30
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Lokasi Dan Subjek Populasi 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian bertempat di lapangan bola basket SMAN 2 Cianjur, Gelanggang Generasi Muda Cianjur (GGM), dan lapangan serba guna Prawatasari Cianjur. 2. Populasi Populasi menurut Arikunto ( 2010:173 ) mengatakan bahwa “populasi adalah keseluruhan subjek penelitian“. Berdasarkan penelitian tersebut, maka populasi merupakan keseluruhan elemen yang ada dalam penelitian yang akan dilakukan. Sesuai dengan kutipan diatas maka yang dimaksud dengan populasi adalah sekumpulan unsur yang akan diteliti, seperti sekumpulan individu, sekumpulan keluarga, dan sekumpulan unsur lainnya. Dari sekumpulan unsur tersebut diharapkan akan memperoleh informasi yang dapat memecahkan masalah penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh atlet bola basket putra kab.Cianjur yang tergabung dalam tim seleksi Porda 2014. 3. Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang dianggap mewakili keseluruhan populasi yang bersangkutan. Selanjutnya Arikunto (2010:174 ) mengatakan bahwa “sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti“. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik sampel bertujuan (purposive sample). Seperti yang di jelaskan Arikunto ( 2010:183 ) bahwa : “Sampel bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan berdasarkan strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu”. Pada penelitian ini tujuan penulis mengambil sampel karena tidak semua populasi memenuhi syarat yang ditentukan yaitu memiliki teknik dribble yang baik, karena dalam permainan bola basket ada posisi (center) pemain yang tidak terlalu Encep Farlan Sutarza,2013 Pengaruh Latihan Kecepatan Gerak Terhadap Kemampuan Dribble Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
31
membutuhkan teknik dribble yang komplek. Dalam penelitian ini penulis mengambil sample sebanyak 15 orang yang memenuhi kriteria. B. Desain Penelitian Desain atau rancangan penelitian yang digunakan adalah One Group Pretest-Posttest Design. Dalam rancangan ini digunakan satu kelompok subjek. Pertama-tama dilakukan pengukuran, lalu dikenakan perlakuan untuk angka waktu tertentu, kemudian dilakukan pengukuran untuk kedua kalinya. Rancangan penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Tabel 3.1 Desain Penelitian ( Arikunto, 2006:85 )
One grop :
Pretest
Treatment
O1
X
Postes Desain O2
Keterangan: O1
: Tes Awal.
X
: Treatment.
O2
: Tea Akhir.
Berdasarkan desain penelitian yang akan digunakan maka, dapat dibuat langkah-langkah penelitian yaitu, sebagai berikut:
Populasi Sample Tes Awal : Tes kemampuan dribble
Treatmen/Perlakuan Latihan Kecepatan Gerak Tes Akhir : Tes Kemampuan dribble Encep Farlan Sutarza,2013 Pengaruh Latihan Kecepatan Gerak Terhadap Kemampuan Dribble Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
32
Pengolahan data dan analisis data Kesimpulan Skema tersebut dapat penulis jelaskan sebagai berikut : 1. Langkah pertama menentukan populasi yang akan digunakan untuk melakukan penelitian. 2. Kemudian setelah menetukan populasi dari populasi itu di ambil sampel dengan purposive sample dilihat dari kemampuan dan kondisi subjek yang akan diteliti menjadi satu kelompok. 3. Setelah sampel terpilih diberikan test awal untuk melihat kemampuan awal subjek, lalu hasil di susun dari mulai yang tertinggi. 4. Setelah pengambilan data awal subjek menjalani kegiatan eksperimen dengan diberikan treatment latihan speed dan agility. 5. Setelah subjek menjalini kegiatan eksperimen dengan diberikan latihan treatment selam 18 kali pertemuan, kemudian pengambilan data kembali dengan melakukan tes akhir kepada subjek. 6. Berdasarkan data-data yang diperoleh maka dilakukan pengolahan dan anlisis data sehingga hasilnya dapat ditafsirkan. 7. Sebagai langkah akhir yaitu dengan membuat kesimpulan yang didasarkan hasil pengolahan data.
C. Metode Penelitian Penentuan suatu metode dalam proses penelitian merupakan langkahlangkah signifikan yang akan mendorong tercapainya tujuan penelitian, ketepatan penentu metode tentu saja berdampak pada kelancaran penelitian yang akan dilakukan. Penelitian ini bermaksud untuk mengungkap masalah berkaitan dengan pengaruh latihan speed dan agility terhadap kemampuan dribble dalam permainan bola basket, dengan demikian mengacu pada tujuan penelitian tersebut, maka Encep Farlan Sutarza,2013 Pengaruh Latihan Kecepatan Gerak Terhadap Kemampuan Dribble Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
33
peneliti menggunakan metode eksperimen. Terkait dengan metode eksperimen, Arikunto ( 2010:9) menjelaskan bahwa:
Eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab-akibat (hubungan kasual) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeleminasi atau mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang menggangu. Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat suatu perlakuan. Dalam penelitian ini penulis menerapkan suatu latihan kecepatan gerak yaitu speed dan agility. Dengan demikian latihan speed dan agility dalam penelitian ini merupakan variabel bebas. Sedangkan kemampuan dribble dalam permainan bola basket sebagai varibel terikat.
