ABSTRAK ANALISIS PENERIMAAN TEKNOLOGI STUDENT INFORMATION TERMINAL (S-IT) DENGAN MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) (Studi Kasus: AMIK Garut) ASRI MULYANI Staf Pengajar Jurusan Manajemen Informatika-AMIK Garut e-mail:
[email protected] Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris terkait penerimaan teknologi Student Information Terminal (S-IT) menggunakan kerangka model TAM dengan variabel eksternal desain portal, organisasi e-resources, dan user abilities and skill. Untuk tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan populasi seluruh Mahasiswa AMIK Garut . Sampel dipilih secara random dan diperoleh 200 responden sebagai pengguna S-IT. Untuk pengujian hipotesis, penelitian ini menggunakan program AMOS versi 18 dengan menggunakan metode analisis statistik Structural Equation Modelling (SEM). Hasil pengujian menunjukkan bahwa desain portal berpengaruh terhadap persepsi kemudahan penggunaan (PEOU), organisasi e-resources tidak berpengaruh terhadap persepsi kemudahan penggunaan (PEOU), kemampuan dan skill pengguna tidak berpengaruh terhadap persepsi kemudahan penggunaan (PEOU), organisasi e-resources berpengaruh terhadap persepsi kegunaan (PU), persepsi kemudahan penggunaan (PEOU) tidak berpengaruh terhadap persepsi kegunaan (PU), persepsi kemudahan penggunaan (PEOU) tidak berpengaruh terhadap sikap kearah penggunaan (ATU), persepsi kegunaan (PU) berpengaruh terhadap sikap kearah penggunaan (ATU), persepsi kegunaan (Perceived Usefulnes) berpengaruh terhadap niat untuk menggunakan (BITU), sikap kearah penggunaan (ATU) tidak berpengaruh terhadap niat untuk menggunakan (BITU, dan niat untuk menggunakan (BITU) berpengaruh terhadap penggunaan nyata Student Information Terminal (S-IT).
Kata Kunci : Student Information Terminal (S-IT), Technology Acceptance Model (TAM), desain portal, organisasi e-resouces, user abilities and skill, perceived ease of use (PEOU), perceived usefulness (PU), attitude toward using (ATU), behavioral intention to use (BITU), actual system usage (ASU). I.
PENDAHULUAN Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama bidang komputer dan ilmu komunikasi menyebabkan perubahan sistem dalam suatu organisasi, yang berdampak pada cara kerja untuk mencapai kemajuan pekerjaan. Teknologi informasi diterapkan untuk pengelolaan pekerjaan karena daya efektivitas dan efisiensi pekerjaan yang pada akhirnya meningkatkan keuntungan baik secara finansial maupun jaringan. Dalam perkembangan teknologi yang pesat saat ini, penulis memandang bahwa kemajuan suatu organisasi sangat tergantung pada teknologi dan sistem informasi, budaya organisasi dan sistem manajemen mutu.
Dunia pendidikan merupakan salah satu organisasi yang sudah lama bersentuhan dengan sistem informasi yang bersifat digital, namun pada pemanfaatannya hanya terbatas pada layanan administrasi. Pandangan tentang kampus digital bergulir dengan harapan sistem cyber kampus tidak hanya terbatas pada layanan administrasi, melainkan pada kemudahan akses pelayanan akademik juga, materi-materi pembelajaran, evaluasi pendidikan, akses data akademik, jadwal perkuliahan, evaluasi dan hasil belajar yang dapat diakses setiap saat. Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Garut (AMIK Garut) merupakan perguruan tinggi swasta di Garut yang menyelenggarakan pendidikan tinggi bidang informatika dan komputer jenjang Diploma 3, dan salah satu perguruan tinggi di Garut yang telah menerapkan konsep kampus digital dalam berbagai sisi pekerjaan dan pelayanan kepada civitas, hal ini dibuktikan dengan diperolehnya penghargaan Smart Campus Award pada tahun 2013 sebagai peringkat 5 Nasional untuk kategori perguruan tinggi akademi dalam penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dari Telkom yang didukung DIKTI, APTIKOM dan Detiknas (TesCa Indonesia, 2013). AMIK Garut telah mengembangkan Sistem informasi Akademik yang terintegrasi intranet maupun internet, yang bisa diakses lewat perangkat komputer maupun perangkat mobile (smartphone), salah satu sistem informasi pelayanan akademik yang dikembangkan adalah Student Information Terminal (S-IT), yaitu sistem informasi pelayanan akademik yang memberikan kemudahan penggunaan sistem informasi dan pelayanan akademik kepada mahasiswa. Pemanfaatan teknologi sistem informasi merupakan sarana penunjang atau pendorong dalam mencapai tujuan organisasi. Pemanfaatan teknologi informasi dapat dilakukan secara efektif jika anggota dalam organisasi memiliki kemampuan dan keahlian dalam menggunakan teknologi tersebut dengan baik. Untuk itu, perlu dilakukan usaha-usaha untuk mengetahui faktor apa saja yang berpengaruh terhadap penerimaan Student Information Terminal (S-IT). Salah satu model penerimaan terhadap teknologi adalah Technology Acceptance Model (TAM). Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan kajian pada penerimaan teknologi Student Information Terminal (S-IT) AMIK Garut dengan menggunakan TAM dimana peneliti akan mengusulkan desain portal, organisasi e-resources, serta user abilities and skills sebagai variabel eksogen sedangkan variabel endogen yang juga merupakan variabel dasar dalam TAM terdiri dari perceived ease of use, perceived usefulnes, attitude toward using, behavioral intention to use dan actual system usage. Desain portal memberikan suatu kontribusi penting pada nilai guna S-IT sebagai media antara sistem dan pemakai, serta bertindak sebagai platform untuk tindakan pemakai. Suatu antarmuka dirancang dengan baik supaya dapat membantu para pemakai dalam menggunakan sistem secara mudah dengan mengurangi usaha dalam mengidentifikasi obyek tertentu pada layar atau penyediaan navigasi yang jelas antara layar satu dengan yang lainnya. Organisasi e-resources mengacu pada tatacara sistem komputer sehingga dapat secara efektif terintegrasi ke dalam pekerjaan praktis dari suatu organisasi tertentu. Suksesnya inovasi teknologi tergantung pada kemampuan dan keahlian pengguna dalam menggunakan S-IT,
oleh karena itu user abilities and skills juga mempengaruhi pada penerimaan teknologi S-IT. II.
TINJAUAN PUSTAKA
Reasoned Action Theory (TRA) Fishbein dan Ajzen dalam Jogianto (2007) menyatakan: “Reasoned Action Theory mendasarkan pada psikologi sosial, menurut Reasoned Action Theory, kinerja individu dari perilaku yang telah ditetapkan akan ditentukan oleh maksud dari tindakan yang akan dilakukan dengan tujuan perilaku secara bersama-sama ditentukan oleh sikap individu dan norma-norma subjektif”. Konstruk TRA yang dikembangkan oleh Fishbein dan Ajzen (1975) dapat dilihat pada Gambar 1 Beliefs and Evaluations
Attitude Toward Behavior
Behavioral Intention
Normative Beliefs and Motivation to comply
Actual Behavioral
Subjective Norm
Gambar 1. Theory Reasoned Action (TRA) Technology Acceptance Model (TAM) Berdasarkan pada penelitian Fishbein dan Azjen (1975) telah berhasil meramalkan dan menjelaskan perilaku dalam suatu kajian yang luas. Peneliti mengangap TRA sebagai suatu kajian yang umum sehingga perlu melakukan pengembangan TAM untuk menjelaskan perilaku penggunaan sistem informasi secara rinci. Pada model tersebut telah diperkenalkan adanya variabel eksternal dan kaitannya dengan persepsi penggunaan dan persepsi kemudahan penggunaan. Konstruk Technology Acceptance Model (TAM) yang diperkenalkan Fred D. Davis dapat dilihat pada Gambar 2.
