BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
4.1
Penerapan Sistem Penerapan sistem membahas hasil dari penerapan teori yang telah berhasil penulis kembangkan sehingga menjadi sebuah sistem yang cukup stabil.Untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan dari pembuatan alat ini telah terlaksana dengan baik atau tidak, maka perlu dilakukan pengujian dan analisa terhadap alat yang dibuat. dan sebagai bagian yang tidak terpisahkan adalah adanya proses evaluasi sehingga akan dapat dilakukan langkah-langkah positif guna membawa alat ini ke arah yang lebih baik. Berikut adalah foto tampak atas dari hasil penerapan Heart Rate Monitor, terlihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 4.1 Gambar Rangkaian Keseluruhan
37
38
Prosedur pengujian alat : 1. Hubungkan perangkat keras Heart Rate Monitor ke laptop atau komputer menggunakan kabel serial USB 2. Jalankan program Processing 3. Open sketsa untuk membuka tampilan serta menjalankan perintah agar grafik mendeteksi detak jantung 4. Tempelkan salah satu jari ke Pulse Sensor. Setelah rangkaian perangkat keras diberikan arus listrik yang berasal dari port USB laptop atau komputer, maka rangkaian keras akan melakukan inisialisasi selama beberapa detik. Kemudian program Processing dan alat perangkat keras dapat berjalan dan mendeteksi sinyal detak jantung serta menampilkan grafik pad layar monitor. 4.2
Pengujian Sistem Pada pengujian, penulis akan melakukan beberapa percobaan untuk memperoleh data dan memastikan bahwa alat dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan yang mengacu pada standarisasi detakan jantung pada setiap aktivitas. Sebagai dasar perolehan data dalam pengujian ini, berikut adalah nilai standarisasi pada jantung manusia saat melakukan aktivitas Tabel 4.1 Detak Jantung Per Menit Berdasarkan Aktivitas Aktivitas
Detak Per menit
Tidur
50 - 65
Diam
60 - 90
Jalan
90 - 120
Lari
120 - 140
39
Pada percobaan ini, penulis melakukan 3 jenis aktivitas berbeda untuk memastikan bahwa alat dapat digunakan dan beroperasi dengan normal. Berikut adalah jenis-jenis aktivitas yang digunakan oleh penulis :
Diam (percobaan 1)
Jalan (percobaan 2)
Lari (percobaan 3)
4.2.1 Percobaan I Aktivitas Diam Pada percobaan ini, penulis melakukan pengukuran detak jantung sebanyak 10 kali pada posisi diam dengan menggunakan Heart Rate Monitor yang dibandingkan dengan pengukuran yang menggunakan aplikasi HRM dengan menggunakan sensor ambient light. Berikut adalah tabel hasil ketika detak jantung diukur saat posisi diam. Tabel 4.2 Tabel Percobaan I (Diam) Aktivitas Diam Percobaan
BPM (Beat Per Minute)
Aplikasi HRM
Presentase
1
62
63
98.4
2
64
64
100
3
60
61
98.4
4
68
70
97.1
5
72
72
100
6
70
70
100
7
76
79
96.2
8
69
71
97.2
9
63
63
100
10
65
65
100
Nilai Rata-rata
66.9
67.8
99 %
Nilai Standarisasi Aktivitas
60 - 90 BPM
Nilai deviasi dari tabel diatas adalah :
=
Ʃ |
, Sehingga nilai deviasinya adalah 0.09
40
Gambar 4.2 Tampilan Monitor Saat Pengukuran Aktivitas Diam
Gambar 4.3 Tampilan Aplikasi HRM Aktivitas Diam
4.2.2 Percobaan II Aktivitas Jalan Pada percobaan ini, penulis melakukan pengukuran detak jantung sebanyak 10 kali pada posisi jalan dengan menggunakan Heart Rate Monitor yang dibandingkan dengan pengukuran yang menggunakan
41
aplikasi HRM dengan menggunakan sensor ambient light. Berikut adalah tabel hasil ketika detak jantung diukur saat posisi jalan. Tabel 4.3 Tabel Percobaan II (Jalan) Aktivitas Jalan Percobaan
BPM (Beat Per Minute)
1
92
92
100
2
95
97
97.9
3
94
95
98.9
4
100
101
99.0
5
96
97
99.0
6
108
109
99.1
7
96
95
100
8
97
99
98
9
119
120
99.2
Aplikasi HRM
Persentase
10
110
111
99.1
Nilai Rata-rata
100.9
66.3
99%
Nilai Standarisasi Aktivitas
90 - 120 BPM
Nilai deviasi dari tabel diatas adalah :
=
Ʃ | , Sehingga nilai deviasinya adalah 0.09
Gambar 4.4 Tampilan Monitor Saat Pengukuran Aktivitas Jalan
42
Gambar 4.5 Tampilan Aplikasi HRM Aktivitas Jalan
43
4.2.3
Percobaan III Aktivitas Lari
Pada percobaan ini, penulis melakukan pengukuran detak jantung sebanyak 10 kali pada posisi diam dengan menggunakan Heart Rate Monitor yang dibandingkan dengan pengukuran yang menggunakan aplikasi HRM dengan menggunakan sensor ambient light. Berikut adalah tabel hasil ketika detak jantung diukur saat posisi lari.
Tabel 4.3 Tabel Percobaan III (Lari) Aktivitas Lari Percobaan
BPM (Beat Per Minute)
Perhitungan Manual
Persentase
1
122
122
100
2
120
123
98
3
128
128
100
4
125
128
97.7
5
136
136
100
6
129
130
99
7
116
121
95.9
8
119
120
99.2
9
123
125
98
10
126
126
100
Nilai Rata-rata
124.4
125.9
99%
Nilai Standarisasi Aktivitas
120 - 140 BPM
Nilai deviasi dari tabel diatas adalah :
=
Ʃ |
, Sehingga nilai deviasinya adalah 0.09
44
Gambar 4.6 Tampilan Monitor Saat Pengukuran Aktivitas Lari
Gambar 4.7 Tampilan Aplikasi HRM Aktivitas Lari
45
160 140 120 100
Diam (HRM)
80
Diam (Pulse Sensor)
60
Jalan (HRM)
40 20 0
Jalan (Pulse Sensor) Lari (HRM) Lari (Pulse Sensor)
Gambar 4.8 Gambar Grafik Aktivitas Keseluruhan