PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Dan Anak Perusahaan/ And Its Subsidiaries Laporan Keuangan Konsolidasian/ Consolidated Financial Statements Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011/ serta untuk Periode-periode yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011/ As of March 31, 2012 and December 31, 2011/ and for Three-month Periods Ended March 31, 2012 and 2011
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND ITS SUBSIDIARIES DAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS
Halaman/ Page Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT Dian Swastatika Sentosa Tbk dan Anak Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 serta untuk Periode-periode yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2012 dan 2011/ The Directors’ Statement on the Responsibility for Consolidated Financial Statements of PT Dian Swastatika Sentosa Tbk and Its Subsidiaries as of March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 serta untuk periode-periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS- As of March 31, 2012 and December 31, 2011 and for three-month periods ended March 31, 2012 and 2011 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian/Consolidated Statements of Financial Position
3
Laporan Laba Rugi Konsolidasian/Consolidated Statements of Income
5
Laporan Laba Rugi Comprehensive Income
Komprehensif
Konsolidasian/Consolidated
Statements
of
6
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian/Consolidated Statements of Changes in Equity
7
Laporan Arus Kas Konsolidasian/Consolidated Statements of Cash Flows
8
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian/Notes to Consolidated Financial Statements
9
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Financial Position March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited)
31 Maret 2012/ March 31, 2012
31 Desember 2011/ Catatan/Notes
US$
December 31, 2011 US$
ASET
ASSETS
ASET LANCAR Kas dan setara kas Investasi jangka pendek
CURRENT ASSETS 342.805.664
2e,2f,2h,2j,5,28,39,40
481.385.444
13.599.593
2e,2f,2i,2j,6,28,39,40
10.367.214
Piutang usaha
2e,2j,7,20,24,26,28,40
Short-term investments Trade accounts receivable
Pihak berelasi setelah dikurangi penyisihan
Related parties - net of allowance
piutang ragu-ragu sebesar
for doubtful accounts of
US$ 794.040 dan US$ 799.419
US$ 794,040 dan US$ 799,419 as of
masing-masing pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011
Cash and cash equivalents
March 31, 2012 and December 31, 2011, 63.413.988
2f,39
78.898.747
Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan
respectively Third parties - net of allowance for
piutang ragu-ragu sebesar
doubtful accounts of US$ 220,800
US$ 220.800 dan US$ 224.849
and US$ 224,849 as of
masing-masing pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011
March 31, 2012 and December 31, 2011, 52.145.622
Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga
46.535.124 2e,2j,8,28,40
497.870
respectively Other receivables
2f,39
541.132
Related parties
29.607.300
41
26.044.593
Persediaan
43.351.097
2f,2k,9,20,26,39
57.520.854
Inventories
Third parties
Uang muka
31.821.240
Advances
10,41
30.424.211
Pajak dibayar dimuka
6.635.722
2x
2.276.735
Prepaid taxes
Biaya dibayar dimuka
4.034.456
2f,2m,11,39
4.863.621
Prepaid expenses
56.644.880
26
57.344.508
Dana yang dibatasi pencairannya Jumlah Aset Lancar
644.557.432
796.202.183
ASET TIDAK LANCAR Piutang usaha jangka panjang - pihak berelasi
Restricted fund Total Current Assets NONCURRENT ASSETS
15.872.518
2e,2f,2j,26,28,39,40
Piutang lain-lain
1.474.143
2e,2f,2j
Biaya dibayar dimuka jangka panjang
5.135.121
2m,11
5.310.363
Long-term prepaid expenses
Taksiran tagihan pajak
6.792.608
2x,37
9.103.102
Estimated claims for tax refund
44.465.396
2f,2j,2l,12,28,39,40
47.138.999
Investments in shares of stocks
181.154.660
2j,13,28,40,41
73.114.224
Investment in convertible bond
Investasi saham Investasi obligasi konversi
15.904.028 -
Long-term trade accounts receivable - a related party Other receivables
Aset pajak tangguhan
4.494.744
2x,37
4.566.851
Deferred tax assets
Properti investasi
4.548.486
2f,2n,2t,14,26,33,34,39,41
4.548.486
Investment properties
Aset tetap - setelah dikurangi
Property, plant, and equipment - net of
akumulasi penyusutan sebesar
accumulated depreciation of
US$ 220.254.287 dan US$ 215.055.518
US$ 220,254,287 and US$ 215,055,518
masing-masing pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 Properti pertambangan - bersih Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan
2f,2o,2p,2t,15,20, 260.077.670
26,27,34,35,39
as of March 31, 2012 and December 31, 2011 253.606.744
6.441.242
2r,16
6.627.246
20.008.613
2q,2t,17
10.118.757
Biaya eksplorasi dan pengembangan yang
respectively Mining properties - net Deferred stripping costs Deferred exploration and development
ditangguhkan - setelah dikurangi
costs - net of accumulated
akumulasi amortisasi sebesar
amortization of US$ 5,266,203 and
US$ 5.266.203 dan US$ 4.583.897
US$ 4,583,897 as of March 31, 2012
masing-masing pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 Aset tidak lancar lain-lain Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
and December 31, 2011, 37.726.883
2q,2t,18
35.890.204
17.509.256
2e,2f,2j,2r,19,28,35,39,40,41
21.627.773
605.701.340
487.556.777
1.250.258.772
1.283.758.960
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
respectively Other noncurrent assets Total Noncurrent Assets TOTAL ASSETS
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-3-
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2011 (Diaudit)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Financial Position March 31, 2012 (Unaudited) and December 31, 2011 (Audited)
31 Maret 2012/ March 31, 2012 US$
31 Desember 2011/ December 31, 2011 Catatan/Notes
US$
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS
LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PENDEK Pinjaman bank jangka pendek
CURRENT LIABILITIES 16.807.571
Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga
2e,2j,7,9,15,19,20,28,40
26.223.743
2e,2j,21,28,40 3.943.818
2f,39
71.881.221
Utang lain-lain
Trade accounts payable 7.397.003 76.095.574
2e,2j,22,28,40 1.289.902
Pihak ketiga
2.041.404
4.474.649
3.602.605
6.217.684
Pendapatan diterima dimuka Utang pajak
95.556
2f,39
2f,2u
Related parties Third parties Other accounts payable
Pihak berelasi Uang muka dari pelanggan
Short-term bank loans
428.014
-
Related parties Third parties Advances from customers Unearned revenues
18.483.459
2x,23,37
23.047.266
Liabilitas anjak piutang
1.000.000
2e,2f,2j,7,24,25,28,39,40
1.000.000
Taxes payable Factoring payable
Biaya yang masih harus dibayar
9.306.443
2e,2f,2j,20,24,25,26,28,39,40,41
10.771.861
Accrued expenses
80.296.623
2j,7,9,14,15,26
84.187.568
1.106.828
2p,15,27
1.104.174
Liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Pinjaman bank dan lembaga keuangan Sewa pembiayaan Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
2e,2f,28,39,40
209.855.430
Current portion of long-term liabilities:
240.947.536
LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas pajak tangguhan Cadangan imbalan pasti pasca-kerja Liabilitas jangka panjang lainnya
Loans payable to bank and financial institutions Lease liabilities Total Current Liabilities NONCURRENT LIABILITIES
21.405.826
2x,37
21.604.658
6.212.962
2e,2w,36,40
6.051.476
Defined post-employment benefits reserve
2e,2z,40
1.623.417
Other noncurrent liabilities
-
Deferred tax liabilities
Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Pinjaman bank dan lembaga keuangan Sewa pembiayaan Liabilitas jangka panjang lain-lain
2e,2f,28,39,40 92.344.080
2j,7,9,14,15,26
1.188.778
2p,15,27
1.124.191
2e,2j
Long-term liabilities - net of current portion: 100.921.287 1.471.456 -
Loans payable to bank and financial institutions Lease liabilities Other noncurrent liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
122.275.837
131.672.294
Total Noncurrent Liabilities
JUMLAH LIABILITAS
332.131.267
372.619.830
TOTAL LIABILITIES
EKUITAS Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
EQUITY Equity Attributable to Owners of the Company
Modal saham - nilai nominal Rp 250 per saham
Capital stock - Rp 250 par value per share
Modal dasar - 2.400.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor - 770.552.320 saham Tambahan modal disetor - bersih
Authorized - 2,400,000,000 shares 72.498.628
29
72.498.628
12.650.332
2s,30
12.650.332
428.558.420
4
428.558.420
Selisih transaksi perubahan kepemilikan pada anak perusahaan
Issued and paid-up - 770,552,320 shares Additional paid-in capital - net Difference arising from change in ownership
Selisih nilai transaksi restrukturisasi
interests in subsidiaries Difference in value of restructuring transactions
entitas sepengendali Keuntungan yang belum direalisasi
(3.094.539)
2d
(3.020.568)
among entities under common control Unrealized gain on increase in value of
atas kenaikan nilai investasi Selisih kurs penjabaran Ekuitas proforma dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
1.641.571 (4.648.001)
2j,12 2e
4.301.855 (1.790.174)
investments Foreign currency translation adjustment Proforma equity arising from restructuring transaction among entities under common control
-
Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
Retained earnings 200.000
31
200.000
304.060.789
294.258.662
811.867.200
807.657.155
Unappropriated
Kepentingan Nonpengendali
106.260.305
103.481.975
Noncontrolling Interests
JUMLAH EKUITAS
918.127.505
911.139.130
TOTAL EQUITY
1.250.258.772
1.283.758.960
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
2c,2d,32,46
Appropriated
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-4-
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Laba Rugi Konsolidasian Untuk Periode-periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
31 Maret 2012/ March 31, 2012
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Income For Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
31 Maret 2011/ Catatan/Notes
US$
March 31, 2011 US$
PENDAPATAN USAHA
151.872.189
2f,2u,14,33,39,41
135.142.688
REVENUES
BEBAN POKOK PENJUALAN
115.817.183
2f,2u,14,15,34,39,41
101.629.534
COST OF REVENUES
LABA BRUTO Pendapatan bunga
36.055.006
33.513.154
7.563.409
2u
772.994
19.737
2u,14,15
14.795
(71.669)
2u,35
(19.031)
Laba penjualan properti investasi
GROSS PROFIT Interest income Gain on sale of investment properties
dan aset tetap Beban eksplorasi
and property, plant, and equipment Exploration costs
Kerugian selisih kurs mata uang (2.697.434)
2e,2u
Beban bunga dan keuangan lainnya
asing - bersih
(4.073.265)
2u
(4.374.288)
Interest expense and other financial charges
Beban umum dan administrasi
(9.675.797)
2f,2q,2w,15,35,36,39,41
(6.601.838)
General and administrative expenses
(10.576.446)
2u,2f,15,35,39
(7.301.532)
Selling expenses
Beban penjualan Pendapatan lain-lain - bersih LABA SEBELUM PAJAK
692.956
2r,2u
17.236.497
(628.083)
417.274 15.793.445
Other income - net INCOME BEFORE TAX
BEBAN PAJAK Kini Tangguhan
3.900.654 (177.713)
3.985.230 (248.936)
TAX EXPENSE Current Tax Deferred Tax
Beban Pajak - Bersih
3.722.941
3.736.294
Tax Expense - Net
13.513.556
12.057.151
LABA SEBELUM RUGI PRA AKUISISI ANAK PERUSAHAAN
2x,37
Loss on foreign exchange - net
RUGI PRA AKUISISI ANAK PERUSAHAAN LABA BERSIH PERIODE BERJALAN Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
1.543
2d,4
-
INCOME BEFORE PRE-ACQUISITION LOSSES OF A SUBSIDIARY PRE-ACQUISITION LOSSES OF A SUBSIDIARY
13.515.099
12.057.151
NET INCOME FOR THE PERIOD
9.802.127 3.712.972
11.985.019 72.132
Net income attributable to: Owners of the Company Noncontrolling interests
2c
13.515.099 LABA BERSIH PER SAHAM DASAR DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
0,013
12.057.151
2y,38
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
0,016
BASIC EARNINGS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE COMPANY
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-5-
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Laba Rugi Konsolidasian Untuk Periode-periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
31 Maret 2012/ March 31, 2012
31 Maret 2011/ Catatan/Notes
US$
LABA BERSIH PERIODE BERJALAN
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Income For Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
March 31, 2011 US$
13.515.099
12.057.151
PENDAPATAN (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas kenaikan (penurunan) nilai investasi
(3.792.469)
2e
(2.660.284)
2j,12
LABA KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN
7.062.346
Laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
4.284.016 2.778.330
2c,32
7.062.346
2.509.276 -
NET INCOME FOR THE PERIOD OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) Foreign exchange differences arising from financial statements translation Unrealized gain (loss) on increase (decline) in value of investments
14.566.427
COMPREHENSIVE INCOME DURING THE PERIOD
14.486.236 80.191
Comprehensive income (loss) attributable to: Owners of the Company Noncontrolling interests
14.566.427
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-6-
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Arus Kas Konsolidasian Untuk Periode-periode yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Cash Flows For Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
31 Maret 2012/
31 Maret 2011/
March 31, 2012
March 31, 2011
US$
US$
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES 159.404.588
110.429.860
(132.788.741)
(109.862.069)
(15.890.866)
(4.396.805)
Cash paid to employees
Kas diperoleh dari operasi
10.724.981
(3.829.014)
Net cash generated from operations
Penerimaan (pembayaran) pajak - bersih
(2.253.617)
(1.343.018)
Cash receipt (paid) from tax - net
8.471.364
(5.172.032)
Net Cash Provided by Operating Activities
(3.043.234)
1.225.975
Pembayaran kepada kontraktor, pemasok dan lainnya Pembayaran kepada karyawan
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan investasi jangka pendek Perolehan obligasi wajib konversi Penerimaan bunga
Perolehan aset tetap
(108.932.462) 7.563.409
Acquisition of mandatory convertible bonds
733.391
Interest received
-
(13.106.712) 19.737
Kenaikan aset tidak lancar
2.678.897
(2.583.739)
(118.098.643)
-
Proceeds from sale of property, plant and equipment Increase in noncurrent assets
275.058
Net Cash Used in Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
-
4.880.922
Pembayaran: Pinjaman bank dan lembaga keuangan
balance of subsidiaries Acquisition of property, plant, and equipment
899.431
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan pinjaman bank
Placement in short-term investments
-
Cash flows for acquisition, net of cash (3.278.278)
Hasil penjualan aset tetap
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
Cash paid to contractors, suppliers and others
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Arus kas pada tanggal akuisisi setelah dikurangi saldo kas anak perusahaan
Cash receipts from customers
Proceeds from bank loans Payments of:
(20.950.642)
(13.445.647)
Liabilitas sewa pembiayaan
(14.721)
(27.141)
Lease liabilities
Obligasi konversi
-
-
Convertible bonds
Bunga dan beban keuangan lainnya
Loans payable to bank and financial institutions
(4.073.265)
(4.460.958)
Interest and other financial charges
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
(25.038.628)
(13.052.824)
Net Cash Provided by Financing Activities
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(134.665.907)
(17.949.798)
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN Pengaruh perubahan kurs mata uang asing
481.385.444 (3.913.873)
68.784.724 1.770.725
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF THE YEAR Effect of foreign exchange rate changes
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
342.805.664
52.605.651
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-8-
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Changes in Equity For Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Untuk Periode-periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/Equity Attributable to the Owners of the Company
Catatan/ Notes
Saldo pada tanggal 1 Januari 2011 Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan anak perusahaan
Modal Saham/ Capital Stock
Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital
US$
US$
72.498.628
2c
Jumlah laba komprehensif
12.650.332
US$
US$
(3.020.568)
(8.151.793)
576.591
US$
100.000
-
-
-
2.501.217
-
-
-
-
-
-
72.498.628
12.650.332
2e,2j,12
US$
Saldo Laba/Retained Earnings Telah Ditentukan Belum Ditentukan Penggunaannya/ Penggunaannya/ Appropriated Unappropriated
-
Saldo pada tanggal 1 Januari 2012
Saldo pada tanggal 31 Maret 2012
Selisih Kurs Penjabaran/ Foreign Currency Translation Adjustment
-
12.650.332
Jumlah laba komprehensif
Keuntungan (Kerugian) yang belum Direalisasi atas Keuntungan (Penurunan) Nilai Investasi/ Unrealized Gain (Loss) on Increase (Decline) in Value of Investments
72.498.628
2c,4
-
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/ Difference in Value of Restructuring Transactions Among Entities Under Common Control
-
Saldo pada tanggal 31 Maret 2011
Selisih transaksi perubahan kepemilikan pada anak perusahaan
Selisih Transaksi Perubahan Kepemilikan Pada Anak Perusahaan/ Difference Arising from Change in Ownership Interests in Subisdiaries
72.498.628
12.650.332
-
428.558.420
-
260.888.851
-
Kepentingan Nonpengendali/ Noncontrolling Interests
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
US$
US$
US$
335.542.041
198.204
335.740.245
Balance as of January 1, 2011
2.501.217
8.059
2.509.276
11.985.019
11.985.019
72.132
12.057.151
Appropriation of retained earnings Total comprehensive income
(3.020.568)
(8.151.793)
3.077.808
100.000
272.873.870
350.028.277
278.395
350.306.672
Balance as of March 31, 2011
(3.020.568)
4.301.855
(1.790.174)
200.000
294.258.662
807.657.155
103.481.975
911.139.130
Balance as of January 1, 2012
-
428.558.420
US$
Jumlah/ Total
(73.971) (3.094.539)
-
-
-
(2.660.284)
(2.857.827)
-
1.641.571
(4.648.001)
200.000
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
-
(73.971)
-
(73.971)
9.802.127
4.284.016
2.778.330
7.062.346
304.060.789
811.867.200
106.260.305
918.127.505
Difference arising from change in ownership interests in subsidiaries Total comprehensive income Balance as of March 31, 2012
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-7-
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
1.
Umum a.
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
1.
Pendirian dan Informasi Umum
General a.
Establishment and General Information
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta No. 6 tanggal 2 Agustus 1996 dari Linda Herawati, S.H., notaris di Jakarta, yang kemudian diubah dengan Akta Perubahan No. 35 tanggal 8 Oktober 1996 dari notaris yang sama. Akta pendirian dan perubahannya telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia) dalam Surat Keputusan No. C2-9854.HT.01.01.TH.96 tanggal 28 Oktober 1996 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 46 tanggal 10 Juni 1997, Tambahan No. 2258.
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (the Company) was established on August 2, 1996 based on Notarial Deed No. 6 and was amended by Notarial Deed No. 35 dated October 8, 1996, both of Linda Herawati, S.H., public notary in Jakarta. The Deed of Establishment and amendments were approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia (currently the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia) in its Decision Letter No. C2-9854.HT.01.01.TH.96 dated October 28, 1996 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 46 dated June 10, 1997, Supplement No. 2258.
Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan, termasuk penyesuaian Anggaran Dasar Perusahaan terhadap Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas pada tahun 2008/2009, pelaksanaan penawaran umum perdana saham (IPO) dan perubahan status Perusahaan menjadi Perseroan Terbatas Terbuka pada tahun 2009, dan perubahan yang terakhir berdasarkan Surat Keputusan Para Pemegang Saham PT Dian Swastatika Sentosa yang didokumentasikan dalam Akta No. 55 tanggal 28 Agustus 2009 dari Linda Herawati, S.H., notaris di Jakarta, mengenai perubahan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perusahaan sebagaimana tercantum dalam pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan meliputi penyediaan listrik, perdagangan besar, jasa dan pembangunan perumahan dan infrastruktur. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan yang terakhir telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-42753.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 1 September 2009.
The Articles of Association have been amended several times, including the revisions in the Company’s entire Articles of Association to be in accordance with the Provisions of Republic of Indonesia Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Company in 2008/2009, the Initial Public Offering (IPO) and the change in the Company’s status to be a Listed Company in 2009, and the latest based on the Decision Letter of the Stockholders of PT Dian Swastatika Sentosa documented in Notarial Deed No. 55, dated August 28, 2009 of Linda Herawati, S.H., public notary in Jakarta, in accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities was changed to engage mainly in generation of electricity and steam, trading, services and real estate and infrastucture. Latest amendment of the Company’s Articles of Association was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic Indonesia in its Decision Letter No. AHU-42753.AH.01.02. Tahun 2009 dated September 1, 2009.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1998. Perusahaan berkantor pusat di Jakarta, sedangkan pembangkit tenaga listrik dan uap berlokasi di Tangerang, Serang dan Karawang.
The Company started its commercial activities in 1998. The Company’s domicile is in Jakarta, while its power plants are in Tangerang, Serang and Karawang.
Dalam laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan dan anak perusahaan secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”.
In the consolidated financial statements, the Company and its subsidiaries are collectively referred to as “the Group”.
Perusahaan tergabung usaha Sinarmas.
The Company operates under the Sinarmas group of business.
dalam
kelompok
-9-
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
b.
c.
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Penawaran Umum Efek Perusahaan
b.
Public Offering of Shares
Pada tanggal 30 November 2009, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) melalui surat No. S-10344/BL/2009 untuk penawaran umum perdana atas 100.000.000 saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 250 per saham kepada masyarakat dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 10 Desember 2009.
On November 30, 2009, the Company obtained the Notice of Effectivity from the Chairman of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (Bapepam-LK) in his Letter No. S-10344/BL/2009 for its offering to the public of 100,000,000 shares at Rp 250 per share. On December 10, 2009, all of these shares were listed in the Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, seluruh saham Perusahaan atau sejumlah 770.552.320 saham telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.
As of March 31, 2012 and December 31, 2011, all of the Company’s shares totaling to 770,552,320 shares are listed in the Indonesia Stock Exchange.
Anak Perusahaan yang Dikonsolidasikan
c.
Consolidated Subsidiaries The Company’s subsidiaries owned directly or indirectly are as follows:
Perusahaan mempunyai penyertaan saham, baik secara langsung maupun tidak langsung pada anak-anak perusahaan berikut ini:
Anak Perusahaan/Subsidiary
Domisili/ Domicile
Jenis Usaha/ Nature of Business
Tahun Operasi Komersial/ Start of Commercial Operations
Kepemilikan Efektif/ Effective Ownership Interest 31 Mar 2012 31 Dec 2011 % %
Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi)/ Total Assets (Before Elimination) 31 Mar 2012 31 Dec 2011 US$ US$
Pemilikan Langsung/Direct Ownership: PT Golden Energy Mines Tbk (GEM)
Jakarta
Perdagangan batubara/ Coal trading
2010
66.999
66.999
389,343,584
366,155,923
PT Rolimex Kimia Nusamas (RKN)
Jakarta
Perdagangan/Trading
1989
99.504
99.504
61,429,240
93,051,835
PT Bumi Kencana Eka Sejahtera (BKES)
Jakarta
Perdagangan batubara/ Coal trading
2011
99.998
99.998
54,004,483
55,926,637
PT DSSP Energi Sejahtera (DSSE)
Jakarta
Perdagangan, pembangunan, industri dan jasa/ Trading, development, industry and services
-
99.900
-
39,324,597
PT Buana Bumi Energi (BBE)
Jakarta
Penyediaan tenaga listrik/ Generation of electricity
-
99.900
-
214,696
PT DSSA Mas Sejahtera (DSSM)
Jakarta
Perdagangan, pembangunan, industri, jasa dan pengangkutan/ Trading, development, industry, services and logistic
-
99.900
-
PT Roundhill Capital Indonesia (RCI) (melalui/through GEM)
Jakarta
Penyertaan saham/ Holding company
-
67.325
67.325
95,845,887
83,335,032
PT Borneo Indobara (BORNEO) (melalui/through RCI)
Jakarta
Pertambangan batubara/ Coal mining
2005
66.699
66.699
95,302,358
82,789,264
PT Kuansing Inti Makmur (KIM) (melalui/through GEM)
Jambi
Perdagangan dan eksplorasi batubara/ Trading and coal exploration
2005
66.998
66.998
69,242,228
55,400,977
PT DSSP Power Sumsel (DSSP) (melalui/through DSSE )
Jakarta
Penyediaan tenaga listrik/ Generation of electricity
-
99.888
98.350
46,358,179
7,608,352
-
-
24,471
-
Pemilikan Tidak Langsung/Indirect Ownership:
- 10 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
Domisili/ Domicile
Anak Perusahaan/Subsidiary
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Jenis Usaha/ Nature of Business
Tahun Operasi Komersial/ Start of Commercial Operations
Kepemilikan Efektif/ Effective Ownership Interest 31 Mar 2012 31 Dec 2011 % %
Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi)/ Total Assets (Before Elimination) 31 Mar 2012 31 Dec 2011 US$ US$
Pemilikan Tidak Langsung/Indirect Ownership: PT Bara Harmonis Batang Asam (BHBA) (melalui/through KIM)
Jambi
Pertambangan batubara/ Coal mining
2010
66.999
66.999
45,015,975
33,951,344
PT Karya Cemerlang Persada (KCP) (melalui/through KIM)
Jakarta
Pertambangan batubara/ Coal mining
2011
66.998
66.998
28,942,096
16,020,134
PT Citra Alam Indah (CAI)
Jakarta
Perdagangan besar/
2011
99.998
99.998
23,723,259
27,406,402
(melalui/through BKES) PT Trisula Kencana Sakti (TKS) (melalui/through GEM)
Trading Kalimantan Tengah/ Central Kalimantan
Pertambangan batubara/ Coal mining
2008
46.899
46.899
16,648,748
13,793,211
PT Tanjung Belit Bara Utama (TBBU) (melalui/through KCP)
Jambi
Pertambangan batubara/ Coal mining
-
66.998
66.998
14,893,897
9,106,627
PT Andalan Satria Lestari (ASL) (melalui/through BKES )
Jakarta
Pertambangan batubara/ Coal mining
-
99.997
PT Manggala Alam Lestari (MAL) (melalui/through BKES )
Jakarta
Pertambangan batubara/ Coal mining
-
87.034
67.002
3,770,865
3,756,398
PT Nusantara Indah Lestari (NIL) (melalui/through BKES)
Jakarta
Pertambangan batubara/ Coal mining
2005
99.998
99.998
3,228,757
3,274,868
PT Berkat Nusantara Permai (BNP)
Jakarta
Pertambangan batubara/
-
66.998
66.998
1,437,213
244,225
Pertambangan batubara/ Coal mining
-
87.026
67.005
881,346
895,761
Jakarta
Pertambangan batubara/ Coal mining
2007
99.998
99.998
562,035
561,508
PT Bungo Bara Utama (BBU) (melalui/through KIM)
Jambi
Pertambangan batubara/ Coal mining
-
66.998
66.998
307,619
314,215
PT Rimba Subur Lestari (RSL) (melalui/through ASL )
Sumatera Selatan/
Pertambangan batubara/ Coal mining
-
99.273
-
306,022
-
PT Buana Bara Ekapratama (BBEP) (melalui/through ASL )
Jakarta
Pertambangan batubara/ Coal mining
-
99.946
-
245,802
-
PT Duta Alam Ekapratama (DAE) (melalui/through ASL )
Jakarta
Pertambangan batubara/ Coal mining
-
99.924
-
163,047
-
PT Andalan Satria Abadi (ASA) (melalui/through ASL )
Jakarta
Pertambangan batubara/ Coal mining
-
99.989
-
162,932
-
PT Duta Alam Jaya (DAJ) (melalui/through ASL )
Jakarta
Pertambangan batubara/ Coal mining
-
99.910
-
133,596
-
PT Buana Inti Citraprima (BIC) (melalui/through ASL )
Jakarta
Pertambangan batubara/ Coal mining
-
99.924
-
129,325
-
PT Citra Alam Cahaya (CAC) (melalui/through ASL )
Jakarta
Pertambangan batubara/ Coal mining
-
99.810
-
103,726
-
PT Cahaya Nusa Pratama (CNP) (melalui/through ASL )
Jakarta
Pertambangan batubara/ Coal mining
-
99.894
-
99,672
-
(melalui/through KIM) PT Nusa Indah Permai (NIP) (melalui/through MAL)
-
5,333,530
-
Coal mining Sumatera Selatan/ South Sumatera
PT Wahana Alam Lestari (WAL) (melalui/through BKES)
- 11 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
GEM
GEM
GEM didirikan berdasarkan Akta No. 81 tanggal 13 Maret 1997 dari Imam Santoso, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia) dalam Surat Keputusan No. C2-7.922HT.01.01. TH.98 tanggal 30 Juni 1998 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 30 tanggal 12 April 2002, Tambahan No. 3667.
GEM was established based on Deed No. 81 dated March 13, 1997 of Imam Santoso, S.H., public notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia (currently the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia) in its Decision Letter No. C2-7.922HT.01.01. TH.98 dated June 30, 1998 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 30 dated April 12, 2002, Supplement No. 3667.
Berdasarkan Akta No. 56 tanggal 20 Juli 2010 dan No. 74 tanggal 22 Oktober 2010, keduanya dari Hannywati Gunawan, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham GEM menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 48.802.000.000 menjadi Rp 228.802.000.000 dan selanjutnya menjadi Rp 500.000.000.000 yang diambil bagian seluruhnya oleh Perusahaan. Kepemilikan langsung Perusahaan dalam GEM pada tahun 2010 sebesar 99,999%.
Based on Deeds No. 56 dated July 20, 2010 and No. 74 dated October 22, 2010, both of Hannywati Gunawan, S.H., public notary in Jakarta, the shareholders of GEM agreed to increase its issued and paid-up capital from Rp 48,802,000,000 to Rp 228,802,000,000 and further to Rp 500,000,000,000 which were all acquired by the Company. The Company’s direct ownership interest in GEM in 2010 was 99.999%.
Pada tanggal 9 November 2011, GEM memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK untuk melakukan penawaran umum saham perdana sebanyak 882.353.000 saham seharga Rp 2.500 per saham kepada masyarakat.
On November 9, 2011, GEM obtained the Notice of Effectivity from the Chairman of Bapepam-LK for its offering to the public of 882,353,000 shares at Rp 2,500 per share.
Berdasarkan Akta No. 31 tanggal 9 November 2011 dari Linda Herawati, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham Perusahaan menyetujui rencana penjualan saham GEM kepada GMR Infrastructure Investments (Singapore) Pte. Ltd. (GMR Singapura) sebanyak 1.058.823.500 saham dengan harga sebesar Rp 2.500 per saham. Perusahaan telah melakukan penjualan saham tersebut melalui bursa pada tanggal 17 November 2011. Kepemilikan Perusahaan atas saham GEM setelah transaksi penjualan saham kepada GMR Singapura dan penawaran umum saham perdana GEM mengalami penurunan dari 99,999% menjadi 66,999%.
Based on Deed No. 31 dated November 9, 2011 of Linda Herawati, S.H., public notary in Jakarta, the Company’s stockholders have agreed to the plan to sell the Company’s investment in shares of GEM to GMR Infrastructure Investments (Singapore) Pte. Ltd. (GMR Singapore) totaling to 1,058,823,500 shares with selling price of Rp 2,500 per share. The Company sold such shares through stock exchange on November 17, 2011. The Company’s ownership in shares of GEM after the sale of shares transaction to GMR Singapore and GEM’s initial public offering decreased from 99.999% to 66.999%.
Pada tanggal 4 Februari 2011, berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 206.K/30/DJB/2011, GEM memperoleh Ijin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Khusus untuk Pengangkutan dan Penjualan Batubara untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang.
On February 4, 2011, based on the Decision of the Ministry of Energy and Mineral Resource No. 206.K./30/DJB/2011, GEM obtained Particular License of IUP Operation Production for Transportation and Trade of Coal which is valid for three (3) years and can be extended.
- 12 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
RKN
RKN
RKN didirikan berdasarkan Akta No. 80 tanggal 14 April 1947 yang dibuat oleh notaris Meester Karel Eduard Krijgsman. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Direktur Van Justitie dalam Surat Keputusan No. J.A./5/8/25 tanggal 15 Juli 1947 dan telah diumumkan dalam Javasche Courant tanggal 15 Juli 1947, Tambahan No. 55.
RKN was established based on Deed No. 80 dated April 14, 1947 of Meester Karel Eduard Krijgsman. The Deed of Establishment was approved by the Director of Van Justitie in its Decision Letter No. J.A./5/8/25 dated July 15, 1947 and was published in the Javasche Courant dated July 15, 1947, Supplement No. 55.
Berdasarkan Akta No. 193 tanggal 23 Desember 2010 dari Linda Herawati, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan mengakuisisi 77.314.710 saham RKN atau sebesar 99,504% kepemilikan dari PT Menara Madju, entitas sepengendali.
Based on Deed No. 193 dated December 23, 2010 of Linda Herawati, S.H., public notary in Jakarta, the Company acquired from PT Menara Madju, an entity under common control, 77,314,710 shares of RKN or equivalent to 99.504% ownership interest.
BKES
BKES
BKES didirikan berdasarkan Akta No. 1 tanggal 8 November 2010 dengan nama PT Bangun Prakarsa Terus Jaya dari Herlianti, S.H., notaris di Tangerang. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-55936.AH.01.01 Th 2010 tanggal 29 November 2010 .
BKES was established based on Deed No. 1 dated November 8, 2010 under the name PT Bangun Prakarsa Terus Jaya of Herlianti, S.H., public notary in Tangerang. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-55936.AH.01.01 Th 2010 dated November 29, 2010.
Berdasarkan Akta No. 81 dan 82 tanggal 20 Desember 2010 dari Hannywaty Gunawan, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan mengakuisisi 50 saham dan 49 saham BKES masing-masing dari Nurlaela dan Wahyuningsih, pihak ketiga, yang merupakan 99,000% kepemilikan saham.
Based on Deeds No. 81 and 82 dated December 20, 2010 of Hannywati Gunawan, S.H., public notary in Jakarta, the Company acquired 50 shares and 49 shares in BKES from Nurlaela and Wahyuningsih, third parties, respectively, representing a total of 99.000% ownership interest.
Berdasarkan Akta No. 80 tanggal 20 Desember 2010 dari notaris yang sama, para pemegang saham BKES menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 100.000.000 menjadi Rp 47.340.000.000 yang diambil bagian seluruhnya oleh Perusahaan, sehingga meningkatkan kepemilikan Perusahaan pada BKES dari 99,000% menjadi 99,998%.
Based on Deed No. 80 dated December 20, 2010 from the same public notary, the shareholders of BKES agreed to increase its issued and paid up capital from Rp 100,000,000 to Rp 47,340,000,000 which were all acquired by the Company, thus, increasing the Company’s ownership in BKES from 99.000% to 99.998%.
DSSE
DSSE
DSSE didirikan berdasarkan Akta No. 73 tanggal 19 Maret 2012 dari Desman, S.H., M. Hum., M.M., notaris di Jakarta. Perusahaan dan SMT mendirikan DSSE, yang akan bergerak di bidang perdagangan, pembangunan, industri, dan jasa, dengan modal dasar sebesar Rp 1.000.000.000.000 yang terdiri dari 1.000.000 saham dengan nilai nominal
DSSE was established based on Deed No. 73 dated March 19, 2012 of Desman, S.H., M. Hum., M.M., public notary in Jakarta. The Company and SMT established DSSE, which will engange in trading, development, industry and services, with authorized capital amounting to Rp 1,000,000,000,000 consisting of 1,000,000 shares with nominal value of Rp 1,000,000 per share. Total paid-
- 13 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
sebesar Rp 1.000.000 per saham. Modal yang telah ditempatkan pada DSSE sebesar Rp 361.000.000.000 yang terdiri dari 361.000 saham. Adapun kepemilikan Perusahaan dan SMT atas saham DSSE masing-masing sebesar 99,900% dan 0,100%.
up capital of DSSE amounting to Rp 361,000,000,000 consisting of 361,000 shares. The Company and SMT’s ownership in shares of DSSE amounting to 99.900% and 0.100%, respectively.
BBE
BBE
BBE didirikan berdasarkan Akta No. 1 tanggal 1 Desember 2011 dari Linda Herawati, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-61235.AH.01.01. Tahun 2011 tanggal 13 Desember 2011. BBE didirikan oleh Perusahaan dan PT Sinar Mas Tunggal (SMT), pihak berelasi, dengan modal dasar sebesar Rp 1.000.000.000 yang terdiri dari 4.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 250.000 per saham serta modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 250.000.000. Perusahaan dan SMT memiliki kepemilikan dalam BBE masingmasing sebesar 99,900% dan 0,100%.
BBE was established based on Deed No. 1 on December 1, 2011 of Linda Herawati, S.H., public notary in Jakarta. The Deed of Establishment and amendment thereto was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-61235.AH.01.01.Tahun 2011 dated December 13, 2011 and BBE was established by the Company and PT Sinar Mas Tunggal (SMT), a related party, with authorized capital amounting to Rp 1,000,000,000 consisting of 4,000 shares with nominal value of Rp 250,000 per share, and issued and paid up capital amounting to Rp 250,000,000. The Company and SMT have ownership interest in BBE of 99.900% and 0.100%, respectively.
Berdasarkan Akta No. 131 tanggal 29 Maret 2012 dari Desman, S.H., M. Hum., M.M., notaris di Jakarta, para pemegang saham BBE menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 250.000.000 menjadi Rp 2.000.000.000 yang diambil bagian oleh Perusahaan dan SMT secara berimbang, sehingga kepemilikan Perusahaan dan SMT dalam BBE tidak berubah.
Based on Deed No. 131 dated March 29, 2012 from Desman, S.H., M. Hum., public notary in Jakarta, the shareholders of BBE agreed to increase its issued and paid up capital from Rp 250,000,000 to Rp 2,000,000,000 which were proportionally acquired by the Company and SMT, thus, the ownership of the Company and SMT in BBE remain the same.
DSSM
DSSM
DSSM didirikan berdasarkan Akta No. 105 tanggal 26 Maret 2012 dari Desman, S.H., M. Hum., M.M., notaris di Jakarta. DSSM didirikan oleh Perusahaan dan SMT, dengan modal dasar sebesar Rp 2.100.000.000 yang terdiri dari 2.100.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 per saham serta modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 525.000.000. Perusahaan dan SMT memiliki kepemilikan dalam DSSM masingmasing sebesar 99,900% dan 0,100%.
DSSM was established based on Deed No. 105 on March 26, 2012 of Desman, S.H., M. Hum., M.M., public notary in Jakarta. DSSM was established by the Company and SMT, with authorized capital amounting to Rp 2,100,000,000 consisting of 2,100,000 shares with nominal value of Rp 1,000 per share, and issued and paid up capital amounting to Rp 525,000,000. The Company and SMT have ownership interest in DSSM of 99.900% and 0.100%, respectively.
Berdasarkan Akta No. 59 tanggal 18 April 2012 dari Desman, S.H., M. Hum., M.M., notaris di Jakarta, para pemegang saham DSSM menyetujui peningkatan modal dasar dan perubahan nilai nominal saham dari Rp 2.100.000.000 yang terdiri dari
Based on Deed No. 59 dated April 18, 2012 from Desman, S.H., M. Hum., public notary in Jakarta, the shareholders of DSSM agreed to increase its authorized capital and nominal value of share from Rp 2,100,000,000 consisting of 2,100,000
- 14 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
2.100.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 per saham menjadi Rp 200.000.000.000 yang terdiri dari 200.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000.000 serta peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 525.000.000 menjadi Rp 52.000.000.000 yang diambil bagian oleh Perusahaan dan SMT sehingga kepemilikan Perusahaan dan SMT dalam DSSM berubah menjadi masingmasing 99,981% dan 0,019%.
shares with nominal value of Rp 1,000 per share to Rp 200,000,000,000 consisting of 200,000 shares with nominal value of Rp 1,000,000 per share and to increase its issued and paid up capital from Rp 525,000,000 to Rp 52,000,000,000 which were acquired by the Company and SMT, thus, the ownership of the Company and SMT in DSSM are 99.981% and 0.019%, respectively.
RCI
RCI
RCI didirikan berdasarkan Akta No. 65 tanggal 31 Januari 2003 dari Saal Bumela, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia) dalam Surat Keputusan No. C-27211.HT.01.01.TH.2004 tanggal 1 November 2004 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 3 tanggal 11 Januari 2005, Tambahan No. 295.
RCI was established based on Deed No. 65 dated January 31, 2003 of Saal Bumela, S.H., public notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia (currently the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia) in its Decision Letter No. C-27211.HT.01.01.TH.2004 dated November 1, 2004 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 3 dated January 11, 2005, Supplement No. 295.
Berdasarkan Akta No. 58 tanggal 20 Juli 2010 dari Hannywati Gunawan, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham RCI menyetujui peningkatan modal dasar dari Rp 100.000.000.000 menjadi Rp 700.000.000.000 serta modal ditempatkan dan disetor dari Rp 85.064.000.000 menjadi Rp 185.064.000.000 yang diambil bagian seluruhnya oleh GEM, sehingga kepemilikan GEM pada RCI meningkat dari 57,365% menjadi 80,403% sedangkan kepemilikan langsung Perusahaan pada RCI menurun dari 42,635% menjadi 19,597%.
Based on Deed No. 58 dated July 20, 2010 of Hannywati Gunawan, S.H., public notary in Jakarta, the shareholders of RCI agreed to increase its authorized capital from Rp 100,000,000,000 to Rp 700,000,000,000 and its issued and paid up capital from Rp 85,064,000,000 to Rp 185,064,000,000 which were all acquired by GEM, thus GEM’s ownership interest increased from 57.365% to 80.403%, while the Company’s direct ownership in RCI decreased from 42.635% to 19.597%.
Berdasarkan Akta No. 59 tanggal 15 April 2011 dari Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn, notaris di Jakarta, para pemegang saham RCI menyetujui antara lain perubahan klasifikasi saham RCI menjadi saham Seri A bernilai nominal Rp 1.000.000 dan saham Seri B bernilai nominal Rp 1.000 dan perubahan seluruh saham yang telah dikeluarkan menjadi saham Seri A serta peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 185.064.000.000 terbagi atas 185.064 saham menjadi Rp 188.564.000.000 terbagi atas 185.064 saham Seri A dan 3.500.000 saham Seri B yang diambil bagian seluruhnya oleh GEM sebanyak Rp 3.500.000.000 terbagi atas 3.500.000 saham Seri B. Dengan peningkatan modal tersebut, kepemilikan GEM pada RCI
Based on Deed No. 59 dated April 15, 2011 of Deni Thanur, S.E., S.H. M.Kn, public notary in Jakarta, the shareholders of RCI agreed, among others, to change the classification of RCI’s share into Series A share with nominal value per share of Rp 1,000,000 and Series B shares with nominal value per share of Rp 1,000 and to change all of the issued shares to Series A shares and increase the issued and paid up capital from Rp 185,064,000,000 consisting of 185,064 shares to Rp 188,564,000,000 consisting of 185,064 Series A shares and 3,500,000 Series B shares which were all acquired by GEM amounting to Rp 3,500,000,000 consisting of 3,500,000 Series B shares. Accordingly, with such an increase in the capital, GEM’s ownership
- 15 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
meningkat dari 80,403% menjadi 99,016%, sedangkan kepemilikan langsung Perusahaan pada RCI menurun dari 19,597% menjadi 0,984%.
interest in RCI increased from 80.403% to 99.016%, while the Company’s direct ownership in RCI decreased from 19.597% to 0.984%.
BORNEO
BORNEO
BORNEO didirikan berdasarkan Akta No. 79 tanggal 21 Desember 1990 dari Bertha Suriati Ihalauw Halim, S.H., notaris di Banjarmasin, dan perubahannya dengan Akta No. 222 tanggal 26 Juni 1991 dari Mohamad Said Tadjoedin, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian dan perubahannya telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Menteri Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia) dalam Surat Keputusan No. C2-12.173.HT.01.01.TH.94 tanggal 12 Agustus 1994 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 100 tanggal 16 Desember 1994, Tambahan No. 10406.
BORNEO was established based on Deed No. 79 dated December 21, 1990 of Bertha Suriati Ihalauw Halim, S.H., public notary in Banjarmasin, and its amendment based on Notarial Deed No. 222 dated June 26, 1991 of Mohamad Said Tadjoedin, S.H., public notary in Jakarta. The Deed of Establisment and its Amendment were approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia (currently the Minister Law and Human Rights of the Republic of Indonesia) in its Decision Letter No. C2-12.173.HT.01.01.TH.94 dated August 12, 1994 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 100 dated December 16, 1994, Supplement No. 10406.
Berdasarkan Akta No. 24 tanggal 6 Agustus 2010 dari Hannywati Gunawan, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham BORNEO menyetujui peningkatan modal dasar dari Rp 110.000.000.000 menjadi Rp 700.000.000.000 serta modal ditempatkan dan disetor dari Rp 85.613.000.000 menjadi Rp 185.613.000.000 atau meningkat sebesar Rp 100.000.000.000 yang diambil bagian seluruhnya oleh RCI, sehingga kepemilikan RCI pada BORNEO meningkat dari 97,982% to 99,070%.
Based on Deed No. 24 dated August 6, 2010 of Hannywati Gunawan, S.H., public notary in Jakarta, shareholders of BORNEO agreed to increase its authorized capital from Rp 110,000,000,000 to Rp 700,000,000,000 and its issued and paid up capital from Rp 85,613,000,000 to Rp 185,613,000,000 or an increase of Rp 100,000,000,000 which were all acquired by RCI accordingly, RCI ownership interest in BORNEO increased from 97.982% to 99.070%.
BORNEO memperoleh ijin Pengusahaan Pertambangan Batubara dari instansiinstansi berikut:
BORNEO obtained from the following its license to conduct coal mining activities:
1.
Pemerintah Republik Indonesia diwakili oleh PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) (PTBA) dalam Perjanjian Kerjasama Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) No. 007/PK/PTBA-BI/1994 tanggal 15 Agustus 1994. Berdasarkan perubahan PKP2B antara PTBA dan BORNEO tanggal 27 Juni 1997, efektif sejak tanggal 1 Juli 1997 semua hak dan kewajiban PTBA dalam PKP2B beralih kepada Pemerintah Republik Indonesia yang diwakili oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.
1.
The Government of the Republic of Indonesia as represented by PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) (Persero) in Coal Contract of Work (CCoW) No. 007/PK/PTBABI/1994 dated August 15, 1994. Based on the changes in CCoW between PTBA and BORNEO dated June 27, 1997, effective July 1, 1997, all of the PTBA rights and obligations in CCoW have been transferred back to the Government of the Republic of Indonesia which was represented by the Ministry of Energy and Mineral Resources.
2.
Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 10.K/40.00/DJB/2006 tanggal 17 Februari 2006 tentang Permulaan Tahap Kegiatan Produksi
2.
Ministry of Energy and Mineral Resources in its Decision Letter No. 10.K/40.00/DJB/2006 dated February 17, 2006 which permits
- 16 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Perjanjian Kerjasama Pengusahaan Pertambangan Batubara seluas 24.100 hektar untuk jangka waktu 30 (tiga puluh) tahun.
BORNEO to conduct its mining activities in accordance with CCoW within a parameter of 24,100 hectares of land for a period of thirty (30) years.
KIM
KIM
KIM didirikan berdasarkan Akta No. 20 tanggal 20 Januari 2004 dari Dra. Butet, S.H., notaris di Padang. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia) dalam Surat Keputusan No. C-03598.HT.01.01.Th.2004 tanggal 13 Februari 2004, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 22 tanggal 17 Maret 2009, Tambahan No. 7762.
KIM was established based on Deed No. 20 dated January 20, 2004 of Dra. Butet, S.H., public notary in Padang. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia (currently the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia) in its Decision Letter No. C-03598.HT.01.01.Th.2004 dated February 13, 2004, and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 22 dated March 17, 2009, Supplement No. 7762.
Berdasarkan Akta No. 14 tanggal 12 Oktober 2010 dari Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, para pemegang saham KIM menyetujui peningkatan modal dasar dari Rp 20.000.000.000 menjadi Rp 200.000.000.000 dan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 5.000.000.000 menjadi Rp 50.000.000.000 yang diambil bagian seluruhnya oleh GEM, sehingga kepemilikan GEM pada KIM meningkat dari 99,980% menjadi 99,998%.
Based on Deed No. 14 dated October 12, 2010 of Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., public notary in Jakarta, the shareholders of KIM agreed to increase its authorized capital stock from Rp 20,000,000,000 to Rp 200,000,000,000 and its issued and paid up capital from Rp 5,000,000,000 to Rp 50,000,000,000 which were all acquired by GEM, thus, increasing ownership interest GEM’s in KIM from 99.980% into 99.998%.
Dalam melaksanakan kegiatan pertambangannya, KIM telah memperoleh perijinan sebagai berikut:
In relation to its mining activities, KIM has obtained the following licenses:
Ijin KP/Licenses
No.
Daerah/Location
Luas Area/ Area Hektar/Hectare
No. Surat Keputusan/ Decision Letter No.
Masa Berlaku/ Validity
1.
IUP Operasi Produksi/ Production Operations
Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Provinsi/Province Jambi
199
Keputusan Bupati Bungo/ Decision of Bupati Bungo No. 251/DESDM Tahun 2010
23 April 2010 s.d./up to 22 April 2020
2.
IUP Operasi Produksi/ Production Operations
Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Provinsi/Province Jambi
199
Keputusan Bupati Bungo/ Decision of Bupati Bungo No. 252/DESDM Tahun 2010
23 April 2010 s.d./up to 22 April 2018
DSSP
DSSP
DSSP didirikan berdasarkan Akta No. 45 tanggal 23 Agustus 2011 dari Linda Herawati, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-44363.AH.01.01.Tahun 2011 tanggal 9 September 2011. DSSP didirikan oleh Perusahaan dan GEM dengan modal dasar sebesar Rp 10.000.000.000 yang terdiri dari 10.000 saham dengan nilai
DSSP was established based on Deed No. 45 on August 23, 2011 of Linda Herawati, S.H., public notary in Jakarta. The Deed of Establishment and amendment thereto was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-44363.AH.01.01.Tahun 2011 dated September 9, 2011. DSSP was established by the Company and GEM with authorized capital amounting to Rp 10,000,000,000
- 17 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
nominal sebesar Rp 1.000.000 per saham serta modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 2.500.000.000. Perusahaan dan GEM memiliki kepemilikan dalam DSSP masingmasing sebesar 95,000% dan 5,000%.
consisting of 10,000 shares with nominal value of Rp 1,000,000 per share, and issued and paid up capital amounting to Rp 2,500,000,000. The Company and GEM have ownership interest in DSSP of 95.000% and 5.000%, respectively.
Berdasarkan Akta No. 132 tanggal 29 Maret 2012 dari Desman, S.H., M. Hum., M.M., notaris di Jakarta, para pemegang saham DSSP menyetujui penjualan seluruh saham yang dimiliki Perusahaan kepada DSSE serta menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 2.500.000.000 menjadi Rp 360.000.000.000 yang diambil bagian seluruhnya oleh DSSE, sehingga kepemilikan DSSE dan GEM dalam DSSP masing-masing sebesar 99,965% dan 0,035%.
Based on Deed No. 132 dated March 29, 2012 from Desman, S.H., M. Hum., public notary in Jakarta, the shareholders of DSSP agreed to sell all of the Company’s shares to DSSE and to increase its issued and paid up capital from Rp 2,500,000,000 to Rp 360,000,000,000 which were all acquired by DSSE, thus, the ownership of DSSE and GEM in DSSP are 99.965% to 0.035%, respectively.
BHBA
BHBA
BHBA didirikan berdasarkan Akta No. 30 tanggal 27 Mei 2008 dari Ahmad Yani, S.H., notaris di Muara Bungo. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-35632.AH.01.01.Tahun 2008 tanggal 25 Juni 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 105 tanggal 31 Desember 2010, Tambahan No. 42904.
BHBA was established based on Deed No. 30 dated May 27, 2008 of Ahmad Yani, S.H., public notary in Muara Bungo. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-35632.AH.01.01.Tahun 2008 dated June 25, 2008 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 105 dated December, 31 2010, Supplement No. 42904. Based on Deed No. 30 dated November 25, 2010 of Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., public notary in Jakarta, the shareholders of BHBA agreed to sell 249 shares of BHBA owned by PT Andalan Satria Cemerlang, a third party, to KIM and 1 share of BHBA owned by PT Persada Bangun Lestari, a third party, to GEM. Accordingly, KIM’s ownership interest in BHBA became 99.600%.
Berdasarkan Akta No. 30 tanggal 25 November 2010 dari Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, para pemegang saham BHBA menyetujui penjualan 249 saham BHBA milik PT Andalan Satria Cemerlang, pihak ketiga, kepada KIM, dan 1 saham BHBA milik PT Persada Bangun Lestari, pihak ketiga, kepada GEM. Dengan pembelian saham tersebut, maka kepemilikan KIM pada BHBA menjadi 99,600%. Dalam melaksanakan kegiatan pertambangannya, BHBA telah memperoleh perijinan sebagai berikut: No.
Ijin KP/Licenses
Daerah/Location
1.
IUP Operasi Produksi/ Production Operations
Dusun Tanjung Belit, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Provinsi/Province Jambi
In relation to its mining activities, BHBA has obtained a license with details as follows: Luas Area/ Area Hektar/Hectare
No. Surat Keputusan/ Decision Letter No.
Masa Berlaku/ Validity
172
Keputusan Bupati Bungo/ Decision of Bupati Bungo No. 247/DESDM/Tahun 2010
23 April 2010 s.d./up to 22 April 2016
- 18 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
KCP
KCP
KCP didirikan berdasarkan Akta No. 10 tanggal 11 September 2007 dari Hanita Sentono, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-07481 HT.01.01 TH.2007 tanggal 27 Desember 2007 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 58 tanggal 18 Juli 2008, Tambahan No. 12392.
KCP was established based on Deed No. 10 dated September 11, 2007 of Hanita Sentono, S.H., public notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-07481 HT.01.01 TH.2007 dated December 27, 2007 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 58 dated July 18, 2008, Supplement No. 12392.
Berdasarkan Akta No. 26 tanggal 11 Mei 2010 dari Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, KCP meningkatkan modal dasar dari Rp 50.000.000 menjadi Rp 20.000.000.000 dan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 15.000.000 menjadi Rp 12.015.000.000 yang diambil bagian seluruhnya oleh KIM sebanyak 12.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000.000 per saham. Sehingga, KIM memiliki kepemilikan pada KCP sebesar 99,875%.
Based on Deed No. 26 dated May 11, 2010 of Deni Thanur, S.E, S.H., M.Kn., public notary in Jakarta, the shareholders of KCP agreed to increase its authorized capital from Rp 50,000,000 to Rp 20,000,000,000 and issued and paid up capital from Rp 15,000,000 to Rp 12,015,000,000 wherein 12,000 shares with nominal value per share of Rp 1,000,000 were all acquired by KIM, resulting to an ownership interest of KIM in KCP of 99.875%.
Berdasarkan Akta No. 28 tanggal 28 Juni 2010 dari Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, para pemegang saham KCP menyetujui penjualan 14 saham dalam KCP yang dimiliki oleh PT Cakrawala Dinamika Permai, pihak ketiga, kepada KIM dan 1 saham dalam KCP yang dimiliki PT Persada Bangun Cemerlang Abadi, pihak ketiga, kepada GEM, sehingga kepemilikan KIM pada KCP meningkat dari 99,875% menjadi 99,992%.
Based on Deed No. 28 dated June 28, 2010 of Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., public notary in Jakarta, the shareholders of KCP agreed to sell 14 shares in KCP owned by PT Cakrawala Dinamika Permai, a third party, to KIM and 1 share in KCP owned by PT Persada Bangun Cemerlang Abadi, a third party, to GEM, thus, increasing KIM’s ownership interest in KCP from 99.875% to 99.992%
KCP telah memperoleh ijin pengusahaan pertambangan batubara sebagai berikut:
KCP has obtained a coal mining license with details as follows:
No.
Ijin KP/Licenses
Daerah/Location
1.
IUP Operasi Produksi/ Production Operations
Dusun Tanjung Belit, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Provinsi/Province Jambi
Luas Area/ Area Hektar/Hectare
No. Surat Keputusan/ Decision Letter No.
Masa Berlaku/ Validity
143
Keputusan Bupati Bungo/ Decision of Bupati Bungo No. 350/DESDM/Tahun 2009
22 Juli/July 2009 s.d/up to 2019 21 Juli/July
CAI
CAI
CAI didirikan berdasarkan Akta No. 16 tanggal 8 September 2008 dari Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-82240.AH.01.01.Tahun. 2008 tanggal 5 November 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik
CAI was established based on Deed No. 16 dated September 8, 2008 of Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., public notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-82240.AH.01.01.Tahun.2008 dated November 5, 2008 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia
- 19 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Indonesia No. 18 tanggal 3 Maret 2009, Tambahan No. 6128.
No. 18 dated March 3, 2009, Supplement No. 6128.
Berdasarkan Akta No. 129 tanggal 30 Desember 2010 dari Hannywati Gunawan, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham CAI menyetujui penjualan 14 saham CAI yang dimiliki oleh PT Cakrawala Dinamika Permai, pihak ketiga, kepada GEM dan 1 saham CAI yang dimiliki PT Persada Bangun Cemerlang Abadi, pihak ketiga, kepada SMC, pihak berelasi, serta peningkatan modal dasar dari Rp 50.000.000 menjadi Rp 2.000.000.000 dan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 15.000.000 menjadi Rp 515.000.000, yang diambil bagian seluruhnya oleh GEM. Kepemilikan GEM dalam CAI adalah 99,806%.
Based on Deed No. 129 dated December 30, 2010 of Hannywati Gunawan, S.H., public notary in Jakarta, the shareholders of CAI agreed to sell 14 shares in CAI owned by PT Cakrawala Dinamika Permai, a third party, to GEM and 1 share in CAI owned by PT Persada Bangun Cemerlang Abadi, third party, to SMC, a related party, and to increase its authorized capital from Rp 50,000,000 to Rp 2,000,000,000 and its issued and paid up capital from Rp 15,000,000 to Rp 515,000,000 which were all acquired by GEM. Accordingly, GEM’s effective ownership interest in CAI became 99.806%.
Berdasarkan Akta No. 123 tanggal 24 Maret 2011 dari Hannywati Gunawan, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham CAI menyetujui penjualan 514 saham CAI yang dimiliki GEM kepada BKES, anak perusahaan, dan penjualan 1 saham CAI yang dimiliki SMC kepada Perusahaan, sehingga kepemilikan BKES dan Perusahaan dalam CAI masing-masing menjadi 99,806% dan 0,194%.
Based on Deed No. 123 dated March 24, 2011 of Hannywati Gunawan, S.H., public notary in Jakarta, the shareholders of CAI agreed to sell 514 shares in CAI owned by GEM to BKES, a subsidiary and 1 share in CAI owned by SMC to the Company. Accordingly, BKES and the Company’s ownership interest in CAI became 99.806% and 0.194%, respectively.
TKS
TKS
TKS didirikan berdasarkan Akta No. 16 tanggal 21 September 2002 dari Gaby Siantori, S.H., notaris di Banjarmasin. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Republik Indonesia) dalam Surat Keputusan No. C-22648.HT.01.01.TH.2002 tanggal 18 November 2002 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 81 tanggal 10 Oktober 2003, Tambahan No. 9793.
TKS was established based on Deed No. 16 dated September 21, 2002 of Gaby Siantori, S.H., public notary in Banjarmasin. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia (currently the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia) in its Decision Letter No. C-22648.HT.01.01. TH.2002 dated November 18, 2002 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 81 dated October 10, 2003, Supplement No. 9793.
Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 111 tanggal 29 Juni 2010 dari Hannywati Gunawan, S.H., notaris di Jakarta, GEM mengakuisisi 350 saham TKS yang merupakan 70% kepemilikan dari PT Citra Persada Abadi, pihak ketiga.
Based on the Deed of Sale and Purchase of Shares No. 111 dated June 29, 2010 of Hannywati Gunawan, S.H., public notary in Jakarta, GEM acquired ownership interest of 70% or 350 shares of TKS from PT Citra Persada Abadi, a third party.
Dalam melaksanakan kegiatan pertambangannya, TKS telah memperoleh perijinan sebagai berikut:
In relation to its mining activities, TKS has obtained the following licenses:
- 20 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
Ijin KP/Licenses
No.