Perceived Usefulness
Eksternal Variables
Behavioral Intention to Use
Attitude Toward Using
Actual System Use
Perceived Ease Of Use
Gambar 2. Model Penerimaan Teknologi (TAM) Kerangka Pemikiran Teoritis Berdasarkan pada telaah pustaka yang telah diuraikan, dapat diketahui bahwa TRA berhubungan dengan pengaruh sosial yaitu norma subjektif sedangkan TAM berfokus pada Perceived Ease of Use, Perceived Uselfulness, Attitude Toward Using, Behaviora Intention to Usel dan IT Acceptance. Oleh karena itu, kerangka pemikiran teoritis dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3 sebagai berikut: Subjective Norm H9 Desain Portal
Perceived Usefulness
H4
H8 H7
Organisasi EResources
Attitude Toward Using
H1 H5
H10
Behavioral Intention to Use
H11
Actual System Use of S-IT
H2 User Abilities and Sskill
Perceived Ease Of Use
H6
H3
Gambar 3. Kerangka Pemikiran Teoritis METODE PENELITIAN Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Observasi Observasi dilakukan dengan studi literatur dalam bidang psikologi manusia dan Student Information Terminal (S-IT) 2. Penelitian awal Dilakukan dengan mewawancarai kepala puskom AMIK Garut yang menangani pengadaan fasilitas teknologi informasi . 3. Studi tentang TAM dan SEM
4.
5.
6.
7.
8.
Untuk mengetahui tingkat penerimaan mahasiswa terhadap pemanfaatan Student Information Terminal (S-IT) model yang dirasakan tepat adalah Tecnology Acceptance Model (TAM) karena S-IT sudah diimplementasikan di AMIK Garut. Sedangkan untuk Struktural Equentional Model (SEM) merupakan teknik pengolahan data dengan mengacu pada model yang telah ditetapkan. Pengumpulan data mahasiswa Data mahasiswa yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi pengenalan awal terhadap S-IT, lama penggunaan S-IT, manfaat menggunakan S-IT. Data tersebut diolah dengan kusioner yang meliputi: a. Persepsi mahasiswa mengenai kegunaan S-IT b. Persepsi mahasiswa tentang kemudahan menggunakan S-IT. c. Sikap penggunaan S-IT d. Niat untuk menggunakan S-IT e. Perilaku atau penggunaan riil S-IT oleh para mahasiswa Penyusunan instrumen penelitian Instrumen pengambilan data dalam penelitian ini berupa kuesioner atau angket penelitian. Kuesioner atau angket ini disusun dan dikembangkan dengan langkah: a. Mengacu pada variable manifest yang telah ditentukan. b. Kuesioner yang sudah disusun, diujicobakan terhadap sample terbatas yaitu 20 mahasiswa untuk diketahui nilai validitas dan realibilitasnya. c. Dari hasil uji coba dilakukan revisi sehingga diperoleh kuesioner yang memadai. Pengambilan data Setelah kuesioner dinyatakan memadai, maka dilakukan pengambilan data dengan menyebarkan kuesioner pada mahasiswa yang dijadikan responden sebanyak 200 mahasiswa. Pengolahan data Kuesioner yang telah disebarkan kepada responden dan diterima kembali akan diperiksa. Jika jawaban valid akan disimpan dalam format Ms.Excel, kemudian dihitung dengan SEM. Jika ada jawaban yang tidak valid, seperti tidak lengkap, atau sama jawabannya dengan responden lain tidak akan diperiksa lebih lanjut. Hasil pengolahan data dibagi menjadi dua: a. Data demografi Berisi komposisi demografis responden yang meliputi jenis kelamin, usia, masa kerja, dan pengenalan responden terhadap teknologi S-IT. Data ini merupakan data pendukung dalam penelitian. b. Data penelitian TAM Merupakan data pokok dalam penelitian yang akan dianalisis untuk mendapatkan kesimpulan dalam penelitian. Isi data sesuai dengan desain dan model yang telah diuraikan. Analisis dan interpretasi hasil pengolahan data Dari pengolahan data mentah akan diperoleh data statistik yang kemudian akan dianalisis dan diinterpretasikan untuk memperoleh jawaban atas hipotesis yang dikembangkan dalam penelitian ini.
9.
Kesimpulan dan saran Kesimpulan berisikan kepastian kesesuaian model dalam penelitian ini dengan model teoritis dan hasil penelitian terdahulu. Saran meliputi rekomendasi untuk perbaikan dalam penelitian di masa yang akan datang.
Populasi dan Sampel Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pengguna Student Information Terminal (S-IT) AMIK Garut baik itu mahasiswa, dosen maupun karyawan. Sedangkan sampel dari penelitian ini diambil dari sebagian mahasiswa AMIK Garut. Pengambilan sampel menggunakan metode stratified random sampling. Stratifikasi dilakukan dengan memilih mahasiswa per angkatan dan per jurusan pada program diploma III. Analisis Data Hipotesis penelitian akan diuji dengan analisis SEM (Struktural Equation Model) dengan program AMOS (Analysis of Moment Structure). SEM adalah alat analisis statistik yang dipergunakan untuk menyelesaikan model penelitian bertingkat secara serempak. SEM dapat dipergunakan untuk menyelesaikan persamaan dengan variabel yang membentuk jalur (path).
