BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pada dasarnya guru adalah merupakan ujung tombak dalam berhasil tidaknya proses pembelajaran di kelas yang dicapai oleh peserta didik. Namun demikian tidak bisa dipungkiri bahwasannya peranan peserta didik sendiri yang meliputi bakat ,minat, dan motivasi juga merupakan faktor utama belum lagi pengaruh dari orang tua dan lingkungan. Pada kenyataannya guru adalah satusatunya memegang peranan yang paling dominan dalam keberhasilan peserta didik Kenyataan di lapangan guru masih kesulitan dalam mengimplementasikan atau mentransfer ilmu pengetahuan kepada peserta didik, terutama dalam penerapan metode atau berbagai cara untuk penyampaian materi pada peserta didik.Sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa suatu metode memainkan peranan penting dalam kegiatan belajar mengajar. untuk memecahkan masalah dalam proses pembelajaran khususnya dibidang kualitas memerlukan metode yang tepat supaya dapat tercapai secara optimal tujuan mengajar yang telah ditentukan. Dalam pembahasan ini disampaikan permasalahan yang
dihadapi di
sekolah SD Negeri Malingmati III khususnya di kelas IV dalam mata pelajaran IPA tentang materi tumbuhan.Dalam proses pembelajarannya rata-rata pendidik di SD Malingmati 3 hanya menerapkan metode ceramah yang hanya diselingi tanya jawab dan penugasan, pembelajarannya hanya berpusat pada guru dan searah dari guru kesiswa sehingga siswa kurang bekitu tertarik tentang materi yang
1
disampaikan oleh guru, terbukti banyak siswa yang tidak memperhatikan.Siswa kurang aktif dan kreatif dalam pembelajaran, tidak ada yang berani bertanya dan mengungkapkan pendapat, masih banyak siswa yang tidak bisa menjawab pertanyaan tentang jenis-jenis akar,ciri-ciri akar dan fungsi akar ketika guru melakukan tanya jawab dalam proses pembelajaran..Dan yang lebih terlihat lagi ternyata setelah diadakan evaluasi diakhir proses pembelajaran nilai yang diperoleh siswa banyak yang dibawah Kreteria Ketuntasan Minimal (KKM) .Nilai ketuntasan minimal yang ditetapkan di sekolah SDN Malingmati 3 adalah 65. Dari 12 siswa yang mengerjakan evaluasi akhir yang mendapat nilai diatas KKM hanya 3 siswa, atau hanya 25 % yang tuntas dalam pembelajaran tersebut.ketiga anak terebut mendapat nilai 70,70 dan 65. Sedangkan yang 9 siswa belum mencapai Kreteriaa Ketuntaan Minimal (KKM) dengan prosentase 75%, dengan perincian; 3 siswa mendapat nilai 60, 3 siswa mendapat 55 dan 2 siswa mendapat nilai 50 serta 1 siswa mendapat nilai 45. Mencermati fenomena di atas khususnya dalam proses pembelajaran IPA materi tumbuhan tentang struktur akar kurang berhasil disebabkan karena guru hanya menerapkan metode ceramah murni dan pembelajaran berpusat pada guru serta monoton pembelajarannya, sedangkan siswa hanya sebagai pendengar atau pasif dan tidak ada upaya guru memberikan kesempatan pada siswa untuk berbuat atau memunculkan keaktifan dan kreatifitas siswa. Kurang berhasilnya proses pembelajaran tersebut juga disebabkan karena guru dalam menyampaikan materi tumbuhan tentang struktur akar tidak memakai media atau alat peraga, sehingga siswa kurang tertarik dalam proses pembelajaran .