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Daerah/Location
Luas Area/ Area Hektar/Hectare
No. Surat Keputusan/ Decision Letter No.
Masa Berlaku/ Validity
1.
IUP Operasi Produksi/ Production Operations
Desa Malateken, Gandring, Panaen, Liang Buah, Kecamatan Teweh Tengah/Central dan/and Teweh Timur/East , Kabupaten Barito Utara/North , Provinsi/Province Kalimantan Tengah/Central
4.748
Keputusan Bupati Barito Utara/ Decision of Bupati - North Barito No. 188.45/207/2010
26 April 2010 s.d./up to 25 April 2026
2.
IUP Operasi Produksi/ Production Operations
Desa Malateken Gandring dan/and Panaen, Kecamatan Teweh Tengah/Central dan/and Teweh Timur/East , Provinsi/Province Kalimantan Tengah/Central
4.959
Keputusan Bupati Barito Utara/ Decision of Bupati - North Barito No. 188.45/208/2010
26 April 2010 s.d./up to 25 April 2028
3.
IUP Operasi Produksi/ Production Operations
Desa Saing, Patung, Gandrung, Kecamatan Dusun Tengah/Central dan/and Paku, Kabupaten Barito Timur/East , Provinsi/Province Kalimantan Tengah/Central
1.748
Keputusan Bupati Barito Timur/ Decision of Bupati - North Barito No. 570 tahun/year 2009
31 Desember/December 2009 s.d./up to 13 Agustus/ August 2019
TBBU
TBBU
TBBU didirikan berdasarkan Akta No. 6 tanggal 4 Agustus 2006 dari Suprayitno S.H., notaris di Muara Bungo. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. W20-00025 HT.01.01.TH. 2007 tanggal 8 Maret 2007 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 87 tanggal 29 Oktober 2010, Tambahan No. 36525.
TBBU was established based on Deed No.6 dated 4 Agustus 2006 of Suprayitno, S.H., public notary in Muara Bungo. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. W20-00025 HT.01.01TH.2007 dated March 8, 2007 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 87 dated October 29, 2010, Supplement No. 36525.
Berdasarkan Akta No. 27 tanggal 11 Mei 2010 dari Deni Thanur S.E., S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, pemegang saham TBBU menyetujui antara lain penjualan 1 saham TBBU yang dimiliki oleh PT Persada Bangun Cemerlang Abadi, pihak ketiga, kepada GEM. Kepemilikan KCP atas TBBU adalah 99,800%.
Based on Deed No. 27 dated May 11, 2010 from Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., public notary in Jakarta, the shareholders of TBBU agreed to sell 1 share of TBBU owned by PT Persada Bangun Cemerlang Abadi, a third party, to GEM. The ownership interest of KCP in TBBU is 99.800%.
TBBU telah memperoleh ijin pengusahaan pertambangan batubara sebagai berikut:
TBBU has obtained a coal mining license with details as follows:
No.
Ijin KP/Licenses
Daerah/Location
1.
IUP Operasi Produksi/ Production Operations
Dusun Tanjung Belit, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Provinsi/Province Jambi
Luas Area/ Area Hektar/Hectare
No. Surat Keputusan/ Decision Letter No.
Masa Berlaku/ Validity
198
Keputusan Bupati Bungo/ Decision of Bupati Bungo No. 249/DESDM/Tahun 2010
23 April 2010 s.d./up to 22 April 2018
ASL
ASL
ASL didirikan berdasarkan Akta No. 10 tanggal 11 Maret 2008 dari Heleni Ritliany, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
ASL was established based on Deed No. 10 dated March 11, 2008 of Heleni Ritliany, S.H., public notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Ministry
- 21 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-18394.AH.01.01. Tahun.2008 tanggal 9 April 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 46 tanggal 6 Juni 2008, Tambahan No. 8089.
of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-18394.AH.01.01.Tahun 2008 dated April 9, 2008 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 46 dated June 6, 2008, Supplement No. 8089.
Berdasarkan Akta No. 19 tanggal 15 Februari 2012 dari Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, pemegang saham ASL menyetujui peningkatan modal dasar dari sebesar Rp 50.000.000 terbagi atas 500 saham menjadi Rp 34.860.000.000 terbagi atas 348.600 saham dan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 15.000.000 terbagi atas 150 saham menjadi Rp 8.715.000.000 terbagi atas 87.150 saham dengan pengeluaran 350 saham dalam simpanan dan 86.650 saham baru yang seluruhnya diambil bagian oleh BKES, anak perusahaan, sehingga kepemilikan Perusahaan atas ASL sebesar 99,8279%. Perubahan anggaran dasar ini disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-10575.AH.01.02 Tahun 2012 tanggal 27 Februari 2012.
Based on Deed No. 19 dated February 15, 2012 of Deni Thanus, S.E.,S.H., M.Kn., public notary in Jakarta, shareholders agree to increase authorized capital from Rp 50,000,000 in 500 shares to Rp 34,860,000,000 in 348,600 shares and issued capital and paid up capital from Rp 15,000,000 in 150 shares to Rp 8,715,000,000 in 87,150 shares with issued 350 shares in stock and 86,650 new shares that all were took by BKES, a subsidiary, until ownership interest of ASL become 99.8279%. The changes in the Articles of Association was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-10575.AH.01.02 TH. 2012 dated February 27, 2012
Berdasarkan Akta No. 06 tanggal 1 Maret 2012 dari Hannywati Gunawan, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham ASL menyetujui antara lain penjualan 149 saham dalam ASL yang dimiliki oleh PT Cakrawala Dinamika Lestari, pihak ketiga, kepada BKES, anak perusahaan, dan 1 saham dalam ASL yang dimiliki PT Persada Bangun Lestari, pihak ketiga, kepada Perusahaan, dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 8.715.000.000 terbagi atas 87.150 saham menjadi Rp 30.715.000.000 terbagi atas 307.150 saham dengan pengeluaran 220.000 saham dalam simpanan yang seluruhnya diambil bagian oleh BKES, anak perusahaan, sehingga kepemilikan BKES dalam ASL meningkat dari 99,8279% menjadi 99,9997%.
Based on Deed No. 06 dated March 1, 2012 of Hannywati Gunawan, S.H., public notary in Jakarta, ASL’ shareholders agree to sales 149 shares that owned by PT Cakrawala Dinamika Lestari, third party, to BKES, a subsidiary, and 1 share that owned by PT Persada Bangun Lestari, third party, to Company and increase issued capital and paid up capital from Rp 8,715,000,000 in 87,150 shares to Rp 30,715,000,000 in 307,150 shares with issued 220,000 shares in stock that all were took by BKES, a subsidiary, until ownership interest of BKES increase from 99.8279% to 99.9997%
MAL
MAL
MAL didirikan berdasarkan Akta No. 14 tanggal 27 Februari 2004 dari Yulia, S.H., notaris di Tangerang. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia) dalam Surat Keputusan No. C-13084 HT.01.01.TH.2004 tanggal 25 Mei 2004 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 51 tanggal 25 Juni 2004, Tambahan No. 6052.
MAL was established based on Deed No. 14 dated February 27, 2004 of Yulia, S.H., public notary in Tangerang. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia (currently the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia) in its Decision Letter No. C-13084 HT.01.01.TH.2004 dated May 25, 2004 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 51 dated June 25, 2004 Supplement No. 6052.
- 22 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Berdasarkan Akta No. 106 tanggal 31 Agustus 2010 dan No. 45 tanggal 12 Oktober 2010, keduanya dari Hannywati Gunawan, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham MAL menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 5.000.000.000 menjadi Rp 6.280.000.000 dan selanjutnya menjadi Rp 12.940.000.000, yang diambil bagian seluruhnya oleh GEM, sehingga kepemilikan GEM atas MAL meningkat dari 99,980% menjadi 99,992%.
Based on Deeds No. 106 dated August 31, 2010 and No. 45 dated October 12, 2010, both of Hannywati Gunawan S.H., public notary in Jakarta, the shareholders of MAL agreed to increase its issued and paid up capital from Rp 5,000,000,000 to Rp 6,280,000,000 and further to Rp 12,940,000,000, which were all acquired by GEM, thus, increasing GEM’s ownership interest in MAL from 99.980% into 99.992%.
Berdasarkan Akta No. 124 tanggal 29 Desember 2010 dari Hannywati Gunawan, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham MAL menyetujui penjualan 12.939 saham MAL yang dimiliki GEM kepada BKES, anak perusahaan, dan 1 saham yang dimiliki oleh PT Sinar Mas Cakrawala (SMC), pihak berelasi, kepada Perusahaan.
Based on Deed No. 124 dated December 29, 2010 of Hannywati Gunawan, S.H., public notary in Jakarta, the shareholders of MAL agreed to sell 12,939 shares of MAL owned by GEM to BKES, a subsidiary, and 1 share owned by PT Sinar Mas Cakrawala, a related party, to the Company.
Berdasarkan Akta No. 68 tanggal 18 Februari 2011 dari Hannywati Gunawan, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham MAL menyetujui penjualan 12.939 saham MAL yang dimiliki BKES kepada GEM.
Based on Deed No. 68 dated February 18, 2011 of Hannywati Gunawan, S.H., public notary in Jakarta, the shareholders of MAL agreed to sell 12,939 shares of MAL owned by BKES to GEM.
Berdasarkan Akta No. 7 tanggal 9 Januari 2012 dari Hannywati Gunawan, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham MAL setuju untuk mengkonversi obligasi konversi yang dikeluarkan kepada BKES menjadi 20.000 saham pada nilai nominal sebesar Rp 1.000.000 per saham serta meningkatkan saham ditempatkan dan disetor dari Rp 12.940.000.000 menjadi Rp 32.940.000.000 atau meningkat sebesar Rp 20.000.000.000 sehubungan dengan konversi obligasi konversi. Akta tersebut telah didaftarkan dalam database Sistem Administrasi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat No. AHU-AH.01.10-01392 tanggal 13 Januari 2012. Sehubungan dengan hal tersebut, kepemilikan GEM atas MAL menjadi terdilusi, yang sebelumnya sebesar 99,992% menjadi 39,281%.
Based on Deed No. 7 dated January 9, 2012 of Hannywati Gunawan, S.H., public notary in Jakarta, the shareholders of MAL, a subsidiary, agreed to convert the convertible bonds issued to BKES into 20,000 shares at Rp 1,000,000 par value per share and increase the issued and paid up capital from Rp 12,940,000,000 to Rp 32,940,000,000 or an increase of Rp 20,000,000,000 relating to the conversion of convertible bonds. The Deed was registered in the database of Administration System of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Letter No. AHU-AH.01.1001392 dated January 13, 2012. Accordingly upon conversion of BKES of this convertible bond into shares of stock of MAL, the ownership interest of GEM in MAL was diluted, from 99.992% to 39.281%.
Berdasarkan Akta No. 23 tanggal 2 Maret 2012 dari Hannywati Gunawan, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham MAL menyetujui penjualan 20.000 lembar saham MAL milik BKES kepada ASL.
Based on Deed No. 23 dated March 2, 2012 of Hannywati Gunawan, S.H., public notary in Jakarta, the shareholders of MAL agreed to sell 20,000 shares of MAL owned by BKES to ASL.
Berdasarkan Akta No. 45 tanggal 7 Maret 2012 dari Hannywati Gunawan, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham
Based on Deed No. 45 dated March 7, 2012 of Hannywati Gunawan, S.H., public notary in Jakarta, the shareholders of MAL agreed,
- 23 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
menyetujui antara lain perubahan klasifikasi saham MAL menjadi saham Seri A bernilai nominal Rp 1.000.000 dan saham seri B bernilai nominal Rp 1.000 dan perubahan seluruh saham yang telah dikeluarkan menjadi saham Seri A serta peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 32.940.000.000 terbagi atas 32.940 saham menjadi Rp 34.940.000.000 terbagi atas 32.940 saham Seri A dan 2.000.000 saham Seri B yang diambil bagian seluruhnya oleh ASL sebanyak Rp 2.000.000.000 terbagi atas 2.000.000 saham Seri B. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, akta ini masih dalam proses pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
among others, to change the classification of MAL’s share into Series A share with nominal value per share of Rp 1,000,000 and Series B shares with nominal value per share of Rp 1,000 and to change all of the issued shares to Series A shares and increase the issued and paid up capital from Rp 32,940,000,000 consisting of 32,940 shares to Rp 34,940,000,000 consisting of 32,940 Series A shares and 2,000,000 Series B shares which were all acquired by ASL amounting to Rp 2,000,000,000 consisting of 2,000,000 Series B shares. Until the date of completion of the consolidated financial statements, the approval of this deed is still under process by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia.
Dalam melaksanakan kegiatan pertambangannya, MAL telah memperoleh perijinan sebagai berikut:
In relation to its mining activities, MAL has obtained the following licenses:
No.
Ijin KP/Licenses
Daerah/Location
Luas Area/ Area Hektar/Hectare
No. Surat Keputusan/ Decision Letter No.
Masa Berlaku/ Validity
1.
IUP Operasi Produksi/ Production Operations
Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan/ South Sumatera Province
4.836
Keputusan Bupati Musi Banyuasin / Decision of Bupati Musi Banyuasin No. 1259 Tahun 2009
11 September 2009 s.d./up to 7 Maret/March 2017
2.
SK Perubahan Masa Berlaku IUP Operasi Produksi/ Decision Letter on Change in Validity Period of IUP Production Operations
-
-
Keputusan Bupati Musi Banyuasin/ Decision of Bupati Musi Banyuasin No. 0672 Tahun 2010
11 September 2009 s.d. s.d./up to 8 Maret/March 2021
NIL
NIL
NIL didirikan berdasarkan Akta No. 5 tanggal 25 Agustus 2004 dari Yulia, S.H., notaris di Tangerang. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-24526 HT.01.01.TH.2004 tanggal 1 Oktober 2004 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 13 tanggal 15 Februari 2005, Tambahan No. 1601.
NIL was established based on Deed No. 5 dated August 25, 2004 of Yulia, S.H., public notary in Tangerang. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-24526 HT.01.01.TH.2004 dated October 1, 2004 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 13 dated February 15, Supplement No. 1601.
Berdasarkan Akta No. 15 tanggal 12 Oktober 2010 dari Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, para pemegang saham NIL menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 5.000.000.000 menjadi Rp 29.300.000.000, yang diambil seluruhnya oleh GEM, sehingga kepemilikan GEM pada NIL meningkat dari 99,980% menjadi 99,997%.
Based on Deed No. 15 dated October 12, 2010 of Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., public notary in Jakarta, the shareholders of NIL agreed to increase its issued and paid up capital from Rp 5,000,000,000 to Rp 29,300,000,000, which were all acquired by GEM, thus, increasing GEM’s ownership interest in NIL from 99.980% into 99.997%.
- 24 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Berdasarkan Akta No. 121 tanggal 29 Desember 2010 dari Hannywati Gunawan, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham NIL menyetujui penjualan 29.299 saham NIL yang dimiliki GEM kepada BKES, anak perusahaan, dan 1 saham yang dimiliki oleh SMC, pihak berelasi, kepada Perusahaan. Kepemilikan BKES pada NIL sebesar 99,997%.
Based on Deed No. 121 dated December 29, 2010 of Hannywati Gunawan, S.H., public notary in Jakarta, the shareholders of NIL agreed to sell 29,299 shares of NIL owned by GEM to BKES, a subsidiary, and 1 share owned by SMC, a related party, to the Company. The ownership interest of BKES in NIL is 99.997%.
Dalam melaksanakan kegiatan pertambangannya, NIL telah memperoleh perijinan sebagai berikut:
In relation to its mining activities, NIL has obtained a license with details as follows:
No.
1.
Ijin KP/License
IUP Operasi Produksi/ Production Operation
Daerah/ Location
Luas Area/ Area Hektar/ Hectare
Kecamatan Rakit Kulim, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi/Province Riau
2.000
No. Surat Keputusan/ Decision Letter No.
Keputusan Bupati Indragiri Hulu/ Decision of Bupati Indragiri Hulu 08/IUP/545-02/IV/2010
Masa Berlaku/ Validity
20 April 2010 s.d./up to 5 Juni/June 2013
BNP
BNP
BNP didirikan berdasarkan Akta No. 20 tanggal 13 Maret 2008 dari Heleni Ritliany, S.H., , notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-18286.AH.01.01.Tahun 2008 tanggal 11 April 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 46 tanggal 6 Juni 2008, Tambahan No. 8096.
BNP was established based on Deed No. 20 dated March 13, 2008 of Heleni Ritliany, S.H., public notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-18286.AH.01.01.Tahun 2008 dated April 11, 2008 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 46 dated June 6, 2008, Supplement No. 8096.
Berdasarkan Akta No. 77 tanggal 17 Desember 2010 dari Hannywati Gunawan, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham BNP menyetujui penjualan 149 saham BNP yang dimiliki PT Cakrawala Dinamika Permai, pihak ketiga, kepada KIM, dan 1 saham BNP yang dimiliki PT Persada Bangun Cemerlang Abadi, pihak ketiga, kepada GEM serta peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 15.000.000 menjadi Rp 515.000.000, yang diambil bagian seluruhnya oleh KIM. Kepemilikan KIM dalam BNP adalah 99,981%.
Based on Deed No. 77 dated December 17, 2010 of Hannywati Gunawan, S.H., public notary in Jakarta, the shareholders of BNP agreed to sell 149 shares of BNP owned by PT Cakrawala Dinamika Permai, a third party, to KIM, and 1 share of BNP owned by PT Persada Bangun Cemerlang Abadi, a third party, to GEM and to increase its issued and paid up capital from Rp 15,000,000 to Rp 515,000,000 which, were all acquired by KIM. KIM’s ownership interest in BNP is 99.981%.
NIP
NIP
NIP didirikan berdasarkan Akta No. 11 tanggal 30 Januari 2004 dari Yulia, S.H., notaris di Tangerang. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) dalam Surat Keputusan No. C-13083 HT.01.01.TH.2004 tanggal 25 Mei 2004 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 51
NIP was established based on Deed No. 11 dated January 30, 2004 of Yulia, S.H., public notary in Tangerang. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia (currently the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia) in its Decision Letter No. C-13083 HT.01.01.TH.2004 dated May 25, 2004 and was published in the State
- 25 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
tanggal 25 Juni 2004, Tambahan No. 6051.
Gazette of the Republic of Indonesia No. 51 dated June 25, 2004, Supplement No. 6051.
Berdasarkan Akta No. 70 tanggal 27 September 2010 dari Hannywati Gunawan, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham NIP antara lain menyetujui penjualan 14 saham NIP yang dimiliki PT Andalan Satria Lestari, pihak ketiga, kepada MAL dan 1 saham yang dimiliki PT Persada Bangun Lestari, pihak ketiga, kepada GEM serta peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 15.000.000 menjadi Rp 1.295.000.000, yang diambil bagian seluruhnya oleh MAL. Kepemilikan MAL pada NIP adalah 99,923%.
Based on Deed No. 70 dated September 27, 2010 of Hannywati Gunawan, S.H., public notary in Jakarta, the shareholders of NIP agreed among others to sell 14 shares of NIP owned by PT Andalan Satria Lestari, a third party, to MAL and 1 share of NIP owned by PT Persada Bangun Lestari, a third party to GEM and to increase its issued and paid up capital from Rp 15,000,000 to Rp 1,295,000,000, which were all acquired by MAL. MAL’s ownership interest in NIP is 99.923%.
Berdasarkan Akta No. 127 tanggal 29 Desember 2010 dari Hannywati Gunawan, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham NIP menyetujui penjualan 1 saham dalam NIP yang dimiliki GEM kepada BKES.
Based on Deed No. 127 dated December 29, 2010 of Hannywati Gunawan, S.H., public notary in Jakarta, shareholders of NIP agreed to sell 1 share of NIP owned by the GEM to BKES.
Berdasarkan Akta No. 156 tanggal 25 April 2011 dari Hannywati Gunawan, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham NIP menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 1.295.000.000 menjadi Rp 11.295.000.000 yang diambil bagian seluruhnya oleh MAL. Dengan peningkatan tersebut, kepemilikan MAL atas NIP meningkat dari 99,923% menjadi 99,991%.
Based on Deed No. 156 dated April 25, 2011 of Hannywati Gunawan, S.H., public notary in Jakarta, the shareholders of NIP agreed to increase its issued and paid up capital from Rp 1,295,000,000 to Rp 11,295,000,000 which were all acquired by MAL. Accordingly with such issuance, MAL’s ownership interest in NIP increased from 99.923% to 99.991%.
NIP telah memperoleh ijin pengusahaan pertambangan batubara sebagai berikut:
NIP has obtained the following coal mining licenses:
No.
Ijin KP/Licenses
1.
IUP Operasi Produksi/ Production Operations
2.
Persetujuan Perubahan Masa Berlaku IUP Operasi Produksi/ Approval on the Change of the Validity Period of IUP Production Operations
Daerah/Location
Luas Area/ Area Hektar/Hectare
No. Surat Keputusan/ Decision Letter No.
Masa Berlaku/ Validity
Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan/ South Sumatera Province
4.500
Keputusan Bupati Musi Banyuasin/ Decision of Bupati Musi Banyuasin No. 1255 Tahun 2009
11 September 2009 s.d/up to 7 Maret/March 2017
-
-
Keputusan Bupati Musi Banyuasin/ Decision of Bupati Musi Banyuasin No. 0671 Tahun 2010
Perpanjangan ijin sampai dengan 8 Maret 2021 dan dapat diperpanjang kembali/ Extension of the License until March 8, 2021 and can be further extended
WAL
WAL
WAL didirikan berdasarkan Akta No. 15 tanggal 27 Februari 2004 dari Yulia, S.H., notaris di Tangerang. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-12838 HT.01.01.TH.2004 tanggal 21 Mei 2004 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 57 tanggal 16 Juli 2004, Tambahan
WAL was established based on Deed No. 15 dated February 27, 2004 of Yulia, S.H., public notary in Tangerang. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-12838 HT.01.01.TH.2004 dated May 21, 2004 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 57
- 26 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
No. 6872.
dated July 16, 2004, Supplement No. 6872.
Berdasarkan Akta No. 118 tanggal 29 Desember 2010 dari Hannywati Gunawan, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham WAL menyetujui penjualan 4.999 saham WAL yang dimiliki GEM kepada BKES, anak perusahaan, dan 1 saham yang dimiliki oleh SMC, pihak berelasi, kepada Perusahaan, sehingga kepemilikan BKES pada WAL sebesar 99,980%.
Based on Deed No. 118 dated December 29, 2010 of Hannywati Gunawan, S.H., public notary in Jakarta, the shareholders of WAL agreed to sell 4,999 shares of WAL owned by GEM to BKES, a subsidiary, and 1 share owned by SMC, a related party, to the Company, accordingly interest ownership BKES in WAL was 99.980%.
Dalam melaksanakan kegiatan pertambangannya, WAL telah memperoleh perijinan sebagai berikut:
In relation to its mining activities, WAL has obtained the following licenses:
No.
Ijin KP/ Licenses
Daerah/ Location
Luas Area/ Area Hektar/ Hectare
No. Surat Keputusan/ Decision Letter No.
Masa Berlaku/ Validity
1.
IUP Operasi Produksi/ Production Operations
Desa Lubuk Mandarsah, Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo, Provinsi/Province Jambi
195
Keputusan Bupati Tebo/ Decision of Bupati Tebo No. 197/ESDM/2010
12 April 2010 s.d./up to 11 April 2012
2.
IUP Operasi Produksi/ Production Operations
Desa Lubuk Mandarsah, Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo, Provinsi/Province Jambi
199
Keputusan Bupati Tebo/ Decision of Bupati Tebo No. 160/ESDM/2010
11 Maret/March 2010 s.d./up to 10 Maret/March 2013
3.
Perpanjangan IUP Eksplorasi/ Extension of IUP Exploration
Desa Lubuk Mandarsah, Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo, Provinsi/Province Jambi
4.807
Keputusan Bupati Tebo/ Decision of Bupati Tebo No. 208/ESDM/2010
21 April 2010 s.d./up to 20 April 2012
4.
Perpanjangan IUP Eksplorasi/ Extension of IUP Exploration
Desa Lubuk Mandarsah, Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo, Provinsi/Province Jambi Daerah/ Location
2.165
Keputusan Bupati Tebo/ Decision of Bupati Tebo No. 209/ESDM/2010
21 April 2010 s.d./up to 20 April 2013
No.
Ijin KP/ Licenses
Luas Area/ Area Hektar/ Hectare
No. Surat Keputusan/ Decision Letter No.
Masa Berlaku/ Validity
5.
Perpanjangan IUP Eksplorasi/ Extension of IUP Exploration
Desa Lubuk Mandarsah, Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo, Provinsi/Province Jambi
2.120
Keputusan Bupati Tebo/ Decision of Bupati Tebo No. 12/ESDM/2010
25 Januari/January 2010 s.d./up to 24 Januari/January 2013
6.
Perpanjangan IUP Eksplorasi/ Extension of IUP Exploration
Desa Dusun Mudo, Kecamatan Muara Papalik Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi/Province Jambi
1.079
Keputusan Bupati Tanjung Jabung Barat/West Tanjung Decision of Bupati Jabung No. 596 Tahun 2011
30 Desember/December 2011 s.d./up to 29 Desember/December 2013
BBU
BBU
BBU didirikan berdasarkan Akta No. 38 tanggal 16 Oktober 2006 dari Suprayitno, S.H., notaris di Jambi. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. W20-00021.HT.01.01.Tahun 2007 tanggal 7 Maret 2007 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 87 tanggal 29 Oktober 2010, Tambahan No. 36526.
BBU was established based on Deed No. 38 dated October 16, 2006 of Suprayitno, S.H., public notary in Jambi. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. W20-00021.HT.01.01.Tahun 2007 dated March 7, 2007 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 87 dated October 29, 2010, Supplement No. 36526.
- 27 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Berdasarkan Akta No. 81 tanggal 21 Mei 2010 dari Hannywati Gunawan, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham BBU, pihak ketiga, menyetujui penjualan 499 saham BBU kepada KIM dan 1 saham BBU kepada GEM. Kepemilikan KIM atas BBU adalah 99,800%.
Based on Deed No. 81 dated May 21, 2010 of Hannywati Gunawan, S.H., public notary in Jakarta, shareholders of BBU, third parties, agreed to sell 499 shares shares in BBU to KIM and 1 share in BBU to GEM. The ownership interest of KIM in BBU is 99.800%.
BBU telah memperoleh ijin pengusahaan pertambangan batubara sebagai berikut:
BBU has obtained the following coal mining licenses: Luas Area/ Area Hektar/Hectare
No. Surat Keputusan/ Decision Letter No.
Masa Berlaku/ Validity
Dusun Tanjung Belit, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Provinsi/Province Jambi
199
Keputusan Bupati Bungo/ Decision of Bupati Bungo No. 250/DESDM/Tahun 2010
23 April 2010 s.d./up to 22 April 2018
Dusun Tanjung Belit, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Provinsi/Province Jambi
1,301
Keputusan Bupati Bungo/ Decision of Bupati Bungo No. 341/DESDM/Tahun 2009
9 Juli/July 2009 s.d./up to 8 Juli/July 2029
No.
Ijin KP/Licenses
Daerah/Location
1.
IUP Operasi Produksi/ Production Operations
2.
IUP Operasi Produksi/ Production Operations
RSL
RSL
RSL didirikan berdasarkan Akta No. 5 tanggal 1 Oktober 2003 dari Yulia, S.H., M.Kn., notaris di Tangerang. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.C24259.HT.01.01.TH.2003 tanggal 10 Oktober 2003 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 99 tanggal 12 Desember 2003, Tambahan No. 12068.
RSL was established based on Deed No. 5 dated October 1, 2003 of Yulia, S.H., public notary in Tangerang. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-24259.HT.01.01.TH.2003 dated October 10, 2003 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 99 dated December 12, 2003, Supplement No. 12068.
Berdasarkan Akta Jual Beli dan Penyerahan serta Pemindahan Hak atas Saham No. 51 tanggal 30 Juni 2010 dari Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, PT Cakrawala Dinamika Lestari, pihak ketiga, menjual 14 saham yang dimilikinya dalam RSL kepada ASL, anak perusahaan.
Based on Deed of Sale and Purchase, Delivery and Transfer of Share’s Right No. 51 dated June 30, 2010 of Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., public notary in Jakarta, PT Cakrawala Dinamika Lestari, third party, sales 14 shares of RSL to ASL, a subsidiary.
Berdasarkan Akta No. 24 tanggal 15 Februari 2012 dari Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, menyetujui peningkatan modal dasar dari sebesar Rp 50.000.000 terbagi atas 50 saham menjadi Rp 552.000.000 terbagi atas 552 saham dan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 15.000.000 terbagi atas 15 saham menjadi Rp 138.000.000 terbagi atas 138 saham dengan pengeluaran 35 saham dalam simpanan dan 88 saham baru yang seluruhnya diambil bagian oleh ASL. Sehingga, ASL memiliki kepemilikan pada RSL sebesar 99,2754% dan efektif kepemilikan BKES dalam RSL adalah 99,1045%.
Based on Deed No. 24 dated February 15, 2012 of Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., public notary in Jakarta, agree to increase authorized capital from Rp 50,000,000 in 50 shares to Rp 552,000,000 in 552 shares and issued capital and paid up capital from Rp 15,000,000 in 15 shares tp Rp 138,000,000 in 138 shares with issued 35 shares in stock and 88 new shares that all was took by ASL. Until ASL have ownership interest of RSL 99.2754% and effective ownership interest of BKES in RSL is 99.1045%.
- 28 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Sehubungan dengan peningkatan kepemilikan Perusahaan dalam ASL pada tanggal 1 Maret 2012, maka efektif kepemilikan BKES dalam RSL juga meningkat dari 99,1045% menjadi 99,2750%.
In relation with the increase BKES; ownership interest in ASL dated March 1, 2012, the BKES’s effective ownership interest in RSL also increase from 99.1045% to 99.2750%
RSL telah memperoleh ijin pengusahaan pertambangan batubara sebagai berikut:
RSL has obtained the following coal mining licenses:
No.
Ijin KP
Daerah
Luas Area Hektar
No. Surat Keputusan
Masa Berlaku
1.
IUP Operasi Produksi
Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan
4.902
Keputusan Bupati Musi Banyuasin No. 1253 Tahun 2009
11 September 2009 sd 10 September 2018
BBEP
BBEP
BBEP didirikan berdasarkan Akta No. 10 tanggal 30 Juni 2004 dari Yulia, S.H., notaris di Tanger ang. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-24323.HT.01.01.TH.2004 tanggal 29 September 2004 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 13 tanggal 15 Februari 2005, Tambahan No. 1597.
BBEP was established based on Deed No. 10 dated June 30, 2004 of Yulia, S.H., public notary in Tangerang. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-24323.HT.01.01.TH.2004 dated September 29, 2004 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 13 dated February 15, 2005, Supplement No. 1597.
Berdasarkan Akta Jual Beli dan Penyerahan serta Pemindahan Hak atas Saham No. 36 tanggal 30 Juni 2010 dari Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, PT Cakrawala Dinamika Lestari, pihak ketiga, menjual 14 saham yang dimilikinya dalam BBEP kepada ASL, anak perusahaan.
Based on Deed of Sale and Purchase, Delivery and Transfer of Share’s Right No. 36 dated June 30, 2010 of Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., public notary in Jakarta, PT Cakrawala Dinamika Lestari, third party, sales 14 shares to ASL, a subsidiary.
Berdasarkan Akta No. 20 tanggal 15 Februari 2012 dari Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, menyetujui peningkatan modal dasar dari sebesar Rp 50.000.000 terbagi atas 50 saham menjadi Rp 7.680.000.000 terbagi atas 7.680 saham dan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 15.000.000 terbagi atas 15 saham menjadi Rp 1.920.000.000 terbagi atas 1.920 saham dengan pengeluaran 35 saham dalam simpanan dan 1.870 saham baru yang seluruhnya diambil bagian oleh ASL. Sehingga, ASL memiliki kepemilikan pada BBEP sebesar 99,9479% dan efektif kepemilikan BKES dalam BBEP adalah 99,7759%.
Based on Deed No. 20 dated February 15, 2012 of Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., public notary in Jakarta, agree to increase authorized capital from Rp 50,000,000 in 50 shares to Rp 7,680,000,000 in 7,680 shares and issued capital and paid up capital from Rp 15,000,000 in 15 shares tp Rp 1,920,000,000 in 1,920 shares with issued 35 shares in stock and 1,870 new shares that all was took by ASL. Until ASL have ownership interest of BBEP 99.9479% and effective ownership interest of BKES in BBEP is 99.7759%.
Sehubungan dengan peningkatan kepemilikan BKES dalam ASL pada tanggal 1 Maret 2012, maka efektif kepemilikan BKES dalam BBEP juga meningkat dari 99,7759% menjadi 99,9476%.
In relation with the increase BKES; ownership interest in ASL dated March 1, 2012, the BKES’s effective ownership interest in BBEP also increase from 99.7759% to 99.9476%
- 29 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
BBEP telah memperoleh ijin pengusahaan pertambangan batubara sebagai berikut:
BBEP has obtained the following coal mining licenses:
No.
Ijin KP
Daerah
Luas Area Hektar
No. Surat Keputusan
Masa Berlaku
1.
IUP Operasi Produksi
Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan
4.686
Keputusan Bupati Musi Banyuasin No. 1104 Tahun 2009
11 Agustus 2009 sd 10 Agustus 2018
DAE
DAE
DAE didirikan berdasarkan Akta No. 4 tanggal 5 September 2008 dari Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.AHU80939.AH.01.01.Tahun.2008 tanggal 16 Oktober 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 14 tanggal 17 Februari 2009, Tambahan No. 5006.
DAE was established based on Deed No. 4 dated September 5, 2008 of Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., public notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-80939.AH.01.01.TH.2008 dated October 16, 2008 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 14 dated February 17, 2009, Supplement No. 5006.
Berdasarkan Akta Jual Beli dan Penyerahan serta Pemindahan Hak atas Saham No. 38 tanggal 30 Juni 2010 dari Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, PT Cakrawala Dinamika Lestari, pihak ketiga, menjual 14 saham yang dimilikinya dalam DAE kepada ASL, anak perusahaan.
Based on Deed of Sale and Purchase, Delivery and Transfer of Share’s Right No. 38 dated June 30, 2010 of Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., public notary in Jakarta, PT Cakrawala Dinamika Lestari, third party, sales 14 shares of DAE to ASL, a subsidiary.
Berdasarkan Akta No. 23 tanggal 15 Februari 2012 dari Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, menyetujui peningkatan modal dasar dari sebesar Rp 50.000.000 terbagi atas 50 saham menjadi Rp 5.400.000.000 terbagi atas 5.400 saham dan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 15.000.000 terbagi atas 15 saham menjadi Rp 1.350.000.000 terbagi atas 1.350 saham dengan pengeluaran 35 saham dalam simpanan dan 1.300 saham baru yang seluruhnya diambil bagian oleh ASL. Sehingga, ASL memiliki kepemilikan pada DAE sebesar 99,9259% dan efektif kepemilikan BKES dalam DAE adalah 99,7539%.
Based on Deed No. 23 dated February 15, 2012 of Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., public notary in Jakarta, agree to increase authorized capital from Rp 50,000,000 in 50 shares to Rp 5,400,000,000 in 5,400 shares and issued capital and paid up capital from Rp 15,000,000 in 15 shares tp Rp 1,350,000,000 in 1,350 shares with issued 35 shares in stock and 1300 new shares that all was took by ASL. Until ASL have ownership interest of DAE 99.9259% and effective ownership interest of BKES in DAE is 99.7539%.
Sehubungan dengan peningkatan kepemilikan Perusahaan dalam ASL pada tanggal 1 Maret 2012, maka efektif kepemilikan BKES dalam DAE juga meningkat dari 99,7539% menjadi 99,9256%.
In relation with the increase BKES; ownership interest in ASL dated March 1, 2012, the BKES’s effective ownership interest in DAE also increase from 99.7539% to 99.9256%
DAE telah memperoleh ijin pengusahaan pertambangan batubara sebagai berikut:
DAE has obtained the following coal mining licenses:
- 30 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
No.
Ijin KP
Daerah
Luas Area Hektar
No. Surat Keputusan
Masa Berlaku
1.
IUP Eksplorasi
Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan
8.685
Keputusan Bupati Musi Banyuasin No. 1247 Tahun 2009
11 September 2009 sd 10 September 2014
ASA
ASA
ASA didirikan berdasarkan Akta No. 08 tanggal 11 Maret 2008 dari Heleni Ritliany, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-18742.AH.01.01. Tahun.2008 tanggal 15 April 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 46 tanggal 6 Juni 2008, Tambahan No. 8065.
ASA was established based on Deed No. 08 dated March 11, 2008 of Heleni Ritliany, S.H., public notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-18742.AH.01.01.TH. 2008 dated April 15, 2008 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 46 dated June 6, 2008, Supplement No. 8065.
Berdasarkan Akta Jual Beli dan Penyerahan serta Pemindahan Hak atas Saham No. 46 tanggal 30 Juni 2010 dari Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, PT Cakrawala Dinamika Lestari, pihak ketiga, menjual 149 saham yang dimilikinya dalam ASA kepada ASL, anak perusahaan.
Based on Deed of Sale and Purchase, Delivery and Transfer of Share’s Right No. 46 dated June 30, 2010 of Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., public notary in Jakarta, PT Cakrawala Dinamika Lestari, third party, sales 149 shares of ASA to ASL, a subsidiary.
Berdasarkan Akta No. 27 tanggal 15 Februari 2012 dari Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, pemegang saham ASA menyetujui peningkatan modal dasar dari sebesar Rp 50.000.000 terbagi atas 500 saham menjadi Rp 5.072.000.000 terbagi atas 50.720 saham dan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 15.000.000 terbagi atas 150 saham menjadi Rp 1.268.000.000 terbagi atas 12.680 saham dengan pengeluaran 350 saham dalam simpanan dan 12.180 saham baru yang seluruhnya diambil bagian oleh ASL. Sehingga, ASL memiliki kepemilikan pada ASA sebesar 99,9921% dan efektif kepemilikan BKES dalam ASA adalah 99,8200%. Sehubungan dengan peningkatan kepemilikan BKES dalam ASL pada tanggal 1 Maret 2012, maka efektif kepemilikan BKES dalam ASA juga meningkat dari 99,8200% menjadi 99,9918%.
Based on Deed No. 27 dated February 15, 2012 of Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., public notary in Jakarta, shareholder of ASA agree to increase authorized capital from Rp 50,000,000 in 500 shares to Rp 5,072,000,000 in 50,720 shares and issued capital and paid up capital from Rp 15,000,000 in 150 shares to Rp 1,268,000,000 in 12.680 shares with issued 350 shares in stock and 12,180 new shares that all were took by ASL. Until ASL have ownership interest of ASA 99.9921% and effective BKES ownership interest in ASA is 99.8200%. In relation with increase of BKES’s ownership in ASL dated March 1, 2012, BKES’s effective ownership interest in ASA also increase from 99.8200% to 99.9918%.
ASA telah memperoleh ijin pengusahaan pertambangan batubara sebagai berikut:
ASA has obtained the following coal mining licenses:
No.
Ijin KP
Daerah
Luas Area Hektar
No. Surat Keputusan
Masa Berlaku
1.
IUP Eksplorasi
Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Riau
11.420
Keputusan Bupati Musi Banyuasin No. 1246 Tahun 2009
11 September 2009 sd 10 September 2014
- 31 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
DAJ
DAJ
DAJ didirikan berdasarkan Akta No. 7 tanggal 5 September 2008 dari Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.AHU81378.AH.01.01.Tahun.2008 tanggal 16 Oktober 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 13 tanggal 13 Februari 2009, Tambahan No. 4660.
DAJ was established based on Deed No. 7 dated September 5, 2008 of Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., public notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-81378.AH.01.01.TH.2008 dated October 16, 2008 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 13 dated February 13, 2009, Supplement No. 4660.
Berdasarkan Akta Jual Beli dan Penyerahan serta Pemindahan Hak atas Saham No. 42 tanggal 30 Juni 2010 dari Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, PT Cakrawala Dinamika Lestari, pihak ketiga, menjual 14 saham yang dimilikinya dalam DAJ kepada ASL,anak perusahaan.
Based on Deed of Sale and Purchase, Delivery and Transfer of Share’s Right No. 42 dated June 30, 2010 of Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., public notary in Jakarta, PT Cakrawala Dinamika Lestari, third party, sales 14 shares of DAJ to ASL, a subsidiary.
Berdasarkan Akta No. 25 tanggal 15 Februari 2012 dari Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, menyetujui peningkatan modal dasar dari sebesar Rp 50.000.000 terbagi atas 50 saham menjadi Rp 4.536.000.000 terbagi atas 4.536 saham dan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 15.000.000 terbagi atas 15 saham menjadi Rp 1.134.000.000 terbagi atas 1.134 saham dengan pengeluaran 35 saham dalam simpanan dan 1.084 saham baru yang seluruhnya diambil bagian oleh ASL. Sehingga, ASL memiliki kepemilikan pada DAJ sebesar 99,9118% dan efektif kepemilikan BKES dalam DAJ adalah 99,7398%.
Based on Deed No. 25 dated February 15, 2012 of Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., public notary in Jakarta, agree to increase authorized capital from Rp 50,000,000 in 50 shares to Rp 4,536,000,000 in 4,536 shares and issued capital and paid up capital from Rp 15,000,000 in 15 shares tp Rp 1,134,000,000 in 1,134 shares with issued 35 shares in stock and 1084 new shares that all was took by ASL. Until ASL have ownership interest of DAJ 99.9118% and effective ownership interest of BKES in DAJ is 99.7398%.
Sehubungan dengan peningkatan kepemilikan Perusahaan dalam ASL pada tanggal 1 Maret 2012, maka efektif kepemilikan BKES dalam DAJ juga meningkat dari 99,7398% menjadi 99,9115%.
In relation with the increase BKES; ownership interest in ASL dated March 1, 2012, the BKES’s effective ownership interest in DAJ also increase from 99.7398% to 99.9115%
DAJ telah memperoleh ijin pengusahaan pertambangan batubara sebagai berikut:
DAJ has obtained the following coal mining licenses:
No.
Ijin KP
Daerah
Luas Area Hektar
No. Surat Keputusan
Masa Berlaku
1.
IUP Eksplorasi
Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan
11.100
Keputusan Bupati Musi Banyuasin No. 1250 Tahun 2009
11 September 2009 sd 10 September 2014
BIC
BIC
BIC didirikan berdasarkan Akta No. 3 tanggal 19 Agustus 2004 dari Yulia, S.H., notaris di Tangerang. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan
BIC was established based on Deed No. 03 dated August 19, 2004 of Yulia, S.H., public notary in Tangerang. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of
- 32 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
No. C-30743.HT.01.01.TH.2004 tanggal 21 Desember 2004 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 19 tanggal 8 Maret 2005, Tambahan No. 2446.
Indonesia in its Decision Letter No. C-30743.HT.01.01.TH.2004 dated December 21, 2004 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 19 dated March 8, 2005, Supplement No. 2446.
Berdasarkan Akta Jual Beli dan Penyerahan serta Pemindahan Hak atas Saham No. 44 tanggal 30 Juni 2010 dari Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, PT Cakrawala Dinamika Lestari, pihak ketiga, menjual 14 saham yang dimilikinya dalam BIC kepada ASL,anak perusahaan.
Based on Deed of Sale and Purchase, Delivery and Transfer of Share’s Right No. 44 dated June 30, 2010 of Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., public notary in Jakarta, PT Cakrawala Dinamika Lestari, third party, sales 14 shares of BIC to ASL, a subsidiary.
Berdasarkan Akta No. 26 tanggal 15 Februari 2012 dari Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, menyetujui peningkatan modal dasar dari sebesar Rp 50.000.000 terbagi atas 50 saham menjadi Rp 5.444.000.000 terbagi atas 5.444 saham dan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 15.000.000 terbagi atas 15 saham menjadi Rp 1.361.000.000 terbagi atas 1.361 saham dengan pengeluaran 35 saham dalam simpanan dan 1.311 saham baru yang seluruhnya diambil bagian oleh ASL. Sehingga, ASL memiliki kepemilikan pada BIC sebesar 99,9265% dan efektif kepemilikan BKES dalam BIC adalah 99,7545%.
Based on Deed No. 26 dated February 15, 2012 of Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., public notary in Jakarta, agree to increase authorized capital from Rp 50,000,000 in 50 shares to Rp 5,444,000,000 in 5,444 shares and issued capital and paid up capital from Rp 15,000,000 in 15 shares tp Rp 1,361,000,000 in 1,361 shares with issued 35 shares in stock and 1,311 new shares that all was took by ASL. Until ASL have ownership interest of BIC 99.9265% and effective ownership interest of BKES in BIC is 99.7545%.
Sehubungan dengan peningkatan kepemilikan BKES dalam ASL pada tanggal 1 Maret 2012, maka efektif kepemilikan BKES dalam BIC juga meningkat dari 99,7545% menjadi 99,9262%.
In relation with the increase BKES; ownership interest in ASL dated March 1, 2012, the BKES’s effective ownership interest in BIC also increase from 99.7545% to 99.9262%
BIC telah memperoleh ijin pengusahaan pertambangan batubara sebagai berikut:
BIC has obtained the following coal mining licenses:
No.
Ijin KP
Daerah
Luas Area Hektar
No. Surat Keputusan
Masa Berlaku
1.
IUP Operasi Produksi
Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan
4.999
Keputusan Bupati Musi Banyuasin No. 1103 Tahun 2009
11 Agustus 2009 sd 10 Agustus 2018
CAC
CAC
CAC didirikan berdasarkan Akta No. 13 tanggal 8 September 2008 dari Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.AHU75755.AH.01.01.Tahun.2008 tanggal 16 Oktober 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 16 tanggal 24 Februari 2009, Tambahan No. 5670.
CAC was established based on Deed No. 13 dated September 8, 2008 of Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., public notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-75755.AH.01.01.TH.2008 dated October 16, 2008 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 16 dated February 24, 2009, Supplement No. 5670.
- 33 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Berdasarkan Akta Jual Beli dan Penyerahan serta Pemindahan Hak atas Saham No. 54 tanggal 30 Juni 2010 dari Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, PT Cakrawala Dinamika Lestari, pihak ketiga, menjual 14 saham yang dimilikinya dalam CAC kepada ASL, anak perusahaan.
Based on Deed of Sale and Purchase, Delivery and Transfer of Share’s Right No. 54 dated June 30, 2010 of Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., public notary in Jakarta, PT Cakrawala Dinamika Lestari, third party, sales 14 shares to ASL, a subsidiary.
Berdasarkan Akta No. 22 tanggal 15 Februari 2012 dari Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, menyetujui peningkatan modal dasar dari sebesar Rp 50.000.000 terbagi atas 50 saham menjadi Rp 2.128.000.000 terbagi atas 2.128 saham dan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 15.000.000 terbagi atas 15 saham menjadi Rp 532.000.000 terbagi atas 532 saham dengan pengeluaran 35 saham dalam simpanan dan 482 saham baru yang seluruhnya diambil bagian oleh ASL. Sehingga, ASL memiliki kepemilikan pada CAC sebesar 99,8120% dan efektif kepemilikan BKES dalam CAC adalah 99,6402%.
Based on Deed No. 22 dated February 15, 2012 of Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., public notary in Jakarta, agree to increase authorized capital from Rp 50,000,000 in 50 shares to Rp 2,128,000,000 in 2,128 shares and issued capital and paid up capital from Rp 15,000,000 in 15 shares tp Rp 532,000,000 in 532 shares with issued 35 shares in stock and 482 new shares that all was took by ASL. Until ASL have ownership interest of CAC 99.8120% and effective ownership interest of BKES in CAC is 99.6402%.
Sehubungan dengan peningkatan kepemilikan Perusahaan dalam ASL pada tanggal 1 Maret 2012, maka efektif kepemilikan BKES dalam CAC juga meningkat dari 99,6402% menjadi 99,8117%.
In relation with the increase BKES; ownership interest in ASL dated March 1, 2012, the BKES’s effective ownership interest in CAC also increase from 99.6402% to 99.8117%
CAC telah memperoleh ijin pengusahaan pertambangan batubara sebagai berikut:
CAC has obtained the following coal mining licenses:
No.
Ijin KP
Daerah
Luas Area Hektar
No. Surat Keputusan
Masa Berlaku
1.
IUP Eksplorasi
Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan
5.541
Keputusan Bupati Musi Banyuasin No. 1249 Tahun 2009
11 September 2009 sd 10 September 2015
CNP
CNP
CNP didirikan berdasarkan Akta No. 3 tanggal 8 Juli 2005 dari Yulia, S.H., notaris di Tangerang.
CNP was established based on Deed No. 3 dated July 8, 2005 of Yulia, S.H., public notary in Tangerang.
Berdasarkan Akta Jual Beli dan Penyerahan serta Pemindahan Hak atas Saham No. 48 tanggal 30 Juni 2010 dari Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, PT Cakrawala Dinamika Lestari, pihak ketiga, menjual 14 saham yang dimilikinya dalam CNP kepada ASL,anak perusahaan.
Based on Deed of Sale and Purchase, Delivery and Transfer of Share’s Right No. 48 dated June 30, 2010 of Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., public notary in Jakarta, PT Cakrawala Dinamika Lestari, third party, sales 14 shares of CNP to ASL, a subsidiary.
Berdasarkan Akta No. 21 tanggal 15 Februari 2012 dari Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, menyetujui peningkatan modal dasar dari sebesar Rp 50.000.000 terbagi atas 50 saham menjadi Rp 3.868.000.000 terbagi atas 3.868 saham
Based on Deed No. 21 dated February 15, 2012 of Deni Thanur, S.E., S.H., M.Kn., public notary in Jakarta, agree to increase authorized capital from Rp 50,000,000 in 50 shares to Rp 3,628,000,000 in 3,628 shares and issued capital and paid up
- 34 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
dan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 15.000.000 terbagi atas 15 saham menjadi Rp 967.000.000 terbagi atas 967 saham dengan pengeluaran 35 saham dalam simpanan dan 917 saham baru yang seluruhnya diambil bagian oleh ASL. Sehingga, ASL memiliki kepemilikan pada CNP sebesar 99,8966% dan efektif kepemilikan BKES dalam CNP adalah 99,7246%.
capital from Rp 15,000,000 in 15 shares tp Rp 967,000,000 in 967 shares with issued 35 shares in stock and 917 new shares that all was took by ASL. Until ASL have ownership interest of CNP 99.8966% and effective ownership interest of BKES in CNP is 99.7246%.
Sehubungan dengan peningkatan kepemilikan Perusahaan dalam ASL pada tanggal 1 Maret 2012, maka efektif kepemilikan Perusahaan dalam CNP juga meningkat dari 99,7246% menjadi 99,8963%.
In relation with the increase BKES; ownership interest in ASL dated March 1, 2012, the BKES’s effective ownership interest in CNP also increase from 99.6402% to 99.8117%
CNP telah memperoleh ijin pengusahaan pertambangan batubara sebagai berikut:
CNP has obtained the following coal mining licenses:
d.
No.
Ijin KP
Daerah
Luas Area Hektar
No. Surat Keputusan
Masa Berlaku
1.
IUP Operasi Produksi
Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan
4.991
Keputusan Bupati Musi Banyuasin No. 1258 Tahun 2009
11 September 2009 sd 10 September 2018
Cadangan Batubara
d.
Jumlah cadangan yang dimiliki oleh Grup pada tanggal 31 Maret 2012 (tidak diaudit) adalah sebagai berikut:
Coal Reserves The details of coal reserves owned by the Group as of March 31, 2012, are as follows (unaudited): Cadangan batubara/Coal Reserves Terbukti/Proven Terduga/Probable Jumlah/Total Jutaan Ton/ Jutaan Ton/ Jutaan Ton/ Million Tons Million Tons Million Tons
Lokasi/Location
Blok/Block Kusan Blok/Block Girimulya Blok/Block KIM Blok/Block Muara Teweh
237.99 176.00 59.74 30.38
97.00 234.00 18.20 2.57
334.99 410.00 77.94 32.95
Blok/Block Bayung Lencir Blok/Block Batulaki Blok/Block Sebamban
504.11 9.10 7.44 17.54
351.77 19.83
855.88 28.93 ****) 7.44 ****) 17.54 ****)
Jumlah/Total
538.19
371.60
909.79
-
Catatan/Notes : *) Berdasarkan JORC Reserve Statement dari PT SMG Consultants, pihak independen, per Maret 2011, dan setelah memperhitungkan produksi batubara sampai dengan Maret 2012 (jika ada)/ Based on JORC Reserve Statement from PT SMG Consultants, an independent party, as of March 2011,and after considering coal production up to March 2012 (if any) Berdasarkan Laporan Independent Technical Study dari PT SMG Consultants, pihak independen, per Februari 2011, dan setelah memperhitungkan **) produksi batubara sampai dengan Maret 2012(jika ada)/ Based on Independent Technical Study Report from PT SMG Consultants, an independent party, as of February 2011, and after considering coal production up to March 2012 (if any) ***) Berdasarkan Laporan Independent Technical Study dari PT Danmar Explorindo, pihak independen, per Februari 2011, dan setelah memperhitungkan produksi batubara sampai dengan Maret 2012(jika ada)/ Based on Independent Technical Study Report from PT Danmar Explorindo, an independent party, as of February 2011, and after considering coal production up to March 2012 (if any) ****) Berdasarkan data internal setelah memperhitungkan penjualan batubara yang diproduksi dari cadangan batubara Grup selama periode 2012 (jika ada)/ Based on internal data after considering coal sales which were produced from the Group reserves during 20112 if any)
- 35 -
*) *) **) ***)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
Jumlah produksi batubara diaudit) sebagai berikut:
Grup
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Total Group’s coal productions (unaudited) are as follows:
(tidak
Blok/Block
31 March 2012 Ton/Tons
BIB KIM TKS Jumlah/Total
e.
Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan
e.
Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan berdasarkan Akta No. 21 tanggal 9 Juni 2011 dari Linda Herawati, S.H., notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut:
31 Dec 2011 Ton/Tons
931,890 480,330 50,637
2,754,551 1,477,049 158,728
1,462,857
4,390,328
Board of Commissioners, Directors and Employees As of March 31, 2012 and December 31, 2011, the members of the Company's Board of Commissioners and Directors based on Notarial Deed No. 21 dated June 9, 2011 of Linda Herawati, S.H., public notary in Jakarta, are as follows:
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Komisaris Utama Wakil Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen
: : : :
Franky Oesman Widjaja Muktar Widjaja Ichsanto Gunawan Prof. Dr. Susiyati B. Hirawan Agus Tagor
: : : :
President Commissioner Vice President Commissioner Commissioner Independent Commissioners
Direksi Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur
: : :
: : :
Directors President Director Vice President Director Directors
Direktur Tidak Terafiliasi
:
Lay Krisnan Cahya Budi Christanto Lanny Dr. Hermawan Tarjono Susi Susantijo, S.H., LL.M.
:
Unaffiliated Director
Susunan Komite Audit pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 berdasarkan Keputusan Sirkular Dewan Komisaris Perusahaan tanggal 22 Maret 2010, adalah sebagai berikut:
Ketua Anggota
: :
The members of Audit Committee of the Company as of March 31, 2012 and December 31, 2011 based on Circular Resolution of the Company’s Board of Commissioners dated March 22, 2010, are as follows:
Prof. Dr. Susiyati B. Hirawan Edward H. Hadidjaja Agus Leman Goenawan
: :
Chairman Members
Berdasarkan Akta No. 21 tanggal 9 Juni 2011 dari Linda Herawati, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan telah menunjuk Dr. Hermawan Tarjono sebagai Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary).
Based on Deed No. 21, dated June 9, 2011 of Linda Herawati, S.H., public notary in Jakarta, the Company has appointed Dr. Hermawan Tarjono as the Corporate Secretary of the Company.
Jumlah karyawan Perusahaan (tidak diaudit) pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing adalah 622 karyawan dan 624 karyawan. Jumlah karyawan tetap Grup (tidak diaudit) pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing adalah 1.278 karyawan dan 1.262 karyawan.
As of March 31, 2012 and December 31, 2011, the Company has 622 and 624 employees (unaudited), respectively. As of March 31, 2012 and December 31, 2011, the Group has 1,278 and 1,262 employees (unaudited), respectively.
- 36 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Laporan keuangan konsolidasian PT Dian Swastatika Sentosa Tbk dan anak perusahaan untuk tahun yang berakhir 31 Maret 2012 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 13 April 2012. Direksi bertanggung jawab atas laporan keuangan konsolidasian tersebut.
The consolidated financial statements of PT Dian Swastatika Sentosa Tbk and its subsidiaries for the year ended March 31, 2012 were completed and authorized for issuance on April 13, 2012 by the Company’s Directors who are responsible for the consolidated financial statements.
2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting a.
2.
Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasian
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies a.
Basis of Consolidated Statements Preparation Measurement
and
Financial and
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No. VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 yang telah diubah dengan Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-554/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010, dan Surat Edaran No. SE-02/PM/2002 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik, yang telah dipertegas dengan Surat Edaran No. SE-03/BL/2011 tanggal 13 Juli 2011. Seperti diungkapkan dalam Catatan-catatan terkait di bawah ini, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2011.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (SAK), which comprise the statements and interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) regulation No. VIII.G.7. regarding “Financial Statements Presentation Guidelines” included in the Appendix of the Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. KEP-06/PM/2000 dated March 13, 2000 as amended with the Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. KEP-554/BLI/2010 dated December 30, 2010, and Circular Letter No. SE-02/PM/2002 regarding “Guideliness on Preparation and Presentation of Financial Statements of Issuers or Public Listed Companies, as reaffirmed with Circular Letter No. SE-03/BL/2011 dated July 13, 2011. As disclosed further in relevant succeeding notes, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2011. Such consolidated financial statements are an English translation of the Group’s statutory report in Indonesia, and are not intended to present the financial position, results of operations and cashflows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
Laporan keuangan konsolidasian untuk periode yang berakhir 31 Maret 2012 disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan” yang diterapkan sejak 1 Januari 2011.
The consolidated financial statements for the period March 31, 2012 are prepared in accordance with the Statement of Financial Accounting Standard (“PSAK”) No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements” adopted on January 1, 2011.
- 37 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2009) tersebut menimbulkan dampak signifikan terhadap penyajian dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
The said adoption of PSAK No. 1 (Revised 2009) has significant impact on the related presentation and disclosures in the consolidated financial statements.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2010, kecuali penerapan beberapa PSAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2011 seperti yang telah diungkapkan pada Catatan ini.
The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those addopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2010, except for the adoption of several amended PSAK effective January 1, 2011 as disclosed in this Note.
Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian.
The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Dolar Amerika Serikat (US$) yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan. Kecuali dinyatakan secara khusus, angka-angka dalam laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Dolar Amerika Serikat penuh.
The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the U.S. Dollar (US$) which is also the functional currency of the Company. Unless otherwise stated, all amounts presented in the consolidated financial statements are stated in full amount of United States Dollar.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan oleh anakanak perusahaan adalah mata uang Rupiah. Untuk tujuan pelaporan, laporan keuangan anak-anak perusahaan dijabarkan ke dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dengan menggunakan nilai tukar berikut:
The reporting currency used in the preparation of the financial statements of subsidiaries is the Indonesian Rupiah. For consolidation purposes, the accounts of subsidiaries are translated into U.S. Dollar on the following bases:
Akun-akun laporan posisi keuangan: Menggunakan kurs tengah berlaku pada tanggal transaksi terakhir pada periode bersangkutan (Rp 9.180 dan Rp per US$ 1, masing-masing tanggal 31 Maret 2012 31 Desember 2011).
