1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah 1. Penjelasan Tentang Pemilihan Tempat Kuliah Kerja Pusdokinfo (KKP) SMA Kristen Kalam Kudus Sukoharjo adalah sekolah favorit yang diinginkan banyak anak atau orang tua agar bisa bersekolah disana. Dimana sekolah tersebut milik Yayasan Kristen Kalam Kudus Surakarta yang berpusat di Jl. Adi Sucipto 11 Surakarta. SMA Kristen Kalam Kudus ini pada tahun ajaran 1997/1998 SMA telah diresmikan dengan Kepala Sekolah Bp. Jimmy Signal, BRE. SMA Kristen Kalam Kudus memiliki dibangun dengan berlantai 4 (empat). Di SMA Kristen Kalam Kudus guru dan karyawan setiap pagi mengadakan doa pagi sebelum dimulai pekerjaannya, begitu juga dengan siswa-siswinya mereka setiap pagi juga ada renungan pagi yang dilakukan secara central (berpusat) tetapi siswasiswi tetap berada didalam kelas masing-masing. Setiap 2 (dua) minggu 1x akan diadakan ibadah central, seluruh siswa-siswi diharapkan mengikuti ibadah tersebut, begitu juga disana diadakan upacara sekolah setiap 2 minggu 1x. Setiap hari jumat ada renungan pagi tetapi ada persembahan yang dipersembahkan dan akan digunakan untuk keperluan siswa-siswi. Bersyukur buat berkat kasih setia Tuhan Yesus yang luar biasa Penulis di
2
tempatkan Kuliah Kerja Pusdokinfo (KKP) di SMA Kristen Kalam Kudus Sukoharjo. Penulis memilih Kuliah Kerja Pusdokinfo (KKP) di SMA Kristen Kalam Kudus Sukoharjo karena penulis tertarik untuk dapat melayani dan dapat menjadi berkat buat sekolahan tersebut. 2. Penjelasan Tentang Pemilihan Topik Dengan adanya perkembangan jaman informasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat, menjadikan perpustakaan sebagai salah satu tempat untuk menghimpun (mengemas) dan menyebarkan informasi tersebut kepada pengguna. Bagi sebagian besar masyarakat, perpustakaan merupakan
bagian
dari
kebutuhan
yang
harus
dipenuhi
dalam
kehidupannya, terutama pelajar, mahasiswa, masyarakat dan kalangan tertentu lainnya. Perpustakaan umum adalah perpustakaan yang diselenggarakan oleh dana umum dengan tujuan untuk melayani umum (Sulistyo Basuki, 1993:46). Perpustakaan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya tempat, gedung ruang yang disediakan untuk pemeliharaan dan penggunaan koleksi buku dan sebagainya. Perpustakaan adalah suatu unit kerja dari suatu badan atau lembaga tertentu yang mengelola bahan-bahan pustaka, baik berupa buku-buku maupun bukan berupa buku (non book material), yang diatur secara sistematis menurut aturan tertentu sehingga dapat digunakan sebagai sumber informasi oleh setiap pemakainya (Ibrahim Bafadal, 2009:3). Dari pernyataan tersebut maka dapat disimpulkan bahwasannya Perpustakaan bukan hanya sebagai tempat menyimpan buku atau sebagai
3
gudang buku, tetapi perpustakaan dapat berfungsi sebagai salah satu pusat informasi dapat dikatakan perpustakaan sebagai jantungnya ilmu pengetahuan. Dapat dikatakan perpustakaan itu sebagai jantungnya ilmu pengetahuan karena perpustakaan sebagai sumber ilmu setiap saat dicari dan dimanfaatkan oleh manusia untuk mencari hal yang ia tidak tahu sehingga ia menjadi tahu dalam mendapatkan pengetahuan dan wawasan lebih luas dari berbagai sumber buku yang diterapkan. Di era globalisasi ini, ilmu pengetahuan dan teknologi selalu mengalami perkembangan secara dinamis. Dalam perkembangan dunia teknologi informasi yang sekarang ini semakin marak diberbagai kalangan menuntut penyedia informasi untuk dapat menyalurkan informasi dengan lebih cepat, akurat dan efisien dengan jangkauan yang luas. Oleh karena itu, perkembangan teknologi juga harus diikuti oleh pengelola instansi pendidikan. Hampir semua bidang memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dengan alasan lebih cepat, akurat dan efisien. Perkembangan perpustakaan harus seiring dengan perkembangan masyarakat. Oleh karena itu, pengelola perpustakaan (pustakawan) harus dapat memenuhi tuntutan masyarakat untuk dapat beradaptasi dalam meningkatkan
pelayanan
perpustakaan.
