BAB III METODE PENELITIAN
Dalam suatu penelitian, penggunaan metode sangat penting, karena metode yang tepat akan memberikan kontribusi yang sesuai dengan tujuan awal penelitian.
Menurut Cholid Narbuko dan Abu
Achmadi (2005 : 3), metode penelitian adalah ilmu mengenai jalan yang dilewati untuk mencapai pemahaman.
Sedangkan Moh. Nazir dalam
bukunya yang berjudul “Metode Penelitian” (1988 : 52) menjelaskan bahwa metode penelitian adalah sesuatu yang membahas cara dalam melakukan penelitian secara berurutan, yaitu dengan pemilihan alat dan prosedur penelitian yang tepat. Dalam bab ini akan dibahas mengenai metode penelitian yang akan digunakan yaitu meliputi: Ruang Lingkup Penelitian; Populasi, Sampel dan Teknik Sampling, Data Penelitian, Metode Pengumpulan Data, dan Metode Analisis.
3.1
Ruang Lingkup Penelitian Tujuan utama yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah menganalisis pendapatan usaha sebelum dan seudah menjadi industri kreatif.
Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan analisis
kuantitatif. Dimana analisis deskriptif meliputi penjelasan mengenai profil usaha pelaku industri kreatif di Kota Surakarta.
Sedangkan analisis
kuantitatif menganalisis pendapatan usaha pelaku industri sebelum dan sesudah menjadi industri kreatif.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data cross section yaitu data yang diambil pada waktu tertentu, dengan periode penelitian pada 12 November 2015 sampai 14 Desember 2015.
Objek penelitian
dilakukan 5 (lima) kecamatan di Kota Surakarta yang meliputi Kecamatan Laweyan, Kecamatan Serengan, Kecamatan Banjarsari, Kecamatan Jebres, dan Kecamatan Pasar Kliwon dengan responden pelaku usaha industri kreatif.
3.2
Populasi, Sampel dan Teknik Sampling
3.2.1 Populasi Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu ditetapkan populasi. Menurut Arikunto (1998 : 115) Populasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini meliputi seluruh pelaku usaha baik industri kreatif maupun industri konvensional di Kota Surakarta yang ada di kecamatan
Laweyan,
kecamatan
Serengan,
kecamatan
Banjarsari,
kecamatan Jebres dan kecamatan Pasar Kliwon. 3.2.2 Sampel Sampling atau dengan kata lain sampel yaitu sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto 1998 : 117). Dalam penelitian ini, penentuan jumlah sampel menggunakan rumus dari Taro Yamane (Arikunto 2013 : 57), yaitu:
n
N Nd 2 1
Dimana, n N
= jumlah sampel = jumlah populasi
d 2 = presisi yang ditetapkan Sehingga didapat jumlah sampel sebanyak 60, seperti perhitungan berikut:
n
N 150 60 2 Nd 1 150(0,1) 2 1
3.2.3 Teknik Sampling Teknik Sampling merupakan suatu cara yang digunakan dalam pengambilan sampel.
Pengambilan sampel ini menggunakan teknik
insiden sampling yaitu sampel yang terambil hanya secara insiden.
3.3
Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini (Menurut Nazir, 1988 : 211 – 266), antara lain:
3.3.1 Pengumulan Data dengan Observasi Langsung Observasi secara langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut.
Kegiatan ini tidak semata-mata mengamati hal-hal
secara umum, akan tetapi lebih kepada melakukan pengamatan untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian. Pada penelitian ini dilakukan observasi langsung pada bulan September sampai dengan November 2015. 3.3.2 Pengumpulan Data melalui Daftar Pertanyaan / Kuesioner Alat lain untuk mengumpulkan data adalah daftar pertanyaan yang biasa disebu dengan kuesioner. Kuesioner adalah sebuah set pertanyaan
yang secara logis berhubungan dengan masalah penelitian dan tiap pertanyaan merupakan jawaban-jabawan yang mempunyai makna dalam menguji hipotesa. Secara umum kuesioner berisi berupa tiga hal berikut, yaitu: pertanyaan tentang fakta, pertanyaan tentang pendapat, dan pertanyaan tentang persepsi diri. Dalam kuesioner terdapat dua bentuk pertanyaan yaitu pertanyaan tertutup dan pertanyaan terbuka.
Pertanyaan tertutup
ialah model pertanyaan dengan memberikan beberapa pilihan yang dapat diisi oleh responden. Sedangkan pertanyaan terbuka ialah model terbuka dimana pertanyaan yang diberikan dapat dijawab oleh responden secara bebas sesuai dengan keadaan tanpa ada pilihan jawaban tertentu. 3.3.3 Pengumpulan Data dengan Wawancara Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara). Dalam penelitian ini tanya jawab dilakukan secara langsung kepada pelaku usaha industri kreatif di Kota Surakarta. 3.3.4 Studi Pustaka Studi pustaka meliputi kegiatan pengumpulan data yang dilakukan untuk memperoleh bahan dan referensi yang lebih medalam tentang kajian yang diteliti. Sumber pustaka yang diteliti berasal dari buku, jurnal, media cetak, dan media elektronik, serta sumer dari literatur lain yang terkait dengan pembahasan penelitian.
