BAB III METODE PENEITIAN
A. Fokus Penelitian Fokus pada penelitian ini adalah mengenai analisis kebutuhan pada pembelajaran Psikologi Industri dan Organisasi pada mahasiswa S1. Penelitian ini berfokus pada bagaimana kesulitan mahasiswa S1 pada saat melakukan pembelajaran Psikologi Industri dan Organisasi. Selain itu penelitian ini juga mengidentifikasi kebutuhan apa saja yang diperlukan oleh mahasiswa selama proses pembelajaran. Pada penelitian ini peneliti memperkenalkan desain pembelajaran menggunakan virtual world (Second Life) kepada mahasiswa untuk diterapkaan dalam pembelajaran Psikologi Industri dan Organisasi. Hal ini didasarkan pada penjelasan Roger Kaufman & Fenwick W. English (dalam Sanjaya 2008), mendefinisikan analisis kebutuhan sebagai suatu proses formal untuk menentukan jarak atau kesenjangan antara keluaran dan dampak yang nyata dengan keluaran dan dampak yang diinginkan, kemudian menempatkan deretan kesenjangan ini dalam skala prioritas, lalu memilih hal yang lebih penting untuk diselesaikan masalahnya. Maka analisis kebutuhan adalah alat atau metode untuk mengindentifikasi masalah guna menentukan tindakan atau solusi yang tepat.
33
34
Penelitian ini menggunakan penelitian kombinasi (mix methods) karena masalah yang diangkat mengenai analisis kebutuhan pada pembelajaran. Masalah ini akan lebih tergambar dengan survai (pendekatan kuantitatif), FGD dan wawancara (pendekatan kualitatif). Peneliti menggunakan analisis kebutuhan ini sebagai acuhan dalam memberikan masukan atau saran yang sesuai untuk pembelajaran Psikologi Industri dan Organisasi pada mahasiswa S1, sehingga diharapkan hasil penelitian ini dapat di implementasikan dalam pembelajaran psikologi indsutri dan organisasi di Universitas Islam Indonesia.
B. Desain Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian yang telah dijabarkan sebelumnya, penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode mix method (metode kombinasi), menggabungkan antara metode kuantitaif dan kualitatif. Metode kombinasi ini digunakan karena beberapa pertimbangan. Pertama, metode kuantitatif digunakan untuk melihat permasalahan dengan jumlah sampel yang banyak. Kedua, metode kualitatif digunakan untuk menggali permasalahan lebih dalam dari hasil penelitian metode kuantitatif yang telah dilakukan sehingga permasalahan dapat digali lebih dalam. Creswell (2010) menyatakan bahwa metode kombinasi adalah pendekatan penelitian yang menggabungkan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Metode penelitian kombinasi akan berguna bila metode
35
kuantitatif atau metode kualitatif secara sendiri-sendiri tidak cukup akurat digunakan untuk memahami permasalahan penelitian.
C. Metode Pengumpulan Data Informasi yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data kuantitatif dan kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan survai (metode kuantittaif), FGD (Focus Group Discussion) dan wawancara : 1) Survai Survai
merupakan
metode
yang
digunakan
untuk
mendapaykan data dari tempat tertentu dengan alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan koesioner, test dan wawancara terstruktur (Sugiyono, 2009). Metode pengumpulan data dengan survei dalam penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai tingkat presentase dari permasalahan yang dihadapi oleh mahasiswa selama proses pembelajaran PIO. 2) FGD (Focus Group Discussion) Pengumpulan data dilakukan dengan diskusi kelompok terfokus atau yang biasa disebut FGD (Focus Group Discussion). FGD adalah eksplorasi terhadap suatu isu/fenomena khusus dari diskusi suatu kelompok individu yang berfokus pada aktivitas bersama diantara para individu yang terlibat didalamnya untuk menghasilkan
36
suatu kesepakatan bersama (Afiyanti, 2008). Pada penelitian ini FGD (Focus Group Discussion) menggunakan alat bantu berupa voice recorder. Pada saat dilakukan pengujian oleh pihak lain, alat bantu tersebut menjadi bukti bagi peneliti bahwa tidak ada data yang dikurangi maupun ditambahkan. Berikut guide FGD (Focus Group Discussion) digunakan oleh peneliti : Tabel 1 Guide Focus Group Discussion PERTANYAAN
NO
Bagaimana pendapat anda tentang pembelajaran PIO 1
yang ada di FPSB selama ini ? Bagaimana metode pembelajaran yang digunakan selama
2 3
ini ? Metode pembelajaran seperti apa yang ada harapkan ? PRESENTASI SECOND LIFE
4 5
Bagaimana pendapat anda tentang second life ? Pembelajaran PIO pada bidang apa saja yang sesuai menggunakan second life ? Bagaimana desain pembelajarannya (pada chapter
6
tersebut) ?
