Kajian Potensi Terjadinya Tuntutan Penyedia Jasa Pada Proyek Konstruksi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PENYAJIAN DATA
3.1
Umum
Metodologi penelitian yang dilakukan untuk penelitian ini adalah dengan cara studi kasus. Yaitu dengan cara membuat pertanyaan-pertanyaan yang akan dicari jawabannya melalui berbagai cara. Pertanyaan-pertanyaan tersebut tentang identifikasi potensi terjadinya tuntutan pada proyek konstruksi. Data yang dibutuhkan ini diambil dari wawancara, membaca dokumentasi, dan observasi langsung.
Setelah melakukan identifikasi permasalahan dan penetapan tujuan, selanjutnya penulis melakukan studi pustaka untuk memperoleh data-data yang lengkap mengenai tuntutan pada proyek konstruksi. Studi pustaka yang penulis lakukan ini mengambil dari berbagai media, antara lain majalah, makalah, jurnal, internet, dan buku-buku. Studi pustaka ini dilakukan untuk memberikan gambaran umum mengenai prinsip-prinsip dasar mekanisme tuntutan pada proyek konstruksi yang selanjutnya dapat digunakan untuk membandingkan dengan pelaksanaan secara nyata di lokasi proyek konstruksi.
Untuk mencapai tujuan penelitian yang diharapkan maka perlu disusun suatu metodologi penelitian. Metodologi penelitian ini menguraikan prosedur suatu penelitian dari mulai sampai selesai dan menghasilkan sebuah karya tulis. Penelitian yang akan dilakukan penulis merupakan penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang menekankan pada pemaparan data-data yang diperoleh dari lapangan mengenai potensi tuntutan pada proyek konstruksi secara sederhana dan dapat dipahami pembaca.
Pada bab ini penulis akan menguraikan hal-hal yang berkaitan dengan metodologi penelitian, antara lain :
Anggi Raditya Dwi Asmara (15004031) James Zulfan (15004065)
III-1
Kajian Potensi Terjadinya Tuntutan Penyedia Jasa Pada Proyek Konstruksi
- Penetapan lokasi penelitian - Metode penelitian - Identifikasi permasalahan dan penetapan tujuan - Kajian pustaka - Pengumpulan data - Pengolahan dan Analisis data - Kesimpulan
3.2
Penetapan Lokasi Penelitian
Penelitian tentang potensi tuntutan ini dilakukan di kota Bandung pada proyek pembangunan Gedung Rumah Sakit Pendidikan Universitas Padjajaran di Jalan Prof. Eyckman. Kota Bandung dipilih sebagai lokasi penelitian karena pertimbangan lokasinya yang dekat sehingga memudahkan penelitian terutama dalam hal pengumpulan data.
3.3
Metode Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan metode studi kasus pada suatu proyek konstruksi. Studi kasus ini dilakukan dengan cara melakukan survey langsung ke lokasi proyek konstruksi. Hal yang dilakukan peneliti di lokasi proyek adalah mendapatkan data sebanyak-banyaknya tentang potensi terjadinya tuntutan yang didasari dari perumusan masalah.
Sebagai gambaran terhadap metodologi yang akan digunakan penulis dalam melakukan penelitian maka penulis menampilkan tahapan pelaksanaan penelitian ini dalam bentuk bagan alir sehingga dapat memudahkan pembaca. Bagan alir tersebut penulis perjelas dengan penjelasan di bawahnya sebagai berikut :
Anggi Raditya Dwi Asmara (15004031) James Zulfan (15004065)
III-2
Kajian Potensi Terjadinya Tuntutan Penyedia Jasa Pada Proyek Konstruksi
Gambar 3.1 Bagan Alir Metodologi Penelitian
Anggi Raditya Dwi Asmara (15004031) James Zulfan (15004065)
III-3
Kajian Potensi Terjadinya Tuntutan Penyedia Jasa Pada Proyek Konstruksi
3.4
Identifikasi Permasalahan dan Penetapan Tujuan
Identifikasi permasalahan dilakukan untuk mengetahui permasalahan mengenai pelaksanaan tuntutan pada proyek pembangunan Gedung Rumah Sakit Pendidikan Universitas Padjajaran yang diajukan oleh pihak penyedia jasa. Kemudian menentukan tujuan yang ingin dicapai melalui kajian mengenai tuntutan pada proyek konstruksi.
