Edisi 35/2016
1
2
Edisi 35/2016
PRODUCT PORTFOLIO
NX5500
Beacon ATLS-T0B20
RFD8500
AP6562
AP6522
Voyager 1202g
Enhanced Xenon 1900h PTP 650
Force 110 PTP
CONTENT 4
Editorial - Jemis Pangaribuan
5
Internet of Things
13 News & Event 16 Solusi Untuk Sampel Stabilitas Obat 21 Product Highlight 24 Corporate & Principle Info 26 Tips & Info : USB OTG (On The Go)
Edisi 35/2016
3
EDITORIAL Pelanggan Yang terhormat, Salam sejahtera, Puji Syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, atas ijinNya Buletin Vol 35 ini bisa terbit pada Bulan Mei 2016 ini. Bapak ibu yang kami hormati, topik kita kali ini adalah IoT (Internet of Things), yang berarti Internet dari peralatan-peralatan atau dengan kata lain, bagaimana koneksi internet dari peralatan-peralatan yang biasa digunakan untuk memudahkan pekerjaan manusia, menaikkan mutu dan nilai kompetisi daripada suatu bisnis. Memasuki tahun 2016, Masyarakat Ekonomi ASEAN(MEA) mulai diberlakukan termasuk di Indonesia. Dan melalui Masyarakat Ekonomi ASEAN ini yang diawali tahun 2016 terjadi pemberlakuan perdagangan bebas di kawasan ASEAN. Sebuah integrasi ekonomi ASEAN dalam menghadapi perdagangan bebas antar negaranegara ASEAN. MEA dirancang untuk mewujudkan Wawasan ASEAN 2020. Jelas dengan diberlakukannya MEA atau AEC mulai tahun 2016 ini persaingan usaha akan semakin sengit. Apakah pelaku usaha di Indonesia sudah siap dalam menghadapi persaingan yang teramat ketat selama MEA ini ? Bagaimana menaikkan nilai kompetisi dari perusahaan dan bisnis anda ? Di samping pembahasan IoT, kami juga akan memaparkan solusi untuk pengelolaan Sample dari “Stability program”, yang kami namakan dengan StabPro “Integraded Stability Program Management”. Uji stabilitas untuk menjamin kualitas produk yang telah diluluskan dan layak beredar di pasaran. Selain itu, seperti biasanya kami juga melengkapi edisi ini dengan rubrik-rubrik menarik seperti kegiatan kami sehari-hari, tips dan trik, update info produk terbaru, info dari principal, yang pastinya berguna untuk semua pembaca yang budiman. Tentunya harapan kita di tahun MEA ini, ekonomi dan bisnis bisa bertumbuh dengan baik dan bisa bersaing dengan negara-negara ASEAN lainnya.
Jemis Pangaribuan Technology Development Manager
[email protected] PT.Autojaya Idetech PT.Solusi Periferal
4
Edisi 35/2016
TOPIK
Internet of H
Things
ari ini komputer dan manusia, hampir sepenuhnya tergantung pada Internet untuk segala informasi yang semua terdiri dari sekitar 50 petabyte (satu petabyte adalah 1.024 terabyte) data yang tersedia pada Internet dan pertama kali digagaskan dan diciptakan oleh manusia. Dari mulai mengetik, menekan tombol rekam, mengambil gambar digital atau memindai kode bar(bar code). Diagram konvensional dari Internet meninggalkan router menjadi bagian terpenting dari semuanya. Masalahnya adalah orang memiliki waktu yg terbatas, perhatian yg terbatas dan akurasi terbatas. Mereka semua berarti tidak sangat baik dalam menangkap berbagai data tentang hal di dunia nyata. Dan itu adalah masalah besar. Dari segi fisik dan begitu juga lingkungan kita, gagasan dan informasi begitu penting, tetapi banyak lagi hal yang penting. Namun teknologi informasi saat ini sangat tergantung pada data yang berasal dari manusia sehingga komputer kita tahu lebih banyak tentang semua ide dari hal-hal tersebut. Jika kita memiliki komputer yang begitu banyak tahu tentang semua hal, dan menggunakan data yang terkumpul tanpa perlu bantuan dari kita, maka kita dapat memprediksi, melacak dan menghitung segala sesuatu. Oleh karena itu, sistem komputer yg kita gunakan memberikan dampak keuntungan seperti mengurangi pemborosan, kerugian, dan biaya. Kita akan mengetahui kapan hal itu diperlukan untuk mengganti, memperbaiki atau memprediksi, dan apakah mereka menjadi terbarui atau sudah melewati yang terbaik. Internet of Things memiliki potensi untuk mengubah dunia seperti pernah dilakukan oleh Internet, bahkan mungkin lebih baik. Penelitian pada Internet of Things masih dalam tahap perkembangan. Oleh karena itu, tidak ada definisi standar dari Internet of Things. Terdapat juga berbagai definisi yang
dirumuskan oleh peneliti yang berbeda serta tercantum dalam survei.
DEFENISI ALTERNATIF. 1. Coordination and support action for global RFID-related activities and standardisation. Mendefinisikan Internet of Things, sebagai sebuah infrastruktur jaringan global, yang menghubungkan benda-benda fisik dan virtual melalui eksploitasi data capture dan kemampuannya berkomunikasi. Infrastruktur terdiri dari jaringan yang telah ada termasuk internet berikut pengembangan jaringannya. Semua ini akan menawarkan identifikasi obyek, sensor dan kemampuan koneksi sebagai dasar untuk pengembangan layanan dan aplikasi yang bisa bekerja sama dengan peralatan lain secara independen. Ia juga ditandai dengan tingkat pengumpulan data yang otomom melalui Barcode Scanner dan RFID Reader. 2. System, Applications and Product Mendefinisikannya bahwa dunia di mana benda-benda fisik diintegrasikan ke dalam jaringan informasi secara berkesinambungan, dan di mana benda-benda fisik
Edisi 35/2016
5
TOPIK tersebut berperan aktif dalam proses bisnis. Layanan yang tersedia berinteraksi dengan ‘obyek pintar’ melalui Internet, mencari dan mengubah status mereka sesuai dengan setiap informasi yang dikaitkan, di samping memperhatikan masalah privasi dan keamanan. 3. European Technology Platform on Smart System Jaringan yang dibentuk oleh hal-hal atau benda yang memiliki identitas, pada dunia maya yang beroperasi di ruang itu dengan menggunakan kecerdasan antarmuka untuk terhubung dan berkomunikasi dengan pengguna, konteks sosial dan lingkungan. CARA KERJA INTERNET OF THINGS Cara Kerja Internet of Things yaitu dengan memanfaatkan sebuah argumentasi pemrograman di mana tiap-tiap perintah argumennya itu menghasilkan sebuah interaksi antara sesama mesin yang terhubung secara otomatis tanpa campur tangan manusia dan dalam jarak berapapun. Internetlah yang menjadi penghubung di antara kedua interaksi mesin tersebut, sementara manusia hanya bertugas sebagai pengatur dan pengawas bekerjanya alat tersebut secara langsung.
Gambar 1. Cara Kerja IoT Tantangan terbesar dalam mengkonfigurasi Internet of Things ialah menyusun jaringan komunikasinya sendiri, di mana
6
Edisi 35/2016
jaringan tersebut sangatlah kompleks, dan memerlukan sistem keamanan yang ketat. Selain itu biaya yang mahal sering menjadi penyebab kegagalan yang berujung pada gagalnya produksi. KARAKTERISTIK DAN TRENDS
1. Kecerdasan Kecerdasan intelejensi dan kontrol automatisasi saat ini merupakan bagian dari konsep asli Internet of Things. Namun, perlu dilakukan riset yang lebih mendalam lagi di dalam penelitian konsep Internet of Things dan kontrol automatisasi agar pada masa depan Internet of Things akan menjadi jaringan yang terbuka dan semua perintah dilakukan secara otomatis terorganisir, cerdas dan dapat dioperasikan dengan mudah, bertindak secara independen sesuai dengan konteks, situasi atau lingkungan yang dihadapi. 2. Arsitektur Arsitektur Internet Of Things terdiri atas beberapa jaringan dan sistem yang kompleks serta sekuriti yang sangat ketat. Jika ketiga unsur tersebut dapat dicapai, maka kontrol automatisasi di dalam Internet Of Things dapat berjalan dengan baik dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama sehingga mendapatkan profit yang banyak bagi suatu perusahaan, namun dalam membangun ketiga arsitektur itu banyak sekali perusahaan pengembang Internet of Things yang gagal, karena dalam membangun arsitektur itu membutuhkan waktu yang lama serta biaya yang tidak sedikit. 3. Faktor Ukuran, Ruang dan Waktu Di dalam membangun Internet Of Things para engineer harus memperhatikan ketiga aspek yaitu: Ukuran,
TOPIK Ruang dan Waktu. Dalam melakukan pengembangan Internet of Things faktor Waktu yang biasanya menjadi kendala. Biasanya dibutuhkan waktu yang lama karena menyusun sebuah jaringan kompleks di dalam Internet of Things tidaklah mudah dan tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang. PEMBAGIAN INTERNET OF THINGS Diagram di bawah ini merupakan diagram M2M/IoT yang dikemukakan oleh Beecham Research’s dengan sektor yang sangat luas yang dibagi menjadi 9 bagian. A. SEKTOR PEMBANGUNAN Sektor Pembangunan ini diatur dalam bidang komersial dan kelembagaan, yang meliputi toko-toko dan supermarket, gedung perkantoran dan departemen pemerintah, juga segmen industri yang meliputi bangunan pabrik dan perumahan. Perangkat yang kemudian dapat dihubungkan untuk memberikan pelayanan kepada video surveillance, akses kontrol, manajemen tata pencahayaan, sensor kebakaran, sistem keamanan dan lain-lain yang berada di gedung-gedung dan fasilitas di kedua segmen. Layanan ini dibangun untuk mengotomatisasi dan bereaksi terhadap kondisi lingkungan.
