BAB III PERANCANGAN SISTEM
1.1
Penelitian Untuk mengumpulkan data-data yang nantinya berguna dalam
perancangan sistem komputer yang akan dibuat, penulis mengadakan penelitian pada RSUD Kabupaten Sidoarjo selama satu bulan penuh. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menyamakan visi dari penulis dengan keadaan nyata yang ada di lapangan. Beberapa teknik penelitian yang dipakai antara lain : 1.
Melakukan Wawancara, yang dilakukan pada salah satu karyawan bagian keuangan dari perusahaan yang bersangkutan yaitu sdr. Jaka Suma Aji sebagai staf bendahara bagian pengeluaran. Hal yang ditanyakan adalah aliran kas atau keluar masuknya uang kas serta prosedur-prosedurnya.
2.
Pengumpulan Data, dilakukan pada bagian personalia serta bagian keuangan. Data yang dikumpulkan nantinya akan digunakan sebagai pedoman dalam pembuatan tampilan serta untuk mengetahui kebutuhan dari sistem. Data ini nantinya juga digunakan sebagai pedoman untuk pembuatan Official Website
3.
Studi Literatur, mempelajari buku-buku serta literatur yang berkaitan dengan sistem yang akan dibuat. Daftar buku yang digunakan sebagai referensi dijelaskan pada bagian akhir laporan ini pada bagian studi literatur.
4.
Perumusan Masalah, setelah melalui 3 tahap diatas maka dibuatlah perumusan masalah yang diantaranya merumuskan kebutuhan dari sistem yang akan dibuat.
14
15 5.
Perancangan dan Implementasi Sistem, merupakan langkah akhir yang sekaligus merupakan pembuatan solusi terhadap masalah yang telah dirumuskan sebelumnya.
1.2
Analisa & Perancangan Sistem
3.2.1 Sistem Flow Diagram Sistem Flow Diagram menggambarkan aliran / flow dari jalannya sistem. Diagram Flow dari sistem baru dibagi menjadi beberapa bagian, dengan tujuan untuk mempermudah dalam memahami jalannya sistem.
DONATUR
BAG. KEUANGAN
BANK
Mulai Sumbangan Uang ? Pemberian Sumbangan
Y
T Bukti
Master Perkiraan
Input data transaksi
Jurnal Harta
Posting
Kas Obat
GL Penerimaan Selesai
Gambar 3.1 Sistem Flow Penerimaan Sumbangan
Penerimaan kas masuk
PASIEN
POLI
BANK
BAG. KEUANGAN
Mulai Master Perkiraan Bayar Biaya Jasa Medik
Pembuatan kuitansi
Penerimaan kas masuk
Input data transaksi
Jurnal Piutang
Kuitansi Posting Bukti
Kas Obat GL Penerimaan
Selesai
Gambar 3.2 Sistem Flow Penerimaan Kas
POLI
DIREKTUR
BAG. KEUANGAN
Mulai T Disetujui Membuat permohonan biaya
1
Y Input data transaksi T
ACC permohonan
Master Perkiraan Jurnal
Nilai > 7.500.000
Kas Utang
Y Posting Permohonan Surat Perintah Kerja (SPK)
Obat GL Belanja
1 Dana Belanja
Selesai
Gambar 3.3 Sistem Flow Pengeluaran Kas
BAG. KEUANGAN
DIREKTUR
Mulai 1 Anggaran Perhitungan Penerimaan
Realisasi Penerimaana
1
Saldo Awal Piutang Pehitungan Belanja
Realisasi Belanja
Pehitungan Neraca Saldo
Utang
Pehitungan Laporan Laba Rugi
Kas Laporan Neraca Saldo
Harta
1
Laporan Neraca
Obat 1
Laporan Keuangan
Pehitungan Neraca
Selesai Laporan Laba Rugi
1 GL Belanja GL Penerimaan
Gambar 3.4 Sistem Flow Laporan Keuangan
1
19
Mulai
Input Nilai Investasi
Perhitungan Penyusutan per Tahun
Input Usia Ekonomis
Perhitungan Present Value Cash Inflow
Input Prosentase Besar Pajak
Perhitungan Nilai Payback PV Cash Inflow
Input Nilai Sisa Nilai Payback <= usia Ekonomis Estimasi Pendapatan per Tahun
Y
T
Usulan Investasi Ditolak
Usulan Investasi Diterima Input Biaya Yang Bersifat Tunai Selesai Input Prosentase Tingkat Bunga
Gambar 3.5 Sistem Flow Penilaian Investasi Dengan Payback Period
20
Mulai
Input Nilai Investasi
Input Usia Ekonomis
Input Prosentase Besar Pajak
Input Nilai Sisa
Perhitungan Penyusutan per Tahun
Perhitungan Dan Estimasi Rata-rata Investasi
Perhitungan Dan Estimasi Rata-rata Laba Setelah Pajak
ARR>Rate of Return Yang ditentukan? Y
Estimasi Pendapatan per Tahun
Usulan Investasi Diterima
Input Biaya Yang Bersifat Tunai
Selesai
T
Usulan Investasi Ditolak
Input Prosentase Tingkat Bunga
Gambar 3.6 Sistem Flow Penilaian Investasi Dengan ARR
21
Mulai
Input Nilai Investasi
Perhitungan Penyusutan per Tahun
Input Usia Ekonomis
Perhitungan Present Value Cash Inflow
Input Prosentase Besar Pajak
Input Nilai Sisa
Perhitungan Nilai Net Present Value
NPV >= 0
T
Y Estimasi Pendapatan per Tahun
Input Biaya Yang Bersifat Tunai
Usulan Investasi Diterima
Usulan Investasi Ditolak
Selesai
Input Prosentase Tingkat Bunga
Gambar 3.7 Sistem Flow Penilaian Investasi Dengan NPV
22
Mulai
Input Nilai Investasi
Perhitungan Penyusutan per Tahun
Input Usia Ekonomis
Perhitungan Present Value Cash Inflow
Input Prosentase Besar Pajak
Input Nilai Sisa
Perhitungan Nilai MIRR
MIRR >= Tk. Bunga
T
Y Estimasi Pendapatan per Tahun
Input Biaya Yang Bersifat Tunai
Usulan Investasi Diterima
Usulan Investasi Ditolak
Selesai
Input Prosentase Tingkat Bunga
Gambar 3.8 Sistem Flow Penilaian Investasi Dengan MIRR
23
Mulai
Input Nilai Investasi
Perhitungan Penyusutan per Tahun
Input Usia Ekonomis
Perhitungan Present Value Cash Inflow
Input Prosentase Besar Pajak
Input Nilai Sisa
Perhitungan Nilai Index Profitable
IP >= 1
T
Y Estimasi Pendapatan per Tahun
Input Biaya Yang Bersifat Tunai
Usulan Investasi Diterima
Usulan Investasi Ditolak
Selesai
Input Prosentase Tingkat Bunga
Gambar 3.9 Sistem Flow Penilaian Investasi Dengan IP
24
3.2.2 Data Flow Diagram (DFD) Salah satu langkah awal yang perlu dilakukan dalam melakukan analisa aliran data adalah penyusunan DFD yang diawali dengan pembuatan Context Diagram.
