Alkitab & Pengetahuan : Ilmuwan-ilmuwan Ajaib
Di masa kini, kebenaran Alkitab dilawan oleh sekelompok ilmuwan yang pada dasarnya adalah ateis yang bermusuhan dengan konsep Allah sebagai pencipta alam semesta dan sumber segala kehidupan. Namun sebaliknya, ada banyak sekali ilmuwan yang percaya isi Alkitab dan bahwa kisah Alkitab adalah catatan sejarah yang akurat tentang penciptaan langit dan bumi, serta catatan maksud abadi Allah bagi manusia, puncak utama penciptaanNya. Apa sebenarnya isi Alkitab? 1. Alkitab adalah kesaksian Allah tentang sejarah alam semesta yang diciptakanNya. 2. Alkitab adalah pesan Allah kepada manusia tentang rencana ajaib atau maksud abadiNya. 3. Alkitab adalah surat cinta dari Sang Pencipta kepada seluruh ciptaanNya. 4. Alkitab adalah pedoman kehidupan agar manusia dapat hidup dengan berhasil dan menang atas semua tantangan yang kita hadapi. 5. Alkitab adalah surat warisan agar semua manusia mengetahui warisan kekalnya jika percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. 6. Alkitab adalah nubuatan tentang apa yang akan terjadi di masa depan sebelum hal-hal itu terjadi. 7. Alkitab adalah penghiburan bagi semua manusia, bahwa suatu saat nanti dukacita akan diganti dengan sukacita yang kekal.
Sering kita ditantang oleh apa yang disebut “pengetahuan” untuk meragukan kebenaran isi Alkitab, seolah-olah Alkitab tidak relevan untuk kita atau bahkan bertentangan dengan ilmu pengetahuan. Namun, fakta sejarah membuktikan bahwa kebanyakan temuan ajaib yang telah menjadi dasar dari ilmu pengetahuan justru adalah hasil karya ilmuwan Kristen yang inspirasinya adalah Alkitab. Mereka adalah ilmuwan-ilmuwan hebat dan dasar penyelidikan ilmiahnya adalah berdasarkan iman kepada Allah dan FirmanNya.
Beberapa ilmuwan yang sangat terkenal dalam dunia ilmiah, dua di antaranya adalah di bawah ini, menyatakan bahwa sumber penemuannya adalah apa yang ditulis di dalam Alkitab:
1 / 10
Alkitab & Pengetahuan : Ilmuwan-ilmuwan Ajaib
i. Lt. Matthew Fontaine Maury pada tahun 1860 adalah ilmuwan pertama yang menemukan adanya jalan-jalan di lautan-lautan. Ia telah membaca pernyataan Firman Tuhan, misalnya, Mazmur 77:20. Ada tugu peringatan yang dibangun di Goshen, Virginia, AS, untuk menghormati pekerjaannya. Tertulis di tugu itu: “Matthew Fontaine Maury, penemuan jalan-jalan di lautan-lautan, seorang jenius yang pertama yang merebut rahasia hukum-hukum dari laut dan atmosfir... Inspirasinya... Firman Tuhan.” ii. Dr. William Harvey, seorang ahli bedah Inggris, pada tahun 1682, telah membuktikan adanya sirkulasi darah dari jantung ke arteri dan kembali ke jantung. Ia membuktikan bahwa sirkulasi darah mempengaruhi kesehatan, baik dan buruk, di seluruh tubuh melalui oksigen dan makanan yang diperlukan sel-sel tubuh untuk bisa hidup. Ini adalah terobosan medis terbesar pada zamannya. Inspirasinya adalah Firman Tuhan seperti dalam Imamat 17:11, “nyawa makhluk ada di dalam darahnya”, dan Amsal 14:30, “Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang.”
Ada banyak sekali ilmuwan yang lain yang terkenal, orang-orang yang sungguh percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat dan sebagai pencipta alam semesta. Mereka menjadi perintis dalam berbagai bidang ilmiah. Iman mereka bukan halangan untuk riset ilmiah. Sebaliknya iman mereka adalah inspirasi untuk mengungkapkan kemuliaan Sang Pencipta dalam suatu alam semesta yang disusun menurut hukum-hukum ilmiah yang membuktikan adanya desain illahi. Kali ini kita akan membahas salah satunya, Michael Faraday.
