PENERAPAN METODE DEMONSTARASI PADA BIDANG STUDI FIQIH KELAS VC DI SDIT AR-RISALAH KARTASURA SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014
NASKAH ARTIKEL PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.) pada Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)
Oleh: KARDOYO NIM : G 000 100 101 NIRM : 10/X/02.2.1/T/4421
FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014
ABSTRAK Kegiatan belajar mengajar berjalan efektif ketika pemilihan metode pembelajaran yang diterapkan sesuai dengan materi ajar dan tujuan pembelajaran, selain itu juga tersedianya seorang pendidik yang mempunyai keahlian dalam membawakan metode pembelajaran yang telah dipilih sekaligus menguasai materi yang akan di sampaikan kepada peserta didik. secara teoritis kalau tiga unsur tersebut sudah tersedia dan diterapkan dengan baik maka tujuan pembelajaran akan tercapai dengan mudah. Salah satu metode pembelajaran yang bisa menjadi alternatif oleh para pendidik adalah metode demonstrasi, metode ini sesuai dengan materi ajar yang mempunyai tujuan pembelajaran psikomotor, metode tersebut bisa diterapkan pada proses pembelajaran fiqih terutama pada materi sholat, dengan metode demonstrasi maka peserta didik bisa melihat secara langsung prakteknya dan memotivasi peserta didik untuk menirunya sehingga materi dapat di pahami dan dimengerti secara maksimal. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research), yang mempunyai tujuan penelitian mendiskripsikan penerapan metode demonstrasi pada bidang studi fiqih di SDIT Ar-Risalah Kartasura dan mendiskripsikan faktor- faktor pendukung dan penghambat penerapan metode demonstrasi pada studi fiqih di SDIT Ar-Risalah Kartasura.teknik pengumpulan data dengan metode interview, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, sajian data dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian di SDIT Ar-Risalah kartasura sukoharjo kelas VC dapat di ketahui hasilnya berdasarkan data-data yang terkumpul, kemudian dianalisis berdasarkan teori-teori yang ada. Metode demonstrasi yang diterapkan di SDIT ArRisalah kalau dilihat berdasarkan karakteristik metode pembelajaran maka metode tersebut masuk dalam karakteristik metode pembelajaran langsung dan kalau dinilai berdasarkan prinsip dan fungsi metode mengajar dalam pembelajaran maka dapat di simpulkan bahwa penerapan metode demonstrasi pada studi fiqih kelas VC di SDIT Ar-Risalah berjalan dengan baik karena sudah sesuai dan memenuhi kriteria-kriteria penerapan metode pembelajaran yang baik. Kata kunci : metode demonstrasi, bidang studi Fiqih dan SDIT Ar-Risalah.
ًْ ّص ِل َ ُ صلُّ ْوا َك َما َرأ َ ٌْت ُ ُم ْو نِ ًْ أ َ
Latar Belakang penelitan, SDIT merupakan
sekolah
dasar
yang
lebih
menonjolkan ilmu keIslamanya, salah satu
)(البخاري
mata pelajaran yang di ajarkan adalah Mata
“shalatlah kalian sebagaimana kamu melihat aku sholat” (HR. Bukhari)2
pelajaran fiqih yang merupakan bagian mata pelajaran agama Islam yang membahas
Dalam
metode
demonstrasi
langsung tentang hukum-hukum Islam, tata
mengunakan aspek praktek secara langsung
cara ibadah dan hubungan sosial dengan
dalam mengajarkan materi kepada peserta
masyarakat umum.
didik. Metode ini sangat sesuai apa bila di
Pembelajaran fiqih akan berjalan
terapkan pada studi pembelajaran yang
dengan baik, efektif dan efisien jika
melibatkan gerak fisik, salah satu contohnya
didukung oleh sarana dan prasarana yang
studi fiqih, yang di dalamnya terdapat materi
cukup dan memadai untuk kegiatan belajar
yang membutuhkan praktek atau gerak fisik.
mengajar serta yang paling penting adalah
Dari hasil opservasi ke beberapa SD
penggunaan metode pembelajaran yang
yang ada di kecamatan kartasura, penulis
tepat. Metode adalah cara yang digunakan
menemukan
untuk mengimplementasikan rencana yang
Kartasura Sukaharjo adalah SDIT yang
sudah disusun dalam kegiatan nyata agar
sudah mengunakan metode demonstrasi
tujuan yang telah disusun tercapai secara
dalam pembelajaran fiqih pada materi-
optimal1. Ini berarti, metode digunakan
materinya,
dari
untuk merealisasikan strategi yang telah
mengetahui
apakah
ditetapkan untuk memahamkan peserta didik
demonstrasi tersebut itu sudah disesuaikan
tentang materi ajar.
dengan karakteristik bidang studi ataukah
Metode demonstrasi merupakan salah
hanya
bahwa
secara
SDIT
sini,
Ar-Risalah
peneliti
pengunaan
kebetulan
para
ingin metode
pengajar
satu metode pembelajaran yang ternyata
mengunakan metode tersebut dan dari situ
sudah
pula penulis ingin mengetahui faktor-faktor
di
praktekan
Rasulullah
dalam
memberikan pembelajaranya kepada para
pendukung
sahabatnya.
penerapan metode demonstrasi, dan pada
Sebagaimana
hadits
Nabi
tentang cara shalat dalam Shahih Bukhari,
dan
penghambat
dalam
penelitian ini peneliti mengambil sampel
1
Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan (Jakarta : Kencana, 2010), hlm. 147.