2
Dari permasalahan yang telah diuraikan diatas maka selaku guru kelas IV perlu melakukan perbaikan-perbaikan atau upaya meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV hingga bisa mencapai nilai Kreteria Ketuntasan Minimal ( KKM) yang telah ditetapkan di SDN Malingmati 3. Rencana yang akan dilakukan dalam perbaikan atau siklus adalah ;merubah proses pembelajaran dari metode ceramah murni dirubah dengan memasukkan metode Bervariasi, dalam metode bervariasi tersebut di dalamnya ada metode demonstrasi dan metode diskusi. Penerapannya disiklus pertama guru menggunakan metode demonstrasi dengan menggunakan alat peraga gambar tumbuh-tumbuhan dan menerapkan metode diskusi dan juga menggunakan media gambar tumbuh-tumbuan khususnya tentang akar.Dan bila disiklus pertama belum berhasil maka akan dilanjutkan kesiklus yang kedua, yang rencana pembelajarannya adalah; guru masih menggunakan metode demonstrasi dan diskusi hanya saja perbedaannya, penggunaan alat peraga disiklus pertama berupa gambar tumbuh-tumbuhan tetapi disiklus yang kedua alat peraga yang digunakan adalah tumbuh-tumbuhan nyata atau diambil langsung dari alam terbuka. Dengan dirubahnya cara proses pembelajaran tersebut tujuannya adalah supaya semua siswa kelas IV yang berjumlah 12 siswa yang terdiri dari 5 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan dapat memperoleh nilai yang dicapai dalam Kreteriaa Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan di SDN Malingmati 3 yaitu 65. Didalam penelitian ini juga dibantu oleh teman sejawat(data terlampir) yang juga seorang guru kelas III di SDN Malingmati III..Dan penelitian ini di susun sekaligus untuk memenuhi Tugas
Akhir
(e-TA)
pada
program
MUHAMMADIYAH MALANG.
3
PJJ
S-1
PGSD
UNIVERSITAS
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dalam penelitian ini ingin dikaji lebih dalam dengan mengambil sebuah judul ”Upaya meningkatan prestasi belajar siswa mata pelajaran IPA materi tumbuhan melalui metode bervariasi siswa kelas IV SD Negeri Malingmati III.Kec.Tambakrejo,Kab.Bojonegoro” 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang:di atas ,maka peneliti menemukan permasalahan : ” Apakah
prestasi belajar siswa bisa meningkat dengan
penggunaan metode bervariasi pada siswa kelas IV mata pelejaran IPA materi tumbuhan SD Negeri Malingmati III Kec.Tambakrejo,Kab.Bojonegoro ?” 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk mendapatkan gambaran menyeluruh kegiatan meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA tentang konsep struktur akar dan daun pada tumbuhan melalui metode bervariasi di kelas IV SD Malingmati 3 kec.Tambakrejo kab.Bojonegoro tahun pelajaran 2009/2010. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini diharapkan bermanfaat tertama bagi siswa, guru, sekolah dan stakeholders : 1.Manfaat Bagi Siswa a. Dapat meningkatkan hasil prestasi belajar siswa yang semula nilainya kurang menjadi baik b. Dengan metode bervariasi akan memberi semangat anak untuk lebih giat belajar. c. Mengurangi kebosanan anak selama pembelajaran di kelas
4
2. Manfaat bagi guru : a. Untuk memperbaiki pembelajaran guru yang semula hanya monoton menggunakan metode ceramah, beralih menggunakan metode bervariasi b. Guru dapat berkembang secara profesional seperti tuntutan dunia pendidikan yang semakin tinggi c. Meningkatkan rasa percaya diri bahwa seorang guru mamu memberi yang terbaik bagi bangsa dan negara melalui jalur dunia pendidikan 3. Manfaat Bagi Sekolah : a. Dengan adanya berbagai metode akan menambah bahan kajian bagi sekolah b. Dengan adanya perubahan, sekolah akan memiliki peluang yang lebh besar untuk mencapai perkembangan yang lebih baik 4.Manfaat bagi stakeholders: a. Dapat terjalin hubungan yang sinergis dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan sekolah b. Dapat meningkatkan iklim kerja sama yang kondusif dalam hal pendidikan 1.5 Batasan Masalah Supaya permasalahan dalam penelitian ini tidak
terlalu meluas, maka perlu
diadakan pembatasan masalah diantaranya : a. Penelitian dikenakan kepada siswa kelas IV semester II tahun pelajaran 2009-2010 b. Materi pembelajaran adalah mata pelajaran IPA tentang struktur akar dan daun beserta fungsinya
5
1.6 Definisi Operasional Agar tidak terjadi kesalahan persepsi terhadap judul penelitian ini, maka perlu disampaiakn beberapa definisi berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia : a. Upaya yang dimaksud dalam penelitian ini hal-hal yang akan dilakukan untuk mencapai suatu yang diinginkan b. Meningkatkan adalah usaha yang ingin dicapai c. Prestasi adalah suatu hasil yang dicapai menuju yang lebih baik d. Metode adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai tujuan e. Metode bervariasi adalah gabungan dari bebarapa metode f. IPA adalah suatu sistem untuk memahami alam semesta melalui observasi dan eksperimen yang terkontrol (Carin & sund; 1989)
6