BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan global menuntut setiap perusahaan untuk berinovasi dalam mengenalkan produk baru mereka. Berbagai perusahaan dan investor telah menyadarkan bahwa sesungguhnya merek adalah asset perusahaan yang paling bernilai. Ini merupakan konsep yang sangat penting sekaligus merupakan visi mengenai bagaimana mengembangkan, memperkuat, mempertahankan dan mengelola suatu perusahaan, sehingga akan menjadi lebih penting untuk memiliki pasar ketimbang memiliki pabrik. Satu-satunya cara untuk memiliki pasar adalah memiliki pasar dengan merek yang dominan. Merek bukan hanya sekedar suatu nama, symbol, dan logo sebuah perusahaan namun sebuah merek (brand) mempunyai kekuatan untuk memikat hati konsumen agar membeli produk maupun jasa yang diwakilinya. Merek juga diibaratkan sebagai sebuah nyawa bagi keberhasilan suatu produk dalam mencapai target penjualan. Peranan merek dalam pemasaranpun sangatlah besar. Merek yang dibangun dengan baik akan dapat memiliki kekuatan untuk bersaing dengan produk serupa tetapi berbeda merek. Maka tidaklah heran jika dalam menentukan pembelian suatu produk, salah satu faktor yang menjadi keputusan konsumen biasanya berdasarkan pada pertimbangan merek. Didalam dunia yang serba digital seperti sekarang, banyak sekali bahkan puluhan merek kamera digital baru bermunculan setiap tahunnya. Tentu saja dengan kekuatan yang berbeda - beda dan semuanya bersaing untuk mendapatkan tempat dihati konsumen serta
1
menjadi merek unggulan yang nantinya diharapkan akan selalu menjadi pilihan utama konsumen. Merek Nikon merupakan salah satu dari sederetan merek produk kamera digital yang diminati konsumen.
Nikon Corporation (Nikon, Nikon Corp.) adalah sebuah
perusahaan Jepang mengkhususkan dalam bidang optik dan gambar. Produknya termasuk kamera, teropong, mikroskop, alat pengukur. Perusahaan ini didirikan pada 1917 sebagai Nihon (Nippon) Kōgaku Kōgyō kemudian berganti nama menjadi, atas nama kameranya, pada 1988. Pada 2002, Nikon memiliki 14.000 tenaga kerja. Nikon adalah salah satu dari perusahaan mitsubishi. Dari dahulu Nikon selalu melakukan variasi-variasi produk ini bertujuan sebagai strategi Nikon dalam mempertahankan dan meningkatkan awareness konsumen, pangsa pasar hingga mempertahankan dan meningkatkan loyalitas pelanggan. Makadari itu Nikon selalu memberikan inovasi-inovasi terhadap produknya agar menjadi pembeda dengan produk yang lain, salah satu cara yang dilakukan oleh Nikon adalah dengan memberikan variasi produk yang beragam. Diantara yang paling terkenal dari Nikon adalah kamera SLR Seri M, underwater kamera Nikonos dan baru-baru ini. Dari serangkaian D SLR digital. Rangkaian D (terutama model seperti Nikon D200, Nikon D70 dan Nikon D50), bersama dengan serangkaian Coolpix, membuat kontribusi yang signifikan terhadap pengesahaan dari fotografi digital untuk amatir dan semi professional. Dengan menciptakan berbagai produk yang beragam tersebut Nikon ingin menciptakan asosiasi yang baik terhadap produk Nikon, sehingga dengan asosiasi yang baik diharapkan akan muncul citra yang baik pula terhadap produk Nikon dibenak konsumen. Itulah salah satu cara yang dilakukan oleh Nikon untuk mempertahankan pangsa pasarnya.
2
Sedangkan asosiasi itu sendiri adalah segala kesan yang timbul dibenak konsumen terhadap suatu produk atau merek, sedangkan citra merek adalah apa yang dipersepsikan oleh konsumen. Identitas merupakan pendahuluan dari citra. Proses penafsirannya dilakukan dengan mengasosiasikan dengan pengalaman masa lalu dan kemudian diartikan. Proses inilah yang disebut sebagai persepsi. Berdasarkan persepsi konsumen inilah citra merek terbentuk. Didalam dinamika pasar yang sangat kompetitif, merek mempunyai peran yang sangat penting sebagai pembeda. Produk mudah sekali ditiru tetapi merek, khususnya citra merek yang terekam dalam benak konsumen tidak dapat ditiru. Tanpa citra yang kuat dan positif, sangatlah sulit bagi perusahaan untuk menarik pelanggan baru dan mempertahankan yang sudah ada. 1.2 Rumusan Masalah Permasalahan yang akan dibahas adalah : a. Bagaimana profil konsumen terhadap kamera digital Nikon. b. Bagaimana asosiasi merek terhadap atribut kamera digital Nikon. 1.3 Batasan Masalah Dalam penelitian ini, akan diteliti tentang “ Asosiasi merek terhadap kamera digital Nikon di kota Yogyakarta.” Agar masalah yang diteliti tidak terlalu luas, maka batasan masalah yang ditentukan adalah sebagai berikut : 1. Obyek penelitian yang dianalisis adalah kamera digital Nikon. a. Penelitian dilakukan di kota Yogyakarta. b. Responden yang diteliti adalah orang yang berdomisili di kota Yogyakarta dan merupakan pengguna produk kamera digital Nikon. 2. Data yang akan diteliti
3
2.1 Profil konsumen terdiri dari : a. Jenis kelamin : Pria dan Wanita b. Status : 1. Menikah 2. Belum menikah c. Umur : 1. Maksimal 25 tahun 2. 26 – 30 tahun 3. 31 – 35 tahun 4. Diatas 35 tahun
d. Tingkat pendapatan : 1. ≤ Rp 1000.000,00 2. Rp 1000.001,00 – Rp 2000.000,00 3. Rp 2000.001,00 – Rp 3000.000,00 4. Diatas Rp 3000.000,00 e. Pekerjaan : 1. Pelajar atau Mahasiswa 2. Pegawai Swasta 3. Wiraswasta 4. Dan lain - lain f. Pendidikan : 1. Sampai dengan SMU 2. Akademi ( D1,D2,D3 ) 3. Perguruan Tinggi ( S1,S2,S3 ) 2.2 Atribut yang diteliti a. Harga yang sesuai dengan kualitas b. Harga jual kembali masih tinggi
4
c. Kualitas gambar yang dihasilkan tajam d. Design yang menarik e. Asesoris lengkap f. Memiliki jaringan servis yang memadai g. Variasi produk Nikon yang banyak h. Produk yang mudah ditemukan ditoko – toko kamera 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan diadakan penelitian adalah : 1. Untuk menganalisis profil konsumen pengguna kamera digital Nikon. 2. Untuk menganalisis asosiasi merek terhadap kamera digital Nikon.
1.5 Manfaat Penelitian a. Bagi peneliti Sebagai sarana untuk menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh selama belajar di perguruan tinggi khususnya dalam bidang manajemen pemasaran. b. Bagi perusahaan Membantu
perusahaan
menegetahui
asosiasi
konsumen
tentang
produk
yang
diciptakannya sehingga dapat menjadi masukan bagi perusahaan untuk menerapkan strategi yang lebih baik agar dapat menciptakan asosiasi yang baik dimata konsumen. c. Bagi pihak Lain Semoga hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan acuan dan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya dan dapat digunakan sebagai tambahan pengetahuan.
5