Persetujuan Permohonan Data Pendapatan Poli
Permohonan Belanja Bukti Setoran Pendapatan
Bagian Keuangan
Data Maintenance Data Pendapatan
Daftar Belanja 0
Data Sumbangan
Setoran Pendapatan
Data Belanja
Cheque Pengambilan Kas Bank Kas Bank Rekening Koran
Bank
Kas Bank
Sistem Informasi RSUD Sidoarjo
Cheque Pengambilan Kas Bank
+
Data Perhitungan Investasi
Setoran Pendapatan Bukti Setoran
Laporan Keuangan
Persetujuan Permohonan Belanja
Direktur
Laporan Perhitungan Aktiva
Gambar 3.10 Context Diagram
Keterangan Data Flow Diagram :
A. Context Diagram ( DFD Level 0 ) Terdapat 4 entiti yang mempengaruhi Sistem Informasi Rumah Sakit yang akan dibuat. Pendapatan didapat dari tiap poli serta bagian-bagian yang memberikan pelayanan jasa untuk para pasien, dalam konteks ini akan diwakili dengan simbol entiti Poli. Pendapatan harian dan kas masuk akan langsung disetorkan oleh Poli ke bank yang merupakan Kas besar dari RSUD. Entiti ini juga memberikan permohonan belanja yang membutuhkan persetujuan dari Direktur.
25
Bagian keuangan melakukan pencatatan dan maintenance terhadap sistem akuntansi ini. Entiti ini juga akan melakukan cross check terhadap pendapatan dengan besar setoran yang diberikan ke pihak bank. Bagian keuangan memberikan laporan keuangan berkala kepada Direktur atau sesuai permintaan dari Direktur. Tiap akhir bulan pihak Bank akan menerbitkan rekening koran kepada pihak rumah sakit, nantinya dapat digunakan sebagai bahan untuk cross check juga oleh bagian keuangan rumah sakit. Dari context tersebut akan diuraikan ke level yang lebih rendah seperti tampak pada diagram berjenjang dibawah ini.
0 Sistem Informasi RSUD SIdoarjo
1
2
Sistem Informasi Akuntansi
SPK Investasi Aktiva Tetap
1.1
1.2
1.3
2.1
2.2
2.3
2.4
Proses Pencatatan Transaksi
Penyusunan Laporan Keuangan
Maintenance Data
Proses Entry Data Perhitungan
Proses Perhitungan Present Value
Proses Perhitungan ARR
Proses Perhitungan Payback Period
2.5
2.6
2.7
2.8
Proses Perhitungan NPV
Proses Perhitungan MIRR
Proses Perhitungan IP
Laporan Hasil Perhitungan
1.1.1
1.1.2
1.2.1
1.2.2
1.2.3
1.2.4
1.2.5
Proses Penerimaan Kas
Proses Pengeluaran Kas
Laporan Penerimaan Kas
Laporan Pengeluaran Kas
Laporan Neraca Saldo
Laporan Laba Rugi
Laporan Neraca
1.1.1.1
1.1.1.2
1.1.1.3
1.1.1.4
1.1.2.1
1.1.2.2
1.1.2.3
1.1.2.4
Setoran Kas Masuk
Validasi Penerimaan
Pengambilan Kas Bank
Penerimaan Sumbangan
Pengajuan Belanja
Validasi Belanja
Proses Penjurnalan
Posting Buku Besar
1.1.1.2.1
1.1.1.2.2
1.1.1.2.3
Cek Penerimaan Dengan Bukti
Proses Penjurnalan
Posting Buku Besar
Gambar 3.11 Diagram Berjenjang
B. DFD Level 1 Sistem Informasi Rumah sakit dibagi menjadi 2 proses pada level 1 ini, yaitu Sistem Informasi Akuntansi serta Sistem Pendukung Keputusan Investasi Aktiva Tetap. Penjelasan untuk Sistem Informasi Akuntansi tidak berbeda jauh dengan level 0, untuk SPK Investasi Aktiva Tetap dilakukan oleh bagian Keuangan guna melakukan perhitungan atau studi kelayakan terhadap pembelian aktiva tetap RSUD Kabupaten Sidoarjo. Sistem ini dapat membantu pihak manajemen dalam mengambil keputusan investasi dengan memberikan suatu hasil perhitungan kelayakan yang menggunakan 5 metode penilaian. Untuk penjelasan lebih lanjut akan diterangkan pada halaman berikutnya.
