BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Masalah keuangan merupakan salah satu masalah yang sangat vital bagi perkembangan bisnis disemua perusahaan. Salah satu tujuan utama didirikannya perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Namun berhasil
atau
mempertahankan
tidaknya
perusahaan
perusahaannya
dalam
tergantung
mencari pada
keuntungan
manajemen
dan
keuangan.
Perusahaan harus memiliki kinerja keuangan yang sehat dan efisien untuk mendapatkan keuntungan atau laba. Kinerja pengelolaan keuangan suatu perusahaan tercermin dari laporan keuangan. Menurut Syahyunan (2013 : 25)
laporan keuangan adalah produk dari
manajemen dalam rangka mempertanggung jawabkan penggunaan sumber dana yang dipercayakan kepadanya. Laporan keuangan merupakan hal yang sangat penting untuk memperoleh informasi mengenai posisi keuangan dan apa saja hasil-hasil yang telah tercapai selama tahun anggaran yang bersangkutan, dengan tujuan memenuhi kebutuhan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan dari semua kelompok pengguna yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan ekonomi. PT HM Sampoerna Tbk. pada tahun 2015 mengalami penurunan pada penjualan rokok. Karena menurunnya minat konsumen rokok kretek dibandingkan dengan rokok filter dan meningkatnya pajak cukai. Fenomena tersebut didukung pula dengan adanya dampak dari iklan rokok Sampoerna yang dinilai mesum di
kalangan masyarakat. Akibatnya laporan keuangan per kuartal pada HM Sampoerna mengalami guncangan dan mendapat sorotan negatif dari masyarakat luas. Setiap pengguna laporan keuangan memiliki motivasi berbeda dalam membaca laporan keuangan. Suatu laporan keuangan akan bermanfaat bagi sejumlah pengguna dalam pengambilan keputusan apabila informasi yang disajikannya dapat dipahami. Apalagi perusahaan-perusahaan yang merupakan pemimpin pasar ( leader ) akan terus berjuang untuk mempertahankan posisinya di dunia usaha modern ini dengan cara mencermati dan menganalisis kinerja keuangan perusahaan. Salah satunya adalah dengan menganalisis laporan keuangan guna mengetahui kinerja perusahaan. Analisis
laporan
keuangan
berguna
sebagai
alat
bantu
dalam
menyederhanakan data-data yang disajikan dalam laporan keuangan sehingga menjadi lebih mudah dimengerti oleh pihak yang memerlukan. Menurut Bernstein ( Dermawan dan Djahotman, 2013 : 1 ) : “ Analisis laporan keuangan mencakup penerapan metode dan teknik analisis untuk laporan keuangan dan data lainnya untuk melihat dari laporan itu ukuran-ukuran dan hubungan yang sangat berguna dalam pengambilan keputusan”. Salah satu informasi yang penting bagi pemakai laporan keuangan adalah informasi rasio keuangan. Samryn (2014 : 413) rasio keuangan merupakan suatu cara yang membuat perbandingan data keuangan perusahaan menjadi lebih berarti. Rasio keuangan menjadi dasar untuk menjawab beberapa pertanyaan penting mengenai kesehatan keuangan dari perusahaan. Dengan menggunakan rasio keuangan dapat menjelaskan dan memberikan gambaran kepada penganalisa
tentang baik atau buruknya keadaan atau posisi keuangan perusahaan dari suatu periode ke periode berikutnya. Hasil analisis rasio keuangan merupakan bahan pertimbangan bagi pengambilan keputusan dan hasil ini dibutuhkan oleh perusahaan untuk mencegah kegagalan dalam pengalokasian dana. Untuk memenuhi informasi tersebut jenis rasio keuangan yang lazim digunakan terdiri dari rasio likuiditas, rasio profitabilitas, rasio solvabilitas dan rasio lainnya. Seperti perusahaan-perusahaan lain tujuan umum PT HM Sampoerna Tbk. ini dalam jangka pendek adalah memperoleh laba, dan dalam jangka panjang adalah meningkatkan perluasan usaha. Tanpa adanya kinerja yang maksimal dari perusahaan, tujuan perusahaan tidak akan terealisasi. Pemakai informasi keuangan selanjutnya bebas memilih jenis rasio yang ingin digunakannya sesuai dengan kepentingannya terhadap sebuah perusahaan (HM Sampoerna, 2015). Sebagai salah satu perusahaan manufaktur, PT HM Sampoerna Tbk. juga memerlukan analsis rasio keuangan untuk menilai kinerja perusahaan, apakah mengalami kenaikan atau penurunan. Analisis ini diharapkan dapat memberi gambaran keadaan keuangan perusahaan, sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pengguna laporan keuangan dalam mengambil keputusan.
Tabel 1.1 Total Aset, total Utang, Ekuitas, Pendapatan, Biaya dan Laba Bersih PT HM Sampoerna Tbk. Periode 2012-2014 ( dalam jutaan Rupiah ) Total
Total
Tahun
Laba Ekuitas
Pendapatan
Biaya
Aset
Utang
Bersih
2012
26,247,527
12,939,107
13,308,420
18,507,288
5,123,971
9,945,296
2013
27,404,594
13,249,559
14,155,035
20,071,337
5,561,627
10,818,486
2014
28.380.630
14.882.516
13.498.114
20,500,062
6,781,763
10,181,083
Sumber : PT HM Sampoerna Tbk, data diolah ( 2015 )
Melalui Tabel 1.1 dapat kita ketahui bahwa dari tahun 2012 sampai tahun 2014 total aset, total utang, pendapatan, biaya dan laba bersih mengalami kenaikan. Sementara itu untuk ekuitas pada tahun 2012 sampai 2013 mengalami kenaikan namun kembali turun lagi pada tahun 2014. Melihat pencapaian finansial perusahaan di tahun 2014, HM Sampoerna menyampaikan komitmen Sampoerna untuk berperan serta dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas melalui payung program “ Sampoerna untuk Indonesia” guna menunjang nilai plus sehingga dapat menaikkan pencitraan dan memperbaiki keadaan laporan keuangan di tahun 2015 (Sampoerna, 2015). Selanjutnya untuk menunjang analisis rasio keuangan dapat diguanakan analisis perbandingan antara perusahaan sejenis. Analisis perbandingan antara perusahaan sejenis berpusat pada pos-pos yang terdapat pada laporan keuangan, yang berguna mengetahui prestasi yang diraih perusahaan selama ini.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk membuat penelitian yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk.”
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana kinerja perusahaan pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. periode 2012 - 2014 ditinjau dari laporan keuangan dengan menggunakan analisis rasio keuangan yaitu rasio likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas? 2. Bagaimana
prestasi
perusahaan
jika
dibandingkan
dengan
perusahaan sejenis?
C. Tujuan Tugas Akhir Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui kinerja perusahaan pada PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk periode 2012 - 2014 dilihat dari rasio likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas. 2. Untuk
mengetahui
prestasi
PT
HM
dibandingkan dengan perusahaan sejenis.
Sampoerna
Tbk
jika
D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Perusahaan Sebagai bahan masukan bagi PT HM Sampoerna Tbk. untuk memperbaiki
kekurangan
dan
menyusun
kebijakan-kebijakan
perusahaan pada periode selanjutnya. 2. Bagi Pihak Lain Sebagai bahan referensi atau masukan dalam menghadapi masalah yang sama atau penelitian sejenis dan sebagai sarana pengembangan ilmu pengetahuan. 3. Bagi Peneliti Selain sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar ahli madya, tugas akhir ini juga dapat menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi peneliti dalam pengaplikasian ilmu yang telah diperoleh.