BAB III KEGIATAN KEAHLIAN A. Kegiatan di Industri Kegiatan industri di CV Sumber Baru Perkasa Magelang bergerak pada bidang jasa perbaikan dan perawatan kendaraan. CV Sumber Baru Perkasa Magelang melayani perbaikan dan perawatan kendaraan yang berupa servis gratis, perawatan berkala, dan perbaikan umum kendaraan. Servis gratis merupakan pelayanan yang diberikan dealer kepada kendaraan baru. Servis gratis dilakukan pada kendaraan untuk odometer yang menunjukkan 1000 km. CV Sumber Baru Perkasa Magelang memberikan toleransi kepada pelanggan yang mempunyai batasan antara 500 - 1500 km masih mendapatkan garansi untuk servis gratis. Perawatan berkala merupakan perbaikan dan perawatan yang diberikan kepada kendaraan pada setiap kelipatan 10.000 km. Perawatan berkala diperlukan untuk keamanan dan menurunkan biaya operasi. Untuk perbaikan kendaraan secara umum, merupakan perbaikan yang diberikan kepada kendaraan bila mengalami kerusakan dan keluhan di luar servis gratis atau perawatan berkala. Perbaikan secara umum tidak memerlukan kupon perawatan berkala pada service booklet. Service booklet adalah buku pegangan pelanggan yang berisi tentang berbagai informasi mengenai hak dan kewajiban serta waktu perawatan kendaraan yang didapat saat membeli kendaraan baru. Tujuan diberikannya service booklet adalah agar konsumen mengetahui hak dan kewajiban sebagai pemilik kendaraan serta agar konsumen mengetahui cara perawatan yang baik dan benar sesuai prosedur dan memberikan informasi mengenai jaringan after sales service kendaraan.
1. Trouble Shooting Engine a. Engine Knocking (Suara Ngelithik Saat Akselerasi) 1) Data Kendaraan Nama Pelanggan : Esti Gandarini Model Kendaraan : All New Rio A/T
39
No. Polisi Kendaraan : AA 8448 KN Keluhan Pelanggan : Mesin ngelithik saat akselerasi Perbaikan : Upgrade ECU, cek busi Tanggal perbaikan : 3 Juli 2015 2) Keluhan Customer Pada saat praktik industri di KIA Sumber Baru Perkasa Magelang, ada seorang pelanggan yang menggunakan mobil KIA All New Rio mengeluhkan bahwa mobilnya pada saat digas dan awal akselerasi terdengan suara ngelithik yang dalam istilah bengkel sering disebut dengan engine knocking. Padahal kendaraan ini sebelumnya telah melakukan perawatan berkala 20.000 km. Pelanggan menggunakan bahan bakar jenis pertamax dengan RON 92 untuk mobilnya. Dari keluhan pelanggan tersebut kemudian Service Advisor melakukan test drive, dan benar bahwa terjadi engine knocking pada mobil All New Rio. Berdasarkan dari keluhan tersebut lalu dilakukan pemeriksaan untuk memperbaiki terjadinya engine knocking tersebut. 3) Diagnosis Berdasarkan keluhan pelanggan mobil All New Rio tersebut berikut ini adalah analisa dari Service Advisor : a) Kemungkinan ECU yang masih menggunakan ID Room yang belum diupgrade. Upgrade ECU dilakukan untuk menyesuaikan dengan jenis bahan bakar. b) Kondisi busi yang sudah kotor ataupun celahnya tidak sesuai spesifikasi. Busi yang kotor dan celah yang tidak sesuai spesifikasi akan mempengarui proses pembakaran. c) Suplai dan tekanan bahan bakar ke ruang bakar kurang. Hal ini dapat disebabkan oleh adanya kerusakan pada bagian-bagian yang menentukan aliran bahan bakar seperti pompa bahan bakar, filter bahan bakar dan injektor. 4) Langkah Perbaikan Upgrade ECU a) Hubungkan kabel Data Link Conector (DLC) 16 pin dengan scanner.
40
Gambar 4. Scanner G-Scan b) Masukkan kartu micro SD yang berisi upgrade ID Room ECU ke dalam slotnya pada scanner. c) Hubungkan kabel DLC ke OBD II connector yang ada pada kendaraan. d) Posisikan kunci kontak pada posisi ON. e) Hidupkan scanner dengan menekan tombol power selama beberapa detik. f) Pilih menu ECM Upgrade.
g) Pilih model dan tahun kendaraan. Pada menu System pilih Engine, lalu pilih tipe dan volume engine. Lalu pilih OK.
Gambar 5. Menu pada Scanner h) Pilih opsi knocking improvement lalu pilih auto, dan tunggu sampai prosesnya selesai.
41
Gambar 6. Menu pada Scanner i) Setelah proses selesai periksa apakah ada diagnosis trouble codes (DTC), dan pastikan hapus histori DTC. j) Melakukan test drive. k) Pada saat akselerasi masih terdapat knocking. l) Langkah yang dilakukan selanjutnya adalah memeriksa busi. Pemeriksaan Busi m) Melepas penutup lubang busi. n) Melepas soket pada ignition coil. o) Melepas baut pengikat ignition coil. p) Mengeluarkan ignition coil. q) Melepas busi dengan kunci busi.
Gambar 7. Melepas Busi r) Memeriksa kondisi busi. s) Dari pemeriksaan secara visual yang dilakukan dapat diketahui bahwa terdapat kerak di sekitar elektroda busi. t) Membersihkan busi.
42
Gambar 8. Membersihkan Busi u) Menyetel celah busi sesuai spesifikasi. Untuk busi dengan ujung elektroda lancip spesifikasi celahnya 0,8 mm - 0,9 mm. Busi disetel 0,85 mm dari yang awalnya 0,8 mm.
Gambar 9. Menyetel Celah Busi v) Memasang busi pada mesin. w) Memasang ignition coil dan baut pengikatnya. x) Memasang soket kabel pada ignition coil. y) Memasang penutup lubang busi. z) Melakukan test drive. aa) Setelah dilakukan pemeriksaan dan penyetelang celah busi knocking hilang. b. Engine Stalling (Mesin Sering Mati Mendadak) 1) Data Kendaraan Nama Pelanggan : Prawito Model Kendaraan : Hyundai Atoz No. Polisi Kendaraan : AB 1747 SN Keluhan Pelanggan : Mesin sering mati mendadak Perbaikan : Cek busi, cek pompa bahan bakar Tanggal perbaikan : 9 Juli 2015 2) Keluhan Customer Berdasarkan dari pengalaman pada saat praktik industri di KIA Sumber Baru Perkasa Magelang, ditemukan sebuah mobil Hyundai Atoz yang mengalami masalah pada engine. Masalah tersebut adalah mobil mengalami mati mendadak ketika pada saat
43
berjalan, atau sering disebut dengan engine stalling. Pelanggan merasakan kondisi atau masalah ini sangat mengganggu perjalanan. 3) Diagnosis Berdasarkan keluhan pelanggan mobil Atoz tersebut, analisa dari Service Advisor adalah sebagai berikut : a) Kemungkinan terjadi gangguan pada sistem bahan bakar, dimana suplai bahan bakar menuju ruang bakar terganggu. b) Gangguan ini bisa disebabkan oleh komponen sistem bahan bakar yang mengalami kerusakan. c) Tersumbatnya salurah bahan bakar akibat kotoran ataupun saringan bahan bakar yang sudah penuh dengan kotoran juga kemungkinan menghambat aliran bahan bakar. 4) Langkah Perbaikan Membersihkan Saringan Bahan Bakar a) Melepaskan selang bahan bakar pada saringan bahan bakar. b) Melepas saringan bahan bakar.