2 / 10
Alkitab & Pengetahuan : Ilmuwan-ilmuwan Ajaib
Michael Faraday – 1791-1867 Bulan ini kita akan menyelidiki kesaksian Michael Faraday, salah satu ilmuwan yang menjadi inspirasi bagi banyak ilmuwan lain, termasuk yang secara umum dianggap ilmuwan paling cerdas dalam dunia modern, yaitu Albert Einstein.
Albert Einstein telah menganggap Michael Faraday sebagai salah satu ilmuwan yang hebat sehingga ia menyimpan foto Faraday di dinding ruang kerjanya, di samping foto Isaac Newton dan James Clerk Maxwell, ilmuwan-ilmuwan yang dianggapnya terkemuka. Ahli ilmu fisika, Ernest Rutherford, berkata, “Bila kita mempertimbangkan besarnya dan luasnya temuan-temuan dan dampaknya pada kemajuan ilmu pengetahuan dan industri, tidak ada kehormatan terlalu tinggi untuk diberikan demi memperingati Faraday, salah satu penemu dan perintis ilmiah di sepanjang zaman.” Faraday, Newton dan Maxwell, semuanya adalah orang-orang Kristen injili yang sungguh percaya Alkitab. Justru mereka yang menjadi inspirator bagi Albert Einstein.
Aldous Huxley pernah ditanya, siapa tokoh yang paling dikaguminya dalam hidup ini yang kehidupannya Ia ingin tiru. Jawabannya adalah Michael Faraday. Ternyata seperti begitu banyak orang dan ilmuwan lainnya, Huxley sangat mengagumi Faraday. Kisah hidup Faraday bukanlah sekedar kisah yang baik tetapi kisah suatu kehidupan yang mengubah dunia. Faraday adalah seorang “yang tak berarti” yang mempercayai Tuhan, yang bekerja dengan komit kepada visinya, dan berhasil jauh melebihi ekspektasinya sendiri. Ia meraih kehormatan ahli ilmu fisika eksperimental yang terhebat. Sampai masa kini, Faraday tetap dikagumi demikian, walaupun masa kini ada berbagai alat mainan ahli kimia dan fisika ultra-tech yang dapat dipakai.
Faraday telah mempesona para penonton dengan pertunjukan-pertunjukan di muka umum. Ia menemukan beberapa hukum ilmiah terpenting dalam ilmu fisika dan kimia yang telah mervolusikan dunia ekonomi. Namun, semuanya itu tak berarti baginya dibandingkan dengan imannya sebagai seorang Kristen. Ia lebih suka memberi waktu untuk berdoa dan belajar Alkitab bersama teman-teman di gereja daripada mengikuti upacara-upacara pemberian penghargaan ilmiah atau menerima undangan keluarga kerajaan. Ia selalu bertekun dan rendah hati, dan secara mutlak telah berkomitmen kepada kebenaran Alkitab sepanjang hidupnya. Ia hidup di zaman perkembangan skeptisisme dan munculnya paham evolusi ala Darwinisme tetapi semuanya itu tidak mampu menggoyangkan imannya pada Yesus dan kebenaran Alkitab. Kaum ilmuwan, termasuk kaum skeptik, begitu mengagumi dia sehingga mereka tidak berani melawannya ataupun mengritiknya.
Jika Anda membuat daftar segala sesuatu yang berfungsi berdasarkan mesin atau mekanisme
3 / 10
Alkitab & Pengetahuan : Ilmuwan-ilmuwan Ajaib
tertentu – mobil, kipas, pesawat, pompa, dan apa saja yang bekerja dengan tenaga listrik, seperti generator, transformer, alat-alat elektrolisis dan elektro-magnetik dll – dan Anda akan mulai menyadari luasnya dampak Faraday. Sudah disaksikan bahwa kekayaan yang dihasilkan oleh temuan-temuan Faraday adalah lebih besar dari semua usaha yang terdaftar di Bursa Efek Inggris. Namun Faraday telah tetap rendah hati, dan tidak pernah mencari keuntungan atau kekayaan dari pekerjaannya. Di masa tua, ia menerima hadiah rumah kecil dari pemerintah Inggris, namun Ia menolak untuk menerima titel-titel kehormatan yang ditawarkan kepadanya. Ratu Victoria ingin memberi Ia titel “Sir” sebagai seorang ksatria negara. Faraday menolaknya karena hanya ingin dikenal sebagai Mr. Faraday. Satu-satunya hadiah yang Ia inginkan sampai akhir hidupnya adalah kemuliaan Yesus Kristus.