Statements of financial position accounts: The prevailing rate of exchange as at the last banking day of the year (Rp 9,180 and Rp 9,068 per US$ 1 as of March 31, 2012 and December 31, 2011, respectively).
yang bank yang 9.068 pada dan
Akun-akun laba-rugi: Menggunakan kurs yang berlaku pada
Statements of income: The exchange rates prevailing at the
- 38 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
tanggal transaksi. Untuk tujuan praktis, digunakan kurs rata-rata selama tahun yang bersangkutan (Rp 9.074 dan Rp 8.921 per US$ 1, masing-masing untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2012 dan 2011).
date of transactions. For practical reasons, average rate during the year was used (Rp 9,074 and Rp 8,921 per US$ 1, for three-month period ended March 31, 2012 and 2011, respectively).
Laba atau rugi yang timbul dari penjabaran akun-akun laporan posisi keuangan dan laba rugi disajikan sebagai “Selisih kurs penjabaran” pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Gains or losses arising from translation of statement of financial position and statement of income accounts are presented as “Foreign currency translation adjustment” in the equity section of the consolidated statements of financial position.
b.
Penerapan Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Efektif 1 Januari 2011
b.
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) berikut:
Adoption of Statements and Interpretations of Financial Accounting Standards Effective January 1, 2011 The Group has adopted the following Statements of Financial Accounting Standards (PSAKs) and Interpretations of Financial Accounting Standards (ISAKs) effective January 1, 2011:
(1)
PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”, mengatur penyajian laporan keuangan, antara lain, tujuan, komponen laporan keuangan, penyajian yang wajar, materialitas dan agregat, saling hapus, pemisahan antara aset lancar dan tidak lancar serta liabilitas jangka pendek dan jangka panjang, informasi komparatif dan konsistensi dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain, estimasi dan pertimbangan untuk akun-akun utama, manajemen permodalan, dan pendapatan komprehensif lain. Standar ini memperkenalkan laporan laba rugi komprehensif yang menggabungkan semua pendapatan dan beban yang diakui dalam laporan laba rugi secara bersama-sama dengan "pendapatan komprehensif lainnya”. Entitas dapat memilih untuk menyajikan satu laporan laba rugi komprehensif, atau dua laporan yang berkaitan yakni laporan laba rugi terpisah dan laporan laba rugi komprehensif. Grup memilih untuk menyajikan dalam bentuk dua laporan dan menyajikan laporan keuangan konsolidasian periode sebelumnya sesuai dengan PSAK ini untuk tujuan perbandingan dengan laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2011 dan 31 Maret 2011.
(1)
PSAK No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”, regulates presentation of financial statements as to, among others, the objective, component of financial statements, fair presentation, materiality and aggregate, offsetting, distinction between current and noncurrent assets and short-term and longterm liabilities, comparative information and consistency and introduces new disclosures such as, among others, key estimations and judgments, capital management, and other comprehensive income. This standard introduces a statement of comprehensive income that combines all items of income and expenses recognized in the profit and loss together with “other comprehensive income”. The entities may choose to present all items in one statement, or to present two linked statements, a separate statement of income and a statement of comprehensive income. The Group has elected to present two statements and has presented its prior periods’s consolidated financial statements in conformity with this PSAK to be comparative with the December 31, 2011 and March 31, 2011 consolidated financial statements.
(2)
PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam
(2)
PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”, provides for the preparation and presentation of the consolidated financial statements for a group of entities under the control of
- 39 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
pengendalian Perusahaan, dan akuntansi untuk investasi pada anakanak perusahaan, pengendalian bersama entitas, dan perusahaan asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
Company, and the accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled, entities and associated entities when separate financial statements are prepared as additional information.
(3)
PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”, yang mensyaratkan informasi dilaporkan dalam setiap segmen operasi sesuai dengan informasi yang dilaporkan secara regular kepada pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya. PSAK ini menyempurnakan definisi segmen operasi dan mengharuskan “pendekatan manajemen” dalam menyajikan informasi segmen menggunakan dasar yang sama seperti halnya pelaporan internal. Grup menyajikan informasi segmen periode sebelumnya sesuai dengan PSAK ini untuk tujuan perbandingan dengan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 31 Maret 2011.
(3)
PSAK No. 5 (Revised 2009), “Operating Segments”, which requires reporting information of each operating segment to be in accordance with the information which are regularly reported to the decision maker in operations to make decisions on resources that will be allocated to the segment and to value its performance. This PSAK has improved the definition of segment information using the same basis as in the internal reporting. The Group has presented prior period’s segment information in accordance with this PSAK to be comparative with the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2011 and March 31, 2011.
(4)
PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”, mensyaratkan pengungkapan pihakpihak berelasi, transaksi dan saldo, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan.
(4)
PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”, requires disclosures of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the financial statements.
(5)
PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis”, menjelaskan transaksi atau peristiwa lain yang memenuhi definisi kombinasi bisnis guna meningkatkan relevansi, keandalan, dan daya banding informasi yang disampaikan entitas pelapor dalam laporan keuangannya tentang kombinasi bisnis dan dampaknya.
(5)
PSAK No. 22 (Revised 2010), “Business Combinations”, stipulates the nature of transaction or other event that meets the definition of a business combination to improve the relevance, reliability and comparability of the information that a reporting entity provides in its financial statements about a business combination and its effects.
Grup menerapkan secara prospektif PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis”, yang diterapkan untuk transaksi kombinasi bisnis yang terjadi pada atau setelah awal periode/tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011.
The Group prospectively adopted PSAK No. 22 (Revised 2010), “Business Combinations”, applicable for business combinations that occur on or after the beginning of a financial year/period commencing on or after January 1, 2011.
Sesuai dengan ketentuan transisi dari PSAK No. 22 (Revisi 2010), sejak tanggal 1 Januari 2011, saldo goodwill negatif yang telah diakui sebelum 1 Januari 2011 sebesar US$ 144.455 disesuaikan ke saldo laba pada
In accordance with the transitional provisions of PSAK No. 22 (Revised 2010), the balance of negative goodwill which is recognized before January 1, 2011 of US$ 144,455 thousand was adjusted to retained
- 40 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
awal tahun fiskal 1 Januari 2011 (Catatan 2c).
earnings as of the beginning of the fiscal year, January 1, 2011 (Note 2c).
Berikut ini PSAK dan ISAK yang relevan dan diterapkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2011, namun tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian:
The following are the PSAKs and ISAKs which are relevant and have been adopted effective January 1, 2011 but do not have material impact to the consolidated financial statements:
PSAK
PSAK
1.
PSAK No. 2 (Revisi 2009), Laporan Arus Kas
1.
PSAK No. 2 (Revised Statements of Cash Flows
2.
PSAK No. 3 (Revisi 2010), Laporan Keuangan Interim
2.
PSAK No. 3 (Revised 2010), Interim Financial Reporting
3.
PSAK No. 8 (Revisi 2010), Peristiwa setelah Periode Pelaporan
3.
PSAK No. 8 (Revised 2010), Events after the Reporting Period
4.
PSAK No. 12 (Revisi 2009), Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama
4.
PSAK No. 12 (Revised 2009), Interest in Joint Ventures
5.
PSAK No. 19 (Revisi 2010), Aset Takberwujud
5.
PSAK No. 19 Intangible Assets
(Revised
2010),
6.
PSAK No. Pendapatan
2010),
6.
PSAK No. Revenues
(Revised
2010),
7.
PSAK No. 25 (Revisi 2009), Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan
7.
PSAK No. 25 (Revised 2009), Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates, and Errors
8.
PSAK No. 48 (Revisi 2009), Penurunan nilai aset
8.
PSAK No. 48 (Revised Impairment of Assets
9.
PSAK No. 57 (Revisi 2009), Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi
9.
PSAK No. 57 (Revised 2009), Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets
23
(Revisi
ISAK
23
2009),
2009),
ISAK
1.
ISAK No. 9 (Revisi 2009), Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi, dan Liabilitas Serupa
1.
ISAK No. 9 (Revised 2009), Changes in Existing Decommissioning, Restoration, and Similar Liabilities
2.
ISAK No. 12, Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer
2.
ISAK No. 12, Jointly Controlled Entities - Nonmonetary Contributions by the Venturer
3.
ISAK No. 17 (Revisi 2009), Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai
3.
ISAK No. 17 (Revisi 2009), Interim Financial Reporting and Impairment
Berikut ini PSAK dan ISAK yang wajib diterapkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2011, namun tidak relevan terhadap laporan keuangan konsolidasian:
The following are the PSAKs and ISAKs which are efective January 1, 2011 but are irrelevant to the consolidated financial statements:
PSAK
PSAK
1.
1.
PSAK No. 15 (Revisi 2009), Investasi pada Entitas Asosiasi
- 41 -
PSAK No. 15 (Revised Investments in Associates
2009),
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
2.
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
PSAK No. 58 (Revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan
2.
ISAK
PSAK No. 58 (Revised 2009), Noncurrent Assets Held For Sale and Discontinued Operations
ISAK
1.
ISAK No. 7 (Revisi 2009), Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus
1.
ISAK No. 7 Consolidation Entities
2.
ISAK No. Pelanggan
Loyalitas
2.
ISAK No. Program
3.
ISAK No. 11, Distribusi Aset Nonkas kepada Pemilik
3.
ISAK No. 11, Distribution of Non-Cash Assets to Owners
4.
ISAK No. 14, Aset Takberwujud - Biaya Situs Web
4.
ISAK No. 14, Intangible Assets Website Costs
10,
Program
10,
(Revised 2009), Special Purpose
Customer
Loyalty
Berikut ini PSAK, ISAK dan PPSAK yang relevan dan diterapkan untuk tahun buku yang dimulai1 Januari 2012:
The following are the PSAKs, ISAKs and PPSAKs which are relevant and have been adopted effective January 1, 2012:
PSAK
PSAK
1.
PSAK No. 10 (Revisi 2010), Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing
1.
PSAK No. 10 (Revised 2010), The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates
2.
PSAK No. 13 (Revisi 2011), Properti Investasi
2.
PSAK No. 13 (Revised Investment Property
3.
PSAK No. 16 (Revisi 2011), Aset Tetap
3.
PSAK No. 16 (Revised 2011), Property, Plant, and Equipment
4.
PSAK No. 18 (Revisi 2010), Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya
4.
PSAK No. 18 (Revised 2010), Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans
5.
PSAK No. 24 (Revisi 2010), Imbalan Kerja PSAK No. 26 (Revisi 2011), Biaya Pinjaman
5.
PSAK No. 24 (Revised Employee Benefits PSAK No. 26 (Revised Borrowing Costs
7.
PSAK No. 28 (Revisi 2011), Akuntansi Kontrak Asuransi Kerugian
7.
PSAK No. 28 Accounting for Contracts
8.
PSAK No. 30 (Revisi 2011), Sewa
8.
PSAK No. 30 (Revised 2011), Leases
9.
PSAK No. 33 (Revisi 2011), Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum
9.
PSAK No. 33 (Revised 2011), Accounting of Land Stripping Activities and Environmental Management in General Mining
10.
PSAK No. 34 (Revisi 2010), Kontrak Konstruksi
10.
PSAK No. 34 (Revised Construction Contract
11.
PSAK No. 36 (Revisi 2011), Akuntansi Kontrak Asuransi Jiwa
11.
PSAK No. Accounting Contracts
6.
6.
- 42 -
36 for
2011),
2010), 2011),
(Revised 2011), Loss Insurance
2010),
(Revised 2011), Life Insurance
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
12.
PSAK No. 45 (Revisi 2011), Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba
12.
PSAK No. 45 (Revised 2011), Financial Reporting for Non-profit Entities
13.
PSAK No. 46 (Revisi 2010), Pajak Penghasilan
13.
PSAK No. 46 (Revised Accounting Income Taxes
14.
PSAK No. 50 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan: Penyajian
14.
PSAK No. 50 (Revised 2010), Financial Instruments: Presentation
15.
PSAK No. 53 (Revisi Pembayaran Berbasis Saham
2010),
15.
PSAK No. 53 (Revised 2010), ShareBased Payment
16.
PSAK No. 55 (Revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
16.
PSAK No. 55 (Revised 2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement
17.
PSAK No. 56 (Revisi 2011), Laba Per Saham
17.
PSAK No. 56 (Revised Earnings per Share
18.
PSAK No. 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan
18.
PSAK No. 60, Financial Instruments: Disclosures
19.
PSAK No. 61, Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah
19.
PSAK No. 61, Accounting of Government Grants and Disclosure of Government Assistance
20.
PSAK No. 62, Kontrak Asuransi
20.
PSAK No. 62, Insurance Contracts
21.
PSAK No. 63, Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi
21.
PSAK No. 63, Financial Reporting in Hyperinflationary Economies
22.
PSAK No. 64, Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral
22.
PSAK No. 64, Exploration for and Evaluation of Mineral Resources
ISAK
2010),
2011),
ISAK
1.
ISAK No. 13, Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri
1.
ISAK No. 13, Hedges of a Net Investment in a Foreign Operation
2.
ISAK No. 15, PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum, dan Interaksinya
2.
ISAK No. 15, PSAK 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements, and Their Interaction
3.
ISAK No. 16, Perjanjian Konsesi Jasa
3.
ISAK No. 16, Service Concession Agreement
4.
ISAK No. 18, Bantuan Pemerintah Tidak Berelasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi
4.
ISAK No. 18, Government Assistance No Specific Relation with Operating Activity
5.
ISAK No. 19, Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali dalam PSAK 63: Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi
5.
ISAK No. 19, Applying the Restatement Approach under PSAK 63: Financial Reporting in Hyperinflationary Economies
6.
ISAK No. 20, Pajak Penghasilan -
6.
ISAK No. 20, Income Taxes - Changes
- 43 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya
in the Tax Status of an Entity or its Shareholders
c.
7.
ISAK No. 22, Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan
7.
ISAK No. 22, Service Concession Arrangements: Disclosures
8.
ISAK No. 23, Sewa Operasi - Insentif
8.
ISAK No. Incentives
9.
ISAK No. 24, Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa
9.
ISAK No. 24, Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease
10.
ISAK No. 25, Hak atas Tanah
10.
ISAK No. 25, Landrights
11.
ISAK No. 26, Penilaian Ulang Derivatif Melekat
11.
ISAK No. 26, Reassessment Embedded Derivatives
23,
Operating
Leases-
of
PPSAK
PPSAK
1.
PPSAK No. 7, Pencabutan PSAK 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat
1.
PPSAK No. 7, Withdrawal of PSAK 44: Accounting for Real Estate Development Activities
2.
PPSAK No. 8, Pencabutan PSAK 27: Akuntansi Perkoperasian
2.
PPSAK No. 8, Withdrawal of PSAK 27: Accounting for Cooperatives
3.
PPSAK No. 9, Pencabutan ISAK 5: Interprestasi atas Par. 14 PSAK 50 (1998) tentang Pelaporan Perubahan Nilai Wajar Investasi Efek dalam Kelompok Tersedia untuk Dijual
3.
PPSAK No. 9, Withdrawal of ISAK 5: Interpretation on Par. 14 PSAK 50 (1998) Regarding Reporting of Changes in Fair Value of Available for Sale Investment Securities
4.
PPSAK No. 11, Pencabutan PSAK 39: Akuntansi Kerja Sama Operasi
4.
PPSAK No. 11, Withdrawal of PSAK 39: Accounting for Joint Venture
Prinsip Bisnis
Konsolidasi
dan
Kombinasi
c.
Principles of Consolidation and Accounting for Business Combination
Prinsip Konsolidasi
Principles of Consolidation
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup secara retrospektif menerapkan PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, kecuali untuk beberapa hal sebagai berikut yang diterapkan secara prospektif, antara lain: (i) kerugian anak perusahaan yang mengakibatkan akun kepentingan nonpengendali bersaldo defisit; (ii) kehilangan pengendalian atas anak perusahaan; (iii) perubahan dalam bagian kepemilikan anak perusahaan yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian; (iv) hak suara potensial dalam menentukan pengendalian yang ada; dan (v) konsolidasi anak perusahaan yang dibatasi dalam jangka waktu yang panjang.
Effective January 1, 2011, the Group retrospectively adopted PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”, except for the following items that were applied prospectively: (i) losses of a subsidiary that result in a deficit balance to noncontrolling interests (“NCI”); (ii) loss of control over a subsidiary; (iii) change in the ownership interest in a subsidiary that does not result in a loss of control; (iv) potential voting rights in determining the existence of control; and (v) consolidation of a subsidiary that is subject to long-term restriction.
- 44 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
Kebijakan Akuntansi 1 Januari 2011
Efektif
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Tanggal
Accounting January 1, 2011
Policies
Effective
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan sebagaimana diungkapkan pada Catatan 1c.
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and subsidiaries mentioned in Note 1c.
Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaan yang signifikan (termasuk laba atau rugi yang belum direalisasi) telah dieliminasi.
All significant intercompany transactions and account balances (including the related significant unrealized gains or losses) have been eliminated.
Anak perusahaan dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui anak perusahaan, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Dalam kondisi tertentu, pengendalian juga ada ketika Grup memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas.
Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisition, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through subsidiaries, more than a half of the voting power of an entity unless, in exceptional circumstances, it can be clearly demonstrated that such ownership does not constitute control. Control also exists under certain circumstances even when the Group owns half or less of the voting power of an entity.
Rugi anak perusahaan yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada Kepentingan Nonpengendali (KNP) (sebelum dikenal sebagai hak minoritas) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the Noncontrolling Interest (NCI) (formerly known as minority interest) even if that results in a deficit balance.
Perubahan dalam bagian kepemilikan anak perusahaan yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas.
Changes in ownership interest in a subsidiary that do not result in a loss of conttrol are accounted for as equity transactions.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu anak perusahaan, maka Grup:
In case of loss of control over a subsidiary, the Group:
menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas anak perusahaan;
derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary;
menghentikan pengakuan tercatat setiap KNP;
jumlah
derecognizes the carrying amount of any NCI;
menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;
derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any;
mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;
recognizes the fair value consideration received;
of
the
mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;
recognizes the fair investment retained;
of
any
- 45 -
value
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan
recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and
mereklasifikasi bagian entitas induk perusahaan atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.
Kebijakan Akuntansi Sebelum Tanggal 1 Januari 2011
Accounting Policies January 1, 2011
Sebelum tanggal 1 Januari 2011, kerugian yang menjadi bagian dari KNP pada anakanak perusahaan tertentu yang tidak dimiliki secara penuh yang sudah melebihi bagiannya dalam modal disetor anak-anak perusahaan tersebut dibebankan sementara kepada pemegang saham pengendali, kecuali terdapat kewajiban yang mengikat KNP untuk menutupi kerugian tersebut. Laba anak-anak perusahaan tersebut pada periode berikutnya terlebih dahulu akan dialokasikan kepada pemegang saham pengendali sampai seluruh bagian kerugian KNP yang dibebankan kepada pemegang saham pengendali dapat ditutup.
Prior to January 1, 2011, losses attributable to the NCI in certain non-wholly owned subsidiaries that have exceeded the NCI’s portion in the equity of the said subsidiaries were temporarily charged against the controlling shareholder unless the NCI has a binding obligation to cover these losses. Subsequent profits of the said subsidiaries shall be allocated to the controlling shareholder until the NCI's share of losses previously absorbed by the controlling shareholder has been recovered.
Kombinasi Bisnis
Business Combination
Kebijakan Akuntansi 1 Januari 2011
Efektif
Prior
to
Tanggal
Accounting Policies Effective January 1, 2011
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi pada nilai wajar atau sebesar proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disajikan sebagai beban administrasi.
Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition related costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.
When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pada tanggal akuisisi pihak pengakuisisi mengukur
If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in
- 46 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
kembali nilai wajar kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam komponen laba rugi.
the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.
Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam komponen laba rugi atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2006). Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontinjensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.
Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability will be recognized in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2006) either in profit or loss or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it should not be measured until it is finally settled within equity.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah yang diakui untuk KNP atas aset bersih teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika nilai agregat tersebut lebih kecil dari nilai wajar aset neto anak perusahaan yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam komponen laba rugi.
At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi, dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Grup yang diharapkan akan menerima manfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi dialokasikan ke UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Group’s cashgenerating units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquired are assigned to those CGUs.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.
Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.
Kebijakan Akuntansi Sebelum Tanggal 1 Januari 2011
Accounting Policies January 1, 2011
Sebagai perbandingan, kebijakan akuntansi kombinasi bisnis sebelum tanggal 1 Januari 2011 adalah sebagai berikut:
In comparison to the above, the following were the accounting policies applied on business combination prior to January 1, 2011:
kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode pembelian.
- 47 -
Prior
to
business combinations were accounted for using the purchase method.
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Biaya-biaya transaksi yang secara langsung dapat diatribusikan pada akusisi merupakan bagian dari harga perolehan akuisisi. KNP diukur berdasarkan proporsi atas nilai tercatat aset neto teridentifikasi; kombinasi bisnis yang diperoleh secara bertahap diakui sebagai tahap-tahap yang terpisah. Tambahan kepemilikan saham tidak mempengaruhi goodwill yang telah diakui sebelumnya; dan
Transaction costs directly attributable to the acquisition formed part of the acquisition costs. The NCI was measured at the book value of the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets; business combinations achieved in stages were accounted for as separate steps. Any additional acquired equity interest did not affect previously recognized goodwill; and
d.
imbalan kontinjensi diakui jika, dan hanya jika, Perusahaan dan/atau anak perusahaan mempunyai kewajiban kini, kemungkinan besar arus ekonomis keluar akan terjadi, dan dapat diestimasi secara andal. Penyesuaian setelah tanggal akuisisi terhadap imbalan kontinjensi diakui sebagai bagian dari goodwill.
Transaksi Restrukturisasi Sepengendali
Entitas
d.
contingent consideration was recognized if, and only if, the the Company and/or its subsidiaries’ had a present obligation, the economic outflow was more likely than not and a reliable estimate was determinable. Subsequent adjustments to the contingent consideration were recognized as part of goodwill.
Restructuring Transactions of Entities Under Common Control
Akuisisi atau pelepasan anak perusahaan dari atau kepada entitas yang merupakan entitas sepengendali yang merupakan reorganisasi perusahaan-perusahaan di bawah pengendali yang sama (pooling of interest) dipertanggungjawabkan sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004), “Akuntansi Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Berdasarkan PSAK No. 38 tersebut, transfer aset, liabilitas, saham dan instrumen kepemilikan lainnya di antara entitas sepengendali tidak menghasilkan laba atau rugi bagi grup atau bagi perusahaan individu berada di bawah grup yang sama. Karena transaksi restrukturisasi entitas sepengendali tidak menimbulkan perubahan substansi ekonomi atas kepemilikan aset, liabilitas, saham, dan instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset dan liabilitas yang ditransfer dicatat pada nilai bukunya seperti kombinasi bisnis yang menggunakan metode penyatuan kepemilikan.
Acquisition or disposal of a subsidiary from or to entities under common control which is a reorganization of companies under common control (pooling of interest) accounted for in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring Transactions among Entities Under Common Control”. Transfer of assets, liabilities, shares and other instruments of ownership among entities under common control does not generate profit or loss for the group or to the individual company within the same group. Since a restructuring transaction among entities under common control does not result in a change of the economic substance of the ownership of assets, liabilities, shares and other instruments of ownership which are exchanged, assets or liabilities transferred are recorded at book values as business combination using the pooling of interest method.
Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku setiap transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dibukukan pada akun “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” sebagai bagian pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Any difference between the transfer price and book value of each restructuring transaction between entities under common control are recorded in the account “Difference in value of restructuring transactions among entities under common control,” presented as a component of equity.
Saldo “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasian sebagai laba
The balance of “Difference in value arising from restructuring transactions among entities on control” account is taken to the
- 48 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
atau rugi yang direalisasi pada saat (1) hilangnya status substansi sepengendalian antara entitas yang pernah bertransaksi, (2) pelepasan aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang mendasari terjadinya selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali ke pihak lain yang tidak sepengendali. Sebaliknya, jika ada transaksi resiprokal antara entitas sepengendali yang sama maka saling hapus dilakukan antara saldo yang ada dengan yang baru, sehingga menimbulkan saldo baru atas akun ini.
consolidated statements of income as realized gain or loss as a result of (1) loss of under common control substance, and (2) transfer of the assets, liabilities, equity or other ownerhip instruments to another party who is not under common control. On the other hand, when there are reciprocal transactions between entities under common control, the existing balance is set - off with the new transaction, hence creating a new balance of this account.
Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, komponen laporan keuangan konsolidasian pada periode terjadinya restrukturisasi dan periode perbandingan yang disajikan, untuk tujuan komparatif, harus disajikan sedemikian rupa seolah-olah restrukturisasi tersebut telah terjadi sejak permulaan periode paling awal yang disajikan.
In applying the pooling of interest method, the components of the consolidated financial statements for the period of restructuring and comparative periods presented for comparative purposes, should be presented in such a way as if the restructuring has occurred since the beginning of the earliest period presented.
e.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Nonfungsional
e.
Non-Functional and Balances
Currency Transactions
Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang selain Dolar Amerika Serikat dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain Dolar Amerika Serikat disesuaikan untuk mencerminkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasian tahun yang bersangkutan.
The book of accounts of the Company are maintained in United States Dollar. Transactions during the year involving foreign currencies other than United States Dollar are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the consolidated statements of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in currencies other than United States Dollar are adjusted using the Bank Indonesia’s middle rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.
Keuntungan atau kerugian selisih kurs atas aset dan liabilitas moneter merupakan selisih antara biaya perolehan diamortisasi dalam Dolar Amerika Serikat pada awal tahun yang disesuaikan dengan bunga efektif dan pembayaran selama tahun berjalan, dengan biaya perolehan diamortisasi dalam mata uang asing yang dijabarkan ke dalam Dolar Amerika Serikat menggunakan kurs yang berlaku pada akhir tahun.
The foreign exchange gains or losses on monetary items is the difference between amortized cost in United States Dollar at the beginning of the year, adjusted for effective interest and payments during the year, and the amortized cost in foreign currency translated into United States Dollar at the exchange rate at the end of the year.
Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, kurs konversi yang digunakan oleh Grup adalah sebagai berikut:
As of March 31, 2012 and December 31, 2011, the conversion rates used by the Group as follows:
- 49 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
Valuta Asing
1 Rupiah 1 Yen Jepang 1 Dolar Singapura 1 Euro 1 Poundsterling
f.
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
31 Mar 2012 US$
31 Dec 2011 US$
0.00011 0.01217 0.79615 1.33540 1.59805
0.00011 0.01288 0.76911 1.29455 1.54050
Transaksi Pihak Berelasi Kebijakan 1 Januari 2011
Akuntansi
f. Efektif
Foreign Currency
1 Rupiah 1 Japan Yen 1 Singapore Dollar 1 Euro 1 Great Britain Poundsterling
Transactions with Related Parties Accounting January 1, 2011
Policy
Effective
Pihak berelasi adalah orang atau perusahaan yang terkait dengan Grup:
A party is considered to be related to the Group if:
1.
1.
langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, jika suatu pihak: a.
b.
c.
mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Grup; memiliki kepentingan dalam Grup yang memberikan pengaruh signifikan atas Grup; atau memiliki pengendalian bersama atas Grup;
directly, or indirectly through one or more intermediaries, the party:
a.
controls, is controlled by, or is under common control with, the Group;
b.
has an interest in the Group that gives it significant influence over the Group; or has joint control over the Group;
c.
2. 3.
perusahaan asosiasi; perusahaan ventura bersama dimana Grup sebagai venturer;
2. 3.
the party is an associate of the Group; the party is a joint venture in which the Group is a venturer;
4.
pihak tersebut adalah anggota dari personil manajemen kunci Grup atau induk perusahaan;
4.
the party is a member of the key management personnel of the Group or its parent;
5.
anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (1) atau (4);
5.
the party is a close member of the family of any individual referred to in (1) or (4);
6.
entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh, atau dimana hak suara signifikan atas entitas tersebut, langsung maupun tidak langsung, dimiliki oleh individu seperti diuraikan dalam butir (4) atau (5); atau
6.
the party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (4) or (5); or
7.
suatu program imbalan pasca - kerja untuk imbalan kerja dari Grup, atau entitas lain yang terkait dengan Grup.
7.
the party is a post employment benefit plan for the benefit of employees of the Group, or of any entity that is a related party of the Group.
- 50 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
Kebijakan Akuntansi 1 Januari 2011
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Sebelum
Accounting January 1, 2011
Policy
Before
Pihak-pihak berelasi adalah:
Related parties consist of the following:
1.
Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama dengan Perusahaan (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);
1.
Companies that, through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the Company (including holding companies, subsidiaries, and fellow subsidiaries);
2.
Perusahaan asosiasi;
2.
Associated companies;
3.
Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan);
3.
Individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the Company that gives them significant influence over the Company, and close family members of such individuals (close family members are those who can influence or can be influenced by such individuals in their transactions with the Company);
4.
Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaanperusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan dan perusahaanperusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan.
4.
Key management personnel, that is, those persons having authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the Company, including commissioners, directors and managers of the Company and close family members of such individuals; and
5.
Companies in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (3) or (4) or over which such person is able to exercise significant influence. These include companies owned by commissioners, directors or major stockholders of the Company, and companies that have a common member of key management with that of the Company.
5.
Semua transaksi dengan pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak, dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
All transactions with related parties, whether or not done under similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
- 51 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
g.
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Penggunaan Estimasi
g.
Manajemen membuat estimasi dan asumsi dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang mempengaruhi jumlahjumlah yang dilaporkan atas aset, liabilitas, pendapatan dan beban. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode yang sama pada saat terjadinya revisi estimasi atau pada periode masa depan yang terkena dampak. h.
Management makes estimates and assumptions in the preparation of the financial statements which affect the reported amounts of assets, liabilities, revenues and expenses. Actual results could differ from those estimates. Revisions to accounting estimates are recognized in the period in which the estimate is revised and in any future periods affected.
Kas dan Setara Kas
h.
Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversi menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya. i.
Cash and Cash Equivalents Cash consists of cash on hand and in banks. Cash equivalents are short-term, highly liquid investments that are readily convertible to known amounts of cash with original maturities of three months or less from the date of placements, and which are not used as collateral and are not restricted.
Deposito Berjangka
i.
Deposito berjangka yang jatuh temponya kurang dari tiga bulan pada saat penempatan namun dijaminkan, atau dibatasi pencairannya, dan deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan pada saat penempatan disajikan sebagai investasi. j.
Use of Estimates
Time Deposits Time deposits with maturities of three months or less from the date of placement which are used as collateral or are restricted and time deposits with maturities of more than three months from the date of placement are presented as investments.
Instrumen Keuangan
j.
Financial Instruments
Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan pada laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan dalam kontrak instrumen tersebut. Pembelian atau penjualan yang lazim atas instrumen keuangan diakui pada tanggal penyelesaian.
The Group recognizes a financial asset or a financial liability in the consolidated statement of financial position, if and only if, they become a party to the contractual provisions of the instrument. All regular way purchases and sales of financial instruments are recognized on the settlement date.
Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). Nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan termasuk biaya transaksi, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Financial instruments are recognized initially at fair value, which is the fair value of the consideration given (in case of an asset) or received (in case of a liability). The fair value of the consideration given or received is determined by reference to the transaction price or other market prices. If such market prices are not reliably determinable, the fair value of the consideration is estimated as the sum of all future cash payments or receipts, discounted using the prevailing market rates of interest for similar instruments with similar maturities. The initial measurement of financial instruments, except for financial instruments at fair value through profit and loss (FVPL), includes transaction costs.
- 52 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan, dimana biaya tersebut adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila entitas tidak memperoleh atau menerbitkan instrumen keuangan. Biaya transaksi tersebut diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif.
Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of financial liability and they are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest rate method.
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan, menggunakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa depan selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari instrumen keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Grup mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tanpa mempertimbangkan kerugian kredit di masa depan namun termasuk seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Effective interest rate method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability and allocating the interest income or expense over the relevant period by using an interest rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the instruments or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial instruments. When calculating the effective interest, Group estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instruments excluding future credit losses and includes all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate.
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan nilai atau nilai yang tidak dapat ditagih.
Amortized cost is the amount at which the financial asset or financial liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest rate method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment.
Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan liabilitas keuangan lain-lain; dan melakukan evaluasi kembali atas kategori-kategori tersebut pada setiap tanggal pelaporan, apabila diperlukan dan tidak melanggar
The classification of the financial instruments depends on the purpose for which the instruments were acquired and whether they are quoted in an active market. At initial recognition, Group classifies its financial instruments in the following categories: financial assets at FVPL, loans and receivables, held-to-maturity (HTM) investments, available for sale (AFS) financial assets, financial liabilities at FVPL and other financial liabilities; and where allowed and appropriate, re-evaluates such classification at every reporting date.
- 53 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
ketentuan yang disyaratkan. Penentuan Nilai Wajar
Determination of Fair Value
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian adalah berdasarkan kuotasi harga pasar atau harga kuotasi penjual/dealer (bid price untuk posisi beli dan ask price untuk posisi jual), tanpa memperhitungkan biaya transaksi. Apabila bid price dan ask price yang terkini tidak tersedia, maka harga transaksi terakhir yang digunakan untuk mencerminkan bukti nilai wajar terkini, sepanjang tidak terdapat perubahan signifikan dalam perekonomian sejak terjadinya transaksi. Untuk seluruh instrumen keuangan yang tidak terdaftar pada suatu pasar aktif, kecuali investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga, maka nilai wajar ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini (net present value), perbandingan terhadap instrumen sejenis yang memiliki harga pasar yang dapat diobservasi, model harga opsi (options pricing models), dan model penilaian lainnya. Dalam hal nilai wajar tidak dapat ditentukan dengan andal menggunakan teknik penilaian, maka investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga dinyatakan pada biaya perolehan setelah dikurangi penurunan nilai.
The fair value of financial instruments traded in active markets at the consolidated statements of financial position date is based on their quoted market price or dealer price quotations (bid price for long positions and ask price for short positions), without any deduction for transaction costs. When current bid and asking prices are not available, the price of the most recent transaction is used since it provides evidence of the current fair value as long as there has not been a significant change in economic circumstances since the time of the transaction. For all other financial instruments not listed in an active market, except investment in unquoted equity securities, the fair value is determined by using appropriate valuation techniques. Valuation techniques include net present value techniques, comparison to similar instruments for which market observable prices exist, options pricing models, and other relevant valuation models. In the absence of a reliable basis for determining fair value, investments in unquoted equity securities are carried at cost net of impairment.
Laba/Rugi Hari ke-1
Day 1 Profit/Loss
Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau berbeda dengan nilai wajar yang dihitung menggunakan teknik penilaian dimana variabelnya merupakan data yang diperoleh dari pasar yang dapat diobservasi, maka Grup mengakui selisih antara harga transaksi dengan nilai wajar tersebut (yakni Laba/Rugi hari ke-1) dalam laporan laba rugi konsolidasian, kecuali jika selisih tersebut memenuhi kriteria pengakuan sebagai aset yang lain. Dalam hal tidak terdapat data yang dapat diobservasi, maka selisih antara harga transaksi dan nilai yang ditentukan berdasarkan teknik penilaian hanya diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian apabila data tersebut menjadi dapat diobservasi atau pada saat instrumen tersebut dihentikan pengakuannya. Untuk masing-masing transaksi, Grup menerapkan metode pengakuan Laba/Rugi Hari ke-1 yang sesuai.
Where the transaction price in a non-active market is different from the fair value of other observable current market transactions in the same instrument or based on a valuation technique whose variables include only data from observable market, the Group recognizes the difference between the transaction price and fair value (a “Day 1” profit/loss) in the consolidated statements of income unless it qualifies for recognition as some other type of asset. In cases where the data is not observable, the difference between the transaction price and model value is only recognized in the consolidated statements of income when the inputs become observable or when the instrument is derecognized. For each transaction, the Group determines the appropriate method of recognizing the “Day 1” profit/loss amount.
- 54 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Aset Keuangan
Financial Assets
(1)
(1)
Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laporan Laba Rugi
Financial Assets at FVPL
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi meliputi aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki untuk diperdagangkan apabila aset keuangan tersebut diperoleh terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat.
Financial assets at FVPL include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at FVPL. Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term.
Aset keuangan ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada saat pengakuan awal jika memenuhi kriteria sebagai berikut:
Financial assets may be designated at initial recognition at FVPL if the following criteria are met:
a.
Penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul dari pengukuran aset atau pengakuan keuntungan dan kerugian karena penggunaan dasar-dasar yang berbeda; atau Aset tersebut merupakan bagian dari kelompok aset keuangan, liabilitas keuangan, atau keduanya, yang dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan; atau
a.
The designation eliminates or significantly reduces the inconsistent treatment that would otherwise arise from measuring the financial assets or recognizing gains or losses on them on a different basis; or
b.
The assets are part of a group of financial assets, financial liabilities or both which are managed and their performance evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy; or
instrumen keuangan tersebut memiliki derivatif melekat, kecuali jika derivatif melekat tersebut tidak memodifikasi secara signifikan arus kas, atau terlihat jelas dengan sedikit atau tanpa analisis, bahwa pemisahan derivatif melekat tidak dapat dilakukan.
c.
the financial instruments contains an embedded derivative, unless the embedded derivative does not significantly modify the cash flows or it is clear, with little or no analysis, that it would not be separately recorded.
b.
c.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dicatat pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajarnya. Perubahan nilai wajar langsung diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. Bunga yang diperoleh dicatat sebagai pendapatan bunga, sedangkan
Financial assets at FVPL are recorded in the consolidated statements of financial position at fair value. Changes in fair value are recognized directly in the consolidated statements of income. Interest earned is recorded as interest income, while dividend income is recorded as part of other income
- 55 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
pendapatan dividen dicatat sebagai bagian dari pendapatan lain-lain sesuai dengan persyaratan dalam kontrak, atau pada saat hak untuk memperoleh pembayaran atas dividen tersebut telah ditetapkan.
according to the terms of the contract, or when the right of payment has been established.
Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, Grup telah mengklasifikasikan investasi pada unit reksa dana dan investasi obligasi konversi dalam kategori ini.
As of March 31, 2012 and December 31, 2011, the Group has classified the investments in units of mutual fund and convertible bond in this category.
(2)
(3)
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
(2)
Loans and Receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan tidak diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo atau aset tersedia untuk dijual.
Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are not entered into with the intention of immediate or short-term resale and are not classified as financial assets at FVPL, HTM investments or AFS financial assets.
Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi penyisihan penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi konsolidasian. Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian.
After initial measurement, loans and receivables are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method, less allowance for impairment. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees and costs that are an integral part of the effective interest rate. The amortization is included as part of interest income in the consolidated statements of income. The losses arising from impairment are recognized in the consolidated statements of income.
Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, kategori ini meliputi kas dan setara kas, deposito berjangka, piutang usaha, piutang lainlain, dana yang dibatasi pencairannya, piutang usaha jangka panjang, aset lancar lain-lain serta aset tidak lancar lain-lain (setoran jaminan dan dana yang dibatasi pencairannya) yang dimiliki oleh Grup.
As of March 31, 2012 and December 31, 2011, the Groups’ cash and cash equivalents, time deposits, trade accounts receivable, other receivables, restricted fund, long-term trade accounts receivable other current assets and other noncurrent assets (security deposits and restricted fund) are included in this category.
Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
(3)
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dan manajemen Grup memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut
HTM Investments HTM investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities for which the Group’s management has the positive intention and ability to hold to maturity. When the Group sells or reclassifies other than
- 56 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
(4)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
hingga jatuh tempo. Apabila Grup menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo, maka seluruh aset keuangan dalam kategori tersebut terkena aturan pembatasan (tainting rule) dan investasi tersebut harus direklasifikasi ke kelompok tersedia untuk dijual.
an insignificant amount investments before maturity, category would be tainted investment are reclassified financial assets.
Setelah pengukuran awal, investasi ini diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, setelah dikurangi penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi konsolidasian. Keuntungan dan kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian pada saat penghentian pengakuan dan penurunan nilai dan melalui proses amortisasi menggunakan metode bunga efektif.
After initial measurement, these investments are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method, less any impairment in value. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees that are an integral part of the effective interest rate. The amortization is included as part of interest income in the consolidated statements of income. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of income when the HTM investments are derecognized and impaired, as well as through the amortization process using effective interest method.
Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, Grup tidak memiliki investasi dimiliki hingga jatuh tempo.
As of March 31, 2012 and December 31, 2011, the Group has not classified any financial asset as HTM investments.
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual
(4)
of HTM the entire and the as AFS
AFS Financial Assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan dalam kategori instrumen keuangan yang lain. Aset keuangan ini diperoleh dan dimiliki untuk jangka waktu yang tidak ditentukan dan dapat dijual sewaktuwaktu untuk memenuhi kebutuhan likuiditas atau karena perubahan kondisi ekonomi.
AFS financial assets are those which are designated as such or not classified in any of the other categories. They are purchased and held indefinitely and may be sold in response to liquidity requirements or changes in market conditions.
Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar, dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui sebagai pendapatan komprehensif lain sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau dianggap telah mengalami penurunan nilai, dimana pada saat itu akumulasi laba atau rugi direklasifikasi ke komponen laba rugi dan dikeluarkan dari ekuitas.
After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized as other comprehensive income until the investment is derecognized, or determined to be impaired, at which time the cumulative gain or loss is reclassified to the profit and loss and removed from equity.
- 57 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, kategori ini meliputi investasi saham Grup sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 12 atas laporan keuangan konsolidasian.
As of March 31, 2012 and December 31, 2011, this category includes the Group’s investments in shares of stocks as disclosed in Note 12 to consolidated financial statements.
Karena nilai wajarnya tidak dapat ditentukan secara andal, maka investasi Grup dalam saham tertentu sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 12 dinyatakan pada biaya perolehan, setelah dikurangi penurunan nilai, jika ada.
In the absence of a reliable basis for determining the fair value, the Group’s investments in certain shares of stock enumerated in Note 12 are carried at cost, net of any impairment.
Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
(1)
(1)
(2)
Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi
Financial Liabilities at FVPL
Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kategori ini apabila liabilitas tersebut merupakan hasil dari aktivitas perdagangan atau transaksi derivatif yang tidak dimaksudkan sebagai lindung nilai, atau jika Grup memilih untuk menetapkan liabilitas keuangan tersebut dalam kategori ini.
Financial liabilities are classified in this category if these result from trading activities or derivative transactions that are not accounted for as accounting hedges, or when the Group elects to designate a financial liability under this category.
Perubahan dalam nilai wajar langsung diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian.
Changes in fair value are recognized directly in the consolidated statements of income.
Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, Grup tidak memiliki liabilitas keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
As of March 31, 2012 and December 31, 2011, the Group has not classified any financial liability at FVPL.
Liabilitas Keuangan Lain-lain
(2)
Other Financial Liabilities
Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
This category pertains to financial liabilities that are not held for trading or not designated at FVPL upon the inception of the liability.
Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain, jika substansi perjanjian kontraktual mengharuskan Grup untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan tidak melalui penukaran kas atau aset keuangan lain
Issued financial instruments or their components, which are not classified as financial liabilities at FVPL are classified as other financial liabilities, where the substance of the contractual arrangement results in the Group having an obligation either to deliver cash or another financial asset to the holder, or to satisfy the obligation other than by the exchange of a fixed amount of cash or another financial asset for a fixed number of own equity shares.
- 58 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan. Liabilitas keuangan lain-lain pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan sesudah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dengan memperhitungkan dampak amortisasi (atau akresi) berdasarkan suku bunga bunga efektif atas premi, diskonto dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Other financial liabilities are recognized initially at fair value and are subsequently carried at amortized cost, taking into account the impact of applying the effective interest rate method of amortization (or accretion) for any related premium, discount and any directly attributable transaction costs.
Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, kategori ini meliputi pinjaman bank jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, liabilitas anjak piutang, biaya yang masih harus dibayar, liabilitas sewa pembiayaan, dan pinjaman bank dan lembaga keuangan jangka panjang yang dimiliki oleh Grup.
As of March 31, 2012 and December 31, 2011, the Group’s short-term bank loans, trade accounts payable, other accounts payable, factoring payable, lease liabilities, and long-term loans payable to bank and financial institutions are included in this category.
Saling Hapus Instrumen Keuangan
Offsetting of Financial Instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable right to offset the recognized amounts and there is intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Impairment of Financial Assets
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, manajemen Grup menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai.
The Group’s management assesses at each consolidated statement of financial position date whether a financial asset or group of financial assets is impaired.
(1)
(1)
Aset Keuangan pada Biaya Perolehan Diamortisasi Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis
Assets Carried at Amortized Cost
The management first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the management determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and that group of financial assets is collectively assessed for impairment. Assets that
- 59 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
are individually assessed for impairment and for which an impairment loss, is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa penurunan nilai telah terjadi atas aset dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut (yang merupakan suku bunga efektif yang dihitung pada saat pengakuan awal). Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun penyisihan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui di laporan laba rugi konsolidasian.
If there is objective evidence that an impairment loss on loans and receivables or held to maturity investments carried at amortized cost has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate (i.e., the effective interest rate computed at initial recognition). The carrying amount of the asset is reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of loss is charged to the consolidated statements of income.
Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas penyisihan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.
If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed. Any subsequent reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statements of income, to the extent that the carrying value of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date.
(2)
Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan
(2)
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan tidak diukur pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa.
Assets Carried at Cost
If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on an unquoted equity instrument that is not carried at fair value because its fair value cannot be reliably measured, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset.
- 60 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
(3)
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual
(3)
AFS Financial Assets
Dalam hal instrumen ekuitas dalam kelompok tersedia untuk dijual, penelaahan penurunan nilai ditandai dengan penurunan nilai wajar dibawah biaya perolehannya yang signifikan dan berkelanjutan. Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai kumulatif yang dihitung dari selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai yang sebelumnya telah diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, dikeluarkan dari ekuitas dan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. Kerugian penurunan nilai tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi konsolidasian. Kenaikan nilai wajar setelah terjadinya penurunan nilai diakui di ekuitas.
In case of equity investments classified as AFS, assessment of any impairment would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investments below its cost. Where there is evidence of impairment, the cumulative loss measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in the consolidated statements of comprehensive income is removed from equity and recognized in the consolidated statements of income. Impairment losses on equity investments are not reversed through the consolidated statements of income. Increases in fair value after impairment are recognized directly in equity.
Dalam hal instrumen utang dalam kelompok tersedia untuk dijual, penurunan nilai ditelaah berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Bunga tetap diakru berdasarkan suku bunga efektif asal yang diterapkan pada nilai tercatat aset yang telah diturunkan nilainya, dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi konsolidasian. Jika, pada tahun berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan nilai wajar tersebut karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan melalui laporan laba rugi konsolidasian.
In the case of debt instruments classified as AFS, impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost. Interest continues to be accrued at the original effective interest rate on the reduced carrying amount of the asset and is recorded as part of interest income in the consolidated statements of income. If, in subsequent year, the fair value of a debt instrument increased and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in the consolidated statements of income, the impairment loss is reversed through the consolidated statements of income.
Penghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan (1)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Aset
dan
Derecognition of Financial Assets and Liabilities
Aset Keuangan
(1)
Financial Assets
Aset keuangan (atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:
Financial asset (or, where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when:
a.
Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;
a.
The rights to receive cash flows from the asset have expired;
b.
Grup tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung liabilitas kontraktual
b.
The Group retains the right to receive cash flows from the asset, but has assumed an obligation to pay them in full without material
- 61 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau
delay to a third party under a “pass-through” arrangement; or
c.
Grup telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
c.
Ketika Grup telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu aset keuangan atau telah menjadi pihak dalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka aset keuangan diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur berdasarkan jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Grup. (2)
The Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset and either (i) has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (ii) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Where Group has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a pass-through arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset’s is recognized to the extent of Group’s continuing involvement in the asset. Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Group could be required to repay.
Liabilitas Keuangan
(2)
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan atau telah kadaluarsa. Jika liabilitas keuangan tertentu digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama namun dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau terdapat modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang ada saat ini, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dianggap sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal. Pengakuan timbulnya liabilitas keuangan baru serta selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan awal dengan yang baru diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian.
Financial Liabilities A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged, cancelled or has expired. Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability. The recognition of a new liability and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statements of income.
- 62 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
k.
l.
m.
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Persediaan
k.
Inventories
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah (the lower of cost and net realizable value). Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya penjualan.
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.
Biaya perolehan persediaan pertambangan ditentukan dengan metode rata-rata bergerak. Harga perolehan persediaan pertambangan terdiri dari bahan baku, tenaga kerja, penyusutan dan alokasi biaya overhead yang terkait dengan aktivitas penambangan.
The cost of mining inventories is determined using the moving average method. Cost of mining inventories consist of material, labour, depreciation and overhead cost related to mining activities.
Biaya perolehan persediaan pupuk, pestisida dan bahan kimia ditentukan berdasarkan metode masuk pertama, keluar pertama (FIFO).
The cost of fertilizers, pesticide and chemicals are determined using the first-in, first-out (FIFO) method.
Penyisihan persediaan usang dan penyisihan penurunan persediaan dibentuk untuk menyesuaikan nilai persediaan ke nilai realisasi bersih.
Allowances for inventory obsolescence and decline in values of inventories are provided to reduce the carrying values of inventories to their net realizable values.
Bagian Partisipasi Bersama
dalam
Ventura
l.
Interest in Joint Ventures
Grup memiliki bagian partisipasi dalam ventura bersama yang merupakan pengendalian bersama, dimana venturer memiliki perjanjian kontraktual untuk berbagi pengendalian atas suatu aktivitas ekonomi. Grup mengakui bagian partisipasi dalam ventura bersama menggunakan metode ekuitas dalam pencatatan akuntansi dan pelaporan keuangan dimana bagian partisipasi (interest) pada joint venture pada awalnya dibukukan sebesar biaya perolehan (cost) dan selanjutnya disesuaikan terhadap perubahan dalam bagian venturer atas aset bersih (net asset) dari joint venture yang terjadi setelah perolehan (post acquisition). Bagian partisipasi Grup pada hasil operasi ventura bersama diakui sebagai bagian pada laba bersih dari ventura bersama.
The Group has interests in joint ventures which are jointly controlled, whereby the venturers have a contractual arrangement that establishes joint control over the economic activities. The Group recognizes its interest in the joint ventures using the equity method of accounting and reporting, whereby the interest in the joint venture is initially recorded at cost and adjusted thereafter for the post acquisition change in, the venturer’s share of net assets of the joint venture. The Group’s share in the results of operations of the joint venture is recognized as share in net income (loss) of the joint venture.
Grup menghentikan penggunaan ekuitas sejak tanggal Grup berhenti pengendalian bersama atas, atau memiliki pengaruh signifikan pengendalian bersama.
Equity method of accounting is discontinued from the date on which the Group ceases to have joint control on significant influence over the joint venture.
metode memiliki berhenti dalam,
Biaya Dibayar Dimuka
m.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
- 63 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
n.
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Properti Investasi
n.
Investment Properties
Properti investasi, kecuali tanah, diukur sebesar biaya perolehan, termasuk biaya transaksi, setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai, jika ada. Jumlah tercatat termasuk biaya penggantian untuk bagian tertentu dari properti investasi yang telah ada pada saat beban terjadi, jika kriteria pengakuan terpenuhi, dan tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari properti investasi. Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.
Investment properties, except for land, are measured at cost, including transaction costs, less accumulated depreciation and any impairment loss. The carrying amount includes the cost of replacing part of an existing investment property at the time that cost is incurred if the recognition criteria are met; and excludes the costs of day-to-day servicing of an investment property. Land is not depreciated and is stated at cost less any impairment in value.
Properti yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari tanah dan bangunan yang disewakan untuk menghasilkan pendapatan sewa dicatat sebagai properti investasi.
Properties that are integral part of the land or building being leased out to generate rental income are treated as investment properties.
Properti investasi, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus selama masa manfaat properti investasi sebagai berikut:
Investment properties, except for land, are depreciated on a straight-line basis over the following useful lives:
Tahun/Year Prasarana tanah Infrastruktur telekomunikasi Peralatan lainnya
20 20 5
Land improvements Tower equipment Miscellaneous equipment
Properti investasi dihentikan pengakuannya (dikeluarkan dari laporan posisi keuangan konsolidasian) pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.
Investment properties are derecognized when either they have been disposed of or when the investment properties are permanently withdrawn from use and no future economic benefit is expected from their disposal. Any gains or losses on the retirement or disposal of an investment property are recognized in the consolidated statements of income in the year of retirement or disposal.
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau berakhirnya konstruksi atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.
Transfers are made to investment properties when, and only when, there is a change in use, evidenced by ending of owneroccupation, commencement of an operating lease to another party or ending of construction or development. Transfers are made from investment properties when, and only when, there is a change in use, evidenced by commencement of owneroccupation or commencement of development with a view to sale.
- 64 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
o.
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Aset Tetap
o.
Property, Plant, and Equipment
Pemilikan Langsung
Direct Acquisition
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.
Property, plant, and equipment, except for land, are carried at cost, excluding day-today servicing, less accumulated depreciation and any impairment in value, if any. Land is not depreciated and is stated at cost less any impairment in value.
Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan. Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap.
The initial cost of property, plant, and equipment consists of its purchase price, including import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the property, plant and equipment to its working condition and location for its intended use.
Semua aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut:
All property, plant, and equipment, except for land, are depreciated using the straight-line method over the property, plant, and equipment’s useful lives as follows:
Expenditures incurred after the property, plant, and equipment have been put into operations, such as repairs and maintenance costs, are normally charged to operations in the year such costs are incurred. In situations where it can be clearly demonstrated that the expenditures have resulted in an increase in the future economic benefits expected to be obtained from the use of the property, plant, and equipment beyond its originally assessed standard of performance, the expenditures are capitalized as additional costs of property, plant and equipment.
Tahun/ Year Prasarana tanah Bangunan Mesin dan peralatan berat Peralatan transportasi Peralatan pabrik, kantor, dan lainnya
20 5 - 20 4 - 25 4-8 4-5
Land improvements Building Machinery and heavy equipment Transportation equipment Factory, office, and miscellaneous equipment
Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.
The carrying values of property, plant, and equipment are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable.
Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila
When each major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the item of property, plant, and equipment
- 65 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya.
as a replacement if the recognition criteria are satisfied. Such major inspection is capitalized and amortized over the next major inspection activity.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Aset tetap yang dijual atau dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan dan amortisasi serta akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan aset tetap tersebut. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut, diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian pada tahun terjadinya penghentian pengakuan. Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan dan amortisasi ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.
An item of property, plant, and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. When assets are sold or retired, the cost and related accumulated depreciation and any impairment loss are eliminated from the accounts. Any gains or loss arising from de-recognition of property, plant, and equipment (calculated as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in the consolidated statement of income in the year the item is derecognized.
Aset dalam Konstruksi
Construction in Progress
Aset dalam konstruksi merupakan aset tetap dalam tahap konstruksi, yang dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Akumulasi biaya akan direklasifikasi ke akun aset tetap yang bersangkutan dan akan disusutkan pada saat konstruksi selesai secara substansial dan aset tersebut telah siap digunakan sesuai tujuannya.
Construction in progress represents property, plant and equipment under construction which is stated at cost and is not depreciated. The accumulated costs will be reclassified to the respective property, plant and equipment account and will be depreciated when the construction is substantially complete and the asset is ready for its intended use.
p.
The asset’s residual values, useful lives and depreciation method are reviewed and adjusted if appropriate, at each financial year end.
Transaksi Sewa
p.
Lease Transactions
Penentuan apakah suatu kontrak merupakan, atau mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak untuk menggunakan aset tersebut.
The determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date of whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets and the arrangement conveys a right to use the asset.
Evaluasi ulang atas perjanjian sewa dilakukan setelah tanggal awal sewa hanya jika salah satu kondisi berikut terpenuhi:
A reassessment is made after inception of the lease only if one of the following applies:
a.
a.
Terdapat perubahan dalam persyaratan perjanjian kontraktual, kecuali jika perubahan tersebut hanya memperbarui atau memperpanjang perjanjian yang ada;
- 66 -
There is a change in contractual terms, other than a renewal or extension of the agreement;
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
b.
Opsi pembaruan dilakukan atau perpanjangan disetujui oleh pihak-pihak yang terkait dalam perjanjian, kecuali ketentuan pembaruan atau perpanjangan pada awalnya telah termasuk dalam masa sewa;
b.
A renewal option is exercised or extension granted, unless the term of the renewal or extension was initially included in the lease term;
c.
Terdapat perubahan dalam penentuan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada suatu aset tertentu; atau
c.
There is a change in the determination of whether the fulfillment is dependent on a specified asset; or
d.
Terdapat perubahan subtansial atas aset yang disewa.
d.
There is a substantial change to the asset.
Apabila evaluasi ulang telah dilakukan, maka akuntansi sewa harus diterapkan atau dihentikan penerapannya pada tanggal dimana terjadi perubahan kondisi pada skenario a, c, atau d dan pada tanggal pembaharuan atau perpanjangan sewa pada skenario b.
Where a reassessment is made, lease accounting shall commence or cease from the date when the change in circumstances gave rise to the reassessment for scenarios a, c, or d and the date of renewal or extension period for scenario b.
1.
1.
2.
Perlakuan Akuntansi untuk Lessee
Accounting Treatment as a Lessee
Sewa pembiayaan, yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset kepada Grup, dikapitalisasi pada awal sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sehingga menghasilkan suatu suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan ke laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan.
Leases which transfer to the Group substantially all the risks and benefits incidental to ownership of the leased item, are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased property or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. Lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest in the remaining balance of the liability. Finance charges are charged directly against consolidated statements of income.
Aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaatnya. Apabila tidak terdapat keyakinan memadai bahwa Grup akan memperoleh hak kepemilikan atas aset tersebut pada akhir masa sewa, maka aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaat aset atau masa sewa, mana yang lebih pendek. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi konsolidasian dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
Capitalized leased assets are depreciated over the estimated useful life of the assets except if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term, in which case the lease assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term. Operating lease payments are recognized as an expense in the consolidated statements of income on a straight-line basis over the lease term.
Perlakuan Akuntansi sebagai Lessor
2.
Sewa dimana Grup tetap mempertahankan secara substansial
Accounting Treatment as a Lessor Leases where the Group retains substantially all the risks and benefits
- 67 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pendapatan sewa berdasarkan metode garis lurus sesuai dengan jangka waktu sewa. Biaya langsung awal yang dapat diatribusikan secara langsung dengan negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke nilai tercatat aset sewaan dan diakui ke laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan selama masa sewa sesuai dengan dasar pengakuan pendapatan sewa.
of ownership of the asset are classified as operating leases. Rental income is recognized on a straight line basis over the lease term. Initial direct costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same basis as rental income.
q.
Biaya Tangguhan Biaya Pengupasan Ditangguhkan
q. Tanah
yang
Deferred Charges Deferred Stripping Costs
Biaya pengupasan tanah dibebankan sebagai biaya produksi berdasarkan Rasio Rata-rata Tanah Penutup. Dalam keadaan dimana Rasio Aktual Tanah Penutup (yaitu rasio antara kuantitas tanah/batuan yang dikupas pada periode tertentu terhadap kuantitas bagian cadangan yang diproduksi untuk periode yang sama) tidak berbeda jauh dengan rasio rata-ratanya, maka biaya pengupasan tanah yang timbul pada periode tersebut seluruhnya dapat dibebankan sebagai biaya produksi.
Stripping costs are charged as production costs based on Average Stripping Ratio. In situations where the Actual Stripping Ratio (which is the ratio between the quantity of land/rock which has been stripped for a certain period and the quantity of reserve produced for the same period) is not significantly different from the average stripping ratio, the whole stripping cost incurred during the period can be charged to expense as production costs.
Dalam hal rasio aktual berbeda jauh dengan rasio rata-ratanya, bila rasio aktual lebih besar dari rasio rata-ratanya, kelebihan biaya pengupasan ditangguhkan pembebanannya dan dibukukan sebagai “Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan”. Selanjutnya, biaya yang ditangguhkan ini dibebankan sebagai biaya produksi pada periode dimana rasio aktual jauh lebih kecil dari rasio rataratanya.
