Bagian 10:
Mengakses sumber informasi primer dan sekunder yang relevan untuk membantu memulai pengembangan rencana proyek.
Di akhir sesi ini, Anda akan bisa: Memahami cara mengakses sumber informasi primer dan sekunder yang relevan untuk membantu memulai pengembangan rencana proyek.
161 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
162 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
Membumikan Pekerjaan Anda dalam Riset Mengapa para Manajer Kampanye Pride harus belajar meneliti/melaksanakan riset? Dalam bukunya yang terkenal, Diffusion of Innovations, Everett Rogers mengawali bab pertama- nya dengan sebuah kisah nyata tentang sebuah kampanye kesehatan masyarakat yang gagal di Peru. Dinas Kesahatan Masyarakat di Peru mempekerjakan seorang perempuan, Nelida, dan menugasinya ke Los Milinas, sebuah desa di pedalaman (berpenduduk hanya 200 keluarga) dengan sasaran yang kelihatannya cukup sederhana yaitu membuat setiap keluarga mau memasak air mium mereka hingga mendidih sebelum diminum atau menggunakannya untuk mencuci luka. Nilai kesehatan masyarakat dari mendidihkan air itu luar biasa, karena mencegah penyebaran penyakit-penyakit yang dibawa oleh air (waterborne diseases) seperti tipus, kolera dan disentri yang membunuh banyak orang. Juga membantu mencegah infeksi kembali pada luka-luka. Selama dua tahun, Nelida mengunjungi setiap rumah di Los Molinas untuk berbicara dengan para ibu rumah tangga tentang memasak air hingga mendidih. Nelida juga mengundang seorang dokter untuk berbicara dimuka umum tentang manfaat memasak air hingga mendidih dan melaksanakan kegiatan-kegiatan lain untuk meyakinkan masyarakat agar mengubah kebiasaan mereka sehubungan dengan memasak air hingga mendidih. Setelah dua tahun, Nelida hanya berhasil meyakinkan 11 keluarga (6%) untuk rutin memasak air mereka hingga mendidih! Mengapa kampanye memasak air Nelida gagal? Ia tidak mengerjakan penelitian yang diperlukan yang akan memberitahunya tentang kepercayaan dan sikap masyarakat desa (khalayak sasarannya, mereka yang sedang dicoba dicapainya). Kepercayaan dan sikap itu termasuk: Penduduk desa tidak mempunyai konsep teori “kuman penyakit”, sehingga mendidihkan air untuk membunuh kuman dan mencegah penyakit tidak masuk akal bagi mereka. Mereka percaya bahwa mendidihkan air membuat air itu menjadi “lebih dingin” secara budaya, sehingga akan membuat orang sakit menjadi lebih sakit. Kunjungan Nelida ke rumah-rumah dipersepsikan lebih sebagai “inspeksi kebersihan”, atau acara negatif yang tidak disukai para perempuan dan meresakannya sebagai sebuah upaya untuk menghina mereka. Kampanye itu gagal karena walaupun Nelida orang Peru, ia tidak mengerti tradisi dan kepercayaan budaya lokal khalayak sasarannya.
Riset Seperti Apa yang akan Anda Kerjakan? Kampanye-kampanye Pride sama dengan kampanye kesehatan Peru yang dibahas tadi karena kampanye Pride adalah upaya terlokalisasi intensif untuk mengubah tingkah laku individu dan komunitas untuk mencapai lingkungan yang lebih baik. Mungkin ada sistem kepercayaan yang dikenal di luar budaya yang mendukung praktek-praktek tingkah laku itu, bahkan jika ada alternaitf lebih baik sekalipun. Rare mengajar para Manajer Kampanye untuk melakukan riset agar mereka tidak seperti Nelida, bekerja keras dan intensif selama dua tahun dengan hasil sangat sedikit. Saat melaksanakan kampanye Pride, Anda akan melakukan tiga jenis penelitian yang berbeda dengan sasaran yang berbeda: Anda akan menggunakan riset formatif untuk memahami tantangan konservasi, mempelajari lokasi, memahami orang-orang yang tinggal dekat kawasan konservasi, dan menghimpun informasi untuk memastikan Anda tidak membuat kesalahan seperti teman Peru kita.
163 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
Anda akan menggunakan riset pemantauan untuk melacak kemajuan Anda dalam melaksanakan kampanye Anda, memantau berapa banyak yang sudah Anda raih, dan memastikan Anda berada di jalur yang benar untuk menyelesaikan tugas Anda pada waktunya. Anda akan menggunakan riset evaluasi untuk mengukur dampak kampanye Anda dalam mencapai sasaran yang Anda tetapkan. Penting untuk Anda ketahui bahwa Anda akan belajar sejumlah “metoda” riset yang berbeda, misalnya melaksanakan wawancara atau survei. Metoda-metoda yang berlainan ini dapat digunakan dalam satu atau beberapa jenis riset berbeda. Kenyataannya, Anda akan melaksanakan survei tentang orang-orang yang tinggal di dalam/dekat lokasi konservasi Anda yang akan digunakan untuk : 1) memperoleh informasi tentang mereka yang akan Anda gunakan dalam riset formatif Anda, dan 2) membantu Anda mengukur perubahan dalam pengetahuan, sikap dan praktek-praktek mereka sebagai bagian dari riset evaluasi Anda. Survei yang sama akan digunakan untuk dua maksud berbeda! Jadi “membunuh dua ekor burung dengan sebuah batu”, bukan? Bagi para pelaku konservasi, itu jelek; barangkali harus kita katakan ”membunuh dua spesies invasif dengan sebuah batu”!
Riset Formatif Sasaran pertama riset formatif adalah untuk menginformasikan kampanye Pride Anda. Kami akan meminta Anda untuk mempersiapkan ringkasan lokasi dan matriks pemangku kepentingan. Bab ini akan membantu Anda mengidentifikasi jenis pertanyaan yang akan perlu Anda tanyakan dan jenis orang dan sumber daya yang bisa Anda gunakan untuk menjawab pertanyaan tersebut.
164 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
Inilah jenis pertanyaan-pertanyaan yang Anda diminta untuk pertimbangkan: Tabel 10.1.
Pertanyaan Riset Formatif
1. Buatlah analisa situasional: d. Uraikan kawasan sasaran Anda : Geografi lokasi (letak, ukuran, dsb.)
ID 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
X 124.771 124.771 123.751 123.751 123.802 123.873 123.975 123.989 123.967 123.967 124.771 124.771
Y X_COORD -8.402 124.77095 -8.603 124.77054 -8.606 123.75127 -8.443 123.75127 -8.348 123.80181 -8.34 123.87262 -8.293 123.97488 -8.234 123.98908 -8.191 123.96743 -8.057 123.96745 -8.056 124.77063 -8.146 124.77079
Y_COORD -8.40205 -8.60301 -8.60588 -8.44326 -8.34766 -8.34038 -8.29295 -8.2336 -8.1913 -8.05703 -8.05621 -8.1464
165 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
Geomorfologi lokasi Iklim Jenis ekosistem
No. 1. 2.
Jenis Informasi Informasi Geografis Tipe Pantai
3. 4.
Jenis Pasir Pantai Status Kepemilikan
5.
Klimatologi
Keterangan 8 6‟-8 36‟ LS dan 123048‟-125045‟ BT Pantai Beting Gisik, Pantai Breksi Vulkanik, Pantai Delta, Pantai Lava, Pantai Mangrove, Pantai Pelataran Kikisan Gelombang, Pantai Sesar, Pantai Terumbu Karang pasir putih dan pasir hitam pribadi/pemerintah/hak ulayat/hak milik/hak guna usaha Suhu : 28-29,9 o C Kelembaban : 72-79 % Curah Hujan : 151,7-288,8 mm/th Kecepatan : 20 knot rata-rata Angin 0
0
2. Tentukan keanekaragaman hayati lokasi dan sasaran konservasi (hewan, tumbuhan dan bentuk hidupan lain) yang hidup dalam kawasan sasaran Anda a. Apa spesies yang paling penting? Seluruh family dan spesies hard coral b. Adakah spesies yang terancam? Seluruh family dan spesies hard coral c. Apakah ada spesies endemik? Seluruh family dan spesies hard coral
166 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
d. Apakah ada undang-undang atau peraturan yang melindungi spesies ini? 1. UU no 45 th 2009 - perubahan UU 31 th 2004 tentang Perikanan, 2. PERMEN No.17 Thn 2008 ttg Konservasi P3K, 3. SK Bupati Alor Nomor 15 Tahun 2009 , tentang perluasan KKLD 4. APPENDIX CITES : PHYLUM CNIDARIA CLASS ANTHOZOA (CORALS, SEA ANEMONES) HELIOPORACEA Blue corals Helioporidae spp. (Includes only the species Heliopora coerulea. Fossils are not subject to the provisions of the Convention) STOLONIFERA Tubiporidae Organ-pipe corals Tubiporidae spp. (Fossils are not subject to the provisions of the Convention) ANTIPATHARIA Black corals ANTIPATHARIA spp. SCLERACTINIA Stony corals SCLERACTINIA spp. (Fossils are not subject to the provisions of the Convention) CLASS HYDROZOA (SEA FERNS, FIRE CORALS, STINGING MEDUSAE) MILLEPORINA Milleporidae Fire corals Milleporidae spp. (Fossils are not subject to the provisions of the Convention) STYLASTERINA Stylasteridae Lace corals Stylasteridae spp. (Fossils are not subject to the provisions of the Convention)
e. Siapa bertanggungjawab menerapkan undang-undang/peraturan ini? 1. Pemerintah Pusat (Dirjen KP3K yang membentuk Kepala Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional Kupang dan Badan Konservasi Sumber Daya Alam) 2. Pemerintah Propinsi Nusa Tenggara Timur 3. Pemerintah Kabupaten, Legislatif, yudikatif 4. LSM 5. Masyarakat f. Adakah kawasan lindung dalam lokasi Anda? Siapa bertanggungjawab mengelolanya? Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Alor, Masyarakat
Pemerintah
Aman dan Stabil
Fleksibel dan menguntun gkan
Masyarakat
167 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
4.
Memahami khalayak sasaran Anda: Berapa jumlah orang yang ada di sana dan di mana mereka tinggal?
Apa tingkat pendidikan mereka?
168 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
Jenis pekerjaan apa yang mereka lakukan?
Ekonomi utama bagi sebagian besar orang yang ada di daerah sasaran? PNS dan Pertanian (termasuk nelayan) Penguasaan tanah (siapa yang memiliki dan mengendalikan tanah) dan praktik penggunaan tanah?Masyarakat Siapa yang mereka percayai sebagai sumber informasi (pemimpin agama, tenaga pendidik, lembaga pemerintah dll)?Pemimpin agama, tenaga pendidik, lembaga pemerintah dan swasta Jenis media (TV, radio, cetak, sekolah) apa yang mereka gunakan untuk mendapatkan informasi?TV Alor, Radio Siaran Pemerintah Kabupaten Alor, ORARI Apa tingkat pengetahuan mereka tentang ancaman keanekaragaman hayati, dan perubahan perilaku yang diusulkan? Tingkat pengetahuan stakeholder terhadap keanekargaman hayati : Sangat Baik
LSM Lingkungan Yudikatif Legislatif Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Pemerintah (eksekutif)
Kurang Baik
Masyarakat
169 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
Apa sikap mereka tentang ancaman keanekaragaman hayati, dan perubahan perilaku yang diusulkan? Sangat Baik LSM Lingkungan Pemerintah (eksekutif) Yudikatif Legislatif Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Kurang Baik
Masyarakat
Siapa yang mereka ajak bicara tentang ancaman keanekaragaman hayati dan perubahan perilaku yang diusulkan? LSM Lingkun gan
Tokoh Masyar akat
Pemerintah (eksekutif)
Masya rakat Yudikatif Tokoh Agama
Legislatif
Halangan sosial, budaya, ekonomi atau praktis apa yang ada yang mencegah orang untuk mengadopsi perilaku yang diusulkan?
Perub ahan Perila ku
Penghasila n bertambah
Tidak membaha giakan Masyarak at tidak teratrik
Apa yg diinginkan mrk ?
Banyak tamu/turis
Kebangga an pribadi Banyak bantuan
Tidak menguntu ngkan Keamanan dari hukum
Apa tingkat perilaku mereka, baik mengenai ancaman lama yang mengancam keanekaragaman hayati maupun perilaku baru yang seharusnya mengurangi 170 ancaman? Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
5. Definisikan Tim: Siapa yang dimaksud dengan “pemangku kepentingan,” atau individu, organisasi, atau lembaga pemerintah yang sedang bekerja di daerah sasaran? Apa minat dan/atau dampak mereka terhadap konservasi keanekaragaman hayati?
Apa tingkat perilaku mereka, baik mengenai ancaman lama yang mengancam keanekaragaman hayati maupun perilaku baru yang seharusnya mengurangi ancaman? Sangat Baik LSM Lingkungan Yudikatif Legislatif Tokoh Agama Tokoh Masyarakat Pemerintah (eksekutif) Kurang Baik
Masyarakat
5. Definisikan Tim: Siapa yang dimaksud dengan “pemangku kepentingan,” atau individu, organisasi, atau lembaga pemerintah yang sedang bekerja di daerah sasaran? Apa minat dan/atau dampak mereka terhadap konservasi keanekaragaman hayati? Individu terpenting dalam kegiatan konservasi adalah Tokoh Masyarakat (bukan berarti individu/lembaga lain tidak penting) Beriktu ilustrasi ukuran pengaruh/dampak keputusan/pengaruh mereka di masyarakat
Pemer intah
Y u Tokoh d Masyarakat
Legis tatif Masy arakat
LSM Toga Apakah strategi mereka? Pegawai Negeri VS Masyarakat (Maaf, bukannya kita berniat „mengadu‟, tapi hanya untuk melihat kekuatan dan kelemahan masing-masing) Lembaga Negara cenderung mempunyai kegiatan yang lengkap, lebih aman (dari sisi financial) dan lebih andal, sedangkan pihak swasta dan masyarakat cenderung fleksibel. Jika pihak swasta dan masyarakat menambah kegiatannya menjadi lebih lengkap, maka bukan tidak mungkin, kegiatan mereka akan lebih sukses. Satu-satunya jalan buat pemerintah agar tetap eksis adalah menjadikan kegiatankegiatannya lebih fleksibel.
171 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
Tahun Depan Berikut ilustrasinya Kegiatan yang Lengkap
Pemer intah
Legi statif
Pemerint ah LSM
Tomas Toga
LSM Y u d
Toga Legi statif
Tomas
Kegiatan sedikit
Kurang Fleksibel
Fleksibel
Apa kemampuan mereka yang bisa disumbangkan bagi kampanye Pride Anda? Tindakan kunci kampanye pride adalah
Yang „mungkin‟ bisa disumbangkan
Kompensas i untuk pelaku pelanggaran
Memperjel as lokasi NTZ
Penegakan aturan yang efektif
Laporan pelanggar aran
Dukungan keuangan
Bantuan dukungan
Sumbangs ih pemikiran
172 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
CATATAN PENTING: Beberapa informasi riset formatif akan dihimpun selama dan setelah fase pelatihan Anda. Boleh jadi Anda belum terbiasa dengan semua istilahnya, tetapi dalam waktu dekat Anda akan terbiasa. Rare akan mengajar Anda cara memahami sejumlah metoda riset berbeda yang akan memungkinkan Anda menjawab semua pertanyaan ini. Metoda-metoda ini mencakup: 1. Mencari informasi menggunakan Internet. 2. Mencari informasi di perpustakaan 3. Menemukan kembali laporan atau informasi lain dari lembaga pemerintah atau nonpemerintah. 4. Melaksanakan percakapan langsung (sering disebut wawancara mendalam (in-depth interview) dengan seorang ilmuwan atau pejabat pemerintah 5. Melaksanakan diskusi kelompok fokus atau “prauji” bahan-bahan kampanye Pride 6. Menggunakan kamera untuk mendokumentasi dan mengkaji khalayak sasaran Anda 7. Melaksanakan survei wawancara pribadi khalayak sasaran Anda menggunakan kuesioner untuk memahami tingkat pengetahuan, sikap dan tingkah laku mereka. Dapat Anda lihat bahwa seandainya teman kita di Peru, Nelida, mengikuti sebuah kursus pelatihan Pride dan kemudian mengerjakan riset formatifnya, kampanye kesehatan masyarakatnya untuk membuat orang memasak air hingga mendidih akan mengungkapkan banyak hal seperti misalnya bahwa orang tidak mengerti teori kuman penyakit, dan kampanyenya akan jauh lebih berhasil karena ia dapat menangani isu tersebut dalam pekerjaannya!
Riset Pemantauan Di sini kita tidak akan banyak membahas tentang riset pemantauan, selain mengatakan bahwa Anda akan mempelajari cara mengisi berbagai laporan, menerima berbagai tugas untuk diselesaikan, dan sebagainya. Laporan dan tugas ini akan bertindak sebagai “pemantau” kemajuan Anda dalam melaksanakan kampanye. Rare sudah memulai proses pemantauan dalam hal menelusuri lamaran kampanye, dan menandatangani dokumen, misalnya syarat rujukan (terms of reference). Pemantauan akan berlanjut sepanjang pelaksanaan kampanye dan selama sekurang-kurangnya lima tahun kemudian untuk melihat apakah pekerjaan Anda berkelanjutan. Anda akan belajar bagaimana cara mencantumkan beberapa pemantauan ini dalam sebuah situs jejaring (web site) yang disebut “RarePlanet,” sebuah perangkat baru yang dikembangkan Rare untuk memantau kampanye di seluruh dunia dengan mudah.
Riset Evaluasi Salah satu “sukses” kampanye memasak air Nelida adalah pada akhirnya, ia tahu bahwa ia gagal. Ia tahu hal ini karena ia dapat mengukur berapa banyak keluarga yang memasak air secara rutin. Nelida telah melaksanakan riset evaluasi. Riset evaluasi mempunyai sebuah tujuan utama atau umum, yaitu untuk menjawab pertanyaan: “Apakah kampanye Pride mencapai sasarannya?” Hanya dengan mengukur dampak kampanye secara sistematis, pada akhirnya Anda akan tahu Anda harus melanjutkan pekerjaan Anda, ataukah perlu mencoba strategi lain untuk mencapai sasaran konservasi Anda. Langkah paling penting dalam kemampuan mengukur dampak kampanye Pride adalah mengembangkan dan menuliskan sasaran spesifik yang harus dimiliki kampanye Anda. Jangan kuatir, akan kami tu njukkan kepada Anda bagaimana mengerjakannya dengan cara yang
173 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
membaginya dalam langkah-langkah mudah dan dapat dimengerti dan manajer program akan membantu Anda selama proses ini.
Bagaimana cara saya memulai mengumpulkan data yang akan saya perlukan untuk melengkapi dua bab berikutnya? Rare ingin Anda datang ke Pusat Pelatihan dengan membawa sebuah draf ringkasan lokasi27 Anda yang sudah ditulis (simak bab sebelum ini dalam bagian ini untuk melihat template ringkasan lokasi dan apa saja yang tercakup dalam penilaian lokasi/site assessment). Jangan menjadi seperti orangorang buta Hindustan yang meraba-raba dan tidak memperoleh gambaran jelas; mari meneliti! Apa saja kegiatan riset formatif yang dapat Anda lakukan sebelum Anda datang ke universitas yang dapat memicu Anda untuk MULAI? LANGKAH 1: Bicaralah dengan masyarakat LANGKAH 2: Kunjungi perpusatakaan setempat LANGKAH 3: Himpun informasi dari Internet LANGKAH 4: Susun sebuah perpustakaan dan bibliografi pribadi dari laporan-laporan, makalah-makalah yang berguna
LANGKAH 1: Bicaralah dengan masyarakat Jenis individu apa yang mungkin Anda ajak bicara dan jenis informasi apa yang mungkin Anda peroleh dari mereka? Contoh orang yang mungkin Anda wawancari sebelum datang ke universitas untuk suatu kampanye Pride mengenai penyu
Tabel 10.2.
Bicara dengan Masyarakat
Penelitian dilakukan bersama
Metode
Apa yang mungkin Anda temukan tentang
Staf Lembaga Mitra
Diskusi Terfokus
Prioritas sehubungan dengan penyu Proyek penyu sebelumnya, saat ini dan yang direncanakan Apa yang mereka ketahui tentang penyebab menurunnya jumlah penyu, dan apa khususnya perilaku manusia yang bertanggung jawab atas penurunan ini? Laporan/ studi yang mereka miliki mengenai penyu Apa yang menurut mereka merupakan penyebab penurunan Hukum tambahan apa yang diperlukan Bagaimana rasanya bekerja di lapangan (apakah transportasi sulit, musim atau hari libur yang harus diketahui, budaya lokal yang harus diketahui, komunikasi, apakah orang-orang membantu atau tidak percaya dll.
Staf LSM konservasi lainnya
Diskusi Terfokus
Sama dengan untuk staf Lembaga Mitra
Ahli biologi
Diskusi Terfokus
Biologi penyu (apa yang mereka makan, bagaimana dan kapan mereka melakukan reproduksi dll.) Laporan dan studi tentang status populasi penyu, penyebab penurunan. Perilaku manusia tertentu apa yang bertanggung jawab atas penurunan
27
Yang dimaksud Rare dengan “ringkasan lokasi” mencakup sebagian besar apa yang disebut “Konseptualisasi” dalam patokan terbuka (Figur 1; langkah 1).