B. SEKTOR ENERGI Sektor Energi diatur ke dalam 3 segmen pasar: 1. Pasokan dan Permintaan Meliputi pembangkit listrik, transmisi dan distribusi, kualitas daya dan manajemen energi. Meliputi pembangkit listrik dari sumber-sumber tradisional bahan bakar fosil, hidro dan nuklir. 2. Alternatif Meliputi sumber baru termasuk sumber energi terbarukan seperti cahaya, angin, air, serta elektrokimia.
3. Minyak dan Gas Terdiri dari aplikasi dan perangkat yang digunakan untuk mengekstrak dan mengangkut komoditas ini. Meliputi rig, derek, kepala sumur, pompa dan pipa.
C. SEKTOR RUMAH TANGGA Sektor rumah tangga saat ini beragam dan cepat berubah, disusun dalam 3 segmen pasar: 1. Infrastruktur Meliputi kabel, akses jaringan dan manajemen energi rumah tangga. 2. Kesadaran dan Keamanan Meliputi keamanan dan alarm kebakaran rumah, pemantauan bagi lanjut usia dan anak-anak. 3. Kenyamanan dan Hiburan Meliputi pengendalian iklim, manajemen pencahayaan, peralatan dan hiburan. Oleh karena itu sektor ini sekarang mencakup Electronic Readers, Photo frames Digital, Game Konsol dan Alarm Rumah.
D. SEKTOR KESEHATAN Sektor kesehatan meliputi telemedicine, rumah jompo, dan perawatan kesehatan di rumah termasuk pemantauan jarak jauh. Misalnya alat pacu jantung yang
Edisi 35/2016
7
TOPIK ditanamkan untuk orang tua. Aplikasi ini memberdayakan pasien dan dokter bersama-sama untuk melakukan penelitian dan pengobatan yang lebih baik. Sektor ini kemudian juga melacak peralatan Lab, seperti sentrifus, inkubator, freezer dan peralatan tes darah. Ini mencakup segmen berikut: 1. Perawatan meliputi Rumah Sakit, Klinik, Point of Contact, dan lain-lain. 2. Implan (pacu jantung, dan lain-lain), Sistem Pemantauan Rumah. 3. Penelitian yang meliputi Penemuan Obat, Diagnostik dan Peralatan Lab.
E. SEKTOR INDUSTRI Sektor Industri mencakup pemantauan dan pelacakan aset, yang melibatkan pemantauan aset atau perangkat untuk memastikan kinerja uptime, kontrol versi, dan analisis lokasi untuk berbagai proses industri pabrik. Proses ini tersegmentasi sebagai berikut: 1. Cairan 2. Konversi dan Diskrit : Meliputi tank, fabrikasi, perakitan dan kemasan. 3. Distribusi : Meliputi infrastruktur dan rantai persediaan. 4. Sumber Otomasi : Meliputi pertanian, irigasi, pertambangan, gudang, pabrik dan tanaman.
8
Edisi 35/2016
F. SEKTOR TRANSPORTASI Sektor Transportasi dibagi menjadi 3 segmen utama: 1. Kendaraan Ini termasuk kendaraan telematika, pelacakan, dan komunikasi dengan mobil, truk dan trailer. Kendaraan telematika kemudian memungkinkan layanan seperti navigasi, diagnostik kendaraan, dan pencarian kendaraan yang dicuri. 2. Kendaraan Massal Transportasi yang di dalamnya termasuk pesawat, kereta api, kapal, kapal feri dan kontainer 3. Sistem Transportasi Sistem Transportasi mencakup layanan informasi untuk penumpang, skema booking, skema discount, skema pembayaran, skema parkir, terutama di kotakota.
G. SEKTOR PERDAGANGAN Sektor perdagangan meliputi sistem jaringan dan perangkat yang memungkinkan pengecer untuk memiliki peningkatan visibilitas rantai pasokan, konsumen dan mengumpulkan informasi produk, meningkatkan kontrol persediaan, mengurangi konsumsi energi, dan penelusuran aset dan keamanan. Ini termasuk angka penjualan peralatan seperti Mesin penjual/Vending Machine (makanan/ minuman, rokok, produk yang bernilai tinggi seperti CD), Alat pembayaran parkir, Peralatan Pelayanan (pompa bensin, pencuci/pengering, pendingin,
TOPIK pembersih mobil), Layanan Hiburan (mesin game, sistem suara) dan Signage/tampilan (billboard, display) serta sistem RFID (penandaan barang) dan lain-lain. Sektor Perdagangan dibagi menjadi 3 segmen utama yaitu: 1. Toko Meliputi supermarket, pusat perbelanjaan, serta situs toko tunggal dan pusat distribusi. 2. Perhotelan Meliputi hotel, restoran, bar, kafe dan klub. 3. Khusus Meliputi SPBU, game, olah raga, bioskop, konser, balap, pameran, dan lain-lain.
H. SEKTOR KEAMANAN Sektor Keamanan Publik sangat luas dan dibagi menjadi 5 segmen: 1. Layanan darurat, Meliputi polisi, pemadam kebakaran, jasa ambulans serta kerusakan mobil dan layanan pengaturan. Ini termasuk unit gawat darurat. 2. Infrastruktur Publik, Meliputi pemantauan lingkungan termasuk daerah yang sering banjir, instalasi pengolahan air. Hal ini berkaitan dengan iklim dan meteorologi. 3. Pelacakan Meliputi manusia, hewan, pengiriman barang dan pos, kemasan dan pelacakan bagasi. 4. Peralatan Meliputi senjata militer, kendaraan militer, kapal, pesawat dan peralatan lainnya. 5. Pengawasan, Meliputi pengawasan tetap (CCTV, Kamera Pengukur Kecepatan), radar dan satelit, serta keamanan militer.
I. SEKTOR TEKNOLOGI DAN JARINGAN Sektor ini dibagi menjadi 2 segmen utama: 1. Jaringan Perusahaan Meliputi peralatan kantor seperti mesin fotokopi, printer, mesin cap serta pemantauan jarak jauh, pusat data dan komponen jaringan private. 2. Jaringan Publik Termasuk infrastruktur pembawa data seperti menara selular, pusat data publik, sistem pasokan listrik dan penyejuk ruangan. Kategori ini berbeda dari manajemen fasilitas di sektor pembangunan. TEKNOLOGI PENGIMPLEMENTASIAN INTERNET OF THINGS Internet of Things mengacu pada pengidentifikasian suatu objek yang direpresentasikan secara virtual di dunia maya atau Internet. Jadi dapat dikatakan bahwa Internet of Things adalah bagaimana suatu objek yang nyata di dunia ini digambarkan pada dunia maya (Internet). Bahkan salah satu cafe kopi terkenal di Indonesia “Starbucks” dalam beberapa tahun ke depan, dilaporkan berencana menghubungkan kulkas dan mesin kopi milik mereka dengan teknologi Internet of Things. Sehingga mereka dapat meningkatkan pelayanan mereka dengan mengetahui apa saja yang lebih disukai konsumen, meramalkan kebutuhan stock barang (kopi, dan lain-lain) dan masih banyak lainnya dan pada akhirnya efisiensi dan keuntungan akan meningkat. Mari kita bayangkan ketika semua benda, bahkan manusia, hewan dan tumbuhan dilengkapi dengan alat pengidentifikasian, maka mereka bisa dikelola secara efisien dengan bantuan komputer. Dan pengidentifikasian tersebut dapat dilakukan dengan beberapa teknologi seperti barcode, Kode QR (QR Code) dan Identifikasi Frekuensi Radio (RFID) 1. BARCODE (1 Dimensi) Barcode adalah suatu kumpulan data optik yang dapat dibaca oleh alat scannernya. Barcode pada awalnya
Edisi 35/2016
9
TOPIK digunakan untuk otomatisasi pemeriksaan barang di swalayan dan hingga saat ini barcode (tipe UPC (Universal Price Codes)) kebanyakan masih digunakan untuk hal tersebut. Hal ini dikarenakan banyaknya keuntungan yang dapat diambil dari penggunaan barcode, yaitu: a. Proses Input Data lebih cepat, karena: Scanner barcode dapat membaca / merekam data lebih cepat dibandingkan dengan melakukan proses input data secara manual. b. Proses Input Data lebih tepat, karena: barcode mempunyai ketepatan yang tinggi dalam pencarian data. c. Proses Input lebih akurat mencari data, karena: Teknologi barcode mempunyai akurasi dan ketelitian yang sangat tinggi. d. Mengurangi Biaya, karena dapat menghindari kerugian dari kesalahan pencatatan data, dan mengurangi pekerjaan yang dilakukan dengan cara manual serta berulang-ulang dan memiliki harga yang lebih murah dari pada RFID. e. Peningkatan Kinerja Manajemen, karena dengan data yang lebih cepat, tepat dan akurat maka pengambilan keputusan oleh manajemen akan jauh lebih baik dan lebih tepat, yang nantinya akan sangat berpengaruh dalam menentukan kebijakan perusahaan.