2
Ramayulis, Metodologi Pengajaran Agama Islam (Jakarta: Kalam Mulia, 2001), hal. 168.
1
yaitu kelas VC, karena kelas ini yang keadaan
siswanya
yang
heterogen
1.
di
yang
menarik
untuk
di
penerapan
metode
demonstrasi pada bidang studi fiqih di
banding dengan kelas yang lainya, dan hal inilah
Mendiskripsikan
SDIT Ar-Risalah Kartasura.
teliti,
2.
Mendiskripsikan
faktor-faktor
bagaimana guru menguasai kelas dengan
pendukung dan penghambat penerapan
keadaan peserta didik yang mempunyai sifat
metode demonstrasi pada studi fiqih di
yang berbeda-beda.
SDIT Ar-Risalah Kartasura.
Berangkat
dari
penulis
A. Tinjauan Pustaka, Terkait dengan
mempunyai keinginan untuk mengajukan
penelitian ini, telah ada beberapa skripsi
penelitian
yang
skripsi
sini
degan
“PENERAPAN
judul METODE
DEMONSTARASI
PADA
pembahasannya
hampir sama
dengan peneliti diantaranya:
BIDANG
1. Ahmad
Muzammil
STUDI FIQIH KELAS VC DI SDIT AR-
Malang,
2010)
RISALAH KARTASURA SUKOHARJO
berjudul
TAHUN PELAJARAN 2013/2014”.
Demonstrasi
Kholily
(UIN
dalam
skripsinya
“Efektifitas
Metode
Pada
Pembelajaran
penelitian,
Bidang Studi Fiqih di Madrasah Aliyah
Berkenaan dengan latar masalah tersebut,
Al-Ma’arif Singosari Malang.”3 Hasil
maka terdapat rumusan masalah sebagai
penelitian yang dilakukan peneliti dapat
berikut :
disampaikan bahwasanya, berdasrakan
1. apakah penerapan metode demonstarasi
analisis
Rumusan
masalah
data
hasil
angket
pada bidang setudi fiqih di SDIT Ar-
keseluruhan
Risalah Kartasura Sukoharjo sudah
demonstrasi dalam pembelajaran Fiqih
disesuaikan dengan karakteristik bidang
di
studi ?
Singosari Malang dapat diperoleh hasil
1. Apa saja faktor-faktor pendukung dan
Madrasah
tentang
secara
Aliyah
metode
Al-Ma’arif
61,2% dengan pernyataaan Ya, dan
penghambat dalam penerapan metode
38,8%
demonstrasi pada studi fiqih di SDIT Ar-
Berdasarkan kriteria penelitian sebagai
Risalah Kartasura ?
interpretasi data hasil persentase yang
Tujuan perumusan
Penelitian, masalah
di
dengan
pernyataan
Tidak.
Berdasarkan atas,
3
tujuan
Ahmad Muzammil Kholily (UIN Malang, 2010). http://lib.uin malang.ac.id/files/thesis/fullchapter/06110103.p df, di akses 8 Oktober 2013
penelitian ini adalah sebagai berikut: 2
diperoleh, maka dapat disimpulkan
3. Nikmah Hidayati (UMS, 2007) dengan “Peningkatan
bahwa penerapan metode demonstrasi
judul
pada pembelajaran fiqih di Madrasah
Kemampuan
berjalan dengan
Aliyah Al-Ma’arif
Siswa
Pembelajaran
baik.
Prestasi
Kata
Pendekatan
Dan Dalam
Ulang Melalui
Komunikatif
dan
2. Mami Ismoyo (UMS, 2009) dengan
Demonstratif”. Dalam penelitian ini
judul “Studi Perbandingan Prestasi
menjelaskan bahwa pembelajaran kata
Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Antara
ulang sangat efektif ketika di padukan
Yang
dengan
Proses
Menggunakan
Pembelajaranya
Metode
Demonstrasi
metode
dikarenakan
demonstrasi
dapat
memberikan
Dengan Metode Ceramah Pada Siswa
kesempatan seluas-luasnya pada peserta
Kelas V SD Se-Gugus V Kecamatan
didik
Banjarsari
jawaban
Kota
Kartasura
Tahun
untuk
berlatih
yang
menggunakan
benar.
