BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Pemilihan Judul Pada era globalisasi seperti sekarang ini, perusahaan haruslah menghemat energi karena
pemerintah telah memberitahukan bahwa persediaan energi akan habis dan akan terjadi krisis energi apabila tidak dilakukan penghematan energi baik oleh perusahaan maupun konsumen. (http://blognuklir.wordpress.com/2010/08/26/katrok-nuklir-solusi-krisis-energi-bukan-untukbangsa/). Oleh karena itu banyak perusahaan yang melakukan pembuatan produk yang mengacu pada penghematan energi untuk dapat menghadapi dan mencegah kerisis energi yang akan terjadi. Pada saat ini banyak konsumen yang belum menyadari tentang pentingnya penghematan energi. Perubahan teknologi dan arus informasi yang sangat cepat mendorong perusahaan untuk menghasilkan sebuah produk yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen tetapi sekaligus dapat membuat penghematan energi, sehingga konsumen merasa puas atas apa yang telah mereka dapatkan dari perusahaan dan lambat laun akan dapat mengerti tentang penghematan energi yang harus dilakukan. Banyak cara yang dapat dilakukan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan konsumen dengan menghemat energi, salah satunya dengan memberikan produk yang hemat energi atau alat yang dapat mengontrol penghematan energi. (http://www.esdm.go.id/berita/listrik/39-listrik/137-program-lampu-hemat-energi-utamakanproduk-dalam-negeri.html). PLN (Perusahaan Listrik Negara) merupakan salah satu Perusahaan Milik Negara yang memberikan pelayanan kepada calon pelanggan dan masyarakat dalam penyediaan jasa yang berhubungan dengan penjualan tenaga listrik satu-satunya di Indonesia. Peningkatan kebutuhan listrik melonjak dengan tinggi dan cepat, khususnya kebutuhan bagi industri dan diiringi pula pesatnya laju pertambahan penduduk. Hal ini meningkatkan konsumsi energi dunia secara drastis dan mengakibatkan tersedotnya cadangan energi khususnya energi fosil. (http://www.deplu.go.id/Pages/IIssueDisplay.aspx?IDP=6&l=id).
Dalam melakukan kegiatannya PT. PLN harus dapat memberikan kepuasan kepada masyarakat dengan cara memberikan produk yang baik dan berkualitas. PT. PLN sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ada di Indonesia sangat berpengaruh dalam perkembangan dunia usaha dan masyarakat dalam menjalankan usahanya karena pemerintah telah memonopoli beberapa bidang usaha yang mengatur kehidupan dan kebutuhan hidup masyarakat banyak. PT. PLN diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan dari dunia usaha pada umumnya dan masyarakat pada khususnya serta harus dapat mempertahankan citra yang baik dimata masyarakat serta dapat melakukan penghematan energi. PT. PLN harus dapat melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang penghematan energi dengan membuat produk yang dapat membantu konsumen untuk melakukan penghematan dan pengendalian energi. Melihat keadaan tersebut, pemerintah sebaiknya berupaya agar PT. PLN dapat berusaha memperbaiki keadaan dengan memberikan produk yang dapat membantu masyarakat untuk dapat peduli terhadap penghematan energi. Dengan produk yang baik, diharapkan masyarakat akan merasa puas atas kinerja yang diberikan dan tidak merasa diabaikan haknya dan akhirnya masyarakat sebagai pengguna atau pelanggan dari PT. PLN dapat membatu terwujudnya penghematan energi. Promosi merupakan unsur yang sangat penting di dalam memasarkan produk yang dikeluarkan oleh PT. PLN untuk membuat konsumen dapat menghemat dan mengendalikan listrik. Dalam rangka penghematan listrik PT. PLN mengeluarkan produk alat ukur pra-bayar produk ini merupakan bentuk pelayanan PLN dalam menjual energi listrik dengan cara pelanggan membayar dimuka. Mudahnya, sebelum menggunakan listrik dari PLN, pelanggan terlebih dahulu membeli sejumlah nominal energi listrik, sesuai yang dibutuhkan. Dengan cara ini, kendali penggunaan listrik sepenuhnya ada pada diri pelanggan. Bila dibandingkan dengan penggunaan layanan pasca bayar selama ini, pelanggan relatif tak leluasa untuk mengontrol berapa besar energi listrik yang telah dikonsumsi. Pelanggan baru bisa mengetahuinya setelah waktu pembayaran atau bahkan saat akan membayar di loket PLN. Maka, tak heran jika kadang pelanggan dibuat kaget oleh tagihan yang melambung tinggi. Yang disebabkan oleh penggunaan listrik yang tak terkendali.