Gambar 4.
Path Diagram TAM pada SEM
HASIL PENGUJIAN HIPOTESIS Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan bantuan program AMOS versi 18. Analisis ini dilihat dari signifikansi besaran regression weight model dan standardized regression weight disajikan pada tabel 1 : Tabel 1. Regression Weight PEOU
<---
PEOU
<---
PEOU PU
<--<---
PU
<---
ATU ATU BITU BITU BITU ASU
<--<--<--<--<--<---
KEMAMPUAN_DAN SKILL_PENGGUNA ORGANISASI_ERESOURCES DESAIN_PORTAL PEOU ORGANISASI_ERESOURCES PEOU PU PU NORMA_SUBJEKTIF_(SN) ATU BITU
Estimate
S.E
C.R
P
.257
.143
1.795
.073
.346
.242
1.427
.153
.479 .186
.176 .087
2.723 2.136
.006 .033
.551
.147
3.741
***
-.024 .489 1.118 .005 -.155 .853
.049 .178 .392 .060 .509 .111
-.480 2.752 2.854 .082 -.305 7.687
.632 .006 .004 .935 .760 ***
Dari tabel 1 diatas dapat diuraikan hasil pengujian hipotesis sebagai berikut: 1.
H1: Desain portal akan berpengaruh terhadap persepsi kemudahan penggunaan (Perceived Ease of Use) Student Information Terminal (S-IT). Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah desain portal memiliki pengaruh terhadap persepsi kemudahan penggunaan. Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 1, uji signifikansi terhadap hipotesis 1 terbukti secara signifikan, karena diperoleh nilai probabilitas 0,006 atau lebih kecil dari 0,05 yang berarti signifikan pada taraf signifikansi 5% dengan nilai koefisien jalur 0,257 artinya hubungan antar variabel positif. Tingkat kualitas desain portal yang berupa terminologi, desain antarmuka dan navigasi yang disajikan oleh S-IT pada pemakainya akan mempengaruhi persepsi kemudahan penggunaan S-IT. Ketika S-IT memiliki desain portal yang jelas dengan memperhatikan unsur terminologi yang berupa istilah yang konsisten dan mudah dipahami oleh pemakai akan meningkatkan persepsi kemudahan penggunaannya. Desain portal yang terdiri dari terminologi, desain antarmuka dan navigasi akan mempengaruhi persepsi kemudahan penggunaan. Ini mengandung arti bahwa apabila desain portal dibuat dengan jelas, konsisten dan tidak membingungkan akan mampu mempengaruhi pada para pemakai akan persepsi kemudahan penggunaannya yang otomatis akan meningkatkan penggunaaan aktual dan penerimaan pemakai akan S-IT. Jadi dengan desain portal yang berkualitas dengan memperhatikan unsur desain antar muka, terminologi dan navigasi akan meningkatkan persepsi kemudahan penggunaan. Sebaliknya
rendahnya tingkat kualitas desain portal akan menurunkan persepsi kemudahan penggunaan S-IT. 2. Organisasi e-resources akan berpengaruh terhadap persepsi kemudahan penggunaan (Perceived Ease of Use) Student Information Terminal (S-IT). Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah organisasi e-resources memiliki pengaruh terhadap persepsi kemudahan penggunaan. Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 1, uji signifikansi terhadap hipotesis 2 tidak terbukti secara signifikan, karena diperoleh nilai probabilitas 0,153 atau lebih besar dari 0,05 yang berarti tidak signifikan pada taraf signifikansi 5%. Hasil estimasi pengaruh organisasi e-resouces terhadap perceived ease to use diperoleh koefisien jalur(standardized regression weight estimate) adalah 0,346 artinya hubungan antara variabel perceived ease of use terhadap perceived usefulness adalah negatif. Hal tersebut disebabkan akses sistem yang mudah dan cepat serta didukung sumber daya informasi yang baik akan memudahkan pemakai dalam menemukan dan mendapatkan informasi yang bervariasi. Hasil analisis hipotesis pada penelitian ini mungkin disebabkan karena akses sistem yang mudah dan cepat tidak didukung oleh sumber daya informasi yang baik. 3. H3: User abilities and skills akan berpengaruh terhadap persepsi kemudahan penggunaan (Perceived Ease of Use) Student Information Terminal (S-IT). Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah user abilities and skill memiliki pengaruh terhadap persepsi kemudahan penggunaan. Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 1, uji signifikansi terhadap hipotesis 3 tidak terbukti secara signifikan, karena diperoleh nilai probabilitas 0,074 atau lebih besar dari 0,05 yang berarti tidak signifikan pada taraf signifikansi 5%. Hasil estimasi pengaruh perceived ease of use terhadap perceived usefulness diperoleh koefisien jalur(standardized regression weight estimate) adalah 0,257 artinya hubungan antara variabel user abilities and skill terhadap perceived ease to use adalah negatif. Berdasarkan studi literatur hal ini disebabkan oleh kemampuan dan skill pengguna dalam hal ini mahasiswa kurang baik, sehingga menyebabkan penggunaan S-IT bukanlah hal yang mudah dan memerlukan waktu atau frekuensi penggunaan untuk menggunakan S-IT. 4. H4: Organisasi e-resources akan berpengaruh terhadap persepsi kegunaan (Perceived Usefulnes) Student Information Terminal (S-IT). Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah organisasi e-resouces memiliki pengaruh terhadap perceived usefulnes. Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 1, uji signifikansi terhadap hipotesis 4 terbukti secara signifikan, karena diperoleh nilai probabilitas 0,000 atau lebih kecil dari 0,05 yang berarti signifikan pada taraf signifikansi 5% dengan nilai koefisien jalur 0,551 artinya hubungan antara variabel organisasi e-resouces terhadap perceived usefulness adalah positif. 5. H5: Persepsi kemudahan penggunaan (Perceived Ease of Use) akan berpengaruh terhadap persepsi kegunaan (Perceived Usefulnes) Student Information Terminal (S-IT). Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah persepsi kemudahan penggunaan memiliki pengaruh terhadap persepsi kegunaan. Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 1, uji signifikansi terhadap hipotesis 5 tidak terbukti secara signifikan,
karena diperoleh nilai probabilitas 0,033 atau lebih kecil dari 0,05 yang berarti signifikan pada taraf signifikansi 5%. Hasil estimasi pengaruh perceived ease of use terhadap perceived usefulness diperoleh koefisien jalur(standardized regression weight estimate) adalah 0,186 artinya hubungan antara variabel perceived ease of use terhadap perceived usefulness adalah positif. 6. H6: Persepsi kemudahan penggunaan (Perceived Ease of Use) akan berpengaruh terhadap sikap kearah penggunaan (Attitude Toward Using) Student Information Terminal (S-IT). Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah persepsi kemudahan penggunaan memiliki pengaruh terhadap sikap ke arah penggunaan. Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 1, uji signifikansi terhadap hipotesis 6 tidak terbukti secara signifikan, karena diperoleh nilai probabilitas 0,632 atau lebih besar dari 0,05 yang berarti tidak signifikan pada taraf signifikansi 5% dengan nilai koefisien -0,024. 7. H7: Persepsi kegunaan (Perceived Usefulnes) akan berpengaruh terhadap sikap kearah penggunaan (Attitude Toward Using) Student Information Terminal (S-IT). Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah persepsi kegunaan memiliki pengaruh terhadap sikap ke arah penggunaan. Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 1, uji signifikansi terhadap hipotesis 7 terbukti secara signifikan, karena diperoleh nilai probabilitas 0,006 atau lebih kecil dari 0,05 yang berarti signifikan pada taraf signifikansi 5%. Hasil estimasi pengaruh perceived usefulness terhadap attitude toward using diperoleh koefisien jalur (standardized regression weight estimate) adalah 0,489 artinya hubungan antara variabel perceived usefulness terhadap attitude toward using adalah positif. 8. H8: Persepsi kegunaan (Perceived Usefulnes) akan berpengaruh terhadap niat untuk menggunakan (Behavioral Intention to Use) Student Information Terminal (S-IT). Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah persepsi kegunaan memiliki pengaruh terhadap niat untuk menggunakan. Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 1, uji signifikansi terhadap hipotesis 8 terbukti secara signifikan, karena diperoleh nilai probabilitas 0,034 atau lebih kecil dari 0,004 yang berarti signifikan pada taraf signifikansi 5%. Hasil estimasi pengaruh perceived usefulness terhadap behavioural intention to use diperoleh koefisien jalur (standardized regression weight estimate) adalah 1,118 artinya hubungan antara variabel perceived usefulness terhadap behavioural intention to use adalah positif. 9. H: 9 Norma Subjektif (Subjective Norm) akan berpengaruh terhadap niat untuk menggunakan (Behavioral Intention to Use) Student Information Terminal (S-IT). Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah sikap kearah penggunaan memiliki pengaruh terhadap niat untuk menggunakan. Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 1, uji signifikansi terhadap hipotesis 9 tidak terbukti secara signifikan, karena diperoleh nilai probabilitas 0,935 atau lebih besar dari 0,05 yang berarti tidak signifikan pada taraf signifikansi 5%. Hasil estimasi pengaruh attitude toward using terhadap behavioural intention to use diperoleh koefisien jalur (standardized regression weight estimate) adalah 0,005 artinya hubungan antara variabel attitude toward using terhadap behavioural intention to use adalah negatif.
