BAB III PEMAPARAN POSTER FILM HOROR INDONESIA
3.1 Film Beranak Dalam Kubur The Movie 3.1.1 Data Film Jenis Film : Horor Produser
: Dhamo Punjabi dan Manoj Punjabi
Sutradara : Adji Saputra dan Freddy Lingga Penulis
: Ery Sofid
3.1.2 Sinopsis Film Beranak Dalam Kubur The Movie
Film ini merupakan remake dari film tahun 1971 dengan judul yang sama Beranak dalam Kubur, yang dibintangi oleh aktris spesialis horor Suzanna. Dalam film remake “Beranak dalam Kubur The Movie”, peran Suzanna digantikan oleh aktris Julia Perez. Film bergenre horror of the demonic ini menceritakan tentang lima orang sahabat Jessy, Jovan, Titaz, Kaila dan Brian yang merupakan mahasiswa kedokteran. Mereka mengikuti kegiatan observasi untuk kepentingan mata kuliah praktikum anatomi di rumah sakit. Mereka kemudian menemukan kamar mayat yang tak lagi digunakan. Kamar mayat itu ditutup selamanya, dan menyediakan kamar mayat lain yang baru. Karena ulah tidak bertanggung jawab Brian dan Kaila, mereka berlima akhirnya memasuki kamar mayat tersebut. Tak satu pun diantara mereka yang tahu, bahwa kamar yang terlihat kosong itu, sesungguhnya menyembunyikan sosok mayat wanita yang ditempatkan tersembunyi di balik sekat. Sosok mayat yang sengaja disembunyikan Sejak memasuki kamar mayat itu, mereka mengalami kejadian-kejadian halusinatif serta teror-teror gaib yang mengancam keselamatan. Di mulai Titaz dikejutkan bangkitnya sebuah mayat kadaver ketika bersama Jovan, Brian, Kaila dan Jessy menyelinap masuk ke ruang praktikum anatomi, untuk melihat mayat kadaver, yang digunakan untuk praktek anatomi mahasiswa kedokteran. Saat bangkit, mayat kadaver itu berubah sosoknya seolah sosok mayat yang 31
ditemukan di kamar mayat yang tak digunakan lagi itu di rumah sakit ketika melakukan observasi. Titaz terkejut dan rekan-rekannya tidak terlalu mempercayai. Namun akhirnya, satu per satu dari mereka mendapat gangguan hantu wanita di kamar mayat itu. Tak ada yang tahu, siapa sesungguhnya sosok hantu wanita itu. Hingga kemudian, Brian dan Kaila harus menghadapi ajal kematian yang diakibatkan teror hantu wanita. Jessy, Jovan dan Titas yang masih tersisa berpikir keras untuk mencari tahu jawaban atas misteri yang mengundang maut itu Belakangan baru terungkap, sosok hantu wanita tersebut adalah Jasmine. Jasmine meninggalkan kampung halaman demi mengejar mimpi untuk menjadi penyanyi terkenal di ibukota. Namun, karena melalaikan pesan ibunya yang janda, untuk menjaga kehormatan diri, Jasmine pun terjerumus dalam kubangan lumpur dosa. Jasmine dikhianati oleh laki-laki yang menghamilinya. Jasmine bahkan
akhirnya
mati
secara
tragis
akibat
disantet
laki-laki
yang
menghamilinya. Kegaiban membuat Jasmine keluar dari kuburnya setelah melahirkan bayinya. Namun, Jasmine dan bayinya akhirnya mati. Sejak itulah, arwahnya gentayangan dengan membawa dendam. Berbeda dengan cerita di film terdahulunya dimana tokoh utamanya, Lila yang diperankan Suzanna, merupakan pengantin baru yang disiram air racun tetapi tidak mati dan ketika hendak dikubur terdengar tangisan bayi, ia melahirkan dan ditolong pembantu setianya anaknya diselamatkan dokter dan di akhir film sempat kembali pada suaminya yang pulang dari luar negeri dan memecahkan misteri hantu pengganggu. Hantu tadi adalah Lila yang menakutnakuti penduduk Ciganyar.