Masa Kecil Michael Faraday Keluarga Michael Faraday agak miskin, namun kaya dalam iman Alkitab. Dari imannya, Faraday memperoleh nilai-nilai yang membuat ia mengutamakan kehendak Allah atas kekayaan atau kesenangan dunia. Keingintahuannya akan rahasia-rahasia Allah telah mendorongnya untuk memahami ciptaan Allah dan hukum-hukum yang Allah pakai di dalam dunia fisika, kimia dan alam agar segala sesuatu dapat hidup interaktif dan harmonis. Ia tahu bahwa pastilah ada Sang Pendesain sehingga ada desain ajaib yang nyata dalam dunia riil. Imannyalah yang mendorongnya menjadi ilmuwan dan penemu ajaib.
Saat masa kanak-kanaknya, Michael Faraday berpakaian robek, sepatunya berlobang, dan kadang-kadang mengalami kelaparan. Ayahnya yang adalah seorang tukang besi, setengah lumpuh dan sering tak mampu bekerja. Lebih dari sekali Michael diberi seketul roti oleh ibunya, sebagai satu-satunya makanannya selama satu minggu ke depan. Melalui masa sukar itu ia harus belajar disiplin dan tanggung jawab di usia muda. Sebagai seorang yang beriman kepada Yesus, kesukaran dan kelaparan tidak membuatnya menjadi seorang pencuri, namun justru sebaliknya, membangun nilai-nilai bersyukur dalam segala sesuatu, menjadikan dirinya rajin, tekun, jujur dan pencari pengetahuan supaya dapat berhasil dalam kehidupan. Pada usia 13 tahun ia mulai bekerja magang sebagai penjilid buku.
Melalui Sekolah Minggu di gereja, ia belajar bagaimana membaca, menulis dan ilmu pasti: reading, writing, and arithmetic. Sementara bekerja di percetakan, ia sering membaca buku-buku yang harus dijilidkan. Ia banyak membaca buku-buku ilmiah tentang ilmu kimia lalu melakukan uji-coba yang diajarkannya. Pada waktu membaca Encyclopedia Britannica tentang penemuan-penemuan listrik, termasuk temuan Volta, ia mengumpulkan bahan-bahan di percetakan: botol-botol, kain robek, penjepit dan sejenis baterai, lalu menciptakan sebuah kapasitor dan generator elektrostatik.
4 / 10
Alkitab & Pengetahuan : Ilmuwan-ilmuwan Ajaib
Faraday sangat menyukai musik rohani untuk menyembah Yesus, khususnya lagu-lagu ciptaan Isaac Watts seperti O God, Our Help In Ages Past; When I Survey the Wondrous Cross; I Sing the Mighty Power of God; Jesus Shall Reign dan Joy to the World.
Mimpi Michael Faraday adalah menjadi seorang ilmuwan tetapi ia merasa itu adalah impian mustahil karena keluarganya miskin, kekurangan pendidikan dan pekerjaannya hanyalah sebagai penjilid buku. Ketika ia berumur 19 tahun. ayahnya meninggal. Suatu hari, ia diberi pamflet untuk mengikuti empat ceramah di Royal Institution, yang akan dibawakan oleh salah satu ilmuwan Inggris yang terkenal di zaman itu, yaitu Sir Humphry Davy.
Sir Humphry Davy terkenal karena menciptakan lampu yang aman untuk industri pertambangan dan lewat uji-cobanya menjadi penemu enam bahan alam yaitu, potassium, sodium, kalsium, strontium, barium, dan magnesium. Davy pun adalah seorang Kristen yang aktif sebagai ilmuwan.