Gambar 10. Saringan Bahan Bakar c) Membersihkan saringan bahan bakar menggunakan spray gun. d) Memasang kembali saringan bahan bakar. e) Memasang selang bahan bakar. Membongkar Pompa Bahan Bakar f) Melepas jok (tempat duduk) bagian belakang. g) Membuka cover/penutup pompa bahan bakar.
Gambar 11. Cover Penutup Pompa Bahan Bakar
44
h) Melepas konektor kabel pada pompa bahan bakar.
Gambar 12. Melepas Konektor Kabel i) Melepas konektor pipa saluran bahan bakar. j) Melepas selang pernafasan.
Gambar 13. Melepas Konektor Saluran Bahan Bakar dan Selang Pernafasan k) Melepas cover pengikat pompa bahan bakar menggunakan SST.
Gambar 14. Melepas Cover Pengikat Pompa l) Mengeluarkan pompa bahan bakar dari tangki bahan bakar.
45
Gambar 15. Mengeluarkan Pompa Bahan Bakar m) Membongkar pompa bahan bakar. (1) Melepas bagian atas pompa (D) dengan terlebih dulu melepas pengaitnya (C).
Gambar 16. Melepas Bagian Atas Pompa (2) Melepas penutup regulator (A) lalu melepas pengukur volume bahan bahan (C).
Gambar 17. Melepas Penutup Regulator dan Pengukur Volume Bahan bakar (3) Melepas fuel pump regulator (A) keatas. Lalu melepas tangki reservoir (B).
46
Gambar 18. Melepas Fuel Pump Regulator
Gambar 19. Komponen Pompa Bahan Bakar n) Setelah dilakukan pembongkaran terdapat bagian yang terdapat kotoran-kotoran, yang paling terlihat adalah di saringan yang terdapat pada pompa bahan bakar. Hal ini akan menghambat aliran bahan bakar. o) Sumbatan yang berada di dalam tangki bahan bakar tersebut berasal dari endapan kotoran yang dibawa oleh bahan bakar. Kualitas
bahan
bakar
sangat
berpengaruh
pemakaian fuel pump.
p) Membersihkan komponen pompa bahan bakar.
terhadap
usia
47
Gambar 20. Membersihkan Komponen Pompa Bahan Bakar q) Merakit kembali pompa bahan bakar. r) Memasang pompa bahan bakar pada tempatnya. s) Memasang cover pengikat pompa bahan bakar menggunakan SST.
Gambar 21. Memasang Cover Pengikat Pompa t) Memasang kembali selang pernafasan dan konektor pipa saluran bahan bakar. u) Memasang konektor kabel pada pompa bahan bakar. v) Menutup pompa bahan bakar dan memasang kembali jok bagian belakang. w) Melakukan test drive. x) Mesin dapat hidup dan bekerja secara normal, dan ketika berjalan mesin sudah tidak mengalami mati mendadak.
48
2. Trouble Shooting Chassis a. Kopling Selip dan Terdapat Bau Material Terbakar b. Pedal Kopling Tidak Kembali ke Posisi Awal 1) Data Kendaraan Nama Pelanggan
: CV Sumber Baru Perkasa Yogyakarta
Model Kendaraan
: Carrens II M/T
No. Polisi Kendaraan
: AB 1202 YH
Keluhan Pelanggan
: Kopling sulit kembali ke posisi awal
Perbaikan
: mengganti master silinder kopling
Tanggal perbaikan
: 24 Agustus 2015
2) Keluhan Customer Pada saat melakukan praktik industri di CV Sumber Baru Perkasa Magelang, Kepala Bengkel membawa mobil KIA Carrens II milik CV Sumber Baru Perkasa Yogyakarta. Ketika di perjalan Kepala bengkel mengalami suatu masalah pada kopling dimana ketika mobil sudah berjalan dan kopling digunakan/diinjak pedal koplingnya, yang tearjadi adalah pedal kopling sulit kembali ke posis awal. Sehingga kopling akan tetap bekerja meskipun pedal kopling tidak diinjak. 3) Diagnosis Berdasarkan keluhan dari Kepala Bengkel tersebut, analisa dari Service Advisor adalah sebagai berikut : a) Kemungkinan terjadi kerusakan pada master silinder kopling, sebab pada mobil ini menggunakan kopling dimana mekanisme penggeraknya adalah fluida. b) Adanya kerusakan pada pegas pengembali yang terdapat pada sistem kopling. 4) Langkah Perbaikan a) Melepas selang (A) yang berhubungan dengan tangki recervoir. b) Melepas pipa saluran minyak rem (B) dengan terlebih dahulu melepas mur pengikatnya.
49
Gambar 22. Melepas Pipa Saluran Minyak c) Melepas sambungan antara pedal kopling dengan push rod pada master cylinder. Sambungan ini terletak di dalam kendaraan tepatnya dibawah dashboard bagian kanan. d) Melepas baut pengikat master cylinder bagian dalam (D). e) Melepas ketiga mur pengikat (C) master cylinder dengan baut mounting.
Gambar 23. Melepas Mur dan Baut Pengikat Master Silinder f) Melepas master cylinder dan menggantinya dengan yang baru. g) Memasang master cylinder pada dudukannya. h) Memasang ketiga mur pengikat master cylinder dengan baut mounting. i) Memasang baut pengikat master cylinder bagian dalam. j) Memasang sambungan antara pedal kopling dengan push rod pada master cylinder. k) Memasang pipa saluran minyak rem lalu memasang mur pengikatnya. l) Memasang selang yang berhubungan dengan tangki recervoir.
50
m) Membleeding saluran n) Melakukan test drive. o) Kopling dapat bekerja secara normal. c. Rem Kurang Pakem 1) Data Kendaraan Nama Pelanggan : Tri Yudanto Agus Suryono Model Kendaraan : Picanto M/T No. Polisi Kendaraan : AB 1589 KQ Keluhan Pelanggan : rem kurang pakem Perbaikan : mengganti wheel silinder Tanggal perbaikan : 11 Juli 2015 2) Keluhan Customer Ada seorang pelanggan yang menggunakan mobil KIA Picanto model lama yang datang ke bengkel CV Sumber Baru perkasa. Pelanggan tersebut mengeluhkan bahwa rem mobilnya terasa kurang pakem. Sehingga ketika rem dioperasikan pada kondisi jalan yang menanjak atau menurun kendaraan tidak dapat benarbenar berhenti. 3) Diagnosis a) Kemungkinan terjadi kebocoran pada pipa saluran minyak rem. b) Kemungkinan kanvas rem sudah tipis ataupun aus. c) Kemungkinan terjadi kerusakan pada master silinder ataupun wheel silinder baik piston macet maupun terdapat kebocoran. 4) Langkah Perbaikan Pembongkaran a) Mengendorkan mur roda.
