APLIKASI MULTI-CHANNEL DATA LOGGER PADA PENGUKURAN SUHU, KELEMBABAN UDARA DAN PENDETEKSI CAHAYA Oleh : Antonius Nursalim Pembimbing : Wiedjaja Atmadja Fakulutas Teknik Jurusan Sistem Komputer Universitas Bina Nusantara Telp : 021-5345830 e-mail :
[email protected]
ABSTRACT With the development of microcontroller technology at this time, several detection sensors can be combined using the technique of Multichannel Data Logger as tool to combine the sensor, where the sensors used are a temperature sensor, humidity and light detection. This device is designed to utilize the Arduino Uno microcontroller as the main controller. This device has a display on a computer output using VBnet program. This device works when there is input of data from the analog input.Data sensor is processed into a digital data. From the results of the testing that has been done, it shows that this concept is very efficient and can work accurately when the sensor receives stimulation. This is evidenced by the Arduino IDE software where, the microcontroller can detect input analog data from the sensors and data detection results can be directly displayed on a computer screen. Keywords: Arduino Uno, Multichannel Data Logger,VBnet. ABSTRAK Dengan berkembangnya teknologi mikrokontroler saat ini, beberapa sensor pendeteksi dapat digabungkan dengan menggunakan teknik Multichannel Data Logger sebagai penggabung sensor, dimana sensor yang digunakan adalah sensor suhu, kelembaban udara dan pendeteksi cahaya. Perangkat ini dirancang dengan memanfaatkan mikrokontroler Arduino Uno sebagai pengendali utama. Perangkat ini memiliki keluaran berupa tampilan pada komputer dengan menggunakan program VBnet. Perangkat ini bekerja ketika terdapat masukan berupa data analog input dari hasil deteksi rangsangan oleh sensor yang diproses menjadi data digital. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa konsep ini sangat efisien dan dapat bekerja dengan akurat ketika sensor menerima rangsangan. Hal ini dibuktikan dengan software IDE Arduino dimana, mikrokontroler dapat mendeteksi data analog input dari sensor dan data hasil deteksi dapat langsung ditampilkan pada layar di komputer, berupa hasil deteksi perubahan suhu, kelembaban udara dan intensitas cahaya. Kata kunci : Arduino Uno, Multichannel Data Logger,VBnet.
1
I. PENDAHULUAN Perkembangan zaman pada saat ini begitu pesat terutama dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi elektronika maka sangat diperlukan aplikasi perangkat ukur suhu,kelembaban udara dan pendeteksi cahaya yang canggih dan dapat bekerja secara bersamaan dalam sebuah perangkat yang menggunakan konsep rangkaian yang menggunakan aplikasi dari konsep “ Multichannel Data Logger “,pada pengukuran suhu,kelembaban udara dan pendeteksi cahaya yang menggunakan kerja dari rangkaian sensor-sensor yang digabung dimana merupakan tujuan utama dari perancangan sistem ini. Karena sangatlah penting untuk mengetahui perubahan keadaan lingkungan guna meningkatkan kewaspadaan terutama pada obyek-obyek yang bersifat sensitif terhadap suatu rangsangan yang merupakan efek perubahan keadaan lingkungan sekitar maka sangat dibutuhkan suatu perangkat deteksi suhu,kelembaban udara dan intensitas cahaya yang lebih akurat dan efisien yang merupakan manfaat dari perancangan sistem ini. Sistem perancangan aplikasi dari rangkaian “ Multichannel Data Logger “,ini dirancang dengan menggunakan mikrokontroller yang merupakan sistem kendali utama atau otak yang digunakan untuk proses kerja sistem ini,dimana jenis mikrokontroller yang digunakan pada apikasi perancangan sistem ini yaitu mikrokontroller Arduino Uno, yang berbasiskan pada ATmega 328. Keunggulan dari perancangan sistem menggunkan konsep ini yaitu lebih akurat dan efisien karena proses deteksi suhu,kelembaban udara dan intensitas cahaya dapat bekerja bersamaan dalam sebuah perangkat,dimana dari banyak sampel penelitian dan hasil pengujian yang telah dilakukan menggunakan aplikasi dari mikrokontroller Arduino Uno. Peneliti tertarik merancang dan mengembangkan perancangan sistem ini karena setelah membaca dari beberapa literatur tentang aplikasi dari mikrokontroller Arduino Uno yang 2
cakupannya cukup luas pada dunia elektronika dan berbasiskan pada aplikasi Physical computing adalah membuat sebuah sistem atau perangkat fisik dengan menggunakan software dan hardware yang sifatnya interaktif yaitu dapat menerima rangsangan dari lingkungan dan merespon balik. Perumusan masalah dikaji dengan menggunakan konsep study literature,yang merupakan sumber utama dari perancangan sistem ini.