Karena terpesona dengan ceramah-ceramah dan pertunjukan-pertunjukan Davy di podium, Faraday mencatat semuanya dengan cepat lalu menuliskannya kembali di rumah dalam buku dengan 386 halaman. Kemudian Ia menulis kepada Davy dan minta pekerjaan, sekaligus mengirim copy buku catatan itu tetapi Davy menjawab bahwa belum ada posisi untuknya. Faraday cukup kecewa. Namun, pada bulan Oktober tahun itu, Davy untuk sementara waktu menjadi buta karena ledakan di laboratorium. Faraday diminta membantu dan salam waktu singkat suda menjadi asistan Davy sebagai pembantu, pembersih dan sekretaris. Gajinya lebih kecil, tetapi Faraday sudah sangat bersukacita bisa bekerja sama dengan Davy. Walaupun Davy menjadi penemu terkenal di berbagai bidang, akhirnya Ia mengaku bahwa temuan terhebat yang ditemukannya adalah Michael Faraday. Michael menjadi pencatat semua ceramah, uji-coba yang dilakukan Davy dan yang harus mempersiapkan segala sesuatu untuk ceramah-ceramahnya. Sekaligus Ia menjadi pembersih laboritorium dan pencuci semua alat. Michael tidak mengeluh tetapi mengerjakan semua dengan rajin demi kemuliaan Tuhan.
Faraday telah belajar sebanyak mungkin, mencatat segala yang Ia lihat dan dengar. Ia belajar buku-buku pada malam hari dan bekerja keras sepanjang siang. Akhirnya, Michael Faraday berhasil menjadi ahli kimia yang terkemuka di dunia. Pada tahun 1813, Davy telah mengundangnya sebagai P.ANya dalam tur Eropa selama 18 bulan di Italia, Switzerland, Nederland dan Jerman. Faraday telah bertemu beberapa ilmuwan terkemuka di zaman itu termasuk Volta dan Ampere. Di The Royal Institution Faraday adalah serupa anak di toko mainan. Eksperimen uji-cobanya menjadi legendaris. Encyclopedia Britannica telah menyimpulkan beberapa temuannya: “Faraday, yang menjadi salah satu ilmuwan terhebat pada abad ke-19, telah mulai karirnya
5 / 10
Alkitab & Pengetahuan : Ilmuwan-ilmuwan Ajaib
sebagai seorang kimiawan. Ia menulis manual kimia praktis yang menyatakan keahliannya dan penguasaannya atas semua teknis bidangnya. Ia menemukan beberapa senyawa organik baru, termasuk benzena/bensol, dan adalah yang pertama untuk mengubah gas permanen menjadi cairan. Namun, temuannya yang lebih dahsyat lagi terjadi di bidang medan magnetik. Ia adalah ilmuwan pertama yang menghasilkan arus listrik dari medan magnetik, menciptakan dinamo dan mesin listrik yang pertama, mendemonstrasikan hubungan antara listrik dan ikatan kimia, menemukan dampak magnetisme pada cahaya terang, dan menemukan diamagnetisme, yaitu hubungan khusus beberapa bahan dalam medan-medan magnetik yang kuat. Ialah yang membangun sebagian besar dasar teori yang kemudian dipakai James Clerk Maxwell untuk merumuskan teori klasik tentang medan elektromagnetik.”
Kadang-kadang Faraday memakai lidahnya sebagai sebuah voltmeter (pengukur tenaga listrik) atau pengecap bahan kimia. Sering terjadi letusan-letusan. Namun ia fanatik dalam ketepatan, pemeliharaan catatat yang akurat, dan setia menerbitkan hasil risetnya. “Kerjakan! Selesaikan! Terbitkan!” adalah mottonya, ketika ia terus menerus berusaha menyelidiki perbatasan-perbatasan ilmu fisika.
Michael Faraday belajar menjadi penceramah yang sangat menarik dan diminati. Ini membuatnya untuk belajar cara-cara yang paling efektif untuk memikat perhatian para pengikut cermahnya. Tak sampai 10 tahun, ia menjadi lebih populer dan lebih dikenal dari tokoh yang dikaguminya, Sir Humphry Davy. Ia benar-benar menjadi penceramah ahli, ilmuwan yang hasil-hasilnya diterbitkan dan dikagumi. Ia menikah dengan Sarah Barnard, seorang anggota di gerejanya, pada bulan Juni tahun 1821. Pada tahun 1824, walaupun tanpa pendidikan universitas dan hanya dengan iman kepada Yesus dan FirmanNya, ketekunan belajar dari buku-buku dan dalam membuat uji-coba ciptaannya sendiri, Ia menjadi seorang ilmuwan yang sangat luar biasa yang akhirnya menerima penghormatan tinggi yaitu dipilih menjadi anggota The Royal Institution dan tahun berikutnya sudah menjadi Direktur The Royal Institution.
