BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada warga Muhammadiyah kota Bandung. Lokasi pelaksanaan penelitian di Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Bandung di Jl. Kadipaten Raya No.4-6 Antapani, Bandung, dengan waktu pelaksanaan penelitian bulan Juli sd Agustus 2012.
Objek penelitian ini adalah
warga Muhammadiyah Kota Bandung. Pemilihan objek ini dilatar belakangi karena Ormas Muhammadiyah sebagai Ormas Islam terbesar telah melarang praktek riba dalam kegiatan perbankan, selain itu Muhammadiyah sendiri saat ini telah memiliki Bank Syariah yakni Bank Syariah Bukopin. Penelitian ini
difokuskan pada isu utama yaitu pengaruh bauran
pemasaran terhadap minat warga muhammadiyah kota Bandung dalam menggunakan produk perbankan syariah.
3.2 Metode Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis bauran pemasaran produk perbankan syariah pada warga muhammadiyah kota Bandung dalam menggunakan produk perbankan syariah, maka metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif.
70
71
3.2.1
Desain Penelitian Penulis dalam penelitian ini memilih menggunakan desain penelitian
deskriptif kualitatif, karena dengan desain penelitian ini akan sangat membantu dan cocok untuk meneliti masalah-masalah yang membutuhkan studi mendalam seperti permasalahan tingkah laku konsumen suatu produk, sehingga diharapkan dengan desain penelitian ini akan membantu menjawab permasalahan yang diteliti penulis. Penelitian dengan pendekatan kualitatif dilakukan berdasarkan masalah yang ingin dikaji dengan ekplanasi sebagaimana dikemukan Miles dan Huberman (1994: 23) bahwa pendekatan kualitatif bertujuan menggali atau membangun suatu proposisi atau menjelaskan makna dibalik realita.
Tingkat ekplanasi
penelitian ini menggunakan penelitian deskriftif dan metode kualitatif. Pengukuran yang cermat terhadap penomena sosial tertentu merupakan ciri dari tingkat ekplanasi deskriptif, oleh karenanya kecermatan itulah yang kemudian menjadi dasar mengapa penelitian ini menggunakan tingkat deskriptif. Berdasarkan jenis penelitian tersebut maka penulis hanya mengembangkan konsep dan menghimpun fakta tetapi tidak melakukan pengujian hipotesis. Oleh karena itu penelitian yang penulis lakukan terbatas pada usaha mengungkapkan suatu keadaan atau peristiwa atau keadaan subyek/obyek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Menurut Garna (1996:77) penelitian kualitatif merupakan penelitian yang menekankan pada konstruksi dari hakekat realitas secara sosial, hubungan dekat
72
antara peneliti dengan apa yang dipelajari dan kecenderungan situasional yang dapat menajamkan kajian. Penggunaan pendekatan metode kualitatif dalam studi administrasi bisnis ini sangat tepat, terutama dalam penelitian yang mencoba mengkaji dan memahami suatu masyarakat. Sebagaimana yang diungkapkan Nasution (1996:45),
Penelitian kualitatif pada hakekatnya ialah mengamati orang dalam
lingkungan hidupnya, berinteraksi dengan mereka, berusaha memahami bahasa dan tafsiran mereka tentang dunia sekitarnya. Sedangkan menurut Mulyana (2006:150), “metode penelitian kualitatif tidak mengandalkan bukti berdasarkan logika matematis, prinsip angka atau metode statistik.” Penelitian kualitatif lebih menghendaki arah bimbingan penyusunan teori subtansi yang didasarkan pada data. Tujuan pokok dari penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisa tentang bauran pemasaran produk perbankan syariah pada warga muhammadiyah kota Bandung dalam menggunakan produk perbankan syariah, sehingga diperoleh pemahaman yang mendalam dan gambaran yang jelas perihal bauran pemasaran produk perbankan syariah pada warga muhammadiyah kota Bandung. Selain itu penelitian kualitatif juga menekankan pada segi proses dari hasil penelitian yang mengungkapkan permasalahan apa adanya sesuai dengan kenyataan yang ada dilapangan penelitian, melalui kata-kata tertulis atau lisan dari orang dan perilaku yang diamati, seperti halnya yang dikemukakan oleh Bogdan dan Taylor (1975: 5) dalam Moleong (2006:4) “metode kualitatif sebagai deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati”.
