Adobe Dreamweaver CS3 Langsung Praktek !
Dewi Putri & Ayu Ratih Wisah
PalComTech Publisher
Adobe Dreamweaver CS3 Langsung Praktek ! Penulis : Dewi Putri & Ayu Ratih Wisah Editor : Kasmoni Desain Kover : Ali Enhamedia
Diterbitkan pertama kali oleh : PalComTech Publisher
Cetakan Pertama, 2010
ISBN : 978-602-95409-6-3
ii
Kata Pengantar Pertama-tama, kami mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Berkat dan Rahmat-Nya. Selain itu, kami juga mengucapkan terima kasih karena Anda mau memiliki dan membaca buku ini sebagai salah satu referensi Anda. Kehadiran buku ini diharapkan dapat membantu pembaca mengenal dan menggunakan aplikasi Adobe Dreamweaver CS3 dalam mendesain website yang apik dan cantik dengan mudah dan efisien. Semoga buku ini dapat menambah pengetahuan dan kemampuan bagi para pembaca sekalian, baik yang masih pemula maupun yang sudah mahir dan mudah-mudahan buku ini dapat menjadi pedoman dan pegangan bagi Anda. Terima kasih juga untuk rekan di PalComTech Publisher yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang telah membantu dalam menyelesaikan buku ini. Kami menyadari pasti ada kekurangan dalam penyajian, ejaan, tulisan, dan gambar yang kurang tepat dalam buku ini. Oleh karena itu kami meminta maaf dan kami menerima kritik dan saran lewat email
[email protected].
Palembang, April 2010
Penulis
iii
Daftar Isi Menjalankan Adobe Dreamweaver CS3 Mengatur Teks 2 Hyperlink Text dan Background Image 5 Menutup dan Membuka File 10
1
1
Menyisipkan Gambar Media Interaktif 21 Membuat Tabel 37 Mengatur Properti Tabel 40 Memberi Background pada Tabel 43 Menambahkan Kolom atau Baris 47 Menambahkan Kolom atau Baris 50 Menghapus Kolom atau Baris 53 Menggabungkan Sel pada Tabel 55 Memisahkan Sel pada Tabel 59 Membangun Website dengan Tabel 63
13
3
Menggunakan Layer 77 Memberi Warna pada Layer 79 Menyisipkan Gambar pada Layer 82 Membangun Website dengan Layer 87 Membangun Website dengan Frame Menggunakan Form
105
iv
4
5
6
121
Link dengan Teks 135 Link ke Email 138 Link ke Flash 140 Link dengan Efek Rollover Link ke Frame 149 Menu Navigasi 153 Jump Menu 162
2
8
144
7
Chapter 1
Pengenalan Adobe Dreamweaver CS3 1. Menjalankan Adobe Dreamweaver CS3 Dalam versi ini, Adobe Dreamweaver CS3 memiliki fitur-fitur yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan Anda secara maksimal dalam membangun sebuah website. Untuk itu, hal pertama yang harus kita lakukan adalah menjalankan Adobe Dreamweaver CS3. Caranya mudah, ikutilah langkah-langkah berikut ini : Praktek 1.
Klik tombol Start pada windows taskbar.
2.
Klik menu All Programs.
3.
Pilih Adobe Design Premium CS3.
4.
Klik Adobe Dreamweaver CS3.
5.
Akan tampil jendela awal program Adobe Dreamweaver CS3, seperti gambar di bawah ini :
Gambar 1. Menjalankan Aplikasi Adobe Dreamweaver CS3
1
Chapter 1. Pengenalan Adobe Dreamweaver CS3
2. Mengatur Teks
Gambar 2. Mengatur Teks
Praktek Berikut ini kita akan membuat website sederhana yang berfungsi untuk mengatur teks : 1.
Buka aplikasi Dreamweaver CS3
2.
Klik HTML pada bagian Create New. Setelah itu akan tampil lembar kerja document baru.
Klik disini
Gambar 3. Membuat File Baru
2
Chapter 1. Pengenalan Adobe Dreamweaver CS3
3.
Ketik teks ke dalam lembar kerja, seperti dibawah ini :
4.
Gunakan properties inspector untuk mengatur teks.
Gambar 4. Properties Inspector
5.
Blok teks yang akan diganti jenis huruf, ukuran dan warnanya.
Gambar 5. Blok Teks
6.
Pada font pilih jenis huruf yang Anda inginkan.
Pilih jenis
Gambar 6. Memilih Font
7.
Pada Size tentukan ukuran teks, kemudian gunakan Bold dan Italic.
3
Chapter 1. Pengenalan Adobe Dreamweaver CS3
Tentukan size
Gambar 7. Menentukan Ukuran Font
8.
Teks masih dalam keadaan diblok, lalu pada text color pilih warna yang akan digunakan pada teks.
Pilih warna
Gambar 8. Memilih Warna
9.
Lakukan cara yang sama untuk mengatur teks pada setiap baris. Seperti gambar dibawah :
Gambar 9. Mengatur Teks
4
Chapter 1. Pengenalan Adobe Dreamweaver CS3
3. Hyperlink Text dan Background Pada pembahasan ini, Anda akan memanfaatkan fungsi hyperlink yang digunakan sebagai penghubung antar dokumen dan cara membuat background image dan warna.
Gambar 10. Hyperlink Text dan Background
A. Background Image Pada Adobe Dreamweaver CS3, kita dapat menyisipkan gambar latar (background) pada halaman web dengan cara yang mudah. Berikut adalah langkah-langkahnya : Praktek 1.
Buka aplikasi Dreamweaver CS3
2.
Siapkan sebuah lembar kerja baru, tekan Ctrl + N dan klik tombol Create pada kotak dialog New Document
3.
Buka jendela Page Properties. ( Ctrl + J)
4.
Aktifkan list category Appearence, kemudian pada bagian Background Image, klik tombol Browse.
5
Chapter 1. Pengenalan Adobe Dreamweaver CS3
1.Plih Category
2.Klik Browse
3.Klik OK
Gambar 11. Jendela Page Properties
5.
Pada kotak dialog Select Image Source, pilih gambar Pic dan klik Ok.
Klik OK
Gambar 12. Memilih Gambar Latar
6.
Apabila sebuah kotak dialog tampil, langsung klik Ok.
7.
Selanjutnya beri judul pada website, aktifkan kembali jendela Page Properties dengan menekan tombol Ctrl + J. 2.Ketik Judulnya 1.Pilih Category
3.Klik OK
Gambar 13. Jendela Page Properties
6
Chapter 1. Pengenalan Adobe Dreamweaver CS3
8.
Ketiklah teks yang berada di bawah ini dan masukkan ke dalam jendela dokumen
Gambar 14. Mengetik Teks
9.
Tampilkan seluruh teks tersebut ke dalam jendela dokumen, seperti di bawah ini :
Gambar 15. Tampilan Teks dan Background
10. Blok baris pertama Beautiful Waterfall, kemudian property inspector atur menjadi Comic Sans MS, Chiller. 7
Chapter 1. Pengenalan Adobe Dreamweaver CS3
11. Masih pada property inspector, lanjutkan dengan mengubah Size, color, Bold, Italic dan gunakan Align Center.
Klik disini
Gambar 16. Format Teks
B. Hyperlink Text Masih pada lembar kerja sebelumnya. Setelah membuat design web dan sudah mengatur font, size dan color. Maka pada pembahasan ini, Anda akan mempelajari bagaimana cara menghubungkan antar dokumen. Praktek 3 1.
Masih pada web flowers yang aktif sebelumnya
2.
Siapkan lembar kerja baru, tekan Ctrl + N dan klik tombol Create pada kotak dialog New Document.
3.
Ketik teks “ Example Link.... “ dan atur propertinya (font, size dan color).
Gambar 17. Mengetik Teks
8
Chapter 1. Pengenalan Adobe Dreamweaver CS3
4.
Tekan Ctrl + S dan simpan dengan nama Ex_link.
5.
Selanjutnya aktifkan kembali tab Praktek 2 ( flowers).
6.
Blok teks yang bertuliskan Home
Gambar 18. Blok Teks “Home”
7.
Setelah itu pada properties, pilih Hyperlink, klik browse
Klik browse
Gambar 19. Memilih Halaman yang Dituju
8.
Cari folder tempat penyimpan halaman yang akan dituju.
1.Link yang akan dihubungkan
2.Klik OK
Gambar 20. Memilih File Halaman yang Dituju
9.
Klik Ok
10. Jika berhasil teks akan digarisbawahi dan diberi warna secara otomatis untuk menandakan bahwa teks terhubung. 11. Lanjutkan dengan mengaktifkan link pada teks About, Photos, Tips, Contact. 9
Chapter 1. Pengenalan Adobe Dreamweaver CS3
Gambar 21. Mengaktifkan Link
12. Untuk menghilangkan garis underline dan mengganti warna pada teks yang telah terhubung. Klik Properties atau Ctrl + J, atur warna.
Gambar 22. Format Teks Link
13. Simpan ulang file, dengan menekan Ctrl + S dan tekan F12 untuk menampilkan halaman link yang telah Anda hubungkan.
4. Menutup dan Membuka File Pada pembahasan ini Anda akan mempelajari bagaimana cara menutup dan membuka file yang sebelumnya telah dibuat.
A. Membuka File Praktek 1.
Masih pada jendela kerja Dreamweaver yang masih aktif.
2.
Tutup lembar kerja yang sedang aktif dengan cara klik kanan lalu klik close.
10
Chapter 1. Pengenalan Adobe Dreamweaver CS3
Klik close
Gambar 23. Menutup File
3.
Secara otomatis akan kembali pada tampilan awal Dreamweaver CS3.
4.
Klik open pada Open Recent Items
Klik open
Gambar 24. Membuka File
5.
Pada kotak dialog Open , cari tempat penyimpanan file yang sudah Anda buat sebelumnya.
6.
Lalu Klik Open.
11
Chapter 1. Pengenalan Adobe Dreamweaver CS3
Pilih File
Klik Open
Gambar 25. Memilih File yang akan Dibuka
B. Menutup File Praktek 1.
Klik menu file
2.
Lalu klik Exit
Gambar 26. Menutup File
3.
12
Untuk lebih cepatnya gunakan shorcut CTRL + Q pada keyboard.
Chapter 2
Menyisipkan Gambar dan Media 1. Menyisipkan Gambar Pada saat membuat website, kita perlu menambahkan gambar untuk memperjelas teks yang dibuat pada website. Misalnya, kita hendak memperkenalkan suatu produk merek tertentu, pastinya konsumen yang membaca iklan tersebut tidak akan puas hanya dengan membaca teks saja. Oleh karena itu, kita harus menambahkan gambar dari produk tersebut agar konsumen juga bisa tertarik dengan iklan yang kita buat. Sebelumnya, kita telah mempelajari bagaimana membuat web sederhana. Jadi, untuk seterusnya contoh yang akan ditampilkan berupa tampilan web yang telah jadi. Untuk lebih jelasnya, perhatikanlah contoh di bawah ini.
A. Menambahkan Gambar pada Halaman Web
Gambar 1. Contoh Menyisipkan Gambar.
13
Chapter 2. Menyisipkan Gambar dan Media
Praktek 1.
Buatlah dokumen baru.
2.
Kemudian letakkan kursor pada stage.
3.
Klik Tab Common.
Gambar 2. Menyisipkan Gambar.
4.
Klik tanda panah pada tool Images : Image.
5.
Klik Image.
Gambar 3. Menyisipkan Gambar.
6.
Pilih file gambar yang akan disisipkan. Pada contoh file gambar apel.jpg.
7.
Klik OK.
Gambar 4. Memilih File Gambar.
14
Chapter 2. Menyisipkan Gambar dan Media
8.
Ketik pada Alternate Text untuk menampilkan teks yang akan terlihat jika pointer mengarah ke gambar.
9.
Klik OK maka gambar yang dipilih akan tampil pada stage.
Gambar 5. Membuat Alternate Text.
Gambar 6. Mengubah Ukuran Gambar.
10. Kemudian untuk menengahkan gambar, klik Align Center pada Property Inspector.
Gambar 7. Memilih Align Center.