174 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
Penelitian dilakukan bersama
Metode
Staf LSM Pengembangan
Diskusi Terfokus
Staf LSM Kesehatan
Diskusi Terfokus
Agen pemerintah
Diskusi Terfokus
Pemimpin setempat (agama, politik, tradisional)
Diskusi Terfokus
Apa yang mungkin Anda temukan tentang ini? Status migratori penyu, apakah mereka bermigrasi? Daerah pemberian makan dan pembuatan sarang. Perilaku penyu Hukum tambahan apa yang diperlukan Apakah penyu memainkan peran apa pun dalam turisme, atau bisakah mereka memainkan peran (turis akan melihat mereka bersarang, atau suka melihat mereka saat berolah raga snorkel)? Seberapa penting penjualan penyu dalam ekonomi setempat? Adakah alternatif untuk daging atau tempurung penyu? Laporan/ studi yang mereka miliki mengenai penyu Adakah laporan apa pun tentang orang menjadi sakit atau sekarat karena makan penyu? Jika ada, di mana, kapan dan berapa jumlahnya?. Apakah orang menggunakan daging atau telur penyu untuk “pengobatan tradisional"? Laporan/ studi yang mereka miliki mengenai penyu Apa hukum saat ini mengenai penyu (internasional, nasional, lokal)? Bagaimana penegakan hukum Siapa yang bertanggung jawab untuk menegakkan hukum? Apa halangan bagi penegakan hukum yang baik? Hukum tambahan apa yang diperlukan Laporan/ studi yang mereka miliki mengenai penyu Perilaku manusia tertentu apa yang bertanggung jawab atas penurunan ini? Bagaimana penyu digunakan di desa-desa (sumber protein, perhiasan dari tempurung penyu, menjual daging atau tempurung penyu dll.) Apakah penyu menjadi sosok dalam budaya, kisah tradisional yang menyertakan penyu, atau signifikansi istimewa penyu atau telur mereka (apakah merupakan afrodisiak)? Adakah hal penting dari penyu dalam hal agama atau spiritual? Apakah warga setempat sadar akan penurunan jumlah penyu? Jika ya, menurut mereka mengapa penurunan itu terjadi? Apakah ada perilaku manusia spesifik yang bertanggungjawab terhadap penurunan tersebut? Budaya atau aturan setempat mengenai penyu (pantai dilindungi, musim berburu, batasan atas metode, tempat yang bisa Anda gunakan untuk berburu penyu) Bagaimana cara perburuan penyu? Metode pengumpulan telur Kapan diburu?
Sebelum Anda melaksanakan pembicaraan terarah dengan seseorang, Anda perlu menyusun sebuah daftar pertanyaan yang ingin Anda tanyakan kepada mereka, untuk “mengarahkan” pembicaraan dan memastikan bahwa Anda meliput semuanya dalam wawancara itu. Walaupun Anda sudah punya beberapa pertanyaan yang direncanakan lebih dulu untuk dikemukakan dalam wawancara, harus Anda usahakan agar pertanyaan mengalir wajar, berdasarkan informasi yang diperoleh dari responden itu, orang yang sedang Anda wawancarai. Hindari menanyakan pertanyaan spesifik dalam urutan tertentu. Pada kenyataannya, aliran pembicaraan menentukan mana pertanyaan yang dikemukakan dan yang ditiadakan, serta urutan pertanyaan itu. Jika Anda tidak memperoleh tanggapan penuh untuk sebuah pertanyaan, usahakan terus menggalinya dengan pengingat (prompt) seperti “Ada yang ingin Anda tambahkan mengenai hal tadi?” atau “Dapatkah Anda jelaskan jawaban Anda sedikit lebih mendetail?” dsb. Jika mereka mengatakan tidak tahu tentang sesuatu, tanyakan apakah ada seseorang yang mereka pikir harus Anda ajak bicara atau laporan atau makalah yang harus Anda baca. Sasaran Anda adalah membuat orang berbicara dengan Anda mengenai topik-topik yang Anda minati. Anda harus berasumsi bahwa “ Anda tidak tahu jawaban mereka akan bagaimana,” misalnya, Anda
175 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
harus mengharapkan kejutan pada akhir wawancara. Sebagian besar pertanyaan Anda hendaknya “open-ended” (pertanyaan terbuka), misalnya Anda tidak akan menyilakan mereka, seperti dalam sebuah survei, memilih dari sejumlah jawaban yang Anda sediakan. Sebaliknya, biarkan pertanyaan terbuka sehingga mereka terangsang untuk berpikir dan memberitahu Anda secara lebih luas apa yang mereka ketahui. Contohnya: Pertanyaan tertutup: “Manakah dari tiga spesies berikut ini yang secara ekologis paling penting dalam lokasi ini, gajah, macan tutul, atau gazel?” Pertanyaan terbuka: “Tolong jelaskan kepada saya sedikit tentang tiga spesies yang menurut Anda secara ekologis paling penting dalam lokasi ini.” Tentu saja kadang-kadang Anda ingin mengajukan pertanyaan tertutup. Misalnya, barangkali Anda ingin bertanya “ Apakah Anda punya laporan yang harus saya baca?” Anda mengharapkan jawaban hanya “ya” atau “tidak”. Akan tetapi kebanyakan pertanyaan Anda akan berupa pertanyaan terbuka. Pada saat ini pertanyaan Anda hendaknya terkait dengan informasi yang Anda perlukan bagi ringkasan lokasi Anda, jadi simaklah bagian sebelumnya ketika kami menyajikan topik-topik informasi yang harus Anda himpun untuk ringkasan ini, dan juga daftar di atas. Sesuaikan pertanyaan Anda dengan responden tertentu: kepada pakar biologi tanyakan tentang keanekaragaman hayati dan spesies endemik; kepada pekerja konservasi tanyakan tentang kawasan lindung dan hukumhukumnya, dsb.
Melaksanakan wawancara. Wawancara yang sebenarnya terdiri atas tiga bagian. Bagian pertama adalah untuk memperkenalkan Anda sendiri dan kajiannya. Adalah kritis untuk membina hubungan baik dengan responden dan membuatnya merasa nyaman. Tanggung jawab utama Anda adalah mendengarkan dan mengamati ketika Anda memandu responden sepanjang pembicaraan hingga semua isu penting dalam panduan wawancara sudah terliput. Ada beberapa strategi yang sudah digunakan oleh para peneliti untuk memperbaiki mutu pengalaman wawancara baik bagi peneliti maupun responden. Beberapa di antaranya: Aktif mendengarkan : Dengarkan dan susun kembali apa yang sudah dikatakan untuk memastikan bahwa Anda mengerti sepenuhnya apa yang dimaksud oleh responden. Kesabaran: Jangan membuat responden tergesa-gesa; biarkan ia berbicara bebas tetapi pandulah pembicaraan agar meliput semua isu. Fleksibilitas: Terbukalah bagi sedikit penyimpangan dari topik, yang mungkin mengharuskan pertanyaan disusun/diatur kembali atau diperlukan pertanyaan baru, lalu kembalikan pembicaraan kepada topik yang sedang ditangani. Anda dapat melakukannya! Beberapa tip praktis untuk mewawancara: Lokasi: Carilah tempat di mana Anda tidak akan diganggu, tempat yang cukup tenang dan pribadi sifatnya. Seringkali Anda harus pergi ke tempat kerja atau kantor orang yang bersangkutan untuk sebuah wawancara. Waktu: Aturlah waktunya agar Anda dapat menyimpulkan wawancara dalam sekali pertemuan, jika mungkin. Kerahasiaan (Confidentiality): Pastikan memberitahu responden bahwa Anda akan menghormati kerahasiaan mereka. Namun, tidak mungkin menjanjikan keanoniman dengan beberapa orang karena orang akan tahu siapa mereka dari apa yang mereka katakan, jadi penting untuk mengingatkan para responden tentang hal ini.
176 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
Rekaman audio. Sedapat mungkin rekamlah wawancara untuk rujukan kemudian dan meningkatkan ketepatan. Mintalah ijin dari orang yang diwawancara sebelum merekam. Pastikan bahwa baterai sudah diisi ulang, dan uji rekam sebelumnya untuk memastikan bahwa Anda dapat mendengar responden. Letakkan mikrofon dekat responden. Cantumkan label pada setiap pita (tape) atau cakram dengan 1) tanggal, 2) nama responden, dan 3) lokasi wawancara. Awali setiap wawancara dengan pernyataan ke dalam mikrofon, “Hari ini Senin, 5 Mei dan saya mewawancarai John Doe. John, setujukah Anda saya wawancarai hari ini? Tidak keberatankah jika saya rekam wawancara ini?” Catatan: Jika Anda tidak dapat merekam wawancara, buatlah catatan ekstensif selama wawancara agar Anda ingat apa yang dikatakan responden. Segera setelah wawancara, buatlah beberapa catatan untuk Anda sendiri tentang wawancara itu agar Anda dapat ingat hal-hal penting yang barangkali tidak terekam . Beberapa hal yang dicoba ditangkap di sini adalah: o Apakah responden bereaksi secara emosi? Jika demikian, terhadap apa dan apa emosinya? o Apakah responden kelihatnnya jujur sepenuhnya, menahan informasi, atau curiga terhadap maksud Anda? o Apakah ada orang lain yang hadir yang mungkin mempengaruhi tanggapannya? o Lama wawancara dalam menit. Nada: Penting sekali agar Anda tampil di depan yang diwawancarai secara profesional, netral, kompeten, berminat terhadap apa yang akan dikatakannya dan terbuka bagi apa saja yang dikatakannya dengan cara tidak menghakimi. Reaksi Anda terhadap sesuatu yang dikatakan responden hendaknya hanya keingin-tahuan atau perhatian. Jangan setuju atau tidak setuju dengan yang bersangkutan, mengangguk atau menggelengkan kepala, berteriak, melucu, atau ragu-ragu. Jangan mencoba mendidik responden, atau mempengaruhi apa yang dikatakannya dengan cara apapun. Beri jaminan bahwa respon yang jujur apa saja adalah respon yang baik. Tingkah laku: Sangat penting bahwa Anda tampil sopan, ramah, dan berminat. Jangan terlihat membicarakan wawancara dengan pihak lain, berbagi informasi responden, atau dengan cara apa pun mengkompromikan ketulusan kajian. . Busana: Berpakaianlah dengan santun sesuai keadaan. Orang sangat menyadari pakaian. Jika Anda berpakaian terlalu resmi, orang akan memperlakukan Anda sebagai orang luar dan barangkali tidak menanggapi sepenuhnya (kecuali jika mereka pun berpakaian resmi sekali). Jika Anda terlalu tidak resmi, mungkin mereka tidak memperlakukan Anda dengan hormat. Transkripsi: Sesegera mungkin seusai wawancara (agar masih segar dalam ingatan Anda), pindahkanlah rekaman atau catatan Anda kedalam file Microsoft Word. Anda dapat menyusun file Word untuk tiap orang yang diwawaancara menggunakan panduan wawancara sehingga tidak perlu mengetik ulang tiap pertanyaan. Catatan Anda pun harus masuk file ini. Tidak perlu mengetik setiap kata yang diucapkan oleh responden, cukup dengan kalimat Anda sendiri ata simpulan atau ringkasannya. Namun, jika ada bagian yang khusus “menjelaskan” atau kutipan menarik, maka perlu Anda kutip kata demi kata apa adanya dan simpan sebagai “kutipan” sehingga Anda tahu itu adalah kutipan. Cobalah menangkap inti sari dari semua komentar substansial. Simpan catatan untuk rujukan di masa mendatang. Laporan: Dalam hal ini, Anda akan melaporkan temuan Anda dalam draf ringkasan lokasi, bukan sebagai ringkasan laporan, jadi ikuti petunjuk menyusun ringkasan lokasi yang disajikan dalam bab sebelum ini dalam bagian ini.
LANGKAH 2: Kunjungi perpustakaan setempat Perpustakaan dimiliki oleh berbagai organisasi dan bahkan beberapa pribadi. Banyak individu yang menyimpan buku-buku, artikel-ertikel, dan makalah-makalah yang relevan dengan pekerjaan mereka dan karena itu membentuk sebuah “perpustakaan mini” yang mungkn hanya mengisi sebuah rak
177 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
buku. Ketika mewawancarai responden, selalu pastikan untuk bertanya tentang perpustakaan dan apakah Anda boleh mengunjunginya. Setiap perpustakaan diatur mengikuti cara yang sedikit berbeda, tetapi sering kali ada seseorang yang dapat menunjukkan kepada Anda bagaimana perpustakaan itu diatur dan bagaimana cara menemukan bahan-bahan yang terdapat dalam perpustakaan itu. Anda dapat mulai menghimpun bahan-bahan untuk perpustakaan Anda sendiri, berupa buku, laporan, makalah, dsb, yang menurut Anda berguna bagi pekerjaan Anda. Di perpustakaan tertentu Anda boleh meminjam buku atau bahan lain dari perpustakaan untuk dibawa pulang atau ke tempat kerja untuk dibaca. Di perpustakaan lain Anda harus membaca di tempat. Dalam kedua keadaan tadi Anda harus membuat catatan tentang apa yang Anda pelajari. Di mana saja perpustakaan yang memiliki berbagai jenis dokumen? Perpustakaan umum Perpustakaan universitas Sekolah menengah Organisasi non-pemerintah, termasuk organisasi Anda sendiri, organisasi konservasi, pembangunan dan kesehatan dan sebagainya Lembaga pemerintah Peneliti atau ilmuwan lokal Jika Anda temukan buku laporan dan informasi lain dalam perpustakaan, bacalah dan buatlah catatan yang sistematis. Dalam catatan Anda pastikan untuk menunjukkan 1) judul sumber informasi, 2) tanggal terbit, 3) penulis, dan 4) nomor halaman yang menurut Anda penting agar Anda dapat mencarinya kembali. Laporkan informasi ini, sesuai keperluan, dalam draf ringkasan lokasi. Simpanlah catatan Anda untuk rujukan di masa mendatang.
LANGKAH 3: Memperoleh informasi dari Internet Koneksi Anda dengan Internet dapat Anda manfaatkan untuk mencari beberapa informasi yang Anda perlukan. Internet itu seperti sebuah perpustakaan elektronik global, dan tersedia sejumlah besar informasi di dalam jejaring (web). Masalahnya adalah mencarinya dengan efisien dan kemudian memutuskan apakah itu berguna. Menggunakan Internet untuk kajian, Anda memerlukan satu atau dua hal untuk mulai: 1. Alamat Jejaring (web sites) dari internet yang mungkin mengandung informasi yang Anda inginkan. Banyak organisasi konservasi memiliki situs jejaring yang mungkn berguna bagi Anda untuk mmeperoleh informasi tentang keanekaragaman hayati, ancaman terhadap keanekaragaman hayati, strategi untuk melindungi keanekaragaman hayati, dan informasi lain. Tabel berikut ini memberi Anda alamat-alamat jejaring yang mungkin berguna bagi Anda dan kami tahu menyediakan informasi yang baik. Tabel 10.3.
Sumber Informasi dari Internet
Organisasi African Wildlife Foundation (AWF) Alliance for Zero Extinction Biodiversity Conservation – Online journal
Jenis informasi yang dapat Anda temukan dalam situs ini Konservasi keanekaragaman hayati di Afrika Konservasi keanekaragaman hayati Akses bebas ke abstrak artikel-artikel jurnal ilmiah/ditelaah bebas (peerreviewed); untuk memperoleh naskah lengkap harus membayar uang langganan.
Alamat Jejaring (URL) http://www.awf.org/ http://www.zeroextinction.org/ http://www.springerlink.com/conten t/0960-3115
178 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
Organisasi Biodiversity Conservation – Webbased textbook Birdlife International
Bonn Convention on Migratory Species
Bushmeat Crisis Task Force Center for Biodiversity Conservation di American Museum of Natural History Center for Communication Programs (CCP) di Johns Hopkins Centers of Plant Diversity
Communication Initiative
Conservation Measures Partnership (CMP)
Conservation International (CI Center for Applied Biodiversity Science (CABS) at CI
Conservation Evidence
Convention on Biological Diversity Convention on International Trade in Endangered Species (CITES)
Jenis informasi yang dapat Anda temukan dalam situs ini Buku teks berbasis jejaring yang komprehensif atau menyeluruh meliputi banyak isu keanekaragaman hayati – kumpulan informasi dasar yang bagus sekali Konservasi burung dan sensus populasi burung. Situs jejaring menyediakan naskah konvensi, negara mana yang menandatangani, program, dan informasi lain tentang kesepakatan penting ini.
Alamat Jejaring (URL) http://www.dbc.uci.edu/~sustain/bio 65/Titlpage.htm
http://www.birdlife.org/
http://www.cms.int/
Informasi tentang daging hasil buruan sebagai ancaman dan proyek-proyek untuk mengurangi ancaman
http://www.bushmeat.org/portal/serv er.pt
Terbitan dan informasi tentang programprogram mereka di seluruh dunia
http://cbc.amnh.org/
Informasi tentang dampak manusia pada lingkungan
populasi
Informasi tentang keanekaragaman hayati tumbuhan di benua Amerika Banyak sekali informasi tentang program komunikasi seluruh dunia yang mempromosikan sasaran lingkungan dan kesehatan. Untuk berlangganan Anda dapat mendaftar secara gratis di Drumbeat, dan mendapatkan ulasan dan studi kasus program komunikasi yang meliput kampanye-kampanye di seluruh dunia Informasi tentang Ancaman, Manajemen Adaptif, dan Miradi. Konservasi keanekaragaman ancaman, daerah kritis.
hayati
,
CABS adalah situs jejaring CI untuk riset ilmiah dan mempunyai informasi tentang hotspot keanekaragaman hayati mereka Situs yang menyediakan jurnal online yang dapat dilihat mengenai strategi manajemen konservasi Situs jejaring menyediakan naskah konvensi, Negara mana yang menandatangani, program, dan informasi lain tentang kesepakatan penting ini. Situs jejaring menyediakan naskah konvensi, Negara mana yang menandatangani, program, dan informasi lan tentang kesepakatan penting ini.
http://www.jhuccp.org/topics/pop_e nviron.shtml http://botany.si.edu/projects/cpd/
http://www.comminit.com/
http://www.conservationmeasures.or g/CMP/ http://www.conservation.org/Pages/ default.aspx http://science.conservation.org/porta l/server.pt
http://www.conservationevidence.co m/ http://www.cbd.int/
http://www.cites.org/
179 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
Organisasi Demographic and Health Surveis (DHS)
Jenis informasi yang dapat Anda temukan dalam situs ini Data dari survei nasional di Negaranegara berkembang seluruh dunia tentang kesuburan, kesehatan, dan pembangunan.
Ecological Society of America (ESA)– Satellite images
Gambar satelit dari lokasi-lokasi seluruh dunia diambil oleh 7 satelit yang berbeda
Fishbase
Informasi tentang 30.200 spesies ikan
Foundations of Success (FOS)
Manajemen , pemantauan dan evaluasi adaptif Terbitan dan informasi tentang keanekaragaman hayati, ancaman, perubahan iklim, hukum, dan topik lain.
Global Environment Facility (GEF) Global Forest Watch
Peta-peta dan spasial (tata ruang) hutanhutan seluruh dunia,
Google Earth
Google Earth sama dengan peta Google (di bawah ini) kecuali ada piranti lunak gratis yang memungkinkan Anda melihat banyak fitur (nama, batas, jalan) diterapkan di atas foto dari satelit (satellite image). Anda dapat mengunduh versi gratisnya dari situs web ini atau membeli versinya yang lebih rumit.
Google Maps
Peta dan foto dari satelit dunia
Alamat Jejaring (URL) http://www.measuredhs.com/
http://earth.esa.int/earthimages/ http://www.fishbase.org/search.php http://fosonline.org/ http://www.gefweb.org/ http://www.globalforestwatch.org/en glish/index.htm
http://earth.google.com/
http://maps.google.com/ http://www.ecotourism.org/webmod ules/webarticlesnet/templates/eco_te mplate.aspx?a=12&z=25
International Ecotourism Society
Ekowisata
International Mechanism of Scientific Expertise on Biodiversity (IMoSEoB)
Menyediakan beberapa kajian kasus penggunaan sains untuk mempromosikan keanekaragaman hayati; sudut pandang politik tingkat tinggi
International Union for the Conservation of Nature (IUCN)
Daftar merah IUCN: Informasi tentang status terancam spesies-spesies seluruh dunia; menyediakan rujukan tentang spesies yang terdaftar.
Marine Protected Area Management Effectiveness Initiative
Informasi dan kajian kawasan lindung laut
http://www.imoseb.net/
http://cms.iucn.org/
Millennium Ecosystem Assessment Natureserve
NOAA Coral Health & Monitoring program
kasus
tentang
Menyediakan laporan tentang status ekosistem dan ancaman terhadapnya di seluruh dunia Informasi tentang landasan ilmiah bagi tindakan konservasi; proyek-proyek terutama di benua Amerika Menyediakan layanan dan sumbersumber informasi untuk para peneliti dan masyarakat umum untuk membantu meningkatkan dan mendukung kesehatan terumbu karang di seluruh dunia
http://cms.iucn.org/about/work/prog rammes/species/red_list/search_iucn _red_list/index.cfm http://effectivempa.noaa.gov/welco me.html http://www.millenniumassessment.o rg/en/index.aspx http://www.natureserve.org/
http://www.coral.noaa.gov/ http://www.nmfs.noaa.gov/habitat/e ad/EADhome.htm
Menyediakan informasi tentang perikanan laut.
