BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparasi kontinum yang bertujuan mengetahui ada tidaknya perbedaan secara signifikan empati antar siswa lakilaki dan siswa perempuan kelas IX SMP Negeri 3 Salatiga. Dalam penelitian ini yang menjadi variable bebas adalah jenis kelamin (X) dimana untuk X1 siswa laki-laki dan X2 untuk siswa perempuan sedangkan untuk variabel terikat adalah empati (Y). 3.2 Populasi dan Sampel Populasi penelitian adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya (Sugiyono, 2010). Populasi merupakan keseluruhan elemen yang hendak dijelaskan melalui penelitian.
Dengan kata lain populasi adalah objek penelitian. Populasi
penelitian adalah siswa kelas IX SMP Negeri 3 Salatiga yang berjumlah 192 siswa. Sampel diambil secara acak dari tiap-tiap kelas IX SMP Negeri 3 Salatiga, tiap kelas diambil secara acak dengan jumlah laki-laki dan perempuan yang sama (laki-laki berjumalah 56 siswa dan perempuan 56 siswa). Kemudian cara menentukan sampel dengan menggunakan Nomogram Harry King dengan
28
tingkat kesalahan 5% (190→60%) dari 192 siswa menjadi 112 siswa. Jumlah kelas IX SMP Negeri 3 Salatiga yaitu sebanyak 8 kelas. Jadi sampel berjumlah 112 siswa. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel ini menggunakan teknik Probability Sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel (Sugiono, 2010). 3.3 Teknik Pengumpulan Data Untuk mengukur empati siswa penulis menggunakan skala empati yang diadaptasi dari Eisenberg (1987). Skala ini dimodifikasi dengan penyesuaian kebahasaan yang terdiri dari 22 item. Skala empati ini terdiri dari beberapa sub indikator yang dirumuskan ke dalam pernyataan yang keseluruhannya harus direspon siswa dengan 4 pilihan jawaban. Aspek-aspek empati yang akan diungkap akan ditunjukkan dalam kisi-kisi: Tabel 3.1 Kisi-kisi Penyusunan Skala Empati Konsep
Sub
Indikator
Sub Indikator
Konsep
No Item
Empati
1. Empati
1.1
1. Marah atau tersinggung
adalah
Kognitif
Membayangkan
terhadap seseorang
sebuah
perasaan orang
2. Mengetahui suasana
respons
lain
hati orang tua dengan
efektif,
melihat raut wajah mereka
penangka
3. Mengetahui seseorang
1
5
9
29
pan atau
sedang bahagia atau sedih
pemaham
melalui nada suara
an
1.2 Memahami
1. Mengetahui apakah
keadaan
keadaan orang
seseorang sedang senang
emosi,
lain
dengan menatap wajah
dan
orang tersebut
memaha
2. Memperhatikan orang-
mi dan
orang membuka hadiah
menginte
3. Berfikir dengan hati-
rpretasika
hati tentang apa yang
n
orang lain katakan
perasaan
4. Memperhatikan
orang
perasaan tidak bahagia
lain
orang lain 5. Menebak akhir kalimat
2
3
4
6
7
orang lain 6. Berfikir jika setiap
11
orang memiliki pendapat yang berbeda-beda 7. Mengetahui dari
12
pandangan wajah orang tua, apakah ini waktu yang tepat untuk meminta sesuatu dari mereka 2. Empati
Mengalami
1. Sedih saat melihat
Afektif
perasaan
seorang anak sedang
emosional orang
sendirian
lain
2. Melihat seorang anak
13
14
30
yang sedang menangis merasa inigin ikut menangis 3. Menangis ketika
15
menonton acara televisi 4. Menjadi gundah ketika
16
melihat seorang anak terluka 5. Beberapa lagu membuat
17
perasaan begitu sedih 6. Merasakan orang lain
18
yang sedang menderita 7. Ingin memberi sesuatu
19
kepada orang miskin 8. Merasa terganggu
20
ketika orang lain diganggu 9. Merasa tidak nyaman
21
ketika orang tua tersinggung 10. Sedih ketika melihat
22
binatang sedang disakiti 11. Mengetahui akhir
10
cerita dari banyak film maupun buku-buku 12. Mengerti keadaan
8
orang lain dengan melihat dari sudut pandang orang tersebut
31
3.3.1 Validitas dan Reliabilitas Instrument Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan uji instrument untuk mengetahui validitas item (kesahihan item) dan reliabilitas (keandalan item) instrument yang digunakan, sehingga data yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan. Uji coba instrument telah dilakukan pada tanggal 29 November 2012 kepada 38 siswa kelas IX SMP Negeri 3 Salatiga. 3.3.2 Validitas item Suatu item dikatakan valid bila item tersebut mampu menjalankan fungsi ukurnya atau memberi hasil ukur yang sesuai dengan Corrected Item Total Correlation yang menurut Ali (1995) dapat dikatakan valid jika batasan r ≥ 0,20 dengan kategori sebagai berikut : 0,00 – 0,20