Michael dan Sarah Faraday sangat saling mencintai dan tinggal bersama dalam apartemen di atas The Royal Royal Institution selama 40 tahun. Michael begitu yakin bahwa hukum-hukum alam adalah hukum-hukum Allah sehingga ia memberanikan diri untuk membuktikan teori tentang listrik statik. Ia membuat sebuah kotak besi berukuran 3 x 3 meter persegi yang ada begitu banyak listrik statik sehingga mengeluarkan kilat-kilat yang melompat-lompat dari pinggirannya. Lalu Michael telah masuk ke dalam, ke tengah-tengahnya, dan membuktikan bahwa listrik statik hanya ada di pinggiran dan tidak ada di dalam ruangan kotak besi itu.
Lewat riset Michael, ia berhasil menciptakan mesin listrik, genset dan transformer. Temuan
6 / 10
Alkitab & Pengetahuan : Ilmuwan-ilmuwan Ajaib
terhebatnya adalah temuan di bidang induksi elektromagnetik, di mana ia menemukan bahwa listrik dapat dihasilkan melalui gerakan magnet. Dengan demikian ia menghasilkan sumber energi murah yang menggantikan tenaga uap dan membawa revolusi pada ekonomi dunia. Akhirnya Michael juga menjadi sangat terkenal sebagai penemu empat hukum elektrodinamika.
Faraday telah membuktikan bahwa dengan pengabdian kepada Tuhan, kerja keras dan disiplin belajar sendiri, seorang miskin dapat saja menjadi seorang ilmuwan terhebat pada zamannya. Sampai masa kini, ilmuwan-ilmuwan kagum melihat hasil Michael Faraday. Pekerjaannya di bidang kimia saja akan membuat namanya termashyur, apalagi hasilnya di bidang elektromagnetika, elektrolisis, diamagnetika, paramagnetika, teori lapangan, akustik, cahaya terang, dan lain-lain. Tak pernah ada ilmuwan yang menghasilkan sebanyak temuan ajaib seperti Michael Faraday, dan rahasia dan kesaksiannya adalah bahwa Tuhan Yesus dan Firman Allah yang menjadi inspiratornya.
Iman Michael Faraday Apa yang mengubah seorang miskin yang tak berpendidikan menjadi ilmuwan eksperimental yang terhebat dalam sejarah dunia? Apa yang membedakan Michael Faraday dari orang-orang miskin tetangganya? Ternyata imannya pada Yesus adalah faktor yang utama. Orang-orang yang tidak beriman tidak memiliki motivasi tinggi seperti Michael Faraday. Michael ingin memuliakan Tuhan lewat hidupnya sehingga etika kerjanya, kejujurannya, kerajinannya dan komitmennya sangat tinggi. Keluarga Faraday bukanlah anggota gereja tradisional tetapi gereja yang lebih mengutamakan iman pribadi kepada Yesus, kebebasan Roh Kudus, dan keakuratan Firman Tuhan. Mereka lebih senang berkumpul dalam kelompok-kelompok kecil untuk berdoa dan belajar Firman Tuhan. Mereka menekankan ketaatan kepada pengajaran Yesus. Apakah semuanya ini menjadikan Faraday anti-ilmu pengetahuan? Sama sekali tidak. Justru cara hidup itu menjadikan Ia seorang ilmuwan, seorang cendekiawan yang terhebat di zamannya. Michael dan persekutuannya telah belajar Firman dan yakin bahwa untuk maksud abadi Allah digenapi kita harus kembali kepada praktek Gereja Perjanjian Baru. Oleh karena itu mereka mempraktekkan prinsip kepenatuaan majemuk, kekristenan apostolik, perjamuan kudus tiap minggu, pembasuhan kaki dan pengakuan dosa satu sama lain. Semua anggota memiliki kehormatan yang sama dan semua harus aktif sebagai imamat rajani dan tak boleh ada perbeadaan antara kaum pelayan dan kaum awam. Mereka menganggap mengejar kekayaan sebagai musuh jiwa yang sehat sehingga mereka menegaskan kerendahan hati, kesederhanaan dan praktek