180 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
Organisasi Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) Population Reference Bureau (PRB) RAMSAR Rare
Jenis informasi yang dapat Anda temukan dalam situs ini Data demografi dan sosioekonomi tentang populasi global, banyak terbitan Data demografi dan sosioekonomi tentang populasi global, disusun berdasarkan tingkat negara atau kawasan Konvensi RAMSAR tentang Lahan basah, informasi tentang konvensi Informasi tentang Pride dan programprogram Rare lain
Alamat Jejaring (URL) http://caliban.sourceoecd.org/vl=480 6662/cl=18/nw=1/rpsv/factbook/
http://www.prb.org/Datafinder.aspx http://www.ramsar.org/ http://www.rareconservation.org/ http://conservation.wikia.com/wiki/ Main_Page
Rare-Wiki
Informasi tentang pengurangan ancaman keanekaragaman hayati
Scripps Institute of Oceanography
Informasi tentang keanekaragaman hayati laut, ancaman terhadapnya, dan konservasinya
The Nature Conservancy (TNC)
Mitra Rare – informasi tentang programprogram di seluruh dunia, kawasan lindung dan manajemen
http://www.nature.org/?kw=google &gclid=CPb3h5eiiJMCFSIwlgodN mRGgA
Banyak terbitan tentang keanekaragaman hayati
hilangnya
http://www.unep.org/
Peta dan informasi tentang kawasan lindung di seluruh dunia Informasi tentang program-program konservasi USAID seluruh dunia termasuk kawasan lindung, kehutanan, dan keanekaragaman hayati Online encyclopedia, with basic information on many topics including biodiversity Mitra Rare – Informasi tentang programprogram WCS di seluruh dunia Informasi tentang pembangunan berkelanjutan seluruh dunia, termasuk hutan-hutan Mitra Rare – Informasi tentang programprogram WWF di seluruh dunia
http://www.wdpa.org/
United Nations Environment Program (UNEP) UNEP World Database on Protected areas USAID Environment Program
Wikipedia Wildlife Conservation Society (WCS) World Bank World Wildlife Fund (WWF)
http://cmbc.ucsd.edu/Research/
http://www.USaid.gov/our_work/en vironment/biodiversity/index.html http://en.wikipedia.org/wiki/Conserv ation_biology http://www.wcs.org/ http://www.worldbank.org/ http://www.worldwildlife.org/bsp/
2. Gunakan sebuah “Search Engine” (Mesin Pencari) untuk menemukan situs jejaring yang dapat berguna bagi Anda. Mesin Pencari adalah program-program di Internet yang memiliki indeks subyek-subyek yang ditangani dalam tiap situs web. Anda menggunakan kata kunci untuk memberitahu mesin pencari apa yang Anda ingin pelajaridan mesin akan berupaya sebaik-baiknya untuk mencari beberapa situs yang relevan untuk Anda. Mesin pencari yang umum dijumpai dalam penjelajah Internet pada kebanyakan computer adalah 1) Google (http://www.google.com/), 2) Yahoo (http://www.yahoo.com/), dan 3) MSN live search (http://www.live.com/). Ketika Anda terhubung dengan Internat, computer Anda akan mempunyai sebuah default search engine (barangkali salah satu dari yang tiga tadi) yang dapat Anda gunakan. Nah, sekarang mari kita ketik kata kunci “biodiversity conservation” ke dalam browser apa saja yang Anda miliki dan tekan return. Apa yang Anda peroleh? Menggunakan Google, kita peroleh 1.190.000situs web dalam 0,29 detik!!! WOW!. Dan itu distur menurut relevansinya bagi kata kunci Anda, sehingga yang terbaik akan terlihat dalam halaman pertama. Namun, banyak sekali situs web
181 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
yang harus dilihat. Marilah kita persempit pencarian kita dengan melihat hanya situs Web yang menangani konservasi harimau di India. Ketiklah dalam search area kata kunci “tiger conservation India”; apa yang Anda peroleh? Masih kita peroleh 800 000 situs web, tetapi sudah lebih sempit. Anda mengerti sekarang?
Mencari Buku Gunakan Web untuk mencari detail-detail buku tradisional dari subyek yang sedang Anda pelajari. Bagi seorang ilmuwan lingkungan, cara paling sederhana untuk menemukan detail buku-buku mutakhir seringkali menggunakan situs Web penjual buku lingkungan, NHBS.COM. (Anda tidak perlu membeli bukunya ketika Anda menemukannya!) Masih banyak penjual buku lain dengan situs Web yang baik, termasuk: 1) Amazon.com (untuk bukubuku Amerika), 2) Amazon.co.uk (untuk buku-buku Inggris), dan 3) Amazon.fr (untuk buku-buku Prancis). Anda pun dapat mencari informasi tentang buku-buku tua, yang tidak lagi dapat diperoleh edisi barunya, di http://www.abebooks.com/. Inilah situs yang menyediakan mesin pencari yang mencari berjuta-juta buku yang dijual oleh beribu-ribu penjual buku tangan kedua di seluruh dunia. Seperti Amazon, ini sangat bermanfaat untuk riset. Anda tidak harus membeli buku online.
Pendekatan lebih akademis untuk menemukan buku-buku adalah mencari katalog the British National Bibliography atau the American Library of Congress. Situs The UKC Templeman Library terkait dengan katalog-katalog berbagai perpustakaan universitas lain.
LANGKAH 4: Himpunlah sebuah perpustakaan pribadi dan sebuah bibliografi dari laporan, makalah apa saja yang berguna Anda akan mulai mengumpulkan buku-buku, makalah, alamat situs jejaring, dan berbagai hal lain yang sangat berguna bagi Anda. Akan Anda atur semua itu dalam sebuah cara yang memungkinkan Anda mengingat di mana dapat Anda temukan informasi berlanan dan kemudian kembali kepadanya jika diperlukan. Beberapa petunjuk menyusun sebuah bibliografi adalah sebagai berikut: Untuk makalah, laporan, buku dan dokumen tertulis lain, gunakan format ini: Nama belakang/pertama penulis, (tahun diterbitkan), judul makalah atau buku, jurnal atau penerbit (dalam huruf miring). Tampilannya sebagai berikut: Vaughan, Peter, Alleyne Regis and Edward St. Catherine (2000). Effects of an entertainment-education radio soap opera on family planning and HIV prevention in St. Lucia. International Family Planning Perspectives, Vol 26, No. 4. Halaman 148 hingga 157. Untuk situs Web, gunakan format: Nama organisasi, tanggal Anda mengunjunginya, alamat web. Dapat terlihat seperti ini: Rare (5 Juni, 2008), http://www.rareconservation.org/ Untuk wawancara pribadi, gunakan format ini: Nama nara sumber (akhir/pertama),(tanggal wawancara), gelar, organisasi. Dapat terlihat seperti ini: Vaughan, Peter (5 Mei, 2008) Director of Research, Rare.
182 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
183 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
Bagian 11:
Buat konsep ringkasan lokasi untuk memberi orang lain pemahaman dasar tentang lokasi mereka
Di akhir bagian ini, Anda akan bisa: Memahami komponen kritis dari suatu ringkasan lokasi. Berbagi konsep ringkasan dari lokasi kampanye Anda yang memberikan tinjauan tentang keanekaragaman hayati dan ancaman di lokasi Anda.
Anda harus membawa ringkasan lokasi yang sudah lengkap saat mengikuti fase universitas pertama Anda.
184 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
185 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
Apa yang dimaksud dengan Ringkasan Lokasi? Pembaca Rencana Proyek Anda akan perlu memahami konteks tempat ditulisnya rencana tersebut. Rencana tersebut mungkin dibaca oleh para donor, pakar tematik dari luar wilayah Anda, mitra dan manajer kampanye lainnya. Mereka mungkin tidak terbiasa dengan lokasi Anda, keanekaragaman hayatinya, orang-orangnya dll. Memahami hal ini akan membantu para pembaca memahami logika di balik kampanye Anda dan memungkinkan mereka untuk berkomentar lebih baik mengenai kampanye Anda tersebut. Kami menyebut ini sebagai melakukan penilaian lokasi. Penilaian lokasi ini hendaknya dibumikan (grounded) dalam sains dan dibangun berdasarkan riset yang dilaksanakan dengan otorita pengetahuan. (Topik berikutnya dalam bagian ini menjelaskan bagaimana melaksanakan riset tersebut.) Boleh jadi Anda sudah menghimpun beberapa informasi ini dalam lamaran/pendaftaran Anda, jadi rujuklah itu juga. Hasil-hasil penilaian lokasi diurakan dalam ringkasan lokasi. Bab pertama Rencana proyek Anda adalah ringkasan lokasi itu. Ringkasan lokasi menguraikan letak lokasi, topografinya, penggunaan lahan yang ada, demografi, nilai-nilai dan target keanekaragaman hayati kritis, ancaman yang diketahui dan penyebabnya, strategi konservasi yang ada, serta ringkasan dari rencana-rencana pengelolaan apa saja yang relevan, kebijakan dan legislasi yang berpengaruh atau berdampak pada lokasi. Anda harus membawa draf ringkasan lokasi bersama Anda ke universitas.
Anda harus membawa konsep ringkasan lokasi ke universitas.
Ketika Anda mempelajari bab ini, Anda akan menyelesaikan beberapa latihan. Tenang saja dan kerjakan dengan hati-hati. Latihan-latihan ini adalah komponen individual dari ringkasan lokasi Anda. Sebuah template untuk draf ringkasan lokasi muncul pada akhir bab.
Pengantar Konservasi alam hanyalah salah satu dari sekian banyak kemungkinan penggunaan bagi lokasi tertentu apa saja. Lokasi konservasi lazimnya digunakan untuk berbagai tujuan pada waktu yang sama, misalnya konservasi air, pertanian, perburuan dan bentuk-bentuk lain ekstraksi sumber daya, akomodasi pemukiman, kegiatan riset dan edukasi, dan pariwisata. Kepentingan relatif penggunaan yang berlain-lainan ini hampir pasti akan berubah dengan berjalannya waktu. Misalnya, di banyak negara industri sejak dulu, di mana industri berat sudah lama berhenti, lokasi-lokasi bekas industri, yang semula diciptakan di daerah alami, sekarang berubah kembali menjadi area hidupan liar yang berkembang. (Jelajahi Internet untuk mencari lokasi seperti ini menggunakan “industrial sites” dan “nature reserve” sebagai istilah jelajah kunci. Akan Anda temukan banyak contoh.) Jelasnya, ciri-ciri sebuah lokasi spesifik akan menentukan: kemungkinan bagi apa yang dapat terjadi di sana, apakah kegiatan-kegiatan yang terjadi berlangsung secara selaras atau bertentangan satu
186 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
sama lain, dan apakah kegiatan-kegiatan tersebut akan berkelanjutan dalam jangka panjang. Bahkan di mana masalah/ancaman kunci yang dihadapi lokasi dapat dengan mudah diidentifikasi, solusi efektif bagi mereka menuntut pengertian yang cermat akan lokasi itu sendiri karena situasi sebenarnya hampir selalu lebih rumit daripada yang pertama terlihat dan dampak melaksanakan tindakantindakan tertentu tidak harus seperti yang diharapkan. Contoh berikut ini menggambarkannya. Contoh: Api sebagai Teman atau Musuh Sebuah contoh terkenal adalah mengenai perlindungan hidupan liar terhadap dampak kebakaran. Sekali peristiwa (pada tahun 1950an dan 1960an) konservasi alam didominasi oleb gagasan bahwa proses destruktif harus dicegah. Praktek standar dalam pengelolaan kawasan lindung adalah mencegah kebakaran terulang kembali dan menghentikan yang ada. Hal ini mengubah penampilan beberapa ekosistem, khususnya padang rumput dan hutan. Spesies lain mulai bermunculan dan yang lain lenyap. Beberapa ekosistem mulai berubah sama sekali, berubah dari padang rumput menjadi hutan. Menyadari pentingnya api dalam menciptakan dan merawat habitat tertentu, para manajer taman melembagakan sebuah kebijakan yang membolehkan kebakaran alami mengikuti alurnya sendiri dan padam sendiri kecuali jika kebakaran menjadi sangat besar dan membahayakan kawasan. Tampaknya kabijakan ini berhasil baik. Akan tetapi pada tahun 1988, Yellowstone National Park di Amerika Serikat kehilangan 35% dari seluruh areanya yang seluas hampir 900 000 hektar karena kebakaran. Ini terjadi seusai kekeringan berkepanjangan, yang meningggalkan banyak sekali bahan-bahan kering di tanah. Tanggapannya, baik nasional maupun internasional, bagi sebagain besar adalah mempertimbangkan kembali kebijakan mereka tentang kebakaran, menilai kembali lokasi mereka, dan memberlakukan peraturan pembakaran terkendali atau pencegah.
Walaupun kebutuhan untuk melaksanakan penilaian lokasi itu jelas, detail tentang apa yang sebenarnya harus dinilai boleh jadi tidak langsung tampak. Tujuan bagian ini adalah untuk mempertimbangkan subyek ini dari sudut pandang Ilmuwan Konservasi. Catatan penting: Sambil menyimak bagian ini, Anda dapat menemukan banyak perbendaharaan kata dan konsep baru. Adalah penting bagi Anda untuk belajar apa artinya dan menggunakan mereka dengan benar. Cara terbaik untuk mempelajarinya adalah dengan merujuk Daftar Istilah pada halaman 237-244 ketika Anda terbentur sebuah istilah yang tidak Anda kenal. Keterangan untuk beberapa istilah ditawarkan di sini, tetapi yang lain hanya muncul dalam Daftar Istilah. Mungkin Anda akan dihubungi (boleh jadi pada waktu terpenting dalam kampanye Anda) untuk menjelaskan konsep-konsep ini kepada masyarakat yang menuntut cara pembelajaran tentang mereka yang sederhana tetapi imajinatif. Jika Anda mampu melakukannya, Anda akan memberi sumbangan berharga pada pembinaan kapasitas komunitas lokal untuk mengkonservasi sumber daya alami mereka dengan menjadikan mereka pun dapat menggunakan konsep ini dengan baik. Pentingnya mengembangkan pengenalan yang baik dan sesuai sehubungan dengan konsep-konsep ini dan konsep lain yang terkait konservasi keanekaragaman hayati tidak dapat terlalu keras dinyatakan. Ketika mengerjakan topik ini sediakan waktu untuk menyimak dan menguasai konsep-konsep dan perbendaharaan kata.
187 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
Komponen Kritis Sebuah Penilaian Lokasi Penilaian Lokasi adalah sebuah elemen kunci dalam menyusun strategi konservasi yang efektif. Secara sederhana, kita harus tahu apa yang ada di sana dan bagaimana berfungsinya sebelum kita dapat dengan cendekia menangani masalah yang mungkin kita temukan. Komponen kritis menyeluruh yang harus kita pertimbangkan dalam melaksanakan penilaian lokasi dapat dikategorikan dalam judul subyek sebagai berikut. Anda dapat menggunakan judul yang sama untuk mengatur ringkasan lokasi Anda. Letak umum dan khusus Definisi lokasi & geologi derta topografinya Keanekaragaman hayati Kepemilikan lahan dan aspek-aspek legislatif lain Demografi & faktor-faktor sosial-ekonomi Nilai konservasi Ancaman-ancaman Pengelolaan Dalam bagian ini, masing-masing subyek ini akan dipertimbangkan dari perspektif Ilmu Konservasi. Dengan kata lain, kami akan membahas ringkas bagaimana subyek-subyek itu dapat berdampak pada (dan mereka sendiri menerima dampak dari) hidupan liar dalam lokasi dan konservasinya. Jelas bahwa beberapa akan lebih penting daripada yang lain, dan kepentingan relatif ini berbeda menurut lokasi. Maknanya pada tingkat ini adalah untuk membawa Anda berpikir tentang detail-detail subyek yang berbeda ini sehubungan dengan lokasi Anda sendiri. Sambil melakukannya, Anda dapat mulai menyusun draf penilaian lokasi dan melanjutkan membuat daftar Informasi, Sumber-sumber dan Pemangku Kepentingan. Akan Anda temukan beberapa contoh dan tabel-tabel kecil pertanyaan untuk melengkapi lokasi Anda. Sebuah tabel lebih lengkap muncul pada akhir topik ini. Anda harus melengkapi tabel ini dan menggunakannya sebagai dasar bagi ringkasan lokasi dalam Rencana Proyek Anda.
1. Letak umum dan khusus Mengapa letak umum dan khusus penting dari sudut pandang Ilmu Konservasi? Pikirkanlah faktorfaktor ini: Garis lintang: Garis lintang saja dapat memberi beberapa gambaran mengenai keanekaragaman hayati yang mungkin terdapat di suatu lokasi. Lokasi dalam garis-garis lintang tropis akan melatari keanekaragaman hayati dengan tingkat-tingkat lebih tinggi dibandingkan daerah bermusim empat atau daerah kutub. Terletak di sebuah pulau atau di gunung yang tinggi dapat juga berarti tingkat endemik lebih tinggi (artinya sebuah spesies terbatas dalam sebuah lokasi spesifik) karena populasi organisme yang terkucil (isolated) cenderung mengalami proses spesiasi setelah beribu-ribu tahun, yang berlangsung dalam kondisi tertentu mereka untuk menjadi spesies baru dalam spesies itu sendiri. Proses ini lebih mungkin terjadi di pulau-pulau dan gunung-gunung. Isolasi: Semakin jauh letak sebuah lokasi tertentu dari lokasi sejenis yang paling dekat juga penting. Semakin terisolasi sebuah komunitas hayati, semakin besar kemungkinannya bahwa sebuah spesies baru akan timbul di dalamnya. Namun, jika sangat jauh letaknya, kesempatan terkolonisasim oleh spesies lain menurun drastis. Karena itu, tingkat-tingkat keanekaragaman keseluruhan dapat relatif rendah di tempat-tempat yang sangat terkucil
188 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
Ukuran: Semakin besar ukuran lokasi, semakin tinggi kemungkinannya mengandung berbagai ekosistem dan habitat, dan mendukung organisme, (misalnya burung pemangsa, yaitu elang, rajawali atau burung hantu) yang membutuhkan kawasan luas untuk mencari mangsa dan berkembang biak dengan memadai. Jadi tidaklah mengherankan jika pulau-pulau dan kepulauan tropis yang besar dan relatif terkucil (seperti Kuba, Hawaii, Madagaskar, New Caledonia, New Zealand, Papua New Guinea, dan Kepuauan Solomon) adalah kawasan yang dikenal mempunyai gginya kepadatan keanekaragam hayati dan tingkat endemik yang tinggi. (simak ctoh dalam kotak di bawah ini: Relative Levels of Biodiversity). Faktor-faktor Lain : Tempat kawasan-kawasan biogeografis utama bersambungan, misalnya di Amerika Tengah, perpaduan flora dan fauna dari kedua arah dapat menghasilkan tingkat-tingkat keanekaragaman hayati yang jauh lebih tinggi. Semua jenis bioma pun, terutama hutan tropis lembab dan terumbu karang, secara hayati khusus beraneka ragam berkat perpaduan sifat-sifat iklim, struktural dan bioloi yang memungkinkan terjadinya lebih banyak relung ekologi (ecological niches). Karena perpaduan semua faktor ini dan faktor-faktor lain, bagian-bagian dunia khusus dinamakan „bercak panas‟ („hot spots‟ ) keanekaragaman hayati global (diukur secara prinsip menurut kekayaan spesies dan tingkat endemik spesiesnya). Karena itu lokasi spesifik ini penting sehubungan dengan tingkat-tingkat keanekaragaman hayati yang mungkin didukungnya.
Isilah informasi berikut ini, (perluas kotaknya kalau perlu) Tabel 11.1. Lokasi
Ringkasan Lokasi - Letak Umum dan Khusus Di negara + kawasan mana letak lokasi Anda? Di Indonesia, Propinsi Nusa Tenggara Timur, Kabupaten Alor dengan Letak Geografis
123.751 - 124.771 LS dan -8.603 - -8.443 BT
Bagaimana cara erbaik menggambarkannya sehubungan dengan: kawasan biogeografi utama; bioma; dan ekosistem? Gunakan Web untuk mencarinya. (Halaman web ini http://www.nationalgeographic.com/wildworld dapat membantu) Kawasan Konservasi Laut Daerah Kabupaten Alor terletak di Laut Sawu, di dalamnya terdapat ekosistem terumbu karang terbaik Nomor 2 di dunia Berapa hektare ukuran lokasi, dan bagaimana kondisi iklim yang ada? 400.000 ha, kondisi iklim tropis
189 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
2.
Definisi lokasi & geologi dan topografinya Ciri-ciri spesifik lokasi itu sendiri sama atau bahkan lebih penting daripada letaknya sehubungan dengan keanekaragaman hayatinya. Geologi yang mendasarinya berpengaruh besar atas flora dan fauna yan dapat dijumpai di permukaan. Jenis-jenis batuan yang berbeda mempunyai ciri kimiawi dan fisik yang berbeda pula. Beberapa dia antaranya menjadikan tanah di atasnya bersifat asam, misalnya batu pasir/paras, serpih (shales), batu lumpur (mudstones) dan batubara yang kandungan silikanya tinggi. Sebaliknya lapisan tanah keras berkapur dan batuan kapur, menghasilkan tanah yang bersifat alkalin (basa) dan miskin hara. Ukuran dan variasi partikel batuan dalam tanah juga penting. Partikel-partikel itu menentukan baikburuknya tanah menyerap air dan kapasitas menyimpan airnya. Partikel-partikel itu dapat menyebabkan tanah menjadi sangat kering, sehingga mudah longsor, dan/atau haranya mudah terbasuh lenyap. Sebaliknya, partikel batuan dapat membuat tanah sangat basah dan berlumpur. Dalam hal ini, udara tidak dapat menembus sangat dalam ke dalam tanah dan akar tetumbuhan kekurangan oksigen.