Physical computing adalah sebuah konsep untuk memahami hubungan yang manusiawi antara lingkungan yang sifat alaminya adalah analog dengan dunia digital. Pada prakteknya konsep ini diaplikasikan dalam desain-desain alat atau projek-projek yang menggunakan sensor dan microcontroller untuk menerjemahkan input analog ke dalam sistem software untuk mengontrol gerakan alat-alat elektro-mekanik seperti lampu, motor dan sebagainya(Djuandi,2011). Dari penelitian yang telah dilakukan dari kajian pustaka yang dilakukan dengan judul : ” Monitoring Suhu Jarak Jauh Dengan Generator AC Jarak Jauh ”,dimana jenis dan tipe mikrokontroller yang digunakan sama yaitu Arduino Uno dengan hasil pengujian yang dilakukan membuktikan bahwa: unjuk kerja dari perancangan alat telah menunjukkan
hasil
yang
sesuai
dengan
harapan
yaitu
mampu
beroperasi
100%.(Kristianto, 2013). Juga terdapat penelitian yang juga pernah dilakukan dengan judul penelitian”
Sistem
Monitoring dan control otomatis inkubator bayi dengan VBnet berbasis ArduinoUno ”,dimana sensor yang digunakan adalah sensor: suhu dan kelembaban udara(DHT11) ,dengan hasil kesimpulan : sistem monitoring dan kontrol otomatis inkubator bayi telah berjalan sesuai dengan parameter yang ditetapkan yaitu suhu normal antara 35OC 3
- 36OC dengan kelembaban udara antara 55%RH – 70%RH. Jika tidak kurang dari yang ditetapkan,maka bohlam yang merupakan penghangat akan menyala agar suhu mencapai nilai set point. Ketika kelembaban kurang dari nilai set point maka Fan akan menyala. Fungsi dari Fan tersebut selain untuk menurunkan suhu juga meratakan panas dan mengaturkelembaban. Alat ini mampu melakukan proses pemanasan sampai stabilpada suhu 36º C dan menjaga kelembaban udara pada kondisi 52% sesuai dengan batasan nilai yang dibutuhkan dalam inkubator bayi,jika dibandingkan perancangan sistem dengan aplikasi Multichannel Data Logger lebih unggul karena dapat bekerja bersamaan dalam stu perangkat jadi lebih efisien, and juga ketelitian suhu lembih tinggi karena perancangan sistem ini menggunakan sensor suhu (LM35),maka akurasi suhunya lebih tinggi dimana range suhu dengan menggunakan sensor LM35 adalah:-55º C sampai dengan 150 º C,sedangkan jika hanya menggunakan sensor DHT11,ketelitian suhunya hanya: 0 º C sampai dengan 60 º C, maka merupakan keunggulan perancangan sistem menggunakan aplikasi Multichannel Data Logger jadi kanal yang digunakan jadi lebih banyak sebagai masukan hasil pengolahan rangsangan pada sensor yang lebih banyak. Sedangkan hasil pengujian menggunakan program arduino dengan bahasa C sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan. Dari data tersebut dapat dikatakan bahwa sistem ini dapat bekerja dengan baik, jika dibandingkan dengan perangkat pada perancangan sistem ini, dimana keunggulan sistem pengukuran menggunakan konsep aplikasi Multichannel Data Logger yaitu dimana kanal pengukuran yang digunakan lebih banyak (yaitu:suhu,kelembaban udara dan pendeteksi cahaya)dalam satu perangkat dan dapat bekerja secara bersamaan menjadi satu rangkaian untuk melakukan pengukuran dan menampilkan data hasil pengukuran kedalam layar tampilan pada PC,yang menggunakan 4
program VBnet. Batasan masalah dari perancangan sistem ini adalah perancangan sistem dengan menggunakan konsep aplikasi Multichannel Data Logger menggunakan mikrokontroller Arduino uno dengan spesifikasi,memiliki jumlah kanal masukan sebanyak tiga kanal, tiap-tiap kanal masukan berupa input analog dengan range tegangan dari 0-5 Volt dan tampilan data hasil akuisisi berupa : LCD 16x2 , RS-232 dan program VBnet.