3.4
Definisi Operasional Variabel Sebagai pelaku usaha industri kreatif, nilai dari suatu produk sangat dipengaruhi oleh tingkat kreativitas dan inovasi yang dilakukan oleh pelaku usaha. Tingkat kreativitas tersebut yang akan mendorong perkembangan industri kreatif menuju ekonomi kreatif. Dalam penelitian ini, terdapat dua variabel yang akan dianalisis, yaitu sebagai berikut: 1. Pendapatan Pendapatan merupakan penerimaan dari hasil yag diperoleh dalam melakukan kegiatan ekonomi berkaitan dengan aktivitas perusahaan dan
hasil
penjualan
faktor
produksi
yang
dimiliki
perusahaan.
Pendapatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendapatan bersih yang diperoleh dari jumlah pendapatan dikurangi dengan total biaya diukur dalam satuan rupiah. 2. Modal Usaha Modal
merupakan
kebutuhan
utama
suatu
usaha
untuk
menjalankan kegiatan baik pada saat mulai berdiri sampai dengan saat pengembangan usaha tersebut. Modal usaha yang digunakan dalam penellitian ini ada dua yaitu modal usaha sebelum kreatif dan modal usaha yang dibutuhkan untuk mengembangkan kreativitas usaha.
3.5
Teknik Analisis Data Teknik analisis data adalah mendeskripsikan teknik analisis apa yang akan digunakan oleh penelitian untuk menganalisis data yang telah dikumpulkan, termasuk pegujiannya (Menurut Anwar Sanusi, 2011 : 115). Selanjutnya Sanusi menjelaskan bahwa data yang dikumpulkan tersebut
ditentukan
oleh
masalah
penelitian
yang
sekaligus
mencerminkan
karakteristik tujuan studi apakah untuk eksplorasi, deskripsi, atau menguji hipotesis. Penelitian yang dilakukan sering melibatkan sejumlah variabel yang berbeda-beda, bergantung pada kompleksitas masalah yang diteliti. Penelitian ini menggunakan teknik analisis kuantitatif, yang meliputi Uji Normalitas, Uji Normalitas dengan Q-Q Plot, dan Uji Statistik Non Parametrik U-Mann Whitney.
3.5.1 Analisis Kuantitatif Sedangkan analisis kuantitatif
merupakan suatu analisis yang
digunakan untuk mengestimasi dan menguji hipotesis hubungan antar variabel (Djarwanto, 2001 : 2 – 3). 1. Uji Normalitas Guna memenuhi syarat analisis data, maka perlu dilakukan Uji Normalitas. Uji Normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini menggunakan Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov dan Shapiro-Wilk untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak, dengan asumsi sebagai berikut: Apabila hasil uji nilai sig < α, maka data tersebut berdistribusi tidak normal, sedangkan Apabila hasil uji nilai sig > α, maka data berdistribusi normal.
2. Uji Normalitas dengan Q-Q Plot Uji Normalitas dengan Q-Q Plot merupakan suatu uji untuk mengetahui sebaran suatu data. Dari hasil sebaran data tersebut, dapat digunakan untuk mengetahui apakah distribusi data normal atau tidak normal.
Apabila sebaran data berada pada sekeliling garis, maka
distribusi data normal. Sedangkan jika sebaran data tidak berada pada sekeliling garis, maka distribusi data tidak normal.
3. Uji Statistik Non Parametrik U-Man Whitney U-Man Whitney merupakan suatu uji yang digunakan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan respon dari 2 populasi data yang saling independen, (menurut Suseno Bimo, 2009 : 1).
Tes ini
merupakan tes paling kuat diantara tes-tes Non Parametrik. Uji Statistik Nonparametrik
U-Man
Whitney
digunakan
karena
Uji
Statistik
Parametrik yang lebih tajam seperti t-test tidak dapat digunakan karena berbagai alasan misalnya distribusi data tidak normal dan variansi data tidak sama. Rumus:
U 1 n1n2
n1 (n1 1) R1 2
Atau
U 2 n1n2
n2 (n2 1) R2 2
Keterangan:
U1
= Jumlah peringkat 1
U2
= Jumlah peringkat 2
n1
= Jumlah sampel 1
n2
= Jumlah sampel 2
R1
= Jumlah rangking pada sampel n1
R2
= Jumlah rangking pada sampel n 2
Pada Uji U-Man Whitney terdapat 2 rumus Uji Statistik. Rumus Uji Statistik yang digunakan adalah rumus Uji Statistik yang memiliki nilai lebih kecil untuk dibandingkan dengan nilai U tabel. Keputusan yang diambil adalah apabila U hitung lebih kecil dari U tabel, maka Ho ditolak, dan jika U hitung lebih besar dari U tabel, maka Ho diterima.
Selain melakukan pengujian mengunakan perhitungan secara manual, ada cara lain untuk melakukan analisis data yaitu dengan menggunakan SPSS Uji Statistik Non-Parametrik U-Mann Whitney. Dalam pengujian menggunakan SPSS, hasilnya diketahui dengan membandingkan nilai probabilitas atau asymp.sig, dengan asumsi sebagai berikut: Jika probabilitas > 0,05, maka Ho diterima; sedangkan jika probabilitas < 0,05, maka Ho ditolak.
Setelah mendapatkan hasil analisis, maka dari kedua variabel pendapatan dan modal usaha dibandingan sebelum dan sesudah menjadi industri kreatif. Nilai yang dibandingkan bisa dillihat dari hasil output Uji U-Mann Whitney pada kolom Mean Rank dan Sum of Ranks.