BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian dengan judul hubungan toleransi stres, shift kerja dan status gizi dengan kejadian kelelahan pada perawat IGD dan ICU ini akan dilaksanakan pada bulan Maret – April 2014 di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semaraang. Jenis penelitian adalah observasional yang bersifat analitik dengan pendekatan teknik pengambilan data secara cross sectional yaitu mencari hubungan antara variabel bebas (faktor risiko) dengan variabel tergantung (efek) dengan melakukan pengukuran sesaat (point time approach).75 B. Subjek Penelitian 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah petugas IGD dan ICU di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Jumlah perawat yang berada di IGD Rumah Sakit Islam Sultan Agung selurunya adalah 23 dan di ICU 21 perawat. 2. Sampel Pada penelitian ini sampel diambil dari sebagian petugas yang terdaftar di IGD dan ICU yang ada pada saat penelitian dilakukan dan memenuhi kriteria inklusi. Kriteria Restriksi (Inklusi dan Eksklusi) dari penelitian ini yaitu : a. Kriteria inklusi Pada penelitian ini kriteria inklusi adalah : 1) Perawat IGD dan ICU di Rumah Sakit Islam Sultan Agung 2) Bertugas saat penelitian berlangsung 3) Petugas menyetujui menjadi responden dalam penelitian 4) Petugas berusia 20-39 tahun 5) Tidak memiliki riwayat sakit seperti : jantung, asma, hipertensi, hipotensi, penyakit paru, anemia.
31
b. Kriteria eksklusi Pada penelitian ini kriteria eksklusi adalah petugas tidak hadir pada saat penelitian berlangsung. 3. Teknik Sampel Dalam penelitian ini bentuk teknik sampling yang akan digunakan adalah purposive sampling mengacu pada kriteria inklusi.
C. Variabel dan Devinisi Operasional 1. Variabel dalam penelitian ini terdiri atas : a. Variabel Independen Dalam penelitian ini variabel independen adalah toleransi stres, shift kerja dan status gizi. b. Variabel Dependen Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kejadian kelelahan. c. Variabel Pengganggu d. Variabel perancu dalam penelitian ini adalah riwayat penyakit responden. 2. Definisi Operasional Tabel 3.1 Definisi Operasional Penelitian No
Variabel
Definisi operasional
Alat ukur
Hasil ukur
1.
Toleransi Stres
toleransi yang dapat dilakukan oleh pekerja terhadap stresor yang timbul.
Skala Miller dan Smith yang terdiri dari 20 aktivitas kehidupan sehari-hari.
Skor toleransi stres
2.
Shift Kerja
Waktu kerja yang ditempuh pekerja dalam sekali periode dalam sehari.
Kuesion er
Ketentuan shift yang berlaku pada organisasi: 1. Pagi 2. Siang 3. Malam
32
Skala pengukur an Interval
Nomial
No
Variabel
Definisi operasional
3.
Status Gizi
Keadaan 1. Timban gizi pekerja gan saat injak dilakukan dngan pengukuran satuan Indeks Masa Kilogra Tubuh m dengan dengan rumus Berat ketelitia Badan n 0,1 kg dibagi 2. Microtoi Tinggi sedenga Badan n satuan kuadrat Centime (meter) ter 3. Penilaia n status gizideng an rumus BB/TB2 (dalam meter)
4.
Kelelaha n
Perasaan dan keadaan penurunan efisiensi tubuh yang dialami oleh pekerja yang dihitung melalui kemampuan kecepatan reaksi terhadap respon cahaya.
Reaction Timer dilakukan sebanyak 20 kali reaksi dan diambil nilai ratarata untuk menemuka n waktu rerata yang dibutuhkan pekerja dalam merespon.
Skor
Variabel
Definisi operasional
Alat ukur
Hasil ukur
No
33
Alat ukur
Hasil ukur
Skor IMT
waktu
Skala pengukur an Interval
Interval
reaksi
Skala pengukur an
5.
Penyakit
Kondisi dan atau riwayat penyakit yang pekerja alami pada saat penelitian
Skrining dengan menanyak an keluhan yang dialami dan obat yang dikonsums i.