Gambar 24. Mengendorkan Mur Roda b) Mengangkat kendaraan menggunakan car lift. c) Melepas roda.
51
Gambar 25. Melepas Roda d) Membebaskan tuas parking brake. e) Melepas baut pengikat tromol menggunakan obeng ketok.
Gambar 26. Melepas Baut Pengikat Tromol f) Melepas tromol rem.
Gambar 27. Melepas Tromol g) Melepas pegas bagian atas dan bawah.
52
Gambar 28. Melepas Pegas h) Melepas penyetel rem. i) Melepas pegas dan pengancing sepatu rem. j) Melepas sepatu rem beserta dengan kabel rem parkir.
Gambar 29. Melapas Kampas Rem dan Kabel Rem Parkit k) Memeriksa kondisi dan cara kerja wheel cylinder. Setelah diperiksa diketahui bahwa wheel cylinder berkarat dan juga macet sehingga wheel cylinder tidak dapat mendorong sepatu rem. Maka langkah yang dilakukan selanjutnya adalah mengganti wheel cylinder. l) Melepas pipa saluran minyak rem (A) dari wheel cylinder (B).
Gambar 30. Melepas Pipa Saluran
53
m) Melepas baut pengikat wheel cylinder (C) dan melepas wheel cylinder. n) Mengganti wheel cylinder yang baru. Pemasangan o) Memasang wheel cylinder pada dudukannya lalu meamasang baut pengikatnya. p) Memasang pipa saluran minyak rem pada wheel cylinder. q) Memasang kabel rem parkir pada sepatu rem. r) Memasang sepatu rem dan juga pengunci beserta pegas penguncinya. s) Membersihkan dan melumasi penyetel remnya.
t) Memasang penyetel rem.
Gambar 31. Penyetel Rem u) Memasang pegas bagian atas dan bawah. v) Memposisikan sepatu rem sampai rata kiri kanan mau rata atas bawah. w) Menyetel lebar sepatu rem. x) Memasang tromol dan baut pengikatnya. y) Membleeding saluran rem. z) Memasang roda dan mengencangkan baut roda. aa) Menurunkan kendaraan dan memeriksa kerja rem parkir. Hasilnya rem parkir dapar bekerja secara normal. 3. Trouble Shooting Electrical a. Head Lamp Mati 1) Data Kendaraan Nama Pelanggan : Ana
54
Model Kendaraan : KIA Picanto M/T No. Polisi Kendaraan : H 9464 NR Keluhan Pelanggan : Lampu kepala posis jauh sebelah kanan mati Perbaikan : Memeriksa rangkaian lampu kepala Tanggal perbaikan : 2 Juli 2015 2) Keluhan Customer Berdasarkan dari pengalaman praktik industri di CV Sumber Baru Perkasa Magelang, ada seorang customer yang menggunakan mobil KIA Picanto mengeluhkan bahwa lampu kepala sebelah kanan untuk posisi jauh mati. Padahal untuk posisi lampu dekat lampu dapat menyala. Selain itu lampu sebelah kiri, baik dalam posisi jauh maupun dekat dapat menyala. 3) Diagnosis Berdasarkan dari keluhan pelanggan yang menggunakan mobil Picanto tersebut, analisa dari Service Advisor adalah sebagai berikut : a) Kemungkinan kumparan bohlam lampu untuk lampu jauh putus sehingga lampu tidak menyala. b) Sambungan antara konektor dan lampu kemungkinan kurang kuat, atau mungkin juga kondisinya kotor. c) Adanya kemungkinan bahwa rangkaian kabel untuk lampu jarak jauh putus. 4) Langkah perbaikan a) Melepas socket yang berhubungan dengan terminal bohlam lampu.
Gambar 32. Melepas Socket b) Melepas seal karet.
55
Gambar 33. Melepas Seal Karet c) Melepas pengait/pengunci bohlam lampu.
Gambar 34. Melepas Pengunci d) Mengambil bohlam dari dudukannya.
Gambar 35. Melepas Bohlam Lampu e) Memeriksa bohlam. Memeriksa bohlam dilakukan dengan dua cara yaitu memeriksa secara visual dan menggunakan alat ukur yaitu ohm meter. f) Hasil pemeriksaan secara visual menunjukkan bahwa kumparan bohlam lampu masih baik dan belum putus. Selain itu pada terminalnya juga bersih tidak terdapat kotoran. g) Memeriksa menggunakan ohm meter. Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya hubungan antara kedua terminal baik untuk posisi jauh maupun dekat dengan terminal negatif (ground).
56
h) Memeriksa socket konektor. i) Secara visual kondisi socket masih baik, tidak kotor maupun terbakar. j) Memeriksa tegangan pada socket. Menggunakan volt meter memeriksa ada tidaknya tegangan pada terminal sambil mengoperasikan saklar lampu kepala.
Gambar 36. Memeriksa Tegangan k) Pada saat saklar posisi dekat antara terminal ground dan salah satu terminal terdapat tegangan. Sedangkan saat saklar posisi jauh antara ground dan satu terminal yang lain tidak berhubungan. Hal ini menunjukkan adanya rangkaian kabel yang putus. l) Setelah diperiksa ditemukan terdapat kabel yang putus. m) Menyambung kabel yang putus. n) Memastikan lampu jarak jauh hidup dengan cara memasang bohlam lampu pada socket. Hasilnya lampu dapat menyala. o) Memasang kembali bohlam lampu dan memasang pengait secara benar. p) Memasang seal karet. q) Memasang socket pada terminal bohlam lampu. r) Lampu kepala posisi jauh dapat menyala dengan terang.