kasih yang nyata. Persekutan pada hari minggu dapat berjalan sepanjang hari. Mereka anti membuat ibadah lalu pulang untuk melakukan urusan sendiri-sendiri. Mereka telah menganggap hari Minggu sebagai hari Tuhan. Jadi mereka berkumpul bersama untuk menyembah Tuhan, membaca dan belajar Firman Tuhan bersama dalam kelompok-kelompok kecil, dan untuk bersekutu bersama sementara makan supaya saling mengenal dan saling mendoakan. Mereka menegaskan membangun persekutuan dan persahabatan dalam Yesus adalah jauh lebih penting daripada membuat ibadah raya dengan banyak orang. Bagaimana mungkin komitmen rohani seperti itu dapat mempengaruhi seorang menjadi
7 / 10
Alkitab & Pengetahuan : Ilmuwan-ilmuwan Ajaib
ilmuwan yang terhebat? Jack Meadows dalam bukunya yang berjudul The Great Scientists, telah menulis tentang Faraday dalam bab yang berjudul “Nonconformist Religion and Science” (hal.135): “Pertumbuhan ilmu modern telah berjalan selaras dengan perubahan dramatik agama di masa Reformasi,” katanya. Lalu ia mengemukan bahwa sejumlah ilmuwan yang terhebat pada zaman itu adalah orang-orang Kristen sejati, termasuk Faraday dan Isaac Newton. Jack Meadows menyimpulkan bahwa iman sejati ilmuwan-ilmuwan Kristen telah menghasilkan pola berpikir yang lebih jernih dan cerdas sehingga revolusi industri dan iptek menjadi kesaksian keberhasilannya. Dasarnya adalah keyakinan bahwa alam semesta diciptakan dengan desain yang maha cerdas oleh Allah sebagai pencipta. Ilmu untuk orang-orang Kristen adalah cara untuk menggali rahasia-rahasia Allah dan untuk mengagumi keindahan desain-desain yang diciptakan oleh Sang Pencipta. Jadi untuk ilmuwan-ilmuwan Kristen, belajar ilmu pengetahuan adalah penting karena seperti dicatat dalam Mazmur 19:2-5, “Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tanganNya; hari meneruskan berita itu kepada hari, dan malam menyampaikan pengetahuan itu kepada malam. Tidak ada berita dan tidak ada kata, suara mereka tidak terdengar; tetapi gema mereka terpencar ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi.” Nilai-nilai Alkitab dalam hidup Michael Faraday Iman Michael Faraday telah mendorongnya untuk melakukan perintah-perintah Firman Tuhan dan ini menjadikan dia sukses. Kesuksesan bukan berasal dari kekayaan, pendidikan yang terbaik ataupun status sosial. Semuanya itu tak berguna tanpa memiliki karakter Kristus. Karakter Kristus inilah yang dapat membuat orang sukses tanpa pendirikan, tanpa kekayaan dan tanpa status sosial, seperti yang terjadi dalam hidup Michael Faraday.
Yang paling penting bagi Faraday adalah tiga nilai yang harus menjadi bagian karakter setiap orang Kristen sebagai Kristen sejati dan memiliki kesaksian yang baik: i. Memuliakan Tuhan dalam segala sesuatu Faraday percaya bahwa seorang Kristen sejati akan selalu bertekun agar memuliakan Tuhan dalam segala sesuatu dengan “excellence of service” seperti nyata dalam Firman Tuhan: 1 Korintus 10:31, “Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.”
ii. Memiliki etika kerja yang baik Faraday juga yakin akan ajaran Firman Tuhan yang berkata bahwa orang yang malas tidak usah makan, sehingga setiap orang Kristen harus menjadi pekerja yang terbaik di kebun, di pabrik, di kantor dan di rumah. 2 Tesalonika 3:10, “Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu: jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan.”