Prinsip kerja barcode sangatlah sederhana, yaitu ketika barcode didekatkan pada scanner atau pemindainya, maka scannernya akan memancarkan cahaya dan mengidentifikasi informasi atau kode yang ada pada barcode tersebut. 2. QR CODE (2 Dimensi) QR Code (Quick Response Code) adalah suatu kode batang dua dimensi yang dikembangkan oleh Denso Wave, salah satu divisi pada Denso Corporation yang merupakan perusahaan Jepang. Sesuai namanya Kode QR (Quick Response) diciptakan untuk menyampaikan informasi dengan cepat dan mendapatkan respons yang cepat pula. Berbeda dengan kode batang, yang hanya menyimpan informasi secara horizontal, kode QR mampu menyimpan informasi secara horizontal dan vertikal, oleh karena itu secara otomatis Kode QR dapat menampung informasi yang lebih banyak daripada kode batang. Pada zaman sekarang ini kode QR banyak digunakan sebagai alat penghubung fisik yang dapat menyimpan alamat dan URL, nomer telepon, teks dan sms yang dapat digunakan pada majalah, surat harian, iklan, pada tanda-tanda bus, kartu nama ataupun media lainnya. Atau dengan kata lain sebagai penghubung secara cepat konten daring (dalam jaringan/online) dan konten luring (luar jaringan/ offline). Kehadiran kode ini memungkinkan semua orang berinteraksi dengan media yang ditempeli oleh kode QR, melalui ponsel secara efektif dan efisien. Semua orang juga dapat menghasilkan dan mencetak sendiri kode QR, sehingga orang lain dapat dengan mudah mengakses alamat URL ataupun segala informasi yang disimpan oleh kode QR tersebut.
Gambar 2. Barcode 1D
Gambar 3. Barcode Scanner 1D
10
Edisi 35/2016
Gambar 4. Barcode Scanner 2D
TOPIK 3. RFID Identifikasi Frekuensi Radio atau RFID (Radio Frequensi Identifity) merupakan salah satu teknologi implementasi dari Internet of Things. Secara singkatnya, RFID adalah sebuah metode identifikasi secara otomatis dengan menggunakan suatu piranti yang disebut RFID tag atau transponder [6]. Pada zaman modern sekarang ini, RFID merupakan teknologi yang sudah umum (banyak digunakan), dikarenakan kegunaan dan efisiensinya dalam mendukung segala aktivitas kehidupan manusia. Baik pada sektor produksi, distribusi maupun konsumsi. Hal ini dikarenakan label atau kartu RFID adalah sebuah benda yang bisa dipasang atau dimasukkan di dalam sebuah produk, hewan atau bahkan manusia dengan tujuan untuk identifikasi menggunakan gelombang radio. Sehingga memudahkan penggunanya untuk mendata (mengetahui jumlah maupun keberadaan atau lokasi) barang yang dimilikinya tersebut. Prinsip kerja RFID sangatlah sederhana yaitu RFIDtag (label RFID) memuat informasi dalam bentuk elektronik dan ketika bertemu dengan RFIDreadernya, informasi itu akan dikirimkan ke RFIDreader dalam bentuk gelombang radio (makanya disebut Radio Frequensi Identifity). Sehingga benda tersebut dapat teridentifikasi oleh RFID Readernya.
Gambar 5. RFID Reader METODE PENGIMPLEMENTASIAN A. Metode yang digunakan oleh Internet of Things adalah nirkabel atau pengendalian secara otomatis tanpa mengenal jarak. Pengimplementasian Internet of Things sendiri biasanya selalu mengikuti keinginan si developer dalam mengembangkan sebuah aplikasi
yang ia ciptakan, apabila aplikasinya itu diciptakan guna membantu monitoring sebuah ruangan maka pengimplementasian Internet of Things itu sendiri harus mengikuti alur diagram pemrograman mengenai sensor dalam sebuah rumah, berapa jauh jarak agar ruangan dapat dikontrol, dan kecepatan jaringan internet yang digunakan. Perkembangan teknologi jaringan dan Internet seperti hadirnya IPv6, 4G, dan Wimax, dapat membantu pengimplementasian Internet of Things menjadi lebih optimal, dan memungkinkan jarak yang dapat di lewati menjadi semakin jauh, sehingga semakin memudahkan kita dalam mengontrol sesuatu.
B. Pengimplementasian Internet of Things terwujud dalam produk Speedy Monitoring. Produk ini diluncurkan oleh PT Telkom guna menangkap, merekam, dan memonitor suatu ruangan atau area tertentu dengan menggunakan IP Camera yang terhubung ke jaringan Speedy. Kelebihan produk ini adalah kita dapat mengakses hasil monitoring kamera dan memanajemen sistem ini melalui web browser. Baik melalui desktop maupun mobile phone. Keistimewaan dari produk Speedy Monitoring adalah tersedianya media penyimpanan yang ditangani secara terpusat sehingga kita hanya perlu menyediakan kamera dan tak perlu repot lagi dengan urusan penyediaan tempat penyimpanan data dan penyediaan server. Dapat mengawasi dan mengontrol suatu tempat dan keadaaan saat kapanpun dan dimanapun adalah idaman. Tentunya dengan IOT mempermudah kita mengawasi dan mengontrol apapun tanpa terbatas jarak dan waktu (online monitoring), termasuk memonitor keadaan rumah (home monitoring). Jika Home Monitoring dapat dilakukan dengan mudah, setiap waktu, dan dari media akses apapun tentunya kita akan merasa aman dan nyaman
Edisi 35/2016
11
TOPIK meninggalkan rumah apalagi dalam jangka waktu yang lama. Maka dari itu dengan Internet of Things kita dapat mengendalikan segala sesuatu melalui sebuah perangkat dan mempermudah dalam melakukan segala aktivitas. MANFAAT INTERNET OF THINGS Banyak manfaat yang didapatkan dari internet of things. Pekerjaan yang kita lakukan menjadi cepat, mudah, dan efisien. Kita juga bisa mendeteksi pengguna dimanapun ia berada. Sebagai contoh barcode yang tertera pada sebuah produk. Dengan barcode tersebut, bisa dilihat produk mana yang paling banyak terjual dan produk mana yang kurang diminati. Selain itu dengan barcode kita juga bisa memprediksi produk yang stoknya harus ditambah atau dikurangi. Dengan barcode kita tak perlu susah-susah menghitung produk secara manual. Contoh lain saat kita pergi ke Singapore. Jika kita ingin bepergian menggunakan transportasi umum seperti MRT atau bis kita cukup menggunakan atau membeli EZlink card. EZ-link card biasanya dipakai oleh para wisatawan yang mengunjungi Singapore sebagai pengganti uang untuk membayar jasa transportasi yang telah digunakan. Sedangkan warga negara Singapore sendiri menggunakan KTP ataupun kartu pelajar sebagai alat membayarnya.