57
b. Klakson Kurang Keras 1) Data Kendaraan Nama Pelanggan : Ira Retnan Mahnarsi Model Kendaraan : KIA All New Picanto M/T No. Polisi Kendaraan : AA 8588 SB Keluhan Pelanggan : Klakson kurang keras Perbaikan : Memeriksa rangkaian klakson Tanggal perbaikan : 27 Agustus 2015 2) Keluhan Customer Ada seorang pelanggan yang menggunakan mobil All New Picanto mengeluhkan bahwa klakson mobilnya tersebut bunyinya kurang keras. Padahal menurut pelanggan tersebut klakson belum lama dipasang, dan klakson tersebut adalah klakson variasi bukan klakson bawaan dari pabrik. Dalam pemasangannya, klakson diletakkan di tempat yang berbeda dari aslinya. Sehingga ada tambahan kabel dan juga relay. 3) Diagnosis a) Kemungkinan setelan klakson kurang sesuai sehingga suaranya kurang keras. b) Adanya sambungan yang kurang kuat atau kabel pada rangkaian klakson kemungkinan putus. Termasuk kabel massa. 4) Langkah Perbaikan a) Memeriksa sambungan-sambungan. b) Memeriksa ada tidaknya tegangan yang menuju ke positif klakson menggunakan test lamp. c) Pemeriksaan menunjukkan adanya tegangan yang menuju posistif klakson. d) Memeriksa sambungan kabel yang menuju massa. e) Kabel yang menuju ke massa kendor. f) Memperbaiki kabel massa yang kendor. g) Klakson dapat menyala dengan keras. c. Starter Terkadang Sulit Hidup 1) Data Kenadaraan Nama Pelanggan : PT. Mekar Armada Jaya Model Kendaraan : KIA New Pregio No. Polisi Kendaraan : AA 9186 EB Keluhan Pelanggan : Klakson kurang keras Perbaikan : Memeriksa rangkaian klakson Tanggal perbaikan : 27 Agustus 2015 2) Keluhan Customer
58
Berdasarkan dari pengalaman praktik industri di CV Sumber Baru Perkasa Magelang, ada seorang pelanggan yang mengeluhkan ketika distarter, kadang-kadang starter tersebut tidak bisa menyala sehingga tidak dapat menghidupkan mesin. 3) Diagnosis a) Kemungkinan tegangan baterai kurang atau drop. b) Kemungkinan terjadi kerusakan pada rangkaian
starter,
sambungan putus ataupun kendor. c) Massa starter kemungkinan kurang kuat. 4) Langkah Perbaikan a) Memeriksa tegangan baterai dengan volt meter. b) Mendiamkan baterai selama beberapa jam. c) Memeriksa kembali tegangan baterai, apakah tegangannya mengalami penurunan atau tidak. d) Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa baterai tidak mengalami penurunan tegangan. e) Memeriksa kabel rangkaian starter. f) Melepas kabel yang berhubungan dengan motor starter.
g) Melepas baut pengikat motor starter.
Gambar 37. Melepas Baut Pengikat h) Melepas motor starter dari kendaraan. i) Melepas kabel yang menghubungkan magnetic switch dengan kumparan field coil pada motor starter.
59
Gambar 38. Melepas Kabel j) Melepas baut pengikat magnetic switch lalu melepas magnet switch..
Gambar 39. Melepas Magnetic Switch k) Melepas baut lalu membongkar motor starter.
Gambar 40. Membongkar Motor Starter l) Membersihkan armatur, terutama bagian yang bergesekan dengan sikat. m) Membersihkan sikat. n) Melepas roda gigi planet.
60
Gambar 41. Melepas Roda Gigi Planet o) Melepas poros roda gigi pinion beserta shift fork.
Gambar 42. MelepasRoda Gigi Pinion dan Shift Fork p) Memeriksa kerja kopling satu arah. q) Melumasi roda gigi maupun poros yang saling bergesekan. r) Merakit kembali motor starter, diwali dengan memasang poros s) t) u) v)
roda gigi pinion beserta shift fork. Memasang roda gigi planet. Memasang armature dan sikat. Memasang kembali magnetic switch. Memasang kabel kabel yang menghubungkan magnetic switch
dengan kumparan field coil pada motor starter. w) Memasang starter pada kendaraan. x) Menambah kabel yang menuju ke terminal 30 motor starter dan kabel massa yang disambungkan langsung menuju baterai. y) Starter bekerja secara normal dan lancar ketika dicoba berulang kali. B. Proses Produksi dan Jasa Proses produksi dan jasa di CV Sumber Baru Perkasa/JR Magelang dilakukan sebagai berikut : 1. Jasa Penjualan Kendaraan KIA
61
Pelayanan penjualan kendaraan kepada konsumen di CV Sumber Baru Perkasa Magelang oleh departemen penjualan terdiri dari pelayanan alur administrasi dan pelayanan alur kendaraan. a. Alur admisnistrasi Jika pelanggan melakukan pembayaran secara cash , maka dealer membuat surat pemesanan kendaraan, yang isinya merupakan persetujuan transaksi mengenai harga dan kondisi kendaraan antara dealer dengan calon pembeli. Jika barang telah siap, maka syarat pembayaran harus lunas untuk bisa membawa kendaraan pulang/diantar oleh pihak dealer, sedangkan
jika
barang
harus
menunggu
atau
indent,
maka
menggunakan tanda jadi/ikat jual untuk mengikat konsumen agar tidak secara mendadak membatalkan transaksi pembelian secara sepihak. Selanjutnya jika barang telah siap, maka kendaraan dapat langsung diserahkan ke pelanggan. Jika pelanggan memilh pembayaran secara kredit, maka dealer membuat Surat Pesanan Kendaraan atau SPK. Kemudian harus melengkapi data aplikasi kredit pelanggan yang selanjutnya bisa menggunakan jasa pihak bank atau leasing. b. Alur kendaraan Kendaraan yang dikirim dari Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) PT KIA Mobil Indonesia kemudian diserahkan ke dealer melalui pengiriman kendaraan atau melalui sopir profit yang membawa langsung kendaraan ke dealer. Kendaraan yang telah sampai ke dealer kemudian diserahkan langsung ke bagian PDC (Pre Delivery Check). Dimana kendaraan dicek mengenai kondisinya. Kendaraan harus dalam kondisi yang fit dan benar-benar baik tanpa ada cacat atau kerusakan apapun sebelum diserahkan ke konsumen. Kemudian dilakukan proses penerbita STNK dari pihak Kepolisian. Proses ini membutuhkan data dari konsumen yang bersangkutan yang diurus sesuai dengan aturann dari pihak Kepolisian.
62
Lalu oleh sopir profit, kendaraan diantar ke konsumen dan kemudian oleh sales dijelaskan mengenai penggunaan kendaraan, servis, perawatan berkala, kelengkapan kendaraan, owner manual, STNK, BPKB, dan segala informasi yang perlu diketahui pelanggan. Pelanggan lalu mengisi form delivery order sebagai bukti bahwa kendaraan telah sampai kepada pembeli yang sah. Untuk beberapa hari ke depan terhitung setelah penyerahan kendaraan, counter melakukan pemantauan kepada pelanggan mengenai kondisi, keluhan, dan masalah yang dihadapi oleh pelanggan mengenai kendaraan yang dibelinya. Pelanggan dapat melakukan servis gratis, perawatan berkala, ataupun mengajukan claim terhadap kendaraan yang dibelinya jika sesuai dengan aturan yang telah ditentukan oleh pihak dealer. 2. Jasa servis kendaraan Mekanisme alur pelayanan pelanggan dapat dijelaskan melalui bagan alur pelayanan seperti berikut ini : a. Pelanggan membuat janji terlebih dahulu (booking service) dengan service advisor via telpon ataupun pelanggan yang menggunakan smart phone dan mengunduh aplikasi Smart KIA bisa langsung melakukan aplikasi pemesanan servis setelah mengisi beberapa persyaratan dalam aplikasi tersebut. Dalam pembuatan janji via telpon, service advisor melakukan penghimpunan tentang data dan informasi pelanggan dan kendaraan, menanyakan alasan permintaan servis, memberikan perkiraan biaya servis, melakukan persetujuan waktu dan tanggal servis, menawarkan sarana transportasi alternatif (bila dibutuhkan), melakukan pra diagnosa, dan memastikan tersedianya spare part kendaraan. b. Service advisor menyambut pelanggan yang datang ke bengkel dan melkukan konfirmasi atau pengecekan terhadap data yang didapat saat melakukan perjanjian atau booking service.
