BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Tirtomoyo yang beralamat di Jl. Dawung, Kel.Tirtomoyo, Kec.Tirtomoyo, Kab.Wonogiri Kode Pos 57672. 2. Waktu Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dari bulan April-Mei 2016. Tabel 2 Rincian Waktu dan Jenis Kegiatan No.
Rencana Kegiatan
Tahun 2016 Februari
1.
Persiapan a.
Observasi
b.
Identifikasi masalah
c.
Penentuan tindakan
d.
Pengajuan judul
e.
Penyusunan proposal
f.
Seminar proposal
g.
Pengajuan ijin penelitian
2.
Pelaksanaan a.
Pengumpulan data penelitian
b.
3.
Analisis data
Penyusunan laporan dan konsultasi a.
Penulisan laporan
b. Ujian skripsi 56
Maret
April
Mei
Juni
Juli
57 B. Subjek Penelitian Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini yang menjadi subjek penelitian adalah peserta didik kelas VIII-E SMP Negeri 1 Tirtomoyo Kabupaten Wonogiri tahun ajaran 2015/2016, yang berjumlah 32 peserta didik yang terdiri dari 14 peserta didik laki-laki dan 18 peserta didik perempuan.
C. Data dan Sumber Data Data yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini sebagai berikut: 1. Data Primer a. Data tentang hasil belajar bermain bolavoli pada peserta didik kelas VIII-E SMP Negeri 1 Tirtomoyo Kabupaten Wonogiri. b. Data tentang keaktifan peserta didik yang diperoleh dari peristiwa yang terjadi selama berlangsungnya Kegiatan Belajar Mengajar. 2. Data Sekunder Data sekunder dalam penelitian ini terdiri atas: nilai hasil belajar bermain bolavoli sebelum menjalani tindakan, RPP, silabus yang diperoleh dari dokumen yang dimiliki oleh guru dan sekolah. Sumber data yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah sebagai berikut: 1. Peserta didik, untuk mendapatkan data tentang bermain bolavoli menggunakan pembelajaran penemuan gaya divergen (Divergent Discovery Style) pada peserta didik kelas VIII-E SMP Negeri 1 Tirtomoyo Kabupaten Wonogiri tahun ajaran 2015/2016. 2. Guru sebagai kolaborator, untuk melihat tingkat keberhasilan penerapan pembelajaran penemuan gaya divergen (Divergent Discovery Style) untuk meningkatkan hasil belajar bermain bolavoli pada peserta didik kelas VIII-E SMP Negeri 1 Tirtomoyo Kabupaten Wonogiri tahun ajaran 2015/2016.
58 D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri dari: 1. Tes: dipergunakan sebagai teknik pengumplan data untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam pemahaman materi pembelajaran bermain bolavoli melalui tes soal. 2. Observasi: dipergunakan sebagai teknik untuk mengumpulkan data tentang keterampilan bermain bolavoli peserta didik serta aktivitas peserta didik selama mengikuti kegiatan belajar mengajar saat penerapan pembelajaran penemuan gaya divergen (Divergent Discovery Style) dalam pembelajaran bermain bolavoli. Secara terperinci teknik pengumpulan data pada penelitian dapat dideskripsikan dalam tabel berikut:
Tabel 3 Teknik dan Alat Pengumpulan Data Penelitian No 1
Sumber Jenis Data Data Peserta Aktivitas peserta didik Didik selama mengikuti kegiatan belajar mengajar Pemahaman materi pembelajaran bermain bolavoli Hasil keterampilan bermain bolavoli
Teknik Pengumpulan
Instrumen
Observasi
Melalui lembar observasi
Tes soal
Melalui lembar soal
Observasi
Melalui lembar observasi bermain bolavoli
E. Uji Validitas Data Uji validitas merupakan suatu cara untuk menentukan suatu keabsahan data yang diperoleh. Dalam hal ini, untuk meningkatkan validitas data yang diperoleh, observer menggunakan triangulasi data. Triangulasi yang digunakan yaitu:
59 1. Triangulasi data 2. Triangulasi sumber 3. Triangulasi metode Dengan penjelasan: 1. Triangulasi data yaitu data yang sama akan lebih mantap kebenarannya bila diperoleh dari beberapa sumber data yang berbeda. 2. Triangulasi sumber yaitu mengkroscekkan data yang diperoleh dengan informan atau narasumber yang lain baik dari peserta didik, guru lain atau pihak-pihak lain. 3. Triangulasi metode yaitu mengumpulkan data dengan metode yang berbeda agar hasilnya lebih mantap (wawancara, observasi, tes) sehingga didapat hasil yang akurat mengenai subjek.
