Bab III Metode Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode penelitian Penelitian dalam analisis ini termasuk penelitian survey, yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpulan data (Singarimbun, 1995), ada tiga persyaratan penting dalam mengadakan kegiatan penelitian, yaitu sebagai berikut. 1. Sistematis, apabila penelitian dilaksanakan menurut pola tertentu, dari yang paling sederhana sampai kompleks hingga tercapai tujutan secara efektif dan efisien. 2. Berencana, apabila penelitian dilaksanakan dengan adanya unsur kesengajaan dan sebelumnya sudah difikirkan langkah-langkah pelaksanaannya 3. Mengikuti konsep ilmiah, apabila mulai dari awal sampai akhir kegiatan penelitian mengikuti cara-cara yang sudah ditentukan, yaitu prinsip memperoleh ilmu pengetahuan. Dari beberapa metode yang akan dilakukan penulis dalam mencapai tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut. 1. Perbandingan Data Rencana dengan Realisasi Dalam hal ini penulis akan memaparkan perbedaan item pekerjaan dan perbedaan volume prestasi pekerjaan antara rencana kerja dengan realisasi progress pekerjaan, sehingga dapat diketahui tingkat keterlambatan atau keberhasilannya. Karena perbedaan rencana dengan realisasi sangat besar, penulis akan mengguanakan bantuan kurva S untuk mengetahui jumlah deviasi keterlambatan yang akan terjadi pada proyek tersebut.
III-1 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab III Metode Penelitian
2. Menganalisis Keterlambatan dengan Software SPSS Dalam SPSS terdapat bermacam-macam report yang dapat digunakan sebagai identifikasi faktor-faktor yang berpengaruh signifikan dan yang tidak berpengaruh signifikan terhadap keterlambatan. Berdasarkan metode penelitian tersebut, berikut merupakan diagram alir penyusunan penelitian. - Observasi - Studi pustaka
Mulai
....................................................... (1)
Perumusan Masalah
Tinjauan Pustaka
............................................ (2) ................................................ (3)
Pengumpulan data primer dan sekunder
Menyusun dan menyebarkan kuesioner
......................... (4)
Mengolah dan melakukan analisis data hasil kuisioner dengan
............. (5)
menggunakan Software SPSS, yaitu: Analisis statistik deskriptif, uji instrument penelitian, uji asumsi klasik, Analisis Regresi Linier, dan Uji hipotesis
Kesimpulan
..................................................... (6)
Selesai
..................................................... (7)
Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian (Sumber: Data olahan penulis, 2017)
III-2 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab III Metode Penelitian
Penjelasan diagram alir penelitian: 1. Yang dimaksud mulai di sini adalah peneliti mulai melakukan observasi awal dan studi pustaka. Observasi awal dilakukan pada pertengahan bulan Januari 2017, dengan tujuan untuk meminta ijin kepada Bapak Djoni Tanudjaja selaku Project Manager dan Mr. Salam selaku Chief Scheduller and Planer untuk menggunakan Proyek Thamrin Nine sebagai objek penelitian. Observasi awal juga dilakukan untuk mengetahui gambaran tentang objek penelitian, dengan mengumpulkan data berupa Kurva S yag merupakan data sekunder, dan wawancara singkat kepada orang-orang yang dianggap senior di proyek tersebut. Selain observasi, peneliti melakukan studi pustaka dengan mengumpulkan jurnal-jurnal 5 tahun terakhir yang berkaitan dengan keterlambatan pekerjaan proyek. 2. Setelah kegiatan observasi awal sudah dilakukan, peneliti mulai membuat rumusan masalah mengenai topik penelitian agar penelitian bisa terpusat, fokus, serta bisa diselesaikan dengan adanya batasan batasan masalah yang ada di dalamnya. Dalam kegiatan ini peneliti membuat dan menyusun instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan yang sudah dirumuskan sebelumnya mengenai penyebab, penyebab paling dominan, sampai dengan solusi alternatif penyelesaian terhadap faktor paling dominan penyebab keterlambatan untuk mempermudah peneliti melakukan penelitian. 3. Langkah selanjutnya yaitu melakukan tinjauan pustaka. Tujuannya adalah agar mengetahui informasi penelitian yang telah dilakukan pada masa lampau yang berhubungan dengan yang akan diteliti, aspek-aspek yang telah diteliti, prosedurprosedur yang telah diterapkan, hasil dan hambatan yang ditemukan di dalam penelitian. Hal ini penting agar menghindari pengulangan yang tidak disengaja, juga memberikan arah yang jelas tentang apa yang perlu diteliti selanjutnya. III-3 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab III Metode Penelitian
