BAB V IMPLEMENTASI SISTEM
5.1
Kebutuhan Perangkat Lunak Pada sub bagian ini akan dijelaskan uraian tentang tahapan implementasi
dari Perancangan Sistem Layanan Rental Bus pada PT. Nusa Jaya Indofast menggunakan SMS Gateway. Sistem ini dikembangkan dan diimplementasikan dengan bahasa pemograman visual yang menggunakan tools kompilator Borland Delphi 7.0 dengan database MySql 5.
5.2
Kebutuhan Perangkat Keras Perangkat Keras yang minimal diperlukan untuk membangun Aplikasi
Rental Bus berbasis SMS Gateway pada PT. Nusa Jaya Indofast sesuai dengan rekomendasi yang diberikan Delphi 7.0 sebagai berikut : 1. Komputer Intel {R} Core {TM}2 Duo CPU T6400 @ 2.00 GHz 1.99 GHz, 956 MB of RAM Physical Address Extension 2. Hardisk terpasang 250 GB 3. Memory terpasang 1 GB 4. Mouse dan Keyboard 5. Monitor 6. Modem Usb
80
81
7. Printer
5.3
Teknik Pemrograman Perancangan Sistem Layanan Rental Bus pada PT. Nusa Jaya Indofast
menggunakan SMS Gateway dikembangkan dan diimplementasi dengan bahasa pemograman visual yang menggunakan Borland Delphi 7.0. Dengan segala fasilitas yang ada pada Borland Delphi serta tools tambahan yang menurut penulis dapat memenuhi rancangan yang telah disusun. Pemilihan Borland Delphi 7.0 sebagai sarana untuk pengembangan data implementasi Sistem Notifikasi Kalender Akademik Sekolah Tinggi Teknologi Indonesia Tanjungpinang berbasis SMS Gateway dengan alasan sebagai berikut : 1. Borland Delphi 7.0 mempunyai desain yang user friendly terhadap para programmer yang beginner. 2. Memiliki kecepatan kompilasi yang cepat. 3. Mempunyai komponen yang sangat komplek untuk pembuatan software Sistem sampai database. 4. Mempunyai Sistem plugin database bawaan. 5. Sangat mudah untuk membuat koneksi ke berbagai Sistem database, misalnya BDE, Access, MySql, Sql Server, Oracle, dan database lainnya.
82
5.4
Kegiatan Implementasi Kegiatan implementasi ini antara lain : 1. Pemrograman Pemrograman
merupakan
kegiatan
yang
sangat
menunjang
terselenggaranya sistem yang baru karena program yang baik dan struktur dapat menghasilkan suatu informasi sesuai kebutuhan. Sebelum program diterapkan maka program harus diuji coba dulu agar terbatas dari kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi. Pengujian program dapat dilakukan untuk setiap modul program (Program Utama, Sub Rutin, Sub Program) yang dilanjutkan dengan pengujian semua modul untuk meyakinkan semua modul sudah terintregrasi tanpa kesalahan. 2. Pengujian Sistem Pengujian sistem dilakukan untuk memeriksa kekompakan antar komponen sistem, dengan tujuan utamanya adalah untuk memastikan elemen-elemen sistem yang berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian sistem termasuk juga pengujian program secara menyeluruh. Kumpulan program dapat menerima dengan baik, memproses dan memberikan hasil keluaran program yang baik juga. Dalam pengujian sistem dilakukan dengan 2 cara yaitu pengujian : a.
White box White box testing merupakan cara pengujian dengan melihat ke dalam modul untuk meneliti kode-kode program yang ada, dan menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak. Jika ada
83
modul yang menghasilkan output yang tidak sesuai dengan proses bisnis yang dilakukan, maka baris-baris program, variabel, dan parameter yang terlibat pada unit tersebut akan dicek satu persatu dan diperbaiki, kemudian di-compile ulang. Uji coba blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya : 1) Menguji semua keputusan logika. 2) Menguji seluruh loop yang sesuai dengan batasan. 3) Menguji seluruh struktur data internal yang menjamin validasi. b.
Black box Black box testing adalah metode pengujian perangkat lunak yang tes fungsionalitas dari sistem yang bertentangan dengan struktur internal atau kerja (melihat pengujian white box). Pengetahuan khusus dari kode sistem / struktur internal dan pengetahuan pemograman pada umumnya tidak diperlukan. Uji kasus dibangun di sekitar spesifikasi dan persyaratan, yakni sistem apa yang harusnya dilakukan. Metode ujicoba blackbox memfokuskan pada keperluan fungsional dari software. Uji coba blackbox berusaha menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya : 1) Fungsi-fungsi yang salah atau hilang. 2) Kesalahan interface.
