APLIKASI SISTEM PRESENSI UNTUK PENGOLAHAN DATA GAJI KARYAWAN BERBASIS PENGENALAN WAJAH PADA PT. BUMIAGUNG ANNUSA MATARAM MENGGUNAKAN VISUAL BASIC
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Herwin Pioner 11.11.4954
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2015
APLIKASI SISTEM PRESENSI UNTUK PENGOLAHAN DATA GAJI KARYAWAN BERBASIS PENGENALAN WAJAH PADA PT. BUMIAGUNG ANNUSA MATARAM MENGGUNAKAN VISUAL BASIC Herwin Pioner1), Andi Sunyoto2), 1)
Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283
Email :
[email protected]),
[email protected])
sangat penting, karena berkaitan dengan produktifitas dari karyawan dan di beberapa perusahaan digunakan sebagai salah satu komponen pada pembayaran gaji karyawan. Dengan demikian, pencatatan presensi karyawan haruslah teliti, cepat dan akurat. Sekarang telah berkembang berbagai jenis sistem presensi karyawan, diantaranya adalah sistem presensi dengan barcode, sidik jari, dan pengenalan wajah. Untuk mendapatkan hasil presensi yang akurat, dibutuhkan sebuah sistem presensi cukup mudah digunakan oleh karyawan, dan memiliki kunci yang unik untuk setiap orang. Maka dari itu dikembangkanlah sebuah sistem yang memanfaatkan wajah manusia yang dimiliki setiap orang, sifatnya unik. Sehingga karyawan tidak perlu repot membawa kartu karena memanfaatkan wajah sebagai media presensi. Sistem pengenalan wajah dengan algoritma eigenface adalah sebuah solusi identifikasi wajah dan pengenalan wajah. Sistem ini dapat diterapkan baik dalam aplikasi desktop yang menggunakan wajah sebagai autentikasinya atau pengenalan dan identifikasi wajah otomatis. Untuk menghasilkan eigenface, sekumpulan besar citra digital dari wajah karyawan diambil pada kondisi pencahayaan yang sama melalui webcam kemudian dinormalisasikan dan kemudian diolah pada resolusi yang sama. Kemudian diperlukan sebagai vector dimensi di mana komponennya diambil dari nilai pikselnya. [2] Dalam kajian ini penulis ingin memberikan suatu solusi dengan merancang dan mengaplikasikan suatu alur kerja sistem presensi berdasarkan sistem presensi manual yang sudah ada pada PT. Bumiagung Annusa yang masih kurang efektif dan efisien, dengan penambahan metode pengenalan wajah untuk memberikan solusi optimal yang telah terkomputerisasi, kecepatan dan ketepatan pengolahan data, dan mengurangi tingkat kesalahan pada waktu proses presensi berlangsung. Oleh sebab itu dengan berdasarkan alasan ini penulis mencoba mengambil tema dalam penulisan skripsi ini dengan judul: “Aplikasi Sistem Presensi Untuk Pengolahan Data Gaji Karyawan Berbasis Pengenalan Wajah Pada PT. Bumiagung Annusa Mataram Menggunakan Visual Basic”.
Abstract - To facilitate the processing of payroll, Presence, reports and pay slips, provide information of employees of PT. Bumiagung ANNUSA, we need a software that can process employee data by looking at the activity of employees. Based on these problems, it is necessary to analysis so as to obtain results with the discovery of the necessary requirements for the software are built. The analysis is done by analyzing the needs, users and facilities needed by software built perngkat really helpful. Based on analysis of the problems that have been done before, it can be designed with a soft peangkat perform data analysis using the waterfall software paradigm. Based on the results of the research, to make Presence System Application for Employee Salary Data Processing Based Face Recognition at PT. Bumiagung ANNUSA Mataram Using Visual Basic that can assist in the Presence and payroll data processing and can display the information needed by the user. Keywords: Systems, Presence, Processing, Employee Data. 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu perkembangan teknologi informasi yang penting adalah semakin dibutuhkannya penggunaan alat pengolah data yang berfungsi untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Perusahaan-perusahaan yang ingin mengembangkan usaha dan mencapai sukses harus mengikuti era informasi dengan menggunakan alat pendukung pengolah data yaitu komputer. Hal ini didukung oleh pernyataan yang diutarakan bahwa komputer digunakan untuk mengelola sumber daya yang luas dari perusahaan-perusahaan yang memandang seluruh dunia sebagai pasar mereka dimana pada eksekutif perusahaan melakukan investasi pada teknologi informasi dengan tujuan mencapai skala ekonomis dan dapat mengembangkan produk yang dapat dijual di seluruh dunia. [1] Penggunaan sistem komputerisasi untuk membantu menyelesaikan masalah-masalah bisnis terus berkembang. Salah satu aplikasinya adalah penggunaan sistem terkomputerisasi untuk sistem presensi karyawan. Presensi karyawan adalah salah satu aktivitas wajib yang
1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang diatas, peneliti ingin melakukan penelitian tentang proses rancang bangun aplikasi sistem presensi untuk pengolahan data gaji karyawan pada PT. Bumiagung Annusa dengan menggunakan identifikasi pengenalan wajah sebagai
1
input dan menganalisa tingkat ketelitian pengenalan yang dilakukan oleh sistem berdasarkan algoritma Eigenface.