[Cheque Pengambilan Kas Bank] [Kas Bank] [Setoran Pendapatan]
Bagian Keuangan
[Data Maintenance]
Poli
[Data Pendapatan] [Data Pendapatan]
[Data Sumbangan] 1
[Persetujuan Permohonan] [Permohonan Belanja] [Rekening Koran]
[Bukti Setoran Pendapatan]
Sistem Informasi Akuntansi
[Kas Bank]
[Data Belanja] [Laporan Keuangan]
+
[Daftar Belanja] [Data Perhitungan Investasi]
[Bukti Setoran] 2 Bank
[Cheque Pengambilan Kas Bank]
SPK Investasi Aktiva Tetap
[Setoran Pendapatan]
[Persetujuan Permohonan Belanja]
+ Direktur [Laporan Perhitungan Aktiva]
Gambar 3.12 Data Flow Diagram Level 1
C. DFD Level 2 Sub Sistem Informasi Akuntansi Tiap transaksi akan dicatat oleh bagian keuangan dan disimpan dalam database yang kemudian akan langsung terposting pada masing-masing buku besar.
28
Id Perkiraan 2
3
Master Perkiraan
Data Perkiraan
Login
1.3 [Persetujuan Permohonan] Data User
Maintenance Data
[Data Pendapatan]
Poli [Setoran Pendapatan]
[Kas Bank]
Bagian Keuangan
[Bukti Setoran Pendapatan]
[Data Pendapatan]
[Data Maintenance]
[Data Belanja] [Permohonan Belanja]
[Data Sumbangan]
1.1
[Kas Bank]
[Daftar Belanja]
[Bukti Setoran] Proses Pencatatan Transaksi
[Rekening Koran] [Setoran Pendapatan]
Bank
[Cheque Pengambilan Kas Bank] [Persetujuan Permohonan Belanja] Data Sumbangan Harta Data Harta
+
Data Sumbangan Obat
[Cheque Pengambilan Kas Bank]
Direktur
Data Obat Data Piutang 6 9
Utang
Obat
Data Anggaran
Data Utang 10
8
Belanja
5
Piutang
Harta
Data Saldo Awal
Data Belanja Data Obat Daftar Harta
Data Piutang 7
Penerimaan 4
Data Pendapatan Kas
Data Kas
1.2
[Laporan Keuangan]
Data Sumbangan Tunai Data Kas Data Penerimaan
Penyusunan Laporan Keuangan
Data Pengeluaran
+
Data Utang
Data Anggaran
1
Data Saldo Awal
Anggaran
11
Saldo Awal
Gambar 3.13 DFD Level 2 Sub Sistem Informasi Akuntansi
D. DFD Level 2 Sub SPK Investasi Aktiva Tetap Digunakan 5 metode penilaian investasi, yaitu metode Payback Period, metode Average Rate of Return, metode Net Present Value, metode Modified Internal Rate of Return serta metode Index Profitable. Hanya bagian keuangan serta top manajemen yang dapat mengakses sistem ini. Untuk 4 metode yaitu Payback Period, NPV,
MIRR dan IP, data akan didiscount terlebih dahulu
29
sebelum dilakukan perhitungan penilaian. Sedangkan untuk metode ARR data tidak didiscount.
Bagian Keuangan
[Data Perhitungan Investasi]
2.1 Proses Entry Data Perhitungan
2.2 Proses Perhitungan Present Value
Data Perhitungan Data Present Value
Data Perhitungan
Data Present Value Data Present Value
Data Present Value
2.3
2.4
Proses Perhitungan ARR
Proses Perhitungan Payback Period
2.5 Proses Perhitungan NPV
2.6 Proses Perhitungan MIRR
2.7 Proses Perhitungan IP
Hasil Perhitungan NPV 2.8 Hasil Perhitungan Payback Period Hasil Perhitungan ARR
Laporan Hasil Perhitungan
Hasil Perhitungan MIRR Hasil Perhitungan IP
[Laporan Perhitungan Aktiva]
Direktur
Gambar 3.14 DFD Level 2 Sub SPK Investasi Aktiva Tetap
E. DFD Level 3 Sub Proses Pencatatan Transaksi Pada level 3 terlihat bahwa proses pencatatan transaksi terbagi menjadi dua yaitu pencatatan penerimaan serta pencatatan pengeluaran. Seperti pada penjelasan sebelumnya bahwa tiap transaksi baik penerimaan maupun pengeluaran akan dicatat dan disimpan dalam database Jurnal. Kemudian transaksi akan secara langsung terposting dalam buku besar. Pengertiannya disini bahwa sistem akan secara otomatis melakukan pemostingan tiap transaksi yang diinputkan ke dalam masing-masing buku besar.
30
10
[Data Piutang]
Piutang
[Rekening Koran] 7
Penerimaan
Bank
[Setoran Pendapatan] 1.1.1
[Cheque Pengambilan Kas Bank]
[Data Pendapatan]
[Bukti Setoran] [Id Perkiraan]
Proses Penerimaan Kas [Data Pendapatan] Poli
[Kas Bank] [Data Pendapatan]
+
[Setoran Pendapatan] [Kas Bank] [Data Sumbangan]
Bagian Keuangan
Data Transaksi [Bukti Setoran Pendapatan] [Cheque Pengambilan Kas Bank] 4
Data Kas 2
12
Master Perkiraan
Jurnal
Kas
[Data Sumbangan Tunai] 5
[Data Sumbangan Harta] [Data Sumbangan Obat] 6
Harta
Obat
[Data Obat]
Data Transaksi
[Data Harta] [Data Kas]
1.1.2 [Persetujuan Permohonan] Proses Pengeluaran Kas
[Permohonan Belanja] Id Perkiraan 8
[Daftar Belanja]
+
[Data Belanja]
[Data Utang]
Belanja
[Persetujuan Permohonan Belanja]
[Data Belanja] 9
Utang
Direktur
Gambar 3.15 DFD Level 3 Sub Proses Pencatatan Transaksi
F. DFD Level 3 Sub Proses Penyusunan Laporan Keuangan Dari diagram
dapat terlihat bahwa akan disusun 4 jenis laporan
keuangan utama yaitu Laporan Peneriaam Kas, Laporan Pengeluaran Kas, Laporan Laba Rugi dan Laporan Neraca. Laporan ini nantinya akan diberikan pada Direktur Rumah Sakit.