Untuk
dapat
mengikuti
perkembangan teknologi tersebut, saat ini banyak perpustakaan yang telah mengembangkan pelayanannya dalam perpustakaan digital dengan dilengkapi pengelolaan perpustakaan melalui media sistem informasi. Keberhasilan dari sebuah perpustakaan itu terdapat dari ketepatan pada
4
saat melakukan pengolahan bahan pustaka karena dengan melakukan pengolahan bahan pustaka dengan tepat informasi akan dapat segera ditemukan. Pengolahan bahan pustaka itu berfungsi untuk memudahkan penyimpanan dan temu kembali informasi baik pustakawan maupun pemustaka.
Untuk
melakukan
kegiatan
pengolahan
diperlukan
kemampuan pustakawan menyangkut keahlian teknis, wawasan intelektual dan pemahaman untuk pengolahan bahan pustaka itu sendiri. Perpustakaan Sekolah adalah kumpulan bahan pustaka (koleksi), baik berupa buku-buku maupun bukan buku, yang diorganisasi secara sistematis dalam satu ruang sehingga dapat membantu murid-murid dan para guru dalam proses pembelajaran di sekolah (Ibrahim Bafadal, 2009:4). Perpustakaan Sekolah tidak akan bisa berkembang apabila tidak didukung oleh Guru dan karyawan yang bersangkutan dan pengguna perpustakaan. Penulis terdorong untuk memilih bidang kajian pengolahan bahan pustaka khususnya bahan pustaka buku, karena penulis mengetahui bagaimana proses pengolahan bahan pustaka buku yang dilakukan di SMA Kristen Kalam Kudus Sukoharjo yang menerapkan dengan menggunakan Software Senayan Meranti (SLiMS 5.0) untuk pengolahan bahan pustaka. Dari pengalaman penulis, buku yang dikelola di perpustakaan tersebut lebih banyak dibandingkan dengan koleksi lainnya. Maka dari itu koleksi bahan pustaka buku perlu diolah dengan baik.
5
Software Senayan Meranti (SLiMS 5.0) merupakan salah satu dari sistem automasi perpustakaan. Sistem automasi perpustakaan merupakan salah satu bentuk pemanfaatan teknologi informasi berupa software dalam upaya
melaksanakan
berbagai
tugas
pelayanan
dan
pengolahan
perpustakaan. Dengan adanya Software Senayan Meranti (SLiMS 5.0) dapat memberikan kemudahan pada pustakawan dalam mengolah buku, dapat mengetahui jumlah buku berdasarkan klasifikasinya, meminimalkan hilangnya buku, dan dapat mempermudah siswa dalam mencari buku yang melalui OPAC (Online Public Access Catalogue). Sebelum dilayankan kepada pengguna perpustakaan koleksi bahan pustaka buku harus diolah dahulu secara sistematis agar pengguna perpustakaan dapat memperoleh informasi yang ia butuhkan. Adapun buku yang telah dicatat didalam buku induk terdapat kurang lebih sekitar 7000 buku. Beberapa buku yang telah diolah dalam program Software Senayan Meranti (SLiMS 5.0) dengan jumlah kurang lebih 4500 buku dalam waktu kurang lebih selama 3 (tiga) tahun ini. Pengolahan Bahan Pustaka merupakan salah satu kegiatan yang ada di perpustakaan yang bertujuan untuk mengolah bahan pustaka yang tersedia
agar
mempermudah
dalam
penyusunan
bahan
pustaka
berdasarkan susunan klasifikasinya dan mudah ditemukan oleh pengguna. Sedangkan pengertian lain berpendapat bahwa pengolahan bahan pustaka merupakan salah satu kegiatan di perpustakaan yang bertujuan untuk melakukan pengaturan bahan pustaka yang tersedia agar dapat disimpan
6
ditempatnya menurut susunan tertentu serta mudah ditemukan dan digunakan oleh pengguna. Proses pengolahan bahan pustaka buku di perpustakaan SMA Kristen Kalam Kudus Sukoharjo sederhana dan tidak rumit, buku baru yang datang dan masuk di perpustakaan diberi stempel perpustakaan dan inventaris lalu diberi nomor inventaris berdasarkan urutan yang sudah ada di buku induk. Setelah itu pencatatan ke dalam buku induk, ketika sudah dicatat di buku induk kemudian dilakukan penginputan ke dalam software senayan meranti (SLiMS 5.0) yang diinput dalam software senayan yaitu judul, nama pengarang, edisi, cetakan, ISBN, nomor klasifikasi, subyek, nomor panggil lalu disimpan kemudian ditambahkan jumlah eksemplar. Berdasarkan uraian di atas maka penulis sangat tertarik untuk membahas tentang “PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DENGAN
MENGGUNAKAN
PERPUSTAKAAN
SMA
SOFTWARE KRISTEN
SENAYAN
KALAM
DI
KUDUS
SUKOHARJO” B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas yang telah penulis uraikan, adapun rumusan masalah yang akan penulis bahas dalam penulisan Tugas Akhir ini yaitu “Bagaimana
Cara
Pengolahan
Bahan
Pustaka
Buku
dengan
Menggunakan Software Senayan Di SMA Kristen Kalam Kudus Sukoharjo?”