190 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
Tanah abu vulkanis sangat subur, kaya hara, dan mengalirkan air dengan (drainase) baik. Tanah ini mampu menyimpan air dengan baik (sehingga banyak orang membuka lahan pertanian di dekat gunung berapi, sekalipun masih aktif!). Sebagaimana Anda ketahui, vegetasi yang dapat tumbuh di sebuah lokasi tertentu sangat bergantung pada keadaan geologi yang mendukungnya, sehingga agar sebuah spesies tanaman berhasil tumbuh dengan baik ia harus menyesuaikan diri dengan ciri-ciri spesifik tanah tempat tumbuhnya. Nyatanya, tanah adalah hasil hubungan antara keadaan geologi, iklim, flora dan fauna. Tanah-tanah ini tidak akan terdistribusi dengan merata. Pada permukaan yang curam dan terbuka, tanahnya mudah tererosi oleh angin dan hujan, misalnya terbasuh dan tertiup lalu menumpuk di lembah, tanah datar, dan delta. Jadi topografi sebuah lokasi (atau bentuk lahan) juga akan membantu menentukan apa yang tumbuh di sana. Selain itu, topografi yang tercipta oleh kekuatan alam yang mengangkat, menekan dan memelintir lahan ini, memuntahkan dan memanaskan bagian-bagian dalamnya, dan kemudian menggosok semua itu dengan air dan angin selama berjutajuta tahun, sering memunculkan beragam jenis batuan di bawahnya, masing-masing dengan konsekuensi khasnya untuk tanah.
Tulislah informasi berikut ini (perluas kotaknya kalau perlu). Tabel 11.2. Geologi dan topografi
Ringkasan Lokasi - Definisi Lokasi, Geologi, Topografi Carilah dalam Internet menggunakan istilah “geology and soils”, dan telusurilah hasil-hasil Anda untuk mencoba dan memahami hubungan antara keduanya. Kaitan ke website berikut akan berguna: http://web.ukonline.co.uk/fred.moor/soil/links/l0101.htm. Bawalah juga peta lokasi Anda. Gunakan informasi yang berasal dari pencarian Web untuk menjelaskan fitus fisik lokasi Anda dan sekitarnya, termasuk geologi, topografi dan sistem drainasenya. Belukar : 58.536 Ha DAnau : 21,93 Ha Hamparan Pasir Pantai : 76,613 Ha Hutan dataran rendah primer : 94.926,14 Ha Hutan Dataran Tinggi primer : 1.420,458 Ha Hutan Mangrove : 790.037 Ha Kebun : 3.797,968 Ha Lahan Terbuka :509,050 Ha Pemukiman Desa : 4.252,905 Ha Pemukiman Kota : 400,615 Penggaraman : 1,509 Ha Perkebunan Campuran : 11.626,207 Ha Rawa : 81,937 Ha Rumput/Savana : 70.060,242 Ha Sawah tadah hujan : 249,025 Ha Semak : 25.315,525 Ha Sungai : 40,079 Ha Tanah Ladang : 22.240,559 Ha http://vidi.webege.com/potensi/liputan lahan/mapview/index.html Kategori berikut ini (walau tidak meluas) akan membantu Anda menjelaskan topografi. Anda dapat juga menilai sumbangan relatif tiap fitur pada lokasi berdasaran apakah sumbangan itu: * ada tetapi tidak menonjol ** terlihat *** menonjol **** dominan. Bentuk lahan:
191 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
Datar Pamah Bukit Tebing Gunung
Pesisir (Coast) Esturi Lembah lebar Lembah sempit Jurang dalam
Rawa (Swamp) Rawa paya (Marsh) Dataran lumpur Gumuk Pantai (Beach)
Telaga Danau Sungai Anak sungai Terusan Parit
Lereng : (dapat diterapkan pada bentuk lahan)
Vertikal Bergelomnag
3.
Curam Datar
Melandai
Keanekaragaman hayati
Selama dua puluh tahun terakhir ini, keanekaragaman hayati telah menjadi istilah kunci yang digunakan sehubungan dengan konservasi hidupan liar. Asumsi inti yang mendasarinya adalah bahwa semakin banyak keanekaragam hayati dapat dikondervasi, semakin baik. Keanekaragaman hayati adalah istilah yang sangat berguna karena meliputi variasi biologi yang terdapat dalam semua tingkatan, termasuk: proses molekuler yang terjadi dalam organisme,
192 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
variasi genetika di dalam dan antar populasi dari spesies yang sama, variasi yang diwakili oleh jumlah keseluruhan spesies, kelimpahan (abundance) relatif dari taxa berbeda pada semua tingkat klasifikasi, dan pengaturan koleksi spesies ke dalam komunitas, hingga perbedaan yang terjadi antara habitat, ekosistem dan bioma. Walaupun ada isu-isu dan pilihan menarik sehubungan dengan apa yang sebenarnya kita cari ntuk dikonservasi, kebanyakan orang mula-mula terfokus pada tingkat spesies karena itulah unit yang termudah dimengerti untuk ditangani. “Kekayaan spesies” merujuk pada jumlah spesies yang terdapat dalam sebuah tempat tertentu. Kebanyakan non-ilmuwan berpikir tentang keanekaragaman hayati dalam arti kekayaan spesies. Padahal para ilmuwan lebih memilih untuk berfokus pada “kelimpahan spesies”, sebuah ukuran bagi pemerataan jumlah individu dalam populasi dari seiap spesies. Pertimbangannya adalah sebuah lokasi disebut lebih beragam jika mempunyai banyak spesies dengan masing-masing mempunyai banyak individu, daripada jika mempunyai jumlah populasi yang sama tetapi sebagian besar adalah polulasi kecil. Beberapa persamaan canggih telah dirumuskan untuk mengukur keanekaragaman hayati dalam caracara yang mewujudkan kompleksitas sejai konsep itu sehubungan dengan sebuah lokasi tertentu. Ini mencakup komponen-komponen yang mengindikasikan tingkat-tingkat : endemisme, kelangkaan tiap spesies sehubungan dengan jumlah dan ukuran populasinya dalam kawasan lebih luas, angka untuk menyatakan nilai konservasi tiap spesies, dan indeks nilai lokasi, yang dapat mencakup indikasi jarak ke lokasi lain yang sama atau kepentingan relatifnya dalam kerangka keanekaragaman hayati internasional. Dalam ringkasan lokasi Anda, hampir pasti Anda akan menggunakan kekayaan spesies sebagai ukuran utama keanekaragaman hayati, dan tingkat endemisme juga dirujuk karena merupakan ukuran keunikan. Namun, keanekaragaman habitat dan ekosistem dapat juga terkait. Jika lokasi Anda mengandung sebuah kisaran dari keduanya, atau jenis tidak lazim tertentu, nilai keanekaragaman hayatinya akan bertambah secara signifikan. Beberapa upaya Anda dapat diarahkan pada konservasi bentuk keanekaragaman ini, dan juga spesies panji-panji (flagship spesies) Anda serta habitatnya. Sangat tidak mungkin bahwa kekayaan spesies dalam lokasi Anda sudah disurvei secara komprehensif. Hanya sedikit orang yang menyediakan diri untuk mensurvei beberapa kelompok organisme yang kurang menarik, tidak populer, dan sulit (misalnya briofita, fungi atau nematoda), sehingga kelompok-kelompok ini sering tidak tercakup. Bahkan jika mereka tercakup dan data survei yang cermat tersedia, kualitas dinamis komunitas hidupan liar akan berarti bahwa apa yang ada sekarang mungkin tidak akan persis sama pada saat survei dilaksanakan. Beberapa spesies mungkin sudah lenyap dan spesies lain menjajah kawasan itu, aau boleh jadi spesies bermigrasi muncl atau terus berpindah. Selain itu, proses survei itu sendiri tidak pernah dapat merekam semua spesies terakhir yang ada di lokasi. Untuk melaksanakan ini, lokasinya harus ditutup dan begitu cermat diperiksa sehingga menyebabkan kehancurannya – yang sebaliknya akan mengalahkan obyek menyeluruh latihan ini! Mungkin saja untuk merekam jumlah spesies beberapa kelompok organisme yang mencolok, seperti pepohonan, mamalia, unggas, kupu-kupu, dan ikan, dengan tingkat ketepatan cukup tinggi. Namun, dalam praktek data ringkasan akan merupakan sebuah bentuk estimasi (perkiraan). Seringkali hal ini dikerjakan dengan memperhitungkan proporsi kelompok organisme yang berlain-lainan yang terdapat
193 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
dalam lokasi yang sama tetapi dikaji secara intensif, kemudian digunakan data yang tersedia tentang kelompok-kelompok yang sudah disurvei untuk menghitung angka keseluruhan bagi lokasi yang dipertanyakan. Estimasi juga biasanya mencakup sebuah angka untuk spesies yang dianggap ada tetapi terlalu langka untuk dideteksi. Yang perlu diingat adalah bahwa data kekayaan spesies hanya dapat dipertanggung-jawabkan bagi beberapa kelompok organisame. Artinya tingkat ketidak-pastian yang pantas harus disertakan dalam apa yang Anda tulis atau katakan - yang merupakan sikap seorang ilmuwan yang baik. Berita baiknya adalah bahwa keanekaragaman kelompok (misalnya unggas atau pepohonan) yang cukup mudah dinilai karena mereka membentuk sebuah bagian integral dari ekologi sebuah lokasi biasanya menawarkan indikator-indikator umum yang baik dari keanekaragaman hayati keseluruhan. Juga berarti bahwa mungkin sekali di luar sana terdapat beberapa spesies yang baru sama seklai yang dapat Anda temukan! Hati-hatilah sebelum bergerak maju. Kekayaan spesies hanya merekam jumlah spesies dalam sebuah lokasi. Namun, habitat yang terganggu (misalnya yang sudah ditebang habis) membolehkan spesies khusus penjajah untuk muncul. Selain itu, manusia sering membawa spesies baik secara sengaja maupun tidak sengaja. (Spesies ini kadang-kadang dapat menjadi invasif dan mengusir spesies asli.) Artinya jumlah spsies yang besar tidak selalu baik. Anda hana perlu melihat data bagi Kepulauan Hawaii, tempat 1000+ spesies tumbuhan asli ditambah oleh paling sedikit 4000 spesies pendatang dalam kurun waktu 2000 tahun, beberapa membawa dampak cukup mengerikan – dan itu hanya tumbuhan ! Karena itulah selain memperhitungkan tumbuhan endemik dalam menentuka data kekayaan spesies, kita pun harus menyatakan jumlah spesies pendatang, dan mengidentifikasi yang membawa masalah.
Tulislah informasi yang dibutuhkan tentang lokasi Anda dalam tabel pada halaman berikutnya (perbesar kotaknya kalau perlu).
194 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
Tabel 11.3.
Ringkasan Lokasi - Keanekaragaman Hayati
Keanekar agaman hayati
Sediakan sebuah ulasan tentang keanekaragaman hayati kawasan, termasuk jenis ekosistem dan sebuah estimasi kekayaan spesies untuk sebanyak mungkin kelompok (rujuk data dari lokasi yang sama kalau perlu). I.
MANGROVE DAN NON MANGROVE
1. Status Kawasan Mangrove No. 1.
Nama Kawasan Kabola
Keterangan
Mali
195 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
Pante Deere
Pante Deere 2
2.
Moru
196 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
3.
Alila
4.
Kokar
5.
Alaang
Baolang
197 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
Maukuru
Alemba
Welai Barat
Mutiara
198 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
Baranusa
Illu
Baraler
199 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
Blangmer ang
Bana
Kura
200 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
Bagang
2. Rencana Program Pengelolaan Kawasan Mangrove No. Program Pengelolaan 1. Program Penanaman Mangrove 2. 3. 4. 5. 3. Jenis Mangrove No. Lokasi
Keterangan
Jenis yg ditemukan
1.
Kelurahan Kabola (Stasiun Pertama)
2.
Kelurahan Kabola (Stasiun Kedua)
3.
Desa Pante Deere (Stasiun Pertama)
4.
Desa Pante Deere (Stasiun Kedua)
5.
Kelurahan Moru
Acrostichum speciosum Bruguiera gymnorrhiza Rhizophora apiculata Rhizophora mucronata Sonneratia alba Aegiceras corniculatum Avicennia marina Bruguiera gymnorrhiza Phemphis acidula Rhizophora apiculata Rhizophora mucronata Sonneratia alba Avicennia marina Bruguiera gymnorrhiza Rhizophora apiculata Rhizophora mucronata Sonneratia alba Acrostichum speciosum Aegiceras corniculatum Bruguiera gymnorrhiza Phemphis acidula Rhizophora apiculata Sonneratia alba Aegiceras corniculatum Avicennia alba Avicennia marina
201 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
6.
Desa Alila Induk
7.
Kelurahan Kokar
8.
Desa Alaang (Stasiun Pertama)
9.
Desa Alaang (Stasiun Kedua)
10.
Desa Baolang
11. 12.
Desa Maukuru Desa Alemba
13.
Desa Welai Barat
14.
Kelurahan Mutiara
15.
Desa Baranusa
Bruguiera gymnorrhiza Aegialitis annulata Heritiera globosa Rhizophora apiculata Rhizophora mucronata Sonneratia alba Acanthus ilicifolius Bruguiera gymnorrhiza Nypa fruticans Rhizophora apiculata Sonneratia alba Aegiceras corniculatum Bruguiera gymnorrhiza Aegialitis annulata Sonneratia alba Bruguiera gymnorrhiza Aegialitis annulata Rhizophora apiculata Sonneratia alba Bruguiera gymnorrhiza Aegialitis annulata Rhizophora apiculata Sonneratia alba Bruguiera gymnorrhiza Aegialitis annulata Excoecaria agallocha Lumnitzera racemosa Nypa fruticans Phemphis acidula Rhizophora apiculata Rhizophora mucronata Sonneratia alba Lumnitzera racemosa Lumnitzera racemosa Rhizophora apiculata Avicennia alba Avicennia marina Bruguiera gymnorrhiza Aegialitis annulata Lumnitzera racemosa Rhizophora apiculata Rhizophora mucronata Sonneratia alba Avicennia alba Avicennia marina Bruguiera gymnorrhiza Aegialitis annulata Lumnitzera racemosa Rhizophora apiculata Rhizophora mucronata Sonneratia alba Rhizophora stylosa Rhizophora apiculata Sonneratia alba
202 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
16.
Desa Illu
17.
Desa Baraler
18.
Desa Brangmerang
19.
Desa Bana
20.
Pulau Kura Desa Piringsina
21
Desa Bagang
22
Desa Lewar
23
Desa Pandaeng
4. Jenis Biota No. Biota Mangrove 1. Rhizophora sp, Brugueira sp dan Avicennia sp,
5. Jenis Biota Endemik/Langka No. Biota Mangrove 1. 2. 3. 4. 5. -
Rhizophora stylosa Rhizophora apiculata Sonneratia alba Bruguiera gymnorrhiza Lumnitzera racemosa Avicennia marina Rhizophora apiculata Sonneratia alba Bruguiera gymnorrhiza Rhizophora apiculata Sonneratia alba Bruguiera gymnorrhiza Lumnitzera racemosa Phemphis acidula Rhizophora apiculata Avicennia marina Rhizophora stylosa Rhizophora apiculata Sonneratia alba Rhizophora stylosa Rhizophora apiculata Sonneratia alba Rhizophora stylosa Rhizophora apiculata Sonneratia alba Rhizophora stylosa Rhizophora apiculata Sonneratia alba
Biota Non Mangrove Leiognathus bindus, L. fasciatus, Leiognathus rapsoni (paperek), Moolgarda delicates (kelompok belanak), Scilla Serrata (Kepiting Bakau)
Keterangan Ketebalan Mangrove hingga 300 m
Biota Non Mangrove -
Keterangan -
6. Jenis Pemanfaatan Biota Mangrove dan Metode Penangkapannya No. Jenis Biota Non Mangrove Metode Penangkapannya 1. Leiognathus bindus, L. fasciatus, Dengan pancing /jaring (secara Leiognathus rapsoni (paperek), tradisional)
203 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
2. 3.
Moolgarda delicates (kelompok belanak), Scilla Serrata (Kepiting Bakau)
Dengan pancing /jaring (secara tradisional) Dengan pancing /jaring (secara tradisional)
4. 5. 7. Permasalahan Utama Pengelolaan Kawasan Non Mangrove No. Permasalahan Penanggulangan 1. Pemotongan Sentigi (Berlokasi di Desa Pante Deere stasiun I dan II, Desa Baolang, Desa Alemba, dan Desa Brangmerang) 2.
3.
4.
5.
Penambangan pasir (Desa Alila Induk, Kokar, Alaang Stasiun I dan II, Maukuru, Alemba, Brangmerang, Illu, dan Baranusa). Konversi lahan dalam rangka memperpanjang landasan pacu pesawat di Bandara Mali dan pembukaan tambak (ikan) di Kelurahan Welai Barat dan Kelurahan Mutiara. Penebangan pohon mangrove secara besar-besaran terjadi di Desa Baraler, dan ditebang dari jenis Bruguiera gymnorrhiza yang telah berdiameter lebih dari 70 cm, dimana penebangan dilakukan sepanajang ± 200 meter dengan lebar ± 50 meter. Informasi yang dihimpun dari masyarakat bahwa penebangan tersebut dilakukan oleh aparat desa setempat untuk kepentingan membangun rumah dan sisanya untuk kebutuhan bahan bakar. -
-
8. Program yang telah dilakukan dalam kaitan dengan kelestarian kawasan No. Program Kawasan 1. Perluasan Kawasan Konservasi Laut KKLD Kab. Alor Daerah Selat Pantar menjadi Kawasan Konservasi Laut Daerah Kabupaten Alor 2. Sosialisasi rencana pengelolaan KKLD Kab. Alor kepada masyarakat sebagai pengguna utama sangat menentukan berhasil tidaknya uapaya tersebut. 3. Patroli Keamanan Wilayah Pesisir KKLD Kab. Alor 4. Pembentukan Kelompok Pengawasan KKLD Kab. Alor Masyarakat
204 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
5.
Survey/Pendataan
KKLD Kab. Alor
9. Catatan Khusus: Konsep pemanfaatan sumberdaya secara berimbang harusnya diarahkan pada kesinambungan dan kelestarian ekosistem. Konsep ini memiliki makna bahwa jumlah sumberdaya yang digarap atau di ambil hendaknya sama dengan yang masuk. Dengan demikian apapun bentuk pemanfaatan ekosistem mangrove sedapat mungkin dampak ekologisnya dapat diminimalisir baik terhadap mangrovenya sendiri maupun biota yang berasosiasi di dalamnya. Dengan demikian ketersediaan stok dalam jangka waktu yang panjang dapat tercapai. Kegiatan-kegiatan yang bersifat merusak ekosistem mangrove seperti penebangan liar, pengalihan sumber-sumber air tawar untuk pembangunan irigasi dll perlu diminimalisir.
II.
TERUMBU KARANG
Kedalaman (3 m, 5 m, 10 m) Tipe Transek dan Nomor Transek Luas Transek Koordinat Geografis
: : : :
1. Kepadatan dan Persen Penutupan Berdasarkan Tipe Life Form
N o. 1.
2. 3. 4. 5.
Tipe Life Form Karan g Karan g hidup Algae Karan g mati Biota lain Abiotik
Penutupan (%) Lapa Bata Bua ng ng ya
Terna te
Pur a
Terewe ng
57,2 5
90.90
49,10
93,5 0
76,20
70,6 0
>90
42,7 5
9,10
50,90
6,50
23,80
29,4 0
<10
Ka ngg e
Kambi ng
Rus a
49, 70
62,70
50, 30
37,30
2. Jenis Endemik/Langka No.
Jenis Karang
Keteranga n (Lokasi
205 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Acropora, Stylopora dan Montipora Acropora Montipora, Stylopora, Favites, dan Goniopora Acropora, Montipora, Acrhelia, Oxypora, dan Echinopora Porites, Montipora dan Heliopora Montipora dan Goniopora Acropora, Montipora dan Fungia Acropora, Stylopora, Porites dan Favia Acropora
Pulau) Kangge Kambing Rusa Lapang Batang Buaya Ternate Pura Tereweng
3. Jenis Ikan Langka No. 1.
2. 3.
4. 5. 6.
7.
8.
Jenis Ikan Langka ikan kerapu (suku Serranidae), ikan kakap (suku Lutjanidae) dan ikan biji nangka (suku Mullidae) Acanthurus nigrofuscus dan Zebrasoma scopas Chromis xantura, Chrysiptera parasema dan Pseudanthias dispar Chromis ovalis, Chromis fumea dan Pseudanthias dispar Acanthurus nigrofuscus, Chrysiptera parasema Pseudanthias dispar, Plectroglyphydodon nigrosis dan Pseudanthias fasciatus Acanthurus nigrofuscus dan Naso vlamingii, Pseudanthias dispar dan P. Squamipinis Pseudanthias dispar, P. Hutchtii dan Chromis margaritifer.
Keterangan (Lokasi Pulau) Kangge
Kambing Rusa
Lapang Batang Buaya
Ternate
Pura
4. Jenis Ikan Karang Ekonomis Penting No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Jenis Ikan Kerapu Karang Kerapu Bebek Kerapu Balung Kerapu Sunu Kakap Baronang
Produksi (ton) 371,3 70,9 287,1 762,5 473,5 532,1
5. Jenis Pemanfaatan Ikan Karang dan Metoda Penangkapannya No. Jenis Ikan Karang Metoda Penangkapannya 1. Kerapu Karang Pancing/Pukat Dasar 2. Kerapu Bebek Pancing/Pukat Dasar
206 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
3. 4. 5. 6.