32
3.1.3
Pemaparan Poster Film Beranak Dalam Kubur
Gambar 3.1.3.1 Poster film Beranak dalam Kubur (Sumber : http://www.fullhalloween.com/blog/5149/beranak-dalam-kubur-2007/)
a. Ilustrasi Ilustrasi poster film Beranak Dalam Kubur The Movie ini merupakan suatu adegan yang diambil dari film tersebut dimana ketika Jasmine, setan wanita yang mati diperkosa, keluar dari kuburnya sesaat setelah melahirkan bayinya. Lokasi kuburan menjadi setting tempat yang merupakan background dari poster dan ilustrasi setan wanita yang merupakan sosok jelmaan dari Jasmine serta ilustrasi bayi, merupakan foreground dari poster.
33
b. Tipografi Penempatan tipografi judul film “Beranak Dalam Kubur The Movie” diletakkan terpisah tepat di bawah ilustrasi bayi. Tipografi judul film pada poster ini menggunakan 2 jenis font yang berbeda,yaitu di bagian judul “Beranak Dalam Kubur” dan di bagian judul “The Movie”. Judul “The Movie” dibedakan jenis fontnya guna sebagai penegas bahwa film ini merupakan remake film Beranak Dalam Kubur yang di produksi tahun 1972 , dan juga sebagai suatu pembeda dari film terdahulunya yang dibintangi oleh Suzanna. Sementara penempatan untuk tipografi pada nama produser, logo rumah produksi dan tipografi “Only In Cinemas” yang merupakan titel kredit (credit title), diletakkan pada bagian atas dan di bagian bawah poster film.
c. Warna Warna pada poster didominasi oleh warna-warna gelap. Di bagian background poster tepatnya pada ilustrasi setting tempat kuburan, terdapat gradasi dari warna hitam ke warna biru. Di bagian foreground poster, digunakan warna biru gelap pada ilustrasi setan Jasmine dan digunakan warna cokelat tanah atau cokelat gelap pada ilustrasi bayi. Khusus pada tipografi judul film, warna yang digunakan adalah warna merah sebagai representasi dari warna darah.
34
3.2 Film Kuntilanak 3 3.2.1 Data Film Jenis Film : Horor Produser
: Raam Punjabi
Sutradara : Rizal Mantovani Penulis
: Ve Handojo dan Rizal Mantovani
3.2.2 Sinopsis Film Kuntilanak 3
Film bergenre horror of the demonic ini merupakan penutup dari trilogi film Kuntilanak. Pada film pertama Kuntilanak, mengutamakan atmosfir, film Kuntilanak 2 menawarkan aksi, maka Kuntilanak 3 menampilkan setan di wilayah kekuasaan mereka yang paling utama yaitu neraka dunia, di mana hantu perempuan yang sering dikenal dengan nama Kuntilanak itu seolah-olah menjadi penguasa utamanya. Tanpa berpaling dari cerita yang sudah dibangun di film Kuntilanak dan Kuntilanak 2, ini Kuntilanak 3 mengisahkan tentang empat orang sahabat yaitu Darwin, Asti, Herman dan Petra pergi ke Desa Ujung Sedo untuk mencari dua orang teman mereka yang hilang, Stella dan tunangannya. Di perjalanan, mereka bertemu dengan seorang gadis bernama Samantha yang memiliki sebuah misi pribadi yang misterius di Ujung Sedo. Kelima anak muda ini bertualang menembus hutan, kabut dan gua di mana banyak kejadian menyeramkan dan aneh menghantui mereka. Semua ternyata berkaitan dengan misi pribadi Samantha yang memiliki wangsit untuk memanggil Kuntilanak. Ibu Samantha, Mega, menyuruh Samantha mencari seorang dukun tua di Ujung Sedo yang bisa mencabut wangsit tersebut. Namun, dukun tua itu punya rencana jahat lain yang mengancam nyawa semua orang. Dibantu gadis cilik bernama Yenny serta teman-temannya, Samantha berjuang menuntaskan misinya, walaupun kekuatan dukun tua dan Kuntilanak jauh melampauinya.