F. Analisis Data Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan siklus Penelitian Tindakan Kelas dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan teknik persentase untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran. Hasil
belajar
bermain
bolavoli
dengan
menganalisis
data
yang
dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan siklus Penelitian Tindakan Kelas dianalisis dengan menggunakan persentase untuk melihat peningkatan hasil belajar bermain bolavoli dalam kegiatan pembelajaran. Kemudian dikategorikan dalam batas tuntas dan tidak tuntas berdasarkan KKM yang digunakan sebesar 75.
G. Indikator Kinerja Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar bermain bolavoli melalui penemuan gaya divergen (Divergent Discovery Style) pada peserta didik kelas VIII-E SMP Negeri 1 Tirtomoyo Kabupaten Wonogiri tahun pelajaran 2015/2016. Adapun setiap tindakan upaya untuk mencapai tujuan tersebut dirancang dalam satu unit sebagai
60 satu siklus. Setiap siklus terdiri dari empat langkah meliputi: perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi untuk perencanaan siklus berikutnya. Prosentase indikator target pencapaian keberhasilan penelitian pada table berikut:
Tabel 4 Persentase Target Pencapaian Aspek Yang Diukur Afektif: Keaktifan peserta didik dalam menerapkan gaya penemuan divergen pada saat pembelajaran bolavoli. Psikomotor: Kemampuan saat melakukan gerakan sebagai bentuk klarifikasi dari suatu jawaban yang ditemukan dari proses berfikir dengan gaya penemuan divergen. Kognitif: Kemampuan memahami materi dan menemukan jawaban dari pertanyaanyang diberikan oleh guru mengenai materi bermain bolavoli.
Persentase Target Akhir Pencapaian
Cara mengukur Diamati saat pembelajaran bolavoli berlangsung.
80%
Diamati saat pembelajaran bolavoli berlangsung atau diukur dengan tes soal materi bermain bolavoli.
80%
Diamati saat proses pembelajaran berlangsung (observasi) bermain bolavoli atau dengan Tes Tulis materi bolavoli. 80%
61 H. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah atau tahap-tahap yang harus dilalui oleh observer dalam menerapkan metode yang akan digunakan dalam penelitian. Menurut Agus Kristiyanto (2010: 54) langkah-langkah PTK pada prinsipnya meliputi 4 (empat) langkah pokok pada setiap siklusnya. Keempat langkah tersebut meliputi, (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Langkah-langkah tersebut merupakan satu kesatuan tindakan yang disebut sebagai satu siklus tindakan Adapun tahap-tahap siklus dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) tersebut dipaparkan sebagai berikut: 1) Tahap Perencanaan (planning) Tahap ini adalah tahapan awal dalam melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).Secara garis besar pelaksanaannya meliputi: a.
Pembuatan skenario pembelajaran
b.
Persiapan saran dan prasaran pembelajaran
c.
Persiapan instrumen penelitian untuk pembelajaran
d.
Simulasi pelaksanaan tindakan. Pada tahap ini observer dan kolabolator telah bekolaborasi untuk
menyusun perencanaan tindakan yang akan dilakukan dalam bentuk skenario pembelajaran dan indikator-indikator capaian pada tiap siklusnya, indikator tersebut merupakan tolak ukur menentukan apakah dapat dilaksanakan siklus selanjutnya atau harus kembali ke siklus I. 2) Tahap Pelaksanaan (Action) Tahap pelaksanaan tindakan adalah tahap untuk implementasi skenario yang telah direcanakan.Pelaksanaan tersebut hasrus berjalan secara alamiah bukan di treatmen-kan seperti penelitian eksperimen. Observer dan kolabolator harus benar-benar yakin bahwa kesepakaan dalam skenario itu dapat dilaksanakan.
62 3) Tahap Observasi (Observation) Tahap Observasi yaitu tahap pengamatan terhadap kejadian yang terjadi saat pelaksanaan tindakan oleh observer dan kolabolator. Pengamatan dilakukan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat pada tahap perencanaan. Observer dan kolabolator berperan sebagai observer yang bertugas untuk mencatat hal-hal yang diamati saat itu juga, sehingga menghasilkan data yang dapat digunakan sebagai dasar penyusunan refleksi dalam setiap akir siklusnya. 4) Tahap Refleksi (Reflecting) Tahap refleksi pada dasarnya adalah bentuk perenungan yang mendalam dan lengkap terhadap segala sesuatu yang terjadi. Refleksi pada akhir siklus merupakan sharing of idea yang terjadi antara observer dengan kolabolator tentang segala sesuatu yang telah direncanakan. Bisa diartikan tahap refleksi merupakan tahap evaluasi untuk membuat keputusan akhir siklus. PENETAPAN FOKUS MASALAH
Perencanaan
Refleksi
SIKLUS 1
PelaksanaanTindakan
Pengamatan Apakah Indikator sudah tercapai?