Kerapu Balung Kerapu Sunu Kakap Baronang
Pancing/Pukat Dasar Pancing/Pukat Dasar Pancing/Pukat Dasar Pancing/Pukat Dasar
6. Tingkat Kerusakan dan Penyebab Utama No. Kerusakan Penyebab 1. Karang patah Bom, Jangkar, Bubu
Penanggulangan Pembangunan Tambatan Perahu, Sosialisasi Pelestarian Lingkungan
2. 3. 4. 5. 7. Pemanfaatan yang selama ini dilakukan: No. Pemanfaatan Pasar 1. 2. 3. 4. 5. -
Keterangan -
8. Permasalahan Utama Pengelolaan Kawasan Terumbu Karang No. Permasalahan Penanggulangan 1. Penggunaan bom Sosialisasi Pelestarian Lingkungan, penegakan aturan hukum 2. Penangkapan tidak ramah Sosialisasi Pelestarian Lingkungan, lingkungan penegakan aturan hukum 3. 4. 5.
9. Program yang telah dilakukan dalam kaitannya dengan kelestarian kawasan No. Program Kawasan 1. Perluasan Kawasan Konservasi KKLD Kab. Alor Laut Daerah Selat Pantar menjadi Kawasan Konservasi Laut Daerah Kabupaten Alor 2. Sosialisasi rencana pengelolaan KKLD Kab. Alor kepada masyarakat sebagai pengguna utama sangat menentukan berhasil tidaknya uapaya tersebut. 3. Patroli Keamanan Wilayah KKLD Kab. Alor Pesisir 4. Pembentukan Kelompok KKLD Kab. Alor Pengawasan Masyarakat 5. Survey/Pendataan KKLD Kab. Alor
207 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
10. Status Kawasan No. Status Kawasan 1. Kawasan Konservasi Laut Daerah Kabupaten Alor 2. 3. 4. 5.
Keterangan
11. Rencana Program Pengelolaan Kawasan No. 1. 2. 3. 4. 5.
Program Pengelolaan Wisata bahari
Keterangan
12. Catatan Khusus:
III. PADANG LAMUN (SEA GRASS) Kedalaman (3 m, 5 m, 10 m) Tipe Transek dan Nomor Transek Luas Transek Koordinat Geografis
: : : :
1. Kepadatan dan persen penutupan No. Jenis (spesies) Jumlah Individu 1. Halophila ovalis, Thallasia hemprichii, Syringodium isoetifolium, dan Cymodocea serrulata 2. 3. 4. 5. 2. Jenis endemik/langka: No. Jenis Endemik 1. 2. 3. 4. 5. -
Penutupan (%) 86,0 %
Keterangan -
3. Tingkat kerusakan dan penyebab utama: No. Kerusakan Penyebab 1. -
Penanggulangan -
208 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
2. 3. 4. 5.
-
-
4. Status Kawasan: No. Status Kawasan 1. Kawasan Konservasi Laut Daerah Kabupaten Alor 2. 3. 4. 5.
-
Keterangan -
5. Program pengelolaan ke depan: No. Program Pengelolaan 1. 2. 3. 4. 5. -
Keterangan -
6. Jenis ikan yang berasosiasi dengan padang lamun: No. Jenis Ikan 1. Dugong 2. Penyu 3. 4. 5. -
Keterangan -
7. Pemanfaatan sumber daya ikan di padang lamun termasuk cara penagkapan: No. Jenis Ikan Padang Lamun Keterangan 1. 2. 3. 8. Catatan Khusus:
Buatlah daftar semua riset mutakhir tentang keanekaragaman hayati lokasi (sediakan rujukan lengkap bagi semua karya selama dasawarsa terakhir).
NINEF, JOTHAN S., 2006 KONDISI EKOSISTEM DAN SUMBERDAYA ALAM HAYATI PESISIR DI KABUPATEN ALOR, Siapkan sebuah daftar tipe vegetasi, termasuk tipe utama lahan hutan, padang rumput dan komunitas serupa, dan lahan budi daya, tunjukkan apakah ada yang mermerlukan tindakan konservsasi tertentu. Belukar : 58.536 Ha Hutan dataran rendah primer : 94.926,14 Ha Hutan Dataran Tinggi primer : 1.420,458 Ha Hutan Mangrove : 790.037 Ha Rumput/Savana : 70.060,242 Ha Sawah tadah hujan : 249,025 Ha Semak : 25.315,525 Ha
209 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
Siapkan sebuah daftar mamalia dan unggas endemik yang terdapat dalam kawasan. Sedapat mungkin, cantumkan nama-nama Indonesia, daerah dan ilmiahnya. Juga tunjukkan mana yang terancam atau dalam bahaya (menurut kategori the International Union for Conservation of Nature [IUCN])
TANGGA L
JAM
BUJUR
LINTANG
SPESIES
LUMBA2
JUMLAH (PERKIRA AN) 50
2532010
10.30
08.24963 O
124.48644 O
2532010
17.15
08.50251 O
2632010
10.14
2632010
SW/10
124.77950 O
LUMBA2
40
N/10
08.555309 O
124.07458 O
LUMBA2
10
W/20
10.18
08.55419 O
124.05975 O
LUMBA2
200
N/20
2632010
10.22
08.55419 O
124.05975 O
LUMBA2
25
E/15
2632010
10.56
08.55680 O
123.99874 O
LUMBA2
2
E/10
2832010
8.13
8.131760
124.62211O
LUMBA2
30
W/30
N/A
N/A
N/A
N/A
PAUS
N/A
N/A
N/A
N/A
N/A
MANTA
N/A
N/A
N/A
N/A
N/A
RUSA
N/A
Siapkan sebuah daftar flora endemik. Sedapat mungkin cantumkan nama Indonesia, daerah dan ilmiahnya, dan tunjukkan mana yang terancam atau dalam bahaya (menurut kategori IUCN). Siapkan sebuah daftar spesies pendatang. Sedapat mungkin cantumkan nama Indonesia, daerah dan ilmiahnya, dan tunjukkan apakah spesies menyebabkan masalah dan sejauh mana. -
Siapkan informasi tentang spesies lain yang istimewa (boleh jadi unik secara taksonomi, bernilai bagi pengobatan dan khasiat lain), spesies panji-panji potensial, dsb. -
4.
Kepemilikan lahan dan aspek-aspek legislatif lain
Banyak bagian dari kebijakan legal yang mengatur kepemilikan lahan dan kegiatan-kegiatan yang diijinkan dilaksanakan di atas lahan itu dapat membawa konsekensi langsung atau tidak langsung bagi hidupan liarnya. Undang-undang, konvensi dan kesepakatan lokal, nasional, dan/atau internasional dapat berdampak, apakah dengan mencegah, membatasi, atau membolehkan eksploitasi langsungnya. Tradisi budaya dapat menghasilkan dampak yang sama, mungkin menjadikan perlindungan spesies tertentu karena alasan simbolis atau keagamaan. Apa yang ingin diketahui para
210 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
ARAH RA
Ilmuwan Konservasi sehubungan dengan “hard law” (undang-undang keras) (kesepakatan legal) dan “soft law” (norma sosial) (undang-undang lunak) adalah rincian apa yang tercantum di dalamnya dan bagaimana diterapkan dalam praktek. Sebuah undang-undang dapat juga merugikan konservasi jika dipaksakan dari luar sehingga menimbullkan kebencian di antara masyarakat setempat dan membuat mereka bertingkah laku negatif.
Lengkapi informasi berikut ini (perbesar kotak seperlunya). Tabel 11.4. Kepemili kan lahan dan aspekaspek legislasi lain
Ringkasan Lokasi - Kepemilikan lahan dan aspek-aspek legislatif lain Dalam sebuah daftar susunlah instrumen-instrumen legal yang berkaitan dengan lokasi Anda (“soft” dan “hard”): Konvensi Internasional yang sudah ditandatangani negara Anda, penunjukan internasional yang dapat diraih (misalnya World Heritage Site, Man and Biosphere Reserve), legislasi nasional dan lokal apa saja yang relevan terkait dengan konservasi, dan akte kepemilikan lokasi oleh publik dan/atau pribadi. Ketika mengerjakannya bubuhkan angka dari 1-5 berdasarkan keefektivannya pada saat sekarang menurut penilaian Anda( angka 1=tidak efektif dan 5=sangat efektif). APPENDIX CITES (5) Kemudian pertimbangkan tradisi dan praktek budaya apa saja (“soft law”) yang juga dapat relevan bagi konservasi hidupan liar dalam lokasi Anda. Bubuhi angka (1-5) dengan cara yang sama. TRADISI TANAM MANGROVE (5)
5. Faktor-faktor Demografi & Sosio-ekonomi Jelas bahwa nilai ekonmi manfaat yang diperoleh dri eksploitasi sumber daya alam sebuah lokasi akan mempengaruhi hidupan liar dalam lokasi itu. Kasus perburuan boleh jadi merupakan contoh yang paling siap dalam ingatan: eksploitasi berlebihan sebuah spesies dapat melenyapkannya. Akan tetapi konsekuensi perubahan populasi manusia (misalnya pertambahan cepat dan mantap populasi yang ada atau gelombang masuknya imigran mendadak) seringkali dapat berdampak lebih nyata dengan memberi tekanan pada infrastruktur sosial dan meningkatkan kebutuhan akan lahan dan sumbersumber lain. Karena itu, Anda juga perlu tahu tentang pola-pola demografi dan kecenderungan yang terjadi di dalam dan sekitar sebuah lokasi, serta memahami struktur yang ada dan perubahan yang akan terjadi pada mata pencaharian dan ekonomi setempat. Ini akan Anda lakukan sebagai bagian dari proses menyusun dan menginformasikan Rencana Proyek And a. Namun pada fase ini, perlu direkam manfaat-manfaat ekonomi yang sedang diambil dari lokasi Anda.
Lengkapi tabel di halaman setelah ini dengan informasi berikut (perbesar kotak seperlunya)
211 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
Tabel 11.5. Faktorfaktor sosialekonomi
Ringkasan Lokasi - Faktor-faktor Demografi & Sosio-ekonomi Susunlah sebuah daftar dari semua sumber daya yang hidup dan tidak hidup yang sekarang diambil dari lokasi Anda. Sedapat mungkin, bubuhkan nilai dalam mata uang setempat pada produk-produk tersebut (per item, kilo, berkas, dab.). Untuk memberi konteks yang berarti kepada angka-angka tadi, tunjukkan berapa penghasilan normal seorang buruh per jam atau per hari kerja.
6. Nilai Konservasi Nilai konservasi sebuah lokasi didasarkan pada sekumpulan kegiatan. Penentu keanekaragaman hayati itu sangat penting, termasuk: kekayaan spesies, endemisme, kelangkaan pada tingkat spesies maupun taksa lebih tinggi), status konservasi spesies tertentu, keanekaragam an komunitas, habitat dan ekosistem. Faktor-faktor lain juga penting, terutama bentuk lahan dan ciri khasnya: fitur langka atau khusus, parameter seperti keterhubungannya dengan lansekap lebih luas, menyebabkan spesies dapat berpindah untuk menduduki habitat lain dan kealamian lokasi, sejauh mana ekosisem sudah dibentuk oleh kegiatan Faktor penting lain adalah kerapuhannya (fragility), misalnya apakah sebuah lokasi tertentu rentan terhadap gangguan. Gangguan dapat berupa: alami, misalnya badai dan banjir, dilakukan oleh manusia, misalnya membawa praktek-praktek baru (misalnya berburu, menebang pohon, bahkan pariwisata), spesies penyerbu, atau peningkatan atau pembatasan praktek-praktek yang ada (misalnya pertanian tebang-bakar, penggembalaan ternak). Dalam hal ini, kebutuhan akan informasi tentang sejarah hubungan kultural manusia dengan lokasi,dulu dan sekarang, dapat menjadi sangat penting. Contoh yang baik datang dari Kent, Inggris di mana sebuah lahan rumput berkapur yang kaya bunga liar beralih menjadi padang rumput miskin hara karena selama beratur-ratus tahun menjadi padang penggembalaan oleh rezim yang sama. Seusai Perang Dunia II, lahan rumput ini mulai melenyap dengan cepat karena peningkatan kepadatan ternak
212 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
dan penggunaan pupuk yang menjadi bagian dari intensifikasi pertanian. Hanya setelah cara beternak seperti semula diterapkan kembali, barulah komunitas lahan rumput yang agak langka ini dapat bertahan hidup. Menarik untuk diketahui bahwa penilaian nilai konservasi sebuah lokasi secara tradisional dilaksanakan eksklusif berdasarkan parameter biologi. Penilaian ekonomis (seperti analisis costbenefit) belum lama dicakup. Ada nilai-nilai penting lain yang dapat dicakup pula, yaitu yang terkait hubungan historis dan budaya antara komunitas lokal dan lokasi yang dipermasalahkan. Hubungan ini dapat menciptakan sikap penting dalam komunitas. Sikap-sikap ini dapat menguntungkan atau merugikan konservasi hidupan liar dalam lokasi. Di sini nilai pembelajaran (tentang sejarah, budaya, konservasi, dsb.) dapat ditambahkan kedalam berkas yang digunakan untuk mengevaluasi nilai konservasi.
Lengkapi informasi berikut (perluas kotak seperlunya). Tabel 11.6. Nilai Konservasi
Ringkasan Lokasi - Nilai Konservasi Buatlah daftar dan jelaskan nilai-nilai konservasi kunci (dengan kutipan terkait sedapat mungkin) Perlindungan Terumbu Karang Buatlah daftar dan jelaskan praktek-praktek sejarah atau budaya yang berkaitan dengan lokasi yang mungkin relevan bagi konservasi hidupan liarnya (termasuk bagi tujuan edukasi). Tradisi pukul gendang untuk memperingatkan warga desa bahwa telah terjadi pecurian ikan, pengeboman terumbu karang. Warga dewasa yang mendengar diharuskan mencari batu, atau senjata-senjata lainnya untuk melindungi wilayah lautnya dari nelayan luar yang hendak merusak lingkungan.
7. Layanan Ekologi Layanan ekologi adalah produk dan fungsi ekosistem yang penting bagi manusia (misalnya, mereka menyediakan layanan bagi kita). Keanekaragaman spesies dalam sebuah ekosistem memiliki konsekuensi fungsional bagi ekosistem itu karena jumlah dan macam spesies (dan pemerataan spesies) akan menentukan rangkaian sifat organisasi yang bertindak di dalam (dan berinteraksi dengan) ekosistem itu. Sifat-sifat yang mempengaruhi kita dapat dibagi menjadi : penyediaan, seperti memproduksi pangan dan air provisioning, such as the production of food and water pengaturan, seperti pengendalian iklim da penyakit atau mengendalikan spesies yang akan membahayakan kita dalam jumlah besar, misalnya kepik pemakan tanaman pertanian pendukung, seperti spesies dan komunitas dapat menjadi pengantara langsung aliran energi dan materi, menyediakan penyerbuk tanaman pertanian, atau mengubah kondisi abiotik yang
213 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
mengatur berbagai proses (misalnya pembentukan tanah atau banjir di delta) yang dapat memberi umpan balik pada kegiatan manusia Jelas bahwa layanan ini mempunyai biaya keuangan yang sangat besar, sehingga harus diperhitungkan sejalan dengan uraian berikut ini. Banyak penulis mempermasalahkan bahwa karena sifat mendasarnya yang cepat peristiwa kepunahan di seluruh dunia saat ini adalah unik secara historis karena kapasitas ekosistem global untuk menanggung kejutan seperti itu belum pernah teruji sebelumnya, dan bahwa kapasitas sistem ini untuk menyesuaikan, mengatur ulang dan membuat tanggapan evolusioner jangka panjang yang memungkinkannya mempertahankan proses-proses dinamisnya, sangat dipertanyakan sehingga eksistensi kita dapat bergantung pada upaya drastis memperlambat kecepatan lenyapnya keanekaragaman hayati. Keanekaragaman hayati benar-benar membantu mempertahankan integritas ekosistem dan lansekap, dan pemunahan sebagian besar spesies tumbuhan terestrial dan lingkungan kunci adalah sebuah peristiwa sejarah yang unik yang sangat menyusutkan kapasitas evolusi global, karena setiap kepunahan spesies meniadakan kesempatan bagi mnculnya spesies baru. Namun, bukti data itu bercampur tentang hubungan antara keanekaragaman hayati dan fungsi ekosistem. Eksperimen menunjukkan bahwa jumlah spesies tumbuhan yang lebih besar pada sebuah lokasi mengarah pada produktivitas komunitas yang lebih besar (misalnya dalam komunitas tumbuhan prairie di Amerika Serikat dan seluruh Eropa, di mana mengurangi jumlah spesies menjadi separuhnya terbukti menurunkan produktivitas sebesar 10-20%). Namun, beberapa ekosistem yang relatif miskin spesies, misalnya rawa payau, dianggap cukup stabil, dan terjadi pedebatan cukup banyak tentang bentuk hubungan antara kekayaan spesies dan proses-proses ekosistem; alasannya karena pola yang mudah dikenali hanya sedikit dijumpai dalam sistem ekologi karena pola itu sangat rumit. Namun, dapat diperdebatkan bahwa konservasi keanekaragaman hayati pantas dilaksanakan karena kita tidak tahu spesies mana yang kritis bagi fungsi ekosistem atau menyediakan ketahanan terhadap perubahan ekosistem. Tentu saja, kita sering sekali (dan kerap secara tragis) diperingatkan akan pentingnya hubungan antara pembukaan hutan dan keseriusan konsekuensi curah hujan yang besar, misalnya di Nikaragua, Bangladesh, Mozambique, dan di beberapa negara berkembang, di mana lembah-lembah penampung air sudah dipadati “batu bata dan beton” sehingga hujan lebat yang luar biasa tidak dapat dialirkan dengan cukup cepat, dan terjadilah banjir yang serius. Dampak tsunami pada komunitas pantai di Indonesia, Thailand, India dan Sri Lanka pada tahun 2004, dan di Birma pada tahun 2008, dianggap sangat diperparah oleh lenyapnya hutan mangrove yang melindungi, sangat menghancurkan. Dan hancurnya habitat juga dianggap berperan dalam lenyapnya banyak peradaban – termasuk peradaban Maya, Sumeria, dan boleh jadi juga Mesir.
Lengkapi informasi berikut, (perluas kotak seperlunya) Tabel 11.7. Layanan ekologi
Ringkasan Lokasi – Layanan Ekologi Buatlah daftar dari semua layanan ekologi yang menurut Anda dapat disediakan oleh lokasi Anda Ekosistem Terumbu karang memiliki fungsi ekologi sebagai tempat tinggal bagi ikan
214 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
8. Ancaman
Sangat penting bahwa Anda membawa ke universitas suatu daftar lengkap ancaman, dan apa yang diyakini menjadi penyebab utama ancaman-ancaman ini (lihat contoh di Tabel 11.10 halaman 190). Ini akan diperlukan dalam sesi pemodelan konsep. Pastikan bahwa tabel Anda telah ditinjau oleh pakar terbaik yang bisa Anda temukan mengenai ancaman dan pemrioritasan ancaman di lokasi Anda! Skema Klasifikasi Ancaman IUCN (The IUCN Threats Classification Scheme) (http://www.iucnredlist.org/info/major_threats) menawarkan sebuah daftar hirarkis penyebab pengurangan spesies dan memberi judul utama sebagai berikut. Tabel 11.8.
Skema Klasifikasi Ancaman IUCN
1. Hilangnya /Degradasi Habitat (dipicu oleh manusia)
5. Penganiayaan
9. Faktor-faktor intrinsik
2. Spesies asing penyerbu (berdampak langsung pada spesies)
6. Pencemaran (polusi) (berdampak pada habitat dan/atau spesies) 7. Bencana alam
10. Gangguan oleh manusia
8. Perubahan dalam dinamika spesies asli
12. Tidak diketahui
3. Panen [berburu/mengumpulkan] 4. Kematian karena kecelakaan
11. Lain-lain
Signifikan dari tiap judul bervariasi menurut spesies. Tabel 11.10. meringkas makna penting relatif penyebab utama di antara kepunahan yang terekam (sejak 1600) yang berasal dari kegiatan manusia. Pada kenyataannya, proporsi tepatnya mungkin berbeda. Namun, tergambar bahwa perusakan habitat dan spesies pendatang membawa dampak sangat besar tertentu. Juga tergambar bahwa kerugian genetika akibat hibridisasi juga perlu memperoleh lebih banyak perhatian. Tabel 11.9.
Data IUCN tentang makna penting relatif berbagai penyebab kepunahan Penyebab
% dari spesies yang punah oleh penyebab ini
Perusakan habitat fisik
73%
Terusir oleh spesies pendatang
68%
Perubahan habitat karena pencemar kimiawi
38%
Hibridisasi dengan spesies atau subspesies lain
38%
Dipanen berlebihan
15%
Anda akan membahas ancaman lebih mendetail ketika melaksanakan evaluasi Pemeringkatan Ancaman dalam Modul 2, Unit 2. Pada saat itu, Anda akan membedakan antara ancaman “langsung”
215 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
dan”tidak langsung” sebagai bagian dari metoda melaksanakan pertemuan pertama para pemangku kepentingan. Anda pun akan menjelajah kerentanan spesies terhadap ancaman ini ketika Anda mengkaji kepunahan dalam Modul 1, Unit 3. Sekarang, yang dituntut dari Anda adalah mempelajari klasifikasi IUCN (simak situs Web yang tertulis di atas) dan membuat identifikasi awal dari ancamanancaman utama pada lokasi Anda dan pada spesies apa saja yang dikenal dalam lokasi itu (misalnya spesies yang sekarang dieksploitasi karena satu dan lain alasan).
