perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III METODOLOGI PENLITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di lapangan basket milik sekolah dan lapangan basket umum yang berada di Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur. 2. Waktu Penelitian Pengalokasian waktu secara tepat merupakan langkah awal dalam penelitian agar berjalan secara teratur. Dalam penelitian ini, rancangan pengalokasian waktu direncanakan dalam waktu selama 12 bulan. Adapun langkah-langkah perincian alokasi waktu dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Rancangan Pengalokasian Waktu Penelitian
No.
Jadwal Kegiatan
1.
Persiapan Proposal Penelitian a. Pengajuan Judul b. Penyusunan Proposal c. Seminar Proposal Tesis d. Revisi dan Penyusunan Instrumen Pelaksanaan Penelitian a. Pengumpulan Data b. Pelaksanaan Tes c. Analisis Data Penyusunan Laporan Hasil Penelitian
2.
3.
7
8
Tahun 2015 Bulan Ke 9 10 11 12 1
*
*
*
2
Tahun 2016 Bulan Ke 3 4 5 6
* *
*
7 8
* * *
* *
* * *
*
* *
commit to user
73
* *
74 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
B. Metode Penelitian Metode yang akan dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional dengan pendekatan kuantitatif yang mengacu pendapat S. Ali Muhidin dan Maman Abdurahman (2009: 105) yang menjelaskan bahwa, tujuan dilakukan metode korelasional antara lai: (1) untuk mencari bukti terdapat tidaknya hubungan (korelasi) antar variabel, (2) bila sudah ada hubungan, untuk melihat tingkat keeratan hubungan antar variabel, dan (3) untuk memperoleh kejelasan dan kepastian apakah hubungan tersebut berarti (meyakinkan/signifikan) atau tidak berarti (tidak meyakinkan). Dalam penelitian ini terdiri dari lima variabel independen (prediktor) yang meliputi power otot lengan, power otot tungkai, fleksibilitas togok, fleksibilitas pergelangan tangan, koordinasi mata tangan dan satu variabel dependen (kriterium) yaitu keterampila free throw. Berikut adalah rancangan yang akan dilakukan dalam penelitian ini:
Power otot lengan (X1)
Power otot tungkai (X2)
Fleksibilitas togok (X3)
Fleksibilitas pergelangan tangan (X4)
Koordinasi mata tangan (X5)
Gambar 3. 1: Rancangan Penelitian commit to user
Keterampilan free throw (Y)
75 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik teertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2015: 17). Mengacu serta berdasarkan pendapat yang telah diuraikan, maka populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh pemain bola basket putra tingkat SLTA yang berada di Kabupaten Pacitan yang berjumlah 102 orang. 2. Sampel Penelitian Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu (Sugiyono, 2015). Berdasarkan pendapat di atas, maka peneliti akan menggunakan teknik purposive random sampling, dimana sampel yang digunakan adalah pemain bola basket putra tingkat SLTA Se-Kabupaten Pacitan yang masuk dalam kategori intermediet dan diambil secara acak dengan jumlah total sampel adalah 64 orang.
