BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi yang semakin berkembang pesat, membuat masyarakat semakin membutuhkan teknologi informasi tersebut sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu. Dengan adanya telekomunikasi yang semakin berkembang pesat dibeberapa negara sekarang ini, banyak perusahaanperusahaan besar yang mendirikan jaringan telekomunikasi untuk memudahkan masyarakat dalam mengetahui dan mengakses segala macam aktivitas yang mereka butuhkan dengan mudah. Dengan adanya telekomunikasi dapat memudahkan sarana komunikasi yang baik antara satu orang dengan orang yang lain. Dasar telekomunikasi sudah tertera dalam Undang-Undang No 36 Tahun 1999 Pasal 3 yaitu “Telekomunikasi diselenggarakan dengan tujuan untuk mendukung persatuan dan kesatuan bangsa, meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata, mendukung kehidupan ekonomi dan kegiatan pemerintah, serta meningkatkan hubungan antar bangsa.” Dapat disimpulkan bahwa telekomunikasi sangat berperan bagi perusahaan dalam mengembangkan struktur ekonomi dimasa yang akan datang dengan melihat hasil yang diperoleh dari investasi. Banyak keuntungan yang dapat diperoleh dari perkembangan telekomunikasi yaitu dapat menambah wawasan dan ilmu-ilmu serta mendapatkan informasiinformasi yang terbaru tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan berita-berita
1
2
mengenai keuangan, ekonomi, dan lain-lain yang ada di dunia khususnya di Indonesia. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperoleh informasi yaitu dengan cara menonton televisi, mengakses internet dan juga dari membaca surat kabar. Perkembangan perekonomian semakin cepat dan kompleks dari waktu ke waktu, dengan semakin banyaknya perusahaan yang hampir ada di semua komoditi. Perkembangan teknologi yang digunakan untuk memperkuat daya saing ekonomi dan informasi yang semakin cepat menjadikan suatu perusahaan untuk dapat terus bersaing mempertahankan eksistensi dan kualitas yang dimiliki oleh perusahaan tersebut agar tetap unggul dalam mengembangkan perekonomian dalam kurun waktu jangka pendek maupun jangka panjang. Dengan kondisi tersebut menuntut perusahaan untuk melakukan pembenahan di segala bidang,. salah satunya yaitu dibidang manajemen keuangan. Kesuksesan suatu perusahaan dalam mempertahankan eksistensinya tidak luput dari peran manajer keuangan dan akuntan yang ada di dalamnya. Para manajer keuangan dan akuntan memiliki peran dan tugas utama dalam perencanaan dan penggunaan laporan keuangan. Dalam hal ini laporan keuangan dapat membantu perusahaan untuk mengetahui data aktivitas keuangan perusahaan yang terjadi selama akhir periode. Laporan keuangan menyediakan informasi keuangan perusahaan, hal ini diatur dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK) menyatakan bahwa tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu entitas yang bermanfaat
3
bagi sejumlah besar penggunaan dalam pengambilan keputusan ekonomi. Untuk mengetahui kinerja keuangan suatu perusahaan, investor biasanya melihat berbagai macam rasio keuangan dan Economic Value Added (EVA) yang tercermin dalam kinerja perusahaan. Selain laporan keuangan yang dibutuhkan oleh perusahaan, terdapat juga rasio keuangan dan EVA yang dihasilkan untuk memperoleh keuntungan dari suatu investasi. Salah satu indikator yang digunakan dalam pengukuran kinerja keuangan yaitu menggunakan rasio likuiditas dan rasio profitabilitas. Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang untuk memperoleh laba pada modal saham yang diinvestasikan dalam perusahaan. Menurut Tunggal (2001) EVA adalah suatu sistem manajemen keuangan untuk mengukur laba ekonomi dalam suatu perusahaan, yang menyatakan bahwa kesejahteraan hanya dapat tercipta jika perusahaan mampu memenuhi semua biaya operasi (operating cost) dan biaya modal (cost of capital). Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa rasio keuangan dan EVA menjadi relevan untuk mengukur kinerja keuangan berdasarkan nilai ekonomis yang dihasilkan suatu perusahaan dalam kurun waktu jangka panjang maupun jangka pendek sebagai hasil bukti kepemilikan suatu perusahaan untuk memperoleh laba pada modal saham yang diinvestasikan diperusahaan. Apabila hasil dari pengukuran rasio keuangan dan nilai tambah perusahaan (EVA) positif, disertai dengan meningkatnya harga saham di dalam perusahaan yang semakin pesat dapat juga mempengaruhi tingkat pengembalian saham