63
c. Service advisor melakukan diagnosa terhadap kondisi kendaraan pelanggan, dan melakukan tes jalan terlebih dahulu apabila terdapat kasus tertentu pada kendaraan. d. Setelah dilakukan diagnosa, service advisor akan menerbitkan Perintah Keja Bengkel (PKB). Setelah dipastikan semua data benar, dan pelanggan mengetahui tentang kerusakan pada kendaraan serta mengetahui tentang estimasi waktu pengerjaannya, pelanggan akan melakukan tanda tangan pada lembar PKB. e. Dengan terbitnya PKB, maka pelanggan juga akan mendapatkan estimasi atau perkiraan biaya servis dari service advisor. Pada tahap ini pelanggan juga akan mendapatkan informasi mengenai cara pembayaran servis serta informasi mengenai pekerjaan apa yang masih tercakup garansi. f. PKB lembar pertama yang berwarna putih diserahkan oleh SA ke mekanik. Lembar kedua yang berwarna kuning diserahkan kepada pelanggan, lembar ketiga yang berwarna merah untuk spare part. Dan lembar keempat dan kelima yang berwarna hijau dan biru diserahkan ke bagian administrasi dan kantor pusat oleh SA. g. Mekanik yang telah mendapat PKB bisa langsung untuk mengerjakan kendaraan pelanggan. Apabila ada penggantian suku cadang, mekanik harus mebawa PKB lembar pertama dan meminta suku cadang ke bagian spare part di counter bengkel. Dan apabila suku cadang yang diperlukan tidak ada stok, maka bagian suku cadang akan memberitahukan hal tersebut kepada mekanik. Dan mekanik memberitahukan hal tersebut kepada SA untuk diteruskan ke pelanggan. Apabila pelanggan menyetujui untuk tetap melakukan servis dengan menunggu spare part, maka service advisor akan menawarkan layanan FLC+, yaitu diantaranya : 1) Memberikan fasilitas rental car apabila pelanggan masih dalam masa garansi 5 tahun/150.000 km. Jika kemungkinan waktu servis lama, dan pelanggan membutuhkan kendaraan pengganti.
64
2) Pengecekan kendaraan/Vehicle Healt Check secara gratis untuk 25 item tertentu. 3) Pelanggan mendapatkan fasilitas cuci mobil gratis setelah servis. 4) Teknisi KIA akan menjelaskan teknologi terbaru dan hasil pekerjaan/servis kepada pelanggan. h. Selama proses pengerjaan oleh mekanik/teknisi, SA akan melakukan pemeriksaan proses pengerjaan. Dalam hal tersebut, monitoring SA akan diinformasikan kepada pelanggan dengan menuliskan status proses pengerjaan pada Job Control Board dan Service Information Board. i. Setelah kendaraan selesai dikerjakan, mekanik akan melakukan pengecekan kendaraan kemudian menghubungi SA untuk dilakukan tes jalan. j. Apabila masih ditemukan suatu masalah, maka mekanik yang bersangkutan mengerjakan kendaraan wajib melakukan perbaikan ulang, sedangkan apabila tidak ada masalah, maka kendaraan akan langsung dilakukan pencucian oleh Washman. k. Kemudian SA akan melakukan perhitungan harga jasa servis menggunakan standar dari KIA dengan harga ritel. l. Hasil perhitungan jasa oleh SA dalam PKB kemudian diserahkan kepada cashier. m. Setelah pelanggan telah melakukan pembayaran di kasir, tidak lupa faktur dan lampiran-lampiran bukti pembayaran diberikan kepada pelanggan. n. Service advisor menyerahkan spare part bekas jika dilaksanakan penggantian suku cadang. Dan pelanggan diarahkan oleh SA untuk mengisi
survey kepuasan
pelanggan
(Customer
Satisfaction
Management) online yang datanya terintegrasi dengan KIA Corporation di Korea. o. Dan terakhir dilakukan penyerahan kunci kendaraan oleh SA kepada pelanggan.
65
3. Jasa Penjualan Suku Cadang Departemen spare part selain sebagai penyedia suku cadang di CV Sumber Baru Perkasa/JR Magelang, departemen ini juga memberikan pelayanan berupa pembelian dan pendistribusian suku cadang asli dari PT KIA Mobil Indonesia. Jenis pekerjaan di departemen suku cadang adalah : a. Stock control Melakukan persiapan yang menyeluruh terhadap pengadaan barang yang telah tersedia yaitu dengan mengusahakan agar stok tidak berlebihan atau kekurangan yang berakibat mengecewakan pelanggan.