35
3.2.3 Pemaparan Poster Film Kuntilanak 3
Gambar 3.2.3.1 Poster film Kuntilanak 3 (Sumber : http://delirium-vault.com/nekoneko/wp-content/uploads/2008/08/k3poster.jpg)
a. Ilustrasi Tidak seperti poster film Beranak Dalam Kubur The Movie dimana ilustrasinya mengambil dari suatu adegan film, ilustrasi pada poster film Kuntilanak 3 dihiasi dengan para pemeran dari film tersebut dengan wajah yang tegang dan ketakutan. Samantha, sebagai tokoh utama diletakkan di tengah-tengah 6 tokoh lainnya, yaitu tokoh Darwin, Asti dan Petra yang terletak di sebelah kiri Samantha, lalu tokoh Stella dan tunangannya, termasuk ilustrasi setan Kuntilanak yang terletak di bagian belakang sebelah kanan Samantha, dimana ilustrasi tersebut merupakan 36
foreground dari poster film. Di bagian belakang poster, ilustrasi pepohonan kering dan ilustrasi bulan purnama menjadi bagian dari background poster film.
b. Tipografi Ada 2 jenis tipografi yang terdapat dalam poster ini. Terdiri dari tipografi judul film Kuntilanak 3 yang terletak di ilustrasi perut Samantha, sang tokoh utama. Tipografi pada nama pemeran utama Julie Estelle, yang terletak pada bagian atas poster tepatnya di atas tagline film “Setiap Kisah Memiliki Akhir”, tipografi pada nama para pemain yang lainnya, nama sutradara, nama produser dan rumah produksi yang terletak di bagian bawah setelah tipografi “Mulai 13 Maret Di Bioskop” yang dimana semua tipografi yang disebutkan merupakan titel kredit (credit title). Khusus pada tipografi judul film, ditambahkan ilustrasi cakaran yang terdiri dari tiga garis diagonal sebagai representasi dari angka 3 yang mempunyai artian bahwa film Kuntilanak 3 adalah film yang ketiga dari trilogi film Kuntilanak.
c. Warna Warna pada poster film Kuntilanak 3 didominasi oleh warna-warna gelap. Terdapat penggunaan gradasi warna dari warna hitam ke warna biru keabuan di bagian background poster pada ilustrasi pepohonan kering dan ilustrasi bulan purnama. Di bagian foreground poster, juga digunakan warna gradasi dari biru keabuan ke warna putih pada ilustrasi tokoh para pemain dari film tersebut. Khusus pada ilustasi setan Kuntilanak yang terletak di sebelah kanan Samantha, digunakan gradasi warna hitam ke warna biru keabuan di bagian wajahnya. Khusus pada tipografi judul film, warna yang digunakan adalah warna merah sebagai representasi dari warna darah.
37
3.3 Film Horor 3.3.1
Data Film Jenis Film : Komedi Horor Produser
: Shankar Rs B.Sc
Sutradara : Toto Hoedi
3.3.2 Sinopsis Film Horor “Film Horor” adalah sebuah konsep film Scary Movie Versi Indonesia yang mengetengahkan parodi dari beberapa film-film horor Indonesia dan filmfilm horor internasional lainnya yang telah meraih box office. Film ini berkisah tentang sekelompok mahasiswa jahil, yaitu Beni, Dani dan Asto yang saling bertaruh dengan target meniduri Mala, seorang mahasiswi cantik di kampus. Namun sayang, tanpa disengaja Mala tewas mengenaskan di tangan mereka. Tapi anehnya, jasad Mala lenyap tidak pernah ditemukan. Dan mulai saat itu malapetaka mengerikan pun kerap menghantui mereka.
38
3.3.3
Pemaparan Poster Film Horor
Gambar 3.3.3.1 Poster Film Horor (Sumber : http://film.indonesiaselebriti.com/ulasan_film/ArchivesF/358756404324/ FILM-HOROR)
a. Ilustrasi Tidak sama seperti poster film horor Indonesia pada umumnya, dimana ilustrasi
posternya
mengambil
dari
salah
satu
adegan
atau
memperlihatkan para tokoh pemain dari film, ilustrasi utama pada poster film ini terdiri dari sekumpulan para setan yang pernah muncul dalam film horor Indonesia. Dalam poster diperlihatkan ilustrasi setan tanpa kepala dari film hantu jeruk purut, setan pocong, setan kuntilanak merah, jelangkung, sundel bolong, tuyul dan suster ngesot, dimana ilustrasi tersebut merupakan foreground dari poster film. Sama seperti poster film Beranak Dalam Kubur The Movie, lokasi kuburan menjadi setting tempat, dengan pepohonan kering dan ilustrasi bulan purnama yang merupakan
39
background dari poster, di antara dua titel kredit (credit title) rumah produksi
b. Tipografi Ada banyak jenis tipografi yang terdapat dalam poster ini, terdiri dari tipografi judul film itu sendiri, tagline “Scary Movie Pertama Di Indonesia” yang terletak di sebelah kiri bawah poster film, tipografi nama rumah produksi yang terletak di atas tipografi judul film, tipografi nama produser, nama sutradara dan nama para pemain yang terletak di bawah ilustrasi para setan film horor, yang dimana semua tipografi yang disebutkan merupakan titel kredit (credit title). Di bagian atas (header) dan bawah (footer) poster terdapat tipografi dengan kesan extended pada tulisan “Serentak Di Bioskop” dan “Perhatian!!!”. Pada poster film ini, penempatan tipografi judul film terletak di bagian atas poster, diantara dua titel kredit (credit title).