Hasil ukur dikategorik an menjadi : 1. Ada riwayat 2. tidak ada riwayat
Nominal
D. Metode Pengumpulan Data 1. Sumber Data a. Data Primer Data primer yang dibutuhkan dalam penelitian ini diantaranya data : toleransi stres, shift kerja, status gizi dan kejadian kelelahan pada perawat di IGD dan ICU yang diperoleh secara langsung dari pemeriksaan yang dilakukan. b. Data sekunder c. Data sekunder diperoleh dari data di RSI Sultan Agung yang berupa profil RSI Sultan Agung dan profil pekerja khususnya di IGD dan ICU RSI Sultan Agung. 2. Instrument Penelitian Instrumen (alat bantu) yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Skala Pengukuran Toleransi Stres Skala Miller dan Smith yang terdisi dari 20 aktivitas kehidupan sehari-hari yang dilakukan oleh pekerja, yang masing-masing diberi score antara 1 hingga 5. Nilai 1 artinya hampir selalu dikerjakan dan nilai 5 artinya tidak pernah dilakuakan. Hasil penjumlahan kemudian dikategorikan menjadi : 1) Baik
= < 30
2) Kurang kebal
= 30 - 50
3) Buruk
= 51 – 80
b. Alat Pengukur TB & BB untuk mengukur IMT
34
Alat yang digunakan yaitu alat pegukur berat badan yaitu timbangan injak merk soehnle dengan bersatuan Kilogram kapasitas 130 kg dengan ketelitian 0,1 kg, Microtoisedengan kapasitas ukur 2 meter dan ketelitian 0,1 cm. 1) Formulir Biodata Responden Formulir berisi identitas responden dan data hasil pengukuran antopometri. 2) Tabel BMI menurut Dewasa Tabel nilai BMI untuk laki – laki dan perempuan kategori dewasa. c. Reaction Timer Reaction Timer dilakukan dengan respon cahaya, dilakukan sebanyak 20 kali reaksi, diambil nilai respon ke-5 sampai denngan ke-15 kemudian diambil nilai rata-rata untuk menemukan waktu rerata yang dibutuhkan pekerja dalam merespon. Hasil rerata yang dihasilkan kemudian dikategorikan menjadi : a. Normal b. Kelelahan kerja ringan
= waktu reaksi 150,0 – 240,0 milli detik = waktu reaksi > 240,0 - < 410,0 milli detik
(KKR) c. Kelelahan kerja sedang
= waktu reaksi 410 – 580 milli detik
(KKS)
= waktu reaksi > 580,0 milli
d. Kelelahan kerja berat
detik76
(KKB) 3. Prosedur penelitian a. Perencanan
1) Pengajuan judul penelitian kepada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Semarang 2) Memperoleh
ijin
dari
Fakultas
Kesehatan
Masyarakat
Universitas Muhammadiyah Semarang 3) Memperoleh ijin dari pihak RSI Sultan Agung Semarang
35
4) Memperoleh ijin dari kepala ruang IGD dan ICU RSI Sultan Agung 5) Melakukan studi pendahuluan di IGD dan ICU RSI Sultan Agung 6) Melakukan seminar dan pengesahan proposal untuk kemudian dilanjutkan dengan penelitian b. Pelasanaan 1) Peneliti
menjelaskan
kepada
responden
yang
akan
berpartisipasi dalam penelitian. 2) Peneliti meminta responden untuk mengisi informed consent (lembar persetujuan setelah mendapat penjelasan). 3) Peneliti melakukan pemeriksaan untuk memperoleh data sebagai bahan penelitian. 4) Prosedur Pengukuran Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang dikumpulkan langsung dari responden dengan cara sebagai berikut : a) Toleransi Stres (1) Mengajukan 20 pertanyaan kepada responden mengenai aktivitas keseharian pekerja. Adapun daftar pertanyaan telah ditentukan, sehingga dapat digunakan untuk semua responden. (2) Menilai keseringan dilakukannya aktivitas tersebut sesuai dengan kriteria nilai yang telah ditentukan. (3) Penelitia
melakukan
penjumlahan
dan
melakukan
pengkatagorian sesuai dengan jumlah nilai yang didapat dari masing-masing responden. b) Shift Kerja Shift kerja tidak perlu menggunakan metode khusus dalam pengumpulan. Peneliti dapat langsung mengetahui dari waktu kerja pekerja sesuai jadwal yang telah ditentukan.