Jika sudah, penelitian bisa diakhiri Jika belum, perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya
Gambar 9 Prosedur Penelitian Tindakan Kelas (Buku Pedoman Skripsi FKIP UNS 2016)
63 Untuk memperoleh hasil penelitian seperti yang diharapkan observer, prosedur penelitian ini meliputi tahap-tahap sebagai berikut: 1. Tahap persiapan survey awal Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah mengobservasi sekolah atau kelas yang akan dijadikan sebagai tempat Penelitian Tindakan Kelas. Meninjau sejauh mana pelaksanaan pembelajaran yang diterapkan dalam sekolah tersebut. 2. Tahap seleksi informan, penyiapan instrumen dan alat kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah: a. Menentukan subjek penelitian. b. Menyiapkan metode dan instrumen penelitian serta evaluasi. 3. Tahap pengumpulan data dan tindakan Pada tahap ini dilakukan pengumpulan dan tabulasi data penelitian yang terdiri atas: a. Observasi data hasil belajar bermain bolavoli. b. Ketepatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). c. Metode pembelajaran.. d. Pelaksanaan pembelajaran. 4. Tahap analisis data Dalam tahap ini analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik analisis tersebut dilakukan karena data yang terkumpul berupa uraian deskriptif tentang perkembangan belajar serta hasil belajar bermain bolavoli yang dideskriptifkan melalui hasil kuantitatif. 5. Tahap penyusunan laporan Pada tahap ini disusun laporan pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas dari mulai awal survey hingga menganalisis data yang dilakukan dalam penelitian. 6. Deskriptif tiap siklus Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar bermain bolavoli pada peserta di kelas VIII-E SMP Negeri 1 Tirtomoyo tahun ajaran 2015/2016. Setiap tindakan dan upaya untuk
64 pencapaian tujuan tersebut dirancang dalam satu unit sebagai satu siklus dan setiap siklus terdiri dari beberapa tahap diantaranya: perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi untuk perlu atau tidaknya siklus berikutnya dilakukan.
1. Rancangan siklus I a. Tahap Perencanaan Pada tahap ini peneliti dan guru kelas menyusun skenario pembelajaran yang terdiri dari: 1) Tim peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada peserta didik dalam pembelajaran PJOK. 2) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan mengacu pada tindakan yang diterapkan dalam Penelitian Tindakan Kelas, yaitu dengan gaya penemuan divergen (Divergent Discovery Style). 3) Menyusun instrumen yang digunakan dalam siklus Penelitian Tindakan Kelas, penilaian bermain bolavoli. 4) Menyiapkan media yang diperlukan untuk membantu pengajaran. 5) Menyusun penetapan alokasi waktu penelitian. b. Tahap Pelaksanaan Tahap
pelaksanaan
dilakukan
dengan
melaksanakaan
skenario
pembelajaran yang telah dilaksanakan, tahap ini dilakukan bersamaan dengan tahap observasi terhadap dampak tindakan langkah-langkah kegiatan: 1) Menejelaskan skenario pembelajaran secara umum 2) Memberikan apresiasi tentang pembelajaran yang akan dilakukan 3) Melakukan Pemanasan 4) Melaksanakan kegiatan inti pembelajaran sesuai gaya penemuan divergen (Divergent Discovery Style) 5) Melaksanakan pendinginan 6) Membahas masalah yang muncul dalam pembelajaran
65 7) Menarik kesimpulan 8) Penilaian yang dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung dan tes c. Tahap Observasi Kegiatan
observasi
dilakukan
bersama
dengan
kegiatan
pelaksanaan tindakan. Pada tahap ini dilakukan pengamatan terhadap penerapan gaya penemuan divergen (Divergent Discovery Style) pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan yang diterapkan terhadap proses pembelajaran bermain bolavoli. d. Tahap Refleksi Dilakukan dengan menganalisis hasil observasi dan interpretasi sehingga diperoleh kesimpulan apa saja yang perlu diperbaiki dan apa saja yang perlu dipertahankan. Tahap ini mengemukakan hasil penemuan dari pelaksanaan tindakan pertama dan menentukan siklus berikutnya perlu dilaksanakan atau tidak.
2. Rancangan siklus II Pada siklus II perencanaan tindakan dikaitkan dengan hasil yang telah dicapai pada tindakan siklus I sebagai upaya perbaikan dari siklus tersebut dengan materi pembelajaran sesuai dengan silabus mata pelajaran PJOK.