BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PENGENTAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 ayat (2) dan Pasal 5 ayat (2) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 033 Tahun 2012 tentang Bahan Tambahan Pangan perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan tentang Batas Maksimum Penggunaan Bahan Tambahan Pangan Pengental;
Mengingat
:
1.
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3821);
2.
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
3.
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 227, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5360);
4.
Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 131, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3867);
5.
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4424);
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-26.
Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013;
7.
Keputusan Presiden Nomor 110 Tahun 2001 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2013;
8.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 033 Tahun 2012 tentang Bahan Tambahan Pangan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 757);
9.
Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 02001/SK/KBPOM Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Obat dan Makanan sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor HK. 00.05.21.4231 Tahun 2004; MEMUTUSKAN :
Menetapkan
:
PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN TENTANG BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PENGENTAL.
BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: 1.
Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lainnya yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau minuman.
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-32.
Bahan Tambahan Pangan, selanjutnya disingkat BTP, adalah bahan yang ditambahkan ke dalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan.
3.
Nama BTP atau jenis BTP, selanjutnya disebut jenis BTP, adalah nama kimia/generik/umum/lazim yang digunakan untuk identitas bahan tambahan pangan, dalam bahasa Indonesia atau dalam bahasa Inggris.
4.
Pengental (Thickener) adalah meningkatkan viskositas pangan.
5.
Sediaan BTP adalah bahan tambahan pangan yang dikemas dan berlabel dalam ukuran yang sesuai untuk konsumen.
6.
Asupan harian yang dapat diterima atau Acceptable Daily Intake, yang selanjutnya disingkat ADI, adalah jumlah maksimum bahan tambahan pangan dalam miligram per kilogram berat badan yang dapat dikonsumsi setiap hari selama hidup tanpa menimbulkan efek merugikan terhadap kesehatan.
7.
ADI tidak dinyatakan atau ADI not specified/ADI not limited/ADI acceptable/no ADI Allocated/no ADI necessary adalah istilah yang digunakan untuk bahan tambahan pangan yang mempunyai toksisitas sangat rendah, berdasarkan data (kimia, biokimia, toksikologi dan data lainnya), jumlah asupan bahan tambahan pangan tersebut jika digunakan dalam takaran yang diperlukan untuk mencapai efek yang diinginkan serta pertimbangan lain, menurut pendapat Joint FAO/WHO Expert Committee on Food Additives (JECFA) tidak menimbulkan bahaya terhadap kesehatan.
8.
Batas Maksimum adalah jumlah maksimum BTP yang diizinkan terdapat pada pangan dalam satuan yang ditetapkan.
9.
Batas Maksimum Cara Produksi Pangan yang Baik atau Good Manufacturing Practice, selanjutnya disebut Batas Maksimum CPPB, adalah jumlah BTP yang diizinkan terdapat pada pangan dalam jumlah secukupnya yang diperlukan untuk menghasilkan efek yang diinginkan.
bahan
tambahan
pangan
untuk
10. BTP Ikutan (Carry over) adalah BTP yang berasal dari semua bahan baku baik yang dicampurkan maupun yang dikemas secara terpisah tetapi masih merupakan satu kesatuan produk. 11. Kategori Pangan adalah pengelompokan pangan berdasarkan jenis pangan tersebut. 12. Kepala Badan adalah Kepala Badan yang tugas dan tanggungjawabnya di bidang pengawasan obat dan makanan.
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-4BAB II RUANG LINGKUP BTP Pasal 2 (1)
BTP tidak dimaksudkan untuk dikonsumsi secara langsung dan/atau tidak diperlakukan sebagai bahan baku pangan.
(2)
BTP dapat mempunyai atau tidak mempunyai nilai gizi, yang sengaja ditambahkan ke dalam pangan untuk tujuan teknologis pada pembuatan, pengolahan, perlakuan, pengepakan, pengemasan, penyimpanan dan/atau pengangkutan pangan untuk menghasilkan atau diharapkan menghasilkan suatu komponen atau mempengaruhi sifat pangan tersebut, baik secara langsung atau tidak langsung.
(3)
BTP tidak termasuk cemaran atau bahan yang ditambahkan ke dalam pangan untuk mempertahankan atau meningkatkan nilai gizi.
BAB III JENIS DAN BATAS MAKSIMUM BTP PENGENTAL Pasal 3 Jenis BTP Pengental yang diizinkan digunakan dalam pangan terdiri atas: 1.
Kalsium asetat (Calcium acetate);
2.
Natrium laktat (Sodium lactate);
3.
Kalsium laktat (Calcium lactate);
4.
Asam alginat (Alginic acid);
5.
Natrium alginat (Sodium alginate);
6.
Kalium alginat (Potassium alginate);
7.
Kalsium alginat (Calcium alginate);
8.
Propilen glikol alginat (Propylene glycol alginate);
9.
Agar-agar (Agar);
10. Karagen (Carrageenan); 11. Rumput laut eucheuma olahan (Processed eucheuma seaweed); 12. Gom kacang lokus (Locust bean gum); 13. Gom guar (Guar gum); 14. Gom tragakan (Tragacanth gum);
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-515. Gom arab (Arabic gum); 16. Gom xanthan (Xanthan gum); 17. Gom karaya (Karaya gum); 18. Gom tara (Tara gum); 19. Gom gelan (Gellan gum); 20. Gom gatti (Gum ghatti); 21. Gliserol (Glycerol); 22. Gelatin (Edible gelatin); 23. Pektin (Pectins); 24. Ester gliserol resin kayu (Glycerol ester of wood rosin); 25. Alfa-Siklodekstrin (alpha-Cyclodextrin); 26. Gama-siklodekstrin (gamma-Cyclodextrin); 27. Selulosa mikrokristalin (Microcrystalline cellulose); 28. Selulosa bubuk (Powdered cellulose); 29. Metil selulosa(Methyl cellulose); 30. Etil selulosa (Ethyl cellulose); 31. Hidroksipropil selulosa (Hydroxypropyl cellulose); 32. Hidroksipropil metil selulosa (Hydroxypropyl methyl cellulose); 33. Etil metil selulosa (Methyl ethyl cellulose); 34. Natrium karboksimetil selulosa (Sodium carboxymethyl cellulose); 35. Natrium Karboksimetil selulosa hidrolisa enzim (Sodium carboxymethyl cellulose, enzymatically hydrolysed); 36. Mono dan digliserida asam lemak (Mono- and di-glycerides of fatty acids); 37. Kalium klorida (Potassium chloride); 38. Kalsium klorida (Calcium chloride); 39. Kalsium sulfat (Calcium sulphate); 40. Kalium hidroksida (Potassium hydroxide); 41. Bromelain (Bromelain); 42. Polidekstrosa (Polydextroses); 43. Dekstrin (Dextrins);
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-644. Pati modifikasi asam (Acid treated starch); 45. Pati modifikasi basa (Alkaline treated starch); 46. Pati pucat (Bleached starch); 47. Pati oksidasi (Oxidized starch); 48. Pati modifikasi enzim (Enzymed treated starch); 49. Monopati fosfat (Mono starch phosphate); 50. Dipati fosfat (Distarch phosphate); 51. Fosfat dipati fosfat (Phosphate distarch phosphate); 52. Dipati fosfat terasetilasi (Acetylated Distarch Phosphate); 53. Pati asetat (Starch Acetate); 54. Dipati adipat terasetilasi (Acetylated Distarch Adipate); 55. Hidroksipropil pati (Hydroxypropyl starch); 56. Hidroksipropil dipati fosfat (Hydroxypropyl distarch phosphate); 57. Pati natrium oktenil suksinat (Starch sodium octenyl succinate); 58. Asetil pati oksidasi (Acetylated oxidized starch); dan 59. Natrium kaseinat (Sodium caseinate).
Pasal 4 Batas Maksimum penggunaan BTP Pengental sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 untuk setiap Kategori Pangan sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini.
BAB IV PENGGUNAAN BTP PENGENTAL Pasal 5 (1)
Penggunaan kuantitatif.
BTP
Pengental
dibuktikan
dengan
sertifikat
analisis
(2)
Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), untuk penggunaan BTP pada Kategori Pangan dengan Batas Maksimum CPPB dibuktikan dengan sertifikat analisis kualitatif.
(3)
Jenis BTP Pengental yang tidak dapat dianalisis, Batas Maksimum dihitung berdasarkan penambahan BTP Pengental yang digunakan dalam pangan.
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-7Pasal 6 (1)
BTP Pengental dapat digunakan secara tunggal atau campuran.
(2)
Dalam hal BTP Pengental digunakan secara campuran sebagaimana dimaksud pada ayat (1), perhitungan hasil bagi masing-masing BTP dengan Batas Maksimum penggunaannya jika dijumlahkan tidak boleh lebih dari 1 (satu).
(3)
Contoh perhitungan hasil bagi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) seperti tercantum pada Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini.
(4)
Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) untuk penggunaan BTP pada Kategori Pangan dengan Batas Maksimum CPPB.
Pasal 7 (1) Jenis dan Batas Maksimum BTP Pengental Ikutan (carry over) mengikuti ketentuan jenis dan Batas Maksimum BTP seperti tercantum pada Lampiran I sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4. (2) Dalam hal BTP Pengental Ikutan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak tercantum pada Lampiran I, maka harus terlebih dahulu mendapat persetujuan tertulis dari Kepala Badan. (3) Untuk mendapatkan persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), pemohon harus mengajukan permohonan tertulis kepada Kepala Badan disertai kelengkapan data dengan menggunakan formulir sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini. (4) Keputusan persetujuan/penolakan dari Kepala Badan diberikan paling lama 6 (enam) bulan sejak diterimanya permohonan secara lengkap.
Pasal 8 (1)
Jenis dan penggunaan BTP Pengental selain yang tercantum dalam Lampiran I hanya boleh digunakan sebagai BTP Pengental setelah mendapat persetujuan tertulis dari Kepala Badan.
(2)
Untuk mendapatkan persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pemohon harus mengajukan permohonan tertulis kepada Kepala Badan disertai kelengkapan data dengan menggunakan formulir sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini.
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-8(3)
Keputusan persetujuan/penolakan dari Kepala Badan diberikan paling lama 6 (enam) bulan sejak diterimanya permohonan secara lengkap.
BAB V LARANGAN Pasal 9 Dilarang menggunakan BTP Pengental sebagaimana yang dimaksud dalam Lampiran I untuk tujuan: a.
menyembunyikan penggunaan bahan yang tidak memenuhi persyaratan;
b.
menyembunyikan cara kerja yang bertentangan dengan cara produksi pangan yang baik untuk pangan; dan/atau
c.
menyembunyikan kerusakan pangan.
BAB VI SANKSI Pasal 10 Pelanggaran terhadap ketentuan dalam Peraturan ini dapat dikenai sanksi administratif berupa: a.
peringatan secara tertulis;
b.
larangan mengedarkan untuk sementara waktu dan/atau perintah untuk penarikan kembali dari peredaran;
c.
perintah pemusnahan, jika terbukti keamanan atau mutu; dan/atau
d.
pencabutan izin edar.
tidak
memenuhi
persyaratan
BAB VII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 11 (1)
Sediaan BTP Pengental dan Pangan mengandung BTP Pengental yang telah memiliki persetujuan pendaftaran harus menyesuaikan dengan ketentuan dalam Peraturan ini paling lama 1 (satu) tahun sejak diundangkannya Peraturan ini.
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-9(2)
Sediaan BTP Pengental dan Pangan mengandung BTP Pengental yang sedang diajukan permohonan perpanjangan persetujuan pendaftaran sebelum diberlakukannya Peraturan ini, tetap diproses berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 722/Menkes/Per/IX/1988 tentang Bahan Tambahan Makanan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1168/Menkes/Per/X/1999 dengan ketentuan masa berlaku surat persetujuan pendaftaran untuk jangka waktu 1 (satu) tahun sejak diundangkannya Peraturan ini.
BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 12 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan ini dengan menempatkannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 5 April 2013 KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA, ttd. LUCKY S. SLAMET Diundangkan di Jakarta pada tanggal 5 April 2013 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, ttd. AMIR SYAMSUDIN BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2013 NOMOR 554
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-10LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PENGENTAL
BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BTP PENGENTAL 1.
Kalsium asetat (Calcium acetate) INS. 263 ADI Sinonim Fungsi lain No. Kategori Pangan 01.1.2
01.3 01.4.3 01.4.4 01.5 01.6.1 01.6.2 01.6.4 01.6.5 01.7 01.8.1 02.2.2 02.3 02.4
: : :
Tidak dinyatakan (not limited) Pengatur keasaman, penstabil
Kategori Pangan Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey) Susu kental dan analognya (plain) Krim yang digumpalkan (plain) Krim analog Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain) Keju tanpa pemeraman (keju mentah) Keju peram Keju olahan Keju analog Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah) Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80% Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7
Batas Maksimum (mg/kg) sebagai asamnya CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-11No. Kategori Pangan 03.0 04.1.2 04.2.2.2 04.2.2.3 04.2.2.4 04.2.2.5 04.2.2.6
04.2.2.8 05.0 06.3 06.4.3 06.5 06.6 06.7 06.8 07.0 08.2 08.3 08.4 09.3 09.4
10.2.3
Kategori Pangan Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet Buah olahan Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian kering Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang) Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5 Sayur dan rumput laut yang dimasak Kembang gula/permen dan cokelat Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka) Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam) Kue beras Produk-produk kedelai Produk bakeri Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis) Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata Produk-produk telur yang dikeringkan dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi
Batas Maksimum (mg/kg) sebagai asamnya CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-12No. Kategori Pangan 10.3
10.4 11.4
11.6 12.2.2 12.3 12.4 12.5 12.6 12.7
12.8 12.9 12.10 13.2 13.3 13.4 13.5 14.1.4 14.2.1 14.2.2 14.2.4 14.2.5
Kategori Pangan Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard) Gula dan sirup lainnya (misal xilosa, sirup maple, gula hias). termasuk semua jenis sirup meja (misal sirup maple), sirup untuk hiasan produk bakeri dan es (sirup karamel, sirup beraroma) dan gula untuk hiasan kue (contohnya kristal gula berwarna untuk kukis) Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi) Bumbu dan kondimen Cuka makan Mustard Sup dan kaldu Saus dan produk sejenis Produk oles untuk salad (misalnya salad makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3 Ragi dan produk sejenisnya Bumbu dan kondimen dari kedelai Protein produk Makanan bayi dan anak dalam masa pertumbuhan Makanan diet khusus untuk keperluan kesehatan, termasuk untuk bayi dan anakanak (kecuali produk kategori pangan 13.1) Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6 Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel Bir dan minuman malt Cider dan perry Anggur buah Mead, anggur madu
Batas Maksimum (mg/kg) sebagai asamnya CPPB
CPPB 1500
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB (kecuali produk bayi) CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-13No. Kategori Pangan 14.2.6 14.2.7
15.0
Kategori Pangan Minuman spirit yang mengandung etanol lebih dari 15% Minuman beralkohol yang diberi aroma (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol) Makanan ringan siap santap
Batas Maksimum (mg/kg) sebagai asamnya CPPB CPPB
CPPB
2. Natrium laktat (Sodium lactate) INS. 325 ADI Sinonim Fungsi lain
No. Kategori Pangan 01.1.1.2 01.1.2
01.2.1.1 01.2.1.2 01.3 01.4 01.5 01.6.1 01.6.2 01.6.4 01.6.5 01.7 01.8.1
: Tidak dinyatakan (not limited) : Sodium 2-hydroxypropanoate : Peningkat volume, humektan, pengatur keasaman, pengemulsi, penstabil
Kategori Pangan Buttermilk (plain) Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey) Produk susu fermentasi (plain) tanpa pemanasan Produk susu fermentasi (plain) dengan pemanasan Susu kental dan analognya (plain) Krim (plain) dan sejenisnya Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain) Keju tanpa pemeraman (keju mentah) Keju peram Keju olahan Keju analog Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah) Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey
Batas Maksimum (mg/kg) sebagai asamnya CPPB CPPB
2000 CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-14No. Kategori Pangan 02.1.2 02.1.3 02.2.2 02.3 02.4 03.0 04.1.2 04.2.1 04.2.2.2 04.2.2.3 04.2.2.4 04.2.2.5 04.2.2.6
04.2.2.8 05.0 06.3 06.4.3 06.5 06.6 06.7 06.8 07.0 08.1.2 08.2
Kategori Pangan Lemak dan minyak nabati Lemak babi, lemak sapi, lemak domba, minyak ikan dan lemak hewani lain Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80% Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet Buah olahan Sayur, kacang dan biji-bijian segar Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian kering Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang) Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5 Sayur dan rumput laut yang dimasak Kembang gula / permen dan cokelat Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka) Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam) Kue beras Produk-produk kedelai Produk bakeri Daging, daging unggas, dan daging hewan buruan mentah yang dihaluskan Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan
Batas Maksimum (mg/kg) sebagai asamnya CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB 20000 CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-15No. Kategori Pangan 08.3 08.4 09.3 09.4
10.2 10.3
10.4 11.6 12.2.2 12.3 12.4 12.5 12.6 12.7
12.8 12.9 12.10 13.2 13.3 13.4 13.5
Kategori Pangan Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis) Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata Produk telur Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard) Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi) Bumbu dan kondimen Cuka makan Mustard Sup dan kaldu Saus dan produk sejenis Produk oles untuk salad (misalnya salad makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3 Ragi dan produk sejenisnya Bumbu dan kondimen dari kedelai Protein produk Makanan bayi dan anak dalam masa pertumbuhan Makanan diet khusus untuk keperluan kesehatan, termasuk untuk bayi dan anakanak (kecuali produk kategori pangan 13.1) Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6
Batas Maksimum (mg/kg) sebagai asamnya CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB (kecuali produk bayi) CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-16No. Kategori Pangan 14.1.4 14.2.1 14.2.2 14.2.4 14.2.5 14.2.6 14.2.7
15.0
3.
Kategori Pangan Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel Bir dan minuman malt Cider dan perry Anggur buah Mead, anggur madu Minuman spirit yang mengandung etanol lebih dari 15% Minuman beralkohol yang diberi aroma (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol) Makanan ringan siap santap
Batas Maksimum (mg/kg) sebagai asamnya CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB
Kalsium laktat (Calcium lactate) INS. 327 ADI Sinonim Fungsi lain
No. Kategori Pangan 01.1.2
01.3 01.4.1 01.4.3 01.4.4 01.5 01.6.1 01.6.2 01.6.4 01.6.5
: Tidak dinyatakan (not limited) : Calcium dilactate; calcium dilactate hydrate; 2Hydroxypropanoic acid calcium salt : Pengatur keasaman, pengeras, pengemulsi, penstabil
Kategori Pangan Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey) Susu kental dan analognya (plain) Krim pasteurisasi (plain) Krim yang digumpalkan (plain) Krim analog Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain) Keju tanpa pemeraman (keju mentah) Keju peram Keju olahan Keju analog
Batas Maksimum (mg/kg) sebagai asamnya CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-17No. Kategori Pangan 01.7 01.8.1 02.1.2 02.1.3 02.2.1 02.2.2 02.3 02.4 03.0 04.1.2 04.2.2.2 04.2.2.3 04.2.2.4 04.2.2.5 04.2.2.6
04.2.2.8 05.0 06.3 06.4.3 06.5 06.6 06.7 06.8 07.0
Kategori Pangan Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah) Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey Lemak dan minyak nabati Lemak babi, lemak sapi, lemak domba, minyak ikan dan lemak hewani lain Semua produk emulsi lemak yang kadar lemaknya tidak kurang dari 80% Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80% Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet Buah olahan Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian kering Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang) Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5 Sayur dan rumput laut yang dimasak Kembang gula / permen dan cokelat Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka) Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam) Kue beras Produk-produk kedelai Produk bakeri
Batas Maksimum (mg/kg) sebagai asamnya CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-18No. Kategori Pangan 08.1.2 08.2 08.3 08.4 09.3 09.4
10.2.3 10.3
10.4 11.6 12.2.2 12.3 12.4 12.5 12.6 12.7
12.8 12.9 12.10 13.2 13.3
Kategori Pangan Daging, daging unggas, dan daging hewan buruan mentah yang dihaluskan Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis) Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata Produk-produk telur yang dikeringkan dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard) Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi) Bumbu dan kondimen Cuka makan Mustard Sup dan kaldu Saus dan produk sejenis Produk oles untuk salad (misalnya salad makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3 Ragi dan produk sejenisnya Bumbu dan kondimen dari kedelai Protein produk Makanan bayi dan anak dalam masa pertumbuhan Makanan diet khusus untuk keperluan kesehatan, termasuk untuk bayi dan anakanak (kecuali produk kategori pangan 13.1)
Batas Maksimum (mg/kg) sebagai asamnya 6000 CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB (kecuali produk bayi)
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-19No. Kategori Pangan 13.4 13.5 14.1.4 14.2.1 14.2.2 14.2.4 14.2.5 14.2.6 14.2.7
15.0 4.