When the actual stripping ratio is significantly different from the average stripping ratio, as in the case when the actual stripping ratio is higher than average stripping ratio, the excess stripping costs is deferred and recorded as “Deferred stripping costs”. Furthermore, these deferred costs are charged to production costs in periods where the actual stripping ratio is significantly lower than the average stripping ratio.
Perubahan atas estimasi rasio rata-rata pengupasan tanah terhadap umur tambang diperhitungkan secara prospektif sepanjang sisa umur tambang.
Changes in the estimated average life of mine stripping ratio are accounted for on a prospective basis over the remaining mine life.
Biaya Eksplorasi dan yang Ditangguhkan
Pengembangan
Deferred Exploration and Development Costs
Biaya eksplorasi dan pengembangan untuk area of interest yang berpotensi secara signifikan terkait dengan cadangan mineral dimana hak pertambangan masih berlaku dan (i) biaya tersebut diharapkan dapat diperoleh kembali melalui eksploitasi atau penjualan cadangan terbukti, atau (ii) kegiatan tersebut belum mencapai tahap yang memungkinkan untuk memastikan penentuan adanya cadangan yang secara
Exploration and development costs for a potential significant area of interest associated with a mineral deposit where the mining right is still valid and (i) such costs are expected to be recovered through exploitation or sale of proven reserves, or (ii) activities have not yet reached a stage permitting a reasonable assessment of the existence or otherwise of economically recoverable reserves and active and
- 68 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
ekonomis terbukti serta kegiatan yang aktif dan signifikan dalam atau sehubungan dengan area of interest tersebut masih berlangsung, ditangguhkan dan diamortisasi sejak dimulainya produksi secara komersial menggunakan metode unit produksi dengan memperhatikan masa PKP2B atau Ijin Usaha Pertambangan. Biaya eksplorasi dan pengembangan dibebankan dalam periode dimana Grup menentukan tidak adanya manfaat yang diharapkan di masa yang akan datang dari area of interest.
significant operations in or in relation to the area of interest are continuing, are deferred and amortized upon commencement of commercial production using the units of production method and considering the term of the Coal Contract of Work or Mining license (IUP). These costs are charged to expense in the period during which the Group determines that no future value is expected from the area of interest.
Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan mencakup akumulasi biaya yang terkait dengan penyelidikan umum, administrasi dan perizinan, geologi dan geofisika, dan biaya-biaya yang terjadi untuk mengembangkan area tambang sebelum dimulainya produksi komersial.
Deferred exploration and development expenditures represent the accumulated cost incurred in relation to general investigation, administration and licenses, geology and geophysics, and preparatory activities before the commencement of commercial productions.
Manajemen menelaah nilai tercatat biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan setiap tahun. Apabila nilai tercatat melebihi nilai kini taksiran produksi selama sisa umur tambang atau periode hak pertambangan yang mana yang lebih pendek, selisihnya dibebankan pada tahun berjalan.
Management makes an assessment of the carrying value of deferred exploration and development costs annually. If the carrying value of deferred exploration and development costs is higher than the present value of estimated ore production during the remaining life of the mine or the period of the mining right whichever is shorter, the difference is charged to operations.
Biaya-biaya yang berkaitan dengan unit pertambangan yang sedang berjalan dan biaya pengembangan untuk produksi yang sedang berlangsung dibebankan pada saat terjadinya.
Costs relating to mining units currently being exploited and ongoing development expenditures to maintain production are charged to operations as incurred.
r.
Aset Takberwujud
r.
Intangible Assets
Piranti Lunak
Software
Aset takberwujud yang diperoleh terpisah dicatat pada biaya perolehannya dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.
Intangible assets acquired separately are carried at cost less accumulated amortization and accumulated impairment losses, if any.
Jumlah tersusutkan aset tak berwujud dengan umur manfaat terbatas ditentukan setelah dikurangi nilai residunya dan dialokasikan secara sistematis dengan metode garis lurus selama umur manfaatnya. Nilai residu ditelaah setidaknya setiap akhir tahun laporan keuangan. Amortisasi dimulai ketika aset tersedia untuk digunakan dan dihentikan pada waktu mana yang lebih dulu antara ketika aset tersebut digolongkan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual dan tanggal ketika aset dihentikan pengunaannya. Beban amortisasi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian.
The unamortized value with limited useful life is determined after deduction of the residual value and allocated systematically on a straight-line basis over their estimated useful lives. The estimated useful life and amortization method are reviewed at the end of each annual reporting period, with the effect of any changes in estimate being accounted for on a prospective basis. Amortization starts when the asset ready for use and ceases whenever the asset is classified as held for sale and on the date the assets are no longer in use, whichever comes first. Amortization expense is recognized in the consolidated statements of
- 69 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
income.
s.
Properti Pertambangan
Mining Properties
Aset takberwujud diperoleh dari kombinasi bisnis dan diakui terpisah dari goodwill dicatat sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi.
Intangible assets acquired in a business combination and recognized separately from goodwill are initially recognized at their fair value at the acquisition date (which is regarded as their cost).
Properti pertambangan merupakan penyesuaian nilai wajar properti pertambangan yang diperoleh pada tanggal akuisisi dan dinyatakan sebesar harga perolehan. Properti pertambangan diamortisasi selama umur manfaat properti menggunakan metode unit produksi, mulai sejak tanggal akuisisi dengan menggunakan basis estimasi cadangan. Umur manfaat properti pertambangan yang timbul dari hak kontraktual tidak lebih lama dari masa hak kontraktual tersebut kecuali jika hak kontraktual dapat diperbarui dengan tidak menimbulkan biaya yang signifikan. Perubahan dalam estimasi cadangan dilakukan secara prospektif, dimulai sejak awal periode terjadinya perubahan.
Mining properties represent the fair value adjustment of mining properties acquired at the date of acquisition and are stated at cost. Mining properties are amortized over the life of the property using the units of production method from the date of the acquisition based on estimated reserves. The useful lifes of mining properties pertaining to contractual rights not longer than the validity period of such rights except if the contractual rights can be renewed upon expiration without incurring significant costs for such renewal. Changes in estimated reserves are accounted for on a prospective basis, from the beginning of the period in which the change occurs.
Biaya Emisi Saham
s.
Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang akun tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.
t.
Stock Issuance Costs Stock issuance costs are deducted from the additional paid-in capital portion of the related proceeds from issuance of shares and are not amortized.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
t.
Impairment of Non-Financial Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan, Grup menelaah apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat uji tahunan penurunan nilai aset perlu dilakukan maka, Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang secara signifikan independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dinyatakan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi konsolidasian sebagai “Rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan
An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses are recognized in the consolidated statements of income as “Impairment losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current
- 70 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menghitung nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, transaksi pasar kini juga diperhitungkan, jika tersedia.
market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available.
Jika transaksi pasar kini tidak tersedia, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini harus didukung oleh metode penilaian tertentu (valuation multiples) atau indikator nilai wajar lain yang tersedia.
If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.
Kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses are recognized in the consolidated statements of income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.
Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan untuk mengetahui apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai aset yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode sebelumnya dipulihkan hanya jika terdapat perubahan asumsiasumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pemulihan tersebut dibatasi sehingga nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun-tahun sebelumnya. Pemulihan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset may not longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statements of income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
u.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
u.
Revenue and Expense Recognition
Pendapatan diakui ketika kemungkinan besar manfaat masa depan akan mengalir ke Grup dan manfaat ini dapat diukur secara andal. Kriteria pengakuan pendapatan berikut harus dipenuhi sehingga pengakuan dapat diakui:
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. The following specific recognition must also be met before revenue is recognized:
Pendapatan dari penyediaan tenaga
- 71 -
Revenues from electricity and steam
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
listrik dan uap diakui pada saat didistribusikan kepada pelanggan.
are recognized when earned in accordance with the terms of Master Operating Agreements with its customers.
v.
Pendapatan dari perdagangan diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan. Pendapatan dari sewa diakui berdasarkan metode garis lurus sesuai dengan jangka waktu sewa. Sewa diterima di muka ditangguhkan pengakuannya dan akan dibukukan sebagai pendapatan sesuai dengan masa manfaat pendapatan tersebut.
Pendapatan atas penjualan ekspor diakui sesuai dengan syarat penjualan, pada saat barang dikapalkan (FOB Shipping Point).
Revenues from trading are recognized when the goods are delivered to the customers. Revenues from rental are recognized on a straight line basis over the lease term. Unearned rent are deferred and recognized as income based on the lease term.
Revenues from export sales is recognized when the goods are shipped (FOB Shipping Point), in accordance with the terms of sale.
Pendapatan bunga dan beban bunga dari instrumen keuangan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif.
Interest income and interest expense for all financial instruments are recognized in the consolidated financial statements of income on accrual basis using the effective interest rate method.
Beban diakui (accrual basis).
terjadinya
Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
Biaya transaksi yang terjadi dan dapat diatribusikan secara langsung terhadap perolehan atau penerbitan instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diamortisasi sepanjang umur instrumen keuangan menggunakan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi terkait aset keuangan, dan sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi terkait liabilitas keuangan.
Transaction costs that are directly attributable to acquisition or issuance of a financial instrument that is not classified at FVPL are amortized over the term of the financial instruments using the effective interest rate method and recorded as part of interest income for transaction costs related to financial assets or interest expense for transaction costs related to financial liabilities.
Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan dalam kategori investasi dimiliki hingga jatuh tempo, pinjaman diberikan dan piutang, dan aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelah pengakuan penurunan nilai tersebut diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan pada saat perhitungan penurunan nilai.
If a financial asset or group of similar financial assets in the category classified as held to maturity, loans and receivables, and AFS are impaired, the interest income earned after the impairment loss is recognized based on the interest rate used for discounting future cash flows in calculating impairment losses.
pada
saat
Biaya Pinjaman
v.
Biaya pinjaman merupakan bunga dan selisih kurs pinjaman yang diterima dalam mata uang asing dan biaya lainnya (amortisasi diskon/premium dari pinjaman diterima) yang terjadi sehubungan dengan peminjaman dana.
Borrowing Costs Borrowing costs are interest and exchange difference on foreign currency denominated borrowings and other costs (amortization of discounts/premiums on borrowings) incurred in connection with the borrowing of funds.
- 72 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Jika Grup meminjam dana secara khusus untuk tujuan memperoleh aset kualifikasian, maka Grup menentukan jumlah biaya pinjaman yang layak dikapitalisasikan sebesar biaya pinjaman aktual yang terjadi selama tahun berjalan dikurangi penghasilan investasi atas investasi sementara dari pinjaman tersebut.
Borrowing costs which are directly attributable to the acquisition, construction, or production of qualifying assets are capitalized as part of the acquisition cost of the qualifying assets. Other borrowing costs are recognized as an expense in the period in which they are incurred. To the extent that the Group borrows funds specifically for the purpose of obtaining a qualifying asset, the entity shall determine the amount of borrowing costs eligible for capitalization as the actual borrowing costs incurred on that borrowing during the year less any investment income on the temporary investment of those borrowings.
Jika pengembangan aktif atas aset kualifikasian dihentikan, Grup menghentikan kapitalisasi biaya pinjaman selama periode yang diperpanjang tersebut.
The Group suspends capitalization of borrowing costs during extended periods in which it suspends active development of a qualifying asset.
Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan saat selesainya secara subtansi seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan maksudnya.
The Group ceases capitalizing borrowing costs when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying asset for its intended use or sale are complete.
w.
Imbalan Kerja
w.
Employee Benefits
Imbalan Kerja Jangka Pendek
Short-term Employee Benefits
Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji, dan iuran jaminan sosial. Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai liabilitas setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan sebagai beban pada laba rugi konsolidasian tahun berjalan.
Short-term employee benefits are in the form of wages, salaries, and social security (Jamsostek). Short-term employee benefits are recognized at its undiscounted amount as a liability, after deducting any amount already paid, in the consolidated statement of financial position and as an expense in the consolidated statements of income.
Imbalan Pasca-kerja
Post-employment Benefits
Imbalan pasca-kerja merupakan manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan saat pensiun. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini cadangan imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bunga, beban jasa lalu yang telah menjadi hak karyawan dan dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui pada laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan. Beban jasa lalu dan keuntungan atau kerugian aktuarial bagi karyawan yang masih aktif bekerja diamortisasi selama jangka waktu rata-rata sisa masa kerja karyawan.
Post-employment benefits are unfunded defined-benefit plans which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension. The actuarial valuation method used to determine the present value of defined-benefit reserve, related current service costs and past service costs is the Projected Unit Credit. Current service costs, interest costs, vested past service costs and effects of curtailments and settlements (if any) are charged directly to current operations. Past service costs which are not yet vested and actuarial gains or losses for working (active) employees are amortized during the employees’ average remaining years of service, until the benefits become vested.
- 73 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
x.
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Pajak Penghasilan
x.
Income Tax
Pajak Penghasilan Final
Final Income Tax
Sesuai dengan peraturan perundangan perpajakan, pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak lagi dilaporkan sebagai pendapatan kena pajak, dan semua beban sehubungan dengan pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak boleh dikurangkan. Di lain pihak, baik pendapatan maupun beban tersebut dipakai dalam penghitungan laba rugi menurut akuntansi. Oleh karena itu, tidak terdapat perbedaan temporer sehingga tidak diakui adanya aset atau liabilitas pajak tangguhan.
In accordance with the tax laws and regulations, income subject to final income tax is not to be reported as taxable income and all expenses related to income subject to final income tax are not deductible. However, such income and expenses are included in the profit and loss calculation for accounting purposes. Accordingly, no temporary difference, deferred tax asset and liability are recognized.
Apabila nilai tercatat aset atau liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final berbeda dari dasar pengenaan pajaknya, maka perbedaan tersebut tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.
If the recorded value of an asset or liability related to final income tax differs from its taxable base, the difference is not recognized as either deferred tax asset or liability.
Beban pajak atas pendapatan yang dikenakan pajak penghasilan final diakui secara proporsional dengan jumlah pendapatan yang diakui menurut akuntansi yang diakui pada tahun berjalan.
The current tax expense on income subject to final income tax is recognized in proportion to the total income recognized during the year for accounting purposes.
Selisih antara jumlah pajak penghasilan final terutang dengan jumlah yang dibebankan sebagai pajak kini pada laporan laba rugi konsolidasian diakui sebagai pajak dibayar di muka atau utang pajak yang masih harus dibayar.
The difference between the amount of final income tax payable and the amount charged as current tax in the consolidated statements of income is recognized as either prepaid taxes or taxes payable, accordingly.
Pajak Penghasilan Tidak Final
Non Final Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan serta rugi fiskal yang dapat dikompensasikan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to the differences between the financial statements carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and carryforward of fiscal loss to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
- 74 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi konsolidasian, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the statement of financial position date. Deferred tax is charged to or credited in the consolidated statements of income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged to or credited directly to equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian, atas dasar kompensasi, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated statement of financial position, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
Perubahan terhadap liabilitas pajak dicatat ketika hasil pemeriksaan diterima atau, jika banding diajukan oleh Grup, ketika hasil banding telah ditentukan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assesment is received or, if appealed against by the Group, when the result of the appeal is determined.
y.
Laba per Saham
y.
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat di distribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. z.
Earnings per Share Basic earnings per dividing net income the Company by number of shares year.
Provisi
z.
share are computed by attributable to owners of the weighted average outstanding during the
Provisions
Provisi diakui saat kewajiban masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu kemungkinan besar akan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya Perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi dan dapat diestimasi secara andal meskipun waktu pengeluarannya belum pasti. Kewajiban kini timbul dari adanya komitmen legal dan konstruktif yang merupakan hasil dari peristiwa masa lalu.
Provisions are recognized when present obligations as a result of a past event will probably lead to an outflow of economic resources and they can be estimated reliably even if the timing or amount of the outflow may still be uncertain. A present obligation arises from the presence of a legal or constructive commitment that has resulted from past events.
Provisi diukur berdasarkan hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini berdasarkan bukti yang paling andal yang tersedia pada akhir periode pelaporan, termasuk risiko dan ketidakpastian yang berhubungan dengan kewajiban kini tersebut. Saat ada beberapa kewajiban sejenis, kemungkinan adanya sumber daya yang dibutuhkan untuk penyelesaiannya ditentukan dengan mempertimbangkan kelompok kewajiban tersebut secara keseluruhan. Jika dampak nilai waktu uang material, provisi jangka panjang didiskontokan ke nilai kini, menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar dan risiko yang terkait dengan kewajiban yang bersangkutan. Provisi ditelaah setiap akhir periode pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini.
Provisions are measured at the estimated expenditure required to settle the present obligation, based on the most reliable evidence available at the end of the reporting period, including the risks and uncertainties associated with the present obligation. When there are a number of similar obligations, the likelihood that an outflow will be required in settlement is determined by considering the class of obligations as a whole. When time value of money is material, long-term provisions are discounted to their present value, using a pretax rate that reflects market assessments and the risks specific to the obligation. Provisions are reviewed at the end of each reporting and adjusted to reflect the current best estimate.
- 75 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Dalam beberapa kasus dimana kemungkinan arus keluar sumber daya sebagai akibat kewajiban kini dianggap tidak mungkin atau jarang terjadi, tidak ada liabilitas yang dicatat di laporan keuangan. Demikian pula jika terdapat kemungkinan arus masuk manfaat ekonomi ke Grup yang belum memenuhi kriteria pengakuan aset dipertimbangkan sebagai aset kontijensi dan tidak diakui di laporan keuangan konsolidasian. Di lain pihak apabila sebagian atau seluruh pengeluaran untuk menyelesaikan liabilitas diestimasi diganti oleh pihak ketiga, penggantian itu diakui sebagai aset, dengan nilai yang tidak melebihi nilai liabilitas diestimasi tersebut, hanya pada saat timbul keyakinan bahwa penggantian pasti diterima pada saat perusahaan menyelesaikan kewajibannya.
In those cases where the possible outflow of economic resource as a result of present obligations is considered improbable or remote, or the amount to be provided for cannot be measured reliably, no liability is recognized in the financial statements. Similarly, possible inflows of economic benefits to the Group does not yet meet the recognition criteria of an asset are considered contingent assets, hence, are not recognized in the financial statements. On the other hand, any reimbursement that the Group can be virtually certain to collect from a third party with respect to the obligation is recognized as a separate asset not exceeding the amount of the related provision.
aa.
Informasi Segmen
aa.
Segment Information
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian.
Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements.
Efektif 1 Januari 2011, PSAK No. 5 (Revisi 2009) mensyaratkan identifikasi segmen operasi berdasarkan laporan internal komponen-komponen Grup yang secara berkala dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya ke dalam segmen dan penilaian kinerja Grup. Sebaliknya, standar terdahulu mengharuskan Grup untuk mengidentifikasi dua jenis segmen (usaha dan geografis), menggunakan pendekatan risiko dan pengembalian.
Effective January 1, 2011, PSAK No. 5 (Revised 2009) requires operating segments to be identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances. In contrast, the predecessor standard required the Group to identify two sets of segments (business and geographical), using a risks and returns approach.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
a)
Yang terlibat dalam aktivitas bisnis untuk memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
a)
That engages in business activities which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);
b)
Hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
b)
Whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and
c)
Tersedia informasi dapat dipisahkan.
c)
For which discrete financial information is available.
keuangan
yang
- 76 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Informasi yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerjanya lebih difokuskan pada kategori masing-masing produk, yang mana serupa dengan segmen usaha yang dilaporkan pada periode-periode terdahulu.
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resources allocation and assessment of its performance is more specifically focused on the category of each product, which is similar to the business segment information reported in the prior period.
bb. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
bb. Events after the Reporting Period
Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan konsolidasian Grup pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian (peristiwa penyesuai), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa nonpenyesuai), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian. 3.
Penggunaan Estimasi, Asumsi Manajemen
Pertimbangan,
Post year-end events that provide additional information about the consolidated statement of financial position at the reporting date (adjusting events), if any, are reflected in the consolidated financial statements. Post yearend events that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material.
dan
3.
Management Use of Estimates, Judgments, and Assumptions
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan konsolidasian, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.
In the application of the Group’s accounting policies, which are described in Note 2 to the consolidated financial statements, management is required to make estimates, judgments, and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant.
Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan, dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berdampak terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
Management believes that the following represent a summary of the significant estimates, judgments, and assumptions made that affected reported amounts of and disclosures on financial instruments in the consolidated financial statements.
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
a.
a.
Mata Uang fungsional Berdasarkan substansi ekonomi dari kondisi mendasar yang relevan terhadap Perusahaan, mata uang fungsional Perusahaan adalah Dolar Amerika Serikat. Dolar Amerika Serikat adalah mata uang dalam lingkungan ekonomi utama di mana Perusahaan beroperasi, dan merupakan mata uang transaksi pendapatan dan beban.
Functional Currency Based on the economic substance of the underlying circumstances relevant to the Company, the functional currency of the Company has been determined to be the United States Dollar. The United States Dollar is the currency of the primary economic environment in which the Company operates, it is the currency that mainly influences revenues and expenses.
- 77 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
b.
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
b.
Grup menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2006). Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2j. c.
Assets
and
The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2006). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2j.
Aset keuangan yang Tidak Memiliki Kuotasi Harga di Pasar Aktif
c.
Grup mengklasifikasikan aset keuangan dengan mengevaluasi, antara lain, apakah aset tersebut memiliki atau tidak memiliki kuotasi harga di pasar yang aktif. Evaluasi tersebut juga mencakup apakah kuotasi harga suatu aset keuangan di pasar yang aktif, merupakan kuotasi harga yang tersedia secara reguler, dan kuotasi harga tersebut mencerminkan transaksi di pasar yang aktual dan terjadi secara reguler dalam suatu transaksi wajar. d.
Classification of Financial Financial Liabilities
Financial Assets Not Quoted in Active Market The Group classifies financial assets by evaluating, among others, whether the asset is quoted or not in an active market. Included in the evaluation on whether a financial asset is quoted in an active market is the determination on whether quoted prices are readily and regularly available, and whether those prices represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis.
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan
d.
Allowance for Impairment of Financial Assets
Penyisihan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset keuangan. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).
Allowance for impairment losses is maintained at a level considered adequate to provide for potentially uncollectible receivables. The Group assesses specifically at each consolidated statement of financial position date whether there is objective evidence that a financial asset is impaired (uncollectible).
Penyisihan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.
The level of allowance is based on past collection experience and other factors that may affect collectibility such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtors or significant delay in payments.
Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah penyisihan yang harus dibentuk, dilakukan
If there is objective evidence of impairment, timing and collectible amounts are estimated based on historical loss data. Provision for decline in value is provided on accounts specifically identified as impaired. Evaluation of receivables to determine the total allowance to be provided is performed periodically during the year. Therefore, the timing and amount of allowance for doubtfull
- 78 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.
accounts recorded at each period might differ based on the judgments and estimates that have been used.
Nilai tercatat pinjaman diberikan dan piutang Grup tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
The carrying value of the Group’s loans and receivables as of March 31, 2012 and December 31, 2011 are as follows:
31 Mar 2012 US$ Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Investasi jangka pendek - deposito Piutang usaha - bersih Piutang lain-lain Dana yang dibatasi pencairannya Piutang usaha jangka panjang Aset tidak lancar lain-lain Jumlah
e.
31 Dec 2011 US$
342,805,664 2,314,815 115,559,610 30,105,170
481,385,444 2,343,406 125,433,871 26,585,725
Loans and receivables Cash and cash equivalents Short-term investments - time deposits Trade accounts receivable - net Other receivables
56,644,880 15,872,518 7,426,288
57,344,508 15,904,028 10,727,570
Restricted fund Long-term trade account receivables Other noncurrent assets
570,728,945
719,724,552
Komitmen Sewa
e.
Total
Lease Commitments
Komitmen sewa operasi - Grup sebagai lessee
Operating lease commitments - Group as lessee
Grup telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa ruangan. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Grup tidak menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dan kepemilikan aset-aset tersebut.
The Group has entered into various lease agreements for commercial spaces. The Group has determined that these are an operating leases since the Group does not bear substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets.
Komitmen sewa operasi - Grup sebagai lessor
Operating lease commitments - Group as lessor
Grup telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Grup menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.
The Group has entered into various lease agreements for commercial. The Group has determined that these are operating leases since the Group bears substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets.
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market
- 79 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
yang berada di luar kendali Grup. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi:
changes on circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur:
a.
a.
b.
Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilities
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.
Indonesian Financial Accounting Standards require measurement of certain financial assets and liabilities at fair values, and the disclosure requires the use of estimates. Significant component of fair value measurement is determined based on verifiable evidence derived from diversification (i.e. foreign exchange, interest rate), while timing and amount of changes in fair value might differ due to different valuation method used.
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 28.
The fair value of financial assets and financial liabilities are set out in Note 28.
Estimasi Masa Manfaat Properti Investasi dan Aset Tetap
b.
Estimated Useful Lives of Investment Properties and Property, Plant, and Equipment
Masa manfaat dari masing-masing properti investasi dan aset tetap Grup diestimasi berdasarkan jangka waktu aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang secara teknis atau komersial serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset. Dengan demikian, hasil operasi di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap properti investasi dan aset tetap akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan nilai tercatat properti investasi dan aset tetap. Tidak terdapat perubahan dalam estimasi masa manfaat properti investasi dan aset tetap selama tahun berjalan. Estimasi masa manfaat properti investasi dan aset tetap diungkapkan pada Catatan 2n dan 2o.
The useful lives of each of the item of the Group’s investment properties and property, plant, and equipment are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on a collective assessment of similar business, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence, and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. A reduction in the estimated useful life of any item of investment properties and property, plant and equipment would increase the recorded depreciation and decrease the carrying values of these assets.
Nilai tercatat properti investasi dan aset tetap pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
The carrying value of the investment properties and property, plant, and equipment as of March 31, 2012 and December 31, 2011 are as follows:
There is no change in the estimated useful lives of investment properties and property, plant and equipment during the year. Estimated useful lives of investment properties and property, plant, and equipment are disclosed in Notes 2n and 2o.
- 80 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
31 Mar 2012 US$
c.
d.
e.
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
31 Dec 2011 US$
Properti investasi Aset tetap
4,548,486 260,077,670
4,548,486 253,606,744
Investment properties Property, plant, and equipment
Jumlah
264,626,156
258,155,230
Total
Imbalan Pasca Kerja
c.
Post-employment Benefits
Penentuan cadangan dan manfaat pascakerja dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi-asumsi tersebut dijelaskan dalam Catatan 36 dan mencakup, antara lain, tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Grup diakumulasi dan diamortisasi ke masa depan dan oleh karena itu, secara umum berdampak pada beban yang diakui dan liabilitas yang tercatat pada periode-periode mendatang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan adalah tepat dan wajar, namun demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah cadangan imbalan pasti pasca-kerja.
The determination of the obligation and postemployment benefits is dependent on the selection of certain assumptions used by actuary in calculating such amounts. Those assumptions are described in Note 36 and include, among others, discount rate and rate of salary increase. Actual results that differ from the Group’s assumptions are accumulated and amortized over future periods and therefore, generally affect the recognized expense and recorded obligation in such future periods. While it is believed that the Group’s assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual experience or significant changes in assumptions may materially affect the amount of defined benefit post-employment reserve.
Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, cadangan imbalan pasti pasca-kerja masing-masing sebesar US$ 6.212.962 dan US$ 6.051.476 (Catatan 36).
As of March 31, 2012 and December 31, 2011, defined benefit post-employment reserve amounted to US$ 6,212,962 and US$ 6,051,476, respectively (Note 36).
Aset Pajak Tangguhan
d.
Deferred Tax Assets
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan.
Deferred tax assets are recognized for all temporary differences between the financial statement’s carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective taxes bases to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.
Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, saldo aset pajak tangguhan (bruto dari liabilitas pajak tangguhan) masing-masing sebesar US$ 4.547.228 dan US$ 5.305.969.
As of March 31, 2012 and December 31, 2011, gross deferred tax assets (gross of deferred tax liabilities) amounted to US$ 4,547,228 and US$ 5,305,969, respectively.
Biaya Pengupasan Ditangguhkan
Tanah
yang
e.
Biaya pengupasan tanah dibebankan sebagai biaya produksi pada periode dimana Rasio Aktual Tanah Penutup (yaitu rasio
Stripping Costs Stripping costs are charged as production costs in situations where the Actual Stripping Ratio (which is the ratio between the quantity
- 81 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
antara kuantitas tanah/batuan yang dikupas pada periode tertentu terhadap kuantitas bagian cadangan yang diproduksi untuk periode yang sama) jauh lebih kecil dari rasio rata-ratanya. Rasio Rata-rata Tanah Penutup yaitu perbandingan antara taksiran kuantitas lapisan batuan/tanah penutup terhadap taksiran ketebalan bahan galian batubara dan dinyatakan dalam satuan unit kuantitas. Bila terjadi perubahan atas Rasio Rata-rata Tanah Penutup, dapat bertampak material terhadap jumlah jumlah biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan, perubahan ini merupakan perubahan estimasi. Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing sebesar US$ 20.008.613 and US$ 10.118.757.
of land/rock which has been stripped for a certain period and the quantity of reserve produced for the same period) is not significantly different from the average stripping ratio. The average stripping ratio is the ratio of the estimated rock/land cover layer to the estimated amount of coal stated in unit quantity. Any change in average stripping ratio may materially effect the amount of deferred stripping costs. This change is considered a change in estimate. The balances of deferred stripping costs as of March 31, 2012 and December 31, 2011 amounted to US$ 20,008,613 and US$ 10,118,757, respectively.
f.
Estimasi Cadangan Batubara
dan
Sumber
f. f
Daya
Cadangan batubara diestimasi berdasarkan nilai batubara yang secara ekonomis dan legal dapat dihasilkan dari pertambangan Grup. Grup melakukan estimasi atas cadangan batubara dan sumber daya mineral berdasarkan informasi tentang data geologis, kedalaman dan bentuk batubara, dan pertimbangan geologis yang komplek yang dikumpulkan oleh orang-orang yang memiliki kualifikasi yang layak. Perubahan pada estimasi cadangan dan sumber daya akan mempengaruhi nilai tercatat dari biaya eksplorasi ditangguhkan serta besarnya amortisasi. g.
Coal Reserve and Resources Estimates Coal reserves are estimates of the amount of coal that can be economically and legally extracted from the Group’s mining properties. The Group estimates its coal reserves and mineral resources based on information compiled by appropriately qualified persons relating to the geological data on the size, depth and shape of the coal body, and requires complex geological judgments to interpret the data. Changes in the reserve or resource estimates may have impact on the carrying value of deferred exploration and development costs and amortization charges.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
g.
Impairment of Non-Financial Assets
Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup. Tidak terdapat kerugian penurunan nilai yang diakui atas aset nonkeuangan pada periode 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 .
Impairment review is performed when certain impairment indicators are present. Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets. Any significant changes in the assumptions used in determining the fair value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material impact on results of operations . There is no impairment in value of non-financial assets in period March 31, 2012 and December 31, 2011.
Nilai tercatat aset non-keuangan tersebut pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
The carrying value of these assets as of March 31, 2012 and December 31, 2011 are as follows:
- 82 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
4.
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Mar 2012 US$
Dec 2011 US$
Properti investasi Aset tetap Bagian partisipasi dalam ventura bersama - bersih
4,548,486 260,077,670
4,548,486 253,606,744
228,323
180,377
Jumlah
264,854,479
258,335,607
Akuisisi dan Divestasi Kepemilikan pada Anak Perusahaan
4.
Investment properties Property, plant, and equipment Interest in joint venture - net Total
Acquisitions and Divestment of Interests Subsidiaries
in
DSSM
DSSM
DSSM didirikan berdasarkan Akta No. 105 tanggal 26 Maret 2012 dari Desman, S.H., M. Hum., M.M., notaris di Jakarta. DSSM didirikan oleh Perusahaan dan SMT, dengan modal dasar sebesar Rp 2.100.000.000 yang terdiri dari 2.100.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 per saham serta modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 525.000.000. Perusahaan dan SMT memiliki kepemilikan dalam DSSM masing-masing sebesar 99,900% dan 0,100%.
DSSM was established based on Deed No. 105 on March 26, 2012 of Desman, S.H., M. Hum., M.M., public notary in Jakarta. DSSM was established by the Company and SMT, with authorized capital amounting to Rp 2,100,000,000 consisting of 2,100,000 shares with nominal value of Rp 1,000 per share, and issued and paid up capital amounting to Rp 525,000,000. The Company and SMT have ownership interest in DSSM of 99.900% and 0.100%, respectively.
DSSE
DSSE
DSSE didirikan berdasarkan Akta No. 73 tanggal 19 Maret 2012 dari Desman, S.H., M. Hum., M.M., notaris di Jakarta. Perusahaan dan SMT mendirikan DSSE, yang akan bergerak di bidang perdagangan, pembangunan, industri, dan jasa, dengan modal dasar sebesar Rp 1.000.000.000.000 yang terdiri dari 1.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000.000 per saham. Modal yang telah ditempatkan pada DSSE sebesar Rp 361.000.000.000 yang terdiri dari 361.000 saham. Adapun kepemilikan Perusahaan dan SMT atas saham DSSE masing-masing sebesar 99,900% dan 0,100%.
DSSE was established based on Deed No. 73 dated March 19, 2012 of Desman, S.H., M. Hum., M.M., public notary in Jakarta. The Company and SMT established DSSE, which will engange in trading, development, industry and services, with authorized capital amounting to Rp 1,000,000,000,000 consisting of 1,000,000 shares with nominal value of Rp 1,000,000 per share. Total paid-up capital of DSSE amounting to Rp 361,000,000,000 consisting of 361,000 shares. The Company and SMT’s ownership in shares of DSSE amounting to 99.900% and 0.100%, respectively.
PT DSSP Power Sumsel (DSSP)
PT DSSP Power Sumsel (DSSP)
Berdasarkan Akta No. 45 tanggal 23 Agustus 2011 dari Linda Herawati, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan dan GEM, anak perusahaan, mendirikan DSSP, yang akan bergerak di bidang penyediaan tenaga listrik, dengan modal dasar sebesar Rp 10.000.000.000 yang terdiri dari 10.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000.000 per saham. Modal yang telah ditempatkan pada DSSP sebesar Rp 2.500.000.000 yang terdiri dari 2.500 saham. Perusahaan dan GEM memiliki kepemilikan pada DSSP masing-masing sebesar 95,000% dan
Based on Deed No. 45 dated August 23, 2011 of Linda Herawati, S.H., public notary in Jakarta, the Company and GEM, a subsidiary, established DSSP, which will engange in providing electricity, with authorized capital amounting to Rp 10,000,000,000 consisting of 10,000 shares with nominal value or Rp 1,000,000 per share. Total paid-up capital of DSSP amounted to Rp 2,500,000,000 consisting of 2,500 shares. The Company and GEM have ownership interests in DSSP of 95.000% and 5.000%, respectively.
- 83 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
5,000%. PT Buana Bumi Energi (BBE)
PT Buana Bumi Energi (BBE)
Berdasarkan Akta No. 1 tanggal 1 Desember 2011 dari Linda Herawati, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan dan PT Sinar Mas Tunggal (SMT), pihak berelasi, mendirikan BBE, yang akan bergerak di bidang penyediaan tenaga listrik, pembangunan dan perdagangan, dengan modal dasar sebesar Rp 1.000.000.000 yang terdiri dari 4.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 250.000 per saham. Modal yang telah ditempatkan pada BBE sebesar Rp 250.000.000 yang terdiri dari 1.000 saham. Perusahaan dan SMT memiliki kepemilikan pada BBE masingmasing sebesar 99,900% dan 0,100%.
Based on Deed No. 1 dated December 1, 2011 of Linda Herawati, S.H., public notary in Jakarta, the Company and PT Sinar Mas Tunggal (SMT), a related party, established BBE, which will engange in providing electricity, development and trading, with authorized capital amounting to Rp 1,000,000,000 consisting of 4,000 shares with nominal value or Rp 250,000 per share. Total paid-up capital of BBE amounted to Rp 250,000,000 consisting of 1,000 shares. The Company and SMT have ownership interests in BBE of 99.900% and 0.100%, respectively.
PT Golden Energy Mines Tbk (GEM)
PT Golden Energy Mines Tbk (GEM)
Berdasarkan Akta No. 31 tanggal 9 November 2011 dari Linda Herawati, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham Perusahaan menyetujui rencana penjualan saham GEM kepada GMR Infrastructure Investments (Singapore) Pte. Ltd. (GMR Singapura) sebanyak 1.058.823.500 saham dengan harga sebesar Rp 2.500 per saham.
Based on Deed No. 31 dated November 9, 2011 of Linda Herawati, S.H., public notary in Jakarta, the Company’s stockholders have agreed on the plan to sell the Company’s investment in shares of GEM to GMR Infrastructure Investments (Singapore) Pte. Ltd. (GMR Singapore) totaling to 1,058,823,500 shares for a selling price of Rp 2,500 per share.
Pada tanggal 9 November 2011, GEM melakukan penawaran umum saham perdana sebanyak 882.353.000 saham seharga Rp 2.500 per saham kepada masyarakat. Kepemilikan Perusahaan pada saham GEM mengalami penurunan dari 99,999% menjadi 84,999%. Dampak atas perubahan kepemilikan tersebut, Perusahaan membukukan selisih lebih nilai tercatat investasi pada saham GEM sebesar US$ 191.930.131, sebagai “Selisih transaksi perubahan kepemilikan pada anak perusahaan” bagian dari ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian tahun 2011.
On November 9, 2011, GEM conducted initial public offrering of 882,353,000 shares at Rp 2,500 per share. The Company’s ownership interest in shares of GEM decreased from 99.999% to 84.999%. As impact of such change in ownership interest, the such Company recorded the excess of carrying value of investment in shares of GEM amounting to US$ 191,930,131, as ”Difference arising from change in ownership interests in subsidiaries” account as part of equity in the 2011 consolidated statement of financial position.
Pada tanggal 17 November 2011, Perusahaan telah melakukan penjualan saham tersebut melalui bursa dengan nilai penjualan bersih sebesar Rp 2.642.082.279.550 (ekuivalen sebesar US$ 293.401.697). Kepemilikan Perusahaan atas saham GEM setelah transaksi dengan GMR Singapura kemudian mengalami penurunan dari 84,999% menjadi 66,999%. Selisih lebih penerimaan atas nilai tercatat kepemilikan yang dijual sebesar US$ 236.628.289 dicatat pada akun “Selisih transaksi perubahan kepemilikan pada anak perusahaan” bagian dari ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian tahun 2011.
On November 17, 2011, the Company sold such shares through the stock exchange with proceeds amounting to Rp 2,642,082,279,550 (equivalent to US$ 293,401,697). The Company’s ownership in shares of GEM after this transaction with GMR Singapore further decreased from 84.999% to 66.999%. The excess of the proceeds over the carrying value of the ownership interest disposed amounting to US$ 236,628,289 was recorded under “Difference arising from change in ownership interests in subsidiaries” account as part of other components of equity in the 2011 consolidated statement of financial position.
- 84 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
5.
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Kas dan Setara Kas
5.
Cash and Cash Equivalents
31 Mar 2012 US$
31 Dec 2011 US$
Kas Rupiah (Catatan 40) Dolar Amerika Serikat
172,497 1,481
208,790 1,500
Cash on hand Rupiah (Note 40) U.S. Dollar
Jumlah Kas
173,978
210,290
Total Cash on hand
Bank Rupiah (Catatan 40) Pihak berelasi (Catatan 39) PT Bank Sinarmas Tbk Pihak ketiga PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Danamon PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank ICBC Indonesia Citibank, N.A. Indonesia PT Bank Index Selindo PT Bank Permata Tbk PT Bank Chinatrust Indonesia Jumlah
17,466,293
5,697,315
17,451,060 1,222,737 433,268 419,610 181,342 146,034 137,640 43,085 17,386 8,988 3,336 746 -
13,335,445 786,751 9,385,679 375,166 92,345 114,202 36,502 16,844 4,267 17,247 1,080 708
37,531,525
29,863,551
Dolar Amerika Serikat Pihak berelasi (Catatan 39) PT Bank Sinarmas Tbk Pihak ketiga PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Citibank, N.A. Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Bukopin Tbk Standard Chartered Bank PT Bank Permata Tbk PT ANZ Panin Bank PT Chinatrust Indonesia
7,828,464
7,289,699
15,165,802 3,285,391 229,117 207,181 124,684 105,222 77,916 10,353 2,513 1,841 499 1 -
81,061 222,670 688,496 3,599,784 397,084 281,448 27,681 12,324 2,471 3,284 1 5,409
Jumlah
27,038,984
12,611,412
Yuan (Catatan 40) Pihak ketiga PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Jumlah Bank
1,636
1,650
64,572,145
42,476,613
- 85 -
Cash in banks Rupiah (Note 40) Related party (Note 39) PT Bank Sinarmas Tbk Third parties PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Danamon PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank ICBC Indonesia Citibank, N.A. Indonesia PT Bank Index Selindo PT Bank Permata Tbk PT Bank Chinatrust Indonesia Subtotal U.S Dollar Related party (Note 39) PT Bank Sinarmas Tbk Third parties PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Citibank, N.A. Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Bukopin Tbk Standard Chartered Bank PT Bank Permata Tbk PT ANZ Panin Bank PT Chinatrust Indonesia Subtotal Yuan (Note 40) Third party PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Total Cash in banks
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
31 Mar 2012 US$ Deposito berjangka Rupiah (Catatan 40) Pihak berelasi (Catatan 39) PT Bank Sinarmas Tbk Pihak ketiga PT Bank Danamon PT Bank Mega Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Permata Syariah PT Bank Internasional Indonesia Tbk Jumlah Dolar Amerika Serikat Pihak berelasi (Catatan 39) PT Bank Sinarmas Tbk Pihak ketiga PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
6,840,950
66,409,406
76,778,867 43,572,985 27,766,885 21,786,492 313,362 -
157,587,197 71,680,635 11,027,790 317,233 60,652,901 41,023,379
177,059,541
408,698,541
Time deposits Rupiah (Note 40) Related party (Note 39) PT Bank Sinarmas Tbk Third parties PT Bank Danamon PT Bank Mega Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Permata Syariah PT Bank Internasional Indonesia Tbk Subtotal
60,000,000 10,000,000
30,000,000
U.S. Dollar Related party (Catatan 39) PT Bank Sinarmas Tbk Third party PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
101,000,000
30,000,000
Subtotal
Jumlah-Deposito Berjangka
278,059,541
438,698,541
Total-Time Deposits
Jumlah
342,805,664
481,385,444
Total
Jumlah
6.
31 Dec 2011 US$
31,000,000
Investasi Jangka Pendek
-
6.
Short-term Investments
31 Mar 2012 US$
31 Dec 2011 US$
Pihak berelasi (Catatan 39 dan 40) Unit reksa dana
6,927,479
3,612,692
Related parties (Notes 39 and 40) Units of mutual fund
Jumlah
6,927,479
3,612,692
Subtotal
2,314,815
2,343,406
3,485,839 871,460
3,528,893 882,223
Third parties (Note 40) Time deposits Convertible bond PT Mitra Kurnia Bartim PT Batubara Bandung Pratama
Jumlah
6,672,114
6,754,522
Subtotal
Jumlah
13,599,593
10,367,214
Pihak ketiga (Catatan 40) Deposito berjangka Obligasi konversi PT Mitra Kurnia Bartim PT Batubara Bandung Pratama
a.
Unit Reksa Dana - Nilai Wajar Melalui Laporan Laba Rugi
a.
Perusahaan melakukan investasi pada unit Reksa Dana Danamas Stabil yang dikelola oleh PT Sinarmas Sekuritas, pihak berelasi (Catatan 39), sebagai manajer investasi. Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, investasi ini terdiri dari 30.535.049 unit dan 16.043.699 unit dengan nilai aset bersih masing-masing sebesar Rp 63.594.388.688 dan Rp 32.759.891.000.
Total
Units of Mutual Fund - at Fair Value through Profit and Loss The Company has investments in units of Reksa Dana Danamas Stabil which are being managed by PT Sinarmas Sekuritas, a related party (Note 39), as the investment manager. As of March 31, 2012 and December 31, 2011, this investment both consists of 30,535,049 units and 16,043,699 units, with net assets value of Rp 63,594,388,688 and Rp 32,759,891,000, respectively.
- 86 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
b.
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Deposito Berjangka
b.
Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, BKES, anak perusahaan, memiliki deposito berjangka di PT Bank Permata Tbk - unit usaha Syariah, pihak ketiga, sebesar Rp 21.250.000.000. c.
Time Deposits As of March 31, 2012 and December 31, 2011, BKES, a subsidiary, has placement in time deposits with PT Bank Permata Tbk Sharia business unit, a third party, amounting to Rp 21,250,000,000.
Obligasi Konversi - Nilai Wajar Melalui Laporan Laba Rugi
c.
Convertible bonds - at Fair Value through Profit and Loss
Berdasarkan Perjanjian Jual Beli dan Transfer Obligasi Konversi tanggal 20 April 2011, BKES, anak perusahaan, membeli obligasi konversi yang diterbitkan PT Mitra Kurnia Bartim (MKB) dari PT Andalan Satria Lestari (ASL), anak perusahaan. BKES membeli obligasi konversi tersebut sebesar Rp 29.000.000.000 atau sebesar nilai nominal obligasi, dengan tingkat bunga 12% per tahun yang akan mulai dihitung sejak Maret 2011 hingga Februari 2012, dan akan jatuh tempo tanggal 28 Februari 2012. MKB setuju dan sepakat untuk membayar kembali obligasi pada tanggal jatuh tempo dan BKES berhak untuk mengkonversikan obligasi menjadi saham hasil konversi sebesar nilai nominal obligasi sebelum tanggal jatuh tempo. Pada tanggal 13 Juni 2011, BKES mengambil bagian dalam obligasi konversi yang dikeluarkan MKB sebesar Rp 3.000.000.000. Pada tanggal 1 Februari 2012, BKES dan MKB sepakat untuk memperpanjang tanggal jatuh tempo seluruh obligasi konversi menjadi 31 Desember 2012.
Based on Sale, Purchase and Transfer of Convertible Bond Agreement dated April 20, 2011, BKES, a subsidiary, purchased convertible bond which was issued by PT Mitra Kurnia Bartim (MKB) from PT Andalan Satria Lestari (ASL), a subsidiary, for Rp 29,000,000,000 or at nominal of bond with interest of 12% per annum which will be computed starting March 2011 until February 2012, and will mature on February 28, 2012. MKB agreed to buyback such bond on the maturity date and BKES is entitled to convert such bond into shares at nominal of bond before maturity date. On June 13, 2011, BKES participated in convertible bond issued by MKB amounting to Rp 3,000,000,000. On February 1, 2012, BKES and MKB agreed to extend the maturity date of the whole convertible bonds to December 31, 2012.
Berdasarkan Perjanjian Jual Beli dan Transfer Obligasi Konversi tanggal 20 April 2011, BKES membeli obligasi konversi yang diterbitkan PT Batubara Bandung Pratama (BBP) dari ASL. BKES membeli obligasi konversi tersebut sebesar Rp 8.000.000.000 atau sebesar nilai nominal obligasi, dengan tingkat bunga 12% per tahun sejak Maret 2011 hingga Februari 2012, dan akan jatuh tempo tanggal 28 Februari 2012. BBP setuju dan sepakat untuk membayar kembali obligasi pada tanggal jatuh tempo dan BKES berhak untuk mengkonversikan obligasi menjadi saham hasil konversi sebesar nilai nominal obligasi sebelum tanggal jatuh tempo. Pada tanggal 1 Februari 2012, BKES dan BBP sepakat untuk memperpanjang tanggal jatuh tempo seluruh obligasi konversi menjadi 31 Desember 2012.
Based on Sale, Purchase and Transfer of Convertible Bond Agreement dated April 20, 2011, BKES purchased convertible bond which was issued by PT Batubara Bandung Pratama (BBP) from ASL for Rp 8,000,000,000 or at nominal of bond with interest of 12% per annum which will start in March 2011 untill February 2012, and will mature on February 28, 2012. BBP agreed to buyback such bond on maturity date and BKES is entitled value convert such bond into shares at nominal value of bond before maturity date. On February 1, 2012, BKES and BBP agreed to extend the maturity date of the whole convertible bonds to December 31, 2012.
- 87 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
7.
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Piutang Usaha a.
7.
Berdasarkan Pelanggan
Pihak berelasi (Catatan 39) PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills PT Smart Telecom PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk PT Lontar Papyrus Pulp And Paper Industry PT Tapian Nadenggan PT Binasawit Abadipratama PT Kresna Duta Agroindo PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk PT Sinar Kencana Inti Perkasa PT Buana Artha Sejahtera PT Mitrakarya Agroindo PT Satya Kisma Usaha PT Sawitakarya Manunggul PT Djuandasawit Lestari PT Buana Wiralestari Mas PT Agrokarya Primalestari PT Sinar Syno Kimia PT Sawit Mas Sejahtera PT Kencana Graha Permai PT Bangun Nusa Mandiri PT Ivo Mas Tunggal PT Sumber Indahperkasa PT Aditunggal Mahajaya PT Agrolestari Mandiri PT Cahayanusa Gemilang PT Agrolestari Sentosa PT Meganusa Intisawit PT Maskapai Perkebunan Leidong West Indonesia PT Kartika Prima Cipta PT Paramitra Internusa Pratama PT Buana Adhitama PT Bumipermai Lestari PT Bumi Sawit Permai PT Ramajaya Pramukti Lain-lain (masing-masing kurang dari US$ 100.000)
Trade Accounts Receivable a.
By Customer
31 Mar 2012 US$
31 Dec 2011 US$
29,575,799
23,338,222
10,378,183 4,372,581 3,582,427 2,638,728 1,993,630 1,714,323 1,176,973
12,644,766 15,443,200 2,986,091 87,064 5,404,675 2,965,400 1,375,208
1,059,138 876,923 835,064 738,500 725,267 715,033 597,776 582,208 445,586 269,521 263,153 207,782 171,064 163,432 162,813 132,722 123,253 116,712 113,862 65,831 63,932 27,527 24,378 20,005 10,201 2,468 1,690
1,560,058 2,373,024 303,787 187,747 1,598,636 823,823 718,929 868,240 301,901 290,200 373,456 178,058 64,600 816,504 1,178,472 79,192 91,554 188,028 35,033 627,167 256,685 141,083 197,073 171,964 226,010 585,887 916,837
Related parties (Note 39) PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills PT Smart Telecom PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk PT Lontar Papyrus Pulp And Paper Industry PT Tapian Nadenggan PT Binasawit Abadipratama PT Kresna Duta Agroindo PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk PT Sinar Kencana Inti Perkasa PT Buana Artha Sejahtera PT Mitrakarya Agroindo PT Satya Kisma Usaha PT Sawitakarya Manunggul PT Djuandasawit Lestari PT Buana Wiralestari Mas PT Agrokarya Primalestari PT Sinar Syno Kimia PT Sawit Mas Sejahtera PT Kencana Graha Permai PT Bangun Nusa Mandiri PT Ivo Mas Tunggal PT Sumber Indahperkasa PT Aditunggal Mahajaya PT Agrolestari Mandiri PT Cahayanusa Gemilang PT Agrolestari Sentosa PT Meganusa Intisawit PT Maskapai Perkebunan Leidong West Indonesia PT Kartika Prima Cipta PT Paramitra Internusa Pratama PT Buana Adhitama PT Bumipermai Lestari PT Bumi Sawit Permai PT Ramajaya Pramukti Others (less than US$ 100,000 each)
259,543
299,592
Jumlah Penyisihan piutang ragu - ragu
64,208,028 (794,040)
79,698,166 (799,419)
Total Allowance for doubtfull accounts
Jumlah - bersih
63,413,988
78,898,747
Net
- 88 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
Pihak ketiga Oleander Financial Pte. Ltd IMR Metallurgical Resources AG Gold East paper (Jiangsu) Co.,Ltd Zhejiang Qiying Energy & Chemical PT Mitrada Sinergy Coal and Oil Company Zhongning Resources (H.K.) Co., Ltd Arrow Capital Investment Pte Ltd Gold Hua Sheng LG International Corp Zhongdian Resources (H.K.) Co., Ltd PT Bukit Asam PT Mulia Keramik Indahraya PT Andalan Nusantara Sejahtera PT Tanjung Batang Asam PT Transindo Makmur Sejahtera PT Andalan Satria Cemerlang PT Arthamulia Tatapratama Koperasi Unit Desa Gajah Mada PT Dexter Timber Perkasa Indonesia PT Mapala Rabda PT Mahkota Indosakti Prima PT Persada Enam Utama Kriung Lestari Jaya PT Mitra Maju Sukses Koperasi Unit Desa Krida Sejahtera PT Elite Bara Mining PT Keramika Indonesia Asosiasi Tbk PT Mukti Jaya Gemilang Eka Dharma PT Inti Bangun Sejahtera PT Surya Hutani Jaya PT Timur Jaya Indomakmur PT Axis Telekom Indonesia Langgeng Makmur Persada PT Serba Indah Aneka Pangan Kirana Sinar Gemilang Giri Selomas Sejahtera PT Hanim Setia Cemerlang Jaya Baru Pertama Dupan Anugrah Lestari Swadaya Indopalma Harapan Rimba Raya PT Sentrakarya Manunggal Koperasi Unit Desa Sadar Sejahtera PT Satrindo Jaya Agropalma PT Buana Tunas Sejahtera PT Dutanusa Lestari PT Mutiara Cemerlang Prima PT Anugerah Makmur Sejati PT Telekomunikasi Indonesia Tbk PT Mitranusa Permata PT Sawit Milik Bersama Jumlah dipindahkan
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
31 Mar 2012 US$
31 Dec 2011 US$
5,132,615 4,969,387 4,306,118 3,594,111 2,995,570 2,818,695 2,781,841 2,356,401 2,314,574 2,186,940 2,167,484 1,765,390 1,303,316 1,234,683 1,153,191 889,948 840,097 771,201 612,010 598,970 415,172 400,733 399,546 338,363 265,172 249,421 204,321 202,142 165,995 163,399 137,095 133,486 133,260 129,033 116,875 113,841 113,299 113,290 110,141 104,510 103,214 102,331 100,699 59,173 54,732 47,053 44,325 40,108 33,619 26,955 25,283 23,108 10,931
2,819,441 50,527 5,975,499 2,214,820 3,252,189 2,115,415 1,345,423 3,067,523 2,311,474 193,325 489,480 599,454 415,718 1,883,246 396,430 58,040 2,321,659 176,132 168,045 139,873 387,387 113,841 169,020 262,719 272,253 121,927 244,888 251,004 120,942 147,483 414,464 175,611 220,696
49,473,167
32,895,948
- 89 -
Third parties Oleander Financial Pte. Ltd IMR Metallurgical Resources AG Gold East paper (Jiangsu) Co.,Ltd Zhejiang Qiying Energy & Chemical PT Mitrada Sinergy Coal and Oil Company Zhongning Resources (H.K.) Co., Ltd Arrow Capital Investment Pte Ltd Gold Hua Sheng LG International Corp Zhongdian Resources (H.K.) Co., Ltd PT Bukit Asam PT Mulia Keramik Indahraya PT Andalan Nusantara Sejahtera PT Tanjung Batang Asam PT Transindo Makmur Sejahtera PT Andalan Satria Cemerlang PT Arthamulia Tatapratama Koperasi Unit Desa Gajah Mada PT Dexter Timber Perkasa Indonesia PT Mapala Rabda PT Mahkota Indosakti Prima PT Persada Enam Utama Kriung Lestari Jaya PT Mitra Maju Sukses Koperasi Unit Desa Krida Sejahtera PT Elite Bara Mining PT Keramika Indonesia Asosiasi Tbk PT Mukti Jaya Gemilang Eka Dharma PT Inti Bangun Sejahtera PT Surya Hutani Jaya PT Timur Jaya Indomakmur PT Axis Telekom Indonesia Langgeng Makmur Persada PT Serba Indah Aneka Pangan Kirana Sinar Gemilang Giri Selomas Sejahtera PT Hanim Setia Cemerlang Jaya Baru Pertama Dupan Anugrah Lestari Swadaya Indopalma Harapan Rimba Raya PT Sentrakarya Manunggal Koperasi Unit Desa Sadar Sejahtera PT Satrindo Jaya Agropalma PT Buana Tunas Sejahtera PT Dutanusa Lestari PT Mutiara Cemerlang Prima PT Anugerah Makmur Sejati PT Telekomunikasi Indonesia Tbk PT Mitranusa Permata PT Sawit Milik Bersama Amount carry forward
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
31 Mar 2012 US$
31 Dec 2011 US$
Pihak ketiga Jumlah pindahan PT Sentana Adidaya Pratama PT Tuah Sepakat Batang Uleh Hunan Xiangzhong Mining Group Ltd Cargill International Trading PT Inti Bara Nusalima PT Bakrie Telecom Tbk PT Garuda Emas Niaga Internusac PT Mora Telematika Indonesia PT Graha Dinamika Sejahtera PT Victor Dua Tiga Mega PT Swadaya Bhakti Negara Mas PT XL Axiata Tbk Lain-lain (masing-masing kurang dari US$ 100.000) Jumlah Penyisihan piutang ragu - ragu Jumlah - bersih Jumlah
Third Parties 49,473,167
32,895,948
158 14
312,739 207,257 2,899,800 2,486,207 2,134,898 997,667 479,173 394,850 221,776 215,579 160,233 125,509
2,893,083
3,228,337
52,366,422
46,759,973
(220,800)
(224,849)
52,145,622
46,535,124
115,559,610
125,433,871
-
Pada tanggal 25 Mei 2009, Perusahaan telah menandatangani perjanjian dengan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (IKPP), sehubungan dengan perpanjangan jangka waktu pembayaran piutang dari IKPP. Piutang ini akan dibayar secara bertahap sampai dengan akhir tahun 2013. Bagian piutang yang akan jatuh tempo setelah 1 (satu) tahun pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing sebesar US$ 15.872.518 dan US$ 15.904.028, dan disajikan sebagai “Piutang usaha jangka panjang - pihak berelasi” (Catatan 39). b.
Jumlah
PT Sentana Adidaya Pratama PT Tuah Sepakat Batang Uleh Hunan Xiangzhong Mining Group Ltd Cargill International Trading PT Inti Bara Nusalima PT Bakrie Telecom Tbk PT Garuda Emas Niaga Internusac PT Mora Telematika Indonesia PT Graha Dinamika Sejahtera PT Victor Dua Tiga Mega PT Swadaya Bhakti Negara Mas PT XL Axiata Tbk Lain-lain (masing-masing Others (less than US$ 100,000 each) Subotal Allowance for doubtfull accounts Net Total
On May 25, 2009, the Company has signed an agreement with PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (IKPP), in relation to the extension in term of payment of trade accounts receivable from IKPP. These receivables will be paid by installments until the end of 2013. Long-term portion of such receivables as of March 31, 2012 and December 31, 2011 amounted to US$ 15,872,518 and US$ 15,904,028, respectively, and are stated as “Long-term trade accounts receivable - a related party” (Note 39).
Berdasarkan Umur Piutang
Belum jatuh tempo Jatuh tempo Kurang dari 1 bulan 1 bulan - 2 bulan 2 bulan - 3 bulan Lebih dari 3 bulan Penyisihan piutang ragu - ragu
Amount carry forward
b.
By Age
31 Mar 2012
31 Dec 2011
US$
US$
19,470,747
25,824,211
57,957,014 20,560,366 9,614,346 8,971,977 (1,014,840)
60,790,821 18,932,633 6,224,235 14,686,239 (1,024,268)
115,559,610
- 90 -
125,433,871
Not yet due Past due Less than 1 month 1 month - 2 months 2 months - 3 months More than 3 months Allowance for doubtful account Total
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
c.
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Berdasarkan Mata Uang
Dolar Amerika Serikat Rupiah (Catatan 40)
c.