84
3) Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal. 4) Kesalahan performa. 5) Kesalahan inisialisasi dan terminasi. Pengujian yang dilakukan untuk mentesting sistem disini menggunakan Blackbox testing, yaitu pengujiannya bisa dilihat di tabel dibawah ini : a. Pengujian User Pengujian pada form User dilakukan kepada user atau anggota yang telah terdaftar sedangkan bagi user atau anggota yang belum terdaftar tidak dapat masuk ke halaman utama. Tabel 5.1 Tabel Pengujian User Kasus dan hasil pengujian Data masukan
Yang
Pengamatan
Kesimpulan
Muncul halaman utama
[√]
diharapkan User name : admin
Masuk ke halaman utama
Password :
diterima [
]
ditolak
1234 Login Success User name :
Muncul msg
Muncul msg
[√]
admin
box “Wrong
box “Wrong
diterima
Password :
Username/Pass
Username/Pas
123
word
sword
”
”
[
]
ditolak
85
b. Pengujian Input Data Customer Tabel 5.2 Tabel Pengujian Input Data Customer Kasus dan hasil pengujian Data masukan
Yang
Pengamatan
Kesimpulan
Muncul Msg Box “File Saved”
[ √]
diharapkan ID Customer Name Customer
Muncul Msg Box “File Saved”
IDCard
diterima [ ] ditolak
LicenseNumber Gender ContactNumber Address Occupation Inputan kosong
Muncul Msg Box “Field ID Card Required”
Muncul Msg Box “Field ID Card Required”
[ √] diterima [ ] ditolak
c. Pengujian Input Data Bus Tabel 5.3 Tabel Pengujian Input Data Bus Kasus dan hasil pengujian Data masukan
Yang diharapkan
Pengamatan
Kesimpulan
86
ID Bus Jumlah Seat
Muncul Msg Box “File Saved”
Muncul Msg Box “File Saved”
Price
diterima [ ] ditolak
Jumlah
Inputan kosong
[ √]
Muncul Msg Box “Field Seat Required”
Muncul Msg Box “Field Seat Required”
[ √] diterima [ ] ditolak
d. Pengujian Input Data Rental Tabel 5.4 Tabel Pengujian Input Rental Kasus dan hasil pengujian Data masukan
Yang
Pengamatan
Kesimpulan
Muncul Msg Box “Transaction Successfull”
[ √]
diharapkan TransactionID TransactionDate Begin
Muncul Msg Box “Transaction Successfull”
diterima [ ] ditolak
Due ID Bus Jumlah Seat Price Jumlah Sub Total Inputan kosong
Muncul Msg Box “Choose Customer ID”
Muncul Msg Box “Choose Customer ID”
[ √] diterima
87
[ ] Ditolak
e. Pengujian Input Return Rental Tabel 5.5 Tabel Pengujian Input Rental Kasus dan hasil pengujian Data masukan
Yang
Pengamatan
Kesimpulan
Muncul Msg Box “Refund Process Has Been Successfully”
[ √]
diharapkan TransactionID TransactionDate Begin Due
Muncul Msg Box “Refund Process Has Been Successfully”
diterima [ ] Ditolak
Return Date
5.4.1 Kesimpulan Hasil pengujian Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa sistem yang dibangun bebas dari kesalahan sintaks dan dapat mengeluarkan hasil sesuai yang diharapkan.
88
5.5
Implementasi Antarmuka 1. Tampilan Form Login
Gambar 5.1 Form Login 2. Tampilan Form Menu Utama
Gambar 5.2 Form Menu Utama
89
3. Tampilan Form Data Customer
Gambar 5.3 Form Data Customer 4.
Tampilan Form Data Bus
Gambar 5.4 Form Data Bus
90
5.
Tampilan Form Data Transaksi
Gambar 5.5 Form Data Transaksi 6.
Tampilan Form Data Rental
Gambar 5.6 Form Data Rental
91
7.
Tampilan Form Nota Penyewaan
Gambar 5.7 Form Nota Penyewaan 8.
Tampilan Form Data Return Rental
Gambar 5.8 Form Data Return Rental
92
9.
Tampilan Form Nota Pengembalian
Gambar 5.9 Form Nota Pengembalian 10.
Tampilan Form Kirim SMS
Gambar 5.10 Form Kirim SMS
93
11.
Tampilan Form Inbox
Gambar 5.11 Form Inbox 12.
Tampilan Form Outbox
Gambar 5.12 Form Outbox
94
13. Tampilan Form Setting
Gambar 5.13 Form Setting 14. Tampilan Form Kode SMS
Gambar 5.14 Form Kode SMS
95
15. Tampilan Form Print Report
Gambar 5.15 Form Print Report
16. Tampilan Form Laporan Penyewaan
Gambar 5.16 Form Laporan Penyewaan
96
17. Tampilan Form Laporan Pengembalian
Gambar 5.17 Form Laporan Pengembalian