b. Cardex/Computer Melaksanakan pengontrolan semua kegiatan dan keadaan keluar masuknya barang setiap saat. c. Ordering Melakukan pemesanan atau ordering
ke PT KIA Mobil
Indonesia selaku ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merk) KIA di Indonesia sesuai dengan kebutuhan dan prioritas. Jenis pemesanan yang dilakukan departemen suku cadang yaitu : 1) Pemesanan Darurat (Emergency Order) Pemesanan suku cadang ini bersifat darurat karena pemesanan harus dipenuhi saat itu juga atau dilakukan secepatnya. 2) Pemesanan Biasa (Regular Order) Pemesanan ini bersifat rutin karena pemesanan dilakukan rutin sesuai dengan kebutuhan dengan frekuensi pemesanan lebih dari 1 kali setiap bulan dengan memenuhi syarat tertentu. d. Gudang
66
Departemen suku cadang melaksanakan kegiatan yang ada di gudang meliputi menerima, menempatkan dan menyimpan barang, pemeriksaan barang dan administrasi. Penyusunan dan penempatan item-item suku cadang disusun terpisah antara item yang satu dengan item yang lainnya. Untuk pelayanan permintaan suku cadang guna keperluan servis, mekanik membawa Perintah Kerja Bengkel atau PKB kendaraan. Pada PKB tersebut tertulis daftar suku cadang yang dipesan atau dipakai, sehingga diperlukan untuk pemberitahuan kepada konsumen tentang spare part yang dikeluarkan oleh departemen suku cadang. Untuk pelayanan kepada konsumen yang datang langsung, counter suku cadang secara langsung melayani permintaan konsumen terhadap suku cadang yang dibutuhkan. Kemudian konsumen langsung membayar suku cadang yang dibeli yang sebelumnya
telah
dibuatkan
nota
oleh
bagian
administrasi
departemen suku cadang. Untuk distribusi suku cadang kepada konsumen asuransi pembiayaan kendaraan, mekanisme alur perlakuan suku cadang adalah sebagai berikut : Incoming
Binning
Outgoing : -Slow Moving -Fast Moving
Gambar 43. Flowchart Distribusi Suku Cadang (Sumber : Arsip departemen suku cadang CV Sumber Baru Perkasa Magelang) 1) Incoming Departemen spare part CV Sumber Baru Perkasa/JR Magelang memesan suku cadang sesuai kebutuhan. Pemesanan dilakukan via telpon kepada pihak PT KIA Mobil Indonesia. Pemesanan bergantung pada permintaan konsumen dan jumlah
67
stok suku cadang yang terdapat pada gudang penyimpanan. Kedatangan suku cadang berupa kardus (box) yang dibawa oleh jasa paket yang diantar langsung ke dealer cabang KMI (dalam hal ini dealer yang dituju untuk pengiriman spare part dari PT KIA Mobil Indonesia ke daerah Jogja-Kedu adalah CV Sumber Baru Perkasa/JR Yogyakarta). 2) Binning Pada tahap ini suku cadang di temppatkan dan dismipan pada rak suku cadang sesuai dengan part number dan jenisnya. Proses
ini
bertujuan
untuk
memudahkan
pencarian
dan
keteraturan penempatan jenis suku cadang. 3) Outgoing Proses ini dibedakan berdasarkan sifat suku cadangnya menjadi 2, yaitu slow moving dan fast moving. Slow moving adalah sifat suku cadang yang terjual dalam jangka waktu yang cukup lama. Suku cadang yang termasuk dalam kategori ini adalah komponen Body, door trim, dan lain-lain. Sedangkan fast moving adalah sifat suku cadang yang terjual dalam jangka waktu yang cepat. Suku cadang yang termasuk dalam kategori ini adalah komponen perawatan berkala. Untuk penjualan slow moving, konsumen datang secara langsung ke counter departemen suku cadang. Prosesnya dibedakan menjadi 2, yakni picking dan packing. Pembeli yang memesan spare part dilayani oleh pihak administrasi yang kemudian akan dibuatkan picking list. Picking list merupakan daftar pesanan barang yang harus disiapkan oleh petugas suku cadang untuk kemudian dikirimkan ke konsumen. Packing sendiri adalah proses pengemasan yang dilakukan untuk menempatkan suku cadang pesanan konsumen ke dalam wadah. Barang yang ada pada picking list harus diperiksa kembali kebenaran jumlah
68
dan jenisnya sebelum proses packing untuk meminimalisir kesalahan pengiriman yang dapat merugikan perusahaan. Sedangkan untuk penjualan fast moving, spare part dikeluarkan oleh departemen suku cadang berdasarkan Perintah Kerja Bengkel dari Service Advisor. C. Pembahasan Suatu perusahaan atau badan usaha yang baik adalah perusahaan yang memiliki standar organisasi yang baik. Standar organisasi tersebut biasanya meliputi struktur organisasi, tata tertib perusahaan, proses penerimaan karyawan, tempat dan peralatan, penggajian, dan lain sebagainya. Di CV Sumber Baru Perkasa Magelang standar organisasinya sudah cukup baik. Misalnya saja pada struktur organisasinya sudah terdapat susunan yang jelas serta sumber daya manusia yang mampu melaksanakan tugas sesuai jabatannya. Hanya saja tidak semua jabatan pada struktur organisasi tersebut ditempati oleh seorang karyawan, atau dengan kata lain masih ada jabatan yang lowong. Karena lowongnya jabatan tersebut maka terkadang satu orang merangkap berbagai pekerjaan/jabatan. Misalnya pada Service Advisor, karena tidak terdapat Foreman ataupun seorang Kepala Regu maka Service Advisor juga menjabat sebagai seorang Foreman. Mungkin hal ini masih bisa dimaklumi karena memang pelanggan yang masuk ke CV Sumber Baru Perkasa Magelang belum terlalu banyak, sehingga masih mampu ditangani dengan baik walaupun dengan jumlah sumber daya manusia yang terbatas. Yang lebih ditakutkan adalah apabila jabatan pada struktur organisasi itu dapat dipenuhi padahal jumlah pelanggan yang masuk masih sedikit maka hanya akan menambah biaya untuk menggaji karyawannya. Selain struktur organisasi yang cukup baik, CV Sumber Baru Perkasa Magelang juga memiliki tata tertib yang telah disepakati dalam rangka menjaga kelancaran proses produksi di perusahaan tersebut. Namun dari beberapa poin dari peraturan perusahaan ada salah satu peraturan yang kurang bisa dilaksanakan dengan baik, yaitu jam istirahat. Jam istirahat ini kurang
69
dapat diterapkan dengan baik, sebagai contoh ada seorang karyawan yang jam istirahatnya pada jam 12.30 dimana jam tersebut melebihi jam istirahat yang telah ditetapkan. Ketika harus kembali bekerja pun karyawan tersebut akan melebihi jam yang telah ditetapkan dalam peraturan. Alangkah lebih baiknya jika jam istirahat ini bisa dilakukan sesuai dengan jam yang telah ditentukan dan dilakukan serentak oleh seluruh karyawan yang ada di CV Sumber Baru Perkasa Magelang. Sehingga ketika jam istirahat tidak ada karyawan yang masih melakukan pekerjaan. Dalam rangka mendukung lancarnya proses produksi CV Sumber Baru Perkasa Magelang dilengkapi dengan fasilitas berupa tempat dan peralatan yang memadahi. Tempat yang luas dan juga sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh KIA dapat menjamin terlaksananya proses produksi. Selain itu peralatan yang digunakan juga sudah sesuai standar. Hanya saja masih trdapat kekurangan dimana tempat yang terkadang kurang dapat dijaga kebersihannya oleh karyawan dan juga peralatan yang sering kali hilang akibat kelalaian dari karyawan itu sendiri. Namun secara kesuluruhan CV Sumber Baru Perkasa Magelang sudah mampu memenuhi standar-standar yang ditetapkan dari pusat. CV Sumber Baru Perkasa juga memliliki program-program yang dilaksanakan dalam rangka menarik pelanggan. Apabila program-program ini terus dilakukan dan juga ditingkatkan maka bukan tidak mungkin akan banyak pelanggan yang datang. Ketika pelanggan banyak yang datang maka proses produksi pun juga akan semakin berjalan dengan baik. Akan banyak pelanggan yang melakukan perawatan maupun perbaikan kendaraannya. Semakin banyak yang melakukan perbaikan maka akan semakin banyak pula masalah atau trouble pada kendaraan yang ditemui, sehingga diharapkan dengan banyaknya masalah yang ditemukan maka akan semakin menambah pengetahuan terutama bagi teknisi. Pada saat melalukan praktik industri pun praktikan juga menemukan berbagai trouble yang ada pada mobil merk KIA. Masalah yang sangat sering ditemui adalah masalah engine knocking pada KIA All New Rio. Namun selain itu praktikan juga menemukan masalah-masalah yang lain