b.
1.3 Batasan Masalah Mengingat permasalahan yang cukup komplek serta untuk menghindari meluasnya ruang lingkup masalah, maka dalam penelitian ini dibatasi pada beberapa masalah, diantaranya : 1) Aplikasi yang dibuat hanya menerima masukan berupa citra wajah yang di-capture menggunakan alat bantu webcam. 2) Algoritma yang digunakan untuk proses identifikasi pengenalan pola wajah adalah Eigenface. 3) Identifikasi dilakukan dengan membandingkan pola sesuai algoritma Eigenface secara sederhana tanpa menggunakan metode pembelajaran khusus. 4) Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Visual Basic 6.0 dengan Microsoft Access sebagai perangkat lunak basis datanya. 5) Komputer yang digunakan menggunakan sistem operasi Microsoft Windows 7.
c.
d. e. f.
1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut : 1) Membuat aplikasi berbasis pengenalan wajah pada PT. Bumiagung Annusa dengan menggunakan metode eigenface untuk melakukan proses presensi karyawan. 2) Melakukan analisa faktor-faktor yang mempengaruhi ketelitian hasil pengenalan wajah pada sistem. 3) Mengkomputerisasikan data presensi karyawan sehingga lebih mudah dalam pelaporan ke pihak eksekutif.
Merupakan kegiatan pengumpulan data dengan mempelajari buku - buku, website, dan koleksi perpustakaan yang berkaitan dengan materi bahasan dalam penulisan laporan ini. Metode Observasi Merupakan teknik pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan atau penelitian secara langsung dari objek penelitian. Analisis Metode ini dilakukan dengan menganalisa permasalahan yang dihadapi penulis sehingga dapat menyelesaikannya dengan mudah. Perancangan Sistem Tahap ini merancang sistem yang akan dibuat berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan. Pembuatan Program Tahap ini melakukan implemetasi dari hasil perancangan sistem yang telah dilakukan. Pengujian Program Pada tahap ini dilakukan pengujian program apakah sudah berjalan dengan baik atau belum, dan dapat di gunakan sesuai harapan.
2. LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Pengenalan Wajah 2.1.1 Definisi Pengenalan Wajah Secara umum sistem pengenalan citra wajah dibagi menjadi dua jenis, yaitu sistem feature based dan sistem image-based. Pada sistem pertama digunakan fitur yang diekstraksi dari komponen citra wajah (mata, hidung, mulut, dll.) yang kemudian hubungan antara fitur-fitur tersebut dimodelkan secara geometris. Sedangkan sistem kedua menggunakan informasi mentah dari piksel citra yang kemudian direpresentasikan dalam metode tertentu, misalnya principel component analysis (PCA), transformasi wavelet yang kemudian digunakan untuk klasifikasi identitas citra.[2, p. 10]
1.5 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah untuk menjawab berbagai masalah yang telah dirumuskan diantaranya : 1) Untuk menghasilkan sebuah sistem presensi karyawan pada PT. Bumiagung Annusa berbasis pengenalan wajah dan diharapkan dapat lebih efektif dan terhindar dari berbagai macam kecurangan dalam pencatatan presensi karyawan dan pengolahan citra khususnya pengenalan pola wajah dengan menggunakan algoritma eigenface. 2) Merancang aplikasi yang berguna dan bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan dan menambah wawasan penulis dengan menerapkan pengetahuan yang telah didapat selama dalam perkuliahan.