73
Dengan pertimbangan diatas maka penulis memilih metode penelitian ini karena metode ini dianggap tepat untuk meneliti dan menganalisa bauran pemasaran produk perbankan syariah pada warga muhammadiyah kota Bandung. Pendekatan ini digunakan untuk membangun pemahaman dan memberikan eksplanasi terhadap fenomena bauran pemasaran produk perbankan syariah pada warga Muhammadiyah kota Bandung dalam menggunakan produk perbankan syariah dijadikan sebagai salah satu metode dominan dalam penelitian ini. Penggunaan pemilihan metode penelitian kualitatif ini untuk menjawab masalah penelitian mengenai bauran pemasaran produk perbankan syariah pada warga Muhammadiyah kota Bandung, diantaranya untuk: 1.
Menganalisa bauran pemasaran produk perbankan syariah pada warga Muhammadiyah kota Bandung.
2.
Mengungkapkan kecenderungan warga Muhammadiyah kota Bandung dalam menggunakan produk perbankan syariah.
3.2.2. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data telah dilakukan penulis sejak penulis terjun kelapangan dalam rangka survey lokasi yang akan dijadikan objek penelitian yaitu pada warga muhammadiyah kota Bandung. Sedangkan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik wawancara (indepth interview), observasi dan studi dokumentasi. Peneliti menggunakan pedomana wawancara dengan pertanyaan yang bersifat terbuka. Pedoman wawancara ini penulis lakukan dengan maksud
74
untuk menjaga agar wawancara dapat berlangsung tetap pada konteks permasalahan penelitian.
Dengan daftar pertanyaan yang telah disiapkan
diharapkan dapat memperoleh data dan informasi mengenai pengaruh bauran pemasaran produk perbankan syariah pada warga Muhammadiyah kota Bandung. Dengan tahapan yang akan penulis lakukan adalah sebagai berikut : 1) Studi Kepustakaan (library research) : penulis melakukan studi leteratur dengan cara membaca, menelaah dan mempelajari serta membuat analisis terhadap bahan-bahan bacaan dan dokumen yang berkaitan dengan permasalahan penelitian.
Data tersebut peneliti memperolehnya melalui
perpustakaan, sebagai sumber data dalam bentuk buku-buku, karya tulis, laporan media masa, jurnal yang berkaitan dengan teori atau data. Arsip, yang berasal dari sumber resmi yaitu peraturan perundang-undangan, laporan penelitian yang berkaitan dengan masalah penelitian, sumber informasi dari internet, untuk mendapatkan informasi tambahan yang diperlukan dalam menjawab pertanyaan penelitian. 2) Studi Lapangan (field research) : cara ini penulis lakukan dengan turun langsung ke lapangan guna memperoleh data sesuai dengan permasalahan yang diteliti, diantaranya penulis lakukan dengan cara : a.
Observasi yaitu penulis mengumpulkan data dengan cara pengamatan langsung ke lokasi penelitian untuk mencatat berbagai hal yang berkaitan dengan masalah penelitian dalam hal ini mengamati secara langsung beberapa warga Muhammadiyah yang memiliki kompetensi dalam
75
menjawab permasalahan penelitian, mengamati aktifitas beberapa warga Muhammadiyah dalam bertransaksi menggunakan produk bank syariah. b.
Wawancara (in-depth interview), pada tahap ini penulis melakukan komunikasi
langsung
dengan
informan
yang
telah
ditetapkan
sebelumnya, secara mendalam dengan tujuan menggali informasi, pandangan mengenai pertanyaan penelitian. Wawancara yang penulis lakukan dibantu dengan pedoman wawancara yang berisi pertanyaanpertanyaan yang bersifat terbuka yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. Data yang diperoleh dari informan kemudian dicatat dalam catatan pribadi peneliti untuk melengkapi catatan yang telah dibuat. Wawancara dilakukan secara semi terstruktur.
3.2.3. Teknik Pemilihan Informan Penelitian yang dilakukan terfokus pada analisa bauran pemasaran produk perbankan
syariah
pada
warga
muhammadiyah
kota
Bandung
dalam
menggunakan produk perbankan syariah di kota Badung. Dengan demikian unit analisis penelitian ini bersifat individu dan kelompok.
Informan sebagai
narasumber cenderung memberi pendapat yang subyektif. Oleh karena itu, agar pendapat subyektif dari informan menjadi cenderung obyektif, maka ditentukan informan yang memiliki kapasitas dan kompentensi mengenai ekonomi syariah maupun perbankan syariah.