31
[Data Kas] 4
Kas
[Data Obat] 10
6
[Data Piutang]
Piutang
11
Data Penerimaan
Saldo Awal
1.2.3 [Daftar Harta]
7
Obat
[Data Saldo Awal]
Penerimaan
Laporan Neraca Saldo
Data Belanja
[Data Utang]
[Data Penerimaan] 5
Harta 9
1.2.1 Laporan Penerimaan Kas
8
Belanja
1.2.4
[Data Pengeluaran] 1
Utang
Laporan Laba Rugi
Data Laba Rugi Data Lap Neraca Saldo
Anggaran
1.2.5 1.2.2 [Data Anggaran]
Laporan Pengeluaran Kas
Data Neraca
Data Laporan Pengeluaran Kas Data Laporan Penerimaan Kas
[Laporan Keuangan]
Laporan Neraca
Data Laporan Neraca Data Laporan Laba Rugi
Direktur
Gambar 3.16 DFD Level 3 Sub Proses Penyusunan Laporan Keuangan
G. DFD Level 4 Sub Proses Penerimaan Kas Terdapat 3 proses, proses Setoran Kas Masuk dari Poli kepada pihak Bank, proses Validasi Penerimaan sebelum data disimpan dalam database serta proses pengambilan Kas Bank guna dimasukkan dalam kas tunai Rumah sakit.
32
[Data Sumbangan Obat] 6
[Data Sumbangan Harta] 5
Obat
Harta [Data Sumbangan Tunai] [Data Kas]
12
Poli
4
Kas
Jurnal 10
Piutang Bagian Keuangan
[Data Piutang] [Setoran Pendapatan]
[Data Transaksi] [Data Pendapatan] 1.1.1.2
1.1.1.1
[Data Pendapatan] [Bukti Setoran Pendapatan]
Setoran Kas Masuk
Validasi Penerimaan
[Data Pendapatan] [Kas Bank]
+
[Setoran Pendapatan] [Bukti Setoran]
[Id Perkiraan] 7 Data Sumbangan
Bank
2
Penerimaan
Master Perkiraan
[Kas Bank] [Rekening Koran] 1.1.1.4 Penerimaan Sumbangan
[Cheque Pengambilan Kas Bank]
1.1.1.3 Pengambilan Kas Bank
[Data Sumbangan]
[Cheque Pengambilan Kas Bank]
Gambar 3.17 DFD Level 4 Sub Proses Penerimaan Kas
H. DFD Level 4 Sub Proses Pengeluaran Kas Terdapat 4 proses, yaitu proses pengajuan belanja yang dilakukan oleh Poli, proses Validasi Belanja, proses Penjurnalan terhadap data transaksi pengeluaran kas dan proses Posting Buku Besar terhadap data transaksi pengeluaran kas.
33
[Persetujuan Permohonan]
Poli
[Permohonan Belanja]
1.1.2.1
1.1.2.2
Pengajuan Belanja
Validasi Belanja
Bagian Keuangan [Daftar Belanja] [Data Belanja]
Data Permohonan
Direktur
1.1.2.3
[Persetujuan Permohonan Belanja] 12 9
Utang
8
Belanja
Jurnal [Data Utang] 1.1.2.4
[Data Belanja] 6
Penjurnalan
[Data Transaksi]
Obat
Data Transaksi
Posting Buku Besar [Data Harta]
[Data Obat]
[Data Kas]
5
Harta
4
Kas
Gambar 3.18 DFD Level 4 Sub Proses Pengeluaran Kas
I. DFD Level 5 Sub Validasi Penerimaan Terdapat 3 proses, yaitu proses Cek Penerimaan dengan Bukti yaitu nota atau bukti setoran ke Bank dengan data penerimaan yang diserahkan, proses Penjurnalan transaksi penerimaan ke dalam database Jurnal serta proses Pemostingan Buku Besar terhadap transaksi penerimaan.
[Data Pendapatan]
1.1.1.2.1
[Bukti Setoran] [Kas Bank]
[Data Pendapatan]
Cek Penerimaan Dengan Bukti
Bagian Keuangan
[Bukti Setoran Pendapatan] [Kas Bank] [Data Sumbangan] 1.1.1.2.2
Poli
Data ransaksi Bank
[Data Transaksi]
Penjurnalan
[Rekening Koran] 12
Jurnal
2
Master Perkiraan
Data Transaksi 10
Piutang
[Id Perkiraan] 1.1.1.2.3
[Data Piutang] [Data Sumbangan Tunai]
4
Kas
Posting Buku Besar
[Data Sumbangan Harta] [Data Kas] [Data Sumbangan Obat]
7
Penerimaan
5
Harta
6
Obat
[Data Pendapatan]
Gambar 3.19 DFD Level 5 Sub Validasi Penerimaan
34
1.3
Entity Relation Diagram (ERD) Entity Relationship Diagram digunakan untuk menginterprestasikan,
menentukan dan mendokumentasikan kebutuhan-kebutuhan untuk pemrosesan sistem database. Entity Relationship Diagram menunjukkan relationship dari beberapa data dalam entity yang saling terkait dalam sistem. Berikut adalah Entity Relationship Diagram yang dibuat dalam merancang sistem database :
3.3.1
Conceptual Model
s a_utang b_kategori
id_utang nama jumlah
s aldo awal utang belanja
idbk nama
s aldo awal utang
m_belanja
anggaran
k ategori belanja
nama jumlah tahun