Kategori Pangan Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6 Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel Bir dan minuman malt Cider dan perry Anggur buah Mead, anggur madu Minuman spirit yang mengandung etanol lebih dari 15% Minuman beralkohol yang diberi aroma (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol) Makanan ringan siap santap
Batas Maksimum (mg/kg) sebagai asamnya CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB
Asam 19udding19 (Alginic acid)
INS. 400 ADI Sinonim Fungsi lain No. Kategori Pangan 01.1.1.2 01.1.2
01.2.1.2 01.3 01.4.1 01.4.2
: Tidak dinyatakan (not specified) : : Pembentuk gel, Peningkat volume, pengemulsi, penstabil Kategori Pangan Buttermilk (plain) Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey) Produk susu fermentasi (plain) dengan pemanasan Susu kental dan analognya (plain) Krim pasteurisasi (plain) Krim yang disterilkan atau secara UHT, krim “whipping” atau “whipped”, 19udding19 rendah
Batas Maksimum (mg/kg) 6000 CPPB
5000 CPPB 1000 5000
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-20No. Kategori Pangan 01.4.3 01.4.4 01.5 01.6.1 01.6.2 01.6.4 01.6.5 01.7 01.8.1 02.1.2 02.1.3 02.2.2 02.3 02.4 03.0 04.1.2 04.1.1.2 04.2.1.2
04.2.2.2 04.2.2.3 04.2.2.4 04.2.2.5
Kategori Pangan lemak (plain) Krim yang digumpalkan (plain) Krim analog Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain) Keju tanpa pemeraman (keju mentah) Keju peram Keju olahan Keju analog Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah) Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey Lemak dan minyak nabati Lemak babi, lemak sapi, lemak domba, minyak ikan dan lemak hewani lain Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80% Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet Buah olahan Buah utuh segar dengan permukaan diberi perlakuan Sayur, kacang dan biji – bijian segar yang permukaannya dilapisi glasir atau lilin atau diberi perlakuan dengan bahan tambahan pangan lain yang dapat berfungsi sebagai pelindung dan membantu mengawetkan kesegaran dan kualitas sayuran Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian kering Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang)
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-21No. Kategori Pangan 04.2.2.6
04.2.2.8 05.0 06.3 06.4.2 06.4.3 06.5 06.6 06.7 06.8 07.0 08.2 08.3 08.4 09.3 09.4
10.2.3 10.3
10.4 11.4
11.6
Kategori Pangan Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5 Sayur dan rumput laut yang dimasak Kembang gula / permen dan cokelat Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats Pasta dan mi serta produk sejenis pasta Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka) Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam) Kue beras Produk-produk kedelai Produk bakeri Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis) Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata Produk-produk telur yang dikeringkan dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard) Gula dan sirup lainnya (xilosa, sirup maple, gula hias). Termasuk semua jenis sirup meja (misal sirup maple), sirup untuk hiasan produk bakeri dan es (sirup karamel, sirup beraroma) dan gula untuk hiasan kue (contohnya kristal gula berwarna untuk kukis) Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB
CPPB 10000
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-22No. Kategori Pangan 12.2.2 12.3 12.4 12.5 12.6 12.7
12.8 12.9 12.10 13.2 13.3
13.4 13.5 13.6 14.1.4 14.2.1 14.2.2 14.2.4 14.2.5 14.2.6 14.2.7
15.0
Kategori Pangan mengandung pemanis dengan intensitas tinggi) Bumbu dan kondimen Cuka makan Mustard Sup dan kaldu Saus dan produk sejenis Produk oles untuk salad (misalnya salad makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3 Ragi dan produk sejenisnya Bumbu dan kondimen dari kedelai Protein produk Makanan bayi dan anak dalam masa pertumbuhan Makanan diet khusus untuk keperluan kesehatan, termasuk untuk bayi dan anakanak (kecuali produk kategori pangan 13.1) Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6 Suplemen pangan Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel Bir dan minuman malt Cider dan perry Anggur buah Mead, anggur madu Minuman spirit yang mengandung etanol lebih dari 15% Minuman beralkohol yang diberi aroma (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol) Makanan ringan siap santap
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB 5000 CPPB (kecuali produk bayi) CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-235. Natrium alginat (Sodium alginate) INS. 401 ADI Sinonim Fungsi lain
No. Kategori Pangan 01.1.1.2 01.1.2
01.2.1.2 01.3 01.4.1 01.4.2 01.4.3 01.4.4 01.5 01.6.1 01.6.2 01.6.4 01.6.5 01.7 01.8.1 02.1.2 02.1.3 02.2.2 02.3 02.4 03.0
: Tidak dinyatakan (not specified) : : Pembentuk gel, peningkat penstabil
volume,
Kategori Pangan Buttermilk (plain) Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey) Produk susu fermentasi (plain) dengan pemanasan Susu kental dan analognya (plain) Krim pasteurisasi (plain) Krim yang disterilkan atau secara UHT, krim “whipping” atau “whipped”, dan krim rendah lemak (plain) Krim yang digumpalkan (plain) Krim analog Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain) Keju tanpa pemeraman (keju mentah) Keju peram Keju olahan Keju analog Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah) Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey Lemak dan minyak nabati Lemak babi, lemak sapi, lemak domba, minyak ikan dan lemak hewani lain Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80% Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet
pengemulsi,
Batas Maksimum (mg/kg) 6000 CPPB
5000 CPPB 1000 5000 CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB 10000 CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-24No. Kategori Pangan 04.1.2 04.2.2.1 04.2.2.2 04.2.2.3 04.2.2.4 04.2.2.5 04.2.2.6
04.2.2.7
04.2.2.8 05.0 06.3 06.4.2 06.4.3 06.5 06.6 06.7 06.8 07.0 08.2 08.3 08.4 09.2.1 09.2.2 09.3
Kategori Pangan Buah olahan Sayur, kacang dan biji-bijian beku Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian kering Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang) Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5 Produk fermentasi sayuran (termasuk jamur, akar dan umbi, kacang dan aloe vera) dan rumput laut, tidak termasuk kategori pangan 12.10 Sayur dan rumput laut yang dimasak Kembang gula/permen dan cokelat Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats Pasta dan mi serta produk sejenis pasta Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka) Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam) Kue beras Produk-produk kedelai Produk bakeri Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh: selongsong sosis) Ikan, filet ikan dan produk perikanan meliputi moluska, krustasea dan ekinodermata yang dibekukan Ikan, filet ikan dan hasil perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata berlapis tepung yang dibekukan Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB 5000 CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-25No. Kategori Pangan 09.4
10.2.3 10.3
10.4 11.4
11.6 12.2.2 12.3 12.4 12.5 12.6 12.7
12.8 12.9 12.10 13.3 13.2 13.4 13.5 13.6
Kategori Pangan Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata Produk-produk telur yang dikeringkan dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard) Gula dan sirup lainnya (xilosa, sirup maple, gula hias). Termasuk semua jenis sirup meja (misal sirup maple), sirup untuk hiasan produk bakeri dan es (sirup karamel, sirup beraroma) dan gula untuk hiasan kue (contohnya kristal gula berwarna untuk kukis) Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi) Bumbu dan kondimen Cuka makan Mustard Sup dan kaldu Saus dan produk sejenis Produk oles untuk salad (misalnya salad makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3 Ragi dan produk sejenisnya Bumbu dan kondimen dari kedelai Protein produk Makanan diet khusus untuk keperluan kesehatan, termasuk untuk bayi dan anakanak (kecuali produk kategori pangan 13.1) Makanan bayi dan anak dalam masa pertumbuhan Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6 Suplemen pangan
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
CPPB CPPB
CPPB 10000
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB (kecuali produk bayi) 5000 CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-26No. Kategori Pangan 14.1.4 14.2.1 14.2.2 14.2.4 14.2.5 14.2.6 14.2.7
15.0 6.
Kategori Pangan Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel Bir dan minuman malt Cider dan perry Anggur buah Mead, anggur madu Minuman spirit yang mengandung etanol lebih dari 15% Minuman beralkohol yang diberi aroma (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol) Makanan ringan siap santap
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB
Kalium alginat (Potassium alginate) INS. 402 ADI Sinonim Fungsi lain No. Kategori Pangan 01.1.1.1
01.1.1.2 01.1.2
01.2.1.2 01.3 01.4.1 01.4.2 01.4.3 01.4.4 01.5
: Tidak dinyatakan (not specified) : : Pembentuk gel, Pengemulsi, penstabil Kategori Pangan
Susu (plain)
Buttermilk (plain) Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey) Produk susu fermentasi (plain) dengan pemanasan Susu kental dan analognya (plain) Krim pasteurisasi (plain) Krim yang disterilkan atau secara UHT, krim “whipping” atau “whipped”, 26udding26 rendah lemak (plain) Krim yang digumpalkan (plain) Krim analog Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain)
Batas Maksimum (mg/kg) 5000 (kecuali untuk susu segar) 6000 CPPB
5000 CPPB 1000 5000 CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-27No. Kategori Pangan 01.6.1 01.6.2 01.6.4 01.6.5 01.7 01.8.1 02.1.2 02.1.3 02.2.2 02.3 02.4 03.0 04.1.1.2 04.1.2 04.2.1.2
04.2.2.2 04.2.2.3 04.2.2.4 04.2.2.5 04.2.2.6
04.2.2.8 05.0 06.3
Kategori Pangan Keju tanpa pemeraman (keju mentah) Keju peram Keju olahan Keju analog Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah) Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey Lemak dan minyak nabati Lemak babi, lemak sapi, lemak domba, minyak ikan dan lemak hewani lain Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80% Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet Buah utuh segar dengan permukaan diberi perlakuan Buah olahan Sayur, kacang dan biji – bijian segar yang permukaannya dilapisi glasir atau lilin atau diberi perlakuan dengan bahan tambahan pangan lain yang dapat berfungsi sebagai pelindung dan membantu mengawetkan kesegaran dan kualitas sayuran Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian kering Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang) Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5 Sayur dan rumput laut yang dimasak Kembang gula/permen dan cokelat Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-28No. Kategori Pangan 06.4.2 06.4.3 06.5 06.6 06.7 06.8 07.0 08.2 08.3 08.4 09.2.1 09.3 09.4
10.2.3 10.3
10.4 11.4
11.6 12.2.2 12.3 12.4 12.5
Kategori Pangan Pasta dan mi serta produk sejenis pasta Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka) Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam) Kue beras Produk-produk kedelai Produk bakeri Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis) Ikan, filet ikan dan produk perikanan meliputi moluska, krustasea dan ekinodermata yang dibekukan Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata Produk-produk telur yang dikeringkan dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard) Gula dan sirup lainnya (xilosa, sirup maple, gula hias). Termasuk semua jenis sirup meja (misal sirup maple), sirup untuk hiasan produk bakeri dan es (sirup karamel, sirup beraroma) dan gula untuk hiasan kue (contohnya kristal gula berwarna untuk kukis) Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi) Bumbu dan kondimen Cuka makan Mustard Sup dan kaldu
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB 5000 CPPB CPPB
CPPB CPPB
CPPB 10000
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-29No. Kategori Pangan 12.6 12.7
12.8 12.9 12.10 13.3 13.4 13.5 14.1.4 14.2.1 14.2.2 14.2.3.2 14.2.4 14.2.5 14.2.6 14.2.7
15.0 7.
Kategori Pangan
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB
Saus dan produk sejenis Produk oles untuk salad (misalnya salad makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3 Ragi dan produk sejenisnya CPPB Bumbu dan kondimen dari kedelai CPPB Protein produk CPPB Makanan diet khusus untuk keperluan CPPB kesehatan, termasuk untuk bayi dan anak(kecuali anak (kecuali produk kategori pangan 13.1) produk bayi) Pangan diet untuk pelangsing dan penurun CPPB berat badan Makanan diet (contohnya suplemen pangan CPPB untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6 Minuman berbasis air berperisa, termasuk CPPB minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel Bir dan minuman malt CPPB Cider dan perry CPPB Anggur sparkling dan semi sparkling CPPB Anggur buah CPPB Mead, anggur madu CPPB Minuman spirit yang mengandung etanol lebih CPPB dari 15% Minuman beralkohol yang diberi aroma CPPB (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol) Makanan ringan siap santap CPPB
Kalsium alginat (Calcium alginate) INS. 404 ADI Sinonim Fungsi lain No. Kategori Pangan 01.1.1.2
: Tidak dinyatakan (not specified) : : Pembentuk gel, antibuih, pengemulsi, penstabil
Kategori Pangan Buttermilk (plain)
Batas Maksimum (mg/kg) 6000
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-30No. Kategori Pangan 01.1.2
01.2.1.2 01.3 01.4.1 01.4.2 01.4.3 01.4.4 01.5 01.6.1 01.6.2 01.6.4 01.6.5 01.7 01.8.1 02.1.2 02.1.3 02.2.2 02.3 02.4 03.0 04.1.1.2 04.1.2 04.2.1.2
Kategori Pangan Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey) Produk susu fermentasi (plain) dengan pemanasan Susu kental dan analognya (plain) Krim pasteurisasi (plain) Krim yang disterilkan atau secara UHT, krim “whipping” atau “whipped”, puding, rendah lemak (plain) Krim yang digumpalkan (plain) Krim analog Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain) Keju tanpa pemeraman (keju mentah) Keju peram Keju olahan Keju analog Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah) Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey Lemak dan minyak nabati Lemak babi, lemak sapi, lemak domba, minyak ikan dan lemak hewani lain Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80% Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet Buah utuh segar dengan permukaan diberi perlakuan Buah olahan Sayur, kacang dan biji – bijian segar yang permukaannya dilapisi glasir atau lilin atau diberi perlakuan dengan bahan tambahan pangan lain yang dapat berfungsi sebagai pelindung dan membantu mengawetkan kesegaran dan kualitas sayuran
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
5000 CPPB 1000 5000 CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-31No. Kategori Pangan 04.2.2.2 04.2.2.3 04.2.2.4 04.2.2.5 04.2.2.6
04.2.2.8 05.0 06.3 06.4.2 06.4.3 06.5 06.6 06.7 06.8 07.0 08.2 08.3 08.4 09.2.1 09.3 09.4
10.2.1 10.2.2 10.2.3
Kategori Pangan Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian kering Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang) Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5 Sayur dan rumput laut yang dimasak Kembang gula / permen dan cokelat Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats Pasta dan mi serta produk sejenis pasta Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka) Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam) Kue beras Produk-produk kedelai Produk bakeri Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis) Ikan, filet ikan dan produk perikanan meliputi moluska, krustasea dan ekinodermata yang dibekukan Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata Produk telur cair Produk telur beku Produk-produk telur yang dikeringkan dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB 500 CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB 5000 CPPB CPPB
6000 6000 CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-32No. Kategori Pangan 10.3
10.4 11.4
11.6 12.2.2 12.3 12.4 12.5 12.6 12.7
12.8 12.9 12.10 13.3 13.4 13.5 14.1.4 14.2.1 14.2.2 14.2.3.2 14.2.4 14.2.5 14.2.6
Kategori Pangan
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur CPPB (misalnya custard) Gula dan sirup lainnya (xilosa, sirup maple, 10000 gula hias). Termasuk semua jenis sirup meja (misal sirup maple), sirup untuk hiasan produk bakeri dan es (sirup karamel, sirup beraroma) dan gula untuk hiasan kue (contohnya kristal gula berwarna untuk kukis) Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan CPPB (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi) Bumbu dan kondimen CPPB Cuka makan CPPB Mustard CPPB Sup dan kaldu CPPB Saus dan produk sejenis CPPB Produk oles untuk salad (misalnya salad CPPB makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3 Ragi dan produk sejenisnya CPPB Bumbu dan kondimen dari kedelai CPPB Protein produk CPPB Makanan diet khusus untuk keperluan CPPB kesehatan, termasuk untuk bayi dan anak(kecuali anak (kecuali produk kategori pangan 13.1) produk bayi) Pangan diet untuk pelangsing dan penurun CPPB berat badan Makanan diet (contohnya suplemen pangan CPPB untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6 Minuman berbasis air berperisa, termasuk CPPB minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel Bir dan minuman malt CPPB Cider dan perry CPPB Anggur sparkling dan semi sparkling CPPB Anggur buah CPPB Mead, anggur madu CPPB Minuman spirit yang mengandung etanol lebih CPPB dari 15%
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-33No. Kategori Pangan 14.2.7
15.0
Kategori Pangan Minuman beralkohol yang diberi aroma (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol) Makanan ringan siap santap
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
CPPB
8. Propilen glikol alginat (Propylene glycol alginate) INS. 405 ADI Sinonim Fungsi lain No. Kategori Pangan 01.7 05.4 08.3.2 14.1.4
9.
: 0-70 mg/kg berat badan : Hydroxypropyl alginate ; propane 1,2-diol alginate ; 1,2-propane-diol ester of alginic acid : Peningkat volume, pengemulsi, penstabil Kategori Pangan Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya 33udding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah) Dekorasi (misalnya untuk bakery), topping (non-buah) dan saus manis Daging, daging unggas dan daging hewan buruan, yang dihaluskan, dan diolah dengan perlakuan panas Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel
Batas Maksimum (mg/kg) 10000 20000 200 500
Agar-agar (Agar) INS. 406 ADI Sinonim Fungsi lain No. Kategori Pangan 01.1.1
: Tidak dinyatakan (not limited) : Gelose; japan agar; bengal; ceylon; chinese or japanese isinglass; layor carang : Pembentuk gel, peningkat volume, pengemulsi, penstabil Kategori Pangan Susu dan buttermilk (plain)
Batas Maksimum (mg/kg) 4000 (kecuali untuk susu segar)
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-34No. Kategori Pangan 01.1.2
01.2 01.3 01.4.1 01.4.2 01.4.3 01.4.4 01.5 01.6 01.7 01.8.1 02.1.2 02.1.3 02.2.2 02.3 02.4 03.0 04.1.1.3 04.1.2 04.2.1.2
04.2.1.3
Kategori Pangan Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey) Susu fermentasi dan produk susu hasil hidrolisa enzim 34uddin (plain), kecuali yang termasuk kategori 01.1.2 Susu kental dan analognya (plain) Krim pasteurisasi (plain) Krim yang disterilkan atau secara UHT, krim “whipping” atau “whipped”, 34udding34 rendah lemak (plain) Krim yang digumpalkan (plain) Krim analog Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain) Keju dan keju analog Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah) Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey Lemak dan minyak nabati Lemak babi, lemak sapi, lemak domba, minyak ikan dan lemak hewani lain Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80% Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet Buah segar kupas atau potong Buah olahan Sayur, kacang dan biji – bijian segar yang permukaannya dilapisi glasir atau lilin atau diberi perlakuan dengan bahan tambahan pangan lain yang dapat berfungsi sebagai pelindung dan membantu mengawetkan kesegaran dan kualitas sayuran Sayur, kacang dan biji-bijian segar yang dikupas, dipotong atau dirajang (sayur, kacang, biji-bijian olah minimal)
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
5000 CPPB CPPB 5000 CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-35No. Kategori Pangan 04.2.2.1 04.2.2.2 04.2.2.3 04.2.2.4 04.2.2.5 04.2.2.6
04.2.2.8 05.0 06.3 06.4.2 06.4.3 06.5 06.6 06.7 06.8 07.0 08.2 08.3 08.4 09.2.1
09.2.2 09.2.3 09.2.4
Kategori Pangan Sayur, kacang dan biji-bijian beku Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian kering Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang) Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5 Sayur dan rumput laut yang dimasak Kembang gula / permen dan cokelat Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats Pasta dan mi serta produk sejenis pasta Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka) Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam) Kue beras Produk-produk kedelai Produk bakeri Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis) Ikan, filet ikan dan produk perikanan meliputi moluska, krustasea dan ekinodermata yang dibekukan Ikan, filet ikan dan hasil perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata berlapis tepung yang dibekukan Hancuran (minced) dan sari (krim) ikan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang dibekukan Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang dikukus atau rebus dan atau goreng/panggang
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB 20000 hanya untuk lapisan permukaan CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-36No. Kategori Pangan 09.2.5
09.3 09.4
10.2 10.3
10.4 11.4
11.6
12.1.2 12.2.1 12.2.2 12.3 12.4 12.5 12.6 12.7
12.8 12.9 12.10 13.2
Kategori Pangan Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang diasap, dikeringkan, difermentasi dengan atau tanpa garam Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata Produk telur Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard) Gula dan sirup lainnya (misal xilosa, sirup maple, gula hias). Termasuk semua jenis sirup meja (misal sirup maple), sirup untuk hiasan produk bakeri dan es (sirup karamel, sirup beraroma) dan gula untuk hiasan kue (contohnya kristal gula berwarna untuk kukis) Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi) Pengganti garam Herba dan rempah Bumbu dan kondimen Cuka makan Mustard Sup dan kaldu Saus dan produk sejenis Produk oles untuk salad (misalnya salad makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3 Ragi dan produk sejenisnya Bumbu dan kondimen dari kedelai Protein produk Makanan bayi dan anak dalam masa pertumbuhan
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
CPPB CPPB
CPPB CPPB
CPPB CPPB
CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-37No. Kategori Pangan 13.3 13.4 13.5 14.1.4 14.1.5 14.2.1 14.2.2 14.2.4 14.2.5 14.2.6 14.2.7
15.0 7.