Dan
dalam
Ajaran 2008/2009”.Dalam penelitian
penerapan metode demontrasi tersebut
ini
kesimpulan
oleh guru dapat memberikan manfaat
bahwasanya ada pengaruh positif studi
antara lain, perhatian peserta didik lebih
eksperimen
mudah
menghasilkan
perbandingan
prestasi
dipusatkan
pada
belajar Ilmu Pengetahuan Alam yang
pembelajaran,
proses pembelajarannya mengunakan
memperoleh
metode demonstrasi dengan metode
mengenai
ceramah bagi siswa kelas V Sekolah
memperoleh
Dasar.
kegiatan
pembelajaran dan juga pertanyaan yang
kelompok
timbul dari diri siswa terjawab pada
Pelaksanaan
pembelajaran
pada
eksperimen yang mendapat treatment pembelajaran demonstrasi
mengunakan ternyata
lebih
peserta
proses
gambaran materi,
yang
peserta
pengalaman
didik jelas didik praktek
waktu mengamatai proses demonstrasi.
metode
Berdasarkan pada temuan-temuan
efektif
penelitian
terdahulu
yang
sempat
apabila dibandingkan dengan kelompok
ditemukan penulis, memang sudah ada
kontrol yang proses pembelajaranya
penelitian-penelitian yang membahas
mengunakan metode ceramah pada
tentang
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
tetapi dari segi lokasi dan metodologi
metode
demonstrasi.
Akan
penelitian ini jelas berbeda. Penelitian 3
yang akan ditulis lebih fokus membahas
psikomotor
yaitu
tentang penerapan metode demonstrasi.
berkenaaan
dengan
Kerangka Teoritik, yang pertama Penerapan
Metode
Demonstrasi.
tujuan
yang
aspek
banyak
keterampilan
motorik atau gerak dari peserta didik, salah
Kata
satu contoh yaitu mata pelajaran
fiqih,
penerapan secara bahasa adalah proses, cara,
dalam mata pelajaran tersebut tidak hanya
perbuatan menerapkan, pemasangan, dan
bertujuan mencerdaskan dalam hal kognitif
mempraktikkan4.
dan afektif saja tapi juga psikomotor, seperti
Sedangkan metode adalah cara atau teknik
dalam materi ajar: sholat, wudhu, haji, dan
untuk mencapai tujuan khusus tertentu5.
cara penyembelihan hewan kurban. Dengan
pemanfaatan;
perihal
Metode demonstrasi adalah metode
mengunakan metode demonstrasi maka
penyajian pelajaran dengan memperagakan
materi-materi tersebut
dan mempertunjukkan kepada siswa tentang
pahami dan mampu di praktekan secara
suatu proses, situasi atau benda tertentu,
langsung oleh peserta didik.
baik sebenarnya atau hanya sekedar tiruan6.
akan mudah di
Toeritik kedua Karakteristik Metode
Metode demonstrasi baik digunakan
Pembelajaran.
Karakteristik
metode
untuk mendapatkan gambaran yang lebih
pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi
jelas tentang hal-hal yang berhubungan
empat, yaitu:
dengan proses mengatur sesuatu, proses
1) Metode pembelajara langsung, Metode
membuat
sesuatu,
sesuatu,
proses
proses
bekerjanya
langsung
merupakan
atau
pembelajaran yang banyak diarahkan
komponen-komponen
oleh guru, metode ini efektif untuk
yang membentuk sesuatu, membandingkan
menentukan informasi atau membangun
suatu cara dengan cara yang lain, dan untuk
keterampilan
mengetahui atau melihat kebenaran sesuatu.
Pembelajaran langsung biasanya bersifat
menggunakanya,
Berdasarkan
mengerjakan
pembelajaran
diatas
deduktif
metode demonstrasi cocok dengan mata
2) Metode
pelajaran
yang
pengertian
mempunyai
tujuan
tahap
pembelajaran
demi
tak
tahap.
langsung,
Metode pembelajaran tak langsung sering disebut
4
Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2007), hal. 638.
inkuiri,
induktif,
pemecahan
masalah, pengambilan keputusan dan
5
penemuan. Berlawanan dengan metode
Deni Kurniawan, Pembelajaran Terpadu (Bandung: Pustaka Cendikia Utama, 2011), hal. 36. 6 Sanjaya, Strategi, hal. 152.
pembelajaran langsung, pembelajaran tak 4
langsung umumnya berpusat pada peserta
c) Meningkatkan analisis peserta didik,
didik, meskipun dua metode tersebut
dapat menerapkan pembelajaran pada
dapat saling melengkapi. Peranan guru
situasi yang lain.7
bergeser menjadi
dari
seorang
fasilitator.
penceramah
yang
ketiga,
Metode
mengelola
Pembelajaran Efektif, Pengertian metode
memberikan
pembelajaran efektif adalah prinsip memilih
kesempatan peserta didik untuk terlibat
hal-hal yang harus diperhatikan dalam
dalam kegiatan belajar mengajar.
menggunakan
lingkungan
3) Metode
belajar
Guru
Toritik
dan
pembelajaran
interaktif,
Prinsip
metode
umum
pembelajaran.
penggunaan
metode
Pembelajaran interaktif menekankan pada
pembelajaran adalah bahwa tidak semua
diskusi dan sharing member kesempatan
metode
peserta didik untuk bereaksi terhadap
untuk mencapai semua tujuan dan semua
gagasan pengalaman, pendekatan dan
keadaan. Setiap strategi memiliki kekhasan
pengetahuan guru atau
sendiri-sendiri.