11. Setelah itu simpan file dengan nama index.html, lalu tekan F12 untuk menjalankannya di browser Anda.
15
Chapter 2. Menyisipkan Gambar dan Media
B. Memformat Gambar Setelah gambar ditambahkan pada halaman web, langkah selanjutnya yang harus kita lakukan adalah memformat gambar tersebut dengan mengatur ukuran dan tata letak gambar pada web agar enak dilihat. Ikutilah langkah-langkah berikut :
Gambar 8. Contoh Memformat Gambar.
Praktek 1.
Bukalah file index.html.
2.
Atur ukuran gambar agar sesuai dengan ukuran website yaitu dengan cara klik pada gambar.
16
Chapter 2. Menyisipkan Gambar dan Media
Gambar 9. Klik pada Gambar.
3.
Kemudian ketik ukuran lebar pada Width dan tinggi pada Height.
Gambar 10. Mengubah Ukuran Gambar.
4.
Setelah itu, ubah letak gambar secara vertical agar gambar benarbenar berada di tengah web dengan cara ketik jarak pada V Space di Property Inspector.
Gambar 11. Mengubah Posisi Gambar.
5.
Simpan file index.html, lalu tekan F12 untuk melihat hasilnya di browser Anda.
17
Chapter 2. Menyisipkan Gambar dan Media
C. Memberi Border pada Gambar Kita dapat memberi bingkai pada gambar yang telah disisipkan sebelumnya. Pemberian bingkai pada gambar dimaksudkan untuk memperjelas atau mempertegas gambar. Ada juga alasan memberikan bingkai pada gambar yaitu karena factor keindahan dan kerapian (keteraturan) gambar pada halaman web. Untuk dapat memberikan bingkai pada gambar, ikutilah langkah-langkah pada contoh berikut ini.
Gambar 12. Contoh Memberi Bingkai pada Gambar.
Praktek 1.
Bukalah file index.html.
2.
Klik pada gambar yang akan diberikan bingkai.
3.
Ketik ukuran bingkai pada Border di Property Inspector. Pada contoh Border = 2.
Gambar 13. Memberi Bingkai pada Gambar.
4.
18
Kemudian simpan file, lalu jalankan di browser Anda.
Chapter 2. Menyisipkan Gambar dan Media Latihan 1
Buatlah desain salah satu halaman web sederhana seperti pada gambar berikut ini.
Gambar 14. Latihan 1.
Praktek 1.
Buatlah sebuah dokumen baru.
2.
Kemudian masukkan gambar latar halaman, yaitu background.jpg.
Gambar 15. Masukkan Gambar Background.jpg.
19
Chapter 2. Menyisipkan Gambar dan Media
3.
4.
Ketik teks untuk menu dengan format :
Font : Futura Lt BT
Size : 14px
Bold
Text color : #1A0D00
Align Center
Ketik teks “GALLERY” dengan format yang sama seperti teks menu dengan Size : 36px.
Gambar 16. Mengetiks Teks.
5.
Masukkan gambar apel.jpg, lime.jpg, dan pome.jpg pada halaman.
6.
Atur gambar ke tengah halaman dan beri border untuk setiap gambar.
7.
Ketik teks “Created by bonteters” di bawah gambar dengan format :
20
Font : TW Cent MT.
Size : 18 px
Align Center
Text color : #1A0D00
Chapter 2. Menyisipkan Gambar dan Media
Gambar 17. Masukkan Gambar dan Ketik Teks.
8.
Simpan file dengan nama Latihan1.html, lalu tekan F12 untuk melihat hasilnya di browser.
2. Media Interaktif Pada aplikasi Adobe Dreamweaver CS3 terdapat fasilitas untuk memasukkan file media. File media ini terdiri dari file Audio, Flash/Shockwave, Applet Java, Active X, dan Plugin. Dengan menambahkan file media kita dapat membuat halaman web kita menjadi lebih menarik dan atraktif.
A. Menyisipkan File Audio Ada beberapa format file audio yang biasa digunakan dalam Web, seperti :
.mid atau .midi (Musical Instrument Digital Interface).
.wav (Waveform Extension).
.aif atau .aiff (Audio Interchange File Format).
.mp3 (Motion Picture Experts Group Audio atau MPEG-Audio Layer 3).
.ram, .rpm atau .ra (Real Audio).
21
Chapter 2. Menyisipkan Gambar dan Media
Ada beberapa factor yang perlu Anda pertimbangkan sebelum memutuskan untuk memasukkan file audio ke dalam Web, seperti tujuannya, pengunjung situs Anda, ukuran file, kualitas suara, dan perbedaan-perbedaan dalam browser. Untuk lebih jelasnya, perhatikanlah contoh di bawah ini.
Gambar 18. Contoh Menyisipkan File Audio pada Web.
Praktek 1.
Buatlah dokumen baru.
2.
Kemudian klik pada stage, lalu klik Tab Common.
3.
Klik Media, lalu klik Plugin.
Gambar 19. Tool Plugin.
4.
22
Kemudian pilih file audio (lagu) yang akan disisipkan pada web. Pada contoh, pilih file bear.mp3.
Chapter 2. Menyisipkan Gambar dan Media
5.
Klik Ok.
Gambar 20. Memilih File Audio.
6.
Kemudian akan tampil ikon plugin audio pada stage, lalu ubah ukurannya pada Property Inspector sebagai berikut :
W (lebar) : 511 px
H (tinggi) : 59 px
Gambar 21. Tampilan Plugin pada Halaman Web.
7.
Kemudian atur posisi plugin agar berada di tengah-tengah halaman web, dengan cara klik pada stage.
8.
Pilih Align Center pada Property Inspector.
23
Chapter 2. Menyisipkan Gambar dan Media
Gambar 22. Menengahkan Plugin.
9.
Kemudian letakkan pointer di sebelah kiri symbol plugin, lalu tekan Enter beberapa kali sampai plugin berada di tengah-tengah halaman.
10. Jika perlu Anda dapat memberi warna background dan teks seperti pada contoh.
Gambar 23. Menambahkan Teks dan Background.
24
Chapter 2. Menyisipkan Gambar dan Media
11. Simpan file audio.htm, lalu jalankan pada browser.
B. Menyisipkan File Flash Flash merupakan teknologi yang popular di kalangan para desainer animasi. Dengan flash Anda dapat menampilkan file movie yang interaktif dan animatif. Untuk dapat menampilkan file flash ini, Anda perlu menginstall Flash Player. Namun, untuk browser tertentu seperti Internet Explorer sudah tersedia pada versi-versi terbarunya.
Gambar 24. Contoh Menyisipkan File Flash.
Untuk memasukkan file Flash, ikutilah langkah-langkah berikut ini : Praktek 1.
Buatlah dokumen baru.
2.
Klik pada stage, lalu klik Tab Common.
3.
Klik Media, lalu klik Flash.
25
Chapter 2. Menyisipkan Gambar dan Media
Gambar 25. Tool Flash.
4.
Pilih file flash (format .swf) yang akan disisipkan pada Web. Pada contoh pilih file cloud.swf pada folder flash.
5.
Klik Ok.
6.
Ketik judul animasi pada Title.
7.
Klik OK.
Gambar 26. Memilih File Cloud.Swf.
26
Chapter 2. Menyisipkan Gambar dan Media
Gambar 27. Mengetik Judul File Flash.
8.
Kemudian ikon flash akan tampil pada dokumen, lalu untuk mengubah ukuran flash, klik pada ikon flash.
9.
Ketik lebar pada W (Width) dan tinggi pada H (Height) pada Property Inspector. Pada contoh W = 677 dan H = 330.
Gambar 28. Ikon Flash pada Dokumen.
Gambar 29. Mengubah Ukuran Ikon.
10. Setelah itu, klik Align Center, lalu tekan Enter beberapa kali agar flash berada di tengah halaman web.
27
Chapter 2. Menyisipkan Gambar dan Media
Gambar 30. Mengatur Posisi Flash di Tengah Halaman Web.
11. Jika perlu ubah warna background dan tambahkan teks seperti pada contoh. 12. Simpan file flash.htm, lalu jalankan di browser.
C. Menyisipkan Objek Flash Pada Adobe Dreamweaver CS3 ini, kita juga dapat memasukkan objekobjek dari Flash dengan menggunakan fungsi tombol berikut ini :
Flash Button : untuk memasukkan tombol flash (animasi).
Flash Text : untuk memasukkan teks animasi dari flash.
Flash Paper : untuk memasukkan file teks seperti Notepad, Word, Excel, dan PDF.
Flash Video : untuk memasukkan video(flash video) pada Web.
Untuk jelasnya, perhatikan contoh berikut ini. Pada contoh di bawah ini, kita akan menyisipkan flash video pada Web.
28
Chapter 2. Menyisipkan Gambar dan Media
Gambar 31. Contoh Menyisipkan File Flash Video.
Praktek 1.
Buatlah dokumen baru.
2.
Klik pada stage, lalu klik Tab Common
3.
Klik Media, pilih Flash Video.
Gambar 32. Tool Flash Video.
4.
Maka akan tampil kotak dialog yang menyatakan bahwa dokumen harus disimpan terlebih dahulu jika ingin menambahkan file Flash Video. Klik Ok.
29
Chapter 2. Menyisipkan Gambar dan Media
Gambar 33. Kotak Dialog Adobe Dreamweaver CS3.
5.
Kemudian simpan file dengan nama Video.htm.
Gambar 34. Menyimpan File Video.html.
6.
Pada jendela Insert Flash Video yang tampil, pilih Progressive Download Video pada Video Type.
7.
Kemudian klik tombol Browse pada URL.
30
Chapter 2. Menyisipkan Gambar dan Media
Gambar 35. Menyisipkan Flash Video.
8.
Pilih video yang akan disisipkan, lalu klik Ok.
Gambar 36. Memilih File Flash Video.
9.
Pilih jenis skin pada pilihan Skin.
10. Ketik pada :
Width : lebar tampilan video pada web.
Height : tinggi tampilan video pada web.
11. Kemudian beri checklist pada :
Auto play : untuk memainkan video secara otomatis pada saat web dijalankan. 31
Chapter 2. Menyisipkan Gambar dan Media
Auto rewind : untuk mengulang video secara otomatis.
12. Klik Ok.
Gambar 37. Mengatur Properti Video.
13. Maka ikon flash video akan disisipkan pada halaman web.
Gambar 38. Tampilan File Flash Video pada Halaman Web.
14. Klik Align Center pada Property Inspector dan tekan Enter beberapa kali agar ikon flash video berada di tengah halaman web.
32
Chapter 2. Menyisipkan Gambar dan Media
Gambar 39. Mengatur Posisi Video.
15. Jika perlu tambahkan warna background dan teks seperti pada contoh. 16. Simpan file video.htm, lalu jalankan di browser. Latihan 2
Pada latihan kali ini, kita akan membuat halaman Download pada web sederhana menggunakan tool media interaktif seperti pada gambar berikut.
Gambar 40. Latihan 2.
33
Chapter 2. Menyisipkan Gambar dan Media
Praktek 1.
Buatlah sebuah dokumen baru.
2.
Masukkan gambar background.jpg pada halaman web.
3.
Ketik teks untuk menu dan judul halaman, yaitu “DOWNLOAD” dengan format yang sama pada Latihan 1.
Gambar 41. Ketik Teks.
4.
Kemudian letakkan pointer mouse di bawah judul halaman, lalu masukkan file flash, yaitu Animasi Daun.swf.
5.
Ubah ukuran menjadi 400 x 290 px.
34
Menyisipkan Gambar dan Media
Gambar 42. File Flash.
6.
Setelah itu, ketik teks isi di bawahnya seperti pada gambar dengan format teks sama seperti teks menu.
7.
Ketik teks “Video List” di bawah teks isi dengan format :
Font : Anivers
Bold
Size : 18 px
Align Center
Text color : #1A0D00
Gambar 43. Mengetik Teks Isi.
35
Chapter 2. Menyisipkan Gambar dan Media
8.
Masukkan tiga file flash video, yaitu Video1.flv, Video2.flv, dan Video3.flv.
9.
Atur properties setiap video sebagai berikut :
Gambar 44. Mengatur Properties Video.
10. Kemudian ketik teks “Download” di bawahnya seperti pada gambar dengan format yang sama pula dengan teks menu.
Gambar 45. Mengetikan Teks.
