LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) TAHUN PELAJARAN 2016/2017
LOKASI SMK NEGERI 1 SEWON Pulutan Pendowoharjo Sewon Bantul
Disusun Oleh : Trisna Rahayu 15511247002
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BOGA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BOGA DAN BUSANA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016
i
HALAMAN PENGESAHAN Pengesahan Laporan PPL di SMKN 1 Sewon : Nama
: Trisna Rahayu
NIM
: 15511247002
Prodi
: Pendidikan Teknik Boga Telah melaksanakan kegiatan PPL di SMK Negeri 1 Sewon daridari tanggal
15 Juli 2016 s/d 15 September 2016. Rincian hasil kegiatan tercakup dalam laporan Pertanggung jawaban ini. Yogyakarta, September 2016
ii
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)/ Magang III di semester khusus yang telah dilaksanakan pada tanggal 15 juli 2016 Sampai dengan 15 September 2016 di SMK Negeri 1 Sewon. Dengan penyusunan laporan ini artinya penyusun sudah memenuhi salah satu syarat kelulusan matakuliah di Universitas Negeri Yogyakarta. Penyusun mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan bantuan mulai dari persiapan hingga terlaksanakannya Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)/ Magang III. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Rochmad Wahab, M.Pd., M.A., selaku Rektor Universitas Negeri Yogyakarta. 2. Segenap pimpinan Universitas Negeri Yogyakarta, dan PP PPL dan PKL Universitas Negeri Yogyakarta yang telah mengkoordinir PPL/ Magang III. 3. Ibu Yuriani., M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang telah memberikan bimbingan selama PPL/ Magang III. 4.
Ibu Dra. Sudaryati, selaku kepala sekolah SMK Negeri 1 Sewon yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan PPL/ Magang III di sekolah tersebut.
5. Ibu Jazimatul Fauziah, S.Pd, selaku guru pembimbing yang telah memberikan bimbingan selama PPL/ Magang III. 6. Seluruh warga SMK Negeri 1 Sewon yang telah menerima mahasiswa PPL/Magang III selama dua bulan dengan baik. 7. Orang tua dan keluarga yang telah mencurahkan dukungan tanpa henti dalam bentuk material maupun spiritual. 8. Semua pihak yang telah membantu pelaksanaan kegiatan PPL/ Magang III sampai terselesainya penyusunan laporan ini dan tidak dapat disebutkan satu persatu. Penyusun berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amin Yaa Robbal ‘Alamin. Demikian laporan PPL/ Magang III ini disusun sebagai bahan evaluasi pelaksanaan PPL/ Magang III. Penyusun menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan PPL/ Magang III serta terdapat kekurangan didalam laporan ini baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat kemampuan yang dimiliki penyusun. Untuk itu penyusun memohon maaf jika terdapat kekurangan dan
iii
kesalahan dalam pelaksanaan kegiatan PPL/ Magang III. Selain itu kritik dan saran dari semua pihak, penyusun harapkan demi penyempurnaan pembuatan laporan ini. Akhir kata semoga laporan ini dapat bermanfaat dikemudian hari dan mampu menjadi salah satu referensi bagi para pembaca. Bantul, September 2016 Penyusun
Trisna Rahayu 15511247002
iv
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ........................................................................................
i
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................
ii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii DAFTAR ISI ....................................................................................................
v
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... vi ABSTRAK ........................................................................................................ vii BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi .......................................................................................
1
1. Sejarah Berdirinya SMK N I Sewon ................................................
1
2. Identitas Sekolah ..............................................................................
2
3. Kondisi Fisik Sekolah ......................................................................
5
4. Kondisi Non Fisik Sekolah ..............................................................
6
5. Potensi dan Permasalahan Pembelajaran ......................................... 12 B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan ...................................... 13 BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan PPL ....................................................................................... 14 1. Persiapan Universitas Negeri Yogyakarta ........................................ 14 2. Persiapan Di SMK N I Sewon .......................................................... 15 3. Persiapan Praktik Mengajar.............................................................. 18 B. Pelaksanaan PPL/ magang III ............................................................... 20 1. Kegiatan Mengajar ............................................................................ 20 2. Kegiatan Non Mengajar..................................................................... 24 C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi .............................................. 26 1. Analisis Kegiatan Pembelajaran ........................................................ 26 2. Analisis Pembelajaran ....................................................................... 28 3. Refleksi .............................................................................................. 29 BAB III PENUTUP A. Simpulan ................................................................................................ 30 B. Saran ...................................................................................................... 30 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... xiii LAMPIRAN
v
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Kalender akademik Lampiran 2.Matrik Kegiatan Individu PPL/ Magang III Lampiran 3. Laporan Mingguan PPL/ Magang III Lampiran 4. Kartu Bimbingan Lampiran 5.Administrasi Mengajar Lampiran 6. Foto Kegiatan
vi
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)/ MAGANG III UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DI SMK NEGERI 1 SEWON
ABSTRAK
Oleh : Trisna Rahayu 15511247002 Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)/ Magang III merupakan langkah strategis yang bertujuan untuk melengkapi kompetensi mengajar mahasiswa calon tenaga kependidikan. PPL mempunyai kegiatan yang terkait dengan proses pembelajaran maupun kegiatan yang mendukung berlangsungnya pembelajaran. PPL ini diharapan dapat memberikan pengalaman mengajar, memperluas wawasan, pelatihan dan pengembangan kompetensi yang diperlukan dalam bidangnya, peningkatan keterampilan, kemandirian, tanggung jawab, dan kemampuan dalam memecahkan masalah. Dengan adanya PPL mahasiswa dapat mendarmabaktikan ilmu akademisnya di lapangan. Sebaliknya mahasiswa juga dapat belajar dari lapangan. Dengan demikian mahasiswa dapat memberi dan menerima berbagai keilmuan yang dapat menghantarkan mahasiswa menjadi calon tenaga pendidik professional. Program kegiatan mahasiswa PPL di SMK Negeri 1 Sewon meliputi kegiatan mengajar dan non mengajar. Kegiatan mengajar merupakan kegiatan yang berkaitan dengan pembelajaran antara lain: observasi, konsultasi dengan dosen/guru pembimbing, pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), pembuatan media pembelajaran, membuat evaluasi pembelajaran, dan praktik mengajar terbimbing. Sedangkan kegiatan non mengajar/ tambahan adalah kegiatan yang berkaitan di luar pembelajaran antara lain: membantu kegiatan, membantu kegiatan sekolah, piket pagi/piket guru, upacara bendera, adiwiyata, dan penyusunan laporan PPL. Rencana kegiatan mengajar mahasiswa PPL sebanyak 216 jam dan rencana kegiatan non mengajar sebanyak 52 jam Hasil pelaksanaan PPL di SMK Negeri 1 Sewon adalah dapat terlaksananya kegiatan sebanyak 268 jam, dengan rincian kegiatan mengajar sebanyak 216 jam, kegiatan non mengajar/ tambahan sebanyak 52 jam. Dengan terlaksananya kegiatan PPL ini mahasiswa memperoleh pengalaman, wawasan, dan pengembangan dalam mengajar, peningkatan ketrampilan, kemandirian, tanggung jawab, dan kemampuan dalam memecahkan masalah di kelas. Serta mendapat pengalaman tentang perangkat administrasi guru. Kata Kunci : PPL, SMK Negeri 1 Sewon
vii
BAB I PENDAHULUAN Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU No.20 Tahun 2003). Pendidikan merupakan komponen penting yang menentukan kemajuan bangsa. Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Fungsi pendidikan itu sendiri erat sekali kaitannya dengan kualitas pendidikan, karena kualitas pendidikan tersebut mempengaruhi fungsi dan tujuan pendidikan nasional. Untuk menjadikan guru sebagai faktor penentu keberhasilan pendidikan membutuhkan usaha yang besar. Salah satunya adalah membuat guru memiliki kompetensi sesuai dengan yang diharapkan. Dalam perspektif kebijakan pendidikan nasional, pemerintah telah merumuskan empat jenis kompetensi guru sebagaimana tercantum dalam Undang – Undang Guru dan Dosen Nomor 14 Tahun 2005, yaitu: kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi professional, dan kompetensi sosial. Pada kenyataannya memang banyak guru yang belum maksimal dapat menerapkan 4 kompetensi itu. Berdasarkan hal tersebut, Universitas Negeri Yogyakarta sebagai perguruan tinggi yang mempunyai misi dan tugas untuk menyiapkan dan menghasilkan tenagatenaga pendidik yang siap pakai, mencantumkan beberapa mata kuliah pendukung yang menunjang tercapainya kompetensi di atas, salah satunya yaitu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)/ Magang III. Kegiatan PPL bertujuan untuk memberi pengalaman faktual tentang proses pembelajaran dan kegiatan administrasi sekolah lainnya sehingga dapat digunakan sebagai bekal untuk menjadi tenaga kependidikan yang profesional, memiliki nilai, sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan dalam profesinya. A. ANALISIS SITUASI 1. Sejarah Berdirinya SMK N 1 Sewon Sejarah berdirinya SMK Negeri 1 Sewon melalui tahap demi tahap yang akhirnya dapat menjadi sekolah kita kenal seperti sekarang ini. Dengan latar belakang belum mampu melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi bagi siswa SKKPN Bantul yang telah lulus, maka diusulkan untuk mendirikan Sekolah
1
Kesejahteraan Keluarga Atas (SKKA). Pada tanggal 17 Januari 1971 SKKA Pemda Kabupaten Bantul berdiri secara resmi dengan lokasi diberbagai tempat terpisah. Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan maka, SKKA berubah menjadi SMKK (Sekolah Menengah Kesejahteraan Keluarga) dan pada tanggal 9 September 1979 SMKK Pemda dan SKKPN Bantul disatukan menjadi SMKK Negeri Bantul dengan Kepala Sekolah pertama yaitu Dra. Yetti Sudijatilah Soeparno yang bertempat di Jalan RA. Kartini Trirenggo Bantul.Pada tahun 1996 semua proses kegiatan KBMSMKK Negeri Bantul dipindahkan ke Pulutan Pendowoharjo Sewon Bantul dan dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional maka SMKK Negeri Bantul diganti menjadi SMK Negeri 1 Sewon. SMK Negeri 1 Sewon telah meraih berbagai prestasi dan kemajuan sehingga SMK Negeri 1 Sewon semakin dikenal dan diminati oleh masyarakat khususnya masyarakat Bantul. Hal yang paling penting adalah telah diraihnya Sertifikat ISO 9001 : 2008 pada tanggal 17 Juli 2010 yang berarti juga akan membawa perubahan ke masa depan yang lebih baik dan harapan yang cerah. Dengan memperingati hari UlangTahun SMK Negeri 1 Sewon maka akan selalu dikenang sejarah berdirinya SMK Negeri 1 Sewon yang tidak diraih begitu saja tetapi melalui perjalanan sejarah yang panjang. 2. Identitas Sekolah a. Nama Sekolah
: SMK Negeri I Sewon
b. Visi : Mewujudkan lembaga pendidikan dan pelatihan yang berkualitas, berkarakter, profesional, berwawasan lingkungan dan berdaya saing global c. Misi: 1) Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan sesuai dengan standar mutu pendidikan serta menerapkan sistem manajemen mutu iso 9001-2015 secara konsisten; 2) Memberikan pelayanan diklat di bidang pariwisata dan tehnologi secara profesional dan up to date; 3) Mengembangkan kurikulum nasional bersama du/di serta memvalidasi sesuai tuntutan pasar kerja dan perkembangan iptek; 4) Menciptakan lingkunga sekolah bersih, rapi, sehat, indah dan kondusif bagi pengembangan nilai-nila budaya bangsa yang berwwasan lingkungan.
2
5) Menyiapkan tamatan yang berkwalitas di bidangnya sesuai kebutuhan dunia kerja baik nasional maupun internasional yang memiliki karakter budaya berwawasan lingkungan. d. Tujuan Pendidikan SMK Negeri 1 Sewon Tujuan Pendidikan SMK Negeri 1 Sewon adalah agar lulusan menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di DU/DI sebagai tenaga kerja tingkat menengah, sesuai dengan Kompetensi Keahlian pilihannya. Secara rinci dapat dikemukanan sebagai berikut: 1) Mengembangkan budaya sekolah yang relegius melalui kegiatan keagamaan; 2) Mengembangkan organisasi sekolah yang tersistem untuk menjadi lembaga diklat yang bermutu dan profesional serta selalu mengupayakan peningkatan sdm dan etos kerja sesuai perkembangan iptek; 3) Melaksanakan pembelajaran aktif, kreatif dan inofatif pada semua mata pelajaran yang berbasis TIK dan berwawasan lingkungan; 4) Mencapai nilai ujian nasional diatas rata rata nilai nasional pada semua mata pelajaran; 5) Mengembangkan berbagai kegiatanberbasis karakter dan budaya bangsa; 6) Menjadikan sekolah sebagai rujukan bagi sekolah aliansi; 7) Menjalin kemitraan dan kerjasama yang baik dengan du/di maupun lembaga lain dalam merealisasikan program sekolah; 8) Menjadikan sekolah sebagai tempat uji kompetensi dibidang pariwisata,tehnologi dan teacing factory 9) Menciptakan sekolah yang bersih, rapi, sehat, indah dan peduli lingkungan. 10) Menghasilkan tamatan yang kompeten, unggul dan profesioal dibidangnya, memiliki jiwa wirausaha serta berdaya saing global memiliki karakter budaya berwawasan lingkungan. e. Lokasi dan Alamat Sekolah Nama Sekolah : SMK NEGERI 1 SEWON Status
: Negeri
Alamat
: Jl. Pulutan, Pendowoharjo, Sewon Bantul, D.I. YOGYAKARTA :
Telp. / Fax
: 0274-6466054 / 0274-6466054
Website
: www.smkn1sewon.sch.id
E-Mail
:
[email protected]
3
Kepala Sekolah : Dra. Hj. Sudaryati f. Kompetensi Keahlian a) Program Studi Keahlian Kepariwisataan a) Akomodasi Perhotelan Tujuan dari program ini adalah membekali peserta didik dengan keterampialan pengetahuan daan sikap agar kompeten dalam menerpakan hidup sehat, memiliki wawasan pengetahuan. Dengan memiliki keahlian dan keterampilan dalam bidang perhotelan agar dapat bekerja baik secara mandiri. Serta mampu berkompetensi dan mengembangkan sikap profesional dalam bisnis manajemen
program
perhotelan dan memiliki pengehtahuan dan keterampilan sagai bekal bagi yang berminat untuk melanjutkan pendidikan. Program keahlian ini memiliki kerjasama dengan berbagai hotel yang mendukung program akomodasi perhotelan, yaitu: Hyatt Regency Hotel Yogyakarta Piri Asri Hotel Magelang Laras Asri Hotel Salatiga Novotel Solo Royal Ambarukmo Hotel Yogyakarta Mustika Sheraton Hotel Yogyakarta,dll b) Usaha Perjalanan Wisata Program ini merupakan salah satu dari 2 program baru di SMK N 1 Sewon yang saat ini berdaya tampung 149 siswa c) Program Studi Tata Boga Tujuan dari program keahlian ini adalah membekali peserta didik dengan keterampilan pengetahuan, dan sikap agar berkompeten dalam pelayanan tamu maupun pembuatan atau menyajikan makanan serta mengetahui tata cara dalam penyajian maupun pembuatan makananbaik dalam maupun luar negeri. Terdapat yaitu : Jasa Boga Patiseri d) Program Studi Tata Kecantikan Tujuan dari program ini adalah membekali peserta didik dengan keterampilan pengetahuan, sikap dan agar berkompeten dalam bidang perawatan kecantikan. Terdapat dua bidang keahlian tata kecantikan yaitu: Tata Kecantikan Kulit
4
Tata Kecantikan Rambut e) Program Studi Tata Busana Tujuan dari program ini adalah membekali siswa dengan ketrampilan pengetahuan, dan sikap agar memiliki kompetensi, terutama dibidang menjahit dan mengembangkan sikap kewirausahaan. Program keahlian ini bekerja sama dengan berbagai industri seperti: Dinasty group Anteng griya busana Butik delmora Rumah michael f) Teknik Komputer dan Informatik a) Teknik Komputer Jaingan Program ini merupakan salah satu dari 2 program baru di SMK Negeri 1 Sewon yang saat ini berdaya tampung 32 siswa. 3. Kondisi Fisik Sekolah a. Kondisi sekolah dapat dijelaskan sebagai berikut: Luas Tanah
: 20.005 m2
Luas Bangunan
: 12.003 m2
Taman
: 2.000 m2
Luas Halaman Upacara : 3.000 m2 Lain-lain
: 1.002 m2
Status Tanah
: Hak Milik
Status Bangunan
: Pemerintah
Sifat Bangunan
: Permanen
b. Sarana dan Prasarana Sekolah 1) Fasilitas bangunan Kegiatan belajar mengajar di SMK Negeri 1 Sewon didukung oleh sarana bangunan sekolah yang sudah cukup baik dan cukup memadai. Bangunan sekolah terbagi menjadi ruang fasilitas yang tersaji dalam Tabel 1. Berikut Tabel 1. Fasilitas SMK Negeri I Sewon No. 1. 2. 3. 4.
Nama Ruang Ruang Kepala Sekolah Ruang Guru Ruang Tata Usaha Ruang UKS
No. 24. 25. 26. 27.
5. 6.
Ruang Bimbingan Konseling Ruang Perpustakaan
28. 29.
5
Nama Ruang Ruang Tata Hidang Ruang Restoran Ruang Gudang Restoran Ruang Praktik Akomodasi Perhotelan Ruang Hotel Training Ruang Instruktur Kecantikan
7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.
Ruang Sidang Ruang Teori Ruang Aula Ruang Pertemuan Ruang OSIS Ruang Dapur RT Ruang Instruktur Busana Ruang Praktik Busana Ruang Gudang Busana Ruang Unit Produksi Busana Ruang Batik Ruang Bordir Ruang Sanggar Busana Ruang Instruktur Boga Ruang Dapur Boga Ruang Gudang Boga Ruang Unit Produksi Boga
30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46.
Ruang Tata Rias Rambut Ruang Tata Rias Kulit Ruang Sanggar Kecantikan Ruang Gudang Kecantikan Laboratorium Komputer Laboratorium Bahasa Inggris Kamar Mandi Mushola Kantin Sekolah Koperasi Sekolah Gudang Umum Gardu Jaga Lapangan Upacara Lapangan Tenis Lapangan Basket Lapangan Parkir Ruang Enterpreneur Collection
2) Fasilitas Luar Bangunan Sebagai sekolah yang menerapkan program Adiwiyata atau sekolah peduli lingkungan, SMK Negeri 1 Sewon memiliki fasilitas pendukung seperti tersedianya bak sampah khusus sampah organik dan anorganik, taman, dan kolam ikan. Fasilitas luar bangunan lainnya yaitu SMK Negeri 1 Sewon memiliki jaringan Wi-Fi yang dapat diakses oleh seluruh warga sekolah 4. Kondisi Non Fisik Sekolah a. Sistem Pendidikan SMK Negeri I Sewon Sistem Pendidikan yang berlaku di SMK N 1 Sewon adalah Pendidikan Sistem Ganda (PSG), sebagaimana sistem pendidikan yang berlaku di sekolah kejuruan lainnya. PSG merupakan model penyelenggaraan pendidikan yang menggabungkan antara pendidikan sekolah dengan program keahlian yang diperoleh di dunia kerja. Tujuan dari Pendidikan Sistem Ganda ini adalah: 1) Tamatan diharapkan menampilkan dirirnya sebagai manusia yang beriman, bertawa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudiewon 2) pekerti luhur, sehat jasmani dan rohani, berkepribadian yang mantab dan berbangsa 3) Memiliki kemampuan dan ketrampilan praktis yang sesuai dengan studi dan jurusan masing-masing. 4) Komponen pendidikan teori kejuruan (produktif), dimaksudkan untuk membekali dasar keahlian profesi kejuruan. 5) Komponen praktik profesi, yaitu berupa latihan kerja untuk menguasai teknik bekerja secara baik dan benar sesuai dengan tuntutan keahlian profesi.
6
6) Komponen praktik keahlian profesi, yaitu berupa kegiatan bekerja secara terprogram dalam situasi yang sebenarnya untuk mencapai tingkat keahlian dan sikap kerja profesional. b. Kurikulum Smk Negeri Sewon Kurikulum yang digunakan oleh SMK Negeri 1 Sewon dalam penyelenggaraan pendidikan adalah kurikulum 2013.
Kurikulum 2013
merupakan usaha yang terpadu antara rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, serta revolusi pembelajaran dan reformasi penilaian. Komponen Kurikulum 2013 terdiri dari beberapa aspek yaitu: 1) Tujuan Kurikulum Pendidikan kejuruan (SMK) bertujuan untuk menumbuhkan sikap spiritual dan sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan kejuruannya. Agar dapat bekerja secara efektif dan efisien serta mengembangkan keahlian dan ketrampilan, mereka harus memiliki stamina yang tinggi, menguasai bidang keahliannya dan dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi, dan mampu berkomunikasi sesuai dengan tuntutan pekerjaannya, serta memiliki kemampuan mengembangkan diri. Struktur kurikulum pendidikan kejuruan. Kurikulum SMK berisi mata pelajaran wajib dan mata pelajaran peminataan sesuai dengan kemampuan siswa. Pada Program Keahlian Tata Boga, mata pelajaran wajib terdiri dari dua kelompok yang wajib di ambil oleh siswa yaitu kelompok wajib A diantaranya Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Sejarah Indonesia, Bahasa Inggris dan untuk kelompok B terdiri dari Seni Budaya, Prakarya dan Kewirausahaan dan Pendidikan Jasmani Olah Raga & Kesehatan. Mata pelajaran ini bertujuan untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya baik secara sikap maupun pengetahuannya. Mata pelajaran peminatan dikelompokan menjadi 3 bagian. Kelompok satu terdiri atas Pengantar Pariwisata, IPA aplikasi yang ditujukan untuk kelas X dan XI, kelompok dua terdiri atas Simulasi Digital, Ilmu gizi, Sanitasi Hygiene dan Keselamatan Kerja, Pengetahuan Bahan Makanan dan Boga Dasar, mata pelajaran ini hanya didapat di kelas X, sedangkan untuk kelompok 3 terdiri atas Pengolahan dan Penyajian Makanan Kontinental, Tata Hidang, Pengolahan dan Penyajian Makanan Indonesia, Hidangan Kesempatan Khusus dan Fusion Food,
7
Pengolahan Usaha Boga yang diperuntukan untuk kelas XI dan XII beberapa mata pelajaran yang bertujuan untuk menunjang pembentuk kompetensi kejuruan dan pengembangan kemampuan menyesuaikan diri dalam bidang keahliannya. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. 2) Struktur dan Muatan Kurikulum 2013 Struktur kurikulum SMK meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai kelas X sampai dengan kelas XII tersaji dalam Tabel 2. Tabel 2. Struktur dan Muatan Kurikulum 2013 Tata Boga Mata Pelajaran Kelompok A (Wajib) 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2 Pend. Pancasila dan Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 4 Matematika 5 Sejarah Indonesia 6 Bahasa Inggris Kelompok B (Wajib) 7 Seni Budaya 8 Prakarya dan Kewirausahaan 9 Pend. Jasamani, Olah Raga & Kesehatan Total Kelompok A dan B (Wajib) Kelompok C (Peminatan) C1. Dasar Bidang Keahlian 10 IPA Aplikasi 11 Pengantar Pariwisata C2. Dasar Program Keahlian 12 Simulasi Digital 13 Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan Kerja 14 Pengetahuan Bahan Pangan 15 Boga Dasar 16 Ilmu Gizi C3. Paket Dasar Keahlian 1. Jasa Boga Tata Hidang Pengolahan dan Penyajian Makanan 17 Kontinental Pengolahan dan Penyajian Makanan Indonesia
8
Kelas X 1 2
XI 1 2
X11 1 2
3 2 4 4 2 2
3 2 4 4 2 2
3 2 4 4 2 2
3 2 4 4 2 2
3 2 4 4 2 2
3 2 4 4 2 2
2 2 3 24
2 2 3 24
2 2 3 2 4
2 2 3 2 4
2 2 3 24
2 2 3 2 4
2 2
2 2
2 2
2 2
-
-
3 2 3 7 5
3 2 3 7 5
-
-
-
-
-
-
5 7
5 7
5 -
5 -
-
-
8
8
6
6
Hidangan Kesempatan Khusus dan Fusion Food Pengolahan Usaha Boga 2. Patiseri Tata Hidang Produk Pastry dan Bakery Produk Cake 17 Kue Indonesia Roti, kue diet khusus, dan teknik fusion Pengelolaan Usaha Pastry dan Bakery Total Jasa Boga Total
-
-
-
-
-
-
48
48
-
5 5 5 5 2 0 4 8
-
8
8
-
5
5
5 5 5 5 2 0 4 8
5 6 8 5 24
5 6 8 5 2 4 4 8
48
3) Struktur Organisasi Smk Negeri I Sewon Struktur organisasi merupakan bentuk sistem yang terdiri dari komponen yang tidak dapat terpisahkan. Dalam struktur organisasi di SMK Negeri 1 Sewon meliputi: Kepala Sekolah, Dewan Sekolah, QMR, Kepala TU, Wakil urusan kurikulum, Wakil urusan kesiswaan, Wakil urusan sarana dan prasarana, Wakil urusan hubungan masyarakat, Kepala Jurusan serta guru-guru. Struktur organisasi SMK Negeri 1 Sewon mencerminkan adanya suatu bentuk kerjasama untuk mencapai suatu tujuan pendidikan. Dengan struktur organisasi itu dimaksudkan sebagai pembagian tugas dan tanggung jawab sehingga semua tugas dapat dilaksanakan sebaik-baiknya sesuai dengan tujuan yang telah direncanakan. Untuk lebih jelasnya struktur organisasi SMK Negeri 1 Sewon adalah sebagai berikut:
9
Kepala Sekolah
Dewan Sekolah
Dra. Hj. Sudaryati
M.Hannat, S.Pd
QMR
Koordinator TU Drs. Sunar
WKS 1 KURIKULUM
WKS 2 KESISWAAN
WKS 3 HUMAS
WKS 4 Parjilah SARANA PRASARANA
Marniah, S.Pd
Ludi Hartana, S.Pd
Wahyuni, S.Pd
Mujari, M.Pd
K3Akomodasi Perhotelan
K3 Tata Boga
K3 Tata Kecantikan
Samsiwihati, S.Pd
Mujirah, S.Pd
Hanifah Nuning K, M.Pd
K3 Tata Busana
Siti Fauziah M, M.pd
Guru/ Karyawan
4) Kondisi Warga Sekolah a. Kondisi Guru Tabel 3. Kondisi Guru SMK Negeri I Sewon No. Status 1. Pegawai Negeri Sipil (PNS) 2. Guru Tak Tetap (GTT) 3. Guru Tambahan Total Guru
Jumlah 79 30 7 116
b) Kondisi Karyawan Tabel 4. Kondisi Karyawan SMK Negeri I Sewon No. 1. 2. 3. 4. 5.
Status Pegawai Negeri Sipil (PNS) PTT Petugas kebersihan Petugas taman Petugas poto copy Total Karyawan
Jumlah 10 19 3 1 1 34
c) Kondisi Siswa Siswa merupakan bagian integrasi yang tidak dapat dipisahkan dalam proses pendidikan dan pengajaran, karena siswa sebagai subyek sekaligus obyek
10
mendalami ilmu-ilmu yang diperlukan sehingga tanpa adanya siswa pendidikan tidak dapat berlangsung. Siswa SMK N 1 Sewon pada tahun pelajaran 2014/ 2015 berjumlah 1348 siswa yang terdiri dari tiga tingkatan, yaitu Kelas X 512 anak, Kelas XI 443 anak, Kelas XII 393 anak dengan jumlah total ada 45 kelas. Rincian siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 5. Kondisi Siswa SMK Negeri 1 Sewon Kelas
X
XI
XII
Kelas
AP 1 AP 2 AP 3 AP4 UPW 1 UPW 2 JB 1 JB 2 JB 3 JB 4 PS Kec. Kulit Kec. Rambut BB 1 BB 2 BB 3 BB 4 TKJ 1 TKJ 2 AP 1 AP 2 AP 3 UPW 1 JB 1 JB 2 JB 3 JB 4 PS Kec. RAMBUT Kec. KULIT BB 1 BB 2 BB 3 BB 4 TKJ AP 1 AP 2 AP 3 UPW 1 UPW 2
L 14 14 13 15 6 4 8 8 6 6 2 0 0 0 0 0 0 24 25 12 11 10 7 7 10 10 0 3 0 0 1 0 0 0 19 10 11 10 7 5 L
P 18 18 22 17 28 28 25 24 26 26 30 33 32 32 32 32 32 8 7 19 20 22 25 24 22 12 0 30 31 26 30 31 31 30 12 22 21 20 18 23 P
11
Jumlah 32 32 32 32 32 32 31 32 32 32 32 33 32 32 32 32 32 32 32 31 31 32 32 31 32 32 0 33 31 26 31 31 32 30 31 32 32 30 25 28 Jumlah
JB 1 JB 2 JB 3 JB 4 PS Kec. 1 Kec. 2 BB 1 BB 2 BB 3 BB 4 TKJ
XII
5 7 6 0 3 0 0 0 0 0 0
27 25 25 0 20 30 29 32 31 30 28
Total
32 32 31 0 23 30 29 32 31 30 28 1834
5. Potensi dan permasalahan Pembelajaran Potensi yang dimiliki SMK Negeri 1 Sewon yaitu sekolah ini merupakan Rintisan Sekolah Rujukan, Rintisan Sekolah Adiwiyata, Sekolah Model Mutu Pendidikan, dan sudah menerapkan Sistem Manajemen ISO 9001:2008. Hal tersebut didukung oleh faktor dari dalam sekolah sendiri meliputi potensi guru, karyawan dan potensi siswa. a. Potensi Guru Guru di setiap jurusan telah memenuhi jumlah yang diharapkan dan 90% guru mengajar sesuai dengan bidang kompetensinya. Keseluruhan guru terbagi dalam lima bagian, yakni guru normatif, adaptif, produktif, BK, serta tenaga pengajar. Selain itu di luar kegiatan mengajar, terdapat beberapa guru yang memiliki prestasi cukup bagus. Hal ini menerangkan bahwa selain mengajr, guru juga dituntut mampu mengembangkan potensinya di luar sekolah. b. Potensi Karyawan SMK Negeri 1 Sewon memiliki karyawan yang terdiri dari karyawan tetap belum PNS dan karyawan PNS yang memiliki keahlian di bidangnya masingmasing c. Potensi Siswa Siswa di SMK Negeri 1 Sewon dapat dikatakan mempunyai potensi dan prestasi yang cukup bagus. Hal ini dibuktikan dengan prestasi yang pernah diraih seperti Juara 2 LKS Tingkat Nasional Tahun 2014 Bidang Lomba Hotel Accomodation, Juara 2 LKS Tingkat DIY Tahun 2014 Tata Busana, Juara 1 Lomba Rias Pengantin Barat Tahun 2014, Juara 1 LKS Tingkat DIY Tahun 2014 (Jasa Boga), Juara 2 LKS Tingkat Nasional Tahun 2014 (Patiseri).
12
B. Perumusan Program Dan Rancangan Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan PPL sebagai wahana mahasiswa dalam mewujudkan Tri Dharma yang ketiga yaitu pengabdian masyarakat. Masyarakat disini dikategorikan menjadi tiga yaitu kategori masyarakat umum, kategori industri dan kategori sekolah. Program PPL yang dilaksanakan kali ini tergolong dalam kategori sekolah, tepatnya SMK Negeri 1 Sewon. Dengan demikian, mahasiswa diharapkan dapat memberikan bantuan pemikiran, tenaga, dan ilmu pengetahuan dalam
merencanakan
dan
melaksanakan
program
pengembangan
atau
pembangunan sekolah. 1. Persiapan PPL Persiapan PPL adalah kegiatan yang dilakukan sebelum PPL dilaksanakan. Kegiatan ini meliputi: a. Pengajaran Mikro b. Pembekalan PPL c. Observasi Sekolah d. Persiapan Sebelum Mengajar e. Konsultasi dan Bimbingan 2. Pelaksanaan PPL a. Praktik Mengajar Terbimbing b. Praktik Mengajar Mandiri 3. Pengembangan Materi Ajar Memberi pengembangan terhadap materi ajar yang disampaikan kepada siswa untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). 4. Penyusunan Laporan PPL Penyusunan Laporan PPL dilakukan sebagai pertanggung jawaban mahasiswa terhadap kegiatan praktik mengajar yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Sewon selama periode 18 Agustus 2016 sampai dengan 15 September 2016.
13
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)/ Magang III adalah suatu kegiatan kurikuler, yang meliputi praktik mengajar dengan bimbingan serta tugas-tugas lain sebagai penunjang untuk memperoleh profesionalisme yang tinggi di bidang mengajar. PPL/ Magang III adalah kegiatan yang wajib ditempuh oleh mahasiswa S1 UNY program kependidikan karena orientasi utamanya adalah kependidikan. Dalam hal ini akan dinilai bagaimana mahasiswa praktikan mengaplikasikan segala ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama di bangku kuliah ke dalam kehidupan sekolah. Faktor - faktor penting yang sangat mendukung dalam pelaksanaan PPL/ Magang III antara lain kesiapan mental, penguasaan materi, penguasaan dan pengelolaan kelas, penyajian materi, kemampuan berinteraksi dengan peserta didik, guru, karyawan, orang tua/ wali murid, dan masyarakat sekitar. Jika praktikan hanya menguasai sebagian dari faktor di atas maka pada pelaksanaan PPL/ Magang III akan mengalami kesulitan. Adapun syarat akademis yang harus dipenuhi adalah sudah lulus mata kuliah Pengajaran Mikro (micro teaching) serta harus mengikuti pembekalan PPL/ Magang III yang diadakan oleh universitas sebelum mahasiswa diterjunkan ke lokasi. PPL/ Magang III yang difungsikan sebagai media untuk mengembangkan kompetensi yang profesional melalui pengalaman empiris, maka PPL/ Magang III seharusnya memberikan ruang yang luas bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri. Oleh karena itu, mahasiswa dalam pelaksanaan PPL/ Magang III hendaknya tidak berbuat seenaknya, akan tetapi haruslah memiliki program yang terencana secara baik dan tepat. Rangkaian kegiatan PPL/ Magang III dimulai sejak mahasiswa di kampus sampai di sekolah tempat praktik. Penyerahan mahasiswa di sekolah dilaksanakan pada tanggal 15 Februari 2015. Praktek pengalaman lapangan dilaksanakan kurang lebih selama dua bulan, dimana mahasiswa PPL/ Magang III harus benar – benar mempersiapkan diri baik mental maupun fisik. A. Persiapan 1. Persiapan Universitas Negeri Yogyakarta a. Orientasi pembelajaran Mikro Pengajaran mikro merupakan mata kuliah wajib tempuh dan wajib lulus bagi mahasiswa program stud kependidikan terutama menjelang PPL/ Magang III. Mata kuliah ini dilaksanakan satu semester sebelum pelaksanaan praktik pengalaman lapangan, yaitu pada semester VI. Dalam kegiatan ini mahasiswa
14
calon guru dilatih keterampilannya dalam menyelenggarakan proses pembelajaran di kelas. Dalam kuliah ini mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang setiap kelompoknya terdiri dari 10 sampai 15 mahasiswa di bawah bimbingan dan pengawasan oleh dosen pembimbing. Setiap kelompok mengadakan pengajaran mikro bersama dosen pembimbing dalam satu minggu sekali pada hari yang telah disepakati bersama dan melakukan pengajaran mikro selama 15 - 20 menit setiap kali tampil. Praktik mengajar mikro meliput : 1) Praktik menyusun perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan media pembelajaran. 2) Praktik membuka pelajaran. 3) Praktik mengajar dengan metode yang dianggap sesuai dengan materi yang disampaikan. 4) Praktik menyampaikan materi (materi fisik dan non fisik). 5) Teknik bertanya kepada peserta didik. 6) Teknik menjawab pertanyaan peserta didik. 7) Praktik penguasaan atau pengelolaan kelas. 8) Praktik menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan materi yang disampaikan. 9) Praktik menutup pelajaran. Selesai mengajar, mahasiswa mendapat pengarahan atau koreksi mengenai kesalahan atau kekurangan dan kelebihan yang mendukung mahasiswa dalam mengajar. b. Pembekalan PPL. Pembekalan dilaksanakan di tingkat jurusan untuk seluruh mahasiswa yang mengambil mata kuliah PPL/ Magang III. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) PPL/ Magang III ditentukan oleh koordinator PPL/ Magang III masing-masing jurusan. DPL PPL/Magang III Pendidikan Teknik Boga untuk lokasi SMK Negeri 1 Sewon Bantul adalah Ibu Yuriani, M.Pd. 2. Persiapan Di Smk Negeri 1 Sewon. a. Observasi sekolah Sasaran dari kegiatan ini adalah gedung sekolah, lingkungan sekolah, serta fasilitas dan kelengkapan yang akan menjadi tempat praktik mengajar. Observasi pertama dilaksanakan pada tanggal 29 Februari 2016 di SMK Negeri 1 Sewon Bantul. berikutnya observasi di Jurusan Jasa Boga. b. Observasi Proses Belajar dan Observasi Prilaku Peserta Didik
15
Observasi ini bertujuan untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman pendahuluan proses pembelajaran. Obyek pengamatan yaitu kompetensi profesional yang telah dicontohkan oleh guru pembimbing di kelas. Tidak lupa sebelumnya mahasiswa melakukan observasi perangkat pembelajaran (RPP dan silabus). Mahasiswa melakukan observasi untuk mengamati cara guru dalam hal: membuka pelajaran, penyajian materi, metode pembelajaran, penggunaan bahasa, penggunaan waktu, gerak, cara memotivasi peserta didik, teknik bertanya, teknik penguasaan kelas, penggunaan media, bentuk dan cara evaluasi, serta menutup pelajaran. Adapun hasil observasi kelas mengenai rangkaian proses mengajar guru adalah: 1) Membuka Pelajaran Sebelum
pelajaran dimulai,
guru mengucapkan salam
kemudian
mempersilakan peserta didik untuk berdo’a terlebih dahulu dipimpin ketua kelas. Guru menenangkan peserta didik, memberi salam, memberitahukan tentang kebersihan lingkungan sekitar, presensi, menanyakan kesiapan peserta didik. Sebelum masuk materi yang selanjutnya, guru mengulas kembali materi yang lalu untuk mengingatkan peserta didik pada materi yang sebelumnya. 2) Penyajian Materi Materi yang akan diberikan kepada peserta didik di dalam kelas sudah terstruktur dengan baik dan jelas. Guru menjelaskan materi dengan runtut, tahap demi tahap dan sesuai dengan tingkat kepahaman peserta didik. 3) Metode Pembelajaran Metode pembelajaran yang digunakan adalah diskusi informasi, pemberian tugas dan tanya jawab. Guru juga menggunakan metode pembelajaran dengan demonstrasi/ diskusi yang diberikan cocok untuk didemonstrasikan/ eksperimen. 4) Penggunan Bahasa Bahasa yang digunakan oleh guru sangat komunikatif, sehingga peserta didik dapat mengikuti dan mengerti apa yan guru sampaikan. Guru menjelaskan dengan bahasa Indonesia yang sederhana dan mudah dipahami oleh peserta didik. 5) Penggunaan waktu Penggunaan waktu cukup efektif dan efisien. Baik guru maupun peserta didik masuk kelas tepat waktu, dan guru meninggalkan kelas dengan tepat waktu. 6) Gerak
16
Gerak guru cukup luwes. Gerak guru santai tetapi juga serius. Dalam kegiatan belajar mengajar, guru sesekali berjalan ke belakang kelas untuk mengecek tugas yang diberikan. 7) Cara memotifasi siswa Guru memotivasi peserta didik dengan cara memberikan ulasan atau mengulang sekilas tentang materi yang sebelumnya sebelum guru menjelaskan ke materi berikutnya dan di akhir kegiatan pembelajaran, guru memberikan tugas individu kepada peserta didik. Selain itu, guru sering memotivasi peserta didik dengan cara memberikan beberapa soal kepada peserta didik, kemudian yang dapat mengerjakan di papan tulis akan mendapat nilai tambahan. Nilai ulangan yang kurang bagus juga dijadikan cara untuk memotivasi peserta didik. 8) Teknik Bertanyaan Guru dalam memberikan pertanyaan kepada peserta didik, ditujukan untuk semua peserta didik. Apabila tidak ada yang menjawab maka guru menunjuk salah satu peserta didik untuk menjawabnya, dan menyuruh peserta didik yang lain untuk memberikan komentar sehingga diperoleh jawaban yang benar. 9) Teknik Penguasaan Kelas Guru mampu menguasai kelas dengan baik. Jika ada peserta didik yang tidak memperhatikan, maka guru memberikan pertanyaan pertanyaan kepada peserta didik tersebut. Dengan demikian peserta didik akan memperhatikan kembali. 10) Penggunaan Kelas Media yang digunakan adalah power point, papan tulis (white board), spidol, dan penghapus. Media pembelajaran yang lain yang digunakan adalah buku teks pelajaran. 11) Bentuk dan Cara Evaluasi Cara mengevaluasi peserta didik adalah dengan memberikansoal - soal kepada peserta didik dan langsung dikerjakan di dalam kelas kemudian dicocokkan bersama - sama. 12) Menutup pelajaran Pelajaran ditutup dengan menyimpulkan hasil materi yang telah dibahas selama proses pembelajaran. Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk mengerjakan soal - soal yang diberikan, dan menyampaikan pesan untuk pertemuan yang akan datang. Guru menutup pelajaran dengan membaca hamdalah bersama-sama dan mengucapkan salam kepada peserta didik. Adapun hasil observasi mengenai peserta didik adalah sebagai berikut:
17
1) Perilaku Peserta Didik di Dalam Kelas Peserta didik selalu mencatat apa yang guru sampaikan. Peserta didik cukup aktif dalam mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh guru. Peserta didik mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi tentang materi yang disampaikan oleh guru. Hal ini terbukti dari sebagian besar dari mereka yang suka bertanya. Sebagian peserta didik tidak mengerjakan tugas rumah, sebagian jalan - jalan di kelas, dan terkadang masih ramai meskipun sudah ada guru. 2) Prilaku peserta didik diluar kelas Perilaku peserta didik diluar kelas cukup sopan, dan akrab dengan Bapak dan Ibu gurunya. Sebagian peserta didik terlambat masuk ke kelas. 3. Persiapan Praktik mengajar Adapun persiapan yang dilakukan sebelum peraktik mengajar: a. Pembuatan Perangakat Mengajar Perangkat pembelajaran memuat kompetensi yang akan diajarkan kepada peserta didik. Dalam upaya pencapaian kompetensi, perangkat pembelajaran ini harus dibuat secara matang. Mahasiswa harus paham mengenai materi pokok pembelajaran yang diajarkan, apa saja substansi instruksional yang harus dikuasai, bagaimanakah metode penilaian yang digunakan, strategi atau skenario pembelajaran apa yang dipakai, penentuan alokasi waktu yang tepat dan sumber belajar apa yang digunakan. Setiap
kali
melakukan
pengajaran
di
kelas
mahasiswa
harus
mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dapat digunakan sebagai panduan dalam melakukan tatap muka dengan peserta didik. Mahasiswa harus melakukan minimal 6 kali tatap muka. Oleh sebab itu dalam penyusunan RPP benar - benar memperhitungkan waktu yang tersedia, jumlah jam mengajar per minggu, dan materi yang harus disampaikan. Hal ini sangat bermanfaat untuk mematangkan persiapan sebelum mengajar dan merupakan sarana latihan bagi setiap calon guru. Pembuatan perangkat pembelajaran ini dibimbing oleh guru pembimbing, mengacu pada kurikulum, kalender pendidikan, dan buku pegangan guru. Dengan persiapan ini diharapkan penulis dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas dengan baik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. b. Daftar Hadir Daftar hadir berfungsi untuk mengetahui peserta didik yang aktif masuk dan peserta didik yang sering meninggalkan pelajaran dengan berbagai alasan. c. Pembuatan Media Pembelajaran.