c. Warna Warna pada poster didominasi oleh warna-warna gelap, selebihnya hanya dua warna terang, yaitu warna kuning pada header dan footer poster, dan warna merah pada tipografi judul film, pada warna baju ilustrasi setan kuntilanak merah, pada tagline “Scary Movie Pertama Di Indonesia” dan pada tulisan “Serentak Di Bioskop” dan “Perhatian!!!”. Pada tipografi judul film, warna yang digunakan adalah warna merah sebagai representasi dari warna darah dan kesan seram atau horor.
40
3.4 Film Jelangkung 3.4.1
Data Film Jenis Film : Horor Produser
: Jose Poernomo
Sutradara : Rizal Mantovani dan Jose Poernomo
3.4.2 Sinopsis Film Jelangkung
Film bergenre horror of the demonic ini mengisahkan tentang Ferdi , Gita, Gembol, dan Soni yang merupakan empat sekawan berbeda karakter dari Jakarta. Mereka selalu penasaran mencari pengalaman bertemu dengan makhluk halus di tempat-tempat angker. Mereka telah mendatangi berbagai tempat yang dikabarkan berhantu, namun tak kunjung menjumpai yang mereka cari. Lelah tidak menemukan yang mereka cari, mereka mendapat ide untuk pergi ke sebuah desa bernama Angkerbatu di daerah Jawa Barat yang dikabarkan banyak mendapat kasus penampakan makhluk halus dan orang kerasukan. Setibanya di desa Angkerbatu semua terasa biasa-biasa saja sampai mereka menemukan sebuah kubur tanpa nama di tengah hutan desa tersebut. Kubur tersebut sangat misterius karena tidak diletakkan bersama kubur lain seperti kubur-kubur pada umumnya. Setelah putus asa tidak menemukan penampakan apa pun selama tiga hari, mereka memutuskan untuk pulang. Namun pada malam terakhir, Soni yang menginginkan untuk memiliki ilmu gaib, diam-diam melakukan ritual "jelangkung" di kubur misterius tersebut. Jelangkung adalah sebuah ritual mistik kuno yang konon bisa memanggil arwah dari alam baka untuk datang ke dunia nyata dan menitis ke sebuah boneka dari batok kelapa dan tongkat kayu. Soni menjalankan ritual sambil mengucapkan mantra: "Jelangkung, jelangkung, di sini ada pesta kecil-kecilan, datang tak dijemput, pulang tak diantar" untuk memanggil makhluk halus. Kemudian Soni menancapkan boneka jelangkung ke kubur tersebut. Ferdi, Gita, dan Gembol mengetahui hal ini, dan walau tertarik untuk melihat reaksi boneka jelangkung, mereka memaksa Soni untuk menghentikan ulahnya tersebut. Kecewa karena tak ada reaksi dari boneka itu, Soni pun marah dan pergi meninggalkan temantemannya beserta boneka yang masih tertancap di kubur misterius. Mereka pun 41
akhirnya meninggalkan kubur tersebut tanpa mencabut boneka jelangkung, tak menyadari bahwa sesuatu telah terjadi pada boneka jelangkung setelah mereka pergi. Setibanya di Jakarta, rentetan peristiwa aneh pun mulai terjadi dengan mereka, masing-masing dengan cara tersendiri oleh sesosok hantu anak kecil yang mengerikan. Saat mendatangi sebuah bangunan rumah sakit tua yang dikabarkan digentayangi oleh arwah hantu penasaran suster ngesot, Ferdi, Gita, Gembol, dan Soni akhirnya menemukan kengerian yang selama ini mereka cari. Ketakutanlah yang akhirnya menyelimuti mereka. Zulfikar, teman kuliah Ferdi, menyarankan supaya mereka menemui Sakimi, seorang paranormal yang dia kira bisa membantu mereka keluar dari masalah mengerikan ini. Paranormal tersebut mengetahui perbuatan mereka dan menyuruh mereka untuk segera kembali ke desa Angkerbatu, menemukan kubur misterius tersebut dan mencabut boneka jelangkung yang mereka tinggalkan. Namun perjalanan mereka tidak akan semudah yang mereka bayangkan. Hal mengerikan sedang menanti mereka di kubur misterius desa Angkerbatu tersebut.