D. Variabel Penelitian dan Definisi Oprasional 1. Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas (independent), dan satu variabel terikat (dependent), dengan rancangan sebagai berikut: a. Variabel Bebas:
b. Variabel Terikat:
Kondisi Fisik (X1) -
power otot lengan
: X1
-
power otot tungkai
: X2
-
fleksilitas pergelangan tangan
: X3
-
fleksibilitas togok
: X4
-
koordinasi mata tangan
: X5
keterampilan free to throw commit user(Y)
76 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2. Definisi Oprasional Variabel Kondisi fisik dalam penelitian ini didefinisikan sebagai satu kesatuan unsur yang sangat penting dari komponen-komponen gerak fisik yang tidak dapat dipisahkan antara satu dan lainnya. Dalam setiap cabang olahraga terdapat beberapa komponen fisik yang dominan dan bertujuan untuk meningkatkan performa atlet. Oleh karena itu, untuk pengukuran atau penilaian kondisi fisik atletbola basket diperlukan tes pengukuran kondisi fisik dengan melibatkan komponen-komponen yang dominan pada cabang olahraga bola basket. Adapun komponen kondisi fisik yang diajukan untuk dilakukan tes pengukuran dalam penelitian ini sebagai berikut: a. Power Otot Lengan Power otot lengan ialah kemampuan otot lengan untuk mengeluarkan kekuatan secara maksimal dalam waktu yang cepat. b. Power Otot Tungkai Power otot tungkai ialah kemampuan otot tungkai untuk mengeluarkan kekuatan secara maksimal dalam waktu yang cepat. c. Flexibilitas Pergelangan Tangan. Fleksibilitas pergelangan tangan ialah kemampuan gerak maksimal pada pergelangan tangan untuk gerak palmar flexion. d. Fleksibilitas Togok Fleksibilitas togok ialah kemampuan untuk menggerakan persendian pada articulation intervertebralis bagian lumbalis ke depan seluas-luasnya dengan gerakan anter flexion. e. Koordinasi Mata Tangan Koordinasi mata tangan ialah keefektifan seseorang dalam penyesuaian diri untuk melakukan aktivitas dengan harmonisasi tubuh terutama mata dengan tangan. f. Keterampilan Free Throw Keterampilan Free throw ialah hasil yang diraih dari akurasi yang baik saat melakukan tembakan tanpa mendapat penjagaan dan dilakukan dari posisi di belakang garis tembakan hukuman (free throw) dan di dalam setengah lingkaran. commit to user
77 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan tes dan pengukuran. Jenis tes yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Kemampuan Fisik a. Tes Power otot Lengan (Medicine Ball Put Test) 1) Tujuan Untuk mengukur daya ledak atau power otot lengan 2) Perlengkapan -
Bola medicine
-
Tali/meteran
-
Kursi
-
Petugas (1 Pemandu tes, 1 pemegang tali dibelakang dan 1 pencatat skor)
3) Pelaksanaan dan Penilaian -
Testi berada pada posisi duduk dikursi dengan badan tegak, dilanjut dengan memegang bola medicine
-
Bola dipegang menggunakan kedua tangan dan dalam posisi sejajar menyentuh dada, pastikan tubuh testi tidak bergerak kedepan ketika saat melakukan dorongan, oleh karena itu seutas tali dilingkarkan kebadan testi dan tali ditarik ke belakang.
-
Testi melakukan gerakan gerakan mendorong bola ke depan sejauh mungkin
-
Hasil skor yang diperoleh ditunjukan pada jarak tolakan yang terjauh dalam 3 kali pengulangan, dan jarak diukur dalam satuan centi meter (cm).
b. Power Otot otot Tungkai (Standing Broad Jump) 1) Tujuan Untuk mengukur power tungkai ke arah depan. 2) Perlengkapan a) Lantai yang rata
commit to user
78 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
b) Meteran c) Isolasi d) Bedera kecil bertangkai 3) Pelaksanaan dan penilaian a) Testi berdiri di belakang garis batas, kakai sejajar, lutut ditekuk, tangan dibelakang badan b) Melompat sejauh mungkin kedepan tanpa mengayunkan tangan dan mendarat dengan dua kaki bersamaan. c) Beri tanda jatuhnya lompatan d) Lakukan 3x pengulangan e) Jarak di ukur dalam satuan centi meter (cm). c. Flexibilitas pergelangan tangan 1)