18
Pembuatan media pembelajarani ni bertujuan untuk membantu guru dalam prose pembelajaran di kelas dan memudahkan peserta didik dalam pembelajaran media pembelajaran berupa joheet dan power point. d. Persiapan Alat, Sarana, dan Prasarana Alat , sarana, dan prasarana yang dipersiapkan sebelum kegiatan PPL dilakukan adalah mempersiapkan alat ulis pribadi (spidol, balpoin, dll), alat berbasis IT (LCD, komputer, fleshdisk, dll),serta mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan dalam pelaksanaan program PPL e. Kondisi Fisik dan Mental Sebelum melaksanakan kegiatan PPl diperlukan kondisi fisik yang baik agar kegiatan dapat berjalan dengan lancar. Untuk egiatan PPL diperlukan juga kondisi mental yang mendukung karena bagi mahasiswa kegiatan ini merupakan sesuatu yang baru yang tidak semua orang dapat melakukannya dengan baik. Kegiatan memberikan pengajaran di kelas merupakan hal yang sulit karena mahasiswa dihadapkan pada banyak peserta didik yang memiliki karakter yang berbeda beda, sehingga persiapan yang matang ketika akan mengajar di kelas sangat penting untuk dilakukan. Penguasaan materi juga harus benar-benar matang agar mahasiswa dapat menguasai kelas dengan baik
19
B. Pelaksanaan PPL/ Magang III Dalam pelaksanaan PPL/ Magang III di SMK Negeri 1 Magelang yang dimulai sejak tanggal 15 Juli 2016 sampai dengan tanggal 15 September 2016, masing - masing mahasiswa mendapatkan kesempatan melakukan praktik mengajar. Adapun pelakasanaan kegiatan PPL/ Magang III yang dilakukaan selama PPL/ Magang III adalah: 1. Kegiatan Mengajar a. Observasi 1)
Bentuk Kegiatan
: Mengamati kondisi sekolah dan peserta didik di sekolah.
2)
Tujuan Kegiatan
: Mempersiapkan
mahasiswa
sebelum praktik mengajar. 3)
Sasaran
: Sekolah dan peserta didik
Kegiatan observasi dilakukan sebelum mahasiswa PPL/ Magang III terjun untuk praktik mengajar di sekolah sehingga dari kegiatan observasi tersebut mahasiswa dapat mengenal kondisi lingkungan sekolah dan kondisi peserta didik yang nantinya akan menjadi sasaran praktik mengajar. Selain itu mahasiswa dapat mempersiapkan keperluan apa saja yang dibutuhkan nantinya saat praktik mengajar. Kegiatan observasi untuk lebih lengkapnya sudah di jelaskan pada penjelasan sebelumnya tentang observasi sekolah dan observasi peserta didik. b. Mendampingi atau Menamati Kegiatan Pembelajaran Di Kelas 1)
Bentuk Kegiatan
: Mengamati peserta didik dan mendampingi peserta didik saat pembelajaran.
2) Tujuan Kegiatan
: Agar mahasiswa dapat menilai dan mengevaluasi dari pembelajaran untuk dijadikan bekal dalam praktik mengajar
3) Sasaran
: Guru, Ppeserta didik kelas X JB2 dan XII JB2
Kegiatan mengamati atau mendampingi pembelajaran dilakukan mahasiswa untuk mengamati bagaimana guru memberikan pembelajaran kepada peserta didik dan mengamati kondisi peserta didik, sehingga mahasiswa dapat menilai dan mengevaluasi pembelajaran untuk dijadikan bekal pada saat nanti praktik mengajar. Selain itu mahasiswa mendampingi peserta didik saat pembelajaran yaitu ikut serta dalam mengkondisikan dan membantu peserta didik jika dalam pembelajran mengalami kesulitan. c. Bimbingan dengan dosen pembimbing
20
1) Bentuk Kegiatan
: Bimbingan terkait administrasi PPL/ Magang III seperti matrik kegiatan, laporan mingguan, laporan PPL/ Magang III..
2) Tujuan Kegiatan
: Agar mahasiswa mendapat bimbingan praktik megajar
3) Sasaran
: DPL dan Mahasiswa PPL/ Magang III
Kegiatan konsultasi dengan dosen pembimbing dimaskudkan agar mahasiswa PPL/ Magang III mendapat bimbingan mengenai kegiatan pada saat praktik mengajar yaitu mengenai penyusunan matrik kegiatan, laporan mingguan dan penyusunan laporan PPL/ Magang III. Selain itu dosen pembimbing juga memberikan arahan dan masukan kepada mahasiswa agar dapat melaksanakan kegiatan praktik mengajar dengan sebaik – baiknya. d. Bimbingan dengan Guru Pembibing 1) Bentuk Kegiatan
: Konsultasi mengenai RPP, dan administrasi mengajar serta kegiatan PPL/ Magang III, mengevaluasi praktik mengajar.
2) Tujuan Kegiatan
: Memberikan bimbingan terkait praktik mengajar.
3) Sasaran
: Guru pembimbing dan mahasiswa PPL/ Magang III
Kegiatan konsultasi dengan guru pembimbing dimaskudkan agar mahasiswa PPL/ Magang III dapat mendapat bimbingan mengenai kegiatan pada saat praktik mengajar yaitu tentang materi apa yang akan disampaikan pada saat praktik mengajar, RPP, media pembelajaran, dan administrasi mengajar lainnya. Dari kegiatan ini guru menanyakan kesulitan – kesulitan apa yang di hadapi mahasiswa praktikan saat praktik mengajar dan memberikan solusi dari permasalahan tersebut. Selain itu setelah melakukan kegiatan praktik mengajar di kelas, guru pembimbing memberikan evaluasi mengenai pelaksanaan praktik mengajar, meliputi cara penyampaian materi, penguasaan materi, ketepatan media yang digunakan, waktu, kejelasan suara dan cara menguasai kelas. Jika selama proses pembelajaran ada kekurangan -kekurangan dan kesulitan, guru pembimbing akan memberikan arahan dan saran untuk mengatasi permasalahan tersebut. Masukan dari guru pembimbing sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran pada pertemuan selanjutnya. e. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
21
1) Bentuk Kegiatan
: Membuat RPP
2) Tujuan Kegiatan
: Mempersiapkan pelaksanaan pembelajaran
3) Sasaran
: Peserta didik X JB2 dan XII JB2
Sebelum mahasiswa melakukan praktik mengajar baik itu yang bersifat teori maupun praktik, maka mahasiswa harus mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Di dalam RPP terdapat semua hal yang akan dilakukan selama proses pembelajaran. Di antaranya alokasi waktu, Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar, indikator dan tujuan yang ingin dicapai, sumber belajar dan metode penilaian yang akan digunakan dalam pembelajaran. Sedangkan kisi - kisi soal dibuat untuk menyesuaikan soal dengan tingkat kemampuan atau struktur kognitif peserta didik kelas XI EA dan XI EB, untuk menyesuaikan soal dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Kegiatan ini terdiri dari tiga kegiatan yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Kegiatan persiapan meliputi menyiapkan bahan atau materi yang akan disampaikan. Kegiatan pelaksanaan yaitu pada saat proses pembuatan RPP dan kegiatan evaluasi jika RPP yang telah dibuat kemudian dikonsultasikan kepada guru pembimbing terdapat kesalahan atau mendapat perbaikan dari guru pembimbing sehingga perlu adanya perbaikan. RPP yang telah dibuat selama praktik mengajar sebanyak 6 buah RPP yang dilampirkan pada laporan ini. f. Membuat Media Pembelajaran 1) Bentuk Kegiatan
: Membuat slide power point dan jobsheet
2) Tujuan Kegiatan
: Mempermudah dalam penyampaian materi pembelajaran dan sebagai panduan dalam praktkum.
3) Sasaran
: Peserta didik X JB2 dan XII JB2
Pebuatan media pembelajaran dimaksudkan untuk membantu atau mempermudah praktikan dalam menyampaiakan pembelajaran sehingga peserta didik dapat mudah menerima materi pembelajaran. Media pembelajaran yang dibuat diantaranya berupa slide power point dan jobsheet sebagai panduan praktikum. Slide power point yang dibuat sebanyak 6 buah dan 6 buah jobsheet. g. Praktik mengajar 1) Bentuk Kegiatan
: Praktik mengajar di kelas XJB2 dan 12 JB2
2) Tujuan Kegiatan
: Menyampaikan dan mengajarkan materi pembelajaran, dan mendampingi
22
pembelajaran. 3) Sasaran
: Peserta didik X JB2 dan XII JB2
Tujuan kegiatan praktik mengajar ini adalah menerapkan sistem pembelajaran di sekolah dengan menggunakan ilmu yang dimiliki. Praktik mengajar dilakukan 6 kali pertemuan dengan total waktu 54 jam pelajaran. Praktikan melakukan praktik mengajar terbimbing mata pelajaran Penerapan Rangkaian Elektronika secara langsung. Setiap pertemuan di kelas, guru pembimbing ikut masuk ke kelas dan mengamati langsung proses praktikan mengajar. Hal ini merupakan praktik terbimbing. Pada setiap awal proses pembelajaran diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya kemudian membaca asmaul husna, kemudian salam, berdo’a dan presensi dilanjutkan dengan apersepsi yaitu dengan memberikan pertanyaan untuk mengulas dan mengingatkan materi pelajaran sebelumnya, sebelum masuk ke materi yang akan disampaikan. Agar terjadi interaksi dan komunikasi dua arah antara praktikan dengan peserta didik, maka dalam setiap pertemuan selalu melibatkan peserta didik dalam menyelesaikan soal. Metode mengajar yang digunakan praktikan adalah metode tanyajawab, diskusi informasi dan penugasan. Selesai menyampaikan materi pelajaran, praktikan sering memberi soal tugas untuk latihan peserta didik di rumah. h. Evaluasi Penilaian Hasil Belajar Siswa 1) Bentuk Kegiatan
: Mengoreksi hasil kerja siswa, merekap nilai siswa dan menganalisis hasil penilaian apakah perlu ada yang mendapat perbaikan.
2) Tujuan Kegiatan
: Menyampaikan dan mengajarkan materi pembelajaran, dan mendampingi pembelajaran.
3) Sasaran
: Peserta didik X JB2 dan XII JB2
Pembuatan evaluasi pembelajaran dimaksudkan untuk mengukur pemahaman peserta didik setelah menerima materi pembelajaran dan evaluasi pembelajaran di lakukan setelah pembelajaran selesai dilakukan. Evaluasi pembelajaran berupa pemberian soal atau penugasan kepada peserta didik. Evaluasi yang diberikan kepada peserta didik ada yang dikerjakan secara individu ada juga yang secara berkelompok. Dari evaluasi yang diberikan, dilakukan juga penilaian evaluasi yang telah diberikan sehingga diperoleh hasil evaluasi peserta didik. Hasil penilaian akan diketahui hasil pembelajaran apakah siswa mencapai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
23
atau tidak. Siswa yang belum mencapai KKM dilakukan remedial atau diberi penugasan tambahan hingga nilainya mencapai KKM. Hasil penilaian kemudian di analisis bagaimana rata –rata nilai satu kelas dan berpa nilai tertinggi dan terendah dari kelas tersebut. Daftar nilai dan analisis penilaian lebih lengkapnya terdapat pada lampiran laporan ini. 2. Kegiatan Non Mengajar a. Piket Salaman Pagi dan Piket Loby 1) Bentuk Kegiatan
: Piket Loby
2) Tujuan Kegiatan
: Ikut berpartisipasi dalam kegiatan guru
3) Sasaran
:
Mahasiswa PPL
Kegiatan piket pagi yang dilaksanakan mahasiswa yaitu menyambut siswa yang datang ke sekolah setiap harinya, kegiatan ini dilakukan mahasiswa sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan setiap harinya. Sedangkan kegiatan piket guru dilaksanakan di ruang guru bertujuan untuk menggantikan guru yang tidak hadir untuk mengisi kelas kosong sehingga mahasiswa diminta untuk mendampingi siswa saat jam pelajaran kosong untuk memberikan penugasan dari guru yang tidak hadir kepada siswa. b. Mengikuti upacara bendera 1) Bentuk Kegiatan
: Mengikuti upacara bendera setiap hari senin pagi, upacara bendera hari besar nasional (Peringatan Hari Pramuka dan Hari Kemerdekaan RI yang ke 70)
2) Tujuan Kegiatan
: Berpartisipasi dalam kegiatan upacara bendera
3) Sasaran
:
Seluruh Warga SMK Negeri 1 Magelang dan Mahasiswa PPL/ Magang III
Kegiatan upacara bendera dilaksanakan setiap hari senin pagi yang dilaksanakan di lapangan SMK dan diikuti oleh seluruh warga SMK Negeri 1 Sewon. Petugas upacara bendera dilaksanakan oleh para siswa yang ditunjuk menjadi petugas upacara bendera sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Untuk petugas upacara hari kemerdekaan RI ke 71 dilaksanakan oleh siswa dari perwakilan organisasi yang ada di sekolah seperti pasukan inti (PI). c. Mengikuti Kegiatan diwiyata 1) Bentuk Kegiatan
: Membersihkan lingkungan sekolah
24
2) Tujuan Kegiatan
: Berpartisipasi dalam kegiatan adiwiyata
3) Sasaran
:
Seluruh Warga SMK Negeri 1 Magelang dan Mahasiswa PPL/ Magang III
Kegiatan membersihkan lingkungan sekolah atau disebut kegiatan Adiwiyata ini, rutin dilakkuakn pada hari jumat. Yang dilakukan oleh seluruh warga SMK I Sewon. Kegiatan meliputi mencabut rumput, menyiram tanaman serta membersihkan area kelas. d. Menyusun Laporan PPL 1) Bentuk Kegiatan
: Menyusun laporan PPL
2) Tujuan Kegiatan
: Untuk memenuhi salah satu syarat kegiatan PPL/ Magang III.
3) Sasaran
: Mahasiswa PPL/ Magang III
25
C. Analisis Hasil Hasil Pelaksanaan dan Refleksi Pelaksanaan PPL/ Magang III di SMK Negeri 1 Sewon, berlangsung mulai tanggal 15 Juli sampai dengan 15 September 2016. Adapun kelas yang digunakan untuk Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)/ Magang III adalah kelas X JB2 dan XII JB2 sebagai kelas utama, untuk kelas X JB1 dengan materi boga dasar dengan, jumlah jam praktik mengajar tiap minggunya adalah 5 jam dan materi fusion untuk kelas XII JB2 dengan jumlah jam tiap minggunya aalah 8 jam Proses belajar mengajar yang meliputi: 1. Membuka pelajara 2. Penguasaan materi 3. Penyampaian materi 4. Interaksi Pembelajaran 5. Kegiatan Pembelajaran 6. Penggunaan Bahasa 7. Alokasi Waktu 8. Penampilan gerak 9. Menutup pelajaran 10. Evluasi dan Penilaian Dalam praktik mengajar, praktikan meminta masukan baik saran maupun kritik yang membangun dari guru pembimbing untuk kelancaran praktik mengajar di kelas. Dalam pelaksanaan praktik mengajar ini, ada beberapa kegiatan yang dilakukan oleh praktikan. Kegiatan tersebut antara la 1. Analisis Kegitan Pembelajaran Dalam praktik mengajar, praktikan meminta masukan baik saran maupun kritik yang membangun dari guru pembimbing untuk kelancaran praktik mengajar di kelas. Dalam pelaksanaan praktik mengajar ini, ada beberapa kegiatan yang dilakukan oleh praktikan. Kegiatan tersebut antara lain: a. Pendahuluan 1) Pembukaan Dalam membuka pelajaran, praktikan melakukan beberapa kegiatan seperti memulai pelajaran dengan berdo’a, salam pembuka, menanyakan kabar peserta didik dan kesiapan dalam menerima pelajaran, serta mencatat kehadiran peserta didik. Pada saat jam pertama pembukaan di tambah dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan membaca Asmaul Husna. 2) Mengecek Tugas Peserta Didik Menanyakan pekerjaan rumah yang telah diberikan sebelumnya dan peserta didik mengumpulkan tugas yang telah diberikan.
26
3) Mengulang Kembali Pelajaran yang telah disampaikan Praktikan mengulas pelajaran yang sudah disampaikan pada pertemuan sebelumnya dan mencoba memunculkan apersepsi untuk memotivasi peserta didik agar lebih tertarik dengan materi yang disampaikan. 4) Penyampaian Materi Praktikan mengulas pelajaran yang sudah disampaikan pada pertemuan sebelumnya dan mencoba memunculkan apersepsi untuk memotivasi peserta didik agar lebih tertarik dengan materi yang disampaikan. b. Kegiatan Inti 1) Interaksi dengan Peserta didik Dalam kegiatan belajar mengajar, terjadi interaksi yang baik antara guru dengan peserta didik maupun antara peserta didik yang satu dengan peserta didik lainnya. Peran guru sebagai fasilitator dan mengontrol situasi kelas menjadi prioritas utama. Peserta didik cenderung aktif, mereka mendiskusikan apa yang sedang merekapelajari. Praktikan berusaha untuk memfasilitasi, menyampaikan materi yang perlu diketahui oleh peserta didik, mengontrol, mengarahkan peserta didik untuk aktif berpikir dan terlibat dalam proses pembelajaran. Di samping itu, praktikan juga melakukan evaluasi penilaian pembelajaran. 2) Peserta Didik Mengerjakan Latihan Soal Dalam mengerjakan latihan soal, peserta didik diberikan latihan soal untuk dikerjakan secara diskusi kelompok dan ada juga latihan soal yang diberikan untuk dikerjakan secara individu. Apabila ada pertanyaan atau pun hal – hal yang kurang jelas peserta didik dapat bertanya kepada praktikan. 3) Membahas Soal Dalam mengerjakan latihan soal, peserta didik diberikanclatihan soal untuk dikerjakan secara diskusi kelompok dan ada juga latihan soal yang diberikan untuk dikerjakan secara individu. Apabila ada pertanyaan atau pun hal – hal yang kurang jelas peserta didik dapat bertanya kepada praktikan. c. Penutup 1) Mengambil Kesimpulan Dalam mengerjakan latihan soal, peserta didik diberikan latihan soal untuk dikerjakan secara diskusi kelompok dan ada juga latihan soal yang diberikan untuk dikerjakan secara individu. Apabila ada pertanyaan atau pun hal – hal yang kurang jelas peserta didik dapat bertanya kepada praktikan.
2) Memberi Tugas
27
Agar peserta didik lebih memahami tentang materi yang baru diajarkan, maka praktikan memberi tugas rumah yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya. Bentuk penugasan ada yang dikerjakan individu dan kelompok. 3) Umpan Balik dari Pemimbing Dalam kegiatan praktik pengalaman lapangan, guru pembimbing sangat berperan dalam kelancaran penyampaian materi. Hal ini dikarenakan guru pembimbing sudah mempunyai pengalaman yang cukup dalam menghadapi peserta didik ketika proses belajar mengajar berlangsung. Dalam praktik pengalaman lapangan, guru pembimbing mengamati dan memperhatikan praktikan ketika sedang praktik mengajar. Setelah praktikan selesai praktik mengajar, guru pembimbing memberikan umpan balik kepada praktikan. Umpan balik ini berupa saran-saran yang dapat digunakan oleh praktikan untuk memperbaiki kegiatan belajar mengajar selanjutnya. Saran -saran yang diberikan guru pembimbing antara lain: a) Praktikan harus lebih menguasai kelas b) Praktikan lebih tegas kepada siswa yang ramai di kelas c) Saat pembelajaran sebaikanya siswa diberikan simulasi atau video terkait materi pembelajaran 2. Analisis Pembelajaran Dari hasil pelaksanaan PPL/ Magang III perlu dilakukan analisis, baik mengenai hal yang sudah baik maupun hal yang kurang baik. Adapun analisis tersebut adalah sebagai berikut: a. Analisis Keterkaitan Program dan Pelaksanaan Program PPL/ Magang III yang direncanakan dengan program yang dilaksanakan semuanya dapat dilaksanakan dan ada kegiatan tambahan yang diberikan dari sekolah. Waktu kgiatan yang direncanakan dengan pelaksanaan ada yang menyimpang dikarenakan beberapa faktor diantaranya karena kondisi dan situasi yang diperkirakan tidak sesuai dengan kenyataannya. b. Hambatan - Hambatan yang Ditemui dalam PPL/ Magang III Kegiatan PPL/ Magang III tidak dapat terlepas dari adanya hambatan. Hambatan ini muncul karena situasi lapangan yang tidak sama persis dengan yang dibayangkan oleh praktikan. Beberapa hambatan antara lain sebagai berikut: 1) Peserta didik ada yang lebih senang berkelompok dengan teman –teman yang sudah akrab dan tidak mau untuk bergaul dengan teman yang bukan teman akrabnya sehingga sering remain dan kekompakan peserta didik satu kelas kurang.
28
2) Adanya beberapa peserta didik yang kurang memperhatikan dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar, sehingga cenderung mencari perhatian dan membuat ramai, serta mengganggu kegiatan belajar mengajar. c. Solusi menghadapi hambatan-hambatan Untuk mengatasi hambatan - hambatan yang telah disebutkan di atas, praktikan melakukan hal - hal sebagai berikut: 1) Memberikan perlakuan yang berbeda – beda sesuai dengan karakter masing – masing peserta didik. Pada saat tugas kelompok, anggota dari masing – masing kelompok diacak sehingga peserta didik yang biasanya berkelompok dengan teman akrabnya saja dapat bergabung dengan perseta didik lainnya. 2) Bagi peserta didik yang membuat ramai praktikan mengatasinya dengan langkah persuasife. Peserta didik tersebut dimotivasi untuk ikut aktif dalam kegiatan belajar mengajar, misalnya peserta didik diperintahkan untuk menjawab pertanyaan atau memberikan pendapat atau diperintahkan untuk ke depan mengerjakan soal atau menjelaskan kembali. 3. Refleksi Pelaksanaan program PPL/ Magang III berjalan dengan lancar. Walaupun pada praktiknya ada beberapa kendala yang dialami tetapi semua dapat diatasi dengan jalan mendiskusikan dengan guru pembimbing dan DPL sehingga semua program dapat tercapai dan berjalan sesuai dengan target yang direncanakan.
29
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian pelaksanaan program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) / Magang III yang dilaksanakan mulai tanggal 15 Juli 2015 sampai dengan 15 September 2016 di SMK Negeri 1 Sewon, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)/ Magang III menambah pengalaman dan wawasan mahasiswa mengenai tugas tenaga pendidik, pelaksanaan pendidikan di sekolah atau lembaga, dan kegiatan lain yang menunjang kelancaran proses belajar mengajar di sekolah. 2. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)/ Magang III memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengetahui secara lebih dekat aktivitas dan berbagai permasalahan yang terkait dengan proses pembelajaran. 3. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)/ Magang III memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mempraktikkan dan mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh selama di bangku perkuliahan dalam lingkungan pendidikan (sekolah) melalui kegiatan praktik mengajar. 4. Proses dan hasil dari kegiatan PPL/ Magang III tidak terlepas dari kerjasama antara berbagai pihak, yaitu mahasiswa, sekolah, guru pembimbing, dan siswa. B. Saran 1. Pihak Universitas Negeri Yogyakarta a. Sebaiknya kegiatan PPL / Magang III waktu pelaksanaannya dipisah dengan KKN, sehingga pelaksanaan PPL lebih maksimal. b. Sosialisasi program PPL/ Magang III terpadu perlu lebih ditingkatkan secara jelas dan transparan kepada pihak sekolah maupun kepada praktikan. c. Pembekalan dan monitoring merupakan salah satu kunci keberhasilan pelaksanaan PPL/ Magang III. Diharapkan pembekalan PPL lebih diefektifkan (pembuatan proposal, pembuatan laporan PPL, dll) dan monitoring atau pemantauan kegiatan PPL/ Magang III dapat dioptimalkan. d. Pihak UNY sebaiknya memberi keterangan yang jelas mengenai alokasi dana PPL dan meningkatkan fasilitas yang diberikan kepada mahasiswa. e. Lebih memperhatikan antara kebutuhan sekolah lokasi PPL/ Magang III dengan jumlah mahasiswa praktikan bidang studi tersebut agar tidak terjadi kelebihan atau kekurangan jam mengajar
30
2. Bagi Sekolah a. Tetap menjaga hubungan baik dengan Universitas Negeri Yogyakarta dalam hal PPL maupun dalam hal lain. b. Peningkatan komunikasi dan koordinasi antara pihak sekolah dengan mahasiswa PPL agar tercipta suasana yang kondusif dalam pelaksanaan PPL. 3. Bagi Mahasiswa yang Akan Datang a. Pelaksanaan observasi sekolah dilakukan secara mendalam agar data yang diperoleh lebih akurat. b. Dalam pelaksanaan kegiatan praktik mengajar, mahasiswa sebaiknya benar-benar memahami tugasnya, meliputi penyusunan perangkat mengajar, penyusunan materi, media pembelajaran, dan soal evaluasi. c. Selalu menjaga komunikasi dengan guru pembimbing dan semua warga sekolah. d. Konsultasi dengan Dosen Pembimbing Lapangan atau dengan Koordinator PPL jika ada permasalahan yang belum dapat diselesaikan.
DAFTAR PUSTAKA Tim KKN – PPL UNY. 2013. Laporan KKN – PPL. Yogyakarta: UNY Tim Penyusunan Panduan PPL. 2015. Panduan PPL edisi 2015. Yogyakarta: UNY
31
KALENDER PENDIDIKAN SMKN 1 SEWON TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Juli-16
Agustus-16
MINGGU
3
10
17
24
SENIN
4
11
18
25
SELASA
5
12
19
26
RABU
6
13
20
27
KAMIS
7
14
21
28
JUMAT
1
8
15
22
29
SABTU
2
9
16
23
30
31 1 2 3 4 5 6
1
SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
September-16 28 29 30 31 1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
3
November-16 MINGGU
7 8 9 10 11 12 13
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23
1 2 3
24 25 26
4
11
18
5
12
19
6
13
20
7
14
21
8
15
22
9
16
23
10
17
24
4
25 26 27 28 29 30 31
5
12
19
SENIN
6
13
20
SELASA
7
14
21
RABU
1
8
15
22
KAMIS
2
9
16
23
26 27 28 29 30
26 27 28 29 30 1
2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15
8
15
22
2
9
16
23
3
10
17
24
4
11
18
25
5
12
19
26
6
13
20
27
7
14
21
28
29 30 31 1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
16
23
3
10
17
24
4
11
18
25
5
12
19
26
6
13
20
27
30 1 2 3 4
7 8 9 10 11
14 15 16 17 18
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29
4
Mei-17
9
23 24 25 26 27 28 29
Februari-17
4
2
16 17 18 19 20 21 22
3
1
April-17
MINGGU
Oktober-16 27
Januari-17
0
Maret-17
18 19 20 21 22 23 24
4
Desember-16 27 28 29 30
11 12 13 14 15 16 17
21 22 23 24 25
Juni-17 28 29 30 31 1
4 5 6 7 8
11 12 13 14 15
18 19 20 21 22
25 26 27 28 29
30 31
JUMAT
3
10
17
24
SABTU
4
11
18
25
31 1
3
MINGGU
2
9
16
23
30
SENIN
3
10
17
24
31
SELASA
4
11
18
25
RABU
5
12
19
26
KAMIS
6
13
20
27
JUMAT
7
14
21
28
8
15
22
29
1
14
21
28
8
15
22
29
5 6
3 Keterangan :
Juli-17
SABTU
7
Libur umum
Uji Komp kelas XII.
Libur Ramadhan
Ujian Sekolah
Ujian Semester
Ujian Nasional
Kegiatan Humas Kegiatan kesiswaan
Kegiatan WMM
*) Kalender Pendidikan ini akan disesuaikan menurut SKB 3 Menteri & ketentuan lain yang berlaku
Minggu Efektif Belajar di Sekolah :
26 27
2 9 16 23 3 10 17 24
30
0
KETERANGAN LIBUR NASIONAL :
Libur semester
Uji Komp kelas X,XI
19 20 4
Penerimaan LCK
UTS
12 13
1
1 s.d. 9 Juli 2016
:
Libur Kenaikan kelas
2
6 dan 7 Juli 2016
:
Hari Besar Idul Fitri 1437 H
3
11 s.d. 16 Juli 2016
:
Hari libur Idul Fitri 1437 H Tahun 2016
4
18 s.d. 20 Juli 2016
:
Hari-hari pertama masuk sekolah
5
17 Agustus 2016
:
HUT Kemerdekaan Republik Indonesia
6
12 September 2016
:
Hari Besar Idul Adha 1437 H
7
2 Oktober 2016
:
Tahun Baru Hijjriyah 1438 H
8
25 November 2016
:
Hari Guru Nasional
9
1 s.d. 8 Desember 2016
:
Ulangan Akhir Semester
10
:
Maulid Nabi Muhammad SAW 1438 H
11
12 Desember 2016 14 s.d. 16 Desember 2016
:
Porsenitas
12
17 Desember 2016
:
Penerimaan Laporan Hasil Belajar (LHB)
13
19 s.d. 31 Des 2016
:
Libur Semester Gasal
14
25 Desember 2016
:
Hari Natal 2016
15
1 Januari 2017
:
Tahun Baru 2017
MATRIK PROGRAM KERJA INDIVIDU PPL PENDIDIKAN TEKNIK BOGA TAHUN AJARAN 2016/2017 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR LOKASI
:
-
NAMA SEKOLAH/LEMBAGA
: SMKN Negeri 1 Sewon
ALAMAT SEKOLAH/LEMBAGA : Pulutan, Pendowoharjo, Sewon
NAMA
: Trisna Rahayu
NIM
: 15511247002
FAK/PRODI : FT / Pendidikan Teknik Boga
Bantul, Yogyakarta No
Program/Kegiatan PPL
A. Kegiatan Individu 1 Sosialisasi Program Kerja di Sekolah 2 Konsultasi dengan Dosen Pembimbing 3 Konsultasi dengan Guru Pembimbing 4 Pembuatan RPP 5 Pembuatan Media Pembelajaran 6 Pembuatan Lembar Kerja Siswa 7 Pengoreksian LKS/ Kuis 8 Praktik Mengajar 1. Persiapan 2. Pelaksanaan 3. Evaluasi
I
II
Jumlah Jam Per Minggu III IV V VI
VII
VIII
6 2 2 3 1
2 2 6 3 1 1 2 10 1
2 6 1 1 1
2 6 3 1 2
2 6 1 1 2
2 6 3 1
2
2 5 1
3 8 1
3 16 1
1
2 2 6 5 1 2
8 1
2 5
2 5 1
Jumlah Jam
6 4 8 43 19 6 7 11 52 7
9 10 11 12 13 14
Pembuatan Presensi Siswa Diskusi dengan Teman Satu Jurusan Rekap Data Siswa Rekap Nilai Siswa Menata Ruang Praktikum Ulangan Harian a. Pembuatan Soal b. Pengadaan Soal c. Pelaksanaan Ulangan d. Pengoreksian Ulangan 15 Pembuatan Laporan 16 Observasi di Kelas B. Kegiatan Tambahan 1 Pengadaan buku kejuruan tambahan 2 Membuat papan struktur organisasi sekolah 3 Bersih Sekolah (Adiwiyata) 4 Piket Salam Pagi 5 Piket Mingguan 6 Upacara Hari Kemerdekaan 7 Upacara Hari Pramuka 8. Upacara hari senin/ bendera
1 5
1
1 5 1 1
1 5
1
1 0.5 4
1 Total
1
1 2 1 1
1
1
1
1
4
3
13 5
1 0,5 4
1 0,5 4
1 0,5 4
1 0,5 4 1
1 0,5 4
1 0,5 4
1 0,5 4
8 4 32 1
1
1
1
1
1
1
7 268
4
1
1
3
1
1
2
1
3 22 2 8
zl< \ \^ lsl
-tt rir 5 lZ' \J I-E
Hl+
\{l llj -*--.* 1
O t
o-+
-s,
oo
l.)
ax {!.=
0q
t.)
I
ta
zlts !i lll '11 H lo) UI
l=
v
I-.
-JE .o
LF
>r
RIF :ttr .a lN
7'-'
Sh
.q H \F
.-j-&
$ d
sc
a5 t.Y -l-
r.: l-
,O
o
w
z:i
7c
-
g:
nl
A
*
<E Fr6
1:
(u
}J
t\) U
p''
Lr'
o 3 ;0l sq a 5E,= q F qg a= o ioeto o,
t rdEd UFrdFo.
3 o
q3
o, !2.
gB-a;
)
6 o.,
c (t o o 9. o iF ) 6-
o, J
a.
x :$ d f (O
c h rl 9. d' o 5 o a a o
)
---tr/.
O,
*i."*EE8H
ro
.<.-:=; ti<==
!1rt B= :x u-=' o-E c= Fae E l€= i
iF 3 o
io AE 3 e lo 'c. _rj.A f, ) \6 o,- o =\=O =6EE o, lc =f J ds. d"g lo o(cl iri ro, lu, (D E t-r S3o, tt=. ;o E= = dor gE ) =U 2f d, o, v {I) o -o=, 3 o c'o =o_ ) o, a o L3 a x) d o o )
RE
i
A
E=' E AgE;*-==38
= +a;s: .z =o, o -
EE E Q,n5o 16q=J
) o a )o
E o, l*=
E 5
r(n orn
s1+5qF
d4
== o,= J)
o )
a
o
Sd i
12.
g--qf
!L --O, = ='U
CL
o, B6 (U5 { 3 **9sB=h = :ro
o,=
xo t=o
Pg
Io ( t.l
HE E'6 =O-3
3+
;rg+ ,HE
iq o 2.?a4*xl e a =P €'= 3 =(}I q $f ': = I d=g
=*
E 5
E-o,
tI,
3
ds
3 q,
36,..A
t
o =. !o
:lr j
Ba sE ro r
o,
a
.3
B
"
.
.E
.E
'I
EgEgEEgEBI *EEgEEEg-EaaEE-sEB* ro, )
d E'
C'
$ErBi;Bt[g
o
,
o, 9,.
oU)
E
L
9,.
Ee'i:'iFA -a
$ eq e4s =g
o o -t
6AH'AE EffiEE IE qE aE +$s3E E$ E q *Eg.$. gE
o
il)
!o
Bg-e
o
I
EtsdE88H dc d5't EE*E9 /ao fr;q'*gqa fr" =gF fig.HH oo ,'= AE$ T
I
E
EAH
.E$ggo. o,
=
N)
3. (O
(o L
aa
a
ot
o
Eas$5€gfB=+ 3 -g = ) ==;x** fu==Ea (.o
t\
FE c9. =6
a
a9t
$+
-
(E
'P
Ol \.--(g.)l
r$ (j;o
s*=ts[e=sEfif
'6=
J
(f)
s!
ol
.= E
i= =a
sf
=FE- E ;a;aF cEc ,E gg*,;, PP Es"t EagAE .E En q = = g* (,
ctE o c o E
.93
E E
#C Lq,
.Ei
c(, C
o E'
TE
o
C (o
o ll E o E
-v. (o
e-E'*€gH
eE EIEEtE gF-EE*9ES
CD
E
E[E$*i s-Et
E.
cIU
g
E C (o c,t
c
,I
(t, (J
g
I J
t
gs -.\i €,r L
EEi,EEEEEEB EEEEEEEB Eg E" '
(/d
=.
=. 5 o J 4o o
,L) IE
z
-v. '-
v crq9 oi€ c E
(t, 'ij^ lUor
XF->
\
-O
g gg,E
lE
(,l
oo lt
E
o
)P
6'
a
EEEEIEEE
E
o Y
iEEHflEEEq -
-i
^i
c.i
lc'i
le
(
t,
.sE
-rz .E
EE '.7-dE?Ec =-s -
P EE EES
s
q IU
E 5l
E ss g xE
€€E EE EE ;A
E H
e IE L o
*r
EEE c- a;
gfE
E! EI EEE EF E€ rrs EE
E
ro
Ee EfIi E*EEt eEE
FG E
tE $SBreEfi ESESEEE
IE C'I
c
o
o
=
=..E"
r
lo
E (o u
a C
(g
c
-9 o
z
t! at [! (o
I I I
tE'
o o
o
o tr o ,P o
CL
E
o
v
-c, (E
E C,l c C,
c(o a F
!
.o
= (o -v. L
.E f
-v,
=
U1
o
= -j
'r!
J
L-E
==9.- t
;gE :lEEacEsAEE 'aaat'
EA
ei
?G
i=
rs E s EgE B sE- .e B Ere E EnE aE*E etEees F e€ .!! -a(E E-qt
o I
cE 6 ,ggE'6E 8.ff
8.
c
E
'E EBE BP
HBE
rz
i-a.c
EE, Ett StcE
Ep
Iaf,€E
"AE
E= gEEi: Eiar
Bg
EEEgf; = EE8 EE6A6;E E
E
IE
L to
E
EE; TEgEEE;
IE
E ll
l;g:
E
ro
e*,8;HgE
E
A
E
EEE E€ E
E
EE
E.
€
PE=EEEE BEEE
xE E
gEgEEEagfrE--
-orErz E i.!D I 'a E'eb g=
E
E*E
6
gEHEEEEggEEE
9-c
H E BEt
-E
€
=
F
PEEa6g o
\EEcEEEEE*EEEE o 1r' L J
=.'
aa'
){c
E.B g.I
o () cv .t,c C
llg
IE
gto\
EE€ tg
o UI
E (,
.EE
eE ca L tg
la G
o
E
6 s
I
.E (o,
.\(E 1., Itr It lfit l9 l=
lc llg
lEEaEiEEEEEE
lc l((, l
-:z
I.E
1E
o IJ (o Y lqE IF E' l-
o (J
E.