By Currency
31 Mar 2012
31 Dec 2011
US$
US$
82,709,857 33,864,593
88,896,886 37,561,253
Jumlah Penyisihan piutang
116,574,450 (1,014,840)
126,458,139 (1,024,268)
Total Allowance for doubtful accounts
Jumlah
115,559,610
125,433,871
Total
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:
U.S. Dollar Rupiah (Note 40)
The changes in allowance for doubtful accounts are as follows:
31 Mar 2012
31 Dec 2011
US$
US$
Saldo awal tahun Penambahan (pengurangan) tahun berjalan - bersih Selisih kurs penjabaran
1,024,268
1,018,207
Saldo akhir tahun
1,014,840
(1,322) (8,106)
7,845 (1,784) 1,024,268
Balance at the beginning of the year Provision (reversal) during the year - net Foreign currency translation adjustment Balance at the end of the year
Berdasarkan evaluasi manajemen terhadap kolektibilitas saldo masing-masing piutang pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang raguragu memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang.
Based on management’s evaluation of the collectibility of the individual receivable account as of March 31, 2012 and December 31, 2011, they believe that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from uncollectible accounts.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko terkonsentrasi secara signifikan atas piutang dari pihak ketiga.
Management believes that there is no significant concentration of credit risk on trade accounts receivable from third parties.
Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, piutang usaha RKN, anak perusahaan, masing-masing sebesar US$ 1.232.308 dan US$ 1.322.714 telah dialihkan kepada PT Sinar Mas Multifinance, pihak berelasi, sehubungan dengan Perjanjian Anjak Piutang seperti diungkapkan pada Catatan 24.
As of March 31, 2012 and December 31, 2011 accounts receivable of RKN, a subsidiary, totaling to US$ 1,232,308 and US$ 1,322,714, respectively, were assigned to PT Sinar Mas Multifinance, a related party, in relation to Factoring Receivable Agreement as disclosed in Note 24.
Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 December 2011, piutang usaha masingmasing sebesar US$ 81.953.041 dan US$ 79.748.416 digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh Grup (Catatan 20 dan 26).
As of March 31, 2012 and December 31, 2011, accounts receivable amounting to US$ 81,953,041 and US$ 79,748,416, respectively, are used as collateral on the credit facilities obtained by the Group (Notes 20 and 26).
- 91 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
8.
Piutang Lain-lain
Pihak berelasi (Catatan 39) PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills Lain-lain (masing-masing kurang dari US$ 100.000) Jumlah Pihak ketiga PT Inti Bangun Sejahtera PT Berkat Satria Jaya PT Transindo Makmur Sejahtera PT Persada Bangun Lestari PT Gerak Bangun Cemerlang PT Arthamulia Tatapratama PT Mitra Kurnia Bartim PT Andalan Satria Cemerlang PT Duta Alam Cemerlang PT Batubara Bandung Pratama PT Inti Bara Nusalima Lain-lain (masing-masing kurang dari US$ 100.000) Jumlah Jumlah
9.
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
8.
Other Receivables
31 Mar 2012
31 Dec 2011
US$
US$
361,920
416,486
Related parties (Note 39) PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills
135,950
124,646
Others (less than US$ 100,000)
497,870
541,132
Subtotal
16,063,423 3,550,223 3,452,543 2,921,570 1,470,588 510,178 472,327 392,157 187,364 118,082 1,913
15,630,611 2,578,346 3,241,064 1,692,545 370,584 372,293 397,000 178,650 93,073 641,826
466,932
848,601
29,607,300
26,044,593
30,105,170
26,585,725
Third parties PT Inti Bangun Sejahtera PT Berkat Satria Jaya PT Transindo Makmur Sejahtera PT Persada Bangun Lestari PT Gerak Bangun Cemerlang PT Arthamulia Tatapratama PT Mitra Kurnia Bartim PT Andalan Satria Cemerlang PT Duta Alam Cemerlang PT Batubara Bandung Pratama PT Inti Bara Nusalima Others (less than US$ 100,000 each) Subtotal Total
Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, piutang dari PT Inti Bangun Sejahtera merupakan piutang terkait dengan penjualan infrastruktur telekomunikasi (Catatan 41r).
As of March 31, 2012 and December 31, 2011, receivable from PT Inti Bangun Sejahtera represent receivable related to sales of telecomunication infrastructure (Note 41r).
Piutang lain-lain dalam mata uang asing pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing sebesar Rp 242.950.254.060 (ekuivalen sebesar US$ 26.461.901) dan Rp 179.980.077.233 (ekuivalen sebesar US$ 19.847.825) (Catatan 40).
Other receivables in foreign currencies as of March 31, 2012 and December 31, 2011 amounted to Rp 242,950,254,060 (equivalent to US$ 26,461,901) and Rp 179,980,077,233 (equivalent to US$ 19,847,825) respectively (Note 40).
Persediaan
9.
Inventories
31 Mar 2012
31 Dec 2011
US$
US$
Pupuk Batubara Peralatan listrik dan mekanikal Pestisida Bahan kimia Lainnya
15,030,551 16,326,544 6,836,905 2,448,848 2,669,214 39,035
33,978,071 10,608,448 6,732,457 3,186,620 2,984,943 30,315
Fertilizers Coal Electrical and mechanical Pesticide Chemicals Others
Jumlah
43,351,097
57,520,854
Total
- 92 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, persediaan masing-masing sebesar US$ 19.845.459 dan US$ 29.345.724 digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh Grup (Catatan 20 dan 26).
As of March 31, 2012 and December 31, 2011, inventories totaling to US$ 19,845,459 and US$ 29,345,724, respectively, are used as collaterals on the credit facilities obtained by the Group (Notes 20 and 26).
Persediaan telah diasuransikan kepada PT Asuransi Sinar Mas dan PT Kali Besar Raya Utama, pihak berelasi (Catatan 39) terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan pada tanggal 31 Maret 2012 masing-masing sebesar US$ 28.599.076 sedangkan pada tanggal 31 Desember 2011 persediaan diasuransikan kepada PT Asuransi Sinar Mas dan PT Kali Besar Raya Utama masing-masing sebesar US$ 9.843.076 dan US$ 19.903.900. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas persediaan yang dipertanggungkan.
As of March 31, 2012, inventories are insured with PT Asuransi Sinar Mas and PT Kali Besar Raya Utama, a related party (Note 39) against losses from fire and other risks with insurance coverage totaling to US$ 28.599.076, respectively and as of December 31, 2011 inventories are insured with PT Sinar Mas and PT Kali Besar Raya Utama, amounted to US$ 9,843,076 and US$ 19,903,900, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Tidak dibentuk penyisihan barang usang karena manajemen berpendapat bahwa seluruh persediaan dapat terjual dan/atau digunakan sesuai dengan periode peruntukannya.
No allowance for obsolete inventories was provided since management believes that all inventories are saleable and/or usable within their intended period of usage.
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari persediaan pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 telah mencerminkan nilai realisasi bersihnya.
Management believes that the carrying value of inventories as of March 31, 2012 and December 31, 2011 has reflected the net realizable value of those inventories.
10.
Uang Muka
Jasa penambangan (Catatan 41h) Pembelian solar Pembelian batubara (Catatan 41f) Ganti rugi lahan Kontraktor dan pemasok Infraktruktur & konstruksi Ongkos angkut Karyawan Pembelian lahan Pembelian aset tetap Lain-lain Jumlah
10.
Advance
31 Mar 2012
31 Dec 2011
US$
US$
11,145,869 7,946,741 2,516,857 2,814,374 4,412,380 777,173 236,272 887,855 224,007
14,461,806 5,437,211 3,907,626 2,417,982 2,006,935 813,584 464,732 379,617 -
226,980 632,732
534,718
31,821,240
30,424,211
- 93 -
Mining service fee (Note 41h) Purchase of gasoline Purchase of coal (Note 41f) Land compensation Contractors and suppliers Infrastructure & construction Freight Employees Purchase of land Purchase of property, plan, and equipment Others Total
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
11.
Biaya Dibayar Dimuka
Pihak berelasi (Catatan 39) Asuransi Sewa
12.
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
11.
Prepaid Expenses
31 Mar 2012
31 Dec 2011
US$
US$ Related parties (Note 39) Insurance Rental
2,150,507 294,177
2,653,188 274,989
Jumlah
2,444,684
2,928,177
Subtotal
Pihak ketiga Sewa Asuransi Lain-lain
6,592,599 42,364 89,930
6,869,457 156,903 219,447
Third parties Rental Insurance Others
Jumlah
6,724,893
7,245,807
Subtotal
Jumlah
9,169,577
10,173,984
Dikurangi bagian jangka panjang
5,135,121
5,310,363
Less long-term portion
Jumlah bagian jangka pendek
4,034,456
4,863,621
Total current portion
Investasi Saham
Tersedia untuk dijual Nilai pasar PT Atlas Resources Tbk PT Sinar Mas Multiartha Tbk PT Bumi Serpong Damai Tbk Keuntungan yang belum direalisasi atas kenaikan nilai - bersih Jumlah - bersih Harga perolehan PT Ferro Mas Dinamika Bagian partisipasi dalam ventura bersama PT Rolimex Suburin Hutani Persada Harga perolehan Akumulasi bagian partisipasi atas rugi bersih ventura bersama Jumlah - bersih Jumlah
12.
Investments in Shares of Stocks
31 Mar 2012
31 Dec 2011
US$
US$
20,642,657 18,894,930 3,057,914
20,642,657 18,894,930 3,057,914
1,641,571
4,301,855
44,237,072
46,897,356
60,518
61,266
190,632
192,986
(22,826)
(12,609)
167,806
180,377
44,465,396
47,138,999
- 94 -
Total
Available for sale At market value PT Atlas Resources Tbk PT Sinar Mas Multiartha Tbk PT Bumi Serpong Damai Tbk Net unrealized gain on increase in fair value Net At cost PT Ferro Mas Dinamika Interest in joint venture PT Rolimex Suburin Hutani Persada At cost Accumulated interest in net loss of a joint venture Net Total
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Pada bulan Oktober 2011, Perusahaan melakukan pembelian 123.333.000 lembar saham PT Atlas Resources Tbk dengan harga sebesar Rp 1.500 per saham atau sebesar Rp 184.999.500.000 (ekuivalen sebesar US$ 20.642.657).
In October 2011, the Company purchased 123,333,000 shares of PT Atlas Resources Tbk at Rp 1,500 per share or totaling to Rp 184,999,500,000 (equivalent to US$ 20,642,657).
Pada bulan Desember 2011, Perusahaan membeli tambahan penyertaan saham pada PT Sinar Mas Multiartha Tbk sebanyak 7.900.440 saham dengan harga beli sebesar Rp 500 per saham atau sebesar Rp 3.950.220.000 (ekuivalen sebesar US$ 433.947).
In December 2011, the Company purchased additional shares of stock of PT Sinar Mas Multiartha Tbk totaling to 7,900,440 shares at a purchase price of Rp 500 per share or totaling to Rp 3,950,220,000 (equivalent to US$ 433,947).
Pada bulan Desember 2011, Perusahaan melakukan penjualan seluruh penyertaan sahamnya pada PT Sinar Culindo Perkasa kepada PT Sinar Bumi Indah Lestari, pihak ketiga.
In December 2011, the Company sold all of its investment in shares of PT Sinar Culindo Perkasa to PT Sinar Bumi Indah Lestari, a third party.
Karena nilai wajarnya tidak dapat ditentukan secara andal, maka investasi dalam saham PT Ferro Mas Dinamika dinyatakan pada biaya perolehan.
In the absence of a reliable basis for determining the fair value of investments in shares of stock of PT Ferro Mas Dinamika, such investment is carried at cost.
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama antara RKN, anak perusahaan, dan PT Saribumi Dewata Lestari tanggal 15 Juli 2011, kedua belah pihak telah sepakat untuk mendirikan PT Rolimex Suburin Hutani Persada. RKN memiliki partisipasi modal sebesar Rp 1.750.000.000 atau 70% kepemilikan dan dicatat dengan metode ekuitas.
Based on Cooperation Agreement between RKN, a subsidiary, and PT Saribumi Dewata Lestari dated July 15, 2011, both parties agreed to establish PT Rolimex Suburin Hutani Persada. RKN has interest in capital amounting Rp 1,750,000,000 or 70% ownership interest and recorded using the equity method.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset tersebut pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011.
Management believes that there is no impairment in value of the aforementioned assets as of March 31, 2012 and December 31, 2011.
13.
Investasi Obligasi Konversi
13.
Investment in Convertible Bond
Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, akun ini merupakan investasi pada obligasi konversi yang dikelompokkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
On March 31, 2012 and December 31, 2011, this account represents investment in convertible bond which was classified as financial asset at FVPL.
Pada tanggal 27 Desember 2011, Perusahaan (sebagai Pemegang obligasi), menandatangani Perjanjian Penerbitan Obligasi Konversi dengan PT Inti Bangun Sejahtera, pihak ketiga, (sebagai Penerbit), sebesar Rp 690.380.000.000 yang akan jatuh tempo pada tanggal 27 Desember 2013 dengan tingkat bunga 3% per tahun (Catatan 41r).
On December 27, 2011, the Company (as Bond holder), signed an Agreement for Issuance of Convertible Bond with PT Inti Bangun Sejahtera, a third party, (as Issuer), amounting to Rp 690,380,000,000 which will due on December 27, 2013 at 3% interest per annum (Note 41r).
Perusahaan mempunyai hak opsi untuk mengkonversi obligasi konversi tersebut menjadi saham pada saat tanggal jatuh tempo atau opsi untuk mendapatkan pembayaran kas sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam perjanjian.
The Company has the options to convert the convertible bond into share of stock on due date or option for cash settlement in accordance with the provision stipulated in the agreement.
Pada tanggal 20 Februari 2012, Perusahaan melakukan pembelian Obligasi Wajib Konversi (OWK) Seri I dan Seri II yang diterbitkan oleh PT
On February 20, 2012, the Company purchase Mandatory Convertible Bonds (MCB) Series I and Series II issued by PT Smartfren Telekom Tbk, a
- 95 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Smartfren Telecom Tbk, pihak berelasi, dengan nilai nominal masing-masing sebesar Rp 900.000.000.000 dan Rp 100.000.000.000 yang dimiliki oleh PT Valensia Persada, pihak ketiga. OWK ini akan jatuh tempo pada tanggal 10 Januari 2016 dengan tingkat bunga 6% per tahun.
related party, with nominal value of Rp 900,000,000,000 and Rp 100,000,000,000, respectively, which owned by PT Valensia Persada, a third party. This MCB will due on January 10, 2016 at 6% interest per annum.
14.
15.
Properti Investasi
14.
Investment Properties
Akun ini merupakan tanah dan pengembangannya, infrastruktur telekomunikasi, dan peralatan lainnya yang dimiliki oleh Perusahaan dan disewakan untuk menghasilkan pendapatan sewa.
This account represents land and its improvements, telecommunication infrastructures, and miscellaneous equipment owned by the Company and are being leased out to generate rental income.
Pada tanggal 27 Desember 2011, Perusahaan menjual 1.211 infrastruktur telekomunikasi beserta sarana - sarana penunjangnya dan 93 infrastruktur telekomunikasi yang masih dalam tahap konstruksi (dicatat dalam akun “Aset tetap - aset dalam konstruksi” (Catatan 15)) kepada PT Inti Bangun Sejahtera (IBS) dengan harga jual sebesar Rp 690.380.000.000. Pembayaran atas transaksi ini dilakukan IBS dengan menerbitkan obligasi konversi kepada Perusahaan (Catatan 41r).
On December 27, 2011, the Company sold 1,211 units of telecommunication infrastructure and its supporting facilities and 93 units of telecomunication infrastructure which were still under construction in progress (recorded under “Property, plant, and equipment – construction in progress” account (Note 15)) to PT Inti Bangun Sejahtera (IBS) with selling price of Rp 690,380,000,000. IBS has issued convertible bond to the Company as payment of this transaction (Notes 41r).
Aset Tetap
15.
1 Januari 2012/ January 1, 2012 US$ Harga perolehan: Pemilikan langsung Tanah Prasarana tanah Bangunan Infrastruktur Mesin dan peralatan berat Peralatan transportasi Peralatan pabrik, kantor, dan lainnya Aset sewaan Kendaraan Mesin Aset dalam konstruksi
Perubahan selama periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2012/ Changes during three-month period ended March 31, 2012 Efek Tidak Dikonsolidasikan Anak Perusahaan/ Effect NonConsolidated Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Subsidiary Additions Deductions Reclassifications US$
US$
US$
US$
-
(25,773) (20,153) (648,346)
-
-
3,563,901 131,517 14,588,294
163,399 27,007 2,564,758 871,353 582,934 372,079 8,525,182
69,921 131,382 208,203 (208,203) (131,382) (69,921)
(9,650) (304,072) (36,527) -
468,662,262
(746,064)
13,106,712
(694,272)
-
(350,249)
238,677 4,072,286 79,744 205,036,182 1,700,702
13,488 277,280 55,333 4,639,255 72,282 166,520 115,119 4,711
(25,773) (20,153) -
118,798 208,029 (208,029) (118,798)
-
659,521 24,899
(15,882) (1,613) (42,513) (16,878) (26,028) (8,241) (1,464)
(2,207) (249,545) (25,565) -
Jumlah
215,055,518
(112,619)
5,343,988
(45,926)
-
(277,317)
Nilai Tercatat
253,606,744
Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Prasarana tanah Bangunan Infrastruktur Mesin dan peralatan berat Peralatan transportasi Peralatan pabrik, kantor, dan lainnya Aset sewaan Kendaraan Mesin
4,732,734
3,243,507
- 96 -
Anak Perusahaan / Subsidiary
US$
(17,270) (98,711) (14,594) (336,757) (26,251) (40,110) (41,344) (2,572) (168,455)
Jumlah
5,974,735 1,078,569 19,036,455 1,196,164 396,864,409 21,495,484
Selisih Kurs Penjabaran/ Foreign Currency Translation Adjustment US$
Property, Plant, and Equipment
31 Maret 2012/ March 31, 2012 US$
9,650 306,728 37,192 -
6,120,864 1,078,569 19,034,672 3,746,328 397,533,043 22,234,597 5,065,368 3,294,201 (2,437) 22,226,754
At cost: Direct acquisitions Land Land improvements Buildings Infrastructure Machinery and heavy equipment Transportation equipment Factory, office, and miscellaneous equipment Leased assets Vehicle Machinery Construction in progress
353,570
480,331,959
Total
2,342 261,097 27,206 -
252,165 4,333,819 133,464 209,763,274 1,938,362 3,385,640 538,217 (90,652)
Accumulated depreciation: Direct acquisitions Land improvements Buildings Infrastructure Machinery and heavy equipment Transportation equipment Factory, office, and miscellaneous equipment Leased assets Vehicle Machinery
290,645
220,254,289
Total
260,077,670
Net Book Value
-
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Perubahan selama tahun 2011/ Changes during 2011
1 Januari 2011/ January 1, 2011 US$ Harga perolehan: Pemilikan langsung Tanah Prasarana tanah Bangunan Infrastruktur Mesin dan peralatan berat Peralatan transportasi Peralatan pabrik, kantor, dan lainnya Aset sew aan Kendaraan Mesin Aset dalam konstruksi Jumlah Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Prasarana tanah Bangunan Infrastruktur Mesin dan peralatan berat Peralatan transportasi Peralatan pabrik, kantor, dan lainnya Aset sew aan Kendaraan Mesin
Selisih Kurs Penjabaran/ Foreign Currency Translation Adjustment US$
Penambahan/ Additions US$
Pengurangan/ Deductions US$
Reklasifikasi/ Reclassifications US$
31 Desember 2011/ December 31, 2011 US$
6,108,874 1,078,569 19,988,031 389,654,249 2,159,530
(10,585) (26,556) (14,630) (13,293)
28,743 1,208,537 482,256 19,440,339
(303,155) (5,933,600) (91,124)
150,858 3,800,043 1,196,164 6,742,534 32
5,974,735 1,078,569 19,036,455 1,196,164 396,864,409 21,495,484
3,629,606
(19,785)
1,019,827
(29,773)
132,859
4,732,734
418,786 134,144 23,843,434
(2,068) (2,627) (87,391)
3,147,183 18,024,245
(15,320,362)
(11,871,632)
3,563,901 131,517 14,588,294
447,015,223
(176,935)
43,351,130
(21,678,014)
150,858
468,662,262
184,727 6,389,180 187,745,763 1,478,218
(19,386) (2,621) (71,325) (14,422)
53,950 1,091,135 82,365 17,361,776 211,845
(3,388,643) (65,720)
2,609,078
(29,230)
672,194
(8,567)
280,994 97,199
(14,904) (1,328)
393,431 19,809
Jumlah
198,785,159
(153,216)
19,886,505
Nilai Tercatat
248,230,064
-
(32) 90,781
238,677 4,072,286 79,744 205,036,182 1,700,702
32
3,243,507
(90,781)
659,521 24,899
-
(3,462,930)
-
At cost: Direct acquisitions Land Land improvements Buildings Infrastructure Machinery and heavy equipment Transportation equipment Factory, office, and miscellaneous equipment Leased assets Vehicle Machinery Construction in progress Total Accumulated depreciation: Direct acquisitions Land improvements Buildings Infrastructure Machinery and heavy equipment Transportation equipment Factory, office, and miscellaneous equipment Leased assets Vehicle Machinery
215,055,518
Total
253,606,744
Net Book Value
Reklasifikasi tanah senilai US$ 150.858 merupakan reklasifikasi perolehan tanah di port Bunati dan kantor Angsana milik BORNEO, anak perusahaan, yang sebelumnya dicatat sebagai bagian dari “ Aset tidak lancar lain-lain”.
Reclasification of land amounting to US$ 150,858 represents reclassification of land acquired in Bunati port and Angsana office owned by BORNEO, a subsidiary, which was previously recorded as part of “ Other noncurrent assets”.
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010, saldo aset dalam penyelesaian terkait dengan selesainya proyek yang direklasifikasi ke akun aset tetap dan properti investasi (Catatan 14).
For the year ended December 31, 2010, the balance of construction in progress relating to the completed projects was reclassified to respective property, plant, and equipment and investment properties account (Note 14).
Aset tetap Grup dengan nilai tercatat pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, masingmasing sebesar US$ 358.247.967 dan US$ 361.365.776 digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh Grup (Catatan 20 dan 26).
Property, plant and equipment of the Group with carrying value of as of March 31, 2012 and December 31, 2011 amounting to US$ 358,247,967 and US$ 361,365,776, respectively, are used as collateral on loans obtained by the Group (Notes 20 and 26).
Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, aset sewaan berupa kendaraan dan mesin digunakan sebagai jaminan atas liabilitas sewa pembiayaan (Catatan 27).
As of March 31, 2012 and December 31, 2011, leased vehicles and machineries are used as collateral on lease liabilities (Note 27).
- 97 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
Depreciation expense was allocated as follows:
31 Mar 2012 US$
31 Mar 2011 US$
Beban pokok penjualan (Catatan 34) Beban operasional (Catatan 35)
4,912,285 431,703
4,105,649 290,657
Cost of revenues (Note 34) Operating expenses (Note 35)
Jumlah
5,343,988
4,396,306
Total
Aset tetap Grup diasuransikan kepada PT Asuransi Sinar Mas, pihak berelasi (Catatan 39), dengan nilai pertanggungan sebesar US$ 318.973.000, Rp 1.477.500.000, dan EUR 125.400 pada tanggal 31 Maret 2012 (31 Desember 2011: sebesar US$ 318.973.000, Rp 1.477.500.000, dan EUR 125.400) dan kepada pihak ketiga dengan nilai pertanggungan sebesar US$ 130.889.500 dan EUR 145.200 pada tanggal 31 Maret 2012 (31 Desember 2011: sebesar US$ 137.604.665, Rp 388.000.000, dan EUR 145.200).
The Group’s property, plant, and equipment are insured with PT Asuransi Sinar Mas, a related party (Note 39), with insurance coverage totaling to US$ 318,973,000, Rp 1,477,500,000, and EUR 125,400 as of March 31, 2012 (December 31, 2011: amounting to US$ 318,973,000, Rp 1,477,500,000, and EUR 125,400), and with third parties with insurance coverage totaling to US$ 130,889,500 and EUR 145,200 as of March 31, 2012 (December 31, 2011: amounting to US$ 137,604,665, Rp 388,000,000, and EUR 145,200).
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverages are adequate to cover possible losses from the assets insured.
Pengurangan aset dalam konstruksi pada tahun 2011, merupakan penjualan infrastruktur telekomunikasi dalam konstruksi kepada IBS (Catatan 14).
Deductions in construction in progress in 2011 represents sale of telecomunication infrastructure to IBS (Note 14).
Pengurangan aset tetap dan properti investasi yang merupakan penjualan dengan rincian sebagai berikut:
Deductions in property, plant and equipment and investment properties pertain to sales with details as follows:
31 Mar 2012 US$ Harga jual Nilai tercatat Aset tetap Properti Investasi (Catatan 14)
-
(18,215,084) (67,981,113)
Selling price Net book value Property, plant, and equipments Investment properties (Note 14)
Jumlah
-
(86,196,197)
Total
12,462,586
Gain on sale of property, plant, and equipment and investment properties
Laba penjualan aset tetap dan properti investasi
19,737
31 Dec 2011 US$
19,737
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset tetap.
98,658,783
Management believes that there is no impairment in value of the aforementioned property, plant, and equipment.
- 98 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
16.
Properti Pertambangan
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
16.
Properti pertambangan merupakan penyesuaian nilai wajar aset yang diperoleh pada tanggal akuisisi dan dinyatakan sebesar harga perolehan. Properti pertambangan diamortisasi selama umur manfaat properti menggunakan metode unit produksi.
17.
Biaya Pengupasan Tanah yang Ditangguhkan
Mining Properties Mining properties represent fair value adjustment of assets which were acquired on the date of acquisition and stated at cost. Mining properties are amortized over the useful life using unit of production method.
17.
Deferred Stripping Costs
Biaya pengupasan tanah yang ditangguhkan akan dibebankan sebagai biaya produksi pada saat rasio pengupasan aktual secara signifikan lebih rendah dibandingkan estimasi rasio pengupasan rata-rata.
These represent costs that will be charged to production costs when the actual stripping ratio is significantly lower than estimated average stripping cost.
Rasio pengupasan rata-rata aktual pada area konsesi BORNEO, anak perusahaan, berkisar antara 3 : 1 sampai dengan 5,41 : 1 dan 3 : 1 sampai dengan 5,41 : 1, masing - masing untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011.
The actual average stripping ratio on concession area of BORNEO, a subsidiary, ranges from 3 : 1 to 5.41 : 1 and 3: 1 to 5.41 : 1, for the years ended March 31, 2012 and December 31, 2011, respectively.
Rasio pengupasan rata - rata aktual pada area konsesi TKS, anak perusahaan, sebesar 5,30 : 1 untuk tahun yang berakhir 31 March 2012.
The actual average stripping ratio on consession area of TKS, a subsidiary , is 5.30 : 1 for the year ended March 31, 2012.
- 99 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
18.
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Biaya Eksplorasi dan Pengembangan yang Ditangguhkan
18.
31 Mar 2012 US$ Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan sehubungan dengan area of interest yang pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian belum mencapai tahap produksi Area Muara Bungo Area Girimulya Area Bayung Lencir Area Muara Teweh Area Sebamban Atas Area Indragiri Hulu Area Tebo Area Kusan Area Batulaki Utara Jumlah Biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan sehubungan dengan area of interest yang pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian telah mencapai tahap produksi Area Batulaki Selatan Area Muara Teweh Area Kusan Area Sebamban Bawah Area Batulaki Utara Area Muara Bungo Jumlah Akumulasi amortisasi
Biaya ditangguhkan - bersih
Deferred Exploration and Development Costs
31 Dec 2011 US$
9,577,122 4,174,849 3,947,307 2,311,623 1,493,934 1,276,884 638,532 -
7,984,858 4,123,910 3,116,105 2,305,245 1,512,385 1,269,388 353,745 -
23,420,251
20,665,636
6,883,314 4,341,585 3,579,783 2,421,092 1,254,694 1,092,367
6,963,479 4,395,209 3,623,997 2,450,995 1,268,927 1,105,858
19,572,835 (5,266,203)
19,808,465 (4,583,897)
14,306,632
15,224,568
37,726,883
35,890,204
Amortisasi biaya eksplorasi yang ditangguhkan diakui sebagai bagian dari “Beban pokok penjualan” dalam laporan laba rugi konsolidasian untuk periode yang berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 masing-masing sebesar US$ 746.877 dan US$ 398.255 (Catatan 34). Selisih kurs penjabaran atas saldo akumulasi amortisasi masing-masing sebesar US$ 64.571 dan US$ 9.716 untuk periode-periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2012 dan 2011.
Deferred exploration and development costs in the area of interest which as of the consolidated statements of financial position dates has not achieved production stage Muara Bungo Area Girimulya Area Bayung Lencir Area Muara Teweh Area Upper Sebamban Area Upper Indragiri Area Tebo Area Kusan Area North Batulaki Area Total Deferred exploration and development costs in the area of interest which as of the consolidated statements of financial position dates is in production stages South Batulaki Area Muara Teweh Area Kusan Area Lower Sebamban Area North Batulaki Area Muara Bungo Area Total Accumulated amortization
Deferred costs - net
Amortization of deferred exploration costs presented as part of “Cost of revenues” in the consolidated statements of income for the period ended March 31, 2012 and 2011, amounted to US$ 746,877 and US$ 398,255, repectively (Note 34). Foreign curency translation adjustment on balance of accumulated amortization amounted to US$ 64,571 and US$ 9,716 for the period ended March 31, 2012 and 2011, respectively.
- 100 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
19.
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Aset Tidak Lancar Lain-lain
Dana yang dibatasi pencairannya Uang jaminan (Catatan 41e dan 41g) Piranti lunak Uang muka karyawan Uang muka pembelian batubara (Catatan 41f) Hak atas tanah Uang muka pembelian aset tetap Uang muka konstruksi dan infrastruktur Piutang lain-lain - jangka panjang PT Arthamulia Tatapratama PT Kirana Chatulistiwa (Catatan 41e) PT Inti Bara Nusalima PT Transindo Makmur Sejahtera Lain-lain Jumlah
19.
Other Noncurrent Assets
31 Mar 2012 US$
31 Dec 2011 US$
8,985,494 5,586,867 1,097,474 405,457
8,486,428 6,314,171 1,172,655 362,105
272,331
275,695
154,847 125,791 17,600
169,657 2,445,608
863,395
608,939 598,316 476,787 370,831 346,581
17,509,256
21,627,773
Restricted funds Security deposits (Notes 41e and 41g) Software Advance to employees Advances for purchase of coal (Note 41f) Advances for purchase of property, Landrights plant, and equipment Advance for construction and infrastructure Other receivables - long-term PT Arthamulia Tatapratama PT Kirana Chatulistiwa (Note 41e) PT Inti Bara Nusalima PT Transindo Makmur Sejahtera Others Total
Uang muka karyawan merupakan uang muka yang diberikan anak-anak perusahaan kepada karyawannya dalam rangka kegiatan pengeboran, penyelidikan umum, dan aktivitas pertambangan lainnya. Uang muka akan dipertanggungjawabkan oleh karyawan.
Advances to employees represent funds given by the subsidiaries to their employees for drilling, general investigation, and other mining activities related expenses. These advances will be accounted for and liquidated by the employees.
Piutang dari PT Kirana Chatulistiwa merupakan pinjaman yang diberikan BORNEO, anak perusahaan, pada tanggal 23 Maret 2009 sebesar Rp 5.425.530.807, sehubungan dengan pembiayaan kembali Dana Reboisasi Proyek Hutan Tanaman Industri.
Receivable from PT Kirana Chatulistiwa represents a loan granted by BORNEO, a subsidiary, on March 23, 2009 amounting to Rp 5,425,530,807 for refinancing its Industrial Forest Reforestation fund.
Mutasi piranti lunak sebagai berikut:
Movements of software is as follows: 31 Mar 2012 US$
31 Dec 2011 US$
Harga perolehan Saldo awal Selisih kurs penjabaran Penambahan tahun berjalan
1,471,530 (17,953) 31,109
1,029,311 (8,740) 450,959
Costs Beginning balance Translation adjustments Additions during the year
Jumlah
1,484,686
1,471,530
Total
Akumulasi amortisasi Saldo awal Selisih kurs penjabaran Amortisasi tahun berjalan
298,875 (4,706) 93,043
97,970 (7,389) 208,294
Accumulated amortization Beginning balance Translation adjustments Amortization during the year
Jumlah
387,212
298,875
Total
1,097,474
1,172,655
Jumlah - bersih
- 101 -
Net
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
20.
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Pinjaman Bank Jangka Pendek
20.
31 Mar 2012 US$ Pihak ketiga Rupiah (Catatan 40) PT Bank Mega Tbk PT Bank ICBC Indonesia
Short-term Bank Loans
31 Dec 2011 US$ Third parties Rupiah (Note 40) PT Bank Mega Tbk PT Bank ICBC Indonesia
12,827,941 54,466
13,923,743 -
12,882,407
13,923,743
Subtotal
Dolar Amerika Serikat PT Bank Mega Tbk
3,925,164
12,300,000
U.S. Dollar PT Bank Mega Tbk
Jumlah
3,925,164
12,300,000
Subtotal
16,807,571
26,223,743
Jumlah
Jumlah
Total
PT Bank Mega Tbk
PT Bank Mega Tbk
Pada tanggal 21 November 2003, RKN, anak perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Mega Tbk (Mega). Fasilitas pinjaman tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan dan perpanjangan. Berdasarkan Perubahan Perjanjian tanggal 20 Oktober 2011 dan 22 Juli 2010, fasilitas pinjaman yang diterima oleh RKN adalah sebagai berikut:
On November 21, 2003, RKN, a subsidiary, obtained loan facilities from PT Bank Mega Tbk (Mega). These loan facilities have been amended and extended several times. Based on Amendment Agreements dated October 20, 2011 and July 22, 2010, the loan facilities obtained by RKN, are as follows:
Jumlah Fasilitas/Facility Amount
Fasilitas Pinjaman/ Loan Facility Pinjaman Rekening Koran/Overdraft Demand Loan (DL 1) Demand Loan (DL 2) Demand Loan (DL 3)
Rp Rp Rp US$
20,000,000,000 121,267,500,000 88,680,000,000 15,000,000
Jumlah/Total
Pokok Pinjaman/Principal of Loan 31 Mar 2012 31 Dec 2011 Ekuivalen dalam US$/ Ekuivalen dalam US$/ Equivalent in US$ Equivalent in US$
12,827,941 3,925,164
4,286,557 9,637,186 12,300,000
16,753,105
26,223,743
RKN juga memiliki fasilitas Letter of Credit, SKBDN, dan Bank Garansi dengan jumlah keseluruhan sebesar US$ 7.000.000 (31 Desember 2011 : US$ 15.000.000) yang merupakan bagian (sub-limit) dari fasilitas kredit di atas.
RKN also has Letter of Credit, SKBDN, and bank guarantee facilities totaling to US$ 7,000,000 (December 31, 2011 : US$ 15,000,000) which are sub limit of the above credit facilities.
Fasilitas pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 13,5% per tahun untuk fasilitas utang dalam mata uang Rupiah dan 8,5% per tahun untuk fasilitas utang dalam mata uang Dolar Amerika Serikat. Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha (Catatan 7), persediaan (Catatan 9) dan aset tetap (Catatan 15).
These loan facilities bear interest rate at 13.5% per annum for loan facilities denominated in Rupiah and 8.5% per annum for loan facilities denominated in U.S. Dollar. These loan facilities are collateralized by trade accounts receivable (Note 7), inventories (Note 9) and property, plant, and equipment (Note 15). - 102 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Fasilitas pinjaman tersebut jatuh tempo pada tanggal 21 November 2011 dan telah diperpanjang sampai dengan 21 November 2012.
These loan facililities matured on November 21, 2011 and have been extended up to November 21, 2012.
PT Bank ICBC Indonesia (ICBC)
PT Bank ICBC Indonesia (ICBC)
Pada tanggal 22 Oktober 2009, MAL, anak perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari ICBC dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp 10.000.000.000 dan dikenakan bunga sebesar 6,5% per tahun serta jatuh tempo 22 Oktober 2010. Pinjaman ini dijamin oleh jaminan perusahaan dari GEM, anak perusahaan. Pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 22 Oktober 2011 dan dikenakan bunga 6,85% per tahun. Pada tanggal 28 April 2011, pinjaman ini telah dilunasi seluruhnya.
On October 22, 2009, MAL, a subsidiary, obtained a working capital loan facility from ICBC for a maximum facility of Rp 10,000,000,000, bears interest rate at 6.5% per annum and due on October 22, 2010. This facility is collateralized by a corporate guarantee from GEM, a subsidiary. This loaan facility has been extended until October 22, 2011 and bears interest rate at 6.85% per annum. On April 28, 2011, this loan has been fully paid.
Pada tanggal 28 Oktober 2009, NIP, anak perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari ICBC dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp 10.000.000.000 dan dikenakan bunga 6,5% per tahun serta jatuh tempo tanggal 27 Oktober 2010. Pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan 28 Oktober 2011. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan perusahaan dari MAL, anak perusahaan. Pada tanggal 28 April 2011, pinjaman ini telah dilunasi seluruhnya.
On October 28, 2009, NIP, a subsidiary, obtained a working capital loan facility from ICBC for a maximum facility of Rp 10,000,000,000, bears interest rate at 6.5% per annum and matured on October 27,2010 and has been extended up to October 28, 2011. This loan is collateralized by corporate guarantee from MAL, a subsidiary. On April 28, 2011, this loan has been fully paid.
21.
Utang Usaha
21.
Trade Accounts Payable
Akun ini merupakan utang Grup kepada pemasok dan kontraktor sehubungan dengan kegiatan operasional Grup, dengan rincian sebagai berikut:
This account consists of the Group’s payable to suppliers and contractors in relation to Group’s operations, with details as follows:
a.
a.
Berdasarkan Pemasok/Kontraktor
Pihak berelasi (Catatan 39) PT Ferro Mas Dinamika PT SOCI MAS PT Cakrawala Mega Indah PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk PT Konverta Mitra Abadi PT Sinar Syno Kimia Lain-lain (masing-masing kurang dari US$ 100.000) Jumlah
By Supplier/Contractors
31 Mar 2012
31 Dec 2011
US$
US$
1,616,710 1,355,240 562,529 252,049 116,687 -
2,209,557 1,324,522 431,463 128,135 102,037 3,159,878
40,603
41,411
3,943,818
7,397,003
- 103 -
Related parties (Note 39) PT Ferro Mas Dinamika PT SOCI MAS PT Cakrawala Mega Indah PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk PT Konverta Mitra Abadi PT Sinar Syno Kimia Others (less than US$ 100.000 each) Subtotal
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
31 Mar 2012
31 Dec 2011
US$
US$
Pihak ketiga
Third parties
PT Sentana Adidaya Pratama PT Sapta Indra Sejati MCS Holdings Pte Ltd PT Mitra Bahtera Sagara Sejati PT Artamulia Tatapratama PT Siemens Indonesia PT Mitrada Sinergy PT Bangun Artha Hutama PT Inti Bangun Sejahtera PT Wira Bumi Sejati CV X Dareh PT Transindo Makmur Sejahtera PT Intan Sari Prakarsa Shihlin eletric & Eengineering PT Andalan Satria Cemerlang PT Miyor PT Lasung Indah Lestari PT Surya Persada Erasindo CV Rasita Mulia PT Henkel PT Surya Citra Mahkota Mandiri Alam Hijau PT Tunas Inti Abadi PT Total Oil Indonesia PT Borneo Bandar Segara CV Waletindo Setia Perkasa PT. Yokogawa Indonesia PT Bumi Riau Cemerlang PT Geoservices PT Samudera Utama Narapati Ladiono CV Bangun Arta PT Gemilang Eka Dharma PT Malindo Mandiri Makmur CCIC PT. Nalco Indonesia CV Riski Pratama Putra Tricon Dry Chemicals LLC PT Stevedore Putra Mandiri KSU Bersujud PT Gagah Putera Satria PT Bukit Asam CV Erlianti PT Polytech Trading Limited PT Golden Eagle Chemical PT Intibara Nusa Lima Sichuan Tongya Industrial Co. Ltd. PT Yuan Wira Perdana PT Indobara Bahana PT Aman Kokoh Mandiri PT Cipta Mulia Semesta PT Era Bangun Persada PT Eternal Panelindo Persada Lain-lain (masing-masing kurang dari US$ 100.000)
22,107,689 15,459,173 6,370,738 4,273,213 3,392,763 2,317,214 2,201,353 1,625,886 1,335,522 1,203,994 706,099 652,634 622,852 560,000 514,506 488,838 431,677 426,446 424,670 390,161 387,777 360,196 304,206 278,863 268,737 246,687 237,153 236,473 226,460 191,691 184,150 153,891 148,544 148,052 137,320 127,816 125,724 122,850 113,221 108,186 104,044 95,604 89,469 -
39,496,904 11,558,681 1,989,065 2,006,836 229,150 1,171,080 1,583,135 264,246 552,828 331,315 1,988,642 208,181 278,798 134,770 377,518 661,734 53,725 515,672 448,983 408,426 116,612 230,913 289,590 85,157 232,135 237,960 101,138 6,412 61,465 127,802 37,145 83,519 141,258 130,254 3,389,400 1,568,000 972,730 444,239 310,040 224,566 119,600 116,112 114,857 110,035
1,978,679
2,584,946
Jumlah
71,881,221
76,095,574
Subtotal
75,825,039
83,492,577
Total
Jumlah
- 104 -
PT Sentana Adidaya Pratama PT Sapta Indra Sejati MCS Holdings Pte Ltd PT Mitra Bahtera Sagara Sejati PT Artamulia Tatapratama PT Siemens Indonesia PT Mitrada Sinergy PT Bangun Artha Hutama PT Inti Bangun Sejahtera PT Wira Bumi Sejati CV X Dareh PT Transindo Makmur Sejahtera PT Intan Sari Prakarsa Shihlin eletric & Eengineering PT Andalan Satria Cemerlang PT Miyor PT Lasung Indah Lestari PT Surya Persada Erasindo CV Rasita Mulia PT Henkel PT Surya Citra Mahkota Mandiri Alam Hijau PT Tunas Inti Abadi PT Total Oil Indonesia PT Borneo Bandar Segara CV Waletindo Setia Perkasa PT. Yokogawa Indonesia PT Bumi Riau Cemerlang PT Geoservices PT Samudera Utama Narapati Ladiono CV Bangun Arta PT Gemilang Eka Dharma PT Malindo Mandiri Makmur CCIC PT. Nalco Indonesia CV Riski Pratama Putra Tricon Dry Chemicals LLC PT Stevedore Putra Mandiri KSU Bersujud PT Gagah Putera Satria PT Bukit Asam CV Erlianti PT Polytech Trading Limited PT Golden Eagle Chemical PT Intibara Nusa Lima Sichuan Tongya Industrial Co. Ltd. PT Yuan Wira Perdana PT Indobara Bahana PT Aman Kokoh Mandiri PT Cipta Mulia Semesta PT Era Bangun Persada PT Eternal Panelindo Persada Others (less than US$ 100,000 each)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
b.
c.
22.
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Berdasarkan Umur
b.
By Age
31 Mar 2012
31 Dec 2011
US$
US$
Belum jatuh tempo Jatuh tempo Kurang dari 1 bulan 1 bulan - 2 bulan 2 bulan - 3 bulan Lebih dari 3 bulan
26,800,295
45,880,035
42,362,506 1,641,024 3,143,253 1,877,961
30,204,653 5,234,197 28,313 2,145,379
Not yet due Past due Less than 1 month 1 month - 2 months 2 months - 3 months More than 3 months
Jumlah
75,825,039
83,492,577
Total
Berdasarkan Mata Uang
c.
By Currency
31 Mar 2012
31 Dec 2011
US$
US$
Dolar Amerika Serikat Rupiah (Catatan 40) Mata uang lainnya (Catatan 40)
56,439,497 17,220,799 2,164,743
68,625,314 13,047,637 1,819,626
U.S. Dollar Rupiah (Note 40) Other currencies (Note 40)
Jumlah
75,825,039
83,492,577
Total
Utang Lain-lain
Pihak berelasi Pemasok Lain-lain
Pihak ketiga Pemasok Utang retensi Lain-lain
Jumlah
22.
Other Accounts Payable
31 Mar 2012
31 Dec 2011
US$
US$
1,190,261 99,641 1,289,902
428,014 428,014
1,774,066 85,430 181,908 2,041,404
4,143,081 194,191 137,377 4,474,649
3,331,306
4,902,663
- 105 -
Related parties Supplier Others
Third parties Supplier Retention payable Others
Total
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
23.
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Utang Pajak
23. 31 Mar 2012
31 Dec 2011
US$
US$
Pajak penghasilan badan Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat (2) Pasal 15 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Lain-lain Pajak Ekspor Pajak Pertambahan Nilai
14,110,439
11,562,622
86,377 24,088 188,969 497,213 32,517 711,036 72,404 2,760,416
191,110 26,036 568,507 433,302 76,979 73,299 10,115,411
Corporate income tax Income Taxes Article 4 (2) Article 15 Article 21 Article 23 Article 25 Others Export Tax Value Added Tax
Jumlah
18,483,459
23,047,266
Total
Besarnya pajak yang terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh Perusahaan dan anak perusahaan yang bersangkutan (self assessment). Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak tersebut sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang mengenai Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.
24.
Taxes Payable
The filing of tax returns is based on the Company and its subsidiaries own calculation of tax liabilities (self assessment). The tax authorities may conduct a tax audit on the Company and its subsidiaries within a certain period based on Law of General Provision and Administration of Taxation.
Liabilitas Anjak Piutang
24.
Factoring Payable
31 Mar 2012
31 Dec 2011
US$
US$
Jumlah piutang yang dialihkan (Catatan 7) Piutang retensi
1,232,308 (232,308)
1,322,714 (322,714)
Total amount of receivables transferred (Note 7) Retention
Liabilitas anjak piutang
1,000,000
1,000,000
Factoring payable
Berdasarkan Perjanjian Anjak Piutang tanggal 17 April 2008 dan 27 April 2008, RKN, anak perusahaan, memperoleh fasilitas anjak piutang dengan recourse dari PT Sinar Mas Multifinance, pihak berelasi (Catatan 39), dengan jumlah fasilitas keseluruhan sebesar US$ 1.000.000 dan jatuh tempo pada bulan April 2009. Fasilitas anjak piutang tersebut telah mengalami beberapa kali perpanjangan, terakhir pada bulan April 2011, dimana jangka waktu fasilitas anjak piutang diperpanjang sampai dengan bulan April 2012. Pada 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, jumlah piutang yang dialihkan sehubungan dengan perjanjian anjak piutang tersebut masingmasing sebesar US$ 1.232.308 dan US$ 1.322.714.
Based on Factoring Receivable Agreements dated April 17, 2008 and April 27, 2008, RKN, a subsidiary, obtained factoring facilities with recourse totaling to US$ 1,000,000 from PT Sinar Mas Multifinance, a related party (Note 39). These factoring facilities matured in April 2009 and have been extended several times, the latest in April 2011, wherein the term of factoring facility was extended up to April 2012. In March 31, 2012 and December 31, 2011, total assigned trade accounts receivable amounted to US$ 1,232,308 and US$ 1,322,714, respectively.
- 106 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
25.
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Biaya yang Masih Harus Dibayar
25. 31 Mar 2012 US$
26.
Accrued Expenses
31 Dec 2011 US$
Iuran dana hasil produksi batubara (Catatan 41d) Jasa profesional Material Pengangkutan (Catatan 41h) Bunga (Catatan 20, 24, dan 26) Pemeliharaan dan perbaikan jalan Sewa Kontraktor Asuransi Penggarapan lahan Utilitas Pengeboran Lain-lain
4,009,088 1,762,937 1,326,590 721,305 266,908 247,253 209,770 47,925 33,621 16,176 664,870
2,797,560 1,817,196 849,181 1,232,669 287,065 170,019 441,813 64,156 52,273 5,459 1,079,483 415,096 1,559,891
Jumlah
9,306,443
10,771,861
Pinjaman Bank dan Lembaga Keuangan
26.
31 Mar 2012 US$ Pihak ketiga Rupiah (Catatan 39) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Index Selindo
Total
Loans Payable Institutions
to
Bank
and
Financial
31 Dec 2011 US$
51,708,687 -
57,306,814 162,770
51,708,687
57,469,584
Dolar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
109,500,000 11,723,712
115,000,000 12,963,067
Jumlah
Jumlah
Royalty (Note 41d) Professional fee Materials Freight (Note 41h) Interest (Notes 20, 24, and 26) Road repair and maintenance Rental Contractor Insurance Land exploration Utilities Drilling Others
Third parties Rupiah (Note 39) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Index Selindo Subtotal U.S. Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
121,223,712
127,963,067
Jumlah Biaya transaksi yang belum diamortisasi
172,932,399 (291,696)
185,432,651 (323,796)
Total Unamortized transaction costs
Jumlah - bersih
172,640,703
185,108,855
Net
75,458,688 4,957,421 -
79,306,814 4,957,421 54,409
Jumlah Biaya transaksi yang belum diamortisasi
80,416,109 (119,486)
84,318,644 (131,076)
Total Unamortized transaction costs
Jumlah bersih
80,296,623
84,187,568
Net
92,344,080
100,921,287
Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Index Selindo
Bagian yang akan jatuh tempo lebih dari satu tahun
- 107 -
Subtotal
Less current portion PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Index Selindo
Long-term portion
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri)
Pada tanggal 18 Desember 2006, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Investasi (KI) dari Mandiri dengan jumlah maksimum masing-masing sebesar US$ 40.000.000 (KI I) dan US$ 90.000.000 (KI II). Fasilitas KI I digunakan untuk membiayai pembangunan pembangkit tenaga listrik dan uap (power plant) dengan kapasitas 30 MW (Mega Watt) yang berlokasi di Karawang sedangkan fasilitas KI II digunakan untuk membiayai pembangunan 1.105 unit menara Base Transceiver Station (BTS) dan fasilitas pendukungnya. Jadwal pembayaran pokok pinjaman mulai 2008 sampai dengan 2014. Fasilitas kredit ini dijamin dengan piutang usaha (Catatan 7), persediaan (Catatan 9), properti investasi (Catatan 14), aset tetap (Catatan 15), dan jaminan perusahaan (corporate guarantee) dari PT Intrapersada Purimakmur, pihak berelasi (Catatan 39c).
On December 18, 2006, the Company obtained investment loan facilities (KI) from Mandiri with a maximum credit facility of US$ 40,000,000 (KI I) and US$ 90,000,000 (KI II). KI I’s facility was used to finance the construction of the Power Plant with maximum capacity of 30 MW (Mega Watt) in Karawang plant while KI II’s facility was used to finance the construction of 1,105 units of Base Transceiver Station (BTS) tower and its supporting facilities. These loans will be repaid on a quarterly basis from 2008 until 2014. These loans are collateralized with trade accounts receivable (Note 7), inventories (Note 9), investment properties (Note 14), property, plant, and equipment (Note 15), and corporate guarantee from PT Intrapersada Purimakmur, a related party (Note 39c).
Fasilitas KI I dikenakan bunga berkisar antara 4,75% - 5,50% per tahun. Jumlah pembayaran pokok pinjaman selama periode 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing sebesar US$ 2.000.000 dan US$ 6.000.000. Saldo pinjaman atas fasilitas KI I pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing sebesar US$ 20.000.000 dan US$ 22.000.000.
KI I’s facility bears interest ranging from 4.75% 5.50% per annum. Total principal payment during March 31, 20112 and December 31, 2011 amounted to US$ 2,000,000 and US$ 6,000,000, respectively. The outstanding loan as of March 31, 2012 and December 31, 2011 amounted to US$ 20,000,000 and US$ 22,000,000, respectively.
Fasilitas KI II telah mengalami beberapa kali perubahan. Pada bulan Januari 2009, seluruh pokok pinjaman dalam mata uang Dolar Amerika Serikat telah dikonversi seluruhnya ke dalam mata uang Rupiah. Saldo pinjaman atas fasilitas KI II setelah konversi adalah sebesar Rp 979.355.811.855. Fasilitas KI II dikenakan bunga sebesar 9% per tahun. Jumlah pembayaran pokok pinjaman selama periode 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing sebesar Rp 44.970.419.932 dan Rp 159.894.826.425. Saldo pinjaman atas fasilitas KI II pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 masingmasing sebesar Rp 474.687.765.950 (ekuivalen sebesar US$ 51.708.687) dan Rp 519.658.185.882 (ekuivalen sebesar US$ 57.306.814).
KI II’s facility has been amended several times. In January 2009, the outstanding loan in U.S. Dollar has been fully converted into Rupiah. The outstanding loan under KI II’s facility after the conversion amounted to Rp 979,355,811,855. KI II’s facility bears interest at 9% per annum. Total principal payment during period March 31, 2012 and December 31, 2011 both amounted to Rp 44,970,419,932 and Rp 159,894,826,425. The outstanding loan as of March 31, 20112 and December 31, 2011 amounted to Rp 474,687,765,950 (equivalent to US$ 51,708,687) and Rp 519,658,185,882 (equivalent to US$ 57,306,814), respectively.
Berdasarkan Adendum Perjanjian Kredit tanggal 27 Desember 2011, Mandiri menyetujui perubahan jaminan atas kredit KI II yaitu berupa dana Perusahaan pada Mandiri sebesar Rp 520.000.000.000 (ekuivalen sebesar US$ 56.644.880).
Based on Amended Agreement dated December 27, 2011, Mandiri approved the change in collaterals of KI II to be the Company’s fund at Mandiri totaling to Rp 520,000,000,000 (equivalent to US$ 56,644,880).
Berdasarkan surat dari Mandiri tanggal 22 Maret 2012, Mandiri menyetujui rencana Perusahaan untuk melakukan pembayaran dipercepat atas fasilitas KI II. Pada tanggal 31 Maret 2012, saldo pinjaman atas KI II sebesar
Based on letter from Mandiri date March 22, 2012, Mandiri approved the Company’s plan to prepay the outstanding loan from KI II’s facility. Oustanding loan as of March 31, 2012, amounting to Rp 474,687,765,950 is presented as part of
- 108 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Rp 474.687.765.950 disajikan sebagai bagian dari pinjaman yang akan jatuh tempo dalam 1 (satu) tahun.
current portion of loans.
Pada tanggal 29 Juni 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Investasi (KI III) dari Mandiri dengan jumlah maksimum sebesar US$ 100.000.000. Fasilitas KI III dikenakan bunga berkisar antara 4,75% - 5,50% per tahun dengan jadwal pembayaran pokok pinjaman mulai 2011 sampai dengan 2015. Fasilitas kredit ini dijamin dengan piutang usaha (Catatan 7), persediaan (Catatan 9), aset tetap (Catatan 15), dan jaminan perusahaan (corporate guarantee) dari PT Intrapersada Purimakmur, pihak berelasi (Catatan 39c). Jumlah pembayaran pokok pinjaman selama periode 31 Maret 2012 adalah sebesar US$ 3.500.000. Saldo pinjaman atas fasilitas KI III pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing sebesar US$ 89.500.000 dan US$ 93.000.000.
On June 29, 2010, the Company obtained investment loan facilities (KI III) from Mandiri with a maximum credit facility of US$ 100,000,000. KI III’s facility bear interest ranging from 4.75% 5.00% per annum and to be repaid on a quarterly basis from 2011 until 2015. These loans are collateralized with trade accounts receivable (Note 7), inventories (Note 9), property, plant and equipment (Note 15), and corporate guarantee from PT Intrapersada Purimakmur, a related party (Note 39c). Total principal payment during period March 31, 2012 amounted to US$ 3,500,000. The outstanding loan as of March 31, 2012 and December 31, 2011 amounted to US$ 89,500,000 and US$ 93,000,000, respectively.
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga)
Pada tanggal 12 Juli 2011, CAI, anak perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari CIMB Niaga Tbk, dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar US$ 18.000.000 (Tranche A) dan US$ 7.500.000 (Tranche B) masing-masing untuk pembiayaan kembali (refinancing) dan pembiayaan (financing) pembelian alat baru. Pinjaman tersebut dikenakan bunga 4,5% - 5,5% per tahun dan berjangka waktu tiga (3) tahun terhitung sejak tanggal penarikan. Pinjaman ini dijaminkan dengan jaminan perusahaan dari BKES, anak perusahaan, dan alat berat yang dimiliki CAI dengan nilai jaminan sebesar 125% dari outstanding fasilitas kredit.
On July 12, 2011, CAI, a subsidiary obtained loan facilities from CIMB Niaga, with maximum credit facility of US$ 18,000,000 (Tranche A) and US$ 7,500,000 (Tranche B) for refinancing and financing the purchase of new heavy equipment, respectively. The loan facilities bear interest at 4.5% - 5.5% per annum with term of three (3) year since the withdrawal date. These loan facilities are collateralized with corporate guarantee from BKES, a subsidiary, and heavy equipment owned by CAI with collateral value for 125% of outstanding loan facilities.
PT Bank Index Selindo
PT Bank Index Selindo
KIM, anak perusahaan, menandatangani perjanjian Kredit Multi Guna dengan jumlah fasilitas maksimum masing-masing sebesar Rp 3.000.000.000 dan Rp 510.000.000 dengan PT Bank Index Selindo, dengan jangka waktu kredit selama tiga (3) dan lima (5) tahun. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing sebesar nil dan Rp 1.475.996.317 (ekuivalen sebesar US$ 162.770).
KIM, a subsidiary, entered into a Kredit Multi Guna agreements with PT Bank Index Selindo, a third party, for a maximum facilities amounting to Rp 3,000,000,000 and Rp 510,000,000, respectively, with terms of three (3) and five (5) years, respectively. The outstanding loan as of March 31, 2012 and December 31, 2011 amounted to nil and Rp 1,475,996,317 (equivalent to US$ 162,770), respectively.
Pada tanggal 5 Maret 2012, pinjaman dari PT Bank Index Selindo telah dilunasi seluruhnya.
On March 5, 2012, all loans payable to PT Bank Index Selindo were fully settled.
PT Tifa Finance Tbk (TIFA)
PT Tifa Finance Tbk (TIFA)
Pinjaman dari TIFA merupakan pinjaman BORNEO, anak perusahaan, untuk port sebesar US$ 2.239.760 pada tanggal 31 Desember 2010. Pinjaman ini dikenakan bunga berkisar antara 8,5% - 11% per tahun dan diangsur setiap bulan sejak Juli 2010 hngga jatuh tempo pada tanggal
Loans payable to TIFA represent loan of BONEO, a subsidiary, for port amountng to US$ 2,239,760. These loans bear annual interest rate ranging from 8.5% - 11% and payable in monthly installments starting July 2010 until marturity date on June 30, 2013. On February 11, 2011, all loans
- 109 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
30 Juni 2013. Pada tanggal 11 Februari 2011, pinjaman dari TIFA telah dilunasi seluruhnya.
payable to TIFA were settled.
Jadwal pembayaran pinjaman bank dan lembaga keuangan pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
The payments schedule for the loans payable to bank and financial institutions as of March 31, 2012 and December 31, 2011 are as follows:
31 Mar 2012 US$ dan ekuivalen dalam US$/US$ and equivalent in US$
Tahun 2011 2012 2013 2014 Setelah 2014
27.
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
31 Dec 2011 US$ dan ekuivalen dalam US$/US$ and equivalent in US$
73,166,110 33,957,421 35,808,868 30,000,000
Year
-
2011 2012 2013 2014 After 2014
84,318,644 34,018,343 37,073,651 30,022,013
Jumlah Biaya transaksi yang belum diamortisasi
172,932,399 (291,696)
185,432,651 (323,796)
Total Unamortized transaction cost
Jumlah - bersih
172,640,703
185,108,855
Total - net
Liabilitas Sewa Pembiayaan
27.