2.1.2 Algoritma Eigenface [2, pp. 13-15] Eigenface adalah salah satu algoritma pengenalan wajah yang didasarkan pada Principle Component Analysis (PCA) yang dikembangkan di MIT. Algoritma eigenface secara keseluruhan cukup sederhana. Training image direpresentasikan dalam sebuah 2ector flat (gabungan vector) dan digabung bersama-sama menjadi sebuah matriks tunggal. Eigenface dari masing-masing citra kemudian diekstraksi dan disimpan dalam file temporary atau database. Test image yang masuk didefinisikan juga nilai eigenfaces-nya dan dibandingkan dengan eigenfaces dari image dalam database atau file temporary.
1.6 Metode Penelitian Adapun metodologi penelitian yang digunakan oleh penulis dalam menyelesaikan skripsi ini adalah sebagai berikut : a. Metode Studi Pustaka
2.2 Aplikasi Sotware (Perangkat lunak) adalah perintah (program komputer) yang bila di eksekusi memberikan fungsi dan unjuk kerja seperti yang diinginkan, struktur data yang memungkinkan program memanipulasi 2
informasi secara proposional dan dokumen yang menggambarkan operasi dan kegunaan program. [3]
3.1.1 Flowchart Pengolahan Citra Start
2.3 Karyawan Karyawan adalah orang yang bekerja pada suatu lembaga kantor, perusahaan, dengan mendapat gaji atau upah. (KBBI) Karyawan atau pegawai adalah orang yang bekerja di kantor pemerintah atau swasta. Pegawai yang bekerja di kantor pemerintah disebut pegawai negeri. Pegawai yang bekerja di kantor swasta disebut pegawai swasta. Pegawai negeri bertugas melayani masyarakat. Mereka memperoleh penghasilan atau gaji dari pemerintah. Sementara pegawai swasta mendapatkan penghasilan dari perusahaan tempat mereka bekerja. [4]
Inisialisasi Webcam
Capture Wajah
Absensi
Grayscale Tidak
Template (Matrik)
2.4 Presensi Database
Untuk mengukur tinggi rendahnya semangat kerja pegawai dapat melalui unsur-unsur semangat kerja tersebut yang meliputi: presensi (tingkat kehadiran), disiplin kerja, kerja sama dan tanggung jawab. Presensi merupakan kehadiran pegawai yang berkenaan dengan tugas dan kewajibannya. Pada umumnya instasi atau lembaga selalu memperhatikan pegawainya untuk datang dan pulang tepat waktu, sehingga pekerjaan tidak tertunda. Ketidakhadiran seorang pegawai akan berpengaruh terhadap produktivitas kerja, sehingga instansi atau lembaga tidak bisa mencapai tujuan secara optimal. [5]
Data ada
Ya
Tampilkan
Stop
Gambar 3.1 Flowchart Pengolahan Citra
2.5 Penggajian
3.1.2 Flowchart Proses Absensi
Gaji atau upah adalah hak pekerja yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pemberi kerja kepada pekerja ditetapkan dan dibayar menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pekerja dan keluarganya atas suatu pekerjaan yang telah atau akan dilakukan. Perusahaan memberikan gaji atau upah kepada karyawan untuk merangsang karyawan agar bersedia bekerja dengan baik. [5, p. 8]
Mulai
Login
Inisialisasi webcam
2.6 Konsep Dasar Webcam
Capture Wajah
Web Camera atau biasa disingkat webcam adalah kamera video digital kecil yang dihubungkan ke computer melalui port USB atau serial. Fungsi webcam yang paling popular saat ini adalah untuk melakukan video conference melalui internet. Pengguna Instant Mesagging dapat bertatap muka ketika chatting seperti melakukan percakapan di dunia nyata. Kecanggihan webcam bahkan mampu menghadirkan narasumber di seberang lautan yang akan diwawancarai stasiun 3elevise secara langsung layaknya wawancara di sebuah studio. [6] 3. ANALISIS DAN PERANCANGAN
Pencocokan Database Image Karyawan Tidak
Data Cocok
Ya Tampilkan data Karyawan
Absensi
3.1 Perancangan Sistem Selesai
Perancangan sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan perancangan sketsa sistem yang akan dijalankan.