CC =L -YC gttE .=lE -C i:, ll,
Ir^ t
:f
gEc*=EEEEe
toc Eno
o E o bP P b o 1,, l(t, cL CL
L
ll,
lo l= l6 t> lo
c
ls= lO
(E
l(,) ll c ll o)
l- cn l,u-g
t=a lE(,
i.l
IEEEEEEBEEBE
= lrr
lno
l-
IE
l(o IP l=
l.l(u -o IC a llE c I
-:Z
llE +, L lE IZ IU
l(o I= l-o
o,
cG,
rlE ol c il
q) (u
il= E lN IIt
I
I
i I
i t
I i
€$ 66 6=
sg
Eg cIE IE
c
ro E9
I
I
(
t
e t! to l! o
EH Ess E ; ;: E=E
q gE EHt E =vJ. -
F
tt E E o E
EE
lojllz
EEg
^ s*!
E
e E:S *EE
8 E iEE e#H
t gEree6E o
=.. I o J o
E L o ,y o
=
l-
IU
6
o
cr
o tr o IP o CL E
o Y
olz gl
ifi 66 '6=
uc*egaegsEsr =I U
sg
.-c
Eg
lf
c'l E .g
E-
tr
E
.tt
=
rtfrFesE*
G IE
c o B
-y' 'e
E =e;'=^$[e,-:
Sagf,= EHg rP EsfiaE$a c'E
+
c
EEEaeE c:
cD
(o!!c -oE g
E
$= Elt$*a g-E.*HtS;
.aEE rEvG, =__ c>' !l'= =(n (o LV!
eE E E'
E
g
.YJ
E.g Q(g
o
.iiEg* tDv tE
€
'E
*
E
: E .g
iE
r
c E.u tn
ito E
to-
b * O-
E c. -sES
tu IE
lz 'F.
-
E
E =
B;s g
g,HEssg
I
,vl o' Jr o G
o
ih,
t!
=
E
Hs :oG
E eQ
EEE gE
s
EE gEE EE
(o
Ut
IE
a 0
C
o U o
CL
>--l\,E =
s,E PP
E-UEE
EE
EEfiP 'E'i5.9 o
E
v -E qrE E.E -i d.
r
Fac
5E 9# a g:=(r)
I
H >r
o
c(, (,) co
'rJ
oy:, 5
or -c
FET-;
o
c
-v,
nse =; r;E;g;gE E E -E.3'ii6 h P E =Ef
EHEE ru-v c IE
-v
E
e
,Sc EF
L
E..
=.E.E...
L
c0)
(g
c(o
* Eg*qF'F;=3EE - E E:H91=sE
E Ef; EFE i ".! c{ c{
E g-iB
(o
c o E
o-
o
gEE S€AE BEE EE
C
o)
C
(u
EEEeFE EEE
.E
-:l (u
-v (o (^ |\,
)
E 16
= J
o-
C (E
clo lz o E
P
o J
acn= oc ao a6 8.9
HEE FE E -JZV -! r!
oq aa
4L -J
"i t
o gl
-v.
E
EE 6o
9E
!
C+;€EEEg aaaa
)
E=
ol ol C
Eg
E q
e!
.o
_9
tr tE
o
co E
E6}Egg5EE{;e;cs = ly
=c -Y
==
:d' i5b ={ €; ;I! qE gB H,
=
-YLt
E \
a tg L
IE IE
E ll E
o A
A #ur 6 = E*, HE
fi E 13 EcE HE,EE EEI E E qE E*: ,fi E EEE E6$
I E., vo
E
.
{.
Q
9'o
_8 :g EE
EF
*'F
tr
P
g':qE
gEE;Eflg
? -lgr f, 6 *s EsEe. *-g 96-E', B; 5g,; E *EE s:fl-# E c
i--!
lE
U
=e
g
FEE
HEsEc
B
=.
=.
=
gE
o ,at
8*
Hf,Bf,g f
E
cE
e-9
9.9 t(,
tr
6
oth
,fi
€'8 H'
#E:E E-oc L lE
sr3
m
o.
=
'q
8, c,rII, J.!Zg - co
;E E;€ qeEE
J o
IE
E E 3-o
U
Eg P-
c
C,O
E$ g,ES EE IEE : s -6eE
U)cL
s,E PP
;eru seE Ee iE*E*pEI AE
c
.a
Ui
.a
ui
,I
.! -v #c lz c) L' L
EEEe;eEctEe
6
EE*-E
T'!
=
E.sE
*EEEgEpEEEa
vo c (o co gl co
o.
B oEob '=.:x C' =Eg o-
e E.aEEE,mi:EE
! f, o .v, o-
tr/ a, E\ or ,y o E
o
v
lJ.}t
J
=|u== Olc lY .U rz.9.sG 'c 6 bE -7 E EE
*=
e
j
IJ,
G
o o 0,
o)
t CI o E
E.'
9#u) E e- E E :;a
o E C o (u
EEEgHEESEEE -inir; d ^i
c'i
o c o
g E (u
= q oi rf +
FORMULIR
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi RENCANA PELAKSANAAN Halaman PEMBELAJARAN Tanggal Terbit
00 1 dari 12 2 Juni 2016
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sekolah
: SMKN 1 Sewon
Mata Pelajaran: Hidangan Kesempatan Khusus dan Fusion Food Kelas/Semester: XII Jasa Boga / I Materi Pokok : Makanan Pembuka Dengan Teknik Fusion Alokasi waktu : 8 x 45’ A. Kompetensi Inti (KI) 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Mengembangkan prilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif, dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan factual, konseptual, dan procedural dalam pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan,
kenegaraan,
dan
peradaban
terkait
penyebab
phenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung. B. Kompetensi Dasar 1. Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa, melalui pengembangan berbagai keterampilan pelayanan makanan dan minuman sebagai tindakan pengamalan menurut agama yang 2. Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam menemukan dan memahami karakteristik dan jenis-jenis bahan makanan 3. Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, sopan, santun, ramah lingkungan, gotong royong) dalam melakukan pembelajaran sebagai bagian dari sikap ilmiah.
Kode Dok.
FORMULIR
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi RENCANA PELAKSANAAN Halaman PEMBELAJARAN Tanggal Terbit
00 2 dari 12 2 Juni 2016
4. Menunjukan perilaku cinta damai dan toleransi dalam membangun kerjasama dan tanggungjawab dalam implementasi pemilihan bahan makanan untuk pengolahan makanan pada situasi kerja 5. Menganalis makanan pembuka dengan teknik fusion 6. Membuat makanan pembuka dengan teknik fusion C. Indikator Pencapaian Kompetensi KODE 3.3
KOMPETENSI DASAR Menganalisis
makanan
INDIKATOR a. Mendiskripsikan pengertian makanan
pembuka dengan teknik fusion
pembuka/ appetaizer b. Menjelaskan fungsi makanan pembuka c. Menyebutkan
jenis-jenis
makanan
pembuka, d. Menjelaskan cara pembuatan makanan pembuka dengan teknik fusion e. Menjelaskan cara penyajianan makanan pembuka 4.3
Membuat makanan pembuka
1.3.1 Membuat makanan pembuka dengan teknik fusion 1.3.2 menghidangkan makanan pembuka dengan teknik fusion
Pelaksanaan Program Adiwiyata : 1. Partisipatif: Komunitas sekolah terlibat dalam manajemen sekolah yang meliputi keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai tanggungjawab dan peran dalam program lingkungan hidup. 2. Berkelanjutan: Seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan terus menerus secara komprehensif. Komponen Adiwiyata :Untuk mencapai tujuan program Adiwiyata, maka ditetapkan 4 (empat) komponen program yang menjadi satu kesatuan utuh dalam mencapai sekolah Adiwiyata. Keempat komponen tersebut adalah; 1. Kebijakan Berwawasan Lingkungan 2. Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan 3. Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif
Kode Dok.
FORMULIR
Status Revisi RENCANA PELAKSANAAN Halaman PEMBELAJARAN Tanggal Terbit
WK1/PRP/FO-001 00 3 dari 12 2 Juni 2016
4. Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkunga Program Adiwiyata yang diterapkan pada lingkungan mata pelajaran Fusion 1. Limbah organik sisa pengolahan dijadikan kompos D. Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat mendiskripsikan pengertian makanan pembuka dengan teknik fusion 2. Siswa dapat menjelaskan fungsi makanan pembuka 3. Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis makanan pembuka 4. Siswa dapat menjelaskan makanan fusion dan contoh makanan fusion 5. Siswa dapat menjelaskan cara membuat makanan pembuka, dengan teknik fusion 6. Siswa dapat menjelaskan cara menyajikan dan kriteria makanan hidangan pembuka 7. Siswa dapat mempraktikkan pembuatan makanan pembuka dengan teknik fusion E. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok) 1. Pengertian hidangan pembuka / appetizer 2. Pengertian hidangan fusion 3. Fungsi hidangan pembuka / appetaizer 4. Contoh-contoh hidangan fusion 5. Cara membuat hidangan pembuka/ apptaizer 6. Cara penyajian dan kriteria hidangan pembuka/ apptaizer F.
Pendekatan, Model dan Metode : 1. Pendekatan Pembelajaran
: Saintifik
2. Model Pembelajaran
: Discovery
3. Metode Pembelajaran
: pengamatan, diskusi, tanya jawab
G. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Kesatu Kegiatan
Deskripsi Pembelajaran
Pendahuluan 1. Salam 2. Berdoa 3. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis siswa diperlihatkan gambar hidangan appetaizer
Alokasi Waktu 15 menit
Kode Dok.
FORMULIR
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi RENCANA PELAKSANAAN Halaman PEMBELAJARAN Tanggal Terbit
00 4 dari 12 2 Juni 2016
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada makanan pembuka Inti
330 menit
Mengamati: 1. Siswa mengamati tayang materi yang diberikan guru dari media LCD power point 2. Siswa menanggapi presentasi guru dan menayakan materi yang belum dimengerti berkaitan dengan materi makanan pembuka dengan teknik fusion Menanya : 1. Dengan
tanya
jawab,
siswa
diarahkan
untuk
memahami makanan pembuka Mengumpulkan informasi: 1. Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok dengan setiap kelompok terdiri dari 4 siswa 2. Setiap
kelompok
mendapatkan
tugas
untuk
mendiskusikan contoh-contoh hidangan appetaizer dan jenis hidangan fussion appetaizer Mengasosiasi: 1. Selama siswa mendiskusikan tugas yang diberikan didalam
kelompok,
guru
memperhatikan
dan
mendorong semua siswa untuk dapat terlibat dalam diskusi, dan guru mengarahkan siswa apabila ada kelompok yang kurang mengerti dalam mengerjakan tugas kelompok Mengkomunikasi : 1. Setelah selesai berdiskusi dan membuat laporan beberapa kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi kedepan kelas 2. Sementara kelompok lainnya dapat menanggapi dan menyempurnakan apa yang telah dipresentasikan terkait dengan materi makanan pembuka dngan teknik fusion 3. Guru menyimpulkan data hasil diskusi dari materi makanan pembuka dengan teknik fusion
FORMULIR
Kode Dok.
Status Revisi RENCANA PELAKSANAAN Halaman PEMBELAJARAN Tanggal Terbit
Penutup
WK1/PRP/FO-001 00 5 dari 12 2 Juni 2016
1. Siswa diminta membuat rangkuman tentang materi
15 menit
yang telah disampaikan 2. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya 3. Menutup pelajaran dengan salam dan berdoa 4. Membersihkan kelas (menyapu dan membuang sampah yang ada di kelas) Jumlah
360 menit
Pertemuan kedua Kegiatan
Deskripsi Pembelajaran
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam
Alokasi Waktu 30 menit
2. Berdoa 3. Guru menyampaikan metode, tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pembelajaran, 4. Guru membagi, pembagaian piket tugas praktik Inti
Mengamati 1. Mengamati gambar appetizer 2. Mengamati joob sheet Menanya 1. Guru memberikann kesempatan kepada siswa untuk bertanya terkait job sheet yang dibagikan Mengumpulkan informasi 2. Siswa menyiapkan alat dan bahan sesuai dengan perintah jobsheet 3. Melakukan praktik Mengasosiasi 1. Memorsi hasil praktek sesuai standar 2. Menambahkan beberapa garnish yang cocok Mengkomunikasi 1. Menyajikan makanan 2. Menilai hasil teman sesuai dengan kriteria
360 menit
Kode Dok.
FORMULIR
Status Revisi RENCANA PELAKSANAAN Halaman PEMBELAJARAN Tanggal Terbit
Penutup
WK1/PRP/FO-001 00 6 dari 12 2 Juni 2016
1. guru mengevaluasi hasil praktek bersama dengan
30 menit
siswa 2. guru memotivasi siswa agar rajin belajar 3. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya 4. bersih-bersih area dapur 5. memisahkan sampah organik untuk dijadikan kompos 6. Menutup pelajaran dengan salam dan berdoa Jumlah
360 menit
H. Penilaian Proses Hasil Belajar 1. Jenis/teknik penilaian ASPEK SIKAP Aktif Bekerjasama Tanggung jawab PENGETAHUAN Mendiskripsikan pengertian makanan pembuka dengan teknik fusion Menjelaskan fungsi makanan pembuka Menyebutkan jenis-jenis makanan pembuka Megklasifikasikan makanan makanan Menjelaskan cara menyajikan makanan pembuka
TEKNIK PENILAIAN
BENTUK PENILAIAN
INSTRUMEN
Observasi
Pengamatan sikap
Lembar penilaian saat diskusi Rubrik penilaian
Tes tertulis
Kisi-kisi soal Pilihan ganda Kunci jawaban Pedoman penskoran Rubrik penilaian
Tes
FORMULIR
Kode Dok.
Status Revisi RENCANA PELAKSANAAN Halaman PEMBELAJARAN Tanggal Terbit
KETERAMPILAN Mempraktikkan pembuatan makanan pembuka dengan teknik fusion
Praktik
WK1/PRP/FO-001 00 7 dari 12 2 Juni 2016
Tes unjuk kerja
Lembar penilaian Rubrik penilaian praktik/keterampilan
2. Bentuk instrumen dan instrumen a) Bentuk Instrumen : Multiple Choice b) Instrumen
: Naskah soal, kunci jawaban, kisi-kisi soal
a. Soal 1. Hidangan yang disajikan dengan porsi kecil dan dihidangkan sebelum hidangan utama, merupakan pengertian? a. Hidangan tambahan b. Hidangan Appetizer c. Hidangan dessert d. Hidangan selingan e. Hidangan penycuci mulut 2. Dibawah ini makanan yang berfungsi sebagai merangsang nafsu makan adalah? a. Hawaian salad b. Beef burger c. Apple pie d. Bavarois puding e. Fruit slice 3. Fungsi appetaizer adalah?
Kode Dok.
FORMULIR
Status Revisi RENCANA PELAKSANAAN Halaman PEMBELAJARAN Tanggal Terbit
WK1/PRP/FO-001 00 8 dari 12 2 Juni 2016
a. Sebagai makanan penyegar b. Sebagai makanan selingan dalam menunggu makanan utama c. Sebagai makanan pembangkit selera d. Sebagai makanan tambahan e. Sebagai makanan pelengkap 4.
5.
Dibawah ini yang termaksud hidangan cold apetizer, kecuali? a. Beet roat salad,
c. Chiken hawaian
b. Seafood cooktail
d. Cheese soufle
d. Aspic jelly
Hidangan appetizer yang terdiri dari bermacam-macam bahan makanan hewani, nabati, buah dan kacang yang diletakkan pada potongan roti bakar atau biskuit adalah? a. Canape
c. Aspic jelly
b. Salad
d. Pate
e. Galatine
6. Pengertian galantine pada hidangan appetizer adalah? a. Hidangan yang terbuat dari bahan hewani dibungkus adoan pie dan dipanggang b. Hidangan yang terbuat dari bahan hewani dan dibungkus dengan kain bersih dan diikiat dengan benang c. Hidangan yang terbuat dari stock yang dijernihkan d. Hidangan yang erdiri dari sayuran hijau segar e. Hidangan yang terbuat dari paha ayam dan paha kambing yang diisi dengan campuran daging giling 7. Apa saja yang harus diperhatikan pada komposisi salad dalam hidangan appetizer, kecuali? a. Underliner
c. Cairan
b. Body
d. Garnish
e. olesan
8. Berikut ini bahan-bahan pembutan appetizer
Kode Dok.
FORMULIR
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi RENCANA PELAKSANAAN Halaman PEMBELAJARAN Tanggal Terbit
00 9 dari 12 2 Juni 2016
1. Roti Tawar 2. Tomat merah 3. Mayyonnaise 4. Parsley 5. Lada, & garam dari komposisi bahan-bahan diatas, dapat dibuat appetizer jenis? b. Canape
b. Pate
c. Salad
d. Galantine
e. aspic jelly
9. Suhu yang tepat dalam menghidangkan resolles sebagai hidangan appetizer adalah a. 30-50◦ b. 60-80◦
c. 50-60◦
d. 10-15◦
e. 10-60◦
10. Apa yang dimaksud appetizer dengan teknik fusion? a. Makanan yang dapat dihidangkan panas dan dingin b. Sebagai selingan sebelum hidangan utama c. Makanan yang bernuansa khas dari suatu negara d. Makanan yang tidak hanya sekedar lezat namun memiliki penampilan yang indah dan dapat dikreasikan dari beberapa unsur negara e. Makanan yang dibuat dengan teknik mencampurkan dua negara b. Kunci jawaban 1. B
6. B
2. A
7. E
3. C
8. A
4. D
9. C
5. A
10. D
Kode Dok.
FORMULIR
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi RENCANA PELAKSANAAN Halaman PEMBELAJARAN Tanggal Terbit
00 10 dari 12 2 Juni 2016
3. Pedoman penskoran a. Penilaian Pengetahuan No . 1 2
Nama Siswa/Kelompok
1
2
3
Skor setiap nomor soal 4 5 6 7 8
9
10
Nilai
Nilai = (Jumlah skor/skor maks jumlah soal) x nilai maks
No. Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 NILAI
Skor Maksimal 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
b. Penilaian Sikap Sikap NO
Nama Siswa 1
Aktif 2 3
4
1
Bekerjasama 2 3 4
1
Tanggung jawab 2 3 4
Kode Dok.
FORMULIR
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi RENCANA PELAKSANAAN Halaman PEMBELAJARAN Tanggal Terbit
00 11 dari 12 2 Juni 2016
Rubrik Penilaian Sikap
1
Sikap yang dinilai Aktif
2
Bekerjasama
3
Tanggung jawab
No
Kriteria 1 = selama proses diskusi sama sekali tidak mengeluarkan pendapat 2 = Mulai mengeluarkan pendapat tapi masih belum ajeg 3 = sudah mengelurakan pendapat yang baik dan mencoba mencari beberapa referensi namun belum ajeg 4 = sudah mengelurakan pendapat yang baik dan mencoba mencari beberapa referensi dan sudah ajeg 1 = Sama sekali tidak berusaha untuk bekerja sama dalam kegiatan kelompok. 2 = sudah mulai bekerjasama dalam kelompok namun masih belum ajeg 3 = Sudah menunjukkan bekerja sama dalam kegiatan kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten. 4 = aktif dan bekerjasama kegiatan kelompok secara ajeg/konsisten 1 = Sama sekali tidak bertanggung jawab mengerjakan tugas diskusi 2 = Sudah ada sikap tanggung jawab mulai mengerjakan tugas kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten. 3 = Sudah menunjukan sikap tanggung jawab mulai mengerjakan tugas kelompok dan mulai ajeg/konsisten. 4 = Sudah menunjukkan sikap tanggung jawab mengerjakan tugas kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
c. Penilaian Praktik No
No PEND
Nama siswa
Ketrampilan Persiapan 15 10 5
Proses 25 15 5
Hasil 60 50 5
Rubrik Penilian Praktik No
Indikator keterampilan 1. Persiapan
2. Proses
3. Hasil
Skor Skor 15: jika perlengkapan siswa meliputi pakaian, perlaatan lengkap Skor 10 : jika persiapan siswa kurang lengkap Skor 5: jik perlengkapan siswa tidak lengkap Skor 25:jika siswa aktif dalam proses pengolahan dan penyajian hidangan apptizer Skor 15: jika siswa kurang aktif dalam pengolahan dan peyajian hidangan appetizer Skor 5: jika siswa tidak aktif dalam pengolahan dan penyajian hidangan appetizer Skor 60: jika produk sesuai dengan kriteria dan kreatif dalam menghidangkan
Kode Dok.
FORMULIR
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi RENCANA PELAKSANAAN Halaman PEMBELAJARAN Tanggal Terbit
00 12 dari 12 2 Juni 2016
Skor 50: jika produk sesuai dengan kriteria namun kurang kreatif dalam menyajikan hidangan appetizer Skor 5: jika produk tidak sesui dengan kriteria dan tidak kreatif dalam menyajikan I.
Media, Alat dan Sumber Pelajaran 1. Media
: Power Point, Hand Out, vidio
2. Alat
: Spidol, LCD, dan papan tulis/white board
3. Sumber Belajar
: wika rina wati dkk. 2006. Pengolahan Makanan Kontinental.
Yogyakarta : Jurusan Pendidikan Teknik Boga Busana UNY http://www.fusionfood.com/html , diakses 2 agustus 2015
Yogyakarta,
Agustus 2016
Mengetahui, Guru Pembimbing
Mahasiswa
Jazimatul Fauziah, S.pd
Trisna Rahayu
NIP. 19700419 199702 2 001
NIM. 15511247002
FORMULIR
HAND OUT
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 1 dari 2 2 Juni 2016
A. Pengertian Appetizer Appetizer berasal dari bahasa inggris yang berarti, hidangan pembuka. Appetizer juga dikenal dengan istilah hor’s D’ oeuver yang berasal dari bahasa perancis. Appetizer sebagai hidangan pembuka yang dihidangkan dengan porsi kecil/ satu atau dua gigitan (bit size) dari makanan atau minuman untuk membangkitkan seera sebelum makan. Yang berfungsi untuk merangang nafsu makan, dan biasanya dengan rasa gurih dan asin, serta tidak mengenyangkan, tidak dibumbui telalu tajam, dan disajikan menarik. Appetizer terdiri dari berbagai jenis kombinasi makanan yang meliputi: seafood, daging, unggas, buah-buahan serta sayuran. Bahan-bahan makanan tersebut merupakan bahan makanan yang mudah rusak, sehingga harus ditanggapi dengan hati-hati dan disimpan dalam temperatur yang tepat untuk mengurangi kerusakan. Seringkali dalam pembuatan appetizer menggunakan produk harian yaitu keju dan telur yang dapat memberikan varian rasa dan dapat digunakan untuk menciptakan sebuah appetizer yang menarik serta membangkitkan selera. 1. Macam-macam Appetizer: a. Cold Appetizer Merupakan hidangan pembuka, dalam bentuk kecil, yang berfungsi untuk merangsang nafsu makan, tidak mengenyangkan (ringan dan lezat), tidak dibumbui terlalu tajam, dibuat dan disajikan menarik, kombiasi rasa dan warna cocok serta dihidangkan dalam keadaan dingin dengan temperatur 10◦C-15◦C. Contoh: salad, canape dan aspic 1) Salad Salad adalah hidangan yang merupakan campuran dari sayuran hijau segar, buah, daging, unggas, dan ikan yang dihidangkan bersama dressing. Penampilan salad pada waktu dihidangkan harus segar dan menarik. a) Klasifikasi salad -
Underliner Underliner merupakan bagian dasar atau alas dari salad. Pada umumnya bahan yang digunakan dari sayuran hijau, dengan tujuan agar salad tampak lebih segar (refreshing effect), misalnya daun selada atau lettuce. Akan
FORMULIR
HAND OUT
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 2 dari 2 2 Juni 2016
tetapi kadang underliner dapat pula dibuat dari bukan sayuran hijau misalnya, red cabbage, patsai/sawi putih, endive/ chicory (mirip sawi putih berukuran lebih kecil, helai daun menguncup. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menata underliner: Penempatan underliner tidak boleh menutupi logo/simbol nama perusahaan yang dicetak pada piring sebelah atas Posisi uderliner tidak boleh banyak menjorok keluar piring dan tidak boleh terlalu masuk kedalam sehingga underliner tertutup seluruhnya pada waktu body diletakkan diatasnya -
Body Merupakan bagian utama dari salad. Nama salad pada umumnya diambil dari bagian utama ini, misalnya, cucumber salad, tomatto salad, chiken salad. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada waktu mengatur bagian body yaitu: Body yang terbuat dari campuran beberapa bahan makanan dengan dressing sebaliknya dicampur beberapa saat sebelum penyajian. Body yang dicampur dengan sauce, tidak boleh meleleh, artinya body harus tetap rapi
-
Dressing Dressing adalah cairan (liquid) atau cairan yang dikentalkan (semi liquid) yang mempunyai rasa kecut dan tajam. Salad dressing harus lebih tajam dari bahan utama, karena bahan utama yang dimasak biasanya hanya diberi sedit bumbu, sedngkan bahan yang segar lainnya belum dibumbui. Dalam memberikan dressing tidak boleh sampai merendam salad dan sebaiknya dituangkan pada saat salad siap dhidangkan agar salad tetap tampak segar tidak layu.
-
Garnish Garnish dalam salad bisa diambil dari bagian body, tetapi hiasan juga dapat menggunakan bahan makanan lain. Prinsipnya garnish yang dgunakan hendaknya mempunyai rasa yag sesuai dengan body, dan jangan sampai menghilangkan identitas salad, serta sebaiknya sederhana tetapi tetap menarik.
b) Kualitas salad Salad yang baik dan berkualitas dapat dlihat dari beberapa segi :
FORMULIR
HAND OUT
-
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 3 dari 2 2 Juni 2016
Susunan bahan-bahan (texture) Pilih bahan yang segar
-
Keadaan campuran (consistency) Bahan utama yang dicampur dengan dressing, harus mempunyai campuran yang tepat, tidak terlalu sedikit atau terlalu banyak
-
Rasa Salad yang baik harus mempunyai rasa yang seimbang dan harmonis antara body dan dressing
-
Penampilan (apearance) Penampilan salad tidak hanya tergantung pada komposisi bahan dan warna, tetapi ukuran alat hidang, dan harus sesuai dengan salad yang ada diatasnya.
c) Jenis-jenis salad -
Simple Salad Merupakan salad yang terbuat dari satu atau ua macam bahan makanan. Contoh : beet roat salad, potato and beef salad,
-
Compound Salad/ complex salad: Adalah kreasi dari body yang terbuat dari tiga atau lebih bahan makanan yang dipergunakan. Contoh : yolande salad, Huzaren salad, Rusian salad
-
American Salad Adalah mirip dengan compound salad, hanya body terbuat dari buah Contoh : florida salad, orange salad
-
Temperature atau suhu salad
-
Cool salad dhidangkan 10-15◦ contoh : chef’s salad, seafood cocktal, chiken salad hawaian
-
Hot salad 50-60◦ Contoh : smoked beef and pineapple salad, prawn circlettes with lemon slice salad.
2) Aspic jelly Hidangan pembuka dingin yang trdiri dari stock yang dijernihkan dengan campuran daging, putih telur, air/ stock dingin. Contohnya: fish Aspic Jelly, Chiken Aspic Jelly, Duck Aspic Jelly, Game Aspic jelly. a) Komposisi aspic jelly -
Basic Aspic Jelly
FORMULIR
HAND OUT
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 4 dari 2 2 Juni 2016
Stock yang dijernihkan dengan bahan clarified (campuran daging cincang, putih elur, air dingin dan bumbu-bumbu -
Bahan isi Bahan hewani : daging, ayam, ikan, udang kepiting , telur Sayuran : lettuce, tomat, wortel, paprika, parsley, asparagus, dll
-
Garnish
-
Untuk meningkatkan penampilan serta memperkaya nama-nama dari aspic jelly
3) Pate Hidangan pembuka dingin yang terbuat dari daging ayam, sapi, ikan hati yang dicincang halus dan diberi bumbu, kemudian dicetak dengan bahan kramik/stanlessteel, alumunium, seng, dan dibungkus dengan adonan pie kemudian dipanggang didalam oven. Kemudian didinginkan diberi lapisan aspic jelly, terakhir didinginkan dalam refrigerator contoh: chiken pate, game pate, fish pate a) Komposisi pate -
Bahan utama Daging ayam, sapi, ikan, hati, yang telah dicincang dan sayuran berbagai variasi warna contoh buncis, wortel
b) Bahan pembungkus Berfungsi untuk membungkus bahan pokok, bahan pembungkus yang digunakan misalnya adonan pie c) Syarat pembuatan adonan pate: -
Bahan pokok harus dicincang terlebih halus
-
Texture halus dan padat
-
Dibungkus atau tanpa di bungkus dengan adonan pie
-
Diolah dengan teknik dipanggang
-
Diselesaikan dengan aspic jelly
-
Dihidangkan dingin, dengan bentuk utuh atau potong-potong
b. Hot Appetizer Hidangan pembuka dalam bentuk kecil, yang berfungsi untuk merangsang nafsu makan, tidak mengenyangkan (ringan dan lezat), tidak dibumbui terlalu tajam, dibuat dan disajikan menarik, kombinasi rasa dan warna cocok serta
dihidangka dalam keadaan panas/ hangat. Dihidangkan dengan
FORMULIR
HAND OUT
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 5 dari 2 2 Juni 2016
temperatur 50◦C-60◦C. Contoh: fritture, resolles, cheese soufle, croqutte, quiche lorraine. 1) Canape Hidangan pembuka yang terdiri dari macam-macam bahan makanan hewani, nabati, buah, kacang , yang diletakkan pada potongan roti bakar atau biskuit sebagai bahan dasar canape. Contoh: tomattocanape, asparagus canape a) Komposisi dasar canape Roti panggang, atau digoreng yang bebentuk segi empat panjang, bulat, segitiga dan diolesi denga metntega. b) Spread (olesan) spread harus lunak, mudah dioleskan dan tidak berair. Spread dapat berupa butter, mayonnaise dan cheese c) Topping Topping merupakan bahan makanan yang diletakan di atas roti atau biscuit yang telah diberi spread. Macam-macam topping Keju slice, telur rebus, ikan, udang, daging, sayuran, buah, kacang. Topping yang digunakan menetukan nama canape misalnya: cheese canape, shrimp canape d) Garnish Garnish
atau
hiasan
makanan
dalam
canape
berfungsi
ganda,
menambahpenampilan makanan serta menambah nilai gizi. 2) Galantine Galantine adalah hidangan yang terbuat dari ayam, daging, ikan yang digiling dan ditambah bumbu serta dibungkus dan diikat dengan benang, dibagian ujung, tengah, sehingga berbentuk silender. Teknik pengolahan di braised selama 1- ½ jam, memperguanakan cairan stock. Contoh : chiken galantine, fish galantine, beef galantine. a) Komposisi galantine -
Bahan pokok Yaitu bahan-bahan pokok yang diprgunakan alam pembuatan galantine contoh: ayam, daging. Ikan dalam bentuk utuh
-
Isi
FORMULIR
HAND OUT
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 6 dari 2 2 Juni 2016
Bahan-bahan yang merupakan campuran dari daging ayam, ikan, bumbubumbu yang telah dicincang kemudian dimasukkan kedalam bahan pokok -
Cairan
-
Whaite stock atau brown stock , berfungsi untuk mengolah galantine dengan teknik braised
-
Chaud Froid sc Campuran spic jelly, white stock atau brown sauce yang berfungsi untuk menutup galantine agar lebih menarik.
b) Syarat glantine -
Berbentuk silinder dan utuh
-
Diisi bahan makanan hewani dan sayuran
-
Diolah dengan teknik braised
-
Diselesaikan dengan choud froid saus
3) Ballotines Hidangan yang terbuat dari paha ayam dan paha kambing, yang diisi dengan campuran daging giling, bumbu dan sayuran sebagai variasi warna. Contoh: ballotines of lamb, ballotines of chiken a) Komposisi ballotines -
Bahan pokok Dalam pembuatan ballontines hanya memerlukan: Paha ayam bagian atas dan bawah yang masih menyatu Paha kambing bagian bawah yang masih ada tulang pipa
-
Isi Merupakan campuran ayam giling, jamur, bumbu-bumbu dan sayuran (wortel, bayam) sebagai variasi warna
-
Cairan whaite stock atau brown stock yang berfungsi untuk mengolah ballontines braised aspic jelly aspic jellly berfungsi untuk menutup ballotines agar lebih menarik.
b) Teknik olah ballontines Digoreng dengan minyak sedikit (shallow frying) hingga mendapatkan lapisan yang coklat, kemudian braised dalam brown stock, white wine dan bumbu-bumbu selama 1-1 ½ jam. c) Syarat-syarat Ballotines
FORMULIR
HAND OUT
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 7 dari 2 2 Juni 2016
-
Untuk bahan ayam diambil dari bagian paha atas dan paha bawah,
-
Untuk bahan kambing diambil dari bagian paha bawah.
4) Croquette Hidangan pembuka panas, yang diawli dengan proses pembuatan roux yang dapat dicampur dengan berbagai bahan daging ayam, sayuran, telur kemudian dilapisi dengan tepung panir. Bentuk menurut selera dan digoreng menggunakan minyak banyak. a) Komposisi croquette -
Bahan utama Tepung terigu,susu, mentega
-
Bahan tambahan Minyak goreng, onion, bumbu-bumbu, bahan isi
-
Bahan pelapis Telur, tepung terigu, tepung panir
b) Syarat-syarat croquettePembuatan roux jangan terlalu lembek sehingga sukar dibentuk. Dipanir dengan tepung terigu, kocokan telur, tepung roti, dan digoreng dalam minyak frittures dengan suhu 170◦C. 5) Resoles Hidangan pembuka panas, yang memiliki rasa gurih, yang dibuat crepe dan diisi rogout ,dipanir dan digoreng dalam minyak banyak. a) Komposisi Resoles -
Bahan utama Tepung terigu, kuning telur, margarin cair, susu
-
Bahan tambahan Garam, keju edamer/kraff, lada, minyak goreng
-
Bahan pelapis Putih telur, tepung panir, dadarcrepe
b) Syarat-syarat -
Adonan semi liquid
-
Goreng dalam minyak banyak sampai golden brown
6) Quiche Lorraine Hidangan pembuka panas, diawali dengan membuat adonan lembar (pie dough), cetak bulat isi dengan daging cincang siram dengan saus custard, taburi keju parut.
FORMULIR
HAND OUT
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 8 dari 2 2 Juni 2016
B. Teknik Penyimpanan Appetizer 1. Cold Appetizer Cold appetizer simpan dalam refrigerator yang benar, penggunaan alat dari stanless steel membantu menjaga makanan agar tidak pudar. Sedangkan alat yang terbuat dari alumunium tidak begitu diterima untuk digunakan, baik untuk pengolahan, penyajiankarena dapat menyebabkan perubahan warna. Untuk sayuran hijau disimpan dalam kantong plastik. 2. Hot Appetizer Simpan pada temperatur yang tepat untuk mengurangi kerusakan dan melindungi usia dari produksi. Kemudian harus ditutup untuk meyakinkan berada dalam kondisi yang baik dan tidak trkontaminasi oleh bahan-bahan lainnya.
FORMULIR
JOB SHEET
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 1 dari 2 2 Juni 2016
A. Kompetensi Inti KI.4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung. B. Kompetensi Dasar Memperaktikan hidangan Appetaizer C. Dasar Teori Appetizer berasal dari bahasa inggris yang berarti, hidangan pembuka. Appetaizer juga dikenal dengan istilah hor’s D’ oeuver yang berasal dari bahasa perancis. Appetizer sebagai hidangan pembuka yang dihidangkan dengan porsi kecil/ satu atau dua gigitan (bit size) dari makanan atau minuman untuk membangkitkan seera sebelum makan. Yang berfungsi untuk merangang nafsu makan, dan biasanya dengan rasa gurih dan asin, serta tidak mengenyangkan, tidak dibumbui telalu tajam, dan disajikan menarik. Appetaizer terdiri dari berbagai jenis kombinasi makanan yang meliputi: seafood, daging, unggas, buah-buahan serta sayuran. Appetaizer terbagi menjadi 2 macam: 1. Cold Appetizer Merupakan hidangan pembuka, dihidangkan dalam keadaan dingin dengan temperatur 10◦C-15◦C. Contoh: salad, canape dan aspic 2. Hot Appetaizer Hidanagan pembuka yang dihidangkan dalam keadaan panas/ hangat. Dihidangkan dengan temperatur 50◦C-60◦C. Contoh: fritture, resolles, cheese soufle, croqutte, quiche lorraine.
D. Resep
FORMULIR
JOB SHEET
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 2 dari 2 2 Juni 2016
ASPARAGUS WITH BREAD STUFF OUTLET CATERGORY MENU ITEM Kode
Bahan acar
KITHEN 2 A’LA CARTE Appetizer Aspragus with bread stuff
JUMLAH
UNIT
BAHAN
8 2
Buah Buncis Lembar Roti tawar
50 1
Gr Buah
1 10
Chesse Green Cappsicum Buah Red cappsicum Lembar Smoke beef
¼ 1 25 10 1
sdt Butir Gr lembar Buah
Salt & pepper Telur margarine Keju lembar nanas
Buah Ons Ons Ons
timun Bawang merah Bawang putih Cabe ceropong
2 1 ½ 1 FOOD COST
Perlakuan
NOMOR 01 JUMLAH PORSI: 10 HARGA Rp
Potong menjadi dua Pipihkan potong menjadi dua parut Potong memanjang
5000 21.0000
Potong memanjang potong menjadi 2
22.900 34.000
Kocok
1500 6.360 18.200 5000
19.950 17.900
4000 5000 2000 3000
SELLING PRODUCT: 40 % (FC) + FC= … %( ………….)+ ………..= Procedure Tumis asparagus dengan ½ sendok makan olive oil/ margarine, tambahkan salt pepper + green paprika, masukkan smoke beef. Angkat Ambil selembar roti tawar. Letakkan smoke beef diatasnya, asparagus, red capsicum, taburi parutan cheese. Gulung. Celup ke dalam telur. Taburkan parmesan. Panggang di atas grill yang diberi mentega, hingga matang. Hidangkan pada dessert plate, taburi parutan cheese, garnish. Dilengkapi dengan acar nanas n timun. Chiken Salad Hawaian OUTLET CATERGORY MENU ITEM
KITHEN 2 A’LA CARTE Appetizer Chiken salad Hawaian
NOMOR 01 JUMLAH PORSI: 10
FORMULIR
JOB SHEET
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 3 dari 2 2 Juni 2016
NO
JUMLAH
UNIT
BAHAN
1 2 3 4 5 6
900 300 100 1 1 5
gr gr gr dl dl Buah
Ayam Apel Seledri mayonnaise cream Nanas (kupas kulitnya) L&p Salt & pepper
7 8
1 sdm 1 sdt FOOD COST SELLING PRODUCT: 40 % (FC) + FC= … %( ………….)+ ………..=
Perlakuan potong macedoine potong macedoine potong 1 cm
HARGA Rp 34.000 24.000 1000 20.000 35.000 25000
FORMULIR
JOB SHEET
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 4 dari 2 2 Juni 2016
CHEESE AND FISH FRITTERS
OUTLET
KITHEN 2
CATERGORY
A’LA CARTE
MENU
Appetizer
ITEM
Cheese and fish fritters
NOMOR 01 JUMLAH PORSI: 10
NO
Bahan frying butter
JUMLAH
UNIT
BAHAN
700
gr
Kakap
Potong fillet, finger
400
gr
Hard chesse
fingger
½
lt
Tomatto sauce
5500
1
Liter
Frying oil
12000
3
Pcs
Lime
3000
1
Sdt
Salt & pepper
500
100
gr
Tepung terigu
1000
1
btr
telur
1500
7
gr
gula
500
125
gr
air
1000
25
gr
Salad oil
1000
FOOD COST SELLING PRODUCT: 40 % (FC) + FC= … %( ………….)+ ………..=
Perlakuan
HARGA Rp
19.950
FORMULIR
JOB SHEET
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 5 dari 2 2 Juni 2016
Procedure : A. Langkah pertama membuat Frying butter : 1. Campur air dengan salad oil 2. Masukan tepung dalam bowl, tuangkan kuning telur kedalamnya sedikit demi sedikit, sambil diaduk dengan ballon wisk sampairata tidak berbutir 3. Kocok putih telur sampai mengembang campurkan dalam adoan, aduk sampai rata B. Langkah kedua 1. Potong hard cheese menjadi jardiniere 2 Potong fillet of fish menjadi jardinier atau strip 3 Marinatpotongan ikan dengan garam, merica, lime juice dan L&P 4 Panaskan minyak hingga mendidh, celupkan potongan cheese pada frying butter dan deep frying hingga matang dan berwarna golden brown 5 Celupkan potongan ikan pada frying butterdan deep frying hingga matang 6 Atur 2 gorengan chesse da 2 gorengan ikan pada dessert plate, lalu siram saus tomat
FORMULIR
JOB SHEET
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 6 dari 2 2 Juni 2016
E. Alat pengolahan Nama alat
Jumlah
Frying pan
1
Mangkuk
3
Talenan
1
Stock pot
1
Tray
1
Sepatla Serok
1 1
F. Alat saji Nama
Keterangan
dessert platte
untuk menghidangkan
G. Keselamatan kerja 1. Menggunakan pakaian kerja dengan lengkap 2. Menggunakan sepatu 3. Memperhatikan tata kerja yang tertera pada masing-masing alat
H. Langkah-langkah praktik No
Langkah Kerja
Waktu
1
Mengecek kelengkapan praktik
25 menit
2
Menyiapkan alat dan bahn
30 menit
3
Memperaktikan
180 menit
FORMULIR
JOB SHEET
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 7 dari 2 2 Juni 2016
I. Penilaian Hasil Praktik No
Nama
Menu
Sikap Persiapan Proses
Hasil
15%
60%
25 %
Jumlah
Hidangan pembuka atau dalam bahasa inggris disebut appetizer dan dalam bahasa Perancis dikenal dengan istilah Hor’s D’oeuver. Appetizer atau hidangan pembuka di sajikan dengan porsi kecil (bit size). Appetizer berfungsi merangsang nafsu makan dan disajikan sebagai hidangan pertama sebelum menikmati hidangan yang lainnya
1. Hidangan pembuka dingin (Cold Appetizer) Berfungsi untuk merangsang nafsu makan, Tidak mengenyangkan Tidak dibumbui terlalu tajam, Dibuat dan disajikan menarik, Kombinasi rasa dan warna cocok Dihidangkan dingin (10 °C – 15 °C). Jenis hidangan pembuka dingin antara lain : salad, canape dan aspic
2. Hidangan pembuka panas (Hot Appetizer) Bentuk kecil Rasa gurih atau asin Berfungsi untuk merangsang nafsu makan, Tidak mengenyangkan, Dibuat dan disajikan menarik, dengan kombinasi rasa dan warna. Dihidangkan dalam keadaan hangat/panas (50°C-60°C). Jenis Hot Appetizer antara lain : Fritture,
resolles, cheese soufle, croquette, quiche lorraine.