Pemilihan informan
dalam penelitian ini menggunakan cara key person, cara ini penulis lakukan
76
karena penulis telah memahami informasi awal tentang objek penelitian maupun informan penelitian, sehingga penulis membutuhkan key person untuk melakukan wawancara atau observasi guna memperoleh data dan informasi untuk menjawab permasalahan penelitian tentang bauran pemasaran produk perbankan syariah pada warga Muhammadiyah dalam menggunakan produk perbankan syariah. Pada penelitian ini penulis telah menetapkan kriteria informan diantaranya adalah orang yang berada pada lingkup penelitian, yaitu orang yang dapat memberikan informasi mengenai situasi dan kondisi yang berkaitan dengan masalah penelitian. Dengan demikian maka informan yang dipilih penulis harus memiliki banyak pengalaman dan pengetahuan tentang perbankan konvensional, perbankan syariah, memahami tentang riba, mengetahui tentang fatwa MUI perihal bunga bank sebagai riba, mengetahui kebijakan organisasi Persyarikatan Muhammadiyah. Dengan kriteria yang telah ditetapkan diatas maka penulis telah memilih informan dalam penelitian ini adalah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Bandung, Wk Bidang Pendidikan, dan beberapa warga Muhammadiyah yang memiliki kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya seperti salah seorang Dosen di STIE Muhammadiyah, simpatisan Muhammadiyah Pemilik Usaha Susu Segar yang telah menekuni usaha tersebut bertahun-tahun, dan Pemilik Usaha kuliner baso solo yang telah menekuni usaha tersebut bertahun-tahun di sekitar Antapani. Sebelumnya telah dilakukan survey mengenai informan yang bisa memberikan informasi secara konprehensif seputar perbankan syariah.
77
3.2.4. Prosedur dan Analisis Data Penelitian Tahapan yang telah disiapkan penulis dalam penelitian ini meliputi tahapan sebagai berikut: 1.
Tahap pralapangan, penulis melakukan kegiatan menyusun rancangan penelitian, penentuan lokasi, pengurusan perijinan, penjajakan atau penilaian kondisi lapangan, penentuan informan, penyiapan perlengkapan penelitian serta persiapan diri peneliti untuk beradaptasi dengan objek penelitian.
2.
Pengolahan data dilakukan penulis melalui pemrosesan dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber (wawancara, pengamatan, studi/dokumen) kemudian dibuat abstraksi untuk membuat rangkuman inti, proses dan persyaratan yang berasal dari responden harus tetap di jaga guna penghalusan pencatatan data. Selanjutnya dengan melakukan kategorisasi yaitu menyusun kategori atas dasar pilihan, intuisi, pendapat atau kriteria tertentu terhadap data yang diperoleh, dan terakhir menempatkan data pada kategori masing-masing.
3.
Tahap analisis data dimulai dan dilakukan sejak memasuki lapangan untuk melakukan penelitian.
Data hasil wawancara dalam bentuk tulisan atau
catatan wawancara, penulis kumpulkan untuk disusun berdasarkan urutan tanggal dan pedoman wawancara. Penyusunan data dilakukan dengan menggolongkan data kedalam pola, tema atau kategori sehingga dapat memberi makna pada analisis, menjelaskan pola atau kategori dan mencari hubungan antara berbagai konsep yang mencerminkan perspektif atau pandangan peneliti dan bukan kebenaran.
78
Untuk menganalisis data hasil penelitian penulis melakukan proses : -
Mengatur urutan data, berdasarkan tanggal wawancara, daftar urutan pertanyaan wawancara
-
Mengorganisasikan data kedalam suatu pola tujuh bauran pemasaran, kategori dan satuan uraian dasar.
-
Mereduksi data hasil wawancara yang tidak diperlukan
-
Data yang telah di reduksi disajikan dan diverifikasi untuk menarik kesimpulan penelitian.