37
3) Wawancara Menurut
Prabowo
(1996)
wawancara
adalah
metode
pengmbilan data dengan cara menanyakan sesuatu kepada seseorang responden, caranya adalah dengan bercakap-cakap secara tatap muka. Selain itu peneliti juga menggunakan alat bantu wawancara berupa voice recorder dan kertas untuk mencatat data yang atau kata-kata yang mungkin penting tetapi tidak jelas dalam rekaman. Hal tersebut dilakukan
untuk
menjaga
keabsahan
serta
kesesuaian
data,
mempermudah dalam menganalisis data, dan membantu peneliti meninjau kembali pernyataan yang telah diungkapkan oleh responden. Pada saat dilakukan pengujian oleh pihak lain, alat bantu tersebut menjadi bukti bagi peneliti bahwa tidak ada data yang dikurangi maupun ditambahkan. Pada penelitian ini wawancara dilakukan dengan tidak terstruktur berdasarkan hasil FGD yang telah dilaksanakan.
D. Responden Penelitian Responden peneltian ini didapatkan berdasarkan sampel yang mengacu pada konsep-konsep yang relevan dengan tujuan penelitian. Dalam memilih responden penelitian, peneliti menggunakan metode non probability sampling dengan teknik purposive sampling Menurut Sugiyono (2013), purposive sampling adalah metode pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur
38
atau anggota populasi untuk dipilih sebagai sampel, dengan kata lain dalam pengambilan sampel populasi tidak dilakukan secara acak dan memiliki kategori tertentu. Sedangkan non probability sampling adalah teknik menentukan sampel dengan pertimbangan tertentu sesuai dengan tujuan yang dikehendaki. Responden yang digunakan dalam penelitian ini memiliki ciri-ciri khusus sebagai berikut : 1.
Survai a)
Mahasiswa aktif maupun alumni pada angkatan 2011, 2012, 2013 dan 2014
b) Mengikuti mata kuliah psikologi industri dan organisasi dasar untuk angkatan 2011, 2012, 2013 dan 2014 c)
Mengambil mata kuliah pilihan psikologi industri dan organisasi untuk angkatan 2012, 2013, dan 2014
2.
FGD (Focus Group Discussion) a)
Mahasiswa aktif maupun alumni pada angkatan 2011, 2012, 2013 dan 2014
b) Mengikuti mata kuliah psikologi industri dan organisasi dasar untuk angkatan 2011, 2012, 2013 dan 2014 c)
Mengambil mata kuliah pilihan psikologi industri dan organisasi untuk angkatan 2012, 2013, dan 2014
39
3. Wawancara Responden wawancara dalam penelitian ini adalah dosen mata kuliah Psikologi Industri dan Organisasi dan satu peserta FGD.
E. Lokasi Penelitian Lokasi utama penelitian ini dilakukan di Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya. Hal ini dilakukan mengingat kegiatan subjek yang sibuk sehingga membutuhkan suatu tempat yang mudah dijangkau dengan gangguan yang minim serta fasilitas yang mendukung. Selain itu lokasi penelitian menyesuaikan dengan responden.