Anak-anak perusahaan menandatangani perjanjian pembiayaan dengan PT AB Sinar Mas Multifinance, pihak berelasi (Catatan 38), PT BCA Finance dan PT Tifa Finance Tbk, pihak ketiga, berupa sewa pembiayaan kendaraan dan mesin sebagai berikut:
Tanggal/ Date
Anak Perusahaan/ Subsidiaries
Lease Liabilities Subsidiaries entered into finance lease agreements with PT AB Sinar Mas Multifinance, a related party (Note 38), PT BCA Finance and PT Tifa Finance Tbk, third parties, for lease of vehicles and machinery as follows:
Nilai Sewa/ Lease Amount
Jangka Waktu/ Lease Period
Berakhir/ Expiration
Tingkat Bunga/ Interest Rate
PT Tifa Finance Tbk 21 Maret 2011/March 21, 2011
CAI
US$
3.550.800
3 tahun/years
2014
8% per tahun/annum
WAL NIL RKN KIM
Rp Rp Rp Rp
260.000.000 151.000.000 592.844.880 185.000.000
3 tahun/years 4 tahun/years 3 tahun/years 4 tahun/years
2012 2012 2011 2011
21% per tahun/annum 17% per tahun/annum 16,50% per tahun/annum 21% per tahun/annum
RKN KIM
Rp Rp
1.762.470.000 388.000.000
4 tahun/years 4 tahun/years
2012 2012
5,70% per tahun/annum 13,27% per tahun/annum
PT AB Sinar Mas Multifinance 4 Juni 2009/June 4, 2009 12 Mei 2008/May 12, 2008 2008 14 Juni 2007/June 14, 2007 PT BCA Finance 2008 10 Oktober 2008/October 10, 2008
Jadwal pembayaran liabilitas sewa pembiayaan pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
The schedule of lease payments as of March 31, 2012 and December 31, 2011 follows:
- 110 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
31 Mar 2012
31 Dec 2011
US$
US$
2,491,325
2,826,412
195,719
250,782
2,295,606
2,575,630
Present value of minimum lease payments
1,106,828
1,104,174
Less: current portion
1,188,778
1,471,456
Long-term portion
Jumlah pembayaran liabilitas sewa pembiayaan minimum Dikurangi: bunga atas pembayaran liabilitas sewa pembiayaan minimum Nilai sekarang pembayaran liabilitas sewa pembiayaan minimum Dikurangi: bagian liabilitas sewa pembiayaan yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun Liabilitas sewa pembiayaan yang akan jatuh tempo dalam waktu lebih dari satu tahun
28.
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
28.
Total minimum lease payments Less: minimum interest payments
Fair Value of Financial Assets and Liabilities
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan.
Fair value is defined as the amount at which the financial instruments could be exchanged in a current transaction between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction, other than in a forced sale or liquidation.
Berikut adalah nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan Grup pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011:
The following table sets forth the carrying amounts and estimated fair values of the Group’s financial assets and liabilities as of March 31, 2012 and December 31, 2011:
31 Mar 2012 Nilai Tercatat Estimasi Nilai Wajar Carrying Value Estimated Fair Value US$ US$
31 Dec 2011 Nilai Tercatat Estimasi Nilai Wajar Carrying Value Estimated Fair Value US$ US$
Aset Keuangan Lancar Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha - bersih Piutang lain-lain Dana yang dibatasi pencairannya
342,805,664 13,599,593 115,559,610 30,105,170 56,644,880
342,805,664 13,599,593 115,559,610 30,105,170 56,644,880
481,385,444 10,367,214 125,433,871 26,585,725 57,344,508
481,385,444 10,367,214 125,433,871 26,585,725 57,344,508
Current Financial Assets Cash and cash equivalents Short-term investments Trade accounts receivable - net Other receivables Restricted fund
Jumlah Aset Keuangan Lancar
558,714,917
558,714,917
701,116,762
701,116,762
Total Current Financial Assets
Aset Keuangan Tidak Lancar Piutang usaha jangka panjang Investasi saham Tersedia untuk dijual - nilai pasar Tersedia untuk dijual - harga perolehan Investasi obligasi konversi Aset tidak lancar lain-lain
15,872,518
15,872,518
15,904,028
15,904,028
44,237,072 60,518 181,154,660 7,426,287
44,237,072 60,518 181,154,660 7,426,287
46,897,356 61,266 73,114,224 10,727,570
46,897,356 61,266 73,114,224 10,697,424
Jumlah Aset Keuangan Tidak lancar
248,751,055
248,751,055
146,704,444
146,674,298
Total Noncurrent Financial Assets
Jumlah Aset Keuangan
807,465,972
807,465,972
847,821,206
847,791,060
Total Financial Assets
- 111 -
Non-current Financial Assets Long-term trade accounts receivable Investment in shares of stock Available for sale - at market value Available for sale - at cost Investment in convertible bond Other noncurrent assets
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
31 Mar 2012 Nilai Tercatat Estimasi Nilai Wajar Carrying Value Estimated Fair Value US$ US$ Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Pinjaman bank jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Liabilitas anjak piutang Biaya yang masih harus dibayar Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Pinjaman bank dan lembaga keuangan jangka panjang (termasuk jangka pendek dan panjang) Sewa pembiayaan (termasuk jangka pendek dan panjang)
31 Dec 2011 Nilai Tercatat Estimasi Nilai Wajar Carrying Value Estimated Fair Value US$ US$
16,807,571 75,825,039 3,331,306 1,000,000 9,306,443
16,807,571 75,825,039 3,331,306 1,000,000 9,306,443
26,223,743 83,492,577 4,902,663 1,000,000 10,771,861
26,223,743 83,492,577 4,902,663 1,000,000 10,771,861
106,270,359
106,270,359
126,390,844
126,390,844
Current Financial Liabilities Short-term bank loans Trade accounts payable Other accounts payable Factoring payable Accrued expenses Total Current Financial Liabilities Noncurrent Financial Liabilities
172,640,703
172,640,703
185,108,855
185,095,474
Loans payable to bank and financial institutions (including current and noncurrent) Lease liabilities (including current and noncurrent)
2,295,606
2,295,606
2,575,630
2,575,630
Jumlah Liabilitas Keuangan Jangka Panjang
174,936,309
174,936,309
187,684,485
187,671,104
Total Noncurrent Financial Liabilities
Jumlah Liabilitas Keuangan
281,206,668
281,206,668
314,075,329
314,061,948
Total Financial Liabilities
Metode dan asumsi berikut ini digunakan oleh Grup untuk melakukan estimasi atas nilai wajar setiap kelompok instrumen keuangan:
The following methods and assumptions were used by the Group to estimate the fair value of each class of financial instrument:
Aset dan liabilitas keuangan lancar dan liabilitas keuangan jangka pendek
Current financial assets and current financial liabilities
Karena instrumen keuangan tersebut jatuh tempo dalam jangka pendek, maka nilai tercatat aset (termasuk investasi dalam unit reksa dana) dan liabilitas keuangan lancar telah mendekati estimasi nilai wajarnya.
Due to the short term nature of the transactions, the carrying amounts of the current financial assets, including investments in units of mutual fund, and current financial liabilities approximate the estimated fair market values.
Nilai wajar investasi pada unit reksa dana (bagian dari investasi jangka pendek) ditentukan berdasarkan nilai aset bersih yang dipublikasikan pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011.
The fair value of investments in in units of mutual fund (included in short-term investments) is determined by using the net asset value published as of March 31, 2012 and December 31, 2011.
Aset dan liabilitas keuangan tidak lancar dan liabilitas keuangan jangka panjang
Noncurrent financial financial liabilities
(1)
(1)
Liabilitas keuangan jangka panjang dengan suku bunga tetap dan variabel Terdiri dari sewa pembayaan dan utang kepada bank dan lembaga keuangan. Nilai wajarnya ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang menggunakan suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati untuk instrumen dengan persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama.
(2)
Aset keuangan di pasar aktif
dengan
kuotasi
Terdiri dari investasi dalam saham. wajarnya ditentukan dengan mengacu kuotasi harga pasar terakhir dipublikasikan pada tanggal 31 Maret
assets
Long-term fixed-rate financial liabilities
and
and
noncurrent
variable
rate
Consist of lease liabilities and long-term bank loans and loans payable to financial institution. The fair value of the financial liabilities is determined by discounting future cash flows using applicable rates from observable current market transactions for instruments with similar terms, credit risk and remaining maturities.
harga
(2)
Nilai pada yang 2012
Financial assets quoted in active market
Consist of investments in shares. The fair values are determined based on the latest published quoted price as of March 31, 2012 and December 31, 2011.
- 112 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
dan 31 Desember 2011. (3)
Aset keuangan tidak lancar lainnya
(3)
Terdiri dari investasi obligasi konversi, dana yang dibatasi pencairannya dan aset tidak lancar lainnya. Nilai wajarnya ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang yang disesuaikan untuk mencerminkan risiko pihak lawan menggunakan suku bunga pasar terkini untuk instrumen serupa.
29.
Other long-term financial assets Consist of investment in convertible bond, restricted funds and other non-current assets. Fair value is based on discounted future cash flows adjusted to reflect counterparty risk using current market rates for similar instruments.
Aset keuangan tanpa kuotasi harga di pasar aktif.
Financial assets without quoted price in an active market.
Instrumen keuangan berupa investasi dalam saham yang diklasifikasikan sebagai instrumen tersedia untuk dijual, nilai wajarnya tidak dapat ditentukan dengan andal, dicatat pada biaya perolehan.
Investment in shares of stock classified as available for sale (AFS), the fair value cannot be reliably determinable, are carried at cost.
Modal Saham
29.
Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Sinartama Gunita, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:
Nama Pemegang Saham
PT Sinar Mas Tunggal
Capital Stock As of March 31, 2012 and December 31, 2011, the share ownership in the Company, based on the record of PT Sinartama Gunita, share’s registrar, is as follows:
31 Mar 2012 dan/and 31 Dec 2011 Jumlah Persentase Jumlah Saham/ Kepemilikan/ Modal Disetor/ Number of Percentage of Total Paid-up Shares Ownership Capital Stock % US$
Name of Stockholders
461,552,320
59.90
48,078,367
PT Sinar Mas Tunggal
309,000,000
40.10
24,420,261
Public (each less than 5%)
770,552,320
100.00
72,498,628
Total
Masyarakat lainnya (kepemilikan masing-masing kurang dari 5%) Jumlah
Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Indonesia.
All of the shares of the Company are listed in the Indonesia Stock Exchange.
Manajemen Permodalan
Capital Management
Tujuan utama dari pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan bahwa Grup mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham.
The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.
Grup mengelola permodalan untuk menjaga kelangsungan usahanya dalam rangka memaksimumkan kekayaan para pemegang saham dan manfaat kepada pihak lain yang
The Group manages its capital to safeguard the Group’s ability to continue as a going concern in order to maximize the return to shareholders and benefits for other stakeholders, and to maintain
- 113 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
berkepentingan terhadap Grup dan untuk menjaga struktur optimal permodalan untuk mengurangi biaya permodalan.
optimal capital structure to reduce the cost of capital.
Struktur permodalan Grup terdiri dari ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (terdiri dari modal saham, selisih transaksi perubahan kepemilikan pada anak perusahaan, selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali, keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas kenaikan (penurunan) nilai investasi, selisih kurs penjabaran dan saldo laba) dan pinjaman utang (terdiri dari pinjaman bank jangka pendek, liabilitas anjak piutang, sewa pembiayaan serta pinjaman bank dan lembaga keuangan.
The capital structure of the Group consists of equity attributable to owners of the Company (consists of share capital, difference arising from change in ownership interests in subsidiaries, difference in value of restructuring transactions among entities under common control unrealized gain (loss) on increase (decline) in value of investments, foreign currency translation adjustment and retained earnings) and loans and payables (consists of short term bank loans, factoring payable, lease liabilities, and loans payable to banks and financial institutions.
Rasio utang bersih terhadap ekuitas pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 masingmasing adalah 0,24 dan 0,27.
Ratio of debt to equity as of March 31, 2012 and December 31, 2011 are 0.24 and 0.27, respectively.
30.
Tambahan Modal Disetor
30.
Akun ini merupakan tambahan modal disetor sehubungan dengan:
Additional Paid-in Capital This account represents additional paid-in capital in connection with the following:
31 Mar 2012 dan/ and 31 Dec 2011 US$
31.
Tambahan modal disetor dari penebitan modal saham Biaya emisi saham
13,247,138 (596,806)
Additional paid-in capital from capital stock issuance Share issuance costs
Jumlah - bersih
12,650,332
Net
Cadangan Umum
31.
General Reserve
a.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 3 Juni 2011 dan 28 Juni 2010, Perusahaan membentuk cadangan umum, yang telah disetujui oleh para pemegang saham, masing-masing sebesar US$ 100.000.
a.
Based on the Annual General Stockholders’ Meeting dated June 3, 2011 and June 28, 2010, the Company provided general reserve, which was approved by the stockholders, both amounting to US$ 100,000.
b.
Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 saldo cadangan umum masing-masing sebesar US$ 200.000, dan US$ 200.000. Cadangan umum tersebut dibentuk sehubungan dengan ketentuan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas, yang mewajibkan Perusahaan untuk membentuk cadangan umum sedikitnya 20% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor. Tidak terdapat batas waktu yang ditetapkan atas pemenuhan kewajiban tersebut.
b.
As of March 31, 2012 and December 31, 2011, the balance of general reserve amounted to US$ 200,000, and US$ 200,000, respectively. This general reserve was provided in relation with the Law of Republic of Indonesia No. 40/2007 dated regarding Limited Liability Company, which requires Companies to set up general reserve equivalent to at least 20% of the total issued and paid up capital. There is no timeline over which this amount should be appropriated.
- 114 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
32.
Kepentingan Nonpengendali a.
b.
33.
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
32.
Kepentingan nonpengendali atas aset bersih anak perusahaan:
Noncontrolling Interests a.
Noncontrolling interests in net assets of subsidiaries:
31 Mar 2012
31 Dec 2011
US$
US$
PT Golden Energy Mines Tbk PT Borneo Indobara PT Kuansing Inti Makmur PT DSSP Energi Sejahtera PT Rolimex Kimia Nusamas PT Bumi Kencana Eka Sejahtera PT Buana Bumi Energi
105,847,822 319,284 42,256 39,325 11,292 111 215
103,167,026 263,506 41,080 10,228 111 24
PT Golden Energy Mines Tbk PT Borneo Indobara PT Kuansing Inti Makmur PT DSSP Energi Sejahtera PT Rolimex Kimia Nusamas PT Bumi Kencana Eka Sejahtera PT Buana Bumi Energi
Jumlah
106,260,305
103,481,975
Total
Kepentingan nonpengendali atas jumlah rugi (laba) komprehensif anak perusahaan:
b.
Noncontrolling comprehensive subsidiaries:
31 Mar 2012
31 Mar 2011
US$
US$
interests in loss (income)
PT Rolimex Kimia Nusamas PT Kuansing Inti Makmur PT Borneo Indobara PT Golden Energy Mines Tbk
(1,203) (1,697) (57,877) (2,717,553)
497 (201) (72,428) -
PT Rolimex Kimia Nusamas PT Kuansing Inti Makmur PT Borneo Indobara PT Golden Energy Mines Tbk
Jumlah
(2,778,330)
(72,132)
Total
Pendapatan Usaha
33.
Revenues
31 Mar 2012
31 Mar 2011
US$
US$
Pertambangan dan perdagangan batubara Perdagangan - bersih Pupuk Bahan kimia Pestisida Pulp dan kertas Penyediaan tenaga Uap dan listrik Sewa (Catatan 40p) Lain-lain
107,912,229
67,227,269
24,308,543 5,492,775 1,639,762 -
37,819,878 10,542,230 1,795,528 -
11,198,761 1,252,969 67,150
11,110,298 6,641,552 5,933
Jumlah
151,872,189
135,142,688
- 115 -
Coal mining and trading Trading operations - net Fertilizer Chemicals Pesticide Pulp and paper Power generation Steam and Electricity Rental (Notes 40p) Others Total
total of
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Pendapatan usaha yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan usaha berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut:
Revenue which represent more than 10% of the total revenues were generated from the following customers:
31 Mar 2012 Jumlah Persentase dari jumlah Pendapatan Usaha/ Pendapatan Usaha/ Total Percentage to Revenue Total Revenues US$ % PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk
25,426,581
16.74
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk
31 Mar 2011 Jumlah Persentase dari jumlah Pendapatan Usaha/ Pendapatan Usaha/ Total Percentage to Revenue Total Revenues US$ % PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Oleander Financial Pte. Ltd
27,842,838 15,643,250
20.60 11.58
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Oleander Financial Pte. Ltd
Jumlah
43,486,088
32.18
Total
Untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2012 dan 2011, jumlah pendapatan usaha bersih yang diperoleh dari pihak berelasi adalah sebesar US$ 57.466.583 dan US$ 65.932.771 atau sebesar 37,84% dan 48,81% dari jumlah pendapatan usaha bersih (Catatan 39) 34.
For three-month periods ended March 31, 2012 and 2011, total net revenues from transactions with related parties amounted to US$ 57,466.583 and US$ 65,932,771 or 37.84% and 48.81% of the total net revenues (Note 39).
Beban Pokok Penjualan
34. 31 Mar 2012 US$
Pertambangan dan perdagangan batubara Perdagangan - bersih Pupuk Bahan kimia Pestisida Penyediaan tenaga Uap dan listrik Sewa Lain - lain Jumlah
Cost of Revenues
31 Mar 2011 US$
79,512,024
44,170,679
21,562,873 5,178,151 1,122,512
35,544,132 10,127,988 1,266,149
7,161,138 1,221,235 59,250
8,617,362 1,898,689 4,535
115,817,183
101,629,534
Untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2012 dan 2011, jumlah beban pokok penjualan yang merupakan transaksi dengan pihak berelasi adalah sebesar US$ 3.657.679 dan US$ 8.002.979 atau sebesar 3,16% dan 7,87% dari jumlah beban pokok penjualan (Catatan 39).
Coal mining and trading Trading operations - net Fertilizer Chemical Pesticide Power generation Steam and electricity Rental Others Total
For three-month periods ended March 31, 2012 and 2011, total cost of revenues from transactions with related parties amounted to US$ 3,657,679 and US$ 8,002,979 or 3.16% and 7.87% of the total cost of revenues (Note 39).
- 116 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
35.
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Beban Usaha
35. 31 Mar 2012 US$
Beban Penjualan Ongkos angkut Jasa dermaga Gaji dan tunjangan karyawan Penyusutan (Catatan 15) Sewa dan asuransi Lain-lain Jumlah Beban Umum dan Administrasi Gaji dan tunjangan karyawan Jasa profesional Sewa dan asuransi Pemeliharaan dan perbaikan Penyusutan (Catatan 15) Lain-lain Jumlah Beban eksplorasi Jumlah
36.
Operating Expenses
31 Mar 2011 US$
6,626,055 2,798,713 309,470 119,963 119,538 602,707
4,446,582 2,064,963 293,528 71,728 120,041 304,690
10,576,446
7,301,532
4,200,874 1,440,708 1,200,101 528,751 311,740 1,993,623
3,355,519 329,416 875,397 424,106 218,929 1,398,471
9,675,797
6,601,838
71,669
19,031
20,323,912
13,922,401
Imbalan Pasca Kerja
36.
Selling Expenses Freight Charges Stock pile Salaries and allowances Depreciation (Note 15) Rental and insurance Others Total General and Administrative Salaries and allowances Professional fees Rental and insurance Repairs and maintenance Depreciation (Note 15) Others Total Exploration expenses Total
Post-Employment Benefits
Besarnya imbalan pasca-kerja dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni Undang-undang No. 13 Tahun 2003. Tidak terdapat pendanaan khusus yang disisihkan sehubungan dengan imbalan pasca-kerja tersebut.
The amount of post-employment benefits is determined based on the outstanding regulation Law No. 13 Year 2003. No funding of the benefits has been made to date.
Perhitungan aktuaria terakhir Perusahaan atas cadangan imbalan pasti pasca-kerja dilakukan oleh PT Padma Radya Aktuaria aktuaris independen, tertanggal 19 Maret 2012.
The latest actuarial valuation report of the Company on the defined post-employment benefits reserve was from PT Padma Radya Aktuaria an independent actuary, dated March 19, 2012.
Jumlah karyawan Grup yang berhak atas imbalan pasti pasca-kerja tersebut (tidak diaudit) sebanyak 1.222 karyawan pada 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011.
Number of eligible employees (unaudited) of the Group in March 31, 2012 and December 31, 2011 is 1,222 employees.
Beban imbalan pasti pasca-kerja disajikan sebagai bagian dari “Beban umum dan administrasi” (Catatan 35).
Defined post-employment benefits expense is presented as part of "General and administrative expenses" (Note 35).
Mutasi cadangan imbalan adalah sebagai berikut:
The movements of defined post-employment benefits reserve are as follows:
pasti
pasca-kerja
- 117 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
Cadangan imbalan pasti pasca-kerja awal tahun Beban imbalan pasti pasca-kerja tahun berjalan Pembayaran selama tahun berjalan Cadangan imbalan pasti pasca-kerja karyawan yang ditransfer Penyesuaian selisih kurs mata uang asing Cadangan imbalan pasti pasca-kerja akhir tahun
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
31 Mar 2012
31 Dec 2011
US$
US$
6,051,476
5,034,432
238,087 -
1,258,050 (178,202)
-
1,708
(76,601)
(64,512)
6,212,962
6,051,476
Asumsi-asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan imbalan pasti pasca-kerja:
Tingkat bunga diskonto Tingkat kenaikan gaji per tahun Usia pensiun normal (tahun) Table mortalita
37.
b.
Foreign exchange adjustment Defined-benefit post-employment reserve at the end of the year
The principal assumptions used in the valuation of the defined post-employment benefit are as follows:
31 Mar 2012
31 Dec 2011
6,5% - 8% 7% - 10% 55 TMI-II 1999
6,5% - 8% 7% - 10% 55 TMI-II 1999
Pajak Penghasilan a.
Defined-benefit post-employment reserve at the beginning of the year Defined-benefit post-employment expense during the year Payments made during the year Transferred liability for transferred employees
37.
Beban (penghasilan) pajak Grup terdiri dari:
Discount rate Annual salary increase rate Normal retirement age (years) Mortality table
Income Tax a.
The Group’s tax expense (benefit) consists of the following:
31 Mar 2012
31 Mar 2011
US$
US$
Pajak kini Pajak tangguhan
3,900,654 (177,713)
3,985,230 (248,936)
Current tax Deferred tax
Jumlah
3,722,941
3,736,294
Total
Pajak Kini
b.
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasian dengan laba kena pajak Perusahaan adalah sebagai berikut:
Current Tax A reconciliation between income before tax per consolidated statements of income and taxable income of the Company is as follows:
- 118 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
31 Mar 2012
31 Mar 2011
US$
US$
Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasian Laba sebelum pajak anak perusahaan
17,236,497
15,793,445
Income before tax per consolidated statement of income
(15,338,360)
(3,174,891)
Income before tax of subsidiaries
Laba sebelum pajak Perusahaan
1,898,137
12,618,554
Income before tax of the Company
Perbedaan temporer: Imbalan pasti pasca-kerja Penyusutan Lain-lain
1,520,948 32,100
105,377 (1,034,191) 126,567
Temporary differences: expense Depreciation Others
Jumlah - bersih
1,553,048
(802,247)
Perbedaan tetap: Penghasilan yang tidak dikenakan pajak Biaya-biaya yang tidak dapat dikurangkan
(2,686,036)
Jumlah - bersih
(2,686,036)
Laba kena pajak
Net
Permanent differences:
-
(9,480,525) -
Non-taxable income Non-deductible expenses
(9,480,525)
Net
765,149
2,335,782
Taxable income
Beban pajak kini Perusahaan Beban pajak kini anak perusahaan
153,030 3,747,624
467,156 3,518,074
Current tax expense the Company Current tax expense of the subsidiaries
Jumlah
3,900,654
3,985,230
Total
Perhitungan beban dan utang pajak kini (pajak dibayar dimuka) Perusahaan adalah sebagai berikut:
The current tax expense and payable (prepaid taxes) of the Company are computed as follows:
31 Mar 2011
31 Mar 2012
US$
US$
Beban pajak kini Perusahaan
Current tax The Company
Dikurangi pembayaran pajak dimuka
153,030 327,461
467,156 836,908
Less prepaid income taxes
Pajak dibayar dimuka
(174,431)
(369,752)
Prepaid taxes
20% x US$ 765.149 pada 31 Mar 2012 20% x US$ 2.335.782 pada 31 Mar 2011
20% x US$ 765.149 on Mar 31, 2012 20% x US$ 2.335.782 on Mar 31, 2011
The overpayment of the Company’s income tax were recorded as “Prepaid taxes” in consolidated statements of financial position.
Kelebihan pembayaran pajak Perusahaan disajikan dalam akun “Pajak dibayar dimuka” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
- 119 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
c.
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Pajak Tangguhan
c.
The details of the Group’s deferred tax assets (liabilities) are as follows:
Rincian dari aset (liabilitas) pajak tangguhan Grup adalah sebagai berikut:
1 Januari 2012/ January 1, 2012 US$ Induk Perusahaan Aset (liabilitas) pajak tangguhan Cadangan imbalan pasti pasca-kerja Pinjaman bank Penyisihan piutang ragu-ragu Penyusutan dan amortisasi Liabilitas pajak tangguhan - bersih Anak Perusahaan Aset pajak tangguhan - bersih
Liabilitas pajak tangguhan - bersih Anak Perusahaan Aset pajak tangguhan - bersih
Selisih kurs penjabaran/ Foreign Currency Translation Adjustment US$
Dikreditkan ke laporan laba rugi konsolidasian/ Credited to to consolidated statement of income US$
31 Maret 2012/ March 31, 2012 US$
579,234 (64,759) 159,884 (22,279,017)
-
(7,070) 6,420 (1,076) 304,190
572,164 (58,339) 158,808 (21,974,827)
(21,604,658)
-
302,464
(21,302,194)
4,566,851
1 Januari 2011/ January 1, 2011 US$ Induk Perusahaan Aset (liabilitas) pajak tangguhan Cadangan imbalan pasti pasca-kerja Pinjaman bank Penyisihan piutang ragu-ragu Penyusutan dan amortisasi
Deferred Tax
(50,988) Selisih kurs penjabaran/ Foreign Currency Translation Adjustment US$
(124,751) Dikreditkan ke laporan laba rugi konsolidasian/ Credited to to consolidated statement of income US$
4,391,112
-
48.772 63.813 2.775 3.532.928
579.234 (64.759) 159.884 (22.279.017)
(25.252.946)
-
3.648.288
(21.604.658)
1.804.379
4.566.851
(81.558)
Deferred tax liabilities - net Subsidiaries Deferred tax assets - net
31 Desember 2011/ December 31, 2011 US$
530.462 (128.572) 157.109 (25.811.945)
2.844.030
Parent Company Deferred tax assets (liabilities) Defined-benefit post employment reserve Bank loans Allowance for doubtful accounts Depreciation and amortization
Parent Company Deferred tax assets (liabilities) Defined-benefit post employment reserve Bank loans Allowance for doubtful accounts Depreciation and amortization Deferred tax liabilities - net Subsidiaries Deferred tax assets - net
Pada bulan Desember 2007, Pemerintah mengeluarkan aturan penurunan tarif pajak penghasilan sebesar 5% dari tarif pajak penghasilan untuk Perseroan Terbuka yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2008, apabila syarat-syarat tertentu mengenai komposisi pemegang saham terpenuhi. Perusahaan telah memenuhi persyaratanpersyaratan tersebut dan karenanya telah mengaplikasikan penurunan tarif pajak dalam perhitungan pendapatan pajak tangguhan. Selanjutnya liabilitas pajak tangguhan Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 telah dihitung dengan menggunakan tarif tersebut.
In September 2007, the Government issued a regulation to a further tax rate reduction of 5% from the applicable tax rates for publicily listed entities effective January 1, 2008, if they comply with certain requirements relating to shareholding composition. The Company has complied with these requirements and therefore has applied the reduced tax rate in determining its deferred tax expense (benefits). Further, the deferred tax liabilities as of March 31, 2012 and December 31, 2011 have been calculated using these enacted rates since the Company still expects to comply with the required shareholding composition at the time that these deferred tax will be realized.
Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan di atas dapat terpulihkan seluruhnya dengan penghasilan kena pajak di masa yang akan datang sebelum manfaat pajak tersebut berakhir.
Management believes that the above deferred tax assets can be fully recovered through future taxable income before the tax benefits expire.
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak yang dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rate to income before tax of the Company is as follows:
- 120 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
31 Mar 2012 US$ Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasian Laba sebelum pajak anak perusahaan Laba sebelum pajak Perusahaan
d.
15,793,445
Income before tax per consolidated statements of income
(15,338,360)
(3,174,891)
Income before tax of subsidiaries
1,898,137
12,618,554
Income before tax of the Company
379,627
2,523,711
Tax expense at effective tax rates Tax effect of permanent differences
(537,207)
(1,896,105)
17,236,497
Beban pajak dengan tarif yang berlaku Pengaruh pajak atas perbedaan tetap: Penghasilan yang tidak dikenakan pajak Biaya-biaya yang tidak dapat dikurangkan
31 Mar 2011 US$
-
-
Non-taxable income Non-deductible expenses
Jumlah - bersih
(537,207)
(1,896,105)
Jumlah
(157,580)
627,606
8,146
(482,709)
Net Subtotal
Penyesuaian atas pajak tangguhan Pengaruh perubahan tarif pajak penghasilan Jumlah (penghasilan) beban pajak Perusahaan Beban pajak anak perusahaan
(149,434) 3,872,375
144,897 3,591,397
Effect of changes in tax rate Total tax (benefit) expense of the Company Tax expense of the subsidiaries
Jumlah beban (penghasilan) pajak
3,722,941
3,736,294
Total tax expense (benefits)
-
-
Pemeriksaan Pajak
d.
Adjustment on deferred tax
Tax Assessments The Group’s estimated claims for tax refund consists of:
Taksiran tagihan pajak Grup terdiri dari:
31 Mar 2012
31 Dec 2011
US$
US$
Perusahaan kelebihan pembayaran pajak badan Tahun 2006 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Lain-lain
2,172,073 976,528 747,814 2,896,193
2,172,073 976,528 747,814 2,931,979
The Company The overpayment of corporate income tax Year 2006 Year 2008 Year 2009 Year 2010 Others
Jumlah
6,792,608
6,828,394
Total
2,274,708
Subsidiary
9,103,102
Total
Anak perusahaan Jumlah
6,792,608
- 121 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
1)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Pajak Penghasilan Pasal 23
1)
Pada tahun 2009, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) untuk pajak penghasilan pasal 23 tahun fiskal 2007 sebesar Rp 5.452.754.781. Perusahaan mengajukan keberatan atas SKPKB tersebut. Pada tahun 2010, Perusahaan menerima Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak (SKDJP) yang menolak keberatan yang diajukan Perusahaan atas SKPKB tersebut. Perusahaan mengajukan banding atas SKDJP tersebut. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan masih menunggu keputusan dari Pengadilan Pajak. 2)
In 2009, the Company received Assessment Letter of Tax Underpayment (SKPKB) for income tax article 23 for fiscal year 2007 amounting to Rp 5,452,754,781. The Company filed an objection letter to the Tax Office on the SKPKB. In 2010, the Company received Decision Letter of Directorate General of Taxation (SKDJP), rejecting the objection filed on the SKPKB. The Company has filed an appeal against the SKDJP. As of date of completion of the consolidated financial statements, the Company is still awaiting for the decision from the Tax Court.
Pajak Penghasilan Pasal 26
2)
Pada tahun 2009, Perusahaan menerima 3 (tiga) SKPKB untuk pajak penghasilan pasal 26 tahun fiskal 2007 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 5.007.421.529. Perusahaan mengajukan keberatan atas SKPKB tersebut. Pada tahun 2010 dan 2011, Perusahaan menerima SKDJP yang menolak keberatan yang diajukan Perusahaan. Perusahaan mengajukan banding atas SKDJP tersebut. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan masih menunggu keputusan dari Pengadilan Pajak. 3)
Income Tax Article 23
Income Tax Article 26 In 2009, the Company received 3 (three) SKPKBs for income tax article 26 for fiscal year 2007 totaling to Rp 5,007,421,529. The Company filed an objection letter to the Tax Office on the SKPKBs. In 2010 and 2011, the Company received SKDJPs, rejecting the objection filed on SKPKBs. The Company has filed an appeal against the SKDJPs. As of date of completion of the consolidated financial statements, the Company is still awaiting for the decision from the Tax Court.
Pajak Pertambahan Nilai
3)
Pada tahun 2010, Perusahaan menerima Putusan Pengadilan Pajak yang memutuskan mengabulkan seluruh gugatan yang diajukan Perusahaan atas Surat Tagihan Pajak (STP) (a.n. SV) untuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) tahun fiskal 2004 sebesar Rp 2.037.351.805. Direktur Jendral Pajak (DJP) mengajukan Peninjauan Kembali (PK) atas Putusan Pengadilan Pajak tersebut. Atas Memori PK yang diajukan oleh DJP, Perusahaan telah menyampaikan Kontra Memori PK. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan masih menunggu keputusan dari Mahkamah Agung Republik Indonesia.
Value Added Tax In 2010, the Company received Decision Letter from Tax Court, accepting all claims made by the Company on the Tax Collection Letter (STP) (cq SV) for VAT for fiscal year 2004 amounting to Rp 2,037,351,805. Directorate General of Taxation (DJP) filed a request for reconsideration (PK) on the Decision Letter from Tax Court. On “Memori PK” filed by DJP, the Company has filed a “Kontra Memori PK”. As of date of completion of the consolidated financial statements, the Company is still awaiting for the decision from the Supreme Court of Indonesia.
- 122 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Pada tahun 2009, Perusahaan menerima SKPKB untuk PPN tahun fiskal 2007 sebesar Rp 7.027.399.104. Pada tahun 2010, Perusahaan menerima SKDJP yang menerima sebagian keberatan yang diajukan Perusahaan atas SKPKB tersebut, sehingga SKPKB diturunkan menjadi sebesar Rp 6.497.477.972. Perusahaan mengajukan banding atas SKDJP tersebut. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan masih menunggu keputusan dari Pengadilan Pajak.
In 2009, the Company received SKPKB for VAT for fiscal year 2007 amounting to Rp 7,027,399,104. In 2010, the Company received SKDJP, accepting partially, the objection filed on the SKPKB, wherein SKPKB was reduced to be Rp 6,497,477,972. The Company has filed an appeal against the SKDJP. As of date of completion of the consolidated financial statements, the Company is still awaiting for the decision from the Tax Court.
Pada tahun 2010, Perusahaan menerima SKPKB dan STP untuk PPN tahun fiskal 2008 masing-masing sebesar Rp 63.747.256.066 dan Rp 7.365.674.524. Perusahaan mengajukan keberatan atas SKPKB tersebut. Pada tahun 2011, Perusahaan menerima SKDJP yang menolak keberatan atas SKPKB tersebut dan kemudian mengajukan banding atas SKDJP tersebut. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan masih menunggu keputusan dari Pengadilan Pajak.
In 2010, the Company received SKPKB and STP for VAT for fiscal year 2008 amounting to Rp 63,747,256,066 and Rp 7,365,674,524, respectively. The Company has filed objection letters against the SKPKB. In 2011, the Company received SKDJP, rejecting the objection filed on the SKPKB and has filed an appeal against the SKDJP. As of date of completion of the consolidated financial statements, the Company is still awaiting for the decision from the Tax Court.
4)
Pajak Penghasilan Badan - 2006
4)
Pada tahun 2010, Perusahaan mengajukan permohonan pembetulan SKPKB untuk pajak penghasilan badan tahun fiskal 2006 sebesar US$ 2.803.354. DJP menolak permohonan yang diajukan Perusahaan dan Perusahaan mengajukan gugatan ke Pengadilan Pajak. Pada tahun 2011, Perusahaan menerima Putusan Pengadilan Pajak, yang memutuskan mengabulkan seluruh gugatan Perusahaan dan menerima kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan tahun fiskal 2006 tersebut di atas. 5)
Corporate Income Tax – 2006 In 2010, the Company filed a rectification letter on SKPKB for corporate income tax for fiscal year 2006 amounting to US$ 2,803,354. DJP rejected the Company’s request and the Company has filed a claim to the Tax Court. In 2011, the Company received the Decision Letter from Tax Court, accepting all claims made by the Company and received the abovementioned overpayment of corporate income tax for fiscal year 2006.
Pajak Penghasilan Badan - 2008
5)
Pada tahun 2010, Perusahaan menerima SKPKB untuk pajak penghasilan badan tahun fiskal 2008 sebesar US$ 3.794.526. Perusahaan mengajukan keberatan atas SKPKB tersebut. Pada tahun 2011, Perusahaan menerima SKDJP yang menolak keberatan atas SKPKB tersebut dan kemudian mengajukan banding atas SKDJP tersebut. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan masih menunggu keputusan dari Pengadilan Pajak.
Corporate Income Tax - 2008 In 2010, the Company received SKPKB for corporate income tax for fiscal year 2008 amounting to US$ 3,794,526. The Company has filed an objection letter against the SKPKB. In 2011, the Company received SKDJP, rejecting the objection filed on the SKPKB and has filed an appeal against the SKDJP. As of date of completion of the consolidated financial statements, the Company is still awaiting for the decision from the Tax Court.
- 123 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
6)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Pajak Penghasilan Badan - 2009
6)
Pada tahun 2011, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) untuk pajak penghasilan badan tahun fiskal 2009 sebesar US$ 338.887.
38.
Laba per Saham
In 2011, the Company received Assesment Letter of Tax Overpayment (SKPLB) for corporate income tax for fiscal year 2009 amounting to US$ 338,887.
38.
Perhitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut:
Rata-rata tertimbang jumlah saham beredar selama tahun berjalan Laba per saham dasar (dalam US$)
Earnings per Share The calculation of basic earnings per share is as follows:
31 Mar 2012 Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (dalam US$)
Corporate Income Tax - 2009
31 Mar 2011
9,802,127
11,985,019
Net income attributable to owners of the Company (in US$)
770,552,320
770,552,320
Weighted average number of shares outstanding during the year
0.013
0.016
- 124 -
Basic earnings per share (in US$)
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
39.
Transaksi dengan Pihak Berelasi
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
39.
Transactions with Related Parties
Sifat Pihak Berelasi
Nature of Relationship
Sifat hubungan dengan pihak berelasi adalah hubungan berada dibawah pengendalian bersama melaui sebagian kepemilikan yang sama dan/atau memiliki sebagian direksi dan/atau komisaris yang sama dengan Grup.
The nature of related party relantionship is mainly due to being under common control, i.e. having the same ownership and/or directors and/or commissioners with the Group.
Transaksi dengan pihak berelasi
Transactions with Related Parties
a.
a.
Akun-akun terkait transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
31 Mar 2012 US$
31 Dec 2011 US$
The accounts involving transactions with related parties are as follows:
Persentase terhadap Jumlah Aset/Liabilitas/ Percentage to Total Assets/ Liabilities 31 Mar 2012 31 Dec 2011 % %
Aset lancar Kas dan setara kas PT Bank Sinarmas Tbk Investasi jangka pendek PT Sinarmas Sekuritas - unit reksadana Jumlah Piutang usaha PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills PT Smart Telecom PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk PT Lontar Papyrus Pulp And Paper Industry PT Tapian Nadenggan PT Binasawit Abadipratama PT Kresna Duta Agroindo PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk PT Sinar Kencana Inti Perkasa PT Buana Artha Sejahtera PT Mitrakarya Agroindo PT Satya Kisma Usaha PT Sawitakarya Manunggul PT Djuandasawit Lestari PT Buana Wiralestari Mas PT Agrokarya Primalestari PT Sinar Syno Kimia PT Sawit Mas Sejahtera PT Kencana Graha Permai PT Bangun Nusa Mandiri PT Ivo Mas Tunggal PT Sumber Indahperkasa PT Aditunggal Mahajaya PT Agrolestari Mandiri PT Cahayanusa Gemilang Jumlah dipindahkan
Current Assets
63,135,707
79,396,420
5.05
6.18
Cash and cash equivalents PT Bank Sinarmas Tbk Short term investment PT Sinarmas Sekuritas - units of mutual fund
6,927,479
3,612,692
0.55
0.28
6,927,479
3,612,692
0.55
0.28
29,575,799
23,338,222
2.37
1.82
10,378,183 4,372,581 3,582,427
12,644,766 15,443,200 2,986,091
0.83 0.35 0.29
0.99 1.20 0.23
2,638,728 1,993,630 1,714,323 1,176,973
87,064 5,404,675 2,965,400 1,375,208
0.21 0.16 0.14 0.09
0.42 0.23 0.11
1,059,138 876,923 835,064 738,500 725,267 715,033 597,776 582,208 445,586 269,521 263,153 207,782 171,064 163,432 162,813 132,722 123,253 116,712
1,560,058 2,373,024 303,787 187,747 1,598,636 823,823 718,929 868,240 301,901 290,200 373,456 178,058 64,600 816,504 1,178,472 79,192 91,554 188,028
0.08 0.07 0.07 0.06 0.06 0.06 0.05 0.05 0.04 0.02 0.02 0.02 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01
63,618,591
76,240,835
5.10
- 125 -
0.12 0.19 0.02 0.01 0.13 0.06 0.06 0.07 0.02 0.02 0.03 0.01 0.06 0.09 0.01 0.01 5.91
Total Trade accounts receivable PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills PT Smart Telecom PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk PT Lontar Papyrus Pulp And Paper Industry PT Tapian Nadenggan PT Binasawit Abadipratama PT Kresna Duta Agroindo PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk PT Sinar Kencana Inti Perkasa PT Buana Artha Sejahtera PT Mitrakarya Agroindo PT Satya Kisma Usaha PT Sawitakarya Manunggul PT Djuandasawit Lestari PT Buana Wiralestari Mas PT Agrokarya Primalestari PT Sinar Syno Kimia PT Sawit Mas Sejahtera PT Kencana Graha Permai PT Bangun Nusa Mandiri PT Ivo Mas Tunggal PT Sumber Indahperkasa PT Aditunggal Mahajaya PT Agrolestari Mandiri PT Cahayanusa Gemilang Amount carry forward
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
31 Mar 2012 US$
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
31 Dec 2011 US$
Persentase terhadap Jumlah Aset/Liabilitas/ Percentage to Total Assets/ Liabilities 31 Mar 2012 31 Dec 2011 % %
Aset lancar Piutang usaha Jumlah pindahan PT Agrolestari Sentosa PT Meganusa Intisawit PT Maskapai Perkebunan Leidong West Indonesia PT Kartika Prima Cipta PT Paramitra Internusa Pratama PT Buana Adhitama PT Bumipermai Lestari PT Bumi Sawit Permai PT Ramajaya Pramukti Lain-lain (masing-masing kurang dari US$ 100.000) Jumlah Piutang lain - lain PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills PT Rolimex Suburin Hutani Persada PT Ferro Mas Dinamika PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Lain-lain Jumlah Biaya dibayar dimuka PT Asuransi Sinar Mas PT Royal Oriental Lain-lain Jumlah
Current Assets Trade accounts receivable Amount carry forward
63,618,591
76,240,835
5.10
5.91
113,862 65,831
35,033 627,167
0.01 0.01
0,00 0.05
63,932 27,527 24,378 20,005 10,201 2,468 1,690
256,685 141,083 197,073 171,964 226,010 585,887 916,837
0.01 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.02 0.01 0.02 0.01 0.02 0.05 0.07
259,543
299,592
0.02
0.03
PT Agrolestari Sentosa PT Meganusa Intisawit PT Maskapai Perkebunan Leidong West Indonesia PT Kartika Prima Cipta PT Paramitra Internusa Pratama PT Buana Adhitama PT Bumipermai Lestari PT Bumi Sawit Permai PT Ramajaya Pramukti Other (less than US$ 100,000 each)
64,208,028
79,698,166
5.15
6.19
Total
361,920 61,614 1,010 73,326 497,870
416,486 46,718 4,193 1,668 72,067 541,132
0.03 0.00 0.00 0.00 0.01 0.04
0.03 0,00 0,00 0,00 0.01 0.04
Other receivables PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills PT Rolimex Suburin Hutani Persada PT Ferro Mas Dinamika PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Others Total
2,150,507 294,177 -
2,621,952 262,813 43,412
0.17 0.02
0.20 0.02 0,00
Prepaid expenses PT Asuransi Sinar Mas PT Royal Oriental Others
2,444,684
2,928,177
0.19
0.22
-
-
Aset tidak lancar
Total Noncurrent Assets
Piutang usaha jangka panjang PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk
15,872,518
15,904,028
1.27
1.23
Long-term trade account receivable PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk
Investasi saham PT Sinar Mas Multiartha Tbk PT Bumi Sepong Damai Tbk PT Rolimex Suburin Hutani Persada PT Ferromas Dinamika
15,275,905 9,883,513 167,805 60,518
18,622,839 7,601,143 180,377 61,266
1.22 0.79 0.01 0.00
1.45 0.59 0.01 0,00
Investments in shares of stocks PT Sinar Mas Multiartha Tbk PT Bumi Sepong Damai Tbk PT Rolimex Suburin Hutani Persada PT Ferromas Dinamika
25,387,741
26,465,625
2.02
2.05
2,626,494 221,072 21,072 14,291 -
2,646,670 223,797 21,332 14,291 12,265
0.21 0.02 0.00 0.00 0.00
0.21 0.02 0,00 0,00 0,00
2,882,929
2,918,355
0.23
0.23
Jumlah Aset tidak lancar lain - lain PT Bank Sinarmas Tbk PT Royal Oriental PT Bumi Serpong Damai Tbk PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Lain-lain Jumlah
- 126 -
Total Other Noncurrent assets PT Bank Sinarmas Tbk PT Royal Oriental PT Bumi Serpong Damai Tbk PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Other Total
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
31 Mar 2012 US$
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
31 Dec 2011 US$
Persentase terhadap Jumlah Aset/Liabilitas/ Percentage to Total Assets/ Liabilities 31 Mar 2012 31 Dec 2011 % %
Liabilitas Jangka Pendek Utang usaha PT Ferro Mas Dinamika PT SOCI MAS PT Cakrawala Mega Indah PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk PT Konverta Mitra Abadi PT Sinar Syno Kimia Lain-lain (masing-masing kurang dari US$ 100.000) Jumlah Utang lain-lain PT Smart Telecom PT Sinar Mas Tunggal PT Bumi Serpong Damai, Tbk PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Lain-lain Jumlah Uang muka dari pelanggan PT Finnantara Intiga PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Jumlah Liabilitas anjak piutang PT Sinar Mas Multifinance Biaya yang masih harus dibayar GMR Consulling Services Private Limited Lain-lain Jumlah
Current Liabilities
0.49 0.41 0.17 0.08 0.04
0.60 0.36 0.12 0.03 0.03 0.85
Trade accounts payable PT Ferro Mas Dinamika PT SOCI MAS PT Cakrawala Mega Indah PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk PT Konverta Mitra Abadi PT Sinar Syno Kimia
41,411
0.01
0,00
Others (bellow US$ 100,000)
3,943,818
7,397,003
1.20
1.99
Total
1,077,046 98,161 71,574 28,876 4,117 10,128
60,000 4,066 345,472 18,476
0.32 0.03 0.02 0.01 0.00 0.00
1,289,902
428,014
0.38
0.11
1,058,515 -
1,071,589 956,612
0.32
0.29 0.26
1,058,515
2,028,201
0.32
0.55
1,000,000
1,000,000
0.30
0.27
1,616,710 1,355,240 562,529 252,049 116,687 -
2,209,557 1,324,522 431,463 128,135 102,037 3,159,878
40,603
-
0.02 0,00 0.09 0,00
-
1,000,000
-
0.30
-
215,022
-
0.06
-
1,215,022
-
0.36
-
Sewa pembiayaan PT AB Sinar Mas Multifinance
3,944
8,300
0,00
Liabilitas sewa pembiayaan PT AB Sinar Mas Multifinance
Total Advances from customers PT Finnantara Intiga PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Total Factoring payable PT Sinar Mas Multifinance Accrued expenses GMR Consulling Services Private Limited Others Total
0,00
Liabilitas Jangka Panjang
Other payables PT Smart Telecom PT Sinar Mas Tunggal PT Bumi Serpong Damai, Tbk PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Others
Lease liabilities PT AB Sinar Mas Multifinance Noncurrent Liabilities
-
-
- 127 -
-
-
Obligations under capital lease PT AB Sinar Mas Multifinance
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
Pendapatan usaha PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills PT Binasawit Abadipratama PT Lontar Papyrus Pulp and Paper Industry PT Tapian Nadenggan PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk PT Kresna Duta Agroindo PT Sinar Kencana Inti Perkasa PT Mitrakarya Agroindo PT Ivo Mas Tunggal PT Buana Artha Sejahtera PT Agrokarya Primalestari PT Buana Wiralestari Mas PT Sumber Indahperkasa PT Ramajaya Pramukti PT Satya Kisma Usaha PT Sawitakarya Manunggul PT Djuandasawit Lestari PT Kencana Graha Permai PT Sinar Syno Kimia PT Bangun Nusa Mandiri PT Agrolestari Mandiri PT Aditunggal Mahajaya PT Meganusa Intisawit PT Agrolestari Sentosa PT Bumipalma Lestaripersada PT Cahayanusa Gemilang PT Bumi Sawit Permai PT Maskapai Perkebunan Leidong West Indonesia PT Sawit Mas Sejahtera PT Buana Adhitama PT Arara Abadi PT Persada Graha Mandiri PT Kartika Prima Cipta PT Paramitra Internusa Pratama PT Satria Perkasa Agung PT Bumipermai Lestari PT Forestalestari Dwikarya PT Smart Telecom Lain-lain (masing-masing kurang dari US$ 100.000) Jumlah
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Persentase terhadap Jumlah Pendapatan/Beban yang Bersangkutan Percentage to Total Respective Revenues/Expenses 31 Mar 2012 31 Mar 2011 % %
31 Mar 2012 USD
31 Mar 2011 USD
25,426,581 6,535,451 4,047,517 2,598,042
27,842,838 2,106,376 5,376,305 2,606,178
16.74 4.30 2.67 1.71
20.60 1.56 3.98 1.93
2,588,602 2,424,557
1,456,463 4,385,549
1.70 1.60
1.08 3.25
2,242,572 1,281,546 1,192,958 1,066,471 935,656 909,065 764,544 678,001 662,015 483,319 456,885 398,274 354,487 314,164 303,698 297,473 260,558 239,287 147,806 142,810 125,822 115,609 94,958
2,704,370 965,325 2,943,714 631,282 240,820 389,315 1,196,455 1,435,708 622,726 722,947 461,290 530,973 403,141 391,092 243,498 186,329 268,317 291,232 151,372 224,495 281,708
1.48 0.84 0.79 0.70 0.62 0.60 0.50 0.45 0.44 0.32 0.30 0.26 0.23 0.21 0.20 0.20 0.17 0.16 0.10 0.09 0.08 0.08 0.06
2.00 0.71 2.18 0.47 0.18 0.29 0.89 1.06 0.46 0.53 0.34 0.39 0.30 0.29 0.18 0.14 0.20 0.22 0.11 0.17 0.21
60,709 52,355 49,771 41,993 40,770 26,745 22,961 17,946 14,147 2,569 -
217,774 269,838 129,453 147,037 259,062 262,138 106,901 21,458 173,351 254,254 4,919,343
0.04 0.03 0.03 0.03 0.03 0.02 0.02 0.01 0.01 0.00
0.16 0.20 0.10 0.11 0.19 0.19 0.08 0.02 0.13 0.19 3.64
47,889
112,344
0.02
0.08
57,466,583
65,932,771
37.84
48.81
- 128 -
-
Revenues PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills PT Binasawit Abadipratama PT Lontar Papyrus Pulp and Paper Industry PT Tapian Nadenggan PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk PT Kresna Duta Agroindo PT Sinar Kencana Inti Perkasa PT Mitrakarya Agroindo PT Ivo Mas Tunggal PT Buana Artha Sejahtera PT Agrokarya Primalestari PT Buana Wiralestari Mas PT Sumber Indahperkasa PT Ramajaya Pramukti PT Satya Kisma Usaha PT Sawitakarya Manunggul PT Djuandasawit Lestari PT Kencana Graha Permai PT Sinar Syno Kimia PT Bangun Nusa Mandiri PT Agrolestari Mandiri PT Aditunggal Mahajaya PT Meganusa Intisawit PT Agrolestari Sentosa PT Bumipalma Lestaripersada PT Cahayanusa Gemilang PT Bumi Sawit Permai PT Maskapai Perkebunan Leidong West Indonesia PT Sawit Mas Sejahtera PT Buana Adhitama PT Arara Abadi PT Persada Graha Mandiri PT Kartika Prima Cipta PT Paramitra Internusa Pratama PT Satria Perkasa Agung PT Bumipermai Lestari PT Forestalestari Dwikarya PT Smart Telecom Others (less than US$ 100,000 each) Total
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
31 Mar 2012 USD Beban pokok penjualan PT SOCI MAS PT Ferro Mas Dinamika PT Cakrawala Mega Indah PT Asuransi Sinar Mas PT Sinar Syno Kimia Lain-lain (masing-masing kurang dari US$ 100.000) Jumlah Beban penjualan Lain-lain (masing-masing kurang dari US$ 100.000)
Beban umum dan administrasi Lain-lain (masing-masing kurang dari US$ 100.000) Jumlah
1,287,676 1,097,675 672,356 544,674 -
Persentase terhadap Jumlah Pendapatan/Beban yang Bersangkutan Percentage to Total Respective Revenues/Expenses 31 Mar 2012 31 Mar 2011 % %
31 Mar 2011 USD
1,404,078 1,097,682 445,316 5,055,903
55,298 3,657,679
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
1.11 0.95 0.58 0.47
1.38 1.08 0.44 -
-
-
4.97 0.05
8,002,979
3.16
-
Cost of revenues PT SOCI MAS PT Ferro Mas Dinamika PT Cakrawala Mega Indah PT Asuransi Sinar Mas PT Sinar Syno Kimia Others (less than US$ 100,000 each)
7.87
Total Selling expenses
1,945
-
0.02
-
Others (less than US$ 100,000 each)
General and administrative expenses 35,270
29,068
0.09
0.44
Others (less than US$ 100,000 each)
35,270
29,068
0.09
0.44
Total
b.
Grup mengasuransikan persediaan, properti investasi, dan aset tetap kecuali tanah, kepada PT Asuransi Sinar Mas (Catatan 9, 14, dan 15).
b.
The Group has insured its inventories, investment properties, and property, plant, and equipment (except landrights) with PT Asuransi Sinar Mas (Notes 9, 14, and 15).
c.
Utang bank Perusahaan dijamin oleh jaminan perusahaan (corporate guarantee) dari PT Intrapersada Purimakmur (Catatan 26).
c.
The Company’s bank loans were secured by corporate guarantee from PT Intrapersada Purimakmur (Note 26).
d.
Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Smart Telecom sehubungan dengan sewa menyewa infrastruktur telekomunikasi.
d.
The Company has entered into an agreement with PT Smart Telecom covering the lease and telecommunication infrastructures.
e.
Pada tanggal 18 Oktober 2011, Perusahaan (sebagai penjual) dan PT Sinar Mas Teladan (sebagai pembeli) menandatangani perjanjian jual beli tanah dan bangunan, yang terletak di Jl. Ir. H. Juanda Raya dengan harga jual sebesar Rp 129.039.435.000 (Catatan 15).
e.
On October 18, 2011, the Company (as seller) and PT Sinar Mas Teladan (of buyer) signed sale purchase agreement land and building, located in Jl. Ir. H. Juanda Raya with sales price amounted Rp 129,039,435,000 (Note 15).
f.
Pada periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2012 dan 2011, gaji dan tunjangan yang dibayar kepada dewan komisaris dan direksi Perusahaan sebesar US$ 137.796 dan US$ 105.094.
f.
For three-moth periods ended March 31, 2012 and 2011, salaries and allowances provided and paid to the Company’s board of commissioners and directors amounted to US$ 137,796 and US$ 105,094.
Semua transaksi-transaksi material dengan pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
All material transactions with related parties, whether or not done under similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
- 129 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
40.
Tujuan dan Keuangan
Kebijakan
Manajemen
Risiko
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
40.
Financial Risk Management Objectives and Policies
Manajemen Risiko Keuangan
Financial Risk Management
Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan yang dimiliki Grup adalah risiko suku bunga, risiko nilai tukar, risiko kredit, dan risiko likuiditas. Kegiatan operasional Grup dijalankan secara berhati-hati dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Grup.
The main risks arising from the Group’s financial instruments are interest rate risk, foreign exchange risk, credit risk, and liquidity risk. The operational activities of the Group are managed in a prudential manner by managing those risks to minimize potential losses.
Risiko Suku Bunga
Interest Rate Risk
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan pinjaman kepada bank dan lembaga keuangan, liabilitas anjak piutang, dan liabilitas sewa pembiayaan.
Interest rate risk is the risk that the fair value or contractual future cash flows of a financial instrument will be affected due to changes in market interest rates. The Group’s exposure to interest rate risk relates primarily to loans payable to bank and financial institutions, factoring payable, and lease liabilities.
Untuk meminimalkan risiko suku bunga, Grup mengelola beban bunga melalui kombinasi utang dengan suku bunga tetap dan suku bunga variabel. Manajemen Grup juga melakukan penelaahan atas suku bunga yang telah ditetapkan, apabila suku bunga pasar turun secara signifikan, Manajemen Grup akan melakukan negosiasi untuk menurunkan suku bunga tersebut. Manajemen Grup juga secara terus-menerus melakukan penelahaan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal dengan tingkat bunga yang menguntungkan bagi Grup.
To minimize interest rate risk, the Group manages interest cost through a mix of fixed-rate and variable-rate debts. Management of the Group also conducts assessments on such rates and if market interest rate decreases significantly, management of the Group would negotiate with creditors for reduction in interest rates. Management also continuously assess conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources in terms of the interest rate for the Group’s benefit.
- 130 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Tabel berikut adalah nilai tercatat, berdasarkan jatuh temponya, atas aset dan liabilitas keuangan Grup yang terkait risiko suku bunga pada tanggal 31 Maret 2012:
The following table sets out the carrying amount, by maturity, of the Group’s financial assets and liabilities that are exposed to interest rate risk as of March 31, 2012:
Suku bunga mengambang/ Floating interest rate Kurang dari Lebih dari atau sama dengan 1 tahun/ 1 tahun/ More than Within 1 year 1 year US$ US$ Aset Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Dana yang dibatasi pencairannya Investasi obligasi konversi Aset tidak lancar lain-lain Jumlah aset keuangan
64,572,144 64,572,144
31 March 2012 Suku bunga tetap/ Fixed interest rate Kurang dari Lebih dari atau sama dengan 1 tahun/ 1 tahun/ More than Within 1 year 1 year US$ US$ -
Jumlah/ Total US$ Assets 342,631,686 *) Cash and cash equivalents 6,672,114 Short-term investments
-
278,059,542 6,672,114
-
56,644,880 8,985,494
181,154,660 -
56,644,880 181,154,660 8,985,494
Restricted fund Investment in convertible bond Other noncurrent assets
-
350,362,030
181,154,660
596,088,834
Total financial assets
Liabilitas Pinjaman bank dan lembaga keuangan Liabilitas anjak piutang Liabilitas sewa pembiayaan
75,339,202 -
85,577,789 -
21,764,992 1,000,000 1,106,828
6,766,291 1,188,778
189,448,274 1,000,000 2,295,606
Liabilities Loans payable to bank and financial institutions Factoring payable Lease liabilities
Jumlah liabilitas keuangan
75,339,202
85,577,789
23,871,820
7,955,069
192,743,880
Total financial liabilities
Suku bunga mengambang/ Floating interest rate Kurang dari Lebih dari atau sama dengan 1 tahun/ 1 tahun/ More than Within 1 year 1 year US$ US$ Aset Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Dana yang dibatasi pencairannya Investasi obligasi konversi Aset tidak lancar lain-lain Jumlah aset keuangan
42,476,613 42,476,613
31 December 2011 Suku bunga tetap/ Fixed interest rate Kurang dari Lebih dari atau sama dengan 1 tahun/ 1 tahun/ More than Within 1 year 1 year US$ US$ -
Jumlah/ Total US$ Assets 481,175,154 *) Cash and cash equivalents 6,754,522 Short-term investments
-
438,698,541 6,754,522
-
57,344,508 8,486,198
73,114,224 1,456,557
57,344,508 73,114,224 9,942,755
-
511,283,769
74,570,781
628,331,163
Total financial assets
Restricted fund Investment in convertible bond Other noncurrent assets
Liabilitas Pinjaman bank dan lembaga keuangan Liabilitas anjak piutang Liabilitas sewa pembiayaan
79,175,738 -
92,807,280 -
31,235,573 1,000,000 1,104,174
8,114,007 1,471,456
211,332,598 1,000,000 2,575,630
Liabilities Loans payable to bank and financial institutions Factoring payable Lease liabilities
Jumlah liabilitas keuangan
79,175,738
92,807,280
33,339,747
9,585,463
214,908,228
Total financial liabilities
*) Tidak termasuk saldo kas/ Excluding cash on hand
Risiko Nilai Tukar
Foreign Exchange Risk
Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan nilai tukar. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko nilai tukar terutama terkait dengan pinjaman bank dan lembaga keuangan.