70
diantaranya engine stalling, masalah pada kopling, rem, maupun masalah pada kelistrikan seperti lampu dan klakson. Untuk itu praktikan akan mencoba menjelaskan satu per satu masalah yang ditemui tersebut. Masalah engine knocking adalah masalah dimana mesin mengalami detonasi, hal ini biasanya dapat diketahui pada saat akselerasi akan keluar suara ngelithik pada mesin. Engine knocking jika dibiarkan akan dapat mempengaruhi kinerja maupun umur dari komponen mesin terutama piston. Untuk itu engine knocking perlu ditangani dengan baik dengan terlebih dulu mencari tahu penyebabnya. Menurut penjelasan dari Kepala Bengkel mobil yang sering mengalami masalah ini adalah All New Rio. Hal ini utamanya disebabkan karena mesin All New Rio mempunyai nilai perbandingan kompresi yang besar sehingga diperlukan bahan bakar dengan nilai oktan yang tinggi pula. Mesin ini sebenarnya didesain untuk digunakan di negara dimana di negara tersebut kualitas dari bahan bakarnya sudah sangat baik. All New Rio sebenarnya harus menggunakan bahan bakar dengan nilai oktan 95 agar proses pembakarannya sempurna. Namun untuk mendapatkan bahan bakar dengan nilai oktan sebesar itu di Indonesia cukup sulit dan harganya pun juga mahal,
sehingga rata-rata pengguna mobil All New Rio
menggunakan bahan bakar dengan nilai oktan yang lebih rendah. Nilai oktan yang lebih rendah pada bahan bakar akan menyebabkan bahan bakar tersebut akan menyala lebih awal ketika terdapat panas dan tekanan yang tinggi. Akibatnya bahan bakar akan terbakar sendirinya baru disusul dengan meletiknya bunga api pada busi, hal ini akan menyebabkan dua titik nyala api dan ketika bertumbukan akan menyebabkan detonasi atau knocking yang akan menghantam piston. Untuk mengatasi masalah engine knocking tersebut dari pihak KIA sudah melakukan suatu cara yaitu dengan cara mengubah setingan pada ECU, sebab akan sulit jika harus mengubah setingan mesinnya. Setingan ECU ini dilakukan untuk mengubah setingan timing pengapian maupun setingan penginjeksian. Setingan ECU dilakukan dengan cara melakukan upgrade pada ID Room ECU, artinya ECU diisi dengan ID Room ECU yang baru
71
yang sudah dilakukan perbaikan agar berbeda dengan ID Room ECU bawaan pabrik. Upgrade ECU ini tentu disesuaikan dengan kebutuhan nilai oktan bahan yang akan dipakai oleh kendaraan. Apabila upgrade ECU sudah dilakukan maka yang selanjutnya adalah melakukan penyetelan pada celah businya, celah busi dibuat sedikit lebih renggang dibanding saat belum dilakukan upgrade ECU. Sehingga ketika sudah dilakukan upgrade pada ECU tersebut dan dilakukan penyetelan pada celah businya mesin tidak lagi mengalami knocking. Masalah yang selanjutnya ditemui pada mesin adalah engine stalling. Engine stalling adalah keadaan dimana tiba-tiba mesin mati pada saat kendaraan berjalan. Hal ini dapat terjadi karena adanya masalah pada sistem pembakaran, sedangkan pembakaran sangat dipengaruhi oleh sistem pengapian, sistem bahan bakar dan sistem induksi bahan bakar. Sehingga untuk memperbaiki masalah mesin mati mendadak adalah dengan cara memeriksa ketiga sistem tersebut. Tahap dari pemeriksaan adalah didahului dengan memeriksa sistem induski udara, sistem pengapian dan yang terakhir adalah sistem bahan bakar. Memeriksa sistem induksi udara utamanya adalah memeriksa saringan udara dan juga saluran udaranya dari kemungkinan terjadi kebocoran. Apabila pemeriksaan ini sudah dilakukan maka selanjutnya adalah memeriksa sistem pengapian, memastikan keempat busi dapat meletikkan bunga api dengan kuat. Letikkan bunga api yang kuat pada busi akan membuat bahan bakar lebih mudah terbakar. Selain bunga api yang kuat proses pembakaran juga membutuhkan suplai bahan bakar yang lancar. Apabila suplai bahan bakar tidak lancar maka yang terjadi adalah tidak terhambatnya bahan bakar yang masuk ke ruang bakar, atau bahkan lebih parahnya tidak ada bahan bakar yang masuk ke ruang bakar sehingga tidak terjadi pembakaran dan mesin akan mai. Untuk itu pemeriksaan yang sangat penting adalah pemeriksaan pada saluran bahan bakar. Suplai bahan bakar yang lancar juga harus disertai degan tekanan bahan bakar yang kuat. Dengan melalukan pemeriksaan pada saluran bahan bakar dan juga pompa bahan
72
bakar diharapkan suplai dan tekanan bahan bakarnya akan sesuai dengan yang dibutuhkan. Selain masalah yang terjadi pada mesin adapula masalah yang terjadi pada komponen chasis. Pada saat praktik di industri praktikan menemukan masalah pada komponen chasis. Masalah tersebut adalah masalah pasa kopling dan sistem rem. Kedua masalah ini hampir sama dimana yang mengalami masalah adalah media dari penggerak rem dan juga kopling tersebut.
Masalahnya
terdapat
pada
mekanisme
penggerak
yang
menggunakan fluida. Pada kopling yang terjadi adalah pedal kopling tidak dapat kembali ke posisi awal. Kerusakan yang dialami adalah pada master silinder kopling itu sendiri. Kemungkinan dari kerusakan tersebut adalah piston pada master silinder yang macet sehingga setelah pedal kopling ditekan lalu dilepas, pegas pengembali tidak mampu mendorong piston kembali ke posisi semula karena macet. Apabila piston tidak kembali maka pedal kopling juga tidak akan kembali ke posisi awal. Masalah yang sama juga terjadi pada rem, namun pada rem yang mengalami kerusakan bukan pada master silinder tapi pada wheel silinder. Piston pada wheel silinder juga mengalami kemacetan, sehingga ketika pedal rem ditekan piston tidak dapat tertekan. Karena piston tidak tertekan maka tidak bisa mendorong kanvas rem. Kanvas rem yang tidak terdorong akan mengakibatkan proses pengereman berjalan tidak sempurna atau rem kurang pakem. Untuk mengatasi kerusakan tersebut adalah dengan cara mengganti master silinder pada kopling dan wheel silinder pada rem. Berlanjut ke masalah selanjutnya yang ditemukan pada saat praktik industri adalah masalah pada sistem kelistrikan. Yang sering ditemui pada sistem kelistrikan adalah trouble pada sistem starter. Biasanya masalah pada starter adalah starter sulit hidup. Hal ini biasa disebabkan oleh suplai tegangan dan arus yang masuk ke motor starter kurang kuat atau bisa dikatakan terjadi voltage drop dimana tegangan yang masuk ke motor starter dengan tegangan dari sumber tidak sama. Hal ini disebabkan oleh sambungan ataupun kabel yang menuju ke motor starter kurang kuat. Untuk mengatasi
73
hal tersebut maka perlu ditambahkan kabel yang menuju ke motor starter dan body motor starter yang disambungkan langsung dengan baterai. Selain masalah pada sistem starter ada pula masalah yang lain pada sistem kelistrikan antara lain masalah lampu mati dan juga masalah klakson mati atau bunyi yang kurang keras. Kerusakan tersebut rata-rata diakibatkan oleh kabel yang putus maupun kabel massa yang kurang kuat.