Kategori Pangan Makanan diet khusus untuk keperluan kesehatan, termasuk untuk bayi dan anakanak (kecuali produk kategori pangan 13.1) Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6 Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel Kopi, kopi substitusi, teh, seduhan herbal, dan minuman biji-bijian dan sereal panas, kecuali cokelat Bir dan minuman malt Cider dan perry Anggur buah Mead, anggur madu Minuman spirit yang mengandung etanol lebih dari 15% Minuman beralkohol yang diberi aroma (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol) Makanan ringan siap santap
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB (kecuali produk bayi) CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB
Karagen (Carrageenan) INS. 407 ADI Sinonim
Fungsi lain
: Tidak dinyatakan (not specified) : Furcellaran or danish agar (from furcellaria fastigiata); Eucheuman (from eucheuma spp.); hypnean (from hypnea spp.); iridophycan (from iridaea spp.); irish moss gelose (from chondrus spp.) : Pembentuk gel, peningkat volume, pengemulsi, penstabil
No. Kategori Pangan 01.1.1.1
Susu (plain)
01.1.1.2
Buttermilk (plain)
Kategori Pangan
Batas Maksimum (mg/kg) 10000 (kecuali untuk susu segar) 6000
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-38No. Kategori Pangan 01.1.2
01.2 01.3 01.4.1 01.4.2 01.4.3 01.4.4 01.5 01.6 01.7 01.8.1 02.1.2 02.1.3 02.2.2 02.3 02.4 03.0 04.1.1.2 04.1.1.3 04.1.2 04.2.1.2
Kategori Pangan Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey) Susu fermentasi dan produk susu hasil hidrolisa enzim renin (plain), kecuali yang termasuk kategori 01.1.2 Susu kental dan analognya (plain) Krim pasteurisasi (plain) Krim yang disterilkan atau secara UHT, krim “whipping” atau “whipped”, krim rendah lemak (plain) Krim yang digumpalkan (plain) Krim analog Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain) Keju dan keju analog Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya karamel, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah) Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey Lemak dan minyak nabati Lemak babi, lemak sapi, lemak domba, minyak ikan dan lemak hewani lain Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80% Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet Buah utuh segar dengan permukaan diberi perlakuan Buah segar kupas atau potong Buah olahan Sayur, kacang dan biji – bijian segar yang permukaannya dilapisi glasir atau lilin atau diberi perlakuan dengan bahan tambahan pangan lain yang dapat berfungsi sebagai pelindung dan membantu mengawetkan kesegaran dan kualitas sayuran
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
5000 CPPB 500 5000 CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-39No. Kategori Pangan 04.2.1.3 04.2.2.1 04.2.2.2 04.2.2.3 04.2.2.4 04.2.2.5 04.2.2.6
04.2.2.8 05.0 06.3 06.4.3 06.5 06.6 06.7 06.8 07.0 08.2 08.3 08.4 09.2.2 09.2.3 09.2.4
Kategori Pangan Sayur, kacang dan biji-bijian segar yang dikupas, dipotong atau dirajang (sayur, kacang, biji-bijian olah minimal) Sayur, kacang dan biji-bijian beku Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian kering Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang) Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5 Sayur dan rumput laut yang dimasak Kembang gula/permen dan cokelat Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka) Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam) Kue beras Produk-produk kedelai Produk bakeri Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis) Ikan, filet ikan dan hasil perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata berlapis tepung yang dibekukan Hancuran (minced) dan sari (krim) ikan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang dibekukan Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang dikukus atau rebus dan atau goreng/panggang
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-40No. Kategori Pangan 09.2.5
09.3 09.4
10.2 10.3
10.4 11.4
11.6
12.1.2 12.2.2 12.3 12.4 12.5 12.6 12.7
12.8 12.9 12.10
Kategori Pangan Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang diasap, dikeringkan, difermentasi dengan atau tanpa garam Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata Produk telur Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard) Gula dan sirup lainnya (xilosa, sirup maple, gula hias). Termasuk semua jenis sirup meja (misal sirup maple), sirup untuk hiasan produk bakeri dan es (sirup karamel, sirup beraroma) dan gula untuk hiasan kue (contohnya kristal gula berwarna untuk kukis) Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi) Pengganti garam Bumbu dan kondimen Cuka makan Mustard Sup dan kaldu Saus dan produk sejenis Produk oles untuk salad (misalnya salad makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3 Ragi dan produk sejenisnya Bumbu dan kondimen dari kedelai Protein produk
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
CPPB CPPB
CPPB CPPB
CPPB 5000
CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-41No. Kategori Pangan 13.1.1
Formula bayi
13.1.2
Formula lanjutan
Kategori Pangan
Batas Maksimum (mg/kg) 300 mg/L untuk formula bayi bentuk cair dengan bahan dasar susu dan kedelai, dihitung terhadap produk siap konsumsi 1000 mg/L untuk formula bentuk cair dengan bahan dasar protein hidrolisat dan atau asam amino, dihitung terhadap produk siap konsumsi 300 mg/L tunggal atau kombinasi, hanya untuk formula lanjutan berbahan dasar susu dan kedelai, dihitung terhadap produk siap konsumsi 1000 mg/L tunggal atau kombinasi, hanya untuk formula lanjutan bentuk cair berbahan
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-42No. Kategori Pangan
Kategori Pangan
13.1.3
Formula untuk keperluan medis khusus bagi bayi
13.3
Makanan diet khusus untuk keperluan kesehatan, termasuk untuk bayi dan anakanak (kecuali produk kategori pangan 13.1) Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6 Suplemen pangan Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel
13.4 13.5 13.6 14.1.4
Batas Maksimum (mg/kg) dasar protein hidrolisat dan atau asam amino, dihitung terhadap produk siap konsumsi 300 mg/L untuk formula bayi bentuk cair dengan bahan dasar susu dan kedelai, dihitung terhadap produk siap konsumsi 1000 mg/L untuk formula bentuk cair dengan bahan dasar protein hidrolisat dan atau asam amino, dihitung terhadap produk siap konsumsi CPPB (kecuali produk bayi) CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-43No. Kategori Pangan 14.1.5 14.2.1 14.2.2 14.2.4 14.2.5 14.2.6 14.2.7
15.0
Kategori Pangan Kopi, kopi substitusi, teh, seduhan dan minuman biji-bijian dan sereal kecuali cokelat Bir dan minuman malt Cider dan perry Anggur buah Mead, anggur madu Minuman spirit yang mengandung lebih dari 15% Minuman beralkohol yang diberi (misalnya minuman bir, anggur minuman cooler-spirit, penyegar alkohol) Makanan ringan siap santap
herbal, panas,
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
etanol aroma buah, rendah
CPPB
CPPB
Rumput laut eucheuma olahan (Processed eucheuma seaweed) INS. 407a ADI Sinonim Fungsi lain No. Kategori Pangan 01.1.2
01.2 01.3 01.4.1 01.4.2 01.4.3 01.4.4 01.5 01.6.1 01.6.2 01.6.4 01.6.5
: Tidak dinyatakan (not specified) : PES; PNG-Carrageenan; Semi-refined carragenan : Pembentuk gel, penstabil Kategori Pangan Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey) Susu fermentasi dan produk susu hasil hidrolisa enzim renin (plain), kecuali yang termasuk kategori 01.1.2 Susu kental dan analognya (plain) Krim pasteurisasi (plain) Krim yang disterilkan atau secara UHT, krim “whipping” atau “whipped”, 43udding43 rendah lemak (plain) Krim yang digumpalkan (plain) Krim analog Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain) Keju tanpa pemeraman (keju mentah) Keju peram Keju olahan Keju analog
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
5000 CPPB CPPB 5000 CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-44No. Kategori Pangan 01.7 01.8.1 2.1.2 2.1.3 02.2.2 02.3 02.4 03.0 04.1.1.2 04.1.2 04.2.1.2
04.2.2.2 04.2.2.3 04.2.2.4 04.2.2.5 04.2.2.6
04.2.2.8 05.0 06.3 06.4.2 06.4.3
Kategori Pangan Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah) Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey Lemak dan minyak nabati Lemak babi, lemak sapi, lemak domba, minyak ikan dan lemak hewani lain Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80% Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet Buah utuh segar dengan permukaan diberi perlakuan Buah olahan Sayur, kacang dan biji – bijian segar yang permukaannya dilapisi glasir atau lilin atau diberi perlakuan dengan bahan tambahan pangan lain yang dapat berfungsi sebagai pelindung dan membantu mengawetkan kesegaran dan kualitas sayuran Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian kering Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang) Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5 Sayur dan rumput laut yang dimasak Kembang gula/permen dan cokelat Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats Pasta dan mi serta produk sejenis pasta Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB 8330 8330
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-45No. Kategori Pangan 06.5 06.6 06.7 06.8 07.0 08.2 08.3 08.4 09.2.1 09.2.2 09.2.3 09.2.4.1 09.3 09.4
10.2.3 10.3
10.4 11.6
12.2.1 12.2.2
Kategori Pangan Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka) Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam) Kue beras Produk-produk kedelai Produk bakeri Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh: selongsong sosis) Ikan, filet ikan dan produk perikanan meliputi moluska, krustasea dan ekinodermata yang dibekukan Ikan, filet ikan dan hasil perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata berlapis tepung yang dibekukan Hancuran (minced) dan sari (krim) ikan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang dibekukan Ikan dan produk perikanan kukus atau rebus Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata Produk-produk telur yang dikeringkan dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard) Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi) Herba dan rempah Bumbu dan kondimen
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB 5000 5000 CPPB 5000 CPPB CPPB
CPPB CPPB
CPPB CPPB
CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-46No. Kategori Pangan 12.3 12.4 12.5 12.6 12.7
12.8 12.9 12.10 13.3 13.4 13.5 13.6 14.1.4 14.1.5 14.2.1 14.2.2 14.2.4 14.2.5 14.2.6 14.2.7
15.0
Kategori Pangan
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
Cuka makan Mustard Sup dan kaldu Saus dan produk sejenis Produk oles untuk salad (misalnya salad makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3 Ragi dan produk sejenisnya CPPB Bumbu dan kondimen dari kedelai CPPB Protein produk CPPB Makanan diet khusus untuk keperluan CPPB (kecuali kesehatan, termasuk untuk bayi dan anak- produk bayi) anak (kecuali produk kategori pangan 13.1) Pangan diet untuk pelangsing dan penurun CPPB berat badan Makanan diet (contohnya suplemen pangan CPPB untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6 Suplemen pangan CPPB Minuman berbasis air berperisa, termasuk CPPB minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel Kopi, kopi substitusi, teh, seduhan herbal, CPPB dan minuman biji-bijian dan sereal panas, kecuali cokelat Bir dan minuman malt CPPB Cider dan perry CPPB Anggur buah CPPB Mead, anggur madu CPPB Minuman spirit yang mengandung etanol CPPB lebih dari 15% Minuman beralkohol yang diberi aroma CPPB (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol) Makanan ringan siap santap CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-4712. Gom kacang lokus (locust bean gum) INS. 410 ADI Sinonim Fungsi lain No. Kategori Pangan 01.1.2
01.3 01.4.2 01.4.3 01.4.4 01.5 01.6.1 01.6.2 01.6.4 01.6.5 01.7 01.8.1 02.2.2 02.3 02.4 03.0 04.1.2 04.2.2.2 04.2.2.3 04.2.2.4
: Tidak dinyatakan (not specified) : Carob bean gum : Pengemulsi, penstabil
Kategori Pangan Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey) Susu kental dan analognya (plain) Krim yang disterilkan atau secara UHT, 47udd “whipping” atau”whipped”, dan 47udd rendah lemak (plain) Krim yang digumpalkan (plain) Krim analog Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain) Keju tanpa pemeraman (keju mentah) Keju peram Keju olahan Keju analog Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah) Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80% Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet Buah olahan Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian kering Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
CPPB 5000 CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-48No. Kategori Pangan 04.2.2.5 04.2.2.6
04.2.2.8 05.0 06.3 06.4.3 06.5 06.6 06.7 06.8 07.0 08.2 08.3 08.4 09.3 09.4
10.2.3 10.3
10.4 11.6
12.2.2
Kategori Pangan dalam retort pouch Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang) Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5 Sayur dan rumput laut yang dimasak Kembang gula/permen dan cokelat Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka) Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam) Kue beras Produk-produk kedelai Produk bakeri Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis) Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata Produk-produk telur yang dikeringkan dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard) Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi) Bumbu dan kondimen
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB
CPPB CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-49No. Kategori Pangan 12.3 12.4 12.5 12.6 12.7
Kategori Pangan
12.8 12.9 12.10 13.1.1
Cuka makan Mustard Sup dan kaldu Saus dan produk sejenis Produk oles untuk salad (misalnya salad makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3 Ragi dan produk sejenisnya Bumbu dan kondimen dari kedelai Protein produk Formula bayi
13.1.2
Formula lanjutan
13.1.3
Formula untuk keperluan medis khusus bagi bayi
13.3
Makanan diet khusus untuk keperluan kesehatan, termasuk untuk bayi dan anakanak (kecuali produk kategori pangan 13.1) Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6 Suplemen pangan Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel Kopi, kopi substitusi, teh, seduhan herbal, dan minuman biji-bijian dan sereal panas, kecuali cokelat Bir dan minuman malt Cider dan perry Anggur buah Mead, anggur madu Minuman spirit yang mengandung etanol
13.4 13.5 13.6 14.1.4 14.1.5 14.2.1 14.2.2 14.2.4 14.2.5 14.2.6
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB 1000 mg/L dihitung terhadap produk siap konsumsi 1000 mg/L dihitung terhadap produk siap konsumsi 1000 mg/L dihitung terhadap produk siap konsumsi CPPB (kecuali produk bayi) CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-50No. Kategori Pangan 14.2.7
15.0
Kategori Pangan lebih dari 15% Minuman beralkohol yang diberi aroma (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol) Makanan ringan siap santap
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
CPPB
13. Gom guar (Guar gum) INS. 412 ADI Sinonim Fungsi lain No. Kategori Pangan 01.1.1
01.1.2
: Tidak dinyatakan (not specified) : Guar flour; gum cyamopsis : Peningkat volume, pengemulsi, penstabil Kategori Pangan
Susu dan buttermilk (plain)
01.6.1 01.6.2 01.6.4 01.6.5
Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey) Produk susu fermentasi (plain) dengan pemanasan Susu yang digumpalkan dengan enzim renin (plain) Susu kental dan analognya (plain) Krim pasteurisasi (plain) Krim yang disterilkan atau secara UHT, krim “whipping” atau “whipped”, dan krim rendah lemak (plain) Krim yang digumpalkan (plain) Krim analog Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain) Keju tanpa pemeraman (keju mentah) Keju peram Keju olahan Keju analog
01.7
Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu
01.2.1.2 01.2.2 01.3 01.4.1 01.4.2 01.4.3 01.4.4 01.5
Batas Maksimum (mg/kg) 6000 (kecuali untuk susu segar) CPPB
5000 CPPB CPPB CPPB 5000 CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-51No. Kategori Pangan 01.8.1 02.1.2 02.1.3 02.2.2 02.3 02.4 03.0 04.1.2 04.2.1.2
04.2.1.3 04.2.2.1 04.2.2.2 04.2.2.3 04.2.2.4 04.2.2.5 04.2.2.6
04.2.2.7
04.2.2.8 05.0
Kategori Pangan (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah) Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey Lemak dan minyak nabati Lemak babi, lemak sapi, lemak domba, minyak ikan dan lemak hewani lain Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80% Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet Buah olahan Sayur, kacang dan biji – bijian segar yang permukaannya dilapisi glasir atau lilin atau diberi perlakuan dengan bahan tambahan pangan lain yang dapat berfungsi sebagai pelindung dan membantu mengawetkan kesegaran dan kualitas sayuran Sayur, kacang dan biji-bijian segar yang dikupas, dipotong atau dirajang (sayur, kacang, biji-bijian olah minimal) Sayur, kacang dan biji-bijian beku Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian kering Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang) Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5 Produk fermentasi sayuran (termasuk jamur, akar dan umbi, kacang dan aloe vera) dan rumput laut, tidak termasuk kategori pangan 12.10 Sayur dan rumput laut yang dimasak Kembang gula/permen dan cokelat
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB 20000 20000 CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB 20000 CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB
CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-52No. Kategori Pangan 06.3 06.4.2 06.4.3
Kategori Pangan
10.2
Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats Pasta dan mi serta produk sejenis pasta Pasta dan mi pra-mask serta produk sejenisnya Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka) Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam) Kue beras Produk-produk kedelai Produk bakeri Daging, daging unggas, dan daging hewan buruan mentah yang dihaluskan Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis) Ikan, filet ikan dan hasil perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata berlapis tepung yang dibekukan Hancuran (minced) dan sari (krim) ikan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang dibekukan Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang dikukus atau rebus dan atau goreng/panggang Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang diasap, dikeringkan, difermentasi dengan atau tanpa garam Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata Produk telur
10.3
Telur
06.5 06.6 06.7 06.8 07.0 08.1.2 08.2 08.3 08.4 09.2.2 09.2.3 09.2.4
09.2.5
09.3 09.4
yang
diawetkan,
termasuk
produk
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB 2000 CPPB CPPB
CPPB
CPPB CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-53No. Kategori Pangan
10.4 11.4
11.6
12.1.2 12.2.1 12.2.2 12.3 12.4 12.5 12.6 12.7
Kategori Pangan tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard) Gula dan sirup lainnya (misal xilosa, sirup maple, gula hias). Termasuk semua jenis sirup meja (misal sirup maple), sirup untuk hiasan produk bakeri dan es (sirup karamel, sirup beraroma) dan gula untuk hiasan kue (contohnya kristal gula berwarna untuk kukis) Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi) Pengganti garam Herba dan rempah Bumbu dan kondimen Cuka makan Mustard Sup dan kaldu Saus dan produk sejenis
12.8 12.9 12.10 13.1.1
Produk oles untuk salad (misalnya salad makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3 Ragi dan produk sejenisnya Bumbu dan kondimen dari kedelai Protein produk Formula bayi
13.1.2
Formula lanjutan
Batas Maksimum (mg/kg)
CPPB 10000
CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB 1000 mg/L untuk formula cair yang mengandung protein hidrolisat dihitung terhadap produk siap konsumsi
1000 mg/L
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-54No. Kategori Pangan
Kategori Pangan
13.1.3
Formula untuk keperluan medis khusus bagi bayi
13.3
Makanan diet khusus untuk keperluan kesehatan, termasuk untuk bayi dan anakanak (kecuali produk kategori pangan 13.1) Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6 Suplemen pangan Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel Kopi, kopi substitusi, teh, seduhan herbal, dan minuman biji-bijian dan sereal panas, kecuali cokelat Minuman beralkohol, termasuk minuman serupa yang bebas 54udding atau rendah alkohol Makanan ringan siap santap
13.4 13.5 13.6 14.1.4 14.1.5 14.2 15.0
Batas Maksimum (mg/kg) dihitung terhadap produk siap konsumsi 1000 mg/L untuk formula cair yang mengandung protein hidrolisat dihitung terhadap produk siap konsumsi CPPB (kecuali produk bayi) CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-5514. Gom tragakan (Tragacanth gum) INS. 413 ADI Sinonim Fungsi lain No. Kategori Pangan 01.1.1.2 01.1.2
01.2.1.2 01.2.2 01.3 01.4.3 01.4.4 01.5 01.6.1 01.6.2 01.6.4 01.6.5 01.7 01.8.1 02.1.2 02.1.3 02.2.2 02.3 02.4 03.0 04.1.1.2 04.1.2
: Tidak dinyatakan (not specified) : Guar flour; gum cyamopsis : Peningkat volume, pengemulsi, penstabil Kategori Pangan
Buttermilk (plain) Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey) Produk susu fermentasi (plain) dengan pemanasan Susu yang digumpalkan dengan enzim renin (plain) Susu kental dan analognya (plain) Krim yang digumpalkan (plain) Krim analog Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain) Keju tanpa pemeraman (keju mentah) Keju peram Keju olahan Keju analog Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah) Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey Lemak dan minyak nabati Lemak babi, lemak sapi, lemak domba, minyak ikan dan lemak hewani lain Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80% Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet Buah utuh segar dengan permukaan diberi perlakuan Buah olahan
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB
CPPB 5000 CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB 13.000 13.000 CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-56No. Kategori Pangan 04.2.2.2 04.2.2.3 04.2.2.4 04.2.2.5 04.2.2.6
04.2.2.8 05.0 06.3 06.4.2 06.4.3 06.5 06.6 06.7 06.8 07.0 08.1.2 08.2 08.3 08.4 09.3 09.4
10.2.3 10.3
Kategori Pangan Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian kering Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang) Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5 Sayur dan rumput laut yang dimasak Kembang gula/permen dan cokelat Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats Pasta dan mi serta produk sejenis pasta Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka) Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam) Kue beras Produk-produk kedelai Produk bakeri Daging, daging unggas, dan daging hewan buruan mentah yang dihaluskan Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh: selongsong sosis) Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata Produk-produk telur yang dikeringkan dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-57No. Kategori Pangan 10.4 11.4
11.6 12.1.2 12.2.1 12.2.2 12.3 12.4 12.5 12.6 12.7
12.8 12.9 12.10 13.3 13.4 13.5 13.6 14.1.4 14.1.5 14.2.1 14.2.2 14.2.4 14.2.5 14.2.6
Kategori Pangan Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard) Gula dan sirup lainnya (misal xilosa, sirup maple, gula hias). Termasuk semua jenis sirup meja (misal sirup maple), sirup untuk hiasan produk bakeri dan es (sirup karamel, sirup beraroma) dan gula untuk hiasan kue (contohnya kristal gula berwarna untuk kukis) Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi) Pengganti garam Herba dan rempah Bumbu dan kondimen Cuka makan Mustard Sup dan kaldu Saus dan produk sejenis Produk oles untuk salad (misalnya salad makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3 Ragi dan produk sejenisnya Bumbu dan kondimen dari kedelai Protein produk Makanan diet khusus untuk keperluan kesehatan, termasuk untuk bayi dan anakanak (kecuali produk kategori pangan 13.1) Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6 Suplemen pangan Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel Kopi, kopi substitusi, teh, seduhan herbal, dan minuman biji-bijian dan sereal panas, kecuali cokelat Bir dan minuman malt Cider dan perry Anggur buah Mead, anggur madu Minuman spirit yang mengandung etanol lebih dari 15%
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB (kecuali produk bayi) CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-58No. Kategori Pangan 14.2.7
15.0
7.
Kategori Pangan Minuman beralkohol yang diberi aroma (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol) Makanan ringan siap santap
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
CPPB
Gom arab (Arabic gum) INS. 414 ADI Sinonim Fungsi lain No. Kategori Pangan 01.1.1.2 01.1.2
01.2.1.2 01.2.2 01.3 01.4.1 01.4.2 01.4.3 01.4.4 01.5 01.6.1 01.6.2 01.6.4 01.6.5 01.7 01.8.1
: Tidak dinyatakan (not specified) : Acacia gum; arabic gum; gum arabic senegal); gum arabic (acacia seyal) : Peningkat volume, pengemulsi, penstabil
Kategori Pangan Buttermilk (plain) Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey) Produk susu fermentasi (plain) dengan pemanasan Susu yang digumpalkan dengan enzim renin (plain) Susu kental dan analognya (plain) Krim pasteurisasi (plain) Krim yang disterilkan atau secara UHT, krim “whipping” atau”whipped”, 58udding58 rendah lemak (plain) Krim yang digumpalkan (plain) Krim analog Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain) Keju tanpa pemeraman (keju mentah) Keju peram Keju olahan Keju analog Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah) Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey
(acacia
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB
5000 5000 CPPB 5000 5000 CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-59No. Kategori Pangan 02.1.2 02.1.3 02.2.2 02.3 02.4 03.0 04.1.2 04.2.2.2 04.2.2.3 04.2.2.4 04.2.2.5 04.2.2.6
04.2.2.8 05.0 06.3 06.4.2 06.4.3 06.5 06.6 06.7 06.8 07.0 08.2 08.3 08.4
Kategori Pangan Lemak dan minyak nabati Lemak babi, lemak sapi, lemak domba, minyak ikan dan lemak hewani lain Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80% Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet Buah olahan Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian kering Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang) Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5 Sayur dan rumput laut yang dimasak Kembang gula / permen dan cokelat Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats Pasta dan mi serta produk sejenis pasta Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka) Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam) Kue beras Produk-produk kedelai Produk bakeri Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis)
Batas Maksimum (mg/kg) 15000 15000 CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-60No. Kategori Pangan 09.3 09.4
10.2 10.3
10.4 11.4
11.6 12.1.2 12.2.1 12.2.2 12.3 12.4 12.5 12.6 12.7
12.8 12.9 12.10 13.3 13.4 13.5 13.6
Kategori Pangan Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata Produk telur Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard) Gula dan sirup lainnya (misal xilosa, sirup maple, gula hias). Termasuk semua jenis sirup meja (misal sirup maple), sirup untuk hiasan produk bakeri dan es (sirup karamel, sirup beraroma) dan gula untuk hiasan kue (contohnya kristal gula berwarna untuk kukis) Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi) Pengganti garam Herba dan rempah Bumbu dan kondimen Cuka makan Mustard Sup dan kaldu Saus dan produk sejenis Produk oles untuk salad (misalnya salad makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3 Ragi dan produk sejenisnya Bumbu dan kondimen dari kedelai Protein produk Makanan diet khusus untuk keperluan kesehatan, termasuk untuk bayi dan anakanak (kecuali produk kategori pangan 13.1) Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6 Suplemen pangan
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB
CPPB CPPB
CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB (kecuali produk bayi) CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-61No. Kategori Pangan 14.1.4 14.1.5 14.2.1 14.2.2 14.2.3 14.2.4 14.2.5 14.2.6 14.2.7
15.0
Kategori Pangan Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel Kopi, kopi substitusi, teh, seduhan herbal, dan minuman biji-bijian dan sereal panas, kecuali cokelat Bir dan minuman malt Cider dan perry Anggur Anggur buah Mead, anggur madu Minuman spirit yang mengandung etanol lebih dari 15% Minuman beralkohol yang diberi aroma (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol) Makanan ringan siap santap
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB CPPB CPPB 300 CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB
16. Gom xanthan (Xanthan gum) INS. 415 ADI Sinonim Fungsi lain No. Kategori Pangan 01.1.1.1
01.1.1.2 01.2.1.2 01.1.2
01.2.1.1 01.3 01.4.1
: Tidak dinyatakan (not specified) : : Penstabil, pembuih Kategori Pangan
Susu (plain)
Buttermilk (plain) Produk susu fermentasi (plain) dengan pemanasan Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey) Produk susu fermentasi (plain) tanpa pemanasan Susu kental dan analognya (plain) Krim pasteurisasi (plain)
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB (kecuali untuk susu segar) 3000 CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-62No. Kategori Pangan 01.4.2 01.4.3 01.4.4 01.5 01.6.1 01.6.2 01.6.4 01.6.5 01.7 01.8.1 02.2.2 02.3 02.4 03.0 04.1.1.2 04.1.2 04.2.1.2
04.2.1.3 04.2.2.1 04.2.2.2 04.2.2.3 04.2.2.4