8 / 10
Alkitab & Pengetahuan : Ilmuwan-ilmuwan Ajaib
iii. Memiliki komitmen kepada kebenaran Seorang Kristen sejati tidak boleh berdusta tetapi selalu harus memperkatakan yang benar karena Allah tidak mungkin berdusta dan seharusnya demikian juga kita. Keluaran 20:16, “Jangan mengucapkan saksi dusta.” Bilangan 23:16, “Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta.” Efesus 4:25, “Buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain.” Yohanes 8:32, “Kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” Faraday percaya bahwa ketiga nilai ini adalah dasar untuk sukses dalam kehidupan sebagai seorang yang percaya kepada Yesus dan sebagai seorang ilmuwan. Dasar semuanya adalah Faraday percaya Alkitab dan menolak Darwinisme dan teori evolusi. Ia sangat yakin Tuhan adalah Pencipta dengan desain maha cerdas dan merupakan master pendesain alam semesta. Keyakinannya pada Firman Tuhan tak tergoyahkan. Suatu hari seorang wartawan menanyakan Michael Faraday tentang spekulasinya mengenai kehidupan setelah kematian. Ia menjawab: “Spekulasi? Saya tidak berspekulasi tentang kehidupan setelah kematian. Saya bersandar pada kepastian!” Lalu ia mengutip Rasul Paulus dalam 1 Timotius 1:12, “Aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Ia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakanNya kepadaku hingga pada hari Tuhan.” Ini adalah kesaksian hingga kematiannya pada tahun 1867. Faraday tetap memberi ceramah-ceramah umum hingga berusia 70 tahun, walaupun kesehatannya telah mulai menurun. Menjelang kematiannya, ia menulis sepucuk surat kepada seorang teman: “Saya harap diri saya tetap sangat penuh dengan ucapan syukur pada saat tubuh saya mulai kehilangan kekuatannya di dalam dunia ini – harapan indah tetap ada pada saya, yang membuat renungan tentang kematian merupakan suatu penghiburan – bukan ketakutan. Damai demikian saja adalah pemberian Allah, dan karena Ialah yang memberikannya, mengapakah kita perlu takut? Keindahan pemberianNya yang tak terucapkan yang kita terima di dalam AnakNya adalah dasar pengharapan yang tanpa keragu-raguan; dan di situlah perhentian untuk mereka yang seperti Anda dan saya yang sedang mendekati akhir perjuangan kita di hidup ini.”
Apa yang dapat kita pelajari dari Michael Faraday? Di masa kini pada waktu iman kita diserang oleh ilmuwan-ilmuwan yang tidak berTuhan, Michael Faraday adalah bintang Allah yang bercahaya di dalam dunia gelap. Filipi 1:17, “Kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia.”
Faraday membuktikan bahwa iman kepada Yesus dan keyakinan pada Alkitab sebagai Firman Tuhan, dan bahwa bumi dan alam semesta adalah mudah sesuai dengan penjelasan Pencipta, tidak bertentangan dengan ilmu pengetahuan yang sesungguhnya. Revolusi Darwin pada tahun 1859 sama sekali tidak mengganggu imannya karena ia melihat bahwa evolusi adalah teori filsafat tanpa bukti sesungguhnya bahwa satu jenis makhluk bisa berubah dan menjadi makhluk
9 / 10
Alkitab & Pengetahuan : Ilmuwan-ilmuwan Ajaib
yang lain. Masa kini ilmu genetik dengan sangat kuat mendukung Faraday dan melemahkan teori Darwin. Di tengah-tengah semua kontroversi, Faraday tetap sejahtera dengan catatan Alkitab dan percaya bahwa suatu hari kelak, teori evolusi akan lenyap karena buktinya begitu lemah sehingga akhirnya penciptaan khusus oleh Allah akan diteguhkan melalui kebenaran Alkitab tentang Desain Ilahi yang didukung oleh bukti-bukti ilmu pengetahuan yang sesungguhnya.
Michael Faraday di mata dunia Michael Faraday, setiap Natal telah menyajikan enam ceramah khusus yang berjudul The Chemical History of a Candle (Sejarah Kimiawi Lilin). Sampai hari ini, keenam ceramah itu tetap diulangi di dalam berbagai institusi ilmiah. Memang Faraday juga adalah seperti lilin yang bercahaya di dalam zaman yang gelap, dan keberhasilannya adalah berdasarkan iman sungguhnya kepada Yesus, kebenaran kisah penciptaan dalam Kejadian 1 dan bahwa ilmu sesungguhnya justru mendukung seluruh kebenaran dalam isi Alkitab. Lihatlah gambar-gambar ini, maka Anda akan melihat berbagai perangko dan mata uang yang mencatat penghormatan dunia kepada seorang Kristen yang cinta Yesus yang memaksimalkan potensinya dengan iman, ketekunan, karakter baik, kerajinan dan kecerdasan. Sekarang adalah giliran kita juga untuk bercahaya sebagai lilin dalam generasi kita. Apakah Anda adalah Michael Faraday yang berikutnya? Ikutilah teladannya dan berpeganglah teguh pada kebenaran Firman Tuhan.
Kesaksian tentang Michael Faraday dapat Anda riset dalam artikel-artikel Bahasa Inggris di berbagai situs seperti www.creation.com dan www.crev.info dan banyak yang lain yang dapat ditemukan melalui Google search.
10 / 10