II. METODE PENELITIAN Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat perangkat deteksi suhu,kelembaan udara dan intensitas cahaya berbasiskan mikrokontoller Arduino Uno untuk meningkatkan kewaspadaan pada rangsangan yang merupakan efek dari perubahan keadaan lingkungan terutama pada objek-objek yang bersifat sensitive terhadap suhu kelembaban udara dan cahaya lainnya secara elektronika yang digabungkan menjadi sebuah perangkat elektronika. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen (uji coba). Eksperimen dilakukan pada perancangan diagram alir dan software untuk menghasilkan perangkat sebagaimana tujuan awal. Dengan melakukan eksperimen terhadap perancangan dan pembuatan perangkat ini, diharapkan akan didapatkan rangkaian serta program yang sesuai dengan fungsi serta tujuan dari pembuatan perangkat ini.
2.1 komponen-komponen perancangan sistem Komponen-komponen yang digunakan pada perancangan sistem adalah sebagai berikut ini : 1. Sensor LDR(Light Dependence Resistor),adalah merupakan suatu sensor yang digunakan sebagai sensor pendeteksi cahaya. 5
2. Sensor LM35C,adalah merupakan suatu sensor yang digunakan sebagai sensor untuk mengukur suhu. 3. Sensor DHT11,adalah merupakan suatu sensor yang digunakan sebagai sensor untuk mengukur kelembaban udara. 4. Mikrokontrolle Arduino Uno, digunakan sebagai sistem kontrol pada perancangan aplikasi sistem Multichannel Data Logger ini. 5. Sebuah resistor sebesar 220Ω untuk menghambat tegangan yang masuk kedalam sensor LDR(Light Dependence Resistor). 6. Sebuah LCD 16x2 yang digunakan sebagai tampilan hasil deteksi masing-masing sensor dan proses pengolahan data pada mikrokontroller Arduino Uno. 7. Sebuah kabel USB sebagai koneksi yang menyambungkan board mikrokontroller Arduino Uno kedalam PC dengan menggunakan Serial Monitor yang berbasiskan protocol RS-232.
2.2 Pengenalan sensor-sensor yang digunakan pada perancangan sistem
2.21 Sensor suhu / Temperature (LM35) Karena komponen utama Arduino adalah mikrokontroler, maka Arduino pun dapat diprogram menggunakan komputer sesuai kebutuhan kita. untuk dapat mengukur suhu ruangan dibutuhkan satu komponen saja yaitu LM35. Selain modul mikrokontroler Arduino. LM35 adalah sensor suhu dari National Semiconductor yang mempunyai akurasi tinggi.
Outputnya berupa tegangan analog dan
memiliki jangkauan pengukuran -55ºC hingga +150ºC dengan akurasi ±0.5ºC. Tegangan output adalah 10mV/ºC.