F. Keterlibatan Penelitian Peneliti terlibat sebagai instrument penelitian yaitu sebagai interviewer dan analist data dengan menggunakan metode tertentu. Alsa (2003) menjabarkan peneliti adalah instrument utama penelitian. Peneliti dapat berhubungan dengan subjek penelitian dan mampu memahami keterkaitannya degan kenyataan di lapangan. Selain itu, peneliti juga akan dapat mengantisipasi dan mengganti strategi apabila kehadirannya akan mengganggu fenomena yang sedang terjadi. Meskipun peneliti dapat menggunakan vidiotapes, dan alat pencatat, materi yang dicatat secara mekanik tersebut tetap harus direview secara menyeluruh oleh peneliti dengan insight peneliti sebagai instrument kunci.
40
G. Metode Analisis Data Pada metode survai peneliti menggunakan kuesioner dengan 9 aitem pertanyaan terkait pembelajaran Psikologi Industri dan Organisasi, selanjutnya kuesioner tersebut diberikan melalui aplikasi google docs kepada mahasiswa angkatan 2011, 2012, 2013 dan 2014. Analisis data yang dibutuhkan adalah untuk melihat presentase terkait pembelajaran Psikologi Industri dan Organisasi kemudian dianalisis melalui aplikasi google docs. Marshall dan Rossman mengajukan teknik analisa data kualitatif untuk proses analisis data dalam penelitian ini. Dalam menganalisa penelitian kualitatif
terdapat beberapa tahapan-tahapan yang perlu
dilakukan Marshall dan Rossman (2007), diantaranya : 1. Mengorganisasikan Data Peneliti mendapatkan data langsung dari subjek melalui wawancara mendalam (indepth inteviwer), dimana data tersebut direkam dengan tape recoeder dibantu alat tulis lainya. Kemudian dibuatkan transkipnya dengan mengubah hasil wawancara dari bentuk rekaman menjadi bentuk tertulis secara verbatim. Data yang telah didapat dibaca berulang-ulang agar penulis mengerti benar data atau hasil yang telah di dapatkan. 2. Pengelompokan berdasarkan Kategori, Tema dan pola jawaban Pada tahap ini dibutuhkan pengertiaan yang mendalam terhadap data, perhatiaan yang penuh dan keterbukaan terhadap
41
hal-hal yang muncul di luar apa yang ingin digali. Berdasarkan kerangka teori dan pedoman wawancara, peneliti menyusun sebuah kerangka awal analisis sebagai acuan dan pedoman dalam mekukan coding. Dengan pedoman ini, peneliti kemudian
kembali
membaca
transkip
wawancara
dan
melakukan coding, melakukan pemilihan data yang relevan dengan pokok pembicaraan. Data yang relevan diberi kode dan penjelasan singkat, kemudian dikelompokan atau dikategorikan berdasarkan kerangka analisis yang telah dibuat. Pada penelitian ini, analisis dilakukan terhadap sebuah kasus yang diteliti. Peneliti menganalisis hasil wawancara berdasarkan pemahaman terhadap hal-hal diungkapkan oleh responden. Data yang telah dikelompokan tersebut oleh peneliti dicoba untuk dipahami secara utuh dan ditemukan tema-tema penting
serta
kata
kuncinya.