10. H10: Sikap kearah penggunaan (Attitude Toward Using) akan berpengaruh terhadap niat untuk menggunakan (Behavioral Intention to Use) Student Information Terminal (S-IT). Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah sikap kearah penggunaan memiliki pengaruh terhadap niat untuk menggunakan. Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 1, uji signifikansi terhadap hipotesis 9 tidak terbukti secara signifikan, karena diperoleh nilai probabilitas 0,760 atau lebih besar dari 0,05 yang berarti tidak signifikan pada taraf signifikansi 5%. Hasil estimasi pengaruh attitude toward using terhadap behavioural intention to use diperoleh koefisien jalur (standardized regression weight estimate) adalah -0,155 artinya hubungan antara variabel attitude toward using terhadap behavioural intention to use adalah negatif. 11. H11: Niat untuk menggunakan (Behavioral Intention to Use) akan berpengaruh terhadap penggunaan nyata Student Information Terminal (S-IT). Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah niat untuk menggunakan memiliki pengaruh terhadap penggunaa nyata. Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 1, uji signifikansi terhadap hipotesis 10 terbukti secara signifikan, karena diperoleh nilai probabilitas 0,000 yang berarti signifikan pada taraf signifikansi 5%. Hasil estimasi pengaruh behavioural intention to use terhadap penggunaan nyata SIT diperoleh koefisien jalur (standardized regression weight estimate) adalah 0,853 artinya hubungan antara variabel behavioural intention to use terhadap penggunaan nyata adalah positif.
Gambar 4.10 Hasil Pengujian Model
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Penelitian ini dilakukan di AMIK Garut dengan responden 200 orang yang merupakan mahasiswa aktif AMIK Garut. Dalam penelitian ini terdapat 11 hipotesis yang diuji dengan menggunakan program AMOS versi18 dengan menggunakan metode analisis Structural Equation Modelling (SEM) dari hasil analisis data dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Dari sebelas hipotesis yang diuji pada penelitian ini menemukan 6 hipotesis yang memiliki pengaruh antar konstruknya, yaitu: pengaruh desain portal terhadap persepsi kemudahan penggunaan (PEOU), pengaruh organisasi e-resources terhadap persepsi kegunaan (PU), pengaruh persepsi kemudahan menggunakan (PEOU) terhadap persepsi kegunaan (PU), pengaruh persepsi kegunaan terhadap sikap kearah penggunaan (ATU), pengaruh persepsi kegunaan terhadap niat untuk menggunakan (BITU) dan pengaruh niat untuk menggunakan (BITU) terhadap penggunaan nyata S-IT (ASU). 2. Dari sebelas hipotesis yang diuji pada penelitian ini menemukan 5 hipotesis yang dintakan tidak memiliki pengaruh antar konstruknya, yaitu: organisasi e-resources tidak mempengaruhi persepsi kemudahan penggunaan (PEOU), user abilities and skill tidak mempengaruhi persepsi kemudahan penggunaan (PEOU), persepsi kemudahan penggunaan (PEOU) tidak mempengaruhi sikap kearah penggunaan, norma subjektif (SN) tidak mempengaruhi niat untuk menggunakan (BITU) dan sikap kearah penggunaan (ATU) tidak mempengaruhi niat untuk menggunakan (BITU). 3. Hasil analisis data menghasilkan data yang kurang good fit, hal ini dikarenakan data hasil uji coba yang dihasilkan memiliki kovarian bernilai negatif. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti memberikan beberapa rekomendasi sebagai berikut: 1. Penelitian yang akan datang dapat menggunakan indikator dari variabel yang lebih bervarian sehingga dapat diperoleh hasil penelitian yang lebih mendalam. 