Cara ini lebih efisien dan cepat ketimbang kita menggunakan uang tunai. Jika kita menggunakan uang tunai, kita masih harus mengantri untuk membayar, belum lagi jika kita membayar dengan nilai nominal uang besar, kita harus menunggu untuk mendapatkan uang kembalian kita. Aplikasi Internet Of Things dalam B2B dan pemerintahan:
12
Edisi 35/2016
Iklan dan pemasaran terhubung. Kita percaya bahwa kategori ini (Billboards terkoneksi internet) akan menjadi tiga terbesar kategori Internet Of Things, bersamaan dengan smart factories dan sistem pendukung telecommuting.
Sistem pengelolaan sampah. Di Cincinnati, volume sampah masyarakat turun 17% dan volume daur ulang meningkat hingga 49% melalui pemanfaatan program “pay as you throw” berbasis teknologi Internet Of Things untuk memonitor siapa yang membuang sampah melebihi batas. Jaringan listrik pintar yang menyesuaikan tarif untuk penggunaan puncak energi. Jaringan listrik ini mewakili penghematan US$200 miliar hinga US$500 miliar per tahun sampai dengan 2025 berdasarkan info McKinsey Global Institute. Sistem air cerdas. Kota Doha, Sao Paulo, dan Beijing mengurangi kebocoran air 40-50% dengan meletakkan sensor pada pompa dan infrastruktur air lainnya. Penggunaan dalam industri mencakup pabrik dan gudang terhubung, internet yang dikelola jaringan rakitan, dan sebagainya.
“Kesalahan orang lain terletak pada mata kita, tetapi kesalahan kita sendiri terletak di punggung kita.” (Ruchert)
NEWS & EVENT Workshop
Warehouse & Logistic Solution. Pada hari Kamis tanggal 17 Maret 2016, ACS Group bersama Zebra Technologies menyelenggarakan workshop dengan tema “Warehouse & Logistic Solution”. Pada kesempatan ini PT. Cakra Akasa turut bekerjasama memberikan presentasi mengenai solusi aplikasi warehouse management system. Acara workshop ini berlangsung di Sakura Park Hotel & Residence, Kota Deltamas, Commercial Lot – The Avanue, Cikarang -Bekasi
Acara ini mendapat respon yang baik dari para peserta yang hadir melalui pertanyaanpertanyaan yang mereka ajukan. Para pembicara pada acara ini : Suprianto Kusman, Daisy Tania (Zebra Technologies), Api Agape Paradisa Budi (Zebra Technologies), Cecep Zahrudin (PT. Cakra Akasa), dan Edward Nawar. (kiri-kanan)
Antusiasnya para peserta dengan adanya booth yang telah disediakan, mereka bisa mendapatkan info tentang produk dan solusi kebutuhan di perusahaan mereka.
Workshop
Digital Enterprise Security Solution. Berlangsung di Holiday Inn - Jakarta Kemayoran “Angsana 3 Ballroom”, pada hari Selasa tanggal 22 Maret 2016, ACS Group bersama PT. Avnet Datamation Solutions menyelenggarakan workshop dengan tema “Digital Enterprise Secutrity Solution”. Para peserta yang hadir dibekali pengetahuan tentang perangkat fortiguard yang merupakan software firewall, dengan fasilitas web filtering service. Acara ini didukung pula oleh Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia(APRINDO).
Beberapa peserta mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada pembicara. Para pembicara pada acara ini : Arijanto Hartanto, Jeremy Andreas (Fortinet Indonesia), Charles (PT. Avnet Datamation Solutions), dan Dasa Aprily Ardi. (kiri-kanan)
Sales yang ada di booth sedang menjelaskan kepada peserta yang hadir tentang produk unggulan dari ACS Group.
Edisi 35/2016
13
NEWS & EVENT Workshop
Warehouse & Logistic Solution. Setelah sukses diselenggarakan di Cikarang 17 Maret 2016, workshop “Warehouse & Logistic Solution” juga diselenggarakan di kota Semarang pada hari Rabu tanggal 13 April 2016 bertempat di Crowne Plaza Hotel Semarang “Meeting Room I dan II, Lantai 7”. Kesamaan thema dan pembahasannya bertujuan agar update info yang didapatkan di Cikarang dapat dimiliki juga untuk perusahaan-perusahaan sejenis di area Semarang dan sekitarnya. Terselenggaranya acara ini, ACS Group masih bekerjasama dengan Zebra Technologies dan PT. Cakra Akasa.
Antusias peserta mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada pembicara. Para pembicara pada acara ini : Adrian Dewantoro, Api Agape Paradisa Budi (Zebra Technologies), Tubagus Muhammad Firmansyah (PT. Cakra Akasa), Suryo Hartoko (PT. Cakra Akasa), Jemis Pangaribuan dan Ihdi Arwan. (kiri-kanan)
Sales Engineer dari Zebra Api Agape Paradisa Budi menjelaskan kepada peserta mengenai produk unggulannya.
Seminar & Gathering
ACE Denpasar 16 April 2016. Bertempat di Aston Denpasar Hotel & Convention Center Bali, Asosiasi Chief Engineering Bali ( ACEBALI ) mengadakan Gathering & Anniversary yang ke 16 pada tanggal 16 April 2016. Tidak kurang dari 400 peserta datang dari Anggota Engineer Hotel seluruh Bali dan 25 Orang peserta dari ACE luar Bali seperti dari Medan, Jakarta, Batam, Sumbar, Jatim, Jateng, Jabar dan Jakarta. Pada acara ini ACS Group bersama partner WinMate Inc. ikut serta berpartisipasi sebagai salah satu pembicara dan membuka booth. Acara ini dibuka oleh Arry Wibowo selaku chairman ACE Bali.
Staf ACS Group cabang Bali sedang memberikan penjelasan kepada para peserta seminar yang hadir di booth. Seperti biasa pada kesempatan ini ACE Bali kembali memberikan Beasiswa kepada 7 orang murid SD yang berprestasi yang merupakan putra-putri dari Engineer Hotel.
14
Edisi 35/2016
Wono Sardono, Senior Marketing Manager, WinMate Inc., Taiwan, menyampaikan prensentasi produk solusi WinMate.
Suasana acara HUT 16th ACE dengan peniupan lilin dan pemotongan kue yang dilakukan oleh seluruh pengurus ACE.
NEWS & EVENT Workshop
Wireless Lifestyle by Zebra Technologies. Pada tanggal Sabtu 23 April 2016 bertempat di Harris Hotels & Residences Sunset Road Kuta - Bali, Autojaya Idetech kembali bekerjasama dengan Zebra Technologies dan Asosiasi Professional IT Bali menyelenggarakan acara executive workshop dengan tema “Wireless Lifestyle”. Acara ini dihadiri oleh seluruh anggota Asosiasi Professional IT Bali yang dipimpin oleh Armika Jaya.
Para pembicara pada acara ini : A A Ngurah Mahendra, Arya Sumerastha (Pengurus Profit IT Bali), Api Agape Paradisa Budi (Zebra Technologies), dan Heru Wahyudi. (kiri-kanan)
Seluruh peserta dan seluruh panitia penyelenggara berfoto bersama.
Workshop
Logistics Trend 2016 and Cloudbased Warehouse Solution. Masih bersama dengan Zebra Technologies dan PT. Cakra Akasa, ACS Group menyelenggarakan acara workshop “Warehouse & Logistic Solution” di Rich Palace Hotel, Surabaya. Namun pada acara ini temanya adalah “Logistics Trend 2016 and Cloud-based Warehouse Solution” termasuk pada materi pembahasannya, ada penambahan yaitu Network Security with Fortinet. Di acara ini pula ACS Group didukung oleh Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) sekaligus sebagai pembicara.
Acara ini juga mendapat respon yang baik dari para peserta yang hadir melalui pertanyaan-pertanyaan yang mereka ajukan. Para pembicara pada acara ini : Budijanto, Agung Ektika (ALI), Api Agape Paradisa Budi (Zebra Technologies), Cecep Zahrudin (PT. Cakra Akasa), Dasa Aprily Ardi, dan Wahyu Dwi Candra. (kiri-kanan)
Para peserta mendatangani booth untuk mendapatkan info solusi produk unggulan.