Terdiri dari berbagai jenis kombinasi makanan yang meliputi: Seafood, daging, unggas, buah-buahan sayuran.
Salad Canape Aspic Jelly Pate Galantine Ballotines Croquette Quiche Lorraine
SEKIAN DULU
FORMULIR
PENENTUAN KKM
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 1 dari 2 2 Juni 2016
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) : SMK NEGERI 1 SEWON : Hidangan Kesempatan Khusus dan Fusion food : XII/I : 8 X 45 Menit 1. :80
Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu KKM
NILAI KKM
BOBOT N o 1
KD
3.1 Menganalisis hidangan pembuka dengan teknik fusion
4.1 Memperaktikan hidangan pembuka
INDIKATOR
1. Mendiskripsikan pengertian hidangan appetizer dengan teknik fusion 2. Menjelaskan fungsi hidanga appetizer 3. Menyebutkan klasifikasi hidanga appetaizer 4. Menjelaskan cara membuat hidangan appetizer 5. Menjelaskan cara menyajikan dan kriteria hidangan appetizer
1. Mempraktikkan pembuatan hidangan pembuka dengan teknik fusion KKM Mata Pelajaran
Intake Siswa (A) 80
Komple k-sitas (B) 75
Daya Dukun g (C) 85
80
75
80
78,3
85 80
75 75
80 85
80 80
80
75
80
78,3
85
80
80
81,75
KKM 80
79,72
FORMULIR
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
KISI-KISI
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 1 dari 2 Agustus 2016
KISI-KISI SOAL Nama Sekolah Mata Pelajaran Standar Kompetensi Kelas/Semester Alokasi Waktu Kompetensi Dasar 3.3 Menganalisis hidangan appetizer dengan teknkik fusion
: SMK NEGERI 1 SEWON : Hidangan Kesempatan Khusus dan Fusion food : makanan pembuka dengan teknik fusion : XII/I : 8 X 45 Menit Indikator Soal Mendiskripsikan pengertian hidangan appetizer dengan teknis fusion Menjelaskan fungsi hidangan appetizer Menyebutkan jenis-jenis hidangan appetizer Megklasifikasikan hidangan appetizer Menjelaskan cara menyajikan hidangan appetizer
Jenis Soal Nomor Soal Pilihan Ganda 1,10 2,3 4,5,6 7,8 9
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
a. Soal Hidangan yang disajikan dengan porsi kecil dan dihidangkan sebelum hidangan utama, merupakan pengertian? a. Hidangan tambahan b. Hidangan Appetizer c. Hidangan dessert d. Hidangan selingan e. Hidangan penycuci mulut Dibawah ini makanan yang berfungsi sebagai merangsang nafsu makan adalah? a. Hawaian salad b. Beef burger c. Apple pie d. Bavarois puding e. Fruit slice Fungsi appetaizer adalah? a. Sebagai makanan penyegar b. Sebagai makanan selingan dalam menunggu makanan utama c. Sebagai makanan pembangkit selera d. Sebagai makanan tambahan e. Sebagai makanan pelengkap Dibawah ini yang termaksud hidangan cold apetizer, kecuali? a. Beet roat salad, c. Chiken hawaian d. Aspic jelly b. Seafood cooktail d. Cheese soufle Hidangan appetizer yang terdiri dari bermacam-macam bahan makanan hewani, nabati, buah dan kacang yang diletakkan pada potongan roti bakar atau biskuit adalah? a. Canape c. Aspic jelly e. Galatine b. Salad d. Pate Pengertian galantine pada hidangan appetizer adalah? a. Hidangan yang terbuat dari bahan hewani dibungkus adoan pie dan dipanggang b. Hidangan yang terbuat dari bahan hewani dan dibungkus dengan kain bersih dan diikiat dengan benang c. Hidangan yang terbuat dari stock yang dijernihkan d. Hidangan yang erdiri dari sayuran hijau segar e. Hidangan yang terbuat dari paha ayam dan paha kambing yang diisi dengan campuran daging giling Apa saja yang harus diperhatikan pada komposisi salad dalam hidangan appetizer, kecuali? a. Underliner c. Cairan e. olesan b. Body d. Garnish Berikut ini bahan-bahan pembutan appetizer 1. Roti Tawar 2. Tomat merah 3. Mayyonnaise 4. Parsley
5. Lada, & garam dari komposisi bahan-bahan diatas, dapat dibuat appetizer jenis? b. Canape b. Pate c. Salad d. Galantine e. aspic jelly 9. Suhu yang tepat dalam menghidangkan resolles sebagai hidangan appetizer adalah a. 30-50◦ b. 60-80◦ c. 50-60◦ d. 10-15◦ e. 10-60◦ 10. Apa yang dimaksud appetizer dengan teknik fusion? a. Makanan yang dapat dihidangkan panas dan dingin b. Sebagai selingan sebelum hidangan utama c. Makanan yang bernuansa khas dari suatu negara d. Makanan yang tidak hanya sekedar lezat namun memiliki penampilan yang indah dan dapat dikreasikan dari beberapa unsur negara e. Makanan yang dibuat dengan teknik mencampurkan dua negara
FORMULIR
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 1 dari 2 2 Juni 2016
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sekolah
: SMKN 1 Sewon
Mata Pelajaran: Hidangan Kesempatan Khusus dan Fusion Food Kelas/Semester: XII Jasa Boga / I Materi Pokok : Hidangan Sup Dengan Teknik Fusion Alokasi waktu : 8 x 45’ A. Kompetensi Inti (KI) 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Mengembangkan prilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif, dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan factual, konseptual, dan procedural dalam pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab phenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung. B. Kompetensi Dasar 1. Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa, melalui pengembangan berbagai keterampilan pelayanan makanan dan minuman sebagai tindakan pengamalan menurut agama yang 2. Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam menemukan dan memahami karakteristik dan jenis-jenis bahan makanan 3. Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, sopan, santun, ramah lingkungan, gotong royong) dalam melakukan pembelajaran
FORMULIR
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 2 dari 2 2 Juni 2016
sebagai bagian dari sikap ilmiah. 4. Menunjukan perilaku cinta damai dan toleransi dalam membangun kerjasama dan tanggungjawab dalam
implementasi pemilihan bahan makanan untuk
pengolahan makanan pada situasi kerja 5. Menganalis hidangan sup dengan teknik fusion 6. Membuat hidangan sup dengan teknik fusion
C. Indikator Pencapaian Kompetensi KODE 3.3
KOMPETENSI DASAR Menganalisis
hidangan
dengan teknik fusion
sup
INDIKATOR a. Mendiskripsikan pengertian hidangan sup dengan teknik fusion b. Menjelaskan fungsi hidangan pembuka c. Menyebutkan klasifikasi hidangan sup d. Menjelaskan cara pembuatan hidangan sup dengan teknik fusion e. Menjelaskan
cara
penyajianan
hidangan sup 4.3
Membuat hidangan sup
1.3.1 Membuat hidangan sup dengan teknik fusion 1.3.2 menghidangkan sup dengan teknik fusion
Pelaksanaan Program Adiwiyata : 1. Partisipatif: Komunitas sekolah terlibat dalam manajemen sekolah yang meliputi keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai tanggungjawab dan peran dalam program lingkungan hidup. 2. Berkelanjutan: Seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan terus menerus secara komprehensif. Komponen Adiwiyata :Untuk mencapai tujuan program Adiwiyata, maka ditetapkan 4 (empat) komponen program yang menjadi satu kesatuan utuh dalam mencapai sekolah Adiwiyata. Keempat komponen tersebut adalah;
FORMULIR
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 3 dari 2 2 Juni 2016
1. Kebijakan Berwawasan Lingkungan 2. Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan 3. Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif 4. Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkunga Program Adiwiyata yang diterapkan pada lingkungan mata pelajaran Fusion 1. Limbah organik sisa pengolahan dijadikan kompos D. Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat mendiskripsikan pengertian hidangan sup dengan teknik fusion 2. Siswa dapat menjelaskan fungsi hidangan sup 3. Siswa dapat mengklasifikasikan hidangan sup 4. Siswa dapat menjelaskan cara membuat hidangan sup 5. Siswa dapat menjelaskan cara menyajikan dan kriteria hidangan sup 6. Siswa dapat memperaktikan pembuatan hidangan sup dengan teknik fusion E. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok) 1. Pengertian hidangan sup 2. Fungsi hidangan sup 3. Bahan-bahan pembuatan hidangan sup 4. Klasifikasi hidangan sup 5. Penyajian dan kriteria hidngan sup F.
Pendekatan, Model dan Metode : 1. Pendekatan Pembelajaran
: Saintifik
2. Model Pembelajaran
: Discovery
3. Metode Pembelajaran
: pengamatan, diskusi, tanya jawab
G. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Kesatu Kegiatan
Deskripsi Pembelajaran
Pendahuluan 1. Salam 2. Berdoa 3. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis siswa diperlihatkan gambar hidangan sup 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada hidangan sup Inti Mengamati:
Alokasi Waktu 15 menit
330 menit
FORMULIR
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Penutup
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 4 dari 2 2 Juni 2016
1. Siswa mengamati tayang materi yang diberikan guru dari media LCD power point 2. Siswa menanggapi presentasi guru dan menayakan materi yang belum dimengerti berkaitan dengan materi hidangan sup Menanya : 1. Dengan tanya jawab, siswa diarahkan untuk memahami hidangan sup Mengumpulkan informasi: 1. Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok dengan setiap kelompok terdiri dari 4 siswa 2. Setiap kelompok mendapatkan tugas untuk mendiskusikan contoh-contoh hidangan sup dan jenis hidangan fussion sup Mengasosiasi: 1. Selama siswa mendiskusikan tugas yang diberikan didalam kelompok, guru memperhatikan dan mendorong semua siswa untuk dapat terlibat dalam diskusi, dan guru mengarahkan siswa apabila ada kelompok yang kurang mengerti dalam mengerjakan tugas kelompok Mengkomunikasi : 1. Setelah selesai berdiskusi dan membuat laporan beberapa kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi kedepan kelas 2. Sementara kelompok lainnya dapat menanggapi dan menyempurnakan apa yang telah dipresentasikan terkait dengan materi hidangan sup 3. Guru menyimpulkan data hasil diskusi dari materi hidangan sup 1. Siswa diminta membuat rangkuman tentang materi yang telah disampaikan 2. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya 3. Menutup pelajaran dengan salam dan berdoa 4. Membersihkan kelas (menyapu dan membuang sampah yang ada di kelas) Jumlah
15 menit
360 menit
Pertemuan kedua Kegiatan
Deskripsi Pembelajaran
Alokasi
FORMULIR
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 5 dari 2 2 Juni 2016
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam 2. Berdoa 3. Guru menyampaikan metode, tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pembelajaran
Waktu 15 menit
Inti
Mengamati 1. Mengamati gambar sup 2. Mengamati joob sheet Menanya 1. Guru memberikann kesempatan kepada siswa untuk bertanya terkait job sheet yang dibagikan Mengumpulkan informasi 2. Siswa menyiapkan alat dan bahan sesuai dengan perintah jobsheet 3. Melakukan praktik Mengasosiasi 1. Memorsi hasil praktek sesuai standar 2. Menambahkan beberapa garnish yang cocok Mengkomunikasi 1. Menyajikan makanan 2. Menilai hasil teman sesuai dengan kriteria
330 menit
Penutup
1. guru mengevaluasi hasil praktek bersama dengan siswa 2. guru memotivasi siswa agar rajin belajar 3. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya 4. bersih-bersih area dapur 5. memisahkan sampah organik untuk dijadikan kompos 6. Menutup pelajaran dengan salam dan berdoa Jumlah
15 menit
360 menit
H. Penilaian Proses Hasil Belajar 1. Jenis/teknik penilaian ASPEK
TEKNIK
BENTUK
PENILAIAN
PENILAIAN
INSTRUMEN
SIKAP
Aktif
Bekerjasama
Tanggung jawab
Lembar penilaian saat Observasi
Pengamatan sikap
diskusi Rubrik penilaian
FORMULIR
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 6 dari 2 2 Juni 2016
PENGETAHUAN 1. Mendiskripsikan pengertian hidangan sup
Kisi-kisi soal
teknik fussion
Pilihan ganda
2. Menjelaskan
fungsi
Kunci jawaban
hidangan sup
Pedoman penskoran
3. Mengkalsifikasikan
Tes
Tes tertulis
Rubrik penilaian
hidangan sup 4. Menjelaskan
cara
membuat hidangan sup 5. Menjelaskan
cara
menyajikan dan kriteria hidangan sup KETERAMPILAN
Mempraktikkan pembuatan sup
hidangan
dengan
Praktik
teknik
Lembar penilaian Tes unjuk kerja
fusion
Rubrik penilaian praktik/keterampilan
2. Bentuk instrumen dan instrumen a) Bentuk Instrumen : Multiple Choice b) Instrumen
: Naskah soal, kunci jawaban, kisi-kisi soal
a. Soal 1. Apa yang dimaksud dengan sup dengan teknik fusion ? b. Merupakan sup yang terbuat dari bahan istimewa c. Merupakan sup yng dibuat menggunakan bahan khusus dari suatu negara d. Makanan cair yang terbuat dari kaldu yang merupakan kreasi dari perpaduan dua negara e. Sup yang diolah yang khas dari suatu negara f. Sup yang dibuat denagn bahan-bahan yang lengkap
FORMULIR
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 7 dari 2 2 Juni 2016
2. Dibawah ini yang merupakan fungsi sup kecuali.. a. Pembangkit selera makan
c. Penetral raspada lidah
e.Sebagai
pengenyang b. Penambah nilai gizi makan
d. Sebagai perangsang makan
3. Merupakan clear soup yang terbuat dari brown stock yang dijernihkan menggunakan meat clarification adalah .. a. Broth bouilion
c. Consomme
b. Vegetables soup
d. Cream soup
e. Pottage soup
4. Klasifikasi thick soup dibawah ini kecuali a. Cream of chiken soup,
c. Bisque soup
e. cold soup
b. Pure of pumkin soup d. Cream soup 5. Apa yang menyebabkan soup made from disebut dengan sepesial soup? a. Karena Sup yang diolah dengan istimewa b. Karena sup yang khas dari suatu negara c. Karena tidak bisa digolongkan kedalam clear soup maupun thick soup d. Karena bahan baku yang sulit diperoleh e. Karena memerlukan perlakan yang istimewa dan khusus 6. Apa yang dimaksud hidangan sup tanpa teknik fusion? a. Merupakan hidangan sup yang berasal dari satu negara b. Sup yang terbuat dari stock c. Sup yang terdiri dari bahan kaldu, dan campuran hewani serta nabati d. Sup yang terbuat dari stock/ kaldu dan bisa ditambahkn bahn pengental. e. Makanan yang bertekstur cair. 7. Sup yang dibuat dengan cara purreing atau dihancurkan adalah a. Pumpkin soup c. Cream of chiken soup b. Wine soup
e. fish cowder
d. Shrimp bisqui
8. Bahan untuk pengental sup kecuali a. Susu
c. Cream
b. Tepung
e. telur
d. Stock
9. Kriteria sup cair adalah.. a. Berlemak
c. Transparan
e. keruh
b. Sup harus benar-benar jernih d. Kental 10. Yang bukan penyajian sup adalah? a. Suhu penyajian
c. Garnish sup
e. alat hidang sup
FORMULIR
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN b. Porsi penyajian
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 8 dari 2 2 Juni 2016
d. Cara menyantap sup b. Kunci jawaban 1.C
6.a
2.E
7. a
3.C
8.d
4.E
9.b
5.C
10.d
3. Pedoman penskoran a. Penilaian Pengetahuan No .
Nama
Skor setiap nomor soal
Siswa/Kelompo k
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1 2
Nilai = (Jumlah skor/skor maks jumlah soal) x nilai maks
No. Soal
Skor Maksimal
1
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
1
10
1
NILAI
10
b. Penilaian Sikap NO
Nama Siswa
Sikap
Nilai
FORMULIR
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 9 dari 2 2 Juni 2016
Aktif 1
2
3
Bekerjasama 4
1
2
3
Tanggung jawab 4
1
2
3
4
Rubrik Penilaian Sikap No 1
Sikap yang
Kriteria
dinilai Aktif
1 = selama proses diskusi sama sekali tidak mengeluarkan pendapat 2 = Mulai mengeluarkan pendapat tapi masih belum ajeg 3 = sudah mengelurakan pendapat yang baik dan mencoba mencari beberapa referensi namun belum ajeg 4 = sudah mengelurakan pendapat yang baik dan mencoba mencari beberapa referensi dan sudah ajeg
2
Bekerjasama
1 = Sama sekali tidak berusaha untuk bekerja sama dalam kegiatan kelompok. 2 = sudah mulai bekerjasama dalam kelompok namun masih belum ajeg 3 = Sudah menunjukkan bekerja sama dalam kegiatan kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten. 4 = aktif dan bekerjasama kegiatan kelompok secara ajeg/konsisten
3
Tanggung jawab
1 = Sama sekali tidak bertanggung jawab mengerjakan tugas diskusi 2 = Sudah ada sikap tanggung jawab mulai mengerjakan tugas kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten. 3 = Sudah menunjukan sikap tanggung jawab mulai mengerjakan tugas kelompok dan mulai ajeg/konsisten. 4 = Sudah menunjukkan sikap tanggung jawab mengerjakan tugas kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
FORMULIR
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 10 dari 2 2 Juni 2016
c. Penilaian Praktik No
No PEND
Ketrampilan
Nama siswa
Persiapan 15
10
Proses 5
25
15
Hasil 5
60
50
5
Rubrik Penilian Praktik No
Indikator
Skor
keterampilan 1. Persiapan
Skor 15: jika perlengkapan siswa meliputi pakaian, perlaatan lengkap Skor 10 : jika persiapan siswa kurang lengkap Skor 5 : jik perlengkapan siswa tidak lengkap
2. Proses
Skor 25:jika siswa aktif dalam proses pengolahan dan penyajian hidangan sup Skor 15: jika siswa kurang aktif dalam pengolahan dan peyajian hidangan sup Skor 5: jika siswa tidak aktif dalam pengolahan dan penyajian hidangan sup
3. Hasil
Skor 60: jika produk sesuai dengan kriteria dan kreatif dalam menghidangkan Skor 50: jika produk sesuai dengan kriteria namun kurang kreatif dalam menyajikan hidangan sup Skor 5: jika produk tidak sesui dengan kriteria dan tidak kreatif dalam menyajikan
FORMULIR
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN I.
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 11 dari 2 2 Juni 2016
Media, Alat dan Sumber Pelajaran 1. Media
: Power Point, Hand Out, vidio
2. Alat
: Spidol, LCD, dan papan tulis/white board
3. Sumber Belajar
: wika rina wati dkk. 2006. Pengolahan Makanan
Kontinental. Yogyakarta : Jurusan Pendidikan Teknik Boga Busana UNY http://www.fusionfood.com/html , diakses 2 agustus 2015
Yogyakarta,
Agustus 2016
Mengetahui, Guru Pembimbing
Mahasiswa
Jazimatul Fauziah, S.pd NIP. 19700419 199702 2 001
Trisna Rahayu NIM. 15511247002
FORMULIR
HAND OUT
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 1 dari 2 2 Juni 2016
A. Pengertian Sup Sup merupakan makanan cair yang terbuat dari kaldu (stock) daging, ayam, ikan dan ditambahkan bahan-bahan pengaroma, bumbu-bumbu dan isian. Sup dapat berdiri sebagai hidangan appetizer dan sebagai main course/ main dish. B. Fungsi sup 1. Sebagai pembangkit selera makan 2. Penambah nilai gizi 3. Penetral rasa paa lidah C. Bahan- bahan pembuatan sup 1. Bahan utama Bahan utama pembuatan sup aalah kaldu/ stock. Stock ini sngat mempengaruhi kualitas sup yang akan dihasilkan. Ada dua jenis stock yaitu : whaite stock dan brown stock 2. Bahan isian a. Bahan isian berasal dari nabati : sayur-sayuran dan serealia. b. Bahan isian berasal dari hewani : daging, unggas, ikan dan jenis-jenis seafood. 3. Bahan pengental Bahan pengental terdiri dari, tepung, pure dari bahan terbanyak yang digunkan dalam sup, susu, cream, dan telur. 4. Bahan pemberi rasa dan aroma Bahan pemberi rasa dan aroma sup adalah: bouquette garnie, mirepoix, lada, garam dan sebagainya. D. Klasifikasi sup 1. Clear/ Thin soup- potoges clairs (sup encer) Adalah sup yang dibuat dalam keadaan jernih/ tidak dikentalkan. Sup encer dihidangkan tanpa atau dengan isi. Isian dibuat dari berbagai sayur-sayuran dan daging. clear soup dibagi menjadi tiga yaitu: a. Brouth Bouilion / bouilion de viande Merupakan clear soup yang paling sederhana dan tidak menggunakan bahan padatan. Kekuatan aroma cairan dihasilkan dari proses simmering meat dan sayuran b. Vegetables soup/ potage oux legumens
FORMULIR
HAND OUT
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 2 dari 2 2 Juni 2016
Merupakan clear soup yang dibuat dari stock/kaldu / broth dengan penambahan tu atau lebih sayur-sayuran dan kadang-kadang produk daging, unggas, ikan dan sebagainya. c. Consomme Merupakan clear soup yang terbuat dari brown stock yang dijernihkan menggunakan meat clarification (berasal dari daging cincang tanpa lemak dan putih telur) mire poix yang dipotong-potong, serta bahan asam dan dimasak menggunakan api kecil. Adapun variasi consomme yaitu: 1) Double consomme Dibuat menggunakan daging sebanyak dua kali resep dasar dan ditambah dengan 125 gram loncang untuk memperbanyak mire poix 2) Cold Consomme Dibuat menggunakan jumlah daging dua kalinya dan 125 gram loncang, kemudin bumbui dengan lada, port wine, cayenne pepper. Sehingga rasa cold consomme selalu lebih kuat dan pedas 3) Chiken consomme Dibuat dengan menggunakan bahan tambahan ayam/tulng (carcas, neckwing) yang dipanggang dahulu sehinga aroma ayamnya terasa 4) Game consomme Dibuat denga menggunakan bahan-bahan yang sama dengan consomme hanya ditambah dengan tulang binatang buruan 5) Cold jellied consomme Dibuat dengan tambahan galatin 2. Thick soup- potoge lies (sup kental) Merupakan sup yng dibuat dengan stock clear soup lalu dikentalkan dengan bahan pengentl seperti : tepung, susu, cram, liason ataupun dari bahannya sendiri dengan atau tanpa isi. Sup kental dibedakan menjadi dua yaitu : 1) tidak disaring/ unpassed soup misalnya : potage dan broth , 2) disaring/ passed, misalnya : puree, cream, bisque, & brown soup. Thic soup dikelompok menjadi lima yaitu: a) Cream soup Merupakan sup yang dikentalkan engan bahan pengental yaitu roux kemudian ditambah dengan susu/ cream
FORMULIR
HAND OUT
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 3 dari 2 2 Juni 2016
Contoh : cream of corn soup, cream of chiken soup, cream of asparagus. b) Bisque soup Merupakan sup kental yang dibuat dari shell fish, kerang-kerangan dan sejenisnya . contoh : Shirmp Bisque c) Chowder soup Merupakan sup yang dibuat dari ikan, kerang-kerang dan atau tanpa sayuran. Ciri khas sup ini adalah bergumpal-gumpal dapet juga disebut dengan soup hearty. contoh : fish chowder d) Potage soup Merupakan istilah umum untuk sup. Diperancis potage merupakan istilah sup encer clear/ clear soup. Sup ini dibuat dengan cara penambahan bahan isian berupa sayuran, serealia dan dihidangkan tanpa disaring. Penyajian disertai dengan crouton e) Puree soup Merupakan sup yang dikentalkan dengan cara pureeing (penghancuran penghalusan) satu atau lebih bahan sup. Purre soup tidak sehalus cream soup, puree soup, dapat dibuat dari bahan-bahan yang mengandung zat tepung (kentang, labu kuning, wortel dsb), dapat juga dibuat dengan penambahan susu dan cream. Contoh: puree of potatoes soup, puree of pumpkin soup, 3. Special Soup sup yang terbuat dari bahan yang khusus/ istimewa dan cara pengolahan yang khusus/istimewa pula. Disebut spesialistimewa karena tidak bisa digolongkan kedalam clear soup maupun thick soup. Contoh : chowders, cold soup, soup made from fruits, wine soup 4. National soup merupakan soup yang terbuat dari bahan yang khusus, cara pengolahan yang khusus dan berasal dari suatu negara. Contoh: minestone dari italia, gaspacho andaluzz dari spanyol E. Penyajian soup penyajian soup disesuaikan dengan jeni sup yang akan dihidangkan. Alat hidang yang diperlukan yaitu soup bowl, dilengkapi dengan alas sup/ sauccer. Apabila sup yang dihidangkan banyak maka alat hidangnya menggunakan soup tureen dan dilengkapi dengan soup leadle. Bisa dilengkapi
FORMULIR
HAND OUT
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 4 dari 2 2 Juni 2016
dengan berbagai macam bread, sebagai hidangan pendamping. Sup juga sebaiknya disertakan condiment berupa salt and pepper. Beberaopa cara penyjian sup: 1. Suhu penyajian sup penyajian untuk sup panas 70-80◦C sedangkan untuk sup dingin dengan suhu antara 5-7◦C 2. Porsi penyajian sup porsi penyajian sup sebagai hidangan appetaizer 2-2 ½ dl, sedangkan untuk main course dengan porsi 3-3 ½ dl. 3. Garnish sup Garnish sup, dibedakan menurut fungsinya yaitu: a. Garnish yang ada dalam sup, yang digunakan sebagai bahan isi misalnya; sayuran, daging, ayam, udang, biji-bijian, produk pasta. b. Garnish yang ditaburkan diatas sup sebagai topping. Misalnya; chopped parsley, keju parut, crouton, paprika powder. c. Garnish yang berupa pelengkap atau disajikan sebagai penyerta (accompaniment). Misalnya; crackers, corn chip, wafer, french bread. F. Kriteria sup 1. Sup cair kriterianya adalah : -
Sup harus benar-benar jernih tidak ada gumpalannya
-
Sup tidak berlemak
-
Kaya segi aroma, rasa, dan penampilan
-
Temperatur harus seuai dengan jenis sup (panas/dingin)
2. Sup kental kriterianya adalah : -
Mempunyai tekstur kental namun masih dapat dituangmengalir baik dalam keadaan suhu panas maupun dingin
-
Penampakan sup transparan
-
Tidak berbutir/ bergumpal
-
Kaya dari segi aroma, rasa dan penampilan
-
Temperatu harus sesuai baik untuk sup panas atau dingin.
FORMULIR
JOB SHEET
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 1 dari 2 2 Juni 2016
A. Kompetensi Inti KI.4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung. B. Kompetensi Dasar Memperaktikan hidangan sup C. Dasar teori Sup merupakan makanan cair yang terbuat dari kaldu (stock) daging, ayam, ikan dan ditambahkan bahan-bahan pengaroma, bumbu-bumbu dan isian. Sup dapat berdiri sebagai hidangan appetizer dan sebagai main course/ main dish. D. Alat : 1. Stockpot 2. Blender 3. Spatula, chopping board, 4. Bowl
FORMULIR
JOB SHEET
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 2 dari 2 2 Juni 2016
E. Resep 1. Cream agnes sorrel Bahan Daging ayam
100 gram dipotong julliene
Mushroom
20 bh slice
Oxtangue
100 gram di potongjulliene
Chiken stock
2 lt
Wheat flour
6 sdm
Susu cair
50cc
0nion
100 g
Butter
2 sdm
Salt&pepper
scukupnya
Cara membuat 1. Saute onion sampai layu, masukan daging ayam, mushrom, oxtangue saute sampe matang 2. Masukan tepung terigu, aduk sebentar , masukan susu cair dan kaldu, aduk 3. Perbaikira dan kekentalannya, saring 4. Hidangkan dalam soup cup, garnish dengan taburan crotons
FORMULIR
JOB SHEET
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 3 dari 2 2 Juni 2016
2. Purre of broccoli soup Bahan Boroccoli
100 gram, potong kecil
Potatoes
1 buah , potong kecil
Leek
10 gram, potong kecil
Onion
10gram
Margarine
5 gr
Whaite stock ½ liter Salt&b pepper sckpnya Cream
10 ml
Cara membuat : 1. panas margarine, masukan semua sayuran, saute sampai layu, tetapi tidak sampai cuklat 2. tabahkan kaldu, simmer sampai sayur lunak, 3. haluskan sup dalam blender, tuang kembali kepanci, 4. simmer, dan perbaiki rasanya, serta beri cream 5. hidangkan panas
FORMULIR
JOB SHEET
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 4 dari 2 2 Juni 2016
3. consomme brunoise bahan basic consome
2,5 ltr
onion
10 gr potong brunoise
carrot
: 50 g potong brunoise
celery
: 25 g potong brunoise
butter
5gr
F. Keselamatan kerja 1. Menggunakan pakaian kerja dengan lengkap 2. Menggunakan sepatu 3. Memperhatikan tata kerja yang tertera pada masing-masing alat
G. Langkah-langkah praktik No
Langkah Kerja
Waktu
1
Mengecek kelengkapan praktik
25 menit
2
Menyiapkan alat
30 menit
3
Memperaktikan pengoprasian alat1
180 menit
H. Penilaian Hasil Praktik No
Nama
Menu
Sikap Persiapan Proses
Hasil
15%
60%
25 %
Jumlah
SUP
Sup berasal dari kata “Soupe”(perancis) yang berarti macam-macam bahan makanan yang ditambahkan kaldu/cairan. Sup merupakan makanan cair yang terbuat dari kaldu daging,ayam,ikan dan ditambahkan bahan-bahan pengaroma, bumbu-bumbu dan isian.
Fungsi Sup
• Sebagai pembangkit selera makan • Sebagai hidangan setelah appetizer (cold entrée) atau sebelum entrée • Sebagai hidangan pembuka panas • Sebagai penetralisir rasa tajam dari appetizer sebelum hidangan berikutnya
Penggolongan sup Berdasarkan Sifat
Sup Panas ( Hot soup). Sup Dingin (Cold Soup).
Tingkat Kekentalan 1. Sup Jernih (Clear Soup) 2. Sup Kental (Thick Soup) - Cream Soup - Purree Soup 3. Special soup 4. National soup
Sup Jernih Adalah semua jenis sup yang diolah dari bahan dasar kaldu jernih, baik disajikan polos (plain) atau diberi isi bahan makanan lain.
Ciri-ciri: -Warnanya jernih -Tekstur cair -Tidak dikentalkan -Tidak berlemak
Sup jernih di bagi 3: -Broth Bouilion -Vegetables soup - Consomme
Broth Bouilion
Merupakan clear Soup yang paling sederhana & tidak menggunakan bahan padatan. kekuatan aroma dihasilkan dari proses simmering meat dan sayuran
Vegetables Soup
Merupakan clear soup yang dibuat dari stock dengan penambahan satu/ lebih sayuran dan kadang-kadang ditambah daging, unggas, ikan.
CONSOMME Soup dari Borwn stock yang telah dijernihkan dengan daging cincang tanpa lemakdan putih telur (meat clarification). 3 unsur dasar pembuatan consomme: - Daging cincang : untuk nutritive - Sayuran : untuk aromatic - Putih telur : unsur clarification
Variasi Consomme - Double Comsomme Dibuat menggunakan daging sebanyak 2 x resep dasar dan ditambahkan 125 gr loncang untuk memperbanyak mire poix. Cold Consomme Dibuat menggunakan daging sebanyak 2 x resep dasar dan ditambahkan 125 gr loncang + bumbu, sehingga rasa cold consomme selalu lebih kuat dan pedas.
- Chiken consomme Di buat dengan menggunakan tambahan ayam/tulang ayam yangdipanggang dahulu sehingga aroma ayamnya terasa - Game Consomme Di buat dengan menggunakan bahan-bahan yang sama dengan consomme hanya ditambah dengan tulang binatang buruan
- Cold Jellied Consomme Di buat dengan penambahan gelatin dengan jumlah tertentu sesuai dengan tingkat kekentalan stock yang diinginkan. Gelatin merupakan produk dalam tulang yang tidak berasa dan beraroma
Consomme Du Barry
Consomme yang diisi bunga kol
Consomme Celestine • Consomme yang dihidangkan dengan isian dadar/crep yang dipotong juliene
Consomme Colbert • Consomme yang diisi dengan poached egg
RESEP DASAR CONSOMME • • • • • • • • •
Daging sapi tanpa lemak Air dingin Wortel Batang seledri Daun bawang Putih telur Beef stock Thyme, bay leave, cengkeh Lada, garam
500 gr 2 dl 100 gr 50 gr 100 gr 2 btr 3 lt sck
Cara membuat: - cincang daging sapi, iris tipis semua sayuran. - masukkan daging tadi kedalam grinder tambahkan irisan sayuran - Campurkan putih telur, air dan rempah-rempah, aduk merata dan simpan semalam di refrigerator (meat clarification). - keluarkan meat clarification, letakkan dalam stock pot tuangi dengan kaldu dingin, aduk. - simmer selama 3 jam dan jangan diaduk - saring dan panaskan kembali bila hendak dihidangkan
• Garnish sup a. Garnish yang ada dalam sup/ yang menjadi bahan isi.ex: sayuran, ayam, udang,dll. b. Garnish yang ditaburkan diatas sup/ sebagai topping.ex: chopped parsley, crouton, cream. c. Garnish yang berupa pelengkap/ disajikan sebagai penyerta.ex: crackers, corn chip, dll
Kriteria sup cair • Sup harus benar-benar jernih dan tidak ada gumpalan. • Sup tidak berlemak • Kaya dari segi aroma, rasa, penampilan. • Temperatur harus sesuai dengan jenis sup
Sup kental sup yng dibuat dengan stock clear soup lalu dikentalkan dengan bahan pengentl seperti : tepung, susu, cram, liason ataupun dari bahannya sendiri degan atau tanpa isi.
Ciri-ciri -
-
Teksturya kental Tidak berbutir dan bergumpal Menggunkan bahan pengental
Dikelompokan menjadi 5: 1. Cream soup 2. Bisqui soup 3. Chowder soup 4. Potage soup 5. Pure soup
Cream soup
Merupakan sup yang dikentalkan engan bahan pengental yaitu roux kemudian ditambah dengan susu/ cream
Bisqui soup
Merupakan sup kental yang dibuat dari shell fish, kerang-kerangan dan sejenisnya
Chowder soup
Merupakan sup yang dibuat dari ikan, kerang-kerang dan atau tanpa sayuran. Ciri khas sup ini adalah bergumpal-gumpal dapet juga disebut dengan soup hearty.
Potage soup Sup ini dibuat dengan cara penambahan bahan isian berupa sayuran, serealia dan dihidangkan tanpa disaring. Penyajian disertai dengan crouton
Pure soup
Merupakan sup yang dikentalkan dengan cara pureeing (penghancuran penghalusan) satu atau lebih bahan sup. Purre soup tidak sehalus cream soup, puree soup, dapat dibuat dari bahan-bahan yang mengandung zat tepung (kentang, labu kuning, wortel dsb), dapat juga dibuat dengan penambahan susu dan cream.
Special soup sup yang terbuat dari bahan yang khusus/ istimewa dan cara pengolahan yang khusus/istimewa pula. Disebut spesialistimewa karena tidak bisa digolongkan kedalam clear soup maupun thick soup.
National soup merupakan soup yang terbuat dari bahan yang khusus, cara pengolahan yang khusus dan berasal dari suatu negara.
Penyajian Sup • Suhu penyajian sup dapat disajikan panas & dingin, sup panas disajikan pada suhu 70 -80 C sedangkan sup dingin 5-7 C. • Porsi penyajian Penyajian sup sebagai appetizer dengan porsi 2- 2 ½ dl, sedangkan untuk main course dengan porsi 3- 3 ½ dl.
Garnish soup
- Garnish yang ada dalam sup, yang digunakan sebagai bahan isi misalnya; sayuran, daging, ayam, udang, biji-bijian, produk pasta. - Garnish yang ditaburkan diatas sup sebagai topping. Misalnya; chopped parsley, keju parut, crouton, paprika powder. - Garnish yang berupa pelengkap atau disajikan sebagai penyerta (accompaniment). Misalnya; crackers, corn chip, wafer, french bread.