Dengan layanan listrik prabayar, pelanggan bukan saja bisa mengetahui sudah berapa banyak energi listrik yang dikonsumsi, namun juga dapat melihat berapa energi listrik yang masih tersisa untuk dapat digunakan. Mengingat uniknya sifat layanan listrik prabayar ini, maka diperlukan alat khusus yang berbeda dengan layanan listrik pasca bayar. Alat khusus ini dinamakan kWh Meter (meteran listrik) Pra Bayar, atau lebih dikenal sebagai Meter prabayar. (www.plnjateng.co.id/?p=265). Produk ini dibuat sebagai bentuk peningkatan kualitas serta efisiensi dalam penyediaan tenaga listrik kepada masyarakat pada umumnya dan pelanggan pada khususnya. Listrik prabayar merupakan langkah PLN untuk membuat masyarakat terbiasa untuk melakukan penghematan dan pengendalian energi dengan memakai listrik sesuai kebutuhan. Untuk itu PLN memberikan perhatian khusus kepada kegiatan penjualan listrik pra-bayar untuk membiasakan kepada pelanggan agar dapat melakukan penghematan listrik. Oleh karena itu PLN harus merecanakan strategi yang lebih baik dimasa yang akan datang dan lebih meningkatkan kualitas produk agar dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen sekaligus dapat melakukan penghematan listrik. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “TINJAUAN STRATEGI PROMOSI LISTRIK PRA-BAYAR DI PT. PLN PERSERO DJBB (DISTRIBUSI JAWA BARAT BANTEN)” 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang penelitian maka penulis ingin mengidentifikasi masalah sebagai berikut : •
Bagaimana strategi promosi listrik pra-bayar yang telah dijalankan oleh PT. PLN Persero DJBB (Distribusi Jawa Barat Banten) ?
•
Hambatan-hambatan apa saja yang dialami oleh PT. PLN Persero DJBB (Distribusi Jawa Barat Banten) dalam strategi promosi listrik pra-bayar?
•
Bagaimana cara PT. PLN Persero DJBB (Distribusi Jawa Barat Banten) dalam mengatasi hambatan-hambatan yang dihadapi ?
1.3
Maksud Dan Tujuan Sesuai masalah yang tertera di atas, maka maksud dan tujuan penelitian ini adalah
mengumpulkan data, mengolah, serta menganalisis strategi promosi di PT. PLN Persero DJBB (Distribusi Jawa Barat Banten). Tujuan dari penelitian ini adalah: 1.
Untuk mengetahui dan memahami strategi promosi yang dilakukan oleh PT. PLN Persero DJBB (Distribusi Jawa Barat Banten)
2.
Untuk mengetahui hambatan-hambatan apa saja yang dialami oleh PT. PLN Persero DJBB (Distribusi Jawa Barat Banten) dalam menjalankan strategi promosi.
3.
Untuk mengetahui bagaimana cara yang dilakukan oleh PT. PLN Persero DJBB (Distribusi Jawa Barat Banten) dalam mengatasi hambatan-hambatan tersebut.
1.4
Kegunaan Hasil Observasi Dengan dilakukannya observasi ini, penulis berharap agar hasil yang diperoleh dapat
memberikan manfaat antara lain : •
Bagi penulis, observasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang strategi promosi.
•
Bagi perusahaan, observasi ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam mengeluarkan kebijakan serta tindakan-tindakan selanjutnya yang sehubungan dengan penggunaan strategi promosi.
•
Bagi pihak lain, sebagai informasi yang dapat digunakan untuk bahan observasi bagi yang berminat untuk bidang yang serupa.
1.5
Metodologi Observasi Dalam penyusunan tugas akhir ini, metode yang digunakan adalah metode deskriptif,
yaitu penelitian dengan mengumpulkan data, dimana data yang diperoleh dari penelitian
digambarkan dan diuraikan sesuai dengan keadaan sebenarnya. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran tentang cara pemecahan masalah. 1.5.1
Teknik Pengumpulan Data Penulis mengumpulkan data dan informasi yang dibutuhkan dengan cara:
Penelitian Lapangan ( Field Research)
1.
Penelitian lapangan adalah penelitian yang dilakukan langsung pada perusahaan yang diteliti dengan maksud untuk memperoleh data primer. Teknik ini dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. -
Observasi, yaitu meninjau dan mengamati secara langsung hal-hal yang berhubungan dengan promosi alat ukur listrik pra-bayar.
-
Wawancara langsung, yaitu penulis mengadakan wawancara dengan karyawan/pegawai yang berhubungan dengan PT. PLN dimana penulis melakukan penelitian.
Penelitian Kepustakaan (Library Research)
2.
Penelitian yang dilakukan dengan cara mempelajari tulisan-tulisan yang berhubungan dengan tugas akhir ini, baik dari buku-buku, teori, catatan kuliah serta tulisan ilmiah lainnya. 3.
Kerja Praktik Penelitian yang dilakukan degan cara mengikuti dan mengamati proses pencatatan dan penilaian secara langsung. 1.6
Lokasi dan Waktu Observasi Dalam menyusun Tugas Akhir ini, penulis melakukan observasi pada PT. PLN Persero
DJBB (Distribusi Jawa Barat Banten) Jl. Asia Afrika 36 Bandung, sedangkan waktu yang digunakan untuk melakukan observasi ini dilakukan pada tanggal 20 Juni 2010 sampai dengan selesai.