Isikan informasi berikut (perluas kotak bila diperlukan). Tabel 11.10. Contoh Tabel Ancaman Sasaran keanekaragaman Hayati Kunci
Ancaman Langsung
Perburuan Bantaran sungai Rio Practica Andrea Hutan berawan Sungai Rio Practica Southern horned curassow Spectacled Bear Andrea
Ekstraksi kayu terseleksi Penggundulan hutan untuk perluasan lahan pertanian
Perubahan iklim (suhu meningkat) Siltasi
Pembangunan jalan
Kebakaran lahan pertanian
Polusi bahan kimia termasuk aliran dari pertanian
Faktor penyumbang [termasuk ancaman tak langsung] Kebutuhan akan protein; kurangnya pengawasan dan control, kurangnya informasi tentang spesies yang dilindungi; Kurangnya pengawasan dan control, kurangnya informasi tentang perizinan, jual beli bangunan setempat, pembangunan rumah Pemilik tanah/manajer mempraktikkan pertanian dan peternakan dengan cara yang tidak lestari, yang bukan pemilik tanah melakukan penggundulan hutan untuk menunjukkan kepemilikan tanah, kurangnya pengawasan dan kontrol; penguasaan tanah, kurangnya alternatif pekerjaan Perubahan Iklim Aliran dari pertanian, tanah longsor, penggundulan tanah tanpa pandang buku, pemilik tanah/manajer mempraktikkan pertanian dan peternakan dengan cara yang tidak lestari, yang bukan pemilik tanah melakukan penggundulan hutan untuk menunjukkan kepemilikan tanah Kurangnya pengawasan dan kontrol; memasuki daerah yang kaya sumber daya, migrasi, kemiskinan, kebutuhn akan pekerjaan, program kerja pemerintah Kurangnya informasi, pemilik tanah/manajer mempraktikkan pertanian dan peternakan dengan cara yang tidak lestari, yang bukan pemilik tanah melakukan penggundulan hutan untuk menunjukkan kepemilikan tanah, kurangnya pengawasan dan kontrol, Kurangnya informasi, pemilik tanah/manajer mempraktikkan pertanian dan peternakan dengan cara yang tidak lestari, kurangnya pengawasan dan kontrol,
Lengkapi tabel Anda untuk lokasi Anda sendiri
216 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
Tabel 11.11.
Tabel Ancaman (untuk dilengkapi)
Sasaran keanekaragaman Hayati Kunci Terumbu Karang di KKLD Alor
Ancaman Langsung
Faktor penyumbang [termasuk ancaman tak langsung]
Tidak pahamnya Kebutuhan akan ikan pengguna sumberdaya tentang kerugian yang ditimbulkan oleh kegiatan perikanan yang merusak dan pemanfaatan yang berlebih. Tidak pahamnya Kurang sosialisasi masyarakat tentang manfaat dari KPL sebagai suatu alat penglelolaan perikanan untuk menjamin adanya perikanan yang lestari. Belum ada koordinasi Kurang koordinasi antar instansi terkait yang kuat antara instansi pemerintah dan satuan keamanan yang ada khususnya dalam kebijakan dan kewenangan pengamanan di dalam kawasan perairan Kabupaten Alor
Lengkapi informasi berikut (perluas kotak seperlunya). Tabel 11.12. Ringkasan Lokasi – Ancaman Ancaman
Menggunakan klasifikasi IUCN lengkap, buatlah sebuah daftar dari semua ancaman yang menurut Anda paling penting bagi lokasi Anda dan bagi spesies apa saja yang dikenal dalam lokasi itu. Beri peringkat keparahan relatif pada tiap ancaman dengan skala 1-3, yaitu 1=rendah, 2=sedang, 3=tinggi. 1. Hilangnya /Degradasi Habitat (dipicu oleh manusia) -3
5. Penganiayaan -1
9. Faktor-faktor intrinsik -1
2. Spesies asing penyerbu (berdampak langsung pada spesies) -1 3. Panen [berburu/mengumpulkan]-3
6. Pencemaran (polusi) (berdampak pada habitat dan/atau spesies) -1 7. Bencana alam -2
10. Gangguan oleh manusia -3
4. Kematian karena kecelakaan1
8. Perubahan dalam dinamika spesies asli -3
12. Tidak diketahui -1
11. Lain-lain -1
217 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
http://www.iucnredlist.org/info/major threats 9. Pengelolaan/Manajemen Kebijakan pengelolaan, bersama dengan anggaran dan layanan dan sumber-sumber daya yang tersedia bagi lokasi, dapat memberi dampak sangat besar pada hidupan liarnya. Adanya rencana pengelolaan hidupan liar itu sendiri mengindikasikan bahwa sudah ada kepedulian cukup pada beberapa aspek relevan dari lokasi yang menjadikan rencana ini tersusun. Hal itu juga secara tidak langsung menyatakan bahwa lokasi itu memiliki nilai sumber daya alami yang cukup signifikan. Mungkin sekedar kehadiran satu spesies atau lebih yang dianggap memiliki nilai penting secara ekologi atau ekonomi yang menjadi daya pendorong pengembangan kebijakan pengelolaan. Rincian tepat dari rencana pengelolaan yang berkaitan dengan hidupan liar (keprihatinan akan hidupan liar mungkin hanya menjadi bagian rencana lebih besar) akan memperagakan orientasi rencana, misalnya apakah peduli akan spesies invividu atau pada sebuah habitat spesifik/ habitathabitat spesifik. Juga akan terlihat apakah keprihatinan itu karena nilai-nilai ilmiah, kelangkaan, komersial, ekologi, budaya atau lain-lain. Jika, misalnya, obyektif utama adalah menghasilkan sejumlah komersial tertentu dari kayu bermutu baik sambil juga mengkonservasi hidupan liar, tentunya ada program terancang dengan hati-hati untuk menebang dan menanam kembali. Di Prancis, misalnya, di mana permintaan pasar menuntut kayu yang panjang dan lurus, hutan pohon pasang (Quercus robar) komersial terdiri atas pohon-pohon yang ditanam rapat, yang dipanen pada usia cukup muda. Sebaliknya di Inggris, fokusnya pada kayu berukuran lebih besar dan pohon pasang ditanam pada jarak lebih besar. Hasilnya adalah komposisi dan struktur komunitas keduanya agak berbeda. Akibatnya, populasi beberapa spesies, misalnya burung Great tit (Parus major), jauh lebih besar dalam hutan pohon pasang di Prancis daripada di Inggris. Sebaliknya, lahan hutan dapat dikelola untuk konservasi spesies tertentu, misalnya burung nightjars (anggota keluarga burung Caprimulgidae) yang wakil-wakilnya di Eropa gemar tanah terbuka di antara tegakan pohon muda untuk lokasi mereka bersarang. Hal ini menuntut cara pengelolaan yang agak berbeda dan pada gilirannya mendorong perpaduan hidupan liar yang berbeda. Walaupun obyektif tepat disusun untuk sebuah lokasi tertentu dan strategi mendetail diadopsi untuk mencapainya, adalah interaksi antara komunitas dengan lokasi yang akan menjadi menentu masa depan jangka panjangnya. Contoh di bawah ini menggambarkan, mudah saja menciptakan sikap negatif dan destruktif melalui pembuatan keputusan manajemen yang buruk. Syukur, integrasi antara pemangku kepentingan kunci dan anggota lain komunitas lokal diterima sebagai bagian dari partikel terbaik dalam manajemen dan pengembangan lokasi konservasi hidupan liar.
Lengkapi informasi berikut (perluas kotak seperlunya). Tabel 11.13.
Ringkasan Lokasi – Manajemen/Pengelolaan
Manajemen /Pengelolaan
Buatlah daftar lembaga atau lembaga-lembaga, departemen, dan kelompok-kelompok yang terlibat dalam pengelolaan lokasi atau yang mempengaruhi lokasi dan pengelolaannya melalui berbagai cara. Kementerian Kelautan dan Perikanan RI/Dirjen KP3K BKSDA
218 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
BPSSPL BKKPN WWF TNC RARE Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Nusa Tenggara Timur BAPPEDA BAPPEDALDA DINAS PERHUBUNGAN DAN INFOKOM DINAS PENANAMAN MODAL DAN PARIWISATA POLAIR SATPOL PP Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Alor Adakah rencana (atau rencana-rencana) pengelolaan/pengembangan untuk lokasi (pastikan memperoleh salinannya)?
Dengan adanya kerjasama antara pihak WWF Indonesia, Solor-Alor Project dengan TNC, Pemerintah Provinsi NTT, Pemerintah Kabupaten Flores Timur, Pemerintah Kabupaten Lembata, Pemerintah Kabupaten Alor, Tim PP-KKL Propinsi dan Tim PP-KKL Kabupaten Alor dengan berbagai serangkaian penandatanganan MoU, baik itu di Lembata, maupun di Kupang untuk membangun suatu komitmen bersama dalam rangka mendukung perlindungan kawasan laut di Solor-Lembata dan Alor, maka kegiatan yang dilaksanakan antara lain: 1. Pendataan sosial, ekonomi, dan budaya pada masyarakat pesisir kabupaten alor. 2. Pembentukan Tim Pengkajian dan Penetapan Perluasan Kawasan Konservasi Laut Daerah Kabupaten Alor. 3. Lokakarya Sosialisasi Perluasan Kawasan Konservasi Laut Daerah Selat Pantar Kabupaten Alor tanggal 24 November 2008. 4. Aksi penutupan Pulau Batang dan Lapang. 5. Survai potensi sumberdaya laut dan pesisir. 6. Pendidikan konsevasi untuk masyarakat pesisir Kabupaten Alor. 7. Workshop konsultasi publik hasil kajian ekologi, sosial, dan budaya dalam mendukung perluasan KKLD Selat Pantar tanggal 2 Maret 2009 di Aula Hotel Kenari. 8. Dalam rangka deklarasi Perluasan KKLD Kabupaten Alor tanggal 7 Maret 2009 di sebanjar, dilakukan beberapa perlombaan antara lain : a. Lomba lukis dengan thema Laut Rusak Tak Ada Masa Depan b. Lomba Dayung c. Lomba tarik tambang dilaut 9. Perayaan Hari Bumi Dalam melakukan berbagai kegiatan dan perlombaan, Adapun kegiatan yang dilakukan antara lain : a. Sosialisasi Terumbu Karang kepada Siswa disekolah SMU/SMK ,SMP dan SD Se Kecamatan Teluk Mutiara b. Lomba mengumpul Sampah c. Lomba daur ulang Sampah d. Permainan Ular Tangga 219 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
Rencana Kegiatan Pengembangan KKLD Kabupaten Alor. Usulan Tahun 2010: 1. Pembentukan Kelompok Masyarakat Pengawas pada 17 Kecamatan. 2. Pengadaan peralatan diving 5 unit. 3. Pembuatan dermaga kecil 7 unit. 4. Pengadaan perahu kaca 2 unit. 5. Pengadaan kamera bawah laut 1 unit. 6. Pengadaan kamera dan handycam 1 unit. 7. Pengadaan Snorkeling 50 unit. 8. Rehabilitasi mangrove 1 paket. 9. Rehabilitasi terumbu karang/transplantasi terumbu karang 1 paket. 10. Penyuluhan hukum tentang pentingnya hutan mangrove. 11. Penyuluhan hukum tentang manfaat terumbu karang. 12. Patroli kapal pengawasan dan pengamanan KKLD Selat Pantar (kontra prestasi tim patroli) Pemangku kepentingan lokal manakah yang terlibat dalam pengelolaan lokasi? Bagaimana mereka terlibat? TIM PP-KKL
220 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
Draf Ringkasan Lokasi Tabel 11.14.
Draf Ringkasan Lokasi
Nama Lokasi Nama MK Letak
Kawasan Konservasi Laut Daerah Alor terletak di Indonesia, Propinsi Nusa Tenggara Timur, Kabupaten Alor dengan Letak Geografis
123.751 - 124.771 LS dan -8.603 - -8.443 BT
Deskripsi
Luasannya 400.000 Ha Lebih dengan iklim tropis Geologi : Termasuk dalam lempeng eurasia Topografi : daerah berbukit dengan tebing-tebing curam, daerah pantainya Pantai Beting Gisik, Pantai Breksi Vulkanik, Pantai Delta, Pantai Lava, Pantai Mangrove, Pantai Pelataran Kikisan Gelombang, Pantai Sesar, Pantai Terumbu Karang Ukuran : 400.000 Ha
No. 1.
Jenis Informasi Informasi Geografis
2.
Tipe Pantai
3. 4.
Jenis Pasir Pantai Status Kepemilikan
5.
Klimatologi
Keterangan 8 6‟-8 36‟ LS dan 123048‟125045‟ BT Pantai Beting Gisik, Pantai Breksi Vulkanik, Pantai Delta, Pantai Lava, Pantai Mangrove, Pantai Pelataran Kikisan Gelombang, Pantai Sesar, Pantai Terumbu Karang pasir putih dan pasir hitam pribadi/pemerintah/hak ulayat/hak milik/hak guna usaha Suhu : 28-29,9 o C Kelembaba : 72-79 % n Curah : 151,7-288,8 mm/th Hujan 0
0
221 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
Kecepatan Angin
: 20 knot rata-rata
Faktor sosialekonomi
Buruh/Pembantu Rumah Tangga umumnya dibayar dengan Rp. 200.000,-/bulan, sedangkan pekerja bangunan/konstruksi dibayar Rp. 25.000 – Rp. 40.000,- per bulan, Pegawai Negeri dibayar standar sesuai golongannya
222 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
Keanekaraga man hayati
IV.
MANGROVE DAN NON MANGROVE
10. Status Kawasan Mangrove No. 1.
Nama Kawasan Kabola
Keterangan
Mali
223 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
Pante Deere
Pante Deere 2
2.
Moru
224 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
3.
Alila
4.
Kokar
5.
Alaang
Baolang
225 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
Maukuru
Alemba
Welai Barat
Mutiara
226 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
Baranusa
Illu
Baraler
227 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
Blangmer ang
Bana
Kura
228 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
Bagang
11. Rencana Program Pengelolaan Kawasan Mangrove No. Program Pengelolaan 1. Program Penanaman Mangrove 2. 3. 4. 5. 12. Jenis Mangrove No. Lokasi
Keterangan
Jenis yg ditemukan
1.
Kelurahan Kabola (Stasiun Pertama)
2.
Kelurahan Kabola (Stasiun Kedua)
3.
Desa Pante Deere (Stasiun Pertama)
4.
Desa Pante Deere (Stasiun Kedua)
5.
Kelurahan Moru
Acrostichum speciosum Bruguiera gymnorrhiza Rhizophora apiculata Rhizophora mucronata Sonneratia alba Aegiceras corniculatum Avicennia marina Bruguiera gymnorrhiza Phemphis acidula Rhizophora apiculata Rhizophora mucronata Sonneratia alba Avicennia marina Bruguiera gymnorrhiza Rhizophora apiculata Rhizophora mucronata Sonneratia alba Acrostichum speciosum Aegiceras corniculatum Bruguiera gymnorrhiza Phemphis acidula Rhizophora apiculata Sonneratia alba Aegiceras corniculatum Avicennia alba Avicennia marina
229 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
6.
Desa Alila Induk
7.
Kelurahan Kokar
8.
Desa Alaang (Stasiun Pertama)
9.
Desa Alaang (Stasiun Kedua)
10.
Desa Baolang
11. 12.
Desa Maukuru Desa Alemba
13.
Desa Welai Barat
14.
Kelurahan Mutiara
15.
Desa Baranusa
Bruguiera gymnorrhiza Aegialitis annulata Heritiera globosa Rhizophora apiculata Rhizophora mucronata Sonneratia alba Acanthus ilicifolius Bruguiera gymnorrhiza Nypa fruticans Rhizophora apiculata Sonneratia alba Aegiceras corniculatum Bruguiera gymnorrhiza Aegialitis annulata Sonneratia alba Bruguiera gymnorrhiza Aegialitis annulata Rhizophora apiculata Sonneratia alba Bruguiera gymnorrhiza Aegialitis annulata Rhizophora apiculata Sonneratia alba Bruguiera gymnorrhiza Aegialitis annulata Excoecaria agallocha Lumnitzera racemosa Nypa fruticans Phemphis acidula Rhizophora apiculata Rhizophora mucronata Sonneratia alba Lumnitzera racemosa Lumnitzera racemosa Rhizophora apiculata Avicennia alba Avicennia marina Bruguiera gymnorrhiza Aegialitis annulata Lumnitzera racemosa Rhizophora apiculata Rhizophora mucronata Sonneratia alba Avicennia alba Avicennia marina Bruguiera gymnorrhiza Aegialitis annulata Lumnitzera racemosa Rhizophora apiculata Rhizophora mucronata Sonneratia alba Rhizophora stylosa Rhizophora apiculata Sonneratia alba
230 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
16.
Desa Illu
17.
Desa Baraler
18.
Desa Brangmerang
19.
Desa Bana
20.
Pulau Kura Desa Piringsina
21
Desa Bagang
22
Desa Lewar
23
Desa Pandaeng
13. Jenis Biota No. Biota Mangrove 1. Rhizophora sp, Brugueira sp dan Avicennia sp,
14. Jenis Biota Endemik/Langka No. Biota Mangrove 1. 2. 3. 4. 5. -
Rhizophora stylosa Rhizophora apiculata Sonneratia alba Bruguiera gymnorrhiza Lumnitzera racemosa Avicennia marina Rhizophora apiculata Sonneratia alba Bruguiera gymnorrhiza Rhizophora apiculata Sonneratia alba Bruguiera gymnorrhiza Lumnitzera racemosa Phemphis acidula Rhizophora apiculata Avicennia marina Rhizophora stylosa Rhizophora apiculata Sonneratia alba Rhizophora stylosa Rhizophora apiculata Sonneratia alba Rhizophora stylosa Rhizophora apiculata Sonneratia alba Rhizophora stylosa Rhizophora apiculata Sonneratia alba
Biota Non Mangrove Leiognathus bindus, L. fasciatus, Leiognathus rapsoni (paperek), Moolgarda delicates (kelompok belanak), Scilla Serrata (Kepiting Bakau)
Keterangan Ketebalan Mangrove hingga 300 m
Biota Non Mangrove -
Keterangan -
15. Jenis Pemanfaatan Biota Mangrove dan Metode Penangkapannya No. Jenis Biota Non Mangrove Metode Penangkapannya 1. Leiognathus bindus, L. fasciatus, Dengan pancing /jaring (secara Leiognathus rapsoni (paperek), tradisional)
231 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
2. 3.
Moolgarda delicates (kelompok belanak), Scilla Serrata (Kepiting Bakau)
Dengan pancing /jaring (secara tradisional) Dengan pancing /jaring (secara tradisional)
4. 5. 16. Permasalahan Utama Pengelolaan Kawasan Non Mangrove No. Permasalahan Penanggulangan 1. Pemotongan Sentigi (Berlokasi di Desa Pante Deere stasiun I dan II, Desa Baolang, Desa Alemba, dan Desa Brangmerang) 2.
3.
4.
5.
Penambangan pasir (Desa Alila Induk, Kokar, Alaang Stasiun I dan II, Maukuru, Alemba, Brangmerang, Illu, dan Baranusa). Konversi lahan dalam rangka memperpanjang landasan pacu pesawat di Bandara Mali dan pembukaan tambak (ikan) di Kelurahan Welai Barat dan Kelurahan Mutiara. Penebangan pohon mangrove secara besar-besaran terjadi di Desa Baraler, dan ditebang dari jenis Bruguiera gymnorrhiza yang telah berdiameter lebih dari 70 cm, dimana penebangan dilakukan sepanajang ± 200 meter dengan lebar ± 50 meter. Informasi yang dihimpun dari masyarakat bahwa penebangan tersebut dilakukan oleh aparat desa setempat untuk kepentingan membangun rumah dan sisanya untuk kebutuhan bahan bakar. -
-
17. Program yang telah dilakukan dalam kaitan dengan kelestarian kawasan No. Program Kawasan 1. Perluasan Kawasan Konservasi Laut KKLD Kab. Alor Daerah Selat Pantar menjadi Kawasan Konservasi Laut Daerah Kabupaten Alor 2. Sosialisasi rencana pengelolaan KKLD Kab. Alor kepada masyarakat sebagai pengguna utama sangat menentukan berhasil tidaknya uapaya tersebut. 3. Patroli Keamanan Wilayah Pesisir KKLD Kab. Alor 4. Pembentukan Kelompok Pengawasan KKLD Kab. Alor Masyarakat
232 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
5.
Survey/Pendataan
KKLD Kab. Alor
18. Catatan Khusus: Konsep pemanfaatan sumberdaya secara berimbang harusnya diarahkan pada kesinambungan dan kelestarian ekosistem. Konsep ini memiliki makna bahwa jumlah sumberdaya yang digarap atau di ambil hendaknya sama dengan yang masuk. Dengan demikian apapun bentuk pemanfaatan ekosistem mangrove sedapat mungkin dampak ekologisnya dapat diminimalisir baik terhadap mangrovenya sendiri maupun biota yang berasosiasi di dalamnya. Dengan demikian ketersediaan stok dalam jangka waktu yang panjang dapat tercapai. Kegiatan-kegiatan yang bersifat merusak ekosistem mangrove seperti penebangan liar, pengalihan sumber-sumber air tawar untuk pembangunan irigasi dll perlu diminimalisir.
V.
TERUMBU KARANG
Kedalaman (3 m, 5 m, 10 m) Tipe Transek dan Nomor Transek Luas Transek Koordinat Geografis
: : : :
13. Kepadatan dan Persen Penutupan Berdasarkan Tipe Life Form
N o. 1.
2. 3. 4. 5.
Tipe Life Form Karan g Karan g hidup Algae Karan g mati Biota lain Abiotik
Penutupan (%) Lapa Bata Bua ng ng ya
Terna te
Pur a
Terewe ng
57,2 5
90.90
49,10
93,5 0
76,20
70,6 0
>90
42,7 5
9,10
50,90
6,50
23,80
29,4 0
<10
Ka ngg e
Kambi ng
Rus a
49, 70
62,70
50, 30
37,30
14. Jenis Endemik/Langka No.
Jenis Karang
Keteranga n (Lokasi
233 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Acropora, Stylopora dan Montipora Acropora Montipora, Stylopora, Favites, dan Goniopora Acropora, Montipora, Acrhelia, Oxypora, dan Echinopora Porites, Montipora dan Heliopora Montipora dan Goniopora Acropora, Montipora dan Fungia Acropora, Stylopora, Porites dan Favia Acropora
Pulau) Kangge Kambing Rusa Lapang Batang Buaya Ternate Pura Tereweng
15. Jenis Ikan Langka No. 1.
2. 3.