11. Simpan file dengan nama Download.html, lalu jalankan di browser. 36
Chapter 3
Bekerja dengan Tabel Tabel merupakan bagian dasar dari pembuatan web. Penggunaan table sangat diperlukan agar tata letak halaman web menjadi teratur, terorganisir dan lebih menarik. Pada subbab ini, Anda akan mempelajari bagaimana cara membuat dan mengedit table dengan benar.
1. Membuat Tabel Berikut ini kita akan mempelajari bagaimana membuat table sederhana menggunakan Adobe Dreamweaver CS3. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh di bawah ini. Pada contoh di bawah ini kita akan membuat table untuk mengatur letak teks yang berupa biodata pada halaman Profile pada Web yang telah kita buat pada pembahasan sebelumnya.
Gambar 1. Contoh Tabel Biodata.
Praktek 1.
Buatlah dokumen baru.
2.
Kemudian klik pada stage, lalu klik Tab Common. 37
Chapter 3. Bekerja dengan Tabel
3.
Klik Table.
4.
Pada kotak dialog Table yang tampil :
Gambar 2. Membuat Tabel.
Rows : ketik jumlah baris
Cokumn : ketik jumlah kolom
Table Width : ketik lebar table
Border thickness : ketik ketebalan bingkai atau border
Cell padding : ketik jarak antara isi dalam sel.
Cell spacing : ketik jarak boder dalam dan border luar.
Header : pilih posisi judul kolom atau baris.
Caption : ketik judul table.
Align caption : pilih posisi judul table.
Summary :
Gambar 3. Membuat Tabel.
5.
38
Klik OK, maka table yang dibuat akan tampil pada stage.
Chapter 3. Bekerja dengan Tabel
Gambar 4. Membuat Tabel.
6.
Ketik isi table.
Gambar 5. Mengetik Isi Tabel.
7.
Blok seluruh isi table.
39
Chapter 3. Bekerja dengan Tabel
Gambar 6. Blok Isi Tabel.
8.
Kemudian ubahlah Font yang digunakan pada Properties Inspector, yaitu :
Font : Trebuchet MS
Size : 14
Text Color : #003366
Align : Left
Gambar 7. Mengubah Font.
9.
Lakukan hal yang sama pada judul table dengan Size = 16.
10. Simpan file dengan nama Tabel.html. 11. Atur agar letak table berada di tengah dengan memilih Align Center pada Poperties Inspector.
Gambar 8. Menengahkan Tabel.
2. Mengatur Properti Tabel Jika table yang dibuat belum sesuai dengan yang diinginkan, kita dapat mengubahnya dengan mengatur property yang ada pada table. 40
Chapter 3. Bekerja dengan Tabel
Oleh karena itu, untuk contoh berikut ini kita akan menggunakan table yang telah dibuat sebelumnya pada halaman Tabel.htm. Perhatikan contoh table yang telah diubah berikut ini.
Gambar 9. Contoh Mengubah Properti Tabel.
Praktek 1.
Bukalah file Tabel.html.
2.
Kemudian klik pada table.
Gambar 10. Klik pada Tabel.
41
Chapter 3. Bekerja dengan Tabel
3.
Lakukan perubahan pada Properties Inspector seperti pada gambar.
Gambar 11. Mengubah Properties Tabel.
4.
W : untuk mengatur lebar table.
CellPad : untuk mengatur ukuran Cell Padding.
CellSpace : untuk mengatur ukuran Cell Spacing.
Border : untuk mengatur tebal bingkai.
Brdr color : untuk member warna pada border table.
Kemudian letakkan pointer di sebelah kiri table, lalu tekan Enter beberapa kali agar table berada di tengah halaman web.
Gambar 12. Meletakkan Pointer.
5.
42
Anda juga dapat mengubah tinggi setiap baris dengan drag pada border table.
Chapter 3. Bekerja dengan Tabel
Gambar 13. Drag Border Tabel.
6.
Jika perlu berikan warna background pada halaman web.
7.
Simpan file tersebut, lalu jalankan di browser Anda.
3. Memberi Background pada Tabel Sama halnya dengan memberi background pada halaman web, memberi latar pada table juga menggunakan cara yang sama yaitu melalui Properties Inspector. Untuk lebih jelasnya, ikutilah langkah-langkah pada contoh berikut ini.
43
Chapter 3. Bekerja dengan Tabel
A. Memberi Warna Latar pada Tabel
Gambar 14. Contoh Memberi Warna Latar pada Tabel.
Praktek 1.
Bukalah file Tabel.html.
2.
Klik pada bingkai table.
3.
Klik icon berbentuk kotak berbentuk segiempat berwarna putih pada Bg color di Property Inspector, kemudian pilih warna.
Gambar 15. Memilih Warna Latar Tabel.
4.
44
Atau ketik kode warna pada kotak isian Bg color.
Chapter 3. Bekerja dengan Tabel
Gambar 16. Mengetik Kode Warna.
5.
Simpan file.
B. Memberi Background pada Tabel
Gambar 17. Contoh Memberi Background Gambar pada Tabel.
Praktek 1.
Buka file Tabel.html.
2.
Kemudian klik pada table.
3.
Setelah itu, klik icon berbentuk folder pada Bg Image di Property Inspector.
Gambar 18. Klik Ikon.
45
Chapter 3. Bekerja dengan Tabel
4.
Pilih file gambar yang akan dijadikan background table, klik Ok. Pada contoh pilih file bunga.png.
Gambar 19. Memilih File Gambar.
5.
Maka gambar tersebut akan menjadi latar dalam table seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
Gambar 20. Tampilan Gambar yang Dijadikan Background Tabel.
6.
46
Simpan file, lalu jalankan di browser Anda.
Chapter 3. Bekerja dengan Tabel
4. Menyisipkan Gambar ke dalam Tabel Cara menyisipkan gambar ke dalam table sama seperti menyisipkan gambar pada halaman web, yaitu dengan menggunakan tool Image. Ikutilah langkah-langkah berikut ini.
Gambar 21. Contoh Menyisipkan Gambar ke dalam Tabel.
Praktek 1.
Buatlah dokumen baru.
2.
Kemudian klik pada stage, lalu buatlah sebuah table dengan keterangan sebagai berikut :
Row : 2
Column : 1
Width : 200
Border thickness : 1
Cell padding : 0
Cell spacing : 0
47
Chapter 3. Bekerja dengan Tabel
Gambar 22. Membuat Tabel.
3.
Letakkan pointer di sel pada baris pertama, lalu klik Tab Common.
4.
Kemudian klik tool Images : Image, lalu klik Image.
Gambar 23. Posisi Pointer.
48
Chapter 3. Bekerja dengan Tabel
Gambar 24. Tool Image.
5.
Pilih file gambar yang akan dimasukkan ke table. Pada contoh pilih file dreamweaver.png, lalu klik Ok.
Gambar 25. Memilih File Gambar.
6.
Ketik teks untuk keterangan gambar pada Alternate text, klik Ok.
Gambar 26. Alternate Text.
7.
Atur posisi dan ukuran gambar pada Property Inspector.
49
Chapter 3. Bekerja dengan Tabel
Gambar 27. Mengatur Properti Gambar.
8.
Setelah itu ketik teks pada baris kedua seperti pada contoh.
9.
Kemudian atur posisi table ke tengah halaman web.
Gambar 28. Memformat Tabel.
10. Jika perlu berikan warna latar pada table. 11. Simpan file dengan nama Tabel Gambar.html.
5. Menambahkan Kolom atau Baris Jika kolom dan baris pada table yang dibuat tidak cukup, maka kita dapat menambahkannya. Pada aplikasi Adobe Dreamweaver cs3 ini, menambahkan kolom dan baris dapat dilakukan dengan mudah. Perhatikan contoh halaman profil di bawah ini.
50
Chapter 3. Bekerja dengan Tabel
Gambar 29. Contoh Menambahkan Kolom dan Baris pada Tabel.
Praktek 1.
Bukalah file Tabel.html.
2.
Kemudian tentukan di mana kolom atau baris akan ditambahkan. Pada contoh tambahkan baris di bawah E-mail dan kolom di sisi kiri E-mail.
3.
Letakkan pointer di sel E-mail.
Gambar 30. Posisi Pointer di Sel E-mail.
51
Chapter 3. Bekerja dengan Tabel
4.
Klik Tab Layout, lalu pilihlah :
Insert Row Above : jika akan menyisipkan baris di atas.
Insert Row Below : jika akan menyisipkan baris di bawah.
Insert Column to the Left : jika akan menyisipkan kolom di sebelah kiri.
Insert Column to the Right : jika akan menyisipkan kolom di sebelah kanan.
Gambar 31. Tool Layout.
5.
Maka satu baris akan ditambahkan di bawahnya dan satu kolom akan di tambahkan di sebelah kiri.
Gambar 32. Menyisipkan Satu Baris dan Satu Kolom.
6.
52
Ketik isi baris dan kolom, kemudian atur lebarnya seperti pada contoh.
Chapter 3. Bekerja dengan Tabel
Gambar 33. Teks dan Properti Kolom dan Baris.
7.
Simpan file, lalu jalankan di browser Anda.
6. Menghapus Kolom atau Baris Jika terdapat baris atau kolom yang tidak diperlukan, sebaiknya kolom atau baris tersebut dihapus agar space (ruang) yang digunakan pada web tidak terbuang sia-sia dan space tersebut bisa digunakan untuk keperluan yang lain. Sebagai contoh, kita akan menghapus kolom ‘No.’ pada contoh di bawah ini. Praktek 1.
Buka file Tabel.html.
2.
Klik pada kolom atau baris yang akan dihapus. Pada contoh hapus kolom nomor.
53
Chapter 3. Bekerja dengan Tabel
Gambar 34. Posisi Pointer pada Kolom Nomor.
3.
Klik menu Modify, pilih Table.
4.
Klik Delete Column.
5.
Maka kolom nomor akan terhapus dari table.
Gambar 35. Memilih Delete Columns.
54
Chapter 3. Bekerja dengan Tabel
Gambar 36. Menghapus Kolom Nomor.
7. Menggabungkan Sel pada Tabel Dalam pembuatan table, terkadang kita perlu menggabungkan beberapa sel menjadi satu sel. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut ini.
Gambar 37. Contoh Menggabungkan Sel.
55
Chapter 3. Bekerja dengan Tabel
Praktek 1.
Buatlah sebuah dokumen baru.
2.
Kemudian buatlah table dengan keterangan sebagai berikut :
Row : 3
Column : 5
Border thickness : 1
Cell padding dan Cell spacing : 0
Gambar 38. Membuat Tabel.
3.
Setelah table dibuat, blok table dari kolom pertama baris pertama sampai kolom kelima baris kelima.
Gambar 39. Blok Kolom.
56
Chapter 3. Bekerja dengan Tabel
4.
Klik icon Merge Cell pada Property Inspector, maka kolom yang diblok akan bergabung menjadi satu kolom.
Gambar 40. Tool Merge Cell.
Gambar 41. Hasil Penggabungan Sel.
5.
Kemudian ketik teks seperti pada contoh.
Gambar 42. Memberi Teks pada Kolom.
57
Chapter 3. Bekerja dengan Tabel
6.
Kemudian masukkan gambar 1.png sampai 10.png pada baris kedua dan ketiga secara berurutan dari kolom pertama sampai kolom kelima.
7.
Atur lebar dan tinggi gambar dan tabel pada Property Inspector.
8.
Kemudian beri warna latar pada setiap sel table seperti pada contoh.
Gambar 43. Menyisipkan Gambar pada Sel.
Gambar 44. Mengatur Properti Tabel.
58
Chapter 3. Bekerja dengan Tabel
9.
Ubah teks dengan ketentuan berikut :
Font : Bambina
Size : 18 px
Text color : #FF0000
10. Kemudian letakkan table di tengah halaman web.
Gambar 45. Mengatur Properti Tabel.
11. Simpan file dengan nama Tabel Gambar2.html, lalu lihat hasilnya di browser.
8. Memisahkan Sel pada Tabel Sebelumnya kita telah mempelajari bagaimana menggabungkan sel, sekarang kita akan mempelajari bagaimana memisahkan satu sel menjadi beberapa sel. Perhatikanlah contoh berikut ini.
59
Chapter 3. Bekerja dengan Tabel
Gambar 46. Contoh Memisahkan Sel pada Tabel.
Praktek 1.
