BAB III ANALISIS MASALAH 3.1 Analisis Terhadap Permasalahan Wanita yang merokok akan menghadapi berbagai masalah dan penyakit. Beberapa dampak buruk yang umum dialami wanita perokok antara lain sebagai berikut: 1. Meracuni janin Dampak negatif rokok terhadap janin juga tidak diragukan lagi. Secara logis bisa dipahami, bila pembelahan sel-sel mengalami gangguan karena nikotin yang masuk ke dalam darah, dengan sendirinya terhambat pula pertumbuhan janin. Akibatnya, bisa terjadi keguguran atau bayi lahir cacat seperti bibir sumbing, hidung pipih, atau berat badan kurang. Menurut ahli kedokteran olahraga dr. Sadoso Sumosardjuno, Sp. KO., Racun bisa masuk ke dalam tubuh perokok pasif. Karena, meski tidak merokok, mereka ikut mengisap asap sampingannya sehingga tidak lepas dari dampak buruknya. Karena itulah suami jangan sekali-kali merokok di dekat istri yang sedang mengandung, karena dapat meracuni janin. Begitupun setelah lahir, sebaiknya bayi dihindarkan dari asap rokok. Hasil sebuah penelitian di Jepang menunjukkan, para istri dari pria perokok punya peluang terkena kanker 20 - 55% lebih tinggi daripada istri dari bukan perokok. 2. Kanker payudara Wanita yang saat remaja diketahui menjadi penghisap rokok dikemudian hari akan mengalami resiko yang tinggi terkena kanker payudara. Menurut Dr Janet E Olson dari Mayo Clinic College of Medicine di Rochester Minnesota (AS) mengatakan bahwa resiko kanker payudara dimulai saat sang remaja wanita memutuskan untuk merokok atau tidak. Penelitian yang dilakukan oleh Dr Olson juga menunjukan bahwa para wanita yang mulai merokok sebelum mengalami kehamilan pertama akan memiliki resiko terkena kanker payudara setelah masa menopause. Sementara bagi wanita yang mengawali kebiasaan merokok setelah melahirkan anak pertama tidak memiliki kecendrungan terkena kanker payudara bila dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah merokok. Dr Olson juga mencataan bahwa target untuk menanggulangi terjadinya kanker payudara pada wanita bisa dicegah saat masih remaja.
26
3 Penyakit Lainnya Dalam asap rokok yang membara karena dihisap, tembakau terbakar kurang sempurna sehingga menghasilkan CO (karbon mono oksida), yang disamping asapnya sendiri, tar dan nicotine (yang terjadi juga dari pembakaran tembakau tersebut) dihirup masuk ke dalam jalan napas. CO, Tar, dan Nikotin tersebut berpengaruh terhadap syaraf yang menyebabkan : • Gelisah, tangan gemetar (tremor) • Cita rasa / selera makan berkurang • Ibu hamil yang merokok kemungkinan besar akan keguguran Tar dan asap rokok merangsang jalan napas, dan tar tersebut tertimbun disaluran itu yang menyebabkan : • Batuk-batuk atau sesak napas • Tar yang menempel di jalan napas dapat menyebabkan kanker jalan napas, lidah atau bibir. Nikotin merangsang bangkitnya adrenalin hormon dari anak ginjal yang menyebabkan : • Jantung berdebar-debar • Meningkatkan tekanan darah serta kadar kolesterol dalam darah, berkaitan erat dengan terjadinya serangan jantung. Gas CO juga berpengaruh negatif terhadap jalan napas dari pembuluh darah. Karbon mono oksida lebih mudah terikat pada hemoglobin daripada oksigen. Oleh sebab itu, darah orang yang kemasukan CO banyak, akan berkurang daya angkutnya bagi oksigen dan orang dapat meninggal dunia karena keracunan karbon mono oksida. Pada seorang perokok tidak akan sampai terjadi keracunan CO, namun pengaruh CO yang dihirup oleh perokok dengan sedikit demi sedikit, dengan lambat namun pasti akan berpengaruh negatif pada jalan napas dan pada pembuluh darah. 3.1.1 Angket Berdasarkan angket terbuka yang disebarkan kepada 23 orang responden berusia antara 1624 tahun(6 laki-laki dan 17 perempuan), hasilnya adalah: 1. 2 orang responden perempuan adalah perokok, 15 perempuan lainnya tidak. Sedangkan semua responden laki-laki mengaku seorang perokok. 2. responden perokok mengaku sudah merokok antara 11 tahun sampai 1 tahun lamanya. 3. responden yang merokok rata-rata mengatakan bahwa ia menjadi perokok karena unsur coba-coba. Ada juga yang menjawab karena faktor keturunan dan cuaca.