4
(return saham) yang akan mengalami peningkatan. Dan sebaliknya jika rasio keuangan dan EVA negatif, dengan adanya penurunan kinerja serta adanya penurunan harga saham perusahaan yang dapat mengalami kerugian, maka tingkat pengembalian saham (return saham) juga mengalami penurunan. Dalam hal ini seorang investor melakukan investasi dengan harapan untuk investasinya mampu memberikan tingkat pengembalian yang diharapkan. Harapan untuk memperoleh keuntungan dari hasil yang diperoleh investor yang ditanamkan pada suatu investasi. Peran manajemen keuangan dan akuntan sangat dibutuhkan oleh perusahaan dalam mengetahui kreaktivitas keuangan perusahaan dalam memperoleh tingkat pengembalian saham yang positif dalam mempengaruhi laporan keuangan untuk menghasilkan nilai tambah ekonomis dan memperoleh laba di setiap periode. Hal ini juga dapat memberikan motivasi dan kerjasama bidang lain dalam mempertahankan eksitensi perusahaan untuk meningkatkan tingkat pengembalian saham dalam perusahaan.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah 1.
Apakah kinerja keuangan berpengaruh secara simultan terhadap return saham pada perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)?
5
2.
Apakah kinerja keuangan berpengaruh secara parsial terhadap return saham pada perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)?
1.3 Tujuan Penelitian 1.
Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kinerja keuangan secara simultan terhadap return saham pada perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
2.
Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kinerja keuangan secara parsial terhadap return saham pada perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
1.4 Manfaat Penelitian 1.
Kontribusi Praktis a.
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan perusahaan untuk kedepannya dan dapat memberikan masukan dalam menganalisis rasio keuangan dan Economic Value Added (EVA) serta menyusun laporan keuangan yang baik dalam meningkatkan kinerja perusahaan.
b.
Memberikan informasi kepada investor agar dapat menanamkan modal saham didalam perusahaan dengan memperhatikan kinerja perusahaan yang dapat mempengaruhi return saham perusahan.
6
c.
Memberikan informasi dan pemikiran dalam pengambilan keputusan bagi manajemen, pembisnis dan investasi untuk mengambilan keputusan dalam perusahaan di masa yang akan datang.
2.
Kontribusi Teoritis Penelitian ini dapat berguna sebagai membangun referensi dan pertimbangan untuk penelitian selanjutnya, serta untuk menambah ilmu pengetahuan dan perbandingan dalam memecahkan masalah untuk kedepannya mengenai perkembangan perekonomian di periode yang akan datang dan penelitian ini juga dapat berguna bagi peneliti untuk melihat prospek perekonomian di masa sekarang dan masa yang akan datang.
1.5 Ruang Lingkup Penelitian Dalam penulisan ini peneliti menggunakan obyek penelitian pada perusahaan telekomunikasi yang sudah go public. Penelitian ini hanya dibatasi pada penentuan obyek yang akan diteliti yaitu mencakup Current Ratio (CR), Quick Ratio (QR), Net Profit Margin (NPM), Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Economic Value Added (EVA). Laporan keuangan dapat membantu perusahaan untuk mengetahui aktivitas keuangan dalam mengukur tingkat kemampuan perusahaan serta memenuhi kewajiban jangka pendek dan jangka panjang dalam memperoleh laba dan mendapatkan nilai tambah ekonomis di dalam perusahaan. Peningkatan laba didalam perusahaan juga dipengaruhi oleh meningkatnya harga saham perusahaan
7
sebagai tingkat pengembalian saham untuk memperoleh keuntungan dan kualitas perusahaan dalam meningkatkan eksistensinya. Peneliti menggunakan perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Digunakan dalam laporan ini yaitu laporan laba-rugi dan neraca selama periode 2009 sampai dengan 2012.