42
3.4.3
Pemaparan Poster Film Jelangkung
Gambar 3.4.3.1 Poster film Jelangkung (Sumber : http://www.dennyshotspot.com/sinetronplay/jelangkung.html)
a. Ilustrasi Hanya ada 5 objek gambar yang menjadi ilustrasi pada poster film Jelangkung. Objek-objek tersebut terdiri dari tokoh empat sekawan Ferdi ,Gita, Soni dan Gembol, dan ilustrasi boneka batok kelapa dan tongkat kayu sebagai setan jelangkung. Poster film ini memiliki kesamaan dengan poster Kuntilanak 3 dimana ilustrasi poster film tidak diambil dari salah satu adegan film, melainkan poster tersebut dihiasi dengan tokoh-tokoh yang berdiri bejajar dengan ekspresi wajah tegang dan ketakutan.
b. Tipografi Poster film Jelangkung terdiri dari 3 jenis tipografi, yaitu pada tipografi judul film yang terletak di bawah ilustrasi setan jelangkung, tipografi 43
pada tagline “Datang Tak Dijemput Pulang Tak Diantar” yang terletak di atas ilustrasi empat tokoh empat sekawan, dan tipografi titel kredit (credit title) yang terdiri atas nama para aktor, nama produser, nama sutradara dan nama rumah produksi. Pada tipografi judul film terdapat kesan melting atau tetesan sebagai representasi dari darah.
c. Warna Poster film Jelangkung didominasi oleh warna-warna gelap. Di bagian background poster terdapat penggunaan gradasi warna dari warna hitam ke warna hijau keabuan. Di bagian foreground poster terdapat penggunaan gradasi warna dari warna hijau tua keabuan ke warna hijau muda keabuan pada wajah ilustrasi tokoh empat sekawan Ferdi, Gita, Soni dan Gembol. Khusus pada tipografi judul film, penggunaan warna yang digunakan adalah gradasi dari warna merah-oranye-hjiau mudahijau tua.
44
3.5 Film Tiren Mati Kemaren 3.5.1 Data Film Jenis Film : Horor Produser
: Ody Mulya Hidayat
Sutradara : Emil G. Hamp
3.5.2
Sinopsis Film Tiren (Mati Kemaren)
Film bergenre horror of the demonic ini mengisakan tentang Ranti yang ditemukan mati secara tidak wajar, mendadak, dan misterius. Ayahnya Hendra bersikeras untuk memakamkan Ranti disamping neneknya, namun karena lubang disebelah neneknya secara tidak sengaja sudah terisi, Hendrapun diminta warga untuk mengebumikan Ranti secara biasa saja. Namun, sebuah kucing melewati kuburan saat jenazah Ranti akan dimakamkan. Kata orang, apabila kucing melewati kuburan maka jenazah yang menempati kuburan itu tidak tenang. Baru sehari setelah kematiannya, arwah Ranti sudah membuat seisi kampung ketakutan karena selalu menakut-nakuti orang-orang yang kerja malam. Hendra menerima keluhan tersebut dan mengatakan bahwa itu adalah konsekuensi gara-gara Ranti tidak dimakamkan di sebelah neneknya. Alhasil malam itu juga kuburan Ranti dan kuburan sebelah neneknya dikubur untuk ditukarkan. Setelah ditukar, Herman turun ke liang lahat dan mengikat tali pocong Ranti. Herman membisikkan kalimat agar Ranti jangan kembali ke dunia sana dulu sebelum Ranti membalas dendam pada orang yang telah membunuhnya Arwah Ranti dalam bentuk pocong menghantui kekasihnya semasa ia hidup, Leo yang pernah dipergoki Ranti bermesraan dengan teman Ranti sendiri, Maya. Setelah memergoki mantan kekasihnya, Ranti turun kelantai bawah dan tersandung, sehingga jatuh dan meninggal. Maya yang mempunyai kehidupan rumah tangga dengan Reno dipaksa Leo untuk bersama membuang mayat Ranti. Maya yang tidak ingin ketahuan, akhirnya mau membantu membuang mayat. Leo berniat untuk mengubur Ranti, tetapi terdengar suara orang datang di lokasi pembuangan yang memaksa Leo dan Maya untuk pergi meninggalkan mayat Ranti dalam keadaan terbujur. 45