3.5
Kajian Pustaka
Kajian pustaka dilakukan untuk memperoleh gambaran umum mengenai definisi tuntutan, unsur-unsur tuntutan, penyebab terjadinya tuntutan, mekanisme pengajuan tuntutan, dan alternatif penyelesaian tuntutan. Kajian pustaka dilakukan dengan membaca dan mempelajari buku, jurnal-jurnal, makalah, majalah, dan internet.
3.6
Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dilakukan dengan survey langsung ke proyek pembangunan Gedung Rumah Sakit Pendidikan Universitas Padjajaran. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan dengan pencatatan data secara langsung dilokasi penelitian dan wawancara langsung kepada personal proyek. Sedangkan data sekunder didapatkan dengan mencari informasi mengenai tuntutan melalui jurnal, makalah, majalah, dan internet. Data primer meliputi : • Informasi proyek, yang berisi tentang data teknis proyek seperti lokasi proyek, nilai kontrak, organisasi proyek. Data ini diperlukan untuk mengetahui gambaran umum proyek. • Dokumen dan addendum kontrak, data ini diperlukan untuk mengetahui apakah dalam perjanjian kontrak antara pengguna jasa dan penyedia jasa Anggi Raditya Dwi Asmara (15004031) James Zulfan (15004065)
III-4
Kajian Potensi Terjadinya Tuntutan Penyedia Jasa Pada Proyek Konstruksi
terdapat pasal-pasal tentang tuntutan. • Penjadwalan, yang meliputi Kurva S dan Barchart. Data ini diperlukan untuk merekam setiap kejadian keterlambatan • Catatan harian proyek, yang berisi penemuan-penemuan kondisi yang tidak terlihat, penyimpangan rencana atau konflik, pertanyaan-pertanyaan penting, perbedaan pendapat yang muncul, dan setiap kejadian yang berhubungan dengan keterlambatan • Dokumentasi proyek, yang berisi foto-foto proyek. Data ini diperlukan untuk menentukan persentase kemajuan proyek setiap saat pada waktu tertentu.
Data Sekunder meliputi : • Landasan hukum tuntutan • Dokumen pendukung pengajuan tuntutan • Mekanisme pengajuan tuntutan
3.7
Pengolahan dan Analisis Data
Setelah melakukan pengamatan langsung dan wawancara ke lokasi proyek konstruksi, data dan informasi yang diperoleh ditetapkan untuk diolah dan ditampilkan dalam bentuk data kualitatif, yaitu data yang lebih sederhana agar mudah dibaca dan dipahami. Hasil studi pustaka dan hasil pengolahan data lapangan selanjutnya di analisis sehingga diperoleh kesimpulan yang akan memberikan informasi mengenai hal-hal yang berpotensi menimbulkan tuntutan pada proyek konstruksi.
3.8
Kesimpulan
Setelah dilakukan analisis data lapangan dan data studi pustaka, selanjutnya penulis membuat kesimpulan berdasarkan data-data yang telah dianalisis tersebut.
Anggi Raditya Dwi Asmara (15004031) James Zulfan (15004065)
III-5
Kajian Potensi Terjadinya Tuntutan Penyedia Jasa Pada Proyek Konstruksi
3.9
Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung Rumah Sakit Pendidikan
Penelitian Tugas Akhir ini menggunakan metode pengambilan data dengan cara studi kasus pada proyek Pembangunan Gedung Rumah Sakit Pendidikan yang berlokasi di Jalan Prof. Eyckman, Bandung. Berikut ini penulis uraikan mengenai deskripsi umum dari proyek. 3.9.1 Latar Belakang dan Tujuan Proyek Pembangunan Gedung Rumah Sakit Pendidikan Universitas Padjadjaran merupakan kelanjutan proyek Pembangunan Universitas Padjadjaran tahap III sebelumnya. Pembangunan Rumah Sakit Pendidikan Universitas Padjadjaran nantinya akan berfungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan kedokteran Unpad dan juga dapat berfungsi Rumah Sakit penunjang sarana kegiatan perkuliahan. Pembangunan Teaching Hospital tentu saja merupakan suatu kebanggaan bagi Universitas Padjdjaran karena nantinya merupakan satu-satunya kampus kedokteran yang memiliki fasilitas penunjang berupa Rumah Sakit di Indonesia.