27
4. merek rokok yang dikonsumsi sangat beragam, namun kebanyakan A-Mild dan Djarum. 5. jumlah rokok yang dikonsumsi setiap harinya berkisar antara 1 sampai 16 batang rokok. 6. kebanyakan responden yang merokok tersebut pernah berencana berhenti merokok, namun belum sempat terlaksana. 7. responden yang tidak merokok semuanya mengaku merasa terganggu dengan asap rokok karena menyesakkan dan baunya tidak sedap. Responden yang merokok menjawab sebaliknya, karena mereka sendiri sudah terbiasa dengan asap rokok. 8. semua responden yang tidak merokok menjawab, pria perokok itu tidak enak dipandang dan terkesan tidak peduli pada lingkungan sekitar. Sedangkan responden perokok menganggap hal itu biasa-biasa saja, malah ada yang merasa bahwa pria perokok itu macho dan jantan. 9. Tentang wanita yang merokok, semua responden yang tidak merokok menjawab bahwa wanita perokok tampak seperti wanita nakal, tidak punya etika, tidak dewasa, dan lain lain. Bahkan beberapa responden laki-laki yang merokok juga menuliskan hal yang sama mengenai wanita perokok, namun ada juga yang merasa biasa-biasa saja. 10. mengenai penyakit, semua responden sudah tahu, rata-rata mereka menjawab kanker paru-paru, gangguan kehamilan dan janin, impotensi, nafas kurang sedap, serangan jantung, dan lain lain. Dari hasil angket, jelas terlihat bahwa orang-orang lebih mempermasalahkan wanita yang merokok daripada pria. Lagipula, wanita memegang peranan penting dalam kehidupan ini, karena wanita adalah seorang ibu yang melahirkan anak. Sementara rokok dapat menyebabkan kelainan pada kandungan sehingga mengancam hidup sang bayi. Kita semua tentu tidak mau generasi penerus kita terancam oleh keberadaan rokok. Oleh karena itulah, remaja putri dipilih untuk menjadi target audience video musik ini agar nilai-nilai positif dapat ditanamkan semenjak dini sebelum mereka juga tergoda dengan kenikmatan sesaat yang ditawarkan oleh rokok. Agar dapat lebih menarik perhatian remaja putri, efek-efek negatif rokok yang diperlihatkan di video musik ini adalah, selain yang dapat merusak kesehatan, juga yang merusak penampilan. Wanita adalah mahluk yang (pada umumnya) sangat memperhatikan penampilan. Maka dengan memperlihatkan bahwa rokok dapat membuat gigi menjadi kuning, kulit berkerut, bau badan, rambut-rambut tubuh memanjang (perubahan hormon), bibir menghitam dan lain sebagainya, diharapkan akan lebih dapat memberikan efek pada remaja putri.
28
3.1.2 Grup Musik Sindentosca Lagu yang dipilih untuk video musik ini berjudul 2nd Hand Smoker yang dinyanyikan oleh grup musik bernama Sindentosca.
Sampul album Sindentosca
Sindentosca merupakan grup musik indie yang berasal dari Bandung dan telah berdiri sejak awal tahun 1999 dengan 3 anggota, Jalu (vokal, gitar, loops), Andre (gitar), Danny (bass), serta Ree (drummer). Kini, anggota grup musik ini hanya tinggal 1 orang saja, yaitu Jalu. Menurut vokalis band ini, aliran lagu Sindentosca disebut Sundaceltic, yang terdiri dari lirik-lirik yang terdengar berbeda tiap kali didengarkan. Bahasa ataupun lirik Sundaceltic tidak memiliki arti, terkadang terdengar seperti bahasa Inggris, terkadang seperti bahasa tradisional, namun sebenarnya merupakan bahasa yang benar-benar
berbeda. Aliran
Sundaceltic ini diciptakan oleh Jalu sendiri, meskipun bagi penulis, musik-musik Sindentosca tetap saja terdengar seperti musik pop elektronik pada umumnya. Lagu yang diambil untuk Tugas Akhir ini berjudul “2nd Hand Smoker”. Latar belakang penciptaan lagu ini sendiri juga berkaitan dengan pengalaman si penyanyi yang merasa terganggu dengan asap rokok sehingga malas bergaul dengan orang lain karena takut terkena penyakit kanker. Liriknya adalah sebagai berikut. You keep me in this world I have a fool in meet You’re smoking everywhere I got no smoking sign I’m running everyday
29
You’re flying up the air They’re playing Macintosh My heart is stuck in the Windows I guess I’m a weirdo… Alasan pemilihan lagi ini adalah karena iramanya yang lucu dan menyenangkan, cocok untuk kaum perempuan. Selain itu, tentu saja karena isi dari lagu tersebut yang juga bercerita mengenai rokok. 3.1.3 Analisis Visual Gaya gambar video musik animasi ini adalah sebagai berikut: •
gambar disederhanakan, bentuk-bentuk yang disampaikan tidak sama persis dengan objek aslinya.
•
Karakter-karakter mengalami deformasi atau perubahan bentuk. Kepala dan mata yang berukuran besar, kaki dan tangan yang kurus, badan kecil, dan lain-lain.
•
Banyak garis kaku dan patah.
•
Outline tegas pada karakter utama dan beberapa karakter pendukung, sedangkan pada background tidak ada outline.
•
Gambar cenderung flat dengan penggunaan warna-warna cerah dan pastel yang feminin.
30