temanya dan
pembelajaran
untuk membangun cara alternatif untuk
cocok
digunakan
Prinsip-prinsip umum yang perlu
berfikir dan merasakan.
diperhatikan
4) Metode pembelajaran empirik
dalam
pembelajaran
memilih
metode
harus
selalu
adalah
(experiential), Pembelajaran empirik
berorientasi pada tujuan. Segala aktifitas
berorientasi pada kegiatan induktif
guru dan peserta didik, mestinya diupayakan
berpusat pada peserta didik, dan berbasis
untuk
aktivitas. Refleksi pribadi tentang
ditentukan.
pengalaman dan formulasi perencanaan
mengajar adalah proses yang bertujuan.
menuju penerapan pada konteks yang lain
Oleh karena keberhasilan suatu metode
merupakan factor kritis dalam
pembelajaran
pembelajaran empirik yang efektif.
keberhasilan dari keberhasilan peserta didik
Kelebihan dari metode pembelajaran
mencapai Ini
tujuan sangat
dapat
yang
telah
penting,
sebab
ditentukan
dari
mencapai tujuan pembelajaran.
empirik antara lain:
Toritik yang ke empat, Prinsip dan
a) Meningkatkan partisipasi peserta didik,
Fungsi
Metode
b) Meningkatkan sifat kritis peserta didik,
Pembelajaran, 7
Mengajar Metode
Dalam pengajaran
Lif Khoiru Ahmadi, Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu (Jakarta: Remaja Rosdakarya, 2011), hlm. 16.
5
merupakan salah satu komponen yang harus
g. Metode mengajar harus memungkinkan
ada dalam kegiatan pembelajaran. Pada
siswa untuk
belajar secara mandiri
dasarnya metode mengajar ini merupakan
(independent study).
cara atau teknik yang digunakan guru dalam
h. Metode mengajar harus memungkinkan
melakukan interaksi dengan siswa pada saat
siswa untuk belajar secara bekerja sama
proses pembelajaran berlangsung.
(cooperative learning).
Ada beberapa prinsip yang perlu
i. Metode mengajar harus memungkinkan
pengajar perhatikan dalam mengunakan
siswa untuk lebih termotivasi dalam
metode
pembelajaran,
prinsip
tersebut
belajarnya8.
terutama
berkaitan
dengan
factor
perkembangan
kemampuan
siswa,
Prinsip-prinsip
di
prosesnya
tersebut
merupakan
dalam
esensi
dan
antaranya:
karakteristik dari masing-masing metode-
a. Metode mengajar harus memungkinkan
metode mengajar.
dapat membangkitkan rasa ingin tahu siswa
b.
lebih
jauh
terhadap
Pengunaan metode mengajar dalam
materi
pembelajaran ditinjau dari segi prosesnya
pelajaran (curiosity).
memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:
Metode mengajar harus memungkinkan
a. Sebagai alat atau cara untuk mencapai
dapat
memberikan
peluang
untuk
tujuan pembelajaran.
berekspresi sesuai dengan materi. c.
b. Sebagai gambaran aktivitas yang harus
Metode mengajar harus memungkinkan
ditempuh oleh siswa dan guru dalam
siswa
kegiatan pembelajaran.
belajar
melalui
pemecahan
masalah. d.
c. Sebagai
Metode mengajar harus memungkinkan siswa
untuk
selalu
ingin
menguji
d. Sebagai
(berinkuiri)
melakukan terhadap
bahan
pertimbangan
untuk
pembelajaran9.
penemuan
sesuatu
dalam
menentukan bimbingan dalam kegiatan
e. Metode mengajar harus memungkinkan untuk
pertimbangan
menentukan alat penilaian pembelajaran.
kebenaran sesuatu (sikap skeptis).
siswa
bahan
Teoritik kelima, studi Fiqih. secara
topik
etimologi,
permasalahan.
berarti
memahamkan
secara
mutlak/ terlepas dan bebas, sedangkan
f. Metode mengajar harus memungkinkan
8
Winataputra, Strategi Belajar Mengajar (Jakarta : Universitas Terbuka, 2004), hlm. 44. 9 Ibid.
siswa mampu menyimak. 6
secara terminology, fiqih adalah sebuah
hubungan vertikal antar manusia dengan
cabang ilmu pengetahuan yang berkaitan
khaliqnya yang mencangkup segi ibadah
dengan
kemudian
hukum-hukum
syariat
dalam
hubungan
manusia
dengan
pekerjaan sehari-hari atau praktis yang
manusia sesamanya yaitu yang mencangkup
ditemukan melalui proses isthimbath dari
segi mu’amalah.
dalil-dalil terinci10.