Kategori Pangan Krim yang disterilkan atau secara UHT, krim ”whipping” atau”whipped”, dan krim rendah lemak (plain) Krim yang digumpalkan (plain) Krim analog Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain) Keju tanpa pemeraman (keju mentah) Keju peram Keju olahan Keju analog Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah) Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80% Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet Buah utuh segar dengan permukaan diberi perlakuan Buah olahan Sayur, kacang dan biji – bijian segar yang permukaannya dilapisi glasir atau lilin atau diberi perlakuan dengan bahan tambahan pangan lain yang dapat berfungsi sebagai pelindung dan membantu mengawetkan kesegaran dan kualitas sayuran Sayur, kacang dan biji-bijian segar yang dikupas, dipotong atau dirajang (sayur, kacang, biji-bijian olah minimal) Sayur, kacang dan biji-bijian beku Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian kering Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch
Batas Maksimum (mg/kg) 5000 CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-63No. Kategori Pangan 04.2.2.5 04.2.2.6
04.2.2.8 05.0 06.3 06.4.3 06.5 06.6 06.7 06.8 07.0 08.2 08.3 08.4 09.2 09.3 09.4
10.2 10.3
10.4
Kategori Pangan Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang) Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5 Sayur dan rumput laut yang dimasak Kembang gula / permen dan cokelat Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka) Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam) Kue beras Produk-produk kedelai Produk bakeri Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis) Ikan dan produk perikanan lainnya termasuk moluska, krustase dan ekinodermata yang telah mengalami pengolahan Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata Produk telur Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard)
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-64No. Kategori Pangan 11.4
11.6 12.1.2 12.2.1 12.2.2 12.3 12.4 12.5 12.6 12.7
12.8 12.9 12.10 13.2 13.3 13.4 13.5 13.6 14.1.4 14.1.5 14.2 15.0
Kategori Pangan Gula dan sirup lainnya (xilosa, sirup maple, gula hias). Termasuk semua jenis sirup meja (misal sirup maple), sirup untuk hiasan produk bakeri dan es (sirup karamel, sirup beraroma) dan gula untuk hiasan kue (contohnya kristal gula berwarna untuk kukis) Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi) Pengganti garam Herba dan rempah Bumbu dan kondimen Cuka makan Mustard Sup dan kaldu Saus dan produk sejenis Produk oles untuk salad (misalnya salad makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3 Ragi dan produk sejenisnya Bumbu dan kondimen dari kedelai Protein produk Makanan bayi dan anak dalam masa pertumbuhan Makanan diet khusus untuk keperluan kesehatan, termasuk untuk bayi dan anakanak (kecuali produk kategori pangan 13.1) Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6 Suplemen pangan Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel Kopi, kopi substitusi, teh, seduhan herbal, dan minuman biji-bijian dan sereal panas, kecuali cokelat Minuman beralkohol, termasuk minuman serupa yang bebas 64udding atau rendah alkohol Makanan ringan siap santap
Batas Maksimum (mg/kg) 5000
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB 20000 CPPB (kecuali produk bayi) CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-6517. Gom karaya (Karaya gum) INS. 416 ADI Sinonim Fungsi lain No. Kategori Pangan 01.1.1 01.1.2
01.2.1.2 01.3 01.4.3 01.4.4 01.5 01.6.1 01.6.2 01.6.4 01.6.5 01.7 01.8.1 02.1.2 02.1.3 02.2.2 02.3 02.4 03.0 04.1.2
: Tidak dinyatakan (not specified) : Kadaya; karaya; gum karaya; katilo; kullo; kuttera; sterculia; gum sterculia : Peningkat volume, pengemulsi, penstabil Kategori Pangan Susu dan buttermilk (plain) Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey) Produk susu fermentasi (plain) dengan pemanasan Susu kental dan analognya (plain) Krim yang digumpalkan (plain) Krim analog Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain) Keju tanpa pemeraman (keju mentah) Keju peram Keju olahan Keju analog Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah) Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey Lemak dan minyak nabati Lemak babi, lemak sapi, lemak domba, minyak ikan dan lemak hewani lain Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80% Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet Buah olahan
Batas Maksimum (mg/kg) 200 (kecuali untuk susu segar) CPPB
5000 CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-66No. Kategori Pangan 04.2.1.2
04.2.1.3 04.2.2.1 04.2.2.2 04.2.2.3 04.2.2.4 04.2.2.5 04.2.2.6
04.2.2.8 05.0 06.3 06.4.2 06.4.3 06.5 06.6 06.7 06.8 07.0 08.2 08.3
08.4 09.2
Kategori Pangan Sayur, kacang dan biji – bijian segar yang permukaannya dilapisi glasir atau lilin atau diberi perlakuan dengan bahan tambahan pangan lain yang dapat berfungsi sebagai pelindung dan membantu mengawetkan kesegaran dan kualitas sayuran Sayur, kacang dan biji-bijian segar yang dikupas, dipotong atau dirajang (sayur, kacang, biji-bijian olah minimal) Sayur, kacang dan biji-bijian beku Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian kering Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang) Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5 Sayur dan rumput laut yang dimasak Kembang gula / permen dan cokelat Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats Pasta dan mi serta produk sejenis pasta Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka) Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam) Kue beras Produk-produk kedelai Produk bakeri Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis) Ikan dan produk perikanan lainnya termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang telah mengalami pengolahan
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-67No. Kategori Pangan 09.3 09.4
10.2 10.3
10.4 11.4
11.6
12.1.2 12.2.1 12.2.2 12.3 12.4 12.5 12.6 12.7
12.8 12.9 12.10 13.2 13.3 13.4
Kategori Pangan Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata Produk telur Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard) Gula dan sirup lainnya (xilosa, sirup maple, gula hias). Termasuk semua jenis sirup meja (misal sirup maple), sirup untuk hiasan produk bakeri dan es (sirup karamel, sirup beraroma) dan gula untuk hiasan kue (contohnya kristal gula berwarna untuk kukis) Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi) Pengganti garam Herba dan rempah Bumbu dan kondimen Cuka makan Mustard Sup dan kaldu Saus dan produk sejenis Produk oles untuk salad (misalnya salad makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3 Ragi dan produk sejenisnya Bumbu dan kondimen dari kedelai Protein produk Makanan bayi dan anak dalam masa pertumbuhan Makanan diet khusus untuk keperluan kesehatan, termasuk untuk bayi dan anakanak (kecuali produk kategori pangan 13.1) Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB
CPPB CPPB
CPPB CPPB
CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB (kecuali produk bayi) CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-68No. Kategori Pangan 13.5 13.6 14.1.4 14.1.5 14.2 15.0
Kategori Pangan Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6 Suplemen pangan Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel Kopi, kopi substitusi, teh, seduhan herbal, dan minuman biji-bijian dan sereal panas, kecuali cokelat Minuman beralkohol, termasuk minuman serupa yang bebas 68udding atau rendah alkohol Makanan ringan siap santap
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
18. Gom tara (Tara gum) INS. 417 ADI Sinonim Fungsi lain No. Kategori Pangan 01.1.1
01.1.2
01.2.1.2 01.2.2 01.3 01.4.1 01.4.2 01.4.3 01.4.4
: Tidak dinyatakan (not specified) : Peruvian carob : Penstabil Kategori Pangan Susu dan buttermilk (plain)
Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey) Produk susu fermentasi (plain) dengan pemanasan Susu yang digumpalkan dengan enzim renin (plain) Susu kental dan analognya (plain) Krim pasteurisasi (plain) Krim yang disterilkan atau secara uht, krim ”whipping” atau”whipped”, dan krim rendah lemak (plain) Krim yang digumpalkan (plain) Krim analog
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB (kecuali untuk susu segar) CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-69No. Kategori Pangan 01.5 01.6.1 01.6.2 01.6.4 01.6.5 01.7 01.8.1 02.1.2 02.1.3 02.2.2 02.3 02.4 03.0 04.1.1.2 04.1.2 04.2.2.1 04.2.2.2 04.2.2.3 04.2.2.4 04.2.2.5 04.2.2.6
04.2.2.8 05.0 06.3 06.4.2 06.4.3
Kategori Pangan Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain) Keju tanpa pemeraman (keju mentah) Keju peram Keju olahan Keju analog Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah) Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey Lemak dan minyak nabati Lemak babi, lemak sapi, lemak domba, minyak ikan dan lemak hewani lain Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80% Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet Buah utuh segar dengan permukaan diberi perlakuan Buah olahan Sayur, kacang dan biji-bijian beku Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian kering Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang) Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5 Sayur dan rumput laut yang dimasak Kembang gula/permen dan cokelat Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats Pasta dan mi serta produk sejenis pasta Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB 83000 CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-70No. Kategori Pangan 06.5 06.6 06.7 06.8 07.0 08.2 08.3 08.4 09.2 09.3 09.4
10.2 10.3
10.4 11.6
12.2.1 12.2.2 12.3 12.4 12.5 12.6 12.7
12.8
Kategori Pangan Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka) Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam) Kue beras Produk-produk kedelai Produk bakeri Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis) Ikan dan produk perikanan lainnya termasuk moluska, krustase dan ekinodermata yang telah mengalami pengolahan Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata Produk telur Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard) Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi) Herba dan rempah Bumbu dan kondimen Cuka makan Mustard Sup dan kaldu Saus dan produk sejenis Produk oles untuk salad (misalnya salad makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3 Ragi dan produk sejenisnya
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB
CPPB CPPB
CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-71No. Kategori Pangan 12.9 12.10 13.2 13.3 13.4 13.5 13.6 14.1.4 14.1.5 14.2 15.0
Kategori Pangan Bumbu dan kondimen dari kedelai Protein produk Makanan bayi dan anak dalam masa pertumbuhan Makanan diet khusus untuk keperluan kesehatan, termasuk untuk bayi dan anakanak (kecuali produk kategori pangan 13.1) Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6 Suplemen pangan Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel Kopi, kopi substitusi, teh, seduhan herbal, dan minuman biji-bijian dan sereal panas, kecuali cokelat Minuman beralkohol, termasuk minuman serupa yang bebas 71udding atau rendah alkohol Makanan ringan siap santap
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB CPPB CPPB (kecuali produk bayi) CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
19. Gom gelan (Gellan gum) INS. 418 ADI Sinonim Fungsi lain No. Kategori Pangan 01.1.1
01.1.2
01.2.1.2 01.3
: Tidak dinyatakan (not specified) : : Pembentuk gel, penstabil Kategori Pangan Susu dan buttermilk (plain)
Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey) Produk susu fermentasi (plain) dengan pemanasan Susu kental dan analognya (plain)
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB (kecuali untuk susu segar) CPPB
CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-72No. Kategori Pangan 01.4 01.5 01.6.1 01.6.2 01.6.4 01.6.5 01.7 01.8.1 02.1.2 02.1.3 02.2.2 02.3 02.4 03.0 04.1.2 04.2.1.2
04.2.1.3 04.2.2.1 04.2.2.2 04.2.2.3 04.2.2.4 04.2.2.5
Kategori Pangan Krim (plain) dan sejenisnya Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain) Keju tanpa pemeraman (keju mentah) Keju peram Keju olahan Keju analog Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah) Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey Lemak dan minyak nabati Lemak babi, lemak sapi, lemak domba, minyak ikan dan lemak hewani lain Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80% Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet Buah olahan Sayur, kacang dan biji – bijian segar yang permukaannya dilapisi glasir atau lilin atau diberi perlakuan dengan bahan tambahan pangan lain yang dapat berfungsi sebagai pelindung dan membantu mengawetkan kesegaran dan kualitas sayuran Sayur, kacang dan biji-bijian segar yang dikupas, dipotong atau dirajang (sayur, kacang, biji-bijian olah minimal) Sayur, kacang dan biji-bijian beku Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian kering Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang)
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-73No. Kategori Pangan 04.2.2.6
04.2.2.8 05.0 06.3 06.4.2 06.4.3 06.5 06.6 06.7 06.8 07.0 08.2 08.3 08.4 09.2 09.3 09.4
10.2 10.3
10.4 11.3
Kategori Pangan Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5 Sayur dan rumput laut yang dimasak Kembang gula / permen dan cokelat Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats Pasta dan mi serta produk sejenis pasta Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka) Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam) Kue beras Produk-produk kedelai Produk bakeri Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis) Ikan dan produk perikanan lainnya termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang telah mengalami pengolahan Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata Produk telur Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard) Larutan gula dan sirup, juga gula invert (sebagian), termasuk treacle dan molases (tetes tebu) tidak termasuk produk dari kategori 11.1.3
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB
CPPB 500
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-74No. Kategori Pangan 11.4
11.6
12.1.2 12.2.1 12.2.2 12.3 12.4 12.5 12.6 12.7
12.8 12.9 12.10 13.3 13.2 13.4 13.5 13.6 14.1.4 14.1.5 14.2 15.0
Kategori Pangan Gula dan sirup lainnya (misal xilosa, sirup maple, gula hias). Termasuk semua jenis sirup meja (misal sirup maple), sirup untuk hiasan produk bakeri dan es (sirup karamel, sirup beraroma) dan gula untuk hiasan kue (contohnya kristal gula berwarna untuk kukis) Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi) Pengganti garam Herba dan rempah Bumbu dan kondimen Cuka makan Mustard Sup dan kaldu Saus dan produk sejenis Produk oles untuk salad (misalnya salad makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3 Ragi dan produk sejenisnya Bumbu dan kondimen dari kedelai Protein produk Makanan diet khusus untuk keperluan kesehatan, termasuk untuk bayi dan anakanak (kecuali produk kategori pangan 13.1) Makanan bayi dan anak dalam masa pertumbuhan Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6 Suplemen pangan Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel Kopi, kopi substitusi, teh, seduhan herbal, dan minuman biji-bijian dan sereal panas, kecuali cokelat Minuman beralkohol, termasuk minuman serupa yang bebas 74udding atau rendah alkohol Makanan ringan siap santap
Batas Maksimum (mg/kg) 500
CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB (kecuali produk bayi) CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-757.
Gom gatti (Gum ghatti) INS. 419 ADI Sinonim Fungsi lain No. Kategori Pangan 14.1.4.1 14.1.4.2
7.
: tidak dinyatakan (no ADI allocated) : Indian gum, ghatti gum, gum ghati : Penstabil Kategori Pangan Minuman berbasis air berperisa yang berkarbonat Minuman berbasis air berperisa baik tidak berkarbonasi, termasuk punches dan ades
Batas Maksimum (mg/kg) 2000 2000
Gliserol (Glycerol) INS. 422 ADI Sinonim Fungsi lain No. Kategori Pangan 01.1.1.2 01.1.2
01.2.1.2 01.2.2 01.3 01.4.3 01.4.4 01.5 01.6.1 01.6.2 01.6.4 01.6.5 01.7
01.8.1
: Tidak dinyatakan (not specified) : Glycerin; 1,2,3-propanetriol; trihydroxypropane : Humektan, pengental, penstabil Kategori Pangan Buttermilk (plain) Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey) Produk susu fermentasi (plain) dengan pemanasan Susu yang digumpalkan dengan enzim renin (plain Susu kental dan analognya (plain) Krim yang digumpalkan (plain) Krim analog Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain) Keju tanpa pemeraman (keju mentah) Keju peram Keju olahan Keju analog Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya pudding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah) Cairan whey dan produknya, kecuali keju
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-76No. Kategori Pangan 02.2.2 02.3 02.4 03.0 04.1.1.2
04.1.2 04.2.1.2
04.2.2.2 04.2.2.3 04.2.2.4 04.2.2.5 04.2.2.6
04.2.2.8 05.0 06.3 06.4.3
Kategori Pangan whey Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80% Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa berbasis Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet Buah utuh segar dengan permukaan diberi perlakuan
Buah olahan Sayur, kacang dan biji – bijian segar yang permukaannya dilapisi glasir atau lilin atau diberi perlakuan dengan bahan tambahan pangan lain yang dapat berfungsi sebagai pelindung dan membantu mengawetkan kesegaran dan kualitas sayuran Sayur, rumput laut, kacang, dan bijibijian kering Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch Pure dan produk oles sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya selai kacang) Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5 Sayur dan rumput laut yang dimasak Kembang gula/permen dan cokelat Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB untuk dekorasi pada buah, sayur, daging atau ikan CPPB CPPB untuk dekorasi pada buah, sayur, daging atau ikan CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-77No. Kategori Pangan 06.5 06.6 06.7 06.8 07.0 08.1.1
08.1.2 08.2 08.3 08.4 09.1
09.2.1 09.2.2
09.2.3
Kategori Pangan Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka) Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam) Kue beras Produk-produk kedelai Produk bakeri Daging, daging unggas, dan daging hewan buruan mentah, dalam bentuk utuh atau potongan
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB untuk dekorasi pada buah, sayur, daging atau ikan Daging, daging unggas, dan daging hewan CPPB buruan mentah yang dihaluskan Produk olahan daging, daging unggas dan CPPB daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan Produk-produk olahan daging, daging CPPB unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : CPPB selongsong sosis) Ikan dan produk perikanan segar, CPPB termasuk moluska, krustasea dan untuk ekinodermata serta amfibi dan reptil dekorasi pada buah, sayur, daging atau ikan Ikan, filet ikan dan produk perikanan CPPB meliputi moluska, krustasea dan ekinodermata yang dibekukan Ikan, filet ikan dan hasil perikanan CPPB termasuk moluska, krustasea dan untuk ekinodermata berlapis tepung yang dekorasi dibekukan pada buah, sayur, daging atau ikan Hancuran (minced) dan sari (krim) ikan CPPB termasuk moluska, krustasea dan untuk ekinodermata yang dibekukan dekorasi pada buah, sayur, daging atau ikan
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-78No. Kategori Pangan 09.2.4
09.2.5
09.3 09.4
10.2.2 10.2.3 10.3
10.4 11.4
11.6
12.1.2 12.2.1 12.2.2 12.3 12.4 12.5 12.6
Kategori Pangan Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang dikukus atau rebus dan atau goreng/panggang Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang diasap, dikeringkan, difermentasi dengan atau tanpa garam Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata Produk telur beku Produk-produk telur yang dikeringkan dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard) Gula dan sirup lainnya (misal xilosa, sirup maple, gula hias). Termasuk semua jenis sirup meja (misal sirup maple), sirup untuk hiasan produk bakeri dan es (sirup karamel, sirup beraroma) dan gula untuk hiasan kue (contohnya kristal gula berwarna untuk kukis) Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi) Pengganti garam Herba dan rempah Bumbu dan kondimen Cuka makan Mustard Sup dan kaldu Saus dan produk sejenis
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
CPPB
CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB
CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-79No. Kategori Pangan 12.7
12.8 12.9 12.10 13.3
13.4 13.5
14.1.4 14.1.5 14.2.1 14.2.2 14.2.4 14.2.5 14.2.6 14.2.7
15.0
Kategori Pangan Produk oles untuk salad (misalnya salad makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.379udding79 Ragi dan produk sejenisnya Bumbu dan kondimen dari kedelai Protein produk Makanan diet khusus untuk keperluan kesehatan, termasuk untuk bayi dan anak-anak (kecuali produk kategori pangan 13.1) Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6 Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel Kopi, kopi substitusi, teh, seduhan herbal, dan minuman biji-bijian dan sereal panas, kecuali cokelat Bir dan minuman malt Cider dan perry Anggur buah Mead, anggur madu Minuman spirit yang mengandung etanol lebih dari 15% Minuman beralkohol yang diberi aroma (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah puding) Makanan ringan siap santap
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB (kecuali produk bayi) CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-8022. Gelatin (Edible gelatin) INS. 428 ADI Sinonim Fungsi lain No. Kategori Pangan 01.1.2
01.5.1 01.6 01.7 03.0 04.1.2.9 05.0 12.6.3 14.1.4.1
: Tidak dinyatakan (not limited) : Gelatin, gelatin edible : Garam Pengemulsi, Pengemulsi, pembentuk gel, penstabil Kategori Pangan Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey) Susu bubuk dan krim bubuk (plain) Keju dan keju analog Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah) Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet Makanan pencuci mulut (dessert) berbasis buah termasuk makanan pencuci mulut berbasis air berflavor buah Kembang gula/permen dan coklat Bumbu untuk saus dan gravies Minuman berbasis air berperisa yang berkarbonat
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
CPPB 5000 5000 50000 CPPB CPPB CPPB CPPB
23. Pektin (Pectins) INS. 440 ADI Sinonim Fungsi lain No. Kategori Pangan 01.1.1
01.1.2
: Tidak dinyatakan (not specified) : : Pengemulsi, penstabil Kategori Pangan Susu dan buttermilk (plain
Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey)
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB (kecuali untuk susu segar) CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-81No. Kategori Pangan 01.2.1.1 01.2.1.2 01.2.2 01.3 01.4.2 01.4.3 01.4.4 01.5 01.6.1 01.6.2 01.6.4 01.6.5 01.7 01.8.1 02.1.2 02.1.3 02.2.2 02.3 02.4 03.0 04.1.2 04.2.1.2
04.2.1.3
Kategori Pangan Produk susu fermentasi (plain) tanpa pemanasan Produk susu fermentasi (plain) dengan pemanasan Susu yang digumpalkan dengan enzim renin (plain) Susu kental dan analognya (plain) Krim yang disterilkan atau secara UHT, krim “whipping” atau “whipped”, dan krim rendah lemak (plain) Krim yang digumpalkan (plain) Krim analog Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain) Keju tanpa pemeraman (keju mentah) Keju peram Keju olahan Keju analog Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah) Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey Lemak dan minyak nabati Lemak babi, lemak sapi, lemak domba, minyak ikan dan lemak hewani lain Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80% Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet Buah olahan Sayur, kacang dan biji – bijian segar yang permukaannya dilapisi glasir atau lilin atau diberi perlakuan dengan bahan tambahan pangan lain yang dapat berfungsi sebagai pelindung dan membantu mengawetkan kesegaran dan kualitas sayuran Sayur, kacang dan biji-bijian segar yang dikupas, dipotong atau dirajang (sayur, kacang, biji-bijian olah minimal)
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB 10000 CPPB CPPB 5000 CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-82No. Kategori Pangan 04.2.2.1 04.2.2.2 04.2.2.3 04.2.2.4 04.2.2.5 04.2.2.6
04.2.2.8 05.0 06.2.1 06.3 06.4.2 06.4.3 06.5 06.6 06.7 06.8 07.0 08.2
08.3 08.4 09.2.1
09.2.2
Kategori Pangan Sayur, kacang dan biji-bijian beku Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian kering Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang) Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5 Sayur dan rumput laut yang dimasak Kembang gula / permen dan cokelat Tepung Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats Pasta dan mi serta produk sejenis pasta Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka) Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam) Kue beras Produk-produk kedelai Produk bakeri Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis) Ikan, filet ikan dan produk perikanan meliputi moluska, krustasea dan ekinodermata yang dibekukan
Ikan, filet ikan dan hasil perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata berlapis tepung yang dibekukan
Batas Maksimum (mg/kg) 20000 CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB 20000, untuk dekorasi pada buah, sayur, daging atau ikan CPPB untuk dekorasi pada buah,
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-83No. Kategori Pangan
09.2.3 09.2.4
09.2.5
09.3 09.4
10.2 10.3
10.4 11.4
11.6
12.1.2 12.2.1 12.2.2 12.3 12.4 12.5 12.6
Kategori Pangan
Hancuran (minced) dan sari (krim) ikan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang dibekukan Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang dikukus atau rebus dan atau goreng/panggang Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang diasap, dikeringkan, difermentasi dengan atau tanpa garam Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata Produk telur Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard) Gula dan sirup lainnya (misal xilosa, sirup maple, gula hias). Termasuk semua jenis sirup meja (misal sirup maple), sirup untuk hiasan produk bakeri dan es (sirup karamel, sirup beraroma) dan gula untuk hiasan kue (contohnya kristal gula berwarna untuk kukis) Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi) Pengganti garam Herba dan rempah Bumbu dan kondimen Cuka makan Mustard Sup dan kaldu Saus dan produk sejenis
Batas Maksimum (mg/kg) sayur, daging atau ikan CPPB CPPB
CPPB
CPPB CPPB
CPPB CPPB
CPPB CPPB
CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-84No. Kategori Pangan 12.7
12.8 12.9 12.10 13.1.2 13.2 13.3 13.4 13.5 13.6 14.1.4 14.1.2.1 14.1.2.3 14.2.6 14.1.3.1 14.1.3.3 14.1.5 14.2 15.0
Kategori Pangan Produk oles untuk salad (misalnya salad makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3 Ragi dan produk sejenisnya Bumbu dan kondimen dari kedelai Protein produk Formula lanjutan Makanan bayi dan anak dalam masa pertumbuhan Makanan diet khusus untuk keperluan kesehatan, termasuk untuk bayi dan anakanak (kecuali produk kategori pangan 13.1) Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6 Suplemen pangan Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel Sari buah Konsentrat sari buah Minuman spirit yang mengandung etanol lebih dari 15% Nektar buah Konsentrat 84uddin buah Kopi, kopi substitusi, teh, seduhan herbal, dan minuman biji-bijian dan sereal panas, kecuali cokelat Minuman beralkohol, termasuk minuman serupa yang bebas 84udding atau rendah alkohol Makanan ringan siap santap
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
CPPB CPPB CPPB 10000 mg/L produk siap konsumsi 20000 CPPB (kecuali produk bayi) CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-8524. Ester gliserol resin kayu (Glycerol ester of wood rosin) INS. 445 (iii) ADI : 0-25 mg/kg BB Sinonim : Ester gum Fungsi lain : Peningkat volume, pengemulsi, penstabil No. Kategori Pangan 14.1.4.1 14.1.4.2
Kategori Pangan Minuman berbasis air berperisa yang berkarbonat Minuman berbasis air berperisa tidak berkarbonat termasuk punches dan ades
Batas Maksimum (mg/l) 100 100
25. Alfa-siklodekstrin (alpha-Cyclodextrin) INS. 457 ADI Sinonim Fungsi lain No. Kategori Pangan 01.1.2
01.3 01.4.3 01.4.4 01.5 01.6.1 01.6.2 01.6.4 01.6.5 01.7 01.8.1 02.2.2
: Tidak dinyatakan (not specified) : α-Schardinger dextrin; α-dextrin; Cyclohexaamylose; Cyclomaltohexaose; α-cycloamylase : Penstabil Kategori Pangan Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey) Susu kental dan analognya (plain) Krim yang digumpalkan (plain) Krim analog Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain) Keju tanpa pemeraman (keju mentah) Keju peram Keju olahan Keju analog Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah) Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80%
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-86No. Kategori Pangan 02.3 02.4 03.0 04.1.2 04.2.2.2 04.2.2.3 04.2.2.4 04.2.2.5 04.2.2.6
04.2.2.8 05.0 06.3 06.4.3 06.5 06.6 06.7 06.8 07.0 08.2 08.3 08.4 09.3
Kategori Pangan Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet Buah olahan Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian kering Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang) Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5 Sayur dan rumput laut yang dimasak Kembang gula / permen dan cokelat Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka) Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam) Kue beras Produk-produk kedelai Produk bakeri Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis) Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-87No. Kategori Pangan 09.4
10.2.3 10.3
10.4 11.6
12.2.2 12.3 12.4 12.5 12.6 12.7
12.8 12.9 12.10 13.3 13.4 13.5 13.6 14.1.4 14.2.1 14.2.2 14.2.4 14.2.5 14.2.6
Kategori Pangan Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata Produk-produk telur yang dikeringkan dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard) Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi) Bumbu dan kondimen Cuka makan Mustard Sup dan kaldu Saus dan produk sejenis Produk oles untuk salad (misalnya salad makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3 Ragi dan produk sejenisnya Bumbu dan kondimen dari kedelai Protein produk Makanan diet khusus untuk keperluan kesehatan, termasuk untuk bayi dan anakanak (kecuali produk kategori pangan 13.1) Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6 Suplemen pangan Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel Bir dan minuman malt Cider dan perry Anggur buah Mead, anggur madu Minuman spirit yang mengandung etanol lebih dari 15%