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future contractual cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Group’s exposure to the foreign exchange risk relates primarily to loans payable to bank and financial institution.
- 131 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Selain pinjaman bank dan lembaga keuangan, Grup memiliki eksposur dalam mata uang asing yang timbul dari transaksi operasionalnya. Eksposur tersebut timbul karena transaksi yang bersangkutan dilakukan dalam mata uang selain mata uang fungsional unit operasional atau pihak lawan. Transaksi yang menimbulkan risiko nilai tukar terutama dari utang kepada bank dan lembaga keuangan dalam mata uang Rupiah. Risiko ini dikurangi dengan pendapatan Grup dalam mata uang Rupiah. Selain itu, Grup juga meyakinkan bahwa eksposur bersih ditekan pada tingkat yang dapat diterima dengan cara membeli atau menjual mata uang asing pada harga pada saat dibutuhkan untuk mengatasi ketidakseimbangan jangka pendek.
Other than loans payable to bank and financial institutions, the Group has transactional currency exposures. Such exposure arises when the transaction is denominated in currencies other than the functional currency of the operating unit or the counterparty. The transaction giving rise to this risk is primarily loans payable to bank and financial institutions denominated in Rupiah. This risk is, to some extent, mitigated by the Group’s revenues denominated in Rupiah. Furthermore, the Group also ensures that the net exposure is kept to an acceptable level by buying or selling foreign currencies at spot rates where necessary to address short-term imbalances.
Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, Grup mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
As of March 31, 2012 and December 31, 2011, the Group has monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows:
Mata uang asal/ Original currency Aset Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Piutang lain-lain Dana yang dibatasi pencairannya Piutang usaha jangka panjang Investasi obligasi konversi Aset tidak lancar lain-lain
31 Mar 2012 Saldo dalam mata uang asal/ Ekuivalen Balance in dalam US$/ original Equivalent in currency US$
IDR CNY IDR IDR IDR
1,971,529,508,340 124,844,388,688 310,876,963,740 242,920,254,060
214,763,563 1,636 13,599,593 33,864,593 26,461,901
3,978,774,348,818 10,396 94,009,900,668 340,605,437,948 179,980,077,233
438,770,881 1,650 10,367,214 37,561,253 19,847,825
IDR
520,000,000,000
56,644,880
520,000,000,000
57,344,508
IDR
23,411,955,700 1,662,999,780,855 162,650,422,959
2,550,322 181,154,660 17,717,911
23,411,955,700 662,999,780,874 77,691,855,321
2,581,821 73,114,224 8,567,695
IDR
Jumlah Aset Liabilitas Pinjaman bank jangka pendek Utang usaha
Utang lain-lain
Biaya yang masih harus dibayar
Liabilitas jangka panjang lainnya Cadangan imbalan paska kerja Pinjaman bank dan lembaga keuangan Liabilitas sewa pembiayaan Jumlah Liabilitas
31 Dec 2011 Saldo dalam mata uang asal/ Ekuivalen Balance in dalam US$/ original Equivalent in currency US$
546,759,059
648,157,071
IDR IDR SGD JP¥ EUR GBP IDR SGD EUR IDR SGD JP¥ GBP EUR IDR
118,260,496,260 158,086,934,820 18,480 1,524,491 71,478 103,456,793,608 3,441 28,495,914,721 18,822 460,748 38,340 204,224 3,981,466,980
12,882,407 17,220,799 14,713 2,035,805 114,225 11,269,803 2,739 3,104,130 14,985 5,607 61,269 272,721 433,711
126,260,500,000 118,315,972,419 19,531 690,960 1,387,126 43,048,323,866 5,753 1,061 53,320,492,726 467,308 3,981,468,928
13,923,743 13,047,637 15,022 8,900 1,795,704 4,747,279 4,425 1,374 5,880,631 604,954 439,068
IDR
57,034,991,160 474,687,765,954 47,797,141
6,212,962 51,708,907 5,207
54,874,784,368
6,051,476
521,134,187,712 180,767,947
57,469,584 19,935
IDR IDR
105,359,990
- 132 -
104,009,732
Assets Cash and cash equivalents Short term investments Trade accounts receivable Other receivables Restricted fund Long-term trade accounts receivable Investment in convertible bond Other noncurrent asset Total Assets Liabilities Short-term bank loans Trade accounts payable
Other accounts payable
Accrued expenses
Other noncurrent assets Defined benefit post employment reserve Loans payable to bank and financial institutions Lease liabilities Total Liabilities
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, kurs konversi yang digunakan Grup diungkapkan pada Catatan 2e atas laporan keuangan konsolidasian.
As of March 31, 2012 and December 31, 2011, the conversion rates used by the Group were disclosed in Note 2e to the consolidated financial statements.
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan. Grup mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit, serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi jumlah piutang tak tertagih.
Credit risk is the risk that the Group will incur a loss arising from the customers or counterparties which fail to fulfill their contractual obligations. Management believes that there are no significant concentrations of credit risk. The Group manages and controls the credit risk by dealing only with recognized and credit worthy parties, setting internal policies on verifications and authorizations of credit, and regularly monitoring the collectibility of receivables to reduce the exposure to bad debts.
Berikut adalah eksposur laporan posisi keuangan konsolidasian yang terkait risiko kredit pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011:
The table below shows consolidated statements of financial position exposures related to credit risk as of March 31, 2012 and December 31, 2011:
31 Mar 2012 Jumlah Bruto/ Jumlah Neto/ Gross Amounts Net Amounts US$ US$
31 Dec 2011 Jumlah Bruto/ Jumlah Neto/ Gross Amounts Net Amounts US$ US$
Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Investasi jangka pendek - unit reksa dana Investasi jangka pendek - obligasi konversi Investasi obligasi konversi
6,927,479 4,357,299 -
6,927,479 4,357,298 -
3,612,692 4,411,116 73,114,224
3,612,692 4,411,116 73,114,224
Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Investasi jangka pendek - deposito berjangka Piutang usaha - bersih Piutang lain-lain Dana yang dibatasi pencairannya Piutang usaha jangka panjang Aset tidak lancar lain-lain
342,631,686 2,314,815 116,574,450 30,105,170 56,644,880 15,872,518 8,523,762
342,631,686 2,314,815 115,559,610 30,105,170 56,644,880 15,872,518 8,523,762
481,175,154 2,343,406 126,458,139 26,585,725 57,344,508 15,904,028 10,727,570
481,175,154 2,343,406 125,433,871 26,585,725 57,344,508 15,904,028 10,727,570
44,297,590
44,297,590
46,958,622
46,958,622
628,249,649
627,234,808
848,635,184
847,610,916
Tersedia untuk dijual Investasi dalam saham Jumlah
At FVPL Short-term investment - units of mutual fund Short-term investment - convertible bonds Investment in convertible bond Loans and receivables Cash and cash equivalents Short-term investment - time deposits Trade accounts receivable - net Other receivables Restricted fund Long-term trade accounts receivable Other noncurrent assets AFS Investments in shares of stock Total
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Grup tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitas.
Liquidity risk is a risk arising when the cash flow position of the Group is not enough to cover the liabilities which become due.
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang. Manajemen tidak mengharapkan bahwa arus kas yang dimasukkan ke dalam analisa jatuh tempo tersebut terjadi jauh lebih awal, atau dalam jumlah yang berbeda signifikan.
In the management of liquidity risk, management monitors and maintains a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Group’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including loan maturity profiles. It is not expected that the cash flows included in the maturity analysis could occur significantly earlier, or at significantly different amounts.
- 133 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Berikut adalah jadwal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan konsolidasian berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011.
The table below summarizes the maturity profile of consolidated financial assets and liabilities based on contractual undiscounted payments as of March 31, 2012 and December 31, 2011.
<= 1 tahun/ <= 1 year US$
>1 tahun-2 tahun/ >1-2 years US$
>2 tahun-5 tahun/ >2-5 years US$
31 Mar 2012 > 5 tahun/ > 5 years US$
Jumlah/ Total US$
Biaya transaksi/ Transaction costs US$
Nilai Tercatat/ As Reported US$
Aset Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha - bersih Piutang lain-lain Dana yang dibatasi pencairannya Piutang usaha jangka panjang Investasi saham *) Investasi obligasi konversi Aset tidak lancar lain-lain
342,805,664 13,599,593 115,559,610 30,105,170 56,644,880 8,985,494
15,872,518 181,154,660 77,526
-
44,297,500 -
342,805,664 13,599,593 115,559,610 30,105,170 56,644,880 15,872,518 44,297,500 181,154,660 9,063,020
-
342,805,664 13,599,593 115,559,610 30,105,170 56,644,880 15,872,518 44,297,500 181,154,660 9,063,020
Assets Cash and cash equivalents Short-term investments Trade accounts receivable - net Other receivable Restricted fund Long-term trade accounts receivable Investment in shares of stocks *) Investment in convertble bond Other noncurrent assets
Jumlah
567,700,411
197,104,704
-
44,297,500
809,102,615
-
809,102,615
Total
(291,696)
189,448,275 75,825,039 50,264,824 1,000,000 9,306,444 2,295,606
Liabilities Loans payable to bank and financial institutions Trade accounts payable Other account payable Factoring payable Accrued expenses Lease liabilities
Liabilitas Pinjaman bank dan lembaga keuangan Utang usaha Utang lain-lain Liabilitas anjak piutang Biaya yang masih harus dibayar Liabilitas sewa pembiayaan
89,973,681 75,825,039 50,264,824 1,000,000 9,306,444 1,106,828
33,957,421 1,188,778
35,808,869 -
30,000,000 -
189,739,971 75,825,039 50,264,824 1,000,000 9,306,444 2,295,606
Jumlah
227,476,816
35,146,199
35,808,869
-
328,431,884
(291,696)
328,140,188
Total
Selisih aset dengan liabilitas
340,223,595
161,958,505
(35,808,869)
44,297,500
480,670,731
291,696
480,962,427
Maturity gap of assets and liabilities
<= 1 tahun/ <= 1 year US$
>1 tahun-2 tahun/ >1-2 years US$
>2 tahun-5 tahun/ >2-5 years US$
2011 > 5 tahun/ > 5 years US$
Jumlah/ Total US$
Biaya transaksi/ Transaction costs US$
-
Nilai Tercatat/ As Reported US$
Aset Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha - bersih Piutang lain-lain Dana yang dibatasi pencairannya Piutang usaha jangka panjang Investasi saham *) Investasi obligasi konversi Aset tidak lancar lain-lain
481,385,444 10,367,214 125,433,871 26,585,725 57,344,508 8,486,428
15,904,028 73,114,224 2,241,142
-
46,958,622 -
481,385,444 10,367,214 125,433,871 26,585,725 57,344,508 15,904,028 46,958,622 73,114,224 10,727,570
-
481,385,444 10,367,214 125,433,871 26,585,725 57,344,508 15,904,028 46,958,622 73,114,224 10,727,570
Assets Cash and cash equivalents Short-term investments Trade accounts receivable - net Other receivable Restricted fund Long-term trade accounts receivable Investment in shares of stocks *) Investment in convertble bond Other noncurrent assets
Jumlah
709,603,190
91,259,394
-
46,958,622
847,821,206
-
847,821,206
Total
(323,796)
211,332,598 83,492,577 4,902,663 1,000,000 10,771,861 2,575,630
Liabilities Loans payable to bank and financial institutions Trade accounts payable Other account payable Factoring payable Accrued expenses Lease liabilities
Liabilitas Pinjaman bank dan lembaga keuangan Utang usaha Utang lain-lain Liabilitas anjak piutang Biaya yang masih harus dibayar Liabilitas sew a pembiayaan
110,542,387 83,492,577 4,902,663 1,000,000 10,771,861 1,104,174
71,091,994 1,471,456
30,022,013 -
-
211,656,394 83,492,577 4,902,663 1,000,000 10,771,861 2,575,630
Jumlah
211,813,662
72,563,450
30,022,013
-
314,399,125
(323,796)
314,075,329
Total
Selisih aset dengan liabilitas
497,789,528
18,695,944
(30,022,013)
46,958,622
533,422,081
323,796
533,745,877
Maturity gap of assets and liabilities
*)
tidak termasuk investasi dalam ventura bersama
*)
- 134 -
-
excluding investments in joint venture
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
41.
Perjanjian Penting, Komitmen, dan Kontijensi a.
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
41.
Pada tanggal 16 Januari 1991, PT Supra Veritas (SV) yang merupakan salah satu pemegang saham pendiri (Pendiri) PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSD City) dan pemegang ijin lokasi beserta para Pendiri BSD City lainnya telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan BSD City. Perjanjian kerjasama tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan yaitu berdasarkan perjanjian tanggal 20 Maret 1997 dan 25 November 2004. Perjanjian kerjasama dan perubahannya tersebut mengatur antara lain:
Significant Agreements, Commitments, and Contingencies a.
On January 16, 1991, PT Supra Veritas (SV) as one of founder stockholders (Founders) of PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSD City) and location rightholders and the others Founders of BSD City have signed a cooperation agreement with BSD City. The cooperation agreement has been amended for several times which were based on agreement dated March 20, 1997 and November 25, 2004. The cooperation agreement and its amendments consisted of the following:
1.
Pemberian kuasa dengan hak substitusi kepada BSD City untuk membebaskan tanah yang terletak dalam wilayah ijin lokasi dari masingmasing pemegang ijin lokasi, mengembangkan proyek serta menjual/mengalihkan dan/atau menyewakan tanah dan bangunan proyek.
1.
Granting the authority with substitution right to BSD City to acquire land which are located in area of location rights of each location rightholders, to develop projects and sell/transfer and/or lease the land and building’s project.
2.
BSD City akan mengusahakan dana untuk mengembangkan proyek, namun pemegang ijin lokasi dan Pendiri BSD City akan bertindak sebagai penjamin utang.
2.
BSD City will arrange the fund for developing the project, wherein the location rightholders and the Founders of BSD City will act as the guarantors.
3.
Para Pendiri tidak akan menjual, menggadaikan atau membebani dengan cara apapun saham mereka dalam BSD City, walaupun BSD City nantinya akan menjadi perseroan terbuka, kecuali disepakati lain oleh para Pendiri.
3.
The Founders will not sell, secure or transfer their stocks in BSD City in any way, even though BSD City becomes a publicly listed company, except as otherwise agreed by the Founders.
4.
Para Pendiri mengakui bahwa meskipun semua tanah tersebut terdaftar atas nama Pendiri sebagai pemegang ijin lokasi, tanah tersebut sesungguhnya merupakan milik/aset/ persediaan BSD City, karena pembebasan tanah tersebut menggunakan biaya BSD City dan para Pendiri tidak akan mengakui dan membukukan tanah tersebut sebagai aset mereka.
4.
The Founders have stated and confirmed that even though the land is registered under their names as the location rightholders, the land belongs to the BSD City because the acquisition of land using BSD City’s account. The Founders bind themselves not to record the land as their assets.
5.
Para Pendiri akan menanggung segala biaya sehubungan dengan kerugian yang mungkin diderita oleh BSD City dikarenakan adanya tuntutan dari kreditor para Pendiri.
5.
The Founders guarantee the Company against all costs or losses that might be incurred by BSD City due to any prosecution from the Founders’ creditors.
Perjanjian ini berlaku surut mulai tanggal 1 Desember 1986. Masing-masing pihak mengikat diri untuk tidak membatalkan perjanjian kerjasama ini selama BSD City belum dibubarkan.
The agreement is valid retroactively from December 1, 1986. All parties involved bind themselves not to cancel the agreement until the BSD City is liquidated.
- 135 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Sejak SV menggabungkan diri dengan Perusahaan, perjanjian kerjasama tersebut di atas ditegaskan kembali oleh Perusahaan dan BSD City berdasarkan Penegasan Perjanjian Kerjasama tanggal 19 Januari 2009, dibuat di hadapan Pahala Sutrisno Amijoyo Tampubolon, S.H., notaris di Jakarta.
Since SV has been merged to the Company, the above cooperation agreement was reaffirmed by the Company and BSD City based on Reaffirmation of Cooperation Agreement dated January 19, 2009 from Pahala Sutrisno Amijoyo Tampubolon, S.H., public notary in Jakarta.
b.
Pada tanggal 29 Desember 1997, Perusahaan telah menandatangani perjanjian dengan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (IKPP) dan PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills (PDPP) yang berlaku selama dua puluh lima (25) tahun, sebagai berikut:
b.
On December 29, 1997, the Company and PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (IKPP) and PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills (PDPP) entered into the following agreements which are valid for a period of twenty five (25) years:
Asset Purchase Agreements Perjanjian ini mengatur tentang harga dan ketentuan lainnya sehubungan dengan pembelian seluruh aset yang terletak di dalam komplek pembangkit tenaga listrik dan uap (power assets) antara Perusahaan, IKPP dan PDPP. Berdasarkan perjanjian ini, hanya power assets yang dijual kepada Perusahaan sedangkan tanah dimana power assets berada tetap menjadi milik IKPP dan PDPP. Tanah tersebut akan disewakan oleh IKPP dan PDPP kepada Perusahaan berdasarkan Lease Agreements.
These agreements provide for price and other provisions in relation to the purchase of all assets which were located in complex of power assets between the Company, IKPP and PDPP. Based on the agreements, only power assets were sold to the Company while land wherein the power assets are located remain the properties of IKPP and PDPP. The land will be leased by the Company from IKPP and PDPP in accordance with the provisions of the Lease Agreements.
Master Operating Agreements Perjanjian ini berikut dengan perubahan-perubahannya memuat ketentuan-ketentuan dan prosedur operasional dari komplek pembangkit tenaga listrik dan uap (power plants). Perjanjian ini berlaku selama dua puluh lima (25) tahun dan dapat diperpanjang. Perusahaan akan tetap mengoperasikan power plants meskipun IKPP dan PDPP telah melakukan pembelian kembali power assets setelah berakhirnya Energy Services Agreements.
Asset Purchase Agreements
Master Operating Agreements These agreements and the amendments therein provide for certain provisions and operational procedures of power plants. These agreements are valid for a period of twenty five (25) years and can be extended. The Company will remain the operator of the power plants, even though IKPP and PDPP have repurchased the power assets after the Energy Services Agreements have expired.
Energy Service Agreements Perjanjian ini berikut dengan perubahan-perubahannya mengatur antara lain tentang tarif jasa penyediaan tenaga listrik dan uap. IKPP dan PDPP memiliki opsi untuk membeli kembali power assets pada saat berakhirnya perjanjian ini berdasarkan harga pasar.
Energy Service Agreements These agreements and the amendments therein provide certain provisions among others for tariff on steam and power processing services. IKPP and PDPP have options to repurchase the power assets at market price at the end of the term of these agreements.
- 136 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Lease Agreements Berdasarkan perjanjian ini berikut dengan perubahan dan tambahannya, IKPP dan PDPP akan menyewakan bagian tanah mereka kepada Perusahaan. Jangka waktu perjanjian akan diperpanjang mengikuti perpanjangan jangka waktu dari Energy Service Agreements.
Lease Agreements Based on these agreements and the amendments therein, IKPP and PDPP will lease to the Company a portion of their land. The terms of the lease agreements will be extended pursuant to extension in the term of the Energy Services Agreements.
c.
Pada tanggal 17 Juni 2005, Perusahaan mengadakan Perjanjian Distributor (Distributor Agreement) dengan PT Ekamas Fortuna (Ekamas). Ekamas menunjuk Perusahaan sebagai penyalur produknya. Perjanjian ini dapat diakhiri dengan persetujuan tertulis dari kedua belah pihak.
c.
On June 17, 2005, the Company entered into a Distributor Agreement with PT Ekamas Fortuna (Ekamas). Ekamas has appointed the Company as a distributor of its products. This agreement can be terminated upon written approval from both parties.
d.
Iuran Dana Hasil Produksi Batubara (DHPB) dan Iuran Tetap
d.
Royalty and Deadrent
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 129/KMK.01/1997 tanggal 31 Maret 1997, perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan batubara berkewajiban untuk menyetor DHPB sebesar 13,5% dari produksi batubara.
Based on the Decision Letter No. 129/KMK.01/1997 dated March 31, 1997 of Ministry of Finance of the Republic of Indonesia, all companies engaged in coal mining activities are required to pay royalty fee equivalent to 13.5% of coal produced from its activities.
Sehubungan dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 129/KMK.01/1997, BORNEO, anak perusahaan, dan Pemerintah Republik Indonesia mengadakan Perjanjian Kerjasama Penjualan Batubara No. 32.KS/05/DJB/2009 tanggal 12 November 2009 yang berlaku sejak 1 Juli 2009 sampai dengan 31 Desember 2010 dan No. 49.BA/05/DJB/2011 tanggal 28 Maret 2011 yang berlaku sejak 1 Januari 2011 sampai dengan 31 Desember 2015. Berdasarkan perjanjian tersebut BORNEO wajib menyetor hasil penjualan batubara bagian Pemerintah sebesar 13,5% dari penjualan yang diterima BORNEO.
In accordance with the Decision Letter No. 129/KMK.01/1997 of Ministry of Finance of the Republic of Indonesia, BORNEO, a subsidiary, and the Government of the Republic of Indonesia entered into Coal Sale agreement No. 32.KS/05/DJB/2009 dated November 12, 2009, which was valid starting July 1, 2009 until December 31, 2010 and No. 49.BA/05/DJB/2011 dated March 28, 2011 which is valid starting January 1, 2011 until December 31, 2015. As stated in the agreement, BORNEO is required to pay to Indonesia Government an amount equivalent to 13.5% of proceeds from sale of BORNEO’s coal.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 45/2003, seluruh perusahaan yang memiliki kuasa pertambangan diwajibkan untuk membayar iuran eksploitasi sebesar 3% - 5% dari nilai penjualan, setelah dikurangi beban penjualan.
Further, based on Government regulation No. 45/2003, all companies holding mining rights have an obligation to pay an exploitation fee equivalent to certain percentage, ranging from 3% - 5% of sales, net of selling expenses.
Sesuai dengan Perjanjian Kerjasama Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B), BORNEO diwajibkan untuk membayar iuran tetap kepada Pemerintah berdasarkan jumlah hektar yang termasuk dalam area PKP2B yaitu 24.100 hektar
In accordance with the Coal Contract of Work (CCoW), BORNEO is required to pay fixed payment (deadrent) to the Government based on total area of land of 24,100 hectares area and the rates stipulated therein.
- 137 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
sesuai dengan tarif yang di tetapkan dalam PKP2B. e.
Perjanjian Penggarapan Pertambangan Batubara
Lahan
dan
e.
Land Exploitation Agreement
BORNEO mengadakan perjanjian penggarapan/eksploitasi lahan tambang batubara dengan beberapa pihak ketiga. Sesuai dengan perjanjian tersebut, BORNEO akan membayar pemilik lahan sejumlah nilai tertentu berdasarkan hasil produksi setiap bulan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Surat Perjanjian Kerjasama.
BORNEO had agreements with third parties relating to usage/ exploitation of a certain parcel of land in relation to its mining activities. Based on the aforementioned agreement, BORNEO will pay the land owner a certain sum of money calculated based on the production output for each month in accordance with the terms and conditions stipulated in the Agreement.
Berdasarkan Perjanjian Pemakaian Lahan tanggal 4 Juli 2008 antara PT Kirana Chatulistiwa (KIRANA), pihak ketiga, dengan BORNEO, KIRANA selaku pemilik hak atas Pengusahaan Hutan Tanaman Industri (HPHTI) mengijinkan BORNEO melakukan kegiatan penambangan batubara didalam area HTI milik KIRANA, dimana sebagian areal PKP2B BORNEO berada di dalam areal HTI milik KIRANA. Perjanjian ini akan berakhir setelah BORNEO selesai melakukan penambangan di areal HTI. Sehubungan dengan perjanjian ini, pada tanggal 27 Agustus 2010, BORNEO telah menyerahkan uang jaminan kepada KIRANA sebesar Rp 5.000.000.000 (Catatan 19). Pada tanggal 23 Maret 2009, BORNEO memberikan pinjaman tanpa bunga kepada KIRANA, sehubungan dengan pembiayaan kembali Dana Reboisasi Proyek HTI KIRANA sebesar Rp 5.425.530.807 (Catatan 19). Pinjaman ini berjangka waktu sampai dengan 5 (lima) tahun.
Based on Land Exploitation Agreement dated July 4, 2008 between PT Kirana Chatulistiwa (KIRANA), a third party, and BORNEO, KIRANA as the owner of the Industrial Forest Concession Rights (“Hak Pengusahaan Hutan Tanaman Industri (HPHTI)”) allowed BORNEO to use a certain parcel of land in relation to its mining activities inside HTI’s area owned by KIRANA. The agreement shall be in force until BORNEO completed its mining activities. In relation to this agreement, on August 27, 2010, BORNEO has placed guarantee deposits to KIRANA amounting to Rp 5,000,000,000 (Note 19).
Pada tanggal 5 Oktober 2011, BORNEO dan PT Buana Karya Bhakti (BKB), pihak ketiga, telah menandatangani Perjanjian Pemakaian Lahan Perkebunan BKB seluas 183,11 hektar di Batulaki Utara untuk keperluan eksploitasi/penambangan batubara BORNEO, dengan periode kegiatan penambangan selama 4 (empat) tahun terhitung sejak tanggal 5 Oktober 2011 dengan toleransi perpanjangan waktu selama 1 (satu) tahun. Sehubungan dengan perjanjian ini, BORNEO memberikan ganti rugi lahan pada tahun 2011 sebesar Rp 10.000.000.000, uang jaminan atas ganti rugi lahan yang belum digunakan sebesar Rp 26.000.000.000 dan uang jaminan atas perbaikan sarana dan prasarana sebesar Rp 19.860.000.000 (Catatan 19).
On October 5, 2011, BORNEO and PT Buana Karya Bhakti (BKB), a third party, signed a Plantation Land Usage Agreement for an area of 183.11 hectares owned by BKB in North Batulaki for BORNEO’s coal exploitaiton/mining acitivities for a period of four (4) years since October 5, 2011 and can be extended for one (1) year. In relation to this agreement, BORNEO pays compensation for the land used in 2011 amounting to Rp 10,000,000,000, guarantee for unused land area amounting to Rp 26,000,000,000 and guarantee for infrastructure repair amounting to Rp 19,860,000,000 (Note 19).
On March 23, 2009, BORNEO granted a non-interest bearing loan to KIRANA, to pay KIRANA’s Industrial Forest Reforestation Fund amounting to Rp 5,425,530,807 (Note 19). The loan has a term for five (5) years.
- 138 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
f.
g.
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Perjanjian Jual Beli Batubara
f.
Coal Sale and Purchase Agreement
Pada tanggal 20 April 2010, GEM, anak perusahaan, (sebagai pembeli) menandatangani Perjanjian Jual Beli Batubara dengan PT Andalan Satria Cemerlang (ASC), pihak ketiga (sebagai penjual), yang berlaku sampai dengan 30 April 2011. Sesuai dengan Adendum Perjanjian tanggal 5 Oktober 2010, jangka waktu perjanjian diperpanjang sampai dengan 31 Agustus 2012 dan GEM sepakat untuk memberikan uang muka pembelian batubara sebesar Rp 100.000.000.000 yang akan diperhitungkan dengan pembelian batubara setiap bulannya. Syarat dan ketentuan lainnya dinyatakan dalam perjanjian tersebut.
On April 20, 2010, GEM, a subsidiary (as the buyer) entered into a Coal Sale and Purchase Agreement with PT Andalan Satria Cemerlang (ASC) (as the seller), a third party, which shall be valid until April 30, 2011. Based on the Addendum of the Agreement dated October 5, 2010, the term of contract has been extended until August 31, 2012 and GEM agreed to pay advances for purchase of coal amounting to Rp 100,000,000,000 which will be reckoned with its monthly purchase of coal. Other terms and conditions are stipulated in the agreement.
Pada tanggal 30 September 2010, GEM dan anak-anak perusahaannya (sebagai penjual) menandatangani Perjanjian Jual Beli Batubara dengan PT Purinusa Ekapersada dan anak-anak perusahaannya (sebagai pembeli), pihak berelasi. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 29 September 2011 dan mencakup spesifikasi batubara dan syarat-syarat lainnya. Berdasarkan Adendum tanggal 23 September 2011, perjanjian ini telah diperpanjang sampai dengan 30 September 2012.
On September 30, 2010, GEM and its subsidiaries (as the seller) entered into a Coal Sale and Purchase Agreement with PT Purinusa Ekapersada and its subsidiaries (as the buyer), related parties. This agreement, which stated coal specifications and other terms, shall be valid until September 29, 2011. Based on Addendum dated September 23, 2011 the agreement has been extended until September 30, 2012.
Pada tanggal 31 Juli 2009, KIM, NIL, WAL dan MAL, anak-anak perusahaan, mengadakan Perjanjian Jual Beli Batubara dengan PT Sinar Mas Tunggal (SMT), pihak berelasi, dimana anak-anak perusahaan akan menyediakan dan menjual batubara kepada SMT dengan spesifikasi standar dan kualitas yang akan disepakati oleh kedua belah pihak. Perjanjian ini berlaku efektif sejak tanggal 1 Agustus 2009 dan akan berakhir pada tanggal 31 Juli 2019 dan dapat diperpanjang oleh SMT untuk jangka waktu 10 (sepuluh) tahun.
On July 31, 2009, KIM, NIL, WAL and MAL, subsidiaries, entered into Coal Sale and Purchase Agreement with PT Sinar Mas Tunggal (SMT), a related party. The subsidiaries will provide and sell coal to SMT based on specification and quality of coal agreed by the parties. These agreements are effective on August 1, 2009 until July 31, 2019 and can be extended by SMT for another ten (10) years.
Pada tanggal 7 April 2011, KIM dan MAL mengadakan Pengakhiran Perjanjian Jual Beli Batubara dengan SMT yang berlaku efektif sejak tanggal perjanjian.
On April 7, 2011, KIM and MAL entered into Coal Sale and Purchase Termination Agreement with SMT which is effective from the date of the agreement.
Perjanjian Kerjasama Pengelolaan Jalan
g.
Pada tanggal 8 Juni 2007, BORNEO mengadakan Perjanjian Kerjasama Operasional Pengelolaan Jalan eks PT Alam Unda sepanjang 21 km di Kecamatan Satui, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan dengan pihak ketiga. Perjanjian tersebut meliputi pengelolaan dan perawatan jalan, penyempurnaan jalan, pengendalian
Road Management Cooperation Agreement On June 8, 2007, BORNEO entered into a Road Maintenance Agreement ex PT Alam Unda covering a land road for 21 km at Kecamatan Satui, Kabupaten Kotabaru, South Kalimantan with third parties. The said agreement includes provision for continuous road management and maintenance, completion of road construction, control of
- 139 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
pemakaian jalan serta perawatan jalan untuk kepentingan pengangkutan hasil alam disekitar jalan. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 25 (dua puluh lima) tahun sejak tanggal perjanjian. Jaminan yang dibayarkan oleh BORNEO sehubungan dengan perjanjian tersebut sebesar Rp 2.300.000.000 disajikan sebagai bagian dalam “Aset tidak lancar lain-lain” pada laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 19).
road usage with respect to transportation of natural resources products along the road. This agreement is valid for twenty five (25) years from the agreement date. Guarantee deposit paid by BORNEO in accordance with the agreement amounted to Rp 2,300,000,000 and was presented as part of “Other noncurrent assets” in the consolidated statements of financial position (Note 19).
Pada tanggal 26 November 2010, BORNEO menandatangani Perjanjian Kerjasama Pemeliharaan Jalan Hauling Batubara dengan PT Tunas Inti Abadi (Tunas), pihak ketiga. Perjanjian tersebut meliputi perawatan jalan sehingga dapat dilintasi BORNEO. Perjanjian ini berlaku sampai tercapainya volume jumlah 15.000.000 metrik ton atau untuk jangka waktu 5 tahun mana yang tercapai lebih dulu terhitung sejak ditandatanganinya berita acara dimulainya kegiatan sesuai perjanjian. Syarat dan ketentuan lainnya diatur dalam perjanjian.
On November 26, 2010, BORNEO entered into Maintenance Road for Coal Hauling Cooperation Agreement with PT Tunas Inti Abadi (Tunas), a third party. This agreement includes road maintenance so that BORNEO can pass by. This agreement is valid until total volume achieved 15,000,000 metric tons or for 5 years period, whichever comes first, starting the date the memorandum of activity was signed. Other terms and conditions are stated in the agreement.
Pada tanggal 9 Agustus 2011, KIM dan anak perusahaan (KCP, BBU, BHBA, BNP dan TBBU) mengadakan Perjanjian Penggunaan dan Perawatan Jalan Akses untuk Kegiatan Pengangkutan Batubara dengan PT Wirakarya Sakti (WKS), pengelola kawasan HTI, serta PT Andalan Nusantara Sejahtera (ANS), perusahaan yang ditunjuk WKS untuk melakukan perawatan jalan akses sepanjang 126,61 km (Jalan Akses). WKS mengijinkan KIM dan anak perusahaan menggunakan Jalan Akses terhitung mulai 1 Agustus 2011 sampai selama KIM dan anak perusahaan melakukan kegiatan penambangan batubara dan selama ijin Hak Pengusahaan Hutan Tanaman Industri (HPHTI) WKS masih berlaku, mana yang berakhir lebih dahulu. Selama jangka waktu penggunaan jalan akses, maka KIM dan anak perusahaan wajib menanggung dan membayar biaya perawatan kepada ANS sebesar US$ 1,3 per ton batubara. Syarat dan ketentuan lainnya diatur dalam perjanjian.
On August 9, 2011, KIM and its subsidiaries (KCP, BBU, BHBA, BNP, and TBBU) entered into a Use and Maintenance of Access Road for Coal Hauling Agreement with PT Wirakarya Sakti (WKS), management of an Industrial Forest Concession (HTI), and PT Andalan Nusantara Sejahtera (ANS). ANS has been appointed by WKS to conduct maintenance of access road of 126.61 km (Access Road). WKS permits KIM and its subsidiaries to use the access road starting August 1, 2011 as long as KIM and its subsidiaries conduct coal mining activities and as long as WKS’ Industrial Forest Concession Rights (HPHTI) is still valid, whichever comes first. During the use of the access road, KIM and its subsidiaries have to pay maintenance fee to ANS amounting to US$ 1.3 per ton of coal. Other terms and conditions are stated in the agreement.
Pada tanggal 7 Oktober 2011, KIM dan anak perusahaan (KCP, BBU, BHBA, BNP dan TBBU) mengadakan Perjanjian Penggunaan dan Perawatan Jalan Akses untuk Kegiatan Pengangkutan Batubara dengan WKS, pengelola kawasan HTI, serta ANS, perusahaan yang ditunjuk WKS untuk melakukan perawatan jalan akses sepanjang 102,59 Km. WKS mengijinkan KIM dan anak perusahaan menggunakan Jalan Akses
On October 7, 2011, KIM and its subsidiaries (KCP, BBU, BHBA, BNP, and TBBU) entered into a Use and Maintenance of Access Road for Coal Hauling Agreement with WKS, management of an Industrial Forest Concession (HTI), and ANS. ANS has been appointed by WKS to conduct maintenance of access road of 102.59 Km. WKS permits KIM and its subsidiaries to use the access road starting from the date of the access
- 140 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
terhitung sejak tanggal rencana penggunaan jalan akses sesuai surat pemberitahuan resmi tertulis dari KIM dan anak perusahaannya kepada WKS, sampai selama KIM dan anak perusahaan melakukan kegiatan penambangan batubara dan selama HPHTI WKS masih berlaku, mana yang berakhir lebih dahulu. Selama jangka waktu penggunaan jalan akses, maka KIM dan anak perusahaan wajib menanggung dan membayar biaya perawatan setiap bulan yang ditanggung ANS ditambah 15% jumlah biaya perawatan, biaya perbaikan (jika ada), biaya penanganan dan kebersihan sehubungan dengan kegiatan penambangan KIM dan anak perusahaan sepanjang jalan akses (jika ada). Berdasarkan Adendum I tanggal 26 Oktober 2011, KIM dan anak perusahaan juga diharuskan untuk membayar jasa konsultasi teknis kepada ANS sebesar Rp 5.129.500.000 setiap tahun dan melaksanakan perawatan dan keamanan jalan akses. Berdasarkan Adendum II tanggal 7 November 2011, selama penggunaan jalan akses, KIM dan anak perusahaan bertanggung jawab penuh atas seluruh biaya pemeiharaan jalan akses. Syarat dan ketentuan lainnya diatur dalam perjanjian.
road from the intended date of usage of the access road as stated in the formal notice letter from KIM and its subsidiaries to WKS, as long as KIM and its subsidiaries conduct coal mining activities and as long as WKS Industrial Forest Concession Rifghts (HPHTI) is still valid, whichever comes first. During the use of the access road, KIM and its subsidiaries have to pay maintenance fee to ANS for monthly costs incurred by ANS plus 15% of the total maintenance costs, (if any) and handling and cleaning costs due to coal mining activities conducted by KIM and its subsidiaries along the access road (if any). Based on Addendum I dated October 26, 2011, KIM and its subsidiaries also have to pay technical consultant fee to ANS amounting to Rp 5,129,500,000 per year and conduct maintenance and security of the access road. Based on Addendum II dated November 7, 2011, during the use of the access road, KIM and its subsidiaries are fully responsible for all access road maintenance costs. Other terms and conditions are stated in the agreement.
h.
Perjanjian Penambangan dan Pengangkutan Batubara
h.
Pada tanggal 17 Oktober 2006, BORNEO menandatangani Perjanjian Penambangan dan Pengangkutan Batubara dengan PT Sapta Indra Sejati, pihak ketiga, untuk jangka waktu 5 (lima) tahun atau produksi 7.000.000 MT, mana yang tercapai terlebih dahulu. Berdasarkan amandemen perjanjian tanggal 19 Agustus 2009, kedua belah pihak sepakat untuk antara lain menambah proyek Batulaki dan meningkatkan kuantitas menjadi sebesar 10.000.000 metrik ton atau jangka waktu 5 (lima) tahun sejak tanggal amandemen ke 2 tanggal 19 Agustus 2009, mana yang lebih dulu. Berdasarkan amandemen ketiga tanggal 1 September 2010, keduabelah pihak sepakat untuk mengubah harga yang berlaku di pit Batulaki. Syarat dan ketentuan lain dalam kontrak tetap berlaku. Pada tanggal 1 September 2010, BORNEO menandatangani Perjanjian Penambangan dan Pengangkutan Batubara dengan PT Wira Bhumi Sejati, pihak ketiga, sebagai kontraktor, untuk produksi 4.000.000 metrik ton atau untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun, mana yang tercapai terlebih dahulu. Syarat dan ketentuan lainnya diatur dalam perjanjian.
Coal Mining and Hauling Agreements On October 17, 2006, BORNEO entered into a Coal Mining and Hauling Agreement with PT Sapta Indra Sejati, a third party, which is valid for a period of five (5) years or applies to 7,000,000 metric tons of coal, whichever comes first. Based on amendement dated August 19, 2009, both parties agreed, among others, to add Batulaki projects and to increase the quantity to 10,000,000 metric tons or within 5 (five) years since the 2nd amendement dated August 19, 2009, whichever comes first. Based on the third amendment dated September 1, 2010, both parties agreed to change the prices prevailing in Batulaki pit. Other terms and conditions in the contract remain valid.
On September 1, 2010, BORNEO entered into a Coal Mining and Hauling Agreement with PT Wira Bhumi Sejati, a third party, as the contractor, for a production of 4,000,000 metric tons of coal or for a period of three (3) years, whichever comes first. Other terms and conditions are stipulated in the agreement.
- 141 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Pada tanggal 1 Februari 2010, KIM, anak perusahaan, mengadakan kontrak jasa penambangan dengan PT Inti Bara Nusalima (IBN), pihak ketiga. Perjanjian ini berlaku sejak 1 Januari 2010 sampai dengan 30 April 2015 atau sampai tercapainya jumlah produksi sebesar 2.980.000 metrik ton batubara yang dikirim ke stockpile, mana yang lebih dahulu terjadi. Berdasarkan Adendum tanggal 2 November 2010, KIM telah memberikan uang muka untuk pelaksanaan pekerjaan yang akan diperhitungkan dengan tagihan jasa penambangan. Berdasarkan Addendum Kedua Kontrak Jasa Penambangan tanggal 13 Mei 2011, keduabelah pihak sepakat antara lain menambah jumlah-jumlah produksi batubara dari semula sebesar 2.980.000 ton menjadi 7.500.000 ton. Syarat dan ketentuan lainnya diatur dalam perjanjian.
On February 1, 2010, KIM, a subsidiary, entered into a Coal Mining Agreement with PT Inti Bara Nusalima (IBN), a third party. The agreement is valid starting January 1, 2010 until April 30, 2015 or up to production of 2,980,000 metric tons of coal transported to stockpile, whichever comes first. Based on Addendum dated November 2, 2010, KIM has given advances for the work which will be calculated with the mining service charge by IBN. Based on Second Addendum to the Coal Mining Agreement dated May 13, 2011, both parties agreed to, among others, increase total coal production from 2,980,000 metric tons to 7,500,000 metric tons. Other terms and conditions are stipulated in the agreement.
Pada tanggal 1 Februari 2011, KIM mengadakan Perjanjian Pengangkutan Batubara dengan PT Transindo Makmur Sejahtera, pihak ketiga, untuk jangka waktu sejak tanggal 1 Februari 2011 sampai dengan tanggal 31 Januari 2015. Syarat, harga dan ketentuan lainnya diatur dalam perjanjian.
On February, 1 2011, KIM entered into Hauling, Agreement with PT Transindo Makmur Sejahtera, a third party, for the period from February 1, 2011 until January 31, 2015. Terms, price and other provisions are stipulated in the agreement.
Pada tanggal 1 Maret 2012, KIM mengadakan Kontrak Jasa Penambangan dengan PT Artamulia Tatapratama, pihak ketiga, untuk jangka waktu sampai dengan selesainya kegiatan penambangan dan reklamasi. Syarat dan ketentuan lainnya diatur dalam perjanjian.
On March 1, 2012, KIM entered into a Coal Mining Agreement with PT Artamulia Tatapratama, a third party, which shall be valid until the end of the mining and reclamation activities. Other terms and conditions are stipulated in the agreement.
Pada tanggal 9 Desember 2009, TKS, anak perusahaan, mengadakan kontrak penambangan dengan PT Trinity Mine Resources, pihak ketiga. Jangka waktu kontrak adalah 5 (lima) tahun sejak dimulainya pekerjaan sesuai Surat Perintah Kerja atau sampai tercapainya jumlah produksi sebesar 1.800.000 metrik ton, mana yang lebih dahulu terjadi. Berdasarkan adendum terakhir tanggal 24 Oktober 2011, kedua belah pihak sepakat untuk mengubah ketentuan Satuan Nilai Jasa Penambangan dari single rate menjadi double rate dengan perhitungan harga penyesuaian sesuai harga BBM solar industri di Depo Banjarmasin. TKS telah memberikan uang muka untuk pelaksanaan pekerjaan yang akan diperhitungkan dengan tagihan jasa penambangan.
On December 9, 2009, TKS, a subsidiary, entered into Coal Mining Agreement with PT Trinity Mine Resources, a third party. The term of the contract is five (5) years starting at the time the work begins based on Work Instruction Letter or up to production of 1,800,000 metric tons, whichever comes first. Based on the latest addendum dated October 24, 2011, both parties agreed to change the basis of mining service fee from single rate to double rate using the adjusted industrial gasoline Banjarmasin depot. TKS has given an advance for the work which will be rekoned with the mining service.
Pada tanggal 23 Februari 2010, BHBA, anak perusahaan, mengadakan kontrak jasa
On February 23, 2010, BHBA, a subsidiary, entered into a Coal Mining Agreement with
- 142 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
penambangan dengan PT Artamulia Tatapratama, pihak ketiga, yang berlaku terhitung sejak tanggal 1 Maret 2010 sampai dengan 1 Maret 2015 atau sampai habisnya cadangan batubara di area penambangan, mana yang lebih dulu terjadi. Perjanjian tersebut telah diubah berdasarkan addendum tanggal 2 November 2010 tentang uang muka yang telah dibayar. Berdasarkan Adendum tanggal 1 Maret 2012, kedua belah pihak sepakat untuk mengubah ruang lingkup pekerjaan, harga kontrak, sanksi serta tata cara pembayaran. Syarat dan ketentuan lainnya diatur dalam perjanjian.
PT Artamulia Tatapratama, a third party, which is valid from March 1, 2010 until March 1, 2015 or until the coal reserve in the area is completely consumed, whichever comes first. The agreement was amended based on addendum dated November 2, 2010 regarding the paid advance. Based on Addendum dated March 1, 2012, both parties agreed to amend the scope of work, pricing, penalty and payment system. Other terms and conditions are stipulated in the agreement.
Pada tanggal 3 Mei 2011, TBBU, anak perusahaan, menandatangani kontrak jasa penambangan dengan PT Artamulia Tatapratama untuk jangka waktu sejak 1 Februari 2011 sampai dengan 1 Maret 2015 atau sampai tercapainya produksi 10.000.000 ton cadangan batubara, mana yang lebih dulu terjadi. Syarat dan ketentuan lainnya diatur dalam perjanjian. Berdasarkan Adendum tanggal 4 Juli 2011, kedua belah pihak sepakat untuk menambah peralatan kontraktor sebagaimana tercantum dalam addendum tersebut. Berdasarkan Adendum tanggal 1 Maret 2012, kedua belah pihak sepakat untuk mengubah ruang lingkup pekerjaan, harga kontrak, sanksi serta tata cara pembayaran. Syarat dan ketentuan lainnya diatur dalam perjanjian.
On May 3, 2011, TBBU, a subsidiary, entered into mining service contract with PT Artamulia Tatapratama for a period starting from February 1, 2011 until March 1, 2015 or up to production volume of 10,000,000 tons coal reserve, whichever comes first. Other terms and conditions are stated in the agreement. Based on Addendum dated July 4, 2011, both parties agreed to add provision on contractor equipment as stated in the addendum. Based on Addendum dated March 1, 2012, both parties agreed to amend the scope of work, pricing, penalty and payment system. Other terms and conditions are stipulated in the agreement.
Pada tanggal 14 Juni 2011, KCP, anak perusahaan, mengadakan kontrak jasa penambangan dengan PT Inti Bara Nusalima (IBN), pihak ketiga, untuk jangka waktu sejak tanggal 1 Februari 2011 sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 atau sampai tercapainya jumlah produksi sebesar 4.000.000 metrik ton batubara yang dikirim ke stockpile, mana yang lebih dulu terjadi. Syarat dan ketentuan lainnya diatur dalam perjanjian. Berdasarkan Adendum tanggal 4 Juli 2011, kedua belah pihak sepakat untuk menambah peralatan kontraktor sebagaimana tercantum dalam adendum tersebut. Pada tanggal 29 Februari 2012, keduabelah pihak menandatangani Pengakhiran Kontrak Jasa Penambangan yang antara lain mengatur mengenai pembayaran kompensasi pengakhiran dan pengembalian uang muka pelaksanaan pekerjaan. Perjanjian ini berlaku efektif sejak tanggal penandatangan tersebut.
On June 14, 2011, KCP, a subsidiariy, entered into mining service contract with PT Inti Bara Nusalima (IBN), a third party, for a period starting from February 1, 2011 until December 31, 2015 or up to production of 4,000,000 metric tons coal hauled to the stockpile, whichever comes first. Other terms and conditions are stated in the agreement. Based on Addendum dated July 4, 2011, both parties agreed to add provision on contractor equipment as stated in the addendum. On February 29, 2012, both parties entered into Coal Mining Termination Agreement, which among others, relating to payment of termination compensation and refund of advances for the work. This agreement is effective from the date of the agreement
Pada tanggal 1 Maret 2012, KCP mengadakan Kontrak Jasa Penambangan
On March 1, 2012, KCP entered into a Coal Mining Agreement with PT Artamulia
- 143 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
dengan PT Artamulia Tatapratama, pihak ketiga, untuk jangka waktu sampai dengan selesainya kegiatan penambangan dan reklamasi. Syarat dan ketentuan lainnya diatur dalam perjanjian.
Tatapratama, a third party, which shall be valid until the end of the mining and reclamation activities. Other terms and conditions are stipulated in the agreement.
i.
Pada tanggal 25 Maret 2009, BORNEO, anak perusahaan, menerima Salinan Surat Paksa No. SP-1435/PUPNC.10/2008 dari Panitia Urusan Piutang Negara cabang DKI Jakarta sebesar Rp 5.071.289.634. Sehubungan dengan hal tersebut pada tanggal 2 April 2009, BORNEO mengajukan Surat Tanggapan dan Penjelasan kepada Kantor Pelayanan Piutang dan Lelang Negara Jakarta V. Menurut BORNEO, jumlah Piutang Negara tersebut berasal dari Pungutan Ekspor Batubara sebagaimana diatur dalam PMK No. 95/PMK.02/2005 dan No. 131/PMK.10/2005, yang telah dinyatakan batal oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia dalam Putusannya No. 07P/HUM/2006 tanggal 21 Juli 2006. Berdasarkan Surat Tugas No. ST-208/D101/I/2011 tanggal 7 Maret 2011, Direktorat Pengawasan Fiskal dan Investasi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan melaksanakan pemeriksaan atas pemenuhan kewajiban pungutan ekspor BORNEO untuk periode 11 Oktober 2005 sampai dengan 12 September 2006. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, proses pemeriksaan masih berlangsung.
i.
On March 25, 2009, BORNEO received a copy of Distress Warrant No. SP-1435/PUPNC.10/2008 from the Committee for State Claim Affair Jakarta branch amounting to Rp 5,071,289,634. In this regard, BORNEO has responded to the State Receivable and Auction Service Office Jakarta V on April 2, 2009. As represented by BORNEO, such receivables pertain to Coal Export Levy in accordance with PMK No. 95/PMK.02/2005 and No. 131/PMK.10/2005, which have been cancelled by the Supreme Court of the Republic Indonesia in its Decision No. 07P/HUM/2006 dated July 21, 2006. Based on letter No. ST-208/D101/I/2011 dated March 7, 2011, the Directorate of Fiscal and Investment Monitoring, Monitoring Unit of Finance and Development conducted an audit on BORNEO’s export tax levy for a period since October 11, 2005 until September 12, 2006. Until the date of the completion of the consolidated financial statements, the audit process is still in progress.
j.
Pada tanggal 23 Maret 2009, BORNEO menerima surat dari Direktorat Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi No. 1046/87/DJB/2009, yang menetapkan Jaminan Reklamasi BORNEO sejumlah Rp 3.625.704.666 untuk 5 tahun sejak tahun 2009 sampai dengan 2013 yang ditempatkan dalam bentuk asuransi.
j.
On March 23, 2009, BORNEO received a letter from the Directorate General of Mineral, Coal and Geothermal No. 1046/87/DJB/2009, stating that BORNEO’s Reclamation Guarantee amounting to Rp 3,625,704,666 can be in the form of insurance for 5 years from 2009 until 2013. As of December 31, 2010 BORNEO’s time deposits in PT Bank Sinarmas Tbk amounting to Rp 101,813,950 (equivalent to US$ 11,288) was used as a guarantee to ASEI in relation to the insurance issuance of reclamation guarantee and recorded as part of “Other assets - Restricted funds” in the consolidated statements of financial position.
Deposito BORNEO pada PT Bank Sinarmas Tbk, pihak berelasi, sebesar Rp 101.813.950 (ekuivalen sebesar US$ 11.228, pada tanggal 31 Desember 2010) digunakan sebagai jaminan kepada ASEI sehubungan dengan penerbitan asuransi atas jaminan reklamasi dan dicatat sebagai bagian dari “Aset lain-lain - Dana yang dibatasi pencairannya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. k.
Perjanjian Jasa Pelabuhan
k.
Pada tanggal 20 September 2007, BORNEO menandatangani Surat Perjanjian
Port Service Agreement On September 20, 2007, BORNEO signed Letter of Delivery to Use Port Kotabaru
- 144 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Penyerahan Penggunaan Bagian Perairan Pelabuhan Kotabaru dengan PT (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Kotabaru (Pelindo III), pihak ketiga, dimana Pelindo III menyerahkan kepada BORNEO penggunaan bagian perairan pelabuhan seluas ±200.000 m2 yang terletak di Desa Bunati, Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan untuk mendirikan dermaga untuk kepentingan sendiri. Perjanjian berlaku sejak 1 Juli 2007 sampai dengan 30 Juni 2017. Syarat dan ketentuan lainnya diatur dalam perjanjian.
Water Area with PT (Persero) Pelabuhan Indonesia III Kotabaru Branch (Pelindo III), a third party, wherein Pelindo III handed over the utilization of ±200.000 square meters port water area located in Bunati Village, Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, South Kalimantan, to BORNEO to build dock for its private use. The agreement is valid starting July 1, 2007 until June 30, 2017. Other terms and provisions are stipulated in the agreement.
Pada tanggal 24 September 2007, BORNEO menandatangani Surat Perjanjian Kerjasama Pelayanan Jasa Kepelabuhanan Pada Dermaga BORNEO, dengan PT (Persero) Pelabuhan Indonesia III Cabang Kotabaru (Pelindo III), pihak ketiga. Perjanjian ini mengatur penyelenggaraan pelayanan jasa kepelabuhanan yang dilaksanakan untuk kegiatan di dermaga dan fasilitas-fasilitas pelabuhan milik BORNEO di Desa Bunati, Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Perjanjian ini berlaku sejak 1 Juli 2007 sampai dengan 30 Juni 2017 dan dapat diperpanjang atas kesepakatan keduabelah pihak. Syarat dan ketentuan lainnya diatur dalam perjanjian.
On September 24, 2007, BORNEO signed Letter of Cooperation Agreement for Port Service at BORNEO Dock with PT (Persero) Pelabuhan Indonesia III Kotabaru Branch (Pelindo III), a third party. The agreement stipulates port service activities conducted in dock and BORNEO port facilities in Bunati Village, Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, South Kalimantan. The agreement is valid starting July 1, 2007 until June 30, 2017 and can be extended upon agreement of both parties. Other terms and conditions are stipulated in the agreement.
l.
Pada tanggal 25 April 2007, BORNEO menandatangani Perjanjian Kerjasama Sewa Alat Berat dan Jasa Pemuatan Batubara dengan CV Bangun Arta (BA), pihak ketiga, dengan Adendum tertanggal 9 Desember 2008, dimana BORNEO menyewa alat crusher dan conveyor milik BA serta menggunakan jasa BA untuk melakukan pemuatan batubara. Perjanjian ini berlaku sejak 1 Mei 2007 sampai dengan 30 April 2012, atau apabila jumlah pemuatan batubara telah mencapai 3.000.000 metrik ton, dan dapat diperpanjang atas kesepakatan keduabelah pihak. Berdasarkan Adendum II tanggal 19 Januari 2012, perjanjian telah diperpanjang sampai 30 April 2017. Syarat dan ketentuan lainnya diatur dalam perjanjian.
l.
On April 25, 2007, BORNEO entered into Cooperation Agreement for Heavy Equipment Rental and Coal Loading with CV Bangun Arta (BA), a third party, with Addendum dated December 9, 2008, wherein BORNEO rents crusher and conveyor owned by BA and uses loading service provided by BA. This agreement is valid starting May 1, 2007 until April 30, 2012, or up to minimum 3,000,000 metric tons coal loaded, and can be extended upon agreement of both parties. Based on Addendum II dated January 19, 2012, the agreement has been extended until April 30, 2017. Other terms and conditions are stipulated in the agreement.
m.
Pada tanggal 18 Maret 2011, BORNEO, menandatangani Perjanjian Coal Transhipment dengan PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MITRABAHTERA), pihak ketiga. MITRABAHTERA memberikan jasa transhipment batubara dengan menggunakan Barge dari loading point (Bunati Jetty dan Abidin Jetty) di Satui, Kalimantan Selatan ke mother vessel dan syarat serta ketentuan lainnya diatur dalam perjanjian. Perjanjian ini berlaku sejak
m.
On March 18, 2011, BORNEO, entered into Coal Transhipment Agreement with PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MITRABAHTERA), a third party, wherein MITRABAHTERA provides coal transhipment service using barge from loading point (Bunati Jetty and Abidin Jetty) in Satui, South Kalimantan to mother vessel. Other terms and conditions are stipulated in the agreement, which is valid since April 1, 2011 until March 31, 2012. Based on
- 145 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
tanggal 1 April 2011 sampai dengan tanggal 31 Maret 2012. Berdasarkan Adendum I tanggal 6 Desember 2011, keduabelah pihak setuju untuk, antara lain, mengubah loading point ke Bunati Jetty dan jangka waktu perjanjian menjadi sejak 1 Januari 2012 sampai 31 Desember 2014.
Addendum I dated December 6, 2011, both parties agreed to change, among others, loading point to Bunati Jetty and the term of the agreement will be commencing from January 1, 2012 until December 31, 2014.
Pada tanggal 6 Desember 2011, BORNEO, menandatangani Perjanjian Coal Transhipment dengan MITRABAHTERA. MITRABAHTERA memberikan jasa transhipment batubara dengan menggunakan Barge dari loading point (Abidin Jetty) di Satui, Kalimantan Selatan ke mother vessel dan syarat serta ketentuan lainnya diatur dalam perjanjian. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 Januari 2012 sampai dengan tanggal 31 Desember 2014.
On December 6, 2011, BORNEO entered into Coal Transhipment Agreement with MITRABAHTERA, wherein MITRABAHTERA provides coal transhipment service using barge from loading point (Abidin Jetty) in Satui, South Kalimantan to mother vessel. Other terms and conditions are stipulated in the agreement. The agreement is valid from January 1, 2012 until December 31, 2014.
Pada tanggal 23 Februari 2012, BORNEO, anak perusahaan, telah menandatangani Kontrak Pekerjaan Jasa Pengupasan Tanah Penutup dan Pengangkutan Batubara, di lokasi Kusan, terhitung sejak tanggal 1 Januari 2012 sampai dengan tanggal 31 Desember 2016, atau apabila PT Sapta Indra Sejati telah melaksanakan pekerjaan jasa pengupasan tanah penutup sebanyak 47.550.000 bcm dan pengangkutan batubara dari pit ke stockpile sebanyak 17.370.000 ton dari Pit Tahap I, dan pekerjaan jasa pengupasan tanah penutup sebanyak 12.320.100 bcm dan pengangkutan batubara dari Pit ke Stockpile sebanyak 3.070.000 ton dari Pit Tahap II apabila sungai dapat dialihkan dan perijinan diperoleh BORNEO, mana yang lebih dahulu tercapai. Syarat dan ketentuan lainnya diatur dalam perjanjian.