4. 5. 6.
7.
8.
Jenis Ikan Langka ikan kerapu (suku Serranidae), ikan kakap (suku Lutjanidae) dan ikan biji nangka (suku Mullidae) Acanthurus nigrofuscus dan Zebrasoma scopas Chromis xantura, Chrysiptera parasema dan Pseudanthias dispar Chromis ovalis, Chromis fumea dan Pseudanthias dispar Acanthurus nigrofuscus, Chrysiptera parasema Pseudanthias dispar, Plectroglyphydodon nigrosis dan Pseudanthias fasciatus Acanthurus nigrofuscus dan Naso vlamingii, Pseudanthias dispar dan P. Squamipinis Pseudanthias dispar, P. Hutchtii dan Chromis margaritifer.
Keterangan (Lokasi Pulau) Kangge
Kambing Rusa
Lapang Batang Buaya
Ternate
Pura
16. Jenis Ikan Karang Ekonomis Penting No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Jenis Ikan Kerapu Karang Kerapu Bebek Kerapu Balung Kerapu Sunu Kakap Baronang
Produksi (ton) 371,3 70,9 287,1 762,5 473,5 532,1
17. Jenis Pemanfaatan Ikan Karang dan Metoda Penangkapannya No. Jenis Ikan Karang Metoda Penangkapannya 1. Kerapu Karang Pancing/Pukat Dasar 2. Kerapu Bebek Pancing/Pukat Dasar
234 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
3. 4. 5. 6.
Kerapu Balung Kerapu Sunu Kakap Baronang
Pancing/Pukat Dasar Pancing/Pukat Dasar Pancing/Pukat Dasar Pancing/Pukat Dasar
18. Tingkat Kerusakan dan Penyebab Utama No. Kerusakan Penyebab 1. Karang patah Bom, Jangkar, Bubu
Penanggulangan Pembangunan Tambatan Perahu, Sosialisasi Pelestarian Lingkungan
2. 3. 4. 5. 19. Pemanfaatan yang selama ini dilakukan: No. Pemanfaatan Pasar 1. 2. 3. 4. 5. -
Keterangan -
20. Permasalahan Utama Pengelolaan Kawasan Terumbu Karang No. Permasalahan Penanggulangan 1. Penggunaan bom Sosialisasi Pelestarian Lingkungan, penegakan aturan hukum 2. Penangkapan tidak ramah Sosialisasi Pelestarian Lingkungan, lingkungan penegakan aturan hukum 3. 4. 5.
21. Program yang telah dilakukan dalam kaitannya dengan kelestarian kawasan No. Program Kawasan 1. Perluasan Kawasan Konservasi KKLD Kab. Alor Laut Daerah Selat Pantar menjadi Kawasan Konservasi Laut Daerah Kabupaten Alor 2. Sosialisasi rencana pengelolaan KKLD Kab. Alor kepada masyarakat sebagai pengguna utama sangat menentukan berhasil tidaknya uapaya tersebut. 3. Patroli Keamanan Wilayah KKLD Kab. Alor Pesisir 4. Pembentukan Kelompok KKLD Kab. Alor Pengawasan Masyarakat
235 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
5.
Survey/Pendataan
KKLD Kab. Alor
22. Status Kawasan No. Status Kawasan 1. Kawasan Konservasi Laut Daerah Kabupaten Alor 2. 3. 4. 5.
Keterangan
23. Rencana Program Pengelolaan Kawasan No. 1. 2. 3. 4. 5.
Program Pengelolaan Wisata bahari
Keterangan
24. Catatan Khusus:
VI.
PADANG LAMUN (SEA GRASS)
Kedalaman (3 m, 5 m, 10 m) Tipe Transek dan Nomor Transek Luas Transek Koordinat Geografis
: : : :
9. Kepadatan dan persen penutupan No. Jenis (spesies) Jumlah Individu 1. Halophila ovalis, Thallasia hemprichii, Syringodium isoetifolium, dan Cymodocea serrulata 2. 3. 4. 5. 10. Jenis endemik/langka: No. Jenis Endemik 1. 2. 3. 4. 5. -
Penutupan (%) 86,0 %
Keterangan -
11. Tingkat kerusakan dan penyebab utama: No. Kerusakan Penyebab
Penanggulangan
236 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
1. 2. 3. 4. 5.
-
-
12. Status Kawasan: No. Status Kawasan 1. Kawasan Konservasi Laut Daerah Kabupaten Alor 2. 3. 4. 5.
-
Keterangan -
13. Program pengelolaan ke depan: No. Program Pengelolaan 1. 2. 3. 4. 5. -
Keterangan -
14. Jenis ikan yang berasosiasi dengan padang lamun: No. Jenis Ikan 1. Dugong 2. Penyu 3. 4. 5. -
Keterangan -
15. Pemanfaatan sumber daya ikan di padang lamun termasuk cara penagkapan: No. Jenis Ikan Padang Lamun Keterangan 1. 2. 3. 16. Catatan Khusus:
Buatlah daftar semua riset mutakhir tentang keanekaragaman hayati lokasi (sediakan rujukan lengkap bagi semua karya selama dasawarsa terakhir).
NINEF, JOTHAN S., 2006 KONDISI EKOSISTEM DAN SUMBERDAYA ALAM HAYATI PESISIR DI KABUPATEN ALOR, Siapkan sebuah daftar tipe vegetasi, termasuk tipe utama lahan hutan, padang rumput dan komunitas serupa, dan lahan budi daya, tunjukkan apakah ada yang mermerlukan tindakan konservsasi tertentu. Belukar : 58.536 Ha Hutan dataran rendah primer : 94.926,14 Ha Hutan Dataran Tinggi primer : 1.420,458 Ha
237 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
Hutan Mangrove : 790.037 Ha Rumput/Savana : 70.060,242 Ha Sawah tadah hujan : 249,025 Ha Semak : 25.315,525 Ha
Siapkan sebuah daftar mamalia dan unggas endemik yang terdapat dalam kawasan. Sedapat mungkin, cantumkan nama-nama Indonesia, daerah dan ilmiahnya. Juga tunjukkan mana yang terancam atau dalam bahaya (menurut kategori the International Union for Conservation of Nature [IUCN])
TANGGA L
JAM
BUJUR
LINTANG
SPESIES
LUMBA2
JUMLAH (PERKIRA AN) 50
2532010
10.30
08.24963 O
124.48644 O
2532010
17.15
08.50251 O
2632010
10.14
2632010
SW
124.77950 O
LUMBA2
40
N
08.555309 O
124.07458 O
LUMBA2
10
W
10.18
08.55419 O
124.05975 O
LUMBA2
200
N
2632010
10.22
08.55419 O
124.05975 O
LUMBA2
25
E
2632010
10.56
08.55680 O
123.99874 O
LUMBA2
2
E
2832010
8.13
8.131760
124.62211O
LUMBA2
30
W
N/A
N/A
N/A
N/A
PAUS
N/A
N/A
N/A
N/A
N/A
MANTA
N/A
N/A
N/A
N/A
N/A
RUSA
N/A
Siapkan informasi tentang spesies lain yang istimewa (boleh jadi unik secara taksonomi, bernilai bagi pengobatan dan khasiat lain), spesies panji-panji potensial, dsb. RUSA Kepemilikan lahan dan aspek-aspek legislatif lain
Dalam sebuah daftar susunlah instrumen-instrumen legal yang berkaitan dengan lokasi Anda (“soft” dan “hard”): Konvensi Internasional yang sudah ditandatangani negara Anda, penunjukan internasional yang dapat diraih (misalnya World Heritage Site, Man and Biosphere Reserve), legislasi nasional dan lokal apa saja yang relevan terkait dengan konservasi, dan akte kepemilikan lokasi oleh publik dan/atau pribadi. Ketika mengerjakannya bubuhkan angka dari 1-5 berdasarkan keefektivannya pada saat sekarang menurut penilaian Anda( angka 1=tidak efektif dan 5=sangat efektif). APPENDIX CITES (5) Kemudian pertimbangkan tradisi dan praktek budaya apa saja (“soft law”) yang juga dapat relevan bagi konservasi hidupan liar dalam lokasi Anda. Bubuhi angka (1-5) dengan cara yang sama. TRADISI TANAM MANGROVE (5)
238 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
AR R
Nilai-nilai Konservasi
Buatlah daftar dan jelaskan nilai-nilai konservasi kunci (dengan kutipan terkait sedapat mungkin) Perlindungan Terumbu Karang Buatlah daftar dan jelaskan praktek-praktek sejarah atau budaya yang berkaitan dengan lokasi yang mungkin relevan bagi konservasi hidupan liarnya (termasuk bagi tujuan edukasi). Tradisi pukul gendang untuk memperingatkan warga desa bahwa telah terjadi pecurian ikan, pengeboman terumbu karang. Warga dewasa yang mendengar diharuskan mencari batu, atau senjata-senjata lainnya untuk melindungi wilayah lautnya dari nelayan luar yang hendak merusak lingkungan.
Layanan ekologi Ancaman
Ekosistem Terumbu karang memiliki fungsi ekologi sebagai tempat tinggal bagi ikan, merupakan ekosistem yang paling kaya biodiversitasnya, penymbang zat hara bagi kehidupan laut pada umumnya Sasaran Ancaman Langsung Faktor penyumbang [termasuk ancaman tak keanekaragaman langsung] Hayati Kunci Terumbu Karang di Tidak pahamnya Kebutuhan akan ikan KKLD Alor pengguna sumberdaya
tentang kerugian yang ditimbulkan oleh kegiatan perikanan yang merusak dan pemanfaatan yang berlebih. Tidak pahamnya Kurang sosialisasi masyarakat tentang manfaat dari KPL sebagai suatu alat penglelolaan perikanan untuk menjamin adanya perikanan yang lestari. Belum ada koordinasi Kurang koordinasi antar instansi terkait yang kuat antara instansi pemerintah dan satuan keamanan yang ada khususnya dalam kebijakan dan kewenangan pengamanan di dalam kawasan perairan Kabupaten Alor
1. Hilangnya /Degradasi Habitat (dipicu oleh manusia) -3
5. Penganiayaan -1
9. Faktor-faktor intrinsik -1
2. Spesies asing penyerbu (berdampak langsung pada spesies) -1 3. Panen
6. Pencemaran (polusi) (berdampak pada habitat dan/atau spesies) -1 7. Bencana alam -2
10. Gangguan oleh manusia -3 11. Lain-lain -1
239 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
[berburu/mengumpulkan]-3 4. Kematian karena kecelakaan1 Pengelolaan
8. Perubahan dalam dinamika spesies asli -3
12. Tidak diketahui -1
Kementerian Kelautan dan Perikanan RI/Dirjen KP3K BKSDA BPSSPL BKKPN WWF TNC RARE Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Nusa Tenggara Timur BAPPEDA BAPPEDALDA DINAS PERHUBUNGAN DAN INFOKOM DINAS PENANAMAN MODAL DAN PARIWISATA POLAIR SATPOL PP Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Alor Adakah rencana (atau rencana-rencana) pengelolaan/pengembangan untuk lokasi (pastikan memperoleh salinannya)?
Dengan adanya kerjasama antara pihak WWF Indonesia, Solor-Alor Project dengan TNC, Pemerintah Provinsi NTT, Pemerintah Kabupaten Flores Timur, Pemerintah Kabupaten Lembata, Pemerintah Kabupaten Alor, Tim PP-KKL Propinsi dan Tim PP-KKL Kabupaten Alor dengan berbagai serangkaian penandatanganan MoU, baik itu di Lembata, maupun di Kupang untuk membangun suatu komitmen bersama dalam rangka mendukung perlindungan kawasan laut di Solor-Lembata dan Alor, maka kegiatan yang dilaksanakan antara lain: 10. Pendataan sosial, ekonomi, dan budaya pada masyarakat pesisir kabupaten alor. 11. Pembentukan Tim Pengkajian dan Penetapan Perluasan Kawasan Konservasi Laut Daerah Kabupaten Alor. 12. Lokakarya Sosialisasi Perluasan Kawasan Konservasi Laut Daerah Selat Pantar Kabupaten Alor tanggal 24 November 2008. 13. Aksi penutupan Pulau Batang dan Lapang. 14. Survai potensi sumberdaya laut dan pesisir. 15. Pendidikan konsevasi untuk masyarakat pesisir Kabupaten Alor. 16. Workshop konsultasi publik hasil kajian ekologi, sosial, dan budaya dalam mendukung perluasan KKLD Selat Pantar tanggal 2 Maret 2009 di Aula Hotel Kenari. 17. Dalam rangka deklarasi Perluasan KKLD Kabupaten Alor tanggal 7 Maret 2009 di sebanjar, dilakukan beberapa perlombaan antara lain : d. Lomba lukis dengan thema Laut Rusak Tak Ada Masa Depan e. Lomba Dayung f. Lomba tarik tambang dilaut 240 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
18. Perayaan Hari Bumi Dalam melakukan berbagai kegiatan dan perlombaan, Adapun kegiatan yang dilakukan antara lain : e. Sosialisasi Terumbu Karang kepada Siswa disekolah SMU/SMK ,SMP dan SD Se Kecamatan Teluk Mutiara f. Lomba mengumpul Sampah g. Lomba daur ulang Sampah h. Permainan Ular Tangga Rencana Kegiatan Pengembangan KKLD Kabupaten Alor. Usulan Tahun 2010: 13. Pembentukan Kelompok Masyarakat Pengawas pada 17 Kecamatan. 14. Pengadaan peralatan diving 5 unit. 15. Pembuatan dermaga kecil 7 unit. 16. Pengadaan perahu kaca 2 unit. 17. Pengadaan kamera bawah laut 1 unit. 18. Pengadaan kamera dan handycam 1 unit. 19. Pengadaan Snorkeling 50 unit. 20. Rehabilitasi mangrove 1 paket. 21. Rehabilitasi terumbu karang/transplantasi terumbu karang 1 paket. 22. Penyuluhan hukum tentang pentingnya hutan mangrove. 23. Penyuluhan hukum tentang manfaat terumbu karang. 24. Patroli kapal pengawasan dan pengamanan KKLD Selat Pantar (kontra prestasi tim patroli) Pemangku kepentingan lokal manakah yang terlibat dalam pengelolaan lokasi? Bagaimana mereka terlibat? TIM PP-KKL Persepsi Laut Alor adalah yang terbaik di Indonesia, mengandung berbagai biota yang bernilai ekologi dan ekonomis tinggi, keanekaragamannya tidak bisa disejajarkan dengan laut manapun di Indonesia, bahkan di Asia. Namun pengelolaannya kurang baik, kesadaran msyarakatnya masih rendah diakibatkan kurangnya sosialisasi dan rendahnya pendidikan masyarakatnya.
241 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
Bagian 12:
Identifikasi pemangku kepentingan kunci dan mampu untuk menggolongkan / memprioritaskan kepentingan mereka bagi kampanye
Di akhir bagian ini, Anda akan bisa: Mengidentifikasi suatu “pemangku kepentingan” di lokasi Anda Melengkapi konsep matriks pemangku kepentingan Bertemu dengan penyelia Lembaga Mitra Anda untuk memperbaiki konsep matriks pemangku kepentingan Anda
Anda harus membawa matriks pemangku kepentingan yang sudah lengkap saat mengikuti fase universitas pertama Anda!
242 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
243 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
Menciptakan Matriks Pemangku Kepentingan Apa yang dimaksud dengan Pemangku Kepentingan? Ketika berangkat ke Pusat Pelatihan, Anda harus membawa serta matriks pemangku kepentingan yang menyimpulkan orang-orang dan organisasi-organisasi yang dapat berdampak pada proyek Anda. Bagian ini memberitahu Anda cara menciptakan sebuah matriks pemangku kepentingan. Ketika Anda pulang sesusai mengikuti fase pelatihan pertama, Anda akan mengundang para pemangku kepentingan yang sudah Anda tentukan untuk menghadiri sebuah pertemuan pemangku kepentingan untuk membantu Anda lebih jauh menyusun Rencana Proyek Anda. Para pemangku kepentingan yang Anda undang untuk menghadiri pertemuan itu adalah mereka yang akan diikut-sertakan dalam matriks. Pemangku kepentingan adalah individu-individu dan kelompok-kelompok yang dapat mempengaruhi kampanye secara positif, negatif, langsung atau tidak langsung. Riset menunjukkan bahwa partisipasi pemangku kepentingan merupakan kunci sukses sebuah kampanye pemasaran sosial yang berfokus lingkungan. Nilai-nilai, kendala dan kebutuhan yang dihadapi berbagai pemangku kepentingan sebuah program lingkungan harus menjadi landasan membangun strategi yang efektif. Secara aktif melibatkan para pemangku kepentingan dari berbagai peringkat (regional dan lokal), sektor (misalnya kesehatan, pendidikan, konservasi), dan disiplin mendorong konsensus antara kelompok individu yang berbeda untuk memperkenalkan, mendukung, melakukan, dan merawat tingkah laku target. Upaya tadi menciptakan sebuah kemitraan baru – antara para ilmuwan, pakar pemasaran dan pendidikan, dan orang-orang yang akan terpengaruhi oleh program yang diperlukan bagi keberhasilan kampanye pemasaran sosial. Riset menunjukkan bahwa proyek dengan masukan lokal terbatas ternyata kurang produktif dan pada akhirnya lebih mahal dibandingkan dengan yang melibatkan pemangku kepentingan kunci sejak awalnya. Bersama mengumpulkan pendapat dan menentukan isu-isu, melalui dialog dan kolaborasi, membantu para manajer terbiasa dengan berbagai posisi pemangku kepentingan sehubungan dengan isu-isu dan kegiatan yang dapat memberi dampak dalam lokasi. Sebuah analisis pemangku kepentingan, disimpulkan dalam sebuah matriks pemangku kepentingan, membantu Manajer Kampanye memilih kelompok-kelompok dan individu-individu yang dapat menyumbang pada dialog ini; dan juga untuk mengerti apa yang dapat memotivasi partisipasi mereka dan apa implikasinya jika tidak melibatkan mereka. Sebuah kampanye yang efektif menggugah pembuatan keputusan partisipatif oleh para pemangku kepentingan dalam semua tahap kampanye, termasuk perencanaan, penyelenggaraan, dan evaluasi (penilaian). Adalah kritis untuk melibatkan para pemangku kepentingan kunci pada permulaan proses merancang strategi. Membangun rasa ikut memiliki akan membantu meyakinkan bahwa strategi itu akan dilaksanakan dalam cara yang berarti. Anda akan mengkaji lebih banyak lagi tentang bagaimana bekerja dengan berbagai kelompok pemangku kepentingan dalam fase universitas pertama, tetapi kami ingin memulai proses identifikasi di sini. Simaklah tabel di bawah ini dan lihatlah apakah Anda dapat menambahkan pada daftar kelompok pemangku kepentingan itu dan/atau alasan mengapa mereka boleh jadi penting bagi kampanye Anda. Jika diperlukan silakan gambar-ulang tabel ini:
244 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
Tabel 12.1.
Matriks Pemangku Kepentingan
Kelompok pemangku kepentingan
Contoh
Mengapa penting bagi sukses kampanye
Pengawas
Direktur Eksekutif organisasi Anda
Orang ingin mungkin harus menyetujui rencana kerja, anggaran dan aspek lain kampanye Anda
Anggota tim proyek
Anggota lain tim proyek langsung Anda
Anggota tim bekerja bersama Anda dalam merancang dan melaksanakan proyek. Mereka harus mengerti pekerjaan Anda agar dapat sebaik mungkin membantu Anda. Manajer kursus Rare dapat dipertimbangkan sebagai bagian dari team ini.
Manager sumber daya lain
Kelompok manajemen sumber daya lain yang aktif terlibat dalam lokasi Anda
Kelompok-kelompok atau individuindividu ini dapat membawa kemampuan yang melengkapi proyek. Mungkin Anda perlu mengatur kunjungan ke komunitas/kegiatan untuk memperkecil gangguan.
Relawan (individu dan lembaga)
Masyarakat pencinta alam lokal, calon pengajar universitas
Penyandang dana (yang ada sekarang atau potensial)
Rare, Packard Foundation
Menyediakan dana (mungkin lokal, regional atau internasional); yang ada sekarang atau potensial. Dana dapat berupa uang tunai atau barang.
Vendor
Percetakan
Inilah cincin terluar dari lingkaran pemangku kepentingan Anda. Mungkin mereka tidak perlu terus-menerus dilibatkan, tetapi menjaga agar mereka selalu memperoleh informasi dapat membantu meningkatkan produk.
Pakar sumber daya (ilmuwan)
Pakar tentang lokasi atau ancaman
Pakar dapat „membumikan‟ asumsi, menyediakan nasehat teknis
Pemuka komunitas (termasuk Pemerintah dan sumber-sumber terpercaya)
Walikota, Pemuka desa, Rohaniwan
Anda boleh minta persetujuan mereka ntuk bekerja di lokasi atau untuk melibatkan komunitas lebih luas. Mereka dapat menjadi sumber informasi terpercaya bagi orang lain.
Pengguna sumber daya
Nelayan, Petani
Kelompok dan individu ini dapat terlibat dalam tingkah laku destruktif dan dapat menjadi khalayak sasaran kampanye Anda. Beri perhatian khusus pada para“pemuka” dalam kelompok ini.