tujuan : untuk mengukur fleksibilitas pergelangan tangan
2)
alat : busur, alat tulis, penghapus, penggaris dan kertas
3)
pelaksanaan tes : a) tangan diletakkan lurus dengan titik 0 derajat dan pergelangan tangan tepat berada pada titik pusat. osisi tangan diletakkan sesuai arah pengukuran. b) tangan dibengkokkan sejauh mungkin sesuai tujuan dan alat pengukur tetap berada pada titik pusat c) mentatat angka yang ditunjukkan sebagai skornya atau luass gerak sendi pergelangan tangan pada salah satu arah gerak. d) skor yang diperoleh testi adalah angka yang ditunjukkan jarum pada busur
d. Fleksibilitas togok 1) Tujuan Untuk mengukur fleksibilitas togok 2) Fasilitas dan Alat a) Lantai padat atau permukaan rata b) Fleksometer atau mistar/pita ukur c) Petugas (1 Pemandu tes, 1 pencatat skor) commit to user
79 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3) Pelaksanaan dan Penilaian a) Duduk pada posisi sejajar dengan lantai, dengan posisi kaki dan tungkai lurus kedepan selebar bahu. b) Diantara kedua ujung kaki terdapat fleksometer atau mistar dengan skala c) Testi melakukan gerakan secara perlahan dengan membungkukan badan dan posisi lengan lurus kedepan menempel pada fleksometer atau mistar, dan gerak dilakukan sejauh-jauhnya secara perlahan. d) Hasil skor yang diperoleh ditunjukan pada hasil pencapaian terjauh dalam tiga kali kesempatan pengulangan dalam satuan centi meter (cm). 2. Tes free throw a. Tujuan : Mengukur tembakan free throw menggunakan tes free throw dari AAHPER b. Perlengkapan : 1) Lapangan basket 2) Peluit c. Pelaksanaan dan Penilaian : 1) Testi berdiri di daerah free throw menunggu aba-aba 2) Setelah diberi aba-aba,testi melakukan tembakan free throw. 3) Tembakan dilakukan sebanyak 20 kali dibagi empat sesi. Jadi setiap sesi testi melakukan tembakan sebanyak lima kali secara bergantian dengan testi yang lain. 4) Skor yang di hitung adalah tembakan free throw yang masuk keranjang mendapat satu angka.
F. Teknik Analisis Data Berdasarkan jenis data yang akan dikumpulkan dalam penelitian, maka teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab hipotesis penelitian adalah menggunakan teknik analisis korelasi. S. Ali Muhidin dan Maman Abdurahman commit to user (2009: 105) menjelaskan bahwa, tujuan dilakukan analisis korelasi antara lain: (1)
80 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
untuk mencari bukti terdapat tidaknya hubungan (korelasi) antarvariabel, (2) bila sudah ada hubungan, untuk melihat tingkat keeratan hubungan antarvariabel, dan (3) untuk memperoleh kejelasan dan kepastian apakah hubungan tersebut berarti (meyakinkan/signifikan) atau tidak berarti (tidak meyakinkan). Adapaun langkahlangkah yang dipergunakan untuk mengetahui hubungan antarvariabel sebagai berikut: 1. Uji Prasyarat Analisis Sebelum data dianalisis lebih lanjut, terlebih dahulu dilakukan beberapa uji prasyarat statistik yaitu : a) Uji Normalitas Uji normalitas dalam penelitian ini menggunaka metode Liliefors (Sudjana, 1992:466). Adapun prosedur pengujian normalitas adalah sebagai berikut : 1) Pengamatan x1. x2, x3, ..., Xn dijadikan bilangan baku z1, z2, z3, ..., zn dengan menggunakan rumus :
Zi =
Xi– X S
Keterangan : Xi = Nilai yang dimiliki tiap sampel X = Rata-rata S = Simpangan Baku 2) Untuk tiap bilangan baku ini dan menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang F(zi) = P (z ≤ zi), 3) Selanjutnya dihitung proporsi z1, z2, z3, ..., zn yang lebih kecil atau sama dengan z1. Jika proporsi dinyatakan oleh S (zi).
Maka S(Zi) =
Banyaknya z1, z2, z3, ..., Zn yang ≤ Zi N
4) Hitung selisih F (zi) – S (Zi) kemudian commit totentukan user harga mutlaknya.