Edisi 35/2016
15
TOPIK
Solusi Untuk Sampel Stabilitas Obat D alam setiap pembuatan obat/kosmetik harus mengikuti standard prosedur dan regulasi, baik yang sudah ditetapkan tingkat dunia, region/ASEAN atau di Indonesia sendiri (seperti misalkan dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan - BPOM indonesia). Fungsi dari standard prosedur dan regulasi itu untuk menjamin setiap produk yang dihasilkan aman untuk dikonsumsi dan tidak menimbulkan efek yang merugikan bagi setiap pemakainya. Pada pembuatan obat, pengendalian menyeluruh adalah sangat esensial untuk menjamin bahwa konsumen menerima obat yang bermutu tinggi. Pembuatan secara sembarangan tidak dibenarkan bagi produk yang digunakan untuk menyelamatkan jiwa, memulihkan atau memelihara kesehatan. Tidaklah cukup bila produk jadi hanya sekedar lulus dari serangkaian pengujian, tetapi yang lebih penting adalah bahwa mutu harus dibentuk ke dalam produk tersebut. Mutu obat tergantung pada bahan awal, bahan pengemas, proses produksi dan pengendalian mutu, bangunan, peralatan yang dipakai dan personel yang terlibat. Pemastian mutu suatu obat tidak hanya mengandalkan pada pelaksanaan pengujian tertentu saja; namun obat hendaklah dibuat dalam kondisi yang dikendalikan dan dipantau secara cermat. Sejarah Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) resmi diberlakukan buat industri farmasi di Indonesia berdasarkan SK Menteri Kesehatan RI nomor 43/MENKES/SK/II/1988 tanggal 2 Februari 1988 tentang Pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Revisi CPOB diterbitkan pada tahun 2001 oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan, revisi ini dilakukan sesuai dengan perkembangan lmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang farmasi. Penyusunan Pedoman CPOB edisi tahun 2001 mengacu pula pada WHO Good Manufacturing Practices 2000, The British MCA’s Rules and Guidance for Pharmaceutical Manufacturers 1993, US Code for Federal Regulations 2000 Title 21 Parts 210 & 211, The Australian Code of GMP for Therapeutic Goods 1990,ASEAN GMP Guidelines 3rd edition, 1996 serta Code GMP internasional lainnya. Sebelumnya di Indonesia
16
Edisi 35/2016
pembuatan obat telah diatur melalui Keputusan Menteri Kesehatan R.I. No. 4243/A/SK/71 tentang dasar-dasar dari pengawasan atas mutu obat dan cara-cara yang baik dalam Pengawasan Produksi dan mutu Obat. Kemudian CPOB 2001 direvisi kembali menjadi pedoman CPOB yang dinamis edisi tahun 2006. Program Stabilitas Tujuan : Untuk memberikan bukti mengenaik bagaimana mutu bahan baku atau produk berubah sepanjang waktu karena adanya berbagai faktor lingkungan seperti suhu, kelembaban dan cahaya. Dengan program atau pengujian stabilitas, dimungkinkan ditetapkannya : - Cara penyimpanan produk (yang direkomendasikan) - Periode uji ulang - Masa edar bahan baku aktif atau produk (expired date) - Kelebihan jumlah yang perlu ditambhakan ke dalam suatu formulasi produksi suatu obat (factor perkalian) Prinsip/tujuan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) 1. Untuk menjamin obat dibuat secara konsisten, memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan sesuai dengan tujuan penggunaannya. 2. Memberikan perlindungan kepada konsumen agar selalu memperoleh obat yang terjamin mutunya. Sedangkan Industri Farmasi adalah badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan kegiatan pembuatan obat atau bahan obat. Industri Farmasi dalam seluruh aspek dan rangkaian kegiatan pembuatan obat dan/atau bahan obat wajib menerapkan Pedoman CPOB (CARA PEMBUATAN OBAT YANG BAIK). Selain Industri Farmasi yang wajib menerapkan Pedoman CPOB (CARA PEMBUATAN OBAT YANG BAIK) adalah: 1. Lembaga yang melakukan proses pembuatan sediaan radiofarmaka dan telah mendapatkan pertimbangan dari lembaga yang berwenang di bidang pengawasan tenaga nuklir 2. Instalasi farmasi rumah sakit yang melakukan proses pembuatan obat untuk keperluan pelaksanaan pelayanan kesehatan di rumah sakit yang bersangkutan. Pemenuhan
TOPIK persyaratan Pedoman CPOB dibuktikan dengan sertifikat. Sertifikat tersebut dapat berupa Sertifikat: 1. Sertifikat CPOB (CARA PEMBUATAN OBAT YANG BAIK) Adalah dokumen sah yang membuktikan bahwa industri farmasi telah memenuhi persyaratan CPOB dalam membuat satu jenis bentuk sediaan obat yang diterbitkan oleh Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan. 2. Sertifikat CPBAOB (CARA PEMBUATAN BAHAN BAKU AKTIF OBAT YANG BAIK) Adalah dokumen sah yang membuktikan bahwa industri farmasi telah memenuhi persyaratan dalam memproduksi satu jenis bahan aktif obat. Kedua sertifikat tersebut diterbitkan sesuai dengan ketentuan peraturan perudang-undangan. Di dalam rangkaian proses CPOB untuk pembuatan obat tersebut ada beberapa persyaratan dan prosedur yang harus dipenuhi diantaranya mengenai Manajemen Mutu (Quality Management) dan Pengawasan Mutu (Quality Control) yang harus dilakukan. Pengawasan Mutu secara menyeluruh juga mempunyai tugas lain, antara lain: - Menetapkan, memvalidasi dan menerapkan semua prosedur pengawasan mutu. - Mengevaluasi, mengawasi, dan menyimpan bahan baku pembanding - Memastikan kebenaran label wadah bahan dan produk, - Memastikan bahwa stabilitas dari zat aktif dan obat jadi selalu dipantau - Mengambil bagian dalam investigasi keluhan yang terkait dengan mutu produk, dan - Ikut mengambil bagian dalam pemantauan lingkungan. Semua kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai dengan prosedur tertulis dan jika perlu dicatat sebagai bahan evaluasi terhadap stabilitas. Personil Pengawasan Mutu haruslah memiliki akses ke area produksi untuk melakukan pengambilan sampel dan investigasi bila diperlukan. Pengambilan sample untuk mengetahui stabilitas dari obat sangatlah penting, agar obat yang dihasilkan dijamin akan selalu sesuai dengan mutu dan spek awalnya. Biasanya petugas Quality Control atau Riset & development (R&D) di dalam pabrik pharmasi sebagai penanggung jawab/ pelaksana melakukan testing stabilitas dari sample obat yang diambil, untuk memastikan bahwa hasil produksi obat
tersebut sudah sesuai atau belum sesuai dengan spesifikasi obat tersebut. Sediaan (dosage) obat/kosmetik yang stabil adalah suatu sediaan yang masih berada dalam batas yang dapat diterima selama periode penyimpanan dan penggunaan, di mana sifat dan karakteristiknya sama dengan yang dimilikinya pada saat dibuat.
Gambar 1. Test Sample stability di Laboratorium A. Stabilitas didefinisikan sebagai kemampuan suatu produk obat/kosmetik untuk mempertahankan sifat dan karakteristiknya agar sama dengan yang dimilikinya pada saat dibuat (identitas, kekuatan, kualitas, kemurnian) dalam batasan yang ditetapkan sepanjang periode penyimpanan dan penggunaan (Shelf life). B. Shelf life (waktu simpan) : adalah periode penggunaan dan penyimpanan yaitu waktu di mana suatu produk tetap memenuhi spesifikasinya jika disimpan dalam wadahnya yang sesuai dengan kondisi penjualan di pasar. C. Expiration date : waktu yang tertera pada kemasan yang menunjukan batas waktu diperbolehkannya obat tersebut dikonsumsi karena diharapkan masih memenuhi spesifikasi yang ditetapkan. Tempat dan kondisi penyimpanan (suhu dan kelembaban) selama masa periode test stability juga akan selalu diperhatikan dan dijaga kestabilannya, karena salah satu faktor yang mempengaruhi hasil test stabiliti. Tujuan dari hasil stability adalah mendapatkan shelf life dan expiration date dari trend setiap batch produksi yang dihasilkan. Tentu dalam melakukan test sample stability banyak faktor yang mempengaruhi hasil testnya, diantaranya seperti: 1. Peralatan yang tepat dan sesuai 2. Pengetahuan dari pelaksana 3. Kebersihan/kehigienisan dari peralatan
Edisi 35/2016
17
TOPIK 4. 5. 6. 7. 8.