Leopun masih dalam penderitaannya karena teror. Sesampai di rumah dari pertemuan dengan Ranti, ia dikejar hingga ia terantuk meja dan meninggal. Reno yang menyendiri disebuah kafe, bertemu hantu Ranti dalam wujud manusia. Renopun tergoda dengan Ranti. Merekapun berhubungan intim, Ranti yang hantu, tidak terlihat dimata orang lain sehingga Reno terlihat seperti orang gila, apalai aroma bau busuk yang disebarkan Ranti yang membuat semua orang terheran-heran. Maya yang tidak tahu hubungan Reno pun mendapatkan teror dari Pocong Ranti. Keanehan juga diterima oleh Reno yang membuat hubungan Reno dan Maya merenggang dan Maya pergi dari rumah. Tepat setelah itu, Ranti datang dan Renopun berhubungan intim lagi dengannya. Saat itu Maya kembali dan menyaksikan suaminya bercinta dengan pocong. Rantipun muncul dihadapan Maya dan membuat Maya terjatuh dari tangga hingga meninggal. Film berakhir dengan Reno yang dituduh membunuh Maya dan dipenjara, Reno menjadi gila. Sementara Herman, membuka tali pocong Ranti dan membiarkan Ranti untuk pergi ke alam sana dengan benar-benar tenang.
46
3.5.3
Pemaparan Poster Tiren (Mati Kemaren)
Gambar 3.5.3.1 Poster film Tiren (Sumber : http://delirium-vault.com/nekoneko/wp-content/uploads/2009/03/tiren1.jpg)
a. Ilustrasi Di bagian foreground poster film, digunakan ilustrasi mayat yang sedang dimandikan seorang pria. Ilustrasi pada poster film ini tidak menggunakan suatu adegan yang diambil dari film tersebut, walaupun ilustrasi pada poster menyiratkan adanya suatu adegan. Tokoh Ranti sebagai setan wanita, dimunculkan dalam bentuk ilustrasi pocong yang sedang berdiri di belakang ilustrasi mayat yang sedang dimandikan.
47
b. Tipografi Penempatan tipografi judul film “Tiren Mati Kemaren” diletakkan terpisah tepat di bawah ilustrasi mayat yang sedang dimandikan seorang pria. Sama halnya seperti tipografi judul film pada poster film Beranak Dalam Kubur The Movie, tipografi judul film pada poster film ini menggunakan 2 jenis font yang berbeda, yaitu di bagian judul “Tiren” yang menggunakan bold font sebagai penegasan judul film bahwa “Tiren” adalah singkatan dari mati kemaren, dan tipografi judul “Mati Kemaren” yang merupakan singkatan dari judul film Tiren. Untuk penempatan nama pemain, nama sutradara, nama produser, dan nama rumah produksi yang merupakan titel kredit (credit title), diletakkan di antara tiporafi judul film. Nama pemain utama Dewi Perssik, diletakkan di atas tipografi judul film Tiren Mati Kemaren di bawah penggunaan tagline “Apa Yang Terjadi Besok Lebih Menakutkan Dari Kemarin” dan di bawah titel kredit (credit title) nama-nama pemain dari film, nama sutradara, dan nama produser.
c. Warna Sama halnya dengan poster film horor Indonesia yang pada umunya menggunakan warna-warna gelap, poster film Tiren Mati Kemaren didominasi oleh warna-warna hitam dan warna gradasi dari hitam ke putih. Di bagian foreground poster pada ilustrasi pintu geser terdapat gradasi dari warna hitam ke warna abu-abu dan putih. Pada ilustrasi lantai tepatnya bawah ilustrasi mayat yang sedang di mandikan, terdapat penggunaan gradasi dari warna abu-abu ke warna hitam.