D. Definisi Operasional Penafsiran seseorang tentang suatu istilah sering berbeda-beda, sehingga bisa menimbulkan suatu kekeliruan dan kesalahan penafsiran istilah-istilah dalam penelitian ini, oleh karena itu penulis menjelaskan istilah-istilah sebagai berikut :
1. Pengaruh gaya yang ada atau timbul dari sesuatu yang berkekuatan. Dalam hal ini gaya yang timbul dari pengaruh latihan keceptan gerak untuk meningkatkan kemampuan dribble dalam permainan bola basket. 2. Latihan adalah melakukan suatu aktivitas secara teratur, terencana, berulangulang dengan kian hari semakin berat beban kerjanya. 3. Speed adalah kecepatan gerak maksimal siklis yang secepat-cepatnya, dengan jarak yang pendek. 4. Agility kemampuan bergerak secara maksimal asiklis dengan merubah arah tanpa hilang keseimbangan dalam merespon suatu rangsangan.
E. Instrumen Latihan Instrumen penelitian menurut Arikunto (2010:203) yaitu: “Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data”. Dalam memperoleh data dalam suatu penelitian diperlukan Encep Farlan Sutarza,2013 Pengaruh Latihan Kecepatan Gerak Terhadap Kemampuan Dribble Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
34
instrumen atau alat ukur yang kegunaanya untuk mengetahui kekurangan dan peningkatan yang dicapai selama proses perlakuan atau latihan. Nurhasan ( 2000:3 ) mengungkapkan bahwa “Dalam proses pengukuran membutuhkan alat ukur”, maka dari itu dengan alat ukur kita akan mendapatkan data yang merupakan hasil pengukuran. Dalam memilih suatu tes yang akan digunakan untuk menjadi alat ukur yang baik harus berpedoman pada beberapa macam kriteria yang telah disepakati oleh para ahli, karena dengan adanya kriteria ini dapat memberikan petunjuk dalam memilih tes untuk alat ukur yang akan digunkan. Menurut Suharsimin dan Arikunto (1995:51) mengemukakan: “Tes adalah merupakan suatu alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan. Adapun kriteria untuk memilih tes yang baik meliputi validitas, realibilitas, objektifitas, mudah dilaksanakan, ekonomi dan norma. Namun yang paling penting dari faktor tersebut adalah validitas, realibilitas dan obyektifitas yang merupakan kriteria teknis. Instrumen ini dapat dianggap cocok, sahih dan terandal apabila memenuhi kriteria atau standarisasi perhitungan koefisien korelasi seperti yang diungkapkan Ridwan (2012:138) sebagai berikut:
r : 0,80 - 1,000 r : 0,60 – 0,799 r : 0,40 – 0,599 r : 0,20 – 0,399 r : 0,00 – 0,199
Berarti Sangat Kuat Berarti Kuat Berarti Cukup Kuat Berarti Rendah Berarti Sangat Rendah
Dalam rangka memperoleh data yang akuratmaka penulis melakukan tes untuk mengetahui kemampuan awal dan kemampuan akhir sampel dalam hal kemampuan dribble dalam permainan bola basket. Alat ukur yang digunakan adalah tes menggiring bola Nurhasan . Tes ini memiliki validitas sebesar 0.89 dan
Encep Farlan Sutarza,2013 Pengaruh Latihan Kecepatan Gerak Terhadap Kemampuan Dribble Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
35
realibilitas 0,82 (Nurhasan dan Dudung 2007:240) dan kriteria tes pelengkap yang cocok dengan apa yang akan diteliti.