Metode penelitian, Jenis penelitian
Mata pelajaran fiqih di SDIT mengkaji
ini
tentang prisip-prinsip ibadah dan syariat
yang diamati12. Penelitian ini memusatkan
dan
diri secara intensif pada satu obyek yaitu
menerapkan hukum Islam dalam kehidupan
metode demonstrasi yang di terapkan pada
sehari-hari sebagai perwujudan keserasian,
bidang studi fiqih di SDIT Ar-Risalah.
keselarasan dan keseimbangan hubungan
a. Subyek penelitian adalah ”subyek
manusia dengan Tuhanya dan manusia
yang
dengan sesamanya11. penjelasan
tersebut
untuk
diteliti
oleh
peneliti” .
dapat
Adapun
syariat
Islam
peserta
dijadikan
subyek
1) Guru pengampu mata pelajaran fiqih.
dalam
2) Siswa kelas VC SDIT Ar-Risalah
kehidupan sehari-hari. Pendidikan fiqih juga agar
yang
(informan) dalam penelitian ini adalah:
menekankan pada pengetahuan, pengamalan
tujuan
dituju 13
diketahui bahwa pembelajaran fiqih di SDIT
mempunyai
pendekatan kualitatif.
atau lisan dari orang-orang dan perilaku
kontribusi dalam meberikan motivasi kepada
pembinaan
(field
data diskriptif yang berupa kata-kata tertulis
substansial, mata pelajaran fiqih memiliki
dan
lapangan
Penelitian yang prosedurnya menghasilkan
perundang-undangan dalam ibadah. Secara
Dari
penelitian
research) dengan
dalam Islam, hukum-hukum Islam dan
peserta didik untuk mempraktikan
adalah
Kartasura Sukoharjo.
didik
Sumber data dalam penelitian adalah
mampu membiasakan melaksanakan hukum
subjek darimana data dapat diperoleh14.
Islam dalam ibadah secara terus menerus.
Sumber data dalam penelitian ini ada dua
Secara umum ruang lingkup pembelajaran
macam, yaitu sumber data primer dan
fiqih di SDIT memuat materi tentang
12
Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007), hal. 4. 13 Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta : Rineka Cipta, 2006), hal. 145. 14 Ibid, hal. 114.
hubungan manusia dengan Allah yaitu 10
Syakur, The Pocket Fiqih (Bandung: Grafindo Media Pratama, 2011), hlm. 2. 11 Syaiful, Strategi, hlm. 38.
7
sumber data sekunder. Data primer adalah
Sedangkan
data
penelitian ini adalah observasi
yang
diperoleh
seorang
peneliti
yang
digunakan
dalam terus
langsung dari subjek yaitu guru fiqih dan
terang atau tersamar. Dalam hal ini,
siswa-siswa kelas VC SDIT Ar-Risalah
peneliti dalam melakukan pengumpulan
Kartasura, sedang data sekunder adalah data
data menyatakan terus terang kepada
yang diperoleh secara tidak langsung dari
sumber
subjeknya tetapi melalui sumber lain seperti
melakukan penelitian16. jadi mereka
kepala sekolah, wakasek kurikulum, seluruh
yang diteliti mengetahui sejak awal
stakeholder
sampai
yang
ada
dan
dokumen-
data,
bahwa
akhir
ia
tentang
sedang
aktifitas
dokemen tertulis yang berkaitan dengan
penelitian. Tetapi dalam suatu saat
metode demonstrasi yang diterapkan di
peneliti juga tidak terus terang atau
SDIT Ar-Risalah.
tersamar
dalam
observasi.
observasi
untuk
mendapatkan
Metode Pengumpulan Data,
Metode
Seperti data
pengumpulan data yaitu cara yang dipakai
tentang penerapan metode demonstrasi
peneliti untuk memperoleh data dari subyek
dalam proses pembelajaran di sekolah
penelitian
diselidiki.
tersebut, seperti mengamati dari luar
Pengumpulan data dalam suatu penelitian
kelas ketika kegiatan belajar mengajar
bertujuan untuk memperoleh bahan-bahan
sedang berlangsung tanpa diketahui
yang
subjek yaitu guru dan peserta didik.
yang
akurat
dan
hendak
reliabel
sehingga
dibutuhkan suatu prosedur, teknik yang
b. Metode
sesuai dengan tujuan penelitian. Metode
yang
digunakan
adalah untuk
Wawancara percakapan
atau
interview
dengan
maksud
tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh
mengumpulkan data dalam penelitian ini
dua
pihak,
yaitu
pewawancara
adalah:
(Interviewer)
yang
mengajukan
a. Metode Observasi
pertanyaan dan yang diwawancarai
Observasi adalah memperhatikan
(Informan)
yaitu
pihak
yang
sesuatu dengan menggunakan mata atau
memberikan jawaban atas pertanyaan
pengamatan yang meliputi kegiatan,
itu17. Wawancara dalam penelitian ini
pemusatan perhatian terhadap objek dan menggunakan seluruh panca indra15. 15
16
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2013), hal. 228. 17 Moleong. Metodologi, hal.135.
Ibid, hal. 57.