Output dapat langsung dihubungkan port mikrokontroler yang
memiliki ADC atau dengan Arduino, karena Arduino memiliki port ADC (analog input) sebanyak 6 buah. kemudian rangkaian modul Arduino dengan sensor suhu seperti gambar di bawah ini ;
6
Gambar 2.21 Bentuk fisik dan tampak bawah sensor suhu/Temperature (LM35)
Dari penjelasan (gambar 2.21)diatas, struktur kaki-kaki yang merupakan bagian dari sensor suhu/temperature LM35 memiliki tiga buah kaki yaitu: pada bagian kaki(+Vs),dihubungkan ke bagian (Vcc) yg bernilai sebesar 5V,pada board arduino uno dan untuk bagian kaki GND dihubungkan ke ground (GND)pada board arduino uno,sedangkan pada bagian kaki(VOut)yang merupakan keluaran(Output)dari hasil pengolahan data analog dari sensor LM35 yang dihubungkan ke bagian analog input0(pin A0) pada board arduino uno.
2.2.2
Sensor kelembaban udara/Humidity (DHT11) Kelembaban udara menggambarkan kandungan uap air di udara yang dapat dinyatakan sebagai kelembaban mutlak, kelembaban nisbi (relatif) maupun defisit tekanan uap air. Kelembaban nisbi adalah membandingkan antara kandungan/tekanan uap air aktual dengan keadaan jenuhnya atau pada kapasitas udara untuk menampung uap air. Peralatan elektronik juga menjadi mudah berkarat jika udara disekitarnya memiliki kelembaban yang cukup tinggi. Oleh karena itu, informasi mengenai kelembaban udara pada suatu area tertentu menjadi sesuatu hal yang penting untuk
7
diketahui karena menyangkut efek-efek yang ditimbulkannya. Berikut ini merupakan gambar fisik dan skematik rangkaian sensor kelembaban udara(DHT11),seperti pada gambar dibawah ini :
Gambar 2.23 Sensor intensitas cahaya/Light (LDR/Light Dependence Resistor)
Informasi mengenai nilai kelembaban udara diperoleh dari proses pengukuran. Alat yang biasanya digunakan untuk mengukur kelembaban udara adalah higrometer. DHT11 adalah sensor digital yang dapat mengukur suhu dan kelembaban udara di sekitarnya. Sensor ini sangat mudah digunakan bersama dengan Arduino. Memiliki tingkat stabilitas yang sangat baik serta fitur kalibrasi yang sangat akurat. Koefisien kalibrasi disimpan dalam OTP program memory, sehingga ketika internal sensor mendeteksi sesuatu, maka module ini menyertakan koefisien tersebut dalam kalkulasinya,DHT11 ini termasuk sensor yang memiliki kualitas terbaik, dinilai dari respon, pembacaan data yang cepat, dan kemampuan anti-interference. Ukurannya yang kecil, dan dengan transmisi sinyal hingga 20 meter, membuat produk ini cocok digunakan untuk banyak aplikasi-aplikasi pengukuran suhu dan kelembaban.
8
Tabel 2.2.2 Tabel karakteristik sensor kelembaban udara/Humidity Model
DHT11
Power supply
3-5.5V DC
Output signal
digital signal via single-bus
Measuring range
humidity 20-90% RH ± 5% RH error temperature 0-50 °C error of ± 2 °C
Accuracy
humidity +-4%RH (Max +-5%RH); temperature +-2.0Celsius
Resolution or
humidity 1%RH; temperature
sensitivity
0.1Celsius
Repeatability
humidity +-1%RH; temperature +1Celsius
2.2.3
Humidity hysteresis
+-1%RH
Long-term Stability
+-0.5%RH/year
Sensing period
Average: 2s
Interchangeability
fully interchangeable
Dimensions size
12*15.5*5.5mm
Sensor intensitas cahaya/Light(LDR) Rangkaian LDR atau Light Dependent Resistor adalah salah satu komponen elektronika yang masih bisa di bilang sebagai resistor yang besar resistasi nilai 9
tahanannya bergantung pada intensitas cahaya yang menutupi permukaan,dimana LDR yang digunakan dalam perancangan sistem ini adalah yang memiliki nilai rsesistansi sebesar LDR 100 ohm dari pengukuran menggunakan avo meter. . Rangkaian LDR biasanya di kenal dengan nama foto resistor, foto konduktor, sel foto konduktif atau komponen lain yang sering di gunakan dalam literatur suatu rangkaian. Itu sebabnya makin kuat intensitas cahaya maka makin kecil nilai tahanannya dan makin lemah intensitas cahaya maka makin besar nilai tahanannya. Komponen LDR di buat dari Cadmium Sulphide (CdS). Pada umumnya, Rangkaian LDR di gunakan sebagai sensor cahaya. Cara kerja LDR akan padam pada saat LDR mendapat cahaya cukup terang, apabila LDR tidak mendapat cahaya makan komponen ini akan menyala.
Tabel 2.2.3Tabel karakteristik sensor pendeteksi cahaya (LDR). Parameter
Conditions
Min
Typ
Max
Unit
Cell resistance
1000 LUX 10 LUX
-
400 9
-
Dark Resistance
-
-
1
DarkCapacitance Rise Time
1000 LUX 10 LUX 1000 LUX 10 LUX
-
3.5 2.8 18 48 120 -
Ohm K Ohm M Ohm pF ms ms ms ms V max mA max mW max Deg. C
Fall Time Voltage AC/DC Peak Current
-
Power Dissipation Operating Temperature
-60
-
10
320 75
-
100
-
+75
Dibawah ini merupakan gambar bentuk fisik dari sensor LDR(Light Dependence Resistor),sebagai berikut seperti pada gambar dibawah ini :
Gambar 2.23 Sensor intensitas cahaya/Light (LDR/Light Dependence Resistor)
Dari penjelasan (gambar 2.23) diatas bahwa struktur yang merupakan cara kerja dari sensor kelembaban udara/Light (LDR) memiliki 2buah kaki,penempatan kakinya bebas boleh terbalik-balik karena tidak memiliki kutub: anode (+) dan katode (-), dimana satu buah kaki dipasang ke bagian tegangan positif (Vcc) yg bernilai sebesar 5V dan diberi hambatan/resistansi berupa satu buah resistor sebesar: 220 ohm dan satu kaki lagi dipasangkan ke pin dihubungkan ke bagian analog input 1(pin A1) pada board arduino uno.
2.3 Rangkaian Sistem Multichannel Data Logger
Konsep Multichannel Data Logger merupakan sebuah konsep sistem elektronika yang menggunakan metode penggabungan sensor,dimana dalam perancangan sistem ini yaitu sensor suhu,kelembaban udara dan pendeteksi cahaya yang menggunakan mikrokontroller Arduino Uno yang merupakan “otak” untuk melakukan semua proses kendali pada rangkaian
11
ini berikut ini merupakan diagram alir(Flowchart) dan skematik dari rangkaian Multichannel Data Logger Pada Pengukuran Suhu,Kelembaban Udara dan Pendeteksi Cahaya dengan mikrokontroller Arduino Uno pada(gambar 2.3a dan 2.3b) adalah sebagai berikut :
12
Start
Init header file library Init LCD(), Init Serial()
Get data Voltage. A0 pin( lm35 out)
Temp = ( voltage * 6.0 ) / 1024 Cahaya= (Light * 5)/1024
Panggil Fungsi DHT 11 (pin3)
Yes Jika HUMI= 0 Dan Temp = 0
Kirim Serial “Error”
No Kirim Serial data Temp: dataTemp()
Kirim Serial data Light: dataLight()
Kirim Serial data Light: dataHumi()
end
Gambar 2.3a Diagram alir(Flowchart),cara kerja dari rangkaian Multichannel Data Logger Menggunakan mikrokontroller Arduino Uno.
13
Gambar 2.3b Gambar skematik rangkaian Multichannel Data Logger pada pengukuran suhu,kelembaban udara dan pendeteksi cahaya
2.4 Metode Perancangan Sistem Software
Konsep Multichannel Data Logger merupakan sebuah konsep sistem elektronika yang menggunakan metode penggabungan sensor,dimana dalam hal perancangan sistem ini yaitu sensor suhu,kelembaban udara dan pendeteksi cahaya
yang menggunakan
mikrokontroller Arduino Uno yang merupakan “otak” untuk melakukan semua proses kendali pada rangkaian ini berikut ini merupakan diagram alir(Flowchart) dan skematik dari rangkaian Multichannel Data Logger Pada Pengukuran Suhu,Kelembaban Udara dan Pendeteksi Cahaya dengan mikrokontroller Arduino Uno pada(gambar 2.2a dan 2.2b) adalah sebagai berikut dibawah ini :
14
Gambar 3.3a Tampilan penulisan program pada software
Arduino v1.0.4.
Setelah proses penulisan program seperti diatas telah selesai dilakukan maka pada tahap selanjutnya kita akan melakukan proses kompilasi(Compile),pada program maka hasil keluaran pada LCD 16x2 dan serial monitor pada protokol RS-232 hasil proses transfer data adalah,seperti pada gambar dibawah ini :
Gambar 3.3a Tampilan penulisan hasil keluaran pada LCD16x2 dan Serial Monitor pada program Arduino. 15
Kemudian pada proses selanjutnya setelah hasil data keluaran telah muncul pada serial monitor kemudian data hasil pengukuran ditransfer,untuk menampilkan data pada program VBnet dengan tampilan sebagai berikut dibawah ini:
Gambar 3.3a Tampilan padalayar program VBnet
16
Start
Init Serial_IO() BaudRate = 9600,
SetPort
No Open ComPort
Try Open Port Number
Yes data=SerialPort. DataReceived
Pisah String “ : “ dari Nilai data(x) Split function()
Tempdata(0) salin ke variable Temp Humdata(1) salin ke variable Hum cahayadata(2) salin ke variable Cahaya
TextBox1Temp(0) salin ke variable TextBox1 TextBox2Hum(1) salin ke variable TextBox2 TextBox3Cahaya(2)salin kevariableTextBox3
Kirim Serial data Temp: dataTemp()
Kirim Serial data Light: dataLight()
Kirim Serial data Humi: dataHumi()
end
Gambar 3.3b Tampilan program VBnet 2010 adalah sebagai berikut pada gambar hasil tampilannya dan proses kerja program dengan menggunakan diagram alir(Fowchart).
17
III.
HASIL DAN BAHASAN Setelah melakukan perancangan sistem dan melakukan serangkaian eksperimen terhadap alat yang telah berhasil dirancang didapat hasil melalui pengujian dengan membandingkan perangkat ini dengan beberap alat ukur lain yang masih tergolong umum maka didapat hasil sebagai berikut ini : • Tabel hasil kalibrasi sensor suhu (LM35) dengan Thermometer ruangan digital merk “Corona”adalah seperti dibawah ini : Tabel 3.1 perbandingan hasil kalibrasi sensor suhu (LM35) dengan thermometer ruangan digital
Sensor suhu
Thermometer
Error
(LM35)
digital
%
1
22 OC
21 OC
1%
2
30 OC
30 OC
0%
3
59 OC
59 OC
0%
4
70 OC
69 OC
1%
5
85 OC
84 OC
1%
No
• Tabel hasil kalibrasi sensor suhu (DHT11) dengan hygrometer merk “ ThermoHigrometer ” ruangan adalah seperti dibawah ini :
18
Tabel 3.2 Tabel perbandingan sensor kelembaban udara (DHT11) dengan Thermo-higrometer
No
Sensor kelembaban
Thermo-
Error
udaradigital(DHT11)
higrometer
%RH
1
2%RH
2% RH
0
2
12% RH
12% RH
0
3
24% RH
22% RH
2
4
45% RH
45% RH
0
5
55% RH
55%RH
0
• Tabel hasil kalibrasi sensor intensitas cahaya (LDR) dengan Flux-Meter adalah seperti dibawah ini :
Tabel 3.3 Tabel perbandingan hasil kalibrasi Sensor intensitas cahaya (LDR) dengan Flux-meter merk” Digital Light Luminous ”
No
Sensor intensitas
Flux
Error
cahaya(LDR)
Meter
Lux
1
0 Lux
0 Lux
0
2
124 Lux
125 Lux
1
3
182 Lux
190 Lux
8
4
289 Lux
285 Lux
4
5
400 Lux
400 Lux
0
19
Dari tabel hasil uji perbandingan terhadap perangkat seperti diatas data menyatakan bahwa:
Hasil pengujian sensor suhu LM35C dengan Thermometer Digital merk “ Corona ”,adalah dari 22OC sampai dengan 85OC dengan range maksimum sebesar : 4%.
Hasil pengujian sensor kelembaban udara DHT11 dengan Higrometer merk “ Thermo-higrometer ” ,adalah dari 0% sampai dengan 55% dengan range maksimum sebesar : 9%.
Hasil pengujian sensor pendeteksi cahaya LDR dengan Flux-Meter merk “ Digital Light Luminous ”,adalah dari 0Lux sampai dengan 400Lux dengan range maksimum sebesar : 4%.
IV.SIMPULAN DAN SARAN • Dari tahap perancangan, pembuatan, dan hasil pengujian yang telah dilakukan, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Mikrokontroler Arduino Uno dapat diaplikasikan pada konsep penggabungan sensor dengan konsep aplikasi Multichannel Data Logger dan melakukan proses deteksi suhu,kelembaban udara dan dengan menggunakan sensor. Konsep penggabungan sensor-sensor deteksi didalam sebuah rangkaian menjadi sebuah perangkat berhasil dilakukan dengan aplikasi pembagian kanal (Channel)perancangan sistem menggunakan aplikasi dari konsep Multichannel Data Logger. Dari hasil tinjauan pustaka dari data hasil penelitian sebelumnya dapat disimpulkan bahwa keunggulan perancangan sistem pada penelitian ini adalah lebih efisien karena dapat bekerja secara bersamaan dalam sebuah perangkat yang menggunakan aplikasi teknologi komputer yaitu aplikasi Physical computing. Masih terdapat kekurangan dalam perangkat pengukuran ini, yakni tingkat stabilitas dan keakuratan hasil pendeteksian yang masih terkadang tidak sesuai dengan rangsangan dari efek perubahan lingkungan sekitar. • Saran Peneliti bersedia jika rancangan dan penelitiannya dikembangkan dimasa yang akan datang kepada pihak-pihak lain yang ingin menggembangkan aplikasi dari perancangan sistem ini untuk dapat menyempurnakan kekurangan yang masih terdapat dalam perangkat ini. 20
V. REFERENSI [1]
Helmi Guntoro, Yoyo Somantri, Erik Haritman.(2013).Rancang Bangun Magnetic Door Lock Menggunakan Keypad Dan Solenoid Berbasis Mikrokontroller Arduino Tipe Uno. Jurnal Teknik Elektro Universitas Pendidikan Indonesia,Bandung,Vol.12(1),39-48. ISSN:1412 – 3762.
[2]
Mazzimo Banzy.(2009).How To Getting Start With Arduino.(12-04-2013). From http://www.arduino.cc.
[3]
Fraden, J.(2004).Handbook of Modern Sensors: Physics, Designs, and Applications, Third (ed.).pp64-71.New-York : Springer Verlag.
[4]
Mike, McRoberts. (2008).Specification Of Huminity Sensors DHT11.(27-06-2013) from http:// www.sunrom.com.
[5]
Jacobson,V. (2008).Specification Of Temperature Sensors LM35. (27-06-2013) from http:// www.sunrom.com.
[6]
Emily Gertz & Patrick Di Justo. (2012). Environmental Monitoring with Arduino. (20-042013) from http://www.arduino.cc.
[7]
Matthias,K.(2011).Active Data Logger.Data Logger Fundamentals for Environmental Monitoring Application.(01).pp.122-127.New-York. ISBN: 975-2-45747-1285-9.
[8]
Eko Kristianto.(2013). Monitoring suhu jarak jauh generator AC berbasismikrokontroller. Jurnal Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Negeri,Yogyakarta Vol.10(2),10-15.
21
22