THANK’S YOOO DA DA BYE BYE…………
FORMULIR
PENENTUAN KKM
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 1 dari 2 2 Juni 2016
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Alokasi waktu KKM
: SMK NEGERI 1 SEWON : Hidangan Kesempatan Khusus Dan Fusion Food : XII/I : Hidangan Sup dengan Teknik Fusion : 8 x 45 : 80 NILAI KKM
BOBOT N o 1
KD
INDIKATOR
3.1 Menganalisis hidangan 1. Mendiskripsikan pengertian hidangan sup dengan teknik sup dengan teknik fusion fusion 2. Menjelaskan fungsi hidangan sup 3. Menyebutkan klasifikasi hidangan sup 4. Menjelaskan cara membuat hidangan sup 5. Menjelaskan cara menyajikan dan kriteria hidangan sup 4.1 Membuat hidangan sup
1. Mempraktikkan pembuatan hidanga sup KKM Mata Pelajaran
Intake Siswa (A) 80
Komple k-sitas (B) 80
Daya Dukun g (C) 85
80
75
80
78,3
80 80 80
75 75 75
80 85 85
78,3 80 80
85
80
80
81,7 79,9
KKM 81,7
FORMULIR KISI –KISI SOAL
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 1 dari 2 Agustus 2016
KISI-KISI SOAL Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Alokasi waktu
: SMK NEGERI 1 SEWON : Hidangan Kesempatan Khusus Dan Fusion Food : XII/I : Hidangan Sup dengan Teknik Fusion : 8 x 45
Kompetensi Dasar 3.3Menganalisis hidangan sup
Indikator Soal Mendiskripsikan pengertian hidangan sup teknik fussion
Jenis Soal Nomor Soal Pilihan Ganda 1,6
Menjelaskan fungsi hidangan sup
2
Mengkalsifikasikan hidangan sup
3,4,5
Menjelaskan cara membuat hidangan sup
7,8
Menjelaskan cara menyajikan dan kriteria hidangan sup
9,10
a. Soal 1. Apa yang dimaksud dengan sup dengan teknik fusion ? a. Merupakan sup yang terbuat dari bahan istimewa b. Merupakan sup yng dibuat menggunakan bahan khusus dari suatu negara c. Makanan cair yang terbuat dari kaldu yang merupakan kreasi dari perpaduan dua negara d. Sup yang diolah yang khas dari suatu negara e. Sup yang dibuat denagn bahan-bahan yang lengkap 2. Dibawah ini yang merupakan fungsi sup kecuali.. a. Pembangkit selera makan
c. Penetral raspada lidah
e.Sebagai pengenyang
b. Penambah nilai gizi makan
d. Sebagai perangsang makan
3. Merupakan clear soup yang terbuat dari brown stock yang dijernihkan menggunakan meat clarification adalah .. a. Broth bouilion
c. Consomme
b. Vegetables soup
d. Cream soup
e. Pottage soup
4. Klasifikasi thick soup dibawah ini kecuali a. Cream of chiken soup,
c. Bisque soup
b. Pure of pumkin soup
d. Cream soup
e. cold soup
5. Apa yang menyebabkan soup made from disebut dengan sepesial soup? a. Karena Sup yang diolah dengan istimewa b. Karena sup yang khas dari suatu negara c. Karena tidak bisa digolongkan kedalam clear soup maupun thick soup d. Karena bahan baku yang sulit diperoleh e. Karena memerlukan perlakan yang istimewa dan khusus 6. Apa yang dimaksud hidangan sup tanpa teknik fusion? a. Merupakan hidangan sup yang berasal dari satu negara b. Sup yang terbuat dari stock c. Sup yang terdiri dari bahan kaldu, dan campuran hewani serta nabati d. Sup yang terbuat dari stock/ kaldu dan bisa ditambahkn bahn pengental. e. Mkanan yang bertekstur cair. 7. Sup yang dibuat dengan cara purreing atau dihancurkan adalah a. Pumpkin soup
c. Cream of chiken soup
b. Wine soup
d. Shrimp bisqui
e. fish cowder
8. Bahan untuk pengental sup kecuali a. Susu
c. Cream
b. Tepung
d. Stock
e. telur
9. Kriteria sup cair adalah.. a. Berlemak
c. Transparan
b. Sup harus benar-benar jernih
d. Kental
e. keruh
10. Yang bukan penyajian sup adalah? a. Suhu penyajian
c. Garnish sup
b. Porsi penyajian
d. Cara menyantap sup
c. Kunci jawaban
1. C,
6.a
2. E
7. a
3. C
8.d
4. E
9.b
5. C
10.d
e. alat hidang sup
FORMULIR RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 1 dari 8 2 Juni 2016
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sekolah
: SMKN 1 Sewon
Mata Pelajaran: Hidangan Kesempatan Khusus dan Fusion Food Kelas/Semester: XII Jasa Boga / I Materi Pokok : Hidangan Utama Dengan Teknik Fusion Alokasi waktu : 8 x 45’ A. Kompetensi Inti (KI) 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Mengembangkan prilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif, dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan factual, konseptual, dan procedural dalam pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab phenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung. B. Kompetensi Dasar 1. Mensyukuri
karunia Tuhan Yang Maha Esa, melalui pengembangan berbagai
keterampilan pelayanan makanan dan minuman sebagai tindakan pengamalan menurut agama yang 2. Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam menemukan dan memahami karakteristik dan jenis-jenis bahan makanan 3. Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, sopan, santun, ramah lingkungan, gotong royong) dalam melakukan pembelajaran sebagai bagian dari sikap ilmiah. 4. Menunjukan perilaku cinta damai dan toleransi dalam membangun kerjasama dan
FORMULIR RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN tanggungjawab dalam
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 2 dari 8 2 Juni 2016
implementasi pemilihan bahan makanan untuk pengolahan
makanan pada situasi kerja 5. Menganalis makanan utama dengan teknik fusion 6. Membuat hidangan main course dengan teknik fusion C. Indikator Pencapaian Kompetensi KODE
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR
Mengevaluasi makanan utama Mendiskripsikan pengertian main course dengan teknik fusion (main course) dengan teknik Menjelaskan fungsi main course fusion Menyebutkan klasifikasi main course Menjelaskan cara membuat main course Menjelaskan cara menyajikan dan kriteria main course Memperaktikan main course a. Membuat hidangan main course dengan teknik fusion dengan teknik fusion b. Menyajikan hidangan main course dengan teknik fusion
3
4.
Pelaksanaan Program Adiwiyata : 1. Partisipatif: Komunitas sekolah terlibat dalam manajemen sekolah yang meliputi keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai tanggungjawab dan peran dalam program lingkungan hidup. 2. Berkelanjutan: Seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan terus menerus secara komprehensif. Komponen Adiwiyata : Untuk mencapai tujuan program Adiwiyata, maka ditetapkan 4 (empat) komponen program yang menjadi satu kesatuan utuh dalam mencapai sekolah Adiwiyata. Keempat komponen tersebut adalah; 1. Kebijakan Berwawasan Lingkungan 2. Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan 3. Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif 4. Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkunga Program Adiwiyata yang diterapkan pada lingkungan mata pelajaran Fusion 1. Limbah organik sisa pengolahan dijadikan kompos
FORMULIR RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 3 dari 8 2 Juni 2016
D. Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat mendiskripsikan pengertian hidangan utama dengan teknik fusion 2. Siswa dapat menjelaskan fungsi hidangan utama 3. Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis hidangan utama engan teknik fusion 4. Siswa dapat menjelaskan cara membuat hidangan utama dengan teknik fusion 5. Siswa dapat menjelaskan cara menyajikan dan kriteria hidangan utama 6. Siswa dapat Mempraktikkan pembuatan hidangan utama dengan teknik fusion E. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok) 1. Pengertian hidangan utama / main course 2. Pengertian hidangan fusion 3. Fungsi hidangan utama / main course, 4. Jenis-jenis hidangan utama / main course 5. Cara membuat hidangan utama / main course, 6. Cara penyajian dan kriteria hidangan utama / main course, F.
Pendekatan, Model dan Metode : 1. Pendekatan Pembelajaran
: Saintifik
2. Model Pembelajaran
: Discovery
3. Metode Pembelajaran
: pengamatan, diskusi, tanya jawab
G. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Kesatu Kegiatan
Deskripsi Pembelajaran
Pendahuluan 1. Salam 2. Berdoa 3. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis siswa diperlihatkan gambar tentang hidangan main course 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada hidangan main course Inti Mengamati: 1. Siswa mengamati tayang materi yang diberikan guru dari media LCD power point 2. Siswa menanggapi presentasi guru dan menayakan materi yang belum dimengerti berkaitan hidangan utama Menanya : 1. Dengan tanya jawab, siswa diarahkan untuk memahami,hidangan main course, dengan teknik
Alokasi Waktu 15 menit
330 menit
FORMULIR RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Penutup
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 4 dari 8 2 Juni 2016
fusion Mengumpulkan informasi: 1. Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok dengan setiap kelompok terdiri dari 4 siswa 2. Setiap kelompok mendapatkan tugas untuk mendiskusikan tentang jenis-jenis hidangan main course di berbagai negara, serta contoh hidangan main course dengan teknik fussion Mengasosiasi: 1. Selama siswa mendiskusikan tugas yang diberikan didalam kelompok, guru memperhatikan dan mendorong semua siswa untuk dapat terlibat dalam diskusi, dan guru mengarahkan siswa apabila ada kelompok yang kurang mengerti dalam mengerjakan tugas kelompok Mengkomunikasi : 1. Setelah selesai berdiskusi dan membuat laporan beberapa kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi kedepan kelas 2. Sementara kelompok lainnya dapat menanggapi dan menyempurnakan apa yang telah dipresentasikan terkait dengan materi hidangan main course 3. Guru menyimpulkan data hasil diskusi dari materi hidangan main course, dari tiap kelompok. 1. Siswa diminta membuat rangkuman tentang materi yang telah disampaikan 2. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya 3. Menutup pelajaran dengan salam dan berdoa 4. Membersihkan kelas (menyapu dan membuang sampah yang ada di kelas) Jumlah
15 menit
360 menit
FORMULIR RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 5 dari 8 2 Juni 2016
Pertemuan kedua Kegiatan
Deskripsi Pembelajaran
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam 2. Berdoa 3. Guru menyampaikan metode, tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pembelajaran Inti
Penutup
Alokasi Waktu 15 menit
Mengamati 1. Mengamati gambar main course 2. Mengamati joob sheet Menanya 1. Guru memberikann kesempatan kepada siswa untuk bertanya terkait job sheet yang dibagikan Mengumpulkan informasi 2. Siswa menyiapkan alat dan bahan sesuai dengan perintah jobsheet 3. Melakukan praktik Mengasosiasi 1. Memorsi hasil praktek sesuai standar 2. Menambahkan beberapa garnish yang cocok Mengkomunikasi 1. Menyajikan makanan 2. Menilai hasil teman sesuai dengan kriteria
330 menit
1. guru mengevaluasi hasil praktek bersama dengan siswa 2. guru memotivasi siswa agar rajin belajar 3. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya 4. bersih-bersih area dapur 5. memisahkan sampah organik untuk dijadikan kompos 6. Menutup pelajaran dengan salam dan berdoa Jumlah
10 menit
360 menit
H. Penilaian Proses Hasil Belajar 1. Jenis/teknik penilaian ASPEK SIKAP Aktif Bekerjasama Tanggung jawab PENGETAHUAN Mendiskripsikan pengertian hidangan utama denan teknik
TEKNIK PENILAIAN
BENTUK PENILAIAN
INSTRUMEN
Observasi
Pengamatan sikap
Lembar penilaian saat diskusi Rubrik penilaian
Tes
Tes tertulis Kisi-kisi soal
FORMULIR RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN fusion Menjelaskan fungsi hidangan utama Menyebutkan jenis-jenis hidangan utama Menjelaskan cara pembuatan, hidangan utama dengan teknik fusion Menjelaskan cara penyajianan hidangan utama KETERAMPILAN Mempraktikkan pembuatan hidangan utama dengan teknik fusion
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 6 dari 8 2 Juni 2016 Pilihan ganda Kunci jawaban Pedoman penskoran Rubrik penilaian
Praktik
Lembar penilaian Rubrik penilaian praktik/keterampilan
Tes unjuk kerja
2. Bentuk instrumen dan instrumen a) Bentuk Instrumen : Menjodohkan b) Instrumen
: Naskah soal, kunci jawaban, kisi-kisi soal
Soal Petunjuk: jodohkan pertanyaan pada bagian A dengan jawaban yang tepat pada bagian B
1. 2. 3. 4. 5.
6. 7.
A Hidangan utama yang disertai dengan hidangan side dish... Fungsi hidangan utama ... Salah satu hidangan main course yang diolah dengan teknik boilling.... roast leg of lamb, merupakan klasifikasi hidangan main course jenis.. Fried chiken diolah dengan menggunakan minyak banyak merupakan teknik pengolahan... Yang merupakan teknik panas kering dalam pembuatan hidangan man course adalah... Teknik olah yang tepat dalam pembuatan hidangan main course steak adalah..
a. b. c. d.
e. f. g. h.
B. Appetaizer Soup Main course Fillet of beef stroganof Fish stew macaibo Flambe Lamb dish Memberi rasa kenyang
FORMULIR RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 7 dari 8 2 Juni 2016
8. Penyajian main course yang sudah diporsi dalam piring secara individual disebut... 9. Penyajian main course dimana daging dibawa kedepan tamu kemudian diiris (carving) disitu sehingga dapat dilihat langsung oleh tamu disebut... 10. Main course yang dimasak didepan tamu disebut dengan istilah…
i. Deep frying j. boilling k. Roasting l. Baking m. Sauteing n. Ready plate o. Cart service p. buffet
a. Kunci jawaban 1. c
6. l
2. h
7. m
3. e
8. n
4. k
9. o
5. i
10. f
3. Pedoman penskoran a. Penilaian Pengetahuan No . 1 2
Nama Siswa/Kelompok
1
2
Skor setiap nomor soal 3 4 5 6 7 8
9
10
Nilai = (Jumlah skor/skor maks jumlah soal) x nilai maks
No. Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 NILAI
Skor Maksimal 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
Nilai
FORMULIR RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 8 dari 8 2 Juni 2016
b. Penilaian Sikap Sikap NO
Nama Siswa
Aktif 2 3
1
4
1
Bekerjasama 2 3 4
1
Tanggung jawab 2 3 4
Rubrik Penilaian Sikap
1
Sikap yang dinilai Aktif
2
Bekerjasama
3
Tanggung jawab
No
Kriteria 1 = selama proses diskusi sama sekali tidak mengeluarkan pendapat 2 = Mulai mengeluarkan pendapat tapi masih belum ajeg 3 = sudah mengelurakan pendapat yang baik dan mencoba mencari beberapa referensi namun belum ajeg 4 = sudah mengelurakan pendapat yang baik dan mencoba mencari beberapa referensi dan sudah ajeg 1 = Sama sekali tidak berusaha untuk bekerja sama dalam kegiatan kelompok. 2 = sudah mulai bekerjasama dalam kelompok namun masih belum ajeg 3 = Sudah menunjukkan bekerja sama dalam kegiatan kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten. 4 = aktif dan bekerjasama kegiatan kelompok secara ajeg/konsisten 1 = Sama sekali tidak bertanggung jawab mengerjakan tugas diskusi 2 = Sudah ada sikap tanggung jawab mulai mengerjakan tugas kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten. 3 = Sudah menunjukan sikap tanggung jawab mulai mengerjakan tugas kelompok dan mulai ajeg/konsisten. 4 = Sudah menunjukkan sikap tanggung jawab mengerjakan tugas kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
c. Penilaian Praktik No
No PEND
Nama siswa
Ketrampilan Persiapan 15 10 5
Proses 25 15 5
Hasil 60 50 5
Rubrik Penilian Praktik No
Indikator keterampilan 1. Persiapan
Skor Skor 15: jika perlengkapan siswa meliputi pakaian, perlaatan lengkap
FORMULIR RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 9 dari 8 2 Juni 2016
Skor 10 : jika persiapan siswa kurang lengkap Skor 5 : jik perlengkapan siswa tidak lengkap Skor 25:jika siswa aktif dalam proses pengolahan dan penyajian hidangan utama/ main course Skor 15: jika siswa kurang aktif dalam pengolahan dan peyajian hidangan utama / main course Skor 5: jika siswa tidak aktif dalam pengolahan dan penyajian hidangan utama/ main course Skor 60: jika produk sesuai dengan kriteria dan kreatif dalam menghidangkan Skor 50: jika produk sesuai dengan kriteria namun kurang kreatif dalam menyajikan hidangan utama / main course Skor 5: jika produk tidak sesui dengan kriteria dan tidak kreatif dalam menyajikan
2. Proses
3. Hasil
I.
Kode Dok.
Media, Alat dan Sumber Pelajaran 1. Media
: Power Point, Hand Out, vidio
2. Alat
: Spidol, LCD, dan papan tulis/white board
3. Sumber Belajar
: wika rina wati dkk. 2006. Pengolahan Makanan Kontinental.
Yogyakarta : Jurusan Pendidikan Teknik Boga Busana UNY http://www.fusionfood.com/html , diakses 2 agustus 2015
Yogyakarta,
Agustus 2016
Mengetahui, Guru Pembimbing
Mahasiswa
Jazimatul Fauziah, S.pd NIP. 19700419 199702 2 001
Trisna Rahayu NIM. 15511247002
FORMULIR
HAND OUT
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 1 dari 2 2 Juni 2016
A. Hidangan Utama ( Main course) Maincourse merupakan hidangan utama, main course juga kadang-kadang disebut hidangan daging.
Main course juga selalu disertai dengan hidangan
pendamping (side dish) berupa hidangan dari jenis sayuran dan kentang atau sumber karbohidrat yang lain seperti spagheti, mie, nasi atau umbi-umbian lain, sehingga main course paling bergizi dibanding hidangan lainnya. Bahan-bahan utama hidangan main course, daging, ikan dan unggas. Hidangan main course juga dapat diadobsi dari appetizer yang lengkap, hidangan sup yang lengkap, atau hidangan pasta yang lengkap. Main course biasanya disajikan dengan saus yang cocok dengan jenis makanannya. Jeni saus yang disajikan bisa terdiri dari saus putih, saus coklat, saus minyak atau pengembangan-pengembangan dari saus tersebut. 1. Klasifikasi maincourse: a. Hidangan sup (sup dishes) : prawn soup, fish chowder, goulash soup b. Hidangan telur (eggs dishes): scramble eggs, plain ommelette, baked eggs c. Hidangan keju ( cheese Dishes): cheese pizza, fried cheese patties d. Hidangan pasta : spaghetti ala crbonara, lassagna, canelloni e. Hidangan ikan berkulit keras, ( shellfish Dishes): paela, steameb, crab toast, crab cake f. Hidangan ikan (fish dishes): poach salmon, grilled sesame trouth deep fried fish fillet g. Hidangan ayam ( chiken dishes): rotisseried chiken, chiken chorizo h. Hidangan daging ( beef dishes): meat loaf, beef stew, hamburger i. Hidangan daging sapi ( lamb dishes) :roast leg of lamb, lamb curry, barbequed lamb kebabs 2. Penyajian Main Course a. Ready plate dengan menggunakan dinner plate yaitu sudah diporsi dalam piring secara individual. b. Guiridon (Cart-service) dimana daging dibawa kedepan tamu kemudian diiris (carving) disitu sehingga dapat dilihat langsung oleh tamu. c. Dimasak didepan tamu tersebut dengan cara flambe, yaitu teknik mengolah dengan menuangkan wine di atas hidangan. d. buffet dapat mempergunakan chaving dish atau platters
FORMULIR
HAND OUT
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 2 dari 2 2 Juni 2016
e. Jika perlu disertai dengan saus maka saus dapat langsung dituangkan diatasnya atau secara terpisah (a-part) dengan menggunakan gravy-boat/sauce-boat. 3. Metode pengolahan main course Metode pengolahan maincourse bermacam-macam dan tentu saja tergantung pada jenis bahan yang digunakan ataupun dari resep hidangan itu sendiri, pada dasarnya metode pengolahan dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu: a. Metode panas basah, yaitu penghantar panas pada makanan melalui bahan cair seperti : stock, sauce, ataupun uap. Macamnya, antara lain: 1) To poach, memasak makanan dalam sedikit cairan dengan panas yang diatur agar jangan sampai mendidih. Temperatur 72-82◦ C. 2) To boil, memasak makanan dalam air mendidih temperatur 100◦C 3) To Simmer, memasak dalam cairan mendidih dengan api kecil temperature 8596◦C 4) To blanch, memasak makanan dengan cepat pada suhu 100◦ 5) To steam, memasak secara langsung dengan uap air panas, temperature 100◦ 6) To braise atau bisa disebut juga mengungkep b. Metode panas kering, yaitu penghantar panas kering pada makanan melalui udara panas, metal panas, radiasi atau lemak panas. Antara lain: 1) Baking memasak makanan dengan menggunakan panas udara yang mengitarinya, biasanya dilakukan dengan oven 2) Roasting memasak langsung diatas rak dan langsung diatas api 3) Grilling diatas grill yang diletakkan diatas sumber panas, dapat berupa arang, ataupun elemen listriuk 4) Gridling, alat pengolahan yang memiliki permukaan keras. Pada waktu pengolahannya dapat menggunakan sejumlah lemak atau tampak lemak, tujuannya agar tidak lengket 5) Pan Broiling, proses memasak dengan menggunakan pancaran panas tinggi biasanya digunkan untuk daging lunak. 6) Barbeque proses memasak langsung dari bara api, kemudian diberi bumbu diatasnya atau dengan cara dioleskan atu ditaburkan.
FORMULIR
HAND OUT
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 3 dari 2 2 Juni 2016
Tabel 1. Beberapa Contoh Teknik Olah Hidangan Utama Teknik Olah Boilling
Braissing
Roasting
Deep Fryng
Shalow Fryng/Sauteing
Contoh Hidangan - Brown Lamb Stew - Fish Stew Marcaibo - Stewwed Shrimp Jambalaya - Irish Stew - Braised Lamb Chop - Fillet of Beef Stroganof - Braised Beef Bourguignonne - Roast Chicken Grandmere - Roast Leg of Lamb with Gravy - Roast Sirloin Beef with Gravy - Chicken - Scoth Egg - Fried Fish Fillet - Fried Chicken - Black Pepper Steak - Escalope Gordon Blue - Chicken Saute Chasseur - South Western Stir-Fry
4. Garnish dan Pendamping Main Course Penggunaan garnish pada main course sebaiknya tidak menggunakan/ memunculkan kembali bahan makanan yang sudah digunakan sebagai hidangan pendamping/accompaniment. dalam hal ini menggunakan garnish dan makanan pendamping harus sesuai dengan makanan utama yang disertai, misalnya: a. Bake or fried potatoes sebagai hidangan pendamping grill atau roast b. Boiled Potatoes atau rice sebagai hidangan pendamping poach atau boiled fish c. Jenis-jenis hidangan pasta dihidangkan dengan. Braised beef, roast veal, ragout atau stew d. Rice dengan hidangan yang dibuat dari veal, chiken atau fish e. Duches potatoes dengan hidangan fish dishes atau stew braised 5. Sifat dan porsi main course a. Sifat main course Hidangan main course mempunyai sifat : 1) Mengenyangkan
FORMULIR
HAND OUT
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 4 dari 2 2 Juni 2016
2) Banyak Kalori 3) Bervariasi b. Porsi main course Porsi bahan utama main course untuk masing-masing jenis bahan berbeda-beda, tergantung pada jenis menu yang akan disajikan apakah porsi untuk menu table d’hote atau menu ala carte. Table berikut merupakan penuntun utuk porsi masing-masing bahan utama:
1.
Tabel 2. Penentuan Porsi Untuk Potongan Beef Item Fixed Menu Chateubriand 200 gr
Ala Carte 250 gr
2. 3.
Tournedos Fillet Steak
180 gr 180 gr
200 gr 200 gr
4.
30 gr
50 gr
5.
Fillet Mignon pieces) Rump Steak
180 gr
200 gr
6.
Sirloin Steak minutes
150 gr
200 gr
7. 8.
Sirloin Steak Sirloin Steak double
150 gr 300 gr
200 gr 400 gr
9. 10. 11.
“T” Bone Steak Fillet Stew Boiled Beef
200 gr 120 gr 150 gr
300 gr 150 gr 250 gr
12. 13.
Braised Beef Roast Beef
150 gr 120 gr
180 gr 200 gr
No.
No.
(each
Tabel 3. Penentuan Porsi Untuk Hidangan Dari Veal Item Fixed Menu Ala Carte
1.
Escalope natural
120 gr
150 gr
2. 3.
Escalope to breadcrumb Chop
100 gr 150 gr
120 gr 180 gr
4. 5. 6. 7.
Minced Stew Roast Escalopines (2 x 60/3 x 40 gr) Sirloin Steak double “T” Bone Steak Fillet Stew Beef Boiled
100 gr 150 gr 120 gr 120 gr
150 gr 250 gr 150 gr 120 gr
300 gr 200 gr 120 gr 150 gr
400 gr 300 gr 150 gr 250 gr
8. 9. 10. 11.
FORMULIR
HAND OUT
12. 13.
Braised Beef Roast Beef
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 5 dari 2 2 Juni 2016
150 gr 120 gr
180 gr 200 gr
Tabel 4. Penetuan porsi untuk hidangan dari veal bone in No. Item Fixed Menu Ala Carte 1. 2.
Cutlet Roast
200 gr 150 gr
250 gr 200 gr
3.
Bonned and Stuffed
100 gr
120 gr
4. 5.
Plus Stuffing Caso Euco (2 x 150 gr)
50 gr 300 gr
50 gr 350 gr
FORMULIR
JOB SHEET
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 1 dari 2 2 Juni 2016
A. Kompetensi Inti KI.4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung. B. Kompetensi Dasar Memperaktikan hidangan Main course C. Dasar Teori Maincourse merupakan hidangan utama, main course juga kadang-kadang disebut hidangan daging.
Main course juga selalu disertai dengan hidangn
pendamping (side dish) berupa hidangan dari jenis sayuran dan kentang atau sumber karbohidrat yang lain seperti spagheti, mie, nasi atau umbi-umbian lain, sehingga main course paling bergizi dibanding hidangan lainnya. Bahan-bahan utama hidangan main course, daging, ikan dan unggas. Hidangan main course juga dapat diadobsi dari appetizer yang lengkap, hidangan sup yang lengkap, atau hidangan pasta yang lengkap. Main course biasanya disajikan dengan saus yang cocok dengan jenis makanannya. Jeni saus yang disajikan bisa terdiri dari saus putih, saus coklat, saus minyak atau pengembangan-pengembangan dari saus tersebut.
D. Resep
FORMULIR
JOB SHEET
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 2 dari 2 2 Juni 2016
Fish Steak In Mushroom Sauce OUTLET CATERGORY MENU ITEM Kode
Bahan sauce Bahan Kaldu
Bahan pillaf rice
KITHEN 2 A’LA CARTE Main Coursw Fish Steak In Mushroom Sauce
JUMLAH
UNIT
BAHAN
Perlakuan
300 2 50 ½ 1 100 75 300 6
gr Buah Gr Sdt buah g Ml Gr Gr
Fillet
1000 100 1
cc gr Buah
Ikan Kakap Lime Tepung terigu Lada garam Onion Mushroom Jus apel Fish bone Margarine Mire poix Bouguet garni Air Beras Onion
NOMOR 01 JUMLAH PORSI: HARGA Rp
Chopped Slice
20 Gr Butter 150 Ml Air 1 lembar Bay leaf ½ Sdt Lada garam Bahan 100 Gr Bayam Petik perdaun Butter 1 Buah Bawang chopped spinach 10 Gr Margarine ½ Sdt Lada,garam, pala FOOD COST SELLING PRODUCT: 40 % (FC) + FC= … %( ………….)+ ………..= Procedure: 1. Marinade ikan dalam air jeruk nipis, lada, dan garam 2. Gulingkan dalam tepung lalu goreng hingga matang dan berwarna golden brown Buat kaldu : 3. Panaskan margarine dalam stock pot 4. Masukan fish bone, kemudian masukan mire poix dan bouget garni, 5. Tuangkan air , simmer kira-kira 20menit Membuat sauce: 6. Saute onion sampai layu, masukan mushroom dan saute agak matang 7. Tungkan jus apel dan kaldu. Masak sampai matang bumbui lada garam. Membuat pillaf rice
FORMULIR
JOB SHEET
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 3 dari 2 2 Juni 2016
8. Panaskan 10 gram butter, masukan onion cincang,bay leaf, masukan beras, saute sebentar, 9. Tambahkan air masak hingga ¾ matang, bumbui lada garam 10. Pindahkan dalam wadah tahan panas, massukan dalam oven dengan suhu 200derajat celcius selama 15 menit 11. Keluarkan dari oven, aduk dengan garpu dan tambahkan butter Membuat butter spinach 12. Rebus bayam setengah matang tiriskan, kemudian iris kasar 13. Panaskan margarine saute garlic, tambahkan bayam dan bumbu aduksampai rata.
FORMULIR
JOB SHEET
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 4 dari 2 2 Juni 2016
Ballotines of lamb in morenggo sc OUTLET CATERGORY MENU ITEM Kode
KITHEN 2 A’LA CARTE Main course Ballotines of lamb
JUMLAH
UNIT
BAHAN
2
2kg,
Paha Ayam
250
gr
Daging ayam
100 gr Wortel 50 Gr Gherkin 100 Gr Bawang bombay 4 Butir Telur ½ sdt Salt & pepper 1000 Ml Brown stock 250 gr Mire poix Morenggo 150 gr Tomatto concasse sc. 10 gr Garlic 20 gr Shallot 4 dl Brown stock Side dish 400 gr Kentang 200 gr Wortel 150 gr Greens beans 150 gr Chauli flower 100 gr Mentega 20 gr Peterseli FOOD COST SELLING PRODUCT: 40 % (FC) + FC= … %( ………….)+ ………..=
Perlakuan
NOMOR 01 JUMLAH PORSI: 10 HARGA Rp
potong macedoine potong macedoine
Wedges Jardinier Potong 3 cm Perkuntum
Procedure : A. Membuat ballotnies 1. Hilangkan tulang pada paha ayam dengan tidak merusak bagian paha 2. Tumis, wortel, gherkin, dengan bwang bombay, kemudian masukan daging giling tumis, bumbui lada garam, tumis hingga matang, 3. Isikan pada paha ayam, rapikan bentuknya, kemudian dijahit 4. Goreng (shallow frying) hingga kecoklatan 5. Braised kedalam stock, dan mire poix selama 1 ½ jam 6. Hilangkan benang potong-potong rapihkan bentuknya B. Membuat morenggo sauce 1. Saute garlic, shallot, masukan tomatto concase, mushroom, dan brown stock, aduk hingga mengental, tambahkan lada garam, setelah mengental angkat C. Membuat side dish
FORMULIR
JOB SHEET
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 5 dari 2 2 Juni 2016
1. Sayuran direbus terpisah dan dimulai dari warna sayuran yang paling muda atau terang. 2. Panaskan mentega, saute semua sayuran 3. Aduk perlahan, bumbui dengan lada dan garam 4. Angkat dari api dan taburi dengan peterseli
E. Alat pengolahan Nama alat
Jumlah
Frying pan
1
Mangkuk
3
Talenan
1
Stock pot
1
Tray
1
Sepatla Serok
1 1
F. Alat saji Nama
Keterangan
Dinner plate platte
untuk menghidangkan
G. Keselamatan kerja 1. Menggunakan pakaian kerja dengan lengkap 2. Menggunakan sepatu 3. Memperhatikan tata kerja yang tertera pada masing-masing alat
H. Langkah-langkah praktik No
Langkah Kerja
Waktu
1
Mengecek kelengkapan praktik
25 menit
2
Menyiapkan alat dan bahn
30 menit
3
Memperaktikan
275 menit
FORMULIR
JOB SHEET
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 6 dari 2 2 Juni 2016
I. Penilaian Hasil Praktik No
Nama
Menu
Sikap Persiapan Proses
Hasil
15%
60%
25 %
Jumlah
Maincourse merupakan hidangan utama dari beberapa menu yang disajikan. (contoh full course dinner 10 -12 jenis hidangan). Di Amerika Utara dan Inggris maincourse disebut juga entrée. Kadang-kadang disebut juga hidangan daging.
Hidangan main course mempunyai sifat : ◦ Mengenyangkan ◦ Banyak kalori dan serat ◦ Bervariasi
No.
Item
Fixed Menu
Ala Carte
1.
Chateubriand
200 gr
250 gr
2.
Tournedos
180 gr
200 gr
3.
Fillet Steak
180 gr
200 gr
4.
Fillet Mignon (each pieces)
30 gr
50 gr
5.
Rump Steak
180 gr
200 gr
6.
Sirloin Steak minutes
150 gr
200 gr
7.
Sirloin Steak
150 gr
200 gr
8.
Sirloin Steak double
300 gr
400 gr
9.
“T” Bone Steak
200 gr
300 gr
10.
Fillet Stew
120 gr
150 gr
11.
Boiled Beef
150 gr
250 gr
12.
Braised Beef
150 gr
180 gr
13.
Roast Beef
120 gr
200 gr
No.
Item
Fixed Menu
Ala Carte
1.
Escalope natural
120 gr
150 gr
2.
Escalope to breadcrumb
100 gr
120 gr
3.
Chop
150 gr
180 gr
4.
Minced
100 gr
150 gr
5.
Stew
150 gr
250 gr
6.
Roast
120 gr
150 gr
7.
Escalopines (2 x 60/3 x 40 gr)
120 gr
120 gr
8.
Sirloin Steak double
300 gr
400 gr
9.
“T” Bone Steak
200 gr
300 gr
10.
Fillet Stew
120 gr
150 gr
11.
Beef Boiled
150 gr
250 gr
12.
Braised Beef
150 gr
180 gr
13.
Roast Beef
120 gr
200 gr
No.
Item
Fixed
Ala Carte
Menu 1.
Cutlet
200 gr
250 gr
2.
Roast
150 gr
200 gr
3.
Bonned and Stuffed
100 gr
120 gr
4.
Plus Stuffing
50 gr
50 gr
5.
Caso Euco (2 x 150 gr)
300 gr
350 gr
Banyak jenis hidangan dapat diadopsi menjadi hidangan utama: Hidangan appetizer yang lengkap, Hidangan sup yang lengkap Hidangan pasta yang lengkap dengan porsi yang cukup mengenyangkan.
Hidangan Sup. (Soup Dishes) Hidangan Telur ( Eggs Dishes) Hidangan Keju (Cheese Dishes) Hidangan Pasta Hidangan Ikan Berkulit Keras ( Shellfish Dishes). Hidangan Ikan (Fish Dishes) Hidangan Ayam ( Chicken Dishes) Hidangan Daging Sapi (Beef Dishes) Hidangan Daging Kambing ( Lamb Dishes) Hidangan Daging Sapi Muda ( Veal Dishes) Hidangan Salad (Salad Dishes)
Teknik Olah Boilling
Roasting
Braissing
Deep frying sauteing
1
2
4
3
6 5
Ready plate dengan menggunakan dinner plate yaitu sudah diporsi dalam piring secara
individual. Guiridon (Cart-service) dimana daging dibawa kedepan tamu kemudian diiris (carving) disitu sehingga dapat dilihat langsung oleh tamu. Dimasak didepan tamu tersebut dengan cara flambe, yaitu teknik mengolah dengan menuangkan wine di atas hidangan.
buffet dapat mempergunakan chaving dish atau platters Jika perlu disertai dengan saus maka saus dapat langsung dituangkan diatasnya atau secara terpisah (a-part) dengan menggunakan gravy-boat/sauce-boat.
FORMULIR
PENENTUAN KKM
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 1 dari 2 2 Juni 2016
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) : SMK NEGERI 1 SEWON : Hidangan Kesempatan Khusus dan Fusion food : XII/I : 8 X 45 Menit :80
Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu KKM
NILAI KKM
BOBOT N o 1
KD
3.1 Menganalisis makanan utama (main course) dengan teknik fusion
4.1 Memperaktikan makanan utama (man course)
INDIKATOR
1. Mendiskripsikan pengertian main course dengan teknik fusion 2. Menjelaskan fungsi main course 3. Menyebutkan klasifikasi main course 4. Menjelaskan cara membuat main course 5. Menjelaskan cara menyajikan dan kriteria main course
1. Mempraktikkan pembuatan hidangan main course dengan teknik fusion KKM Mata Pelajaran
Intake Siswa (A) 80
Komple k-sitas (B) 75
Daya Dukun g (C) 85
80
75
80
78,3
85 80
75 75
80 85
80 80
80
75
80
78,3
85
80
80
81,75
KKM 80
79,72
FORMULIR
KISI-KISI SOAL
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 1 dari 2 Agustus 2016
KISI-KISI Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Alokasi Waktu
: SMK NEGERI 1 SEWON : Hidangan Kesempatan Khusus dan Fusion food : XII/I : makanan utama (main course) dengan teknik fusion : 8 X 45 Menit
Kompetensi Dasar 3.3 menganalisis makanan utama (main course) dengan teknik fusion
Indikator Soal Mendeskripsikan pengertian main course Menjelskan fungsi main couse Menyebutkan jenis-jenis main course Menjelaskan cara pembuatan, main course Menjelaskan cara penyajian main course
Jenis Soal
Menjodohkan
Nomor Soal 1 2 3,4 5,6,7 8,910
Soal 1. Hidangan utama yang disertai dengan hidangan side dish... 2. Fungsi hidangan utama ... 3. Salah satu hidangan main course yang diolah dengan teknik boilling.... 4. roast leg of lamb, merupakan klasifikasi hidangan main course jenis.. 5. Fried chiken diolah dengan menggunakan minyak banyak merupakan teknik pengolahan... 6. Yang merupakan teknik panas kering dalam pembuatan hidangan man course adalah... 7. Teknik olah yang tepat dalam pembuatan hidangan main course steak adalah.. 8. Penyajian main course yang sudah diporsi dalam piring secara individual disebut... 9. Penyajian main course dimana daging dibawa kedepan tamu kemudian diiris (carving) disitu sehingga dapat dilihat langsung oleh tamu disebut... 10. Main course yang dimasak didepan tamu disebut dengan istilah…
A. Appetaizer B. Soup C. Main course D. Fillet of beef stroganof E. Fish stew macaibo F. Flambe G. Lamb dish H. Memberi rasa kenyang I. Deep frying J. boilling K. Roasting L. Baking M. Sauteing N. Ready plate O. Cart service P. buffet
FORMULIR RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 1 dari 2 2 Juni 2016
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sekolah
: SMKN 1 Sewon
Mata Pelajaran: Hidangan Kesempatan Khusus dan Fusion Food Kelas/Semester: XII Jasa Boga / I Materi Pokok : Makanan Penutup Dengan Teknik Fusion Alokasi waktu : 8 x 45’ A. Kompetensi Inti (KI) 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Mengembangkan prilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif, dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan factual, konseptual, dan procedural dalam pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab phenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung. B. Kompetensi Dasar 1. Mensyukuri
karunia Tuhan Yang Maha Esa, melalui pengembangan berbagai
keterampilan pelayanan makanan dan minuman sebagai tindakan pengamalan menurut agama yang 2. Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam menemukan dan memahami karakteristik dan jenis-jenis bahan makanan 3. Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, sopan, santun, ramah lingkungan, gotong royong) dalam melakukan pembelajaran sebagai bagian dari sikap ilmiah. 4. Menunjukan perilaku cinta damai dan toleransi dalam membangun kerjasama dan
FORMULIR RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN tanggungjawab dalam
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 2 dari 2 2 Juni 2016
implementasi pemilihan bahan makanan untuk pengolahan
makanan pada situasi kerja 5. Menganalis makanan penutup dengan teknik fusion 6. Membuat makanan penutup dengan teknik fusion C. Indikator Pencapaian Kompetensi KODE 3.
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR
Mengevaluasi makanan penutup
a. Mendiskripsikan pengertian makanan
dengan teknik fusion
penutup dengan teknik fusion b. Menjelaskan fungsi makanan penutup c. Menyebutkan
jenis-jenis
makanan
penutup d. Menjelaskan cara pembuatan makanan pentup dengan teknik fusion e. Menjelaskan cara penyajianan makanan penutup 4.
Memperaktikan
makanan
a. Membuat makanan penutup dengan
penutup dengang teknik fusion
teknik fusion b. menghidangkan makanan penutup dengan teknik fusion
Pelaksanaan Program Adiwiyata : 1. Partisipatif: Komunitas sekolah terlibat dalam manajemen sekolah yang meliputi keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai tanggungjawab dan peran dalam program lingkungan hidup. 2. Berkelanjutan: Seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan terus menerus secara komprehensif. Komponen Adiwiyata :Untuk mencapai tujuan program Adiwiyata, maka ditetapkan 4 (empat) komponen program yang menjadi satu kesatuan utuh dalam mencapai sekolah Adiwiyata. Keempat komponen tersebut adalah; 1. Kebijakan Berwawasan Lingkungan 2. Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan 3. Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif
FORMULIR RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 3 dari 2 2 Juni 2016
4. Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkunga Program Adiwiyata yang diterapkan pada lingkungan mata pelajaran Fusion 1. Limbah organik sisa pengolahan dijadikan kompos D. Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat mendiskripsikan pengertian makanan penutup dengan teknik fusion. 2. Siswa dapat menjelaskan fungsi makanan penutup 3. Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis makanan penutup 4. Siswa dapat menjelaskan cara membuat makanan penutup dengan teknik fusion 5. Siswa dapat menjelaskan cara menyajikan dan kriteria makanan penutup dengan teknik fusion 6. Siswa dapat Mempraktikkan pembuatan makanan penutup dengan teknik fusion
E. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok) 1. Pengertian makanan penutup / dessert 3. Fungsi makanan penutup/ dessert 4. Jenis-jenis makanan penutup / dessert 5. Contoh-contoh makanan pentup/ dessert 6. Cara membuat makanan penutup / dessert 7. Cara penyajian dan kriteria hidangan makanan penutup / dessert F.