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
CPPB CPPB
CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB (kecuali produk bayi) CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-88No. Kategori Pangan 14.2.7
15.0
Kategori Pangan Minuman beralkohol yang diberi aroma (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol) Makanan ringan siap santap
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
CPPB
26. Gama-siklodekstrin (gamma-cyclodextrin) INS. 458 ADI Sinonim Fungsi lain No. Kategori Pangan 01.1.2
01.3 01.4.3 01.4.4 01.5 01.6.1 01.6.2 01.6.4 01.6.5 01.7 01.8.1 02.2.2 02.3 02.4 03.0 04.1.2
: Tidak dinyatakan (not specified) : Gamma-cyclodextrin; Gamma-CD; Cyclooctaamylose; Cyclomaltooctaose : Penstabil Kategori Pangan
Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey) Susu kental dan analognya (plain) Krim yang digumpalkan (plain) Krim analog Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain) Keju tanpa pemeraman (keju mentah) Keju peram Keju olahan Keju analog Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah) Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80% Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet Buah olahan
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-89No. Kategori Pangan 04.2.2.2 04.2.2.3 04.2.2.4 04.2.2.5 04.2.2.6
04.2.2.8 05.0 06.3 06.4.3 06.5 06.6 06.7 06.8 07.0 08.2 08.3 08.4 09.3 09.4
10.2.3 10.3
10.4
Kategori Pangan Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian kering Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang) Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5 Sayur dan rumput laut yang dimasak Kembang gula / permen dan cokelat Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka) Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam) Kue beras Produk-produk kedelai Produk bakeri Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis) Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata Produk-produk telur yang dikeringkan dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan Makanan pencuci mulut berbahan dasar
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-90No. Kategori Pangan 11.6
12.2.2 12.3 12.4 12.5 12.6 12.7
12.8 12.9 12.10 13.3 13.4 13.5 13.6 14.1.4 14.2.1 14.2.2 14.2.4 14.2.5 14.2.6 14.2.7
15.0
Kategori Pangan
Batas Maksimum (mg/kg)
telur (misalnya custard) Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan CPPB (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi) Bumbu dan kondimen CPPB Cuka makan CPPB Mustard CPPB Sup dan kaldu CPPB Saus dan produk sejenis CPPB Produk oles untuk salad (misalnya salad CPPB makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3 Ragi dan produk sejenisnya CPPB Bumbu dan kondimen dari kedelai CPPB Protein produk CPPB Makanan diet khusus untuk keperluan CPPB (kecuali kesehatan, termasuk untuk bayi dan anak- produk bayi) anak (kecuali produk kategori pangan 13.1) Pangan diet untuk pelangsing dan penurun CPPB berat badan Makanan diet (contohnya suplemen pangan CPPB untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6 Suplemen pangan CPPB Minuman berbasis air berperisa, termasuk CPPB minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel Bir dan minuman malt CPPB Cider dan perry CPPB Anggur buah CPPB Mead, anggur madu CPPB Minuman spirit yang mengandung etanol CPPB lebih dari 15% Minuman beralkohol yang diberi aroma CPPB (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol) Makanan ringan siap santap CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-9127. Selulosa mikrokristalin (Microcrystalline cellulose) INS. 460(i) ADI Sinonim Fungsi lain No. Kategori Pangan 01.1.1.1
01.1.2
01.3 01.4.1 01.4.2 01.5 01.6.2.3 01.6.5 01.7 04.1.2.8 04.2.2.2 05.1.1 05.4 06.2 06.3 06.5 06.6 06.8 07.1.4
: Tidak dinyatakan (not specified) : Cellulose; cellulose gel : Peningkat volume, pembuih, pengental, penstabil, antikempal
pengemulsi,
Kategori Pangan Susu (plain)
Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey) Susu kental dan analognya (plain ) Krim pasteurisasi (plain ) Krim yang disterilkan atau secara UHT, krim “whipping”atau “whipped”, dan krim rendah lemak (plain ) Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain) Bubuk keju (untuk rekonstitusi contohnya dalam pembuatan saus keju) Keju analog Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah) Bahan baku berbasis buah, meliputi bubur buah, pure, topping buah dan santan kelapa Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian kering Kakao bubuk dan kakao massa/keik kakao Dekorasi (misalnya untuk bakery), topping (non-buah) dan saus manis Tepung dan pati Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka) Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam) Produk-produk kedelai Produk serupa roti termasuk roti untuk isi (stuffing) dan tepung roti, tepung panir
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB (kecuali untuk susu segar) CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-92No. Kategori Pangan 07.1.6
Kategori Pangan Premiks untuk roti tawar dan produk bakeri tawar Premiks untuk produk bakeri istimewa (misalnya keik, panekuk) Produk-produk telur yang dikeringkan dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard) Pengganti garam Herba dan rempah Bumbu dan kondimen Bubuk atau campuran untuk sup dan kaldu Bubuk untuk saus dan gravies Ragi dan produk sejenisnya Saus kedelai lainnya Protein produk Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6 Suplemen pangan Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel Kopi, kopi substitusi, teh, seduhan herbal, dan minuman biji-bijian dan sereal panas, kecuali cokelat
07.2.3 10.2.3 10.4 12.1.2 12.2.1 12.2.2 12.5.2 12.6.3 12.8 12.9.2.3 12.10 13.4 13.5 13.6 14.1.4 14.1.5
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB CPPB CPPB 22000 CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
28. Selulosa bubuk (Powdered cellulose) INS. 460(ii) ADI Sinonim Fungsi lain No. Kategori Pangan 01.1.2
01.3
: Tidak dinyatakan (not specified) : Cellulose; linear polymer of 1:4 linked glucose residues : Antikempal, peningkat volume, pengemulsi, penstabil Kategori Pangan
Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey) Susu kental dan analognya (plain )
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-93No. Kategori Pangan 01.4.3 01.4.4 01.5 01.6.1 01.6.2 01.6.4 01.6.5 01.7 01.8.1 02.2.2 02.3 02.4 03.0 04.1.2 04.2.2.2 04.2.2.3 04.2.2.4 04.2.2.5 04.2.2.6
04.2.2.8 05.0 06.3 06.4.3 06.5 06.6 06.7 06.8
Kategori Pangan Krim yang digumpalkan (plain ) Krim analog Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain) Keju tanpa pemeraman (keju mentah) Keju peram Keju olahan Keju analog Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah) Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80% Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7 Es yang dapat dimakan, termasuk serbat dan sorbet Buah olahan Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian kering Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang) Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5 Sayur dan rumput laut yang dimasak Kembang gula / permen dan cokelat Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka) Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam) Kue beras Produk-produk kedelai
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-94No. Kategori Pangan 07.0 08.2 08.3 08.4 09.2 09.3 09.4
10.2.3 10.3
10.4 11.6 12.1.2 12.2.2 12.4 12.5 12.6 12.7
12.9 12.10 13.4 13.5
Kategori Pangan Produk bakeri Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis) Ikan dan produk perikanan lainnya termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang telah mengalami pengolahan Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata Produk-produk telur yang dikeringkan dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard) Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi) Pengganti garam Bumbu dan kondimen Mustard Sup dan kaldu Saus dan produk sejenis Produk oles untuk salad (misalnya salad makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.394udding94 Bumbu dan kondimen dari kedelai Protein produk Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-95No. Kategori Pangan 14.1.4 14.2.1 14.2.2 14.2.4 14.2.5 14.2.6 14.2.7
15.0
Kategori Pangan Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel Bir dan minuman malt Cider dan perry Anggur buah Mead, anggur madu Minuman spirit yang mengandung etanol lebih dari 15% Minuman beralkohol yang diberi aroma (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol) Makanan ringan siap santap
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB
29. Metil selulosa (Methyl cellulosa) INS. 461 ADI Sinonim Fungsi lain No. Kategori Pangan 01.1.2
01.2.1.2 01.3 01.4.3 01.4.4 01.5 01.6.1 01.6.2 01.6.4 01.6.5 01.7 01.8.1 02.2.2
: Tidak dinyatakan (not specified) : Cellulose methyl ether; methyl ether of cellulose : Peningkat volume, pengemulsi, penstabil Kategori Pangan Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey) Produk susu fermentasi (plain) dengan pemanasan Susu kental dan analognya (plain) Krim yang digumpalkan (plain) Krim analog Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain) Keju tanpa pemeraman (keju mentah) Keju peram Keju olahan Keju analog Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah) Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey Emulsi yang mengandung lemak kurang dari
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-96No. Kategori Pangan 02.3 02.4 03.0 04.1.2 04.2.2.2 04.2.2.3 04.2.2.4 04.2.2.5 04.2.2.6
04.2.2.8 05.0 06.3 06.4.3 06.5 06.6 06.7 06.8 07.0 08.2 08.3 08.4 09.3
09.4
Kategori Pangan 80% Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet Buah olahan Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian kering Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang) Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5 Sayur dan rumput laut yang dimasak Kembang gula / permen dan cokelat Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka) Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam) Kue beras Produk-produk kedelai Produk bakeri Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis) Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet Ikan dan produk perikanan awet, meliputi
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-97No. Kategori Pangan
10.2.3 10.3
10.4 11.6
12.2.2 12.3 12.4 12.5 12.6 12.7
12.8 12.9 12.10 13.3
13.4
Kategori Pangan ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata Produk-produk telur yang dikeringkan dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard) Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi) Bumbu dan kondimen Cuka makan Mustard Sup dan kaldu Saus dan produk sejenis Produk oles untuk salad (misalnya salad makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3 Ragi dan produk sejenisnya Bumbu dan kondimen dari kedelai Protein produk Makanan diet khusus untuk keperluan kesehatan, termasuk untuk bayi dan anakanak (kecuali produk kategori pangan 13.1)
14.2.1 14.2.2 14.2.4 14.2.5
Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6 Suplemen pangan Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel Bir dan minuman malt Cider dan perry Anggur buah Mead, anggur madu
14.2.6
Minuman spirit yang mengandung etanol
13.5 13.6 14.1.4
Batas Maksimum (mg/kg)
CPPB CPPB
CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB (kecuali produk bayi) CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-98No. Kategori Pangan 14.2.7
15.0
Kategori Pangan lebih dari 15% Minuman beralkohol yang diberi aroma (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol) Makanan ringan siap santap
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
CPPB
30. Etil selulosa (Ethyl cellulose) INS. 462 ADI Sinonim Fungsi lain No. Kategori Pangan 01.1.2
01.3 01.4.3 01.4.4 01.5 01.6.1 01.6.2 01.6.4 01.6.5 01.7 01.8.1 02.2.2 02.3 02.4
03.0
: Tidak dinyatakan (not specified) : Cellulose ethyl ether; ethyl ether of cellulose : Peningkat volume Kategori Pangan Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey) Susu kental dan analognya (plain) Krim yang digumpalkan (plain) Krim analog Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain) Keju tanpa pemeraman (keju mentah) Keju peram Keju olahan Keju analog Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah) Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80% Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-99No. Kategori Pangan 04.1.2 04.2.2.2 04.2.2.3 04.2.2.4 04.2.2.5 04.2.2.6
04.2.2.8 05.0 06.3 06.4.3 06.5 06.6 06.7 06.8 07.0 08.2 08.3 08.4 09.3 09.4
10.2.3
10.3
Batas Maksimum (mg/kg)
Kategori Pangan sherbet dan sorbet Buah olahan Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian kering Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang) Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5 Sayur dan rumput laut yang dimasak Kembang gula / permen dan cokelat Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka) Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam) Kue beras Produk-produk kedelai Produk bakeri Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis) Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata Produk-produk telur yang dikeringkan dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi
Telur
yang
diawetkan,
termasuk
produk
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-100No. Kategori Pangan
10.4 11.6
12.2.2 12.3 12.4 12.5 12.6 12.7
12.8 12.9 12.10 13.3 13.4 13.5 13.6 14.1.4 14.2.1 14.2.2 14.2.4 14.2.5 14.2.6 14.2.7
15.0
Kategori Pangan
Batas Maksimum (mg/kg)
tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan Makanan pencuci mulut berbahan dasar CPPB telur (misalnya custard) Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan CPPB (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi) Bumbu dan kondimen CPPB Cuka makan CPPB Mustard CPPB Sup dan kaldu CPPB Saus dan produk sejenis CPPB Produk oles untuk salad (misalnya salad CPPB makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3 Ragi dan produk sejenisnya CPPB Bumbu dan kondimen dari kedelai CPPB Protein produk CPPB Makanan diet khusus untuk keperluan CPPB kesehatan, termasuk untuk bayi dan anak(kecuali anak (kecuali produk kategori pangan 13.1) produk bayi) Pangan diet untuk pelangsing dan penurun CPPB berat badan Makanan diet (contohnya suplemen pangan CPPB untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6 Suplemen pangan CPPB Minuman berbasis air berperisa, termasuk CPPB minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel Bir dan minuman malt CPPB Cider dan perry CPPB Anggur buah CPPB Mead, anggur madu CPPB Minuman spirit yang mengandung etanol CPPB lebih dari 15% Minuman beralkohol yang diberi aroma CPPB (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol) Makanan ringan siap santap CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-10131. Hidroksipropil selulosa (Hydroxypropyl Cellulose) INS. 463 ADI Sinonim Fungsi lain No. Kategori Pangan 01.1.2
01.3 01.4.3 01.4.4 01.5 01.6.1 01.6.2 01.6.4 01.6.5 01.7 01.8.1 02.2.2 02.3 02.4 03.0 04.1.2 04.2.2.2 04.2.2.3 04.2.2.4 04.2.2.5
: Tidak dinyatakan (not specified) : Cellulose hydroxypropyl ether; modified cellulose : Pengemulsi, penstabil Kategori Pangan Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey) Susu kental dan analognya (plain) Krim yang digumpalkan (plain) Krim analog Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain) Keju tanpa pemeraman (keju mentah) Keju peram Keju olahan Keju analog Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah) Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80% Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet Buah olahan Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian kering Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang)
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-102No. Kategori Pangan 04.2.2.6
04.2.2.8 05.0 06.3 06.4.3 06.5 06.6 06.7 06.8 07.0 08.2 08.3 08.4 09.3 09.4
10.2.3 10.3
10.4 11.6
12.2.2 12.3 12.4
Kategori Pangan Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5 Sayur dan rumput laut yang dimasak Kembang gula / permen dan cokelat Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka) Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam) Kue beras Produk-produk kedelai Produk bakeri Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis) Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata Produk-produk telur yang dikeringkan dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard) Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi) Bumbu dan kondimen Cuka makan Mustard
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB
CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-103No. Kategori Pangan 12.5 12.6 12.7
12.8 12.9 12.10 13.3 13.4 13.5 13.6 14.1.4 14.2.1 14.2.2 14.2.4 14.2.5 14.2.6 14.2.7
15.0
Kategori Pangan
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB CPPB
Sup dan kaldu Saus dan produk sejenis Produk oles untuk salad (misalnya salad makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3 Ragi dan produk sejenisnya CPPB Bumbu dan kondimen dari kedelai CPPB Protein produk CPPB Makanan diet khusus untuk keperluan CPPB kesehatan, termasuk untuk bayi dan anak(kecuali anak (kecuali produk kategori pangan 13.1) produk bayi) Pangan diet untuk pelangsing dan penurun CPPB berat badan Makanan diet (contohnya suplemen pangan CPPB untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6 Suplemen pangan CPPB Minuman berbasis air berperisa, termasuk CPPB minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel Bir dan minuman malt CPPB Cider dan perry CPPB Anggur buah CPPB Mead, anggur madu CPPB Minuman spirit yang mengandung etanol CPPB lebih dari 15% Minuman beralkohol yang diberi aroma CPPB (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol) Makanan ringan siap santap CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-1047. Hidroksipropil metil selulosa (Hydroxypropyl methyl cellulose) INS. 464 ADI Sinonim Fungsi lain No. Kategori Pangan 01.1.2
01.3 01.4.2 01.4.3 01.4.4 01.5 01.6.1 01.6.2 01.6.4 01.6.5 01.7 01.8.1 02.2.2 02.3 02.4 03.0 04.1.2 04.2.2.2 04.2.2.3 04.2.2.4
: Tidak dinyatakan (not specified) : : Peningkat volume, pengemulsi, penstabil kategori Pangan Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey) Susu kental dan analognya (plain) Krim yang disterilkan atau secara uht, krim “whipping” atau “whipped”, krim rendah lemak (plain) Krim yang digumpalkan (plain) Krim analog Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain) Keju tanpa pemeraman (keju mentah) Keju peram Keju olahan Keju analog Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah) Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80% Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet Buah olahan Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian kering Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-105No. Kategori Pangan 04.2.2.5 04.2.2.6
04.2.2.8 05.0 06.3 06.4.3 06.5 06.6 06.7 06.8 07.0 08.2 08.3 08.4 09.3 09.4
10.2.3 10.3
10.4 11.6
12.2.2 12.3
kategori Pangan Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang) Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5 Sayur dan rumput laut yang dimasak Kembang gula / permen dan cokelat Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka) Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam) Kue beras Produk-produk kedelai Produk bakeri Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis) Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata Produk-produk telur yang dikeringkan dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard) Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi) Bumbu dan kondimen Cuka makan
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB
CPPB CPPB
CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-106No. Kategori Pangan 12.4 12.5 12.6 12.7
12.8 12.9 12.10 13.3
13.4 13.5 13.6 14.1.4 14.2.1 14.2.2 14.2.4 14.2.5 14.2.6 14.2.7
15.0
kategori Pangan Mustard Sup dan kaldu Saus dan produk sejenis Produk oles untuk salad (misalnya salad makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3 Ragi dan produk sejenisnya Bumbu dan kondimen dari kedelai Protein produk Makanan diet khusus untuk keperluan kesehatan, termasuk untuk bayi dan anakanak (kecuali produk kategori pangan 13.1) Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6 Suplemen pangan Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel Bir dan minuman malt Cider dan perry Anggur buah Mead, anggur madu Minuman spirit yang mengandung etanol lebih dari 15% Minuman beralkohol yang diberi aroma (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol) Makanan ringan siap santap
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB (kecuali produk bayi) CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-10733. Etil metil selulosa (Methyl ethyl cellulose) INS. 465 ADI Sinonim Fungsi lain
: Tidak dinyatakan (not specified) : MEC; methyl ethyl ether of cellulose : Pembuih, pengemulsi, penstabil
No. Kategori Kategori Pangan Pangan 01.1.2 Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey) 01.3 Susu kental dan analognya (plain) 01.4.3 Krim yang digumpalkan (plain) 01.4.4 Krim analog 01.5 Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain) 01.6.1 Keju tanpa pemeraman (keju mentah) 01.6.2 Keju peram 01.6.4 Keju olahan 01.6.5 Keju analog 01.7 Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah) 01.8.1 Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey 02.2.2 Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80% 02.3 Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa 02.4 Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7 03.0 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet 04.1.2 Buah olahan 04.2.2.2 Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian kering 04.2.2.3 Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai 04.2.2.4 Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch 04.2.2.5 Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang)
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-108No. Kategori Kategori Pangan Pangan 04.2.2.6 Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5 04.2.2.8 Sayur dan rumput laut yang dimasak 05.0 Kembang gula / permen dan cokelat 06.3 Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats 06.4.3 Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis 06.5 Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka) 06.6 Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam) 06.7 Kue beras 06.8 Produk-produk kedelai 07.0 Produk bakeri 08.2 Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan 08.3 Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan 08.4 Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis) 09.3 Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet 09.4 Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata 10.2.3 Produk-produk telur yang dikeringkan dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi 10.3 Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan 10.4 Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard) 11.6 Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi) 12.2.2 Bumbu dan kondimen 12.3 Cuka makan 12.4 Mustard 12.5 Sup dan kaldu 12.6 Saus dan produk sejenis
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-109No. Kategori Kategori Pangan Pangan 12.7 Produk oles untuk salad (misalnya salad makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3 12.8 Ragi dan produk sejenisnya 12.9 Bumbu dan kondimen dari kedelai 12.10 Protein produk 13.3 Makanan diet khusus untuk keperluan kesehatan, termasuk untuk bayi dan anakanak (kecuali produk kategori pangan 13.1) 13.4 Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan 13.5 Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6 13.6 Suplemen pangan 14.1.4 Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel 14.2.1 Bir dan minuman malt 14.2.2 Cider dan perry 14.2.4 Anggur buah 14.2.5 Mead, anggur madu 14.2.6 Minuman spirit yang mengandung etanol lebih dari 15% 14.2.7 Minuman beralkohol yang diberi aroma (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol) 15.0 Makanan ringan siap santap
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB kecuali produk bayi CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-11034.
Natrium karboksimetil selulosa (Sodium carboxymethyl cellulose) INS. 466 ADI Sinonim Fungsi lain
: Tidak dinyatakan (not specified) : Sodium salt of carboxymethyl ether of cellulose; Sodium cellulose glycolate; Na CMC; Cellulose gum; Sodium CMC : Peningkat volume, pengemulsi, penstabil
No. Kategori Pangan 01.1.1.1 Susu (plain)
Kategori Pangan
01.1.1.2 Buttermilk (plain) 01.1.2 Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey) 01.2.1 Susu fermentasi (plain) 01.2.2 Susu yang digumpalkan dengan enzim 110acaro (plain) 01.3 Susu kental dan analognya (plain) 01.4.1 Krim pasteurisasi (plain) 01.4.2 Krim yang disterilkan atau secara UHT, krim “whipping” atau “whipped”, krim rendah lemak (plain) 01.4.3 Krim yang digumpalkan (plain) 01.4.4 Krim analog 01.5 Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain) 01.6.1 Keju tanpa pemeraman (keju mentah) 01.6.2 Keju peram 01.6.4 Keju olahan 01.6.5 Keju analog 01.7 Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah) 01.8.1 Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey 02.2.2 Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80% 02.3 Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa
Batas Maksimum (mg/kg) 3000 (kecuali untuk susu segar) 2000 CPPB
5000 CPPB CPPB 5000 5000 CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-111No. Kategori Kategori Pangan Pangan 02.4 Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7 03.0 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet 04.1.1.2 Buah utuh segar dengan permukaan diberi perlakuan
04.1.2 Buah olahan 04.2.1.2 Sayur, kacang dan biji – bijian segar yang permukaannya dilapisi glasir atau lilin atau diberi perlakuan dengan bahan tambahan pangan lain yang dapat berfungsi sebagai pelindung dan membantu mengawetkan kesegaran dan kualitas sayuran 04.2.2.2 Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian kering 04.2.2.3 Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai 04.2.2.4 Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch 04.2.2.5 Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang) 04.2.2.6 Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5 04.2.2.8 Sayur dan rumput laut yang dimasak 05.0 Kembang gula / permen dan cokelat 06.3 Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats 06.4.3 Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis 06.5 Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka) 06.6 Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam) 06.7 Kue beras 06.8 Produk-produk kedelai 07.0 Produk bakeri 08.2 Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan 08.3 Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB CPPB untuk dekorasi pada buah, sayur, daging atau ikan CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-112No. Kategori Kategori Pangan Pangan 08.4 Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis) 09.2.1 Ikan, filet ikan dan produk perikanan meliputi moluska, krustasea dan ekinodermata yang dibekukan 09.2.2 Ikan, filet ikan dan hasil perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata berlapis tepung yang dibekukan 09.2.3 Hancuran (minced) dan sari (krim) ikan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang dibekukan
09.2.4
09.2.5
09.3 09.4
10.2.3 10.3
10.4 11.4
Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang dikukus atau rebus dan atau goreng/panggang Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang diasap, dikeringkan, difermentasi dengan atau tanpa garam Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata Produk-produk telur yang dikeringkan dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard) Gula dan sirup lainnya (misal xilosa, sirup maple, gula hias). Termasuk semua jenis sirup meja (misal sirup maple), sirup untuk hiasan produk bakeri dan es (sirup karamel, sirup beraroma) dan gula untuk hiasan kue (contohnya kristal gula berwarna untuk kukis)
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB CPPB CPPB untuk dekorasi pada buah, sayur, daging atau ikan CPPB
CPPB
CPPB CPPB
CPPB CPPB
CPPB 5000
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-113No. Batas Kategori Kategori Pangan Maksimum Pangan (mg/kg) 11.6 Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan CPPB (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi) 12.1.2 Pengganti garam CPPB 12.2.1 Herba dan rempah CPPB 12.2.2 Bumbu dan kondimen CPPB 12.3 Cuka makan CPPB 12.4 Mustard CPPB 12.5 Sup dan kaldu CPPB 12.6 Saus dan produk sejenis CPPB 12.7 Produk oles untuk salad (misalnya salad CPPB makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3 12.8 Ragi dan produk sejenisnya CPPB 12.9 Bumbu dan kondimen dari kedelai CPPB 12.10 Protein produk CPPB 13.3 Makanan diet khusus untuk keperluan CPPB kesehatan, termasuk untuk bayi dan anak(kecuali anak (kecuali produk kategori pangan 13.1) produk bayi) 13.4 Pangan diet untuk pelangsing dan penurun CPPB berat badan 13.5 Makanan diet (contohnya suplemen pangan CPPB untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6 13.6 Suplemen pangan CPPB 14.1.4 Minuman berbasis air berperisa, termasuk CPPB minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel 14.1.5 Kopi, kopi substitusi, teh, seduhan herbal, dan CPPB minuman biji-bijian dan sereal panas, kecuali cokelat 14.2.1 Bir dan minuman malt CPPB 14.2.2 Cider dan perry CPPB 14.2.4 Anggur buah CPPB 14.2.5 Mead, anggur madu CPPB 14.2.6 Minuman spirit yang mengandung etanol lebih CPPB dari 15% 14.2.7 Minuman beralkohol yang diberi aroma CPPB (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol) 15.0 Makanan ringan siap santap CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-11435.