utang belanja
idb nama
anggaran belanja
gl_belanja jumlah gl_belanja
d_kas idj noc ek tglc ek jumlah
detail kas
gl_utang nama jumlah jurnal
penerimaan kas
gl_kas id_kas nama jumlah
pos ting penerimaan
idj kode nama tgl jumlah keterangan
pos ting belanja
pos ting utang
d_obat jumlah hpp
detail obat
p_kategori idpk nama
s a_obat id_obat nama s atuan s toc k hjual hbeli
k ategori penerimaan
m_penerima an
gl_penerimaan
detail obat
m_obat
idp nama gl_penerima an
s aldo awal obat
jumlah harta gl_piutang piutang penerimaan s aldo awal piutang penerimaan
nama jumlah
s a_piutang id_piutang nama jumlah
pos ting harta pos ting piutang
id_harta kode nama tgl us ia harga s us ut
s aldo awal piutang
Gambar 3.20 Conceptual Model Entity Relation
nama s atuan s toc k hjual hbeli
35
3.3.2
Physical Model
B_KATEGORI IDBK Integer NAMA Text
SA_UTANG ID_UTANG Integer IDB Integer NAMA Text JUMLAH Currency
IDB = IDB
M_BELANJA
ANGGARAN IDB Integer NAMA Text JUMLAH Currency TAHUN Text
IDB IDBK NAMA
IDBK = IDBK
IDB = IDB
Integer Integer Text
IDB = IDB
GL_BELANJA IDB JUMLAH
IDB = IDB
D_KAS IDJ ID_KAS NOCEK TGLCEK JUMLAH
Integer Integer Text Text Currency
GL_UTANG JURNAL IDJ ID_TRANS ID_REF KODE NAMA TGL JUMLAH KETERANGAN
GL_KAS Integer Text Currency
P_KATEGORI IDPK Integer NAMA Text
IDB = ID_TRANS
Integer Integer Integer Integer Text Text Currency Text
M_PENERIMAAN Integer Integer Text
IDP = IDP
ID_PIUTANG = ID_REF
IDJ = IDJ
GL_PENERIMAAN IDP JUMLAH
Integer Currency
ID_OBAT = ID_OBAT
IDP = ID_TRANS
IDP = IDP
GL_PIUTANG ID_PIUTANG IDP NAMA JUMLAH
IDP = IDP
SA_PIUTANG ID_PIUTANG Integer IDP Integer NAMA Text JUMLAH Currency
Integer Integer Text Currency
ID_UTANG IDB NAMA JUMLAH
Integer Integer Text Currency
ID_UTANG = ID_REF
SA_OBAT ID_OBAT Integer JUMLAH Currency NAMA Text SATUAN Text STOCK Integer HJUAL Currency HBELI Currency
IDPK = IDPK
IDP IDPK NAMA
Integer Currency
IDJ = IDJ
ID_KAS = ID_KAS
ID_KAS NAMA JUMLAH
ID_UTANG = ID_UTANG
IDJ = IDJ
ID_PIUTANG = ID_PIUTANG
D_OBAT ID_OBAT Integer IDJ Integer JUMLAH Currency HPP Currency ID_OBAT = ID_OBAT
M_OBAT ID_OBAT Integer NAMA Text SATUAN Text STOCK Integer HJUAL Currency HBELI Currency
HARTA ID_HARTA Integer IDJ Integer KODE Integer NAMA Text TGL Text USIA Integer HARGA Currency SUSUT Currency
Gambar 3.21 Physical Model Entity Relation
1.4
Struktur Database Berikut ini akan dijelaskan struktur database dari tabel yang dipakai :
A. Tabel anggaran Berfungsi untuk menyimpan data anggaran per tahun.
36
Tabel 3.1 Tabel anggaran Nama idb nama jumlah tahun
Type Integer Text Currency Text
Lebar
Key PK
50 4
Keterangan Id Anggaran Nama Transaksi Besar Anggaran Tahun Anggaran
B. Tabel b_kategori Berfungsi untuk menyimpan semua kategori pengeluaran kas. Tabel 3.2 Tabel b_kategori Nama idbk nama
Type Integer Text
Lebar
Key PK
Keterangan Id Kategori Belanja
50
C. Tabel d_kas Merupakan tabel penghubung antara tabel Kas dengan tabel Jurnal, yang isinya mencatat primary key dari kedua tabel serta tambahan field no_cek, tgl_cek serta jumlah yang nantinya berguna untuk pencatatan transaksi mutasi kas dari kas bank ke kas tunai. Tabel 3.3 Tabel d_kas Nama idj Id_kas nocek tglcek jumlah
Type Integer Integer Text Text Currency
Lebar
Key PK, FK PK, FK
20 11
Keterangan Id Jurnal Id Kas Nomer Cek Tanggal Cek Jumlah Uang
D. Tabel d_obat Berfungsi untuk menyimpan detail obat pada tiap transaksi yang berhubungan dengan data obat. Tabel 3.4 Tabel d_obat Nama idj id_obat jumlah hpp
Type Integer Integer Currency Currency
Lebar
Key PK, FK PK, FK
Keterangan Id Jurnal Id Obat Nilai Obat Harga Pokok Penj.
37
E. Tabel gl_belanja Berfungsi untuk menyimpan data jumlah pengeluaran kas tiap no rekening pengeluaran. Tabel 3.5 Tabel gl_belanja Nama idb jumlah