4. Langkah selanjutnya yaitu peneliti menyusun dan menyebarkan kuesioner. Sebelum menyusun kuesioner, diperlukan kuesioner pendahuluan. Kegunaan kuesioner pendahuluan ini adalah untuk mengumpulkan informasi sebagai bahan dasar dalam rangka penyusunan kuesioner yang sebenarnya, mengambil sampling sikap/pendapat dari responden, mengeliminasi variabel yang tidak diperlukan, dan untuk menjamin validitas informasi yang diperoleh. 5. Mengolah dan melakukan analisis data hasil kuesioner dengan menggunakan program SPSS. Analisis data berupa: - Analisis Statistik Deskriptif, dimaksudkan untuk memberikan gambaran data tentang jumlah data, mean, median, mode, dan standar deviasi. - Uji Instrumen Penelitian, yang terdiri dari uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas untuk mengukur sah atau valid tidaknya kuesioner, sedangkan uji reliabilitas untuk mengukur sejauh mana hasil kuesioner tersebut handal dan dapat dipercaya. - Uji Asumsi Klasik. Tujuan pengujian asumsi klasik adalah memberikan kepastian bahwa persamaan regresi yang didapatkan memiliki ketepatan dalam estimasi, tidak bias, dan konsisten. - Analisis Regresi Linier, untuk memprediksi dan mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. - Uji Hipotesis, bertujuan untuk mengetahui apakah kesimpulan pada sampel dapat berlaku untuk populasi. Uji hipotesis terdiri dari analisis koefisien determinasi,uji F, serta uji t 6. Setelah analisis selesai, penulis menarik kesimpulan berupa jawaban dari rumusan masalah, terkait faktor paling dominan yang menyebabkan terjadinya keterlambatan pembangunan Gedung Thamrin Nine Phase 1, serta solusi alternatif penyelesaiannya. III-4 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab III Metode Penelitian
7. Penelitian selesai. 3.2. Tempat dan waktu penelitian Penelitian tugas akhir ini dilakukan di Proyek Pembangunan Gedung Thamrin Nine Phase 1 yang berlokasi di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta, di mana penelitian ini dilakukan pada pekerjaan konstruksi gedung. Penelitian dilakukan mulai dari awal proyek sampai dengan terjadinya katerlambatan schedule. Menurut data kurva S rencana, sampai bulan Januari 2017, harusnya 75.80% pekerjaan terselesaikan. Namun realisasinya, baru 20.07% pekerjaan yang terselesaikan. Maka, dapat dihitung sampai bulan Januari 2017 progress pekerjaan minus 55.73%. 3.3. Populasi dan instrument penelitian 3.3.1. Populasi Menurut Sugiyono (2012:115 dikutip oleh Resti Nur Aisyah, 2013), pengertian populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi penelitian ini adalah seluruh staff karyawan yang bekerja pada PT. Acset Indonusa, Tbk selaku main kontraktor di Proyek Pembangunan Gedung Thamrin Nine Phase 1, Jakarta. 3.3.2. Penarikan sampel Menurut Sugiyono (2011:81 dikutip oleh Resti Nur Aisyah, 2013) mendefinisikan sampel sebagai berikut: “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut” Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling.
III-5 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab III Metode Penelitian
Sugiyono (2013:85 dikutip oleh Resti Nur Aisyah, 2013) mendefinisikan purposive sampling sebagai berikut: “purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.” Adapun pertimbangan sampel yang dipilih adalah staff karyawan yang sudah bekerja dalam tim tersebut minimal selama 1 tahun. Alasannya karena dalam kurun waktu 1 tahun tersebut, proyek telah berjalan dari awal, sehingga tim staff karyawan dianggap telah merasakan berbagai kendala yang dihadapi selama bekerja di di proyek konstruksi tersebut dan dianggap telah memiliki waktu dan pengalaman untuk beradaptasi serta menilai kondisi lingkungan kerjanya. Sampel berupa data yang dikumpulkan melalui metode angket, yaitu dengan menyebarkan daftar pertanyaan (kuesioner) yang akan diisi atau dijawab oleh responden, dalam hal ini staff karyawan. 3.3.3. Variabel penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan mempelajari dan kemudian dapat ditarik kesimpulan. Variabel pada penelitian ini dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu : 1. Variabel Independen (bebas), disimbolkan dengan X, adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat). 2. Variabel Dependen (terikat), disimbolkan dengan Y, adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.