Lingkungan/ruangan yang sesuai dengan test stability. Prosedur pengetesan Test parameter Ketelitian ukur dan pencatatan hasil ukur. Hasil analisis dari trend hasil ukur karena banyaknya batch produk dan periode test yang panjang. Untuk menghindari dari beberapa faktor yang bisa mengakibatkan kesalahan test, maka bisa dibuatkan suatu sistem aplikasi sebagai alat bantu dalam rutinitas testing sample stability di dalam laboratorium farmasi agar sesuai dengan prosedur pengetesan. Sistem aplikasi akan menjaga dan mencatat sesuai prosedur, diantaranya seperti: 1. Periode pengetesan sesuai dengan Stability type nya, (accelerate, Long term, On-Going) 2. Pencatatan waktu: produksi (manufacturing date), Pengambilan sample, memasukan sample ke chamber sesuai dari batch produk yang akan ditest. 3. Pengetestan sesuai dengan referensi dari setiap test parameter yang sudah ditentukan 4. Pencatatan dari setiap interval testing dan setiap batch produk. 5. Menempatkan sample stability di storage/chamber sesuai dengan spesifikasi (seperti suhu dan kelembaban)
Gambar 2. Tempat penyimpanan Sample (Sample Storage) 6. Mengeluarkan hasil trend pengetesan agar dapat dianalisis hasilnya Dari faktor-faktor di atas, Stabpro hadir untuk membantu dalam hal pencatatan sample hasil. Selanjutnya akan dijelaskan bagaimana aplikasi StabPro dapat mengisi dan membantu untuk mencatat dan mengatur dari periode sampling
18
Edisi 35/2016
StabPro adalah aplikasi pendukung untuk pengambilan sample stabilitas obat & mencatat hasil pengukuran/test sesuai dengan periode intervalnya. Aplikasi StabPro dibangun agar dapat meningkatkan aspek Visibility & Tracking dari seluruh aktivitas Quality Operation (Quality Control, Riset & Development) mulai dari Planning Stability Program (Perencanaan Sample Stability Program) hingga rekapitulasi output Stability Program (Registrasi produk) yang diharapkan, sehingga memungkinkan adanya suatu peningkatan dedikasi dan kontrol user atas sistem dimaksud, atas dasar kemudahan monitoring aktivitas seharihari di lapangan. Dibangun berdasarkan teknologi terkini & termutakhir, aplikasi ini diharapkan dapat menjawab tantangan bisnis yang umumnya terjadi pada work-floor, dengan fitur-fitur canggih antara lain: - Sinkronisasi data - Pencetakan Label Barcode (Storage ID, Sample ID) - Multi-user transaction, - Object-oriented dan lain sebagainya Dengan dukungan .NET framework, Microsoft SQL Server database, memungkinkan kami untuk membangun suatu aplikasi berbasis Web Base dan Mobile aplikasi, sehingga solusi yang diharapkan akhirnya merupakan suatu end-toend solution yang menjawab kebutuhan namun sekaligus juga terintegrasi secara sempurna. Secara garis besar StabPro menyediakan module 1. Master: Product, Test Parmater, Stability Type, user 2. Notifikasi by email ke setiap penanggung jawab, jika periode interval setiap batch produk yang sudah jatuh tempo dari sample yang di-assignment 3. Membuat perencanaan batch produk yang akan dilakukan stability program 4. Mencatat hasil test setiap sample sesuai dengan test parameter yang sudah di-define. 5. Menjaga Test sample stability sesuai waktu periode intervalnya dan tipe storage-nya serta tipe dari Stabilitynya
TOPIK Features, dari aplikasi StabPro Terdiri atas modul-modul sebagai berikut: 1. Master Data base a. User Acces Control berfungsi untuk pengaturan akses user dan penggantian password user di PDA dan Web aplikasi b. Master Table Maintenance berfungsi untuk pembuatan master data sebelum transaksi dilakukan, master yang disiapkan adalah: Product, Stability Types, Test Parameter, Number Of Lot, Reference Documents 2. Tools : untuk pencetakan ulang dari barcode jika label barcodenya tidak terbaca atau hilang. Perubahan user & password akses ke sistem. 3. Transaction: adalah modul untuk perencanaan sample stability yang akan diproduksi dan dilakukan pengisian hasil test sample sesuai test parameter yang sudah didefine serta menjaga sesuai periode intervalnya 4. Report : memberikan info dari sample stability yang belum dilakukan, yang sedang dilakukan dan yag sudah dilakukan. Serta memberikan Trend perbandingan dari hasil test setiap periode intervalnya.
Gambar 3. Modul StabPro aplikasi Penjelasan dari Transaksi untuk modul: 1. Request Entry & Lot Assignment Request entry adalah modul untuk memasukan rencana produksi yang akan dilakukan oleh bagian produksi, maka bagian QC perlu tahu kapan kira- kira waktu produksi itu akan dibuat
Gambar 4. Rencana produksi dari produk Modul Lot Assignment adalah meng-assign sample stability dari batch product yang sudah direncanakan oleh bagian produksi, dengan memberikan perkiraannya kapan batch produksi akan selesai, di modul ini aktivitas secara garis besar adalah sebagai berikut: a. Input data yang berhubungan dengan Request dari sample stability b. Mencatat informasi penerimaan product yang akan dilakukan proses Stability (beberapa Key info, seperti Request Code, Item No, Lot No, stability type), c. Input Lot Assignment: Mengisi Lot No. dari data Produksi (biasanya data dilihat dari data base Core Aplikasi).
Gambar 5. Assign Lot # yang akan diterima 2. Entry Stability Sample Modul Entry Stability Sample adalah modul untuk mencatat hasil test parameter sesuai batch produksi saat lot assignment dari periode interval yang sudah jatuh tempo, di modul ini aktivitas secara garis besar adalah sebagai berikut: a. Input data yang berhubungan dengan data pembuatan
Edisi 35/2016
19
TOPIK produk, seperti data manufacturing date, packaging date, expired date b. Merecord hasil test dan ukur dari semua test parameter pada periode pertama c. Memberikan sample ID(mencetak Label barcode untuk Sample ID) di setiap sample yang akan ditest di periode interval berikutnya(tergantung dari Stability type yang di-define)
berikutnya dan akan mengirimkan notifikasi via email ke setiap penanggug jawab yang sudah didaftarkan.
Gambar 8. Matrik Interval dengan Stability Type Peralatan pendukung yang dipakai untuk aplikasi StabPro 1. Mobile computing: Microsoft Windows Mobile 5/6 2. Barcode printer: Thermal Barcode printer 3. Label barcode: Thermal label Gambar 6. Pengisian hasil Test Parameter 3. Quality Proccess (Chamber Room) Setelah semua sample diberikan Barcode ID, maka sample tersebut akan dimasukan ke dalam storage sesuai dengan spesifikasi nya dan akan didaftarkan ke dalam storage yang sesuai melalui aplikasi Mobile computing.
Gambar 7. Memasukan sample stability ke chamber Input Receiving di Storage/Chamber, dengan melakukan scanning barcode dan mengisi data Storage Setelah semua sample dimasukkan ke dalam storage/ chamber, maka aplikasi StabPro akan secara automatis mengatur kapan akan dilakukan test lagi untuk interval
20
Edisi 35/2016
Gambar 9. Perangkat pendukung StabPro Benefit aplikasi bagi pemakai • Memakai Barcode system (Sample ID & Storage ID) untuk memudahkan dan mengurangi kesalahan baca • Mudah dan menghemat waktu untuk mencatat dan melacak dari sample yang akan ditest, yang sedang ditest dan yang sudah selesai, • Mudah dalam mengambil action jika ada penyimpangan dari trend • Mudah dalam monitoring Sample “Stability Program” • Meningkatkan pengelolaan Sample stability di storage/ chamber, • Notifikasi dengan email setiap Periode sampling yang sudah jatuh tempo, • Menyediakan fasilitas untuk mengatur otorisasi user, • Tools untuk Export grid to file (word, excel, pdf), • Aplikasi dengan Web base sehingga mudah diakses dari mana saja & didukung aplikasi Mobile computing agar pengelolaan sample stablity di area lebih efektif.
PRODUCT HIGHLIGHT Dolphin 7800hc Enterprise Digital Assistant Features and Benefits Enhanced Xenon 1900h AreaImaging Scanner • Powered by Adaptus™ and ColorFusion™ technologies, Xenon delivers unrivaled scanning performance on 1D, PDF, and 2D barcodes. • Healthcare grade disinfectant-ready housing protects investment with durable construction that is better able to resist the harmful effects of harsh chemicals. • Quickly toggle to Patient Do-Not-Disturb Mode utilizing visual feedback to minimize intrusive feedback tones and improve patient comfort. • Ideal for fixed applications requiring direct connection to a workstation or laptop. (For wireless applications, consider Enhanced Xenon 1902h.) • Backed by a five-year warranty, the Enhanced Xenon 1900h Color scanner is built to deliver years of uninterrupted performance.