2. Penelitian yang akan datang dapat melakukan pre-test untuk memperkecil kemungkinan indikator-indikator yang tidak valid sehingga data yang diperoleh dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang keadaan yang sesungguhnya. 3. Penelitian yang akan datang dapat menambah jumlah responden seperti dosen agar dapat diketahui persepsi pengguna selain mahasiswa terhadap Student Information Terminal (S-IT). 4. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diperlukan adanya beberapa perbaikan baik itu terhadap sistem maupun pada penggunanya, dengan kata lain sistem informasi yang baik harus didukung oleh SDM yang baik pula agar penggunaan sistem informasi dapat bermanfaat dan mempermudah aktifitas manusia. 5. Para pengambil kebijakan perlu memperbaiki kualitas dari Student Information Terminal (SIT), terutama yang berkaitan dengan faktor eksternal yaitu meningkatkan desain portal, organisasi e-resources dan meningkatkan kemampuan dan skill pengguna (mahasiswa) serta perlu meningkatkan sumber daya informasi yang didukung penyediaan informasi yang memadai agar mampu memuaskan pengguna.
DAFTAR PUSTAKA Agustiani, NH. (2010). Pengaruh Pemanfaatan Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIKADU) terhadap Kinerja Individual dengan Kemudahan Penggunaan sebagai Variabel Moderating. Semarang: Universitas Negeri Semarang. Agarwal, et al. (1999). Are Individual Differences Germane to be Acceptance of New Information Technology. Dessicion Sciences. Aulianto, Dwi Ridho, 2012. Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akademik Terhadap Kualitas Layanan Akademik Mahasiswa Di Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro. Semarang: Universitas Diponegoro. Davis, at al. 1989. User Acceptance of Computer Technology: A Comparison of Two Theoritical Model. California, 8 Agustus 1989 Davis, B, Gordon. 1999. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : Pustaka Binaan Pressindo. Davis, Fred D.1989. Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use and User Acceptance of Computer Technology. MIS Quertely, September 1989 Dillon, A. dan Song, M. (1997). An empirical comparison of the usability for novice and expert searchers of a textual and a graphic interface to an art-resource database. Journal of Digital Information, Volume 1 Issue 1 Article No. 2, 1997 http://www.emeraldinsight.com Fishbein,M. and Azjen (1975), I. Belief, Attitude, Intention and Behaviour: An indroduction to Theory and Research. Reading, MA: Addison - Wesley. Igbaria, et al. (1997). Personal Computing Acceptance Factors in Small Firms: A Structural Equation Model. MIS Quartenly, Volume 21 Issue 3, September 1997 http://dl.acm.org/citation.cfm?id=272096 Iqbaria, Guimaraes, dan Davis. (1995). Testing the Determinants of Microcomputer Usage Via a Structural Equation Model. Journal of Management Information System, Volume 11 Issue 4, March 1995 http://dl.acm.org/citation.cfm?id=1189610 Irawan. 2012. Analisis Prilaku Penggunaan Media Pembelajaran Sony Sugema-Digital Learning System (S2DLS Ver. 2) dengan Pendekatan Technology Acceptance Model (TAM). Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia. Jantan,T.Ramayah, Chin Weng Wah. 2001. Personal Computer Acceptance by Small and Medium sized Companies Evidences from Malaysia. Jurnal Manajemen dan Bisnis, No 1 Vol 3, Program Magister Manajemen Universitas Syiah Kuala (UNSYIAH), Banda Aceh. Jogiyanto, 1999. Analisis dan Design. Yogyakarta : Andi Offset.