Type Integer Currency
Lebar
Key PK, FK
Keterangan Id Belanja Jumlah
F. Tabel gl_kas Berfungsi untuk menyimpan data kas perusahaan Tabel 3.6 Tabel gl_kas Nama id_kas nama jumlah
Type Integer Text Currency
Lebar
Key PK
50
Keterangan Id Kas Nama Perkiraan Jumlah
G. Tabel gl_penerimaan Berfungsi menyimpan data semua penerimaan RSUD Tabel 3.7 Tabel gl_penerimaan Nama idp jumlah
Type Integer Currency
Lebar
Key PK, FK
Keterangan Id Pendapatan Jumlah Pendapatan
H. Tabel gl_piutang Berfungsi untuk menyimpan data piutang. Tabel 3.8 Tabel gl_piutang Nama id_piutang idp nama jumlah
Type Integer Integer Text Currency
I. Tabel gl_utang Berfungsi untuk menyimpan data utang.
Lebar
50
Key PK FK
Keterangan Id Piutang Id Pendapatan Nama Piutang Besar Piutang
38
Tabel 3.9 Tabel gl_utang Nama id_utang idb nama jumlah
Type Integer Integer Text Currency
Lebar
Key PK FK
50
Keterangan Id Utang Id Belanja Nama Utang Besar Utang
J. Tabel Harta Berfungsi menyimpan semua informasi harta tetap termasuk nilai penyusutan. Tabel 3.10 Tabel Harta Nama id_harta idj kode nama tgl usia harga susut
Type Integer Integer Integer Text Text Integer Currency Currency
Lebar
Key PK FK
Keterangan Id Harta Id Jurnal Kode Harta Nama Aktiva Tanggal Pembelian Usia Ekonomis Harga Pembelian Besar Penyusutan
Key PK FK FK
Keterangan Id Jurnal Id Reference 1 Id Reference 2 Kode Transaksi Nama Transaksi Tanggal Transaksi Besar Transaksi Keterangan Transaksi
Key PK
Keterangan Nama User Password User Prioritas User Status User
50 11
K. Tabel Jurnal Berfungsi untuk menyimpan data transaksi harian. Tabel 3.11 Tabel Jurnal Nama idj id_trans id_ref kode nama tgl jumlah keterangan
Type Integer Integer Integer Integer Text Text Currency Text
Lebar
50 11 50
L. Tabel login Berfungsi menyimpan data nama user login. Tabel 3.12 Tabel login Nama user pass pr status
Type Text Text Integer Text
Lebar 12 12 5
39
M. Tabel m_belanja Berfungsi menyimpan data jumlah pengeluaran kas tiap no rekening pengeluaran Tabel 3.13 Tabel m_belanja Nama idb idbk jumlah
Type Integer Integer Currency
Lebar
Key PK FK
Keterangan Id Belanja Id Kategori Belanja Besar Belanja
N. Tabel m_obat Berfungsi untuk menyimpan data persediaan obat. Tabel 3.14 Tabel m_obat Nama id_obat nama satuan stock hjual hbeli
Type Integer Text Text Integer Currency Currency
Lebar
Key PK
50 20
Keterangan Id Obat Nama Obat Satuan Obat Sisa Stock Obat Harga Jual Harga Beli
O. Tabel m_penerimaan Berfungsi untuk menyimpan data jumlah penerimaan. Tabel 3.15 Tabel m_penerimaan Nama idp idpk nama
Type Integer Integer Text
Lebar
Key PK FK
50
Keterangan Id Pendapatan Id Kategori Pendapt. Nama Pendapatan
P. Tabel p_kategori Berfungsi untuk menyimpan semua data kategori penerimaan. Tabel 3.17 Tabel p_kategori Nama idpk nama
Type Integer Text
Lebar 50
Q. Tabel sa_obat Berfungsi menyimpan data detail saldo awal obat.
Key PK
Keterangan Id Kategori Pendapt. Nama Pendapatan
40
Tabel 3.18 Tabel sa_obat Nama Id_obat nama satuan stock hjual hbeli
Type Integer Text Text Currency Currency Currency
Lebar Key Keterangan PK Id Obat 50 Nama Obat 20 Satuan Obat Stock Obat Harga Jual Harga Beli
R. Tabel sa_piutang Berfungsi menyimpan data detail saldo awal piutang. Tabel 3.19 Tabel sa_piutang Nama Id_piutang idp nama jumlah
Type Integer Integer Text Currency
Lebar Key Keterangan PK Id Piutang FK Id Pendapatan 50 Nama Piutang Besar Piutang
S. Tabel sa_utang Berfungsi menyimpan data detail saldo awal utang. Tabel 3.20 Tabel sa_utang Nama Id_utang idb nama jumlah
Type Integer Integer Text Currency
Lebar Key Keterangan PK Id Utang FK Id Belanja 50 Nama Utang Besar Utang
T. Tabel saldo_awal Berfungsi menyimpan data saldo awal perusahaan. Tabel 3.21 Tabel saldo_awal Nama nama jumlah
Type Text Currency
Lebar Key Keterangan 50 PK Nama Perkiraan Jumlah
41
1.5
Desain Input
3.5.1 Desain Input Sistem Informasi Akuntansi A. Desain Form Login Form Login digunakan user untuk validasi user dalam mengakses sistem dan dapat memanipulasi data pada database.
User
:
Password : LOGIN
CANCEL
Gambar 3.22 Desain Form Login Sistem Informasi Akuntansi
B. Desain Form Transaksi Pendapatan Form transaksi pendapatan digunakan untuk mencatat semua transaksi pendapatan dimana tampilan formnya tampak pada gambar dibawah. Di dalam form ini terdapat 5 bagian inputan yang berbeda. Inputan master pendapatan digunakan untuk mencatat semua transaksi pendapatan yang merupakan pendapatan dari jasa medik saja. Inputan yang lainnya antara lain inputan detail obat, piutang, detail harta serta detail cek. Detail obat digunakan untuk mencatat semua obat yang terjual. Inputan piutang digunakan untuk mencatat semua transaksi piutang. Detail cek digunakan untuk mencatat nomer cek serta tanggal cek dalam pengambilan kas bank. Detail harta digunakan untuk mencatat data harta yang didapat dari sumbangan.
42
Piutang Master Pendapatan
Detail Cek Detail Harta Detail Obat
Gambar 3.23 Desain Form Transaksi Pendapatan
PIUTANG
PELUNASAN PIUTANG
KATEGORI
BAGIAN
G
TANGGAL JML TOTAL KETERANGAN SAVE
CLOSE
Gambar 3.24 Desain Master Pendapatan
NAMA NEW
CANCEL
Gambar 3.25 Desain Input Piutang
43
NAMA
SATUAN
JUMLAH INSERT
DELETE DAFTAR OBAT
Gambar 3.26 Desain Input Detail Pendapatan Obat
NO CEK TGL CEK
Gambar 3.27 Desain Input Detail Cek
JENIS
NAMA
USIA EKONOMIS
JUMLAH BARANG
PENYUST PER THN @
Gambar 3.28 Desain Input Detail Pendapatan Harta
C. Desain Form Transaksi Pengeluaran Form transaksi pengeluaran digunakan untuk mencatat semua transaksi pengeluaran kas dimana tampilan formnya tampak pada gambar dibawah. Di
44
dalam form ini terdapat 4 bagian inputan yang berbeda. Inputan master pengeluaran digunakan untuk mencatat semua transaksi pengeluaran yang tidak melibatkan buku besar lainnya. Inputan yang lainnya antara lain inputan detail obat, utang dan detail harta. Detail obat digunakan untuk mencatat semua obat yang dibeli. Inputan utang digunakan untuk mencatat semua transaksi utang. Detail harta digunakan untuk mencatat data harta yang dibeli.