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Setelah melakukan praktik industri di CV Sumber Baru Perkasa Magelang, praktikan mendapatkan beberapa kesimpulan antara lain: 1. CV Sumber Baru Perkasa Magelang menerapakan manajemen industri yang sangat kompleks dan tertata dengan baik. Manajemen industri memberikan dampak yang sangat baik pada berbagai manajemen diantaranya manajemen departemen servis, manajemen departemen suku cadang, manajemen penjualan, manajemen keuangan dan manajemen sumber daya manusia.
74
2. Mahasiswa dapat membantu proses produksi maupun layanan jasa yang dilakukan oleh CV Sumber Baru Perkasa Magelang sesuai bidang yang dipilih. Dimana bidang yang dipilih adalah perawatan dan perbaikan kendaraan (service). Kemudian ilmu yang didapat dari membantu proses produksi dan layanan data tersebut dapat digunakan sebagai pengalaman dan juga dasar untuk mengembangkan kemampuan. 3. Setelah melakukan praktik industri mahasiswa dapat melakukan perawatan berkala yang baik dan benar sesuai dengan SOP serta dapat menganalisa kerusakannya. Perawatan berkala dapat benar-benar dipahami dengan cara melakukannya secara langsung dan tidak hanya sekedar melalui teori. 4. Menemukan beberapa permasalahan atau kerusakan pada kendaraan. Permasalahan pada kendaraan dibagi menjadi 4 yaitu, engine, chassis, kelistrikan dan accesories. Lalu mengetahui penyebab dengan cara menganalisis
untuk
kemudian
diambil cara penanganannya
agar
permasalahan atau kerusakan tersebut dapat diperbaiki. Setelah tahu penyebab dan cara menanggani maka selanjutnya menuliskannya dalam laporan. B. Saran Setelah melaksanakan praktik industri di CV Sumber Baru Perkasa Magelang, terdapat beberapa masukan dan ilmu yang bermanfaat untuk menunjang proses perkuliahan yang dapat dilakukan oleh mahasiswa sebagai praktikan. Namun banyak juga yang harus menjadikan koreksi agar terjadi perbaikan di segala aspek. Untuk itu kami mencoba memberikan masukan guna mewujudkan hal tersebut, yakni : 1. Bagi Mahasiswa a. Sebelum melakukan praktik industri mahasiswa sebaiknya terlebih dahulu mempersiapkan diri dengan membaca mengenai teknologiteknologi terbaru yang diterapkan pada mobil-mobil saat ini agar tidak kesulitan saat melakukan kegiatan praktik industri. b. Mahasiswa harus selalu mempersiapkan diri baik dari segi fisik, mental sebelum melaksanakan praktik industri agar proses adaptasi di industri dapat berjalan dengan baik.
75
c. Keselamatan kerja dan sikap kerja yang baik harus selalu ditunjukkan guna memberikan kesan positif dan memberikan citra yang baik bagi mahasiswa dan juga almamater UNY. d. Selalu menjaga sopan santun dan rasa hormat kepada atasan maupun karyawan yang ada di industri. e. Sebaiknya mengerjakan laporan harian praktik industri pada malam hari setelah selesai melakukan kegiatan praktik industri agar tidak menumpuk di akhir. f. Komunikasi dan konsultasi dengan pembimbing industri maupun dosen pembimbing
hendaknya
selalu
dijaga
agar
memperoleh
ilmu
pengetahuan dan teknologi yang lebih baik. 2. Bagi Universitas Negeri Yogyakarta a. Waktu untuk mencari tempat praktik industri idealnya 1 tahun sebelum masa praktik industri dan maksimal 6 bulan sebelum praktik industri karena waktu untuk praktik industri bersamaan dengan siswa SMK. b. Waktu untuk melakukan praktik industri sebaiknya diperpanjang sehingga
mahasiswa
benar-benar
dapat
menguasai
ilmu
dan
keterampilan dalam pengolahan bengkel maupun pengetahuan tentang keteknikkannya. c. Pembekalan praktik industri yang dilakukan hendaknya ditingkatkan dalam aspek kuantitas dan kualitas agar praktikan benar-benar siap untuk terjun dalam lingkungan industri. d. Pemantauan dan pengawasan terhadap pelaksana praktik industri hendaknya dilakukan agar kegiatan dapat berjalan maksimal serta preventif terhadap suatu hal yang tidak diinginkan. e. Pihak universitas hendaknya meningkatkan kerjasama dengan pihak industri dalam bentuk penempatan praktik industri sehingga sudah ada wadah bagi mahasiswa untuk melaksanakan mata kuliah praktik industri. f. Sebaiknya semua fasilitas dan prasarana Prodi Teknik Otomotif terus selalu ditingkatkan dalam mendukung program dan kegiatan kuliah. 3. Bagi Industri a. Dalam upaya perbaikan serta pemajuan industri maka perlu suatu apresiasi yang tinggi agar karyawan termotivasi untuk selalu melakukan peningkatan perbaikan atau improvement.
76
b. Kedisiplinan terutama jam masuk, jam istirahat, dan jam pulang seharusnya senatiasa dilaksanakan dengan baik akar proses produksi dapat berjalan dengan lancar. c. Komunikasi yang baik antara atasan dan bawahan maupun antar sesama karyawan hendaknya ditingkatkan agar tidak terjadi salah pahan dan ketidaknyamanan antar karyawan. d. Pelaksanaan 5 R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) dalam sebuah perusahaan harus tetap dilaksanakan secara berkesinambungan untuk mendukung kegiatan di dalam industri. C. Rekomendasi 1. Untuk memberikan gambaran mengenai langkah yang harus dilakukan selama praktik industri, hendaknya praktikan mempersiapkan hal-hal yang perlu disiapkan untuk praktik industri terutama jadwal rencana kegiatan selama praktik industri. 2. Berkonsultasi dan berkomunikasi dengan pembimbing, baik dosen
pembimbing maupun pembimbing industri hendaknya selalu dilakukan agar praktik industri berjalan dengan baik dan ilmu mengenai praktik industri dapat diserap dengan baik.