Bukalah file Tabel Gambar2.html
2.
Tambahkan satu baris di bawah baris judul dengan menggunakan cara yang telah dibahas pada poin sebelumnya.
Gambar 47. Menambahkan Baris.
60
Chapter 3. Bekerja dengan Tabel
3.
Kemudian, klik pada baris yang telah ditambahkan.
4.
Klik Splits cell into rows or columns pada Property Inspector.
5.
Lalu pada kotak dialog yang tampil, lakukan pengaturan sesuai keterangan berikut :
Gambar 48.Tool Split Cell.
6.
Split cell into : pilih Columns (untuk membagi ke dalam beberapa kolom).
Number of columns : ketik angka dua (jumlah kolom yang akan dibuat).
Klik Ok.
Gambar 49. Menentukan Jumlah Kolom.
7.
Maka sel pada baris tersebut akan terbagi menjadi dua kolom, kemudian ketiklah teks pada kolom-kolom tersebut.
61
Chapter 3. Bekerja dengan Tabel
Gambar 50. Mengetikkan Teks pada Kolom.
8.
Ulangi langkah kedua, kemudian ketik teks pada kolom.
Gambar 51. Menambahkan Baris.
9.
Setelah itu, format teks dan table seperti pada contoh.
10. Kemudian ubah border table = 0.
62
Chapter 3. Bekerja dengan Tabel
Gambar 52. Menghilangkan Bingkai Tabel.
11. Simpan file dan jalankan di browser.
9. Membangun Website dengan Tabel Tabel selain dapat digunakan untuk membuat tata letak halaman web menjadi teratur dan terorganisir, table juga dapat digunakan untuk membuat layout sebuah website. Jika menggunakan table untuk membuat layout maka kita perlu melakukan beberapa pengaturan pada property table. Untuk lebih jelasnya, ikutilah langkah-langkah pada latihan berikut ini.
Gambar 53. Contoh Membangun Website dengan Tabel.
Praktek 1.
Buatlah dokumen baru. 63
Chapter 3. Bekerja dengan Tabel
2.
Masukkan gambar background.jpg pada dokumen dengan menggunakan tombol Page Properties pada Properties Inspector.
3.
Langkah pertama buatlah table dengan jumlah kolom = 2, dan jumlah baris = 3.
Gambar 54. Memasukkan File Gambar Background.jpg.
Gambar 55. Membuat Tabel.
4.
64
Atur table sebagai berikut :
W (Width) : 878 px
Align : Center
CellPad : 0 px
Chapter 3. Bekerja dengan Tabel
CellSpace : 0 px
Border : 1 px
5.
Kemudian atur table ke tengah-tengah halaman web.
6.
Pisahkan atau bagi sel pada kolom dan baris pertama ke dalam 6 buah sel.
Gambar 56. Mengatur Properti dan Posisi Tabel.
Gambar 57. Membagi Sel.
65
Chapter 3. Bekerja dengan Tabel
Gambar 58. Membagi Sel Menjadi 6 Sel.
7.
Masukkan gambar tombol1.jpg dengan menggunakan tool Image pada sel kedua.
Gambar 59. Memasukkan Gambar Tombol1.jpg.
8.
66
Atur lebar sel agar sesuai dengan ukuran gambar dengan cara drag pada border sel.
Chapter 3. Bekerja dengan Tabel
Gambar 60. Drag Border Sel.
9.
Ulangi langkah ketujuh dan kedelapan untuk :
Sel ketiga : masukkan gambar tombol2.jpg.
Sel keempat : masukkan gambar tombol3.jpg.
Sel kelima : masukkan gambar tombol4.jpg.
Gambar 61. Memasukkan dan Mengatur Gambar pada Sel.
67
Chapter 3. Bekerja dengan Tabel
10. Langkah selanjutnya, gabungkan kolom pertama dan kolom kedua yang ada pada baris kedua.
Gambar 62. Menggabungkan Sel.
11. Masukkan gambar body.jpg sebagai background pada baris kedua.
Gambar 63. Memasukkan Gambar Body.jpg Sebagai Latar.
12. Atur tinggi (Height) sel dengan drag pada border sel ke bawah sesuai ukuran gambar. 68
Chapter 3. Bekerja dengan Tabel
Gambar 64. Mengatur Tinggi Sel.
13. Setelah itu, gabungkan kolom pertama dan kedua yang ada pada baris ketiga.
Gambar 65. Menggabungkan Sel.
14. Masukkan gambar footer.jpg pada sel yang telah digabungkan. 15. Kemudian atur tinggi sel tersebut sesuai ukuran gambar footer.jpg seperti di bawah ini. 69
Chapter 3. Bekerja dengan Tabel
Gambar 66. Memasukkan dan Mengatur Gambar Footer.jpg.
16. Kemudian aturlah pada Property Inspector sebagai berikut.
CellPad : 0 px
CellSpace : 0 px
Border : 0 px
Gambar 67. Menghilangkan Border Tabel.
70
Chapter 3. Bekerja dengan Tabel
17. Letakkan pointer pada baris kedua, kemudian pilih Top pada pilihan Vertical pada Property Inspector.
Gambar 68. Memposisikan Pointer Di Atas.
18. Buatlah table dengan jumlah kolom = 2 jumlah baris = 1. 19. Aturlah pada Property Inspector sebagai berikut :
CellPad : 0 px
CellSpace : 0 px
Border : 1 px
Align : Center
Gambar 69. Membuat Tabel dalam Tabel.
20. Atur lebar dan tinggi table sesuai dengan ukuran baris kedua.
71
Chapter 3. Bekerja dengan Tabel
Gambar 70. Mengatur Ukuran Tabel.
21. Pisahkan atau bagi kolom pertama menjadi tiga baris, kemudian atur ukuran masing-masing sel pada kolom pertama.
Gambar 71. Memisahkan dan Mengatur Ukuran Sel.
22. Ketik teks pada sel pertama, lalu atur format teks pada Properties Inspector sebagai barikut :
72
Font : Fontin Sans Rg
Size : 24
Chapter 3. Bekerja dengan Tabel
Text color : #2165B8
Gambar 72. Memberi Teks Judul.
23. Kemudian masukkan gambar adobe.jpg pada sel kedua.
Gambar 73. Memasukkan Gambar Adobe.jpg pada Tabel.
24. Ketik teks pada kolom ketiga, lalu ubah format teks sebagai berikut :
Font : TW Cent MT
Size : 13 px
Text color : #000000 73
Chapter 3. Bekerja dengan Tabel
Gambar 74. Memberi Teks pada Sel Ketiga.
25. Klik pada border (bingkai) table bagian dalam, kemudian hilangkan bingkai table.
Gambar 75. Menghilangkan Bingkai Tabel Bagian Dalam.
26. Setelah itu, letakkan pointer di kolom kedua pada table bagian dalam, lalu tekan Enter satu kali. 27. Sisipkan sebuah table dengan jumlah baris = 3 dan jumlah kolom =1.
74
Chapter 3. Bekerja dengan Tabel
Gambar 76. Membuat Tabel.
28. Masukkan gambar iklan1.jpg, iklan2.jpg, iklan3.jpg, dan iklan4.jpg pada baris pertama dan atur lebar table seperti pada contoh.
Gambar 77. Menyisipkan Tabel.
29. Lalu ketik teks pada baris kedua dan ketiga seperti pada contoh dengan format sebagai berikut :
Font : TW Cent MT 75
Chapter 3. Bekerja dengan Tabel
Size : 16 px
30. Hilangkan bingkai table tersebut dengan mengubah property table sebagai berikut :
CellPad : 0
CellSpace : 0
Border : 0
Gambar 78. Mengisi Tabel.
31. Kemudian ketik teks pada baris ketiga seperti pada contoh.
Gambar 79. Membei Teks.
32. Simpan file dengan nama Web Tabel.html, lalu jalankan di browser Anda.
76
Chapter 4
Bekerja dengan Layer 1. Menggunakan Layer Sama seperti Tag Div, Layer merupakan bagian elemen Tag Div yang telah dimodifikasi menjadi sebuah elemen berbentuk objek transparan yang digunakan untuk meletakkan objek gambar, teks, dan lainnya. Anda dapat menempatkan objek di mana saja dengan cara bertumpuktumpuk tanpa harus tergeser karena ada objek lainnya yang menempatinya. Akan tetapi, letak layer yang dilihat dari browser akan berbeda dari letak layer di dokumen (stage) yang kita buat karena tampilan letak web yang dibuat menggunakan layer akan tergantung pada ukuran layar monitor yang dipakai oleh pengunjung web. Jadi ada baiknya jika ingin menggunakan layer, Anda harus menyesuaikan letaknya di browser. Untuk lebih memahami bagaimana cara menggunakan layer, ikutilah langkah-langkah pada contoh berikut ini.
Gambar 1. Contoh Menggunakan Layer.
77
Chapter 4. Bekerja dengan Layer
Praktek 1.
Bukalah file Web Tabel.html.
2.
Klik Tab Layout, lalu klik Draw AP Div.
Gambar 2. Tool Layer.
3.
Drag mouse pada stage di bagian bawah web untuk menggambar layer dengan ukuran sesuai keinginan.
Gambar 3. Drag Mouse pada Stage.
4.
Ketik teks pada layer seperti pada contoh.
5.
Kemudian ubah format teks sebagai berikut :
78
Font : Trebuchet MS
Size : 14 px
Text color : #CC00CC
Align : Center
Chapter 4. Bekerja dengan Layer
Gambar 4. Memberi dan Memformat Teks pada Layer.
6.
Posisikan layer dengan menggeser layer atau lakukan pengaturan pada Property Inspector sebagai berikut :
L (left) : 492px (posisi layer dari kiri).
T (top) : 976px (posisi layer dari atas).
Note : ingat bahwa ukuran pada Property Inspector belum tentu sama untuk setiap browser karena, posisi layer bisa berubah-ubah menyesuaikan browser dan layar monitor.
Gambar 5. Mengatur Posisi Layer pada Halaman Web.
7.
Simpan file tersebut, kemudian tekan F12 pada keyboard untuk melihat hasilnya di browser.
2. Memberi Warna pada Layer Sama halnya dengan table, Anda juga dapat memberikan warna pada layer. Memberi warna pada layer dapat kita lakukan dengan mengatur property layer pada Property Inspector. Untuk lebih memahami pemberian warna pada layer, perhatikanlah langkah-langkah pada contoh berikut ini. 79
Chapter 4. Bekerja dengan Layer
Gambar 6. Contoh Memberi Warna pada Layer.
Pada contoh kali ini, kita akan membuat sebuah kotak berukuran kecil pada bagian menu. Praktek 1.
Buatlah sebuah dokumen baru.
2.
Kemudian buatlah layer berukuran W = 555px dan H=332px yang dapat di atur pada Property Inspector.
80
Chapter 4. Bekerja dengan Layer Gambar 7. Membuat Layer.
3.
Beri warna pada kotak tersebut dengan cara, klik pada bingkai kotak (garis berwarna biru).
4.
Pilih warna ##00B000 pada Bg color di Property Inspector.
Gambar 8. Memberi Warna pada Layer.
5.
Setelah itu ketik teks seperti pada contoh dan dengan ketentuan sebagai berikut :
Font : Bradley Hand ITC
Size : 24
Text color : bebas
Align : Center
Gambar 9. Memberi Teks pada Layer.
6.
Kemudian atur letak layer agar berada di tengah-tengah halaman web. Ingat sesuaikan letak dengan browser Anda.
7.
Simpan file dengan nama Layer.html, lalu jalankan di browser computer Anda.
81
Chapter 4. Bekerja dengan Layer
3. Menyisipkan Gambar pada Layer Ada beberapa kesamaan antara layer dan table yaitu dalam mengatur property seperti warna, ukuran, letak, dan teks. Akan tetapi, tidak hanya itu saja karena layer dan table juga memiliki kesamaan dalam menyisipkan gambar. Seperti yang telah kita ketahui, terdapat dua bentuk cara menyisipkan gambar pada halaman web yaitu menyisipkan gambar sebagai gambar latar (background) dan menyisipkan gambar biasa. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut ini :
A. Menyisipkan Gambar sebagai Background
Gambar 10. Contoh Menyisipkan Gambar sebagai Background.
Praktek 1.
Bukalah file Layer.html.