Gambar 3.21 Flowchart Proses Absensi
3
3.2 Analisis kelemahan Sistem Lama
3.3.2.1 Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) a. Motherboard memakai BIOSTAR Group G31M7 TE b. Intel Core 2 Duo E6700 untuk processor c. RAM Visipro 1 GB d. VGA on board e. Webcam Logitech C170 f. Printer Canon Pixma IP1880 untuk mencetak slip gaji
3.2.1 Identifikasi Masalah Sebelumnya peneliti telah melakukan pengumpulan data dalam bentuk wawancara, observasi, studi pustaka, untuk mendapatkan data yang valid dan dilakukan analisis data, dan dari hasil analisis data maka dapat diidentifikasi masalah-masalah yang terjadi pada sistem yang lama. Hasil analisis data pada PT. Bumiagung Annusa dapat di identifikasi masalahmasalah yang terjadi sebagai berikut : Belum adanya sistem yang dapat mencegah karyawan untuk melakukan penitipan presensi. Waktu yang digunakan untuk presensi tidak efisien. Input data presensi yang dilakukan karyawan masih secara manual. Jika data disimpan secara manual atau kertas, kemungkinan terjadi hilangnya data karena terbuang tidak sengaja, sobek, hilang, apalagi tidak ada backup data.
3.3.2.2 Kebutuhan Perangkat Lunak Software yang digunakan antara lain: a. Operating System Windows 7 b. Visual Basic 6.0 c. Microsoft Access 2007 4. IMPELEMENTASI DAN PEMBAHASAN 4.1 Instalasi Hardware Sistem presensi karyawan pada PT. Bumiagung Annusa dirancang menggunakan media input yang berupa webcam karena dari segi harga, webcam merupakan media capture image yang cukup murah. Pada pengembangan aplikasi ini webcam yang digunakan adalah webcam dengan tipe Logitech C170. Jika driver sudah diinstalasi maka tinggal menghubungkan webcam ke port USB dan webcam siap digunakan sebagai media input sistem presensi.
3.3 Analisis Kebutuhan Sistem 3.3.1 Kebutuhan Fungsional Kebutuhan fungsional merupakan aktivitas dan layanan-layanan yang harus disediakan oleh ystem, untuk mengakomodasi masalah dari ystem presensi lama yang masih menggunakan cara manual maka disusun ystem presensi yang menggunakan masukan berupa citra wajah karyawan sehingga diharapkan dapat dihasilkan ystem presensi dengan kemampuan sebagai berikut: 1) Masukkan dari ystem presensi adalah citra wajah karyawan yang dihasilkan dari pengcapture wajah menggunakan webcam pada saat presensi dilakukan. 2) Karena masukan yang digunakan adalah wajah maka tidak mungkin presensi dilakukan oleh karyawan lain. 3) Sistem mencatat waktu kedatangan karyawan dan menentukan persentase potongan secara otomatis jika karyawan dating terlambat. 4) Sistem menyediakan rekapitulasi rincian persentase potongan perbulan yang digunakan pihak keuangan untuk menentukan besaran potongan gaji karena keterlambatan. 5) Sistem harus dapat melakukan pendataan karyawan. 6) Sistem dapat menampilkan data karyawan. 7) Sistem dapat menampilkan total gaji karyawan berdasarkan absensi karyawan.
4.2 Implementasi Software Aplikasi sistem presensi karyawan ini dilengkapi dengan halaman login untuk membedakan jenis user yang mengakses sistem. Ada 2 jenis user untuk aplikasi ini: 1. Admin yang bisa mengakses keseluruhan menu yang ada. 2. User biasa yang hanya bisa mengakses menu presensi saja. 4.3 Tampilan Halaman Login
Gambar 4.1 Form Login 3.3.2 Kebutuhan Nonfungsional Kebutuhan nonfungsional adalah batasan layanan atau fungsi yang ditawarkan oleh 4ystem, seperti kebutuhan perangkat keras, kebutuhan perangkat lunak, sumber daya manusia (user), kebutuhan keamanan serta kebutuhan informasi.
Setelah Login maka tampilan awal aplikasi presensi karyawan PT. Bumiagung Annusa adalah sebagai berikut :
4
4.4.3 Setting Kemiripan
Gambar 4.5 Form Setting Kemiripan Gambar 4.2 Tampilan Awal
Setting kemiripan digunakan untuk menentukan citra wajah yang bisa diterima harus memiliki tingkat kemiripan minimum dengan salah satu wajah yang terdapat di dalam database. Jika kita mengsetting 80% maka bilaman didalam database tidak tersedia citra wajah yang tingkat kemiripan minimumnya 80% maka citra wajah yang dites tidak akan diterima sebagai citra wajah yang cocok dengan yang ada dalam database.
4.4 Setting Aplikasi Ada beberapa setting yang biasa dilakukan sebelum aplikasi dijalankan. Setting itu meliputi penambahan user baru, ganti password, dan setting kemiripan. 4.4.1 Penambahan User Baru
4.5 Input Data Karyawan Untuk mengisi data karyawan digunakan submenu karyawan (Master DataKaryawan). Pada Form ini digunakan untuk meng-capture image dari karyawan.