48
3.6
Film Tali Pocong Perawan
3.6.1 Data Film Jenis Film : Horor Produser
: Manoj Punjabi
Sutradara : Arie Aziz
3.6.2 Sinopsis Film Tali Pocong Perawan
Cerita film bergenre horror of the demonic ini diawali dari sebuah kampus, dimana seorang mahasiswi ditemukan gantung diri. Adegan berikutnya menceritakan mengenai dua kakak beradik, Nino dan Aldo. Nino adalah lelaki yang berpenampilan agak aneh. Tidak seperti Aldo, kakaknya yang lebih modis dan supel. Tidak heran, mudah bagi Aldo untuk mendapatkan gadis yang diinginkannya. Termasuk gadis cantik bernama Virnie. Nino yang berperilaku aneh ternyata juga sangat menyukai Virnie. Nino seringkali mengintip mereka berdua di rumah. Hingga pada puncaknya, Nino memiliki niat untuk merebut Virnie dari kakaknya sendiri. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari internet, Nino menemukan teori "tali pocong perawan", dimana tali tersebut memiliki kekuatan untuk menarik hati seorang wanita. Cara mendapatkannya pun tidak biasa, harus menggali kubur sang perawan yang meninggal dengan tangan. Lalu, mengambil tali kain kafan dengan mulut. Rasa cintanya Nino kepada Virnie membuat dia tidak dapat berfikir jernih lagi. Dicarinya perawan yang baru meninggal. Setelah mendapatkan tali pocong perawan, selanjutnya tali tersebut di rendam dan airnya akan diberikan kepada Virnie. Namun upaya Nino gagal karena gelas yang berisi air rendaman tali pocong perawan tersebut tumpah. Kemudian Nino malah dikejar-kejar oleh pocong yang menginginkan kembali tali pocongnya. Pada akhirnya Nino tewas setelah jatuh dari lantai atas sebuah rumah sakit karena dikejar-kejar oleh sang pocong.
49
3.6.3
Pemaparan Poster Film Tali Pocong Perawan
Gambar 3.5.3.1 Poster film Tali Pocong Perawan (Sumber : http://forum.kompas.com/movies/896-40-hari-bangkitnya-pocong-vs-talipocong-perawan.html)
a. Ilustrasi Penggunaan ilustrasi separuh tubuh dari seorang wanita perawan yang sedang gantung diri pada poster film, merupakan suatu adegan yang di ambil dari film tersebut. Ini sama halnya dengan poster film Beranak Dalam Kubur The Movie dan poster film Tiren Mati Kemaren dimana penggunaan ilustrasi poster menyiratkan adanya suatu adegan yang diambil dari film-film tersebut. Nino, tokoh utama dari film Tali Pocong Perawan tidak muncul dalam ilustrasi poster, melainkan yang dimunculkan pada poster film ini adalah tokoh mahasiswi yang ditemukan gantung diri yang diceritakan pada awal sinopsis film, sebagai foreground dari poster film tersebut.
50
b. Tipografi Poster film Tali Pocong Perawan menggunakan 3 jenis tipografi, yang terdiri dari tipografi judul film, tagline, dan titel kredit (credit title). Penempatan tipografi judul film Tali Pocong Perawan diletakkan di antara ilustrasi separuh tubuh wanita yang sedang gantung diri dan ilustrasi kursi yang terjatuh. Khusus pada tipografi judul film, terdapat aksen tali pada huruf “T” dari kata “Tali”, yang merupakan representasi dari objek tali pada ilustrasi poster film.
c. Warna Penggunaan warna pada poster film Tali Pocong Perawan didominasi oleh warna-warna gelap yang terdiri dari warna hitam, abu-abu dan putih. Di bagian background poster terdapat gradasi warna hitam ke warna abuabu dan putih, di bagian foreground poster terdapat gradasi warna hitam ke warna abu-abu pada ilustrasi separuh tubuh wanita. Warna merah darah tidak ditonjolkan, melainkan warna darah pada ilustrasi tubuh wanita digunakan warna ungu keabuan. Khusus pada tipografi judul film, digunakan warna putih sebagai represntasi suci dari makna kata perawan.
51