Tujuan Pembangunan Gedung Rumah Sakit Pendidikan Universitas Padjadjaran untuk membangun sarana dan prasarana gedung Fakultas Kedokteran dengan menambah fasilitas Rumah Sakit sebagai wadah untuk menambah dan meningkatkan mutu pendidikan mahasiswa kedokteran Universitas Padjadjaran .
3.9.2 Deskripsi Proyek Nama Proyek
: Gedung Rumah Sakit Pendidikan (Teaching Hospital) Universitas Padjdjaran,Jalan Eyckman, Bandung
Pemilik Proyek
: Universitas Padjdjaran
Konsultan Perencana
: PT. DARENA
Konsultan MK
: PT. ARCHITEAM DC
3.9.2.1 Lokasi Proyek Proyek Pembangunan Gedung Rumah Sakit Pendidikan Universitas Padjadjaran berlokasi di Jalan Prof. Eyckman Bandung, yang merupakan jalur satu arah dengan kondisi lalu lintas yang cukup padat pada pagi hingga sore hari
Anggi Raditya Dwi Asmara (15004031) James Zulfan (15004065)
III-6
Kajian Potensi Terjadinya Tuntutan Penyedia Jasa Pada Proyek Konstruksi
dikarenakan letaknya didepan Rumah Sakit Hasan Sadikin. Pada saat ini di lokasi proyek dipergunakan sebagai lahan parkir untuk pengunjung Rumah Sakit Hasan Sadikin. Jalan Prof. Ecykman sendiri merupakan batas area disebelah selatan, untuk batas diselah barat terdapat jalan sederhana, disebelah utara terdapat bantaran sungai yang debit airnya kecil serta dibagian selatan adalah Jalan Kesehatan. Sebagai gambaran denah lokasi penelitian, penulis tampilkan sebagai berikut :
U
1
2
3
4
5
6
7
8
68
69
67
70
66
71
65
72
LOKASI PROYEK
73
64
74
63
62
61
60
59
75
9
76
10
77
11
78
12
TEACHING HOSPITAL UNPAD
79
58
80
57
56
55
13
14
81
15
82
16
83
54
17
84
53
18
19
85
52
20
51
21
50
88
89
90
91
92
39
38
37
36
35
22
49
23
48
24
47
46
45
44
43
42
34
33
32
31
30
29
28
27
26
25
JL. EYCKMAN
BATAS PROYEK Utara Selatan Barat Timur
Sungai jl. Eyckman & RSHS Jl. Sederhana & pemukiman Jl. Kesehatan
NEW WARD
C.O.T
Gambar 3.2 Batas Lokasi Proyek
3.9.2.2 Data Teknis Proyek Proyek ini merupakan lanjutan dari proyek sebelumnya. Proyek ini sekarang berada pada tahap IV, yaitu tahap pelaksanaan pekerjaan arsitektur dan MEP. Berikut ini adalah data-data teknis pada proyek tersebut. Sumber dana keseluruhan proyek
:DIPA
Universitas
Padjadjaran
Tahun
Anggaran 2008 Jenis Kontrak
: Lumpsum Fixed Price
Nilai Kontrak
: Rp. 28.485.000.000
Anggi Raditya Dwi Asmara (15004031) James Zulfan (15004065)
III-7
Kajian Potensi Terjadinya Tuntutan Penyedia Jasa Pada Proyek Konstruksi
Waktu pelaksanaan
: 120 hari kalender
Mulai pelaksanaan
: 1 September 2008
Selesai pelaksanaan
: 30 Desember 2008
Masa pemeliharaan
: 180 hari kelender
Uang muka
: 20 %
Cara Pembayaran
: monthly progress payment min. 10%
Mata uang
: rupiah
Profil Gedung
:
Jumlah lantai
: 6 lantai
Tinggi Gedung
: 26,95 m
Luas Bangunan
: 27.305 m2
3.9.3
Penjadwalan Rencana Proyek
Proyek Pembangunan Gedung Rumah Sakit Pendidikan Universitas Padjadjaran dimulai pada tanggal 1 September 2008 dan selesai pada tanggal 30 Desember 2008. Pengendalian terhadap waktu pelaksanaan selama 120 hari kelender tersebut dilakukan dengan metode penjadwalan.