Voyager 1202g-bf BatteryFree Wireless Laser Scanner Features and Benefits • Battery-Free Wireless Technology: Fully charges in less than 35 seconds with a wall power adapter, and provides short-term power for up to 100 wireless scans. • Enhanced Ergonomics, Reduced Environmental Impact: The well-regarded Voyager design is further ergonomically enhanced by eliminating the battery, making the scanner lighter and more environmentally friendly. • Bluetooth® Wireless Technology: Grants wireless freedom of movement up to 10 meters (33 feet) from the base, depending on user environment. • Reliable Bar Code Reading: Increase throughput and reduce the potential for hand-keyed errors by quickly scanning a variety of 1D bar codes, including those that are damaged or of poor quality. • Automatic Interface Configuration: Supports all popular interfaces in one device, replacing the time-consuming process of scanning programming bar codes with automatic interface detection and configuration. • Paging Functionality: Simply press the button on the base to locate your lost scanner; Voyager responds with a series of beeps and blinking lights on its indicator panel.
• Disinfectant-Ready Housings: Optimal for environments where the device must be cleaned frequently with harsh chemicals, and device reliability and longevity are important. • Lightweight and Compact Design: Reduces user fatigue by offering all of the functionality needed in an easy-tocarry form factor. • Rugged and Reliable: Durable construction and sealing deliver reliable operation and maximize worker uptime. • Full-Shift Power Management: Powers scan intensive, real-time wireless applications continuously for a full shift, enhancing productivity. • Versatile, High Performance Data Collection: Adaptus® Imaging Technology 6.0 quickly and easily reads linear and 2D bar codes while an optional color camera enables seamless image and video capture. • Remote MasterMind® Ready: Reduces total cost of ownership by providing a turnkey remote device management solution that easily manages and tracks usage of installed devices. • Service Made Simple™ Service Plans: Offers comprehensive, hassle-free protection on the device investment for up to three years after purchase, lowering the total cost of ownership.
Dolphin 99EXhc Mobile Computer • Disinfectant-Ready Housings: Optimal for environments where the device must be cleaned frequently with harsh chemicals, and device reliability and longevity are important. • Adaptus® Imaging Technology 6.0: Enables multi-functional data capture by providing fast scanning of linear and 2D bar codes on patient wristbands, medications and medical equipment with excellent motion tolerance, as well as seamless image capture through use of an integrated color camera. • Fast and Reliable Wireless Connectivity: Delivers full wireless coverage for hospital- and home-based healthcare professionals, allowing real-time access to critical patient data.
Edisi 35/2016
21
PRODUCT HIGHLIGHT • Optimal Combination of Performance and Usability: Improves ease of use and worker efficiency with a large, outdoor-viewable screen, multiple keypad options, a super fast CPU and smart sensors. • Optional Remote MasterMind® Software Package: Extends mobile workforce capabilities and reduces total cost of ownership by providing a turnkey remote device management solution. • Optional Service Made Simple™ Service Plans: Offers comprehensive, hassle-free protection on the device investment for up to five years after purchase.
RFD8500 Handheld RFID/1D/2D Sled • The RFD8500 UHF RFID reader • Designed to instantly transform Zebra mobile devices – such as the TC55, MC40 and TC75 – as well as select Android and iOS devices (iPod, iPhone) into handheld RFID readers, providing peace of mind that the investment you make today will serve your business needs tomorrow • Zebra’s lightweight, ergonomic RFD8500 sled offers full-shift battery life, making it ideal for inventory and asset management, product search and replenishment applications in retail stores, warehouses and healthcare environments. • The new RFD8500 reader provides businesses with the flexibility to communicate with a variety of host devices to read and write to EPC Class 1 Gen2 UHF tags and capture 1D and 2D barcodes via Bluetooth®. The RFD8500 also supports select features of the EPC Gen 2v2 standard providing retailers with additional protection of consumer privacy and against counterfeit products. • The RFD8500 sled’s patent-pending antenna technology represents a breakthrough design that provides maximum omni-directional range, read/write performance and coverage. • The RFD8500 sled is available with a comprehensive accessory ecosystem including multiple adaptors that enable devices to easily mount onto the sled for easy single-handed operation.
22
Edisi 35/2016
PM450 • Maximize power and speed with latest micro processor. Adopting latest Cortex A8 @ 1GHz processor from TI (Texas Instrument), PM450 will give you maximum power and speed for your field workforces to conduct any compli-cated job process in the field. PM450 has 512MB RAM memory and 1GB Flash ROM which is enough to run a variety of embedded applications. • Experience new convenience with new transformable keypad. With 2 different sets of keypad – 32 key Numeric/ shifted Alpha & 56 key Full Alpha/Numeric, • Utmost rugged terminal but yet featured as enterprise mobile gadget. PM450 can survive 1.8m (6ft) multiple drop at any operating temperature and at any harsh environment with IP65 water/dust sealing. PM450 also features 3.9G HSPA+ WWAN, IEEE 802.11 a/b/g/n Wireless LAN and built-in assisted GPS as well as 5 Megapixel color camera with LED flash in order to adapt on both inside- & outside-4-wall applications. • Truly multiple choices of your automatic data input. PM450 has mid-range 1D laser, standard range 1D / 2D imager and extra range 1D / 2D imager in order to be counted on any user application and its user tendency.
Kemajuan merupakan kata yang merdu. Tetapi perubahanlah penggeraknya dan perubahan mempunyai banyak musuh. (Robert F. Kennedy)
KOLOM KETAWA
Gorila dan Singa
atas kandangnya, merangkak di partisi dan bergelantungan di atas kandang singa. Tentu saja, ini membuat singa marah, akan tetapi pengunjung menyukainya.
Suatu hari Japra keluar dari tempat kerjanya dan memilih untuk menjadi badut. Japra mencoba mengunjungi kebun binatang dan upaya untuk mendapatkan uang sebagai pemain jalanan. Begitu ia memulai menarik keramaian, penjaga kebun binatang menyeret Japra ke kantornya. Penjaga kebun binatang menjelaskan kepada Japra, bahwa atraksi paling populer di kebun binatang yaitu gorila, telah mati mendadak dan penjaga mengkhawatirkan tanpa kehadiran gorila di kebun binatang akan sepi. Dia menawarkan Japra pekerjaan untuk berpakaian seperti gorila sampai mereka bisa mendapatkan penggantinya. Dan Japra pun menerima.
Pada sore harinya penjaga kebun binatang datang dan memberikan Japra kenaikan gaji karena telah memberikan daya tarik yang baik. Atraksi ini berlangsung selama beberapa waktu, Japra terus mengejek singa dan pengunjung bertambah banyak serta gajinya pun terus naik. Lalu suatu hari yang mengerikan, ketika Japra bergelantung di atas singa yang marah ia tergelincir dan jatuh. Japra pun sangat ketakutan. Terlihat singa siap untuk menerkam. Toto begitu takut, karena melihat singa memutari Japra. Akhirnya, Japra mulai menjerit dan berteriak, “Tolong, Tolong aku!”, akan tetapi singa dengan cepat menerkam Japra. Japra pun tidak berdaya dan tidak sadar bahwa dirinya telentang menatap singa yang marah dan singa pun berbisik, “Diam bah!! Apa lu mau kita berdua dipecat?”
Jadi keesokan harinya Japra mengenakan kostum gorila dan memasuki kandang sebelum orang-orang datang. Japra menemukan pekerjaan yang besar. Dia bisa tidur sepanjang yang dia inginkan, bermain dan membuat orang senang dan ia menarik kerumunan pengunjung yang besar dari yang pernah lakukan sebagai badut. Namun, akhirnya orang banyak bosan dengan dia dan Japra pun bosan hanya berayun pada ban. Dia mulai melihat bahwa orang-orang lebih memperhatikan singa di kandang sebelah nya. Tidak ingin kehilangan perhatian pengunjung, Japra pun naik ke
Edisi 35/2016
23
CORPORATE INFO
ACS OUTING 2016 Pada tanggal 29 April - 1 Mei 2016 Seluruh ACS Group mengadakan acara outing bersama ke kota Belitung, acara yang kami ada ini. Di kota ini kami melakukan kunjungan ke beberapa tempat wisata termasuk kunjungan ke rumah Adat Belitung dan Rumah bapak Ahok Gubernur DKI Jakarta.
Menikmati Mie khas Belitung Mie ATEP
Berkunjung ke Vihara Dewi Kwan Im
Berkunjung ke kediaman Ahok
Berkunjung ke Museum Kata Andrea Hirata
Berkunjung ke SD Muhammadiyah Gantong
Menikmati jamuan di Rumah Adat Belitung “Nasi Dulang”
Menuju Pulau Lengkuas
Bermain bersama di Pulau Lengkuas
Snorkeling bersama melihat keindahan bawah laut
Berkunjung ke Pulau Pasir
Berkunjung ke Pantai Laskar Pelangi
Keseruan game ACS Fun Night
24
Edisi 35/2016
CORPORATE & PRINCIPLE INFO
HONEYWELL CONNECT – 2016 PARTNER CONFERENCE Pada tanggal 2-3 Maret 2016, Honeywell mengadakan konferensi di Phuket, Thailand dengan Thema “HONEYWELL CONNECT – 2016 PARTNER CONFERENCE”. Solusi Periferal hadir pada acara tersebut yang diwakili oleh Arijanto Hartanto dan Taufiq Rahman.