8
dilaksanakan dengan cara melakukan tanya
jawab
secara
langsung
4. Metode
dan
Analisis
menganalisis
Data,
hasil
Dalam
penelitian
ini,
berhadapan dengan informan/responden
digunakan analisis deskriptif kualitatif
atas
Wawancara
yang terdiri dari tiga kegiatan yaitu
dengan
pengumpulan data sekaligus reduksi data,
menggunakan panduan tertulis, berisi
penyajian data dan kesimpulan atau
tentang
verifikasi.19
maksud
tersebut
yang
tertentu.
dilaksanakan
pokok-pokok berkaitan
metode
permasalahan
dengan
demonstrasi
penerapan
pada
Pertama,
setelah
pengumpulan data selesai, maka tahap
studi.
selanjutnya adalah melakukan reduksi
Wawancara yang dilasanakan bertujuan
data,
untuk memperoleh data tentang sejauh
mengarahkan, membuang yang tidak
mana penerapan metode demonstrasi
perlu dan mengorganisasi sehingga data
dalam
terpilah-pilah. Kedua, data yang telah
meningkatkan
pemahaman
peserta didik pada studi fiqih. Metode
menggolongkan,
direduksi akan disajikan dalam bentuk adalah
narasi. Ketiga, penarikan kesimpulan dari
mencari data mengenai hal-hal yang
data yang telah disajikan pada tahap
variabelnya
kedua.
transkip,
Dokumentasi,
yaitu
berupa buku-buku,
catatan-catatan, surat
kabar,
1. Implementasi Metode Demonstrasi
majalah, prasasti, notulen rapat, legger,
Pelaksanaan
agenda dan sebagainya18. Sedangkan dalam
penelitian
ini
metode
demonstrasi pada bidang studi fiqih yang
sumber
telah di lakukan siswa kelas VC pada
dokumentasi dari SDIT Ar-Risalah
semester dua, yaitu pada
Kartasura yang dibutuhkan misalnya
materi sholat
jenazah, pada pertemuan pertama proses
data tentang letak geografis, sejarah
kegiatan belajar mengajar
berdirinya, struktur organisasi sekolah,
di lakukan di
dalam kelas. Guru memasuki ruangan kelas
visi misi dan tujuan sekolah tersebut,
memberitahukan
struktur kurikulum, sarana prasarana
pada
siswa
akan
mengadakan pembelajaran tata cara sholat
sekolah dan lain sebagainya.
jenazah,
dalam
19
18
kegiatan
proses
pembelajaran
Miles. Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru (Jakarta: Ul-Press, 1992) hal. 16.
Arikunto. Prosedur, hal. 149.
9
pertemuan pertama guru hanya menggunkan
Kegiatan Inti, Guru menyiapkan alat
metode ceramah saja karena pada tujuan
peraga untuk sholat jenazah, dan waktu itu
pembelajaran
yang menjadi jenazahnya adalah murid yang
yang
pertama
menitik
beratkan pada kecerdasan kognitif dan afektif,
kemudian
untuk
mau menjadi sukarelawan.
memahamkan
Siswa
peserta didik tentang tujuan pembelajaran psikomotor
maka
guru
menerangkan
megumumkan
dalam
pembelajaranya
Guru
akan
bangunan
dengan
mengunakan
takbir saja.
metode
Guru
menjelaskan
perbedaan 1. Kegiatan Pendahuluan
salam
posisi
bahwa imam
ada ketika
menyolatkan jenazah laki-laki dan
Apersepsi dan Motivasi : memberi
sholat
raka’at tetapi hanya terdiri dari empat
demonstrasi sebagai berikut:
Guru
bahwa
dalam pelaksanaaanya tidak memiliki
sekolahan.
Adapun pelaksanaan pembelajaran studi fiqih
menjelaskan
fardhu dan sunah. Sholat jenazah
di selengarakan di masjid syuhada yaitu di selatan
memperagakan
jenazah itu berbeda dengan sholat
mengunakan metode demonstrasi yang akan
sebelah
dan
guru
sholat jenazah
kepada peserta didik bahwa pada pertemuan kedua
memperhatikan
perempuan. Ketika jenazahnya lakidan
siswa
laki
menjawab.
maka
posisi
imam
berdiri
setentang dengan kepala jenazah tetapi
Guru menanyakan kabar siswa
ketika jenazahnya perempuan posisi
Guru mengajak siswa untuk membuka
imam setentang dengan bagian tengah
pelajaran dengan membaca basmalah
tubuh jenazah. Guru mendemonstrasikan tata cara dan
secara bersama-sama. Memberikan pertanyaan kepada siswa
bacaan sholat jenazah (untuk jenazah
seputar pemahaman mereka tentang
laki-laki)
shalat jenazah
1. Takbir pertama
Guru memberikan penjelasan tentang
Membaca surat al-fatihah
bahan materi sholat jenazah yang akan
2. Takbir ke-dua
dipelajari dengan mengunakan metode
Membaca sholawat
demonstrasi.