III-6 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab III Metode Penelitian
Tabel 3.1 Variabel Penelitian No.
No. Variabel
1
X1
Faktor bahan (Material)
2
X2
Faktor tenaga kerja (Man Power)
3
X3
Faktor peralatan (Equipment)
4
X4
Faktor keuangan (Financing)
5
X5
Faktor lingkungan (Environment)
6
X6
Faktor perubahan (Change)
7
X7
Faktor hubungan dengan pemerintah (Government Relation)
8
X8
9
X9
10
Y
Faktor kontrak (Contractual Relationship) Faktor waktu dan kontrol (Schedulling and Controlling thechniques) Keterlambatan
Jenis Variabel
(Sumber: Haekal Hassan, Jantje B. Mangare, Pingkan A. K. Pratasis, “Faktor-Fator Penyebab Keterlambatan pada Proyek Konstruksi dan Alternatif Penyelesaiannya ( Studi Kasus : Di Manado Town Square III )”, 2016)
Variabel-variabel bebas kemudian dijabarkan menjadi indikator dan disusun ke dalam kuesioner yang akan diberikan kepada responden, di mana responden akan memberikan jawaban. Tabel 3.2 Variabel Bebas dan Indikator Penelitian No.
1
Variabel Bebas Faktor bahan (Material)
Indikator
Kekurangan bahan konstrusi Perubahan material pada bentuk, fungsi, dan spesifikasi Kualitas material yang digunakan tidak sesuai dengan spesifikasi Kesulitan dalam memperoleh harga resmi dari pemasok material Keterlambatan pengiriman material Kerusakan material di tempat penyimpanan Keterlambatan pabrikasi khusus bahan bangunan Kelangkaan karena kekhususan Ketidaktepatan waktu pemesanan Kenaikan harga material Terjadi pencurian material
Penulis Haekal Hassan et al-2016 Haekal Hassan et al-2016 Yunita Afliana Messah-2013 Lusiana Idawati et al-2016 Haekal Hassan et al-2016 Haekal Hassan et al-2016 Haekal Hassan et al-2016 Haekal Hassan et al-2016 Haekal Hassan et al-2016 Lusiana Idawati et al-2016 Yunita Afliana Messah-2013
III-7 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab III Metode Penelitian
Tabel 3.2 Variabel Bebas dan Indikator Penelitian (Lanjutan) No.
1 2
Variabel Faktor bahan (Material)
Faktor tenaga kerja (Man Power)
Indikator
Kesulitan dalam pemasangan material tertentu Kekurangan tenaga kerja Kemampuan tenaga kerja terkait produktivitas Kecelakaan kerja yang terjadi pada pekerja Kesukuan atau nasionalisme atau kultur tenaga kerja Kurangnya komunikasi dan koordinasi antara pihak yang terlibat didalam proyek Pengalaman personel kontraktor yang tidak mencukupi Pemogokan Kesalahan dalam menginterpretasikan gambar dan spesifikasi Ketidakmampuan tim proyek kontraktor dalam menentukan atau menerapkan metode pelaksanaan Kerja lembur yang berlebihan
3
Faktor peralatan (Equipment)
Kerusakan peralatan Kekurangan peralatan Kemampuan mandor atau operator yang kurang Keterlambatan pengiriman peralatan kualitas peralatan yang digunakan Kesalahan manajemen peralatan
4
Faktor keuangan (Financing)
Ketersedian keuangan selama pelaksanaan Keterlambatan proses pembayaran oleh Owner Tidak adanya uang intensif untuk kontraktor, apabila waktu penyelesaian lebih cepat dari jadwal Sistem pembayaran pemilik ke kontraktor yang tidak sesuai kontrak akibat alasan tertentu Modal kontraktor tidak mencukupi Keterlambatan pembayaran kontraktor ke supplier dan tenaga kerja, sehingga mereka memilih untuk memutuskan hubungan kerja Situasi perekonomian nasional Inflasi mata uang Fluktuasi harga barang atau material
Penulis Lusiana Idawati et al-2016 Haekal Hassan et al-2016 Haekal Hassan et al-2016 Haekal Hassan et al-2016 Lusiana Idawati et al-2016 Yunita Afliana Messah-2013 Lusiana Idawati et al-2016 Sebastinus - 2016 Mickson Pinori 2016 Lusiana Idawati et al-2016 Lusiana Idawati et al-2016 Haekal Hassan et al-2016 Haekal Hassan et al-2016 Haekal Hassan et al-2016 Haekal Hassan et al-2016 Yunita Afliana Messah-2013 Haekal Hassan et al-2016 Haekal Hassan et al-2016 Haekal Hassan et al-2016 Haekal Hassan et al-2016 Yunita Afliana Messah-2013 Haekal Hassan et al-2016
Haekal Hassan et al-2016 Haekal Hassan et al-2016 Lusiana Idawati et al-2016 Lusiana Idawati et al-2016
(Sumber: Penelitian terdahulu)
III-8 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab III Metode Penelitian
Tabel 3.2 Variabel Bebas dan Indikator Penelitian (Lanjutan) No.