Pengendalian waktu proyek pembangunan Gedung Rumah Sakit Pendidikan Universitas Padjadjaran dilakukan melalui metode penjadwalan kurva S. Kurva-S ini mempunyai beberapa kegunaan antara lain : a. Sebagai kontrol aktivitas yang dicapai di lapangan, apakah terjadi keterlambatan atau tidak.
Jika ada, maka harus diatasi dengan cepat dan
dilakukan tindakan koreksi dari pihak penyedia jasa. Dengan demikian jadwal aktivitas selanjutnya tidak terganggu. b. Sebagai alat untuk menjelaskan posisi prestasi yang telah dicapai penyedia jasa sehubungan dengan pembayaran per-term. c. Untuk
mengarahkan
pada
distribusi
pekerjaan
yang
baik.
Untuk
mengendalikan jalannya pelaksanaan proyek, diperlukan kurva-S aktual.
Dengan membandingkan kurva S rencana dan kurva S aktual dapat dievaluasi kemajuan proyek. Idealnya kurva S aktual berhimpit dengan kurva S rencana, artinya waktu pelaksanaan dan volume pekerjaan yang sudah diselesaikan sesuai Anggi Raditya Dwi Asmara (15004031) James Zulfan (15004065)
III-8
Kajian Potensi Terjadinya Tuntutan Penyedia Jasa Pada Proyek Konstruksi
dengan yang direncanakan. Pada kurva S proyek pembangunan Gedung Rumah Sakit Pendidikan Universitas Padjadjaran dapat dilihat bahwa kurva S aktual di atas kurva S rencana. Keadaan ini berarti penyedia jasa menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dari yang direncanakan. Hal ini baik sejauh kecepatan tersebut dapat dipertanggungjawabkan. Gambar kurvaa-S penlis tampilkan dalam bentuk Lampiran.
3.9.4
Uraian Kondisi Lokasi Proyek
Pada pelaksanaan proyek Pembangunan Gedung Rumah Sakit Pendidikan Universitas Padjadjaran ini memperhatikan kondisi lapangan yang berpotensi menghambat tercapainya target waktu penyelesaian proyek. Kondisi yang diperhatikan dalam pelaksanaan konstruksi pada proyek tersebut adalah aspek sosial dan lingkungan. Adanya proyek ini sedikit banyak menyebabkan terganggunya kondisi sosial dengan lingkungan sekitar.
Lokasi proyek yang
terletak di pusat keramaian menyebabkan timbulnya permasalahan sosial dengan penduduk sekitar dan juga terhadap lingkungan sekitarnya. Kendaraan proyek yang lalu lalang sedikit banyaknya menyebabkan kemacetan sehingga yang melalui jalan tersebut menjadi terganggu karena kendaraan proyek tersebut umumnya berukuran besar sehingga menyita ruang jalan. Asap dan suara yang dikeluarkan oleh kendaraan proyek juga menyebabkan timbulnya polusi udara dan suara yang mengganggu masyarakat sekitar. Namun selama pelaksanaan proyek pihak penyedia jasa berusaha mengendalikan dan meminimalisasi polusi-polusi yang ditimbulkan dari proyek tersebut.
Hal ini dapat dilihat dengan adanya koordinasi antara penyedia jasa dengan masyarakat dan aparat pemerintah setempat dalam mencari solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan tersebut, agar proyek tetap berjalan lancar dan masyarakat tidak terlalu merasa dirugikan.
Anggi Raditya Dwi Asmara (15004031) James Zulfan (15004065)
III-9