Sehingga
peneliti
dapat
menangkap penagalaman, permasalahan, dan dinamika yang terjadi pada subjek. 3. Menguji Asumsi atau Permasalahan yang ada terhadap Data Setelah kategori pola data tergambar dengan jelas, peneliti menguji data tersebut terhadap asumsi yang dikembangkan dalam penelitian ini. Pada tahap ini kategori yang telah didapat melalui analisis ditinjau kembali berdasarkan landasan teori yang telah dijabarkan dalam bab II, sehingga dapat dicocokan
42
apakah ada kesamaan antara landasan teoritis dengan hasil yang dicapai. Walaupun penelitian ini tidak memiliki hipotesis tertentu, namun dari landasan teori dapat dibuat asumsi-asumsi mengenai hubungan antara konsep-konsep dan factor-faktor yang ada. 4. Mencari Alternatif Penjelasan bagi Data Setelah kaitan antara kategori dan pola data dengan asumsi terwujud, peneliti masuk ke dalam tahap penejelasan. Dan berdasarkan kesimpulan yang telah didapat dari kaitanya tersebut, penulis merasa perlu mencari suatau alternative penjelasan lain tetnag kesimpulan yang telah didapat. Sebab dalam penelitian kualitatif memang selalu ada alternative penjelasan yang lain. Dari hasil analisis, ada kemungkinan terdpat hal-hal yang menyimpang dari asumsi atau tidak terfikir sebelumnya. Pada tahap ini akan dijelaskan dengan alternative lain melalui referensi atau teori-teori lain. Alternatif ini akan sangat berguna pada bagian pembahasan, kesimpulan dan saran. 5. Menulis Hasil Penelitian Penulisan data subjek yang telah berhasil dikumpulkan merupakan suatu hal
yang membantu penulis unntuk
memeriksa kembali apakah kesimpulan yang dibuat telah selesai. Dalam penelitian ini, penulisan yang dipakaiadalah
43
presentase data yang didapat yaitu, penulisan data-data hasil penelitian berdasarkan wawancara mendalam dan observasi dengan subjek dan significant other. Proses dimulai dari datadata yang diperoleh dari subjek dan significant other, dibaca berulang
kali
permasalahanya,
sehinggga kemudian
penulis
mengerti
benar
dianalisis,
sehingga
didapat
gambaran mengenai penghayatan pengalaman dari subjek. Selanjutnya dilakukan interprestasi secara keseluruhan, dimana di dalamnya mencangkup keseluruhan kesimpulan dari hasil penelitian. H. Validitas dan Reliabilitas Penelitian Validasi data penelitian dilakukan dengan memperhatikan tiga kriteria kevalidan data menurut Maleong (2008), yaitu : 1.
Kepercayaan (kreadibility) Kreadibilitas data dimaksudkan untuk membuktikan data yang berhasil dikumpulkan sesuai dengan sebenarnya. ada beberapa teknik untuk mencapai kreadibilitas ialah teknik : teknik triangulasi, sumber, pengecekan anggota, perpanjangan kehadiran peneliti dilapangan, diskusi teman sejawat, dan pengecekan kecakupan refrensi.
2.
Kebergantungan (dependability)
44
Kriteria ini digunakan untuk menjaga kehati-hatian akan terjadinya kemungkinan kesalahan dalam mengumpulkan dan menginterprestasikan
data
sehingga
dipertanggungjawabkan
secara
ilmiah.
data Kesalahan
dapat sering
dilakukan oleh manusia itu sendiri terutama peneliti karena keterbatasan pengalaman, waktu, pengetahuan. Cara untuk menetapkan
bahwa
proses
penelitian
dapat
dipertanggungjawabkan yakni dilakukan audit dipendability oleh ouditor independent misalnya dosen pembimbing. 3.
Kepastian (Confirmability) Kriteria ini digunakan untuk menilai hasil penelitian yang dilakukan dengan cara mengecek data dan informasi serta interpretasi hasil penelitian yang didukung oleh materi yang ada.
I. Pertimbangan dan Etika Penelitian Pertimbangan dan etika penelitian dalam penelitian ini adalah melaksanakan penelitian sesuai dengan etika penelitian, kode etik profesi, norma-norma kehidupan, dan aturan-aturan perundangundangan di Indonesia. Peneliti perlu menjaga kode etik dalam melakukan FGD maupun wawancara, ketika melakukan wawancara peneliti harus meminta izin terlebih dahulu kepada responden tentang maksud dan tujuannya melakukan FGD atau wawancara. Jika responden menolak peneliti
45
tidak berhak memaksa responden untuk memberikan informasi. Setelah peneliti mendapatkan data, peneliti harus menjaga kerahasiaan data tersebut, termasuk identitas responden.
Survai
Analisis Kebutuhan
FGD (Focus Group Discussion)
Aplikasi google docs Angkatan 2011, 2012, 2013 dan 2014
Peserta FGD Wawancara Dosen PIO
Gambar 7 Metode Pengambilan Data
Angkatan 2011, 2012, 2013 dan 2014