Pendekatan, Model dan Metode : 1. Pendekatan Pembelajaran
: Saintifik
2. Model Pembelajaran
: Discovery
3. Metode Pembelajaran
: pengamatan, diskusi, tanya jawab
G. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Kesatu Kegiatan
Deskripsi Pembelajaran
Pendahuluan
1. Salam 2. Berdoa 3. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis siswa diperlihatkan gambar tentang hidangan dessert 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada makanan penutup
Alokasi Waktu 15 menit
FORMULIR RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Inti
Penutup
Jumlah
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 4 dari 2 2 Juni 2016
300 menit Mengamati: 1. Siswa mengamati tayang materi yang diberikan guru dari media LCD power point 2. Siswa menanggapi presentasi guru dan menayakan materi yang belum dimengerti berkaitan dengan materi makanan penutup Menanya : 1. Dengan tanya jawab, siswa diarahkan untuk memahami makanan penutup, dengan teknik fusion Mengumpulkan informasi: 1. Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok dengan setiap kelompok terdiri dari 4 siswa 2. Setiap kelompok mendapatkan tugas untuk mendiskusikan tentang jenis-jenis makanan penutup ditiap negara, dan membuat 2 contoh hidangan fusion Mengasosiasi: 1. Selama siswa mendiskusikan tugas yang diberikan didalam kelompok, guru memperhatikan dan mendorong semua siswa untuk dapat terlibat dalam diskusi, dan guru mengarahkan siswa apabila ada kelompok yang kurang mengerti dalam mengerjakan tugas kelompok Mengkomunikasi : 1. Setelah selesai berdiskusi dan membuat laporan beberapa kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi kedepan kelas 2. Sementara kelompok lainnya dapat menanggapi dan menyempurnakan apa yang telah dipresentasikan terkait dengan materi dessert 3. Guru menyimpulkan data hasil diskusi dari materi makanan penutup dengan teknik fusion dari tiap kelompok. 1. Siswa diminta membuat rangkuman tentang 30 menit materi yang telah disampaikan 2. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya 3. Menutup pelajaran dengan salam dan berdoa 4. Membersihkan kelas (menyapu dan membuang sampah yang ada di kelas) 360 menit
FORMULIR RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 5 dari 2 2 Juni 2016
Pertemuan kedua Alokasi Waktu 10 menit
Kegiatan
Deskripsi Pembelajaran
Pendahuluan
1. Guru memberikan salam 2. Berdoa 3. Guru menyampaikan metode, tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pembelajaran
Inti
320 menit Mengamati 1. Mengamati gambar hidangan penutup 2. Mengamati joob sheet Menanya 1. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya terkait job sheet yang dibagikan Mengumpulkan informasi 2. Siswa menyiapkan alat dan bahan sesuai dengan perintah jobsheet 3. Melakukan praktik Mengasosiasi 1. Memorsi hasil praktek sesuai standar 2. Menambahkan beberapa garnish yang cocok Mengkomunikasi 1. Menyajikan makanan 2. Menilai hasil teman sesuai dengan kriteria 1. guru mengevaluasi hasil praktek bersama dengan 30 menit siswa 2. guru memotivasi siswa agar rajin belajar 3. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya 4. bersih-bersih area dapur 5. memisahkan sampah organik yang akan dijakan sebgai kompos. 6. Menutup pelajaran dengan salam dan berdoa 360 menit
Penutup
Jumlah
H. Penilaian Proses Hasil Belajar 1. Jenis/teknik penilaian ASPEK SIKAP Aktif Bekerjasama Tanggung jawab
TEKNIK PENILAIAN
BENTUK PENILAIAN
INSTRUMEN
Observasi
Pengamatan sikap
Lembar penilaian saat diskusi Rubrik penilaian
FORMULIR RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENGETAHUAN Mendiskripsikan pengertian makanan penutup dengan teknik fusion Menjelaskan fungsi makanan penutup Menyebutkan jenis2 makanan penutup Menjelaskan cara pembuatan makanan pentup dengan teknik fusion Menjelaskan cara penyajianan makanan penutup Mendiskripsikan pengertian makanan pembuka/ appetaizer KETERAMPILAN Mempraktikkan pembuatan makanan penutup dengan teknik fusion
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 6 dari 2 2 Juni 2016
Kisi-kisi soal Menjodohkan Kunci jawaban Pedoman penskoran Rubrik penilaian
Tes
Praktik
Tes tertulis
Tes unjuk kerja
Lembar penilaian Rubrik penilaian praktik/keterampilan
2. Bentuk instrumen dan instrumen a) Bentuk Instrumen : menjodohkan b) Instrumen
: Naskah soal, kunci jawaban, kisi-kisi soal
a. Soal Petunjuk: jodohkan pertanyaan pada bagian A dengan jawaban yang tepat pada bagian B Bagian A. 1. Hidangan yang biasanya disajikan dengan citarasa manis adalah... 2. Makan yang dapat digunakan untuk
Bagian B. a. Dessert b. Crepes
FORMULIR RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN pencuci mulut adalah ..
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 7 dari 2 2 Juni 2016
c. Canape
3. Fungsi dari hidangan penutup adalah...
d. Coupe
4. Yang merupakan hidangan cold dessert adalah...
e. Menyegarkan dan menghilangkan rasa enek
5. Hidangan dessert yang terbuat dari es krim yang dicampur dengan susu murni dengan teknik olah mengunakan blender adalah...
f. Memberi rasa kenyang
6. Pudding yang menggunakan teknik kukus pada hidangan dessert adalah...
h. Fruit puree
7. Saus yang terbuat dari susu, gula, kuning telur, dengan teknik pengolahan yang diaduk diatas api kecil,merupakan saus jenis...
g. Syrup
i. Bunga j. Kacang mete k. Butter cream
8. Saus yang diperoleh dari gula pasir yang direbus dengan air atau juice buah dengan ditambah pengaroma serta rempah-rempah adalah...
l. Milk shake
9. Jenis garnish yang tidak dapat dikonsumsi adalah ....
o. Fruit slice
m. Stemed pudding n. Custard sauce
10. Garnish yang cocok untuk hidangan cake adalah ....
b. Kunci jawaban 1. a
2. b
3. e
4. d
5. l
6. m
7. n
8. g
9. i
10. k
3. Pedoman penskoran a. Penilaian Pengetahuan No . 1 2
Nama Siswa/Kelompok
1
2
Skor setiap nomor soal 3 4 5 6 7 8
9
10
Nilai = (Jumlah skor/skor maks jumlah soal) x nilai maks
Nilai
FORMULIR RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 8 dari 2 2 Juni 2016
Skor Maksimal 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
No. Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 NILAI
b. Penilaian Sikap Sikap NO
Nama Siswa
Aktif 1
2
3
Bekerjasama 4
1
2
3
Tanggung jawab 4
1
2
3
4
Rubrik Penilaian Sikap No 1
Sikap yang
Kriteria
dinilai Aktif
1 = selama proses diskusi sama sekali tidak mengeluarkan pendapat 2 = Mulai mengeluarkan pendapat tapi masih belum ajeg 3 = sudah mengelurakan pendapat yang baik dan mencoba mencari beberapa referensi namun belum ajeg 4 = sudah mengelurakan pendapat yang baik dan mencoba mencari beberapa referensi dan sudah ajeg
2
Bekerjasama
1 = Sama sekali tidak berusaha untuk bekerja sama dalam kegiatan kelompok. 2 = sudah mulai bekerjasama dalam kelompok namun masih belum ajeg 3 = Sudah menunjukkan bekerja sama dalam kegiatan kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten. 4 = aktif dan bekerjasama kegiatan kelompok secara
FORMULIR RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 9 dari 2 2 Juni 2016
ajeg/konsisten 3
Tanggung jawab
1 = Sama sekali tidak bertanggung jawab mengerjakan tugas diskusi 2 = Sudah ada sikap tanggung jawab mulai mengerjakan tugas kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten. 3 = Sudah menunjukan sikap tanggung jawab mulai mengerjakan tugas kelompok dan mulai ajeg/konsisten. 4 = Sudah menunjukkan sikap tanggung jawab mengerjakan tugas kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
c. Penilaian Praktik No
No PEND
Ketrampilan
Nama siswa
Persiapan 15
10
Proses 5
25
15
Hasil 5
60
50
5
Rubrik Penilian Praktik No
Indikator
Skor
keterampilan 1. Persiapan
Skor 15: jika perlengkapan siswa meliputi pakaian, perlaatan lengkap Skor 10 : jika persiapan siswa kurang lengkap Skor 5: jik perlengkapan siswa tidak lengkap
2. Proses
Skor 25:jika siswa aktif dalam proses pengolahan dan penyajian makanan penutup Skor 15: jika siswa kurang aktif dalam pengolahan dan peyajian makanan penutup Skor 5: jika siswa tidak aktif dalam pengolahan dan penyajian makanan penutup
3. Hasil
Skor 60: jika produk sesuai dengan kriteria dan kreatif dalam menghidangkan Skor 50: jika produk sesuai dengan kriteria namun kurang kreatif dalam menyajikan makanan penutup
FORMULIR RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 10 dari 2 2 Juni 2016
Skor 5: jika produk tidak sesui dengan kriteria dan tidak kreatif dalam menyajikan
I.
Media, Alat dan Sumber Pelajaran 1. Media
: Power Point, Hand Out, vidio
2. Alat
: Spidol, LCD, dan papan tulis/white board
3. Sumber Belajar
: wika rina wati dkk. 2006. Pengolahan Makanan Kontinental.
Yogyakarta : Jurusan Pendidikan Teknik Boga Busana UNY http://www.fusionfood.com/html , diakses 2 agustus 2015
Yogyakarta,
Agustus 2016
Mengetahui, Guru Pembimbing
Mahasiswa
Jazimatul Fauziah, S.pd NIP. 19700419 199702 2 001
Trisna Rahayu NIM. 15511247002
FORMULIR
HAND OUT
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 1 dari 2 2 Juni 2016
A. Pengertian Dessert Dessert adalah hidangan penutup yang disajikan setelah hidangan utama bisa juga disebut sebagai hidangan pencuci mulut dengan porsi 100-120gr. Dessert biasanya memiliki rasa manis dan menyegarkan. Bisa disebut dengan pencuci mulut. Fungsi dessert dalam giliran hidangan sebagai hidangan yang menyegarkan setelah menyantap hidangan utama yang terkadang mempunya aroma atau rasa yang amis serta menghilangkan rasa enek. Pada awalnya hidangan dessert yang disajikan berupa buah-buahan yang segar tanpa proses pengolahan. Seiring dengan perkembangan zaman, hidangan dessert mulai bervariasi dengan mengambil dasar (basic) dari beberapa hidangan seperti cake, pie, ice cream dan sebagainya yang dipadukan dengan sauce, buah, cream atau perpaduan antara bahan dasar, sehingga menciptakan hidangan dessert yang lezat dan menarik. Jenis hidangan yang dgunakan sebagai dessert dapat dihidangkan secara tersendiri diluar dari susunan menu. Seperti untuk hidangan teman tea, sebagai snack, petit four, hantaran dan lain sebagainya. 1. Macam-mcam dessert Dessert dapat dikatagorikan menjadi 2 yaitu cold dessert dan hot dessert: a. Cold dessrt Cold dessert adalah hidangan penutup yang disajikan pada suhu digin. Contoh : ice cream, puding, mouses, fruit pie cake, dan lain sebagainya. b. Hot dessert Hidangan penutup yang disajikan pada temperatur panas atau hangat. Ontoh : bannna flambe, apple pie, souffles 2. Klasifikasi dessert Berikut beberapa jeis hidangan yang dapat diklasifikasikan sebagai hidangan dessert a. Fruits ( buah-buahan) Buah merupakan salah satu bahan pangan yang sangat fleksibel dgunakan sebagai bahan dalam pembuatan hidangan dessert. Buah dihidangkan dalam bentuk segar, dapat berupa buah iris (fruit slice) yang disusun secara sederhana. Penyusunan fruit slice, harus memperhatikan kriteria sebagai berikut: tanpa banyak menggunakan peralatan dan bersentuhan dengan tangan. Sedangkan buah yang melalui pengolahan seperti punch, juice,fruit cooktail, salad, atau sebagai bahan
FORMULIR
HAND OUT
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 2 dari 2 2 Juni 2016
utama untuk membuat sauce, sebagai pendamping dessert. Selaini itu buah juga dapat digunakan sebagai filling atau topping pada hidangan lain. b. Pudding dikatagorikan menjadi beberapa macam: 1) puding agar-agar, puding agar-agar terbuat dari agar-agar dan disajikan dingin. Teknik pembuatan pudding ini supaya tidak mengalami kegagalan, agar-agar harus direbus hingga mendidih betul. Jika menginginkan hasil puding jernih, perebusan dilakukan secara perlahan. 2) Pudding bavarois. Pudding bavarois, pudding yang ditambahkan dengan putih telur yang dikocok hingga kaku akan menghasilkan pudding dengan tekstur yang lembutseperti busa. Puding bavarois dikatakan gagal jika adanya apisan busa dan pudding jika telah membeku. Lapisan tersebut terjadi jika pada saat pengadukan tidak homogen atau saat memasukkan adonan agar-agar dalam putih telur kocok sudah dalam suhu dingin. Variasi pudding bavarois conthnya: pineapple bavarois, bavarois hopyes, orange bavarois. 3) Starch thickened Disebut juga dengan istilah boilled pudding, karena menggunakan bahan pati dan membutuhkan proses perebusan agar mematangkan pati menjadi kental. Bahanbahan dalam pembuatan strach thickened adalah susu, gula, essence, dan bahan pengental. Cara penyajian dapat dicetak dalam cetakan besar atau cetakan single portion. Contoh: cornstarch pudding, blanch mange. 4) Baked pudding Baked pudding menggunkan teknik olah bake (panggang) atau lebih tepatnya adalah au bain marie dengan bantuan oven. Teknik
au bain marie dalam
pembuatan puding ini sangat penting karena akan membentuk tekstur yang lembut, lembab dan halus, jika hanya dipanggang saja akan membuat pudding menjadi kering dan berkerak. Contoh: bread pudding, creme caramel 5) steamed pudding pudding ini menggunakan teknik kukus. Teksturnya pudding ini sangat berat dan penuh dengan filling (isi) dan disajikan hangat, oleh karena itu bagi bangsa eropa pudding jenis ini hanya dibuat an dihidangkan pada musim dingin saja c. Cake
FORMULIR
HAND OUT
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 3 dari 2 2 Juni 2016
Cake yang dihidangkan sebagai dessert adalah semua jenis cake tetapi harus meerhatikan porsi yang ditentukan dan cara penyajiannya. Dalam penyajian cake sebgai dessert dapat ditambahkan sauce , syrup, ice cream, cream, buah-buahan sebgai pelengkap harus disesuaikan dengan tekstur dan citarasa yang lezat. Contoh:black forest, brownies, fruit cake d. Chouk paste Chox paste adalah jenis pastry dari adonan liquid yang dibentuk dengan bantuan spet dan dipanggang pada suhu tinggi sehingga dapat mengembang secara maksimal. Choux Paste dihidangkan dengan diberi filling terlebih dahulu yaitu vla (pastry cream), dengan penambahan rasa atau buah-bauhan contoh :eclair, profitroll e. Pie Pie berasal dari adonan sugar dough yang ditipiskan dan dicetak seperti mangkuk. Filling yang digunakan adalah pastry cream, buah-buahan, dan adonan sponge), hot apple pie (panas) contoh: fruit pie (dingn), hot aplle pie (panas) f. Ice cream Ice cream adalah produk yang banyak digmari oleh semua golongan usia. Ice cream merupakan jenis hidangan yang mempunyai banyak fariasi. Jenis pendamping yang bisa dipadukan dengan ice cream adalah, cream, biscuit, buahbuahan (segar, siap saji, puree, dan manisan), maringue, cake, syrup, dan coklat varian ice cream antaralain:coupe, sundaes, pieach melba, baked alaska g. Split Split menggunakan pisang ambon atau nanasyang diberi banana split, pineaplle split, dimana diatasnya siberi 2 atau 3 scoop dapat juga diberi syrup, whipped cream,dan manisan cerry atau potongan strawberry, kiwi dan buah lainnya. Contoh: banana split pineaple split h. Milk shake Milk shake dibuat dari ice cream yang dicampur dengan susu murni menggunakan shaker atau blender. Variasi rasa apat ditambahkan juice buah atau coklat. Contoh : strawberry milk shake, chocolate milk shake i. Mousses Mousses merupakan dessert yang mempunyai tekstur yang lembut, halus seperti busa yang terbuat dari putih telur, whipped cream, dan pengaroma seperti coklat,
FORMULIR
HAND OUT
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 4 dari 2 2 Juni 2016
pure buah, kadang dapat ditambah dengan galantine agar teksturnya lebih padat. Contoh : strawberry mousses, chocolate mouses j. Crepes/ pancake Crepes adalah dadar berbentuk cair (liquid) yang erbuat dari telur dan tepung terigu yang kemudian didadar dengan menggunakan wajan dadar (pan frying). crape : crepe dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat appetizer atau dessert, yang membedakan adalah rasa crepe. Crepe yang digunakan sebagai appetizer dibuat gurih dengan penambahan garam dan filling. Sedangkan untuk hidangan dessert dibuat manis dengan diberikan pastry cream, fresh fruit, atau buah olahan (pure buah atau buah siap saji). Contoh : creppe suzette, devil pancke k. Souffle Souffle merupakan hidangan yag dibuat dari kocokan putih telur atau kuning telur atau keduannyayang kemudian dipanggan menggunakan cetakan khusus souffle, yang biasa terbuat dari bahan keramik atau porselen atau pinggan tahan panas.
FORMULIR
HAND OUT
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 5 dari 2 2 Juni 2016
3. Saus Dessrt Saus yang digunakan pada dessrt mempunyai rasa manis dan menggunakan bahan pengental dari pure buah atau tepung maizena atau tepung pati yang lainnya. Fungsi saus dalam hidangan dessrt sebagai penambah cita rasa dan garnish. Saus dessrt dapat digolongkan menjadi tiga : a. Custrad Sauce Custrad sauce atau vanila sauce terbuat dari susu, gula, dan kuning telur b. Fruit pure Dari olahan buah segar yang telah diolah, dan diberi gula dan ditambahkan flavour, atau rempah-rempah c. Syrup Gula pasir, yang direbus, dengan air atau juice buah ditambah pengaroma, 4. Penyajian Dessert Hidangan dessrt dalam penyajian mempunyai standar tersendiri tiap-tiap jenis hidangan. Standar itu dapat berupa alat hidang atau jenis garnish. Ada 2 karakter bahan yang harus diperhatiakan: a.
garnish yang dapat dikonsumsi 1) Cream : butter cream dan whipped cream 2) Fresh fruit : buah segar, manisan buah, sauce buah 3) Kacang-kacangan : almond, kacang mete 4) Coklat dekor :coklat blok yang dibentuk 5) Biscuit : crushed / utuh 6) Sauce atau syrup
b. Garnish yang tidak dapat dikonsumsi 1) Bunga :anggrek, mawar 2) Daun : nanas mint 3) Tusuk gigi 4) Pipet hias 5. Penggunaan garnih dalam dessert Jenish dessrt Fruit
Alat hidang Dessrt plate
-
Garnish Syrup Toothpick hias Bentuk potongan buah Susunan buah Daun mint
FORMULIR
HAND OUT
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 6 dari 2 2 Juni 2016
Pudding
Small bowl
Cake
Dessert plate
Pie
Dessert plate
Choux paste
Dessert plate
Ice ceream
Ice cream dish
Creps
Dessert plate
Milk shake
Juice glass
-
Whipped cream Cherry Sauce Butter cream Manisan buah ( cherry) Sauce Manian buah Sauce Daun mint Manisan buah Saus Daun mint Whipped cream Manisan buah Syrup Manisan buah Sauce Bunga Daun Sedotan hias Daun mint Cherry
FORMULIR
JOB SHEET
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 1 dari 2 2 Juni 2016
A. Kompetensi Inti KI.4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung. B. Kompetensi Dasar Memperaktikan hidangan Dessert Dasar Dessert adalah hidangan penutup yang disajikan setelah hidangan utama bisa juga disebut sebagai hidangan pencuci mulut dengan porsi 100-120gr. Dessert biasanya memiliki rasa manis dan menyegarkan. Bisa disebut dengan pencuci mulut. Fungsi dessert dalam giliran hidangan sebagai hidangan yang menyegarkan setelah menyantap hidangan utama yang terkadang mempunya aroma atau rasa yang amis serta menghilangkan rasa enek. Dessert dapat dikatagorikan menjadi 2 yaitu cold dessert dan hot dessert: 1. Cold dessrt Cold dessert adalah hidangan penutup yang disajikan pada suhu digin. Contoh : ice cream, puding, mouses, fruit pie cake, dan lain sebagainya. 2. Hot dessert Hidangan penutup yang disajikan pada temperatur panas atau hangat. Ontoh : bannna flambe, apple pie, souffles C. Resep
FORMULIR
JOB SHEET
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 2 dari 2 2 Juni 2016
BREAD PUDDING OUTLET CATERGORY MENU ITEM Kode
KITHEN 2 A’LA CARTE Dessert Bread puding
JUMLAH
UNIT
BAHAN
Perlakuan
400 150 8 75 4 200
gr gr dl gr Btr gr
Roti tawar Gula pasir Susu Mentega Telur Fruit mix
Sandwich bread
1
sdt
Kulit jeruk (lime Diparut zest) Vanila Rhum Tepung panir
1 0,5 50 FOOD COST
sdt dl gr
NOMOR 01 JUMLAH PORSI: 10 HARGA Rp
Dikocok Kismis dan sukade
SELLING PRODUCT: 40 % (FC) + FC= … %( ………….)+ ………..= Procedure 1. Jerang susu dengan gula dan masukan roti tawar yang telah dipotong aduk hingga hancur 2. Turunkan dari api, masukan mentega, telur, dan aduk hingga tercampur rata 3. Masukan fruit mix, lime zest, vanila dan rhum 4. Tuangkan dalam cetakan yang telah diolesi mentega dan taburi dengan tepung panir 5. Panggang dengan teknik au bain marie atau dikukus selama 90 menit 6. Setelah matang masukan dalam oven agar lebih kering
FORMULIR
JOB SHEET
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 3 dari 2 2 Juni 2016
CHEESE AND FISH FRITTERS
OUTLET CATERGORY MENU ITEM NO
KITHEN 2 A’LA CARTE Appetizer Cheese and fish fritters
NOMOR 01 JUMLAH PORSI: 10 HARGA Rp
JUMLAH
UNIT
BAHAN
85
ml
Sari jus orange
250
Gr
Gula pasir
2
Sdm
Lemen juice
1
Buah
Kulit orange
Perlakuan
Belah 2, ½ untuk untuk wadah
½ sdt Kulit orange FOOD COST SELLING PRODUCT: 40 % (FC) + FC= … %( ………….)+ ………..=
Procedure : 1. Campur semua bahan kecuali susu 2. Pelan-pelan tungkan orange dalam susu 3. Aduk-aduk hingga rata kemudian tuang pada wadah kulit jeruk bekukan dalam frezzer
FORMULIR
JOB SHEET
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 4 dari 2 2 Juni 2016
D. Alat pengolahan Nama alat
Jumlah
Frying pan
1
Mangkuk
3
Talenan
1
Stock pot
1
Tray
1
Sepatla Serok
1 1
E. Alat saji Nama
Keterangan
dessert platte
untuk menghidangkan
F. Keselamatan kerja 1. Menggunakan pakaian kerja dengan lengkap 2. Menggunakan sepatu 3. Memperhatikan tata kerja yang tertera pada masing-masing alat
G. Langkah-langkah praktik No
Langkah Kerja
Waktu
1
Mengecek kelengkapan praktik
25 menit
2
Menyiapkan alat dan bahan
30 menit
3
Memperaktikan
275 menit
FORMULIR
JOB SHEET
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 5 dari 2 2 Juni 2016
H. Penilaian Hasil Praktik No
Nama
Menu
Sikap Persiapan Proses
Hasil
15%
60%
25 %
Jumlah
Hidangan Dessert
???
Dessert: hidangan yng disajikan setelah hidangan utama (penutup)
Sifat dessert
sebagai pencuci mulut
Memiliki rasa manis dan menyegarkan
Menghilangkan rasa enek
Macam-macam dessert
1. cold dessert
2. hot dessert
Klasifikasi dessert
buah-buahan
Pudding
Cake
Choux paste
Ice cream
Split
Contoh puding
cake
Chouk paste
Ice cream
Split
mouses
Saus desserrt
Vanila sauce
Fruit pure
syrup
Penyajian dan garnish dessert
1. garnish yang dapat dikonsumsi
Butter cream
Fresh fruit
Kacang-kacangan
Coklat dekor
Daun mint
Syrup/ sauce
Lanjutan
Garnish yang tidak dapat dikonsumsi
Bunga
Tusuk gigi hias
Pipet hias
FORMULIR
PENENTUAN KKM
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 1 dari 2 2 Juni 2016
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) : SMK NEGERI 1 SEWON : Hidangan Kesempatan Khusus dan Fusion food : XII/I : 8 X 45 Menit :80
Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu KKM
NILAI KKM
BOBOT No
1
KD
3.1 Menganalisis maknan penutup dengan teknik fusion
4.1 Memperaktikan makanan penutup
INDIKATOR
1. Mendiskripsikan pengertian makanan penutup dengan teknik fusion 2. Menjelaskan fungsi mkanan penutup 3. Menyebutkan jenis-jenis makanan penutup 4. Menjelaskan cara pembuatan makanan penutup dengan teknik fusion 5. Menjelaskan cara penyajianan makanan penutup 1. Mempraktikkan pembuatan makanan penutup dengan teknik fusion KKM Mata Pelajaran
Intake Siswa (A) 80
Komple k-sitas (B) 75
Daya Dukun g (C) 85
80
75
80
78,3
85
75
80
80 80
80
75
85
KKM 80
78,3 80 85
75 80
80 80
81,75 79,72
FORMULIR
Kisi-Kisi
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 1 dari 2 Agustus 2016
KISI-KISI SOAL Nama Sekolah Mata Pelajaran Materi Kelas/Semester Alokasi Waktu
: SMK NEGERI 1 SEWON : Hidangan Kesempatan Khusus dan Fusion food : Makanan Penutup Dengan Teknik Fusion : XII/I : 8 X 45 Menit
Kompetensi Dasar Indikator Soal 3.3Menganalisis makanan Mendiskripsikan pengertian makanan penutup dengan teknik fusion penutup dengan teknik fusion Menjelaskan fungsi makanan penutup Menyebutkan jenis-jenis makanan penutup dan pembuatan makanan penutup Mengklasifikasika jenis saus makanan penutup
Jenis Soal Menjodohkan
Nomor Soal 1 5,6 2,3,4 7,8
Menjelaskan cara menyajikan dan kriteria makanan penutup dengan teknik fussion
9,10
a. Soal Petunjuk: jodohkan pertanyaan pada bagian A dengan jawaban yang tepat pada bagian B Bagian A. 1. Hidangan yang biasanya disajikan dengan citarasa manis adalah... 2. Makan yang dapat digunakan untuk pencuci mulut adalah ..
Bagian B. a. b. c. d. e.
3. Fungsi dari hidangan penutup adalah... 4. Yang merupakan hidangan cold dessert adalah... 5. Hidangan dessert yang terbuat dari es krim yang dicampur dengan susu murni dengan teknik olah mengunakan blender adalah... 6. Pudding yang menggunakan teknik kukus pada hidangan dessert adalah... 7. Saus yang terbuat dari susu, gula, kuning telur, dengan teknik pengolahan yang diaduk diatas api kecil,merupakan saus jenis... 8. Saus yang diperoleh dari gula pasir yang direbus dengan air atau juice buah dengan ditambah pengaroma serta rempah-rempah adalah... 9. Jenis garnish yang tidak dapat dikonsumsi adalah .... 10. Garnish yang cocok untuk hidangan cake adalah ....
f. g. h. i. j. k. l. m. n. o.
Dessert Crepes Canape Coupe Menyegarkan dan menghilangkan rasa enek Memberi rasa kenyang Syrup Fruit puree Bunga Kacang mete Butter cream Milk shake Stemed pudding Custard sauce Fruit slice
SILABUS Satuan Pendidikan : SMK Mata Pelajaran : Boga Dasar Kelas/ Semester : X/1 dan 2 Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Mengembangkan perilaku ( jujur,disiplin,tanggung jawab,peduli, santun,ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,responsif dan proaktif ) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia KI3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual,dan procedural dalam pengetahuan, teknologi,seni,budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab phenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah KI 4 : Mengolah,menyaji,dan menalar dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung Kompetensi Dasar 1.1 . Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa, melalui pengembangan berbagai keterampilan mengolah dan menyajikan makanan Indonesia sebagai tindakan pengamalan menurut agama yang dianutnya. 2.1. Memiliki motivasi Internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam pembelajaran mengolah dan menyajikan makanan 2.2. Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur,disiplin,tanggung jawab, peduli,santun,ramah lingkungan, gotong royong )
Materi Pokok
Peralatan pengolahan makanan (alat masak dan pesawat memasak) Pengoperasian Peralatan pengolahan makanan (pesawat memasak)
Pembelajaran
Penilaian
Mengamati : Mengamati Alat – alat memasak dan pesawat memasak Menanya : Mengajukan pertanyaan terkait dengan pengertian, macam – macam peralatan, fungsi, cara penyiapan, ,cara menggunakan, cara perawatan dan apakah ada hubungan antara peralatan dengan jumlah dan jenis makanan yang akan diolah Mengumpulkan Data: Diskusi kelompok untuk mengumpulkan data terkait dengan pertanyaan yang diajukan dengan menggunakan berbagai sumber Melakukan praktik mengoperasikan macam – macam peralatan pengolahan makanan dan mencatat langkah dan temuan saat praktik pengoperasian peralatan sebagai sumber data
Observasi pengamatan sikap selama pembelajaran berlangsung
Alokasi Waktu 3 minggu
Portofolio Laporan tertulis kelompok Tes Tes tertulis
Jurnal Catatan perkembangan pengetahuan, keterampilan dan sikap selama pembelajaran
Sumber Belajar Alat masak dan pesawat memasak Referensi bahan ajar peralatan pengolahan makanan (alat masak dan pesawat memasak) Macam – macam Peralatan persiapan pengolahan makanan Macam – macam Pesawat memasak
Kompetensi Dasar dalam melakukan pembelajaran sebagai bagian dari sikap ilmiah 2.3. Menghargai kerja individudan kelompok dalam pembelajaran sehari –hari sebagai wujudimplementasi sikap kerja 3.1. Mendeskripsikan peralatan pengolahan makanan (alat masak dan pesawat memasak) 4.1. Mengoperasikan peralatan pengolahan makanan ( pesawat memasak ) 1.1 . Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa, melalui pengembangan berbagai keterampilan mengolah dan menyajikan makanan Indonesia sebagai tindakan pengamalan menurut agama yang dianutnya. 2.1. Memiliki motivasi Internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam pembelajaran mengolah dan menyajikan makanan 2.2. Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur,disiplin,tanggung jawab, peduli,santun,ramah lingkungan, gotong royong )
Materi Pokok
Pembelajaran guna menjawab pertanyaan Mengasosiasi : Mengolah dan menganalisis data terkait dengan diskusi dan hasil penggunaan peralatan pengolah makanan Menyimpulkan data hasil diskusi dan hasil penggunaan peralatan pengolah makanan Mengkomunikasikan : Membuat laporan hasil diskusi kelompok dan paktik penggunaan peralatan Mempresentasikan laporan hasil praktik mengoperasikan peralatan persiapan pengolahan dan macam -macam pesawat memasak
Penanganan dasar pengolahan makanan (pembuatan air daun suji, abu merang,kinca, sirup gula, tehnik memarut kelapa , tehnik menangani kelapa muda agar mudah diparut ,tehnik membuat santan kental dan cair)
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Tes Kinerja Mengoperasikan pesawat memasak
Mengamati : Video /film/gambar atau membaca buku tentang berbagai penanganan dasar pengolahan makanan
Observasi pengamatan sikap selama pembelajaran berlangsung
Menanya : Mengajukan pertanyaan tentang pengertian, fungsi, jenis penganganan dasar,, bahan dan alat yang digunakan, teknik pembuatan , cara penanganan dasar dan cara penyimpanan hasil penanganan dasar, serta apakah ada hubungan antara penanganan dasar dengan produk /kue Indonesia Mengumpulkan Data: Diskusi kelompok untuk mengumpulkan data terkait dengan pertanyaan yang diajukan dengan menggunakan berbagai sumber
Portofolio Laporan tertulis kelompok
Tes Tes tertulis
Jurnal Catatan perkembangan pengetahuan, keterampilan dan sikap selama pembelajaran
6 minggu
Video /film/gambar penanganan dasar Bahan praktik penanganan dasar pengolahan makanan Alat praktik penanganan dasar pengolahan makanan Bahan Ajar penanganan dasar pengolahan makanan
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
dalam melakukan pembelajaran sebagai bagian dari sikap ilmiah 2.3. Menghargai kerja individudan kelompok dalam pembelajaran sehari –hari sebagai wujudimplementasi sikap kerja 3.2. Menjelaskan berbagai penanganan dasar pengolahan makanan 4.2. Melakukan penanganan dasar pengolahan makanan
1.1 . Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa, melalui pengembangan berbagai keterampilan mengolah dan menyajikan makanan Indonesia sebagai tindakan pengamalan menurut agama yang dianutnya. 2.1. Memiliki motivasi Internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam pembelajaran mengolah dan menyajikan makanan 2.2. Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur,disiplin,tanggung
Pembelajaran
Penilaian
Melakukan praktik melakukan penanganan dasar pengolahan makanan dan mencatat langkah dan temuan saat praktik berlangsung sebagai sumber data guna menjawab pertanyaan Mengasosiasi : Mengolah dan menganalisis data terkait dengan diskusi dan hasil praktik melakukan penanganan dasar pengolahan makanan Menyimpulkan data hasil diskusi dan hasil praktik melakukan penanganan dasar pengolahan makanan
Tes Kinerja Melakukan penanganan dasar pengolahan makanan
Potongan bahan makanan
Mengkomunikasikan : Membuat laporan hasil diskusi kelompok dan paktik penanganan dasar pengolahan makanan Mempresentasikan laporan diskusi dan hasil praktik terkait dengan jawaban pertanyaan Mengamati : Video /film/gambar atau membaca buku tentang potongan bahan makanan nabati dan hewani Menanya : Mengajukan pertanyaan tentang pengertian, fungsi, macam-macam, ciri-ciri potongan, bahan yang digunakan, alat yang digunakan, teknik pembuatan, kriteria hasil potongan, penyimpanan potongan bahan makanan, serta apakah ada hubungan antara potongan bahan makanan dan jenis makanan yang akan diolah Mengumpulkan Data: Melakukan praktek membuat potongan bahan makanan nabati dan hewani sesuai standar dan
Observasi pengamatan sikap selama pembelajaran berlangsung Portofolio Laporan tertulis kelompok Tes Tes tertulis Jurnal Catatan perkembangan pengetahuan, keterampilan
Alokasi Waktu
3 minggu
Sumber Belajar
Video /film/gambar Bahan praktik pembuatan potongan bahan makanan nabati dan hewani Alat praktik pembuatan potongan bahan makanan nabati dan hewani Buku tentang potongan bahan makanan
Kompetensi Dasar jawab, peduli,santun,ramah lingkungan, gotong royong ) dalam melakukan pembelajaran sebagai bagian dari sikap ilmiah 2.3. Menghargai kerja individudan kelompok dalam pembelajaran sehari –hari sebagai wujudimplementasi sikap kerja 3.3. Mendeskripsikan potongan bahan makanan 4.3. Membuat potongan bahan makanan 1.1 . Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa, melalui pengembangan berbagai keterampilan mengolah dan menyajikan makanan Indonesia sebagai tindakan pengamalan menurut agama yang dianutnya. 2.1. Memiliki motivasi Internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam pembelajaran mengolah dan menyajikan makanan 2.2. Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur,disiplin,tanggung jawab, peduli,santun,ramah lingkungan, gotong royong ) dalam melakukan pembelajaran
Materi Pokok
Tehnik pengolahan makanan
Pembelajaran
Penilaian
mencatat langkah dan temuan sebagai sumber data untuk menjawab pertanyaan Diskusi kelompok untuk mengumpulkan data terkait dengan pertanyaan yang diajukan Mengasosiasi : Mengolah dan menganalisis data hasil praktik dan hasil diskusi untuk menjawab pertanyaan Menyimpulkan data hasil praktik dan diskusi terkait dengan pertanyaan yang diajukan Mengkomunikasikan : Membuat laporan hasil diskusi dan hasil praktik Mempresentasikan laporan hasil diskusi dan hasil praktik
dan sikap selama pembelajaran
Mengamati : Video /film/gambar atau membaca buku tentang teknik pengolahan makanan
Observasi pengamatan sikap selama pembelajaran berlangsung
Menanya : Mengajukan pertanyaan tentang pengertian, macam-macam,, bahan yang digunakan, alat yang digunakan, cara melakukan berbagai teknik pengolahan, dan apakah ada perbedaan teknik pengolahan diantara berbagai negara Mengumpulkan Data: Melakukan praktek melakukan berbagai teknik pengolahan dan mencatat langkah dan temuan sebagai sumber data untuk menjawab pertanyaan Diskusi kelompok untuk mengumpulkan data terkait dengan pertanyaan yang diajukan Mengasosiasi : Mengolah dan menganalisis data hasil praktik
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Tes Kinerja Membuat potongan bahan makanan
Portofolio Laporan tertulis kelompok Tes Tes tertulis Jurnal Catatan perkembangan pengetahuan, keterampilan dan sikap selama pembelajaran Tes Kinerja
4 minggu
Video /film/gambar Bahan untuk melakukan berbagai tehnik pengolahan makanan Alat praktik untuk melakukan berbagai tehnik pengolahan makanan Buku tentang berbagai tehnik pengolahan makanan
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
sebagai bagian dari sikap ilmiah 2.3. Menghargai kerja individudan kelompok dalam pembelajaran sehari –hari sebagai wujudimplementasi sikap kerja 3.4. Menjelaskan tehnik pengolahan makanan 4.4. Melakukan berbagai tehnik pengolahan makanan 1.1 . Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa, melalui pengembangan berbagai keterampilan mengolah dan menyajikan makanan Indonesia sebagai tindakan pengamalan menurut agama yang dianutnya. 2.1. Memiliki motivasi Internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam pembelajaran mengolah dan menyajikan makanan 2.2. Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur,disiplin,tanggung jawab, peduli,santun,ramah lingkungan, gotong royong ) dalam melakukan pembelajaran sebagai bagian dari sikap ilmiah 2.3. Menghargai kerja individudan
Pembelajaran
Penilaian
dan hasil diskusi untuk menjawab pertanyaan Menyimpulkan data hasil praktik dan diskusi terkait dengan pertanyaan yang diajukan Mengkomunikasikan : Membuat laporan hasil diskusi dan hasil praktik Mempresentasikan laporan hasil diskusi dan hasil praktik
Melakukan berbagai teknik
Mengamati : Video /film/gambar atau membaca buku tentang teknik pengolahan makanan
Observasi pengamatan sikap selama pembelajaran berlangsung
Garnish makanan dan minuman
Menanya : Mengajukan pertanyaan tentang pengertian, fungsi, macam-macam,, bahan yang digunakan, alat yang digunakan, cara membuat, cara penyimpanan garnish makanan dan minuman dan apakah ada perbedaan antara garnish makanan dan minuman Mengumpulkan Data: Melakukan praktek membuat garnish makanan dan minuman dan mencatat langkah dan temuan sebagai sumber data untuk menjawab pertanyaan Menganalisis hasil praktik membuat garnish makanan dan minuman secara berkelompok Diskusi kelompok untuk mengumpulkan data terkait dengan pertanyaan yang diajukan Mengasosiasi : Mengolah dan menganalisis data hasil praktik
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
pengolahan makanan
Portofolio Laporan tertulis kelompok Tes Tes tertulis Jurnal Catatan perkembangan pengetahuan, keterampilan dan sikap selama pembelajaran Tes Kinerja Membuat garnish makanan dan minuman
3 minggu Video /film/gambar tentang garnish Bahan untuk garnish makanan dan minuman Alat praktik untuk garnish makanan dan minuman Buku pembuatan garnish makanan dan minuman
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
kelompok dalam pembelajaran sehari –hari sebagai wujudimplementasi sikap kerja 3.5. Menganalisis garnish makanan dan minuman berdasarkan jenis dan karakteristiknya 4.5. Membuat garnish makanan dan minuman 1.1 . Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa, melalui pengembangan berbagai keterampilan mengolah dan menyajikan makanan Indonesia sebagai tindakan pengamalan menurut agama yang dianutnya. 2.1. Memiliki motivasi Internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam pembelajaran mengolah dan menyajikan makanan 2.2. Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur,disiplin,tanggung jawab, peduli,santun,ramah lingkungan, gotong royong ) dalam melakukan pembelajaran sebagai bagian dari sikap ilmiah 2.3. Menghargai kerja individudan
Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
dan hasil diskusi untuk menjawab pertanyaan Menyimpulkan data hasil praktik dan diskusi terkait dengan pertanyaan yang diajukan Mengkomunikasikan : Membuat laporan hasil diskusi dan hasil praktik Mempresentasikan laporan hasil diskusi dan hasil praktik
Alas hidangan dari lipatan daun
Mengamati : Video /film/gambar/foto atau membaca buku tentang alas hidangan dari lipatan daun Menanya : Mengajukan pertanyaan tentang pengertian, fungsi, macam-macam,, bahan yang digunakan, alat yang digunakan, cara membuat, cara penyimpanan alas hidangan dari lipatan daun serta apakah ada jenis daun lain yang dapat digunakan sebagai alas hidangan Mengumpulkan Data: Melakukan praktek membuat alas hidangan dari lipatan daun dan mencatat langkah dan temuan sebagai sumber data untuk menjawab pertanyaan Diskusi kelompok untuk mengumpulkan data terkait dengan pertanyaan yang diajukan Mengasosiasi : Mengolah dan menganalisis data hasil praktik
Observasi pengamatan sikap selama pembelajaran berlangsung Portofolio Laporan tertulis kelompok Tes Tes tertulis Jurnal Catatan perkembangan pengetahuan, keterampilan dan sikap selama pembelajaran Tes Kinerja membuat alas hidangan dari lipatan daun
3 minggu
Sumber: Video /film/gambar/foto Bahan praktik pembuatan alas hidangan dari lipatan daun Alat praktik pembuatan alas hidangan dari lipatan daun Buku untuk pembuatan alas hidang dari lipatan daun
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
kelompok dalam pembelajaran sehari –hari sebagai wujudimplementasi sikap kerja 3.6. Mendeskripsikan jenis, karakteristik bahan, dan alat yang digunakan untuk alas hidangan dari lipatan daun 4.6. Membuat alas hidangan dari lipatan daun 1.1 . Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa, melalui pengembangan berbagai keterampilan mengolah dan menyajikan makanan Indonesia sebagai tindakan pengamalan menurut agama yang dianutnya. 2.1. Memiliki motivasi Internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam pembelajaran mengolah dan menyajikan makanan 2.2. Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur,disiplin,tanggung jawab, peduli,santun,ramah lingkungan, gotong royong ) dalam melakukan pembelajaran sebagai bagian
Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
dan hasil diskusi untuk menjawab pertanyaan Menyimpulkan data hasil praktik dan diskusi terkait dengan pertanyaan yang diajukan Mengkomunikasikan : Membuat laporan hasil diskusi dan hasil praktik Mempresentasikan laporan hasil diskusi dan hasil praktik
Wadah hidangan dari sayuran dan buah
Mengamati : Video /film/gambar/foto atau membaca buku tentang wadah hidangan dari sayuran dan buah
Observasi pengamatan sikap selama pembelajaran berlangsung
Menanya : Mengajukan pertanyaan tentang pengertian, fungsi, macam-macam,, bahan yang digunakan, alat yang digunakan, cara membuat, cara penyimpanan wadah hidangan dari sayuran dan buah serta apakah ada hubungan antara wadah hidangan dengan jenis hidangan yang akan disajikan
Portofolio Laporan tertulis kelompok
Mengumpulkan Data: Melakukan praktek membuat wadah hidangan dari sayuran dan buah dan mencatat langkah dan temuan sebagai sumber data untuk menjawab pertanyaan Diskusi kelompok untuk mengumpulkan data terkait dengan pertanyaan yang diajukan
Tes Tes tertulis Jurnal Catatan perkembangan pengetahuan, keterampilan dan sikap selama pembelajaran Tes Kinerja membuat wadah hidangan dari
6 minggu
Sumber: Video /film/gambar/foto Bahan praktik pembuatan alas hidangan dari lipatan daun Alat praktik pembuatan alas hidangan dari lipatan daun Buku untuk pembuatan wadah hidangan dari sayuran dan buah
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
dari sikap ilmiah 2.3. Menghargai kerja individudan kelompok dalam pembelajaran sehari –hari sebagai wujudimplementasi sikap kerja 3.7. Mendeskripsikan jenis, karakteristik bahan, dan alat yang digunakan untuk wadah dari sayuran dan buah 3.7. Membuat wadah hidangan dari sayuran dan buah 1.1 . Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa, melalui pengembangan berbagai keterampilan mengolah dan menyajikan makanan Indonesia sebagai tindakan pengamalan menurut agama yang dianutnya. 2.1. Memiliki motivasi Internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam pembelajaran mengolah dan menyajikan makanan 2.2. Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur,disiplin,tanggung jawab, peduli,santun,ramah lingkungan, gotong royong ) dalam
Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
sayuran dan buah Mengasosiasi : Mengolah dan menganalisis data hasil praktik dan hasil diskusi untuk menjawab pertanyaan Menyimpulkan data hasil praktik dan diskusi terkait dengan pertanyaan yang diajukan Mengkomunikasikan : Membuat laporan hasil diskusi dan hasil praktik Mempresentasikan laporan hasil diskusi dan hasil praktik
Bumbu dasar dan turunannya pada masakan Indonesia
Mengamati : Video /film/gambar atau membaca buku tentang bumbu dasar dan turunanannya pada masakan Indonesia
Observasi pengamatan sikap selama pembelajaran berlangsung
Menanya : Mengajukan pertanyaan tentang pengertian, fungsi, macam-macam, teknik pembuatan, kriteria hasil , penyimpanan bumbu dasar dan turunannya, serta apakah ada jenis makanan yang hanya menggunakan bumbu dasar atau bumbu turunannya atau menggunakan bumbu dasar dan turunannya
Portofolio Laporan tertulis kelompok
Mengumpulkan Data: Melakukan praktek membuat bumbu dasar dan turunanannya pada masakan Indonesia dan mencatat semua hal yang ditemukan saat membuat bumbu dasar sebagai sumber data untuk menjawab pertanyaan
Tes Tes tertulis Jurnal Catatan perkembangan pengetahuan, keterampilan dan sikap selama pembelajaran
4 minggu
Video /film/gambar bumbu dasar dan turunannya Referensi bahan ajar bumbu dasar dan turunannya Bahan bumbu dasar Indonesia Alat praktik pembuatan bumbu dasar Indonesia
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
melakukan pembelajaran sebagai bagian dari sikap ilmiah 2.3. Menghargai kerja individudan kelompok dalam pembelajaran sehari –hari sebagai wujudimplementasi sikap kerja
3.8. Menganalisis bumbu dasar dan turunannya pada masakan Indonesia 4.8. Membuat bumbu dasar dan turunannya untuk masakan Indonesia 1.1 . Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa, melalui pengembangan berbagai keterampilan mengolah dan menyajikan makanan Indonesia sebagai tindakan pengamalan menurut agama yang dianutnya. 2.1. Memiliki motivasi Internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam pembelajaran mengolah dan menyajikan makanan 2.2. Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur,disiplin,tanggung
Sambal pada makanan Indonesia Pengertian sambal Klasifikasi sambal Macam – macam sambal Tehnik pembuatan sambal Bahan – bahan sambal pada masakan Indonesia
Pembelajaran
Penilaian
Melakukan analisis secara berkelompok hasil praktik membuat bumbu dasar dan turunanannya Diskusi kelompok untuk mengumpulkan data terkait dengan pertanyaan yang diajukan dan hasil praktik yang ditemukan Mengasosiasi : Mengolah dan menganalisis data hasil praktik dan hasil diskusi dan hasil analisis untuk menjawab pertanyaan Menyimpulkan data hasil praktik dan diskusi terkait dengan pertanyaan yang diajukan Mengkomunikasikan : Membuat laporan hasil diskusi , hasil praktik dan hasil analisis praktik Mempresentasikan laporan hasil diskusi dan hasil praktik
Tes Kinerja Membuat bumbu dasar dan turunanannya pada masakan Indonesia
Mengamati : Video /film/gambar atau membaca buku tentang sambal pada masakan Indonesia
Observasi pengamatan sikap selama pembelajaran berlangsung
Menanya : Mengajukan pertanyaan tentang pengertian, fungsi, macam-macam, teknik pembuatan, kriteria hasil , penyimpanan sambal, serta apakah ada perbedaan jenis sambal di setiap daerah di Indonesia Mengumpulkan Data: Melakukan praktek membuat sambal pada masakan Indonesia dan mencatat semua hal yang ditemukan saat membuat bumbu dasar sebagai sumber data untuk menjawab
Portofolio Laporan tertulis kelompok Tes Tes tertulis Jurnal Catatan perkembangan pengetahuan, keterampilan
Alokasi Waktu
4 minggu
Sumber Belajar
Video /film/gambar sambal pada masakan Indonesia Bahan praktik pembuatan sambal Alat praktik pembuatan sambal Bahan ajar sambal Indonesia
Kompetensi Dasar jawab, peduli,santun,ramah lingkungan, gotong royong ) dalam melakukan pembelajaran sebagai bagian dari sikap ilmiah 2.3. Menghargai kerja individudan kelompok dalam pembelajaran sehari –hari sebagai wujudimplementasi sikap kerja 3.9. Menganalisis berbagai sambal pada makanan Indonesia 4.9. Membuat sambal pada masakan Indonesia
Materi Pokok Alat – alat yang digunakan untuk membuat sambal Persiapan pembuatan sambal Tehnik pembuatan macam – macam sambal Langkah – langkah pembuatan macam – macam sambal Kiat – kiat membuat macam – macam sambal
Pembelajaran pertanyaan Melakukan analisis secara berkelompok hasil praktik membuat sambal pada masakan Indonesia Diskusi kelompok untuk mengumpulkan data terkait dengan pertanyaan yang diajukan dan hasil praktik Mengasosiasi : Mengolah dan menganalisis data hasil praktik dan hasil diskusi dan hasil analisis untuk menjawab pertanyaan Menyimpulkan data hasil praktik dan diskusi terkait dengan pertanyaan yang diajukan Mengkomunikasikan : Membuat laporan hasil diskusi , hasil praktik dan hasil analisis praktik Mempresentasikan laporan hasil diskusi dan hasil praktik
Penilaian dan sikap selama pembelajaran Tes Kinerja Membuat sambal pada masakan Indonesia
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
FORMULIR
Kode Dok.