Natrium karboksimetil selulosa hidrolisa enzim (Sodium carboxymethyl cellulose, enzymatically hydrolysed) INS. 469 ADI Sinonim Fungsi lain No. Kategori Pangan 01.1.2
01.3 01.4.3 01.4.4 01.5 01.6.1 01.6.2 01.6.4 01.6.5 01.7 01.8.1 02.2.2 02.3 02.4 03.0 04.1.2 04.2.2.2 04.2.2.3 04.2.2.4 04.2.2.5
: Tidak dinyatakan (not specified) : Enzymatically hydrolyzed carboxy methyl cellulose; CMC-ENZ : Penstabil Kategori Pangan
Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey) Susu kental dan analognya (plain) Krim yang digumpalkan (plain) Krim analog Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain) Keju tanpa pemeraman (keju mentah) Keju peram Keju olahan Keju analog Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah) Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80% Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet Buah olahan Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian kering Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang)
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-115No. Kategori Pangan 04.2.2.6
04.2.2.8 05.0 06.3 06.4.3 06.5 06.6 06.7 06.8 07.0 08.2 08.3 08.4 09.3 09.4
10.2.3 10.3
10.4 11.6
12.2.2 12.3
Kategori Pangan Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5 Sayur dan rumput laut yang dimasak Kembang gula / permen dan cokelat Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka) Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam) Kue beras Produk-produk kedelai Produk bakeri Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis) Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata Produk-produk telur yang dikeringkan dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard) Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi) Bumbu dan kondimen Cuka makan
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB
CPPB CPPB
CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-116No. Kategori Pangan 12.4 12.5 12.6 12.7
12.8 12.9 12.10 13.3 13.4 13.5 13.6 14.1.4 14.2.1 14.2.2 14.2.4 14.2.5 14.2.6 14.2.7
15.0
Kategori Pangan
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB CPPB CPPB
Mustard Sup dan kaldu Saus dan produk sejenis Produk oles untuk salad (misalnya salad makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3 Ragi dan produk sejenisnya CPPB Bumbu dan kondimen dari kedelai CPPB Protein produk CPPB Makanan diet khusus untuk keperluan CPPB kesehatan, termasuk untuk bayi dan anak(kecuali anak (kecuali produk kategori pangan 13.1) produk bayi) Pangan diet untuk pelangsing dan penurun CPPB berat badan Makanan diet (contohnya suplemen pangan CPPB untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6 Suplemen pangan CPPB Minuman berbasis air berperisa, termasuk CPPB minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel Bir dan minuman malt CPPB Cider dan perry CPPB Anggur buah CPPB Mead, anggur madu CPPB Minuman spirit yang mengandung etanol CPPB lebih dari 15% Minuman beralkohol yang diberi aroma CPPB (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol) Makanan ringan siap santap CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-11736. Mono dan digliserida asam lemak (Mono- and di-glycerides of fatty acids) INS. 471 ADI Sinonim Fungsi lain No. Kategori Pangan 01.1.1
01.1.2
01.2 01.3 01.4.1 01.4.2 01.4.3 01.4.4 01.5 01.6.1 01.6.2 01.6.4 01.6.5 01.7 01.8.1 02.1.2 02.1.3 02.2.1.2 02.2.1.3 02.2.2
: Tidak dibatasi (not limited) : Glyceryl monostearate; glyceryl monopalmitate; glyceryl monooleate; monostearin; monopalmitin; monoolein; gms (glyceryl monostearate) : Antibuih, pengemulsi, penstabil, peningkat volume Kategori Pangan Susu dan buttermilk (plain)
Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey) Susu fermentasi dan produk susu hasil hidrolisa enzim renin (plain), kecuali yang termasuk kategori 01.1.2 Susu kental dan analognya (plain) Krim pasteurisasi (plain) Krim yang disterilkan atau secara UHT, krim “whipping” atau “whipped”, krim rendah lemak (plain) Krim yang digumpalkan (plain) Krim analog Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain) Keju tanpa pemeraman (keju mentah) Keju peram Keju olahan Keju analog Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah) Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey Lemak dan minyak nabati Lemak babi, lemak sapi, lemak domba, minyak ikan dan lemak hewani lain Margarin dan Produk Sejenis Campuran Margarin dan Mentega (Blends of Butter and Margarine) Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80%
Batas Maksimum (mg/kg) 10000 (kecuali untuk susu segar) CPPB
5000 CPPB 5000 5000 CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB 20000 100000 CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-118No. Kategori Pangan 02.3 02.4 03.0 04.1.1.2
04.1.2 04.2.2.2 04.2.2.3 04.2.2.4 04.2.2.5 04.2.2.6
04.2.2.8 05.0 06.4.2 06.3 06.4.3 06.5 06.6 06.7 06.8 07.0
Kategori Pangan Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet Buah utuh segar dengan permukaan diberi perlakuan
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB CPPB
CPPB untuk dekorasi pada buah, sayur, daging atau ikan Buah olahan CPPB Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian CPPB kering Sayur dan rumput laut dalam cuka, CPPB minyak, larutan garam atau kecap kedelai Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau CPPB dalam retort pouch Pure dan produk oles sayur, kacang dan CPPB biji-bijian (misalnya selai kacang) Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, CPPB kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5 Sayur dan rumput laut yang dimasak CPPB Kembang gula / permen dan cokelat CPPB Pasta dan mi serta produk sejenis pasta 30000 Serealia untuk sarapan, termasuk rolled CPPB oats Pasta dan mi pra-masak serta produk CPPB sejenis Makanan pencuci mulut berbasis serealia CPPB dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka) Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi CPPB permukaan ikan atau daging ayam) Kue beras CPPB Produk-produk kedelai CPPB Produk bakeri CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-119No. Kategori Pangan 08.1.1
08.1.2 08.2 08.3 08.4 09.1 09.2
09.3 09.4
10.2.2 10.2.3 10.3
10.4
Batas Kategori Pangan Maksimum (mg/kg) Daging, daging unggas, dan daging hewan CPPB buruan mentah, dalam bentuk utuh atau untuk potongan dekorasi pada buah, sayur, daging atau ikan Daging, daging unggas, dan daging hewsan CPPB buruan mentah yang dihaluskan Produk olahan daging, daging unggas dan CPPB daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan Produk-produk olahan daging, daging CPPB unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : CPPB selongsong sosis) Ikan dan produk perikanan segar, CPPB termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata serta amfibi dan reptil Ikan dan produk perikanan lainnya 10000 termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang telah mengalami pengolahan Ikan dan produk perikanan termasuk CPPB moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet Ikan dan produk perikanan awet, meliputi CPPB ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata Produk telur beku CPPB Produk-produk telur yang dikeringkan dan CPPB atau dipanaskan hingga terkoagulasi Telur yang diawetkan, termasuk produk CPPB tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan Makanan pencuci mulut berbahan dasar CPPB telur (misalnya custard)
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-120No. Kategori Pangan 11.4
11.6
12.1.2 12.2.1 12.3 12.4 12.5 12.6 12.7
12.8 12.9 12.10 13.2 13.3
13.4 13.5
14.1.4 14.1.5 14.2.1 14.2.2 14.2.3
Kategori Pangan Gula dan sirup lainnya (misal xilosa, sirup maple, gula hias). Termasuk semua jenis sirup meja (misal sirup maple), sirup untuk hiasan produk bakeri dan es (sirup karamel, sirup beraroma) dan gula untuk hiasan kue (contohnya kristal gula berwarna untuk kukis) Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi) Pengganti garam Herba dam rempah Cuka makan Mustard Sup dan kaldu Saus dan produk sejenis Produk oles untuk salad (misalnya salad makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3 Ragi dan produk sejenisnya Bumbu dan kondimen dari kedelai Protein produk Makanan bayi dan anak dalam masa pertumbuhan Makanan diet khusus untuk keperluan kesehatan, termasuk untuk bayi dan anakanak (kecuali produk kategori pangan 13.1)
Batas Maksimum (mg/kg) 6000
CPPB
5000 5000 CPPB CPPB 5000 CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB 15000 CPPB (kecuali produk bayi) CPPB
Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan Makanan diet (contohnya suplemen pangan 15000 untuk diet) yang tidak termasuk produk dalam basis dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan berat kering 13.6) Minuman berbasis air berperisa, termasuk CPPB minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel Kopi, kopi substitusi, teh, seduhan herbal, CPPB dan minuman biji-bijian dan sereal panas, kecuali cokelat Bir dan minuman malt CPPB Cider dan perry CPPB Anggur 18
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-121No. Kategori Pangan 14.2.4 14.2.5 14.2.6 14.2.7
15.0
Kategori Pangan Anggur buah Mead, anggur madu Minuman spirit yang mengandung etanol lebih dari 15% Minuman beralkohol yang diberi aroma (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol) Makanan ringan siap santap
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB
37. Kalium klorida (Potassium chloride) INS. 508 ADI Sinonim Fungsi lain No. Kategori Pangan 01.1.2
01.3 01.4.3 01.4.4 01.5 01.6.1 01.6.2 01.6.4 01.6.5 01.7 01.8.1 02.2.2 02.3
: Tidak dinyatakan (not limited) : Sylvine; sylvite : Pengeras, penstabil Kategori Pangan Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey) Susu kental dan analognya (plain) Krim yang digumpalkan (plain) Krim analog Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain) Keju tanpa pemeraman (keju mentah) Keju peram Keju olahan Keju analog Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah) Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80% Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-122No. Kategori Pangan 02.4 03.0 04.1.2 04.2.2.2 04.2.2.3 04.2.2.4 04.2.2.5 04.2.2.6
04.2.2.8 05.0 06.3 06.4.3 06.5 06.6 06.7 06.8 07.0 08.2 08.3 08.4 09.3
Kategori Pangan Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet Buah olahan Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian kering Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch Pure dan produk oles sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya selai kacang) Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5 Sayur dan rumput laut yang dimasak Kembang gula / permen dan cokelat Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka) Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam) Kue beras Produk-produk kedelai Produk bakeri Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis) Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-123No. Kategori Pangan 09.4
10.2.3 10.3
10.4 12.2.2 12.3 12.4 12.5 12.6 12.7
12.8 12.9 12.10 13.3
13.4 13.5
13.6 14.1.4 14.2.1 14.2.2 14.2.4 14.2.5 14.2.6
Kategori Pangan
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata Produk-produk telur yang dikeringkan dan CPPB atau dipanaskan hingga terkoagulasi Telur yang diawetkan, termasuk produk CPPB tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan Makanan pencuci mulut berbahan dasar CPPB telur (misalnya custard) Bumbu dan kondimen CPPB Cuka makan CPPB Mustard CPPB Sup dan kaldu CPPB Saus dan produk sejenis CPPB Produk oles untuk salad (misalnya salad CPPB macaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3 Ragi dan produk sejenisnya CPPB Bumbu dan kondimen dari kedelai CPPB Protein produk CPPB Makanan diet khusus untuk keperluan CPPB kesehatan, termasuk untuk bayi dan (kecuali anak-anak (kecuali produk kategori produk bayi) pangan 13.1) Pangan diet untuk pelangsing dan CPPB penurun berat badan Makanan diet (contohnya suplemen CPPB pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6 Suplemen pangan CPPB Minuman berbasis air berperisa, termasuk CPPB minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel Bir dan minuman malt CPPB Cider dan perry CPPB Anggur buah CPPB Mead, anggur madu CPPB Minuman spirit yang mengandung etanol CPPB lebih dari 15%
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-124No. Kategori Pangan 14.2.7
15.0
Kategori Pangan Minuman beralkohol yang diberi aroma (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol) Makanan ringan siap santap
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
CPPB
38. Kalsium klorida (Calcium chloride) INS. 509 ADI Sinonim Fungsi lain No. Kategori Pangan 01.1.2
01.3 01.4 01.8.2 01.5 01.6.1 01.6.2 01.6.4 01.6.5 01.7 01.8.1 02.2.2 02.3 02.4 03.0
: Tidak dinyatakan (not limited) : : Pengeras, penstabil Kategori Pangan Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey) Susu kental dan analognya (plain) Krim (plain) dan sejenisnya Bubuk whey dan produknya, kecuali keju whey Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain) Keju tanpa pemeraman (keju mentah) Keju peram Keju olahan Keju analog Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah) Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80% Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-125No. Kategori Pangan 04.1.2 04.2.1.2
04.2.1.3 04.2.2.1 04.2.2.2 04.2.2.3 04.2.2.4 04.2.2.5 04.2.2.6
04.2.2.7
04.2.2.8 05.0 06.3 06.4.3 06.5 06.6 06.7 06.8 07.0
Kategori Pangan Buah olahan Sayur, kacang dan biji – bijian segar yang permukaannya dilapisi glasir atau lilin atau diberi perlakuan dengan bahan tambahan pangan lain yang dapat berfungsi sebagai pelindung dan membantu mengawetkan kesegaran dan kualitas sayuran Sayur, kacang dan biji-bijian segar yang dikupas, dipotong atau dirajang (sayur, kacang, biji-bijian olah minimal) Sayur, kacang dan biji-bijian beku Sayur, rumput laut, kacang, dan bijibijian kering Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch Pure dan produk oles sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya selai kacang) Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5 Produk fermentasi sayuran (termasuk jamur, akar dan umbi, kacang dan aloe vera) dan rumput laut, tidak termasuk kategori pangan 12.10 Sayur dan rumput laut yang dimasak Kembang gula / permen dan cokelat Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka) Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam) Kue beras Produk-produk kedelai Produk bakeri
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB 2900
800 4000 CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-126No. Kategori Pangan 08.1.1 08.2 08.3 08.4 09.3 09.4
10.2.3 10.3
10.4 11.6
12.2.2 12.3 12.4 12.5 12.6 12.7
12.8 12.9 12.10
Kategori Pangan Daging, daging unggas, dan daging hewan buruan mentah, dalam bentuk utuh atau potongan Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis) Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata Produk-produk telur yang dikeringkan dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard) Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi) Bumbu dan Kondimen Cuka makan Mustard Sup dan kaldu Saus dan produk sejenis Produk oles untuk salad (misalnya salad makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3 Ragi dan produk sejenisnya Bumbu dan kondimen dari kedelai Protein produk
Batas Maksimum (mg/kg) 15000 CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB
CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-127No. Kategori Pangan 13.3
13.4 13.5
13.6 14.1.4 14.2.1 14.2.2 14.2.4 14.2.5 14.2.6 14.2.7
15.0
Kategori Pangan Makanan diet khusus untuk keperluan kesehatan, termasuk untuk bayi dan anak-anak (kecuali produk kategori pangan 13.1) Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6 Suplemen pangan Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel Bir dan minuman malt Cider dan perry Anggur buah Mead, anggur madu Minuman spirit yang mengandung etanol lebih dari 15% Minuman beralkohol yang diberi aroma (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol) Makanan ringan siap santap
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB (kecuali produk bayi) CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB
7. Kalsium sulfat (Calcium sulphate) INS. 516 ADI Sinonim Fungsi lain No. Kategori Pangan 01.1.2
01.3 01.4.3 01.4.4
: Tidak dinyatakan (not limited) : : Peningkat volume, pengatur keasaman, perlakuan tepung, pengeras, penstabil Kategori Pangan Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey) Susu kental dan analognya (plain) Krim yang digumpalkan (plain) Krim analog
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-128No. Kategori Pangan 01.5 01.6.1 01.6.2 01.6.4 01.6.5 01.7 01.8.1 02.2.2 02.3 02.4 03.0 04.1.2 04.2.1.2
04.2.1.3 04.2.2.1 04.2.2.2 04.2.2.3 04.2.2.4 04.2.2.5
Kategori Pangan Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain) Keju tanpa pemeraman (keju mentah) Keju peram Keju olahan Keju analog Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah) Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80% Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet Buah olahan Sayur, kacang dan biji – bijian segar yang permukaannya dilapisi glasir atau lilin atau diberi perlakuan dengan bahan tambahan pangan lain yang dapat berfungsi sebagai pelindung dan membantu mengawetkan kesegaran dan kualitas sayuran Sayur, kacang dan biji-bijian segar yang dikupas, dipotong atau dirajang (sayur, kacang, biji-bijian olah minimal) Sayur, kacang dan biji-bijian beku Sayur, rumput laut, kacang, dan bijibijian kering Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch Pure dan produk oles sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya selai kacang)
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB 800
800 3500 CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-129No. Kategori Pangan 04.2.2.6
04.2.2.8 05.0 06.3 06.4.2 06.4.3 06.5 06.6 06.7 06.8 07.0 08.2 08.3 08.4 09.3 09.4
10.2.3 10.3
10.4
Kategori Pangan Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5 Sayur dan rumput laut yang dimasak Kembang gula/permen dan cokelat Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats Pasta dan mi serta produk sejenis pasta Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka) Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam) Kue beras Produk-produk kedelai Produk bakeri Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis) Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata Produk-produk telur yang dikeringkan dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard)
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
CPPB CPPB CPPB 5000 5000 CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-130No. Kategori Pangan 11.6
12.2.2 12.3 12.4 12.5 12.6 12.7
12.8 12.9 12.10 13.3
13.4 13.5
13.6 14.1.4 14.2.1 14.2.2 14.2.4 14.2.5 14.2.6 14.2.7
15.0
Kategori Pangan
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi) Bumbu dan kondimen CPPB Cuka makan CPPB Mustard CPPB Sup dan kaldu CPPB Saus dan produk sejenis CPPB Produk oles untuk salad (misalnya salad CPPB makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3 Ragi dan produk sejenisnya CPPB Bumbu dan kondimen dari kedelai CPPB Protein produk CPPB Makanan diet khusus untuk keperluan CPPB (kecuali kesehatan, termasuk untuk bayi dan produk bayi) anak-anak (kecuali produk kategori pangan 13.1) Pangan diet untuk pelangsing dan CPPB penurun berat badan Makanan diet (contohnya suplemen CPPB pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6 Suplemen pangan CPPB Minuman berbasisi air berperisa, CPPB termasuk minuman olah raga, atau elektrolit dan minuman berpartikel Bir dan minuman malt CPPB Cider dan perry CPPB Anggur buah CPPB Mead, anggur madu CPPB Minuman spirit yang mengandung etanol CPPB lebih dari 15% Minuman beralkohol yang diberi aroma CPPB (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol) Makanan ringan siap santap CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-13140. Kalium hidroksida (Potassium hydroxide) INS. 525 ADI Sinonim Fungsi lain No. Kategori Pangan 01.1.2
01.3 01.4.3 01.4.4 01.5 01.6.1 01.6.2 01.6.4 01.6.5 01.7 01.8.1 01.8.2 02.2.1.2 02.2.1.3 02.2.2 02.3 02.4 03.0 04.1.2 04.2.2.2 04.2.2.3
: Tidak dinyatakan (not limited) : Caustic potash; potassium hydrate : Pengatur keasaman, penstabil Kategori Pangan
Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey) Susu kental dan analognya (plain) Krim yang digumpalkan (plain) Krim analog Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain) Keju tanpa pemeraman (keju mentah) Keju peram Keju olahan Keju analog Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah) Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey Bubuk whey dan produknya, kecuali keju whey Margarin dan produk sejenis Campuran margarin dan mentega (blends of butter and margarine) Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80% Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet Buah olahan Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian kering Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-132No. Kategori Pangan 04.2.2.4 04.2.2.5 04.2.2.6
04.2.2.8 05.0 06.3 06.4.3 06.5 06.6 06.7 06.8 07.0 08.2 08.3 08.4 09.3 09.4
10.2.3 10.3
10.4
Kategori Pangan Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch Pure dan produk oles sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya selai kacang) Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5 Sayur dan rumput laut yang dimasak Kembang gula / permen dan cokelat Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka) Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam) Kue beras Produk-produk kedelai Produk bakeri Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis) Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata Produk-produk telur yang dikeringkan dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard)
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-133No. Kategori Pangan 11.6
12.2.2 12.3 12.4 12.5 12.6 12.7
12.8 12.9 12.10 13.2 13.3
13.4 13.5 14.1.4 14.2.1 14.2.2 14.2.4 14.2.5 14.2.6 14.2.7
15.0
Kategori Pangan Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi) Bumbu dan kondimen Cuka makan Mustard Sup dan kaldu Saus dan produk sejenis Produk oles untuk salad (misalnya salad makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3 Ragi dan produk sejenisnya Bumbu dan kondimen dari kedelai Protein produk Makanan bayi dan anak dalam masa pertumbuhan Makanan diet khusus untuk keperluan kesehatan, termasuk untuk bayi dan anakanak (kecuali produk kategori pangan 13.1) Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6 Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel Bir dan minuman malt Cider dan perry Anggur buah Mead, anggur madu Minuman spirit yang mengandung etanol lebih dari 15% Minuman beralkohol yang diberi aroma (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol) Makanan ringan siap santap
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB (kecuali produk bayi) CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-13441. Bromelain (Bromelain) INS. 1101(iii) ADI : Tidak dinyatakan (not limited) Sinonim : Bromelain (ec 3.4.22) Fungsi lain : Penstabil, perlakuan tepung No. Kategori Kategori Pangan Pangan 01.1.2 Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey) 01.3 Susu kental dan analognya (plain) 01.4.3 Krim yang digumpalkan (plain) 01.4.4 01.5
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
CPPB CPPB
Krim analog Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain) 01.6.1 Keju tanpa pemeraman (keju mentah) 01.6.2 Keju peram 01.6.5 Keju analog 01.7 Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya 134udding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah) 01.8.1 Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey 02.2.2 Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80% 02.3 Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa 02.4 Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7 03.0 Es yang dapat dimakan, termasuk serbat dan sorbet 04.1.2 Buah olahan 04.2.2.2 Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian kering 04.2.2.3 Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai
CPPB CPPB
04.2.2.4 Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch 04.2.2.5 Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang)
CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-135No. Kategori Kategori Pangan Pangan 04.2.2.6 Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5 04.2.2.8 Sayur dan rumput laut yang dimasak 05.0 Kembang gula/permen dan cokelat 06.3 Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats 06.4.3 Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis 06.5 06.6 06.7 06.8 07.0 08.2 08.3 08.4 09.2
09.3 09.4
10.2.3 10.3
10.4
Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka) Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam) Kue beras Produk-produk kedelai Produk bakeri Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis) Ikan dan produk perikanan lainnya termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang telah mengalami pengolahan Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata Produk-produk telur yang dikeringkan dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard)
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB
CPPB CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-136No. Kategori Kategori Pangan Pangan 11.6 Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi) 12.1.2 Pengganti garam 12.2.2 Bumbu dan kondimen 12.4 Mustard 12.5 Sup dan kaldu 12.6 12.7
12.9 12.10 13.3
13.4 13.5
14.1.4 14.2.1 14.2.2 14.2.4 14.2.5 14.2.6 14.2.7
15.0
Saus dan produk sejenis Produk oles untuk salad (misalnya salad 136udding136, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3 Bumbu dan kondimen dari kedelai Protein produk Makanan diet khusus untuk keperluan kesehatan, termasuk untuk bayi dan anakanak (kecuali produk kategori pangan 13.1) Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6 Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel 136udding minuman malt Cider dan perry Anggur buah Mead, anggur madu Minuman spirit yang mengandung etanol lebih dari 15% Minuman beralkohol yang diberi aroma (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah 136udding) Makanan ringan siap santap
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB (kecuali produk bayi) CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-13742. Polidekstrosa (Polydextroses) INS. 1200 ADI Sinonim Fungsi lain No. Kategori Pangan 01.1.2
01.3 01.4.3 01.4.4 01.5 01.6.1 01.6.2 01.6.4 01.6.5 01.7 01.8.1 02.2.1.2 02.2.1.3 02.2.2 02.3 02.4 03.0 04.1.2 04.2.2.2 04.2.2.3 04.2.2.4
: Tidak dinyatakan (not specified ) : Modified polydextroses : Peningkat volume, humektan, penstabil
pengemulsi,