Aruba Bootcamp Training Pada tanggal 4-7 April 2016, bertempat di Villa Air Natural Resort - Lembang, Karyawangi - Bandung Barat, Engineer ACS Group Feri Setiawan Adinata dari cabang Surabaya(No 1 dari kanan) dan Putu Suhedhy dari Cabang Bali(No 4 dari kanan) bersama dengan utusan vendor lainnya telah mengikuti Aruba Bootcamp Training. Training ini diadakan oleh PT. SISTECH KHARISMA selaku distributor produk Aruba Networks. Adapun materi yang mereka dapatkan antara lain : Aruba Architecture and Mobility Controller, WLAN Configuration, Firewall Policies and Roles, Remote AP dan pengetahuan lainnnya.
Training Design and Deploy WiNG Infrastructure Pada tanggal 18-22 April 2016 bertempat di Zebra Technologies Malaysia Sdn Bhd, Bayan Lepas Industrial Zone, Pulau Pinang- Malaysia, engineer Dewa Dirga mendapatkan Training Design and Deploy WiNG Infrastructure. Materi yang diberikan antara lain : Tahapan implementasi jaringan yang berbasis wireless, penentuan jenis perangkat wireless, evaluasi pemasangan dan supervise instalasi perangkat wireless dan lain-lain.
Training Manuals Aruba ClearPass Essentials for Semen Indonesia Group Pada tanggal 13-15 Maret 2016, bertempat di Hotel Purnama - Batu, Jawa Timur, Engineer ACS Group Ricky Efraim Lie memberikan training produk Aruba kepada para staff IT Semen Indonesia. Adapun thema dari training ini yaitu “Training Manuals Aruba ClearPass Essentials for Semen Indonesia Group”. Selain staf Semen Indonesia dua orang staf cabang kami dari Surabaya diikutkan juga pada training ini sebagai update knowledge yaitu Wahyu Dwi Chandra dan Feri Setiawan Adinata. Adapun materi yang mereka dapatkan antara lain : 802.1x with local User, ClearPass Insight, Active Directory, Guest MAC Caching, Profiling on 802.1x Network dan pengetahuan lainnnya.
Training Oxo and Switch Alcatel Lucent
ZEBRA APAC CHANNEL PARTNER SUMMIT 2016 Bertempat Incheon, South Korea, Autojaya Idetech turut serta dalam acara konferensi yang diadakan oleh Zebra Technologies pada tanggal 6-9 April 2016. Acara ini dihadiri oleh berbagai partner yang ada di Asia Pacific, Autojaya diwakili oleh Arijanto Hartanto, Nuning Kustiawita dan A. A. Ngurah Mahendra. Adapun thema pada acara konferensi ini adalah “ZEBRA APAC CHANNEL PARTNER SUMMIT 2016”.
Pada tanggal 19 Mei 2016 bertempat di PT. Ampnet Mega Pacific - Gedung Bumi Mandiri Tower II, Surabaya, engineer Dimas Pramudya mendapatkan Training Oxo and Switch Alcatel Lucent. Dari training ini engineer banyak dibekali pengetahuan tentang cara konfigurasi PABX dan switch-nya.
Edisi 35/2016
25
TIPS & INFO
USB OTG
(On The Go )
Apa itu USB OTG ? USB OTG (On The Go) adalah suatu perangkat yang memungkinkan mobile device dapat berkomunikasi dengan perangkat lainnya. Pada umumnya, mobile device / smartphone hanya dapat terhubung ke MAC / PC menggunakan USB. Tetapi dengan menggunakan USB OTG sudah dapat melakukan komunikasi antar perangkat.
Bagaimana cara menggunakan smartphone / tablet ?
OTG
pada
Apabila perangkat anda sudah kompatibel dengan OTG, maka anda membutuhkan satu perangkat tambahan lagi yaitu kabel OTG. Kabel OTG tersebut dapat anda peroleh pada toko peralatan komputer terdekat atau bisa melalui online shop.
Lalu apa yang dapat saya lakukan dengan USB OTG ?
Gambar 1. Kabel OTG Tidak hanya itu saja yang dapat dilakukan dengan menggunakan USB OTG. Dengan mengaktifkan smartphone anda menjadi “Host”, yaitu induk / pusat dari banyak perangkat yang terhubung ke perangkat anda, maka anda dapat menggunakan perangkat keras tambahan seperti Flashdisk, keyboard, atau bahkan instrument musik yang dijalankan bersamaan dengan perangkat anda.
Bagaimana saya dapat mengetahui jika Smarthphone saya support USB OTG ? USB OTG memiliki logo seperti pada gambar di atas. Apabila pada kemasan / box Smartphone anda terdapat logo tersebut, hal itu menandakan bahawa smartphone anda telah support USB OTG. Lalu apabila anda tidak memiliki kemasan asli dari spartphone anda, bisa dengan pencarian di google tentang smartphone anda apakah sudah support USB OTG atau tidak. Apabila smartphone anda merupakan keluaran terbaru atau 2 sekitar tahun terakhir, kemungkinan besar smartphone anda sudah dapat menggunakan USB OTG.
26
Edisi 35/2016
Dengan menggunakan OTG, anda dapat menggunakan perangkat eksternal seperti mouse dan keyboard pada smartphone anda. Dengan catatan perangkat tersebut juga menggunakan kabel usb sebagai koneksi. Ada beberapa hal seperti mouse gaming yang memiliki tombol banyak pada perangkatnya, tidak bekerja secara maksimal dengan menggunakan OTG ini. Namun fungsi standar dari mouse tersebut masih tetap dapat digunakan. Selain itu, USB OTG ini juga berfungsi untuk membaca penyimpanan eksternal seperti flashdisk dan hard disk eksternal. Apabila sudah terhubung, anda bisa melihat isi dari penyimpanan eksternal tersebut pada file manager smartphone anda. Anda langsung dapat membuka file pada penyimpanan eksternal anda, bahkan file musik dan video sekalipun. Sehingga anda dapat menyisakan memori yang banyak pada memori internal smartphone. Jika anda memiliki hobi bermain musik, anda dapat menghubungkan midi keyboard / kontroller ke smartphone anda. Begitu juga dengan audio instrument atau sejenisnya sehingga anda dapat menggunakan smartphone untuk membuat musik sesuka hati.
Edisi 35/2016
27
PRODUCT • • • • •
Bar Code (Label) Printers Bar Code Scanners Rugged Mobile Computers RFID Tags and RFID Readers Enterprise Wireless LAN
• • • • •
Enterprise Wireless Broadband Security Networks Security System (CCTV, Access Control, Alarm System) IP PBX Consumable: Customize Label and various Thermal Ribbon
PROFESSIONAL SERVICES • • • • •
BUSINESS PARTNERS
Wireless RF Site Survey and Wireless RF Performance Audit Installation and Commissioning Hardware Repair (On Call) and Maintenance Contract 24 x 7 Support Ready (with SLA and annual contract) Application Software Package, such as: o Asset Management and Tracking System (AMTS) o Document Asset and Tracking System (DATS) o Mobile Meter Reading Solution (MMR) o Agro Data Integration System (ADIS) o Stability Program System (Stab-Pro)
INDUSTRY SOLUTION • • • •
Manufacturing Transportation & Logistics Retail & E-commerce Fast Moving Consumer Goods
• • • •
Hospitality Financial Services Education & Healthcare Agriculture & Mining
Jakarta Perkantoran Gunung Sahari Permai #C03-05 Jl. Gunung Sahari Raya No 60-63 Jakarta 10610 Telp : +6221-4208221(H), 4205187(H) Fax : +6221-4207903, 4207904, 4205853
Cikarang Cikarang Square Blok E No 62, Jl. Raya Cikarang Cibarusah Km 40, Cikarang Barat, Bekasi Telp : +6221.29612366, 29612367 Fax : +6221.29612368
Semarang Grand Ngaliyan Square Blok B No.18, Ngaliyan 50181, Semarang Telp : +6224.76638092, 76638093 Fax : +6224.76638096
Surabaya Komplek Ruko Gateway Blok D-27 Jl. Raya Waru, Sidoarjo 61254 Telp : +6231-8556277(H); 8556278 Fax : +6231-8556279
28
Edisi 35/2016
Denpasar Jl. Gatot Subroto I – XI, No 18 Denpasar Bali 80239 Telp : +62361-419284 (H) Fax : +62361-424775