Status Revisi RENCANA PELAKSANAAN Halaman PEMBELAJARAN Tanggal Terbit
WK1/PRP/FO-001 00 1 dari 2 2 Juni 2016
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sekolah
: SMKN 1 Sewon
Mata Pelajaran
: Peralatan pengolahan makanan (alat masak dan
pesawat memasak) Kelas/Semester: X Jasa Boga / I Materi Pokok : Boga Dasar Alokasi waktu : 8 x 45’ A. Kompetensi Inti (KI) 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Mengembangkan prilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif, dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan factual, konseptual, dan procedural dalam pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab phenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung. B. Kompetensi Dasar 1. Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa, melalui pengembangan berbagai keterampilan pelayanan makanan dan minuman sebagai tindakan pengamalan menurut agama yang 2. Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam menemukan dan memahami karakteristik dan jenis-jenis bahan makanan 3. Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, sopan, santun, ramah lingkungan, gotong royong) dalam melakukan pembelajaran
Kode Dok.
FORMULIR
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi RENCANA PELAKSANAAN Halaman PEMBELAJARAN Tanggal Terbit
00 2 dari 2 2 Juni 2016
sebagai bagian dari sikap ilmiah. 4. Menunjukan perilaku cinta damai dan toleransi dalam membangun kerjasama dan tanggungjawab dalam
implementasi pemilihan bahan makanan untuk
pengolahan makanan pada situasi kerja 5. Menjelaskan peralatan pengolahan makanan /alat masak dan pesawat masak 6. Mengoprasikan peralatan pengolahan makanan/ alat masak dan pesawat masak C. Indikator Pencapaian Kompetensi KODE 3.
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR
Menganalisis peralatan
Mendeskripsikan pengertian peralatan
pengolahan makanan
pengolahan makanan/ alat masak dan pesawat masak Menjelaskan
fungsi
peralatan
pengolahan makanan / alat masak dan pesawat masak Mengklasifikasikan
peralatan
pengolahan makanan/ alat masak dan pesawat masak Menjelasakan perawatan alat masak dan pesawat masak. Menjelaskan penyimpanan alat masak dan pesawat masak 4
Mengoprasikan
langkah-
langkah peralatan pengolahan makanan
a. Mengoprasikan alat masak dan pesawat masak b. Melakukan perawatan dan penyimpanan alat masak dan pesawat masak
Pelaksanaan Program Adiwiyata : 1. Partisipatif: Komunitas sekolah terlibat dalam manajemen sekolah yang meliputi keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai tanggungjawab dan peran dalam program lingkungan hidup. 2. Berkelanjutan: Seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan terus menerus secara komprehensif.
Kode Dok.
FORMULIR
Status Revisi RENCANA PELAKSANAAN Halaman PEMBELAJARAN Tanggal Terbit
WK1/PRP/FO-001 00 3 dari 2 2 Juni 2016
Komponen Adiwiyata :Untuk mencapai tujuan program Adiwiyata, maka ditetapkan 4 (empat) komponen program yang menjadi satu kesatuan utuh dalam mencapai sekolah Adiwiyata. Keempat komponen tersebut adalah; 1. Kebijakan Berwawasan Lingkungan 2. Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan 3. Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif 4. Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan Program Adiwiyata yang diterapkan pada lingkungan mata pelajaran boga dasar
1. Setelah selsai peljaran membersihkan area kelas 2. Mecabut alat-alat yang tersambung arus listrik D. Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat Menjelaskan pengertian
peralatan pengolahan makanan/alat
masak dan pesawat masak 2. Siswa dapat menjelaskan fungsi peralatan pengolahan makanan/ alat masak dan pesawat masak 3. Siswa dapat mengklasifikasikan alat masak dan pesawat masak 4. Siswa dapat menjelaskan cara perawatan alat 5. Siswa dapat menjelaskan cara penyimpanan peralatan pengolahan makanan alat masak/ pesawat masak 6. Siswa dapat mengoprasikan peralatan masak dan pesawat memasak E. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok) 1. Pengertian alat memasak 2. Fugsi peralatan pengolahan masak alat masak dan pesawat masak 3. Klasifikasi alat masak dan pesawat masak 4. Penyimpanan alat masak dan pesawat masak 5. Perawatan alat masak dan pesawat masak F.
Pendekatan, Model dan Metode : 1. Pendekatan Pembelajaran
: Saintifik
2. Model Pembelajaran
: Discovery
3. Metode Pembelajaran
: pengamatan, diskusi, tanya jawab
FORMULIR
Kode Dok.
Status Revisi RENCANA PELAKSANAAN Halaman PEMBELAJARAN Tanggal Terbit
WK1/PRP/FO-001 00 4 dari 2 2 Juni 2016
G. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Kesatu Kegiatan Pendahuluan
Inti
Deskripsi Pembelajaran 1. 2. 3. 4.
Salam Berdoa Absensi Sebagai apresiasi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berfikir kritis, siswa diberikan pertanyaan alat apa saja yang telah diketahui 5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada materi peralatan pengolahan Mengamati: 1. Siswa mengamati tayang materi yang diberikan guru dari media LCD power point 2. Siswa menanggapi presentasi guru dan menayakan materi yang belum dimengerti berkaitan dengan peralatan pengolahan masak alat masak dan pesawat masak Menanya : 1. Dengan tanya jawab, siswa diarahkan untuk memahami pesawat masak dan alat masak Mengumpulkan informasi: 1. Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok dengan setiap kelompok terdiri dari 4 siswa 2. Setiap kelompok mendapatkan tugas untuk mendiskusikan tentang jenis-jenis peralatan apa yang yang diketahui, kemudian klasifikasikan kedalam alat masak dan pesawat masak Mengasosiasi: 1. Selama siswa mendiskusikan tugas yang diberikan didalam kelompok, guru memperhatikan dan mendorong semua siswa untuk dapat terlibat dalam diskusi, dan guru mengarahkan siswa apabila ada kelompok yang kurang mengerti dalam mengerjakan tugas kelompok Mengkomunikasi : 1. Setelah selesai berdiskusi dan membuat laporan beberapa kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi kedepan kelas 2. Sementara kelompok lainnya dapat menanggapi dan menyempurnakan apa yang telah dipresentasikan terkait dengan materi hidangan kesempatan khusus untuk acara adat istiadat.
Alokasi Waktu 30 menit
180 menit
FORMULIR
Kode Dok.
Status Revisi RENCANA PELAKSANAAN Halaman PEMBELAJARAN Tanggal Terbit
Penutup
WK1/PRP/FO-001 00 5 dari 2 2 Juni 2016
3. Guru menyimpulkan data hasil diskusi dari materi hidangan kesempatan khusus untuk acara adat istiadat dari tiap kelompok 1. Siswa diminta membuat rangkuman tentang materi yang sudah dijelaskan 2. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya 3. Menutup pelajaran dengan salam dan berdoa 4. Membersihkan kelas (menyapu dan membuang sampah yang ada di kelas) Jumlah
15 menit
225 menit
Pertemuan kedua Kegiatan
Deskripsi Pembelajaran
Pendahuluan 1. 2. 3. 4.
Inti
Penutup
Guru memberikan salam Berdoa Absensi Guru menyampaikan metode, tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pembelajaran pengoprasiaan alat masak dan pesawat masak Mengamati 1. Mengamati gambar alat masak dan pesawat masak 2. Mengamati joob sheet alat masak dan pesawat masak Menanya 1. Guru memberikann kesempatan kepada siswa untuk bertanya terkait job sheet yang dibagikan Mengumpulkan informasi 2. Siswa menyiapkan alat sesuai dengan perintah jobsheet 3. Melakukan praktik pengoprasian alat masak dan pesawat masak Mengasosiasi 1. Setelah melakukan pengoprasian siswa melakukan perawatan alat Mengkomunikasi 1. Menganalisis data diskusi hasil praktik pengoprasian alat masak dan pesawat masak 2. Menyimpulkan data hasil praktik alat masak dan pesawat masak 1. guru mengevaluasi hasil praktek bersama dengan siswa 2. guru memotivasi siswa agar rajin belajar
Alokasi Waktu 30 menit
175 menit
20 menit
Kode Dok.
FORMULIR
Status Revisi RENCANA PELAKSANAAN Halaman PEMBELAJARAN Tanggal Terbit
WK1/PRP/FO-001 00 6 dari 2 2 Juni 2016
3. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya 4. bersih-bersih area dapur 5. Menutup pelajaran dengan salam dan berdoa Jumlah
225 menit
H. Penilaian Proses Hasil Belajar 1. Jenis/teknik penilaian ASPEK
TEKNIK
BENTUK
PENILAIAN
PENILAIAN
INSTRUMEN
SIKAP Lembar penilaian saat
Aktif
Observasi
Bekerjasama
Pengamatan sikap
diskusi Rubrik penilaian
Tanggung jawab PENGETAHUAN Mendeskripsikan pengertian
peralatan
Kisi-kisi soal
pengolahan makanan/ alat
masak
esai
dan
Kunci jawaban
pesawat masak Menjelaskan
Pedoman penskoran Rubrik penilaian
fungsi
peralatan pengolahan makanan / alat masak dan pesawat masak Mengklasifikasikan peralatan pengolahan makanan/ alat masak dan pesawat masak Menjelasakan perawatan alat masak dan pesawat masak. Menjelaskan penyimpanan
alat
masak dan pesawat masak
Tes
Tes tertulis
Kode Dok.
FORMULIR
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi RENCANA PELAKSANAAN Halaman PEMBELAJARAN Tanggal Terbit
00 7 dari 2 2 Juni 2016
KETERAMPILAN Mempraktikkan pembuatan Praktik
makanan pembuka dengan
Lembar penilaian Tes unjuk kerja
teknik
Rubrik penilaian praktik/keterampilan
fusion
2. Bentuk instrumen dan instrumen a) Bentuk Instrumen : esai b) Instrumen
: Naskah soal, kunci jawaban, kisi-kisi soal
a. Soal 1. Buatlah map mapping meliputi 1) Klasifikasi alat masak beserta fungsinya 2) Klasifikasi pesawat masak beserta fungsinya Apa bedanya perawata dan penyimpanan alat ari pelastik dan alumunium 3. Pedoman penskoran b. Penilaian Pengetahuan NO
SOAL
1
Klasifikasi alat masak
2
Klasifikasikan pesawat masak
3
Apa bedanya perawata dan
KRITERIA/ASPEK YANG DINILAI Alat pengolahan masak Alat ukur Alat bantu olah Alat potong - Peralatan kecil Peralatan kayu (dibuat map mapping) -
Procecing equitmen - Preppare equitment - Alat penyimpanan (dibuat map mapping) Perawatan pelastik a) Rendam pada air
SKOR 10 10 10 10 10 10
10 10 10
5
Kode Dok.
FORMULIR
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi RENCANA PELAKSANAAN Halaman PEMBELAJARAN Tanggal Terbit penyimpanan alat ari pelastik dan alumunium
00 8 dari 2 2 Juni 2016
hangat yang dicampur detergen b) Gosok dengan spons lembut c) Bilas dengan air 5 dingin dan keringkan Perawaan Alumunium a) Rendam dalam air panas yang berisi detergen b) Gosok dengan sikat halus c) Bilas dan keringkan dengan air bersih d) Jangan menggunakan air asam soda karena dapat melarutkan alumunium
b. Penilaian Sikap Sikap NO
Aktif
Nama Siswa 1
2
3
Bekerjasama 4
1
2
3
4
Tanggung jawab 1 2 3 4
Rubrik Penilaian Sikap No 1
Sikap yang
Kriteria
dinilai Aktif
1 = selama proses diskusi sama sekali tidak mengeluarkan pendapat 2 = Mulai mengeluarkan pendapat tapi masih belum ajeg 3 = sudah mengelurakan pendapat yang baik dan mencoba mencari beberapa referensi namun belum ajeg 4 = sudah mengelurakan pendapat yang baik dan mencoba mencari beberapa referensi dan sudah ajeg
2
Bekerjasama
1 = Sama sekali tidak berusaha untuk bekerja sama dalam
Kode Dok.
FORMULIR
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi RENCANA PELAKSANAAN Halaman PEMBELAJARAN Tanggal Terbit
00 9 dari 2 2 Juni 2016
kegiatan kelompok. 2 = sudah mulai bekerjasama dalam kelompok namun masih belum ajeg 3 = Sudah menunjukkan bekerja sama dalam kegiatan kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten. 4 = aktif dan bekerjasama kegiatan kelompok secara ajeg/konsisten 3
Tanggung
1 = Sama sekali tidak bertanggung jawab mengerjakan tugas
jawab
diskusi 2 = Sudah ada sikap tanggung jawab mulai mengerjakan tugas kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten. 3 = Sudah menunjukan sikap tanggung jawab mulai mengerjakan tugas kelompok dan mulai ajeg/konsisten. 4 = Sudah menunjukkan sikap tanggung jawab mengerjakan tugas kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
c. Penilaian Praktik No
No PEND
Ketrampilan
Nama siswa
Persiapan 15
10
Proses 5
25
15
Hasil 5
60
50
5
Rubrik Penilian Praktik No
Indikator keterampilan 1. Persiapan
2. Proses
3. Hasil
Skor Skor 15: jika perlengkapan siswa meliputi pakaian, perlaatan lengkap Skor 10 : jika persiapan siswa kurang lengkap Skor 5: jik perlengkapan siswa tidak lengkap Skor 25:jika siswa aktif dalam proses pengoprasian alat masak dan pesawat masak Skor 15: jika siswa kurang aktif dalam proses pengoprasian alat masak dan pesawat masak Skor 5: jika siswa tidak aktif dalam pengoprasian alat masak dan pesawat masak Skor 60: jika siswa mampu mengoprasikan alat masak dan pesawat masak Skor 50: jika siswa kurang mampu mengoprasikan alat masak dan pesawat masak
Kode Dok.
FORMULIR
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi RENCANA PELAKSANAAN Halaman PEMBELAJARAN Tanggal Terbit
00 10 dari 2 2 Juni 2016
Skor 5: jika swa tidak mampu mengoprasikan alat masak dan pesawat masak I.
Media, Alat dan Sumber Pelajaran 1. Media
: Power Point, Hand Out, vidio
2. Alat
: Spidol, LCD, dan papan tulis/white board
3. Sumber Belajar
: Boga Dasar Jilid 1 Yogyakarta,
Agustus 2016
Mengetahui, Guru Pembimbing
Mahasiswa
Jazimatul Fauziah, S.pd
Trisna Rahayu
NIP. 19700419 199702 2 001
NIM. 15511247002
FORMULIR
HAND OUT
Kode Dok.
WK1/PRP/FO001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 1 dari 2 2 Juni 2016
A. Pengertian Peralatan Pengolahan Peralatan pengolahan adalah berbagai benda atau perkakas yang digunakan untuk mengolah suatu masakan yang memiliki beraneka ragam bentuk dan fungsinya. Fungsi peralatan adalah sebagai alat yang digunakan untuk memasak, untuk penyimpanan dan penyajian. Oleh sebab itu sebelum memasak, terlebih dahulu harus mengetahui jenis-jenis peralatan, cara penggunaan dan pembersihan alat masak serta penyimpanan alat. 1. Klasifikasi Peralatan Pengolahan Masak a. Peralatan besar (kitchen equipment) Adalah segala peralatan dalam keadaan besar dan kecil yang digunakan dalam proses pengolahan makanan (food production). Kitchen equipment dibedakan menjadi dua sesuai ukurannya. 1) Large Equitpment peralatan besar Macam-macam peralatan large equitpment a) Peralatan untuk mempersiapkan pengolahan : Alat untuk menincang dan mengiling daging
Meat grinder alat untuk membuat adonan kue
Dough mixer Blender
Alat untuk makanan
menghaluskan
a) Peralatan untuk pengolahan ( processing Equipments) /untuk mematangkan bahan makanan menjadi suatu makanan di bagi menjadi 1 yaitu alat perapian listrik dan non listrik. 1) Alat perapian listrik Alat untuk memasak makanan
FORMULIR
HAND OUT
Kode Dok.
WK1/PRP/FO001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 2 dari 2 2 Juni 2016
Stove dan oven Alat untuk memanggang
grill Alat untuk memanggang
Micro wave Bakery oven 2) Alat perapian non listrik Alat untuk memasak makanan Tungku
dengan kayu
Anglo
Alat untuk memasak makanan
Kompor minyak
Alat untuk memasak makanan
Kompor gas
Alat untuk mengolah
b) Alat untuk menyimpan/ mnghidangkan makanan panas ( hot holding equitment): infra red warmer, hot table, warmer,
Untuk menyimpan makanan panas
Hot table Untuk menghiangkan makanan panas
FORMULIR
HAND OUT
Kode Dok.
WK1/PRP/FO001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 3 dari 2 2 Juni 2016
Infra red Untuk menyimpan makanan panas
warmer Untuk menyimpan makanan panas
Bain marie
c) Alat untuk menyimpan makanan dingin ( cold hoalding equipments) : refrigator, cooler, cold rack (container plastic), cold food, beverage. Untuk menyimpan makanan dingin
refrigator Untuk menyimpan makanan dingin
Cold rack 2) Utensils Peralatan yang mudah dipindahkan / peralatan kecil untuk mengolah makanan seperti panci, pisau dan sebagainya (alat masak Macam-macam peralatan utensi: a) Peralatan untuk pengolahan Alat untuk membuat kaldu, merebus daging, sayuran,dan membuat sup
FORMULIR
HAND OUT
Kode Dok.
WK1/PRP/FO001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 4 dari 2 2 Juni 2016
Stock pot Panci
bertangkai
membuat
sauce
,
untuk sayuran,
daging, sup
Sauce pot Untuk
memanggang
daging,
unggas, dsb Rousting pan Alat untuk menggoreng dengan minyak Frying pan
sedikit,
seperti
omellette
b) Peralatan untuk membantu pengolahan berbahan dari stainlles steel : Mangkuk untuk mengkocok, telur, cream, membuat sauc
Whisking bowl Mangkuk untuk mencampur seperti salad, daging dll.
Mixing bowl Alat peniris, digunakan untuk meniriskan sayuran yang direbus atau dicuci.
Colender
FORMULIR
HAND OUT
Kode Dok.
WK1/PRP/FO001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 5 dari 2 2 Juni 2016
Baki untuk membawa makanan
Trays Ala untuk mencampur dan menyimpan makanan
Bowl c) Alat potong Alat untuk memotong sayuran
Vegetable knife Alat untuk mencincang
Chopping knife Pisau untuk memotong tulang dan mencincang daging
Clever Alat untuk mengupas
Peeler Alat untuk memarut
Parutan grater
FORMULIR
HAND OUT
Kode Dok.
WK1/PRP/FO001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 6 dari 2 2 Juni 2016
Alat untuk memotong daging
membantu
Carving fork/ garpu daging :
d) alat bantu pengolahan dari peralatan kayu : Alat untuk alas memotong perkakas hewan
Choping board Alat untuk memotong sayuran, buah, bumbu, kue, dan lain-lain
Cutting Board Untuk
memipihkan
atau
menggiling adonan
Rolling Pan Baki yang terbuat dari kayu, baki untuk membawa makanan
Tray kayu Alat untuk mengaduk makanan yang sedang di tumis atau di goreng.
Sepatula
FORMULIR
HAND OUT
Kode Dok.
WK1/PRP/FO001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 7 dari 2 2 Juni 2016
e) Alat ukur : Alat
untuk
menimbang
bahan
makanan
Timbangan manual Alat
untuk
menimbang
bahan
makanan
Timbangan digital Lat untuk mengukur cairan
Gelas ukur Alat
untuk
mengukur
bahan
makanan Sendok ukur
FORMULIR
HAND OUT
Kode Dok.
WK1/PRP/FO001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 8 dari 2 2 Juni 2016
f) Peralatan plastik Alat
untuk
mengaduk
makanan
Spaula plastik Alat untuk mencampur dan menyimpan makanan
bowl Als
untuk
memotong
sayuran
Cutting board
g) Alat kecil untuk mengaduk dan menyaring: Untuk
menyendok
cairan
seperti
kaldu, sup.
Leadle Alat untuk meniriskan makanan yang digoreng
Skimer
FORMULIR
HAND OUT
Kode Dok.
WK1/PRP/FO001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 9 dari 2 2 Juni 2016
Alat untuk membalik makanan yang sedang di goreng
Frying spatula Conical Stainer/ saringan
Untuk menyaring kaldu,sup, saus, minyak goreng, teh Untuk mengkoncok telur mayonnaise, saus,
Ballon whisk Alat untu menyecoop ice cream
Ice cream scoop
2. Teknik perawatan alat masak dan pesawat masak. a. Peralatan kecil 1) Alat yang terbuat dari besi a) Penggunaan sikat cuci lembut untuk mencegah goresan b) Pergunakan air panas dan detergen dan bilas pada air hangat sebelum dikeringkan c) Keringan dengan lap kering kemudian lapisi minyak sebelum disimpan supaya tidak berkarat. 2) Plastic/ melamin a) Rendam pada air hangat yang dicampur detergen b) Gosok dengan spons lembut c) Bilas dengan air dingin dan keringkan 3) Alumunium a) Rendam dalam air panas yang berisi detergen b) Gosok dengan sikat halus c) Bilas dan keringkan dengan air bersih d) Jangan menggunakan air asam soda karena dapat melarutkan alumunium. 4) Kayu
FORMULIR
HAND OUT
Kode Dok.
WK1/PRP/FO001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 10 dari 2 2 Juni 2016
a) Chopping board dan rolling pan sebaiknya tidak dicuci dengan air cukup taburi dengan tepung kemudian sikat dengan sikat baja atau dapat juga dicuci dengan air panas yang dicampuri detergen kemudian dijemur. b. Perlengkapan besar dibagi menjadi 3 kelompok 1) peeralatan listrik dan gas: pembersihannya harus sesuai petunjuk yang diberikan pabrik 2) peralatan non listrik: harus dibersihkan secara menyeluruh setiap hari, pergunakan air panas berisi detergen, sikat halus, kemudian bilas dan keringkan. 3) Perlatan mekanik: peralatan dapur yang menggunakan mesin sendiri sebagai sumber penghasil tenaga atau digerakan secara manual. 3. Teknik penyimpanan Peralatan masak yang sudah dibersihkan dan dikeringkan, kemudian disimpan didalam rak yang tertutup, bersih dan dalam keadaan kering.
FORMULIR
JOB SHEET
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 1 dari 2 2 Juni 2016
A. Kompetensi Inti KI 4. Mengolah menalar dan menyaji dalam ranah kongkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar Mengoprasikan peralatan pengolahan makanan/ pesawat memasak C. Dasar Teori Perlatan pengolahan adalah berbagai benda atau perkakas yang digunakan untuk mengolah masakan D. Alat Alat pokok yang digunakan 1. Dought mixer 2. Food processor 3. Mixer 4. Meat grender 5. Blender 6. Stove and Oven 7. Grill E. Prosedur penggunaan 1. Mixer Alat yang digunakan untuk mencampur mengocok, dan menghancurkan bahan makanan. Ada 2 tipe mixer yaitu mixer tangan dan mixer berdir. Cara pengoprasian : a. Alat pengocok dipasang pada tangkai pengocok b. Hubungkan aliran listrik c. Putar tombol mixer ke tingkat kecepatan mixesr sesuai dengan keperluan no (1,2,3) d. Berdirikan mixer tangan atau tegakkan tangkai pengocokan dan tampung sisa adonan yang masih menetes e. Keluarkan tangkai pengocokan dengan menekan tombol eject terlepas sendiri f. Angkat kom adonan dari standar mixer
FORMULIR
JOB SHEET
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 2 dari 2 2 Juni 2016
2. Food processor Alat yang digunakan untuk memotong, memarut, menghaluskan, mengiris, atau mencampur bahan makanan seperti sayuran buah atau bahan makan yang lainya. Cara pengoprasian: a. Pastikan steker tidak terpasang pada stok kontak listrik b. Letakan drive shaft diatas power unti c. Letakan wadahnya , tempatkan pegangan dibelakang dan putar searah jarum jam sampai terkunci d. Colokkan disc blade dengan drive shaft. ( sesuaikan dengan wadah dan disc blade ke mesin sebelum memasukan bahan e. Sesuaikan tutupnya, pastikan bagian atas drive terletak di tengahtengah tutupnya 3. Blender Blender adalah alat yang berfungsi menggiling dan menghaluskan makanan dan minuman Cara pengoprasian: a. Pastikan tombol on-off pada posisi off sebelum di gunkan b. Persiapkan semua bahan yang hendak dibelender. c. Gunakan mangkok atau gelas yang sesuai keperluan blender. Mangkk kecil untuk menghaluskan bahan kering. Sedangkan bahan basah gunakan mangkok besar d. Setalah bahan dimasukan tekan tobol on e. Setelah bahan halus tekan tobol off f. Angkat mangkuk dari dudukan g. Setelah digunakan segera dibersihkan. Cuci mangkuk dengan bersih kecuali mesinnya 4. Stove dan oven alat yang digunakan untuk memasak makanan cara pengoprasian: a. Pasang regulator ke tabung gas b. Pastikan semua pematik tertutup c. Pastikan gas tidak bocor dan berbunyi d. Putar emetik kompor yang akan digunakan e. Nyalakan dengan korek gas
FORMULIR
JOB SHEET
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 3 dari 2 2 Juni 2016
5. Meat grinder a. Pastikan dalam keadaan belum tersambung arus listrik b. Pasang mata pisau sesuai prosedur c. Sambugkan pada arus listrik d. Tekan tombol on F. Keselamatan kerja 1. Menggunakan pakaian kerja dengan lengkap 2. Menggunakan sepatu 3. Memperhatikan tata kerja yang tertera pada masing-masing alat.
G. Langkah-langkah praktik No
Langkah Kerja
Waktu
1
Mengecek kelengkapan praktik
25 menit
2
Menyiapkan alat
30 menit
3
Memperaktikan pengoprasian alat1
180nit
H. Penilaian Hasil Praktik No
Nama
Menu
Sikap Persiapan Proses Hasil 15% 25 % 60%
Jumlah
FORMULIR
PENENTUAN KKM
Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Alokasi Waktu KKM
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 1 dari 2 2 Juni 2016
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) : SMK NEGERI 1 SEWON : Boga Dasar : XII/I : 5 X 45 Menit :80
NILAI KKM
BOBOT No
1
KD
3.1 Menganalisis alat masak dan pesawat masak
4.1 memperaktikan alat masak dan pesawat masak
INDIKATOR
1. Mendiskripsikan pengertian alat masak dan pesawat masak 2. Menjelaskan fungsi alat masak dan pesawat masak 3. Menyebutkan klasifikasi alat masak dan pesawat masak 4. Menjelaskan cara penyimpanan alat masak dan pesawat masak 5. Menjelaskan cara perawatan alat masak dan pesawat masak 1. Mempraktikkan langkah-lang pengoprasian alat masak dan pesawa masak KKM Mata Pelajaran
Intake Siswa (A) 80 85 80 85
Komple k-sitas (B) 80 80 85 75
Daya Dukun g (C) 75 75 80 80
80 85
85 80
75 75
KKM 78,3 80 81,6 80 80 80
79,98
FORMULIR
PENENTUAN KKM
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 2 dari 2 2 Juni 2016
FORMULIR
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
KISI-KISI SOAL
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 1 dari 2 Agustus 2016
KISI-KISI SOAL
Kompetensi Dasar 3.3Menganalisis alat masak dan peawat masak
Indikator Soal Mengklasifikasikan alat masak besert fungsinya
Jenis Soal Esai
Nomor Soal 1
Mengklasifikasi pesawat masak beserta fungsinya
2
Perawatan dan penyimpanan alat masak dan pesawat masak
3
Peralatan pengolahan makanan Atau Alat masak dan pesawat masak
Alat masak adalah berbagai benda atau perkakas yang digunakan untuk mengola sesuatu Memiliki beberapa klasifikasi
alat masak???
Klasifikasi peralatan pengolahan makanan/ alat masa dan pesawat masak.
• Large equipment/ pesawat masak • Utensils peralatan yang mudah dipindahkan/ peralatan kecil
Large equitment • 1. Prepare Equipments ( peralatan untuk persiapan pengolahan) • 2. Processing Equipments ( peralatan unutuk proses pematangan. • 3. alat penyimpanan
Prepare Equipments
• Peralatan untuk persiapan pengolahan
Meat grinder
Dough mixer
Blender
Processing Equipments
gril
Micro wave
Stove and oven
Alat penyimpanan Cold hoalding
refrigerator
Hot hoalding
Warmer
2. Utensil • Alat yang digunakan untuk mengolah makanan tanpa perlu dioprasikan terlebih dahulu berbahan dasar baja, alumunium, tembaga terbagi menjadi 4 kelompok
1. Peralatan untuk memasak
Frying pan Stock pot
rousting pan
Sauce Pan
2 alat untuk menyimpan dan mencampur
Whisking bowl
Mixing bowl
Colander
3 peralatan kecil
Peralatan pemotong Cleaver/ pisau besar Peeler/ pengupas sayur
Vegetable knife/ pisau dapur
Carving fork/ garpu daging Sharpener
Grater/ parutan
Alat masak dari kayu
Cutting board
Tray Rolling pan spatula
Teknik perawatan alat 1. Gunakan sikat halus agar tidak tergores 2. Gunakan air panas dan sabun, lalu dibilas dengan air 3. Keringkan dengan lap kering, lapisi dengan minyak agar tidak berkarat untuk alat berbahan besi
• Menghilangkan Kerak pada Wajan - Kiat #004.mp4
FORMULIR
Kode Dok.
Status Revisi RENCANA PELAKSANAAN Halaman PEMBELAJARAN Tanggal Terbit
WK1/PRP/FO-001 00 1 dari 2 2 Juni 2016
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sekolah
: SMKN 1 Sewon
Mata Pelajaran: Peralatan pengolahan makanan (alat masak dan pesawat memasak) Kelas/Semester: X Jasa Boga / I Materi Pokok : Boga Dasar Alokasi waktu : 8 x 45’ A. Kompetensi Inti (KI) 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Mengembangkan prilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif, dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan factual, konseptual, dan procedural dalam pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab phenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung. B. Kompetensi Dasar 1. Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa, melalui pengembangan berbagai keterampilan pelayanan makanan dan minuman sebagai tindakan pengamalan menurut agama yang 2. Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam menemukan dan memahami karakteristik dan jenis-jenis bahan makanan 3. Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, sopan, santun, ramah lingkungan, gotong royong) dalam melakukan pembelajaran
Kode Dok.
FORMULIR
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi RENCANA PELAKSANAAN Halaman PEMBELAJARAN Tanggal Terbit
00 2 dari 2 2 Juni 2016
sebagai bagian dari sikap ilmiah. 4. Menunjukan perilaku cinta damai dan toleransi dalam membangun kerjasama dan tanggungjawab dalam
implementasi pemilihan bahan makanan untuk
pengolahan makanan pada situasi kerja 5. Membuat alas hidang dari lipatan daun C. Indikator Pencapaian Kompetensi KODE 3.
KOMPETENSI DASAR
a. Mendiskripsikan pengertian alas hidang lipatan daun b. Menjelaskan fungsi alas hidang lipatan daun c. Menyebutkan jenis-jenis lipatan daun d. Menyebutkan karakteristik bahan yang digunakan sebagai alas hidang dari lipatan daun e. Menyebutkan alat yang digunakan dalam pembuatan alas hidang dari lipatan daun f. Menyebutkan cara perawatan/penyimpanan daun pisang yang digunakan sebagai alas hidang dari a. Mempraktikkan pembuatan alas hidang dari lipatan daun pisang
Menganalisis alas hidang dari lipatan daun
4
INDIKATOR
Membuat
alas
hidang
lipatan daun Pelaksanaan Program Adiwiyata :
1. Partisipatif: Komunitas sekolah terlibat dalam manajemen sekolah yang meliputi keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai tanggungjawab dan peran dalam program lingkungan hidup. 2. Berkelanjutan: Seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan terus menerus secara komprehensif. Komponen Adiwiyata : Untuk mencapai tujuan program Adiwiyata, maka ditetapkan 4 (empat) komponen program yang menjadi satu kesatuan utuh dalam mencapai sekolah Adiwiyata. Keempat komponen tersebut adalah; 1. Kebijakan Berwawasan Lingkungan 2. Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan 3. Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif
Kode Dok.