Kategori Pangan Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey) Susu kental dan analognya (plain) Krim yang digumpalkan (plain) Krim analog Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain) Keju tanpa pemeraman (keju mentah) Keju peram Keju olahan Keju analog Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah) Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey Margarin dan produk sejenis Campuran 137udding137137 dan mentega (blends of butter and margarine) Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80% Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet Buah olahan Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian kering Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-138No. Kategori Pangan 04.2.2.5 04.2.2.6
04.2.2.8 05.0 06.3 06.4.3 06.5 06.6 06.7 06.8 07.0 08.2 08.3 08.4 09.2.4
09.3 09.4
10.2.3 10.3
Kategori Pangan Pure dan produk oles sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya selai kacang) Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5 Sayur dan rumput laut yang dimasak Kembang gula / permen dan cokelat Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka) Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam) Kue beras Produk-produk kedelai Produk bakeri Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis) Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang dikukus atau rebus dan atau goreng/panggang Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata Produk-produk telur yang dikeringkan dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB
CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-139No. Kategori Pangan 10.4 11.4
11.6
12.2.2 12.3 12.4 12.5 12.6 12.7
12.8 12.9 12.10 13.3
13.4 13.5 14.1.4 14.1.5 14.2.1 14.2.2 14.2.4 14.2.5
Kategori Pangan Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard) Gula dan sirup lainnya (xilosa, sirup maple, gula hias). Termasuk semua jenis sirup meja (sirup maple), sirup untuk hiasan produk bakeri dan es (sirup 139udding, sirup beraroma) dan gula untuk hiasan kue (contohnya 139udding gula berwarna untuk kukis) Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi) Bumbu dan kondimen Cuka makan Mustard Sup dan kaldu Saus dan produk sejenis Produk oles untuk salad (misalnya salad makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3 Ragi dan produk sejenisnya Bumbu dan kondimen dari kedelai Protein produk Makanan diet khusus untuk keperluan kesehatan, termasuk untuk bayi dan anakanak (kecuali produk kategori pangan 13.1) Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6 Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel Kopi, kopi substitusi, teh, seduhan herbal, dan minuman biji-bijian dan sereal panas, kecuali cokelat Bir dan minuman malt Cider dan perry Anggur buah Mead, anggur madu
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB
CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB (kecuali produk bayi) CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-140No. Kategori Pangan 14.2.6 14.2.7
15.0
Kategori Pangan Minuman spirit yang mengandung etanol lebih dari 15% Minuman beralkohol yang diberi aroma (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol) Makanan ringan siap santap
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB
CPPB
43. Dekstrin (Dextrins) INS. 1400 ADI Sinonim Fungsi lain No. Kategori Pangan 01.1.2
01.3 01.4.2 01.4.3 01.4.4 01.5 01.6 01.7 01.8.1 02.1.2 02.1.3 02.2.2 02.3
: Tidak dinyatakan (not specified ) : White and yellow dextrins : Pengembang, penstabil Kategori Pangan Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey) Susu kental dan analognya (plain) Krim yang disterilkan atau secara UHT, krim “whipping” atau “whipped”, puding rendah lemak (plain) Krim yang digumpalkan (plain) Krim analog Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain) Keju dan Keju analog Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah) Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey Lemak dan minyak nabati Lemak babi, lemak sapi, lemak domba, minyak ikan dan lemak hewani lain Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80% Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-141No. Kategori Pangan 02.4 03.0 04.1.2 04.2.2.2 04.2.2.3 04.2.2.4 04.2.2.5 04.2.2.6
04.2.2.8 05.0 06.3 06.4.3 06.5 06.6 06.7 06.8 07.0 08.2 08.3 08.4 09.3 09.4
Kategori Pangan Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet Buah olahan Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian kering Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang) Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5 Sayur dan rumput laut yang dimasak Kembang gula / permen dan cokelat Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka) Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam) Kue beras Produk-produk kedelai Produk bakeri Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis) Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-142No. Kategori Pangan 10.2.3 10.3
10.4 11.6
12.2.2 12.3 12.4 12.5 12.6 12.7
12.8 12.9 12.10 13.3
13.4 13.5 14.1.4 14.2.1 14.2.2 14.2.4 14.2.5 14.2.6 14.2.7
Kategori Pangan Produk-produk telur yang dikeringkan dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard) Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi) Bumbu dan kondimen Cuka makan Mustard Sup dan kaldu Saus dan produk sejenis Produk oles untuk salad (misalnya salad makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3 Ragi dan produk sejenisnya Bumbu dan kondimen dari kedelai Protein produk Makanan diet khusus untuk keperluan kesehatan, termasuk untuk bayi dan anakanak (kecuali produk kategori pangan 13.1) Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6 Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel Bir dan minuman malt Cider dan perry Anggur buah Mead, anggur madu Minuman spirit yang mengandung etanol lebih dari 15% Minuman beralkohol yang diberi aroma (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol)
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB
CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB (kecuali produk bayi) CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-143No. Kategori Pangan 15.0
Kategori Pangan Makanan ringan siap santap
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
44. Pati modifikasi asam (Acid treated starch) INS. 1401 ADI Sinonim Fungsi lain No. Kategori Pangan 01.1.2
01.3 01.4.2 01.4.3 01.4.4 01.5 01.6.1 01.6.2 01.6.4 01.6.5 01.7 01.8.1 02.1.2 02.1.3 02.2.2 02.3 02.4
: Tidak dinyatakan (not specified ) : Starch; acid-treated : Peningkat volume, pengemulsi, penstabil Kategori Pangan Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey) Susu kental dan analognya (plain) Krim yang disterilkan atau secara UHT, krim “whipping” atau “whipped”, dan Krim Rendah Lemak (plain) Krim yang digumpalkan (plain) Krim analog Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain) Keju tanpa pemeraman (keju mentah) Keju peram Keju olahan Keju analog Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya 143udding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah) Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey Lemak dan minyak nabati Lemak babi, lemak sapi, lemak domba, minyak ikan dan lemak hewani lain Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80% Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7
Batas Maksimum (mg/kg) 10000
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-144No. Kategori Pangan 03.0 04.1.2 04.2.2.2 04.2.2.3 04.2.2.4 04.2.2.5 04.2.2.6
04.2.2.8 05.0 06.3 06.4.3 06.5 06.6 06.7 06.8 07.0 08.2 08.3 08.4 09.2.2 09.3 09.4
10.2.3
Kategori Pangan Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet Buah olahan Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian kering Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang) Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5 Sayur dan rumput laut yang dimasak Kembang gula/permen dan cokelat Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka) Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam) Kue beras Produk-produk kedelai Produk bakeri Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis) Ikan, filet ikan dan hasil perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata berlapis tepung yang dibekukan Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata Produk-produk telur yang dikeringkan dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-145No. Kategori Pangan 10.3
10.4 11.4
11.6
12.2.2 12.3 12.4 12.5 12.6 12.7
12.8 12.9 12.10 13.3
13.4 13.5 13.6 14.1.4 14.1.5 14.2.1
Kategori Pangan Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard) Gula dan sirup lainnya (xilosa, sirup maple, gula hias). Termasuk semua jenis sirup meja (145uddin sirup maple), sirup untuk hiasan produk bakeri dan es (sirup 145udding, sirup beraroma) dan gula untuk hiasan kue (contohnya 145udding gula berwarna untuk kukis) Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi) Bumbu dan kondimen Cuka makan Mustard Sup dan kaldu Saus dan produk sejenis Produk oles untuk salad (misalnya salad makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3 Ragi dan produk sejenisnya Bumbu dan kondimen dari kedelai Protein produk Makanan diet khusus untuk keperluan kesehatan, termasuk untuk bayi dan anakanak (kecuali produk kategori pangan 13.1) Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6 Suplemen pangan Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel Kopi, kopi substitusi, teh, seduhan herbal, dan minuman biji-bijian dan sereal panas, kecuali cokelat Bir dan minuman malt
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
CPPB 10000
CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB (kecuali produk bayi) CPPB CPPB CPPB CPPB 10000 CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-146No. Kategori Pangan 14.2.2 14.2.4 14.2.5 14.2.6 14.2.7
15.0
Kategori Pangan Cider dan perry Anggur buah Mead, anggur madu Minuman spirit yang mengandung lebih dari 15% Minuman beralkohol yang diberi (misalnya minuman bir, anggur minuman cooler-spirit, penyegar alkohol) Makanan ringan siap santap
etanol aroma buah, rendah
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB
45. Pati modifikasi basa (Alkaline treated starch) INS. 1402 ADI Sinonim Fungsi lain No. Kategori Pangan 01.1.2
01.3 01.4.3 01.4.4 01.5 01.6.1 01.6.2 01.6.4 01.6.5 01.7 01.8.1 02.1.2 02.1.3 02.2.2
: Tidak dinyatakan (not specified ) : Starch; alkaline treated : Peningkat volume, penstabil Kategori Pangan Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey) Susu kental dan analognya (plain) Krim yang digumpalkan (plain) Krim analog Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain) Keju tanpa pemeraman (keju mentah) Keju peram Keju olahan Keju analog Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya _aramel, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah) Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey Lemak dan minyak nabati Lemak babi, lemak sapi, lemak domba, minyak ikan dan lemak hewani lain Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80%
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-147No. Kategori Pangan 02.3 02.4 03.0 04.1.2 04.2.2.2 04.2.2.3 04.2.2.4 04.2.2.5 04.2.2.6
04.2.2.8 05.0 06.3 06.4.3 06.5 06.6 06.7 06.8 07.0 08.2 08.3 08.4 09.2.2
Kategori Pangan Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet Buah olahan Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian kering Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch Pure dan produk oles sayur, kacang dan bijibijian (misalnya selai kacang) Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5 Sayur dan rumput laut yang dimasak Kembang gula / permen dan cokelat Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka) Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam) Kue beras Produk-produk kedelai Produk bakeri Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis) Ikan, filet ikan dan hasil perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata berlapis tepung yang dibekukan
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-148No. Kategori Pangan 09.3 09.4
10.2.3 10.3
10.4 11.4
11.6
12.2.2 12.3 12.4 12.5 12.6 12.7
12.9 12.10 13.3
13.4
Kategori Pangan Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata Produk-produk telur yang dikeringkan dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard) Gula dan sirup lainnya (xilosa, sirup maple, gula hias). Termasuk semua jenis sirup meja (148uddin sirup maple), sirup untuk hiasan produk bakeri dan es (sirup 148udding, sirup beraroma) dan gula untuk hiasan kue (contohnya 148udding gula berwarna untuk kukis) Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi) Bumbu dan kondimen Cuka makan Mustard Sup dan kaldu Saus dan produk sejenis Produk oles untuk salad (misalnya salad makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3 Bumbu dan kondimen dari kedelai Protein produk Makanan diet khusus untuk keperluan kesehatan, termasuk untuk bayi dan anakanak (kecuali produk kategori pangan 13.1) Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB
CPPB CPPB
CPPB 10000
CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB (kecuali produk bayi) CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-149No. Kategori Pangan 13.5
Kategori Pangan Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6 Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel Kopi, kopi substitusi, teh, seduhan herbal, dan minuman biji-bijian dan sereal panas, kecuali cokelat Bir dan minuman malt Cider dan perry Anggur buah Mead, anggur madu Minuman spirit yang mengandung etanol lebih dari 15% Minuman beralkohol yang diberi aroma (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol) Makanan ringan siap santap
14.1.4 14.1.5 14.2.1 14.2.2 14.2.4 14.2.5 14.2.6 14.2.7
15.0
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB 10000 CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB
46. Pati pucat (Bleached starch) INS. 1403 ADI Sinonim Fungsi lain No. Kategori Pangan 07.0 12.2.2 15.1
: Tidak dinyatakan (not specified ) : Starch, bleached : Peningkat volume, pengemulsi, penstabil Kategori Pangan
Produk bakeri Bumbu dan kondimen Makanan ringan berbahan dasar kentang, umbi, serealia, tepung atau pati (dari umbi dan kacang)
Batasan Maksimum (mg/kg) 30000 30000 30000
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-15047. Pati oksidasi (Oxidezed starch) INS. 1404 ADI Sinonim Fungsi lain No. Kategori Pangan 07.0 12.2.2 15.1
: Tidak dinyatakan (not specified) : : Peningkat volume, pengemulsi, penstabil Kategori Pangan
Produk bakeri Bumbu dan kondimen Makanan ringan berbahan dasar kentang, umbi, serealia, tepung atau pati (dari umbi dan kacang)
Batasan Maksimum (mg/kg) 30000 30000 30000
48. Pati modifikasi enzim (Enzymed treated starch) INS. 1405 ADI Sinonim Fungsi lain No. Kategori Pangan 01.1.2
01.3 01.4.3 01.4.4 01.5 01.6.1 01.6.2 01.6.4 01.6.5 01.7 01.8.1 02.2.2
: Tidak dinyatakan (not specified) : Starch; enzyme treated : Peningkat volume, pengemulsi, penstabil Kategori Pangan Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey) Susu kental dan analognya (plain) Krim yang digumpalkan (plain) Krim analog Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain) Keju tanpa pemeraman (keju mentah) Keju peram Keju olahan Keju analog Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah) Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80%
pengental, Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-151No. Kategori Pangan 02.3 02.4 03.0 04.1.2 04.2.2.2 04.2.2.3 04.2.2.4 04.2.2.5 04.2.2.6
04.2.2.8 05.0 06.3 06.4.3 06.5 06.6 06.7 06.8 07.0 08.2 08.3 08.4
Kategori Pangan Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherber dan sorbet Buah olahan Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian kering Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch Pure dan produk oles sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya selai kacang) Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5 Sayur dan rumput laut yang dimasak Kembang gula / permen dan cokelat Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka) Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam) Kue beras Produk-produk kedelai Produk bakeri Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis)
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-152No. Kategori Pangan 09.3 09.4
10.2.3 10.3
10.4 11.4
11.6
12.2.2 12.3 12.4 12.5 12.6 12.7
12.8 12.9 12.10 13.3 13.4
Kategori Pangan Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata Produk-produk telur yang dikeringkan dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard) Gula dan sirup lainnya (misal xilosa, sirup maple, gula hias). Termasuk semua jenis sirup meja (misal sirup maple), sirup untuk hiasan produk bakeri dan es (sirup karamel, sirup beraroma) dan gula untuk hiasan kue (contohnya kristal gula berwarna untuk kukis) Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi) Bumbu dan kondimen Cuka makan Mustard Sup dan kaldu Saus dan produk sejenis Produk oles untuk salad (misalnya salad makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3 Ragi dan produk sejenisnya Bumbu dan kondimen dari kedelai Protein produk Makanan diet khusus untuk keperluan kesehatan, termasuk untuk bayi dan anakanak (kecuali produk kategori pangan 13.1) Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB
CPPB CPPB
CPPB 10000
CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB (kecuali produk bayi) CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-153No. Kategori Pangan 13.5
14.1.4 14.1.5 14.2.1 14.2.2 14.2.4 14.2.5 14.2.6 14.2.7
15.0
Kategori Pangan Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6 Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel Kopi, kopi substitusi, the, seduhan herbal, dan minuman biji-bijian dan sereal panas, kecuali cokelat Bir dan minuman malt Cider dan perry Anggur buah Mead, anggur madu Minuman spirit yang mengandung etanol lebih dari 15% Minuman beralkohol yang diberi aroma (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol) Makanan ringan siap santap
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
CPPB 10000 CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB
Monopati fosfat (Mono starch phosphate) INS. 1410 ADI Sinonim Fungsi lain No. Kategori Pangan 01.1.2
01.3 01.4.3 01.4.4 01.5 01.6.1 01.6.2 01.6.4
: Tidak dinyatakan (not specified ) : Starch; acid-treated : Peningkat volume, pengemulsi, penstabil Kategori Pangan Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey) Susu kental dan analognya (plain) Krim yang digumpalkan (plain) Krim analog Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain) Keju tanpa pemeraman (keju mentah) Keju peram Keju olahan
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-154No. Kategori Pangan 01.6.5 01.7 01.8.1 02.2.2 02.3 02.4 03.0 04.1.2 04.2.2.2 04.2.2.3 04.2.2.4 04.2.2.5 04.2.2.6
04.2.2.8 05.0 06.3 06.4.3 06.5 06.6 06.7 06.8 07.0
Kategori Pangan Keju analog Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah) Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80% Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet Buah olahan Sayur, rumput laut, kacang, dan bijibijian kering Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch Pure dan produk oles sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya selai kacang) Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5 Sayur dan rumput laut yang dimasak Kembang gula / permen dan cokelat Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka) Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam) Kue beras Produk-produk kedelai Produk bakeri
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-155No. Kategori Pangan 08.2 08.3 08.4 09.3 09.4
10.2.3 10.3
10.4 11.6
12.2.2 12.3 12.4 12.5 12.6 12.7
12.8 12.9 12.10 13.3
13.4
Kategori Pangan
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan Produk-produk olahan daging, daging CPPB unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : CPPB selongsong sosis) Ikan dan produk perikanan termasuk CPPB moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet Ikan dan produk perikanan awet, meliputi CPPB ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata Produk-produk telur yang dikeringkan CPPB dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi Telur yang diawetkan, termasuk produk CPPB tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan Makanan pencuci mulut berbahan dasar CPPB telur (misalnya custard) Sediaan pemanis, termasuk pemanis CPPB buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi) CPPB Bumbu dan kondimen Cuka makan CPPB Mustard CPPB Sup dan kaldu CPPB Saus dan produk sejenis CPPB Produk oles untuk salad (misalnya salad CPPB makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3 Ragi dan produk sejenisnya CPPB Bumbu dan kondimen dari kedelai CPPB Protein produk CPPB Makanan diet khusus untuk keperluan CPPB (kecuali kesehatan, termasuk untuk bayi dan produk bayi) anak-anak (kecuali produk kategori pangan 13.1) Pangan diet untuk pelangsing dan CPPB penurun berat badan
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-156No. Kategori Pangan 13.5
13.6 14.1.4 14.1.5 14.2.1 14.2.2 14.2.4 14.2.5 14.2.6 14.2.7
15.0
Kategori Pangan Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6 Suplemen pangan Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel Kopi, kopi substitusi, teh, seduhan herbal, dan minuman biji-bijian dan sereal panas, kecuali cokelat Bir dan minuman malt Cider dan perry Anggur buah Mead, anggur madu Minuman spirit yang mengandung etanol lebih dari 15% Minuman beralkohol yang diberi aroma (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol) Makanan ringan siap santap
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB
50. Dipati fosfat (Distarch phosphate) INS. 1412 ADI Sinonim Fungsi lain No. Kategori Pangan 01.1.2
01.3 01.4.3 01.4.4 01.5 01.6.1 01.6.2 01.6.4
: Tidak dinyatakan (not specified ) : Starch; acid-treated : Peningkat volume, pengemulsi, penstabil Kategori Pangan Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey) Susu kental dan analognya (plain) Krim yang digumpalkan (plain) Krim analog Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain) Keju tanpa pemeraman (keju mentah) Keju peram Keju olahan
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-157No. Kategori Pangan 01.6.5 01.7 01.8.1 02.2.2 02.3 02.4 03.0 04.1.2 04.2.2.2 04.2.2.3 04.2.2.4 04.2.2.5 04.2.2.6
04.2.2.8 05.0 06.3 06.4.3 06.5 06.6 06.7 06.8 07.0
Kategori Pangan Keju analog Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah) Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80% Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet Buah olahan Sayur, rumput laut, kacang, dan bijibijian kering Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch Pure dan produk oles sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya selai kacang) Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5 Sayur dan rumput laut yang dimasak Kembang gula / permen dan cokelat Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka) Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam) Kue beras Produk-produk kedelai Produk bakeri
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-158No. Kategori Pangan 08.2 08.3 08.4 09.3 09.4
10.2.3 10.3
10.4 11.6
12.2.2 12.3 12.4 12.5 12.6 12.7
12.8 12.9 12.10 13.1.1
Kategori Pangan Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis) Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata Produk-produk telur yang dikeringkan dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard) Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi) Bumbu dan kondimen Cuka makan Mustard Sup dan kaldu Saus dan produk sejenis Produk oles untuk salad (misalnya salad makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3 Ragi dan produk sejenisnya Bumbu dan kondimen dari kedelai Protein produk Formula bayi
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB
CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB 5000 mg/L tunggal atau kombinasi untuk formula bayi berbahan
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-159No. Kategori Pangan
Kategori Pangan
13.1.2
Formula Lanjutan
13.1.3
Formula untuk keperluan medis khusus bagi bayi
13.3
Makanan diet khusus untuk keperluan kesehatan, termasuk untuk bayi dan anak-anak (kecuali produk kategori pangan 13.1) Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6 Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel Bir dan minuman malt Cider dan perry Anggur buah Mead, anggur madu
13.4 13.5
14.1.4 14.2.1 14.2.2 14.2.4 14.2.5
Batas Maksimum (mg/kg) dasar kedelai dihitung terhadap produk siap konsumsi 5000 mg/L tunggal atau kombinasi untuk formula lanjutan berbahan dasar kedelai dihitung terhadap produk siap konsumsi 5000 mg/L tunggal atau kombinasi untuk formula bayi berbahan dasar kedelai dihitung terhadap produk siap konsumsi CPPB (kecuali produk bayi) CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-160No. Kategori Pangan 14.2.6 14.2.7
15.0
Kategori Pangan Minuman spirit yang mengandung etanol lebih dari 15% Minuman beralkohol yang diberi aroma (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol) Makanan ringan siap santap
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB
CPPB
51. Fosfat dipati fosfat (Phosphated distarch phosphate) INS. 1413 ADI Sinonim Fungsi lain No. Kategori Pangan 01.1.2
01.3 01.4.3 01.4.4 01.5 01.6.1 01.6.2 01.6.4 01.6.5 01.7 01.8.1 02.2.2 02.3 02.4
: Tidak dinyatakan (not specified ) : : Peningkat volume, pengemulsi, penstabil Kategori Pangan Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey) Susu kental dan analognya (plain) Krim yang digumpalkan (plain) Krim analog Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain) Keju tanpa pemeraman (keju mentah) Keju peram Keju olahan Keju analog Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah) Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80% Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-161No. Kategori Pangan 03.0 04.1.2 04.2.2.2 04.2.2.3 04.2.2.4 04.2.2.5 04.2.2.6
04.2.2.8 05.0 06.3 06.4.3 06.5 06.6 06.7 06.8 07.0 08.2 08.3 08.4 09.3 09.4
Kategori Pangan Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet Buah olahan Sayur, rumput laut, kacang, dan bijibijian kering Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch Pure dan produk oles sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya selai kacang) Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5 Sayur dan rumput laut yang dimasak Kembang gula / permen dan cokelat Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka) Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam) Kue beras Produk-produk kedelai Produk bakeri Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis) Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-162No. Kategori Pangan 10.2.3
Kategori Pangan
12.8 12.9 12.10 13.1.1