2.
Klik pada bingkai layer (garis berwarna biru).
82
Chapter 4. Bekerja dengan Layer
Gambar 11. Klik Bingkai Layer.
3.
Klik icon berbentuk folder pada Bg Image di Property Inspector.
Gambar 12. Tool Bg Image.
4.
Pilih file gambar yang akan dijadikan latar (background) layer. Pada contoh pilih file papan tulis.png, lalu klik Ok.
Gambar 13. Memilih File Papan Tulis.png.
83
Chapter 4. Bekerja dengan Layer
5.
Atur ukuran layer agar sesuai dengan ukuran gambar dan ubah warna background menjadi warna putih.
Gambar 14. Mengatur Properti Layer.
6.
Simpan file Layer.html, lalu jalankan di browser.
B. Menyisipkan Gambar
Gambar 15. Contoh Menyisipkan Gambar pada Layer.
Praktek 1.
Bukalah file Web Tabel.html.
2.
Buatlah layer dengan ukuran sesuai kebutuhan. Pada contoh :
84
W : 103 px
H : 103 px
Chapter 4. Bekerja dengan Layer
Gambar 16. Membuat Layer.
3.
Kemudian untuk menyisipkan gambar pada layer, letakkan pointer di layer.
4.
Klik Tab Common.
5.
Klik Images : Image, lalu klik Image.
Gambar 17. Memilih Tool Image.
6.
Pilih file gambar yang akan disisipkan. Pada contoh pilih file apple.jpg, lalu klik Ok.
85
Chapter 4. Bekerja dengan Layer
Gambar 18. Memilih File Gambar Orange.jpg.
7.
Ketik pada Alternate text, lalu klik Ok.
8.
Atur posisi layer agar berada di kanan halaman web seperti pada contoh dengan cara drag layer.
Gambar 19. Mengetik Alternate Text.
86
Chapter 4. Bekerja dengan Layer
Gambar 20. Memposisikan Layer.
9.
Kemudian tekan Ctrl + S untuk menyimpan file, lalu jalankan pada browser.
4. Membangun Website dengan Layer Selain website yang berbasis table (dibuat menggunakan table), ada juga website yang berbasis layer yaitu website yang dibuat menggunakan layer. Berdasarkan pembahasan sebelumnya mengenai layer, yaitu letak web yang dibuat akan tergantung pada browser dan layar monitor yang digunakan jadi lebih baik membuat layout web di sebelah kiri bukan di tengah karena letaknya tidak akan berubah-ubah jika ditampilkan pada web browser dari berbagai ukuran layar monitor. Untuk lebih jelasnya, perhatikanlah langkah-langkah pada contoh berikut ini.
87
Chapter 4. Bekerja dengan Layer
Gambar 21. Contoh Membangun Website dengan Layer.
Praktek 1.
Buatlah dokumen baru pada Adobe Dreamweaver CS3.
2.
Untuk dapat membuat layout seperti pada contoh, perhatikanlah gambar di bawah ini.
Gambar 22. Kerangka Web.
88
Chapter 4. Bekerja dengan Layer
3.
Buatlah layer untuk Poin 1 dengan ukuran :
W : 800 px
H : 162 px
Gambar 23. Membuat Layer Pertama.
4.
Masukkan gambar header.jpg pada layer Poin 1 yang telah dibuat.
89
Chapter 4. Bekerja dengan Layer Gambar 24. Memasukkan Gambar pada Poin 1.
5.
Kemudian buatlah layer kedua yaitu Poin 2 untuk letak menu dengan ukuran :
W : 800 px
H : 40 px
Gambar 25. Membuat Layer Poin 2.
6.
90
Masukkan gambar bg_menu.jpg pada layer Poin 2.
Chapter 4. Bekerja dengan Layer Gambar 26. Memasukkan Gambar Bg.jpg.
7.
Buatlah layer ketiga, yaitu Poin 3 untuk bagian isi sebelah kiri dengan ukuran :
W : 362 px
H : 328 px
Gambar 27. Membuat Layer Poin 3.
8.
Beri warna latar #FA9205 pada layer Poin 3.
91
Chapter 4. Bekerja dengan Layer Gambar 28. Memberi Warna pada Layer Poin 3.
9.
Buatlah layer keempat yaitu Poin 4 untuk bagian preview gambar dengan ukuran :
W : 437 px
H : 328 px
Gambar 29. Membuat Layer Poin 4.
10. Beri warna latar #D80202 pada layer Poin 4.
92
Chapter 4. Bekerja dengan Layer Gambar 30. Memberi Warna pada Layer Poin 4.
11. Buatlah layer kelima yaitu Poin 5 untuk tampilan gambar thumbnail dengan ukuran :
W : 800 px
H : 118 px
Gambar 31. Membuat Layer Poin 5.
12. Beri warna latar #FF6600 pada layer Poin 5.
93
Chapter 4. Bekerja dengan Layer Gambar 32. Memberi Warna pada Layer Poin 5.
13. Buatlah layer keenam yaitu Poin 6 untuk bagian akhir dengan ukuran :
W : 800 px
H : 29 px
Gambar 33. Membuat Layer Poin 6.
14. Beri warna latar #D80202 pada layer Poin 6.
94
Chapter 4. Bekerja dengan Layer Gambar 34. Memberi Warna pada Layer Poin 6.
15. Kemudian buatlah layer untuk menu pada layer poin 2 dengan ukuran sebagai berikut :
W : 62 px
H : 24 px
Gambar 35. Membuat Layer Menu Home.
16. Ketik teks “Home”, lalu lakukan pengaturan pada teks sebagai berikut :
Font : Trebuchet MS
Size : 14
Text color : #FFFFFF
Format : Bold
95
Chapter 4. Bekerja dengan Layer
Gambar 36. Mengetik dan Mengatur Format Teks.
17. Setelah itu, atur posisi layer menu Home pada layer poin 2 dengan keterangan sebagai berikut :
L : 27 px
T : 170 px
Gambar 37. Mengatur Letak Layer Menu Home.
96
Chapter 4. Bekerja dengan Layer
18. Ulangi langkah kelimabelas sampai ketujuhbelas untuk menu Profile, Gallery, dan Contact seperti pada gambar di bawah ini.
Gambar 38. Membuat Layer Menu.
19. Buatlah layer untuk teks judul pada layer poin 3 dengan ukuran bebas.
Gambar 39. Membuat Layer Teks Judul.
20. Ketik judul teks, lalu format teks dengan keterangan sebagai berikut: 97
Chapter 4. Bekerja dengan Layer
Font : trebuchet MS
Size : 16 px
Text color : #FFFFFF
Align : Center
Gambar 40. Mengetik Teks Judul.
21. Kemudian buatlah layer untuk teks isi pada layer yang sama dengan ukuran bebas.
Gambar 41. Membuat Layer Teks Isi.
98
Chapter 4. Bekerja dengan Layer
22. Ketik teks isi, lalu format teks dengan keterangan sebagai berikut :
Font : Comic Sans MS
Size : 14 px
Text color : #FFFFFF
Gambar 42. Mengetikkan Teks Isi.
23. Buatlah layer gambar pada layer poin 4 dengan ukuran sesuai dengan ukuran gambar yang akan disisipkan.
Gambar 43. Membuat Layer Gambar.
99
Chapter 4. Bekerja dengan Layer
24. Masukkan gambar wallpaper1.jpg pada layer gambar.
Gambar 44. Memasukkan Gambar Wallpaper1.jpg.
25. Buatlah layer baru pada layer poin 5 dengan ukuran sebagai berikut:
W : 740 px
H : 100 px
Gambar 45. Membuat Layer Gambar.
100
Chapter 4. Bekerja dengan Layer
26. Masukkan gambar satu per satu pada layer tersebut dengan cara klik dalam layer. 27. Kemudian klik Tab Common. 28. Klik Images : image, lalu pilih Image. 29. Pilih file gambar wallpaper2.jpg, klik Open.
Gambar 46. Memilih File Gambar Wallpaper2.jpg.
30. Ketik pada Alternate text, lalu klik Ok. 31. Kemudian tekan Space pada keyboard untuk memberi jarak antara gambar1 dan gambar2.
Gambar 47. Memberi Jarak Antargambar.
101
Chapter 4. Bekerja dengan Layer
32. Lalu ulangi langkah keduapuluh tujuh untuk gambar wallpaper3.jpg sampai wallpaper7.jpg.
Gambar 48. Memasukkan Gambar pada Layer.
33. Buatlah layer baru pada layer poin 6 dengan ukuran bebas.
Gambar 49. Membuat Layer Baru.
102
Chapter 4. Bekerja dengan Layer
34. Ketik teks seperti pada contoh, lalu atur format teks sebagai berikut:
Font : TW Cent MT
Size : 14 px
Text color : #FFFFFF
Gambar 50. Mengetikkan Teks pada Layer.
103
Chapter 4. Bekerja dengan Layer
35. Simpan file dengan nama Web Layer.html, kemudian jalankan pada browser.
Gambar 51. Tampilan pada Web Browser.
104
Chapter 5
Bekerja dengan Frame 1. Membuat Design Web dengan Frame Frame merupakan sebuah teknologi yang biasa digunakan untuk menggabungkan beberapa halaman web menjadi satu halaman web yang utuh. Pada praktek ini Anda akan membuat sebuah design Web dengan menggunakan Frame. Untuk membuat website menggunakan frame, ikutilah langkah-langkah berikut ini :
Gambar 1. Contoh Website yang Menggunakan Frame
Praktek 1 1.
Buka program aplikasi Dreamweaver CS3.
2.
Klik HTML pada bagian Create New.
3.
Setelah itu akan tampil lembar kerja document baru.
4.
Klik File > New > Pilih Page From Sample
5.
Lalu pilih Frameset. Pilih jenis bentuk frame : Fixed Top, Nested Left dan Klik Create
105
Chapter 5. Bekerja dengan Frame
Gambar 2. Kotak dialog New Document
6.
Bila muncul kotak dialog Frame Tag Accessibility Attributes, klik Ok
7.
Atur Ukuran frame, untuk menggeser border frame, Anda dapat menggunakan pointer ke arah yang diinginkan. Klik frame border frame, Atur frame dengan menggunakan kursor atau menggunakan Row pada Properties Inspector.
Gambar 3. Mengatur Ukuran dan Jarak Antar kolom Frame
8.
106
Letakkan kursor di bagian Header. Pada properties klik Page Properties, lalu pada background images klik browse. Pilih gambar yang akan dijadikan background.
Chapter 5. Bekerja dengan Frame
Gambar 4. Menyisipkan Background Color dan Teks pada Bagian Left
Gambar 5. Menyisipkan Background Images pada Header
9.
Letakkan kursor pada bagian left. Klik kembali Page Properties, lalu pada background color pilih warna abu-abu (#333333).
10. Lalu klik Ok. Setelah itu masukkan teks, seperti contoh dibawah ini :
Home
About us
Images
Animation
Contact 107
Chapter 5. Bekerja dengan Frame
Seperti gambar dibawah ini :
Gambar 6. Menyisipkan Background Color dan Teks pada Bagian Left
11. Pada bagian isi, beri warna backgcrond : #FF6600. Masukkan images, pada tab menu klik images lalu pilih gambar asd.jpg
Gambar 7. Menyisipkan Gambar pada Bagian Isi
12. Atur gambar supaya letak gambar berada di tengah, pada properties pilih align center. Lalu masukkan teks di bagian bawah gambar yang sudah dimasukkan tadi.
108
Chapter 5. Bekerja dengan Frame
Gambar 8. Menyisipkan Gambar dan Teks pada Bagian Isi
13. Letakkan kursor pada bagian footer beri background color.
Gambar 9. Menyisipkan Background Color pada Bagian Footer
14. Masukkan teks pada bagian footer NanoMedia.com”. Seperti gambar berikut :
“Copyright©2010
109
Chapter 5. Bekerja dengan Frame
Gambar 10. Memasukkan Teks pada Bagian Footer
15. Setelah selesai simpan file dengan nama nano. Lakukan penyimpanan satu per satu pada frame. 16. Setelah itu save hasil design Anda, Klik File > Save Frame. Ketik nama frame pada bagian File Name dan tekan tombol Save. Ulangi kembali langkah tersebut sampai frame tersimpan semua.