36
c) Status Gizi (1) Berat Badan (a) Responden menanggalkan barang-barang yang dapat mempengaruhi keakuratan data (responden hanya mengenakan pakaian saja tanpa ada barang bawaan dan sepatu atau sejenisnya). (b) Responden naik ke alat timbang dengan posisi kaki tepat di tengah alat timbang tetapi tidak menutupi jendela baca. (c) Posisi kaki tepat di tengah alat timbang, sikap tenang (tidak bergerak-gerak) dan kepala tidak menunduk (memandang lurus kedepan) (d) Jarum di kaca jendela alat timbang akan berhenti dan menunjukkan pada angka tertentu, dan tunggu sampai jarum tidak berubah (statis) (e) Catat angka yang terakhir dan isikan pada kolom: Berat Badan pada lembar pengukuran. (f) Responden turun dari alat timbang (g) Untuk
menimbang
responden
berikutnya,
ulangi
prosedur 1 s/d 6. Demikian pula untuk responden berikutnya.77 (2) Tinggi Badan (a) Cara Memasang Microtoise: (i) Bandul
benang
digantung
untuk
membantu
memasang microtoise di dinding agar tegak lurus. (ii) Alat pengukur diletakkan di lantai yang datar tidak jauh dari bandul tersebut dan menempel pada dinding. Tidak ada lekukan atau tonjolan (rata) pada dinding. (iii) Papan penggeser ditarik tegak lurus keatas, sejajar dengan benang berbandul yang tergantung dan
37
tarik hinggs angka pada jendela baca menunjukkan angka 0 (nol). Kemudian dipaku atau direkat dengan lakban pada bagian atas microtoise. (iv) Menambahkan perekat pada posisi sekitar 10 cm dari bagian atas microtoise untuk menghindari terjadi perubahan posisi pita77 (b) Prosedur Pengukuran Tinggi Badan (i) Responden melepaskan alas kaki (sandal/sepatu), topi (penutup kepala). (ii) Pastikan alat geser berada diposisi atas. (iii) Reponden berdiri tegak, persis di bawah alat geser. (iv) Posisi kepala dan bahu bagian belakang, lengan, pantat dan tumit menempel pada dinding tempat microtoise di pasang. (v) Pandangan lurus ke depan, dan tangan dalam posisi tergantung bebas. (vi) Gerakan alat geser sampai menyentuh bagian atas kepala responden. Pastikan alat geser berada tepat di tengah kepala responden. Dalam keadaan ini bagian belakang alat geser harus tetap menempel pada dinding. (vii) Baca angka tinggi badan pada jendela baca ke arah angka yang lebih besar (ke bawah ) Pembacaan dilakukan tepat di depan angka (skala) pada garis merah, sejajar dengan mata petugas. (viii) Apabila pengukur lebih rendah dari yang diukur, pengukur harus berdiri di atas bangku agar hasil pembacaannya benar.