F. Proses Pengembangan Instrumen Agar penelitian menjadi lebih konkrit, maka perlu adanya data. Data tersebut diperoleh pada awal eksperimen sebagai data awal dan pada akhir eksperimen sebagai data akhir. Tujuannya agar dapat mengetahui pengaruh dari hasil perlakuan yang merupakan tujuan akhir eksperimen. Dalam pengumpulan data untuk mengetahui kemampuan awal dan kemampuan setelah diberikan perlakuan, penulis menggunakan tes Menggiring bola Nurhasan ( 2008:241 ) selama 30 detik dengan rute seperti di bawah:
Gambar 3.1 Route Dribbling Bola Basket ( Sumber, Nurhasan 2008:243 )
Adapun pelaksanaan tes dribble sebagai berikut : subjek berdiri di belakang garis start dengan salah satu kaki diletakan di depan setelah diberikan aba-aba “ya” testee menggiring bola melalui enam rintangan sesuai rute. Testee Encep Farlan Sutarza,2013 Pengaruh Latihan Kecepatan Gerak Terhadap Kemampuan Dribble Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
36
diberikan watu 30 detik untuk melewati rintangan sebanyak mungkin. Apabila setelah testee mencapai titi star kembali waktu 30 detik belum selesai, maka testee melanjutkan dribble dengan rute seperti semula. Skor ditentukan oleh jumlah rintangan yang mampu dilewati. G. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data sangat penting dalam sebuah penelitian untuk mengetahui hasil akhir yang diperoleh banyak teknik pengumpulan data yang bisa di pakai oleh seorang peneliti yang sesuai dengan masalah yang ditelitinya, disini penulis menggunakan teknik pengumpulan data dengan melakukan test. Test tersetandar menjadi acuan untuk penulis
karena tes tersetandar
(standardized test). Arikunto (2010:267) menjelaskan: “Di dalam setiap tes yang terstandar sudah dicantumkan: petunjuk pelaksanaan, waktu yang dibutuhkan, bahan yang tercakup dan hal-hal lain, misalnya validitas dan realibilitas. Lebih jelasnya penulis menggunakan teknik tes, yang dimaksud tes disini adalah dengan melakukan tes praktek dalam pengumpulan data kepada subjek yang akan diteliti. Teknik pengumpulan data ini sangat cocok untuk digunakan peneliti karena sesuai dengan permasalahn yang sedang diteliti. Test dalam teknik pengambilan data ini adalah dengan melakukan test awal kepada subjek lalu setelah diberikan perlakuan latihan kemudian mengambil data kembali dengan melakukan test akhir. Langkah-langkah Pengumpulan data dengan teknik tes ini yaitu : 1. Tes Awal Tes awal dilakukan
pada pertemuan pertama, mengenai teknis
pelaksanaannya dijelaskan sebagai berikut : a. Tes yang digunakan adalah tes dribble atau menggiring bola selama 30 detik. b. Sebelum test dilaksanakan, penulis terlebih dahulu mempersiapkan lapangan dan alat-alat yang akan digunakan. c. Jarak antara garis atau cone adalah 2,5 meter. Encep Farlan Sutarza,2013 Pengaruh Latihan Kecepatan Gerak Terhadap Kemampuan Dribble Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
37
d. Setelah lapangan siap selanjutnya menjelaskan tentang pelaksanaan test yaitu teste melakukan dribble atau menggiring bola selama 30 detik, melewati rute yang telah di siapkan. Testee melakukan tes sebanyak dua kali diambil skor yang tebaik.
2. Pelaksanaan Eksperimen Pelaksanaan eksperimen ini berlangsung selam 18 kali pertemuan, dilaksanaan sesuai dengan jadwal program latihan tim seleksi bola basket Cianjur. Pada setiap latihan subjek melaksanakan program latihan dengan menggunakan metode repetisi, dengan tetap menggunakan prinsip beban berlebih atau overlaod. Sebelum latihan inti dimulai, setiap subjek melakukan peregangan otot-otot dengan melakukan peregangan statis dan pergangan dinamis. Selanjutnya subjek melakukan latihan kecepatan gerak speed dan agility, banyak reptisi sesuai dengan program latihan yang telah di buat peneliti dengan pembebanan dan metode latihan yang disesuaikan dengan syarat latihan kecepatan gerak seperti yang diungkapkan Dikdik (2011:21) bahwa:
Syarat melakukan latihan-latihan kecepatan gerak adalah: Latihan kecepatan gerak harus dilakukan denagan usaha maksimal (intensitas Maksimal / 100% ) Latihan kecepatan gerak berlangsung dalam tempo yang singkat Jarak tempuh < dari 50m (60m) Waktu tempuh < dari 6” ( 80”) Dapat dilakukan dengan pengulangan yang banyak Latihan kecepatan gerak membutuhkan istirahat yang relatif lebih lama dan bervariasi diantara pengualangan (repetisi) karena alasan-alasan berikut - Yang menjadi lelah bukan ototnya, tetapi sistem persyrapan dengan memperhatikan sumber energi dan pembentukan kembali sumber energi tersebut (Anaerobik / ATP )
3. Tes Akhir Encep Farlan Sutarza,2013 Pengaruh Latihan Kecepatan Gerak Terhadap Kemampuan Dribble Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
38
Setelah pelaksanaan eksperimen berakhir, mak dilakukan kembali penggambilan data yang terakhir dengan menggunakan test dribble seperti yang dilakukan pada tes awal. Lalu setelah data terkumpul tindakan selanjutnya adalah melakukan pengolahan data dan analisis data agar memporoleh penafsiran yang tepat sesuai dengan permasalahn yang sedang di teliti.
