust) PS-3.1 Meningkatkan kualitas kepemimpinan, integritas dan talenta akademik K3.1.1
Peningkatan kualifikasi akademik dosen S3
Pemetaan dosen
Semua dosen yang studi menyerahkan laporan kemajuan studi 10 staf melanjutkan ke jenjang S3 14 GB mengajukan proposal penelitian
√
IKK.3.1.2.2
14 publikasi internasional bereputasi
√
IKK.3.1.3.1
Data base seluruh profil dosen
IKK.3.1.1.1
IKK.3.1.1.2 K3.1.2
K3.1.3
Peningkatan jumlah Profesor
Pengembangan dan optimalisasi SDM untuk mendukung
Pelaksanaan Academic Leadership Grant Monitoring dan evaluasi Academic Leadership Grant Pemetaan kapasitas, kebutuhan, dan pengembangan
IKK.3.1.2.1
√ √
√
√
45
layanan pendidikan, riset dan pengabdian
karier SDM tenaga pendidik Analisis kebutuhan SDM institusi Perencanaan pengembangan karier
IKK.3.1.3.2
Jumlah kebutuhan SDM
IKK.3.1.3.3
Tiap tahun ada usulan kenaikan pangkat
√ √
√
√
PS-3.2 Meningkatkan profesionalitas tenaga kependidikan K3.2.1
K3.2.2
Peningkatan kapasitas dan kualitas Dosen melalui kegiatan pelatihan
Pemetaan kapasitas, kebutuhan, dan pengembangan karier SDM tenaga kependidikan
Pelatihan peningkatan profesionalisme Dosen dari organisasi keprofesian Pelatihan peningkatan kapasitas metodologi pembelajaran Peningkatan partisipasi dalam forum ilmiah skala nasional dan internasional Analisis kebutuhan SDM institusi
√
IKK.3.2.1.1
Sertifikat pelatihan dosen minimal 2 kali tiap tahun
IKK.3.2.1.2
Semua dosen di training mengenai metode pembelajaran
√
√
IKK.3.2.1.3
Minimal 5 dosen muda mengikuti seminar di luar negeri tiap tahunnya
√
√
IKK3.2.2.1
Dokumen proyeksi kebutuhan tenaga kependidikan 5 tahun ke depan
√
46
SS-4 Meningkatnya kerjasama pentahelix dalam bidang pendidikan, riset dan pengabdian dengan institusi dalam maupun luar negeri PS-4.1 Pengembangan sistem manajemen mutu layanan pendidikan, jasa penelitian dan pengujian serta pengabdian kepada masyarakat K4.1.1
K4.1.2
Penataan struktur organisasi dan tata kelola yang efektif dan efisien untuk mendukung pelaksanaan sistem penjaminan mutu
Akreditasi layanan laboratorium berbasis ISO 9001 : 2008
Penyempurnaan deskripsi tugas masing-masing unitunit organisasi fakultas Monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Penyusunan standar penjaminan mutu Sosialisasi sistem penjaminan mutu Implementasi Sistem Penjaminan Mutu (SPM)
IKK.4.1.1.1
Buku pedoman pelaksanaan tugas di masing-masing unit kerja
√
IKK.4.1.1.2
Terimplementasikannya reward and penalty system
√
IKK.4.1.2.1
75% Standard Operating Procedure (SOP) rampung Semua program studi membentuk Gugus Penjaminan Mutu Semua pekerjaan 100% sesuai dengan SOP yang ada
√
IKK.4.1.2.2
IKK.4.1.2.3
√
√
√
SS-5 Meningkatnya profesionalisme tatakelola dan kelembagaan dengan penerapan prinsip peningkatan mutu berkelelanjutan (Continuing Quality Improvement) PS-5.1 Peningkatan kualitas tata kelola K5.1.1
Penyusunan SOP
Pemetaan kebutuhan
IKK.5.1.1.1
Teridentifikasi semua
√
47
dalam bidang akademik, riset dan pengabdian serta bidang administrasi
SOP di unit kerja
Pembuatan SOP dalam unit kerja Peningkatan mutu layanan prima
IKK.5.1.1.2 IKK.5.1.1.3
kebutuhan SOP untuk bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian serta administrasi di lingkungan kerja Semua unit pelayanan mempunyai SOP Nol persen komplain di semua unit kerja
√ √
√
PS-5.2 Peningkatan manajemen dan kualitas kelembagaan K5.2.1
K5.2.2
Peningkatan akreditasi, sertifikasi, dan reputasi kelembagaan
Pengembangan dan mengoptimalkan pemanfaatan sarana dan prasarana dalam menunjang kegiatan Tridarma Perguruan Tinggi
Peningkatan jumlah jurnal terakreditasi yang dimiliki Peningkatan sertifikasi unit kerja non-akademik Analisis kebutuhan sarana dan prasarana untuk menunjang proses pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat Monitoring dan evaluasi pengadaan, pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasarana
IKK.5.2.1.1
6 jurnal di Fakultas Pertanian terakreditasi
√
√
IKK.5.2.1.2
4 Laboratoriun layanan mendapat akreditasi layanan Pengajuan usulan pengadaan sarana praktikum dan kebutuhan lainnya tepat waktu
√
√
IKK.5.2.2.1
IKK.5.2.2.2
Laporan tahunan penggunaan sarana Prasarana
√
√
√
48
penunjang proses pembelajaran, penelitian, dan pengabdian PS-5.3 Penguatan sistem informasi terpadu untuk bidang akademik, kemahasiswaan, kepegawaian, umum dan Keuangan K5.3.1
Pengembangan sistem informasi terintegrasi
Penguatan IKK.5.3.1.1 penggunaan sisten administrasi terpadu (SIAT) Sosialisasi IKK.5.3.1.2 pemanfaatan program sistem informasi terpadu Penyusunan IKK.5.3.1.3 mekanisme dan SOP pelayanan laboratorium untuk mendukung kegiatan pembelajaran Monitoring dan IKK.5.3.1.4 Evaluasi pelaksanaan pelayanan laboratorium
Sistem administrasi pembelajaran dan kepegawaian sepenuhnya terintegrasi 134 dosen menggunakan SIAT untuk keperluan akdemik dan administrasi kepegawaian Semua laboratorium pendidikan memiliki SOP untuk layanan praktikum
Laporan tahunan pelayanan lboratorium
√
√
√
√
√
√
SS-6 Terwujudnya korporasi akademik untuk meningkatkan kemandirian finasial, pengelolaan keuangan yang akuntabel, transparan dan cost effective PS-6.1 Pengembangan kapasitas inovasi dan produk riset dalam korporasi akademik Fakultas Pertanian
49
K6.1.1
Peningkatan jejaring kerjasama antara Fakultas-AlumniMahasiswa (FAM Program)
Pengembangan produk penelitian
IKK.6.1.1.1
IKK.6.1.1.2
Komersialisasi Produk-produk TRL 7 Komersialisasi produksi benih dan produk hortikultura berkualitas Komersialisasi produksi benih dan produk pangan berkualitas Komersialisasi pupuk organik
IKK.6.1.1.3
IKK.6.1.1.4
IKK.6.1.1.5
IKK.6.1.1.6
Ada 4 produk penelitian TRL 7 produk penelitian Dosen Minimal terdapat 2 perusahaan yang bekerjasama dalam melakukan kerjasama pengujian produk 1 kerjasama produkprodul TRL 7 dengan swasta tiap tahunnya Minimal 1 kerjasama komersial penanaman tomat hidroponik
√
Minimal 1 kerjasama komersial penanaman beras unggul Fakultas Pertanian Minimal 1 kerjasama produksi pupuk organik
√
√
√
√
√
√
√
50