5
Variabel
Faktor lingkungan (Environment)
Indikator
Faktor sosial dan budaya Praktik penipuan dan suap Pengaruh udara panas pada aktifitas konstruksi Pengaruh hujan pada aktifitas konstruksi Pengaruh keamanan lingkungan terhadap pembangunan proyek Lokasi proyek yang sulit dijangkau (akses/jalan masuk ke lokasi) Permasalahan dengan tetangga sekitar
6
Faktor perubahan (Change)
Terjadi perubahan desain oleh Owner Kesalahan desain yang dibuat oleh perencana Perubahan metode kerja oleh kontraktor Kesalahan dalam penyelidikan tanah Kondisi permukaan air bawah tanah di lapangan Masalah geologi di lokasi Kesalahan yang terajdi selama proses konstrusi oleh kontraktor yang mengakibatkan perubahan desain
7
8
Faktor hubungan dengan pemerintah (Government Relation) Faktor kontrak (Contractual Relationship)
Perolehan ijin dari Pemerintah Peraturan baru yang membutuhkan waktu untuk diimplementasikan Birokrasi yang berbelit-belit dalam operasi proyek Konflik antara kontraktor dan konsultan Tidak adanya kerja sama antara kontraktor dengan Owner Keterlambatan Owner dalam pembuatan keputusan Negosiasi dan perijinan pada kontrak Perselisihan pekerjaan antara bagian-bagian yang berbeda dalam proyek Komunikasi yang kurang antara Owner dengan perencana pada perencanaan Perbedaan jadwal sub-kontraktor dalam penyelesaian proyek Organisasi yang jelek pada kontraktor dan konsultan Kontrol kontraktor utama terhadap subkontraktor dalam pelaksanaan pekerjaan
Penulis Lusiana Idawati et al-2016 Lusiana Idawati et al-2016 Haekal Hassan et al-2019 Mickson Pinori 2015 Mickson Pinori 2015 Yunita Afliana Messah-2013 Lusiana Idawati et al-2016 Lusiana Idawati et al-2016 Haekal Hassan et al-2016 Haekal Hassan et al-2016 Lusiana Idawati et al-2016 Lusiana Idawati et al-2016 Haekal Hassan et al-2016 Lusiana Idawati et al-2016 Lusiana Idawati et al-2016 Haekal Hassan et al-2016 Lusiana Idawati et al-2016 Haekal Hassan et al-2016 Haekal Hassan et al-2016 Haekal Hassan et al-2016 Haekal Hassan et al-2016 Haekal Hassan et al-2016 Haekal Hassan et al-2016 Haekal Hassan et al-2016 Haekal Hassan et al-2016 Yunita Afliana Messah-2013
(Sumber: Penelitian terdahulu)
III-9 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab III Metode Penelitian
Tabel 3.2 Variabel Bebas dan Indikator Penelitian (Lanjutan) No.