H. Analisi Data Untuk menjadikan data yang diperoleh mengandung arti dan dapat menjawab permasalahan yang diteliti, maka salah satu usahanya adalah mengelola dan menganalisa data tersebut. Setelah data dari tes awal dan tes akhir terkumpul, langkah selanjutnya adalah mengolah dan menganalisis data tersebut secara statistik. Langkah-langkah pengolahan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mencari rata-rata masing-masing variabel, yaitu dengan rumus:
X=∑X1 (Nurhasan et al, 2004:24) n Keterangan : ̅ = Skor rata-rata yang dicari ∑
= Jumlah skor yang diperoleh
N = Jumlah sample 2. Menghitung simpangan baku, menurut Sudjana (1989:94) : S =√
∑(
̅)
Arti dari tanda-tanda dalam rumus tersebut adalah: S = Simpangan baku yang dicari Encep Farlan Sutarza,2013 Pengaruh Latihan Kecepatan Gerak Terhadap Kemampuan Dribble Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
39
n = Jumlah sampel ̅ ) = Jumlah kuadrat nilai data dikurangi rata-rata
∑(
3. Pengujian Homogenitas Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah kedua kelompok tersebut mempunyai kemampuan tes awal dan tes akhir yang sama atau tidak. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: (
F
)
(
Keterangan F= Homogenitas yang dicari Dengan criteria tolak Ho jika F ≥ F1/2 α (V1, V2). Adapun F1/2 α (V1, V2) di dapat dari daftar distribusi F dengan peluang
⁄
α dan dk (V1, V2) masing-
masing kedua kelompok tersebut homogeny apabila Fhitung lebih kecil dari Ftabel. Sedangkan apabila kedua kelompok tersebut Fhitung lebih besar dari Ftabel adalah tidak homogen. 4. Uji Normalitas Menguji normalitas data menggunakan uji Liliefors. Prosedur yang digunakan adalah: a. Penggunaan
X1 ,
X2,...Xn
dijadikan
bilangan
baku
dengan
menggunakan rumus : Zi =
̅
Keterangan : ̅ = Rata-rata sample S= Simpangan baku sample ( ̅ dan S masing-masing merupakan rata-rata dan simpangan baku dari sampel) b. Untuk tiap bilangan baku ini menggunakan daftar distribusi normal baku kemudian hitung peluang. F (Z1) = P (Z ≤ Z1) Encep Farlan Sutarza,2013 Pengaruh Latihan Kecepatan Gerak Terhadap Kemampuan Dribble Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
40
c.
Selanjutnya dihitung proporsi Z1, Z2, .. Zn yang lebih kecil atau sama dengan Z1 jika proporsi ini dinyatakan oleh S (Z1) maka, ( )
d.
Hitung selisih antara F(Z1) – S(Z1) dan tentukan harga mutlaknya.
e.
Ambilah harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak selisih tersebut. Sebutlah Lo ini dengan nilai kritis L yang diambil dari table tarf yang dipilih. Krisis L yang diambil dari normalitas Liliefors adalah : o Hipotesis tolak apabila Lo > Ltabel Kesimpulan adalah populasi berdistribusi tidak normal o Hipotesis diterima apabila Lo < Ltabel kesimpulan adalah populasi berdistribusi normal.
f. Uji
Signifikasi
peningkatan
hasil
latihan,
dan
pengaruhnya
menggunakan uji t uji dua pihak dengan rumus sebagai berikut :
t=
̅ √
Keterangan : t
= Nilai t hitung yang dicari
̅ = Rata-rata nilai beda = Simpangan baku n = Jumlah sampel Untuk uji t criteria pengujian adalah, tolak Ho jika – t1 – 1/2α < t < t1 – 1/2α.
Maka t hitung berada pada daerah penolakan, jadi Ho ditolak,
distribusi t dengan tingkat kepercayaan 0.975 dan derajat kebebasan (dk) = n-1. Untuk lebih jelasnya lagui mengenai uji hipotesis nol (Ho), hipotesis statistika dirumuskan sebagai berikut : Ho : ̅ = 0 HA : ̅ ≠ 0
Encep Farlan Sutarza,2013 Pengaruh Latihan Kecepatan Gerak Terhadap Kemampuan Dribble Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
41
Encep Farlan Sutarza,2013 Pengaruh Latihan Kecepatan Gerak Terhadap Kemampuan Dribble Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu