PT Sumberdaya Sewatama dan entitas anaknya/and its subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Consolidated financial statements as of December 31, 2016 and for the year then ended with independent auditors’ report
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Daftar Isi
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
Table of Contents
Halaman/ Page
Independent Auditors’ Report
Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian …………..
1-3
....… Consolidated Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian.............................................
4-5
Consolidated Statement of Profit or Loss and ………….............Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian..............
6
...... Consolidated Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian.............................
7-8
....……….. Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian...…
9 - 120
... Notes to the Consolidated Financial Statements
i - vi
Appendix I: PT Sumberdaya Sewatama (“the Parent ……………............Entity”) financial information
Lampiran I: Informasi keuangan PT Sumberdaya Sewatama (“Entitas Induk”)…………………………………….
*********************
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
31 Desember 2016/ December 31, 2016
Catatan/ Notes
31 Desember 2015/ December 31, 2015
ASET
ASSETS
ASET LANCAR Kas dan setara kas
CURRENT ASSETS 98.094
Piutang usaha Pihak ketiga - neto Pihak-pihak berelasi Piutang non-usaha Pihak ketiga - neto Pihak-pihak berelasi Persediaan Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka Aset lancar lainnya
1.776 31.319 69.313 161.874 27.660 3.978
TOTAL ASET LANCAR
716.915
293.181 29.720
2e,2f,4, 34,35,36 2f,3,5 34,35,36 2g,24a 2f,6,34,35,36 2g,24a 2h,3,7 2o,19a 2i,8 9
457.639
Cash and cash equivalents
68.389 51.136 211.603 13.615 5.423
Trade receivables Third parties - net Related parties Non-trade receivables Third parties - net Related parties Inventories Prepaid tax Prepaid expenses Other current assets
1.118.357
TOTAL CURRENT ASSETS
111.099 2.519.825 14.884 59.269 193 123.224
NON-CURRENT ASSETS Investment in associated entities - net Fixed assets - net Goodwill Estimated claims for tax refund Deferred tax assets - net Other non-current assets - net
281.189 29.363
ASET TIDAK LANCAR Investasi pada entitas asosiasi - neto Aset tetap - neto Goodwill Taksiran tagihan pajak Aset pajak tangguhan - neto Aset tidak lancar lainnya - neto
110.893 2.060.947 73.052 45.141 114.048
TOTAL ASET TIDAK LANCAR
2.404.081
2.828.494
TOTAL NON-CURRENT ASSETS
TOTAL ASET
3.120.996
3.946.851
TOTAL ASSETS
2d,10,34 2k,2l,3,11 1b,2c,2l,3,12 2o,19b 2o,3,19f 2f,13,35,36
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
1
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
31 Desember 2016/ December 31, 2016
Catatan/ Notes
31 Desember 2015/ December 31, 2015
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang jangka pendek Utang usaha Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Utang non-usaha Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi
CURRENT LIABILITIES 577.862 75.138 1.188.873 6.646 4.559
2g,24a 2f,16,34,35,36
52.264 1.592 157
2g,24a 2f,17, 34,35 2o,3,19c 2m
13.673
2f,18,35
269.220 580.036 199.668
2f,34,35 14,20 2f,2t,21 2f,2t,22,34,35
Beban akrual Utang pajak Uang muka pelanggan Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang bank jangka panjang Utang obligasi Sukuk ijarah TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK
2.969.688
LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: Utang obligasi Sukuk ijarah Liabilitas pajak tangguhan - neto Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
31.323
TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG TOTAL LIABILITAS
2f,14,34, 35,36 15,34,35,36
675.027 70.723 1.032.829 20.088 19.172 56.766 1.213 3.741
Short-term loans Trade payables Third parties Related parties Non-trade payables Third parties Related parties
10.027
Accrued expenses Taxes payable Advances from customers Short-term employee benefits liability
453.361 -
Current maturities of long-term debts: Long-term bank loans Bonds payable Sukuk ijarah
2.342.947
TOTAL CURRENT LIABILITIES
NON-CURRENT LIABILITIES
35.581
Long-term debts - net of current maturities: Bonds payable Sukuk ijarah Deferred tax liabilities - net Long-term employee benefits liability
31.323
861.490
TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES
3.001.011
3.204.437
TOTAL LIABILITIES
-
2f,34,35 2f,2t,21 2f,2t,22,34,35 2o,19f 2g,2q,3 23,24a
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
579.076 199.338 47.495
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
2
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
31 Desember 2016/ December 31, 2016
Catatan/ Notes
31 Desember 2015/ December 31, 2015
EKUITAS EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK Modal saham - nilai nominal Rp1.000 (Rupiah penuh) per saham Modal dasar 600.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 200.000.000 saham Tambahan modal disetor Selisih dari transaksi dengan kepentingan nonpengendali Saldo laba (defisit) Penghasilan komprehensif lain Total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali TOTAL EKUITAS TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
EQUITY
200.000 7.002
25 27
200.000 292.970
(6.173) (96.036) 800
1b
219.158 11.303
EQUITY ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE PARENT COMPANY Share capital - Rp1,000 (full amount) par value per share Authorized capital 600,000,000 shares Issued and fully paid capital 200,000,000 shares Additional paid-in capital Difference arising from transaction with non-controlling interest Retained earnings (deficit) Other comprehensive income
105.593
35
723.431
Total equity attributable to owners of the parent company
14.392
18.983
Non-controlling interests
119.985
742.414
TOTAL EQUITY
3.120.996
3.946.851
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
3
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, Catatan/ Notes
2016 PENDAPATAN
BEBAN POKOK PENDAPATAN LABA BRUTO Beban penjualan, umum dan administrasi Pendapatan lainnya
1.265.337
2g,2m,2s, 24b,28
1.517.716
REVENUES
(1.000.021)
2g,2m,2s, 11,24b,29
(1.246.520)
COST OF REVENUES
265.316 (224.931)
(296.424)
RUGI USAHA
(252.630)
Pendapatan keuangan
17.623
Pajak final atas pendapatan keuangan
(3.525)
Bagian atas laba neto entitas asosiasi RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN Manfaat pajak penghasilan - neto RUGI TAHUN BERJALAN PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi: Bagian penghasilan (rugi) komprehensif lain atas entitas asosiasi Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi: Pengukuran kembali atas program pensiun imbalan pasti Manfaat (beban) pajak penghasilan Penghasilan (rugi) komprehensif lain tahun berjalan, setelah pajak TOTAL RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
271.196 2g,2m,11, 24b,30
3.409 2g,2m,24b,31
Beban lainnya
Biaya keuangan
2015
2m,32
2m
5.921 2d,2m,10,37c (407.943)
2o,19d
(317.636)
(5.874)
809
2d,10
(6.171) 1.548
Selling, general and administrative expenses Other income
(66.044)
Other expenses
(182.782)
LOSS FROM OPERATIONS
9.268 (306)
(175.332) 2g,2m,24b,33
90.307
(388.743)
GROSS PROFIT
Finance income Final tax on finance income
(206.283)
Finance costs
11.996
Equity in net income of associated entities - net
(368.107)
LOSS BEFORE INCOME TAX
85.177
Income tax benefit - net
(282.930)
LOSS FOR THE YEAR
OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) Item that will be reclassified to profit or loss: Share in other comprehensive income (loss) 2.454 of associated entity Item that will not be reclassified to profit or loss: Remeasurement of defined 6.249 benefit pension plan (1.562) Income tax benefit (expense)
(10.497)
7.141
Other comprehensive income (loss) for the year, net of tax
(328.133)
(275.789)
TOTAL COMPREHENSIVE LOSS FOR THE YEAR
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
4
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME (continued) For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2016
Catatan/ Notes
2015
Rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan nonpengendali
(315.194) (2.442)
(277.298) (5.632)
Loss for the year attributable to: Owners of the parent company Non-controlling interests
TOTAL
(317.636)
(282.930)
TOTAL
(270.161) (5.628)
Total comprehensive loss attributable to: Owners of the parent company Non-controlling interests
(275.789)
TOTAL
(1.386,49)
BASIC LOSS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE PARENT COMPANY
Total rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan nonpengendali
(325.697) (2.436)
TOTAL
(328.133)
RUGI PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
(1.575,97)
2b
2r,26
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
5
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk/ Equity attributable to owners of the Parent Company
Catatan/ Notes Saldo, 1 Januari 2015 Penerbitan obligasi wajib tukar dikurang biaya penerbitan Rugi tahun berjalan
27
Bagian penghasilan komprehensif lain atas entitas asosiasi Pengukuran kembali program pensiun imbalan pasti Saldo, 31 Desember 2015 Reklasifikasi obligasi wajib tukar dikurang biaya penerbitan Selisih dari transaksi dengan kepentingan nonpengendali Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Rugi tahun berjalan Bagian rugi komprehensif lain atas entitas asosiasi Pengukuran kembali program pensiun imbalan pasti Saldo, 31 Desember 2016
Modal saham ditempatkan dan disetor penuh/ Tambahan Issued and modal disetor/ fully paid Additional share capital paid - in capital 200.000
-
-
292.970 -
-
-
-
-
200.000
292.970
-
27
Selisih transaksi dengan kepentingan nonpengendali/ Difference Penghasilan arising from komprehensif transaction with lain/Other non-controlling comprehensive interest income
Saldo laba (defisit)/ Retained earnings (deficit)
Total/ Total
496.456
-
4.166
(277.298)
-
-
-
-
2.454
2.454
-
2.454
-
-
4.683
4.683
4
4.687
219.158
-
11.303
723.431
18.983
742.414
-
-
-
(300.000)
-
-
(6.173)
-
(6.173)
-
(300.000) -
-
14.032 -
(315.194)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
200.000
7.002
(96.036)
(6.173)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
-
700.622
Kepentingan nonpengendali/ Non-controlling Total ekuitas/ interests Total equity
292.970 (277.298)
24.611 (5.632)
725.233
Balance, January 1, 2015 Issuance of mandatory convertible 292.970 bond net of issuance cost (282.930) Loss for the year
Balance, December 31, 2015 Reclassification of mandatory (300.000) convertible bond Difference arising from transaction (6.173) with non-controlling interest
14.032 (315.194)
(2.155) (2.442)
11.877 (317.636)
(5.874)
(5.874)
-
(5.874)
(4.629)
(4.629)
6
(4.623)
105.593
14.392
119.985
800
Share in other comprehensive income of associated entity Remeasurement of defined benefit pension plan
Difference in value of restructuring transactions with entities under common control Loss for the year Share in other comprehensive loss of associated entity Remeasurement of defined benefit pension plan Balance, December 31, 2016
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, Catatan/ Notes
2016 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok Pembayaran kepada karyawan dan beban usaha Kas diperoleh dari operasi Penerimaan dari pendapatan bunga Penerimaan dari tagihan pajak Pembayaran pajak penghasilan Pengeluaran lainnya Kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap Penerimaan (pengeluaran) uang jaminan Penambahan aset tetap dan pembayaran utang pembelian aset tahun lalu Penambahan uang muka pembelian aset tetap Penambahan beban ditangguhkan Investasi saham Kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan dari: Utang jangka pendek Penerbitan obligasi wajib tukar - neto Pembayaran untuk: Utang jangka pendek Utang bank jangka panjang Biaya keuangan Utang sewa pembiayaan Penerimaan dividen kas Pelunasan obligasi wajib tukar
2015
1.235.619 (391.909)
1.581.616 (489.476)
(343.667)
(330.969)
500.043 14.098
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from customers Payments to suppliers Payments to employees and operating expenses
5.299 (23.300) (13.341)
761.171 Cash provided by operating activities 1.225 Receipts of interest income Receipts from 19.019 claims for tax refund (28.403) Payments of income taxes (38.185) Other payments
482.799
714.827
Net cash provided by operating activities
(560) -
(2.971) (36.335) (1)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of fixed assets Receipt (payment) of security deposits Acquisition of fixed assets and payment of payable from prior year asset acquisition Advance paid for purchase of fixed assets Additional deferred charges Investment in shares of stock
(89.603)
(282.031)
Net cash used in investing activities
126.397
11
1.104
(216.544)
1.659 (296)
11,38
(244.087)
101.390
490.625
-
292.970
(195.540) (184.467) (180.749) 1
14 20
(300.000)
27
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
(150.372) (233.172) (412.483) (23) -
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from: Short-term loans Issuance of mandatory convertible bond - net Payments of: Short-term loans Long-term bank loans Finance costs Finance lease payables Receipt of cash dividend Settlement of mandatory convertible bond
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
7
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS (continued) For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2016 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN (lanjutan) Penerimaan transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Pembelian saham dari kepentingan nonpengendali
Catatan/ Notes
2015
15.300
-
(7.155)
-
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES (continued) Receipt from transaction with non-controlling interest Purchase of shares from non-controling interest
Kas neto yang digunakan untuk aktivitas pendanaan
(751.220)
(12.455)
KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS
(358.024)
NET INCREASE (DECREASE) IN 420.341 CASH AND CASH EQUIVALENTS
(1.521)
NET EFFECT OF CHANGES IN EXCHANGE RATES ON 505 CASH AND CASH EQUIVALENTS
DAMPAK NETO PERUBAHAN NILAI TUKAR ATAS KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
457.639
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
98.094
4
Tambahan informasi arus kas disajikan pada Catatan 38.
Net cash used in financing activities
36.793
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
457.639
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
Supplementary cash flows information is presented in Note 38.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
8
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM a.
1.
Pendirian perusahaan
GENERAL a. The Company’s establishment
PT Sumberdaya Sewatama (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta Notaris Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 201 tanggal 31 Januari 1992. Akta Pendirian ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-2602.HT.01.01.TH.92 tanggal 27 Maret 1992 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 59 Tambahan No. 3388 tanggal 24 Juli 1992.
PT Sumberdaya Sewatama (the “Company”) was established based on Notarial Deed No. 201 dated January 31, 1992 of Notary Poerbaningsih Adi Warsito, S.H. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia through Decision Letter No. C2-2602.HT.01.01.TH.92 dated March 27, 1992 and published in the State Gazette No. 59 Supplemental No. 3388 dated July 24, 1992.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Berdasarkan Akta Notaris Ny. Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn., No. 63 tanggal 29 Juni 2012, mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh. Perubahan tersebut telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat No. AHU-0075175.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 15 Agustus 2012. Perubahan terakhir berdasarkan Akta Notaris Ny. Jumini Setyoadi, S.H., M.Kn., No. 37 tanggal 29 Januari 2016, mengenai pergantian Dewan Direksi dan Komisaris Perusahaan. Perubahan tersebut telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat No. AHU-AH.01.03-0009135 tanggal 29 Januari 2016.
The Company’s Articles of Association has been amended several times. Based on Notarial Deed No. 63 dated June 29, 2012 of Notary Ny. Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn., the Articles of Association was amended in relation to the increase in issued and fully paid share capital. The amendment was acknowledged by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Letter No. AHU-0075175.AH.01.09.Tahun 2012 dated August 15, 2012. The latest amendment was based on Notarial Deed No. 37 of Ny. Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn., dated January 29, 2016, concerning the change in the composition of the Boards of Directors and Commisioners of the Company. The amendment was acknowledged by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through its Letter No. AHU-AH.01.03-0009135 dated January 29, 2016.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan adalah menjalankan usaha dalam bidang penyewaan mesin pembangkit tenaga listrik, pompa tambang, dan perawatan dan pengoperasian pembangkit tenaga listrik.
In accordance with Article 3 of the Articles of Association, the Company is engaged in the rental of power engines, mining pumps and maintenance and operation of power plants.
Perusahaan berdomisili di gedung Tiara Marga Trakindo 2, Lantai 1 dan 2, Jl. Cilandak KKO No. 1, Jakarta Selatan, Indonesia. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1992.
The Company is domiciled in Tiara Marga Trakindo Building 2, 1st and 2nd Floor, Jl. Cilandak KKO No. 1, South Jakarta, Indonesia. The Company started its commercial operations in 1992.
AHK Holdings Pte., Ltd., yang didirikan di Singapura, adalah entitas induk akhir (ultimate parent) dari Perusahaan dan entitas anak. PT ABM Investama Tbk adalah entitas induk dari Perusahaan dan entitas anak.
AHK Holdings Pte., Ltd., incorporated in Singapore, is the ultimate parent of the Company and its subsidiaries. PT ABM Investama Tbk is the parent entity of the Company and its subsidiaries.
9
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Struktur entitas anak dan entitas asosiasi
GENERAL (continued) b.
Structure of the subsidiaries and associated entities As of December 31, 2016 and 2015, the Company has control, either directly or indirectly, in the following subsidiaries:
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan memiliki pengendalian, baik secara langsung maupun tidak langsung, pada entitas anak sebagai berikut:
Nama entitas/ Entity name
Ruang lingkup aktivitas/ Scope of activities
Kedudukan, tanggal pendirian/ Domicile, date of establishment
Tahun usaha komersial dimulai/ Year start of commercial activities
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 2016
2015
Total aset sebelum eliminasi/ Total assets before elimination 2016
2015
Entitas anak/subsidiaries Kepemilikan langsung:/ Direct ownership: PT Pradipa Aryasatya (“PAS”)
Pembangkit listrik energi thermal/ Thermal energy Independent Power Plant (“IPP”)
Jakarta, 13 Mei 2011/ May 13, 2011
-
99,999%
99,999%
168.610
169.876
PT Nagata Bisma Shakti (“NBS”)
Pembangkit listrik energi terbarukan/ Renewable energy IPP
Jakarta, 13 Mei 2011/ May 13, 2011
-
99,99%
99,99%
11.615
72.679
PT Energi Alamraya Semesta (“EAS”)
Pembangkit listrik energi thermal/ Thermal energy IPP
Aceh, 22 Maret 2005/ March 22, 2005
2008
70,00%
70,00%
65.727
69.395
PT Karimun Power Plant (“KPP”)
Pembangkit listrik energi thermal/ Thermal energy IPP
Jakarta, 9 Maret 2010/ March 9, 2010
-
85,00%
85,00%
18.770
17.545
Jakarta, 12 Mei 2014/ May 12, 2014
-
-
99,999%
-
252
Kepemilikan tidak langsung:/ Indirect ownership: Melalui PAS:/ Through PAS:
PT Anzara Janitra Nusantara (“AJN”) Pembangkit (dahulu/ formerly PT Pradipa listrik Aceh Daya (“PAD”) energi thermal/ Thermal energy IPP
10
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Struktur entitas anak dan entitas asosiasi (lanjutan)
Nama entitas/ Entity name
Ruang lingkup aktivitas/ Scope of activities
GENERAL (continued) b.
Kedudukan, tanggal pendirian/ Domicile, date of establishment
Structure of the subsidiaries and associated entities (continued)
Tahun usaha komersial dimulai/ Year start of commercial activities
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 2016
2015
Total aset sebelum eliminasi/ Total assets before elimination 2016
2015
Melalui NBS:/ Through NBS: PT Nagata Dinamika (“ND”)
Pembangkit energi yang terbarukan/ Renewable energy IPP
Jakarta, 18 Januari 2012/ January 18, 2012
-
-
50,99%
-
57.354
PT Nagata Dinamika Hidro Madong (“NDH Madong”)
Pembangkit energi yang terbarukan/ Renewable energy IPP
Jakarta, 29 April 2013/ April 29, 2013
-
-
51,48%
-
17.340
PT Punggawa Nagata Dinamika Hidro (“Punggawa NDH”)
Pembangkit energi yang terbarukan/ Renewable energy IPP
Jakarta, 22 Januari 2014/ January 22, 2014
-
-
42,83%
-
8.025
PT Nagata Dinamika Hidro Pongko (“NDH Pongko”)
Pembangkit energi yang terbarukan/ Renewable energy IPP
Jakarta, 28 Oktober 2014/ October 28, 2014
-
-
51,48%
-
1.772
PT Nagata Dinamika Hidro Buakayu (“NDH Buakayu”)
Pembangkit energi yang terbarukan/ Renewable energy IPP
Jakarta, 28 Oktober 2014/ October 28, 2014
-
-
51,48%
-
891
PT Nagata Dinamika Hidro Buakayu ulu (“NDH Buakayu Ulu”)
Pembangkit energi yang terbarukan/ Renewable energy IPP
Jakarta, 28 Oktober 2014/ October 28, 2014
-
-
51,48%
-
1.978
PT Nagata Bio Energi (“NBE”)
Pembangkit energi yang terbarukan/ Renewable energy IPP
Jakarta, 15 September 2014/ September 15, 2014
-
-
98,8%
-
533
Pembangkit energi yang terbarukan/ Renewable energy IPP
Jakarta, 1 Juli 2015/ July 1, 2015
-
-
98.8%
-
250
PT Nagata Biogas Dwienergi (“NBD”)
*) Total aset mencerminkan total aset di laporan keuangan entitas anak./Total assets reflect total assets in the financial statements of subsidiaries.
11
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Struktur entitas anak dan entitas asosiasi (lanjutan)
GENERAL (continued) b.
Structure of the subsidiaries and associated entities (continued)
Entitas Anak dengan Kepemilikan Langsung
Direct Subsidiaries
PAS
PAS
Berdasarkan Akta Notaris Ny. Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn., No. 25 tanggal 13 Mei 2011, Perusahaan dan PT Sanggar Sarana Baja (“SSB”), pihak berelasi, mendirikan PT Pradipa Aryasatya, dengan total modal awal disetor sebesar Rp1.000 dengan komposisi kepemilikan masing-masing sebesar 99,90% dan 0,10%.
Based on Notarial Deed No. 25 dated May 13, 2011 of Ny. Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn., the Company and PT Sanggar Sarana Baja (“SSB”), a related party, established PT Pradipa Aryasatya, with a total initial paidup capital of Rp1,000 with ownership percentage of 99.90% and 0.10%, respectively.
Berdasarkan Akta Notaris Ny. Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn., No. 23 tanggal 12 Maret 2015, Perusahaan menyetujui melakukan konversi utang pemegang saham menjadi penyertaan modal tambahan sebesar Rp15.600. Komposisi kepemilikan SS dan SSB masing-masing menjadi sebesar 99,999% dan 0,001%. Akta Notaris ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0004166.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 17 Maret 2015.
Based on Notarial Deed No. 23 dated March 12, 2015 of Ny. Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn., the Company agreed to convert the shareholder loan as additional paid-up capital amounting to Rp15,600. The ownership percentage of the Company and SSB became 99.999% and 0.001%, respectively. The Deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU0004166.AH.01.02.Tahun 2015 dated March 17, 2015.
NBS
NBS
Berdasarkan Akta Notaris Ny. Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn., No. 26 tanggal 13 Mei 2011, Perusahaan dan SSB, pihak berelasi, mendirikan PT Nagata Bisma Shakti, dengan total modal awal disetor sebesar Rp1.000 dengan komposisi kepemilikan masing-masing sebesar 99,90% dan 0,10%.
Based on Notarial Deed No. 26 dated May 13, 2011 of Ny. Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn., the Company and SSB, a related party, established PT Nagata Bisma Shakti, with a total initial paid-up capital of Rp1,000 with composition of ownership percentage of 99.90% and 0.10%, respectively.
Berdasarkan Akta Notaris Ny. Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn., No. 27 tanggal 30 Agustus 2013, pemegang saham menyetujui melakukan tambahan penyertaan modal tambahan sebesar Rp7.400 sehingga komposisi kepemilikan Perusahaan dan SSB masingmasing sebesar 99,99% dan 0,01%.
Based on Notarial Deed No. 27 dated August 30, 2013 of Ny. Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn., shareholders agreed to inject additional paid-up capital amounting to Rp7,400 by which the Company and SSB has ownership percentage of 99.99% and 0.01%, respectively.
12
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Struktur entitas anak dan entitas asosiasi (lanjutan)
GENERAL (continued) b.
Structure of the subsidiaries and associated entities (continued)
Entitas Anak dengan Kepemilikan Tidak Langsung melalui PAS
Indirect Subsidiaries through PAS
EAS
EAS
Berdasarkan Akta Notaris Mohammad Dalwan Ginting, S.H., Sp.N., No. 1 tanggal 1 Mei 2012, PAS mengakuisisi 5.950 saham EAS yang bernilai nominal seluruhnya sebesar Rp54.680 dari Link Energy Pte. Ltd., pihak ketiga, dengan harga perolehan sebesar AS$7.000.000 dan Rp1.000, yang mewakili 70,00% kepemilikan di EAS. Akuisisi tersebut dicatat sesuai dengan PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis”.
Based on Notarial Deed No. 1 dated May 1, 2012 of Mohammad Dalwan Ginting, S.H., Sp.N., PAS acquired 5,950 EAS shares with a nominal value totaling Rp54,680 from Link Energy Pte. Ltd., a third party, with acquisition price of US$7,000,000 and Rp1,000, which represents 70.00% ownership in EAS. The acquisition was accounted for in accordance with PSAK No. 22 (Revised 2010), “Business Combinations”.
Tujuan dari akuisisi EAS adalah untuk memperluas pangsa pasar Perusahaan dalam industri listrik serta akuisisi ini akan memberikan sinergi dimana EAS dapat memanfaatkan sumber batubara milik pihak berelasi dan menjual listriknya kepada pihak ketiga. Rincian atas pembelian tersebut sebagai berikut:
The purpose of the acquisition of EAS is to expand the Company’s market share in the power industry, and this acquisition will provide synergies whereas EAS can utilize coal resources owned by a related party and sell power to third parties. The details of the acquisition are as follows:
Harga perolehan melalui pembayaran kas Nilai wajar aset neto yang diperoleh Goodwill
62.906 (48.022)
Purchase consideration through cash payment Fair value of net assets acquired
14.884
Goodwill
KPP
KPP
Berdasarkan Akta Notaris Relawati, S.H., No. 03 tanggal 19 Agustus 2014, KPP menerbitkan saham baru sebanyak 2.250 saham pada nilai nominalnya yang diambil bagian oleh PAS dan PT Kharisma Usaha Unggul (“Kharisma”), pihak ketiga, masingmasing sebanyak 2.125 saham dengan jumlah sebesar Rp4.500.002.000 dan 125 saham dengan jumlah sebesar Rp264.706.000. Setelah transaksi ini, kepemilikan PAS dan Kharisma pada KPP masing-masing sebesar 85% dan 15%. Transaksi ini tidak menimbulkan goodwill. Akta Notaris ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-07453.AHU.40.20.2014 tanggal 4 September 2014. KPP didirikan pada bulan April 2014 dan belum beroperasi secara komersial.
Based on Notarial Deed No. 03 of Relawati, S.H., dated August 19, 2014, KPP issued new shares of 2,250 shares at nominal value, which was acquired by PAS and PT Kharisma Usaha Unggul (“Kharisma”), a third party, of 2,125 shares at Rp4,500,002,000 and 125 shares at Rp264,706,000, respectively. Subsequently, ownership of PAS and Kharisma in KPP became 85% and 15%, respectively. This transaction did not result in any goodwill. The Deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-07453.AHU.40.20.2014 dated September 4, 2014. KPP was established in April 2014 and has not yet started its commercial operations.
13
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Struktur entitas anak dan entitas asosiasi (lanjutan)
GENERAL (continued) b.
Structure of the subsidiaries associated entities (continued)
and
Entitas Anak dengan Kepemilikan Tidak Langsung melalui PAS (lanjutan)
Indirect Subsidiaries (continued)
PAS
AJN
AJN
Berdasarkan Akta Notaris Ny. Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn., No. 14 tanggal 12 Mei 2014, Perusahaan dan PAS mendirikan PT Pradipa Aceh Daya, dengan total modal disetor awal sebesar Rp250, dengan komposisi kepemilikan masing-masing sebesar 1,00% dan 99,00%. Akta Notaris ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-10803.40.10.2014 tanggal 26 Mei 2014.
Based on Notarial Deed No. 14 of Ny. Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn., dated May 12, 2014, the Company and PAS established PT Pradipa Aceh Daya, with a total initial paid-up capital of Rp250, with ownership percentage of 1.00% and 99.00%, respectively. The Deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-10803.40.10.2014 dated May 26, 2014.
Berdasarkan Akta Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn, No. 134 tanggal 25 Oktober 2016, PT Pradipa Aceh Daya berubah nama menjadi PT Anzara Janitra Nusantara. Akta Notaris ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0021245.AH.01.02. Tahun 2016 tanggal 14 November 2016. Sehubungan dengan restrukturisasi kelompok usaha PT ABM Investama Tbk., (“ABM”), entitas induk, PAS mentransfer 99,00% kepemilikan di AJN kepada ABM. Transaksi tersebut dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2012) “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali” (Catatan 27).
Based on Notarial Deed No. 134 of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn, dated October 25, 2016, PT Pradipa Aceh Daya changed its name to PT Anzara Janitra Nusantara. The Deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0021245.AH.01.02.Tahun 2016 dated November 14, 2016. Related to the group restructuring of PT ABM Investama Tbk., (“ABM”), parent entity, PAS transferred its 99.00% ownership in AJN to ABM. This transaction was accounted for in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2012), “Business Combination of Entities Under Common Control” (Note 27).
Entitas Anak dengan Kepemilikan Tidak Langsung melalui NBS
Indirect Subsidiaries through NBS
ND
ND
Berdasarkan Akta Notaris Mohammad Dalwan Ginting, S.H., Sp.N., No. 9 tanggal 18 Januari 2012, NBS dan PT Jaya Dinamika Geohidroenergi (“JDG”), pihak ketiga, mendirikan PT Nagata Dinamika, dengan total modal awal disetor sebesar Rp250, dengan komposisi kepemilikan masing-masing sebesar 51,00% dan 49,00%. Akta Notaris ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-19617.AH.01.01.Tahun 2012 tanggal 17 April 2012.
Based on Notarial Deed No. 9 dated January 18, 2012 of Mohammad Dalwan Ginting, S.H., Sp.N., NBS and PT Jaya Dinamika Geohidroenergi (“JDG”), a third party, established PT Nagata Dinamika, with a total initial paid-up capital of Rp250, with ownership percentage of 51.00% and 49.00%, respectively. The Deed was acknowledged by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-19617.AH.01.01.Tahun 2012 dated April 17, 2012.
14
through
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Struktur entitas anak dan entitas asosiasi (lanjutan)
GENERAL (continued) b.
Structure of the subsidiaries associated entities (continued)
and
Entitas Anak dengan Kepemilikan Tidak Langsung melalui NBS (lanjutan)
Indirect Subsidiaries (continued)
ND (lanjutan)
ND (continued)
Berdasarkan Akta Notaris Ny. Mina Ng, S.H., M.Kn., No. 1 tanggal 15 September 2014, pemegang saham menyetujui melakukan tambahan penyertaan modal tambahan sebesar Rp14.500 sesuai komposisi kepemilikan NBS dan JDG masing-masing sebesar 51,00% dan 49,00%. Akta Notaris ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-09386.40.20.2014 tanggal 13 Oktober 2014.
Based on Notarial Deed No. 1 dated September 15, 2014 of Ny. Mina Ng, S.H., M.Kn., the shareholders agreed to inject additional paid-up capital amounting to Rp14,500 by which NBS and JDG has ownership percentage of 51.00% and 49.00%, respectively. The deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Letter No. AHU-09386.40.20.2014 dated October 13, 2014.
Sehubungan dengan restrukturisasi kelompok usaha ABM, JDG mentransfer 49,00% kepemilikan pada ND kepada NBS dan PAS, sehingga komposisi kepemilikan NBS dan PAS menjadi masing-masing sebesar 99,00% dan 1,00%. Transaksi telah diaktakan berdasarkan Akta Notaris Pratiwi Handayani, S.H., No. 33 tanggal 23 Maret 2016. Akta Notaris ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0035080.AH.01.03 tanggal 28 Maret 2016. Perbedaan antara harga transfer dan nilai buku investasi dari JDG sebesar Rp6.173 diperhitungkan sebagai transaksi ekuitas dan dicatat dalam akun “Selisih dari transaksi dengan kepentingan nonpengendali”.
Related to the group restructuring of ABM, JDG transferred its 49.00% ownership in ND to NBS and PAS, hence the ownership of NBS and PAS in ND to become 99.00% and 1.00%, respectively. This transaction was notarized based on Notarial Deed No. 33 of Pratiwi Handayani, S.H., dated March 23, 2016. The Deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0035080.AH.01.03 dated March 28, 2016. The difference in the transfer price and carrying amount of the investment of JDG amounting to Rp6,173 was accounted for as an equity transaction and recorded in “Difference arising from transaction with noncontrolling interest” account.
15
through
NBS
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) b.
c.
1.
Struktur entitas anak dan entitas asosiasi (lanjutan)
GENERAL (continued) b.
Structure of the subsidiaries associated entities (continued)
and
Entitas Anak dengan Kepemilikan Tidak Langsung melalui NBS (lanjutan)
Indirect Subsidiaries (continued)
ND (lanjutan)
ND (continued)
Sebagai akibat dari transaksi ini, kepemilikan Perusahaan pada NDH Madong, NDH Punggawa, NDH Pongko, NDH Buakayu, NDH Buakayu Ulu, NBE dan NBD, yang merupakan entitas anak ND juga ditransfer ke AJN.
As a result of this transaction, effective ownership of the Company in NDH Madong, Punggawa NDH, NDH Pongko, NDH Buakayu, NDH Buakayu Ulu, NBE and NBD, ND’s subsidiaries, were also transferred to AJN.
Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit dan karyawan
c.
31 Desember 2016/ December 31, 2016
Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee and employees
31 Desember 2015/ December 31, 2015
Dewan Komisaris
Board of Commissioners Achmad Ananda Djayanegara Adrian Erlangga Todung Mulya Lubis
Natali Hasto Kristijono Yovie Priadi Todung Mulya Lubis
Direksi Direktur Utama Direktur
NBS
The composition of the Boards of Commissioners and Directors of the Company as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen
through
President Commissioner Commissioner Independent Commissioner Board of Directors
Yovie Priadi Ferry Arief Sunandar
Elan Badral Fuadi Tjong Samuel Triswandi
President Director Director
The Boards of Commissioners and Directors of the Company are the key management personnel.
Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan merupakan personil manajemen kunci.
16
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) c.
1.
Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit dan karyawan (lanjutan)
GENERAL (continued) c.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan dan entitas anaknya mempunyai karyawan tetap masing-masing sebanyak 1.093 dan 1.604 orang (tidak diaudit).
As of December 31, 2016 and 2015, the Company and its subsidiaries have a total of 1,093 and 1,604 (unaudited) permanent employees, respectively.
Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. SK-008/DEKOM-SS/VI/2016 tanggal 17 Juni 2016, komposisi dari Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
Based on Board of Commissioners Decision Letter No. SK-008/DEKOM-SS/VI/2016 dated June 17, 2016 the composition of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2016 is as follows:
Todung Mulya Lubis Andradiet I.J Alis Setiawan Kristanto
Ketua Anggota Anggota
Ketua Anggota Anggota
Todung Mulya Lubis Andradiet I.J Alis Lucy
laporan
Chairman Member Member
As of December 31, 2016 and 2015, the Company has an Internal Audit division which is led by Elysia and Eric Bogananta, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan telah memiliki divisi Internal Audit yang diketuai masing-masing oleh Elysia dan Eric Bogananta. Penyelesaian konsolidasian
Chairman Member Member
Based on Board of Commissioners Decision Letter No. SK-007/DEKOM-SS/VI/2013 dated May 31, 2013, the Company established an Audit Committee. The composition of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2015 is as follows:
Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. SK-007/DEKOM-SS/VI/2013 tanggal 31 Mei 2013, Perusahaan membentuk Komite Audit. Komposisi dari Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
d.
Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee and employees (continued)
keuangan
d.
Completion of the consolidated financial statements The management is responsible for the preparation of these consolidated financial statements, which were completed and authorized for issuance by the Company’s Board of Directors on March 30, 2017.
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Maret 2017.
17
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
a.
Dasar penyusunan konsolidasian
laporan
2.
keuangan
SUMMARY POLICIES a.
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Basis of preparation of the consolidated financial statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, serta Peraturan No. VIII.G.7 mengenai Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAMLK”, yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) sejak tanggal 1 Januari 2013).
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAKs”) and Interpretations to Financial Acccounting Standards (“ISAKs”) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants, and Rule No. VIII.G.7 regarding Financial Statements Presentation and Disclosures of Listed or Public Company issued by the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”, which function has been transferred to Financial Service Authority (“OJK”) starting on January 1, 2013).
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan dasar konsep akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian, dan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam Catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.
The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis, except for the consolidated statement of cash flows, and using the historical cost concept of accounting, except as disclosed in the relevant Notes herein.
Laporan arus kas konsolidasian menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan menggunakan metode langsung.
The consolidated statement of cash flows presents cash receipts and payments classified into operating, investing and financing activities using the direct method.
Tahun buku Perusahaan dan entitas anaknya adalah 1 Januari - 31 Desember.
The financial reporting period of the Company and its subsidiaries is January 1 December 31.
Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anaknya diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional). Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anaknya.
The accounts included in the Company and its subsidiaries’ consolidated financial statements are measured using the currency of the primary economic environment in which the entities operate (the functional currency). The Company and its subsidiaries’ consolidated financial statements are presented in Rupiah which is the functional currency of the Company and its subsidiaries.
Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini dibulatkan menjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain.
All amounts in the consolidated financial statements are rounded to and presented in millions of Rupiah, unless otherwise stated.
18
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) a.
Dasar enyusunan laporan konsolidasian (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
keuangan
a. Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anaknya tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Perusahaan dan entitas anaknya telah menerapkan seluruh standar akuntansi baru dan yang direvisi yang efektif tanggal 1 Januari 2016 sebagai berikut:
The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those adopted in the preparation of the Company and its subsidiaries’ consolidated financial statements as of December 31, 2015 and for the year then ended. The Company and its subsidiaries have adopted all the new and revised standards that are effective on January 1, 2016 as follows:
•
•
• •
• • • • • •
•
Amandemen PSAK No. 4, “Laporan Keuangan Tersendiri”, tentang metode ekuitas dalam laporan keuangan tersendiri. Amandemen PSAK No. 16, “Aset Tetap”, tentang klarifikasi metode yang diterima untuk penyusutan dan amortisasi.
•
•
Amandemen PSAK No. 24, “Imbalan Kerja” tentang iuran pekerja untuk program imbalan pasti. Amandemen PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian”, tentang entitas investasi penerapan pengecualian konsolidasi. PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015), “Segmen Operasi” PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015), “Aset Tetap” PSAK No. 22 (Penyesuaian 2015), “Kombinasi Bisnis” PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan” PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015), “Pengukuran Nilai Wajar”
•
• • • • • •
Amendments to PSAK No. 4, “Separate Financial Statements”, regarding equity method in the separate financial statements. Amendments to PSAK No. 16, “Fixed Assets”, regarding clarification of the accepted method for depreciation and amortization. Amendments to PSAK No. 24, “Employee Benefits”, regarding employee contributions to defined benefit plans. Amendments to PSAK No. 65, “Consolidated Financial Statements”, regarding exception application of consolidation for investment entities. PSAK No. 5 (2015 Improvement), “Operating Segments” PSAK No. 7 (2015 Improvement), “Related Party Disclosures” PSAK No. 16 (2015 Improvement), “Fixed Assets” PSAK No. 22 (2015 Improvement), “Business Combinations” PSAK No. 25 (2015 Improvement), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors” PSAK No. 68 (2015 Improvement), “Fair Value Measurement”
The adoption of these revised standards and interpretations did not result in significant changes to the Company and its subsidiaries’ accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial periods.
Penerapan dari standar dan interpretasi berikut, tidak menimbulkan perubahan signifikan terhadap kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anaknya dan tidak berdampak signifikan terhadap jumlah yang dilaporkan pada periode berjalan atau periode sebelumnya.
19
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
b. Prinsip-prinsip konsolidasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
ACCOUNTING
Principles of consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anaknya, seperti yang disebutkan pada Catatan 1b.
The consolidated financial statements include the financial statements of the Company and its subsidiaries, mentioned in Note 1b.
Pengendalian diperoleh ketika Perusahaan dan entitas anaknya terekspos, atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee. Secara khusus, Perusahaan dan entitas anaknya mengendalikan investee jika, dan hanya jika, Perusahaan dan entitas anaknya memiliki seluruh hal berikut ini:
Control is achieved when the Company and its subsidiaries are exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those returns through its power over the investee. Specifically, the Company and its subsidiaries control an investee if, and only if, the Company and its subsidiaries have all of the following:
(a) kekuasaan atas investee (misal, adanya hak yang memberi kemampuan saat ini untuk mengarahkan aktivitas investee yang relevan);
(a) power over the investee (i.e., existing rights that give them current ability to direct the relevant activities of the investee);
(b) eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan
(b) exposure, or rights, to variable returns from its involvement with the investee; and
(c) kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi imbal hasil investor.
(c) the ability to use its power over the investee to affect its returns.
Bila Perusahaan dan entitas anaknya tidak memiliki hak suara atau hak serupa secara mayoritas atas suatu investee, Perusahaan dan entitas anaknya mempertimbangkan semua fakta dan keadaan yang relevan dalam mengevaluasi apakah mereka memiliki kekuasaan atas investee, termasuk:
When the Company and its subsidiaries have less than a majority of the voting or similar rights of an investee, the the Company and its subsidiaries consider all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including:
(a) Pengaturan kontraktual dengan pemilik hak suara lainnya dari investee, (b) Hak yang timbul atas pengaturan kontraktual lain, dan (c) Hak suara dan hak suara potensial yang dimiliki Perusahaan dan entitas anaknya.
(a) The contractual arrangement with the other vote holders of the investee, (b) Rights arising from other contractual arrangements, and (c) The Company and its subsidiaries’ voting rights and potential voting rights.
20
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
b. Principles of consolidation (continued)
Perusahaan dan entitas anaknya menilai kembali apakah mereka mengendalikan investee bila fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari ketiga elemen dari pengendalian. Konsolidasi atas entitas-entitas anak dimulai sejak Perusahaan dan entitas anaknya memperoleh pengendalian atas entitas anak dan berhenti pada saat Perusahaan dan entitas anaknya kehilangan pengendalian atas entitas anak. Aset, liabilitas, penghasilan dan beban dari entitas anak yang diakuisisi pada tahun tertentu disertakan dalam laporan keuangan konsolidasian sejak tanggal Perusahaan dan entitas anaknya memperoleh kendali sampai tanggal Perusahaan dan entitas anaknya tidak lagi mengendalikan entitas anak tersebut.
The Company and its subsidiaries re-assess whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Consolidation of subsidiaries begins when the Company and its subsidiaries obtain control over the subsidiary and cease when the Company and its subsidiaries loses control of the subsidiary. Assets, liabilities, income and expenses of a subsidiary acquired during a certain year are included in the consolidated financial statements from the date the Company and its subsidiaries gains control until the date the Company and its subsidiaries ceases to control the subsidiary.
Seluruh laba rugi komprehensif diatribusikan pada pemilik entitas induk dan pada kepentingan nonpengendali (“KNP”) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit. Bila dipandang perlu, penyesuaian dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak untuk diselaraskan dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anaknya.
Total comprehensive income within a subsidiary is attributed to the owners of the parent and to the non-controlling interests (“NCI”) even if that results in a deficit balance of NCI. When necessary, adjustments are made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies into line with the Company and its subsidiaries’ accounting policies.
Seluruh saldo akun, transaksi, penghasilan dan beban antar perusahaan yang signifikan, dan laba atau rugi hasil transaksi dari intra Perusahaan dan entitas anaknya yang belum direalisasi dan dividen telah dieliminasi.
All significant intra and inter-group balances, transactions, income and expenses, and unrealized profits and losses resulting from intra-group transactions and dividends have been eliminated.
Entitas anak dikonsolidasi sepenuhnya sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal pada saat kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki, secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari setengah hak suara suatu entitas.
Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date when such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through subsidiaries, more than half of the voting right of an entity.
21
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
Principles of consolidation (continued) A change in the parent’s ownership interest in a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. If the Company and its subsidiaries lose control over a subsidiary, it derecognizes the related assets (including goodwill), liabilities, NCI and other component of equity, while the difference is recognized in the profit or loss. Any investment retained is recognized at fair value.
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian, dicatat sebagai transaksi ekuitas. Bila kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan dan entitas anaknya menghentikan pengakuan atas aset (termasuk goodwill), liabilitas, KNP dan komponen lain dari ekuitas terkait, dan selisihnya diakui pada laba rugi. Bagian dari investasi yang tersisa diakui pada nilai wajar. c.
ACCOUNTING
Kombinasi bisnis
c.
Business combination
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, yang diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi, dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi.
Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition-date fair value, and the amount of any NCI in the acquiree.
Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disajikan dalam “Beban Penjualan, Umum dan Administrasi”.
For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Transaction costs incurred are directly expensed and included in “Selling, General and Administrative Expenses”.
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Perusahaan dan entitas anaknya mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pengelompokan derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi.
When the Company and its subsidiaries acquire a business, they assess the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. This includes the separation of embedded derivatives in host contracts by the acquiree.
22
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
2.
Kombinasi bisnis (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
ACCOUNTING
Business combination (continued)
Jika proses akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, maka Perusahaan dan entitas anaknya melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangan konsolidasiannya. Selama periode pengukuran, Perusahaan dan entitas anaknya menyesuaikan secara retrospektif jumlah sementara yang diakui pada tanggal akuisisi untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, telah berdampak pada pengukuran jumlah yang diakui pada tanggal tersebut.
When the initial accounting for a business combination is incomplete by the end of the reporting period in which the combination occurs, the Company and its subsidiaries report in the consolidated financial statements provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete. During the measurement period, the Company and its subsidiaries shall retrospectively adjust the provisional amounts recognized at the acquisition date to reflect new information obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date and, if known, would have affected the measurement of the amounts recognized as of that date.
Periode pengukuran berakhir segera setelah Perusahaan dan entitas anaknya menerima informasi tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi atau mempelajari bahwa informasi lebih tidak dapat diperoleh. Namun demikian, periode pengukuran tidak boleh melebihi satu tahun dari tanggal akuisisi.
The measurement period ends as soon as the Company and its subsidiaries receive the information about facts and circumstances that existed as of the acquisition date or learns that more information is not obtainable. However, the measurement period shall not exceed one year from the acquisition date.
Dalam suatu kombnasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan melalui laba atau rugi.
If the business combination is achieved in stages, the acquisition-date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is restated to fair value at the acquisition date through profit or loss.
Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi.
Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date until it is finally settled within equity.
Perubahan nilai wajar atas imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam laba rugi atau penghasilan komprehensif lain sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontinjensi tidak disajikan kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.
Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability will be recognized in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” either in profit or loss or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it should not be remeasured until it is finally settled within equity.
23
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
2.
Kombinasi bisnis (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
ACCOUNTING
Business combination (continued)
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan total setiap KNP atas selisih total dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Perusahaan dan entitas anaknya yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is allocated, from the acquisition date to each of the Company and its subsidiaries’ cash generating units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquirer are assigned to those CGUs.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.
Where goodwill forms part of a CGU and part of the operations within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operations disposed of is included in the carrying amount of the operations when determining the gain or loss on disposal of the operations. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operations disposed of and the portion of the CGU retained.
Transaksi Sepengendali
Restructuring Transactions Under Common Control
Restrukturisasi
Entitas
of
Entities
Business combination transaction under common control, in the form of transfer of business within the framework of reorganization of entities under the same business group is not a change of ownership in economic substance, therefore it would not result in a gain or loss for the group as a whole or to the individual entity within the same group, therefore the transactions are recorded using the pooling-of-interests method.
Transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, berupa pengalihan bisnis dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi tersebut tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi kelompok usaha secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual dalam kelompok usaha tersebut, karenanya transaksi tersebut diakui pada jumlah tercatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan (pooling-of-interests).
24
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
Kombinasi bisnis (lanjutan) Transaksi Restrukturisasi Sepengendali (lanjutan)
d.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
ACCOUNTING
Business combination (continued)
Entitas
Restructuring Transactions of Entities Under Common Control (continued)
Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, komponen laporan keuangan untuk periode dimana terjadi kombinasi bisnis dan untuk periode komparatif sajian, disajikan sedemikian rupa seolah-olah penggabungan tersebut telah terjadi sejak awal periode entitas yang bergabung berada dalam sepengendalian. Entitas yang melepas bisnis maupun yang menerima bisnis mencatat selisih antara imbalan yang diterima/dialihkan dan jumlah tercatat bisnis yang dilepas/jumlah tercatat dari setiap transaksi kombinasi bisnis di ekuitas dan menyajikannya dalam akun “Tambahan Modal Disetor”.
In applying the pooling-of-interests method, the components of the financial statements for the period during which the business combination occurred and for other periods presented for comparison purposes, are presented in such a manner as if the combination has already occurred since the beginning of the period in which the entities were under common control. The entity that disposed and received business records the difference between the consideration received/transferred and the carrying amount of the disposed business/carrying amount of any business combination transaction in equity under the “Additional Paid-in Capital” account.
Investasi pada entitas asosiasi
d.
Investment in associated entities
Investasi dimana Perusahaan dan entitas anaknya memiliki kepemilikan paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas di mana Perusahaan dan entitas anaknya mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi ditambah atau dikurang dengan bagian Perusahaan dan entitas anaknya atas laba atau rugi neto, dan penerimaan dividen dari investee sejak tanggal perolehan.
Investments in which the Company and its subsidiaries have ownership interests of at least 20% but not exceeding 50% are accounted for using the equity method. An associated entity is an entity in which the Company and its subsidiaries have significant influence. Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Company and its subsidiaries’ share in net earnings or losses of, and dividends received from the investee since the date of acquisition.
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil operasi entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas entitas asosiasi, Perusahaan dan entitas anaknya mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika berlaku, dalam laporan konsolidasian perubahan ekuitas. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi sebagai hasil transaksitransaksi antara Perusahaan dan entitas anaknya dengan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan Perusahaan dan entitas anaknya dalam entitas asosiasi.
The consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income reflects the share of the results of operations of the associated entity. Where there has been a change recognized directly in the equity of the associated entity, the Company and its subsidiaries recognize their share of any such changes and discloses this, when applicable, in the consolidated statement of changes in equity. Unrealized gains and losses resulting from transactions between the Company and its subsidiaries and the associated entity are eliminated to the extent of the Company and its subsidiaries’ interest in the associated entity.
25
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d.
e.
2.
Investasi pada entitas asosiasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
Investment (continued)
in
ACCOUNTING
associated
entities
Setelah menerapkan metode ekuitas, Perusahaan dan entitas anaknya menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Perusahaan dan entitas anaknya dalam entitas asosiasi. Perusahaan dan entitas anaknya menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Perusahaan dan entitas anaknya menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
After application of the equity method, the Company and its subsidiaries determine whether it is necessary to recognize an additional impairment loss on the Company and its subsidiaries’ investment in associated entity. The Company and its subsidiaries determine at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associated entity is impaired. If this is the case, the Company and its subsidiaries calculate the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the investment in associated entity and its carrying value, and recognizes the amount in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
Jika bagian Perusahaan dan entitas anaknya atas rugi entitas asosiasi sama dengan atau melebihi kepentingannya pada entitas asosiasi, maka Perusahaan dan entitas anaknya menghentikan pengakuan bagiannya atas rugi lebih lanjut. Kepentingan pada entitas asosiasi adalah jumlah tercatat investasi pada entitas asosiasi dengan metode ekuitas ditambah dengan setiap kepentingan jangka panjang yang secara substansi, membentuk bagian investasi neto investor pada entitas asosiasi.
If the Company and its subsidiaries’ share of losses of an associated entity equals or exceeds their interest in the associated entity, the Company and its subsidiaries discontinue recognizing their share of further losses. The interest in an associated entity is the carrying amount of the investment in the associated entity under the equity method together with any long-term interests that, in substance, form part of the investor's net investment in the associate.
Kas dan setara kas
e.
Cash and cash equivalents Cash and cash equivalents comprise cash on hand and in banks and short-term deposits with original maturity of 3 months or less at the time of placements and not to be restricted in use.
Kas dan setara kas terdiri atas kas dan bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu 3 bulan atau kurang sejak saat penempatan atau pembelian dan tidak dibatasi penggunaannya.
26
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
f. Instrumen keuangan i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.
Aset keuangan
ACCOUNTING
Financial instruments i.
Financial assets
Pengakuan awal
Initial recognition
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai salah satu dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Perusahaan dan entitas anaknya menetapkan klasifikasi aset keuangan pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan melakukan evaluasi atas klasifikasi ini pada setiap akhir tahun keuangan.
Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial assets, as appropriate. The Company and its subsidiaries determine the classification of their financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, reevaluates this designation at each yearend.
Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
When financial assets are recognized initially, they are measured at fair value, and in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, plus directly attributable transaction costs.
Aset keuangan utama Perusahaan dan entitas anaknya meliputi kas dan setara kas, piutang usaha dan non-usaha dan beberapa aset tidak lancar lainnya yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, dan investasi pada lembar saham yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual.
The Company and its subsidiaries’ principal financial assets include cash and cash equivalents, trade and non-trade receivables and certain other non-current assets classified as loans and receivables, and investment in shares of stock classified as available for sale financial assets.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:
The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:
•
• Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak memiliki kuotasi di pasar aktif.
27
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
f. Instrumen keuangan (lanjutan)
f.
i. Aset keuangan (lanjutan) Pengukuran (lanjutan)
setelah
pengakuan
ACCOUNTING
Financial instruments (continued) i.
Financial assets (continued) Subsequent measurement (continued)
awal
The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows: (continued)
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut: (lanjutan) •
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
• Loans and receivables (continued)
Pinjaman yang diberikan dan piutang (lanjutan)
After initial recognition, such assets are carried at amortized cost using the effective interest rate (“EIR”) method, and the related gains or losses are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Setelah pengakuan awal, aset tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (“SBE”), dan keuntungan atau kerugian terkait diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian ketika pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, atau melalui proses amortisasi.
• Investments instruments
• Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi
in
unquoted
equity
Investments in equity instruments that do not have quoted market prices in an active market are carried at costs if either (i) their carrying amounts approximate their fair values; or, (ii) their fair values cannot be reliably measured.
Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasi di pasar aktif dicatat pada biaya perolehan bila (i) nilai tercatatnya adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya; atau (ii) nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal. Penghentian Pengakuan
Derecognition
Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan, atau, bila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa, terjadi bila:
A financial asset, or, where applicable a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets, is derecognized when:
• hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau
• the contractual rights to receive cash flows from the financial asset have expired; or
28
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
f. Instrumen keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
f. Financial instruments (continued)
i. Aset keuangan (lanjutan)
i. Financial assets (continued) Derecognition (continued)
Penghentian pengakuan (lanjutan) • Perusahaan dan entitas anaknya mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan (“pass through”) dan apabila (a) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) secara substansial tidak mentransfer dan tidak mempertahankan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
• The Company and its subsidiaries have transferred its contractual rights to receive cash flows from the financial asset or have assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement and either (a) have transferred substantially all the risks and rewards of the financial asset, or (b) have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, but have transferred control of the financial asset.
Apabila Perusahaan dan entitas anaknya mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan (“pass-through”), atau tidak mentransfer maupun tidak mempertahankan secara substansi seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka suatu aset keuangan baru diakui oleh Perusahaan dan entitas anaknya sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut.
Where the Company and its subsidiaries have transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or have entered into a pass-through arrangement, or have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset but have transferred control of the financial asset, a new financial asset is recognized to the extent of the Company and its subsidiaries’ continuing involvement in the asset.
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah antara nilai tercatat aset yang ditransfer dan nilai maksimal pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Perusahaan dan entitas anaknya.
Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration received that the Company and its subsidiaries could be required to repay.
Dalam hal ini, Perusahaan dan entitas anaknya juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer diukur atas dasar yang merefleksikan hak dan kewajiban Perusahaan dan entitas anaknya yang ditahan.
In that case, the Company and its subsidiaries also recognize an associated liability. The transferred asset and the associated liability are measured on a basis that reflects the rights and obligations that the Company and its subsidiaries have retained.
29
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
f. Instrumen keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
f. Financial instruments (continued)
i. Aset keuangan (lanjutan)
i. Financial assets (continued)
Penghentian pengakuan (lanjutan)
Derecognition (continued)
Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas baru yang ditanggung; dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new asset obtained less any new liability assumed; and (ii) any cumulative gain or loss that has been recognized directly in equity, is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan dan entitas anaknya mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa kerugian”), dan peristiwa kerugian tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
The Company and its subsidiaries assess at each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred “loss event”) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.
Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.
Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.
30
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
f. Instrumen keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.
i. Aset keuangan (lanjutan)
Financial instruments (continued) i. Financial assets (continued) Impairment of financial assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) •
ACCOUNTING
•
Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi
Financial assets carried at amortized cost
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi, Perusahaan dan entitas anaknya pertama kali secara individual menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Perusahaan dan entitas anaknya menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka grup memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian atau penurunan nilai secara kolektif.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Company and its subsidiaries first assess individually whether objective evidence of impairment exists for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Company and its subsidiaries determine that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assess them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment or impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan SBE awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan atau piutang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah SBE terkini.
When there is objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original EIR. If a loan or receivable has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current EIR.
31
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
f. Instrumen keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.
i. Aset keuangan (lanjutan)
Financial instruments (continued) i. Financial assets (continued) Impairment of financial assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) •
ACCOUNTING
•
Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
Financial assets carried at amortized cost (continued)
Nilai tercatat aset keuangan dikurangi melalui penggunaan akun cadangan dan jumlah kerugian tersebut diakui secara langsung dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Pendapatan bunga terus diakui atas nilai tercatat yang telah dikurangi tersebut berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan dengan tujuan untuk mengukur kerugian penurunan nilai. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, sudah direalisasi atau ditransfer kepada Perusahaan dan entitas anaknya.
The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is directly recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the rate of interest used to discount future cash flows for the purpose of measuring impairment loss. Loans and receivables, together with the associated allowance are writtenoff when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has been realized or has been transferred to the Company and its subsidiaries.
Jika, dalam tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang yang dikarenakan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambahkan atau dikurangi (dipulihkan) dengan menyesuaikan akun cadangan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jika penghapusan nantinya terpulihkan, jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. The reversal shall not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized at the date the impairment is reversed. If a future writeoff is later recovered, the recovery is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
32
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
f. Instrumen keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.
i. Aset keuangan (lanjutan)
Financial instruments (continued) i. Financial assets (continued) Impairment of financial assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) •
ACCOUNTING
•
Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan
Financial assets carried at cost When there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred).
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dan estimasi arus kas masa mendatang yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). ii. Liabilitas keuangan
ii. Financial liabilities
Pengakuan awal
Initial recognition
Perusahaan dan entitas anaknya menetapkan klasifikasi liabilitas keuangannya pada saat pengakuan awal. Instrumen utang dan ekuitas dikelompokan sebagai liabilitas keuangan atau sebagai ekuitas sesuai dengan substansi pengaturan kontraktual.
The Company and its subsidiaries determine the classification of their financial liabilities at initial recognition. Debt and equity instruments are classified as either financial liabilities or as equity in accordance with the substance of the contractual arrangement.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Perusahaan dan entitas anaknya menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, financial liabilities at amortised cost, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company and its subsidiaries determine the classification of its financial liabilities at initial recognition.
Pengakuan awal liabilitas keuangan pada biaya amortisasi dicatat pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities at amortized cost are initially recognized at their fair values plus directly attributable transaction costs.
Liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anaknya meliputi utang jangka pendek, utang usaha, utang non-usaha, beban akrual, liabilitas imbalan kerja jangka pendek, utang bank jangka panjang, utang obligasi dan Sukuk Ijarah dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi.
The Company and its subsidiaries’ financial liabilities include short-term loans, trade payables, non-trade payables, accrued expenses, short-term employee benefits liability, long-term bank loans, bonds payable and Sukuk Ijarah which are all classified as financial liabilities at amortised cost.
33
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
f. Instrumen keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.
Financial instruments (continued) ii. Financial liabilities (continued)
ii. Liabilitas keuangan (lanjutan) Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
•
•
•
ACCOUNTING
Utang jangka panjang yang dikenakan bunga
Long-term interest bearing loans
Setelah pengakuan awal, utang jangka panjang yang dikenakan bunga diukur dengan biaya yang diamortisasi dengan menggunakan metode SBE.
Subsequent to initial recognition, longterm loans are measured at amortized costs using EIR method.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi menggunakan metode SBE.
Gains and losses are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through amortization process using the EIR method.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan mempertimbangkan setiap provisi pinjaman atas perolehan biaya yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari SBE. Amortisasi SBE dicatat sebagai bagian dari "Beban Keuangan" dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Amortized cost is calculated by taking into account any loan provisions that are an integral part of the EIR. The EIR amortization is included under “Finance Costs” account in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
•
Utang
Payables Liabilities for trade and non-trade payables, accrued expenses and short-term employee benefits liability are stated at carrying amounts (nominal amounts), which approximate their fair values.
Liabilitas untuk utang usaha, utang non-usaha, beban akrual dan liabilitas imbalan kerja jangka pendek dinyatakan sebesar jumlah tercatat (jumlah nominal), yang kurang lebih sebesar nilai wajarnya.
Penghentian pengukuran
Derecognition
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or expired.
34
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
f. Instrumen keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.
Financial instruments (continued) ii. Financial liabilities (continued)
ii. Liabilitas keuangan (lanjutan) Penghentian pengukuran (lanjutan)
Derecognition (continued)
Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama atas persyaratan yang secara substansial berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
iii. Saling hapus instrumen keuangan
iii. Offsetting of financial instruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan. g.
ACCOUNTING
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
g.
Transactions with related parties
Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan individual.
The Company and its subsidiaries applied PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”. The revised PSAK requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated and separate financial statements of a parent, and also applies to individual financial statements.
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan dan entitas anaknya jika: a. langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan dan entitas anaknya; (ii) memiliki kepentingan dalam Perusahaan dan entitas anaknya yang memberikan pengaruh signifikan atas Perusahaan dan entitas anaknya; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Perusahaan dan entitas anaknya;
A party is considered to be related to the Company and its subsidiaries if: a. directly, or indirectly through one or more intermediaries, the party (i) controls, is controlled by, or is under common control with, the Company and its subsidiaries; (ii) has an interest in the Company and its subsidiaries that gives it significant influence over the Company and its subsidiaries; or, (iii) has joint control over the Company and its subsidiaries;
35
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) g. Transaksi (lanjutan)
pihak-pihak
berelasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g.
Transactions (continued)
with
ACCOUNTING
related
parties
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan dan entitas anaknya jika: (lanjutan)
A party is considered to be related to the Company and its subsidiaries if: (continued)
b.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
dengan
2.
suatu pihak adalah entitas asosiasi Perusahaan dan entitas anaknya; suatu pihak adalah ventura bersama di mana Perusahaan dan entitas anaknya sebagai venturer; suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Perusahaan dan entitas anaknya atau entitas induk Perusahaan dan entitas anaknya; suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d); suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau di mana hak suara signifikan dimiliki oleh, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan dan entitas anaknya atau entitas yang terkait dengan Perusahaan dan entitas anaknya.
c.
d.
e.
f.
g.
the party is an associate of the Company and its subsidiaries; the party is a joint venture in which the Company and its subsidiaries are venturer; the party is a member of the key management personnel of the Company and its subsidiaries or their parent and its subsidiaries; the party is a close member of the family of any individual referred to in (a) or (d); the party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (d) or (e); or the party is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of the Company and its subsidiaries, or of any entity that is a related party of the Company and its subsidiaries.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak. Beberapa persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan persyaratan yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
The transactions are made based on terms agreed by the parties. Such terms may not be the same as those of the transactions between unrelated parties.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the Notes to the consolidated financial statements.
Persediaan
h.
Inventories Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value.
Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dengan nilai realisasi neto.
36
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) h.
i.
2.
Persediaan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h.
Inventories (continued)
Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang yang terdiri dari semua biaya pembelian dan biaya lainnya yang terjadi pada saat membawa persediaan ke lokasi dan kondisi yang sekarang. Cadangan untuk persediaan usang dan penurunan nilai persediaan ditetapkan untuk menurunkan nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi neto.
Cost is determined using the weighted-average method which comprises all costs of purchase and other costs incurred in bringing the inventories to their present location and condition. Allowance for obsolescence and decline in the value of inventories is provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable value.
Nilai realisasi neto adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal, dikurangi perkiraan biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan.
Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less estimated costs necessary to make the sale.
Beban dibayar di muka
i.
Prepaid expenses Prepaid expenses are amortized and charged to operations over the years benefited.
Beban dibayar di muka diamortisasi dan dibebankan pada operasi selama masa manfaatnya. j.
ACCOUNTING
Sewa
j.
Leases
Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”.
The Company and its subsidiaries adopted PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leases”.
Perusahaan dan entitas anaknya mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya.
The Company and its subsidiaries classify leases based on the extent to which risks and rewards incidental to the ownership of a leased asset are vested upon the lessor or the lessee, and the substance of the transaction rather than the form of the contract.
Sewa operasi - sebagai lessee
Operating lease - as lessee
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset. Accordingly, the related lease payments are recognized in profit or loss on a straight-line basis over the lease term.
Sewa operasi - sebagai lessor
Operating lease - as lessor
Sewa dimana Perusahaan dan entitas anaknya tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases where the Company and its subsidiaries do not transfer substantially all the risks and rewards of ownership of the asset are classified as operating lease.
37
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
k. Aset tetap
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k.
ACCOUNTING
Fixed assets
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan (kecuali tanah yang tidak disusutkan) dan rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam nilai tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat terjadinya.
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation (except for land that is not depreciated) and impairment losses, if any. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as incurred.
Penyusutan dimulai ketika aset tetap telah siap sesuai dengan yang diharapkan. Kecuali untuk penyusutan mesin, penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus, dengan estimasi masa manfaat aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is started when the fixed asset is ready for its intended use. Except for depreciation of machineries, depreciation is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets, as follows:
Tahun/Years
Kepemilikan langsung Bangunan dan prasarana Peralatan Kendaraan Perlengkapan, perabot dan peralatan kantor
5 - 20 3 - 16 5 3-5
Direct ownership Buildings and improvements Equipment Vehicles Office furniture, fixtures and equipment
Perusahaan melakukan penyusutan, untuk mesin, berdasarkan metode durasi pemakaian.
The Company computed depreciation for machineries based on duration of use method.
Efektif 1 Januari 2016, Perusahaan mengevaluasi kembali estimasi durasi pemakaian mesin dan peralatan. Perusahaan berkeyakinan bahwa estimasi durasi pemakaian mesin yang telah disesuaikan akan mencerminkan alokasi beban terhadap mesin secara lebih realistis dan rasional. Perubahan ini mencerminkan perubahan estimasi akuntansi yang dibukukan secara prospektif. Estimasi durasi pemakaian mesin dan peralatan antara 6.000 jam - 150.000 jam di 2016 dan 6.000 jam - 120.000 jam di 2015.
Effective January 1, 2016, the Company reassessed the estimated duration of use of machineries and equipment. The Company believes that the adjusted estimated duration of use will reflect a more realistic and rational allocation of the cost of the machineries and equipment. This change represents change in accounting estimate which was accounted for prospectively. Estimated duration of use of the machineries range from 6,000 hours - 150,000 hours in 2016 and 6,000 hours - 120,000 hours in 2015.
38
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
k. Aset tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k.
ACCOUNTING
Fixed assets (continued)
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada operasi pada saat terjadinya; pembaruan dan perbaikan yang signifikan akan dikapitalisasi ke dalam nilai aset. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari akun aset tetap dan laba atau rugi yang terjadi dibebankan pada tahun berjalan.
The cost of repairs and maintenance is charged to operations as incurred; significant renewals and betterments are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed, their costs and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is credited or charged to current operations.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari “Aset Tetap” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Akumulasi biaya perolehan untuk aset dalam penyelesaian akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya.
Construction in-progress is stated at cost and presented as part of “Fixed Assets” in the consolidated statement of financial position. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed asset account when the construction is substantially completed and the constructed asset is ready for its intended use.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income in the year the asset is derecognized.
Pada setiap akhir tahun, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
The assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed and adjusted prospectively, if appropriate, at each year end.
39
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
l. Penurunan nilai aset non-keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
l. Impairment of non-financial assets
Pada setiap akhir tahun, Perusahaan dan entitas anaknya menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu aset tidak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tidak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Perusahaan dan entitas anaknya membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Company and its subsidiaries assess at each year end whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e. an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Company and its subsidiaries make an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya.
An asset’s recoverable amount is the higher of the asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount.
Rugi penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai “Rugi Penurunan Nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar terkini atas nilai waktu dari uang dan risiko spesifik dari aset. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Perusahaan dan entitas anaknya menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikasi nilai wajar yang tersedia.
Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as “Impairment Losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Kerugian penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sesuai dengan kategori beban yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.
40
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
l. Penurunan nilai aset non-keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l. Impairment (continued)
of
ACCOUNTING
non-financial
assets
Penilaian dilakukan pada setiap akhir tahun pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam tahun sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam tahun sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, setelah dikurangi penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui sebagai laba rugi. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di tahun mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
An assessment is made at each year end as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceeds the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior year. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future years to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap akhir tahun dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah tercatat tiap UPK (atau kelompok UPK) dimana goodwill terkait. Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah tercatatnya, maka rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai terkait goodwill tidak dapat dibalik pada tahun berikutnya.
Goodwill is tested for impairment at each year end and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) to which the goodwill relates. Where the recoverable amount of the CGU is less than its carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future years.
41
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
m. Pengakuan pendapatan dan beban
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
m. Revenue and expense recognitions
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Perusahaan dan entitas anaknya dan jumlahnya dapat diukur secara andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”).
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Company and its subsidiaries and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable, excluding discounts and Value Added Tax (“VAT”).
Perusahaan dan entitas anaknya mengevaluasi perjanjian pendapatannya terhadap kriteria spesifik untuk menentukan apakah Perusahaan dan entitas anaknya bertindak sebagai prinsipal atau agen. Perusahaan dan entitas anaknya menyimpulkan bahwa Perusahaan dan entitas anaknya bertindak sebagai prinsipal pada semua perjanjian pendapatannya. Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui:
The Company and its subsidiaries assess their revenue arrangements against specific criteria to determine if they are acting as principal or agent. The Company and its subsidiaries have concluded that they are acting as principal in all of their revenue arrangement. The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized:
Pendapatan jasa
Revenue from services
Pendapatan dari jasa diakui pada saat jasa tersebut diberikan kepada pelanggan. Uang muka yang diterima dari pelanggan dicatat dalam akun “Uang Muka Pelanggan”.
Revenue from services is recognized when services are rendered to customers. Advances received from customers are recorded as “Advances from Customers”.
Pendapatan dan beban bunga
Interest income and expense
Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, pendapatan atau beban bunga dicatat dengan menggunakan metode SBE, yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat, sebesar nilai tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.
For all financial instruments measured at amortized cost, interest income or expense is recorded using the EIR which is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount of the financial asset or liability.
Beban diakui pada saat terjadinya.
Expenses are recognized when they are incurred.
42
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
n. Transaksi dan saldo mata uang asing
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
n. Foreign currency transactions and balances
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah untuk mencerminkan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Jika ada keuntungan atau kerugian kurs akan dikreditkan atau dibebankan di operasi tahun berjalan.
Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates prevailing at the time the transactions are made. At the reporting dates, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah using the middle rates of foreign currency bank notes published by Bank Indonesia. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.
Kurs yang digunakan untuk menjabarkan aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: (Rupiah penuh)
The exchange rates used to translate the monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as of December 31, 2016 and 2015 are as follows: (full amount)
Poundsterling Inggris (GBP)1/Rupiah Euro (EUR)1/Rupiah Dolar Amerika Serikat (AS$)1/Rupiah
31 Desember 2016/ December 31, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
16.508 14.162 13.436
20.451 15.070 13.795
o. Perpajakan
1 British Poundsterling (GBP)/ Rupiah 1 Euro (EUR)/Rupiah 1 United States dollar (US$)/Rupiah
o. Taxation
Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”.
The Company and its subsidiaries applied PSAK No. 46 (Revised 2014), “Income Taxes”.
Pajak Kini
Current Tax
Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan.
Current income tax assets and liabilities for the current period are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the taxation authority.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak tahun berjalan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable profit for the year computed using the prevailing tax rates.
Kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilan dicatat sebagai bagian dari “Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan – Neto” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Perusahaan dan entitas anaknya juga menyajikan bunga/denda, jika ada, sebagai bagian dari “Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan - Neto”.
Underpayment/overpayment of income tax are presented as part of “Income Tax Benefit (Expense) - Net” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. The Company and subsidiaries also present interest/penalty, if any, as part of “Income Tax Benefit (Expense) - Net”.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika diajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when a tax assessment letter is received or, if appealed against, when the result of the appeal is determined.
43
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
o. Perpajakan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
o. Taxation (continued)
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui menggunakan metode liabilitas atas konsekuensi pajak pada masa mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas pada setiap tanggal pelaporan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal, sepanjang besar kemungkinan perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa depan.
Deferred tax assets and liabilities are recognized using the liability method for the future tax consequences attributable to differences between the carrying amounts of existing assets and liabilities in the consolidated financial statements and their respective tax bases at each reporting date. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and accumulated fiscal losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available in future years against which the deductible temporary differences and accumulated fiscal losses can be utilized.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir setiap periode pelaporan dan diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan tersebut. Pada akhir setiap periode pelaporan, Perusahaan dan entitas anaknya menilai kembali aset pajak tangguhan yang tidak diakui. Perusahaan dan entitas anaknya mengakui aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakui apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa depan akan tersedia untuk pemulihannya.
The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow the benefit of part or all of that deferred tax asset to be utilized. At the end of each reporting period, the Company and its subsidiaries reassess unrecognized deferred tax assets. The Company and its subsidiaries recognize a previously unrecognized deferred tax asset to the extent that it has become probable that future taxable profit will allow the deferred tax asset to be recovered.
Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada usaha periode berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the reporting date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are charged to current period operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara saling hapus dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated statement of financial position, except if they are for different legal entities, consistent with the presentation of current tax assets and liabilities.
44
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
o. Perpajakan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
o. Taxation (continued)
Pajak Final
Final Tax
Peraturan perpajakan di Indonesia mengatur beberapa jenis penghasilan dikenakan pajak yang bersifat final. Pajak final yang dikenakan atas nilai bruto transaksi tetap dikenakan walaupun atas transaksi tersebut pelaku transaksi mengalami kerugian.
Tax regulation in Indonesia determined that certain taxable income is subject to final tax. Final tax is applied to the gross value of transactions even when the parties carrying the transaction are recognizing losses.
Pajak final tersebut tidak termasuk dalam lingkup yang diatur oleh PSAK No. 46 (Revisi 2014). Oleh karena itu, Perusahaan dan entitas anaknya memutuskan untuk menyajikan beban pajak final sehubungan dengan pendapatan keuangan sebagai pos tersendiri.
Final tax is no longer governed by PSAK No. 46 (Revised 2014). Therefore, the Company and its subsidiaries have decided to present the final tax arising from finance income as separate line item.
p. Provisi
p. Provisions
Provisi diakui jika Perusahaan dan entitas anaknya memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinan penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan total kewajiban tersebut dapat diestimasi secara andal.
Provisions are recognized when the Company and its subsidiaries have a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.
Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
45
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
q. Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
q. Long-term employee benefits liability
Imbalan kerja jangka panjang Perusahaan dan entitas anaknya meliputi:
Long-term employee benefits liability of the Company and its subsidiaries comprise the following:
Program Pensiun Iuran Pasti
Defined Contribution Pension Plan
Perusahaan dan entitas anaknya menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk karyawan tetap yang memenuhi syarat.
The Company and its subsidiaries have a defined contribution pension plan for all of their eligible permanent employees.
Kontribusi program pensiun iuran pasti diakui sebagai beban pada usaha tahun berjalan.
Contributions for the defined contribution pension plan are charged to current operations.
Program Pensiun Manfaat Pasti, Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan Imbalan Pasca-kerja Lainnya
Defined Benefit Pension Plan, Labor Law No. 13/2003 and Other Post-employment Benefits
Perusahaan dan entitas anaknya menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk karyawan tetap yang memenuhi syarat dan imbalan kerja yang tidak didanai menurut Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“UU”). Cadangan berdasarkan UU telah dihitung dengan membandingkan manfaat yang akan diterima oleh karyawan pada umur wajar pensiun dari dana pensiun dengan manfaat yang diatur dalam UU setelah dikurangi akumulasi kontribusi dari karyawan dan hasil investasi yang berkaitan. Jika manfaat dana pensiun yang didanai pemberi kerja lebih kecil dari manfaat sesuai UU, Perusahaan dan entitas anaknya akan menyediakan kekurangannya.
The Company and its subsidiaries have a defined benefit pension plan covering substantially all of its eligible employees and an unfunded employee benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the “Law”). The provision for the Law has been calculated by comparing the benefit that will be received by an employee at normal pension age from the pension plan with the benefit as stipulated under the Law after deduction of accumulated employee contributions and the related investment results. If the employerfunded portion of the pension plan benefit is less than the benefit as required by the Law, the Company and its subsidiaries will provide for such shortfall.
Perusahaan dan entitas anaknya juga memberikan imbalan kerja jangka panjang selain pensiun berupa jubile yang tidak didanai.
The Company and its subsidiaries also provide long-term employee benefits other than pension, named unfunded jubile.
Besarnya kewajiban imbalan pasti ditentukan berdasarkan perhitungan aktuaris independen yang dilakukan secara tahunan menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskonto estimasi arus kas keluar masa depan menggunakan tingkat suku bunga obligasi korporat berkualitas tinggi dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan. Jika tidak terdapat pasar aktif untuk obligasi korporat tersebut, digunakan tingkat suku bunga obligasi pemerintah.
The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the projected unit credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using the interest rates of high quality corporate bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid, and that have terms of maturity approximating the terms of the related pension obligations. If there is no active market for such bonds, the market rates on government bonds are used.
46
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
q. Liabilitas imbalan kerja jangka panjang (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
q. Long-term employee benefits liability (continued)
Program Pensiun Manfaat Pasti, Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan Imbalan Pasca-kerja Lainnya (lanjutan)
Defined Benefit Pension Plan, Labor Law No. 13/2003 and Other Post-employment Benefits (continued)
Beban yang diakui di laba rugi termasuk biaya jasa kini, beban/pendapatan bunga, biaya jasa lalu dan keuntungan/kerugian penyelesaian. Keuntungan dan kerugian dari kurtailmen atau penyelesaian program manfaat pasti diakui ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi.
Expense charged to profit or loss includes current service costs, interest expense/income, past service cost and gains or losses on curtailment or settlement. Gains or losses on the curtailment or settlement of a defined benefit plan are recognized when the curtailment or settlement occurs.
Pengukuran kembali yang timbul dari program pensiun manfaat pasti diakui dalam penghasilan komprehensif lain. Pengukuran kembali terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuaria, imbal hasil aset program (diluar pendapatan bunga yang sudah diakumulasi dalam perhitungan bunga neto (aset)) dan setiap perubahan atas dampak batas atas aset (diluar pendapatan bunga yang sudah diakumulasi dalam perhitungan bunga neto (aset)).
Remeasurements arising from defined benefit retirement plans are recognized in other comprehensive income. Remeasurements comprise actuarial gains and losses, the return on plan assets (excluding amounts included in net interest on the net defined benefit liability (asset)) and any change in the effect of the asset ceiling (excluding amounts included in net interest on the net defined benefit liability (asset)).
Pesangon Pemutusan Kontrak Kerja
Termination Benefits
Pesangon pemutusan kontrak terutang ketika karyawan dihentikan kontrak kerjanya sebelum usia pensiun normal. Perusahaan dan entitas anaknya mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja ketika Perusahaan dan entitas anaknya menunjukkan komitmennya untuk memberhentikan kontrak kerja dengan karyawan berdasarkan suatu rencana formal terperinci yang kecil kemungkinan untuk dibatalkan.
Termination benefits are payable whenever an employee’s employment is terminated before the normal retirement date. The Company and its subsidiaries recognize termination benefits when it is demonstrably committed to terminate the employment of current employees according to a detailed formal plan with a low possibility of withdrawal.
r. Laba per saham
r. Earnings per share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba selama tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share is calculated by dividing net income for the year attributable to the owners of the parent company with the weighted average number of the outstanding issued and fully paid shares during the year.
Laba dilusi per saham dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan ditambah dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang akan diterbitkan pada saat konversi seluruh saham biasa yang berpotensi dilutif menjadi saham biasa.
Diluted earnings per share is calculated by dividing the net income attributable to owners of the parent company by the weighted average number of outstanding issued and fully paid shares during the year plus the weighted average number of ordinary shares that would be issued on conversion of all the dilutive potential ordinary shares into ordinary shares.
47
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s.
t.
u.
2.
Informasi segmen
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s. Segment information
Segmen adalah bagian khusus dari Perusahaan dan entitas anaknya yang terlibat dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha) yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.
A segment is a distinguishable component of the Company and its subsidiaries that is engaged either in providing certain products or services (business segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar grup, dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.
Segment revenues, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intra-group balances and intra-group transactions are eliminated.
Perusahaan dan entitas anaknya tidak menyajikan informasi sehubungan dengan segmen geografis dikarenakan manajemen Perusahaan dan entitas anaknya berpendapat bahwa Perusahaan dan entitas anaknya beroperasi pada suatu lingkungan ekonomi yang memiliki resiko dan imbalan yang sama.
The Company and its subsidiaries did not disclose information related to geographical segment since the Company and its subsidiaries believed that Company and its subsidiaries operated in the same economic environment, which is subject to the same risks and benefits.
Biaya emisi obligasi
t.
Bonds issuance cost
Biaya emisi obligasi dikurangkan dari hasil penerbitan obligasi dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai diskonto dan diamortisasi menggunakan metode bunga efektif untuk obligasi dan Sukuk Ijarah.
Bond issue costs are directly deducted from the issue proceeds in the consolidated statement of financial position as a discount and are amortized using the effective interest method for bonds and Sukuk Ijarah.
Biaya emisi obligasi wajib tukar dicatat sebagai pengurang modal.
Issuance costs of mandatory convertible bond are accounted for as a deduction from equity.
Ijarah
u.
Ijarah Ijarah is a lease agreement between mu'jir (lessor) with musta'jir (lessee) on ma'jur (leased object) to get rewards or leasing goods. Ijarah mumtahiyah bittamlik is a lease agreement between the lessor and lessee where the ownership of the lease object is transferred to the lessee at the end of the agreement.
Ijarah adalah akad sewa menyewa antara mu’jir (lessor) dengan musta’jir (lessee) atas ma’jur (obyek sewa) untuk mendapatkan imbalan atau barang yang disewakannya. Ijarah mumtahiyah bittamlik adalah perjanjian sewa suatu barang antara lessor dengan lessee yang diakhiri dengan perpindahan hak milik obyek sewa kepada lessee pada akhir perjanjian. v.
ACCOUNTING
Pengukuran nilai wajar
v.
Fair value measurement The fair value measurement is based on the presumption that the transaction to sell the asset or transfer the liability takes place either: - in the principal market for the asset or liability or; - in the absence of a principal market, in the most advantageous market for the asset or liability.
Pengukuran nilai wajar didasarkan pada asumsi bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas akan terjadi: - di pasar utama untuk aset atau liabilitas tersebut atau; - jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut.
48
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) v.
2.
Pengukuran nilai wajar (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) v.
ACCOUNTING
Fair value measurement (continued)
Perusahaan dan entitas anaknya harus memiliki akses ke pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan pada tanggal pengukuran. Nilai wajar aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.
The Company and its subsidiaries must have access to the principal or the most advantageous market at the measurement date. The fair value of an asset or a liability is measured using the assumptions that market participants would use when pricing the asset or liability, assuming that market participants act in their economic best interest.
Pengukuran nilai wajar aset non-keuangan memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomik dengan menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya, atau dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya. Ketika Perusahaan dan entitas anaknya menggunakan teknik penilaian, maka Perusahaan dan entitas anaknya memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.
A fair value measurement of a non-financial asset takes into account a market participant’s ability to generate economic benefits by using the asset in its highest and best use or by selling it to another market participant that would use the asset in its highest and best use. When the Company and its subsidiaries use valuation techniques, they maximize the use of relevant observable inputs and minimizing the use of unobservable inputs.
Seluruh aset dan liabilitas yang mana nilai wajar aset atau liabilitas tersebut diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian dikategorikan dalam hirarki nilai wajar sebagai berikut: - Tingkat 1 - harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik; - Tingkat 2 - teknik penilaian dimana level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar dapat diobservasi, baik secara langsung maupun tidak langsung; - Tingkat 3 - teknik penilaian dimana level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar tidak dapat diobservasi.
All assets and liabilities for which fair value is measured or disclosed in the consolidated financial statements are categorized within the fair value hierarchy as follows:
Untuk aset dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar secara berulang dalam laporan keuangan konsolidasian, maka Perusahaan dan entitas anaknya menentukan apakah telah terjadi transfer di antara level hirarki dengan menilai kembali pengkategorian level nilai wajar pada setiap akhir periode pelaporan.
For assets and liabilities that are recognized in the consolidated financial statements on a recurring basis, the Company and its subsidiaries determine whether there are transfers between levels in the hierarchy by reassessing categorization at the end of each reporting period.
-
-
-
49
Level 1 - quoted (unadjusted) market prices in active markets for identical assets or liabilities; Level 2 - valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is directly or indirectly observable; Level 3 - valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is unobservable.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
w. Standar baru, amandemen dan penyesuaian yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif
ACCOUNTING
w. New standards, amendments and improvements issued but not yet effective
Standar akuntansi, amandemen dan penyesuaian yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK), tetapi belum berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasian tahun berjalan diungkapkan di bawah ini. Perusahaan dan entitas anaknya bermaksud untuk menerapkan perubahan amandemen dan penyesuaian tersebut, jika dipandang relevan, saat telah menjadi efektif.
The accounting standards, amendments, and improvements that are issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK), but not yet effective for the current consolidated financial statements are disclosed below. The Company and its subsidiaries intend to adopt these amendments and improvements, if applicable, when they become effective.
•
Amandemen PSAK No. 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan, berlaku efektif 1 Januari 2017. Amandemen ini mengklarifikasi, bukan mengubah secara signifikan, persyaratan PSAK No. 1, antara lain, mengklarifikasi mengenai materialitas, fleksibilitas urutan sistematis penyajian catatan atas laporan keuangan dan pengidentifikasian kebijakan akuntansi signifikan.
•
Amendments to PSAK No. 1: Presentation of Financial Statements on Disclosures Initiative, effective January 1, 2017. The amendments clarify, rather than significantly change, existing PSAK No. 1 requirements, among others, to clarify the materiality flexibility as to the order in which they present the notes to financial statements and identification of significant accounting policies.
•
Amandemen PSAK 2: Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan. Amandemen ini mensyaratkan entitas untuk menyediakan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas maupun perubahan non-kas.
•
Amendments to PSAK 2: Statement of Cash Flows on the Disclosures Initiative, effective January 1, 2018 with earlier application is permitted. The amendments require entities to provide disclosures that enable the financial statements users to evaluate the changes in liabilities arising from financing activities, including changes from cash flow and non-cash.
•
Amandemen PSAK 46: Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan. Amandemen ini mengklarifikasi bahwa untuk menentukan apakah laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dapat dimanfaatkan; estimasi atas kemungkinan besar laba kena pajak masa depan dapat mencakup pemulihan beberapa aset entitas melebihi jumlah tercatatnya.
•
Amendments to PSAK 46: Income Taxes on the Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized Losses, effective January 1, 2018 with earlier application is permitted. The amendments clarify that to determine whether the taxable income will be available so that the deductible temporary differences can be utilized; estimates of the most likely future taxable income can include recovery of certain assets of the entity which exceeds its carrying amount.
The Company and its subsidiaries are presently evaluating and have not yet determined the effects of these amendments and improvements on the consolidated financial statements.
Perusahaan dan entitas anaknya sedang mengevaluasi dampak dari amandemen dan penyesuaian tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian.
50
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anaknya mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir tahun pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material di periode yang akan datang terhadap nilai tercatat aset atau liabilitas yang terkait.
The preparation of the Company and its subsidiaries’ consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting year. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes in future years that require material adjustment to the carrying amounts of the assets or liabilities affected.
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anaknya yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the Company and its subsidiaries’ accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Penentuan mata uang fungsional
Determination of functional currency
Mata uang fungsional dari masing-masing entitas dalam Perusahaan dan entitas anaknya adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas beroperasi. Manajemen menentukan bahwa mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anaknya adalah Rupiah Indonesia, mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan.
The functional currency of each of the entities under the Company and its subsidiaries is the currency of the primary economic environment in which each entity operates. Management determined that the functional currency of the Company and its subsidiaries is Indonesian Rupiah, it is the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services.
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anaknya menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan pertimbangan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014) terpenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anaknya seperti diungkapkan pada Catatan 2f.
Classification of financial assets and financial liabilities of the Company and its subsidiaries determine the classification of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company and its subsidiaries’ accounting policies disclosed in Note 2f.
Alokasi harga beli dan penurunan nilai goodwill
Purchase price allocation and goodwill impairment
Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan estimasi akuntansi secara ekstensif dalam mengalokasikan harga beli kepada nilai pasar wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk aset takberwujud. Akuisisi bisnis tertentu oleh Perusahaan dan entitas anaknya menimbulkan goodwill. Sesuai PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis”, goodwill tidak diamortisasi dan diuji bagi penurunan nilai setiap akhir tahun pelaporan.
Acquisition accounting requires extensive use of accounting estimates to allocate the purchase price to the reliable fair market values of the assets and liabilities purchased, including intangible assets. Certain business acquisitions of the Company and its subsidiaries have resulted in goodwill. Under PSAK No. 22 (Revised 2010), “Business Combinations”, such goodwill is not amortized and subject to annual impairment testing.
51
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3.
SOURCES OF (continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Pertimbangan (lanjutan)
Judgments (continued)
Alokasi harga beli dan penurunan nilai goodwill (lanjutan)
Purchase price allocation and goodwill impairment (continued)
Uji penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Dalam hal ini, goodwill diuji untuk penurunan nilai pada setiap akhir tahun pelaporan dan jika terdapat indikasi penurunan nilai, manajemen harus menggunakan pertimbangan dalam mengestimasi nilai terpulihkan dan menentukan adanya indikasi penurunan nilai.
Impairment testing is performed when certain impairment indicators are present. In the case of goodwill, such assets are subject to annual impairment testing and whenever there is an indication that such asset may be impaired, management has to use its judgment in estimating the recoverable value and determining the amount of impairment.
Sewa
Leases
Perusahaan dan entitas anaknya memiliki beberapa perjanjian sewa dimana Perusahaan dan entitas anaknya sebagai lessee sehubungan dengan sewa kendaraan dan sebagai lessor sehubungan dengan penyewaan mesin pembangkit tenaga listrik.
The Company and its subsidiaries have several leases whereas the Company and its subsidiaries act as lessor in respect of rental of power engines.
Berdasarkan penelaahan yang dilakukan oleh Perusahaan dan entitas anaknya atas perjanjian sewa mesin pembangkit tenaga listrik dan kendaraan, masing-masing transaksi sewa tersebut diklasifikasikan sebagai sewa operasi dan sewa pembiayaan.
Based on the review performed by the Company and its subsidiaries for the rental agreements of power engines, the rent transactions were classified as operating lease.
Cadangan kerugian atas penurunan nilai piutang
Allowance for impairment losses of receivables
Perusahaan dan entitas anaknya mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan dan entitas anaknya mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan dan entitas anaknya. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan untuk piutang usaha. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 5 dan 6.
The Company and its subsidiaries evaluate specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Company and its subsidiaries use judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce the receivable amounts that the Company and its subsidiaries expect to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment losses of receivables. Further details are presented in Notes 5 and 6.
52
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3.
SOURCES OF (continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan asumsi
Estimates and assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan mengakibatkan penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan dan entitas anaknya mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi yang di luar kendali Perusahaan dan entitas anaknya. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next year are disclosed below. The Company and its subsidiaries based their assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company and its subsidiaries. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
Pensiun dan imbalan kerja
Pension and employee benefits
Penentuan kewajiban dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Perusahaan dan entitas anaknya bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlahjumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.
The determination of the Company and its subsidiaries’ obligations and cost of pension and employee benefits is dependent on their selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include discount rates, future annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate.
Dikarenakan kompleksitas dari penilaian, dasar asumsi dan periode jangka panjang, kewajiban manfaat pasti sangat sensitif terhadap perubahan asumsi.
Due to the complexity of the valuation, the underlying assumptions and their long-term nature, defined benefit obligation is highly sensitive to changes in assumptions.
Sementara Perusahaan dan entitas anaknya berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dan entitas anaknya dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih. Semua asumsi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 23.
While the Company and its subsidiaries believe that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Company and its subsidiaries’ actual experiences or significant changes in the Company and its subsidiaries’ assumptions may materially affect their estimated liabilities for pension and employee benefits and net employee benefits expense. All assumptions are reviewed at each reporting date. Further details are disclosed in Note 23.
53
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3.
SOURCES OF (continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan asumsi (lanjutan)
Estimates and assumptions (continued)
Penyusutan aset tetap
Depreciation of fixed assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus dan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2k. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Perusahaan dan entitas anaknya menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset dan, karenanya, biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 11.
The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line and duration of use basis over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets as disclosed in Note 2k. These are common life expectancies applied in the industries where the Company and its subsidiaries conduct their businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets and, therefore, future depreciation charges could be revised. Further details are disclosed in Note 11.
Pajak penghasilan
Income tax
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Perusahaan dan entitas anaknya mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 19.
Significant judgment is involved in determining the provision for income tax. There are certain transactions and computations for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company and its subsidiaries recognize liabilities for expected income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. Further details are disclosed in Note 19.
Realisasi dari aset pajak tangguhan
Realization of deferred tax assets
Perusahaan dan entitas anaknya melakukan penelaahan atas nilai tercatat aset pajak tangguhan pada setiap akhir tahun pelaporan dan mengurangi nilai tersebut sebesar penghasilan kena pajak tersedia untuk penggunaan seluruh atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut. Penelaahan Perusahaan dan entitas anaknya atas pengakuan aset pajak tangguhan untuk perbedaan temporer yang dapat dikurangkan didasarkan atas tingkat dan waktu taksiran penghasilan kena pajak pada periode pelaporan berikutnya.
The Company and its subsidiaries review the carrying amounts of deferred tax assets at the end of each reporting year and reduces these to the extent that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the deferred income tax assets to be utilized. The Company and its subsidiaries’ assessment on the recognition of deferred tax assets on deductible temporary differences is based on the level and timing of forecasted taxable income of the subsequent reporting periods.
54
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3.
SOURCES OF (continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan asumsi (lanjutan)
Estimates and assumptions (continued)
Realisasi dari aset pajak tangguhan (lanjutan)
Realization of deferred tax assets (continued)
Taksiran penghasilan kena pajak didasarkan pada hasil pencapaian Perusahaan dan entitas anaknya di masa lalu dan ekspektasi di masa depan terhadap pendapatan dan beban, serta strategi perencanaan perpajakan di masa depan. Namun, tidak terdapat kepastian bahwa Perusahaan dan entitas anaknya dapat menghasilkan penghasilan kena pajak yang memadai untuk memungkinkan penggunaan sebagian atau seluruh bagian dari aset pajak tangguhan tersebut. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 19.
The forecast of taxable income is based on the Company and its subsidiaries’ past results and future expectations on revenues and expenses as well as future tax planning strategies. However, there is no assurance that the Company and its subsidiaries will generate sufficient taxable income to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized. Further details are disclosed in Note 19.
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan.
Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits, together with future tax planning strategies.
Ketidakpastian liabilitas perpajakan
Uncertain tax exposure
Dalam situasi tertentu, Perusahaan dan entitas anaknya tidak dapat menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka pada saat ini atau masa depan karena proses pemeriksaan oleh otoritas perpajakan yang masih berlangsung. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan.
In certain circumstances, the Company and its subsidiaries may not be able to determine the exact amount of its current or future tax liabilities due to ongoing investigations by the taxation authority. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income.
Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”. Perusahaan dan entitas anaknya membuat analisa untuk semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan apakah liabilitas pajak atas manfaat pajak yang belum diakui harus diakui.
In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Company and its subsidiaries apply similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK No. 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”. The Company and its subsidiaries make an analysis of all tax positions related to income taxes to determine whether a tax liability on unrecognized tax benefit should be recognized.
55
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3.
Estimasi dan asumsi (lanjutan)
SOURCES OF (continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimates and assumptions (continued) nilai
Allowance for obsolescence and decline in value of inventories
Cadangan keusangan dan penurunan nilai persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan keadaan yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 7.
Allowance for obsolescence and decline in value of inventories is estimated based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices and estimated costs to sell. The provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. Further details are disclosed in Note 7.
Penurunan nilai aset non-keuangan
Impairment of non-financial assets
Penurunan nilai terjadi ketika nilai tercatat dari aset atau UPK melebihi nilai terpulihkannya, yang lebih tinggi dari nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai. Perhitungan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual berdasarkan data yang tersedia dari transaksi penjualan yang mengikat dalam sebuah transaksi wajar dari aset serupa atau harga pasar yang dapat diobservasi dikurangi biaya pelepasan untuk menjual aset tersebut. Perhitungan nilai pakai berdasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. Data arus kas diambil dari anggaran untuk lima tahun yang akan datang dan tidak termasuk aktivitas restrukturisasi yang belum dilakukan oleh Perusahaan dan entitas anaknya atau investasi signifikan di masa datang yang akan memutakhirkan kinerja aset dari UPK yang diuji. Nilai terpulihkan sangat dipengaruhi oleh tingkat diskonto yang digunakan dalam model arus kas yang didiskontokan, sebagaimana juga jumlah arus kas masuk di masa datang yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi.
Impairment exists when the carrying value of an asset or CGU exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset. The value in use calculation is based on a discounted cash flow model. The cash flows data are derived from budget for the next five years and do not include restructuring activities that the Company and its subsidiaries are not yet committed to or significant future investments that will enhance the asset’s performance of the CGU being tested. The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the discounted cash flow model as well as the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes.
Selain aset tetap dan investasi pada entitas asosiasi yang telah terjadi penurunan nilai (Catatan 10 dan 11), menejemen berkeyakinan bahwa tidak ada peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset non-keuangan.
Other than fixed assets and investment in associated entity deemed to be impaired (Notes 10 and 11), management believes there are no events or changes in circumstances that may indicate any impairment of other non-financial assets.
Cadangan persediaan
keusangan
dan
penurunan
56
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 4.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KAS DAN SETARA KAS
4.
This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 31 Desember 2016/ December 31, 2016 Kas Bank - pihak ketiga Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri Citibank N.A., Cabang Indonesia PT Bank DBS Indonesia PT Bank ICBC Indonesia PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Dolar Amerika Serikat Citibank N.A., Cabang Indonesia (AS$3.963.124 pada tahun 2016 dan AS$11.300 pada tahun 2015) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (AS$256.414 pada tahun 2016 dan AS$5.796.981 pada tahun 2015) PT Bank ANZ Indonesia (AS$13.987 pada tahun 2016 dan AS$38.587 pada tahun 2015) Sub-total Setara kas - pihak ketiga Deposito berjangka Rupiah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Sub-total Total
31 Desember 2015/ December 31, 2015
181
251
15.591 11.968 3.637 2.395 1.279 752 341
706 16.669 3.638 963 2.435 734 342
69
644
53.249
156
3.445
79.969
187
532
Cash on hand Cash in banks - third parties Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri Citibank N.A., Indonesia Branch PT Bank DBS Indonesia PT Bank ICBC Indonesia PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia United States dollar Citibank N.A., Indonesia Branch (US$3,963,124 in 2016 and US$11,300 in 2015) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$256,414 in 2016 and US$5,796,981 in 2015) PT Bank ANZ Indonesia (US$13,987 in 2016 and US$38,587 in 2015)
93.094
107.039
Sub-total
5.000 -
100.000 139.600 100.000
-
11.000
Cash equivalents - third parties Time deposits Rupiah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
5.000
350.600
Sub-total
98.094
457.639
Total
Interest rates of time deposits per annum are as follows:
Suku bunga deposito berjangka per tahun adalah sebagai berikut:
Rupiah Dolar Amerika Serikat
CASH AND CASH EQUIVALENTS
31 Desember 2016/ December 31, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
3,62%-9,85% 1,50%
5%- 9,85% -
Rupiah United States dollar
There are no cash and cash equivalents placed to any related party as of December 31, 2016 and 2015.
Tidak terdapat kas dan setara kas yang ditempatkan kepada pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
57
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 5.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PIUTANG USAHA - NETO
5.
TRADE RECEIVABLES - NET The details of trade receivables are as follows:
Rincian piutang usaha adalah sebagai berikut:
31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/ December 31, 2016 December 31, 2015 Pihak ketiga PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (“PLN”) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10.000)
229.145
178.375
Third parties PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (“PLN”)
92.959
125.282
Others (below Rp10,000 each)
Sub-total
322.104
303.657
Cadangan kerugian atas penurunan nilai
(28.923)
(22.468)
Neto
293.181
281.189
Net
29.720
29.363
Related parties (Note 24a)
322.901
310.552
Trade receivables - net
Pihak berelasi (Catatan 24a) Piutang usaha - neto
Sub-total
Allowance for impairment losses
Details of trade receivables per currency are as follows:
Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/ December 31, 2016 December 31, 2015 Rupiah Dolar Amerika Serikat
323.914 27.910
296.561 36.459
Rupiah United States Dollar
Total
351.824
333.020
Total
Cadangan kerugian atas penurunan nilai
(28.923)
(22.468)
Piutang usaha - neto
322.901
310.552
Allowance for impairment losses Trade receivables - net
The aging analysis of trade receivables is as follows:
Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/ December 31, 2016 December 31, 2015 Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari
269.622
204.358
12.503 7.452 6.700 55.547
13.559 12.500 11.880 90.723
Current Overdue: 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days More than 90 days
Total Cadangan kerugian atas penurunan nilai
351.824 (28.923)
333.020 (22.468)
Total Allowance for impairment losses
Piutang usaha - neto
322.901
310.552
Trade receivables - net
58
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 5.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PIUTANG USAHA - NETO (lanjutan)
5.
TRADE RECEIVABLES - NET (continued) The movements in the balance of the allowance for impairment losses of trade receivables are as follows:
Perubahan cadangan kerugian atas penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,
2016
2015
Saldo awal tahun Cadangan selama tahun berjalan Pemulihan selama tahun berjalan Penghapusan Selisih kurs
22.468 7.225 (313) (457)
21.625 121 (788) (280) 1.790
Saldo akhir tahun
28.923
22.468
PIUTANG NON-USAHA
6.
31 Desember 2016/ December 31, 2016
Total pihak ketiga Cadangan kerugian atas penurunan nilai Neto
NON-TRADE RECEIVABLES As of December 31, 2016 and 2015, this account consists of:
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, akun ini terdiri dari:
Pihak ketiga PT Arena Maju Bersama (“AMB”) Siam Power Generation Public Company Limited (“SIPCO”), Thailand Lain-lain
Balance at the end of year
Based on the review of the status of the individual receivables at the end of each year, the Company and its subsidiaries’ management is of the opinion that the allowance for impairment of receivables is adequate to cover any loss from uncollectible accounts.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang usaha masing-masing pelanggan pada setiap akhir tahun, manajemen Perusahaan dan entitas anaknya berpendapat bahwa cadangan kerugian atas penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.
6.
Balance at the beginning of year Provision during the year Recovery during the year Write-off Foreign exchange
31 Desember 2015/ December 31, 2015
116.477
110.511
1.776
60.620 7.769
Third parties PT Arena Maju Bersama (“AMB”) Siam Power Generation Public Company Limited (“SIPCO”), Thailand Others
118.253
178.900
Total third parties
(116.477)
(110.511)
Allowance for impairment losses
1.776
68.389
Net
Pihak berelasi (Catatan 24)
31.319
-
Related parties (Note 24)
Total
33.095
68.389
Total
59
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 6.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PIUTANG NON-USAHA (lanjutan)
6.
NON-TRADE RECEIVABLES (continued) The movements in the balance of the allowance for impairment losses of non-trade receivables are as follows:
Perubahan cadangan kerugian atas penurunan nilai piutang non-usaha adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,
2016
7.
2015
Saldo awal tahun Cadangan selama tahun berjalan Selisih kurs
110.511 5.966
110.511 -
Balance at the beginning of year Provision during the year Foreign exchange
Saldo akhir tahun
116.477
110.511
Balance at the end of year
PT Arena Maju Bersama (“AMB”)
PT Arena Maju Bersama (“AMB”)
Piutang non-usaha kepada AMB merupakan piutang atas klaim biaya penalti akibat kualitas kinerja mesin genset yang tidak maksimal yang dibeli dari AMB.
Non-trade receivable from AMB represents penalty cost claims due to quality performance shortage of genset engines purchased from AMB.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan telah mencadangkan keseluruhan saldo piutang.
As of December 31, 2016 and 2015, the Company has provided full provision for impairment losses on the outstanding receivable from AMB.
Siam Power Generation Public Company Limited (“SIPCO”)
Siam Power Generation Public Company Limited (“SIPCO”)
Piutang non-usaha kepada SIPCO merupakan pinjaman jangka-pendek sebesar AS$4.000.000 (setara dengan Rp53.744) (2015: Rp55.180) dan bunga piutangnya sebesar AS$394.332 (setara dengan Rp 5.298) (2015: Rp5.440).
Non-trade receivable from SIPCO represents short term loan amounting to US$4,000,000 (equivalent to Rp53,744) (2015: Rp55,180) and the interest receivable amounting to US$394,332 (equivalent to Rp 5,298) (2015: Rp5,440).
Pada tanggal 31 Desember 2016, manajemen berkeyakinan bahwa penyelesaian piutang nonusaha kepada SIPCO akan dilakukan dalam kurun waktu lebih dari 2 tahun, sehingga pada tanggal 31 Desember 2016, saldo piutang non-usaha tersebut direklasifikasikan dalam satu akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” (Catatan 13).
As of December 31, 2016, management believes that the settlement of non-trade receivable from SIPCO would occur within 2 years, therefore, as of December 31, 2016, the non-trade receivable was reclassified as part of “Other Non-Current Assets” account (Note 13).
PERSEDIAAN
7.
INVENTORIES
Akun ini merupakan persediaan suku cadang untuk keperluan pemeliharaan mesin.
This account represents spareparts inventory for maintenance of machineries.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, manajemen Perusahaan dan entitas anaknya berpendapat bahwa cadangan keusangan dan penurunan nilai persediaan tidak diperlukan.
As of December 31, 2016 and 2015, the management of the Company and its subsidiaries believe that an allowance for obsolescence and decline in value of inventories is not necessary.
60
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 8.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
BIAYA DIBAYAR DI MUKA
8.
PREPAID EXPENSES This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 31 Desember 2016/ December 31, 2016
9.
31 Desember 2015/ December 31, 2015
Sewa Asuransi Lain-lain
4.075 3.628 19.957
3.028 318 10.269
Rent Insurance Others
Total
27.660
13.615
Total
ASET LANCAR LAINNYA
9.
OTHER CURRENT ASSETS This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 31 Desember 2016/ December 31, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
Uang muka operasional Uang muka perjalanan dinas Lain-lain
3.013 619 346
4.172 777 474
Advance for operations Advance for duty travelling Others
Total
3.978
5.423
Total
10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI
10. INVESTMENT IN ASSOCIATED ENTITIES The details of investment in associates are as follows:
Rincian dari investasi pada entitas asosiasi adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016/ Year Ended December 31, 2016
Entitas Asosiasi/ Associates
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Bagian Laba/ Share of Profit
Bagian Penghasilan Komprehensif Lain/ Share of Other Comprehensive Income
9.431
(5.874)
(3.433)
110.715
-
(508) -
178
(5.874)
(3.941)
110.893
PT Meppo-Gen Kerjasama operasi dengan PT Jaya Dinamika Geohidroenergi (“JOA”) PT Andara Candria Energi (“ACE”)
110.591
-
508 -
255
Total
111.099
255
(77) 9.354
Penurunan nilai/ Impairment
Saldo Akhir/ Ending Balance
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015/ Year Ended December 31, 2015
Entitas Asosiasi/ Associates
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Bagian Laba/ Share of Profit
Bagian Penghasilan Komprehensif Lain/ Share of Other Comprehensive Income
11.996
2.454
-
Penurunan nilai/ Impairment
Saldo Akhir/ Ending Balance
PT Meppo-Gen Kerjasama operasi dengan PT Jaya Dinamika Geohidroenergi (“JOA”)
96.141
-
508
-
-
-
-
508
Total
96.649
-
11.996
2.454
-
111.099
61
110.591
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan)
10. INVESTMENT (continued)
IN
ASSOCIATED
ENTITIES
The Company’s share of the assets and liabilities of the associated entities are as follows:
Bagian Perusahaan atas aset dan liabilitas dari entitas asosiasi adalah sebagai berikut: 31 Desember 2016/ December 31, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
Meppo-Gen Total aset Total liabilitas
289.074 207.130
302.932 225.666
Meppo-Gen Total assets Total liabilities
ACE Total aset Total liabilitas
43.792 43.614
-
ACE Total assets Total liabilities
The Company’s share of the results of the associated entities are as follows:
Bagian Perusahaan atas hasil usaha dari entitas asosiasi adalah sebagai berikut: 31 Desember 2016/ December 31, 2016
Meppo-Gen Pendapatan usaha Total penghasilan komprehensif tahun berjalan
31 Desember 2015/ December 31, 2015
163.162 3.558
127.847 14.450
Meppo-Gen Revenues Total comprehensive income for the year
76
-
ACE Revenues Total comprehensive loss for the year
ACE Pendapatan usaha Total rugi komprehensif tahun berjalan
Meppo-Gen
Meppo-Gen
Berdasarkan Akta Notaris Andreas, S.H., LL.M., No. 36 tanggal 24 November 2010, Perusahaan mengakuisisi 27.900 saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 (Rupiah penuh) per saham dari PT Widjaja Tunggal Sejahtera, pihak ketiga, sebesar AS$6.500.000 (setara dengan Rp59.519), yang mewakili 20,00% kepemilikan di Meppo-Gen.
Based on Notarial Deed No. 36 dated November 24, 2010 of Andreas, S.H., LL.M., the Company acquired 27,900 shares at par value of Rp1,000,000 (full amount) per share from PT Widjaja Tunggal Sejahtera, a third party, amounting to US$6,500,000 (equivalent to Rp59,519), representing 20.00% equity interest in Meppo-Gen.
Pada tanggal 31 Oktober 2011, pemegang saham Meppo-Gen lainnya melakukan konversi pinjamannya, yang mengakibatkan kepemilikan Perusahaan di Meppo-Gen terdilusi menjadi 12,00%. Pada tanggal 29 Oktober 2012, berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Meppo-Gen, para pemegang saham sepakat untuk melakukan pembatalan atas konversi utang ke saham. Oleh karena itu, kepemilikan Perusahaan di Meppo-Gen berubah menjadi 20,00%. Para pemegang saham MeppoGen juga menyetujui perubahan nama dari PT Metaepsi Pejebe Power Generation menjadi PT Meppo-Gen.
On October 31, 2011, the other shareholders of Meppo-Gen converted their convertible loans which diluted the equity interest of the Company in Meppo-Gen to 12.00%. On October 29, 2012, based on the Minutes of Extraordinary Shareholders’ General Meeting of Meppo-Gen, the shareholders of Meppo-Gen agreed to cancel convertion of their convertible loans to equity. Furthermore, the Company’s ownership in MeppoGen changed to become 20.00%. The shareholders of Meppo-Gen also agreed to change Meppo-Gen’s name from PT Metaepsi Pejebe Power Generation to PT Meppo-Gen.
62
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan)
10. INVESTMENT (continued)
IN
ASSOCIATED
ENTITIES
ACE
ACE
Sehubungan dengan restrukturisasi kelompok usaha ABM, Perusahaan dan AJN, pihak berelasi, mendirikan, PT Andara Candria Energi. Berdasarkan Akta Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., No. 85 tanggal 15 November 2016, total modal disetor awal sebesar Rp500, dengan komposisi kepemilikan masing-masing sebesar 51,00% dan 49,00%.
Related to the group restructuring of ABM, the Company and AJN, related party, established PT Andara Candria Energi. Based on Notarial Deed No. 85 of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., dated November 15, 2016, the total initial paid-up capital of Rp500, with ownership percentage of 51.00% and 49.00%, respectively.
Akta Notaris ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU0052391.AH.01.01.2016 tanggal 24 November 2016.
The Deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0052391.AH.01.01.2016 dated November 24, 2016.
Selanjutnya, berdasarkan Akta Notaris Bayu Nirwana Sari, S.H., M.Kn., No. 04 tanggal 8 Desember 2016, total modal disetor naik menjadi Rp550 juta dan mengubah komposisi kepemilikan saham menjadi AJN 53,64% dan Perusahaan 46,36%.
Furthermore, based on Notarial Deed No. 04 of Bayu Nirwana Sari, S.H., M.Kn., dated December 8, 2016, the total paid-up capital increased to Rp550 million and ownership percentage changed to become AJN of 53.64% and the Company of 46.36%.
Akta Notaris ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHUAH-01.03-0106479.2016 tanggal 8 Desember 2016.
The Deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH-01.03-0106479.2016 dated December 8, 2016.
11. ASET TETAP
11. FIXED ASSETS Details follows:
Rincian aset tetap adalah sebagai berikut:
of
fixed
assets
are
as
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016/ Year Ended December 31, 2016 Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Deductions* Reclassifications
Saldo akhir/ Ending balance
Biaya perolehan Kepemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Perlengkapan, perabot dan peralatan kantor
66.960 16.377 4.816.499 1.640 55.890
868
(9.882)
-
46.876
Acquisition cost Direct ownership Land Buildings and improvements Machineries and equipment Vehicles Office furniture, fixtures and equipment
Sub-total
4.957.366
74.519
(590.600)
245.748
4.687.033
Sub-total
9.659
Assets under installation
4.696.692
Total acquisition cost
Aset dalam pemasangan Total biaya perolehan
73.651 -
(61.155) (19.310) (499.442) (811)
80.921
176.261
(1.775)
5.038.287
250.780
(592.375)
63
19.310 226.438 -
(245.748) -
5.805 16.377 4.617.146 829
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued) Details of fixed follows: (continued)
Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: (lanjutan)
assets
are
as
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (lanjutan)/ Year Ended December 31, 2016 (continued) Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Akumulasi penyusutan Kepemilikan langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Perlengkapan, perabot dan peralatan kantor
9.670 2.475.436 1.206 32.150
Sub-total
2.518.462
Rugi penurunan nilai Mesin dan peralatan Perlengkapan, perabot dan peralatan kantor Nilai Buku Neto
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Deductions* Reclassifications
2.099 356.778 168
Saldo akhir/ Ending balance
(410.057) (716)
-
9.439
(8.672)
-
32.917
368.484
(419.445)
-
2.467.501
-
168.184
-
-
-
60
-
-
2.519.825
11.769 2.422.157 658
168.184 60 2.060.947
Accumulated depreciation Direct ownership Buildings and improvements Machineries and equipment Vehicles Office furniture, fixtures and equipment Sub-total Impairment loss Machineries and equipment, Office furniture, fixtures and equipment , Net Book Value
* Pengurangan selama tahun 2016 termasuk pengurangan yang berasal dari transaksi restrukturisasi dengan entitas sepengendali dengan harga perolehan sebesar Rp5.963 dan akumulasi penyusutan sebesar Rpnil/Deductions in 2016 include fixed assets disposal from restructuring transaction of entities under common control with cost amounting to Rp5,963 and accumulated deprecition amounting to Rpnil.
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015/ Year Ended December 31, 2015 Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Deductions Reclassifications
Saldo akhir/ Ending balance
Biaya perolehan Kepemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Perlengkapan, perabot dan peralatan kantor
65.445 16.377 4.373.762 2.099
1.515 404.821 41
(23.872) (848)
61.788 348
66.960 16.377 4.816.499 1.640
54.923
1.549
(582)
-
55.890
Sub-total
4.512.606
407.926
(25.302)
62.136
4.957.366
Sub-total
17.232
125.477
-
(61.788)
80.921
Assets under installation
348
-
-
(348)
-
Finance lease assets Vehicles
(348)
Aset dalam pemasangan Aset sewa pembiayaan Kendaraan Sub-total
Acquisition cost Direct ownership Land Buildings and improvements Machineries and equipment Vehicles Office furniture, fixtures and equipment
348
-
-
-
Sub-total
Total biaya perolehan
4.530.186
533.403
(25.302)
-
5.038.287
Total acquisition cost
Akumulasi penyusutan Kepemilikan langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Perlengkapan, perabot dan peralatan kantor
7.571 1.943.645 1.456
2.099 547.352 295
(15.561) (749)
204
9.670 2.475.436 1.206
21.699
10.610
(159)
-
32.150
Accumulated depreciation Direct ownership Buildings and improvements Machineries and equipment Vehicles Office furniture, fixtures and equipment
Sub-total
1.974.371
560.356
(16.469)
204
2.518.462
Sub-total
Aset sewa pembiayaan Kendaraan
192
12
-
(204)
-
Finance lease assets Vehicles
Sub-total
192
12
-
(204)
-
Sub-total
Total akumulasi penyusutan
1.974.563
560.368
-
2.518.462
Total accumulated depreciation
Nilai Buku Neto
2.555.623
2.519.825
Net Book Value
(16.469)
64
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued) The details of loss on sale/disposal of fixed assets are as follows:
Rincian rugi penjualan/penghapusan aset tetap adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,
2016 Hasil penjualan aset tetap Nilai buku neto Rugi penjualan/penghapusan aset tetap
2015
126.397 (166.967)
1.659 (8.833)
Proceeds from sale of fixed assets Net book value
(40.570)
(7.174)
Loss on sale/disposal of fixed assets
Rugi penjualan aset tetap disajikan sebagai bagian dari “Beban Operasi Lainnya” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 32).
Loss on sale of fixed assets is presented as part of “Other Expense” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (Note 32).
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
Allocation of depreciation expense is as follows:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,
2016
2015
Beban pokok pendapatan (Catatan 29) Beban penjualan, umum dan administrasi (Catatan 30)
359.838
550.392
8.646
9.976
Cost of revenues (Note 29) Selling, general and administrative expenses (Note 30)
Total
368.484
560.368
Total
Efektif 1 Januari 2016, Perusahaan mengevaluasi kembali estimasi durasi pemakaian mesin dan peralatan. Perusahaan berkeyakinan bahwa estimasi durasi pemakaian yang telah disesuaikan akan mencerminkan alokasi beban terhadap mesin dan peralatan secara lebih realistis dan rasional. Perubahan ini merupakan perubahan pada estimasi akuntansi dan dibukukan secara prospektif. Sebagai aktibat dari perubahan tersebut, total rugi konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 menjadi Rp121.237 lebih rendah dari seharusnya, bila perubahan tersebut tidak terjadi.
Effective January 1, 2016, the Company reassessed the estimated duration of use of machineries and equipment. The Company believes that the adjusted estimated duration of use will reflect a more realistic and rational allocation of the cost of the machineries and equipment. This change represents change in accounting estimate which was accounted for prospectively. As a result of the change, the total consolidated loss for the year ended December 31, 2016 would be Rp121,237 lower than it would have been, if the change has not been made.
Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan dan entitas anaknya mengasuransikan aset tetapnya (kecuali tanah) dengan pihak ketiga yaitu PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika terhadap risiko kerugian dari kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar AS$233.689.954 (setara dengan Rp3.139.858). Manajemen Perusahaan dan entitas anaknya berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko-risiko tersebut.
As of December 31, 2016, the Company and its subsidiaries insured all of the fixed assets (excluding land) to PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika against losses from fire and other risks with insurance value of US$233.689.954 (equivalent to Rp3.139.858). The Company and its subsidiaries believe that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.
65
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued)
Entitas anak tertentu memiliki 2 (dua) bidang tanah seluas 70.422 meter persegi dengan hak legal “Hak Guna Bangunan” (“HGB”) yang berlaku sampai dengan tahun 2037 dan 4 bidang tanah seluas 153.649 meter persegi dengan hak legal HGB yang berlaku sampai dengan tahun 2042. Manajemen entitas anak berkeyakinan bahwa HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhirnya hak tersebut. Pada tahun 2013, entitas anak tertentu memperoleh sebidang tanah seluas 114.781 meter persegi yang masih dalam proses balik nama menjadi atas nama entitas anak.
A certain subsidiary has 2 (two) plots of land with total area of 70,422 square meters acquired through “Rights to Build and Use of the Building” (“HGB”) which will expire on 2037 and 4 areas of land covering 153,649 square meters with HGB which will expire on 2042. The subsidiary’s management believes that HGB can be renewed upon expiration of such rights. In 2013, a certain subsidiary acquired a plot of land with a total area of 114,781 square meters that is still in the process of being transferred in the name of the subsidiary.
Pada tahun 2014, Perusahaan memperoleh dua bidang tanah masing-masing seluas 46.042 meter persegi yang memiliki HGB dan 43.934 meter persegi masih dalam proses balik nama.
In 2014, the Company acquired two plots of land with a total area of 46,042 square meters with HGB and 43,934 square meters in process of reregistration.
Pada tanggal 29 Desember 2016, Perusahaan dan PT ABM Investama Tbk, entitas induk, menandatangani perjanjian pengikatan jual beli tanah (seluas 46.042 meter persegi) dan bangunan yang berlokasi di Cileungsi dengan harga yang disepakati sebesar Rp72.000 juta.
On December 29, 2016, the Company and PT ABM Investama Tbk, parent entity, signed commitment of sale and purchase of land (total area of 46,042 meters square) and building with the agreed price of Rp72.000 million.
Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan mengakui rugi penurunan nilai atas aset mesin dan peralatan dan perlengkapan, perabot dan peralatan kantor yang tidak digunakan sebesar Rp168.244 disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Lainnya” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain (Catatan 32).
In 2016, the Company recognized impairment losses on assets value of machineries and equipment and office furniture, fixtures and equipment not used totalling to Rp168,244 presented as part of “Other Expenses” account in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (Note 32).
12. GOODWILL
12. GOODWILL
Goodwill diperoleh dari akuisisi PT Energi Alamraya Semesta (“EAS”) pada tanggal 1 Mei 2012 sebesar Rp14.884.
Goodwill arose from the acquisition of PT Energi Alamraya Semesta (“EAS”) on May 1, 2012 amounting to Rp14,884.
Pada tanggal 31 Desember 2016, kerugian penurunan nilai atas goodwill yang diakui sebesar Rp14.884, karena jumlah terpulihkan dari goodwill tersebut lebih rendah daripada nilai tercatatnya.
As of December 31, 2016, impairment loss amounting to Rp14,884 was recognized on the goodwill stated above, since the recoverable amount of the goodwill was less than the carrying value.
66
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12. GOODWILL (lanjutan)
12. GOODWILL (continued) For impairment testing purposes, the recoverable amount of EAS has been determined based on a value in use calculation using cash flow projections covering a five-year period. A summary of key assumptions used is as follows:
Untuk tujuan pengujian penurunan nilai tersebut, jumlah terpulihkan EAS ditentukan berdasarkan perhitungan nilai pakai menggunakan proyeksi arus kas untuk lima tahun. Berikut adalah ringkasan dari asumsi utama yang digunakan: 31 Desember 2016/ December 31, 2016
Proyeksi tarif listrik pertambangan Tingkat diskonto sebelum pajak
Rp680 11,00%
Rp2.400 11,00%
Projected electricity tariff mining Pre-tax discount rate
Changes to the assumptions used by the management to determine the recoverable value, in particular the discount and terminal growth rates, can have significant impact on the results of the assessment.
Perubahan terhadap asumsi yang digunakan oleh manajemen dalam menentukan jumlah terpulihkan, khususnya tingkat diskonto dan tingkat pertumbuhan, dapat berdampak signifikan pada hasil pengujian.
13. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA
13. OTHER NON-CURRENT ASSETS This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 31 Desember 2016/ December 31, 2016
Piutang non – usaha SIPCO Piutang non-usaha - PT Kwartadaya Dirganusa Uang jaminan Uang muka pembelian aset tetap Lain-lain
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2015/ December 31, 2015
59.042
-
45.145 2.647 386 47.467
46.351 3.751 60.343 53.248
Non-trade receivable - SIPCO Non-trade receivable - PT Kwartadaya Dirganusa Security deposits Advance for purchases of fixed assets Others
Total Cadangan kerugian atas penurunan nilai
154.687
163.693
Total
(40.639)
(40.469)
Neto
114.048
123.224
Allowance for impairment losses Net
Uang muka pembelian aset tetap merupakan uang muka untuk pembelian pembangkit listrik generator dan tanah dengan pihak ketiga.
Advance for purchase of fixed assets represents advance for purchase of generator and land with third parties.
PT Kwartadaya Dirganusa (“KDD”)
PT Kwartadaya Dirganusa (“KDD”)
Pada tahun 2010, Perusahaan membayarkan uang muka penyertaan saham sebesar AS$3.000.000 (setara dengan Rp26.871) untuk pembelian 75,00% kepemilikan saham (setara dengan 54.000 saham) dengan nilai nominal sebesar Rp1.000.000 (Rupiah penuh) pada PT Kwartadaya Dirganusa (“KDD”) dari PT Sinergi Pancawahana Setara (“SPS”), dengan harga perolehan sebesar AS$5.000.000.
In 2010, the Company paid advance for stock subscription amounting to US$3,000,000 (equivalent to Rp26,871) to purchase 75.00% equity ownership (equivalent to 54,000 shares) with par value of Rp1,000,000 (full amount) in PT Kwartadaya Dirganusa (“KDD”) from PT Sinergi Pancawahana Setara (“SPS”), with purchase value of US$5,000,000.
67
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA (lanjutan)
13. OTHER NON-CURRENT ASSETS (continued)
PT Kwartadaya Dirganusa (“KDD”) (lanjutan)
PT Kwartadaya Dirganusa (“KDD”) (continued)
Selanjutnya, pada bulan Maret 2011, Perusahaan memutuskan untuk membatalkan pembelian dan meminta pengembalian uang muka yang telah disetorkan. Pada tahun 2011, Perusahaan telah menerima pembayaran sebesar AS$75.000. Sesuai dengan perjanjian jual beli antara Perusahaan dan SPS, uang muka tersebut dikenakan tingkat bunga sebesar 6,00% per tahun. Piutang ini dijamin dengan perjanjian fidusia atas 2 unit General Electric Tipe Frame - 5 beserta perlengkapannya.
Subsequently in March 2011, the Company decided to cancel the purchase and requested the advance to be refunded. In 2011, the Company received a payment amounting to US$75,000. As stated in the sales and purchase agreement between the Company and SPS, the balance will be charged with interest at 6.00% per annum. This receivable is collateralized by a fiduciary assignment over 2 units of General Electric Type Frame - 5 and its equipment.
Pada tanggal 22 Oktober 2012, Perusahaan menandatangani perjanjian pelelangan dengan GoIndustry DoveBid (S) Pte. Ltd. untuk melakukan pelelangan terhadap aset yang dijaminkan atas 2 unit General Electric Tipe Frame-5 beserta perlengkapannya. Namun demikian, pada tahun 2013, rencana lelang aset tersebut telah dibatalkan. Oleh karena itu, saldo piutang pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar AS$3.000.000 (setara dengan Rp36.567) direklasifikasi menjadi piutang non-usaha jangka panjang disajikan dalam akun “Aset Tidak Lancar Lainnya”.
On October 22, 2012, the Company signed an auction agreement with GoIndustry DoveBid (S) Pte. Ltd. to perform the auction for asset pledge as collateral of 2 units of General Electric Type Frame5 and its equipments. However, in 2013, the asset auction plan was canceled. Therefore, receivable balance as of December 31, 2013 of US$3,000,000 (equivalent to Rp36,567) was reclassified as longterm non-trade receivable presented as part of “Other Non-Current Assets” account.
Pada tahun 2013, Perusahaan menerima pembayaran dari KDD sebesar AS$488.000 (setara dengan Rp6.000).
In 2013, the Company received partial payment from KDD amounting to US$488,000 (equivalent to Rp6,000).
Saldo piutang non-usaha kepada KDD pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai piutang adalah masing-masing sebesar AS$750.000 (setara dengan Rp10.077) dan AS$750.000 (setara dengan Rp10.346).
Outstanding non-trade receivable from KDD as of December 31, 2016 and 2015, net of allowance for impairment losses amounting to US$750,000 (equivalent to Rp10,077) and US$750,000 (equivalent to Rp10,346), respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan membukukan cadangan kerugian atas penurunan nilai atas piutang non usaha dari KDD sebesar AS$2.610.000 (setara dengan Rp35.068) (2015: Rp36.005).
As of December 31, 2016 and 2015, the Company recorded allowance for impairment losses of nontrade receivable from KDD amounting to US$2,610,000 (equivalent with Rp35,068) (2015:Rp36,005).
Siam Power Generation Public Company Limited (“SIPCO”)
Siam Power Generation Public Company Limited (“SIPCO”)
Piutang non-usaha kepada SIPCO merupakan pinjaman jangka-pendek sebesar AS$4.000.000 (setara dengan Rp53.744) (2015: Rp55.180) dan bunga piutangnya sebesar AS$394.332 (setara dengan Rp 5.298) (2015: Rp5.440).
Non-trade receivable from SIPCO represents short term loan amounting to US$4,000,000 (equivalent to Rp53,744) (2015: Rp55,180) and the interest receivable amounting to US$394,332 (equivalent to Rp 5,298) (2015: Rp5,440).
68
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA (lanjutan)
13. OTHER NON-CURRENT ASSETS (continued)
Siam Power Generation Public Company Limited (“SIPCO”) (lanjutan)
Siam Power Generation Public Company Limited (“SIPCO”) (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2016, manajemen berkeyakinan bahwa penyelesaian piutang nonusaha kepada SIPCO akan dilakukan dalam kurun waktu 2 tahun, sehingga pada tanggal 31 Desember 2016, saldo piutang non-usaha tersebut direklasifikasikan dalam akun “Aset Tidak Lancar Lainnya”.
As of December 31, 2016, management believes that settlement of non-trade receivable from SIPCO would occur within 2 years, therefore as of December 31, 2016, non-trade receivable was reclassified as part of “Other Non-Current Asset” account.
Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan membukukan cadangan kerugian atas penurunan nilai atas piutang non usaha dari SIPCO sebesar AS$414.610 (setara dengan Rp5.571)
As of December 31, 2016, the Company has recorded allowance for impairment losses of nontrade receivable from SIPCO amounting to US$414,610 (equivalent to Rp5,571).
14. UTANG JANGKA PENDEK
14. SHORT-TERM LOANS Short-term loans consist of loans from:
Utang jangka pendek terdiri dari pinjaman: 31 Desember 2016/ December 31, 2016
Rupiah PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (“BSMI”) Indonesia Infrastructure Finance (“IIF”) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”) Dolar Amerika Serikat PT Bank ANZ Panin (“ANZ”) Total
31 Desember 2015/ December 31, 2015
215.000 200.000
225.000 200.000
50.000
50.000
112.862
200.027
Rupiah PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (“BSMI”) Indonesia Infrastructure Finance (“IIF”) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”) United States dollar PT Bank ANZ Panin (“ANZ”)
577.862
675.027
Total
BSMI
BSMI
Pada tanggal 12 November 2014, Perusahaan menandatangani perjanjian pinjaman revolving uncommitted dengan BSMI. Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman sebagai berikut:
On November 12, 2014, the Company entered into a revolving uncommited loan agreement with BSMI. Based on the loan agreement, the Company obtained the following credit facilities:
a.
a.
Fasilitas pinjaman Loan on Note dengan pagu pinjaman sebesar Rp225.000 dan akan berakhir dalam kurun waktu 3 bulan setelah tanggal penarikan terakhir fasilitas. Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga tahunan sebesar Jakarta Interbank Offered Rate (“JIBOR”) ditambah marjin tertentu. Fasilitas ini digunakan untuk modal kerja.
Loan on Note facility with maximum credit amount of Rp225,000 and will expire in 3 months from the last drawdown date of the facility. The loan bears annual interest rate at Jakarta Interbank Offered Rate (“JIBOR”) plus certain margin. The facility is used for working capital.
As of December 31, 2016 and 2015, the outstanding loan from this facility amounted to Rp215,000 and Rp225,000, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo pinjaman atas fasilitas ini masing-masing sebesar Rp215.000 dan Rp225.000.
69
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
14. UTANG JANGKA PENDEK (lanjutan)
14. SHORT-TERM LOANS (continued)
BSMI (lanjutan)
BSMI (continued)
b.
Fasilitas Commercial Letter of Credit (“L/C”) dengan pagu pinjaman sebesar AS$2.000.000 atau setara dalam mata uang lainnya dan akan jatuh tempo 4 bulan setelah tanggal penarikan terakhir fasilitas. Fasilitas ini tersedia untuk pembiayaan impor peralatan, suku cadang, bahan bakar, dan barang pendukung lainnya yang berhubungan dengan operasional Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, fasilitas ini tidak digunakan oleh Perusahaan.
b.
Commercial Letter of Credit (“L/C”) facility with maximum credit amount of US$2,000,000 or other currency equivalents and will expire in 4 months from the last drawdown of the facility. This facility is available for funding import equipment, spare parts, fuel and other supporting goods in relation with the Company’s operation. As of December 31, 2016 and 2015, this facility was not utilized by the Company.
c.
Fasilitas Acceptance dengan pagu pinjaman sebesar AS$2.000.000 atau setara dalam mata uang lainnya dan akan jatuh tempo 3 bulan setelah tanggal penarikan terakhir fasilitas. Fasilitas ini tersedia untuk penyelesaian Commercial L/C and Domestic Letter of Credit (“SKBDN”). Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, fasilitas ini tidak digunakan oleh Perusahaan.
c.
Acceptance facility with maximum credit amount of US$2,000,000 or other currency equivalents and will expire in 3 months from the last drawdown of the facility. This facility is used to settle usance Commercial L/C and Domestic Letter of Credit (“SKBDN”). As of December 31, 2016 and 2015, this facility was not utilized by the Company.
d.
Fasilitas Note Trust Receipt (“LON T/R”) dengan pagu pinjaman sebesar AS$2.000.000 atau setara dalam mata uang Rupiah dan akan jatuh tempo 3 bulan setelah tanggal penarikan terakhir fasilitas. Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga tahunan sebesar JIBOR ditambah marjin tertentu jika penarikan dilakukan dalam Rupiah dan LIBOR ditambah marjin tertentu jika penarikan dilakukan dalam Dollar AS. Fasilitas ini tersedia untuk penyelesaian sight L/C dan SKBDN. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, fasilitas ini tidak digunakan oleh Perusahaan.
d.
Loan on Note Trust Receipt (“LON T/R”) facility with maximum credit amount of US$2,000,000 or equivalent in Rupiah and will expire in 3 months from the last drawdown of the facility. The loan bears annual interest rate at JIBOR plus certain margin if drawdown is made in Rupiah and LIBOR plus certain margin if drawdown is made in US Dollar. This facility is available to settle sight L/C and SKBDN. As of December 31, 2016 and 2015, this facility was not utilized by the Company.
e.
Fasilitas Bank Garansi dengan pagu pinjaman sebesar AS$2.000.000 dan akan jatuh tempo 12 bulan setelah penarikan terakhir fasilitas. Fasilitas ini tersedia untuk penerbitan bank garansi yang berkaitan dengan operasional Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, fasilitas ini tidak digunakan oleh Perusahaan.
e.
Bank Guarantee facility with maximum credit amount of US$2,000,000 and will expire 12 months from the last utilization date of the facility. The facility is available to issue bank guarantee in relation to the Company’s operation. As of December 31, 2016 and 2015, this facility was not utilized by the Company.
The above facilities are available until September 2015 and has been extended until March 31, 2017. No assets are pledged as collateral for these loan facilities.
Fasilitas tersebut di atas tersedia sampai dengan bulan September 2015 dan telah diperpanjang sampai tanggal 31 Maret 2017. Tidak ada aset yang digunakan sebagai jaminan untuk fasilitas kredit ini.
70
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
14. UTANG JANGKA PENDEK (lanjutan)
14. SHORT-TERM LOANS (continued)
BSMI (lanjutan)
BSMI (continued)
Batas maksimum nilai gabungan Trade Facilities meliputi fasilitas commercial L/C, fasilitas Acceptance, fasilitas LON T/R, dan fasilitas Bank Garansi sebesar AS$2.000.000.
Maximum combination limit of Trade Facilities such as Commercial L/C facility, Acceptance facility, LON T/R facility, and Bank Guarantee facility is US$2,000,000.
Batas maksimum nilai gabungan Trade Facilities dan fasilitas Loan on Note sebesar Rp225.000.
Maximum combination limit of Trade Facilities and Loan on Note Facility is Rp225,000.
Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi rasio keuangan seperti rasio debt to equity, rasio debt service, dan rasio unencumbered fixed asset to total debt dengan batas maksimum masing-masing 300%, 100% dan 125%.
The Company is required to maintain certain financial ratios such as debt to equity ratio, debt service ratio, and unencumbered fixed asset to total debt ratio at maximum of 300%, 100% and 125%, respectively.
IIF
IIF
Pada tanggal 29 Oktober 2015, Perusahaan dan entitas anaknya memperoleh fasilitas pinjaman uncommitted revolving loan dengan pagu pinjaman sebesar Rp200.000.
On October 29, 2015, the Company and its subsidiaries obtained uncommited revolving loan facility with maximum credit amount of Rp200,000.
Fasilitas pinjaman revolving tersedia sampai dengan tanggal 28 Oktober 2017 dan akan jatuh tempo 3 bulan setelah tanggal penarikan fasilitas dan dikenakan tingkat bunga sebesar 10,50% per tahun. Tidak ada aset yang dijaminkan untuk fasilitas ini.
The revolving loan facility is available up to October 28, 2017 and will expire 3 months from the facility drawdown date and bears interest at 10.50% per annum. No assets are pledges as colleteral for this facility.
Perusahaan telah melakukan penarikan penuh atas fasilitas tersebut sebesar Rp200.000 pada tanggal 16 November 2015, 25 November 2015 dan 14 Desember 2015.
The Company has fully drawdown from the facility of Rp200,000 on November 16, 2015, November 25, 2015 and December 14, 2015
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo pinjaman atas fasilitas ini masing-masing sebesar Rp200.000.
As of December 31, 2016 and 2015, the outstanding loan from this facility amounted to Rp200,000, respectively.
Berdasarkan perjanjian pinjaman, Perusahaan diwajibkan untuk mematuhi pembatasan tertentu yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perusahaan, kegiatan korporasi perusahaan dan lainnya serta memenuhi rasio keuangan tertentu seperti menjaga rasio debt service coverage dan rasio debt to equity dengan maksimum masing-masing 100% dan 300%.
Based on the loan agreement, the Company is required to comply with certain restrictive covenants related to the Company’s nature of business, corporate action and others and to maintain certain financial ratios such as debt service coverage ratio and debt to equity ratio at maximum of 100% and 300%, respectively.
Mandiri
Mandiri
Pada tanggal 15 Agustus 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman revolving untuk modal kerja dan bank garansi dengan batas kredit maksimum masing-masing sebesar Rp50.000 dan Rp70.000.
On August 15, 2011, the Company obtained a revolving working capital and bank guarantee facility with total maximum credit amounts of Rp50,000 and Rp70,000, respectively.
71
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
14. UTANG JANGKA PENDEK (lanjutan)
14. SHORT-TERM LOANS (continued)
Mandiri (lanjutan)
Mandiri (continued)
Pada tanggal 22 Maret 2012, Mandiri menyetujui untuk menambah pagu maksimum bank garansi sehingga total fasilitas menjadi sebesar Rp143.000. Jangka waktu fasilitas bank garansi telah diperpanjang beberapa kali, terakhir diperpanjang sampai dengan tanggal 26 September 2017.
On March 22, 2012, Mandiri agreed to increase the maximum credit amount of bank guarantee to become Rp143,000. The bank guarantee facility period has been extended several times, most recently until September 26, 2017.
Pinjaman dari fasilitas modal kerja dikenakan tingkat bunga sebesar 10,50% per tahun.
The loan from the working capital facility bears interest at 10.50% per annum.
Tidak terdapat aset yang digunakan sebagai jaminan atas pinjaman dari fasilitas ini.
No assets are pledged as collateral for this facility.
Berdasarkan perjanjian pinjaman, Perusahaan diwajibkan untuk mematuhi pembatasan tertentu yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perusahaan, kegiatan korporasi perusahaan dan lainnya serta memenuhi rasio keuangan tertentu seperti menjaga rasio debt to equity dan rasio debt service coverage dengan batas maksimum masing-masing 300% dan 100%.
Based on the loan agreement, the Company is required to comply with certain restrictive covenants related to the Company’s nature of business, corporate action and others and to maintain certain ratios such as debt to equity ratio and debt service coverage ratio at maximum of 300% and 100%, respectively.
ANZ
ANZ
Pada tanggal 16 Agustus 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman uncommited revolving dari ANZ untuk membiayai pembelian suku cadang, biaya perbaikan dan modal kerja dengan batas kredit maksimum sebesar AS$20.000.000 dan tingkat bunga sebesar Cost of Fund (“CoF”) ditambah 2,50% per tahun.
On August 16, 2011, the Company obtained an uncommited revolving loan facility from ANZ to finance the purchase of spare parts, repair costs and working capital with a maximum credit limit of US$20,000,000 and interest rate at Cost of Fund (“CoF”) plus 2.50% per annum.
Pada tanggal 24 September 2014, berdasarkan perubahan dan pernyataan kembali atas perjanjian kredit, fasilitas revolving uncommitted pinjaman menjadi terdiri dari:
On September 24, 2014, based on an amendment and restatement of credit agreement, the revolving uncommitted loan facilities consist of:
a.
a.
Fasilitas pinjaman revolving (“RC”) dengan pagu maksimum AS$20.000.000 setelah dikurangi sejumlah penggunaan fasilitas Jaminan Keuangan (“BG”) dan fasilitas Standby Letter of Credit (“SBLC”).
Revolving credit facility (“RC”) with maximum credit amount of US$20,000,000 after net-off with utilization of Bank Guarantee Facility (“BG”) and Standby Letter of Credit (“SBLC”)
Fasilitas ini akan berakhir dalam kurun waktu maksimum 12 bulan dan digunakan untuk membiayai pembelian suku cadang, biaya pemeliharaan dan modal kerja.
This facility will expire at maximum 12 months and used to finance purchase of spare parts, maintenance cost, and working capital.
Pada tanggal 31 Desember 2015 saldo pinjaman atas fasilitas ini AS$14.500.000 (setara dengan Rp200.027).
As of December 31, 2015, the outstanding loan from this facility amounted to US$14,500,000 (equivalent to Rp200,027).
72
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
14. UTANG JANGKA PENDEK (lanjutan)
14. SHORT-TERM LOANS (continued)
ANZ (lanjutan)
ANZ (continued)
b.
Fasilitas Jaminan Keuangan (“BG”) dengan pagu maksimum AS$10.000.000 dan akan jatuh tempo 6 bulan tidak termasuk 30 hari periode klaim. Fasilitas ini digunakan untuk menyediakan jaminan keuangan. Pada tanggal 31 Desember 2016 and 2015, Perusahaan tidak menggunakan fasilitas ini.
b.
Financial Guarantee Facility (“BG”) with maximum credit amount of US$10,000,000 and will expire in 6 months excluding 30 days claim period. This facility is used to provide financial quarantee. As of December 31, 2016 and 2015, the Company did not use the facility.
c.
Fasilitas Standby Letter of Credit (“SBLC”) dengan pagu maksimum AS$10.000.000 dan akan jatuh tempo 6 bulan tidak termasuk 30 hari periode klaim. Fasilitas ini tersedia sehubungan dengan proses akuisisi perusahaan yang telah dijadikan target.
c.
Standby Letter of Credit facility (“SBLC”) with maximum credit US$10,000,000 and will expire in 6 months excluding 30 days claim period. This facility is used in connection with acquisition process of targeted entity.
Pada tanggal 9 September 2016, berdasarkan perubahan kedua atas perjanjian kredit, fasilitas pinjaman diubah menjadi:
On September 9, 2016, based on an second amendment of credit agreement, the loan facilities were amended into:
a.
a.
Fasilitas pinjaman revolving (“RC”) dengan pagu maksimum AS$8.400.000 dan pada setiap keseluruhan penarikan berdasarkan fasilitas Individu tidak akan melebihi batas fasilitas individu yang telah ditetapkan. Fasilitas ini akan berakhir dalam kurun waktu maksimum 6 bulan dan digunakan untuk membiayai pembelian suku cadang, biaya pemeliharaan dan modal kerja.
Revolving credit facility (“RC”) with maximum credit amount of US$8,400,000 and at no time shall the aggregate drawings under an individual facility exceed the specified individual facility limits. This facility will expire at maximum 6 months and used to finance purchase of spare parts, maintenance cost, and working capital.
Pada tanggal 31 Desember 2016 saldo pinjaman atas fasilitas sebesar AS$8.400.000 (setara dengan Rp112.862).
As of December 31, 2016, the outstanding loan from this facility amounted to US$8,400,000 (equivalent to Rp112,862).
ANZ menyatakan bahwa fasilitas ini dapat ditinjau kembali setiap saat, dan akan ditinjau kembali setiap saat pada tanggal 31 Juli 2017.
ANZ stated that the facility is subject to review at any time and will, in any event, be reviewed on July 31, 2017.
Tingkat bunga tahunan yang dikenakan berkisar antara 4,79% sampai dengan 5,10% di tahun 2016 dan dari 4,70% sampai dengan 5,09% di tahun 2015.
The annual interest rates ranged from 4.79% to 5.10% in 2016 and 4.70% to 5.09% in 2015.
Tidak ada aset yang digunakan sebagai jaminan untuk fasilitas kredit ini.
No assets are pledged as collateral for this loan facility.
Berdasarkan perjanjian pinjaman, Perusahaan diwajibkan untuk mematuhi pembatasan tertentu yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perusahaan, kegiatan korporasi Perusahaan dan lainnya serta memenuhi rasio keuangan tertentu seperti menjaga rasio debt service coverage dan rasio debt to EBITDA dengan batas maksimum masing-masing 150% dan 300%.
Based on the loan agreement, the Company is required to comply with certain restrictive covenants related to the Company’s nature of business, corporate action and others and to maintain certain financial ratios such as debt service coverage ratio and debt to EBITDA ratio at maximum 150% and 300%, respectively.
73
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
14. UTANG JANGKA PENDEK (lanjutan)
14. SHORT-TERM LOANS (continued) Payments made for short-term loans are as follows:
Pembayaran yang dilakukan untuk utang jangka pendek adalah sebagai berikut: 31 Desember 2016/ December 31, 2016
BSMI Revolving Mandiri Revolving ANZ Revolving Total
31 Desember 2015/ December 31, 2015
10.000
-
20.000
50.000
165.540
100.372
BSMI Revolving Mandiri Revolving ANZ Revolving
195.540
150.372
Total
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan tidak memenuhi rasio keuangan sebagaimana diisyaratkan dalam perjanjian pinjaman.
As of December 31, 2016 and 2015, the Company did not meet the financial ratios as required in the loan agreements.
Pada tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan sedang dalam proses restrukturisasi utang dengan pemberi pinjaman dari utang jangka pendek bersama dengan utang bank jangka panjang, utang obligasi, sukuk ijarah dan utang usaha - pihak berelasi.
As of the completion date of the consolidated financial statements, the Company is in the process of debt restructuring with lenders of these short-term loans together with long-term bank loans, bonds payable, sukuk ijarah and trade payables - related parties.
15. UTANG USAHA
15. TRADE PAYABLES Trade payables represent payables for purchases of goods and services, with details as follows:
Akun ini merupakan utang atas pembelian barang dan jasa dengan rincian sebagai berikut: 31 Desember 2016/ December 31, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
Pihak ketiga Pihak berelasi (Catatan 24a)
75.138 1.188.873
70.723 1.032.829
Third parties Related parties (Note 24a)
Total
1.264.011
1.103.552
Total
The details of trade payables to third parties based on suppliers are as follows:
Rincian utang usaha kepada pihak ketiga berdasarkan pemasok adalah sebagai berikut: 31 Desember 2016/ December 31, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
PT Pertamina Lubricants PT Vinov Teknindo PT Berkat Manunggal Jaya PT Mitra Kerta Persada Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5.000)
18.866 7.091 5.793 4.045
13.145 13.396 -
PT Pertamina Lubricants PT Vinov Teknindo PT Berkat Manunggal Jaya PT Mitra Kerta Persada
39.343
44.182
Others (each below Rp5,000)
Total
75.138
70.723
Total
74
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
15. UTANG USAHA (lanjutan)
15. TRADE PAYABLES (continued) Aging of trade payables is as follows:
Rincian umur utang usaha adalah sebagai berikut:
The details of trade payables based on currency are as follows:
Rincian utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: 31 Desember 2016/ December 31, 2016
Rupiah Dolar Amerika Serikat Poundsterling Inggris Total
948.567 315.444 -
778.276 318.916 6.360
Rupiah United States dollar British Poundsterling
1.264.011
1.103.552
Total
31 Desember 2016/ December 31, 2016
Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari Total
94.259
52.609 44.576 35.252 987.523
50.181 53.330 70.342 835.440
Current Overdue: 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days More than 90 days
1.264.011
1.103.552
Total
As of December 31, 2016 and 2015, there were no guarantees given by the Company and its subsidiaries for the trade payables above.
16. UTANG NON-USAHA
16. NON-TRADE PAYABLES Non-trade payables consist of:
Utang non-usaha terdiri dari: 31 Desember 2016/ December 31, 2016
Total
31 Desember 2015/ December 31, 2015
144.051
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat jaminan yang diberikan Perusahaan dan entitas anaknya atas utang usaha di atas.
Pihak ketiga Pihak berelasi (Catatan 24a)
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2015/ December 31, 2015
6.646 4.559
20.088 19.172
Third parties Related parties (Note 24a)
11.205
39.260
Total
17. BEBAN AKRUAL
17. ACCRUED EXPENSES This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 31 Desember 2016/ December 31, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
Bunga Lain-lain
9.932 42.332
13.948 42.818
Interest Others
Total
52.264
56.766
Total
75
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
18. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PENDEK
18. SHORT-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 31 Desember 2016/ December 31, 2016
Bonus Tunjangan Hari Raya Lain-lain Total
9.427 3.202 1.044
5.099 4.177 751
Bonus Festive bonus Others
13.673
10.027
Total
19. PERPAJAKAN a.
31 Desember 2015/ December 31, 2015
19. TAXATION
Pajak dibayar di muka
a.
Prepaid tax pertains to Value Added Tax ("VAT") amounting to Rp161,874 and Rp211,603 as of December 31, 2016 and 2015, respectively.
Pajak dibayar di muka merupakan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”) sebesar Rp161.874 dan Rp211.603 pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. b.
Taksiran tagihan pajak
b. 31 Desember 2016/ December 31, 2016
Pajak penghasilan badan: 2016 (Catatan 19e) 2015 2014 2008 Pajak Pertambahan Nilai: 2014 2013 2012 2011 Total
Prepaid tax
Estimated claims for tax refund
31 Desember 2015/ December 31, 2015
16.633 28.403 21.648 -
28.403 26.825 1.309
2.100 4.268 -
2.418 314
Corporate income tax: 2016 (Note 19e) 2015 2014 2008 Value Added Tax: 2014 2013 2012 2011
73.052
59.269
Total
PPN Tahun 2011
VAT Year 2011
Pada tanggal 16 Juli 2013, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (“SKPLB”) atas PPN untuk masa Januari Desember 2011 sebesar Rp27.094 dari Rp27.822 yang diklaim dan telah menerima pembayarannya pada tanggal 21 Agustus 2013.
On July 16, 2013, the Company received VAT Overpayment Tax Assessment Letter (“SKPLB”) for January - December 2011 VAT amounting to Rp27,094 out of Rp27,822 that was previously claimed and was received on August 21, 2013.
76
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan) b.
19. TAXATION (continued)
Taksiran tagihan pajak (lanjutan)
b.
Estimated claims for tax refund (continued)
PPN Tahun 2011 (lanjutan)
VAT Year 2011 (continued)
Perusahaan telah mengajukan keberatan pada tanggal 23 September 2013 atas koreksi sebesar Rp728. Pada tanggal 22 September 2014, Direktur Jendral Pajak (“DJP”) mengabulkan sebagian keberatan tersebut sejumlah Rp268. Pada tanggal 17 Oktober 2014, Perusahaan mengajukan banding atas koreksi sebesar Rp460.
The Company has submitted an objection on September 23, 2013 for the correction of Rp728. On September 22, 2014, Director General Taxation (“DGT”) partially approved the objection amounting to Rp268. On October 17, 2014, the Company filed an appeal for the correction amounting to Rp460.
Pada tanggal 1 Juni 2015 dan 28 Oktober 2015, Pengadilan Pajak mengabulkan sebagian banding sebesar Rp314.
On June 1, 2015 and October 28, 2015, tax court has granted partial appeal amounting to Rp314.
Perusahaan menerima sepenuhnya hasil keputusan banding tersebut pada tanggal 23 Februari 2016.
The Company has accepted the appeal decision on February 23, 2016.
PPN Tahun 2012
VAT Year 2012
Pada tanggal 14 Agustus 2014 Perusahaan menerima SKPLB atas PPN untuk masa Januari - Desember 2012 sebesar Rp27.914 dari Rp29.300 yang diklaim oleh Perusahaan. dan Surat Tagihan Pajak (“STP PPN”) atas PPN untuk masa Januari 2012 - Juni 2012 dan Desember 2012 sebesar Rp2.418. Perusahaan sudah melakukan pembayaran atas STP PPN sebesar Rp2.418 di bulan September 2014.
On August 14, 2014, the Company received VAT SKPLB for January - December 2012 in the amount of Rp27,914 out of Rp29,300 that was claimed by the Company, and Tax Collection Letters (“Surat Tagihan Pajak PPN (“STP VAT”)”) for January 2012 - June 2012 and December 2012 amounting to Rp2,418. The Company has paid STP VAT amounting to Rp2,418 on September 2014.
Pada tanggal 16 Oktober 2014, Perusahaan mengajukan keberatan atas koreksi sebesar Rp1.379. Pada bulan April, Oktober dan Desember 2015, DJP secara angsur mengabulkan sebagian dari keberatan yang diajukan sebesar Rp248.
On October 16, 2014, the Company has filed an objection for correction amounting to Rp1,379. On April, October and December 2015, DJP partially granted the objection amounting to Rp248.
Pada bulan Juni dan Desember 2015, Perusahaan mengajukan permohonan banding ke Pengadilan Pajak atas keputusan tersebut.
In June and December 2015, the Company has filed appeal on the decision of Tax Court.
Pada tanggal 15 September 2016, Pengadilan Pajak mengabulkan sebagian banding sebesar Rp993. Perusahaan menerima keputusan tersebut dan telah melakukan pembayaran atas koreksi sebesar Rp138 dan dicatat dalam akun “Beban Pajak” sebagai bagian dari laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
On September 15, 2016, Tax Court has granted partial appeal amounting to Rp993. The Company has accepted the aforementioned decision and paid for the correction amounting Rp138 and recorded in “Tax Expense” as part of the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
77
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
g19. b.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) 19. TAXATION (continued)
PERPAJAKAN (lanjutan) Taksiran tagihan pajak (lanjutan)
b.
Estimated claims for tax refund (continued)
PPN Tahun 2012 (lanjutan)
VAT Year 2012 (continued)
Pada tanggal 25 Agustus 2015, Perusahaan mengajukan keberatan atas STP PPN masa Januari - Juni 2012 sebesar Rp2.418.
On August 25, 2015, the Company has filed objection of the STP VAT for January –June 2012 amounting to Rp2,418.
Pada 31 Agustus 2016, DJP menolak keseluruhan keberatan yang diajukan dan Perusahaan menerima keputusan tersebut
On August 31, 2016, DGT has rejected the objection filed and the Company has accepted the decision.
PPN Tahun 2013
VAT Year 2013
Pada Tanggal 30 Maret 2016 dan 22 April 2016, Perusahaan menerima SKPLB PPN masa Desember 2013 dan STP PPN masa Oktober Desember 2013 masing-masing sebesar Rp61.127 dan Rp4.926.
On March 30, 2016 and April 22, 2016, the Company received VAT SKPLB for period December 2013 and VAT STP for period October - December 2013 amounting to Rp61,127 and Rp4,926, respectively.
Pada tanggal 19 Juli, 2016, Perusahaan telah menerima lebih bayar atas SKPLB PPN masa Desember 2013.
On July 19, 2016, the Company received refundable VAT of SKPLB for December 2013.
Pada tanggal 8 September 2016, Perusahaan telah melakukan pembayaran atas STP PPN Oktober 2013 sebesar Rp557.
On September 8, 2016, the Company paid VAT STP for October 2013 amounting Rp557.
Pada tanggal 10 Mei 2016, Perusahaan mengajukan keberatan atas STP PPN masa Desember 2013 sebesar Rp4.369. Pada tanggal 18 November 2016, DJP mengabulkan sebagian keberatan sebesar Rp144. Pada tanggal 7 Desember 2016, Perusahaan mengajukan banding atas koreksi sebesar Rp4.225.
On May 10, 2016, the Company submitted objection for correction of VAT STP for period December 2013 amounting Rp4,369. On November 18, 2016, DJP granted partial appeal amounting to Rp144. On December 7, 2016, the Company submitted appeal for the rejected portion amounting Rp4,225.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, proses banding masih berlangsung.
Until the completion date of the consolidated financial statements the appeal is still in process.
78
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan) b.
19. TAXATION (continued)
Taksiran tagihan pajak (lanjutan)
b.
Estimated claims for tax refund (continued)
PPN Tahun 2014
VAT Year 2014
Pada tanggal 1 September 2016, Perusahaan menerima SKPLB PPN untuk masa Januari Desember 2014 sebesar Rp85.850 dari Rp86.712 yang diajukan oleh Perusahaan. Pada tanggal yang sama Perusahaan juga menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) PPN untuk masa Januari November 2014 sebesar Rp9.333.
On September 1, 2016, the Company received VAT SKPLB for January - December 2014 amounting to Rp85,850 out of Rp86,712 as claimed by the Company. On the same date the Company also received VAT Underpayment Tax Assessment Letter (“SKPKB”) for January - November 2014 amounting to Rp9,333.
Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak diatas, pada tangal 4 Januari 2017, Perusahaan telah menerima pembayaran atas lebih bayar PPN, setelah dikompensasikan dengan kurang bayar PPN, sebesar Rp84.399.
Based on the tax assessment letters above, on January 4, 2017, the Company has received the refundable of VAT, after compensated with the underpayment of VAT, amounting to Rp84,399.
Perusahaan menerima koreksi sebesar Rp1.580 dan mengajukan keberatan atas koreksi sebesar Rp8.615 pada tanggal 29 November 2016.
The Company accepted the correction amounting to Rp1,580 and filled an objection for the correction amounting to Rp8,615 on November 29, 2016.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, belum ada keputusan dari DJP atas keberatan yang diajukan Perusahaan.
Until the completion date of the consolidated financial statements, there is still no decision from DGT regarding the objection of the Company.
Pajak Penghasilan 2008
Income Tax 2008
Pada tanggal 8 September 2010, Perusahaan menerima SKPLB atas pajak penghasilan badan tahun 2008 sebesar Rp16.726 dari Rp18.035 yang diklaim oleh Perusahaan. Pada tanggal 13 Oktober 2010, Perusahaan telah menerima pengembalian pajak penghasilan badan sejumlah Rp16.498 dan Rp228 dikompensasikan dengan Surat Tagihan Pajak PPN (“STP PPN”), STP PPh Pasal 23 dan STP dan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) PPh Pasal 21. Sisanya sebesar Rp1.309 diajukan keberatan oleh Perusahaan. Pada tanggal 29 November 2011, DJP menolak keberatan Perusahaan.
On September 8, 2010, the Company received SKPLB for 2008 corporate income tax amounting to Rp16,726 out of Rp18,035 that was claimed by the Company. On October 13, 2010, the Company received the refund of corporate income tax amounting to Rp16,498 and Rp228 has been compensated with several STP income tax under Article 23, STP and (“SKPKB”) Underpayment Tax Assesment Letter Income tax under Article 21. The remaining balance amounting to Rp1,309 was claimed by the Company. On November 29, 2011, DGT declined the Company’s claim.
79
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan)
19. TAXATION (continued)
b. Taksiran tagihan pajak (lanjutan)
b.
Estimated claims for tax refund (continued)
Pajak Penghasilan 2008 (lanjutan)
Income Tax 2008 (continued)
Perusahaan telah mengajukan Surat Banding dan pada tanggal 21 Juni 2012, permohonan banding Perusahaan telah ditolak oleh Pengadilan Pajak. Atas penolakan putusan pengadilan pajak, Perusahaan mengajukan peninjauan kembali ke Mahkamah Agung pada tanggal 11 September 2012.
As a result, the Company filed a Letter of Appeal and on June 21, 2012, such appeal was rejected by the Tax Court. On September 11, 2012, the Company filed a judicial review to the Supreme Court.
Pada tahun 2016, Perusahaan membebankan jumlah yang diajukan peninjauan kembali sebesar Rp1.309 sebagai bagian dari akun “Beban Pajak”.
In 2016, the company charged the disputed amount of Rp1,309 as part of “Tax Expense” account.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, belum ada keputusan dari Mahkamah Agung atas peninjauan kembali tersebut.
Until the date of completion of the consolidated financial statements, there is still no decision issued by the Supreme Court regarding the judicial review.
Pajak Penghasilan 2014
Income Tax 2014
Pada tanggal 8 Agustus 2016, Perusahaan menerima SKPLB atas pajak Penghasilan badan tahun 2014 sebesar Rp4.887, dari yang di klaim Perusahaan sebesar Rp26.825.
On August 8, 2016, the Company received SKPLB for 2014 corporate income tax amounting to Rp4,887 from out of Rp26,825 that was claimed by the Company.
Perusahaan menerima koreksi sebesar Rp288. Pada tanggal 2 November 2016, Perusahaan mengajukan keberatan atas koreksi sebesar Rp21.648.
The Company has accepted the correction amounting to Rp288. On November 2, 2016, the Company has submitted an objection amounting to Rp21,648.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, belum ada keputusan dari DJP atas keberatan tersebut.
Until the completion date of the consolidated financial statements, there is still no decision on the objection of the company.
80
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
19. TAXATION (continued)
Utang pajak
c. Taxes payable 31 Desember 2016/ December 31, 2016
Pajak Penghasilan: Pasal 4(2) Pasal 21 Pasal 23 Pasal 29 Total
d.
31 Desember 2015/ December 31, 2015
185 227 562 618
95 435 486 197
Income Taxes: Article 4(2) Article 21 Article 23 Article 29
1.592
1.213
Total
Manfaat pajak penghasilan
d.
Income tax benefit Income tax benefit of the Company and its subsidiaries consists of the following:
Manfaat pajak penghasilan Perusahaan dan entitas anaknya adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2016
e.
2015
Kini Perusahaan Entitas anak
(618)
(197)
Current The Company Subsidiaries
Sub-total
(618)
(197)
Sub-total
Tangguhan Perusahaan Entitas anak
91.089 (164)
85.236 138
Deferred The Company Subsidiaries
Sub-total
90.925
85.374
Sub-total
Manfaat pajak penghasilan - neto
90.307
85.177
Income tax benefit - net
Pajak kini
e.
Current tax The reconciliation between loss before income tax, as shown in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income, and estimated taxable losses is as follows:
Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak penghasilan, seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, dan taksiran rugi kena pajak adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2016
Rugi sebelum pajak penghasilan per laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Rugi sebelum pajak penghasilan entitas anak Rugi sebelum pajak penghasilan Perusahaan
2015
(407.943)
(368.107)
(25.533)
(19.720)
Loss before income tax per consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income Loss before income tax of the subsidiaries
(382.410)
(348.387)
Loss before income tax of the Company
81
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan) e.
19. TAXATION (continued)
Pajak kini (lanjutan)
e.
Current tax (continued) The reconciliation between income before income tax, as shown in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income, and estimated tax losses is as follows: (continued)
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan, seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, dan taksiran rugi pajak adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2016
Beda temporer Provisi liabilitas imbalan kerja Provisi kerugian penurunan nilai piutang Utang sewa pembiayaan Beban akrual Penyusutan aset tetap Cadangan penurunan nilai aset tetap Beda temporer - neto Beda tetap Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak penghasilan final Bagian atas laba neto entitas asosiasi Lain-lain Beda tetap - neto Taksiran rugi pajak
2015
(10.684)
12.090
7.225 3.519 (248.729)
151.823 (23) 1.868 (182.349)
168.244
-
Temporary differences Provision for employee benefits liability Provision for impairment losses of receivables Finance lease payables Accrued expenses Depreciation of fixed assets Provision for impairment losses of fixed assets
(80.425)
(16.591)
(14.040)
(789)
(5.921) 31.510
(11.996) 20.228
Temporary differences - net Permanent differences Interest income already subjected to final income tax Equity in net income of associated entities Others
7.443
Permanent differences - net
11.549 (451.286)
Beban pajak kini -Perusahaan
(357.535)
Estimated tax losses
-
-
Current tax expense -Company
Pajak penghasilan dibayar di muka: Pasal 22 Pasal 23
194 16.439
670 27.733
Prepaid taxes: Article 22 Article 23
Total
16.633
28.403
Total
Tagihan pajak Perusahaan (Catatan 19b)
16.633
28.403
Claims for tax refund Company (Note 19b)
Taksiran tagihan pajak Perusahaan Entitas anak
16.633 -
28.403 -
Estimated claims for tax refund Company Subsidiaries
Total taksiran tagihan pajak
16.633
28.403
Total estimated claims for tax refund
Jumlah kerugian fiskal Perusahaan untuk tahun 2016 seperti yang disebutkan di atas akan dilaporkan oleh Perusahaan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) PPh badan tahun 2016.
The amounts of the Company’s tax losses for the year 2016 as stated above will be reported by the Company in its 2016 annual income tax return.(“SPT”).
Jumlah kerugian fiskal Perusahaan untuk tahun 2015 seperti yang disebutkan di atas telah dilaporkan oleh Perusahaan dalam SPT PPh badan tahun 2015.
The amounts of the Company’s tax losses for the year 2015 as stated above has been reported by the Company in its 2015 SPT.
82
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan) e.
19. TAXATION (continued)
Pajak kini (lanjutan)
e.
Current tax (continued) The details of deferred tax assets and deferred tax liabilities are as a follows:
Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan adalah sebagai berikut : 31 Desember 2016/ December 31, 2016
Perusahaan Aset pajak tangguhan Cadangan kerugian penurunan nilai piutang Beban akrual Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Akumulasi rugi fiskal Uang muka pembelian aset tetap Penyisihan atas penurunan nilai aset tetap Liabilitas pajak tangguhan Aset tetap Penambahan (dibebankan) ke penghasilan komprehensif lain Aset (liabilitas) pajak tangguhan - neto
31 Desember 2015/ December 31, 2015
45.168 3.118
42.246 2.238
6.105 215.051 -
10.333 103.857 1.116
42.061 (267.910)
(205.728)
1.548 45.141
(1.557)
Company Deferred tax assets Allowance for impairment losses of receivables Accrued expenses Long-term employee benefits liability Cumulative tax loss Advance for purchase of fixed assets Allowance for impairment losses of fixed assets Deferred tax liabilities Fixed assets Credited (charged) to other comprehensive income
(47.495)
Deferred tax assets (liabilities)- net
Entitas anak Aset pajak tangguhan PT Pradipa Aryasatya Penambahan (dibebankan) penghasilan komprehensif lain
-
198
-
(5)
Subsidiary Deferred tax assets PT Pradipa Aryasatya Credited (charged) to other comprehensive income
Aset pajak tangguhan neto Entitas anak
-
193
Net deferred tax assets Subsidiary
The details of deferred tax benefit (expense) are as follows:
Rincian manfaat (beban) pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2016
Perusahaan Pengaruh pajak atas beda temporer pada tarif pajak yang berlaku: Provisi liabilitas imbalan kerja Provisi kerugian penurunan nilai piutang Utang sewa pembiayaan Akumulasi rugi fiskal Beban akrual Penurunan nilai uang muka aset tetap Penyisihan atas penurunan nilai aset tetap Penyusutan aset tetap Penyesuaian pajak tangguhan
2015
(2.671) 1.806 112.822 880 -
3.022 36.840 (6) 89.384 467 1.116
42.061 (62.182) (1.627)
(45.587) -
Sub-total Perusahaan Entitas anak Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
91.089
85.236
Manfaat pajak tangguhan - neto
90.925
(164)
83
Company Effects of temporary differences at applicable tax rate: Provision for employee benefits liability Provision for impairment losses of receivables Finance lease payables Tax loss carryforward Accrued expenses Impairment of advances purchase of fixed assets Provision for impairment losses of fixed assets Depreciation of fixed assets Adjustments of deferred tax
138
Sub-total Company Subsidiaries Long-term employee benefits liability
85.374
Deferred tax benefit - net
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan) f.
19. TAXATION (continued)
Pajak tangguhan (lanjutan)
f.
Deferred taxes (continued) The reconciliation between income tax expense computed using the prevailing tax rates on the accounting income before income tax benefit and the tax expense reported in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the years ended December 31, 2016 and 2015 is as follows:
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba akuntansi sebelum pajak penghasilan dan beban pajak seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2016
2015
Rugi sebelum pajak penghasilan per laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Eliminasi transaksi dengan entitas anak
(407.943)
Rugi sebelum pajak penghasilan
(407.033)
(367.197)
101.576
91.799
Pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku Pengaruh pajak atas beda permanen Penyesuaian rugi atas pajak penghasilan yang diakui sebagai aset pajak tangguhan Manfaat pajak penghasilan per laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif konsolidasian - neto
910
(1.812)
(3.804)
(4.810)
90.307
Dikurangi bagian jangka pendek Bagian jangka panjang
85.177
Loss before income tax Income tax with applicable tax rate Tax effects on permanent differences Adjustments of loss on tax carried forward recognized as deferred tax assets Income tax benefit per consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income - net
20. LONG-TERM BANK LOANS The details of long-term bank loans are as follows:
Rincian utang bank jangka panjang adalah sebagai berikut:
Total
910
(7.465)
20. UTANG BANK JANGKA PANJANG
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”) PT Bank ICBC Indonesia (“ICBC”) PT Bank DBS Indonesia (“DBS”)
(368.107)
Loss before income tax per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income Elimination of transaction with subsidiaries
31 Desember 2016/ December 31, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
82.864 98.657 87.699
173.779 148.011 131.571
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”) PT Bank ICBC Indonesia (“ICBC”) PT Bank DBS Indonesia (“DBS”)
269.220
453.361
Total
(269.220)
(453.361)
Less current maturities
-
-
Long-term portion
84
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
20. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
Mandiri
Mandiri
Pada tanggal 22 Maret 2012, Mandiri memberikan fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus III (“PTK III”) dengan pagu maksimum sebesar Rp600.000. Fasilitas ini tersedia sampai dengan tanggal 21 Maret 2017. Berdasarkan perubahan terakhir tertanggal 17 Maret 2014, pagu pinjaman dari fasilitas ini turun menjadi Rp260.000. Fasilitas ini tersedia sampai dengan tanggal 21 Maret 2017.
On March 22, 2012, Mandiri provided Special Transactions Loan III (“PTK III”) facility with a maximum credit limit of Rp600,000. This facility is available up to March 21, 2017. Based on the latest addendum dated March 17, 2014, total facility is decreased to become Rp260,000. This facility is available up to March 21, 2017.
Pada tanggal 31 Desember 2015, saldo fasilitas PTK III sebesar Rp16.066 setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi sebesar Rp169.
As of December 31, 2015, the outstanding balance of the PTK III facility amounted to Rp16,066 net of unamortized transaction cost amounting Rp169.
Pada tanggal 8 November 2013, Mandiri setuju untuk memberikan fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus IV (“PTK IV”) dengan pagu maksimum sebesar Rp300.000. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 7 November 2018.
On November 8, 2013, Mandiri agreed to provide Special Transactions Loan IV (“PTK IV”) facility with a maximum credit limit of Rp300,000. This facility will expire on November 7, 2018.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo fasilitas PTK IV yang digunakan masing-masing sebesar Rp82.864 dan Rp157.713 setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi masing-masing sebesar Rp92 dan Rp243.
As of December 31, 2016 and 2015, the outstanding balances of PTK IV facility amounted to Rp82,864 and Rp157,713 respectively, net of unamortized transaction cost amounted to Rp92 and Rp243, respectively.
Pinjaman tersebut di atas dikenakan tingkat bunga sebesar 10,5% ditahun 2016 dan 2015.
The loans bear interest of 10.5% per annum in 2016 and 2015.
Tidak ada aset yang digunakan sebagai jaminan untuk fasilitas kredit ini.
No assets are pledged as collateral for these loan facilities.
Berdasarkan perjanjian pinjaman, Perusahaan diwajibkan untuk mematuhi pembatasan tertentu yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perusahaan, kegiatan korporasi perusahaan dan lainnya serta memenuhi rasio keuangan tertentu seperti menjaga rasio debt to equity dan rasio debt service coverage ratio dengan batas maksimum masing-masing 300% dan 100%.
Based on the loan agreement, the Company is required to comply with certain restrictive covenants related to the the Company’s nature of business, corporate action and others and to maintain certain financial ratios such as debt to equity ratio and debt service coverage ratio at maximum of 300% and 100%, respectively.
Berdasarkan perjanjian, tanpa persetujuan tertulis dari Mandiri, Perusahaan tidak boleh melakukan hal-hal, diantaranya:
Based on agreement, without the prior written consent from Mandiri, the Company shall not, among others:
a.
Mengubah susunan pemegang saham, kecuali perubahan tersebut tidak mengubah kepemilikan saham mayoritas atau saham pengendali oleh keluarga Hamami; dan
a. Change the composition of shareholders, unless the changing do not change the ownership of the majority or controlling stake of Hamami family; and
b.
Membagikan dividen, kecuali pembagian tersebut tidak melebihi 50% dari laba neto setiap tahun, dan setelah pembagian dividen, Debt to Equity Ratio (interest bearing) tidak melebihi 300%.
b. Distribute dividends, unless the distribution does not exceed 50% of net profit every year, and after the distribution of dividends, Debt to Equity Ratio (interest bearing) shall not exceed 300%.
85
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
20. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
DBS dan ICBC - Fasilitas Club Deal
DBS and ICBC - Club Deal Facility
Pada tanggal 15 Juni 2012, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan DBS dan ICBC dimana DBS bertindak sebagai Agent dan Security Agent. Pinjaman ini terbagi atas dua fasilitas, yaitu:
On June 15, 2012, the Company entered into an agreement with DBS and ICBC wherein DBS acts as Agent and Security Agent. The loan is divided into two facilities, namely:
a. Fasilitas term loan (“Fasilitas A”) dengan pagu maksimum sebesar Rp510.000 dan akan berakhir 72 bulan terhitung sejak tanggal perjanjian. b. Fasilitas revolving loan (“Fasilitas B”) dengan pagu maksimum sebesar Rp400.000 dan akan berakhir 12 bulan terhitung sejak tanggal perjanjian, dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 15 Juni 2015 dengan perubahan pagu maksimum menjadi Rp370.000. Fasilitas tersebut telah berakhir dan tidak diperpanjang.
a. Term loan facility (“Facility A”) with a maximum credit limit of Rp510,000 and will expire 72 months from the date of the agreement.
Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo Fasilitas A yang digunakan adalah sebesar Rp186.356 setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi sebesar Rp109. Jumlah Fasilitas A yang digunakan untuk bagian DBS adalah sebesar Rp87.699 setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi sebesar Rp51. Jumlah Fasilitas A yang digunakan untuk bagian ICBC adalah sebesar Rp98.657 setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi sebesar Rp57.
As of December 31, 2016, outstanding loan from Facility A amounted to Rp186,356 net of unamortized transaction cost amounting to Rp109. Amount of Facility A from DBS amounted to Rp87,699 net of unamortized transaction cost amounting to Rp51. Amount of Facility A from ICBC amounted to Rp98,657 net of unamortized transaction cost amounting to Rp57.
Pada tanggal 31 Desember 2015, jumlah Fasilitas A yang digunakan adalah sebesar Rp279.582 setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi sebesar Rp115. Jumlah Fasilitas A yang digunakan untuk bagian DBS adalah sebesar Rp131.571 setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi sebesar Rp54. Jumlah Fasilitas A yang digunakan untuk bagian ICBC adalah sebesar Rp148.011 setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi sebesar Rp61.
As of December 31, 2015, outstanding loan from Facility A amounted to Rp279,582 net of unamortized transaction cost amounting to Rp115. Amount of Facility A from DBS amounted to Rp131,571 net of unamortized transaction cost amounting to Rp54. Amount of Facility A from ICBC amounted to Rp148,011 net of unamortized transaction cost amounting to Rp61.
Fasilitas tersebut dikenakan tingkat bunga dari 12,32% sampai dengan 12,45% per tahun pada tahun 2016 dan dari 12,34% sampai dengan 12,58% per tahun pada tahun 2015.
The facilities bear interest from 12.32% to 12.45% per annum in 2016 and from 12.34% to 12.58% per annum in 2015.
b. Revolving loan facility (“Facility B”) with a maximum credit limit of Rp400,000 and will expire 12 months from the date of agreement, and has been extented until June 15, 2015 with amendment of maximum credit limit to become Rp370,000. The Facility has been terminated and not extended.
86
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
20. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
DBS dan ICBC - Fasilitas Club Deal (lanjutan)
DBS and ICBC - Club Deal Facility (continued)
Berdasarkan perjanjian pinjaman, Perusahaan diwajibkan untuk mematuhi pembatasan tertentu yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perusahaan, kegiatan korporasi perusahaan dan lainnya serta memenuhi rasio keuangan tertentu seperti menjaga rasio debt to EBITDA, rasio total debt to consolidated net worth dan rasio EBITDA to debt service dengan batas maksimum masing-masing 400%, 300% dan 100%. Menurut perjanjian, Perusahaan tidak boleh melakukan hal-hal, di antaranya:
Based on the loan agreement, the Company is required to comply with certain restrictive covenants related to the Company’s nature of business, corporate action and others and to maintain certain financial ratios such as debt to EBITDA ratio, total debt to consolidated net worth ratio and EBITDA to debt service ratio at máximum of 400%, 300% and 100%, respectively. Based on the agreement, the Company shall not:
a.
Melakukan merger, konsolidasi atau rekonstruksi perusahaan; Mengubah jenis usaha; dan Membagikan dan membayarkan dividen dalam bentuk apapun kepada pemegang sahamnya.
a. Enter into merger, consolidation or corporate reconstruction; b. Change business; and c. Declare and pay dividends of any kind to its shareholders.
Pada tanggal 6 Agustus 2012, DBS menyetujui untuk mengubah pembatasan pembagian dividen sehingga menjadi “Perusahaan wajib memberitahukan secara tertulis paling lambat 14 hari sebelumnya apabila hendak melakukan pembagian/pembayaran dividen dalam bentuk apapun kepada pemegang sahamnya”.
On August 6, 2012, DBS agreed to amend the dividend distribution provision as “the Company is obliged to issue notification dated at least 14 days prior if the Company decides to declare dividend of any form of payment to shareholders”.
Tidak ada aset yang digunakan sebagai jaminan untuk fasilitas ini.
No assets are pledged as collateral for these facilities.
Pembayaran yang dilakukan untuk utang bank jangka panjang adalah sebagai berikut:
Payments of long-term bank loans are as follows:
b. c.
31 Desember 2016/ December 31, 2016
Club deal facility Mandiri PTK III PTK IV Total
31 Desember 2015/ December 31, 2015
93.232
93.232
16.235 75.000
64.939 75.001
Club deal facility Mandiri PTK III PTK IV
184.467
233.172
Total
Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan tidak memenuhi rasio keuangan sebagaimana diisyaratkan pada keseluruhan perjanjian pinjaman. Dengan demikian, keseluruhan utang bank jangka panjang diklasifikasikan menjadi liabilitas jangka pendek pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
As of December 31, 2016, the Company did not meet the financial ratios as required in all the loan agreements. Accordingly, all long-term bank loans were classified as current liabilities in the consolidated statement of financial position
Pada tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan sedang dalam proses restrukturisasi utang dengan pemberi pinjaman dari utang jangka panjang.
As of the completion date of the consolidated financial statements, the Company is in the process of debt restructuring with the lenders of these longterm loans.
87
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. UTANG OBLIGASI
21. BONDS PAYABLE
Rincian dari utang obligasi adalah sebagai berikut:
Details of bonds payable are as follows:
31 Desember 2016/December 31, 2016
Pokok/ Principal
Beban emisi utang yang belum diamortisasi/ Unamortized issuance costs
Jumlah/ Total
Jangka Pendek/ Jangka Panjang/ Current Non-current
Obligasi Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012: - Seri B
581.000
(964)
580.036
580.036
-
Total
581.000
(964)
580.036
580.036
-
Obligasi Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012: - Series B Total
31 Desember 2015/December 31, 2015
Pokok/ Principal
Beban emisi utang yang belum diamortisasi/ Unamortized issuance costs
Jumlah/ Total
Jangka Pendek/ Jangka Panjang/ Current Non-current
Obligasi Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012: - Seri B
581.000
(1.924)
579.076
-
579.076
Total
581.000
(1.924)
579.076
-
579.076
Obligasi Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012: - Series B Total
Perusahaan menerbitkan obligasi dengan nama Obligasi Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 sebesar Rp800.000 yang terdiri atas 2 (dua) seri, yaitu Obligasi Seri A dan Obligasi Seri B. Wali amanat obligasi ini adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk., pihak ketiga.
The Company issued bonds Obligasi Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 amounting to Rp800,000 consisting of 2 (two) series, Obligasi Series A and Obligasi Series B. The trustee was PT Bank CIMB Niaga Tbk., a third party.
Penerbitan obligasi tersebut bersamaan dengan penerbitan Sukuk Ijarah (Catatan 22) telah memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM-LK dalam surat No. S-13443/BL/2012 tanggal 22 November 2012.
The issuance of bonds payable and Sukuk Ijarah (Note 22) has received the effective statement from the Chairman of BAPEPAM-LK in its letter No. S13443/BL/2012 dated November 22, 2012.
Obligasi Seri A Rp219.000 diterbitkan pada tanggal 30 November 2012, terdaftar di Bursa Efek Indonesia, telah jatuh tempo pada tanggal 30 November 2015. Tingkat suku bunga obligasi ini adalah 8,60% per tahun dan dibayarkan per kuartal.
Obligasi Series A amounting to Rp219,000 was issued on November 30, 2012, listed on Indonesia Stock Exchange, has matured on November 30, 2015. The interest rate was 8.60% per annum and paid quarterly.
Obligasi Seri B sebesar Rp581.000 yang diterbitkan pada tanggal 30 November 2012 terdaftar di Bursa Efek Indonesia akan jatuh tempo pada tanggal 30 November 2017. Tingkat suku bunga obligasi ini adalah 9,60% per tahun dan dibayarkan per kuartal.
Obligasi Series B amounting to Rp581,000 was issued on November 30, 2012, listed on Indonesia Stock Exchange, will mature on November 30, 2017. The interest rate is 9.60% per annum and paid quarterly.
88
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. UTANG OBLIGASI (lanjutan)
21. BONDS PAYABLE (continued)
Berdasarkan hasil pemeringkatan atas efek utang jangka panjang tanggal 9 September 2015 dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”) yang berlaku untuk periode 9 September 2015 sampai dengan tanggal 1 September 2016, Obligasi Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 telah mendapat peringkat “idA”. Pada tanggal 14 September 2016, Obligasi Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 kembali mendapat peringkat “idA” yang dikeluarkan oleh Pefindo untuk periode dari tanggal 14 September 2016 sampai dengan tanggal 1 September 2017. Berdasarkan pemeringkatan kredit yang dikeluarkan oleh Pefindo pada tanggal 24 Februari 2017, Obligasi Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 diturunkan menjadi “idBBB-”.
Based on credit rating on the long-term debt securities dated September 9, 2015 from PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”) covering the period from September 9, 2015 until September 1, 2016, Obligasi Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 has received a rating of “idA”. On September 14, 2016, Obligasi Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 has received a rating of “idA” from Pefindo covering the period from September 14, 2016 up until September 1, 2017. Based on credit rating issued by Pefindo on February 24, 2017, Obligasi Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 rating has been lowered to “idBBB-”.
Semua obligasi diterbitkan di Indonesia dalam mata uang Rupiah.
All bonds were issued denominated in Rupiah.
Seluruh utang obligasi Perusahaan adalah tanpa jaminan.
All bonds payable of the Company are unsecured.
Dana yang diperoleh dari utang obligasi, setelah dikurangi biaya emisi digunakan untuk pembayaran utang bank dan modal kerja masing-masing sebesar 60% dan 40%.
The funds received from issuance of bonds net of issuance costs are to be used for payment of bank loans and working capital at a proportion of 60% and 40%, respectively.
Pada tahun 2014, Perusahaan telah menggunakan dana obligasi untuk modal kerja sebesar Rp32.000.
In 2014, the Company has utilized proceeds from issuance of bonds payable for working capital amounting to Rp32,000.
Pada tahun 2013, Perusahaan telah menggunakan dana obligasi untuk modal kerja sebesar Rp134.692.
In 2013, the Company has utilized proceeds from issuance of bonds payable for working capital amounting to Rp134,692.
Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam semua perjanjian perwaliamanatan obligasi, Perusahaan diharuskan untuk memenuhi persyaratanpersyaratan tertentu yang telah disepakati, mencakup persyaratan untuk mempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu dan mendapatkan persetujuan tertulis sebelumnya dari Wali Amanat, untuk transaksi dengan nilai yang melebihi batas tertentu atau di luar syarat yang telah disetujui oleh Wali Amanat, antara lain, pengumuman dan pembagian dividen apabila Perusahaan lalai dalam melakukan pembayaran bunga, penjualan dan pengalihan aset, penjaminan dan penggadaian aset, penggabungan usaha, akuisisi, penerbitan obligasi dan/atau instrumen utang lain dan/atau utang bank yang mempunyai kedudukan lebih tinggi daripada obligasi yang ada, perubahan kegiatan utama Perusahaan, mengurangi modal Perusahaan, memberikan jaminan Perusahaan, memberikan pinjaman, dan mengajukan pailit.
Under the terms of the bond agreements, the Company is required to comply with certain agreed restrictive covenants, which include the requirements to maintain certain financial ratios and to obtain prior written approval from the trustee with respect to transactions involving amounts exceeding certain thresholds or exceeding requirement agreed with the trustee, such as, among others, declaration and payment of dividends if the Company failed to pay the interest, sale and transfer of assets, granting of guarantees or pledging of assets, mergers, acquisitions, issuance of bonds and/or other debt instruments, and/or bank loans which are ranked higher than the current bonds, changes in the Company’s main business activities, reducing the capital of the Company, providing a corporate guarantee, providing loan and filing for bankruptcy.
89
in
Indonesia
and
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. UTANG OBLIGASI (lanjutan)
21. BONDS PAYABLE (continued)
Rasio-rasio keuangan yang harus dipenuhi adalah:
Financial ratios should be maintained as follows:
1.
1.
Debt to equity ratio at maximum 3:1.
2.
Ratio between EBITDA to interest expense at minimum.1:1. Ratio between fixed assets not pledged to debt at.minimum.125%.
2. 3.
Rasio antara utang dengan ekuitas tidak lebih dari 3:1. Rasio EBITDA dengan beban bunga minimum 1:1. Rasio jumlah aset tetap yang tidak dijaminkan dengan utang minimum 125%.
3.
Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan tidak memenuhi rasio keuangan utang dengan ekuitas.
As of December 31, 2016, the Company has not met the required debt to equity ratio.
Pada tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan sedang dalam proses restrukturisasi utang dari utang obligasi.
As of the completion date of the consolidated financial statements, the Company is in the process of debt restructuring of bonds payable.
22. SUKUK IJARAH
22. SUKUK IJARAH
Rincian dari Sukuk Ijarah adalah sebagai berikut:
Details of Sukuk Ijarah are as follows:
31 Desember 2016/December 31, 2016
Pokok / Principal Sukuk Ijarah Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012
200.000
Beban emisi utang yang belum diamortisasi/ Unamortized issuance costs
(332)
Jumlah/ Total
Jangka Pendek/ Jangka Panjang/ Current Non-current
199.668
199.668
-
Sukuk Ijarah Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012
31 Desember 2015/December 31, 2015
Pokok / Principal Sukuk Ijarah Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012
200.000
Beban emisi utang yang belum diamortisasi/ Unamortized issuance costs
(662)
Jumlah/ Total
Jangka Pendek/ Jangka Panjang/ Current Non-current
199.338
-
199.338
Sukuk Ijarah Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012
Perusahaan menerbitkan Sukuk Ijarah Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 sebesar Rp200.000 pada tanggal 30 November 2012 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia akan jatuh tempo pada tanggal 30 November 2017. Sukuk Ijarah ini memberikan cicilan imbalan sebesar Rp19.200 per tahun. Wali amanat Sukuk Ijarah ini adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk., pihak ketiga.
The Company issued Sukuk Ijarah Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 amounting to Rp200,000 on November 30, 2012 and listed on Indonesia Stock Exchange which will mature on November 30, 2017. Sukuk Ijarah will give an annual fixed return amounting to Rp19,200 per annum. The trustee was PT Bank CIMB Niaga Tbk., a third party.
Berdasarkan hasil pemeringkatan atas efek utang jangka panjang tanggal 9 September 2015 dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”) yang berlaku untuk periode 9 September 2015 sampai dengan tanggal 1 September 2016, Sukuk Ijarah Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 telah mendapat peringkat “idA (sy)”.
Based on credit rating on the long-term debt securities dated September 9, 2015 from PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”) covering the period from September 9, 2015 until September 1, 2016, Sukuk Ijarah Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 has received a rating of “idA (sy)”.
90
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
22. SUKUK IJARAH (lanjutan)
22. SUKUK IJARAH (continued)
Pada tanggal 14 September 2016, Sukuk Ijarah Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 kembali mendapat peringkat “idA (sy)” yang dikeluarkan oleh Pefindo untuk periode dari tanggal 14 September 2016 sampai dengan tanggal 1 September 2017.
On September 14, 2016, Sukuk Ijarah Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012 has received again a rating of “idA (sy)” from Pefindo covering the period from September 14, 2016 until September 1, 2017.
Sukuk Ijarah diterbitkan di Indonesia dalam mata uang Rupiah.
Sukuk Ijarah were issued in Indonesia and denominated in Rupiah.
Sukuk Ijarah Perusahaan adalah tanpa jaminan.
The Company’s Sukuk Ijarah are unsecured.
Untuk penerbitan Sukuk Ijarah, Perusahaan mengadakan akad yang diperlukan untuk memenuhi transaksi pembiayaan ijarah atas objek ijarah antara lain berdasarkan akad Ijarah dan akad Wakalah.
For the issuance of Sukuk Ijarah, the Company entered into a contract that requires to fulfill the Ijarah financing transactions, among others, the contract of Ijarah and the contract of Wakalah.
Dana yang diperoleh dari Sukuk Ijarah, setelah dikurangi biaya emisi digunakan untuk pembayaran utang bank dan modal kerja masing-masing sebesar 60% dan 40%.
The funds received from issuance of Sukuk Ijarah net of issuance costs are to be used for payment of bank loan and working capital at a proportion of 60% and 40%, respectively.
Pada tahun 2014, Perusahaan telah menggunakan dana Sukuk Ijarah untuk modal kerja sebesar Rp8.000. Pada tahun 2013, Perusahaan telah menggunakan dana Sukuk Ijarah untuk modal kerja sebesar Rp33.672.
In 2014, the Company has utilized proceeds from issuance of Sukuk Ijarah for working capital amounting to Rp8,000. In 2013, the Company has utilized proceeds from issuance of Sukuk Ijarah for working capital amounting to Rp33,672.
Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam semua perjanjian Sukuk Ijarah, Perusahaan diharuskan untuk memenuhi persyaratanpersyaratan tertentu yang telah disepakati, mencakup persyaratan untuk mempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu dan mendapatkan persetujuan tertulis sebelumnya dari Wali Amanat, untuk transaksi dengan nilai yang melebihi batas tertentu atau diluar syarat yang telah disetujui oleh Wali Amanat, antara lain, pengumuman dan pembagian dividen apabila Perusahaan lalai dalam melakukan pembayaran bunga, penjualan dan pengalihan aset, penjaminan dan penggadaian aset, penggabungan usaha, akuisisi, penerbitan obligasi dan/atau instrumen utang lain dan/atau utang bank yang mempunyai kedudukan lebih tinggi daripada obligasi yang ada, perubahan kegiatan utama Perusahaan, mengurangi modal Perusahaan, memberikan jaminan perusahaan, memberikan pinjaman, mengajukan pailit.
Under the terms of the Sukuk Ijarah agreements, the Company is required to comply with certain agreed restrictive covenants, which include the requirements to maintain certain financial ratios and to obtain prior written approval from the Trustee with respect to transactions involving amounts exceeding certain thresholds or exceeding requirement agreed with the Trustee, such as, among others, declaration and payment of dividends if the Company failed to pay the interest; sale and transfer of assets; granting of guarantees or pledging of assets; mergers; acquisitions; issuance of bonds and/or other debt instruments, and/or bank loans which are ranked higher than the current bonds; changes in the Company’s main business activities; reducing the capital of the Company; providing a corporate guarantee; providing loan and filing for bankruptcy.
Rasio-rasio keuangan yang harus dipenuhi adalah:
Financial ratios should be maintained as follows:
1.
1.
Debt to equity ratio at maximum 3:1.
2.
Ratio between EBITDA to interest expense minimum.at 1:1. Ratio between fixed assets not pledged to debt minimum.at 125%.
2. 3.
Rasio antara utang dengan ekuitas tidak lebih dari 3:1. Rasio EBITDA dengan beban bunga minimum 1:1. Rasio jumlah aktiva tetap yang tidak dijaminkan dengan utang minimum 125%.
3.
91
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
22. SUKUK IJARAH (lanjutan)
22. SUKUK IJARAH (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan tidak memenuhi rasio keuangan utang dengan ekuitas.
As of December 31, 2016, the Company has not met the required debt to equity ratio.
Pada tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan sedang dalam proses restrukturisasi utang dari Sukuk Ijarah.
As of the completion date of the consolidated financial statements, the Company is in process of debt restructuring of Sukuk Ijarah.
23. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN
23. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
Dana pensiun iuran pasti
Defined contribution pension plan
Perusahaan menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk semua karyawan tetap yang memenuhi syarat. Program pensiun iuran pasti dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
The Company and its subsidiaries have a defined contribution pension plan for all of their eligible permanent employees. The defined contribution pension plan is managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Dana pensiun manfaat pasti
Defined benefit pension plan
Perusahaan menyelenggarakan dana pensiun manfaat pasti untuk sebagian karyawan tetapnya. Program ini didanai melalui kontribusi bulanan kepada dana pensiun yang dikelola terpisah. Program pensiun manfaat pasti Perusahaan dikelola oleh Dana Pensiun PT Trakindo Utama. Sumber dana program pensiun berasal dari kontribusi Perusahaan dan karyawan yang termasuk dalam program pensiun ini.
The Company and its subsidiaries have a defined benefit pension plan covering certain permanent employees. The plan is funded through monthly contributions to a separately administered fund. The pension plan is managed by Dana Pensiun PT Trakindo Utama. The fund for the pension plan is contributed by the Company and its subsidiaries and the covered employees.
Manfaat dana pensiun tersebut telah disesuaikan dengan manfaat minimum sesuai UU No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (Undang-undang). Tambahan manfaat pasti diluar dari Undang-undang tidak didanai. Umur normal pensiun adalah 55 tahun.
The benefits under such pension plan have been adjusted to cover minimum benefits under Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (“the Law”). The additional benefits under the Law are unfunded. The normal retirement age is 55 years.
Liabilitas berdasarkan Undang-undang telah dihitung dengan membandingkan manfaat yang akan diterima oleh karyawan pada umur wajar pensiun dari Dana Pensiun dengan manfaat yang diperoleh sesuai dengan Undang-undang setelah dikurangi akumulasi kontribusi dari pemberi kerja dan hasil investasi terkait. Jika manfaat dana yang didanai pemberi kerja lebih kecil dari manfaat yang diperoleh sesuai Undang-undang, Perusahaan akan menyediakan kekurangannya.
The obligation under the Law has been calculated by comparing the benefit that will be received by an employee at normal pension age from the Pension Plan with the benefit as stipulated under the Law after deducting the accumulated employer contributions and the related investment results. If the employerfunded portion of the Pension Plan benefit is less than the benefit as required by the Law, the Company will provide for such shortage.
Beberapa karyawan tetap tidak ikut serta dalam kedua program. Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Perusahaan atas karyawan tersebut dihitung berdasarkan persyaratan minimum Undang-undang.
Some permanent employees do not participate in both programs. The Company’s long-term employee benefits liability for these employees is calculated based on the minimum requirement under the Law.
92
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 23. LIABILITAS (lanjutan)
IMBALAN
KERJA
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KARYAWAN
23. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
Tabel berikut ini merupakan rangkuman komponen beban (laba) imbalan kerja neto yang diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, dan status pendanaan dan liabilitas atas imbalan kerja karyawan yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 yang ditentukan berdasarkan perhitungan aktuaria independen (PT Sentra Jasa Aktuaria).
The following tables summarize the components of net employee benefits expense (income) recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and the funded status and amounts recognized in the consolidated statements of financial position for the employee benefits liability as of December 31, 2016 and 2015, as determined by an independent actuary (PT Sentra Jasa Aktuaria).
Asumsi-asumsi penting yang digunakan dalam menghitung liabilitas imbalan kerja karyawan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
The principal assumptions used in determining liability for employee benefits as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:
31 Desember 2016/ December 31, 2016 Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji tahunan Tingkat investasi Tingkat mortalitas Usia pensiun Tingkat pengunduran diri
Tingkat kecacatan
31 Desember 2015/ December 31, 2015
8,25% 9,00% 8,00% per tahun/annum 9,00% per tahun/annum 8,25% per tahun/annum 9,00% per tahun/annum TMI ‘11 TMI ’11 55 tahun (asumsi seluruh karyawan pensiun pada usia pensiun)/ 55 years (assuming all employees retire at retirement age) 6% dari karyawan usia dibawah 30 tahun dan menurun hingga 0% pada usia 53 tahun/6% of employees below 30 years of age and decreased up to 0% at the age of 53 years 10% dari tingkat mortalitas/10% of mortality rate
Discount rate Annual salary increase rate Investment rate Mortality rate Retirement age Resignation rate
Disability rate
The benefits expense (income) recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income is as follows:
Beban (laba) imbalan kerja yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2016
2015
Didanai/ Tidak didanai/ Total/ Funded Plan Unfunded Plan Total
Biaya jasa kini Biaya bunga Pengembalian aset program yang diharapkan Rugi (laba) aktuaria - neto Biaya jasa lalu Pengurangan
693 2.396
6.702 2.919
7.395 5.315
(2.129) -
(122) (464) (19.106)
Beban (laba) imbalan kerja karyawan - neto
960
(10.071)
Didanai/ Tidak didanai/ Funded Plan Unfunded Plan
Total/ Total
1.386 2.147
5.967 2.068
7.353 4.215
(2.129) (122) (464) (19.106)
(1.859) -
(257) 4.640 -
(1.859) (257) 4.640 -
(9.111)
1.674
93
12.418
14.092
Current service cost Interest expense Expected return on plan assets Net actuarial (gains) losses Past service cost Curtailment Net employee benefits expense (income)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 23. LIABILITAS (lanjutan)
IMBALAN
KERJA
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KARYAWAN
23. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued) Liability for employee benefits is as follows:
Liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut: 31 Desember 2016/December 31, 2016 Didanai/ Tidak didanai/ Total/ Funded Plan Unfunded Plan Total Nilai kini liabilitas imbalan kerja karyawan Nilai wajar aset program Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
26.794
24.250
51.044
(19.721)
-
(19.721)
7.073
24.250
31.323
31 Desember 2015/ December 31, 2015 Didanai/ Tidak didanai/ Funded Plan Unfunded Plan
26.616
32.623
(23.658)
2.958
-
32.623
Total/ Total
59.239 (23.658)
35.581
Present value of employee benefits obligation Fair value of plan assets Long-term employee benefits liability
The changes in the present value of employee benefits obligation are as follows:
Perubahan nilai kini kewajiban imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2016
2015
Didanai/ Tidak didanai/ Total/ Funded Plan Unfunded Plan Total
Didanai/ Tidak didanai/ Funded Plan Unfunded Plan
Total/ Total
Saldo awal tahun Pengurangan nilai kini kewajiban imbalan kerja karena transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Biaya jasa kini Biaya jasa lalu Biaya bunga (Laba) rugi aktuaria – net Pembayaran manfaat Pembayaran kontribusi Pengurangan
26.616
32.623
59.239
26.832
25.850
52.682
693 2.396 2.508 (5.680) 261 -
(193) 6.702 (464) 2.919 1.942 (173) (19.106)
(193) 7.395 (464) 5.315 4.450 (5.853) 261 (19.106)
1.386 2.147 (3.159) (1.009) 419 -
5.967 4.640 2.068 (5.698) (204) -
7.353 4.640 4.215 (8.857) (1.213) 419 -
Saldo akhir tahun
26.794
24.250
51.044
26.616
32.623
59.239
94
Balance at beginning of year Deduction of employee benefits liability on account of restructuring transactions of entities under common control Current service cost Past service cost Interest expense Net actuarial gains (losses) Benefits paid Contributions paid Curtailment Balance at end of year
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 23. LIABILITAS (lanjutan)
IMBALAN
KERJA
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KARYAWAN
23. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
Perubahan nilai wajar aset program adalah sebagai berikut:
The changes in fair value of plan assets are as follows:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2016
2015
Didanai/ Tidak didanai/ Total/ Funded Plan Unfunded Plan Total Saldo awal tahun Kontribusi yang dibayar oleh: - Perusahaan - Karyawan Pembayaran manfaat Pengembalian aset program yang diharapkan Keuntungan aktuaria atas aset program
23.658
-
261 970 (5.680)
-
2.129
-
Saldo akhir tahun
19.721
(1.617)
-
Didanai/ Tidak didanai/ Funded Plan Unfunded Plan
23.658
Total/ Total
23.236
-
23.236
261 970 (5.680)
419 1.504 (1.009)
-
Balance at beginning of year Contributions paid by: 419 - Company 1.504 - Employee (1.009) Benefits paid
2.129
1.859
-
1.859
(1.617)
(2.351)
-
(2.351)
19.721
23.658
-
23.658
Expected return on plan assets Actuarial gains on plan assets Balance at end of year
The movements of liability for employee benefits for the years ended December 31, 2016 and 2015 are as follows:
Mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2016
2015
Didanai/ Tidak didanai/ Total/ Funded Plan Unfunded Plan Total Saldo awal tahun Pengurangan nilai kini kewajiban imbalan kerja karena transaksi retrukturisasi entitas sepengendali Beban imbalan kerja karyawan Penghasilan komprehensif lain Pembayaran manfaat Pembayaran kontribusi Saldo akhir tahun
2.958
32.623
Didanai/ Tidak didanai/ Funded Plan Unfunded Plan
35.581
-
(193)
(193)
-
-
960
(10.071)
(9.111)
1.674
12.418
4.125 (970)
2.064 (173) -
6.189 (173) (970)
(808) (1.504)
(5.441) (204) -
Balance at beginning of year Deduction of employee benefits liability on account of restructuring transaction of entities under common control Employee benefits 14.092 expense Other comprehensive (6.249) income (204) Benefits paid (1.504) Contributions paid
7.073
24.250
31.323
2.958
32.623
35.581
95
3.596
25.850
Total/ Total 29.446
Balance at end of year
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 23. LIABILITAS (lanjutan)
IMBALAN
KERJA
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KARYAWAN
23. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
Jumlah penyesuaian yang timbul pada aset dan liabilitas program untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan empat tahun sebelumnya adalah sebagai berikut:
The amounts of experience adjustments arising on the plan liabilities and plan assets for the year ended December 31, 2016 and previous four annual periods are as follows:
31 Des. 2016/ Dec. 31, 2016 Tidak didanai Nilai kini kewajiban Penyesuaian liabilitas program Didanai Nilai kini kewajiban Nilai wajar aset program Surplus (defisit) Penyesuaian liabilitas program Penyesuaian aset program
31 Des. 2015/ Dec. 31, 2015
31 Des. 2014/ Dec. 31, 2014
31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012
(24.250) 2.612
(32.623) 1.309
(25.850) (847)
(16.631) (1.727)
(13.152) (955)
(26.794) (19.721) (7.073) (3.018)
(26.616) 23.658 (2.958) 1.040
(26.832) 23.236 (3.596) 113
(23.076) 18.979 (4.097) 2.433
(25.398) 19.294 (6.104) 895
2.351
2.316
(1.152)
(132)
1.617
31 Desember 2016/ December 31, 2016 Kenaikan/ Increase
Penurunan/ Decrease
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
Kenaikan/ Increase
Kenaikan/ Penurunan/ Increase Decrease
Penurunan/ Decrease
(927) 1.123 (851) 1.026 (3.731) 4.554 (4.845) Effect on the defined benefit obligation
Didanai Dampak pada agregat biaya jasa kini dan biaya bunga (50) Dampak kewajiban imbalan pasti (1.410) 2 Effect on the defined benefit obligation
56
Unfunded Present value of benefit obligation Experience adjustment on liability Funded Present value of benefit obligation Fair value of plan assets Surplus (deficit) Experience adjustment on liability Experience adjustment on plan assets
A one percentage point change in the assumed discount rate would have the following effects:
Perubahan satu poin persentase dalam tingkat diskonto yang diasumsikan akan memiliki dampak sebagai berikut:
Tidak Didanai Dampak pada agregat biaya jasa kini dan biaya bunga Dampak kewajiban imbalan pasti 5.069
31 Des. 2013/ Dec. 31, 2013
(110) 1.838
123 (2.006)
(826)
(129)
1.013 5.831
Unfunded Effect on the aggregate current service cost and interest cost (4.116)
146 2.242
Funded Effect on the aggregate current service cost and interest cost (2.040) 2.29
The maturity profile of defined benefit obligation as of December 31, 2016 is as follows:
Jatuh tempo kewajiban imbalan pasti pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
31 Desember 2016/ December 31, 2016 Dalam jangka waktu 12 bulan Antara 1 dan 2 tahun Antara 2 dan 5 tahun Melebihi 5 tahun
47 1.699 263.659
Within the next 12 months Between 1 and 2 years Between 2 and 5 years Beyond 5 years
Jumlah
265.405
Total
96
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
24. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI
24. BALANCES AND RELATED PARTIES
TRANSACTIONS
WITH
Dalam kegiatan usaha yang normal, Perusahaan dan entitas anaknya melakukan transaksi dagang dan transaksi lainnya dengan pihak-pihak berelasi, yang terafiliasi dengan Perusahaan dan entitas anaknya melalui kepemilikan ekuitas langsung dan tak langsung, dan/atau di bawah kendali pihak yang sama. Transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
In the normal course of business, the Company and its subsidiaries engage in trade and other transactions with related parties, which are affiliated with the Company and its subsidiaries through equity ownership, either direct or indirect, and/or under common control. The significant transactions and balances with these related parties are as follows:
a.
a.
Saldo signifikan dari pihak-pihak berelasi
Significant balances with related parties Persentase terhadap total aset (%)/ Percentage to total assets (%)
Saldo/Balance 31 Desember 2016/ December 31, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2016/ December 31, 2016
31 Desember 2015 December 31, 2015
Piutang usaha (Catatan 5)/ Trade receivables (Note 5) PT Meppo-Gen PT ABM Investama Tbk PT Mifa Bersaudara PT Trakindo Utama PT Triyasa Propertindo PT Cipta Kridatama PT Alfa Trans Raya PT Cipta Krida Bahari PT Mitra Solusi Telematika
10.570 7.877 4.038 2.986 2.239 936 776 186 112
7.605 2.690 8.972 5.013 2.891 2.165 27
0,34 0,25 0,13 0,09 0,07 0,03 0,02 0,00 0,00
0,19 0,07 0,23 0,13 0,07 0,05 0,0
Total/Total
29.720
29.363
0,93
0,74
Persentase terhadap total aset (%)/ Percentage to total assets (%)
Saldo/Balance 31 Desember 2016/ December 31, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2016/ December 31, 2016
31 Desember 2015 December 31, 2015
Piutang non-usaha (Catatan 6)/ Non-trade receivables (Note 6) PT Andara Candria Energi PT Nagata Dinamika PT Nagata Dinamika Hidro Madong Trakindo Utama PT ABM Investama PT Anzara Janitra Nusantara
27.059 3.535 628 93 1 3
-
0,87 0,11 0,02 0,00 0,00 0,00
-
Total/Total
31.319
-
1,00
-
Persentase terhadap total liabilitas (%)/ Percentage to total liabilities (%)
Saldo/Balance 31 Desember 2016/ December 31, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2016/ December 31, 2016
31 Desember 2015 December 31, 2015
Utang usaha (Catatan 15)/ Trade payables (Note 15) PT Trakindo Utama PT Cipta Krida Bahari PT Bara Energi Lestari PT Meppo-Gen PT Tri Swardana Utama PT Sanggar Sarana Baja
1.149.467 20.644 15.952 2.674 136
997.924 16.016 10.286 8.603 -
38,30 0,69 0,53 0,09 0,00
31,14 0,50 0,32 0,27 -
Total/Total
1.188.873
1.032.829
39,61
32,23
97
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
24. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan) a.
24. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
Saldo signifikan dari pihak-pihak berelasi (lanjutan)
a.
Significant balances with related parties (continued) Persentase terhadap total liabilitas (%)/ Percentage to total liabilities (%)
Saldo/Balance
b.
WITH
31 Desember 2016/ December 31, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2016/ December 31, 2016
31 Desember 2015 December 31, 2015
Utang non-usaha (Catatan 16)/ Non-trade payables (Note 16) PT Anjara Janitra Nusantara PT Mitra Solusi Telematika PT Andara Candria Energi PT Tiara Marga Trakindo PT ABM Investama Tbk. PT Nagata Dinamika PT Tirtayasa Propertindo PT Dianta Daya Embara PT Chandra Utama Sakti Leasing
3.200 699 255 221 96 72 11 5 -
1.071 117 17.981 1 2
0,11 0,02 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -
0,03 0,00 0,56 0,00 0,00
Total/Total
4.559
19.172
0,13
0,59
Liabilitas imbalan kerja karyawan (Catatan 23)/ Employee benefits liability (Note 23) Dana Pensiun PT Trakindo Utama
7.073
2.958
0,23
0,09
Transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi
b.
Significant transactions with related parties Persentase terhadap total pendapatan (%)/ Percentage to total revenue (%)
Total/Total
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year ended December 31, 2016
2015
2016
2015
Pendapatan (Catatan 28)/ Revenue (Note 28) PT Meppo-Gen PT Mifa Bersaudara PT Trakindo Utama PT Alfa Trans Raya PT ABM Investama Tbk. PT Cipta Kridatama PT Mitra Solusi Telematika PT Triyasa Propertindo PT Sanggar Sarana Baja
57.772 8.876 7.039 3.212 2.532 1.578 363 28 7
57.703 12.490 7.385 3.395 5.714 335 435 -
4,56 0,70 0,56 0,25 0,20 0,12 0,02 0,00 0,00
3,80 0,82 0,49 0,22 0,38 0,02 0,03 -
Total/Total
81.407
87.457
6,41
5,76
98
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
24. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan) b.
24. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
Transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi (lanjutan)
b.
WITH
Significant transactions with related parties (continued) Persentase terhadap beban terkait (%)/ Percentage to related expenses (%)
Total/Total
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember /Year ended December 31, 2016 Beban pokok pendapatan/ Cost of Revenues PT Trakindo Utama PT Cipta Krida Bahari PT Bara Energi Lestari PT Tiara Marga Trakindo PT Sanggar Sarana Baja PT Tri Swardhana Utama PT Chitra Paratama PT Mitra Solusi Telematika Total/Total
2015
2016
2015
64.910 47.284 34.003 1.009 421 42 12 -
73.281 38.428 29.363 171 123 215
6,49 4,73 3,40 0,10 0,04 0,00 0,00 -
5,88 3,08 2,36 0,01 0,01 0,02
147.681
141.581
14,76
11,36
Persentase terhadap beban terkait (%)/ Percentage to related expenses (%)
Total/Total
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember /Year ended December 31, 2016 Beban penjualan, umum dan administrasi/ Selling, general and administrative expenses Dana Pensiun Trakindo Utama PT Mitra Solusi Telematika PT ABM Investama Tbk PT Tiara Marga Trakindo PT Trakindo Utama PT Cipta Krida Bahari PT Triyasa Propertindo PT Dianta Daya Embara Total/Total
2015
2016
2015
7.073 4.093 2.993 1.067 73 20 12 12
2.028 5.201 18.188 1.416 104 113 8 -
3,14 1,82 1,33 0,47 0,03 0,00 0,00 0,00
0,52 1,34 4,68 0,36 0,03 0,03 0,00 -
15.343
27.058
6,79
6,96
Persentase terhadap beban terkait (%)/ Percentage to related expenses (%)
Total/Total
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember /Year ended December 31, 2016
2015
2016
2015
Sewa ruang kantor, tempat parkir, dan kendaraan/ Rent office space, parking and vehicle PT Tiara Marga Trakindo PT Trakindo Utama
9.041 12
9.942 377
4,02 0,00
2,56 0,10
Total/Total
9.053
10.319
4,02
2,66
Denda keterlambatan/ Late penalty PT Trakindo Utama
65.392
47.493
22,06
71,91
Total/Total
65.392
47.493
22,06
71,91
99
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
24. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan) b.
24. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
Transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi (lanjutan)
b.
WITH
Significant transactions with related parties (continued) Persentase terhadap total aset (%)/ Percentage to total assets (%)
Total/Total
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember /Year ended December 31, 2016
2015
2016
2015
Pembelian aset tetap/ Purchase of fixed assets PT Trakindo Utama PT Sanggar Sarana Baja PT Tri Swadana Utama
156.121 89 2.699
337.372 4.162 2.043
5,00 0,00 0,09
8,55 0,11 0,05
Total/Total
158.909
343.577
5,09
8,71
Persentase terhadap total aset (%)/ Percentage to total assets (%)
Total/Total
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember /Year ended December 31, 2016
c.
2015
2016
2015
Pembelian suku cadang dan lain-lain/ Purchase of spare parts and others PT Trakindo Utama PT Tri Swadana Utama
37.749 397
57.209 920
1,21 0,01
1,45 0,02
Total/Total
38.146
58.129
1,22
1,47
Transaksi kunci
dengan
personil
manajemen
c.
Transaction personnel
with
key
management
Key management consist of Commisioners and Directors.
Manajemen kunci mencakup Dewan Komisaris dan Direksi
Boards
of
Persentase terhadap total beban gaji (%)/ Percentage to total salary expense (%)
Total/Total
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016 Dewan Komisaris Imbalan kerja jangka pendek Direksi Imbalan kerja jangka pendek
2015
2016
2015
1.444
1.728
1,11
1,61
6.976
6.156
5,35
5,74
100
Board of Commisioners Short-term employee benefits Board of Directors Short-term employee benefits
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
24. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan) d.
24. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
Sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: Hubungan Relasi/ Nature of Relationship
d.
Pihak Berelasi/ Related parties
The nature of the relationship and transactions with each of the related parties are as follows: Sifat Transaksi/ Nature of Transactions______________
•
Entitas yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap Perusahaan dan entitas anaknya/ Entity with significant influence over the Company and its subsidiaries
PT Tiara Marga Trakindo (“TMT”)
Pembelian barang dan jasa, penjualan jasa, sewa ruangan kantor dan tempat parkir kendaraan/ Purchases of goods and services, sales services, lease office space and vehicle parking lot
•
Entitas Induk/Parent company
PT ABM Investama Tbk (“ABM”)
Pemberian utang jangka panjang, pembayaran dimuka atas biaya-biaya tertentu dan beban bunga pinjaman, penjualan aset tetap/ Providing long-term loan, advance payments on certain expenses and loan interest expenses, sales of fixed assets
•
Entitas yang dikendalikan TMT/ Entities controlled by TMT
PT Trakindo Utama (“TU”)
Penjualan jasa,beban perbaikan dan reparasi, pembelian suku cadang dan pembelian aset tetap/ Sales services, improvement and repair expenses, purchase of spare parts and purchase of fixed assets
•
Sewa pembiayaan/finance leases
PT Chandra Sakti Utama Leasing (“CSUL”)
Sewa pembiayaan/finance leases
•
Program manfaat kerja dari Perusahaan dan entitas anaknya/ Post-employment benefit plan of the Company and its subsidiaries
Dana Pensiun PT Trakindo Utama
Pengelolaan dana pensiun/ Pension fund management
•
Entitas yang dikendalikan ABM/ Entities controlled by ABM
PT Cipta Kridatama (“CK”)
Penjualan jasa dan beban training/ Sales services and training expense
PT Sanggar Sarana Baja
Penjualan jasa, beban training, beban reparasi dan perbaikan dan pembelian aset tetap/ Sales services, training expense, improvement and repair expense and purchase of fixed assets
PT Cipta Krida Bahari (“CKB”)
Beban sewa kantor, beban reparasi dan perbaikan, beban pos dan telekomunikasi/ Office rental expenses, improvement and repair expenses, postal and telecommunications expenses
PT Reswara Minergi Hartama
Beban training/ Training expenses
PT Anzara Janitra Nusantara (“AJN”)
Beban gaji eksekutif/Executive payroll cost
PT Triyasa Propertindo
Biaya pengelolaan bangunan/ Building management costs
PT Mitra Solusi Telematika (“MST”)
Penjualan jasa, beban informasi dan beban training/ Sales services, information expense and training expenses
PT Tri Swadana Utama
Penjualan jasa, beban perbaikan aset tetap/ Sales services, improvement and repair expenses, purchase of spare parts and purchase of fixed asset
PT Chakra Jawara
Beban sewa kantor/Office rental expenses
PT Bara Energi Lestari (“BEL”)
Pembelian batu bara/Coal purchases
PT Mifa Bersaudara
Penjualan jasa/Sales services
•
•
Entitas yang dikendalikan oleh TMT melalui Mahadasha/ Entities controlled by TMT through Mahadasha
Entitas yang dikendalikan oleh ABM melalui PT Reswara Minergi Hartama/ Entity controlled by ABM through PT Reswara Minergi Hartama
101
WITH
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
24. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan) d.
24. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
Sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan) Hubungan Relasi/ Nature of Relationship
d.
WITH
The nature of the relationship and transactions with each of the related parties are as follows: (continued)
Pihak Berelasi/ Related parties
Sifat Transaksi/ Nature of Transactions______________
•
Entitas yang dikendalikan oleh ABM melalui PT Cipta Krida Bahari/ Entity controlled by ABM through PT Cipta Krida Bahari
PT Alfa Trans Raya
Beban sewa kantor/Office rental expenses
•
Entitas yang dikendalikan oleh ABM melalui PT Anzara Janitra Nusantara/ Entity controlled by ABM through PT Anzara Janitra Nusantara
PT Nagata Dinamika
Beban sewa kantor/Charge back office rental expenses
PT Nagata Dinamika Hidro Madong
Biaya proyek/ project cost
PT Andara Candria Energi
Utang pembelian mesin/ Engine purchase payable
PT Meppo-Gen
Penjualan jasa/Sales services
•
Entitas assosiasi/ Associated entity
25. MODAL SAHAM
25. SHARE CAPITAL The composition of the Company’s shareholders as of December 31, 2016 and 2015 is as follows:
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Pemegang saham
Jumlah saham/ Number of shares
Persentase/ Percentage
Modal ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid capital
Shareholders
PT ABM Investama Tbk (”ABM”) PT Sanggar Sarana Baja (”SSB”)
199.975.000 25.000
99,99% 0,01%
199.975 25
PT ABM Investama Tbk (”ABM”) PT Sanggar Sarana Baja (”SSB”)
Total
200.000.000
100,00%
200.000
Total
26. LABA PER SAHAM
26. EARNINGS PER SHARE The basic earnings per share computation is as follows:
Rincian dari perhitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016 Rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk Rata-rata tertimbang jumlah saham beredar Rugi neto per saham (Rupiah penuh)
2015
(315.194)
(277.298)
Loss for the year attributable to owners of the parent company
200.000.000
200.000.000
Weighted average number of shares outstanding
(1.575,97)
(1.386,49)
Basic loss per share (Full amount)
102
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
27. TAMBAHAN MODAL DISETOR - NETO
27. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET As of December 31, 2016 and 2015, the details of this account are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, rincian dari akun ini adalah sebagai berikut: 31 Desember 2016/ December 31, 2016
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Obligasi wajib tukar Biaya emisi obligasi wajib tukar Total
31 Desember 2015/ December 31, 2015
14.032 -
300.000
(7.030)
(7.030)
Difference in value of restructuring transactions of entities under common control Mandatory convertible bond Issuance cost of mandatory convertible bond
7.002
292.970
Total
Selisih Nilai Transaksi dengan Entitas Sepengendali
Difference in Value of Restructuring Transactions of Entities under Common Control
Pada tahun 2016, PT Pradipa Aryasatya (“PAS”), entitas anak, mengalihkan kepemilikan saham pada entitas anaknya, PT Anzara Janitra Nusantara (“AJN”) (sebelumnya disebut sebagai PT Pradipa Aceh Daya), kepada PT ABM Investama, entitas induk. PAS juga mengalihkan kepemilikan saham pada PT Nagata Bio Energi (“NBE”) dan PT Nagata Biogas Dwienergi (“NBD”) kepada PT Nagata Dinamika (“ND”), entitas sepengendali.
In 2016, PT Pradipa Aryasatya (“PAS”), subsidiary, transferred share ownership in its subsidiary, PT Anzara Janitra Nusantara (“AJN”) (formerly PT Pradipa Aceh Daya), to PT ABM Investama, parent entity. PAS also transferred share ownerships in PT Nagata Bio Energi (“NBE”) and PT Nagata Biogas Dwienergi (“NBD”) to PT Nagata Dinamika (“ND”), an entity under common control.
Pada tahun 2016, PT Nagata Bisma Shakti (“NBS”), entitas anak, mengalihkan kepemilikan saham pada entitas anaknya, ND, NBE dan NBD, kepada AJN, entitas sepengendali.
In 2016, PT Nagata Bisma Shakti (“NBS”), subsidiary, transferred share ownership in its subsidiaries, ND, NBE and NBD, to AJN, an entity under common control.
Selisih nilai yang timbul atas transaksi restrukturisasi tersebut adalah sebagai berikut:
The resulting differences arising from restructuring transactions are as follows:
Harga Pengalihan/ Transfer Price PT Anzara Janitra Nusantara PT Nagata Bio Energi PT Nagata Biogas Dwienergi PT Nagata Dinamika Total
Nilai Buku Aset Neto/ Book Value of Net Assets
the
Selisih Nilai Transaksi dengan Entitas Sepengendali/ Difference in Value of Restructuring Transactions with Entities under Common Control
200 5.400 200 9.500
206 9 195 858
(6) 5.391 5 8.642
PT Anzara Janitra Nusantara PT Nagata Bio Energi PT Nagata Biogas Dwienergi PT Nagata Dinamika
15.300
1.268
14.032
Total
103
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
27. TAMBAHAN MODAL DISETOR - NETO (lanjutan)
27. ADDITIONAL (continued)
PAID-IN
CAPITAL
–
NET
Transaksi di atas dibukukan sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2012). Dengan demikian, perbedaan antara harga beli dengan nilai buku aset neto disajikan sebagai bagian dari akun “Tambahan Modal Disetor” pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2016.
The above transactions were accounted in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2012). Accordingly, the differences between the transfer price and the book value of net assets were presented as part of “Additional Paid in Capital” in the consolidated statement of financial position as of December 31, 2016.
Obligasi Wajib Tukar
Mandatory Convertible Bond
Pada tanggal 30 Desember 2015, Perusahaan menandatangani Perjanjian Penerbitan Obligasi Wajib Tukar dengan PT Indonesia Infrastructure Finance (“IIF”), yang bertindak sebagai pemegang obligasi, sebesar Rp300.000. Biaya yang diatribusikan langsung terkait dengan biaya penerbitan dari Obligasi Wajib Tukar adalah sebesar Rp7.030. Obligasi Wajib Tukar ini, dikurangi biaya transaksi yang diatribusikan langsung, sebesar Rp292.970 yang dicatat sebagai “Tambahan modal disetor” pada laporan keuangan konsolidasian.
On December 30, 2015, the Company entered into a Mandatory Convertible Bond (MCB) subscription agreement with PT Indonesia Infrastucture Finance (“IIF”), as bond holder, amounting to Rp300,000. Directly attributable cost related to the issuance of MCB amounted to Rp7,030. The MCB, net of directly attributable transaction cost, amounting to Rp292,970 is recorded as “Additional paid-in capital” in the consolidated statement of financial position.
Pada tanggal 22 November 2016, dikarenakan perubahan pada persyaratan kontraktual, Obligasi Wajib Tukar tersebut telah di reklasifikasi sebagai liabilitas keuangan dan selanjutnya telah diselesaikan oleh Perusahaan.
On November 22, 2016, due to the amendment in the contractual terms, the MCB was reclassified as a financial liability and subsequently settled by the Company.
28. PENDAPATAN
28. REVENUES Details of revenues are as follows:
Rincian pendapatan adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016
2015
Temporary power (“TP”) Operation and maintenance (“O&M”) Independent Power Plant (“IPP”) Pillar
1.039.948 168.845 50.475 6.069
1.268.270 186.652 50.190 12.604
Temporary power (“TP”) Operation and maintenance (“O&M”) Independent Power Plant (“IPP”) Pillar
Total
1.265.337
1.517.716
Total
Revenue from individual customer which exceeded 10% of the total revenues of the Company and its subsidiaries for 2016 and 2015, is from Perusahaan Listrik Negara (Persero) (“PLN”) amounting to Rp892,078 and Rp1,052,828, respectively, which represents 70.50% and 69.36%, respectively, of total revenue for the years ended December 31, 2016 and 2015, respectively.
Tidak ada pendapatan kepada pelanggan yang melebihi 10% dari total pendapatan Perusahaan dan entitas anaknya untuk tahun 2016 dan 2015, kecuali pendapatan dari PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (“PLN”) masing-masing sebesar Rp892.078 dan Rp1.052.828 yang mewakili masingmasing 70,50% dan 69,36% dari total pendapatan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
104
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
29. BEBAN POKOK PENDAPATAN
29. COST OF REVENUES Details of cost of revenues are as follows:
Rincian beban pokok pendapatan adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016 Penyusutan (Catatan 11) Persiapan, perbaikan dan pemeliharaan Persediaan bahan konsumsi Upah langsung Denda/klaim Ijarah IMBT Pengiriman Lain-lain Total
2015
359.838 181.487 156.496 110.211 45.561 43.569 25.558 77.301
550.392 164.383 179.579 127.791 48.239 43.569 19.400 113.167
Depreciation (Note 11) Preparation, repairs and maintenance Consumable inventories Direct wages Penalty/claim Ijarah IMBT Distribution Others
1.000.021
1.246.520
Total
There were no purchases from individual suppliers which exceeded 10% of the total cost of revenues of the Company and its subsidiaries for the years ended December 31, 2016 and 2015.
Tidak terdapat pembelian dari pihak individu yang melebihi 10% dari total beban pokok pendapatan Perusahaan dan entitas anaknya untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. 30. BEBAN PENJUALAN, ADMINISTRASI
UMUM
DAN
30. SELLING, GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Rincian beban penjualan, umum dan administrasi adalah sebagai berikut:
Details of selling, general and administrative expenses are as follows:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016
2015
Gaji dan kesejahteraan karyawan Pencadangan kerugian piutang Sewa Jasa profesional Teknologi informasi Penyusutan (Catatan 11) Perjalanan dinas Biaya penjualan Komunikasi Perbaikan dan pemeliharaan Perekrutan Beban (laba) imbalan kerja (Catatan 23) Lain-lain
130.503 19.625 18.397 18.046 8.819 8.646 2.884 1.594 1.484 1.053 562 (9.111)
107.230 151.101 24.723 11.992 10.262 9.976 8.103 4.576 3.330 1.776 3.039 14.092
22.429
38.543
Salaries and other employee benefits Provision for impairment losses Rental Professional fees Information technology Depreciation (Note 11) Duty travel Selling Communication Repairs and maintenance Recruitment Employee benefits expense (income) (Note23) Others
Total
224.931
388.743
Total
105
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
31. PENDAPATAN LAINNYA
31. OTHER INCOME Details of other income are as follows:
Rincian pendapatan lainnya adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016
2015
Laba selisih kurs - neto Penjualan scrap Lain-lain
1.439 372 1.598
572 237
Gain on foreign exchange - net Scrap sales Others
Total
3.409
809
Total
32. BEBAN LAINNYA
32. OTHER EXPENSES Details of other expenses are as follows:
Rincian beban lainnya adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016 Penyisihan kerugian penurunan nilai aset tetap (Catatan 11) Denda keterlambatan Rugi penjualan/penghapusan aset tetap (Catatan 11) Penyisihan kerugian penurunan nilai goodwill Biaya bank Rugi selisih kurs - neto Lain - lain Total
2015
168.244 57.241
48.924
40.570
7.174
14.884 3.839 11.646
3.220 6.726 -
Provision for impairment losses of fixed assets (Note 11) Late payment fee Loss on sale/disposal of fixed assets (Note 11) Provision for impairment losses of goodwill Bank charges Loss on foreign exchange - net Others
296.424
66.044
Total
33. BIAYA KEUANGAN
33. FINANCE COSTS Details of finance costs are as follows:
Rincian biaya keuangan adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016
2015
Bunga bank Rugi (laba) bersih selisih kurs atas aktivitas pendanaan Bunga utang sewa pembiayaan
177.791
196.268
(2.459) -
10.015 -
Interest expense Net foreign exchange loss (income) from financing activities Interest on finance lease payables
Total
175.332
206.283
Total
106
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
34. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN
34. FAIR VALUES OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan mendekati nilai wajarnya sebagai berikut:
As of December 31, 2016 and 2015, the carrying amounts of financial assets and liabilities approximate their fair values as follows:
1.
Kas dan setara kas, kas dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha dan piutang non-usaha
1. Cash and cash equivalents, trade receivables and non-trade receivables
Seluruh aset keuangan di atas merupakan aset keuangan jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan, sehingga nilai tercatat aset keuangan tersebut kurang lebih telah mencerminkan nilai wajarnya.
All of the above financial assets are due within 12 months, thus, the carrying values of the financial assets approximate their fair values.
Utang usaha, utang non-usaha, beban akrual, liabilitas imbalan kerja jangka pendek dan pinjaman jangka pendek
2. Trade payables, non-trade payables, accrued expenses, short-term employee benefits liability and short-term loans
Seluruh liabilitas keuangan di atas merupakan liabilitas jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan sehingga nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut kurang lebih telah mencerminkan nilai wajarnya.
All of the above financial liabilities are due within 12 months, thus the carrying values of the financial liabilities approximate their fair values.
Pinjaman bank jangka panjang, utang obligasi dan Sukuk Ijarah, termasuk bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun
3. Long-term bank loans, bonds payable and Sukuk Ijarah, including their current maturities
Liabilitas keuangan di atas merupakan pinjaman yang memiliki suku bunga variabel dan tetap yang disesuaikan dengan pergerakan suku bunga pasar sehingga nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut telah mendekati nilai wajar.
The above financial liabilities are liabilities with floating and fixed interest rates which are adjusted with the movements of market interest rates, thus, the carrying values of the financial liabilities approximate their fair values.
2.
3.
4.
4. Security deposits and non-trade receivables
Uang jaminan dan piutang non-usaha
Long-term assets which bear no interest are presented at the net present value of the estimated future cash receipts or payments using market interest rate available for debt with approximately similar characteristics.
Aset dan liabilitas jangka panjang yang tidak dikenakan bunga disajikan pada nilai kini dari estimasi penerimaan atau pembayaran kas di masa mendatang dengan menggunakan bunga pasar yang tersedia untuk instrumen yang kurang lebih sejenis. 5.
5. Investment in shares of stocks
Penyertaan saham
Investments in unquoted ordinary shares representing equity ownership interest of below 20% are carried at cost as their fair values cannot be reliably measured.
Penyertaan saham biasa yang tidak memiliki kuotasi pasar dengan kepemilikan saham di bawah 20% dicatat pada biaya perolehan karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal.
107
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
35. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES
Liabilitas keuangan utama Perusahaan dan entitas anaknya meliputi utang jangka pendek dan jangka panjang, utang usaha dan non-usaha, utang sewa pembiayaan dan beban akrual. Tujuan utama dari liabilitas keuangan ini adalah untuk mengumpulkan dana untuk operasi Perusahaan dan entitas anaknya. Perusahaan dan entitas anaknya juga mempunyai berbagai aset keuangan seperti kas dan setara kas, piutang usaha dan non-usaha, aset tidak lancar lainnya, investasi saham yang dihasilkan langsung dari kegiatan usahanya.
The principal financial liabilities of the Company and its subsidiaries consist of short-term and long-term bank loans, trade and non-trade payables, and accrued expenses. The main purpose of these financial liabilities is to raise funds for the operations of the Company and its subsidiaries. The Company and its subsidiaries also have various financial assets such as cash and cash equivalents, trade and non-trade receivables, other non-current assets, and investment in shares which arise directly from its operations.
Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Perusahaan dan entitas anaknya adalah risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus kas, risiko tingkat suku bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kepentingan untuk mengelola risiko ini telah meningkat secara signifikan seiring perubahan dan volatilitas pasar keuangan baik di Indonesia maupun internasional. Manajemen senior Perusahaan dan entitas anaknya menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola risiko-risiko yang dirangkum di bawah ini:
The main risks arising from the Company and its subsidiaries’ financial instruments are fair value and cash flow interest rate risk, foreign exchange rate risk, credit risk and liquidity risk. The importance of managing these risks has significantly increased in light of the considerable change and volatility in both Indonesian and international financial markets. The Company and its subsidiaries’ senior management reviews and approves the policies for managing these risks which are summarized below:
a.
a.
Risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus kas
Fair value and cash flow interest rate risk
Fair value and cash flow interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Company and its subsidiaries are exposed to the risk of changes in market interest rates relating primarily to its short-term loans and long-term bank loans. Interest rate fluctuations influence the cost of new loans and the interest on the outstanding loans of the Company and its subsidiaries that bear floating interest rate.
Risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus kas adalah risiko di mana nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Perusahaan dan entitas anaknya terhadap risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan utang jangka pendek dan utang jangka panjangnya. Fluktuasi suku bunga mempengaruhi biaya atas pinjaman baru dan bunga atas saldo utang Perusahaan dan entitas anaknya yang dikenakan suku bunga mengambang.
108
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
35. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) a.
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus kas (lanjutan)
a. Fair value and cash flow interest rate risk (continued)
Kebijakan Perusahaan dan entitas anaknya terkait dengan risiko suku bunga adalah dengan mengelola biaya bunga melalui kombinasi pinjaman dengan suku bunga tetap dan mengambang. Perusahaan dan entitas anaknya mengevaluasi perbandingan suku bunga tetap terhadap suku bunga mengambang dari utang jangka pendek dan utang jangka panjang sejalan dengan perubahan suku bunga yang relevan di pasar uang. Berdasarkan penilaian manajemen, pembiayaan baru akan ditentukan pada suku bunga tetap atau mengambang.
The Company and its subsidiaries’ policies relating to interest rate risk are to manage interest cost through a combination of fixed and floating rate debts. The Company and its subsidiaries evaluate the fixed to floating rate of its short-term loans and long-term loans in line with movements of relevant interest rates in the financial markets. Based on management's assessment, new financing will be priced either on a fixed or floating rate basis.
Saat ini, Perusahaan dan entitas anaknya tidak mempunyai kebijakan lindung nilai formal atas risiko suku bunga. Untuk utang jangka pendek dan utang jangka panjang, Perusahaan dan entitas anaknya mengelola risiko suku bunga dengan mengalihkannya kepada para pelanggan.
Currently, the Company and its subsidiaries have no a formal hedging policy for interest rate exposures. For short-term loans and long-term loans, the Company and its subsidiaries may seek to mitigate its interest rate risk by passing it on to its customers.
Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pinjaman. Dengan asumsi variabel lain konstan, laba sebelum beban pajak dipengaruhi oleh tingkat suku bunga mengambang sebagai berikut:
The following tables demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in interest rates on that portion of loans. With all other variables held constant, the income before tax expenses is affected through the impact on floating rate loans are as follows:
Kenaikan/ penurunan dalam satuan poin/ Increase/ Decrease In basis point
Dampak terhadap laba sebelum beban pajak/ Effect on income before tax expenses
31 Desember 2016 Rupiah Rupiah
+100 -100
31 Desember 2015 Rupiah Rupiah
+100 -100
109
(5.852) 5.852
(9.647) 9.647
December 31, 2016 Rupiah Rupiah December 31, 2015 Rupiah Rupiah
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
35. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) b.
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko mata uang
b.
Risiko mata uang adalah risiko di mana nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Dampak fluktuasi nilai tukar terhadap Perusahaan dan entitas anaknya terutama berasal dari utang jangka pendek, utang bank jangka panjang, piutang usaha dari penjualan dalam mata uang asing dan utang usaha dari pembelian dalam mata uang asing.
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Company and its subsidiaries’ exposure to exchange rate fluctuations results primarily from short-term loans, long-term bank loans, trade receivables from sales in foreign currencies and trade payables from purchases in foreign currencies.
Tabel berikut ini menunjukkan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat pertukaran Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat dengan asumsi variabel lain tetap konstan:
The following tables shows the sensitivity of the possibility of changes in the exchange rate of Rupiah against the United States dollar, assuming other variables remain constant:
Kenaikan/ penurunan dalam satuan poin/ Increase/ Decrease In basis point 31 Desember 2016 Dolar Amerika Serikat Dolar Amerika Serikat 31 Desember 2015 Dolar Amerika Serikat Dolar Amerika Serikat
Dampak terhadap laba sebelum beban pajak/ Effect on income before tax expenses
+100 -100
(3.494) 3.494
+100 -100
(2.941) 2.941
December 31, 2016 United States dollar United States dollar December 31, 2015 United States dollar United States dollar
The Company and its subsidiaries have no formal hedging policy for foreign exchange exposure. However, in relation to the matters discussed in the preceding paragraph, the fluctuations in the exchange rates between the Rupiah and United States Dollar provide some degree of natural hedge for the Company and its subsidiaries’ foreign exchange exposure.
Perusahaan dan entitas anaknya tidak mempunyai kebijakan lindung nilai yang formal untuk risiko pertukaran mata uang asing. Walaupun demikian, terkait dengan hal-hal yang telah didiskusikan pada paragraf di atas, fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat menghasilkan lindung nilai natural terhadap risiko mata uang Perusahaan dan entitas anaknya. c.
Foreign exchange rate risk
Risiko kredit
c.
Credit risk Credit risk is the risk that a party to a financial instrument will fail to discharge its obligation and will result in a financial loss to the other party. The Company and its subsidiaries are exposed to credit risk arising from the credit granted to its customers. The Company and its subsidiaries trade only with recognized and creditworthy third parties. It is the Company and its subsidiaries’ policy that all customers who wish to trade on credit terms are subject to credit verification procedures.
Risiko kredit adalah risiko dimana salah satu pihak terhadap suatu instrumen keuangan gagal memenuhi kewajibannya dan menyebabkan pihak lain mengalami kerugian keuangan. Risiko kredit yang dihadapi Perusahaan dan entitas anaknya berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan. Perusahaan dan entitas anaknya melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Perusahaan dan entitas anaknya memiliki kebijakan untuk semua pelanggan yang akan melakukan perdagangan secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit.
110
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
35. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) c.
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
c.
Credit risk (continued)
Sebagai tambahan, saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang yang tidak tertagih. Nilai maksimum eksposur terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat piutang usaha sebagaimana diungkapkan pada Catatan 5. Tidak ada risiko kredit yang terpusat.
In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the exposure to bad debts. The maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of receivables as shown in Note 5. There is no concentration of credit risk.
Sehubungan dengan risiko kredit yang timbul dari aset keuangan lainnya yang mencakup kas dan setara kas, risiko kredit yang dihadapi timbul karena wanprestasi dari pihak terkait. Perusahaan dan entitas anaknya memiliki kebijakan untuk tidak menempatkan investasi pada instrumen yang memiliki risiko kredit tinggi dan hanya menempatkan investasinya pada bank-bank dengan peringkat kredit yang tinggi. Nilai maksimum eksposur terhadap risiko ini adalah sebesar nilai tercatat dari aset keuangan sebagaimana diungkapkan pada Catatan 4, 5, 6 dan 13.
With respect to credit risk arising from the other financial assets, which comprise cash and cash equivalents, the Company and its subsidiaries’ exposure to credit risk arises from default of the counterparty. The Company and its subsidiaries have a policy not to place investments in instruments that have a high credit risk and to put the investments only in banks with high credit ratings.The maximum exposure to this risk is equal to the carrying amounts of the above-mentioned financial assets disclosed in Notes 4, 5, 6 and 13. The following tables set out the total credit risk and risk concentration of the Company and its subsidiaries:
Tabel berikut menggambarkan jumlah risiko kredit dan konsentrasi risiko yang dimiliki Perusahaan dan entitas anaknya:
31 Desember 2016/December 31, 2016 Telah Jatuh Tempo Namun Tidak Mengalami Penurunan Nilai/ Past Due but Not Impaired Belum Jatuh Tempo dan Tidak Mengalami Penurunan Nilai/Neither past Due nor Impaired
Total Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivables Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents Piutang usaha/ Trade receivables Piutang non-usaha/Non-trade receivables Aset keuangan tidak lancar lainnya/Other non-current financial assets: Piutang non-usaha KDD/Non-trade receivable KDD Puitang non-usaha SIPCO/ Non-trade Receivable SIPCO Uang jaminan/Security deposit
Total
1 - 30 hari/ 1 - 30 days
31 - 60 hari/ 31 - 60 days
Telah Jatuh Tempo Dan/Atau Mengalami Penurunan Nilai/ Past Due and/or Impaired
Lebih dari 90 hari/More than 90 days
61 - 90 hari/ 61 - 90 days
98.094
98.094
-
-
-
-
-
351.824
269.622
12.503
7.452
6.700
26.624
28.923
33.095
28.929
3.534
-
-
632
-
45.145
-
-
-
-
10.077
35.068
59.042
-
-
-
-
53.471
5.571
2.647
-
-
-
-
2.647
-
589.847
396.645
16.037
7.452
6.700
93.451
69.562
111
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
35. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) c.
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko kredit (lanjutan)
c.
Credit risk (continued) The following tables set out the total credit risk and risk concentration of the Company and its subsidiaries: (continued)
Tabel berikut menggambarkan jumlah risiko kredit dan konsentrasi risiko yang dimiliki Perusahaan dan entitas anaknya: (lanjutan)
31 Desember 2015/December 31, 2015 Telah Jatuh Tempo Namun Tidak Mengalami Penurunan Nilai/ Past Due but Not Impaired Belum Jatuh Tempo dan Tidak Mengalami Penurunan Nilai/Neither past Due nor Impaired
Total Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivables Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents Piutang usaha/ Trade receivables Piutang non-usaha/ Non-trade receivables Aset keuangan tidak lancar lainnya/Other non-current financial assets: Piutang non-usaha KDD/Non-trade receivable KDD Uang jaminan/Security deposit
Total
d.
1 - 30 hari/ 1 - 30 days
31 - 60 hari/ 31 - 60 days
Telah Jatuh Tempo Dan/Atau Mengalami Penurunan Nilai/ Past Due and/or Impaired
Lebih dari 90 hari/More than 90 days
61 - 90 hari/ 61 - 90 days
457.388
457.388
-
-
-
-
-
333.020
204.358
13.559
12.500
11.880
68.255
22.468
178.900
7.769
-
-
-
60.620
110.511
46.351
-
-
-
-
10.346
36.005
3.751
-
-
-
-
3.751
-
1.019.410
669.515
13.559
12.500
11.880
142.972
168.984
Risiko likuiditas
d.
Liquidity risk In the management of liquidity risk, the Company and its subsidiaries monitors and maintains a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Company and its subsidiaries’ operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. The Company and its subsidiaries also regularly evaluate the projected and actual cash flows, including its long-term loan maturity profiles, and continuously assess conditions in the financial markets to maintain flexibility in funding by keeping committed credit facilities available.
Dalam mengelola risiko likuiditas, Perusahaan dan entitas anaknya memantau dan menjaga tingkat kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasi Perusahaan dan entitas anaknya dan untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas. Perusahaan dan entitas anaknya juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang jangka panjang, dan terus menelaah kondisi pasar keuangan untuk memelihara fleksibilitas pendanaan dengan cara menjaga ketersediaan komitmen fasilitas kredit.
112
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
35. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) d.
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan)
d.
Liquidity risk (continued) The tables below summarize the maturity profile of the Company and its subsidiaries’ financial liabilities as of December 31, 2016 and 2015 based on contractual undiscounted payments to be made (including interest payment):
Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anaknya pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan (termasuk pembayaran bunga):
31 Desember 2016/December 31, 2016 < 1 tahun/ Below 1 year
1 - 3 tahun/ 1 - 3 years
3 - 5 tahun/ 3 - 5 years
Total/ Total
Liabilitas jangka pendek Utang jangka pendek Utang usaha Utang non-usaha Beban akrual Liabilitas imbalan kerja jangka pendek
577.862 1.264.011 11.205 52.264 13.673
-
-
577.862 1.264.011 11.205 52.264 13.673
Sub-total
1.919.015
-
-
1.919.015
Sub-total
Liabilitas jangka panjang Utang bank jangka panjang* Utang obligasi Sukuk Ijarah
Current liabilities Short-term loans Trade payables Non-trade payables Accrued expenses Short-term employee benefits liability
192.778 622.832 214.400
106.525 -
-
299.303 622.832 214.400
Non-current liabilities Long-term bank loans* Bonds payable Sukuk Ijarah
Sub-total
1.030.010
106.525
-
1.136.535
Sub-total
Total
2.949.025
106.525
3.055.550
Total
31 Desember 2015/December 31, 2015 < 1 tahun/ Below 1 year
1 - 3 tahun/ 1 - 3 years
3 - 5 tahun/ 3 - 5 years
Total/ Total
Liabilitas jangka pendek Utang jangka pendek Utang usaha Utang non-usaha Beban akrual Liabilitas imbalan kerja jangka pendek
675.027 1.103.552 39.260 56.766 10.027
-
-
675.027 1.103.552 39.260 56.766 10.027
Sub-total
1.884.632
-
-
1.884.632
Sub-total
Liabilitas jangka panjang Utang bank jangka panjang* Utang obligasi Sukuk Ijarah Sub-total Total
Current liabilities Short-term bank loans Trade payables Non-trade payables Accrued expenses Short-term employee benefits liability
229.354 55.776 19.200
299.321 632.128 217.600
-
528.675 687.904 236.800
Non-current liabilities Long-term bank loans* Bonds payable Sukuk Ijarah
304.330
1.149.049
-
1.453.379
Sub-total
2.188.962
1.149.049
-
3.338.011
Total
*Termasuk bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun dan akrual bunga.
*Including interest.
113
current
maturities
and
accrued
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
35. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) e.
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Pengelolaan modal
e.
Capital management
Tujuan utama dari pengelolaan modal Perusahaan dan entitas anaknya adalah untuk memastikan agar Perusahaan dan entitas anaknya mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka untuk mendukung usaha dan memaksimumkan nilai pemegang saham. Modal Perusahaan dan entitas anaknya terdiri dari modal saham dan saldo laba. Perusahaan dan entitas anaknya mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian terhadap perubahan kondisi ekonomi dan memenuhi persyaratan dari pihak pemberi pinjaman.
The primary objective of the Company and its subsidiaries’ capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize stockholder value. The capital of the Company and its subsidiaries consist of the share capital and retained earnings. The Company and its subsidiaries manage the capital structure and make adjustments to changing economic conditions and meet the requirements of the lender.
Perusahaan dan entitas anaknya mengawasi modal dengan menggunakan rasio pengungkit (gearing ratio), dengan membagi utang neto dengan total modal. Kebijakan Perusahaan dan entitas anaknya adalah menjaga rasio pengungkit dalam kisaran perusahaanperusahaan terkemuka dalam industri sejenis di Indonesia untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang rasional.
The Company and its subsidiaries monitor capital using gearing ratio, by dividing net debt with the total capital. The Company and its subsidiaries’ policy is to maintain the gearing ratio within the range of gearing ratios of the leading companies with similar industry in Indonesia in order to secure access to finance at a reasonable cost.
31 Desember 2016/ December 31, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
577.862 269.220 779.704
675.027 453.361 778.414
Short-term loans Long-term bank loans Bonds payable and Sukuk Ijarah
Total Dikurangi kas dan setara kas
1.626.786 98.094
1.906.802 457.639
Total Less cash and cash equivalents
Pinjaman - neto Total ekuitas
1.528.692 105.593
1.449.163 723.431
Net debts Total equity
Rasio pengungkit
14,48
2,00
Gearing ratio
Rasio utang terhadap ekuitas
15,41
2,64
Debt to equity ratio
Utang jangka pendek Utang bank jangka panjang Utang obligasi dan Sukuk Ijarah
There are no changes to the objectives, policies and processes for the years ended December 31, 2016 and 2015. The Company and its subsidiaries are in compliance with any capital requirements of the lender.
Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses pada tahun yang berakhir pada tanggal - tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. Perusahaan dan entitas anaknya telah mematuhi setiap persyaratan permodalan dari pihak pemberi pinjaman.
114
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
36. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
36. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan dan entitas anaknya memiliki aset dan liabilitas moneter yang signifikan dalam mata uang asing sebagai berikut:
As of December 31, 2016 and 2015, the Company and its subsidiaries have significant monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows:
31 Desember 2016/ December 31, 2016 Setara dengan mata uang asing/ in Foreign Currency
31 Desember 2015/ December 31, 2015 Setara dengan mata uang asing/ in Foreign Currency
Rupiah/ in Rupiah
Rupiah/ in Rupiah
Dolar Amerika Serikat Aset Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang non-usaha Aset tidak lancar lainnya
4.233.525 944.009 4.729.722
56.881 12.684 63.549
5.846.868 2.642.957 4.448.132 3.360.000
80.658 36.459 61.362 46.351
Sub-total
9.907.256
133.114
16.297.957
224.830
Sub-total Liabilities Short-term loans Trade payables Non-trade payables
Liabilitas Utang jangka pendek Utang usaha Utang non-usaha
8.400.000 24.640.489 25.000
112.862 331.070 336
14.500.000 23.118.227 -
200.027 318.916 -
Sub-total
33.065.489
444.268
37.618.227
518.943
Liabilitas dalam Dolar Amerika Serikat - neto Euro Asset Piutang non-usaha Poundsterling Inggris Liabilitas Utang usaha
(23.158.233)
978.600
(311.154)
(21.320.270)
13.859
-
-
-
310.963
(294.113)
United States dollar Assets Cash and cash equivalents Trade receivables Non-trade receivables Other non - current assets
Sub-total Liabilities in United States dollar - net
-
Euro Asset Non-trade receivable
6.360
British Poundsterling Liability Trade payable
Nilai tukar mata uang Rupiah terhadap mata uang asing berdasarkan kurs tengah mata uang asing yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia pada tanggal 30 Maret 2017 adalah Rp13.316 untuk 1AS$ dan Rp14.312 untuk EUR€1.
The exchange rates of Rupiah to various foreign currencies based on foreign exchange rates published by Bank Indonesia as of March 30, 2017 were Rp13,316 to US$1 and Rp14,312 to EUR€1.
Jika posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2016 dijabarkan dengan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 30 Maret 2017, liabilitas moneter neto Perusahaan dan entitas anaknya akan mengalami penurunan sebesar Rp2.926.
If the monetary assets and liabilities in foreign currencies as of December 31, 2016 are reflected using Bank Indonesia’s middle rates on March 30, 2017, the Company and its subsidiaries’ net monetary liabilities will decrease by Rp2,926.
115
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 37. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI
PERIKATAN
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) DAN
37. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
Perusahaan
The Company
a.
a.
Pada bulan September 2014, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT) dari PT Bank Syariah Mandiri (“BSM”) dengan jumlah maksimum sebesar Rp317.400 dengan jangka waktu pembiayaan selama 48 bulan. Fasilitas ini ditujukan untuk penyewaan 69 unit mesin genset. Berdasarkan perjanjian, Perusahaan akan menyewa kembali mesin genset dalam jangka waktu 48 bulan. Pengalihan kepemilikan obyek sewa setelah akad IMBT selesai atau setelah pembiayaan terakhir dengan cara pembelian kembali obyek IMBT dengan harga jual IMBT yang disepakati kemudian.
In September 2014, the Company obtained an Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT) financing facility from PT Bank Syariah Mandiri (“BSM”) with a maximum amount of Rp317,400 with credit terms of 48 months. The facility is available for rental of 69 units of engine gensets. Based on the agreement, the Company will leaseback the engine gensets for a period of 48 months. The transfer of ownership at the end of IMBT deed or after the final financing is by purchase of the IMBT object with selling price to be later determined by the parties.
Pada bulan September 2014, Perusahaan melakukan transaksi penjualan 47 unit mesin genset kepada BSM dengan harga jual sebesar Rp227.216. Kerugian atas penjualan obyek ijarah adalah sebesar Rp6.651 dan disajikan dalam akun “Beban Lainnya”. Sesuai dengan PSAK No. 107, transaksi IMBT tersebut diperlakukan sebagai sewa operasi dengan opsi hibah pada akhir masa pembiayaan. Angsuran pembiayaan dicatat sebagai beban sewa. Total angsuran yang dibayar sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp98,031 dan Rp54.462.
In September 2014, the Company sold 47 units of engine gensets to BSM with a sale price amounting to Rp227,216. Loss on sale of the ijarah object amounted to Rp6,651 and was presented as part of “Other Expenses”. In accordance with PSAK No. 107, the IMBT transaction is treated as operating lease with option hibah at the end of lease period. The repayment of installment was recorded as rent expense. Total repayments until December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp98,031 and Rp54,462, respectively.
Berdasarkan perjanjian IMBT, Perusahaan diwajibkan untuk mematuhi pembatasan tertentu yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perusahaan, kegiatan korporasi perusahaan dan lainnya, serta memenuhi rasio keuangan tertentu, seperti menjaga rasio debt to equity dan rasio debt service coverage.
Based on lMBT agreement, the Company is required to comply with certain restrictive covenants related to the Company’s nature of business, corporate action and others and to maintain certain financial ratios, such as debt to equity and debt service coverage ratios.
Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan tidak memenuhi rasio keuangan sebagaimana diisyaratkan pada keseluruhan perjanjian IMBT.
As of December 31, 2016, the Company did not meet the financial ratios as required in the IMBT agreement.
Pada tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan sedang dalam proses restrukturisasi utang dari utang IMBT.
As of the completion date of the consolidated financial statements, the Company is in the process of debt restructuring of the IMBT loan .
116
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 37. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan)
PERIKATAN
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) DAN
37. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
b.
b.
Pada tanggal 1 Oktober 2010, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kerjasama Operasi Bersama (“JOA”) dengan PT Jaya Dinamika Geohidroenergi (“JDG”) yang dibuat dengan Akta Notaris No. 01 tanggal 1 Oktober 2010, yang dibuat dihadapan Notaris Mohammad Dalwan Ginting, S.H., Sp.N. untuk pengembangan Mini-hydro Power Plant dalam satu program yang meliputi maksimum 10 subproyek (dengan maksimal kapasitas 10 MW untuk masing-masing sub-proyek) di Indonesia Timur.
On October 1, 2010, the Company entered into a Joint Operation Agreement (“JOA”) with PT Jaya Dinamika Geohidroenergi (“JDG”) by Notarial Deed No. 01 dated October 1, 2010, Notary Mohammad Dalwan Ginting, S.H., Sp.N for the development of a Mini-hydro Power Plant under a program covering up to a maximum of 10 sub-projects (with maximum capacity of 10 MW for each sub-project) in East Indonesia.
Sebelum JOA yang telah ditandatangani, pada tanggal 22 Juli 2010 Perusahaan telah menandatangani “Convertible Grant and Option Agreement” (“CGA”) dengan International Finance Corporation (“IFC”), dimana IFC sepakat untuk membentuk fasilitas pinjaman Convertible Grant ke Perusahaan untuk membiayai sebagian pengembangan proyek. IFC adalah yayasan di bawah Grup Anak Bank Dunia yang bertujuan untuk mengembangkan dan mendukung investasi energi terbaharui pada negara-negara kelompok International Development Association (“IDA”) dan Indonesia.
Before the JOA was signed, on July 22, 2010, the Company has entered into a “Convertible Option Grant and Agreement” (“CGA”) with International Finance Corporation (“IFC”), where IFC agreed to establish a “Convertible Grant” facility to a loan to the Company to partially finance the development of the projects. IFC is a foundation under a World Bank’s Group which aims to develop and support prospective renewable energy investments in International Development Association (“IDA”) countries and Indonesia.
Bantuan tersebut akan dicairkan sebagian setiap triwulanan dan hanya terbatas pada 50% dari biaya proyek yang dianggarkan dan maksimum sebesar AS$900.000, dan sisa biaya proyek akan ditanggung bersama oleh Perusahaan dan JDG (“Penerima Pinjaman”) dengan komposisi 25% untuk masing-masing pihak.
The grant will be disbursed partially on a quarterly basis and shall be limited to 50% of the project cost budgeted and will be totaling only up to US$900,000, and the remaining project cost will be borne jointly by the Company and JDG (together, the “Grantee”) with composition of 25% for each party.
Setelah pembangunan proyek selesai, IFC memiliki hak untuk menjadikan pembiayaan tersebut menjadi investasi ekuitas atau perpanjangan bentuk lain dari pembiayaan yang sesuai dengan masing-masing subproyek. IFC juga memiliki opsi untuk (i) mengalihkan pinjaman kepada Penerima Pinjaman atau pihak ketiga, (ii) meminta pengembalian bantuan dalam bentuk investasi ekuitas atau pembiayaan jangka panjang yang sesuai untuk masing-masing sub-proyek.
Upon the completion of the development process of the projects, IFC has the right to make equity investment or extend any other form of financing to the relevant sub-projects. IFC also has the option to (i) transfer its option to the Grantee or a third party, or (ii) reimburse the grant from the equity investment or the longterm financing that it proposes to make in connection with the sub-projects.
117
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 37. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan)
PERIKATAN
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) DAN
37. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
PT Energi Alamraya Semesta (“EAS”)
PT Energi Alamraya Semesta (“EAS”)
c.
c.
Berdasarkan Kontrak Jual Beli Batu Bara No. 001/BEL-EAS/KJB/III/2012 tanggal 1 Maret 2012 antara EAS dengan PT Bara Energi Lestari (“BEL”), EAS menyetujui untuk membeli batu bara dari BEL dengan harga yang disepakati sebesar AS$24 per metrik ton. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 30 Juni 2015.
Under Contract of Sale and Purchase of Coal No. 001/BEL-EAS/KJB/III/2012 dated March 1, 2012 between EAS and PT Bara Energi Lestari (“BEL”), EAS agreed to buy coal from BEL at an agreed price of US$24 per metric ton. This agreement is valid until June 30, 2015.
According to the Amendment No. 3 of Contract of Sale and Purchase of Coal extended until June 30, 2020, with agreed the agreement was price of US$24 per metric ton.
Kontrak atas jual beli batu bara tersebut diperpanjang berdasarkan Amandemen No. 3 sampai dengan 30 Juni 2020 dengan harga yang disepakati sebesar AS$24 per metrik ton. d.
d.
Pada tanggal 1 Juli 2016, Perusahaan menandatangani Kontrak pembangunan pembangkit listrik Heavy Fuel Oil (HFO) dengan PT Agincourt Resources. Pembangkit listrik tersebut akan ditempatkan di site tambang Martabe, Sumatera Utara.
38. TAMBAHAN INFORMASI ARUS KAS
On July 1, 2016, the Company entered into Heavy Fuel Oil (HFO) Power Plant Rental Contract with PT Agincourt Resources. This power plant will be located at Martabe Mine Site, North Sumatera.
38. SUPPLEMENTARY INFORMATION
CASH
FLOWS
Significant non-cash transactions
Transaksi non-kas yang signifikan 31 Desember 2016/ December 31, 2016
Perolehan aset tetap melalui: Utang usaha Uang muka pembelian aset tetap Reklasifikasi aset tidak lancar lainnya Reklasifikasi dari aset tidak lancar lainnya menjadi uang muka pembelian aset tetap
31 Desember 2015/ December 31, 2015
137.950 873 -
372.057 7.500 23.050
-
524
118
Acquisition of fixed assets under: Trade payables Advance for purchases of fixed assets Reclassification from non-current assets Reclassification from non-current assets into advance purchase of fixed assets
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
39. INFORMASI SEGMEN
39. SEGMENT INFORMATION In accordance with PSAK No. 5 (Revised 2009), “Operating Segments”, the following segment information is reported based on the information used by management to evaluate the performance of each segment and determine the allocation of resources. Management only evaluates the performance of the Company and its subsidiaries based on business segments. Management did not conduct performance evaluations based on geographical segments.
Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”, informasi segmen berikut ini dilaporkan berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi kinerja setiap segmen dan menentukan alokasi sumber daya. Manajemen hanya melakukan evaluasi kinerja Perusahaan dan entitas anaknya berdasarkan segmen usaha. Manajemen tidak melakukan evaluasi kinerja berdasarkan geografis.
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016/Year Ended December 31, 2016 Temporary Power
Operation & Maintenance (“O&M”)
Pillar
Independent Power Plant (“IPP”)
Eliminasi/ Elimination
Total/ Total
Pendapatan segmen Pendapatan eksternal Pendapatan antar segmen
1.039.989
6.095 -
169.176 6.955
50.077 -
(6.955)
1.265.337 -
Pendapatan Beban pokok pendapatan
1.039.989 (802.987)
6.095 (4.304)
176.131 (145.390)
50.077 (54.295)
(6.955) 6.955
1.265.337 (1.000.021)
237.002
1.791
(4.218)
-
265.316
Gross profit
-
(224.931) 3.409 (296.424)
Selling, general and administrative expenses Other income Other expenses
Laba bruto
30.741
Beban penjualan, umum dan administrasi Pendapatan operasi lainnya Beban operasi lainnya
(184.723) 2.551 (235.612)
(7.277) 100 (9.282)
(27.663) 382 (35.284)
(5.268) 376 (16.246)
Laba usaha
(180.782)
Segment revenue External revenue Inter-segment revenue Revenue Cost of revenues
(14.668)
(31.824)
(25.356)
-
(252.630)
Income from operations
Pendapatan keuangan - neto Bagian atas laba neto entitas asosiasi Biaya keuangan
13.550
490
-
58
-
14.098
(169.464)
(6.080)
212
5.921 -
-
5.921 (175.332)
Finance income - net Equity in net income of associated entity Finance costs
Laba sebelum pajak penghasilan
(336.696)
(20.258)
(31.612)
(19.377)
-
(407.943)
Income before income tax
Manfaat (beban) pajak penghasilan Kini Tangguhan
76.325
3.007
11.430
(618) 163
-
(618) 90.925
Income tax benefit (expense) Current Deferred
Beban pajak penghasilan - neto
76.325
3.007
11.430
(455)
-
90.307
Income tax expense net
(260.371)
(17.251)
(20.182)
(19.832)
-
(317.636)
(3.892)
(152)
(582)
(5.871)
-
(10.497)
Loss for the year Other comprehensive income
(328.133)
Comprehensive loss for the year
Aset segmen
3.120.996
Segment assets
Liabilitas segmen
3.001.011
Segment liabilities
Rugi tahun berjalan Pendapatan komprehensif lain
-
Rugi komprehensif tahun berjalan
(264.263)
(17.403)
(20.764)
(25.703)
-
119
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
39. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
39. SEGMENT INFORMATION (continued)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015/Year Ended December 31, 2015 Temporary Power Pendapatan segmen Pendapatan eksternal Pendapatan antar segmen Pendapatan Beban pokok pendapatan Laba bruto
Energy Efficiency Services
Operation & Maintenance (“O&M”)
Independent Power Plant (“IPP”)
Eliminasi/ Elimination
Total/ Total Segment revenue External revenue Inter-segment revenue
1.268.270 -
12.604 -
186.652 9.861
50.190 -
(9.861)
1.517.716 -
1.268.270 (1.032.951)
12.604 (14.501)
196.513 (157.359)
50.190 (51.570)
(9.861) 9.861
1.517.716 (1.246.520)
235.319
(1.897)
(1.380)
-
271.196
Gross profit
-
(388.743) 809 (66.044)
Selling, general and administrative expenses Other income Other expenses
39.154
Revenue Cost of revenues
Beban penjualan, umum dan administrasi Pendapatan operasi lainnya Beban operasi lainnya
(333.267) 743 (57.326)
(11.604) 19 (1.675)
(27.874) 47 (4.177)
(15.998) (2.866)
Laba usaha
(154.531)
(15.157)
7.150
(20.244)
-
(182.782)
Income from operations
8.238
289
-
435
-
8.962
Pendapatan keuangan - neto Bagian atas laba neto entitas asosiasi Biaya keuangan
(198.900)
(6.651)
(732)
11.996 -
-
11.996 (206.283)
Finance income - net Equity in net income of associated entity Finance costs
Laba sebelum pajak penghasilan
(345.193)
(21.519)
6.418
(7.813)
-
(368.107)
Income before income tax
Manfaat (beban) pajak penghasilan Kini Tangguhan
75.414
2.811
7.009
(197) 140
-
(197) 85.374
Income tax benefit (expense) Current Deferred
Manfaat (beban) pajak penghasilan - neto
75.414
2.811
7.009
(57)
-
85.177
Income tax benefit (expense) - net
(269.779)
(18.708)
13.427
(7.870)
-
(282.930)
4.125
154
383
2.479
-
7.141
Income (loss) for the year Other comprehensive income
(275.789)
Comprehensive income (loss) for the year
Laba (rugi) tahun berjalan Pendapatan komprehensif lain
-
Laba (rugi) komprehensif tahun berjalan
(265.654)
(18.554)
13.810
(5.391)
-
Aset segmen
3.946.851
Segment assets
Liabilitas segmen
3.204.437
Segment liabilities
120
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA LAPORAN POSISI KEUANGAN ENTITAS INDUK Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA STATEMENT OF FINANCIAL POSITION PARENT ENTITY As of December 31, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) The following is PT Sumberdaya Sewatama’s (“Parent Entity”) Financial Information, consisting of the statement of financial position of the Parent Entity as of December 31, 2016 and the related statement of profit or loss and other comprehensive income, changes in equity, and cash flows of the for the year then ended. The Parent Entity Financial Information is presented as supplementary information for the consolidated financial statements as of December 31, 2016 and for the year then ended.
Informasi berikut adalah Informasi Keuangan PT Sumberdaya Sewatam (“Entitas Induk”), yang terdiri dari laporan posisi keuangan tersendiri Entitas Induk tanggal 31 Desember 2016 serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Informasi keuangan Entitas Induk ini merupakan informasi tambahan dalam laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut.
31 Desember 2016/ December 31, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak ketiga - neto Pihak-pihak berelasi Piutang non-usaha Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Persediaan Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka Aset lancar lainnya
ASSETS
92.731
442.039
288.880 32.675
280.952 32.779
773 64.484 66.919 161.874 26.960 3.640
67.280 37.597 48.203 211.603 12.180 3.284
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivables Third parties, net Related parties Non-trade receivables Third parties Related parties Inventories Prepaid taxes Prepaid expenses Other current assets
738.936
1.135.917
TOTAL CURRENT ASSETS
ASET TIDAK LANCAR Piutang non usaha pihak berelasi Aset tetap - neto Taksiran tagihan pajak Investasi pada entitas asosiasi Aset pajak tangguhan - neto Aset tidak lancar lainnya - neto
2.000.511 73.052 161.932 45.141 93.573
2.446.052 59.269 163.782 93.864
NON-CURRENT ASSETS Due from a related party Fixed assets - net Estimated claims for tax refund Investment in associated entities Deferred tax assets - net Other non-current assets - net
TOTAL ASET TIDAK LANCAR
2.374.209
2.762.967
TOTAL NON-CURRENT ASSETS
TOTAL ASET
3.113.145
3.898.884
TOTAL ASSETS
TOTAL ASET LANCAR
i
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA LAPORAN POSISI KEUANGAN ENTITAS INDUK Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA STATEMENT OF FINANCIAL POSITION PARENT ENTITY As of December 31, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
31 Desember 2016/ December 31, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang jangka pendek Utang usaha Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Utang non-usaha Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi Utang pajak Beban akrual Uang muka pelanggan Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam dalam satu tahun: Utang obligasi Utang bank jangka panjang TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK
LIABILITIES AND EQUITY 577.862
675.027
74.913 1.172.921
68.566 1.022.543
6.286 12.086 970 51.562 157 13.488
3.404 19.172 843 54.477 3.740 9.697
CURRENT LIABILITIES Short-termloans Trade payables Third parties Related parties Non-trade payables Third parties Related parties Taxes payable Accrued expenses Advances from customers Short-term employee benefits liability
779.704 269.220
184.141
Current maturities of long-term debts: Bonds payable Long-term bank loans
2.959.169
2.041.610
TOTAL CURRENT LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: Utang bank jangka panjang Utang Obligasi Sukuk Ijarah Liabilitas pajak tangguhan, neto Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
30.610
269.220 579.076 199.338 47.496 35.102
Long-term debts - net of current maturities: Long-term bank loans Bonds payables Sukuk Ijarah Deferred tax liabilities, net Long-term employee benefits liability
TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG
30.610
1.130.232
NON-CURRENT LIABILITIES
2.989.779
3.171.842
TOTAL LIABILITIES
TOTAL LIABILITAS
NON-CURRENT LIABILITIES
EKUITAS
EQUITY
Modal saham - nilai nominal Rp1.000 (Rupiah penuh) per saham Modal dasar - 600.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 200.000.000 saham Tambahan modal disetor Saldo laba Penghasilan (rugi) komprehensif lain
200.000 (7.030) (66.374) (3.230)
200.000 292.970 232.658 1.414
Share capital Rp1,000 (full amount) per share Authorized capital - 600,000,000 shares Issued and fully paid capital 200,000,000 shares Additional paid-in capital Retained earnings Other comprehensive income (loss)
TOTAL EKUITAS
123.366
727.042
TOTAL EQUITY
3.113.145
3.898.884
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
ii
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA LAPORAN POSISI KEUANGAN ENTITAS INDUK Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA STATEMENT OF FINANCIAL POSITION PARENT ENTITY As of December 31, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2016 PENDAPATAN BEBAN POKOK PENDAPATAN
2015
1.222.215 (952.680)
(219.664) 2.773 (281.473)
(372.744) (46.648) (15.722)
GROSS PROFIT Selling, general and administrative expenses Other income Other expenses
RUGI USAHA
(228.829)
(162.629)
LOSS FROM OPERATIONS
Pendapatan keuangan Pajak final pendapatan keuangan Biaya keuangan
17.550 (3.510) (175.332)
8.724 (197) (206.283)
Finance income Final tax on finance income Finance costs
RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN Beban manfaat pajak penghasilan - neto
(390.121)
(360.385)
LOSS BEFORE INCOME TAX
LABA TAHUN BERJALAN PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi : Pengukuran kembali program pensiun imbalan pasti Pajak penghasilan
(299.032)
(275.148)
(6.192) 1.548
6.230 (1.557)
INCOME FOR THE YEAR OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) Item that will not be reclassified to profit or loss: Remeasurement of defined benefit pension plan Income tax
(4.644)
4.673
Other comprehensive income (loss) for the period, net of tax
TOTAL RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
272.485
REVENUES COST OF REVENUE
LABA BRUTO Beban penjualan, umum dan administrasi Pendapatan lainnya Beban lainnya
Penghasilan (rugi) komprehensif lain periode berjalan, setelah pajak
269.535
1.477.297 (1.204.812)
91.089
85.237
(303.676)
(270.475)
iii
Income tax expense - net
TOTAL COMPREHENSIVE LOSS FOR THE YEAR
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA LAPORAN POSISI KEUANGAN ENTITAS INDUK Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA STATEMENT OF FINANCIAL POSITION PARENT ENTITY As of December 31, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Modal Saham Ditempatkan Tambahan dan Disetor Penuh/ Modal Disetor/ Issued and Additional Fully paid capital Paid-in Capital Saldo, 1 Januari 2015
200.000
-
Penghasilan Komprehensif Lain/Other Comprehensive Total Ekuitas/ Income Total Equity
Saldo Laba/ Retained Earnings 507.806
(3.259)
704.54
Balance, January 1, 2015
Penerbitan obligasi wajib tukar Dikurang biaya penerbitan
-
292.970
-
-
292.970
Issuance of mandatory convertible bonds net of issuance cost
Total penghasilan (rugi) komprehensif tahun berjalan
-
-
(275.148)
4.673
(270.475)
Total comprehensive income (loss) for the year
Pengukuran kembali program pensiun imbalan pasti
-
-
-
-
-
Remeasurement of defined benefit pension plan
200.000
292.970
232.658
1.414
727.042
Balance December 31, 2015
Reklasifikasi obligasi wajib tukar
-
(300.000)
-
Total rugi komprehensif tahun berjalan
-
-
(299.032)
(4.644)
(303.676)
Total comprehensive loss for the year
200.000
(7.030)
(66.374)
(3.230)
123.366
Balance December 31, 2016
Saldo, 31 Desember 2015
Saldo, 31 Desember 2016
iv
-
(300.000)
Reclassification of mandatory convertible bonds
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA LAPORAN POSISI KEUANGAN ENTITAS INDUK Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBERDAYA SEWATAMA STATEMENT OF FINANCIAL POSITION PARENT ENTITY As of December 31, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2016 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok Pembayaran kepada karyawan dan beban usaha Kas diperoleh dari operasi
2015
1.142.606 (366.217)
1.533.107 (473.060)
(315.292)
(304.123)
461.097
755.924
Cash generated from operations
14.040
790
Receipts from interest income Receipts from estimated claim for tax Payments for income taxes Other receipts (payments)
Penerimaan dari pendapatan bunga Penerimaan dari taksiran tagihan pajak Pembayaran pajak penghasilan (Penerimaan) pembayaran lainnya
(17.804) 45.135
19.019 (28.205) (63.574)
Kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi
502.468
683.954
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap Penambahan aset tetap dan utang pembelian aset tahun lalu Penambahan uang muka pembelian aset tetap Penambahan beban ditangguhkan Penerimaan (pengeluaran) uang jaminan Penambahan investasi Kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan utang jangka pendek Penerbitan obligasi wajib tukar - neto Pembayaran utang jangka pendek Pembayaran utang bank jangka panjang Pembayaran biaya keuangan Pembayaran utang sewa pembiayaan Penerimaan dividen kas Pelunasan obligasi wajib tukar - neto
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from customers Payments to suppliers Payments to employees and operating expenses
Net cash provided by operating activities
(214.729)
(224.364)
(560) (3.104) 1.105 -
(2.971) (21.261) (311) (1)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of fixed assets Acquisition of fixed assets and payment of payable from prior year asset acquisition Additional advance for purchase of fixed asset Additional deferred charges Receipt (payment) of security deposits Investment in shares of stock
(90.891)
(247.249)
Net cash used in investing activities
126.397
1.659
101.390
490.625
(195.540) (184.467) (180.749) 1
292.970 (150.372) (233.172) (412.482) (23) -
(300.000)
-
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from short-term loans Issuance of mandatory convertible bond - net Payments of short-term loans Payments of long-term bank loans Payments of finance cost Payments of finance lease payables Receipt of cash dividend Settlement of mandatory convertible bond - net
Kas neto yang digunakan untuk aktivitas pendanaan
(759.365)
(12.454)
KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS
(347.788)
424.251
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
505
NET EFFECT OF CHANGES IN EXCHANGE RATES ON CASH AND CASH EQUIVALENT
DAMPAK NETO PERUBAHAN NILAI TUKAR ATAS KAS DAN SETARA KAS
(1.520)
Net cash used in financing activities
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
442.039
17.283
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
92.731
442.039
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
v
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBERDAYA SEWATAMA LAPORAN POSISI KEUANGAN ENTITAS INDUK Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. IKHTISAR PENTING
KEBIJAKAN
PT SUMBERDAYA SEWATAMA STATEMENT OF FINANCIAL POSITION PARENT ENTITY As of December 31, 2016 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
AKUNTANSI
1.
SUMMARY POLICIES
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Dasar penyusunan laporan keuangan entitas induk saja
Basis of preparation of the parent company only financial statements
Laporan keuangan entitas induk saja disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 4 (Revisi 2013), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”. PSAK No. 4 (Revisi 2013) mengatur dalam hal entitas induk memilih untuk menyajikan laporan keuangan tersendiri maka laporan tersebut hanya dapat disajikan sebagai informasi tambahan dalam laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan tersendiri adalah laporan keuangan yang disajikan oleh entitas induk yang mencatat investasi pada entitas anak, entitas asosiasi, dan pengendalian bersama entitas berdasarkan metode biaya.
The parent company only financial statements have been prepared in accordance with the Statement of Financial Accounting Standards (“PSAK”) No. 4 (Revised 2013), “Consolidated Financial Statements and Separate Financial Statements”. PSAK No. 4 (Revised 2013) regulates the parent company to choose the presentation of separate financial statements hence the report can only be presented as additional information in the consolidated financial statements. Separate financial statements are the financial statements presented by the parent entity wherein investment in subsidiaries, associate entities and jointly controlled entities are based on cost method.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Perusahaan dalam penyusunan laporan keuangan entitas induk adalah sama dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk investasi pada entitas anak dan entitas asosiasi.
The accounting policies applied by the Company in the preparation of the financial statements of the parent entity is the same as the accounting policies applied in the preparation of the consolidated financial statements as disclosed in Note 2 to the consolidated financial statements, except for investments in subsidiaries and associated entities.
Pada tanggal 31 Desember 2016, entitas induk memiliki penyertaan saham pada entitas anak dan entitas asosiasi berikut:
As of December 31, 2016, the parent entity has investments in subsidiaries and associated entities as follows:
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additional
Saldo Akhir/ Ending Balance
Pengurangan/ Deduction
Entitas anak PT Pradipa Aryasatya PT Nagata Bisma Shakti
Subsidiaries
99,99%
93.754
-
-
93.754
99,99%
8.399
-
-
8.399
PT Pradipa Aryasatya PT Nagata Bisma Shakti
102.153
-
-
102.153
Sub-total subsidiaries
20,00%
59.519
-
-
59.519
25,00% 46,36%
2.105 -
255
(2.105) -
255
61.624
255
(2.105)
59.774
Sub-total associate entities
163.777
255
(2.105)
161.927
Net
Sub-total entitas anak Entitas asosiasi PT Meppo-Gen Kerjasama Operasi Bersama dengan PT Jaya Dinamika Geohidroenergi PT ACE Sub-total entitas asosiasi Neto
Associate entities PT Meppo-Gen Joint Operation Agreement with PT Jaya Dinamika Geohidroenergi
See also Note 1c to the consolidated financial statements for more information on subsidiaries and associate entities.
Lihat juga Catatan 1c atas laporan keuangan konsolidasian untuk informasi lain mengenai entitas anak dan entitas asosiasi.
vi