9
Variabel Faktor waktu dan kontrol (Schedulling and Controlling techniques)
Indikator Persiapan jadwal kerja dan revisi oleh konsultan ketika konstruksi sedang berjalan
Prosedur pemeriksaan dan pengetesan dalam proyek Perencanaan schedule pekerjaan yang kurang baik oleh kontraktor Tanda-tanda pengontrolan praktisi pada pekerjaan dalam lokasi proyek Kekurangan tenaga dan manajemen terlatih untuk mendukung pelaksanaan konstruksi Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan di jalur kritis (Pekerjaan Penggalian/Penimbunan, Pekerjaan Pondasi) Teknologi yang tertinggal Penerapan teknologi baru/khusus yang belum dikenal dengan baik Adanya pekerjaan tambah Tidak memenuhi perencanaan awal proyek Persiapan dan ijin Shop Drawing
Menunggu ijin untuk kontrol material Perbedaan jadwal sub kontraktor dalam penyelesaian proyek
Penulis Haekal Hassan et al-2016 Haekal Hassan et al-2016 Mickson Pinori 2015 Haekal Hassan et al-2016 Lusiana Idawati et al-2016
Yunita Afliana Messah-2013 Lusiana Idawati et al-2016 Haekal Hassan et al-2016 Sebastinus - 2016 Haekal Hassan et al-2016 Sebastinus - 2016 Haekal Hassan et al-2016 Haekal Hassan et al-2016
(Sumber: Penelitian terdahulu)
3.3.4. Sumber data Sumber data dibagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Pengertian data primer menurut Umi Narimawati,SE.,M.Si (2008:98) yang dikutip oleh Resti Nur Aisyah, 2013, bahwa data primer ialah data yang berasal dari sumber asli atau pertama. Data ini tidak tersedia dalam bentuk terkompilasi ataupun dalam bentuk filefile. Data ini harus dicari melalui narasumber atau dalam istilah teknisnya responden, yaitu orang yang kita jadikan objek penelitian atau orang yang kita jadikan sebagai sarana mendapatkan informasi ataupun data. Sedangkan sumber data sekunder menurut Sugiono (2008 : 402) yang dikutip oleh Resti Nur Aisyah, 2013 adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data sekunder ini merupakan data yang sifatnya mendukung keperluan data primer seperti buku-buku, literatur dan bacaan. III-10 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab III Metode Penelitian
Data-data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung atau melalui media perantara, yaitu data Kurva S. Data tersebut bersifat kuantitatif mengenai rencana serta progress aktual pekerjaan di lapangan. Dengan menggunakan data sekunder peneliti memperoleh data atau informasi yang berhubungan mengenai adanya keterlambatan proyek. 3.3.5. Instrument penelitian Instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Kuesioner Kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang akan digunakan oleh periset untuk memperoleh data dari sumbernya secara langsung melalui proses komunikasi atau dengan mengajukan pertanyaan (J.Hendri, 2009). Adapun langkah-langkah dalam melakukan kuesioner yang dilakukan yaitu sebagai berikut. 1. Etik penelitian Tujuan penelitian harus etik, dalam arti hak responden dan yang lainnya harus dilindungi. Dalam penelitian ini, peneliti menemui subyek yang akan dijadikan responden untuk menekankan permasalahan yang meliputi: a. Data Responden. Data responden ini berisi nama, umur, jabatan pada proyek, pengalaman kerja serta pendidikan terakhir. b. Confidentiality (kerahasiaan). Kerahasiaan informasi yang telah diperoleh dari responden akan dijamin kerahasiaannya. 2. Mengidentifikasi dan memberi nama variabel III-11 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab III Metode Penelitian
Dapat memahami hubungan dan makna variabel-variabel yang sedang diteliti. 3. Menyusun skala pengukuran Skala yang digunakan sebagai ukuran dalam kuesioner adalah skala likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan resepsi seseorang atau sekelompok orang tentang pernyataan-pernyataan maupun pertanyaan dalam kuesioner yang merupakan variabel dari penelitian ini. Pilihan jawaban merupakan peringkat / skor pernyataan positif. Untuk variabel X yaitu faktor-faktor penyebab keterlambatan proyek, pilihan jawaban dimulai dari: 1: untuk jawaban Tidak berpengaruh, jika menurut responden pernyataan dalam kuesioner tidak pernah terjadi dan tidak sesuai dengan kejadian sebenarnya yang pernah diketahui oleh responden; 2: untuk jawaban Agak berpengaruh, jika menurut responden pernyataan dalam kuesioner kadang terjadi pada kondisi tertentu dan sesuai dengan kejadian