On February 23, 2012, BORNEO, a subsidiary, entered into Stripping Overburden and Coal Hauling Agreement, in Kusan location, since January 1, 2012 until December 31, 2016, or if PT Sapta Indra Sejati has conducted stripping service of 47,550,000 bcm and coal hauling of 17,370,000 ton from pit to stockpile in Pit Phase I, and stripping service of 12,320,100 bcm and coal hauling of 3,070,000 ton from pit to stockpile in Pit Phase II, if the river can be diverted and BORNEO get the license, whichever comes first. Other terms and conditions are stated in the agreement.
Pada tanggal 23 Februari 2012, BORNEO, anak perusahaan, telah menandatangani Perjanjian Sewa Alat dengan PT Sapta Indra Sejati, untuk jangka waktu 1 Januari 2012 sampai dengan 31 Desember 2016 untuk menunjang kegiatan Perusahaan di lokasi yang terletak di Kecamatan Sei Loban, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, dengan harga sewa per jam. Syarat dan ketentuan lainnya diatur dalam perjanjian.
On February 23, 2012, BORNEO, a subsidiary, entered into Equipment Rental Agreement with PT Sapta Indra Sejati, for the period January 1, 2012 until December 31, 2016 to support BORNEO activities at site in Kecamatan Sei Loban, Kabupaten Tanah Bumbu, South Kalimantan, with rent fee per hour. Other terms and conditions are stated in the agreement.
Pada tanggal 6 Januari 2012, BORNEO, anak perusahaan, mengadakan Engineering, Procurement, and Construction (EPC) New Line Loading Conveyor Agreement dengan PT Bangun Arta Hutama, pihak ketiga untuk pembangunan lajur loading conveyor baru di port Bunati, Kecamatan Angsana, Kalimantan Selatan dengan nilai kontrak sebesar Rp 71.750.000.000. Perjanjian ini
On January 6, 2012, BORNEO, a subsidiary, entered into an Engineering, Procurement, and Construction (EPC) New Line Loading Conveyor Agreement with PT Bangun Arta Hutama, a third party, to build new line loading conveyor at Bunati Port, Kecamatan Angsana, South Kalimantan, with contract value of Rp 71,750,000,000. This agreement is valid
- 146 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
berlaku sampai 13 November 2012. Syarat dan ketentuan lainnya diatur dalam perjanjian.
until November 13, 2012. Other terms and conditions are stipulated in the agreement.
n.
BKES
n.
Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 9 Mei 2011, BKES memberikan fasilitas pinjaman kepada PT Transindo Makmur Sejahtera (TMS) untuk kebutuhan pengembangan usaha pengangkutan batubara sebesar US$ 2.900.000 dan dikenakan bunga 8% per tahun. Jangka waktu pinjaman sampai dengan 31 Mei 2012 dan dapat diperpanjang atau diubah berdasarkan kesepakatan tertulis kedua belah pihak.
BKES Based on Credit Agreement dated May 9, 2011, BKES, granted a loan facility to PT Transindo Makmur Sejahtera (TMS) amounting to US$ 2,900,000 for development of coal transportation business. This loan bears interest ar 8% per annum, with term until May 31, 2012 and can be extended or amended by written approval of both parties.
o.
Pada tanggal 18 Desember 2006, Perusahaan mengadakan perjanjian Power and Steam Processing Service Agreement dengan PDPP. Perjanjian ini memuat antara lain tentang ketentuan-ketentuan, prosedur operasional dan tarif penyediaan tenaga listrik dan uap. Perjanjian ini berlaku selama dua puluh lima (25) tahun dan dapat diperpanjang.
o.
On December 18, 2006, the Company entered into a Power and Steam Processing Service Agreement with PDPP. This agreement provides certain provisions on operational procedures, among others, and for tariff on steam and power processing services. This agreement is valid for twenty five (25) years and can be extended.
p.
Perusahaan (sebagai lessor) mengadakan perjanjian dengan beberapa perusahaan operator telepon seluler sehubungan dengan kegiatan sewa menyewa infrastruktur telekomunikasi dengan jangka waktu antara lima (5) sampai dengan dua belas (12) tahun.
p.
The Company (as a lessor) has entered into agreements with certain cell phone operator companies in relation to lease of telecommunication infrastructures with terms ranging from five (5) to twelve (12) years.
q.
Pada tanggal 11 September 2009, Perusahaan menandatangani perjanjian sewa dengan PT Royal Oriental, pihak berelasi. Masa sewa adalah selama 2 tahun terhitung sejak 11 Agustus 2009 sampai dengan 10 Agustus 2011 dengan opsi 3 tahun. Perjanjian sewa ini telah diperpanjang sampai dengan 10 Februari 2014. Beban sewa disajikan sebagai bagian dari Beban umum dan administrasi (Catatan 35) dalam laporan laba rugi konsolidasian.
q.
On September 11, 2009, the Company signed a rental agreement with PT Royal Oriental, a related party. The agreement is valid from August 11, 2009 up to August 10, 2011 with the renewal option of 3 years. The agreement has been extended on up to February 10, 2014. The rent expense was presented as part of the General and administrative expenses (Note 35) in the consolidated statements of income.
r.
Pada tanggal 27 Desember 2011, Perusahaan menandatangani perjanjian jual beli infrastruktur dengan PT Inti Bangun Sejahtera (IBS), pihak ketiga. Perusahaan menjual 1.211 menara telekomunikasi beserta sarana-sarana penunjangnya yang telah beroperasi penuh dan 93 menara telekomunikasi yang masih dalam tahap penyelesaian kepada IBS dengan harga jual sebesar Rp 690.380.000.000. IBS telah menerbitkan obligasi konversi kepada Perusahaan dengan nilai nominal sebesar
r.
On December 27, 2011, the Company has signed sales and purchase agreement of infrastructures with PT Inti Bangun Sejahtera (IBS), a third party. The Company sold 1,211 tower equipment and its supporting facilities which have been fully operated and ninety three (93) tower equipment under construction to IBS with selling price of Rp 690,380,000,000. IBS has issued a convertible bond to the Company with nominal value of Rp 690,380,000,000 as payment for such transaction. This
- 147 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Rp 690.380.000.000 sebagai pembayaran atas transaksi jual beli menara telekomunikasi. Obligasi konversi tersebut jatuh tempo pada tanggal 27 Desember 2013 dengan tingkat bunga 3% per tahun.
convertible bond has interest rate of 3% per annum and will mature on December 27, 2013.
s.
Pada tanggal 11 Agustus 2011, GEM, (penjual) dan GMR Coal Resources Pte. Ltd. (dahulu GMR Infrastructure Investments (Singapore) Pte. Ltd.) (GMR) (pembeli) mengadakan Perjanjian Jual Beli Batubara (CSA) untuk jangka waktu 25 tahun sejak pengiriman batubara pertama kali.
s.
On August 11, 2011, GEM, (as a seller) and GMR Coal Resources Pte. Ltd. (formerly GMR Infrastructure Investments (Singapore) Pte. Ltd.) (GMR) (as a buyer) entered into a Coal Sales Agreement (CSA) for a period of twenty five (25) years since the date of first shipment of coal.
t.
Pada tanggal 11 Agustus 2011, GMR, GEM dan anak-anak perusahaan (supplier) yang terdiri dari BBU, BIB, BHBA, BNP, KCP, KIM, TBBU, dan TKS mengadakan Perjanjian Penunjang Jual Beli Batubara (CSSA). Perjanjian ini mengatur dukungan ketersediaan batubara dari anak-anak perusahaan kepada GEM sehingga GEM dapat memenuhi kewajibannya dalam CSA. Perjanjian ini berjangka waktu 25 tahun terhitung sejak tanggal pengiriman batubara pertama kali.
t.
On August 11, 2011, GMR, GEM and subsidiaries, (suppliers) consisting of BBU, BIB, BHBA, BNP, KCP, KIM, TBBU, and TKS entered into a Coal Sales Support Agreement (CSSA). The agreement stipulates the support for coal availability from the subsidiaries to the GEM so that GEM can fulfill its obligations in the CSA. The agreement is valid for twenty five (25) years since the date of first shipment of coal.
u.
Pada tanggal 11 Agustus 2011, GEM, dan GMR (penyedia jasa) mengadakan Perjanjian Support Manajemen dan Teknis (MTSA) dalam rangka pemberian jasa konsultasi di bidang teknis terkait teknik persiapan dan pembakaran batubara, jasa pengelolaan dan penasehat teknis, termasuk perencanaan infrastuktur, jasa pengawasan pelaksanaan proyek infrastruktur dan penelaahan sistem, maupun pemusatan sistem pengadaan. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 8 tahun sejak tanggal pencatatan saham GEM di Bursa Efek.
u.
On August 11, 2011, GEM, and GMR (service suppliers) entered into a Management and Technical Support Agreement (MTSA) relating to consultation service in technical preparation and incineration of coal, technical management and advisory services including infrastructure planning, infrastructure project monitoring service and system analysis, and procurement centralization. The agreement is valid for eight (8) years since the date of GEM share registration at the stock exchange.
v.
Pada tanggal 3 November 2011, DSSP, anak perusahaan, (sebagai Penjual) menandatangani Power Purchase Agreement (PPA) dengan PT PLN (Persero), pihak ketiga. DSSP akan memasok listrik kepada PLN yang dihasilkan oleh 2 unit pembangkit listrik tenaga batu bara dengan kapasitas masing-masing sebesar 150 MW yang terletak di Bayung Lencir, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
v.
On November 3, 2011, DSSP, a subsidiary, (as Seller) signed Power Purchase Agreement (PPA) with PT PLN (Persero), a third party. DSSP will supply electricy power to PLN which generated from 2 units coal fired power plant with capacity of 150 MV each located at Bayung Lencir, Musi Banyuasin, South Sumatera.
w.
Berdasarkan Sponsors Agreement tanggal 3 November 2011 antara PLN dan DSSP (sebagai penjual), Perusahaan dan GEM, (keduanya sebagai sponsor), memiliki kewajiban untuk mengambil bagian atas saham dalam DSSP, memberikan subordinated loan kepada DSSP.
w.
Based on Sponsors’ Agreement dated November 3, 2011 by and between PLN, and DSSP, and the Company and GEM, (both as sponsors), have obligations to subscribe and pay for shares of DSSP, make subordinated loans to DSSP, and provide funds for DSSP’s project.
- 148 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
42.
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
x.
Pada tanggal 6 Januari 2012, BORNEO, anak perusahaan, mengadakan Engineering, Procurement, and Construction (EPC) New Line Loading Conveyor Agreement dengan PT Bangun Arta Hutama, pihak ketiga untuk pembangunan lajur loading conveyor baru di port Bunati, Kecamatan Angsana, Kalimantan Selatan dengan nilai kontrak sebesar Rp 71.750.000.000. Perjanjian ini berlaku sampai 13 November 2012. Syarat dan ketentuan lainnya diatur dalam perjanjian.
x.
On January 6, 2012, BORNEO, a subsidiary, entered into an Engineering, Procurement, and Construction (EPC) New Line Loading Conveyor Agreement with PT Bangun Arta Hutama, a third party, to build new line loading conveyor at Bunati Port, Kecamatan Angsana, South Kalimantan, with contract value of Rp 71,750,000,000. This agreement is valid until November 13, 2012. Other terms and conditions are stipulated in the agreement.
y.
Pada tanggal 26 Januari 2012, Perusahaan dan United Fiber System Ltd, Singapura (UFS) menandatangani Head of Agreement terkait dengan rencana Perusahaan untuk melakukan penjualan 3.941.166.500 saham GEM, anak perusahaan, (atau sebesar 66,9998% kepemilikan), yang dimilikinya kepada UFS. Sebaliknya, UFS akan menerbitkan 44.275.533.621 saham baru dalam UFS (atau sebesar 92,7663% kepemilikan) kepada DSS sebagai pembayaran atas pembelian saham GEM tersebut. Penyelesaian transaksi akuisisi saham tersebut selambat-lambatnya tanggal 31 Desember 2012.
y.
On January 26, 2012, the Company and United Fiber System of Ltd, Singapore (UFS) entered into a Head Agreement in relation to the Company’s plan to sell its investment in 3,941,166,500 shares of GEM, a subsidiary, (or 66.9998% ownership interest) to UFS. On the other hand, UFS will issue 44,275,533,621 new shares in UFS (or 92.7663% ownership interest) to DSS as payment for this purchase of shares in GEM. The completion of shares acquisition shall be no later than December 31, 2012.
z.
Pada tanggal 11 Febuari 2012, DSSP, anak perusahaan (sebagai pembeli) menandatangani Equipment Supply Contract dengan China National Electric Engineering Co., Ltd. (CNEEC) (sebagai penjual) dengan nilai kontrak sebesar US$ 208.380.392. Peralatan tersebut digunakan untuk proyek pembangunan dua (2) unit pembangkit listrik dengan kapasitas masing-masing 150 MW, yang terletak di Bayung Lencir, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan (Proyek).
z.
On Febuary 11, 2012, DSSP, a subsidiary (as buyer) signed Equipment Supply Contract with China National Engineering Co., Ltd. (CNEEC) (as seller) with contract prices amounting to US$ 208,380,392. Those equipment will be used for construction project of two (2) units Coal fired power plant with a capacity of 150 MW each located Bayung Lencir, Musi Banyuasin, South Sumatera (Project).
aa.
Pada tanggal 11 Februari 2012, DSSP, anak perusahaan (sebagai Pemilik) menandatangani Design Engineering Construction Contract dengan Harbin Power System Engineering & Research Institute Co., Ltd. (HPI) (sebagai kontraktor) dengan nilai kontrak sebesar US$ 89.305.882. Dalam kontrak ini, HPI akan melakukan desain, teknik, menerima peralatan di lokasi, menyimpan, memelihara dan menjaga, risiko kerugian, membangun, menginstal, memasang, dan pemeriksaan akhir sehubungan dengan Proyek.
aa.
On February 11, 2012, DSSP, a subsidiary (as Owner) signed Design Engineering Construction Contract with Harbin Power System Engineering & Research Institute Co., Ltd. (HPI) (as contractor) with contract prices amounting to US$ 89,305,882. Under this contact, HPI shall perform design, engineering, receive equipment at site, store, care and custody, risk of loss, construct, install, erect, and commission in respect of the Project.
Perkara Hukum a.
42.
Pada tanggal 27 Mei 2002, Perusahaan (dahulu bernama PT Supra Veritas) dan PT Simas Tunggal Centre mengajukan gugatan mengenai eksekusi pemulihan hak
Legal Matters a.
- 149 -
On May 27, 2002, the Company (formerly PT Supra Veritas) and PT Simas Tunggal Centre filed a claim concerning on the formal and juridical execution of the recovery of right
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
secara yuridis formal terhadap bidang tanah seluas kurang lebih 2,5 hektar yang terletak di Lengkong Gudang atas nama PT Simas Tunggal Centre dan Perusahaan dengan Rusli Wahyudi sebagai Tergugat. Tanah-tanah sengketa dalam perkara No. 112/Pts.Pdt.G/1993/PN.TNG jo. No. 396/Pdt/1994/PT.Bdg masih berstatus tanah milik adat, sedangkan tanah yang dilaksanakan eksekusi pengosongan dan penyerahan kepada tergugat sudah bersertifikat atas nama Perusahaan dan PT Simas Tunggal Centre.
on approximately 2.5 hectares of land located in Lengkong Gudang under the name of PT Simas Tunggal Centre and the Company against Rusli Wahyudi as the Defendant. The parcels of land in dispute in case No. 112/Pts.Pdt.G/1993/PN.TNG jo. No. 396/Pdt/1994/PT.Bdg still have no certificates, while the executed, cleared, and handed-over parcels of land already have certificates under the name of the Company and PT Simas Tunggal Centre.
Berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Tangerang atas perkara No. 097/Pdt.G/2002/PN.Tng Majelis Hakim memutuskan telah menolak gugatan Perusahaan dan PT Simas Tunggal Centre Perkara No. 097/Pdt.G/2002/ON.Tng. Perusahaan mengajukan banding No. 494/Pdt/2004/PT.Bdg yang diputus tanggal 12 Januari 2005 yang hasilnya adalah menolak banding Perusahaan dan PT Simas Tunggal Center, kemudian Perusahaan dan PT Simas Tunggal Centre mengajukan Kasasi Perkara No. 2100/K/Pdt/2005 dan diputus tanggal 14 Juni 2005 dengan dikabulkan/dimenangkan oleh Perusahaan dan PT Simas Tunggal Centre. Pihak lawan kemudian mengajukan Peninjauan Kembali Perkara No. 401 PK/PDT/2009, yang mana perkara sudah diputus dengan menolak Permohonan Peninjauan Kembali tersebut.Pada tanggal 10 Februari 2011, Pengadilan Negeri Tangerang telah melakukan pengecekan dan penyerahan atas lokasi tanah yang dimaksud sebagaimana yang tertuang dalam Berita Acara Pengecekan dan Penyerahan No. 10/PEN.EKS/2008/PN.TNG, tertanggal 10 Februari 2011.
Based on the Decision of on Case No. 097/Pdt.G/2002/PN.Tng, Tangerang Distrct Court had rejected the claim of the Company and PT Simas Tunggal Centre. The Company filed an appeal No. 494/Pdt/2004/PT.Bdg which has been decided on January 12, 2005 and rejected the appeal from the Company and PT Simas Tunggal Center, thus the Company and PT Simas Tunggal Centre filed an appeal to the Supreme Court Case No. 2100/K/Pdt/2005, which had been decided on June 14, 2005, to accept the appeal of the Company and PT Simas Tunggal Centre. The Defendant filed a request for reconsideration (PK), Case No. 401 PK/PDT/2009, which such request for reconsideration (PK) has been rejected. On February 10, 2011 Tangerang Distrct Court has checked and handed-over the intended land, as stated in the Minutes of Checking and Handed-Over No. 10/PEN.EKS/2008/PN.TNG, dated February 10, 2011.
b.
Pada tanggal 7 April 2008, Perusahaan sebagai Penggugat, menghadapi perkara gugatan mengenai sengketa kepemilikan atas tanah-tanah milik Perusahaan untuk HGB No. 28/Pusaka Rakyat dan HGB No. 29/Pusaka Rakyat dengan PT Green Garden Ltd. sebagai Tergugat dan Badan Pertanahan Nasional Kodya Jakarta Utara sebagai Turut Tergugat.
b.
Berdasarkan Putusan atas Perkara No. 95/Pdt/G/2008/PN.Jkt.Ut, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara telah memutuskan untuk mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian. Dan pada tanggal 12 Mei 2009 diketahui bahwa kuasa PT Green Garden Ltd. mengajukan upaya hukum banding. Berdasarkan Putusan
On April 7, 2008, the Company as the Plaintiff, filed lawsuit against PT Green Garden Ltd., as the Defendant and the National Board of Land Affairs North Jakarta sector relating to land owned by the Company for HGB Certificate No. 28/Pusaka Rakyat and HGB Certificate No. 29/Pusaka Rakyat.
Based on the Decision on Case No. 95/Pdt/G/2008PN.Jkt.Ut, District Court of North Jakarta has accepted several claims made by the Plaintiff. On May 12, 2009, PT Green Garden Ltd. requested for judicial review. Based on Decision No. 11/PDT/2010/PT.DKI, Jakarta High Court has decided to revise the Decision on Case
- 150 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Pengadilan Negeri Jakarta No. 11/PDT/2010/PT.DKI, Majelis Hakim Tingkat Banding memutuskan untuk memperbaiki Putusan Perkara No. 95/Pdt/G/2008/PN.Jkt.Ut dan mengabulkan sebagian gugatan Penggugat.
No. 95/Pdt/G/2008/PN.Jkt.Ut and accepted several claims made by the Plaintiff.
Pada tanggal 14 Juni 2011, PT Green Garden Ltd. Mengajukan Kasasi terhadap Perkara No. 11/PDT/2010/PT.DKI jo. No. 95/Pdt/G/2008/PN.Jkt.Ut. dan perkara ini sedang dalam proses.
On June 14, 2011, PT Green Garden Ltd. filed an appeal to the Supreme Court Case No. 11/PDT/2010/PT.DKI jo. No. 95/Pdt/G/2008/PN.Jkt.Ut. and the case is still in process.
c.
Pada tanggal 2 November 2007, BORNEO, anak perusahaan, sebagai Tergugat III, menghadapi perkara perdata yang terdaftar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang diajukan oleh G.E. Haryanto (Penggugat) berkaitan dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa BORNEO atas pengalihan saham sebanyak 1.925 saham dari Penggugat kepada PT Saranakelola Investa (Tergugat I) pada tanggal 19 November 2003 dan dari Tergugat I kepada PT Roundhill Capital Indonesia (Tergugat II) pada tanggal 20 Oktober 2004. Selain itu gugatan juga ditujukan kepada notaris Saal Bumela, S.H., (Tergugat IV) dan notaris Robensjah Sjachran, S.H., sebagai Turut Tergugat. Atas dasar gugatan tersebut Penggugat menuntut Tergugat secara tanggung renteng atas kerugian material sebesar Rp 106.000.000.000 (kemudian berubah menjadi sebesar Rp 98.000.000.000 - dalam Replik) serta kerugian immaterial sebesar Rp 500.000.000.000 (kemudian berubah menjadi sebesar Rp 100.000.000.000).
c.
On November 2, 2007 BORNEO, a subsidiary, as one of the Defendants (Defendant III), is a party to a lawsuit filed by GE Haryanto (Plaintiff), through civil case registered in Central Jakarta State Court, relating to the Extraordinary Meetings of the Shareholders of BORNEO on November 19, 2003 approving the transfer of 1,925 shares of stock owned by the Plaintiff to PT Saranakelola Investa (Defendant I) and on October 20, 2004 approving the transfer of the said shares from Defendant I to PT Roundhill Capital Indonesia (Defendant II). This case also includes Saal Bumela, S.H., notary, (Defendant IV) and Robensjah Sjahran, S.H., notary, as Co-Defendant. Based on the case filed against the Defendants, the Plaintiff is claiming charges for material losses incurred totaling to Rp 106,000,000,000 (subsequently changed to Rp 98,000,000,000) and immaterial losses totaling to Rp 100,000,000,000 (subsequently changed to Rp 100.000.000.000).
Pada tanggal 23 Juni 2008 pengadilan Negeri Jakarta Pusat melalui Putusan atas gugatan No. 363/PDT.6/2007/PN.JKT.PST memutuskan menolak seluruh gugatan Penggugat. Selanjutnya pada tanggal 12 Januari 2009, Pengadilan Tinggi Jakarta memutuskan menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 363/PDT.6/2007/PN.JKT.PST tanggal 23 Juni 2008.
On June 23, 2008, the Central Jakarta State Court has denied the claims filed by the Plaintiff through its Decision on case register No. 363/PDT.6/2007/PN.JKT.PST. Moreover, on January 12, 2009, the Jakarta High Court Decision is in agreement with the Decision of Central Jakarta State Court No. 363/PDT.6/2007/PN.JKT.PST dated June 23, 2008.
Pada tanggal 24 Maret 2009 Penggugat mengajukan Memori Kasasi ke Mahkamah Agung Republik Indonesia, dan berdasarkan Relas Pemberitahuan isi Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 1680.K/PDT/2009jo. No. 363/PDT.G.2007/PN JKT.Pst tanggal 4 Mei 2010, memutuskan menolak permohonan kasasi dari Penggugat, hal ini diperkuat dengan Surat dari Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
On March 24, 2009 the Plaintiff has filed an appeal to Supreme Court of Republic of Indonesia and based on Notification of Supreme Court Decision No. 1680.K/PDT/2009 jo No. 363/PDT.G.2007/PN JKT.Pst dated May 4, 2010, the filed case was rejected. This is substantiated by the letter from the Central Jakarta State Court No. W10.U.1./913/Pdt.02. I.2011.04 dated January 21, 2011 stating that the lawsuit No. 1680/K/Pdt/2009 Jo.
- 151 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
No.W10.U.1./ 913/Pdt.02.I.2011.04 tanggal 21 Januari 2011 tentang keterangan bahwa perkara perdata No. 1680/K/Pdt/2009 Jo. Nomor : 608/Pdt/2008/ PT.DKI., Jo. Nomor : 363/Pdt.G/2007/PN.Jkt.Pst., telah berkekuatan hukum tetap (in kracht van gewijsde).
No. 608/Pdt/ 2008/PT.DKI. Jo. No. 363/Pdt.G/2007/PN. JKT.Pst which has permanent legal force.
d.
Perusahaan sebagai Pengugat, mendaftarkan perkara di Pengadilan Negeri Bekasi pada tanggal 29 November 2010, mengenai masalah gugatan cidera janji (wanprestasi), atas kewajiban PT Mitra Nelsy Abadi (sebagai Tergugat) kepada Perusahaan.
d.
Berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Bekasi No. 148/Pdt.G/2011/PN.Bks, tanggal 22 September 2011 Majelis Hakim mengabulkan gugatan Penggugat sebagian, dimana diantaranya Pengugat dihukum untuk membayar gugatan kepada Pengugat sebesar Rp 886.992.640 secara tunai dan seketika. Panitera Pengadilan telah memberitahukan keputusan pengadilan ini kepada Tergugat pada tanggal 17 Oktober 2011. e.
The Company as the Plaintiff, filed lawsuit against PT Mitra Nelsy Abadi as the Defendant, on November 29, 2010, to Bekasi State Court, on breach of contract by PT Mitra Nelsy Abadi (as Defendant).
Based on the Decision No. 148/Pdt.G/2011/PN.Bks dated September 22, 2011 the District Court of Bekasi has already decided to accept several claims made by the Plaintiff, by which the Defendant have to immediately pay the claim to Plaintiff in cash in the amount of Rp. 886,992,640. The clerk of court notified the Defendant about the decision on October 17, 2011.
Pada tanggal 10 Maret 2010 Perusahaan (dahulu Supra Veritas), PT Bumi Serpong Damai Tbk dan PT Smart Telecom (sebagai Tergugat) digugat mengenai hak servitut dan minta agar dibuatkan jalan pengganti untuk Kasin Miih dkk sebagai Penggugat, lokasi di Desa Lengkong Gudang. Berdasarkan putusan Pengadilan Negeri atas perkara No. 191/Pdt.G/2009/PN.JKT.PST, Majelis Hakim mengabulkan gugatan Penggugat sebagian.
e.
Pihak Kasin Miih dkk mengajukan Banding tanggal 24 Maret 2010. Perusahaan dan PT Bumi Serpong Damai Tbk juga mengajukan Banding tanggal 27 Mei 2010 serta mengajukan Kontra Memori Banding tanggal 7 Maret 2010, yang telah diputus pada tanggal 21 November 2011, dengan menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 191/Pdt.G/2009/PN.JKT.PST. Perusahaan dan PT Bumi Serpong Damai Tbk diberitahukan pada tanggal 2 Maret 2012. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, perkara ini masih dalam proses hukum di tingkat kasasi.
On March 10, 2010 the Company (formerly Supra Veritas), PT Bumi Serpong Damai Tbk and PT Smart Telecom (as Defendants)were sued a claim concerning the rights for new access road for Kasin Miih dkk, as Plantiff. Located on Lengkong Gudang Village. Based on the Decision No. 191/Pdt.G/2009/PN.JKT.PST dated March 10, 2010, the District Court of Central Jakarta has already decided to accept several claims made by the Plaintiff.
Kasin Miih dkk filled an appeal on the above decision to High Court. The Company and PT Bumi Serpong Damai Tbk also filled an appeal to High Court and submit the “Kontra Memori Banding”, dated March 7, 2010, which have been decided on November 21, 2011 by affirming the Central Jakarta Decision No. 191/Pdt.G/2009/PN.JKT.PST. The Company and PT Bumi Serpong Damai Tbk were notified about decision on March 2, 2012. As of date of completion of the consolidated financial statements, this case is still in process at the Supreme Court.
- 152 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
43.
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Informasi Segmen
43.
Segment Information The Group’s segment information is presented based on their business, namely supply of steam and electricity, fertilizer and chemicals trading, rent, and coal mining and trading.
Informasi segmen Grup disusun berdasarkan jenis usaha, yakni penyediaan tenaga listrik dan uap, perdagangan pupuk dan bahan kimia, sewa, dan pertambangan dan perdagangan batubara.
Untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2012 / For three-month periods ended March 31, 2012 Penyediaan Tenaga Perdagangan Pupuk Pertambangan dan Listrik dan Uap/ dengan bahan Perdagangan Supply of Kimia/ Batubara/ Steam and Trading fertlizer Sewa/ Coal mining Eliminasi/ Jumlah/ Electricity and chemicals Rental and trading Elimination Total US$ US$ US$ US$ US$ US$ Pendapatan usaha
11,198,761
31,508,230
1,252,969
108,002,781
Hasil segmen
4,037,623
3,585,444
31,734
28,400,205
Laba usaha Pendapatan bunga
2,560,564
1,085,057
31,734
12,053,739
(90,552) -
151,872,189
Revenues
36,055,006
Segment results
15,731,094 7,563,409
Beban bunga dan keuangan lainnya Kerugian selisih kurs mata uang asing - bersih Lain-lain - bersih
(4,073,265)
Income from operations Interest income Interest expense and other financial charges
(2,697,434) 712,693
Loss on foreign exchange - net Others - net
Laba sebelum pajak Beban pajak - bersih
17,236,497 (3,722,941)
Income before tax Tax expense - net
Laba bersih
13,513,556
Net income
Aset segmen Investasi saham Aset yang tidak dialokasikan
986,624,322
86,318,539
22,688,227
433,205,989
(347,408,017)
Jumlah aset Liabilitas segmen Liabilitas yang tidak dialokasikan
176,989,686
56,774,233
3,128,073
102,724,205
(47,374,215)
Jumlah Liabilitas
1,181,429,060 44,465,396 24,364,316
Segment assets Investment in shares of stock Unalocated assets
1,250,258,772
Total assets
292,241,982 39,889,285 332,131,267
Pengungkapan tambahan Penjualan berdasarkan lokasi geografis Indonesia Cina Thailand India Malaysia Jumlah
Segment liabilities Unalocated liabilities Total liabilities Additional disclosures
11,198,761 -
31,508,230 -
1,252,969 -
108,002,781 -
11,198,761
31,508,230
1,252,969
108,002,781
- 153 -
(90,552)
151,872,189 -
(90,552)
151,872,189
-
Sales based on geographical location Indonesia China Thailand India Malaysia Total
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2011 / For three-month periods ended March 31, 2011 Penyediaan Perdagangan Pertambangan dan Tenaga Pupuk dan Perdagangan Listrik dan Uap/ bahan kimia/ Batubara/ Supply of Fertilizer and Coal Steam and Chemical Sew a/ Mining and Eliminasi/ Jumlah/ Electricity Trading Rental Trading Elimination Total US$ US$ US$ US$ US$ US$ Pendapatan usaha
11,110,298
50,163,569
6,641,552
67,227,269
-
135,142,688
Hasil segmen
2,492,938
3,220,764
4,742,863
23,056,589
-
33,513,154
Segment results
Laba usaha Pendapatan bunga
1,680,944
632,699
4,742,863
12,534,247
-
19,590,753 772,994
Income from operations Interest income Interest expense and other financial charges
Beban bunga dan keuangan lainnya Keuntungan selisih kurs mata uang asing - bersih Lain-lain - bersih
(4,374,288)
Laba sebelum pajak Penghasilan pajak - bersih
15,793,445 (3,736,294)
Income before tax Tax benefit - net
Laba sebelum rugi pra-kuisisi anak perusahaan Rugi pra-akuisisi anak perusahaan
12,057,151
Income before preacquisition losses of subsidiary Pre-acquisition losses of a subsidiary
Laba bersih
12,057,151
Net income
Aset segmen Investasi saham Aset yang tidak dialokasikan
(628,083) 432,069
349,297,185
125,068,859
98,486,497
143,245,743
(48,891,392)
Jumlah aset Liabilitas segmen Liabilitas yang tidak dialokasikan
130,460,582
92,782,589
86,037,939
69,034,195
(48,891,392)
Jumlah Liabilitas
Penjualan berdasarkan lokasi geografis Indonesia Thailand India Cina Jumlah
Segment assets Investment in shares of stock Unalocated assets
714,045,759
Total assets
329,423,913 34,315,174
Segment liabilities Unalocated liabilities
363,739,087
Total liabilities Additional disclosures
11,110,298 -
50,163,569 -
6,641,552 -
67,227,269 -
11,110,298
50,163,569
6,641,552
67,227,269
Informasi Lainnya a.
Gain on foreign exchange - net Others - net
667,206,892 15,273,166 31,565,701
Pengungkapan tambahan
44.
Revenues
44.
Undang-Undang Pertambangan Mineral dan Batubara
-
135,142,688 -
135,142,688
Sales based on geographical location Indonesia Thailand India China Total
Other Information a.
Mineral and Coal Mining Law
Pada tanggal 12 Januari 2009, Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan UndangUndang No. 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara yang baru (Undang-Undang). Saat ini Grup, sedang mengevaluasi dampak penerapan Undang-Undang yang baru tersebut terhadap operasinya, antara lain:
On January 12, 2009, the Government of the Republic of Indonesia issued Law No. 4 year 2009 regarding Mineral and Coal Mining (Law). Currently, the Group, is still evaluating the impact of this new Law on its operations, such as:
a.
a.
Ketentuan Peralihan atas PKP2B, Undang-Undang yang baru menjelaskan bahwa PKP2B akan tetap diberlakukan sampai jangka waktu
- 154 -
The CCoW transitional provisions, states that new Law will honor existing CCoW until their expiration. However, it also states that existing CCoW must be
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
berakhirnya kontrak. Namun, UndangUndang juga menetapkan bahwa PKP2B yang ada harus disesuaikan dalam jangka waktu satu tahun terhadap ketentuan Undang-Undang yang baru.
amended within one year to conform with the provisions of the new Law.
b.
Keharusan bagi pemegang PKP2B yang telah memulai aktivitasnya untuk, dalam jangka waktu satu tahun sejak diberlakuan Undang-Undang yang kbaru, menyerahkan rencana kegiatan pertambangan untuk keseluruhan area kontrak. Jika rencana ini tidak dilaksanakan, area kontrak dapat dikurangi menjadi hanya seluas area yang diperbolehkan untuk Izin Usaha Pertambangan berdasarkan UndangUndang yang baru.
b.
The requirement for CCoW holder which has already commenced with some form of activities to, within one year of enactment of the new Law, submit a mining activity plan for the entire contract area. If this plan is not fulfilled, the contract area maybe reduced to that allowed for licenses under the new Law.
Sehubungan dengan penerapan UndangUndang Pertambangan No. 4 tahun 2009, pada tanggal 1 Februari 2010, Pemerintah Indonesia mengeluarkan dua Peraturan Pemerintah (PP) No. 22 dan 23 tahun 2010, yang mengatur hal-hal sebagai berikut:
In relation with the implementing regulation for Mining Law No. 4 year 2009, on February 1, 2010, the Government of Indonesia released two Government Regulation (PP) Nos. 22 and 23 year 2010, covering the following:
a.
PP No. 22 mengatur tentang pembentukan area pertambangan dengan menggunakan ijin usaha pertambangan yang baru (“Ijin Usaha Pertambangan” atau “IUP”).
a.
PP No. 22 deals with the establishment of mining areas under the new mining business license (“Ijin Usaha Pertambangan” or “IUP”).
b.
PP No. 23 memperjelas prosedur untuk memperoleh IUP dan juga menyatakan bahwa PKP2B yang ada akan tetap diakui oleh Pemerintah. Namun demikian perpanjangan atas PKP2B tersebut akan dilakukan melalui penerbitan IUP.
b.
PP No. 23 provides clarifications surrounding the procedures to obtain new IUPs. It also indicates that existing CCoW will be honored by the Government although any extension of existing CCoW will be through the issuance of an IUP.
Pada tanggal 5 Juli 2010, Pemerintah Indonesia mengeluarkan PP No. 55 tahun 2010, yang mengatur mengenai pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan usaha pertambangan mineral dan batubara di Indonesia.
On July 5, 2010, the Government of Indonesia released PP No. 55 year 2010, regarding the development and supervision of implementation of mineral and coal mining activities in Indonesia.
Grup terus memonitor perkembangan dari implementasi peraturan pelaksanaan dari Undang-Undang Pertambangan baru ini dan menganalisis pengaruhnya terhadap operasional Grup. Manajemen berpendapat bahwa implementasi peraturan ini tidak akan menimbulkan kerugian material pada operasional Grup.
The Group has monitored the development and implementation of new Mining Law and analyzed the impact on the Group’s operations. The Group’s management believes that the provisions of the new law will have no significant impact to the Group in the near term.
Pada tanggal 20 Desember 2010, Pemerintah Indonesia mengeluarkan peraturan implementasi atas UndangUndang Pertambangan No. 4/2009, yaitu
On December 20, 2010, the Government of Indonesia released an implementing regulation for Mining Law No. 4/2009, i.e. Government Regulation No. 78/2010 (“GR
- 155 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Peraturan Pemerintah No. 78/2010 (PP No. 78) yang mengatur aktivitas reklamasi dan pasca tambang untuk pemegang IUP-Eksplorasi dan IUP-Operasi Produksi. Peraturan ini memperbarui Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 18/2008 tanggal 29 Mei 2008.
No. 78”) that deals with reclamation and post-mining activities for both IUPExploration and IUP-Production Operation holders. This regulation updates Regulation of the Minister of Energy and Mineral Resources No. 18/2008 dated May 29, 2008.
Ketentuan peraturan ini antara lain:
The regulation requires among others:
a.
Pemegang IUP-Eksplorasi, harus memuat rencana reklamasi di dalam rencana kerja dan anggaran biaya ekplorasinya dan menyediakan jaminan reklamasi berupa deposito berjangka yang ditempatkan pada bank pemerintah.
a. a.
An IUP-Exploration holder, must include a reclamation plan in its exploration work plan and budget and provide a reclamation guarantee in the form of a time deposit placed at a state-owned bank.
b.
Pemegang IUP-Operasi Produksi, harus menyiapkan (1) rencana reklamasi lima tahunan; (2) rencana pasca tambang; (3) menyediakan jaminan reklamasi yang dapat berupa rekening bersama atau deposito berjangka yang ditempatkan pada bank pemerintah, bank garansi, atau cadangan akuntansi (bila diizinkan); dan (4) menyediakan jaminan pasca tambang berupa deposito berjangka yang ditempatkan di bank pemerintah.
b.
An IUP-Production Operation holder, must prepare (1) a five-year reclamation plan; (2) a post-mining plan; (3) provide a reclamation guarantee which may be in the form of a joint account or time deposit placed at a state-owned bank, a bank guarantee, or an accounting provision (if eligible); and (4) provide a post-mine guarantee in the form of a time deposit at a state-owned bank.
Penempatan jaminan reklamasi dan jaminan pasca tambang tidak menghilangkan kewajiban pemegang IUP dari ketentuan untuk melaksanakan aktivitas reklamasi dan pasca tambang.
The requirement to provide reclamation and post-mine guarantees does not release the IUP holder from the requirement to perform reclamation and post-mine activities.
Ketentuan peralihan didalam PP No. 78 menegaskan bahwa para pemegang PKP2B juga wajib mematuhi peraturan ini.
The transitional provisions in GR No. 78 make it clear that Coal Contract of Work holders are also required to comply with this regulation. As at the date of completion of the consolidated financial statements, the Group has placed reclamation guarantees in the form of time deposits placed in a state – owned bank.
Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian, Grup telah membuat jaminan reklamasi dalam bentuk penempatan deposito berjangka di bank Pemerintah
b.
Analisis Dampak Lingkungan Hidup
b.
BORNEO, anak perusahaan, telah memiliki persetujuan AMDAL pada kegiatan penambangan batubara yang dijalankannya berdasarkan Keputusan Bupati Tanah Bumbu Nomor 29 Tahun 2005 tentang Persetujuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (Andal), Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) Dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) PT Borneo Indobara pada Kegiatan Penambangan Batubara Di Kecamatan Satui, Kecamatan Sei Loban dan Kusan
Environmental Impact Assessment BORNEO, a subsidiary, has an Environmental Impact Assessment (EIA) approval for its coal mining activities based on Decision of Bupati Tanah Bumbu No. 29 Tahun 2005 regarding Approval on Environmental Impact Assessment (Andal), Environment Management Plan (RKL) and Environment Monitoring Plan (RKL) of PT Borneo Indobara for Coal Mining Activities in Kecamatan Satui, Kecamatan Sei Loban and Kusan Hulu, Kabupaten Tanah Bumbu, South Kalimantan Province
- 156 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Hulu, Kabupaten Tanah Bumbu, Propinsi Kalimantan Selatan (”SK 29/2005”) yang berlaku sejak tanggal ditetapkannya. SK 29/2005, antara lain, mengatur bahwa BORNEO dapat melaksanakan kegiatan penambangan batubara dan wajib mentaati ketentuan yang tersirat dalam dokumen Andal, RKL dan RPL yang telah disetujui.
(”SK 29/2005”) which is valid starting from date of the Decision. SK 29/2005, among others, stated that BORNEO can conduct coal mining activities and should comply with the terms stipulated in the approved Andal, RKL, and RPL documents.
Pada tanggal 6 Mei 2010, Bupati Tanah Bumbu telah menerbitkan Surat Keputusan Bupati Nomor 261 Tahun 2010 atas Kelayakan Lingkungan Kegiatan Tambang Batubara PT Borneo Indobara Kecamatan Satui, Di Kecamatan Angsana, Kecamatan Sungai Loban, Kecamatan Kuranji dan Kecamatan Kusan Hulu, Kabupaten Tanah Bumbu, Propinsi Kalimantan Selatan (”SK 261/2010”). SK 261/2010, antara lain mengatur, bahwa Andal, RKL dan RPL BORNEO dapat disetujui dan dapat melakukan kegiatan tambang batubara.
On May 6, 2010, Bupati of Tanah Bumbu issued Decision Letter No. 261 Tahun 2010 on the Environment Feasibility for Mining Activities of PT Borneo Indobara in Kecamatan Satui, Kecamatan Angsana, Kecamatan Sungai Loban, Kecamatan Kuranji and Kecamatan Kusan Hulu, Kabupaten Tanah Bumbu, South Kalimantan Province (”SK 261/2010”). SK 261/2010, among others, stated that Andal, RKL and RPL of BORNEO could be approved and BORNEO could start coal mining activities.
Sehubungan dengan kegiatan pelabuhan khusus stockpile batubara yang berlokasi di desa Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, BORNEO telah memiliki UKL dan UPL yang telah memperoleh persetujuan dari Bupati Tanah Bumbu sebagaimana ternyata dari Surat Keputusan Bupati Tanah Bumbu Nomor 169 Tahun 2006 (”SK 169/2006”). Selanjutnya, pada tanggal 20 Juli 2010, Bupati Tanah Bumbu mengeluarkan Surat Keputusan Bupati Nomor 379 Tahun 2010 atas Kelayakan Lingkungan Kegiatan Pembangunan dan Operasional Terminal Khusus Batubara PT Borneo Indobara di Desa Bunati, Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan (”SK 379/2010”). SK 379/2010 dimaksud mengatur, antara lain bahwa Andal, RKL, dan RPL BORNEO dapat disetujui dan dapat melakukan kegiatan terminal khusus.
In relation to the port activities specifically for coal stockpile located in Angsana Village, Kabupaten Tanah Bumbu, South Kalimantan, BORNEO already obtained UKL and UPL which was approved by Bupati Tanah Bumbu as documented in his Decision Letter No. 169 Tahun 2006 (”SK 169/2006”). Furthermore, on July 20, 2010, Bupati Tanah Bumbu issued Decision Letter No. 379 Tahun 2010 on Environment Feasibility for Development and Operation of Specific Coal Terminal Activities of PT Borneo Indobara in Bunati Village, Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, South Kalimantan Province (”SK 379/2010”). SK 379/2010 stated, among others, that Andal, RKL, and RPL of BORNEO could be approved and BORNEO could start specific terminal activities.
Pada tanggal 7 September 2011, Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu (”Bapedalda”) mengeluarkan Surat Nomor 660/75/ BAPEDALDA/2011 yang pada intinya mencabut SK 261/2010 (”SK 660/75/2011”) dan Surat Nomor 660/76/BAPEDALDA/2011, yang mencabut SK 379/2010 (”SK 660/76/2011”).
On September 7, 2011, Control of Environmental Impact Body Kabupaten Tanah Bumbu Area (”Bapedalda”) issued Letter No. 660/75/BAPEDALDA/2011 which principally annulled SK 261/2010 (”SK 660/75/2011”) and Letter No. 660/76/ BAPEDALDA/2011, which annulled SK 379/2010 (”SK 660/76/2011”).
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, BORNEO telah melakukan berbagai upaya untuk meminta klarifikasi terhadap pihakpihak yang berwenang terhadap permasalahan tersebut di atas. Pada tanggal 8 September 2011, Badan Lingkungan Hidup
In relation to the above, BORNEO has exerted efforts to request clarification from the authorities. On September 8, 2011, Environment Body of South Kalimantan Province Area (”BLHD”) issued letter No. 660/497-A/APDL/BLHD regarding the
- 157 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Daerah Propinsi Kalimantan Selatan (”BLHD”) menerbitkan surat nomor 660/497/APDL/BLHD perihal Klarifikasi tentang AMDAL Tambang PT Borneo Indobara (”Surat BLHD”) kepada BORNEO dan juga ditembuskan kepada Bapedalda. Surat tersebut mengklarifikasikan bahwa:
Clarification on the Environment Impact Assessment of PT Borneo Indobara Mine (”Surat BLHD”) to BORNEO and also copied to Bapedalda. The letter includes clarifications that:
(1)
BORNEO sudah memiliki dokumen Amdal berdasarkan SK 29/2005 yang berlaku selama 5 tahun,
(1)
BORNEO has owned EIA document based on SK 29/2005 which is valid for five years,
(2)
berdasarkan kajian Amdal dalam SK 29/2005 tahun 2005, BORNEO memiliki kapasitas produksi 5 juta ton/tahun dengan rencana produksi kegiatan sampai tahun ke 26, sesuai cadangan deposit yang ada sebesar 114,5 juta ton dan lingkup kajian seluruh areal PKP2B seluas 24.100 Ha,
(2)
Based on EIA study in SK 29/2005 Tahun 2005, BORNEO has production capacity of 5 million tons/year with production plan until the 26th year, in accordance with coal reserves availability amounting to 114.5 million tons and study on the feasibility of PKP2B area of 24,100 Ha;
(3)
sesuai Pasal 25 dan Pasal 26 Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang AMDAL, keputusan kelayakan lingkungan hidup (Amdal) pada dasarnya berlaku selama umur usaha dan/atau kegiatan, sepanjang Pemrakarsa tidak melakukan pemindahan lokasi, mengubah desain dan/atau proses dan/atau kapasitas dan/atau bahan baku dan/atau bahan penolong,
(3)
In accordance with Article 25 and 26 of Government Regulation No. 27 Tahun 1999 regarding EIA, decision on the environment feasibility is principally valid as long as the life of the business or the mining activities is carried out but subject to change of location, design and/or process and/or capacity and/or raw material and/or supplies decided by the owner;
(4)
berkaitan dengan butir (3) di atas serta berdasarkan hasil verifikasi yang telah dilakukan dan keterangan yang disampaikan oleh BORNEO, kegiatan pertambangan BORNEO saat ini masih dalam kapasitas Amdal yang ada (tahun 2005),
(4)
In relation to (3) above and based on verification result and information submitted by BORNEO, its mining activities is currently still within the capacity of valid EIA (year 2005); and
(5)
berkaitan dengan keberlakuan SK 29/2005 selama 5 tahun dan dengan mengingat butir (3) di atas, maka disarankan kepada BORNEO agar meminta kepada Bapedalda untuk menerbitkan Perubahan atas SK/29/2005 tersebut.
(5)
Regarding the validity of SK 29/2005 for five (5) years and referring to the (3) above, BORNEO was advised to request Bapedalda to issue an Amendment on SK/29/2005.
Sesuai dengan Surat BLHD tersebut di atas, BORNEO telah melakukan upaya permohonan klarifikasi kepada beberapa instansi terkait, antara lain:
In accordance with Surat BLHD, BORNEO has requested clarifications to below institutions, among others:
(1)
(1)
kepada Bapedalda dengan suratnya No. 088/BIB/GM-KTT/IX/2011 tanggal 9 September 2011, meminta agar Bapedalda menerbitkan surat perubahan atas SK 261/2010 yang telah dicabut berdasarkan SK 660/75/2011, serta meminta arahan
- 158 -
To Bapedalda with its letter No. 088/BIB/GM-KTT/IX/2011 dated September 9, 2011, requesting Bapedalda to issue an amendment on SK 261/2010 which was annulled based on SK 660/75/2011, and requesting guidance regarding the
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
mengenai penyusunan dokumen Amdal pelabuhan khusus;
preparation of specific port;
EIA
documents
for
(2)
kepada Kementerian Lingkungan Hidup dengan suratnya No. 087/BIBJKT/IX/11 tanggal 12 September 2011, meminta arahan dan petunjuk mengenai SK 261/2010 agar dapat berlaku selama umur usaha atau kegiatan pertambangan berlangsung dan penyusunan dokumen lingkungan yang diperlukan atas Amdal BORNEO pada kegiatan pelabuhan khusus; dan
(2)
To the Ministry of Environment with its letter No. 087/BIB-JKT/IX/11 dated September 12, 2011, requesting guidance regarding SK 261/2010 to be valid for the life of the business or as long as the mining activities is carried out and regarding the preparation of EIA documents for BORNEO in specific port; and
(3)
kepada Kementerian ESDM dengan suratnya No. 088/BIB-JKT/IX/11 tanggal 12 September 2011, meminta arahan dan petunjuk agar kegiatan operasional pertambangan batubara BORNEO dapat terus berjalan.
(3)
To the Ministry of Economic of Human Resources with its letter No. 088/BIBJKT/IX/11 dated September 12, 2011, requesting guidance so that coal mining operational activities of BORNEO can still be continued.
Berdasarkan klarifikasi dari Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia No. B-8894/Dep.I/LH/09/2011 tanggal 30 September 2011 (Surat KLH No. 8894) dan surat dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral No. 2251/37.03/DBT/2011 tanggal 5 Oktober 2011 (Surat ESDM No. 2251), dijelaskan hal-hal sebagai berikut:
Based on clarifications from the Ministry of Environment of the Republic of Indonesia No. B-8894/Dep.I/LH/09/2011 dated September 30, 2011 (Surat KLH No. 8894) and a letter from the Directorate General of Mineral and Coal of the Ministry of Energy and Mineral Resources No. 2251/37.03/DBT/2011 dated October 5, 2011 (Surat ESDM No. 2251):
1.
Surat Keputusan Bupati Tanah Bumbu No. 29 Tahun 2005 tanggal 25 Februari 2005 atas BORNEO pada prinsipnya masih relevan dan dapat mengakomodir kegiatan operasi produksi pertambangan batubara BORNEO; dan
1.
Decision Letter of Bupati Tanah Bumbu No. 29 Tahun 2005 dated February 25, 2005 for BORNEO is principally still relevant and can accommodate BORNEO’s production operational activities; and
2.
Kegiatan pelabuhan khusus BORNEO telah memiliki dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) yang telah disetujui melalui Surat Keputusan Bupati No.169 Tahun 2006 tentang Persetujuan UPL dan UKL. Apabila kegiatan pelabuhan khusus batubara BORNEO masih sesuai dengan lingkup kajian dokumen UKL dan UPL tersebut, maka lingkup kegiatan pada pelabuhan khusus masih relevan. Namun apabila terjadi perubahan-perubahan yang tidak termasuk dalam cakupan kajian dokumen UKL dan UPL tersebut, maka terhadap kegiatan pelabuhan khusus tersebut perlu dilakukan Audit Lingkungan, dimana Audit Lingkungan dilakukan pada kegiatan yang sedang beroperasi.
2.
BORNEO’s specific port activities has Environment Management Effort (UKL) and Enviroment Monitoring Effort (UPL) which were approved by the Decision Letter of Bupati No. 169 Tahun 2006 regarding the Approval of UPL and UKL. If BORNEO’s specific port activities are relevant to the study regarding UKL and UPL documentations, then the scope of activities in the specific port is still relevant. However, if there were changes that were not included in the scope of the study on UKL and UPL documentations, then Environment Audit shall be conducted for the operational activities on the specific port.
- 159 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Pada tanggal 17 Oktober 2011, Bapedalda mengeluarkan Surat Keterangan dengan No. 660.4/762/APDL/BAPEDALDA/2011 (“Surat Bapedalda 660/2011”) yang isinya mengacu kepada Surat KLH No. 8894/2011 dan antara lain menerangkan sebagai berikut:
On October 17, 2011, Bapedalda issued Letter No. 660.4/762/APDL/BAPEDALDA/ 2011 (“Surat Bapedalda 660/2011”) which refers to Surat KLH No. 8894/2011 and describes, among others:
(1)
AMDAL BORNEO sebagaimana tercantum dalam SK 29/2005, berlaku selama 5 tahun, sedangkan dalam Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Pasal 24, 25, 26 dan 27 Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999 tentang AMDAL, kecuali terjadi perubahan desain dan/atau proses dan/atau kapasitas dan/atau bahan baku dan/atau bahan penolong dan/atau kegiatan tidak dilaksanakan dalam jangka waktu 3 tahun sejak diterbitkannya keputusan, maka tidak ada batasan masa berlaku AMDAL, dan berdasarkan evaluasi, tidak terdapat perubahan pada kegiatan tambang batubara BORNEO;
(1)
BORNEO’s EIA as described in SK 29/2005, is valid for five (5) years, however in Law No. 32 Tahun 2009 regarding Protection and Management of Environment and Articles 24, 25, 26 and 27, and Government Regulation No. 27 Tahun 1999 regarding EIA, unless there were changes in the design and/or process and/or capacity and/or raw material and/or supplies and/or the activity was not done within three (3) years since the Decision’s issuance date, then there is no limitation on the EIA, and based on evaluation, there is no change in BORNEO’s coal mining activities.
(2)
Memperhatikan Surat KLH No. 8894/2011, agar dilakukan addendum terhadap SK 29/2005 yang mencabut Diktum Keempat SK 29/2005 tersebut yang memuat klausula SK 29/2005 berlaku lima tahun sejak ditetapkan;
(2)
Referring to Surat KLH No. 8894/2011, an addendum should be issued on SK 29/2005 to annul the Fourth Article of SK 29/2005 which stated that SK 29/2005 is valid for five years since the date of the Decision;
(3)
Mengingat angka 1 dan 2 Surat Bapedalda tersebut, maka SK 29/2005 saat ini sedang dalam proses addendum pencabutan Diktum keempat sebagaimana disebutkan dalam SK 29/2005 tersebut yang memuat klausula bahwa SK 29/2005 berlaku lima tahun sejak tanggal ditetapkan;
(3)
Referring to Nos. 1 and 2 of Surat Bapedalda, therefore SK 29/2005 is currently under process for an amendment to cancel the fourth article in SK 29/2005, which stated that SK 29/2005 is valid for five (5) years since the date of the Decision;
(4)
Terhadap AMDAL Pelabuhan Khusus BORNEO saat ini dalam proses evaluasi dalam rangka Audit Lingkungan Wajib sesuai dengan ketentuan Undang-undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan hidup dengan pedoman sesuai Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 30 Tahun 2001 dan dalam melakukan kegiatannya, BORNEO mengacu kepada UKL-UPL sesuai dengan SK 169/2006 tentang persetujuan UKL dan UPL BORNEO pada kegiatan pelabuhan khusus dan stockpile batubara di Desa Angsana Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu propinsi Kalimantan Selatan.
(4)
Relating to BORNEO’s EIA in specific port, an evaluation is in progress for Compliance Environment Audit in accordance with Law No. 32 Tahun 2009 regarding the Protection and Management of Environment which refers to the Decision of Ministry of Environment No. 30 Tahun 2001 and in its activities, BORNEO refers to UKLUPL which confoms to SK 169/2006 regarding the Approval of UKL and UPL of BORNEO’s specific port activities and coal stockpile in Angsana Village, Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, South Kalimantan Province.
- 160 -
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
March 31, 2012 and December 31, 2011, and for Three-Month Periods Ended March 31, 2012 and 2011 (Unaudited)
Pada tanggal 25 November 2011, Bapedalda mengeluarkan surat No. 660.4/878/APDL/Bapedalda/2011 (“Surat Bapedalda No. 660.4/878”) perihal Amdal Rencana Peningkatan Produksi yang intinya menerangkan bahwa untuk kelancaran proses AMDAL peningkatan kapasitas produksi BORNEO dapat diproses dan dilakukan pembahasan pada Komisi AMDAL Provinsi Kalimantan Selatan dengan sekretariat pada BLHD Provinsi Kalimantan Selatan sambil menunggu adanya rekomendasi lisensi Kabupaten Tanah Bumbu.
On November 25, 2011, Bapedalda issued letter No. 660.4/878/APDL/Bapedalda/2011 (Surat Bapedalda No. 660.4/878) regarding EIA Plan on Increase Production which describes that for processing the increase in production EIA of BORNEO can be consulted with EIA Commission of South Kalimantan Province with its official at BLHD South Kalimantan Province while waiting for the license recommendation from Kabupaten Tanah Bumbu.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, BORNEO tidak menjalankan kegiatan usaha di luar ketentuan ataupun kapasitas sebagaimana diatur dalam Andal yang dimilikinya berdasarkan SK 29/2005. Sehubungan dengan hal tersebut dan dengan mengacu kepada Surat KLH No. 8894/2011, Surat Dirjen Minerba No.2251 dan Surat Bapedalda 660/2011, maka SK 29/2005 tetap berlaku sehingga BORNEO dapat menjalankan kegiatan usahanya. Selanjutnya, terkait dengan UKL dan UPL pelabuhan khusus BORNEO, sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolodasian, Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak terdapat hal-hal yang dapat mengakibatkan SK 169/2006 menjadi dicabut ataupun hal-hal material yang dapat mengakibatkan perluasan daripada UKL dan UPL pelabuhan khusus BORNEO dimaksud menjadi tidak dapat dilaksanakan.
As of date of completion of the consolidated financial statements, BORNEO has no activities against the rule and capacity as stipulated in its Andal based on SK 29/2005. Therefore, and referring to Surat KLH No. 8894/2011, Surat Dirjen Minerba No.2251 and Surat Bapedalda 660/2011, SK 29/2005 is still valid so that BORNEO can continue its business activities. Furthermore, in relation to UKL and UPL for BORNEO’s specific port, until the date of consolidated financial statements, the Company believes that there are no events that will result in annulment of SK 169/2006 or other material events that resulted in the extension of UKL and UPL for BORNEO’s specific port to be cancelled.
45.
Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
45.
Events After the Reporting Period
a.
Pada tanggal 1 April 2012, Perusahaan menandatangani Perjanjian untuk Membayar Imbalan Perangkat Lunak dan Pemeliharaan dengan PT SAP Indonesia untuk periode kuartal kedua tahun 2012 hingga kuartal satu tahun 2016.
a.
On April 1, 2012, the Company entered into an Agreement to Pay Software and Maintenance Fees with PT SAP Indonesia for 2nd quarter 2012 until 1st quarter 2016.
b.
Pada tanggal 3 April 2012, Perusahaan menandatangani Perjanjian Sewa Menyewa Alat Berat dengan PT Citra Alam Indah, pihak berelasi. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 12 bulan terhitung sejak alat berat diserahkan kepada Perusahaan di area pekerjaan yang terletak di Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi.
b.
On April 3, 2012, the Company entered into a Heavy Equipment Rental Agreement with PT Citra Alam Indah, a related party. This agreement is valid for 12 month since the heavy equipment handed over to the Company in work area at Kabupaten Bungo, Jambi Province.
********
- 161 -