Jogiyanto HM., MA.,Akt.,Ph.D., 2007. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Andi Offset. Thong, J. Y. L., Hong, W. dan Kar-Yan, T. (2002). Understanding user acceptance of digital libraries: what are the roles of interface characteristics, organizational context, and individual differences? Int. J. Human-Computer Studies. Hal. 57, 215–242. http://www.sciencedirect.com Kling, R. (1994). Digital Library Design for Usability. University of California http://www.csdl.tamu.edu/DL94/paper/kling.html Kristanto, Andri. 2003. Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Offset. Kusumo, 2010. Analisis Penerimaan Mobile Banking (M-Banking) dengan Kerumitan (Complexity) sebagai Variabel Eksterna dengan Menggunakan variabel TAM. Surakarta : Universitas Sebelas Maret. Kuswardani., Sembiring, Jaka., 2006. Arsitektur Sistem Informasi Untuk Institusi Perguruan Tinggi di Indonesia. Prosiding Konferensi Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi untuk Indonesia 3-4 Mei 2006. Bandung : Institut Teknologi Bandung. Mahendra. 2008. Pengaruh Ketakutan Komputer, Pemakai dan Kualitas Pelayanan Pustakawan dengan Kualitas dan Kualitas sebagai Variabel Kendali. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada. Margareta, Anatan dan Santosa (2009). Efektivitas Penerapan Sistem Akademik Sistem Informasi Terkomputerisasi Studi dengan Pendekatan Technologi Acceptance Model. Bandung: Universitas Kristen Maranatha. Money. (2004). Application of the Technology Acceptance Model (TAM) to a Knowledge Management System. Annual Hawai: HICSS Muhammad, A. (2010). Analisis Penerimaan Komputer Mikro dengan menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Jawa Tengah. Semarang: Universitas Diponegoro. Riduwan. 2003. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Cetakan ke-2. Bandung: Alfabeta. Riduwan. 2013. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta Soviani, dkk. 2011. Tingkat Penerimaan Media Video Conference dalam Proses Pembelajaran dengan menggunakan Technology Acceptance Model (TAM). Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Supriyadi. 2014. SPSS dan AMOS Statistical Data Analysis. Jakarta: In Media.
Rogers, E. M. (1995). Diffusion of Innovation, (4th edn). New York: The Free Press. Santoso, B. (2010). Pengaruh Perceived Usefulness, Perceived Ease Of Use, dan Perceived Enjoyment terhadap Penerimaan Teknologi Informasi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret. Sarwono dan Budiono. (2012). Statistik Terapan Apikasi untuk Riset Skripsi, Tesis dan Disertasi menggunakan SPSS, AMOS dan EXEL. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Scotti, D J. Link Among High Performance Work Environment, Service Quality and Customer Satisfaction : An Extention To The Healthcare Sector. Journal of Healthcare Management. (52: 2). March/April 2007. pp. 109-124 Siegel, Marconi. (1989). Behaviour Accounting. South-Western publishing co.cincinnati. Sundayana, R. 2010. Kumputasi Data Statistika. Garut: STKIP Garut Press Sundayana, R. 2014. Statistika Penelitian Pendidikan. Garut: Alfabeta Santoso, S. (2014). Konsep Dasar dan Aplikasi SEM dengan AMOS 22. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kompas Gramedia Tangke, N. (2004). Analisa Penerimaan Penerapan Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) dengan Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) pada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Universitas Kristen Petra. TeSCA Indonesia, 2013. Rekaman Implementasi Program Telkom Smart Campus (TeSCA) 20082012. Jakarta : PT. Telkom Indonesia Tbk. Thai Fung Jin. (2002). Analisis Pengaruh Faktor Kesesuaian Tugas Teknologi dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Akuntan Publik. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada. Tjiptono, Fandy. 1996. Manajemen Jasa. Yogyakarta: Penerbit Andi. Vaidyanathan, G. (2005) User Acceptance Of Digital Library: An Empirical Exploration Of Individual And System Components. Issues in Information System, Volume VI, No. 2. www.emeraldinsight.com/Insight/ViewContentServlet?Filename=/published/emerald fulltextarticle/pdf/0260240403_ref.html Wahyudi, R., Astuti, ES., dan Riyadi. (2013). Pengaruh Kualitas Sistem, Informasi dan Pelayanan SIAKAD terhadap Kepuasan Mahasiswa. Malang: Universitas Brawijaya.
Yao, Y. Y. (1995). Measuring retrieval effectiveness based on user preference of documents. Journal of the American Society for Information Science, 46, 133–145. http://cat.inist.fr/?aModele=afficheN&cpsidt=3438059 Yuadi, Imam. 2009. Analisis Technology Acceptance Model terhadap Perpustakaan Digital dengan Structural Equation Modeling. Departemen Ilmu Informasi dan Perpustakaan.