sebenarnya yang pernah diketahui oleh responden; 3: untuk jawaban Cukup berpengaruh, jika menurut responden pernyataan dalam kuesioner terjadi pada kondisi tertentu dan sesuai dengan kejadian sebenarnya yang pernah diketahui oleh responden; 4: untuk jawaban Berpengaruh, jika menurut responden pernyataan dalam kuesioner sering terjadi dan sesuai dengan kejadian sebenarnya yang pernah diketahui oleh responden; 5: untuk jawaban Sangat berpengaruh, jika menurut responden pernyataan dalam kuesioner sering dan hampir selalu terjadi, dan sesuai dengan kejadian sebenarnya yang pernah diketahui oleh responden. Untuk variabel Y yaitu keterlambatan proyek, pilihan jawaban dimulai dari: III-12 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab III Metode Penelitian
1: untuk jawaban Sangat cepat, jika menurut responden pertanyaan dalam kuesioner mengenai kinerja waktu pekerjaan yang sedang dikerjakan adalah tergolong sangat cepat; 2: untuk jawaban Cepat, jika menurut responden pertanyaan dalam kuesioner mengenai kinerja waktu pekerjaan yang sedang dikerjakan adalah tergolong cepat; 3: untuk jawaban On schedule, jika menurut responden pertanyaan dalam kuesioner mengenai kinerja waktu pekerjaan yang sedang dikerjakan adalah tergolong on schedule; 4: untuk jawaban Terlambat, jika menurut responden pertanyaan dalam kuesioner mengenai kinerja waktu pekerjaan yang sedang dikerjakan adalah tergolong terlambat; 5: untuk jawaban Sangat terlambat, jika menurut responden pertanyaan dalam kuesioner mengenai kinerja waktu pekerjaan yang sedang dikerjakan adalah tergolong sangat terlambat 4. Membuat kuesioner Dalam penyusunan kuesioner ini dilakukan pertimbangan yang harus dilakukan pada penelitian ini: a. Pertanyaan dapat mempengaruhi responden menunjukkan sikap yang positif terhadap variabel yang ingin ditanyakan. b. Pertanyaan dapat mempengaruhi responden agar dengan suka rela membantu dalam penelitian. 5. Penyebaran kuesioner Setelah pembuatan kuesioner, dilakukan penyebaran kuesioner kepada responden secara langsung dimana kuesioner dilakukan kepada staff PT. Acset Indonusa, III-13 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab III Metode Penelitian
Tbk selaku kontraktor dari Proyek Pembangunan Gedung Thamrin Nine Phase 1, Jakarta. Responden diberi kuesioner secara langsung dan diminta mengisi semua pertanyaan yang ada di dalam kuesioner. Kuesioner ini berisikan 2 hal, yaitu pertama, bagian yang menanyakan profil responden, dan kedua berisi pertanyaanpertanyaan pokok menyangkut tema dan masalah yang diteliti. 6. Data hasil kuesioner Data hasil kuesioner merupakan data ordinal, yang menggunakan angka sebagai simbol data kualitatif. Dalam banyak prosedur statistik seperti regresi, kolerasi Pearson, Uji t dan lain sebagainya mengharuskan data berskala interval. Oleh karena itu, data berskala ordinal harus diubah ke dalam bentuk interval untuk memenuhi persyaratan prosedur-prosedur tersebut. 2. Program SPSS Perisian SPSS adalah sebuah perisian yang digunakan untuk menganalisis data kualitatif dan kuantitatif, yang mana berupaya melakukan kerja-kerja menganalisis dan mengurus sekumpulan data, serta berada di dalam persekitaran halaman grafik dengan teknologi GUI (Graphical User Interface) (Rahim Bin Utah, 2013). Dengan menggunakan perisian SPSS data-data tersebut boleh dianalisis melalui penghasilan jadwal-jadwal statisti9k seperti: jadwal frekuensi, crostabulation, deskriptif (descriptives). 3.4. Teknik analisis data Analisis data menggunakan bantuan Software SPSS. Adapun tahapan-tahapan dalam analisis data adalah sebagai berikut. 1) Analis Statistik Deskriptif 2) Uji Instrumen Penelitian -
Uji Validitas III-14 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab III Metode Penelitian
-
Uji Reliabilitas
3) Uji Asumsi Klasik -
Uji Normalitas
-
Uji Multikolinearitas
-
Uji Heteroskedastisitas
4) Analisis Regresi Linier Berganda 5) Uji Hipotesis -
Analisisi Koefisien Determinasi
-
Uji Koefisien Regresi secara Bersama-sama (Uji F)
-
Uji Koefisien Regresi secara Parsial (Uji t)
3.5. Jadwal penelitian Jadwal penelitian dapat dilihat lebih jelas dalam Tabel 3.3 berikut ini.
III-15 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab III Metode Penelitian
Tabel 3.3 Jadwal Rencana Penelitian
(Sumber: Data Olahan Penulis, 2017)
III-16 http://digilib.mercubuana.ac.id/