Produk-produk telur yang dikeringkan dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard) Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi) Bumbu dan kondimen Cuka makan Mustard Sup dan kaldu Saus dan produk sejenis Produk oles untuk salad (misalnya salad makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3 Ragi dan produk sejenisnya Bumbu dan kondimen dari kedelai Protein produk Formula bayi
13.1.2
Formula Lanjutan
10.3
10.4 11.6
12.2.2 12.3 12.4 12.5 12.6 12.7
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB
CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB 25000 mg/L tunggal atau kombinasi, hanya untuk formula bayi berbahan dasar protein hidrolisat dan atau asam amino, dihitung terhadap produk siap konsumsi 5000 mg/L tunggal atau kombinasi untuk formula lanjutan
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-163No. Kategori Pangan
Kategori Pangan
13.1.3
Formula untuk keperluan medis khusus bagi bayi
13.3
Makanan diet khusus untuk keperluan kesehatan, termasuk untuk bayi dan anak-anak (kecuali produk kategori pangan 13.1) Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6 Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel Bir dan minuman malt Cider dan perry Anggur buah Mead, anggur madu Minuman spirit yang mengandung etanol lebih dari 15% Minuman beralkohol yang diberi aroma (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol) Makanan ringan siap santap
13.4 13.5
14.1.4 14.2.1 14.2.2 14.2.4 14.2.5 14.2.6 14.2.7
15.0
Batas Maksimum (mg/kg) berbahan dasar kedelai dihitung terhadap produk siap konsumsi 25000 mg/L tunggal atau kombinasi, hanya untuk formula bayi berbahan dasar protein hidrolisat dan atau asam amino, dihitung terhadap produk siap konsumsi CPPB (kecuali produk bayi) CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-16452. Dipati fosfat terasetilasi (Acetylated Distarch Phosphate) INS. 1414 ADI Sinonim Fungsi lain No. Kategori Pangan 01.1.2
01.3 01.4.3 01.4.4 01.5 01.6.1 01.6.2 01.6.4 01.6.5 01.7 01.8.1 02.2.2 02.3 02.4 03.0 04.1.2 04.2.2.2 04.2.2.3 04.2.2.4 04.2.2.5
: Tidak dinyatakan (not specified ) : : Peningkat volume, pengemulsi, penstabil Kategori Pangan Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey) Susu kental dan analognya (plain) Krim yang digumpalkan (plain) Krim analog Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain) Keju tanpa pemeraman (keju mentah) Keju peram Keju olahan Keju analog Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah) Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80% Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet Buah olahan Sayur, rumput laut, kacang, dan biji-bijian kering Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch Pure dan produk oles sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya selai kacang)
Batasan Maksimum (mg/kg) CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-165No. Kategori Pangan 04.2.2.6
04.2.2.8 05.0 06.3 06.4.3 06.5 06.6 06.7 06.8 07.0 08.2 08.3 08.4 09.3 09.4
10.2.3 10.3
10.4 11.6
Kategori Pangan Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5 Sayur dan rumput laut yang dimasak Kembang gula / permen dan cokelat Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka) Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam) Kue beras Produk-produk kedelai Produk bakeri Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis) Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata Produk-produk telur yang dikeringkan dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard) Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi)
Batasan Maksimum (mg/kg) CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB
CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-166No. Kategori Pangan 12.2.2 12.3 12.4 12.5 12.6 12.7
Kategori Pangan
12.8 12.9 12.10 13.1.1
Bumbu dan kondimen Cuka makan Mustard Sup dan kaldu Saus dan produk sejenis Produk oles untuk salad (misalnya salad makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3 Ragi dan produk sejenisnya Bumbu dan kondimen dari kedelai Protein produk Formula bayi
13.1.2
Formula lanjutan
Batasan Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB 5000 mg/L tunggal atau kombinasi hanya untuk formula bayi berbahan dasar kedelai dihitung terhadap produk siap konsumsi 5000 mg/L tunggal atau kombinasi untuk formula lanjutan berbahan dasar kedelai dihitung terhadap produk siap konsumsi
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-167No. Kategori Pangan 13.1.3
13.3 13.4 13.5
14.1.4 14.2.1 14.2.2 14.2.4 14.2.5 14.2.6 14.2.7
15.0
Kategori Pangan Formula untuk keperluan medis khusus bagi bayi
Makanan diet khusus untuk keperluan kesehatan, termasuk untuk bayi dan anakanak (kecuali produk kategori pangan 13.1) Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6 Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel Bir dan minuman malt Cider dan perry Anggur buah Mead, anggur madu Minuman spirit yang mengandung etanol lebih dari 15% Minuman beralkohol yang diberi aroma (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol) Makanan ringan siap santap
Batasan Maksimum (mg/kg) 5000 mg/L tunggal atau kombinasi untuk formula bayi berbahan dasar kedelai dihitung terhadap produk siap konsumsi CPPB (kecuali produk bayi) CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-16853.Pati asetat (Starch acetate) INS. 1420 ADI Sinonim Fungsi lain No. Kategori Pangan 01.1.2
: Tidak dinyatakan (not specified ) : Starch acetate (esterified with acetic anhydride or 7.5% max vinyl acetate) : Pengembang, pengemulsi, penstabil Kategori Pangan
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
01.6.1
Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey) Susu kental dan analognya (plain) Krim pasteurisasi (plain) Krim yang disterilkan atau secara uht, krim “whipping” atau “whipped”, 168udding168 rendah lemak (plain) Krim yang digumpalkan (plain) Krim analog Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain) Keju tanpa pemeraman (keju mentah)
01.6.2
Keju peram
CPPB
01.6.4 01.6.5 01.7
Keju olahan Keju analog Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah) Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey Lemak dan minyak nabati Lemak babi, lemak sapi, lemak domba, minyak ikan dan lemak hewani lain Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80% Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet Buah olahan
CPPB CPPB CPPB
01.3 01.4.1 01.4.2 01.4.3 01.4.4 01.5
01.8.1 02.1.2 02.1.3 02.2.2 02.3 02.4 03.0 04.1.2
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-169No. Kategori Pangan 04.2.2.2 04.2.2.3 04.2.2.4 04.2.2.5 04.2.2.6
04.2.2.8 05.0 06.3 06.4.3 06.5 06.6 06.7 06.8 07.0 08.2 08.3 08.4 09.2.2
09.3
Kategori Pangan Sayur, rumput laut, kacang, dan bijibijian kering Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch Pure dan produk oles sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya selai kacang) Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5 Sayur dan rumput laut yang dimasak Kembang gula / permen dan cokelat Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka) Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam) Kue beras Produk-produk kedelai Produk bakeri Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis) Ikan, filet ikan dan hasil perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata berlapis tepung yang dibekukan Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-170No. Kategori Pangan 09.4
10.2.3 10.3
10.4 11.6
12.2.2 12.3 12.4 12.5 12.6 12.7
12.8 12.9 12.10 13.2 13.3
13.4 13.5
14.1.4
Kategori Pangan
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata Produk-produk telur yang dikeringkan CPPB dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi Telur yang diawetkan, termasuk produk CPPB tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan Makanan pencuci mulut berbahan dasar CPPB telur (misalnya custard) Sediaan pemanis, termasuk pemanis CPPB buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi) Bumbu dan kondimen CPPB Cuka makan CPPB Mustard CPPB Sup dan kaldu CPPB Saus dan produk sejenis CPPB Produk oles untuk salad (misalnya salad CPPB makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3 Ragi dan produk sejenisnya CPPB Bumbu dan kondimen dari kedelai CPPB Protein produk CPPB Makanan bayi dan anak dalam masa 50000 mg/kg pertumbuhan Makanan diet khusus untuk keperluan CPPB (kecuali kesehatan, termasuk untuk bayi dan produk bayi) anak-anak (kecuali produk kategori pangan 13.1) Pangan diet untuk pelangsing dan CPPB penurun berat badan Makanan diet (contohnya suplemen CPPB pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6 Minuman berbasis air berperisa, CPPB termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-171No. Kategori Pangan 14.2.1 14.2.2 14.2.4 14.2.5 14.2.6 14.2.7
15.0
Kategori Pangan Bir dan minuman malt Cider dan perry Anggur buah Mead, anggur madu Minuman spirit yang mengandung etanol lebih dari 15% Minuman beralkohol yang diberi aroma (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol) Makanan ringan siap santap
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB
54. Dipati adipat terasetilasi (Acetylated distarch adipate) INS. 1422 ADI Sinonim Fungsi lain No. Kategori Pangan 01.1.2
01.3 01.4.3 01.4.4 01.5 01.6.1 01.6.2 01.6.4 01.6.5 01.7 01.8.1 02.2.2 02.3
: Tidak dinyatakan (not specified ) : : Peningkat volume, pengemulsi, penstabil Kategori Pangan Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey) Susu kental dan analognya (plain) Krim yang digumpalkan (plain) Krim analog Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain) Keju tanpa pemeraman (keju mentah) Keju peram Keju olahan Keju analog Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah) Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80% Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-172No. Kategori Pangan 02.4 03.0 04.1.2 04.2.2.2 04.2.2.3 04.2.2.4 04.2.2.5 04.2.2.6
04.2.2.8 05.0 06.3 06.4.3 06.5 06.6 06.7 06.8 07.0 08.2 08.3 08.4 09.3
Kategori Pangan Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet Buah olahan Sayur, rumput laut, kacang, dan bijibijian kering Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch Pure dan produk oles sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya selai kacang) Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5 Sayur dan rumput laut yang dimasak Kembang gula / permen dan cokelat Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka) Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam) Kue beras Produk-produk kedelai Produk bakeri Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis) Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-173No. Kategori Pangan 09.4
10.2.3 10.3
10.4 11.6
12.2.2 12.3 12.4 12.5 12.6 12.7
12.8 12.9 12.10 13.1.2
Kategori Pangan Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata Produk-produk telur yang dikeringkan dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard) Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi) Bumbu dan kondimen Cuka makan Mustard Sup dan kaldu Saus dan produk sejenis Produk oles untuk salad (misalnya salad makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3 Ragi dan produk sejenisnya Bumbu dan kondimen dari kedelai Protein produk Formula Lanjutan
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
CPPB CPPB
CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB 25000 mg/L tunggal atau kombinasi hanya untuk formula lanjutan berbahan dasar protein hidrolisat dan atau asam amino dihitung terhadap produk siap konsumsi
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-174No. Kategori Pangan 13.3
13.4 13.5
13.6 14.1.4 14.2.1 14.2.2 14.2.4 14.2.5 14.2.6 14.2.7
15.0
Kategori Pangan Makanan diet khusus untuk keperluan kesehatan, termasuk untuk bayi dan anak-anak (kecuali produk kategori pangan 13.1) Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6 Suplemen pangan Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel Bir dan minuman malt Cider dan perry Anggur buah Mead, anggur madu Minuman spirit yang mengandung etanol lebih dari 15% Minuman beralkohol yang diberi aroma (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol) Makanan ringan siap santap
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB (kecuali produk bayi) CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB
7. Hidroksipropil pati (Hydroxypropyl starch) INS. 1440 ADI Sinonim Fungsi lain No. Kategori Pangan 01.1.2
01.3 01.4.3 01.4.4
: Tidak dinyatakan (not specified) : : Peningkat volume, pengemulsi, penstabil. Kategori Pangan Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi (contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey) Susu kental dan analognya (plain) Krim yang digumpalkan (plain) Krim analog
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-175No. Kategori Pangan 01.5 01.6.1 01.6.2 01.6.4 01.6.5 01.7 01.8.1 02.2.2 02.3 02.4 03.0 04.1.2 04.2.2.2 04.2.2.3 04.2.2.4 04.2.2.5 04.2.2.6
04.2.2.8 05.0 06.3 06.4.3 06.5 06.6
Kategori Pangan Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain) Keju tanpa pemeraman (keju mentah) Keju peram Keju olahan Keju analog Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya puding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah) Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80% Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet Buah olahan Sayur, rumput laut, kacang, dan bijibijian kering Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch Pure dan produk oles sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya selai kacang) Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5 Sayur dan rumput laut yang dimasak Kembang gula / permen dan cokelat Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka) Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam)
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-176No. Kategori Pangan 06.7 06.8 07.0 08.2 08.3 08.4 09.3 09.4
10.2.3 10.3
10.4 11.6
12.2.2 12.3 12.4 12.5 12.6 12.7
12.8 12.9 12.10
Kategori Pangan Kue beras Produk-produk kedelai Produk bakeri Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan Produk-produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : selongsong sosis) Ikan dan produk perikanan termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet Ikan dan produk perikanan awet, meliputi ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata Produk-produk telur yang dikeringkan dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi Telur yang diawetkan, termasuk produk tradisional telur yang diawetkan, termasuk dengan cara dibasakan, diasinkan dan dikalengkan Makanan pencuci mulut berbahan dasar telur (misalnya custard) Sediaan pemanis, termasuk pemanis buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi) Bumbu dan kondimen Cuka makan Mustard Sup dan kaldu Saus dan produk sejenis Produk oles untuk salad (misalnya salad makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3 Ragi dan produk sejenisnya Bumbu dan kondimen dari kedelai Protein produk
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB
CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-177No. Kategori Pangan 13.3
13.4 13.5
13.6 14.1.4 14.2.1 14.2.2 14.2.4 14.2.5 14.2.6 14.2.7
15.0
Kategori Pangan Makanan diet khusus untuk keperluan kesehatan, termasuk untuk bayi dan anak-anak (kecuali produk kategori pangan 13.1) Pangan diet untuk pelangsing dan penurun berat badan Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6 Suplemen pangan Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel Bir dan minuman malt Cider dan perry Anggur buah Mead, anggur madu Minuman spirit yang mengandung etanol lebih dari 15% Minuman beralkohol yang diberi aroma (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol) Makanan ringan siap santap
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB (kecuali produk bayi) CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB
56. Hidroksipropil dipati fosfat (Hydroxypropyl distarch phosphate) INS. 1442 ADI Sinonim Fungsi lain No. Kategori Pangan 01.1.2
01.3 01.4.3 01.4.4 01.5
: Tidak dinyatakan (not specified ) : Starch; acid-treated : Peningkat volume, pengemulsi, penstabil Kategori Pangan Minuman berbasis susu yang berperisa dan atau difermentasi contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey) Susu kental dan analognya (Plain) Krim yang digumpalkan (plain) Krim analog Susu bubuk dan krim bubuk dan buibuk analog (plain)
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-178No. Kategori Pangan 01.6.1 01.6.2 01.6.4 01.6.5 01.7 01.8.1 02.2.2 02.3 02.4 03.0 04.1.2 04.2.2.2 04.2.2.3 04.2.2.4 04.2.2.5 04.2.2.6
04.2.2.8 05.0 06.3 06.4.3 06.5 06.6 06.7
Kategori Pangan Keju tanpa pemeraman (keju mentah) Keju peram Keju olahan Keju analog Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu (misalnya 178udding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah) Cairan whey dan produknya, kecuali keju whey Emulsi yang mengandung lemak kurang dari 80% Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa Makanan pencuci mulut berbasis lemak tidak termasuk makanan pencuci mulut berbasis susu dari kategori 01.7 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk sherbet dan sorbet Buah olahan Sayur, rumput laut, kacang, dan bijibijian kering Sayur dan rumput laut dalam cuka, minyak, larutan garam atau kecap kedelai Sayur dalam kemasan kaleng, botol atau dalam retort pouch Pure dan produk oles sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya selai kacang) Bahan baku dan bubur (pulp) sayur, kacang dan biji-bijian (misalnya makanan pencuci mulut dan saus sayur, sayur bergula) tidak termasuk produk dari kategori 04.2.2.5 Sayur dan rumput laut yang dimasak Kembang gula / permen dan cokelat Serealia untuk sarapan, termasuk rolled oats Pasta dan mi pra-masak serta produk sejenis Makanan pencuci mulut berbasis serealia dan pati (misalnya puding nasi, puding tapioka) Tepung bumbu (misalnya untuk melapisi permukaan ikan atau daging ayam) Kue beras
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-179No. Kategori Pangan 06.8 07.0 08.2 08.3 08.4 09.3 09.4
10.2.3 10.4 11.6
12.2.2 12.3 12.4 12.5 12.6 12.7
12.8 12.9 12.10 13.3
13.4
Kategori Pangan
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB CPPB
Produk-produk kedelai Produk bakeri Produk olahan daging, daging unggas dan daging hewan buruan, dalam bentuk utuh atau potongan Produk-produk olahan daging, daging CPPB unggas dan daging hewan buruan yang dihaluskan Kemasan edible (dapat dimakan) (contoh : CPPB selongsong sosis) Ikan dan produk perikanan termasuk CPPB moluska, krustasea dan ekinodermata yang semi awet Ikan dan produk perikanan awet, meliputi CPPB ikan dan produk perikanan yang dikalengkan atau difermentasi, termasuk moluska, krustasea dan ekinodermata Produk-produk telur yang dikeringkan CPPB dan atau dipanaskan hingga terkoagulasi Makanan pencuci mulut berbahan dasar CPPB telur (misalnya custard) Sediaan pemanis, termasuk pemanis CPPB buatan (table top sweeteners, termasuk yang mengandung pemanis dengan intensitas tinggi) Bumbu dan kondimen CPPB Cuka makan CPPB Mustard CPPB Sup dan kaldu CPPB Saus dan produk sejenis CPPB Produk oles untuk salad (misalnya salad CPPB makaroni, salad kentang) dan sandwich, tidak mencakup produk oles berbasis cokelat dan kacang dari kategori 04.2.2.5 dan 05.1.3 Ragi dan produk sejenisnya CPPB Bumbu dan kondimen dari kedelai CPPB Protein produk CPPB Makanan diet khusus untuk keperluan CPPB kesehatan, termasuk untuk bayi dan (kecuali anak-anak (kecuali produk kategori produk bayi) pangan 13.1) Pangan diet untuk pelangsing dan CPPB penurun berat badan
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-180No. Kategori Pangan 13.5
13.6 14.1.4 14.2.1 14.2.2 14.2.4 14.2.5 14.2.6 14.2.7
15.0
Kategori Pangan Makanan diet (contohnya suplemen pangan untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 13.3, 13.4 dan 13.6 Suplemen pangan Minuman berbasis air berperisa, termasuk minuman olahraga atau elektrolit dan minuman berpartikel Bir dan minuman malt Cider dan perry Anggur buah Mead, anggur madu Minuman spirit yang mengandung etanol lebih dari 15% Minuman beralkohol yang diberi aroma (misalnya minuman bir, anggur buah, minuman cooler-spirit, penyegar rendah alkohol) Makanan ringan siap santap
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB
CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
CPPB
57. Pati natrium oktenilsuksinat (Starch sodium octenyl succinate) INS. 1450 ADI Sinonim Fungsi lain No. Kategori Pangan 01.3 01.6.4 01.6.2 14.1.4.1 14.1.4.2
: Tidak dinyatakan (not specified ) : : Pengemulsi, penstabil Kategori Pangan Susu kental dan analognya (plain) Keju olahan Keju Peram Minuman berbasis air berperisa yang berkarbonat Minuman berbasis air berperisa tidak berkarbonat termasuk punches dan ades
Batas Maksimum (mg/kg) CPPB CPPB CPPB CPPB CPPB
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-18158. Asetil pati oksidasi (Acetylated oxidized starch) INS. 1451 ADI Sinonim Fungsi lain No. Kategori Pangan 07.0 12.2.2 15.1
: Tidak dinyatakan (not specified) : : Pengemulsi, penstabil
Kategori Pangan Produk bakeri Bumbu dan kondimen Makanan ringan berbahan dasar kentang, umbi, serealia, tepung atau pati (dari umbi dan kacang)
Batas Maksimum (mg/kg) 30000 30000 30000
59. Natrium kaseinat (Sodium caseinate) INS. ADI : Tidak dinyatakan (not limited) Sinonim : Fungsi lain : Pengemulsi, penstabil – No. Batas Kategori Kategori Pangan Maksimum Pangan (mg/kg) 01.1.2 Minuman berbasis susu yang berperisa dan CPPB atau difermentasi contohnya susu coklat, eggnog, minuman yoghurt, minuman berbasis whey) 01.3.1 Susu kental (plain) CPPB 01.3.2 Krimer minuman (bukan susu) CPPB 01.4.4 Krim Analog CPPB 01.5 Susu bubuk dan krim bubuk analog (plain) CPPB 01.6 Keju dan keju analog CPPB 01.7 Makanan pencuci mulut berbahan dasar CPPB susu (misalnya 181udding, yoghurt berperisa atau yoghurt dengan buah) 02.3 Emulsi lemak tipe emulsi minyak dalam air, CPPB termasuk produk campuran emulsi lemak dengan atau berperisa 03.0 Es untuk dimakan (edible ice), termasuk CPPB sherbet dan sorbet 04.1.2.8 Bahan baku berbasis buah, meliputi bubur CPPB buah, pure, topping buah dan santan kelapa produk santan kelapa cair.
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-182No. Kategori Pangan 04.1.2.9 05.0 13.3
13.4 13.5 14.1.4.1
Batas Kategori Pangan Maksimum (mg/kg) Makanan pencuci mulut (dessert) berbasis CPPB buah termasuk makanan pencuci mulut berbasis air berflavor buah Kembang gula/permen dan coklat CPPB Makanan diet khusus untuk keperluan CPPB kesehatan termasuk untuk bayi dan anak(kecuali anak (kecuali produk kategori pangan 13.1) produk bayi) Pangan diet untuk pelangsing dan penurun CPPB berat badan Makanan diet (contohnya suplemen pangan CPPB untuk diet) yang tidak termasuk produk dari kategori 13.1, 13.2, 12.3, 13.4 dan 13.6 Minuman berbasis air berperisa yang CPPB berkarbonat
KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA, ttd. LUCKY S. SLAMET
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-183LAMPIRAN II PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PENGENTAL
CONTOH FORMULIR PERMOHONAN PENGGUNAAN BTP FORMULIR BTP 1 SURAT PERMOHONAN PENGGUNAAN BTP Nama perusahaan/importir Alamat perusahaan/importir Nomor surat perusahaan/importir Perihal Lampiran
: : : : :
Kepada Yth. Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Sesuai dengan ketentuan Pasal (7 atau 8)* Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan, nomor...tentang Batas Maksimum Penggunaan Bahan Tambahan Pangan Pengental, dengan ini kami mengajukan permohonan untuk menggunakan BTP sebagai berikut: a. Jenis BTP dan INS** : b. Fungsi : c. Jenis pangan : d. Kategori pangan : Demikian surat ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih. TTD dan Cap Perusahaan Nama Pemohon Contact Person Telp./Fax/E-mail
: : : :
* Pilih salah satu: Pasal 7 bila BTP Pengental Ikutan (Carry over) atau Pasal 8 bila BTP Pengental ** International Numbering System
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-184FORMULIR BTP 2 DATA UMUM BAHAN TAMBAHAN PANGAN 1. Nama Dagang
:
2. Nama Jenis
:
3. Jenis Kemasan dan Netto
:
4. Nama Pabrik/ Perusahaan Alamat Pabrik/Perusahaan Nomor Telepon
: : :
5. Nama Pabrik Pengemas Kembali : Alamat Pabrik Pengemas Kembali : Nomor Telepon : Nama Pabrik Asal : Alamat Pabrik asal : 6. Jika Lisensi Nama Pabrik/Perusahaan Alamat Pabrik/Perusahaan Nomor Telepon Nama Pabrik Pemberi Lisensi Alamat Pabrik Pemberi Lisensi
: : : : :
7. Jika diimpor Nama Pabrik Alamat Pabrik Nama Importir Alamat Importir Nomor Telepon
: : : : :
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-185FORMULIR BTP 3 Uraikan: 1. Nama kimia ..... 2. Kode Internasional (No. INS/CI/E number) ..... 3. Rumus kimia .... 4. Komposisi BTP ..... 5. Spesifikasi mutu bahan (deskripsi, sifat fisika dan kimia) .....
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-186FORMULIR BTP 4 Uraikan: 1. Komposisi produk pangan .... 2. Jumlah penggunaan BTP pada proses produksi pangan .... 3. Fungsi dan tujuan penggunaan BTP .... 4. Sertifikat analisis BTP pada produk pangan .... 5. Alur produksi produk pangan dan cara penggunaan produk pangan ....
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-187FORMULIR BTP 5 Uraikan kepustakaan dari referensi yang dapat dipercaya yang menjelaskan bahwa BTP tersebut aman digunakan disertai dengan data, sekurangkurangnya: 1. Sandingan/komparasi regulasi negara lain 2. Data keamanan BTP (untuk jenis BTP baru) 3. Metode pengujian BTP dalam produk pangan 4. Metode analisis yang digunakan untuk penetapan kadar dan kemurnian jenis BTP baru 5. Mekanisme kerja BTP sehingga efek fisik yang dikehendaki dalam produk pangan dapat dicapai dalam pangan
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-188FORMULIR BTP 6
TANDA TERIMA Nomor....../....../20.... Nama Perusahaan
:
Alamat
:
Perihal
:
Nomor Surat
:
Jakarta,...................20...... Penerima
..........................
KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA, ttd. LUCKY S. SLAMET
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
-189LAMPIRAN III PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PANGAN PENGETAL
CONTOH PERHITUNGAN PENGGUNAAN CAMPURAN BTP Contoh perhitungan penggunaan campuran BTP Pengental pada Kategori Pangan 11.4 Gula dan sirup lainnya (misal xilosa, sirup maple, gula hias). termasuk semua jenis sirup meja (misal sirup maple), sirup untuk hiasan produk bakeri dan es (sirup karamel, sirup beraroma) dan gula untuk hiasan kue (contohnya kristal gula berwarna untuk kukis)
BTP Kalsium asetat Asam alginat
Batas Maksimum (mg/kg) 1500 10000
Penggunaan pada produk (mg/kg) x y
Perhitungan x/1500 y/10000 (x/1500) + (y/10000) < 1
KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA,
ttd. LUCKY S. SLAMET