Sepanjang kampanye Anda, Anda dapat mengandalkan bantuan tenaga relawan untuk menerapkan kuesioner atau pemantauan.
245 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
Kelompok pemangku kepentingan
Contoh
Mengapa penting bagi sukses kampanye
Mitra pemantauan
Himpunan pencinta alam lokal
Anda akan memerlukan mitra untuk membantu memantau kemanjuran kampanye; misalnya pemantauan hayati.
Mitra untuk meniadakan halangan28
Organisasi pengembangan komunitas; CARE, OXFAM
Organisasi-organisasi ini membantu menyediakan solusi dan strategi pengurangan/mitigasi.
Tambahan dari Anda sendiri
Membuat konsep matriks pemangku kepentingan Anda
Saat pergi ke universitas, Anda harus membawa matriks pemangku kepentingan yang merangkum orang dan organisasi yang bisa memengaruhi proyek Anda. Kami akan memperbaikinya selama fase universitas pertama dan bab ini memberi tahu bagaimana cara menciptakan matriks pemangku kepentingan. Saat Anda pulang ke rumah setelah fase universitas pertama, dan Anda akan menggunakannya untuk melibatkan individu-individu kunci ini selama masa berlangsungnya proyek. Seperti yang kita lihat dari tabel di atas, masing-masing orang bisa membantu: Mengidentifikasi dan memprioritaskan ancaman Mengidentifikasi dan mengevaluasi solusi Menyediakan pengawasan dan validasi ilmiah, dalam hal pengurangan ancaman dan metrik konservasi. Memfasilitasi penyingkiran halangan Merancang, menyebarkan materi Mendanai atau memberikan sumbangan bagi pembuatan materi atau penyingkiran halangan Memfasilitasi pengenalan kepada pembuat keputusan, pengguna sumber daya, manajer sumber daya Menjadi saluran dan sumber terpercaya untuk pesan kampanye Anda Berperan sebagai penasihat, mentor dan orang yang membantu Memvalidasi proyek Anda bagi masyarakat. dll. Ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk membantu Anda mengidentifikasi pemangku kepentingan kunci dan untuk melengkapi tabel pada halaman 194 Tabel 11.14. Draf Ringkasan Lokasi 28
Seorang mitra untuk meniadakan halangan adalah seorang individu atau sebuah kelompok yang mungkin mempunyai solusi bagi sebuah ancaman spesifik. Misalnya jika ancaman yang sedang Anda tangani adalah tentang pengambilan kayu untuk kayu bakar, seorang “mitra untuk meniadakan halangan” dapat berupa kelompok yang menyediakan tungku hemat-bahan bakar, oven tenaga matahari atau kepakaran dan dana untuk membangun petak-petak kayu bakar.
246 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
Langkah 1: Laksanakan telaah pustaka (diselesaikan sebagai bagian Penilaian Lokasi/Ringkasan Lokasi simak halaman 194 Sebagai bagian dari penilaian lokasi Anda untuk mengembangkan ringkasan lokasi, Anda akan telah meninjau kepustakaan terbaru tentang lokasi Anda dan ancaman yang dihadapinya. Pelajarilah kembali pustaka tersebut untuk menyusun sebuah daftar dari kelompok-kelompok dan individuindividu yang boleh jadi penting untuk dilibatkan dalam diskusi lebih lanjut dan/atau diikuit-sertakan dalam proses perencanaan. Individu-individu ini dapat meliputi para pengguna sumber daya, manajer sumber daya, ilmuwan yang mengenal lokasi, pemuka komunitas, dsb. Langkah 2: Berbicaralah dengan Para Pakar (diselesaikan sebagai bagian Penilaian Lokasi/Ringkasan Lokasi). Sebagai bagian dari penyusunan Ringkasan Lokasi (bab sebelumnya), Anda pun akan melaksanakan serangkaian wawancara dengan para pakar dari dalam dan luar lembaga Anda tentang lokasi dan ancaman-ancaman yang dihadapinya. Pelajari kembali catatan Anda dan identifikasi individu dan kelompok tambahan yang keterlibatannya boleh jadi penting bagi kampanye dan tidak tercakup dalam telaah pustaka. Jangan lupakan para pakar itu sendiri. Beberapa di antara mereka dapat menjadi pemangku kepentingan penting. Langkah 3: Pikirkanlah bagaimana isu-isu keprihatinan mempengaruhi ruang-ruang kehidupan lain selain konservasi/lingkungan. Misalnya, apakah ancaman bagi lingkungan juga menjadi resiko kesehatan? Pertimbangkan untuk mengundang profesional/pakar kesehatan. Apakah itu mempengaruhi anak-anak? Pertimbangkan untuk melibatkan pakar pendidikan/sekolah-sekolah. Apakah solusi ancaman bagi lingkungan akan mempunyai dampak pada pilihan pangan lokal (misalnya daging hasil berburu)? Pertimbangkan untuk melibatkan pemilik restoran / wakil industri pangan Langkah 4: Susunlah suatu daftar awal dan identifikasi kesenjangan. Susunlah sebuah daftar persiapan semua individu/kelompok yang sudah Anda identifikasi sejauh ini, termasuk nama organisasi tempat pemangku kepentingan bekerja/bernaung dan nama-nama, posisi dan informasi kontak mereka. Identifikasi kesenjangannya. Misalnya, Anda tahu bahwa Anda ingin seorang pakar kesehatan menjadi bagian dalam rapat pemangku kepentingan tetapi Anda tidak tahu siapa dia. Langkah 5: Lengkapi matriks dan buatlah analisa pemangku kepentingan. Sekarang setelah Anda mempunyai daftar calon pemangku kepentingan, Anda dapat melengkapi matriks pemangku kepentingan dan menyelenggarakan analisa pemangku kepentingan. Analisa ini dapat membantu Anda mengantisipasi jenis pengaruh, positif atau negatif, dari kelompok tersebut bagi kampanye Anda. Ini dapat membantu Anda menyusun strategi untuk memperoleh dukungan seefektif mungkin bagi kampanye Anda, dan mengurangi kendala bagi keberhasilan pelaksanaan program Anda. Ciptakanlah matriks dengan menggunakan contoh tabel di bawah ini (Simak Tabel 12.2). Sambil mengerjakan daftar, pertimbangkan pertanyaan-pertanyaan berikut dan catatlah dalam matriks: Isu-isu Kunci: Apa saja isu kunci yang mempengaruhi pemangku kepentingan sehubungan dengan proyek? Gunakan riset Penilaian Lokasi untuk menjawab pertanyaan ini. Masukkan informasinya dalam kolom “Isu-isu Kunci”.
247 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
Sumbangan Potensial: Apakah kontribusi/sumbangan potensial dari para pemangku kepentingan dan apa yang dapat mereka bawa bagi proyek? (Apa yang ada di dalamnya bagi kita – mengapa kita ingin mereka membawanya ke dalam rapat?) Masukkan informasinya dalam kolom “Sumbangan potensial”. Motivasi untuk Hadir: Bagaimana para pemangku kepentingan dapat memperoleh manfaat dari proyek? Ada apa di dalamnya bagi mereka – apa insentif bagi mereka untuk datang? Menjawab pertanyaan ini akan membantu Anda mengidentifikasi kebutuhan, mnat dan motif yang mungkin dimiliki seorang calon pemangku kepentingan. Pertimbangkan juga di sini perubahan apa, jika ada, yang diminta oleh kampenye untuk dilaksanakan oleh pemangku kepentingan dan apakah kegiatan kampanye dapat memicu konflik bagi pemangku kepentingan Masukkan informasinya dalam kolom “Motivasi untuk Hadir”. Konsekuensi tidak Mengundang: Apa implikasi/konsekuensinya bagi kampanye jika pemangku kepentingan TIDAK diundang? Masukkan informasinya dalam kolom “Konsekuensi tidak Mengundang”. Gunakan Tabel 12.2. sebagai sebuah contoh dan ingatlah bahwa Anda harus membawa sebuah draf tabel yang sudah lengkap ke fase universitas pertama. Tabel 12.2. #
1
2
3
Contoh Sebuah Matriks Pemangku Kepentingan
Partisipan/ Kelompok Pemangku Kepentingan
Kepala Dinas Kehutanan
Kurator untuk Museum Sejarah Alam - Andrea
Direktur Eksekutif, Andrea Naturalist‟s Society
Nama partisipan, posisi, dan detail kontak
Jo Smith 779552
Dr. Any Martin 779001
Isu-isu kunci (area utama dari minat dan fokus
Pengelolaan hidupanliar; pengetahuan mengenai ancaman di kawasan
Pengelolaan kawasan
Konservasi burung Duncan Major 779332
Dampak dari spesies-spesies invasif
Kontribusi potensial (apa yang para partisipan bawa ke pertemuan)
Motivasi menghadiri pertemuan (apa yang bisa diberikan pertemuan tersebut kepada partisipan
Konsekuensi -konsekuensi jika tidak diundang
Pengawas di kawasan kerja, pemahaman terhadap kawasan dan ancamannya
Dukungan masyarakat untuk inisiatif-inisiatif di Pulau Serena. Informasi penting kawasan
Tidak akan ada proyek
Pemahaman mengenai keanekaragaman hayati kawasan
Menyelesaikan pendidikan jenjang S3 nya dalam flora dan fauna Pulau Serena. Beliau memiliki minat pribadi dan profesi terhadap kawasan
Kehilangan data-data yang berpotensi penting
Pengetahuan mengenai avifauna, seperti Merpati Andrea
Minat pribadi dan profesi terhadap kawasan
Kehilangan data-data yang berpotensi penting
248 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
Gunakan tabel berikut untuk melengkapi daftar Anda sendiri, yang harus dibawa saat fase universitas pertama. Tabel 12.3.
Matriks Pemangku Kepentingan (untuk dilengkapi)
#
Peserta/ Pemangku kepentingan
Nama, posisi, dan rincian kontak peserta DKP ALOR
1
IR. M. I. ERNA DA SILVA
2
AYI HIDAYAT ARDISASTRA WWF
3
MATHIAS OLIDELA
DKP ALOR
4
DENNY LALITTAN
DPRD KAB. ALOR
5
RUBEN SUMAA
DINAS BUDPAR
6
SULAIMAN SING
SATPOL PP
7
ARITONANG LAALOBANG
DKP ALOR
8
ARISON D BAIN
DISHUBKO MINFO
9
SUTIO AMBAO
DKP KAB. ALOR
Isu-isu Kunci
Sumbangan Potensial
Motivasi untuk Hadir
Memperjelas Pemegang Motiv Lokasi Keputusan Pekerjaan NTZ DKP Dinas Alor /Lembaga Memperjelas Pemegang Motiv Lokasi Keputusan Pekerjaan NTZ WWF Dinas Solor /Lembaga Alor Memperjelas Kepala Motiv Lokasi Bidang Pekerjaan NTZ Perairan Dinas Dan /Lembaga Konservasi Laut DKP Alor Memperjelas Unsur Motiv Lokasi Legislatif Pekerjaan NTZ Yang Dinas penting /Lembaga Memperjelas Pemegang Motiv Lokasi Informasi Pekerjaan NTZ Dan Data Dinas Pariwisata /Lembaga Alor Penegakan penegakan hukum Motiv Aturan yang kepada pelaku Pekerjaan Efektif kegiatan perikanan Dinas yang merusak,/Lembaga terutama yang memakai bahan peledak dan bius Penegakan Berperan Motiv Aturan yang Memperluas Pekerjaan Efektif Hubungan Dinas Dengan /Lembaga masyarakat Penegakan BerpengalamanMotiv Aturan yang Di Bidang Pekerjaan Efektif Perhubungan Dinas Laut /Lembaga Informasi Motiv Awal Pekerjaan Kegiatan Dinas Konservasi /Lembaga (beliau Sangat Berpengalaman Di Bidang
Konsekuensi Tidak Mengundang Tidak ada Keputusan Final dari Pemerintah Tidak ada Keputusan Final Dari Lembaga
249 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
10
BERE
TOKOH AGAMA
11
TAUFIK ALANSAR
WWF
12
HASYIM R. ENGA
SATPOLAIR
13
PONTIUS WALI MAU
TIM PP-KKL
14
ESRON MARO
BAPPEDA
15
SUDIRMAN BLEGUR
16
SYUAIB TUPONG
CAMAT PANTAR BARAT LAUT KADES MARISA
1 7
GUNAWAN BALA
MASYARA KAT
Konservasi) Memperjelas Tokoh Motiv Lokasi Agama Pekerjaan NTZ Dinas /Lembaga Memperjelas Koordinator Motiv Lokasi WWF Pekerjaan NTZ Solor Dinas Alor /Lembaga Memperjelas penegakan hukum Motiv Lokasi kepada pelaku Pekerjaan NTZ kegiatan perikanan Dinas yang merusak,/Lembaga terutama yang memakai bahan peledak dan bius Memperjelas Ketua Motiv Lokasi Tim Pekerjaan NTZ Perluasan Dinas Kawasan /Lembaga Konservasi Laut Memperjelas Sarjana Motiv Lokasi Planologi Pekerjaan NTZ Dinas /Lembaga Penegakan Tokoh Kepentingan Aturan yang Masyarakat Masyarakat Efektif Penegakan Aturan yang Efektif Penegakan Aturan yang Efektif
Tokoh Masyarakat
Kepentingan Masyaraka
Tokoh Masyarakat
Kepentingan Masyara ka
Jika pemangku kepentingan terlalu banyak (misalnya lebih dari 25), Anda harus memberi prioritas pada daftar. Jawaban atas pertanyaan di atas akan membantu Anda mengidentifikasi pemangku kepentingan paling penting. Memeriksa faktor-faktor berikut ini juga akan membantu Anda memberi prioritas pada daftar: 29 1. Pengetahuan akan isu: tingkat pengetahuan akurat yang dimiliki pemangku kepentingan tentang isu yang sedang dipertimbangkan. Ini penting untuk mengidentifikasi pemangku kepentingan yang menentang isu itu karena salah mengerti atau langkanya informasi. 2. Posisi: apakah pemangku kepentingan mendukung, menentang, atau netral saja terhadap isu, merupakan kunci untuk menentukan apakah ia akan menghambat atau tidak menghambat pelaksanaan kampanye. 3. Aliansi (Persekutuan): organisasi yang berkolaborasi untuk mendukung atau menentang kampanye. Persekutuan dapat membuat seorang pemangku kepentingan yang lemah menjadi lebih kuat atau menyediakan jalan untuk mempengaruhi beberapa pemangku kepentingan dengan cara menghadapi satu orang pemangku kepentingan kunci/utama.
29
Schmeer, K. (N.D). Stakeholder Analysis Guidelines. World Bank.
250 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
4. Sumber daya: jumlah sumber daya – manusia, keuangan, teknologi, politik, dan lain-lain – yang tersedia bagi pemangku kepentingan dan kemampuannya untuk memobilisasi sumber daya tersebut. Ini merupakan ciri penting yang dapat membantu menentukan tingkat kekuatan yang dapat digunakan pemangku kepentingan untuk mendukung atau menentang kampanye. 5. Kekuasaan: kemampuan pemangku kepentingan untuk mempengaruhi pelaksanaan kampanye. 6. Kepemimpinan: kemauan untuk memulai atau memimpin sebuah kegiatan untuk atau menolak kampanye. Menentukan apakah pemangku kepentingan memiliki kemampuan memimpin atau tidak akan membantu Anda mentargetkan pemangku kepentingan yang akan lebih bersedia untuk mengambil langkah aktif mendukung atau menentang kampanye (dan meyakinkan yang lain untuk berbuat yang sama). 7. Pengaruh: kemampuan untuk mempengaruhi pendapat orang lain, misalnya sumber terpercaya seperti rohaniwan. Jika Anda tidak yakin bagaimana cara menjawab beberapa pertanyaan ini, berkonsultasilah dengan pakar-pakar yang Anda wawancarai untuk Penilaian Lokasi, pengawas Anda, Direktur Eksekutif, rekan-rekan, sebagaimana pantasnya. Langkah 6: Kajilah matriks pemangku kepentingan yang telah Anda susun bersama dengan penyelia Anda. Tambahkan informasi jika diperlukan. Jadwalkan sebuah rapat atau serangkaian rapat (mana yang pantas) dengan pengawas, Direktur Eksekutif, dan rekan-rekan Anda dan bahas/sajikan matriks kepada mereka. Mintalah masukan dan saran mereka, terutama tantang area“kesenjangan” yang diidentifikasi dalam langkah 4. Jelajahi cara-cara untuk mencapai orang-orang yang ingin Anda libatkan dalam kampanye, Jika dalam budaya Anda partisipasi dalam sebuah rapat itu terstruktur (misalnya diminta mengemukakan pendapat dalam sebuah rapat dengan banyak tingkat staf cenderung menghasilkan tutup mulut), pertimbangkan untuk menyelenggarakan serangkaian rapat satu-lawan-satu atau rapat kelompok kecil bagi individu-individu yang “setara” dalam struktur kekuasaan organisasi. Tujuan rapat seperti itu adalah untuk melibatkan pihak-pihak lain dalam pemikiran persiapan tentang kampanye, dan juga untuk memperbaiki matriks pemangku kepentingan. Rapat hendaknya tidak lebih lama dari satu jam. Dapat mengikuti struktur berikut: Pada awal rapat, ucapkan terima kasih pada peserta atas kehadiran mereka dan jelaskan obyektif rapat. Sajikan karya mutakhir yang sudah Anda kerjakan, buat daftar jadi membumi, dan hasilkan nama-nama/organisasi tambahan. Beritahu peserta bahwa Anda sedang mencari masukan dan gagasan mereka. Usulan dan komentar diharapkan. Jelaskan alasan menyusun matriks pemangku kepentingan dan pentingnya proses keterlibatan pemangku kepentingan (gunakan informasi yang disediakan dalam bagian-bagian sebelumnya dalam dokumen ini). Sajikan gagasan Anda dan bagikan salinan matriks persiapan yang sudah Anda buat. Bagian rapat ini hendaknya berlangsung kira-kira 15 hingga 20 menit. Seusai presentasi Anda, beri waktu beberapa menit bagi peserta untuk menyimak dokumen. Mulailah diskusi. Mula-mula, mintalah tanggapan menyeluruh dari mereka. Kemudian, mintalah komentar spesifik mengenai lema (entries) dalam matriks. Akhirnya, mintalah ide tambahan mengenai kelompok/individu yang akan diundang. Bergantung pada format rapat, tuliskan komentar di buku catatan atau flip chart. Bagian rapat ini hendaknya mengambil waktu kira-kira 20 menit. Pada akhir diskusi, dengan singkat jelaskan langkah-langkah berikutnya, dan tutuplah dengan mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan Anda atas partisipasi mereka.
251 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda
Jika sebuah rapat tatap muka karena beberapa sebab tidak mungkin dilksanakan, pertimbangkan untuk memperoleh umpan balik tertulis dari rekan-rekan Anda. Caranya, kirimkan matriks persiapan kepada rekan Anda dilengkapi sepucuk surat yang menjelaskan maksud matriks itu dan jenis umpan balik serta komentar yang ingin Anda terima dari mereka. Jangan lupa menentukan tenggat waktu penyerahan masukan.
Tips untuk Mempertimbangkan Apa yang Memotivasi Seseorang/ Kelompok untuk Hadir – Selain Uang Konsep “pertukaran manfaat” dijelaskan secara rinsi dalam bagian Pemasaran Sosial bacaan ini, halaman 134. Pada dasarnya pertukaran manfaat dapat dirangkum sebagai berikut: “jika saya lakukan apa yang Anda minta untuk saya lakukan, apa manfaatnya bagi saya?” Konsep ini mendasar untuk semua kegiatan perencanaan dan pemasaran. Para pemangku kepentingan cenderung mencurahkan energi mereka dalam sebuah kampanye atau proyek jika manfaat yang dijanjikan melebih biaya yang harus ditanggung. Riset menunjukkan bahwa keinginan seseorang untuk bergabung dan melanjutkan komitmen pada sebuah upaya kampanye lebih bergantung pada perbandingan manfaat-biaya ini (benefit-cost) daripada karakteristik lain. Kajian-kajian menunjukkan bahwa “manfaat potensial termasuk: kesempatan membangun jejaring (networking), akses pada informasi dan sumber daya, pengakuan pribadi, peningkatan ketrampilan, dan rasa menyumbang dan membantu dalam menyelesaikan masalah komunitas. Biaya dapat menguasai keseluruhan mulai dari sumbangan waktu yang diperlukan, hingga langkanya sumber daya atau ketrampilan yang dibutuhkan untuk berpartisipasi, hingga pengakhiran kegiatan mendasar (basic burn out ). Dengan mengidentifikasi manfaat dan hambatan spesifik bagi partisipasi dalam upaya keterlibatan, para pemuka komunitas dapat mendudukkan insentif yang sesuai pada tempatnya. “Jadi, pada dasarnya para pemangku kepentingan akan menginvestasikan tenaga mereka ke dalam sebuah kampanye atau proyek hanya jika mereka mengharapkan beberapa manfaat. Misalnya, anggota komunitas mau terlibat karena mereka ingin berbuat sesuatu yang baik bagi anak-anak mereka atau karena mereka ingin menyalurkan frustrasinya. Karena itu, ketika tiba waktunya menghubungi pemangku kepentingan untuk mengundang merea menjadi bagian kampanye atau berpartisipasi dalam rapat pemangku kepentingan, Anda harus bertanya pada diri sendiri “apa manfaatnya bagi mereka?” dan mendekati mereka dari arah tersebut, sambil mengingat bahwa manfaat berpartisipasi yang dirasakan mungkin berganti.
252 Program Pembangunan Kepemimpinan Rare Pride
Modul 1, Unit 1: Memulai Perjalanan Anda