BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu informasi penting untuk menilai kinerja keuangan perusahaan adalah laporan keuangan (Pratama, 2014). Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang paling banyak digunakan sebagai dasar acuan pengambilan keputusan investasi oleh para investor di Pasar Modal. Pasar modal yang efisien dapat dicapai, jika harga saham mencerminkan semua informasi yang relevan. Informasi akuntansi merupakan kandungan informasi yang dapat diperoleh dari laporan keuangan perusahaan melalui teknik analisis fundamental. Analisis fundamental atau analisis laporan keuangan (financial statements analysis) bermanfaat dalam menyediakan data yang diperlukan dalam proses pengambilan keputusan investasi yang berkaitan dengan perusahaan (Puspitaningtyas, 2012). Informasi akuntansi dapat dikatakan berguna apabila memenuhi beberapa karakteristik kualitatif, salah satunya karakteristik kualitatif yang fundamental adalah relevansi. Informasi akuntansi disebut relevan ketika informasi tersebut mampu mempengaruhi keputusan yang dilakukan oleh investor dan calon investor. Keharusan informasi keuangan memiliki karakteristik relevan agar dapat membantu investor maupun calon investor dalam membuat keputusan.
1
2
Menurut Barth et al. (2001) dan Scott (2009) informasi akuntansi memiliki relevansi nilai jika informasi akuntansi tersebut dapat dijadikan dasar untuk memprediksi nilai pasar perusahaan. Relevansi nilai (value relevance) informasi akuntansi mempunyai arti informasi yang terdapat (terkandung) dalam pos tersebut yang memiliki kemampuan untuk membuat suatu perbedaan dalam keputusan yang diambil pemakai laporan keuangan, sehingga sebuah informasi dikatakan relevan apabila informasi tersebut memiliki predictif value (meramalkan nilai masa yang akan datang), confirmatory value (menguatkan atau mengoreksi pengharapan yang sudah lalu) pada saat yang sama dan harus disampaikan pada waktu yang tepat. Indikator bahwa suatu informasi akuntansi relevan adalah dengan mengamati reaksi pemodal pada saat diumumkannya suatu informasi yang tercermin dari perubahan (naik-turun) harga saham (Naimah, 2011). Sumber informasi yang berguna untuk investor dalam pengambilan keputusan berasal dari laba akuntansi. Informasi Laba akuntansi yang relevan dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai laporan keuangan dengan membantu mereka dalam pengambilan keputusan untuk peristiwa masa lalu, masa kini, dan masa depan, serta menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi mereka pada masa lalu. Laba akuntansi didefinisikan sebagai kenaikan manfaat ekonomi selama periode akuntansi dalam bentuk penambahan aktiva atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal selain untuk menilai kinerja laba akuntansi bisa juga
3
digunakan untuk memprediksi kemampuan laba serta menaksir risiko dalam investasi dan kredit (Yulius & Yocelyn, 2012 ). Selain laba akuntansi yang berguna dalam pengambilan keputusan, ada juga sumber informasi yang berguna untuk investor dalam pengambilan keputusan adalah Nilai Buku (book value). Menurut Kusumo (2013), Nilai Buku (book value) per lembar saham menunjukkan aset bersih (net asset) per lembar saham yang dimiliki oleh pemegang saham. Nilai buku per lembar saham (book value per share) tidak menunjukan ukuran kinerja saham yang penting, tetapi nilai buku per lembar saham dapat mencerminkan berapa besar jaminan yang akan diperoleh
pemegang saham apabila perusahaan penerbit saham (emiten)
dilikuidasi. Kedua sumber informasi laba akuntansi dan nilai buku merupakan dua komponen dari isi laporan keuangan yang menjadi salah satu parameter investor untuk menilai kinerja perusahaan. Efek dari penilaian knerja perusahaan dapat dilihat dari fluktuatifnya harga saham yang disebabkan atas berubah-ubahnya keputusan investor. Menurut Adhani (2014), laba dan nilai buku masih merupakan variabel penting dalam proses penilaian perusahaan. Adapun Chandrapala (2013), membuktikan bahwa book value lebih memiliki nilai relevansi dibandingkan earnings untuk perusahaan listing di Colombo Stock Exchange (CSE) dan membuktikan bahwa book value dan earnings memiliki relevansi nilai yang rendah sebagai salah satu variabel informasi akuntansi jika dibandingkan dengan hasil penelitian relevansi nilai di negara maju.