Gambar 4.3 Form Penambahan User Baru Dengan menu ini maka administrator dapat menambahkan user baru dan juga passwordnya. User ini memiliki hak akses yang terbatas. Dari menu ini user yang sudah ada bisa juga di update atau dihapus. 4.4.2 Ganti Password Untuk pengguna biasa disediakan menu yang digunakan untuk mengganti password dengan password baru.
Gambar 4.6 Form Setting Kemiripan 4.6 Proses Pembuatan Laporan Untuk menu laporan presensi hanya ada 1 submenu, yaitu laporan absensi. Form ini digunakan untuk melihat presensi yang dilakukan oleh seorang karyawan dalam waktu 1 bulan. Form ini juga dilengkapi dengan fasilitas pencarian karyawan berdasarkan nama karyawan. Form ini juga dilengkapi fasilitas pencetakan rekap presensi perkaryawan untuk bulan tertentu. Berikut tampilan dari form laporan absensi karyawan:
Gambar 4.4 Form Ganti Password
5
3.
4.
5. 6.
Diharapkan mengadakan pelatihan terlebih dahulu kepada karyawan yang bersangkutan dengan aplikasi ini agar tidak terjadi kesalahan dalam pengunaan aplikasi tersebut. Diharapkan dapat melakukan pemeliharaan secara rutin terhadap perangkat pendukung aplikasi ini. Pembaharuan sistem yang disesuaikan dengan perkembangan PT. Bumiagung Annusa. Perbaikan terhadap parameter penilaian karyawan agar lebih sesuai dengan setiap jabatan yang ada.
Daftar Pustaka [1]
Gambar 4.7 Form Laporan Presensi Karyawan 5. KESIMPULAN DAN SARAN
[2]
5.1 Kesimpulan
[3]
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan oleh penulis terhadap permasalahan PT. Bumiagung Annusa Mataram, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Perancangan program yang dihasilkan dapat membantu dan mempermudah dalam proses presensi maupun pengolahan data karyawan. 2. Pada PT. Bumiagung Annusa proses isi absensi masih secara manual atau menggunakan tanda tangan yang menyebabkan sering terjadinya kecurangan pada proses absensi, karena itu penulis merancang program aplikasi yang dapat meminimalkan kecurangan. 3. Proses perhitungan gaji yang masih sulit dilakukan sehingga membuat lambatnya perhitungan gaji setiap bulan. Dengan adanya aplikasi ini maka komponen gaji dapat terinput secara otomatis sehingga meminimalkan kesalahan. 4. Aplikasi ini dapat mempersingkat waktu yang digunakan dalam membuat laporan, sehingga laporan tersebut dapat diterima oleh general manager tepat waktu.
[4] [5]
[6]
R. Mcleod, Management Information System, 7th ed. New Jersey : Prentice Hall, Inc. 1998. H. Al Fatta, Rekayasa Sistem Pengenalan Wajah. Yogyakarta : Andi Offset, 2009. R. S. Pressman, Software Engineering A Practitioner Appproach. New York : McGrawHill, 2010. T. P. Cendekia, Wahana Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta : Yudhistira, 2007. Heidjrachman and Husnan, Konsep Perancangan Sistem Absensi dan Penggajian. Jakarta : Widya Guna, 1996. J. Enterprise. Teknik Mengendalikan PC dari Jarak Jauh. Jakarta : PT Elex Media Komputindo, 2010. hal 165
Biodata Penulis Herwin Pioner, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2015. Andi Sunyoto, M.Kom memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta. Memperoleh gelar Master of Computer (M.Kom) Program Pasca Sarjana Magister Fakultas MIPA Jurusan Ilmu Komputer Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta.
5.2 Saran Dari sistem yang telah dibuat penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan dalam skripsi ini, karena keterbatasan ilmu yang dimiliki oleh penulis, oleh sebab itu ada beberapa saran dari penulis, antara lain : 1. Pengembang selanjunya sebaiknya ditambahkan fitur-fitur lain seperti fitur morfologi wajah sehingga akurasi pengenalan wajah bisa ditingkatkan. 2. Sistem ini juga akan lebih user friendly jika sistem bisa melakukan deteksi wajah secara otomatis sehingga proses capture bisa dilakukan secara otomatis, tanpa harus diklik oleh pengguna.
6