81 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
b) Uji Linieritas Uji ini digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak.Apakah fungsi yang digunakan dalam suatu empiris sebaiknya berbentuk linier, kuadrat atau kubik. Untuk uji linieritas regresi dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi SPSS yaitu dengan fungsi “Compare Mean” dengan menggunakan rumus sebagai berikut : F =
S2TC S2e
Keterangan : F
= Nilai Linieritas
S
= Standart Deviasi
TC
= Tuna Cocok
E
= Kesalahan
2. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menghitung koefisien korelasi masing-masing prediktor terhadap kriterium, koefisien korelasi parsial dan menghitung korelasi ganda antara prediktor dan kriterium. Adapun penghitungan dalam pengujian hipotesis sebagai berikut : a. Mencari persamaan regresi
Keterangan : Y
: Variabel respon yang diperoleh dari persamaan regresi
a
: Konstanta regresi untuk kenaikan nilai X=0
b
: Koefisiensi arah regresi yang menentukan bagaimana arah regresi terletak
X
: Variabel bebas
commit to user
82 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Untuk mencari a dan b, maka rumus yang dipergunakan sebagai berikut:
(∑ )(∑ ) (∑ )(∑ (∑ ) (∑ ) (∑
) (∑
)
(∑ )(∑ ) ) (∑ )
b. Mencari koefisien korelasi Langkah untuk mencari koefisien korelasi antara variabel X dan Y menggunakan korelasi product moment atau. Adapun rumus yang dipergunakan sebagai berikut:
∑ √*(
∑
)
(∑ )(∑ ) (∑ ) +*(
∑
)
(∑ ) +
Keterangan : ∑x
: Jumlah skor X yang dicapai
∑y
: Jumlah skor Y yang dicapai
N
: Jumlah Sampel : Nilai product moment antara variabel X dengan Y
c. Mencari koefisien determinasi Koefisien determinasi merupakan suatu cara untuk mengetahui seberapa besar kemampuan semua variabel bebas dalam menjelaskan varians dari variabel terikat. Langkah untuk menghitung koefisien determinasi yaitu commit to user dengan mengkuadratkan koefisien korelasi (r).100%.
83 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
d. Uji signifikan Keberartian Koefisien Korelasi (uji t) Besar kecilnya koefisien korelasi yang telah dihitung, serta kuat dan lemahnya tingkat keeratan hubungan antara variabel X dan Y, tidak memiliki arti apapun apabila belum dilakukan pengujian terhadap koefisien korelasi yang sudah diperoleh. Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk pengujian hipotesis signifikan keberartian koefisien korelasi sebagai berikut: Kriteria Pengujian Hipotesis: Artinya: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel X dengan variabel Y. Artinya, Ada hubungan yang signifikan antara variabel X dengan Y Untuk menentukan dan menghitung nilai uji statistik yang digunakan, dalam analisis korelasi sederhana yaitu dengan menggunakan uji t dengan rumus sebagai berikut:
√ √
Kriteria pengujian:
ditolak, jika
pada taraf signifikan
3. Pengujian Hipotsis Kedua a. Mencari Regresi Ganda Digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan persamaan antara variabel X1 X2 terhadap Y secara bersama-sama
commit to user
84 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
b. Mencari koefisien korelasi ganda Setelah diperoleh nilai product moment dari variabel X dan Y maka langkah selanjutnya yaitu mencari nilai korelasi gandanya menggunakan rumus sebagai berikut :
√
∑
∑
∑
∑ ∑
∑
(∑ )
∑
∑
(∑
)(∑ )
Keterangan : b1, b2, ....,bi
: Koefisien regresi masing-masing variabel
∑Xi
: Jumlah data Xi
∑Y
: Jumlah data Y
∑Y2
: Jumlah data Y2
∑XiY
: Jumlah data XiY : Korelasi ganda
c. Mencari Koefisien Determinasi untuk mengetahui kontribusi variabel X terhadap Y yaitu dengan cara mengalihkan koefisiensi korelasi dengan 100% d. Uji Signifikansi Analisis Regresi Ganda Hipotesis Statistik
commit to user
85 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Kriteria pengujian: Tolak Ho jika nilai F hitung > dari nilai F table pada taraf signifikan 0.05 Untuk mencari nilai F hitung dipergunakan rumus sebagai berikut: ⁄ ⁄
Keterangan : F
: Uji keberartian regresi
R
: Koefisien korelasi ganda
k
: Jumlah variabel bebas
n
: Jumlah sampel
commit to user