3. Takbir ke-tiga Membaca do’a untuk jenazah 10
ِ ِ َ عاَف,ُ ار َ ْم ْ َ ,ُ َاللّ ُ َّم ا ْا ِ ْز ل ,ُ َ َ أ َ ْك ِز ْ نُ ُشل,ُ ْ َ ا ْع ُ َع َ ا ْاس ِْل ُ ِب ْالما َ ِء,ُ َ َ ِ ْ َ ْ َ َل
ُ َ أَللَّم ُ َّم الَ ت َ ْح ِز ْ ا َ أ َ ْ َز ُ َ الَ ت َ ْتِ َّما َب ْع .ُ َ ا ْا ِ ْز َل َا َ َل “Ya Allah, janganlah engkau tahan
َ َ نَ ِق ِ ِ نَ ال َخ, َ َ ْل ٍج َ بَ َز ٍج َ طاٌا َض ِ ن ُ َك َما ٌُ َقَى الث َّم ْو ُ ٍَب األ َ ْب
pahalanya
[ َ أ َ ْب ِال ُ َارا ً َ ٍْزا ً ِ ْن, ِ َال َّمن , ِ َ أ َ ْأ ً َ ٍْزا ً ِ ْن أ ْأ ِل, ِ َ ِار
anugrahkanlah ampunan-Mu bagi kami
ْ َ ] َ أ, ِ ِ ْ َْ ا ً َ ٍْزا ً ِ ْن س ب ِ َُ ْال َج َّمةَ َ أ َ ِع ْذ ُ ِ ْن َعذ
engkau
musibah
atas
kami,
dan baginya”. 5. Setelah itu, ucapkan salam ke arah kanan (seperti mengucapkan di dalam
ََ س
shalat) satu kali.
ِ ْل
6. Kemudian
guru
juga
menjelaskan
apabila jenazah tersebut wanita, maka kata ganti di dalam do’a tersebut “haa” dirubah menjadi kata ganti wanita
“Ya Allah, anugrahkanlah ampunan-
(menjadi dhomir muannats) dan ucapan:
Mu baginya, rahmatillah dia, selamatkanlah
“dan gantilah baginya rumah yang lebih
dia dan maafkanlah dia. Elokkanlah tempat luaskanlah
timpakan
sepeninggalnya
.ال ا َّم ِر
tinggalnya,
bagi kami dan janganlah
baik dari rumahnya, keluarga yang lebih
kuburnya,
baik dari keluarganya, dan istri yang
mandikanlah ia dengan air, salju dan embun,
lebih baik dari istrinya” di dalam do’a
bersihkanlah ia dari kesalahan sebagaimana
tersebut di hapus. Apabila jenazahnya
kain putih dibersihkan dari noda kotoran.
tersebut anak-anak, maka do’akan untuk
Dan gantilah baginya rumah yang lebih baik
kedua
dari rumahnya, keluarga yang lebih baik dari
orang
tuanya
setelah
membacakan do’a yang umum.
keluarganya, dan istri yang lebih baik dari
Siswa menyebutkan dan melafadkan
istrinya, masukkanlah dia ke dalam Jannah dan lindungilah ia dari azab kubur dan azab
bacaan pada setiap takbir.
Naar”.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai tata cara
4. Takbir ke-empat
dan bacaan sholat jenazah yang belum
Membaca do’a berikut :
bisa di pahami 11
Siswa
menanyakan
tentang
sesutu
sehingga kegiatan belajar mengajar
berkaitan dengan materi yang belum di
berjalan dengan efektif.
pahami dan guru menjawabnya. Siswa
menyebutkan
hukum
2. Metode pembelajaran yang menyenagkan dan sesuai dengan
shalat
karakteristik tujuan pembelajaran serta
jenazah.
sesuai juga dengan tingkat anak-anak
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan
kesalahan
memberikan
usia SD (Sekolah Dasar).
pemahaman,
penguatan
3. Keadaan lingkungan tempat praktek
dan
yang kondusif, bersih dan tenang.
penyimpulan.
Sehingga siswa dapat konsentrasi dalam
Kegiatan Penutup, Dalam kegiatan penutup,
proses pembelajaran.
guru: Siswa
diminta
untuk
4. Fasilitas yang memadai untuk
menyebutkan
melakukan metode demonstrasi21.
kembali bacaan dan do’a pada setiap takbir shalat jenazah secara bersama-
B. Faktor-Faktor Penghambat Penerapan
sama.
Metode Demonstrasi
Guru mengadakan tanya jawab dengan
1. Keadaan
siswa seputar shalat jenazah20.
siswa
yang
mempunyai
karakter dan sifat yang berbeda pada setiap individu, sehingga guru dituntut
A. Faktor-Faktor Pendukung Penerapan
mempunyai kesabaran dan keahlian
Metode Demonstrasi
ekstra untuk penguasaan kelas.
Dalam penerapan metode
2. Banyaknya siswa , sehingga menuntut
demonstrasi pada pembelajaran studi fiqih, terdapat faktor-faktor pendukung
guru untuk mengelompokan menjadi
sebagai berikut:
beberapa kelompok dalam pembelajaran yang mengunakan metode demonstrasi
1. Profesionalisme pengajar yang
yang efektif, karena untuk menghindari
mempunyai skill dalam mengunakan
suasana ramai yang mengakibatkan
metode pembelajaran yang baik,
kontrol
sehingga mampu melakukan
guru
kurang
pembelajaran.
pengelolaan kelas dengan baik,
20
Observasi kelas VC pada pembelajaran Fiqih, 21-03-2014.