4
Keputusan investor sekarang cenderung mempengaruhi peristiwa di masa depan. Keputusan tersebut mungkin mempengaruhi satu peristiwa di masa depan atau bahkan mempengaruhi semua peristiwa di masa depan. Oleh karena itu, seorang investor harus dapat secara tepat mengambil suatu keputusan investasi yang rasional berdasarkan informasi akuntansi yang tersedia. Masalah yang sedang dihadapi oleh investor dalam pengambilan keputusan investasi adalah penurunan harga saham gabungan (IHSG) sejak Jokowi Widodo menduduki kursi kepresidenan. Sinyal perlambatan ekonomi di dalam negeri yang dibarengi kinerja buruk sejumlah emiten terutama pada kuartal I-2015 membuat IHSG mencapai titik terendah sejak awal tahun. Hingga penutupan perdagangan sesi pertama, IHSG berada di posisi 5193,4 atau turun 0,99 persen dibandingkan penutupan kemarin. Menurut Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, penurunan indeks disebabkan persepsi pelaku pasar terhadap kinerja keuangan sejumlah perusahaan serta adanya ketidaksabaran dari para investor. “Kebanyakan investor punya ekspetasi laba perusahaan yang lebih tinggi. Ternyata kuartal I banyak laba (perusahaan) yang dibawah perkiraan (Brodjonegoro, 2015). Menurut Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan, banyak perusahaan melaporkan hasil kinerja mereka pada kuartal pertama tidak menunjukkan sesuatu yang positif. Oleh sebab itu, pasar langsung memberikan responnya sehingga melepaskan saham secara bersamaan. Namun, Sofyan mengaku akan melakukan perbaikan pada perekonomian dalam negeri untuk menarik kembali investor. Hal ini bertujuan untuk memperbaiki kondisi
5
perekonomian Indonesia agar kepercayaan investor dapat dikembalikan (Djalil, 2015). IMF memprediksi pertumbuhan ekonomi global turun menjadi 3.3%, turun 0.2% dari proyeksi sebelumnya. Penurunan tersebut dipicu oleh krisis di Eurozone khususnya Yunani serta terjadinya kontraksi ekonomi di Amerika Utara. Di samping itu, diperkirakan bahwa gonjang-ganjing bursa saham di China menyebabkan investor mengkhawatirkan kondisi ekonominya. Sejalan dengan hal tersebut, World Bank juga menurunkan proyeksi pertumbuhaan Indonesia menjadi hanya 4.7%, turun dari proyeksi sebelumnya yaitu 5.2%. Penurunan tersebut dipicu oleh menurunnya konsumsi masyarakat serta belanja pemerintah yang lebih rendah dari perkiraan. Selain itu, turunnya harga komoditas (yang berkontribusi cukup besar terhadap GDP) dan pengetatan kredit turut menunjang kondis tersebut. BCA menyatakan bahwa 80% industri yang berada dalam portofolionya mengalami penurunan pada semester I 2015. Hanya beberapa industri yang mengalami kenaikan tingkat pertumbuhan. Diantaranya adalah bahan kimia plastik, makanan & minuman, farmasi, dan pariwisata (Parahita, 2015). Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang pengaruh relevansi laba akuntansi dan nilai buku terhadap keputusan investasi. Maka dari itu penulis mengangkat judul sebagai berikut : “PENGARUH RELEVANSI LABA AKUNTANSI DAN NILAI BUKU TERHADAP KEPUTUSAN INVESTASI PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2014”
6
1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Seberapa besar pengaruh relevansi laba akuntansi terhadap keputusan investasi 2. Seberapa besar pengaruh relevansi nilai buku terhadap keputusan investasi 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang dikemukakan maka tujuan penelitian untuk mendapatkan bukti empiris mengenai: 1. Seberapa besar pengaruh relevansi laba akuntansi terhadap keputusan investasi. 2. Seberapa besar pengaruh relevansi nilai buku terhadap keputusan investasi. 1.4 Kegunaan Penelitian Perolehan data dan informasi dari penelitian ini yang disajikan dalam bentuk laporan diharapkan dapat memberikan manfaat, antara lain: 1. Bagi Penulis Meningkatkan wawasan dan pengetahuan dalam bidang Akuntansi Keuangan yang sesuai dengan teori yang diperoleh dalam perkuliahan khususnya untuk mengetahui pengaruh relevansi laba akuntansi dan nilai buku terhadap keputusan investasi sub sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014.
7
2. Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi berupa saran dan informasi serta menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam melakukan pengambilan keputusan terkait dengan adanya atau tidaknya pengaruh relevansi laba akuntansi dan nilai buku terhadap keputusan investasi. 3. Bagi Pihak Lain Penelitian ini di harapkan dapat berguna bagi yang berminat mempelajari penelitian ini dan dapat dipakai sebagai bahan pembanding serta pengkajian bagi pihak lain yang memerlukan. 1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini mengambil sampel pada perusahaan yang termasuk sub Sektor Industri Barang Konsumsi di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012-2014. Pengambilan sumber data diperoleh dari internet melalui URL www.idx.co.id. Adapun waktu penelitian dilakukan mulai bulan Agustus 2015 sampai dengan selesai.