Utang Master Pengeluaran
Detail Harta Detail Obat
Gambar 3.29 Desain Form Transaksi Pengeluaran Kas
UTANG
PELUNASAN UTANG
KATEGORI
BAGIAN
TANGGAL JML TOTAL KETERANGAN SAVE
CLOSE
Gambar 3.30 Desain Master Pengeluaran
45
NAMA
SATUAN
HRG JUAL
JML OBAT
HRG BELI INSERT
DELETE DAFTAR OBAT
Gambar 3.31 Desain Input Detail Pengeluaran Obat
NAMA NEW
CANCEL
Gambar 3.32 Desain Input Utang
JENIS
NAMA
USIA EKONOMIS
JUMLAH BARANG
PENYUST PER THN @
Gambar 3.33 Desain Input Pengeluaran Harta
46
D. Desain Form Saldo Awal Form ini digunakan untuk pengisian saldo awal sebelum sistem dijalankan. Saldo awal harus diisi sebelum melakukan input data transaksi untuk pertama kali. Adapun desain formnya akan tampak pada gambar dibawah ini. Khusus untuk harta serta obat memiliki desain form tersendiri untuk pengisian saldo awal. Desain form saldo awal obat digunakan untuk mengisi data awal obat sebelum dilakukan transaksi. Desain form harta berfungsi untuk mencatat semua data harta awal sebelum dilakukan transaksi. Tampilan atau desain form saldo awal obat dan form saldo awal harta sama dengan desain form maintenance obat serta desain form maintenance harta.
KAS
NAMA
BANK
KATEGORI
PIUTANG
BAGIAN
OBAT
JML TOTAL
HARTA TETAP ADD
UTANG
CLOSE
MODAL AWAL SUMBANGAN SAVE
DAFTAR UTANG / PIUTANG CLOSE
Gambar 3.34 Desain Form Saldo Awal
47
E. Desain Form Maintenance Obat Form ini digunakan untuk memaintenace persediaan obat.
NAMA
SATUAN
DAFTAR OBAT
JML OBAT HRG JUAL HRG BELI
ADD
DELETE
UPDATE
CLOSE
Gambar 3.35 Desain Form Maintenance Obat
F. Desain Form Maintenance Harta Form ini digunakan untuk memaintenance harta. Field harga beli diisikan nilai harga beli untuk tiap harta jika pembeliannya dalam jumlah lebih dari satu. Demikian juga dengan field penyusutan tahunan.
48
JENIS
DAFTAR HARTA
NAMA USIA EKONOMIS JML BARANG TGL BELI HRG BELI @ PENYUSUTAN PER THN @ ADD
DELETE
UPDATE
CLOSE
Gambar 3.36 Desain Form Saldo Awal Harta
G. Desain Form Maintenance Anggaran Form anggaran berfungsi untuk memanipulasi dan maintenance data anggaran tahunan. Form ini dibagi menjadi 3 bagian seperti terlihat pada gambar. Untuk melakukan maintenance terlebih dahulu harus memasukkan data tahun anggaran.
THN ANGGARAN TOTAL ANGGARAN
DAFTAR ANGGARAN
NAMA JUMLAH ADD
UPDATE
CLOSE
Gambar 3.37 Desain Form Anggaran
49
H. Desain Form Maintenance Master Transaksi Form ini digunakan untuk memaintenance jenis transaksi diantaranya transaksi pendapatan serta transaksi pengeluaran.
TRANSAKSI
KATEGORI
DAFTAR TRANSAKSI
NAMA TRANSAKSI ADD
DELETE
CLOSE
Gambar 3.38 Desain Form Maintenance Master Transaksi
I. Desain Form Maintenance User Form ini digunakan untuk memaintenance data user yang dapat mengakses data sesuai dengan prioritas masing-masing user..
DAFTAR USER
USER PASSWORD
PRIORITAS ADD
DELETE
UPDATE
CLOSE
Gambar 3.39 Desain Form Maintenance User
50
3.5.2 Desain Input Sistem Pendukung Keputusan Investasi A. Desain Form Login Form Login berfungsi untuk keamanan agar tidak semua pemakai dapat mengakses data, hanya user yang diberi wewenang saja yang dapat mengaksesnya. Setelah validasi login selesai maka user akan dibawa ke dalam form pilihan.
NAME
:
KEY LOGIN
Gambar 3.40 Desain Form Login Sistem Pendukung Keputusan Investasi
B. Desain Form Pilihan Form ini berisikan pilihan yang dapat digunakan user untuk menentukan dipakai tidaknya pilihan tersebut nantinya dalam entry data berikutnya. Form ini dibagi menjadi 3 bagian pilihan, yaitu pilihan metode penilaian investasi yang diinginkan, pilihan metode penyusutan serta pilihan kondisi entry data. Untuk pilihan bentuk cekbox user dapat dapat memilih lebih dari satu, sedangkan untuk radiobutton user hanya dapat memilih satu dari beberapa pilihan yang disediakan. Setelah semua pilihan telah selesai di customize ,aka user dapat mengklik tombol proses untuk masuk ke proses berikutnya yaitu form entry data.