: tidak valid
0,21 – 0,40
: validitas rendah
0,41 – 0,60
: validitas sedang
0,61 – 0,80
: validitas tinggi
Berdasarkan uji validitas item diperoleh koefisien korelasi terendah r adalah 0,2807 dan koefisien tertinggi r = 0,6574 dengan demikian item dapat dinyatakan valid karena koefisien korelasi > 0,02. Item skala empati dapat digunakan untuk penelitian. Hasil uji validitas dapat terlihat pada tabel dibawah ini :
32
Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Skala Empati Item
Corrected Item
Keterangan
Total Correlation Empati 1
0.3366
Valid
Empati 2
0.5906
Valid
Empati 3
0.4844
Valid
Empati 4
0.5749
Valid
Empati 5
0.2807
Valid
Empati 6
0.5773
Valid
Empati 7
0.5219
Valid
Empati 8
0.5078
Valid
Empati 9
0.5416
Valid
Empati 10
0.6237
Valid
Empati 11
0.3375
Valid
Empati 12
0.4271
Valid
Empati 13
0.3813
Valid
Empati 14
0.6219
Valid
Empati 15
0.6574
Valid
Empati 16
0.4829
Valid
Empati 17
0.6310
Valid
Empati 18
0.3247
Valid
Empati 19
0.4915
Valid
Empati 20
0.6182
Valid
Empati 21
0.4884
Valid
Empati 22
0.4624
Valid
33
Azwar (2000) mengatakan instrumen dikatakan mempunyai validitas yang tinggi bila dapat mengukur apa yang seharusnya diukur dengan tepat dan teliti dengan memberi hasil ukur sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut 3.3.3 Analisis Reliabilitas Instrument Empati Reliabilitas adalah sejauh mana pengukuran dapat member hasil relative tidak berbeda bila dilakukan pengukuran kembali terhadap subjek yang sama ( Azwar,2000). Berarti hasil pengukuran dapat dipercaya bila dalam beberapa kali pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil relatife sama selama subjek yang diukur belum berubah. Selanjutnya untuk memenuhi reliabilitas suatu instrument penelitian isinya harus komprehensif dan hanya memuat isi yang relevan dan tidak keluar dari batasan tujuan ukur. Uji Skala reliabilitas angket empati menggunakan uji alpha (Reliability Analysis Scale) melalui pengolahan komputer program SPSS Release 16.0 for Windows dengan tolak ukur uji alpha yang dikemukan oleh George & Mallery (Padmomartono, 2003) yaitu jika : α > 0,9 dikatakan reliabilitas sangat bagus. α > 0,8 dikatakan reliabilitas bagus. α > 0,7 dikatakan reliabilitas dapat diterima. α > 0,6 dikatakan reliabilitas meragukan. α > 0,5 dikatakan reliabilitas buruk. α > 0,4 dikatakan reliabilitas tidak dapat diterima.
34
Berdasarkan uji reliabilitas angket diperoleh koefisien reliabilitas alpha cronbach’s α = 0,8926 > 0,7 maka angket dapat digunakan karena reliabel dengan kategorikan Bagus (good). Hasil uji reliabilitas dapat terlihat pada tabel 1.4 dibawah ini : Tabel 3.3 Reliabilitas Skala Empati Alpha Angket Empati
Keterangan
0.8926
Bagus (good)
3.4 Teknik Analisis Data Analisis deskriptis digunakan menangani data guna memperoleh gambaran yang lebih sistematik mengenai variable penelitian. Data yang dikumpul akan dianalisis melalui analisis pendahuluan dan analisis lanjut atau analisis inferensial. Analisis ini dilakukan untuk memperoleh gambaran perolehan skor empati berdasarkan perbedaan jenis kelamin siswa kelas IX SMP Negeri 3 Salatiga. Selanjutnya berdasarkan informasi tersebut dilakukan analisis lanjut dengan melakukan pengelompokan tiap variabel penelitian berdasarkan tinggi rendahnya perolehan skor. Penetapan tinggi rendah jumlah skor skala empati siswa berdasarkan jenis kelamin adalah dengan membagi distribusi skor menjadi empat kategori, yaitu tinggi,agak tinggi, agak rendah, rendah.
35
Analisis inferensial digunakan untuk menguji hipotesis untuk menentukan gambaran perbedaan empati berdasarkan jenis kelamin siswa. Analisis yang digunakan adalah teknik uji Mann-Withney. Digunakan Mann-Withney karena syarat data (Ariyoso, 2009), dan angket data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah data nominal. Penulis ingin menguji ada tidaknya perbedaan nilai mean ranks empati siswa perempuan dan siswa laki-laki kelas IX SMP Negeri 3 Salatiga. Pengolahan dan penghitungan uji statistik dilakukan dengan SPSS for Windows Release 16.0. (Wahana, 1997) yang disajikan dalam bentuk rangkuman hasil analisis.
36