FORMULIR
Status Revisi RENCANA PELAKSANAAN Halaman PEMBELAJARAN Tanggal Terbit
WK1/PRP/FO-001 00 3 dari 2 2 Juni 2016
4. Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan Program Adiwiyata yang diterapkan pada lingkungan mata pelajaran boga dasar 1. Membuat alas hidang dari bahan daun pisang 2. Sisa limbah daun pisang digunkan sebagai kompos D. Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat mendiskripsikan alas hidang dari lipatan daun 2. Siswa dapat menjelaskan fungsi alas hidang dari lipatan daun 3. Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis lipatan daun 4. Menyebutkan karakteristik pemilihan daun pisang yang baik 5. Menyebutkan cara perawatan daun pisang yang digunakan sebagai alas hidang 6. Siswa dapat memperaktikan pembuatan alas hidang dari lipatan daun E. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok) 1. Pengertian alas hidanagan dari lipatan daun 2. Fungsi alas hiangan dari lipatan daun 3. Macam-macam lipatan daun 4. Karakteristik daun pisang yang baik untuk lipatan daun 5. Perawatan daun pisang yang digunakan untuk alas hidang lipatan daun 6. Alat yang digunakan dalam pembuatan alas hidang dari lipatan daun 7. Cara pembuatan alas hidang dari lipatan daun F.
Pendekatan, Model dan Metode : 1. Pendekatan Pembelajaran
: Saintifik
2. Model Pembelajaran
: Discovery
3. Metode Pembelajaran
: pengamatan, diskusi, tanya jawab
G. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Kesatu Kegiatan
Deskripsi Pembelajaran
Pendahuluan 1. Salam 2. Berdoa 3. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis siswa diperlihatkan gambar tentang lipatan daun 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
Alokasi Waktu 15 menit
FORMULIR
Kode Dok.
Status Revisi RENCANA PELAKSANAAN Halaman PEMBELAJARAN Tanggal Terbit
WK1/PRP/FO-001 00 4 dari 2 2 Juni 2016
ingin dicapai pada alas hidang dari lipatan daun Mengamati: 1. Siswa mengamati tayang materi yang diberikan guru dari media LCD power point 2. Siswa menanggapi presentasi guru dan menayakan materi yang belum dimengerti berkaitan dengan materi lipatan daun Menanya : 1. Dengan tanya jawab, siswa diarahkan untuk memahami alas hidang dari lipatan daun Mengumpulkan informasi: 1. Guru mendemokan lipatan daun 2. Setelah guru mencontohkan siswa diminta untuk membuat lipatan daun Mengasosiasi: 1. Selama siswa membuat lipatan daun guru mengarahkan siswa apabila ada yang kurang mengerti dalam mengerjakan tugas Mengkomunikasi : 1. Setelah selesai membuat lipatan daun siswa diminta untuk mengumpulkan 2. Guru menilai hasil dari pembuatan lipatan daun 3. Guru menyimpulkan hasil dari materi lipatan daun 1. Siswa diminta membuat makalah contoh lipatan daun 2. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya 3. Menutup pelajaran dengan salam dan berdoa 4. Membersihkan kelas (menyapu dan membuang sampah yang ada di kelas) dan memisahkan sampah organik yang bisa dimanfaatkan sebagai kompos. Jumlah
Inti
Penutup
195 menit
15 menit
225 menit
Pertemuan kedua Kegiatan
Deskripsi Pembelajaran
Pendahuluan
1. Guru memberikan salam 2. Berdoa 3. Guru menyampaikan metode, tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pembelajaran pembuatan alas hidangan dari lipatan daun
Alokasi Waktu 10 menit
Kode Dok.
FORMULIR
Status Revisi RENCANA PELAKSANAAN Halaman PEMBELAJARAN Tanggal Terbit
WK1/PRP/FO-001 00 5 dari 2 2 Juni 2016
Inti
Mengamati 1. Mengamati gambar alas hidang dari lipatan daun 2. Mengamati joob sheet alas hidang dari lipatan daun Menanya 1. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya terkait job sheet yang dibagikan Mengumpulkan informasi 2. Siswa menyiapkan alat dan bahan sesuai dengan perintah jobsheet 3. Melakukan praktik membuat alas hidang dari lipatan daun Mengasosiasi 1. Menata lipatan daun pada alas hidang yang sudah dibuat Mengkomunikasi 1. Menilaikan hasil alas hidang dari lipatan daun
200 menit
Penutup
1. guru mengevaluasi hasil praktek bersama dengan siswa 2. guru memotivasi siswa agar rajin belajar 3. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya 4. Membersihkan kelas (menyapu dan membuang sampah yang ada di kelas) dan memisahkan sampah organik yang bisa dimanfaatkan sebagai kompos. 5. Menutup pelajaran dengan salam dan berdoa Jumlah
15 menit
225 menit
H. Penilaian Proses Hasil Belajar 1. Jenis/teknik penilaian ASPEK
TEKNIK
BENTUK
PENILAIAN
PENILAIAN
INSTRUMEN
SIKAP Aktif Bekerjasama
Lembar penilaian saat Observasi
Pengamatan sikap
diskusi Rubrik penilaian
Tanggung jawab PENGETAHUAN Mendiskripsikan pengertian alas hidang lipatan daun
Tes
Tes tertulis Kisi-kisi soal
FORMULIR
Kode Dok.
Status Revisi RENCANA PELAKSANAAN Halaman PEMBELAJARAN Tanggal Terbit
WK1/PRP/FO-001 00 6 dari 2 2 Juni 2016 Pilihan ganda
Menjelaskan fungsi alas hidang lipatan daun Menyebutkan jenis-jenis lipatan daun Menyebutkan alat yang digunakan dalam pembuatan lipatan daun
Kunci jawaban Pedoman penskoran Rubrik penilaian
Menyebutkan karakteristik bahan yang digunakan dalam pembuatan alas hidang dari lipatan daun Menyebutkan cara perawatan daun pisang yang digunakan sebagai alas hidang KETERAMPILAN Mempraktikkan pembuataalas hidang dari lipatan daun
Praktik
Lembar penilaian Tes unjuk kerja
Rubrik penilaian praktik/keterampilan
2. Bentuk instrumen dan instrumen a) Bentuk Instrumen : Multiple Choice b) Instrumen
: Naskah soal, kunci jawaban, kisi-kisi soal
a. Soal 1. Apa yang dimaksud dengan seni lipatan daun? b. Seni yang digunakan untuk membungkus makanan c. Seni pemanfaatan daun pisang d. Seni membentuk /melipat daun pisang untuk hiasan pada pinggiran alas hidang e. Seni membentuk / melipat daun pisang untuk garnish maknan f. Seni melipat daun
FORMULIR
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi RENCANA PELAKSANAAN Halaman PEMBELAJARAN Tanggal Terbit
00 7 dari 2 2 Juni 2016
2. Apa fungsi dari lipatan daun, kecuali ? a. Untuk menghias pada pinggiran alas hidang b. Untuk mempercantik alas hidangan c. Penambahan nilai seni pada alas hidangan d. Menambah daya tarik hidangan e. Untuk membungkus makanan 3. apa saja contoh lipatan daun, kecuali ? a. kuku garuda
c. Kuku Jari/Kuku Puteri,
b. kakak tua
d. Segitiga Hadap
d. segitiga sama sisi,
4. dibawah ini yang merupakan lipatan daun kuku garuda ? a.
c.
e.
.
b.
d.
.
5. Pada gambar dibawah ini apa nama lipatan daun yang digunakan untuk alas hidang?
c. kuku garuda
c. Kuku Jari/Kuku Puteri,
d. segitiga sama sisi,
FORMULIR
Kode Dok.
Status Revisi RENCANA PELAKSANAAN Halaman PEMBELAJARAN Tanggal Terbit d. kakak tua
WK1/PRP/FO-001 00 8 dari 2 2 Juni 2016
d. Segitiga Hadap
6. Daun pisang yang baik untuk digunakan dalam lipatan daun adalah... a. daun pisang ambon, daun pisang lilin, daun pisang raja b. daun pisang ambon, daun pisang kapok, daun pisang lilin c. daun pisang lilin, aun pisang, batu, daun pisang kapok d. daun pisang kapok, daun pisang raja, daun pisang batu e. daun pisang batu, daun pisang raja, daun pisang ambon. 7. Bagaimana pemilihan daun pisang yang baik , kecuali... a. Hijau muda
c. hijau tua
b. tulang daunnya rapat
d. Halus
e. Teksturnya lembut
8. peralatan apa saja yang digunakan untuk membuat lipatan daun ? a. gunting, pisau, steples, jepitn b. gunting, penggari, jepitan, pisau c. pisau, sendok, steples, gunting d. Gunting Steples dan isinya, Pisau, Semprotan air e. Gunting Steples dan isinya, Pisau, talenan
9. bagaimana cara perawatan daun pisang agar tetap segar a. Semprotkan alkohol b. Semprotkan parfum agar tetetap harum c. Semprotkan air dan vitamin c d. Direndam dalam air e. Diletakan di suhu ruang 10. Berikut ini yang bukan penangan daun pisang ketika akan digunakan yaitu? a. Pilih daun Pisang yang berkualitas baik, yaitu lurus, lembut, cukup tua agar warna hijaunya bagus
Kode Dok.
FORMULIR
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi RENCANA PELAKSANAAN Halaman PEMBELAJARAN Tanggal Terbit
00 9 dari 2 2 Juni 2016
b. Sebelum digunakan dilap kering c. Lakukan proses pelayuan terlebih dahulu agar mudah digunakan dengan cara dijemur d.
Buang serat-seratnya b. Kunci jawaban
1.c
6.d
2.E
7.a
3.b
8.d
4.e
9.c
5.a
10.c
3. Pedoman penskoran a. Penilaian Pengetahuan No .
Nama Siswa/Kelompo k
Skor setiap nomor soal 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1 2 Nilai = (Jumlah skor/skor maks jumlah soal) x nilai maks
No. Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 NILAI
Skor Maksimal 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
Nilai
Kode Dok.
FORMULIR
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi RENCANA PELAKSANAAN Halaman PEMBELAJARAN Tanggal Terbit
00 10 dari 2 2 Juni 2016
b. Penilaian Sikap Sikap NO
Nama Siswa
Aktif 2 3
1
4
1
Bekerjasama 2 3 4
1
Tanggung jawab 2 3 4
Rubrik Penilaian Sikap
1
Sikap yang dinilai Aktif
2
Bekerjasama
3
Tanggung jawab
No
Kriteria 1 = selama proses diskusi sama sekali tidak mengeluarkan pendapat 2 = Mulai mengeluarkan pendapat tapi masih belum ajeg 3 = sudah mengelurakan pendapat yang baik dan mencoba mencari beberapa referensi namun belum ajeg 4 = sudah mengelurakan pendapat yang baik dan mencoba mencari beberapa referensi dan sudah ajeg 1 = Sama sekali tidak berusaha untuk bekerja sama dalam kegiatan kelompok. 2 = sudah mulai bekerjasama dalam kelompok namun masih belum ajeg 3 = Sudah menunjukkan bekerja sama dalam kegiatan kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten. 4 = aktif dan bekerjasama kegiatan kelompok secara ajeg/konsisten 1 = Sama sekali tidak bertanggung jawab mengerjakan tugas diskusi 2 = Sudah ada sikap tanggung jawab mulai mengerjakan tugas kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten. 3 = Sudah menunjukan sikap tanggung jawab mulai mengerjakan tugas kelompok dan mulai ajeg/konsisten. 4 = Sudah menunjukkan sikap tanggung jawab mengerjakan tugas kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
c. Penilaian Praktik Ketrampilan No
Nama siswa
Persiapan 15 10 5
Proses 25 15 5
Hasil 60 50 5
Rubrik Penilian Praktik No
Indikator keterampilan 1. Persiapan
Skor Skor 15: jika perlengkapan siswa meliputi pakaian, perlaatan lengkap
Kode Dok.
FORMULIR
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi RENCANA PELAKSANAAN Halaman PEMBELAJARAN Tanggal Terbit
Skor 10 : jika persiapan siswa kurang lengkap Skor 5: jik perlengkapan siswa tidak lengkap Skor 25:jika siswa aktif dalam proses pembatan alas hidang dari lipatan daun Skor 15: jika siswa kurang aktif dalam proses pembuatan alas hidang dari lipatan daun Skor 5: jika siswa tidak aktif dalam proses pembuatan alas hidang dari lipatan daun Skor 60: jika siswa mampu membuat alas hidang dari lipatan daun Skor 50: jika siswa kurang mampu membuat alas hidang dari lipatan daun Skor 5: jika siswa tidak mampu membuat alas hidang dari lipatan daun
2. Proses
3. Hasil
I.
00 11 dari 2 2 Juni 2016
Media, Alat dan Sumber Pelajaran 1. Media
: Power Point, Hand Out, vidio
2. Alat
: Spidol, LCD, dan papan tulis/white board
3. Sumber Belajar
: boga dasar jilid 2
Yogyakarta,
Agustus 2016
Mengetahui, Guru Pembimbing
Mahasiswa
Jazimatul Fauziah, S.pd
Trisna Rahayu
NIP. 19700419 199702 2 001
NIM. 15511247002
FORMULIR
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
HANDOUT
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 1 dari 2 2 Juni 2016
A. Lipatan daun Lipatan Daun adalah seni membentuk /melipat daun pisang. Daun pisang yang biasa digunakan adalah daun pisang batu, karena daun pisang batu bertulang daun rapat, warnanya hijau tua,teksturnya lembut, bentuk daunnya tidak terlalu lebar. Fungsi lipatan daun untuk hiasan pada pinggiran alas hidang, wadah hidang/keranjang hidang. Macam –macam bentuk lipatan daun pisang antara lain: Kuku Garuda, Kuku Jari/Kuku Puteri, segitiga sama sisi, Segitiga Hadap, Sisik Ikan, dll. Pembungkus makanan diIndonesia secara tradisional menggunakan daun pisang, Janur maupun daun pandan ada juga yang menggunakan daun jambu air sebagai pembungkus makanan tertentu seperti tape ketan Sedangkan janur selain sebagai pembungkus makanan juga sebagai aksesori yaitu hiasan pada pinggiran alas hidang ,wadah hidang agar tampilan lebih indah dan menarik. Coba anda amati gambar bentuk – bentuk lipatan daun dibawah ini apakah anda mengenal nama – nama lipatan daun tersebut dan apakah anda pernah membuatnya. 1. Macam-macam pembuata lipatan daun a. Bahan – bahan yang digunakan untuk membuat lipatan daun: Daun pisang Batu, pisang Kepok atau pisang Raja b. Alat yang digunakan untuk membuat lipata daun: Gunting Steples dan isinya Pisau Semprotan air c. Langkah-langkah pembuatan macam-macam lipatan daun Bersihkan daun pisang menggunakan lap bersih dan kering, bila daun terlalu kotor harus dicuci dilap menggunakan lap kering Bila dicuci, tiriskan dahulu, baru dilap menggunakan lap kering
FORMULIR
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
HANDOUT
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 2 dari 2 2 Juni 2016
1) Langkah-langkah pembuatan lipatan daun segi tiga sama sisi 1. bahan-bahan
yang
digunakan
untuk membuat lipatan daun
2. Bersihkan
daun
pisang
menggunakan lap bersih dan kering, bila daun terlalu kotor harus
dicuci,
tiriskan
dilap
menggunakan lap kering 3. Potong – potong daun pisang selebar 12 cm, panjangnya mengikuti panjang daun
4. Lipat miring ketengah salah satu sisinya
5. Balas dengan sisi lainnya hingga saling bertumpu menjadi bentuk segitiga sama sisi
6. Contoh
wadah
menggunakan segitiga sama sisi
lipatan
yang daun
FORMULIR
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
HANDOUT
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 3 dari 2 2 Juni 2016
2) Langkah-langkah pembutanan lipatan daun bentuk sisik ikan 1. Potong-potong
daun
pisang
ukuran 12 cm/ sesuai selera
2. Gulung kedua sisinya ketengah membentuk kerucut yang saling berhadapan,
stepeler
bagian
tengah bawah 3. Bentuk segi tiga hadap sisik
4. Contoh
wadah
hidang
menggunakan lipatan daun bentuk segitiga hadap (sisik ikan)
FORMULIR
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
HANDOUT
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 4 dari 2 2 Juni 2016
3) Lipatan daun bentuk bentuk kuku garuda
1. Potong-potong
daun
pisang ukuran
12 cm/
sesuai selera
2. Gulung
kedua
ketengah
sisinya
membentuk
kerucut
yang
berhadapan,
saling stepeler
bagian tengah bawah 3. Lipat
kedua
sisinya
ketengah saling menumpu Jika lipatan diawali dari kanan semua lipatan harus kearah susunannya
kanan Stepler
agar sisi
tengah bawahnya 4. Lipatan daun bentuk kuku garuda
FORMULIR
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
HANDOUT
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 5 dari 2 2 Juni 2016
4) Langkah pembutan lipatan daun leher kuda 1. Potong – potong daun ukuran 12 cm atau sesuai keperluan.Lebar daun harus sama.
2. Ambil
selembar
daun, lipat
kedua sisinya ke tengah hingga membentuk segitiga hadap
3. Temukan
kedua
ketengah,
lipat
sisinya
lagi
kedua
sisinya keluar, tahan dengan paper klip sekaligus agar tidak terbuka sementara membuat dua lagi. 4. Susun sekaligus leher kuda yang sudah jadi Stepler sekali bagian tengahnya
(harus
mengenai
ketiganya) 5. Buat tiga lipatan leher kuda lagi, masukkan ke Susunan lipatan yang
pertama,
Lakukan hingga
lalu
stepler
pekerjaan
tersebut
memperoleh
susunan
yang dikehendaki/ sesuai alas atau
wadah
hidang
yang
digunakan 6. Contoh
wadah
menggunakan
lipatan
Bentuk leher kuda
hidang daun
FORMULIR
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
HANDOUT
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 6 dari 2 2 Juni 2016
5) Langkah pembuatan lipatan daun segitiga hadap kombinasi janur
1. Potong-potong daun ukuran 12 cm
Gulung
ke
dua
ketengah
sisinya
membentuk
kerucut/segitiga
yang
saling
berhadapan
2. Siapkan daun Janur yang telah dibuang lidi di bagian tengahnya Sisipkan selembar daun Janur di bagian tengahnya.
3. Putar
daun
Janur
tersebut
mengitari lipatan daun hingga bertemu di bagian tengah lagi, sisipkan ke dalam.
4. Lipatan
Segitiga
Hadap
Kombinasi Janur
d. Kiat-kiat pembuatan daun pisang Pilih daun Pisang yang berkualitas baik, yaitu lurus, lembut, cukup tua agar warna hijaunya bagus Daun pisang batu paling bagus karena warnanya hijau tua, tulang daunnya rapat dan halus, teksturnya lembut. Jika tidak menemukan daun pisang batu, bisa diganti dengan daun pisang kepok, dan daun pisang raja. Jika ketiga macam daun di atas tidak ada, bisa menggunakan daun pisang yang lain, yang penting harus melalui proses pelayuan tanpa dijemur, di blanch apalagi di panggang karena hasilnya tidak bagus.
FORMULIR
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
HANDOUT
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 7 dari 2 2 Juni 2016
Sebelum digunakan
dilap kering kemudian dibuang serat-seratnya
dengan menggunakan gunting, disobek dengan menggunakan jarum Pada saat membentuk semua lipatan bagian ujung daun,hanya ujung daun (bagian yang lembut) harus pada posisi sebelah kanan. Bagian pangkal (bagian yang keras/kaku) harus pada posisi sebelah kiri. Hal ini untuk memudahkan saat proses penggulungan/melipat. Selalu
ambil
bagian
tengah
daun
sebagai
patokan
untuk
menggulung/melipat agar besar gulungan/lipatan sama besar. Agar lipatan daun tetap segar, semprotkan air + vitamin C dalam formula tertentu. Bila tidak segera digunakan simpan dalam kulkas, tetapi terlebih dahulu disemprot dengan larutan air + vitamin C dan bungkus/masukkan dalam plastik yang diberi lubang. Setelah lipatan daun ditata pada alat yang sudah ditentukan, bisa dioles dengan minyak goreng (bukan minyak bekas) hal ini bisa juga bila di ruang AC (air conditioner) e. Kiat-kiat menangani janur Daun Janur sebaiknya segera digunakan agar terlihat segar Daun Janur yang sudah kena alat pemotong akan berubah warna Jika tidak segera digunakan simpan di tempat yang basah/dekat air karena akan berubah warna yaitu kemerah merahan. B. Alas hidang Alas hidang adalah tempat/alat yang digunakan untuk meletakan hidangan daun pisang. Alas hidang dari daun pisang bisa dibuat bermacam – macam bentuk antara lain oval, bulat, empat persegi, dan lain- lain sesuai dengan bentuk alat hidang yang digunakan. Alas hidang ini biasanya diletakan diatas alat hidang misalnya piring, baki, tampah, keranjang rotan, keranjang bambu, keranjang plastik dan sebagainya. Alas hidang bisa juga diartikan tempat yang dibuat dari triplex, stereofoam/gabus, dibungkus/ tidak dengan kertas perak atau aluminium voil, dilengkapi dengan lipatan daun pisang dan janur tanpa diberi pagar – pagaran dari kacang panjang . Sebagai tempat bisa dari tampah, keranjang rotan, keranjang bambu, keranjang plastik dan sebagainya. Fungsi alas hidang untuk menyajikan tumpeng atau kue trandisional Indonesia.
FORMULIR
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
HANDOUT
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 8 dari 2 2 Juni 2016
Contoh gamabar-gambar wadah hidang dari lipatan daun
Gambar alas hidang bentuk empat persegi
Gambar alas hidang bentuk bulat
FORMULIR
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
HANDOUT
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 9 dari 2 2 Juni 2016
C. Pembuatan Macam – Macam Pembungkus Makanan Dari Daun Pembungkus makanan adalah pembungkus/wadah dari daun pisang yang digunakan untuk membungkus makanan. Biasanya dalam acara selamatan atau kenduri, pembungkus makanan dari daun pisang sebagai wadah atau pembungkus yang dimasukkan kedalam besek atau box. Daun pisang sering juga digunakan untuk pembungkus kue tradisional seperti kue Bugis, Lemper, Lopis, Mento, Jongkong Kopyor, dll. Selain pembungkus kue, bisa juga sebagai pembungkus Nasi Rames, Botok, Gadon, Pepes, dll. Macam – macam bentuk pembungkus dan tempat makanan 1. Tempelang, banyak digunakan sebagai wadah ketan, nasi uduk atau nasi gurih yang dilengkapi denganayam yang disuwir-suwir.Bungkusannya tidak disemat atau hanya dilipat-lipat saja.
2. Sudi, bentuknya bulat dengan bagian tengah berkerucut. Digunakan sebagai wadah makanan tidak berkuah/kering atau tempat kue traditional. Hidangan seperti mi goreng, sambal goreng, acar, klepon, sentiling dan ketan bubuk.
3. Takir, bentuknya mirip mangkok dan digunakan untuk makanan yang sedikit berkuah atau lembek. Pada acara kenduri, takir digunakan sebagai wadah jajanan, misalnya tempat bubur merah putih, rujak ulek atau kolak oisang. Dapat juga dipakai sebagai wadah makanan yang dikukus, seperti gadon atau jejongko
FORMULIR
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
HANDOUT
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 10 dari 2 2 Juni 2016
4. Tum, adalah bungkusan dari daun pisang yang disemat dengan lidi pada ujung lipatan daun, setelah kedua ujung daun dilipat ke ataas, sehingga saling bertumpu ke bagian kanan dan kiri daun. Fungsinya untuk membungkus makanan yang mengandung cairan dan dikukus, seperti kue cara gesing, kue mendut, dan pais kopyor. Ada juga yang tidak perlu dikukus, seperti gado-gado, pecel dan nasi rames.
5. Pincuk, bentuknya mirip segitiga bisa berdiri. Umumnya dipakai untuk tempat sate, nasi liwet atau rujak ulek
6. Sumpil, adalah bungkusan dari daun pisang berbentuksegitiga. Fungsinya untuk membungkus makanan hingga rapat. Dapat disemat dengan lidi atau daun ujung pisang hanya diselipkan saja. Bungkusan berbentuk sumpil ini biasanya digunakan untuk bungkus tempe, lupis ketan atau lepet singkong
FORMULIR
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
HANDOUT
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 11 dari 2 2 Juni 2016
7. Samir, yaitu daun pisang yang dipotong bulat oval, persegi, dan lain-lain untuk alas piring atau tampah. Karena daun pisang sifatnya mudah layu, sebaiknya simpan daun pisang pada tempat yang lembab agar tetap segar. Sebelumnya, masukkan daun pisang ke dalam plastik, lalu perciki dengan air. Simpan dalam lemari pendingin. Jika daun pisang sudah dibentuk seperti takir, sudi, atau untuk hiasan, rendam dalam air dan simpan dalam lemari pendingin. Ini akan membuat warna daun pisang tetap segar.
8. Pasung, yaitu bentuk seperti terompet, ujungnya runcing pangkalnya lebar dan bulat. Bungkusan ini untuk kue-kueyang berasal dari adonan pasta atau adonan cair.
9. Lemper, bentuknya empat persegi, rapat ditengah ada telinganya dari sisa bungkusan. Bungkusan ini khusus untuk pembungkus lemper.
FORMULIR
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
HANDOUT
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 12 dari 2 2 Juni 2016
10. Lemper sabuk, bentuknya menyerupai sabuk bentuk ini hanya sebagai pemanis bungkusan sekaligus sebagai penutup dikedua ujung bungkusan. 11. Lontong, bentuknya bulat panjang/silinder ada telinga dari sisa bungkusan. Bungkusan ini bisa untuk lontong, arem-arem atau lopis
12. Bungkusan kue pisang, bentuknya seperti bantal ada lipatan sisa pembungkus
yang
diletakan
dibagian
bawah.
Biasanya
untuk
membungkus kue pisang, nagasari,kue unti.
Kiat-kiat pembuatan bungkus pisang: 1. Daun pisang harus dilayukan dengan cara dibiarkan di suhu ruang selama 24 jam. Jangan sesekali dijemur di matahari, diblanch, dikukus apalagi dilayukan di atas api. Karena akan mengurangi aroma dari daun pisang. 2. Sebaiknya daun pisang dicuci dahulu agar lebih hygiene setelah dicuci ditiriskan, lalu dilap dengan lap bersih dan kering. Alat pemotong baik gunting maupun pisau, tetapi khusus untuk pekerjaan ini agar hygiene.
FORMULIR
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
HANDOUT
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 13 dari 2 2 Juni 2016
3. Sebaiknya gunakan dun pisang batu/pisang raja/pisang kepok ketiga daun pisang ini tidak memberikan noda pada makanan, tetapi bila tidak ada ketiga daun tersebut daun pisang jenis lain bisa digunakan. 4. Sebelum membentuk macam-macam tempat hidang dan pembungkus sebaiknya diukur dengan tepat sesuai kebutuhan, agar tidak banyak terbuang atau sebaliknya sehingga bentuk tempat makanan dan bungkusan bagus hasilny
FORMULIR
JOB SHEET
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 1 dari 2 2 Juni 2016
A. Kompetensi Inti KI.4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung. B. Kompetensi Dasar Memperaktikan pembuatan alat hidang dari lipatan daun C. Dasar teori Alat hidang dari lipatan daun merupakan seni lipatan daun pisang yang dibentuk menjadi alat hidang yang berfungsi untuk menyajikan nasi tumpeng atau kue tadisional D. Alat dan bahan : Stereofoam dengan keteblan 1 ½- 2 cm yang sudah dibentuk pola, Daun pisang batu/kepok/raja Cutter Penggaris Gunting Paku jarum Streples dan isinya Air/ spray Serbet/lap bersih Tusuk gigi E. Macam-macam bentuk alas hidang Bentuk – bentuk Alas Hidang: Bulat Oval Segi Tiga Segi Empat Empat Persegi Panjang (dll)
F. Langkah-langkah pembuatan alas hidang 1. Letakan daun pisang yang telah diukur, diatas streofoam
FORMULIR
JOB SHEET
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 2 dari 2 2 Juni 2016
2. Susun tusuk gigi disekeliling streofoam yang telah ditutup daun pisang dengan jarak 1 .- 2 cm. Jarak posisi tusuk dari tepi antara ½ - 1 cm 3. Susun lipatan-lipatan daun dengan berbagai bentuk sesuai selera, kuku puteri/, kuku garuda/ sisik ikan/ segitiga sama sisi/ dll bisa dikombinasi dengan janur 4. Susun lipatan dipinggiran streofoam lalu tusuk dengan paku jarum lakukukan sampai selesai 5. Alas hidang siap digunakan G. Keselamatan kerja 1. Menggunakan pakaian kerja dengan lengkap 2. Menggunakan sepatu 3. Memperhatikan tata kerja yang tertera pada masing-masing alat
H. Langkah-langkah praktik No 1 2 3
Langkah Kerja Mengecek kelengkapan praktik Menyiapkan alat Memperaktikan pengoprasian alat1
Waktu 25 menit 30 menit 180 menit
I. Penilaian Hasil Praktik No
Nama
Menu
Sikap Persiapan Proses Hasil 15% 25 % 60%
Jumlah
Lipatan daun
???
seni membentuk /melipat daun pisang yang digunakan pada alas hidang
Macam-macam lipatan daun
Leher kuda
Kuku garuda
Segi tiga sama sisi
Segi tiga hadap sisik
Alat dan bahan
Daun pisang Batu, pisang Kepok atau pisang Raja
Gunting
Steples dan isinya
Pisau
Semprotan air
Paku tindik
Langkah-langkah pembuatan daun pisang
Bersihkan daun pisang menggunakan lap bersih dan kering,
bila daun terlalu kotor harus dicuci dilap menggunakan lap kering
Bila dicuci, tiriskan dahulu, baru dilap menggunakan lap kering
Proses pembuatan daun pisang
Pada saat membentuk semua lipatan bagian ujung daun,hanya ujung daun (bagian yang lembut) harus pada posisi sebelah kanan. Bagian pangkal (bagian yang keras/kaku) harus pada posisi sebelah kiri. Hal ini untuk memudahkan saat proses penggulungan/melipat.
Selalu ambil bagian tengah daun sebagai patokan untuk menggulung/melipat agar besar gulungan/lipatan sama besar.
Agar lipatan daun tetap segar, semprotkan air + vitamin C dalam formula tertentu.
FORMULIR
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL
Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Alokasi Waktu KKM
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 1 dari 2 2 Juni 2016
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) : SMK NEGERI 1 SEWON : Boga Dasar : XII/I : 5 X 45 Menit :80 NILAI KKM
BOBOT No
1
KD
INDIKATOR
3.1 Menganalisis alas hidang dari lipatan daun
1. Mendiskripsikan pengertian alat hidang lipatan daun 2. Menjelaskan fungsi alat hidang lipatan daun 3. Menyebutkan jenis-jenis lipatan daun 4. Menyebutkan karakteristik pemilihan daun pisang yang baik 5. Menyebutkan cara perawatan daun pisang yang digunakan sebagai alas hidang
4.1 Memperaktikan pembuatan alas hidang dari lipatan daun
1. Mempraktikkan pembuatan alas hidang dari lipatan daun pisang
KKM Mata Pelajaran
Intake Siswa (A)
Komplek -sitas (B)
80 85 80 85 80
80 80 85 75 85
85
80
Daya Dukung (C) 75 75 80 80 75
75
KKM 78,3 80 81,6 80 80
80
79.98
Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Alokasi Waktu
FORMULIR
Kode Dok.
WK1/PRP/FO-001
KISI-KISI
Status Revisi Halaman Tanggal Terbit
00 1 dari 2 Agustus 2016
: SMK NEGERI 1 SEWON : Boga Dasar : X/I : Alas Hidang Dari Lipatan Daun : 5 X 45 Menit KISI-KISI SOAL
Kompetensi Dasar 3.3Menganalisis alas hidang dari lipatan daun
Indikator Soal Mendiskripsikan pengertian alat hidang lipatan daun
Jenis Soal Nomor Soal Pilihan Ganda 1 2
Menjelaskan fungsi alat hidang lipatan daun Menyebutkan jenis-jenis lipatan daun
3,4,5
Menyebutkan karakteristik pemilihan daun pisang yang baik
6,7,8
Menyebutkan cara perawatan daun pisang yang digunakan sebagai alas hidang
9,10
a. Soal 1. Apa yang dimaksud dengan seni lipatan daun? a. Seni yang digunakan untuk membungkus makanan b. Seni pemanfaatan daun pisang c. Seni membentuk /melipat daun pisang untuk hiasan pada pinggiran alas hidang d. Seni membentuk / melipat daun pisang untuk garnish maknan e. Seni melipat daun 2. Apa fungsi dari lipatan daun, kecuali ? a. Untuk menghias pada pinggiran alas hidang b. Untuk mempercantik alas hidangan c. Penambahan nilai seni pada alas hidangan d. Menambah daya tarik hidangan e. Untuk menyimpan makanan 3. apa saja contoh lipatan daun, kecuali ? a. kuku garuda
c. Kuku Jari/Kuku Puteri,
b. kakak tua
d. Segitiga Hadap
a.
c.
d. segitiga sama sisi,
e.
.
b.
d.
.
4. dibawah ini yang merupakan lipatan daun kuku garuda ? 5. pada gambar dibawah ini apa nama lipatan daun yang digunakan untuk alas hidang?
a. kuku garuda
c. Kuku Jari/Kuku Puteri,
b. kakak tua
d. Segitiga Hadap
d. segitiga sama sisi,
6. Daun pisang yang baik untuk digunakan dalam lipatan daun adalah... a. daun pisang ambon, daun pisang lilin, daun pisang raja b. daun pisang ambon, daun pisang kapok, daun pisang lilin c. daun pisang lilin, aun pisang, batu, daun pisang kapok d. daun pisang kapok, daun pisang raja, daun pisang batu e. daun pisang batu, daun pisang raja, daun pisang ambon. 7. Bagaimana pemilihan daun pisang yang baik , kecuali... a. Hijau muda
c. hijau tua
b. tulang daunnya rapat
d. Halus
e. Teksturnya lembut
8. peralatan apa saja yang digunakan untuk membuat lipatan daun ? a. gunting, pisau, steples, jepitn b. gunting, penggaris, jepitan, pisau c. pisau, sendok, steples, gunting d. Gunting, Steples dan isinya, Pisau, Semprotan air e. Gunting, Steples dan isinya, Pisau, talenan 9. Bagaimana cara perawatan daun pisang agar tetap segar a. Semprotkan alkohol b. Semprotkan parfum agar tetetap harum c. Semprotkan air dan vitamin c d. Direndam dalam air e. Diletakan di suhu ruang 10. Berikut ini yang bukan penanganan daun pisang ketika akan digunakan yaitu? a. Pilih daun Pisang yang berkualitas baik, yaitu lurus, lembut, cukup tua agar warna hijaunya bagus b. Sebelum digunakan dilap kering c. Lakukan proses pelayuan terlebih dahulu agar mudah digunakan dengan cara dijemur d.
Buang serat-seratnya
e. Selalu ambil bagian tengah daun sebagai patokan untuk menggulung/melipat agar besar gulungan/lipatan sama besar
PENILAIAN PRAKTIK PENGOLAHAN MAKANAN PROGRAM STUDI TATA BOGA Hari
: Rabu
Tanggal Mata pelajaran
: 7 September 2016 : HKK dan Fusion Food : XII JB 2
Kelas No
Nama Siswa
Menu
1
Kelompok 1. Desi Sinta Wulandari
A. Vegetable Salad Andaloute Sauce B. Cheese and fish fritters
Ella Rosita Putri Wulandari 2.
Kelompok 2 Dina Nur Fitriani
Meka ningsih Siti Aisyah 3
Kelompok 3 Kun Anisa Yuniarti Vicky Remiyanti Yeni Widiastuti
4
5
A. Vegetable Salad Andaloute Sauce B. Cheese and fish fritters
Kelompok 4 A. Vegetable Salad Andaloute Sauce Jumitrianti Aziz Nur Hidayat B. Cheese and fish fritters Nara Triwindita Kelompok 5 Rizky Nur Latifah Revinda Adelia Aditya Laksana
6
A. Vegetable Salad Andaloute Sauce B. Cheese and fish fritters
Kelompok 6 Anik Nopitasari
Aziz Ghani Kususma
A. Vegetable Salad Andaloute Sauce B. Cheese and fish fritters
A. Vegetable Salad Andaloute Sauce B. Cheese and fish fritters
Menu
Rupa
:
1. Vegetable Salad
:
Andaloute Sauce 2. Cheese and fish fritters
Rasa
Tekstur
Penampilan
Ratarata
85
85
85
85
85
85
85
85
90
87
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
80
84
85
85
85
90
87
85
85
85
80
84
85
85
85
90
87
85
85
85
80
84
85
85
85
85
85
Candra Mahar dika 7
Kelompok 7 Ridho Lukman Nur Hakim Linda Ansa Nur Khasanah Muh. Novianto aman nugraha
8
Kelompok 8 Padang Arum Sari Nunung Parwati Sauma Devy Ariska Kelompok 9 Ken Shyta Eka Amalia Redwan Maha Resitama Anggita Pawestri
10.
Kelmpok 10 Fery Yunianti
Nuru Fitasari Vena Zalfa Yudhanti 11
Kelompok 11 Erma Fatmawati
krismiyati
A. Vegetable Salad Andaloute Sauce B. Cheese and fish fritters
A. Vegetable Salad Andaloute Sauce B. Cheese and fish fritters
A. Vegetable Salad Andaloute Sauce B. Cheese and fish fritters
A. Vegetable Salad Andaloute Sauce B. Cheese and fish fritters
A. Vegetable Salad Andaloute Sauce B. Cheese and fish fritters
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
80
84
85
85
85
85
85
85
85
85
80
84
85
85
85
90
87
85
85
85
90
87
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
85
F/751-P/WKS 1/20 01/07/2012
d PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BANTUL DINAS PENDIDIKAN MENENGAH DAN NON-FORMAL SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SEWON Pulutan Pendowoharjo Sewon Bantul Yogyakarta 55185 Telp/Fax (0274)6466054 Website: smkn1sewon.sch.id Email:
[email protected]
ANALISIS KETUNTASAN HASIL BELAJAR Mata Pelajaran Kelas /Kom.Keahlian No
Nama Siswa
: Boga Dasar X boga 2 1 Skor Yang Diperoleh Untuk Soal No. 1
a 1 ANNISA ARINTA 10 10 2 ARCHINTA DAMAI 3 ARIANDINI FEBRIANI 10 4 AS-SAUSAN BINTA 10 10 5 ATIKAH KHOIRUN 6 BETA ROMADHONA 10 10 7 DANDHI SETIAWAN 10 8 EDMUNDO 9 ERLINA DWI LESTARI 10 10 INDAH DWI A. 10 11 LAILA QOTHRUN 10 10 12 LARASATI 10 13 LINA FITRIANA 14 LINDA DWI RIANI 10 0 15 LISA PUSPITASARI 10 16 MUHAMMAD NUR 17 NIA RUSYDA FASYA 10 18 NOVALINDA NUR 10 10 19 NUR AZIZA DWI 10 20 NUR SANTI 10 21 OSCAR 22 PUNGKI MEGA 10 10 23 PURNAMA AJI 10 24 RETNO DWI ASTUTI 25 RISA SAFITRI 10 26 RISNAWAN FAHRIZAL 10 27 RIZKA KURNIA 10 10 28 SAID AQIL SIRAJ 10 29 VENI ARISTA 30 YUDHA HADIYANTO 0 31 YUNA PIPIT 10 32 ZAHRA SAFIRA Skor Maksimal % Skor Tercapai
1
1
b 10 10 10 10 10 10 0 10 0 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 0 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 0
c 0 10 10 10 0 0 10 0 10 10 10 10 10 10 0 0 10 10 0 0 0 10 0 10 10 0 10 0 10 0 10 10
1
d 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 0 10
1
e 0 0 0 0 0 0 0 0 10 10 10 10 0 0 0 0 10 0 10 0 0 10 0 10 10 10 10 0 0 0 10
1
f 10 10 10 10 10 10 10 0 10 10 0 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 0 10 10 10 0 10 10 10 10 0 10
2
a 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 0 10 10 10 10 10 10 10 10
2
b 10 10 10 10 10 10 10 10 0 10 10 10 10 10 0 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
c 10 0 10 10 10 10 0 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 0 10 10 10
Hasil Analisis : No.
Nama Siswa Yg Blm Tuntas
1 2 3 4 4 5 6 8
DANDHI SETIAWAN EDMUNDO LISA PUSPITASARI oscar PURNAMA AJI SAID AQIL SIRAJ YUDHA HADIYANTO ZAHRA SAFIRA
%1
Jlh tuntas
70 70 60 70 60 70 70 71
%2
SP
jumlah 2
ket.
3
3
a b 5 5 90 5 5 90 5 5 90 5 5 90 5 5 80 5 5 80 5 5 70 5 5 70 5 5 80 5 5 100 5 5 90 5 5 100 5 5 90 5 5 90 5 5 60 5 5 80 5 5 100 5 5 90 5 5 90 5 5 90 5 5 70 5 5 100 5 5 60 5 5 100 5 5 100 5 5 90 5 5 90 5 5 70 5 5 90 5 5 70 5 5 100 10 5 5 70 100
Tuntas
%
ya v v v v v v v
tdk
v v
v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v
Foto dokumentasi Praktik