Dalam proses ini data yang diperoleh penulis disederhanakan sehingga lebih mudah dibaca dan di interpretasikan sehingga mampu menggali informasi yang lebih luas, mendetail, dan mendalam. Sedangkan data yang berwujud kata-kata dan bukan rangkaian angka dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dokumen, dan pita rekaman. Analisis data dilakukan menurut Miles dan Huberman (1992:20) sebagaimana disajikan pada gambar berikut: Gambar 3.1 Komponen dalam analisis data (interactive model)
Data Collection
Data Display
Data Reduction Conclusion Drawing/Verifying
79
Bahwa analisis data terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan
yaitu
reduksi,
penyajian
data
dan
penarikan
kesimpulan/verifikasi. Kebenaran hasil penelitian akan dinilai oleh orang lain dan dapat diuji dalam berbagai situasi yang lain, analisa dalam penelitian ini penulis lakukan dengan tiga tahap kegiatan yang dilakukan secara bersamaan yaitu : a. Reduksi data, tahap ini merupakan bagian dari analisis yang diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatancatatan tertulis di lapangan.
Reduksi data berlangsung terus menerus
selama penelitian berlangsung dan berlanjut terus sesudah penelitian lapangan sampai laporan akhir lengkap tersusun. Kegiatan dalam tahapan reduksi adalah bentuk analisa yang menajamkan pembuatan penggolongan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data sehingga dapat di tarik kesimpulan final dan diverifikasi. b. Penyajian data, merupakan sekumpulan informasi yang tersusun dan memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dengan melihat penyajian data, dapat kita pahami apa yang sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan. Penyajian data menyajikan data dalam bentuk matriks, networks, chart atau grafik untuk memberikan gambaran secara menyeluruh.
80
c. Penarikan kesimpulan atau verifikasi, merupakan tahapan dimana peneliti berusaha untuk mencari makna dari data yang dikumpulkan.
Peneliti
mencari pola, tema, hubungan dan persamaan-persamaan dan mencoba mengambil kesimpulan. Kesimpulan yang pada mulanya sangat sensitif, kabur dan diragukan, dengan bertambahnya data maka kesimpulan itu lebih akurat.
Jadi kesimpulan harus s, penyajian data dan penarikan
kesimpulan terjadi secara bersamaan, saling berhubungan dan berlangsung terus-menerus selama penelitian dilakukan. 4.
Uji Keabsahan Data. Uji keabsahan data penelitian bertujuan untuk memberi jaminan kepercayaan dan kebenaran hasil penelitian, meliputi : standar kredibilitas digunakan untuk mencapai tingkat kepercayaan temuan dengan membandingkan hasil temuan tersebut dengan kenyataan ganda yang diteliti, ketekunan pengamatan, menemukan unsur-unsur dengan ciri-ciri situasi yang relevan dengan persoalan, selanjutnya memusatkan diri pada hal tersebut secara lebih rinci dan teliti. Uji keabsahan data dalam penelitian ini akan dilakukan melalui Triangulasi yaitu teknik pengujian keabsahan data dilakukan dengan memeriksa kebenaran data yang diperoleh peneliti pada pihak-pihak lainnya yang dapat dipercaya. Maxwell (1996) mengemukakan bahwa salah satu persoalan dalam studi-studi kualitatif adalah key informan bias, yaitu kecenderungan peneliti untuk menggantungkan sebagaian besar informasi dari satu atau sejumlah kecil informan. Untuk menjaga validitas data atau penelitian, dilakukan upaya yang didasarkan atas prinsip-prinsip triangulasi (Babbie: 1986, Barnart 1988, Patton 1990, Maxwell 1996).
81
Wierma dalam Sugiyono (2008: 125) menyatakan bahwa Triangulation is qualitative cross validation. It assesses the sufficient of the data according to the convergence of multiple data sources or multiple data collection procedure. Dalam penelitian ini triangulasi dilakukan pada sumber data, serta menggunakan berbagai referensi pendukung untuk membuktikan data yang telah ditemukan peneliti seperti: rekaman wawancara, foto-foto atau dokumen lain yang mendukung. 5.
Penulisan laporan penelitian yang memuat temuan penelitian, menguraikan hasil interpretasi dan eksplanasi temuan penelitian serta penarikan kesimpulan, verifikasi, perumusan dalil-dalil dan rekomendasi akPemilik Usaha Susu Segarmik maupun praktis yang terkait dengan manfaat penelitian.
3.2.5
Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada lembaga organisai masyarakat yang memiliki
sejarah dan perjuangan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah dalam menjalankan organisasinya yaitu pada organisasi masyarakat Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Bandung, Jl. Kadipaten Raya No.4-6, Antapani Bandung, dengan waktu penelitian pada bulan Juli-September 2012.