38
(ix) Pencatatan dilakukan dengan ketelitian sampai satu angka dibelakang koma.77
d) Kelelahan (1) Siapkan alat (reaction timer) (2) Hubungkan alat dengan sumber tenaga (listrik/baterry) (3) Menghiidupkan alat dengan menekan tombol “On/Off” pada On (hidup) (4) Mereset angka penampilan sehingga menunjukkan angka “0,00” denngan menekan tombol “Nol” (5) Memilih rangsang cahaya dengan menekan tombol “cahaya” (6) Mengintruksikan kepada responden untuk menekan tombol subyek dan diminta secepatnya menekan tombol setelah melihat cahaya dari sumber rangsang (7) Untuk memberikan rangsang, pemeriksa menekan tombol pemeriksa (8) Setelah menerima rangsang subyek menekan tombol dan pada layar kecil akan menunjukkan angka waktu reaksi dengan satuan “milli detik” (9) Pemeriksaan diulangi sampai 20 kali (10) Data yang dianalisa (diambil rata-rata) yaitu skor hasil 10 kali pengukuran ditengah (5 kali pegukuran awal dan akhir dibuang) (11) Mencatat keseluruhan hasil pada formulir pemeriksaan (12) Setelah selesai pemeriksaan matikan alat dengan menekan tombol “On/Off” pada Off dan lepaskan alat dari sumber energi.76 5) Data penelitian diolah dan dikategorikan sesuai kategori masingmasing
39
6) Data penelitian dianalisis untuk dapat disajikan sebagai hasil penelitian.
c. Pelaporan Hasil analisis data penelitian dilaporkan dalam sidang dan seminar di RSI Sultan Agung setelah sidang sebagai uji kelolosan penelitian.
E. Metode Pengolahan dan Analisis Data 1. Pengolahan Data Data yang diperoleh kemudian diolah dan dianalisis dengan tahapan sebagai berikut : a. Editing Memastikan data terisi sesuai kebutuhan penelitian, meliputi: data identitas responden, hasil pengukuran TB dan BB, hasil pengukuran kelelahan dan pertanyaan-pertanyaan untuk mengukur toleransi stres terjawab semua. b. Coding Pemberian kode pada data dengan merubah kata-kata menjadi sebuah angka. Pengkodean berdasarkan kategori : 1) Jenis kelamin : 1 = Laki-laki, 2 = Perempuan 2) Toleransi stres : 1 = baik: < 30 2 = kurang: 30-50 3 = buruk: > 51-80 3) Shift kerja : 1 = siang 2 = pagi
40
3 = malam 4) Status gizi : 1 = normal: 18,5-25,0 2 = kurus: 17,0-18,5 3 = gemuk: > 25,0-27,0 4 = sangat kurus:< 17,0 5 = obesitas: > 27. 5) Kelelahan : 1 = normal: waktu reaksi 150,0-210,0 mili detik; 2 = kelelahan kerja ringan: waktu reaksi > 240,0 - < 410,0 milli detik; 3 = Kelelahan kerja sedang: waktu reaksi 410 – 580 milli detik 4 = Kelelahan kerja berat: waktu reaksi > 580,0 milli detik. c. Entry Data Data yang sudah dikelompokkan dan dikode kemudian dimasukkan ke komputer. d. Cleaning Data yang tidak sesuai dengan kebutuhan penelitian akan dihapus agar tidak mengganggu dalam pengolahan. e. Tabulasi Data kemudian ditampilkan dalam tabel distribusi. 2. Analisis Data Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik kuantitatif dengan menggunakan teknologi komputer. Analisis ini meliputi : a. Analisis data univariat Setelah dilakukan pengumpulan data kemudian masing-masing variabel akan dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Masingmasing variabel akan dicari nilai perhitungan statistik deskriptif mencakup78 : 1) Nilai maksimum
41
2) Nilai minimum 3) Range, 4) Standar deviasi dan variance Selanjutnya data juga dianalisis secara deskriptif menggunakan distribusi frekuensi dan prosentase pada masing masing variabel untuk mengetahui gambaran tiap varibel yang meliputi toleransi stres, shift kerja, status gizi dan kelelahan. b. Analisis data bivariat Analisis bivariat berfungsi untuk mengetahui hubungan antara toleransi stres, shift kerja dan status gizi dengan kelelahan. 1) Untuk mengetahui hubungan toleransi stres dengan kelelahan menggunakan person product momen. 2) Untuk mengetahui hubungan status gizi dengan kelelahan menggunaka rank-spearmen karena data berdistribusi tidak normal. 3) Untuk mengetahui hubungan antara shift kerja dan status gizi dengan kelelahan menggunakan chi-square.
F. Jadwal Penelitian Adapun jadwal penelitian terlampir.
42