Gambar 11. Menyimpan Frame
110
Chapter 5. Bekerja dengan Frame
17. Untuk melihat hasilnya, pada document toolbar, klik preview dan pilih Preview in Iexplore.
Gambar 12. Browse Hasil Design ke Firefox
18. Berikut ini adalah hasilnya setelah di browse :
Gambar 13. Hasil Design Setelah di Browse
111
Chapter 5. Bekerja dengan Frame
Latihan
Gambar 14. Contoh Website Menggunakan Frame
1.
Klik HTML pada bagian Create New.
2.
Setelah itu akan tampil lembar kerja document baru.
3.
Klik File > New > Pilih Page From Sample
4.
Lalu pilih Frameset
5.
Pilih jenis bentuk frame : Fixed Top, Nested Left
6.
Klik Create
Gambar 15. Kotak dialog New Document
7.
Bila muncul kotak dialog Frame Tag Accessibility Attributes, klik Ok
8.
Atur Ukuran frame, untuk menggeser border frame, Anda dapat menggunakan pointer ke arah yang diinginkan.
112
Chapter 5. Bekerja dengan Frame
9.
Untuk menambah frame untuk dibawah, klik modify > frameset > split Frame Down
Gambar 16. Langkah-langkah menambah frame
10. Klik frame border frame, Atur frame dengan menggunakan kursor atau menggunakan Row pada Properties Inspector.
Gambar 17. Tampilan Frame
11. Beri warna pada frame atas 12. Pada properties klik Page Properties, lalu pada background color pilih warna ungu ( #6666FF ) 13. Lalu klik Ok 14. Pada frame yang atas atau header, masukan tabel. Anda juga bisa menggunakan layer. -
Coloumn : 3
-
Row
:4
113
Chapter 5. Bekerja dengan Frame
Gambar 18. Kotak Dialog Table
15. Lalu merge cell 3 baris pada kolom pertama 16. Masukkan gambar yang akan diletakkan pada kolom yang sudah dimerge cell 17. Lakukan cara yang sama pada kolom kedua.
Gambar 19. Menyisipkan gambar
18. Ketik teks bontetDesign.com pada kolom ke-2, atur ukuran dan jenis teksnya. 19. Pada kolom ke-3 ketik teks seperti dibawah ini :
Gambar 20. Menyisipkan Teks
114
Chapter 5. Bekerja dengan Frame
20. Pada bagian left atau kiri isi dengan beberapa iklan, masukan tabel ke dalam frame bagian kiri. -
Columns : 1
-
Rows
:4
21. Untuk tulisan Iklan, Anda bisa mendesignnya di program Photoshop atau coreldraw. 22. Sebelumnya Anda telah mengetahui apa dan bagaimana kegunaan layer, setelah Anda mendesign teks Iklan di Photoshop dan formatnya dijadikan PNG. Anda masukkan ke dalam layer tersebut. 23. Pada toolbar klik Layout > Pilih Draw AP Div.
Gambar 21. Cara menggunakan layer
24. Tarik mengunakan kursor untuk mengatur ukuran layer tersebut.
Gambar 22. Menyisipkan Gambar Pada Layer
25. Kemudian pada baris selanjutnya masukkan gambar, pada tool bar klik common lalu klik image.
Gambar 23. Menyisipkan Iklan
115
Chapter 5. Bekerja dengan Frame
26. Setelah itu pada bagian tengah atau isi, beri background image. Klik Page properties pada properties inspector. Lalu pada backgroud image, klik browse dan cari gambar yang akan dijadikan background.
Gambar 24. Memberi background image pada frame isi
27. Sama seperti frame yang sebelumnya, masukkan tabel -
Columns : 4
-
Rows
:6
Gambar 25. Menyisipkan tabel pada frame isi
116
Chapter 5. Bekerja dengan Frame
28. Merge Cell kolom pertama dan baris pertama dan sisipkan background image pada kolom dan baris yang sudah di merge cell. 29. Setelah itu sisipkan lagi tabel pada kolom pertama yang sebelumnya sudah di beri background image. -
Columns : 4
-
Row
:1
30. Lalu ketik home, about, photos, dan contact satu per satu pada setiap kolom 31. Atur jenis font : comic sans ms dan chiller, size : 14 dan color : #FF6666. Seperti gambar dibawah ini.
Gambar 26. Mengatur teks menu
32. Selanjutnya merge cell pada kolom ke-1 sampai ke-2 dan baris ke-3 sampai baris ke-5. 33. Pada baris ke-2 yang sudah di merge cell, gunakan layer dan sisipkan gambar. 34. Masih sama seperti langkah-langkah no. 33, gunakan layer. Lalu ketik teks seperti gambar dibawah ini :
117
Chapter 5. Bekerja dengan Frame
Gambar 27. Menyisipkan gambar dan teks pada layer
35. Selanjutnya merge cell kolom ke-3 dan baris ke-2 sampai baris ke-3. Gunakan layer dan masukkan gambar, atur posisi layer agar sejajar dengan Welcome To My Website.
Gambar 28. Mengatur dan menyisipkan gambar
36. Pada kolom ke-4 dan baris ke-2 sampai ke-3. Lakukan cara yang sama seperti langkah-langkah no. 35. 37. Setelah itu merge cell kolom ke-3 sampai ke-4 dan baris ke-5, masukkan gambar iklan KFC. Atur size gambar :
118
-
Width : 220
-
Hight
: 180
Chapter 5. Bekerja dengan Frame
Gambar 29. Menyisipkan gambar dan Mengatur tata letak gambar
38. Untuk frame bagian bawah atau footer, sisipkan saja background images. 39. Lalu ketik teks pada frame bagian bawah :
[email protected]/2009 40. Setelah itu save hasil design Anda, Klik File > Save Frame 41. Ketik nama frame pada bagian File Name dan tekan tombol Save. 42. Ulangi kembali langkah tersebut sampai frame tersimpan semua.
Gambar 30. Kotak Dialog Save As
43. Untuk melihat hasilnya, pada document toolbar, klik preview dan pilih Preview in Iexplore.
119
Chapter 5. Bekerja dengan Frame
Gambar 31. Browse hasil design ke Firefox
44. Berikut ini adalah hasilnya setelah di browse :
Gambar 32. Hasil
120
Chapter 6
Bekerja dengan Form 1. Membuat Form Form merupakan komponen yang berfungsi untuk berinteraksi dengan pengguna web. Pengguna web dapat melakukan penginputan dan penyimpanan data pada komponen form. Berikut ini adalah praktek pembuatan form.
Gambar 1.Contoh Pembuatan Form
Praktek 1.
Buka aplikasi Adobe Dreamweaver CS3
2.
Klik HTML pada bagian Create New. Setelah itu akan tampil lembar kerja document baru.
3.
Pada tab menu klik Insert > Form > Form.
4.
Lalu buat tabel dengan ketentuan berikut : Width Table : 700 pixels Column
:3
Rows
: 13 121
Chapter 6. Bekerja dengan Form
Gambar 2. Kotak Dialog Table
5.
Ketik teks pada setiap kolom, seperti gambar berikut :
Gambar 3. Mengisi Teks dalam Tabel
6.
122
Pada kolom nama, masukkan textfield. Pada panel insert, aktifkan tab forms dan klik tools Textfield.
Chapter 6. Bekerja dengan Form
Gambar 4. Mengaktifkan Tools Textfield
7.
Selanjutnya kolom alamat, masukkan elemen textarea.
8.
Lalu pada kolom tempat tanggal lahir masukkan textfield, setelah itu untuk tanggal, bulan dan tahun masukkan List/Menu. Bila kotak dialog tampil, klik OK.
9.
List masih dalam keadaan aktif. Pada properties inspector, klik tombol list values. Lanjutkan dengan pengisian data, seperti berikut :
Gambar 5. Kotak Dialog Input Tag
Gambar 6. Pengisian Pada List
123
Chapter 6. Bekerja dengan Form
10. Klik tombol + untuk menambahkan isi pada list menu.
Gambar 7. Menambahklan Isi List
11. Lanjutkan pengisian sampai tanggal 31.
Gambar 8. Menambahkan data tanggal sampai tanggal 31
12. Lakukan cara yang sama untuk pengisian list menu pada bulan dan tahun.
Gambar 9. Hasil List/Menu
124
Chapter 6. Bekerja dengan Form
13. Berikutnya untuk kolom Status, gunakan Radio Group. Kotak dialog radio group akan tampil. Isilah propertinya.
Gambar 10. Mengisi Properti Radio Group
14. Untuk kolom jenis kelamin lakukan cara yang sama seperti kolom status. Gunakan Radio Group. 15. Untuk kolom Hobby gunakan Checkbox, jika muncul kotak dialog klik OK. 16. Ketik teks di samping Checkbox
Gambar 11. Membuat Checkbox pada Kolom Hobby
17. Setelah itu masukkan kembali checkbox untuk hobby yang lain.
125
Chapter 6. Bekerja dengan Form
Gambar 12. Tampilan Seluruh Checkbox pada kolom Hobby
18. Pada kolom Telepon dan Email masukkan textfield. Lanjutkan pengisian pada bagian bawah. Klik tool Button pada insert > form.
Gambar 13. Button (sumbit)
19. Aktifkan/klik tombol submit. Lalu pada Values ubah nama submit menjadi kirim.
126
Chapter 6. Bekerja dengan Form
Gambar 14. Mengubah nama Pada tombol Submit
20. Lanjutkan dengan memasukkan button kembali pada tempat yang sama. Ubah nama submit menjadi reset. Kemudian pada properties inspector, ubah mode action-nya menjadi Reset. Lihat gambar di bawah ini.
Gambar 15. Memasukkan Tombol Reset
21. Agar tampilan form terlihat bagus, maka lakukan pengaturan teks dan Background. -
Jenis Font
: Comic Sans MS, Chiller
-
Font Color
: #FFFFFF
-
Font Size
: 14 px
-
Background Color
: #6666FF
22. Tekan tombol Ctrl + Shift + S, kemudian simpan pada folder web 6 dengan nama form. Jalankan dengan menekan tombol F12.
Gambar 16. Menjalankan Form
127
Chapter 6. Bekerja dengan Form
Latihan
Gambar 17. Memasukkan Elemen Eksekusi
1. Buka aplikasi Dreamweaver CS3 2. Klik HTML pada bagian Create New. 3. Setelah itu akan tampil lembar kerja document baru. 4. Pada tab menu klik Insert > Form > Form.
Gambar 18. Membuat Form
5. Lalu buatlah tabel dengan ketentuan berikut : Column : 4 Rows
: 23
Seperti gambar yang di bawah ini :
128
Chapter 6. Bekerja dengan Form
Gambar 19. Mengatur Jumlah Baris dan Kolom
6.
Merge Cell kolom ke-1 sampai ke-4 pada baris ke-1.
7.
Setelah itu beri background images pada kolom dan baris yang sudah di merge cell. Tarik ke bawah tabel sampai background terlihat utuh.
8.
Lakukan cara yang sama pada baris ke-2. Isi kolom dengan background Image. Setelah itu masukan tabel ke dalam baris ke-2.
Gambar 20. Menarik kolom kebawah
Column
:4
Rows
:1
Table Width : 800 px Seperti gambar berikut :
Gambar 21. Menambahakan Tabel didalam Tabel
129
Chapter 6. Bekerja dengan Form
9.
Lalu ketik teks pada tabel yang baru Anda buat. Ketik Home pada kolom pertama, About pada kolom kedua, Photos pada kolom ketiga dan Join pada kolom keempat.
10. Lalu Atur jenis huruf : Chiller, Comic Sans Ms, ukuran : 24 dan warna : #FDE9CE.
Gambar 22. Menyisipkan Teks Pada Tabel
11. Masukkan Background Image dan Background Color pada bagain isi. 12. Masukkan teks pada setiap kolom seperti gambar berikut :
Gambar 23. Memasukkan Teks pada Setiap Kolom
13. Lalu pada kolom isi form sebagai berikut : 130
Username
: TextField
Chapter 6. Bekerja dengan Form
-
Comment
: TextArea
-
Gender
: Radio Group
-
Date of Birth
: List/Menu
-
Hobby
: Checkbox
-
Password
: TextField
14. Pada kolom gender isi dengan Radio Group, isi kotak dialog radio group, seperti gambar berikut :
Gambar 24. Mengisi Kotak Dialog Radio Group
15. Lalu pada kolom Date of Birth dengan List/Menu. Isilah kolom selanjutnya dengan ketentuan seperti di atas. 16. Selanjutnya untuk Password, masukkan elemen textfield. Lalu lakukan pengubahan mode password.