51
PILIH METODE PENILAIAN METODE PAYBACK PERIOD METODE AVERAGE RATE OF RETURN METODE NET PRESENT VALUE METODE MODIFIED INTERNAL RATE OF RETURN METODE INDEX PROFITABLE PILIH METODE PENYUSUTAN METODE PENYUSUTAN GARIS LURUS METODE SUM OF THE YEAR DIGITS METODE DOUBLE DECLINE BALANCE PILIHAN ENTRY DATA Estimasi Pendapatan per Tahun Sama
Yes
No
Biaya Yang Bersifat Tunai per Tahun Sama
Yes
No
Tingkat Bunga per Tahun Sama
Yes
No
PROSES
Gambar 3.41 Desain Form Pilihan
C. Desain Form Entry Data Form ini berfungsi sebagai entry data yang dibutuhkan sistem dalam perhitungan penilaian.
52
NAMA AKTIVA NILAI INVESTASI USIA EKONOMIS BESAR PAJAK NILAI SISA BACK
NEXT
RESET
Gambar 3.42 Desain Form Entry Data
D. Desain Form Estimasi Aliran Kas Form ini digunakan sebagai isian untuk mengestimasi aliran kas dari aktiva yang akan dihitung. Jumlah field isian tergantung dari pilihan user pada saat melakukan proses pada form pilihan sebelumnya.
ESTIMASI PENDAPATAN TAHUN KE N ESTIMASI BIAYA TUNAI PADA TAHUN KE N ESTIMASI TK BUNGA PADA TAHUN KE BAC Obat BACK
NEXT
RESET
Gambar 3.43 Desain Form Estimasi Aliran Kas
53
3.6 Desain Output 3.6.1 Desain Output Sistem Informasi Akuntansi A. Desain Output Jurnal Output Jurnal berfungsi untuk menampilkan transaksi harian dalam bentuk jurnal seperti yang biasa terlihat pada akuntansi.
TGL
NAMA TRANSAKSI
DEBET
KREDIT
Gambar 3.44 Desain Output Jurnal
B. Desain Output Neraca Saldo Neraca Saldo atau bisa disebut Neraca Percobaan berfungsi sebagai kontrol apakah transaksi harian yang dipindahkan ke Buku Besar tidak terdapat kesalahan. Desain output untuk Neraca Saldo dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
NO
PERKIRAAN
NERACA AWAL D K
TRANSAKSI BUKU BESAR D K
NERACA SALDO D K
JUMLAH Gambar 3.45 Desain Output Neraca Saldo
C. Desain Output Realisasi Pendapatan Berfungsi untuk menjelaskan peredaran uang masuk selama periode tertentu. Output Realisasi Pendapatan ini penting sekali guna menjaga posisi likwiditas perusahaan serta berguna pula dalam penyusunan rencana investasi
54
maupun kebijakan lainnya. Realisasi Pendapatan disajikan per nomer rekening pendapatan.
NO
PERKIRAAN
REALISASI PENDAPATAN BLN I BLN II BLN III
KET
Gambar 3.46 Desain Output Realisasi Pendapatan
D. Desain Output Realisasi Belanja Berfungsi untuk menjelaskan peredaran uang keluar selama periode tertentu. Sama halnya dengan Realisasi Pendapatan, Realisasi Belanja juga penting sekali guna menjaga posisi likwiditas perusahaan serta berguna pula dalam penyusunan rencana investasi maupun kebijakan lainnya. Selain itu juga dapat diketahui jika terdapat penyimpangan. Realisasi Belanja disajikan per nomer rekening belanja.
NO
BESAR PERKIRAAN ANGGARAN
REALISASI PENGELUARAN BLN BLN BLN I II III
SISA ANGGARAN
Gambar 3.47 Desain Output Realisasi Belanja
E. Desain Output Laba Rugi Berfungsi seperti halnya laporan laba rugi pada akuntansi. Untuk mengetahui besar laba atau besar kerugian perusahaan pada akhir periode. Desain outputny dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
55
PENDAPATAN (Pendapatan per Kategori) TOTAL PENDAPATAN BIAYA-BIAYA (Pengeluaran per Kategori) TOTAL BIAYA PENDPT NON OPR & SUMBANGAN LABA SEBELUM PJK POTONGAN & PAJAK LABA/RUGI SETELAH PAJAK
$$$ $$$ $$$ $$$ $$$ $$$ $$$ $$$
Gambar 3.48 Desain Output Laba Rugi
F. Desain Output Neraca Fungsi Output Neraca ini sama dengan Neraca dalam ilmu akuntansi. Jumlah harta dengan utang harus berimbang, jika tidak berarti terdapat kesalahan.
HARTA HARTA LANCAR JUMLAH HARTA LANCAR HARTA TETAP JUMLAH HARTA TETAP JUMLAH HARTA
SUB
JUMLAH
$$$
UTANG JUMLAH UTANG
SUB
$$$
MODAL PER 1/1
$$$
SUMBANGAN
$$$
$$$
LABA RUGI
$$$
$$$
MODAL PER 31/12 JUMLAH UTANG + MODAL
$$$ $$$
Gambar 3.49 Desain Output Neraca
JUMLAH
$$$ $$$
56
3.6.2 Desain Output Sistem Pendukung Keputusan Investasi
DATA PERHITUNGAN AKTIVA TETAP NAMA AKTIVA BESAR INVESTASI USIA EKONOMIS ESTIMASI PAJAK METODE PENYUSUTAN NILAI SISA
THN
PERHITUNGAN ARUS KAS DARI RENCANA INVESTASI LABA LABA KAS PV KAS PENYUSUTAN SBLM PJK STLH PJK MASUK MASUK
HASIL PERHITUNGAN DISCOUNTED PAYBACK PERIOD DISCOUNTED PAYBACK PERIOD =
THN
HASIL PERHITUNGAN ARR RATAINVESTASI INVESTASI RATA AWAL AKHIR INVESTASI
LABA STLH PAJAK
RATE OF RETURN
JUMLAH RATA-RATA AVERAGE RATE OF RETURN = HASIL PERHITUNGAN NPV NET PRESENT VALUE
=
HASIL PERHITUNGAN MIRR MODIFIED INTERNAL RATE OF RETURN = HASIL PERHITUNGAN IP INDEX PROFITABLE
=
Gambar 3.50 Desain Output Sistem Pendukung Keputusan Investasi