21
12
Observasi, pada 11- 04- 2014.
dalam
3. Keterbatasan waktu, yaitu 2 x 35 menit
Setelah pengajar selesai meneragkan
untuk melakukan pembelajaran yang
segala sesuatu yang berkaitan dengan shalat
mengunakan
jenazah
metode
demonstrasi,
kemudian
pengajar
sehingga menuntut guru melakukan
mendemonstrasikan bagaimana melakukan
pembelajaran seefektif mungkin dan
shalat jenazah yang baik dengan melafalkan
melakukan manajemen waktu yang
do’a-do’a di setiap takbirnya sekaligus
baik22.
memberi tahu bahwa ada perbedaan posisi Kesimpulan, Berdasarkan hasil
imam
ketika jenazahnya
laki-laki dan
penelitian yang telah penulis lakukan
perempuan, stelah itu pengajar memberikan
tentang
Metode
waktu untuk siswa untuk mempraktekan
Demonstrasi Pada Bidang Studi Fiqih
shalat jenazah sekaligus melafalkan do’a-
Kelas
doa di setiap takbirnya dengan keras. Jika
“Penerapan
VC
Di
SDIT
Ar-Risalah
Kartasura Sukoharjo Tahun Ajaran
pendemonstrasian
2013/2014”
metode
peserta didik belum benar dan baik maka
demonstrasi di SDIT Ar-Risalah dapata
pengajar langsung memperbaikinya sebagai
di diskripsikan sebagai berikut:
langkah evaluasi.
penerapan
Penerapan
Metode
pelaksanaan,
berjalan
pengamatan,
menerangkan jenazah,
tentang
hukum
pengertian
shalat
mensholati
karena
pada
karakteristik
dan juga sesuai dengan tujuan pembelajaran. Pembelajaran
materi ajar sholat jenazah yang akan di yaitu
baik
mata pelajaran, karakteristik peserta didik
menerangkan terlebih dahulu mengenai
pertama
dengan
penerapanya sesuai dengan
penerapan metode demonstrasi pertama kali
yang
oleh
bidang studi fiqih di SDIT Ar-Risalah
refleksi dan evaluasai. Pengajar dalam
demonstrasikan,
dilakukan
Penerapan metode demonstrasi pada
Demonstrasi,
Penerapan metode demonstrasi meliputi perencanaan,
yang
mengunakan merupakan
fiqih
metode salah
satu
dengan demonstrasi
cara
untuk
meningkatkan pemahaman dan prestasi
jenazah
peserta didik yaitu metode yang berusaha
kemudian syarat-syarat mensholati jenazah.
mengaitkan teori dengan praktek nyata. 1. Faktor-Faktor Pendukung: 1) Profesionalisme
22
Wawancara dengan ust. Yanuar Pambudi selaku pengajar Fiqih pada kelas VC, pada 11-04-2014.
pengajar
yang
mempunyai skill yang baik dalam 13
menyampaikan
materi
dan
juga peran guru untuk selalu menjadi
penguasaan kelas.
uswatun khasanah bagi semua peserta
2) Metode pembelajaran pembelajaran
didik, karena setiap perilaku guru akan
yang mengasyikan sesuai dengan
selalu di tirukan oleh peserta didikya.
tingkat usia anak-anak.
3. Saran untuk siswa, agar memiliki
3) Tempat kegiatan demonstrasi yang
motivasi yang tinggi untuk belajar,
kondusif, rapi bersih dan tenang
kemudian percaya diri sehingga tidak
sehingga membantu peserta didik
malu bertanya tentang materi pelajaran
untuk berkonsentrasi dalam proses
yang belum bisa di pahami, dan juga
pembelajaran.
tidak malu mempraktikan demonstrasi
A. Saran,
berdasarkan kesimpulan dari
di depan teman-temanya.
hasil penelitian di atas, maka penulis
4. Saran untuk para orang tua, sebaiknya
mempunyai saran sebagai berikut:
selalu menjadi uswatun khasanah buat
1. Penerapan metode demonstrasi sudah
anak-anaknya karena itu merupakan
baik, akan tetapi alangkah lebih
metode demonstrasis secara langsung
baiknya
lebih
yang selalu di perhatikan oleh anak,
pengunaan
dan apa yang di lihat dari anak pasti
dalam
langsung di praktikan di kehidupa
sehingga
sehari-hari karena anak-anak adalah
agar
mengoptimalkan metode
pengajar lagi
demonstrasi
pembelajaran
fiqih
pemahaman siswa lebih mendalam
raja peniru.
dan mampu mempraktikan secara langsung. 2. Saran proses
untuk
pengajar,
pembelajaran
sebaiknya mengunakan
metode-metode yang variatif sehingga proses
belajar
mengajar
sehingga
proses belajar berjalan dengan efektif, kemudian juga penguasaan kelas yang perlu
di
menghadapi
tingkatkan peserta
lagi didik
karena yang
heterogen. Dan yang paling penting 14