Gambar 25. Elemen Password
17. Berikut ini hasil kolom yang sudah diisi dengan elemen form.
131
Chapter 6. Bekerja dengan Form
Gambar 26. Pengisian Kolom dengan Form
18. Lanjutkan pengisian pada bagian kolom bawah. Masih pada insert > form > pilih Button.
Gambar 27. Elemen Button
19. Lanjutkan dengan memasukkan elemen button kembali pada tempat yang sama. 20. Kemudian pada properti inspector, ubah nama mode actionnya menjadi Reset. Lihat gambar dibawah ini :
132
Chapter 6. Bekerja dengan Form
Gambar 28. Penambahan Elamen Button (Reset)
21. Tekan tombol Ctrl + Shift + S, kemudian simpan dengan nama eksekusi. 22. Jalankan dengan menekan tombol F12 pada keybord. 23. Untuk sementara tombol submit tidak aktif, dikarenakan tidak adanya script perantara untuk masuk ke dalam server.
Gambar 29. Menjalankan Latihan Eksekusi
24. Jika berhasil secara otomatis, seluruh isi dari komponen Form akan di hapus oleh perintah reset. 25. Untuk mencobanya, lakukanlah pengisian data pada form di web browser Anda, seperti pada gambar berikut.
133
Chapter 6. Bekerja dengan Form
Gambar 30. Contoh Pengisian Data
134
Chapter 7
Membuat Navigasi dengan Link Pada saat membuat halaman web, Anda harus menghubungkan dokumen satu dengan dokumen yang lain yang menjadi bagian dari sebuah site atau biasa disebut dengan Link. Link dapat diletakkan pada teks dan gambar di semua bagian dokumen, termasuk teks dan gambar di dalam header, list, table, AP elemen, atau frame. Link inilah yang akan digunakan sebagai navigasi sederhana pada web.
1. Link dengan Teks Selain link antarhalaman web, Anda juga dapat membuat link ke situs lain, dokumen lain, file lain, lokasi lain, link e-mail atau link null/kosong. Teks merupakan media yang paling sering digunakan untuk menampung sebuah link. Pada pembahasan sebelumnya pada Bab 1, Anda telah mempelajari bagaimana membuat link dengan teks. Oleh karena itu, untuk dapat lebih memahami bagaimana cara memberi pada teks, ikutilah langkah-langkah pada contoh di bawah ini.
Gambar 1. Contoh Menggunakan Layer.
135
Chapter 7. Membuat Navigasi dengan Link
Pada contoh berikut ini, kita akan memberi link pada teks ke sebuah halaman web yang berbeda. Praktek 1.
Bukalah file Web Tabel.html.
2.
Untuk membuat link teks, blok teks yang akan diberi link. Pada contoh blok teks “Tutorial Dreamweaver”.
Gambar 2. Blok Teks yang akan Diberi Link.
3.
Klik Hyperlink pada Tab Common.
Gambar 3. Tool Hyperlink.
4.
Kemudian pada kotak dialog Hyperlink yang tampil, klik pada icon berbentuk folder pada Link.
Gambar 4. Memberi Link pada Teks.
136
Chapter 7. Membuat Navigasi dengan Link
5.
Jika Anda ingin menghubungkan halaman web ke file lain, misalnya ke Layer.html maka pilih file Layer.html pada kotak dialog Select File yang tampil.
6.
Namun, jika ingin menghubungkan ke website lain, misalnya Palcomtech maka ketik alamat URL yang akan dihubungkan yaitu, pada contoh http://palcomtech.com.
7.
Klik OK.
Gambar 5. Memilih File Link.
8.
Lalu pilih pada Target sebagai berikut :
_blank : untuk menampilkan file yang terhubung ke window baru.
_parent : untuk menampilkan file yang terhubung ke bagian halaman dari frame yang mengandung link.
_self : untuk menampilkan file yang terhubung ke halaman yang sama dari link sumber berada.
_top : untuk menampilkan file yang terhubung ke window tanpa menampilkan frame.
Gambar 6. Memilih Target.
137
Chapter 7. Membuat Navigasi dengan Link
9.
Kemudian ketik pada :
Title : ketik nama atau judul yang Anda berikan untuk link.
Access Key : ketik angka atau huruf untuk membuat tombol pintas ke link-link yang ada di halaman web.
Tab Index : ketik nomor yang menyatakan urutan link dalam link-link.
10. Klik Ok.
Gambar 7. Memberi Link pada Teks.
11. Maka teks akan berwarna biru dan bergaris bawah yang menandakan teks berhasil di-link.
Gambar 8. Teks Berhasil Diberi Link.
12. Simpan file kembali, lalu tekan F12 untuk menjalankannya di browser.
2. Link ke E-mail Link juga dapat digunakan untuk menuju ke suatu alamat e-mail. Pada saat Anda klik link ini, maka akan terbuka jendela (window) untuk membuat message baru dari program yang telah diset, seperti Microsoft Outlook atau Outlook Express, dan secara otomatis menampilkan alamat e-mail dalam link di bagian To. Untuk lebih memahami, perhatikanlah 138
Chapter 7. Membuat Navigasi dengan Link
langkah-langkah pada contoh berikut ini.
Gambar 9. Contoh Memberi Link Email.
Praktek 1.
Bukalah file Web Tabel.html
2.
Blok teks
[email protected] yang ada pada dokumen.
Gambar 10. Blok Teks.
3.
Klik Email Link.
139
Chapter 7. Membuat Navigasi dengan Link
Gambar 11. Tool Email Link.
4.
5.
Ketik pada kotak dialog Email Link yang tampil :
Text : ketik teks yang akan digunakan sebagai teks link.
E-mail : ketik alamat email yang dituju.
Klik Ok.
Gambar 12. Memberi Link Email.
6.
Maka teks akan berwarna biru dan bergaris bawah, tanda teks telah berhasil diberi link.
Gambar 13. Teks yang Berhasil Diberi Link Email.
7.
Simpan dokumen, lalu jalankan di browser.
3. Link ke Flash Flash sudah menjadi suatu standar tersendiri dalam dunia animasi web. Flash dan Dreamweaver beasal dari vendor yang sama, yaitu Adobe. Jadi tidak mengherankan jika Adobe Dreamweaver CS3 menyediakan cukup banyak fitur dan kemudahan dalam membuat file Flash. 140
Chapter 7. Membuat Navigasi dengan Link
Dengan Adobe Dreamweaver CS3 kini Anda dapat membuat animasi teks dan animasi tombol dalam format Flash dengan mudah. Bahkan lebih dari itu Anda bisa memasukkan suatu link ke dalam teks atau tombol tersebut.
Gambar 14. Contoh Link ke Flash.
Praktek 1.
Bukalah file Web Tabel.html.
2.
Blok teks “Flash Animation” pada kolom sebelah kanan table.
Gambar 15. Blok Teks.
141
Chapter 7. Membuat Navigasi dengan Link
3.
Klik icon berbentuk folder pada Link di Property Inspector.
Gambar 16. Pilih Icon Berbentuk Folder.
4.
Pilih file flash yang akan dihubungkan. Pada contoh file Animasi Daun.swf.
5.
Klik Ok.
Gambar 17. Memilih File.
6.
Pilih Target pada Property Inspector. Pada contoh Target = _blank.
Gambar 18. Memilih Target _blank.
7.
142
Maka teks akan berwarna biru dan bergaris bawah, tanda teks berhasil diberi link.
Chapter 7. Membuat Navigasi dengan Link
Gambar 19. Tampilan Hasil Link ke Flash.
8.
Simpan file, kemudian jalankan di browser. Berikut adalah tampilan pada saat teks diklik maka akan muncul jendela baru yang berisi file flash yang dihubungkan.
Gambar 20. Tampilan File Flash.
143
Chapter 7. Membuat Navigasi dengan Link
4. Link dengan Efek Rollover Selain dengan Flash, Anda dapat membuat efek rollover pada suatu gambar atau teks. Untuk membuat rollover pada gambar, Anda harus menyediakan terlebih dahulu gambar-gambar yang diperlukan. Ada beberapa program pengolah gambar yang juga menyediakan pembuatan gambar atau tombol dengan efek rollover, di antaranya adalah Adobe Photoshop, dan Adobe Image Ready. Agar dapat lebih memahami bagaimana cara membuat link dengan efek Rollover, perhatikanlah contoh berikut ini :
Gambar 21. Contoh Membuat Rollover Image.
Praktek 1.
Bukalah file Web Tabel.html.
2.
Letakkan pointer di bawah teks “Supported by”.
144
Chapter 7. Membuat Navigasi dengan Link
Gambar 22. Posisi Pointer Mouse.
3.
Kemudian klik tanda panah ke bawah pada tool Images.
4.
Pilih Rollover Image.
Gambar 23. Tool Rollovr Image.
5.
Kemudian pada jendela Insert Rollover Image yang tampil, ketik nama image pada kotak isian Image name.
6.
Klik tombol Browse pada Original image.
145
Chapter 7. Membuat Navigasi dengan Link
Gambar 24. Memberi Nama Image.
7.
Pilih gambar yang akan ditampilkan sebagai gambar utama. Pada gambar pilih file gambar1.png, lalu klik Ok.
Gambar 25. Memilih Gambar Original Image.
8.
Kemudian klik tombol Browse pada Rollover image.
Gamba 26. Klik Tombol Browse di Rollover Image.
9.
146
Pilih gambar yang akan ditampilkan ketika mouse berada di atas gambar (rollover). Pada contoh pilih file rollover1.png, lalu klik Ok.
Chapter 7. Membuat Navigasi dengan Link
Gambar 27. Memilih Gambar Rollover Image.
10. Ketik teks pada Alternate teks. 11. Lalu ketik alamat URL yang akan dituju pada saat Rollover Image diklik pada When clicked, Go to URL. Pada contoh http://twitter.com.
Gambar 28. Mengetikkan Alamat URL.
12. Atau klik tombol Browse pada When clicked, Go to URL untuk memilih nama dokumen yang akan dituju. Pada contoh pilih file Flash.html.
147
Chapter 7. Membuat Navigasi dengan Link
Gambar 29. Memilih Nama Dokumen.
13. Klik Ok, maka hasli Link Rollover Image yang dibuat akan tampil pada dokumen seperti pada Gambar 25.
Gambar 30. Membuat Rollover Image.
Gambar 31. Tampilan Rollover Image yang Dibuat.
148
Chapter 7. Membuat Navigasi dengan Link
14. Simpan file, lalu jalankan di browser. 15. Kemudian ulangi langkah ketiga sampai langkah keempat belas menggunakan gambar yahoo.jpg dan flickr.jpg seperti pada contoh.
5. Link ke Frame Link digunakan untuk membuka dokumen dalam frame lain harus memiliki target link. Atribut target link menentukan frame atau dokumen yang dihubungkan saat link dibuka. Sebagai contoh jika link yang digunakan sebagai navigasi halaman diletakkan di frame sebelah kiri, dan menggunakan frame di sebelah kanan (mainframe) untuk menampilkan isi, maka Anda harus menetapkan nama mainFrame sebagai target dari masing-masing link dalam baris navigasi. Pada saat pengunjung memilih salah satu link dalam baris navigasi, maka isi yang telah ditentukan akan ditampilkan di mainframe. Praktek 1.
Bukalah file index.html yang ada pada folder Web_Frame.
2.
Blok teks yang akan di-link. Pada contoh blok teks Images yang berada di frame Left atau frame sebelah kiri.
Gambar 32. Blok Teks Images.
3.
Klik icon berbentuk folder pada Link di Property Inspector. 149
Chapter 7. Membuat Navigasi dengan Link
Gambar 33. Pilih Icon Berbentuk Folder pada Link.
4.
Kemudian pilih file yang akan ditampilkan pada salah satu frame di halaman web.Pada contoh pilih file Zodiak.html yang akan di tampilkan pada mainFrame.
5.
Klik Ok.
Gambar 34. Memilih File Zodiak.htm.
Gambar 35. Tampilan Isi File Zodiak.htm.
150
Chapter 7. Membuat Navigasi dengan Link
6.
Kemudian pilih frame mana gambar atau file zodiac.htm akan ditampilkan pada pilihan Target di Property Inspector. Pada contoh pilih mainframe.
Gambar 36. Memilih Frame Target.
7.
Simpan file halaman web tersebut, lalu jalankan di browser Anda.
Gambar 37. Tampilan Web Sebelum Diklik.
151
Chapter 7. Membuat Navigasi dengan Link
Gambar 38. Tampilan Web Setelah Diklik.
152
Chapter 8
Membuat Navigator Menu 1. Menu Navigasi Navigasi adalah cara lain untuk membuat link dengan menggunakan gambar rolover. Menu navigasi dapat dibentuk dalam format horizontal ataupun vertikal. Seperti pada link gambar rollover, Anda sebaiknya menyediakan terlebih dahulu gambar atau button yang diperlukan sebelum menggunakan tool ini.
Gambar 1. Contoh Menu Navigasi
Praktek 1.
Buka file web tabel.html
2.
Kemudian hapuslah tombol menu yang telah dibuat sebelumnya.
153
Chapter 8. Membuat Navigator Menu
Gambar 2. Menghapus Tombol Menu
3.
Lalu merge kolom ke-2 sampai kolom ke-5 pada baris pertama
Gambar 3. Merge Cell Kolom
4.
154
Pada tab common, klik navigator bar. Lalu akan muncul kotak dialog.
Chapter 8. Membuat Navigator Menu
Gambar 4. Navigator Bar
Gambar 5. Kotak Dialog Insert Navigator Bar
5.
Beri suatu nama pada tombol menu dalam kotak Element Name.
6.
Tentukan gambar yang akan digunakan sebagai menu rollover pada kotak. -
Up Image : gambar awal yang muncul pada browser.
-
Over Image : gambar yang muncul sewaktu mouse berada di atasnya.
-
Down Image : gambar yang muncul sewaktu tombol mouse diklik atasnya.
-
Over While Down Image : gambar yang muncul sewaktu mouse berada di atas gambar dan tombol mouse ditekan.
7.
Berikan penjelasan teks untuk gambar tersebut pada kotak Alternate Text.
8.
Masukkan alamat URL yang akan dituju sewaktu tombol menu diklik. Lihat gambar dibawah ini :
155
Chapter 8. Membuat Navigator Menu
Gambar 6. Mengisi komponen Kotak Dialog Insert Navigator Bar
9.
Ulangi langkah 8 sampai 11 untuk membuat tombol menu lainnya.
Gambar 7. Memasukkan nama pada Element Name
10. Lalu pada Properties Inspector pilih left pada Align, untuk mengatur posisi kiri pada tombol navigator yang sudah Anda buat. 11. Tekan Ctrl + S, untuk menyimpan file tersebut. 12. Lalu tekan F12, untuk melihat hasil di web browser. Dan hasilnya seperti gambar dibawah ini :
156
Chapter 8. Membuat Navigator Menu
Gambar 8. Hasil di Web Browser
Latihan
Gambar 9. Membuat Menu Navigsi
1.
Buka aplikasi Dreamweaver CS3
2.
Klik HTML pada bagian Create New.
3.
Buat tabel dengan ketentuan sebagai berikut : -
Width Table
: 950
-
Columns
:4
-
Rows
: 12 157
Chapter 8. Membuat Navigator Menu
4.
Merge Cell beberapa tabel, lalu masukkan background image pada baris pertama.
5.
Lalu merge cell baris ke-2, masukkan kembali background images, seperti gambar berikut :
Gambar 10. Merge Cell Beberapa Kolom dan Baris
6.
Lalu pada baris kedua masukkan Background Image untuk menu. seperti gambar berikut :
Gambar 11. Memasukkan Background Image pada Baris ke-2
7.
Lalu pada kategori Common, pilih Images. Pilih Navigator Bar.
8.
Beri nama pada tombol menu di kotak Element Name.
158
Chapter 8. Membuat Navigator Menu
Gambar 12. Memasukkan nama pada Element Name
9.
Tentukan gambar yang akan digunakan sebagai menu rollover pada kotak.
10. Berikan penjelasan teks untuk gambar tersebut pada kotak Alternate Text. Masukkan alamat URL yang akan dituju sewaktu tombol menu diklik. Lihat gambar dibawah ini :
Gambar 13. Mengisi komponen Kotak Dialog Insert Navigator Bar
11. Masukkan kembali button sampai dengan selesai.
Gambar 14. Membuat tombol menu
12. Lalu pada Properties Inspector pilih center pada Align, untuk menengahkan tombol navigator yang sudah Anda buat. 159
Chapter 8. Membuat Navigator Menu
Gambar 15. Properties Inspector
13. Dan hasilnya seperti gambar dibawah ini :
Gambar 16. Hasil tombol Menu Navigator
14. Lalu masukkan Teks pada kolom ke-3 sampai ke-10 yang sudah di merge cell. 15. Blok seluruh baris ke-2 sampai baris terakhir, lalu Beri Background warna pada tabel. -
Background color : #FB6F29
16. Atur jenis font, size dan color pada teks berikut. -
Jenis font : Comic Sans MS
-
Size
: 14
-
Color
: atur warna sesuai keinginan Anda.
Seperti gambar berikut :
160
Chapter 8. Membuat Navigator Menu
Gambar 17. Memasukkan dan Mengatur Teks
17. Selanjutnya pada kolom yang sudah dimerge cell, masukkan tabel lagi, 1 baris dan 4 kolom. 18. Lalu masukkan gambar dengan format .gif 19. Atur ukuran gambar dan posisi gambar. Seperti gambar berikut :
Gambar 18. Memasukkan Gambar
20. Lalu pada baris terakhir merge cell kembali, masukkan Background Image untuk dijadikan footer. Kemudian simpan dengan nama Navigasi Web.html dan jalankan di browser.
161
Chapter 8. Membuat Navigator Menu
Gambar 19. Memasukkan Background Image untuk Bagian Bawah
2. Jump Menu Jump menu merupakan fasilitas untuk menampilkan menu pulldown dalam form dan menyediakan link dengan tempat yang terbatas. Ada 2 variasi jump menu yang dapat dibuat, yaitu jump menu tanpa tombol dan jump menu dengan tombol.
Gambar 20. Contoh Web yang Menggunakan Jump Menu
162
Chapter 8. Membuat Navigator Menu
Praktek 1.
Buka file “web tabel.html”
2.
Letakkan kursor pada kolom bagian kanan atas ( sejajar dengan teks “Adobe Dreamweaver CS3” ). Buatlah tabel dengan ketentuan sebagai berikut : Width Table : 309 Columns
:2
Rows
:2
Align
: Right
Seperti pada gambar berikut.
Gambar 21. Memasukkan Tabel
3.
Lalu masukkan gambar cari.png pada kolom pertama, baris pertama.
163
Chapter 8. Membuat Navigator Menu
Gambar 22. Menyisipkan gambar
4.
Klik From pada tab menu, pilih jump menu.
Gambar 23. Jump menu
5.
Masukkan teks yang akan ditampilkan sebagai link menu dalam kotak teks.
Gambar 24. Kotak Dialog Insert Jump Menu
6.
Klik tombol + di bagian atas kotak dialog.
7.
Klik Browse, lalu masukkan alamat URL dari menu yang akan di link pada kotak When Selected Go To URL.
164
Chapter 8. Membuat Navigator Menu
8.
Tentukan target URL pada kotak URLs In.
9.
Berikan suatu nama untuk menu ini pada kotak Menu Name
Gambar 25. Menentukan alamat URL dan target URL
Gambar 26. Memberi Nama Menu
10. Pada kotak Options, tandai Insert Go Button After Menu untuk menampilkan tombol Go di samping daftar menu. 11. Pada kotak Options, tandai Select First Item After URL Change jika Anda ingin menampilkan kembali item pertama dari menu setelah memilih item lainnya dalam menu.
Gambar 27. Membuat Keseluruhan Menu
12. Ulangi langkah 10 sampai 16 untuk menambah menu lainnya. 165
Chapter 8. Membuat Navigator Menu
13. Klik OK untuk menyelesaikan pembuatan jump menu. Berikut adalah hasilnya :
Gambar 28. Hasil Jump Menu
14. Tekan F12 untuk melihat hasilnya di web Browser.
Gambar 29. Hasil Setelah di Browser
166
Chapter 8. Membuat Navigator Menu
Latihan
Gambar 30. Membuat Jump Menu
1.
Masih sama seperti praktek diawal membuat menu navigasi, buatlah tabel dengan ketentuan sebagai berikut : Width Table : 950 Column
:4
Row
: 11
2.
Merge cell seluruh tabel dan masukkan tabel kembali.
3.
Masukkan background images pada tabel yang sudah dimerge cell.
4.
Masukkan tabel yang komponennya seperti diatas. Seperti gambar dibawah :
Gambar 31. Memasukkan tabel didalam tabel
167
Chapter 8. Membuat Navigator Menu
5.
Lalu merge cell baris pertama, masukkan Banner yang sama seperti prakter sebelumnya.
6.
Merge cell kembali baris kedua, masukkan menu navigasi seperti praktek sebelumnya. Seperti gambar dibawah ini.
Gambar 32. Memasukkan Background Images & Menu Navigasi
7.
Merge cell baris ke-2 sampai ke-3 pada kolom pertama. Masukkan teks.
Gambar 33. Memasukkan Teks
8.
168
Pada baris ke-1 dan kolom ke-4 masukkan jump menu
Chapter 8. Membuat Navigator Menu
Gambar 34. Memasukkan jump menu
9.
Klik tombol Jump Menu pada kategori Forms tabs bar.
Gambar 35. Tabs bar
10. Masukkan teks yang akan ditampilkan sebagai link menu dalam kotak teks.
Gambar 36. Kotak Dialog Insert Jump Menu
11. Klik tombol + di bagian atas kotak dialog. 12. Klik Browse, lalu masukkan alamat URL dari menu yang akan di link pada kotak When Selected Go To URL. 13. Tentukan target URL pada kotak URLs In.
169
Chapter 8. Membuat Navigator Menu
Gambar 37. Menentukan alamat URL dan target URL
14. Berikan suatu nama untuk menu ini pada kotak Menu Name
Gambar 38. Memberi Nama Menu
15. Pada kotak Options, tandai Insert Go Button After Menu untuk menampilkan tombol Go di samping daftar menu. 16. Pada kotak Options, tandai Select First Item After URL Change jika Anda ingin menampilkan kembali item pertama dari menu setelah memilih item lainnya dalam menu.
Gambar 39. Membuat Keseluruhan Menu
17. Ulangi langkah 10 sampai 16 untuk menambah menu lainnya. 170
Chapter 8. Membuat Navigator Menu
18. Klik OK untuk menyelesaikan pembuatan jump menu. Berikut adalah hasilnya :
Gambar 40. Hasil Jump Menu
19. Merge Cell pada kolom pertama dan baris ke-4 sampai ke-5, lalu masukkan gambar dan atur ukuran gambar, dengan width : 177, higth : 220. 20. Merge cell kembali kolom ke-2, masukkan teks dan lakukan pengaturan teks. -
Font
: default font
-
Color
: #E46E0D
21. Pada kolom ke-4 merge cell kembali dan masukkan gambar.
Gambar 41. Memasukkan Gambar dan Teks
171
Chapter 8. Membuat Navigator Menu
22. Merge cell baris ke-7 sampai ke-8 pada kolom pertama, masukkan kembali gambar. 23. Masukkan link game pada kolom ke-2 dan ke-4 yang sudah di merge cell. Dan lakukan cara yang sama pada kolom ke-4 masukkan gambar kembali. 24. Lakukan cara yang sama untuk gambar yang di bagian bawah.
Gambar 42. Memasukkan gambar
25. Untuk bagian footer masukkan background images. Seperti gambar di bawah ini :
Gambar 43. Memasukkan Background Images Untuk Footer
172
Chapter 8. Membuat Navigator Menu
26. Setelah itu, simpan kembali filenya. Untuk melihat hasilnya, tekan F12 pada keyboard Anda.
Gambar 44. Tampilan pada Web Browser
173
Chapter 8. Membuat Navigator Menu
Catatan :
174