DOKUMENTASI VISUAL STRUKTUR GEOLOGI, BATUAN BEKU DAN BATUAN METAMORFOSA KOMPLEKS BANCUH KARANGSAMBUNG JAWA TENGAH
Oleh Noer Aziz Magetsari Andri Slamet Subandrio Mubandi Bambang Priadi
Laporan Penelitian Nomor:18342097 Dibiayai oleh SPP/DPP - ITB Tahun 1997/1998
LEMBAGA PENELITIAN INSTITUT TEKNOLOGI BANIDUNG
1998
ABSTRAK Desa Karangsambung yang dikenal sebagai daerah Luk Ulo merupakan salah satu daerah penting dalam bidang geologi. Singkapan di daerah ini merupakan yang terlengkap di Pulau Jawa, berupa singkapan batuan 1\beku, sedimen dan metamorfosa berumur Pra Tersier, serta pola struktur khas yang merupakan komponen hasil tumbukan. Di daerah ini kemudian dibangun Kampus Lapangan yang dikelola oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Geoteknologi LIPI. Batuan tertua berumur Pra-Tersier, terkelompok dalam Kompleks Bancuh Luk Ulo yang terdiri dari fragmen-fragmen batuan-batuan metamorf, beku basa-ultrabasa dan sedimen laut dalam, dengan massa-dasar batu-lempung terekristalisasi. Kontak batuan berupa struktur gerusan merupakan salah satu ciri kompleks ini. Kompleks ini ditutupi oleh batuan sedimen Formasi Karangsambung dan Formasi Totogan yang berumur Eosen Akhir dan Oligo-Miosen. Formasi Karangsambung terdiri dari batulempung gampingan hingga napal, berwarna abu-abu gelap dan mengkilat. Setempat dijumpai sisipan batulanau dan batupasir gampingan yang memperlihatkan struktur lengseran (slump), blok batugamping foraminifera (Nummulites dan Discocyclina) yang terimbrikasi, juga konglomerat polimik di sekitar batugamping. Formasi Totogan sering kali disebut sebagai Satuan Breksi-Lempung. Fragmen dalam lempung bersisik berukuran sampai bongkah, terdiri dari batulempung, batupasir, batugamping, konglomerat dan batuan beku basaltik. Kedua formasi ini mewakili endapan bancuh sedimenter atau endapan olistostrom. Selaras di atas Formasi Totogan dijumpai Formasi Waturanda yang terdiri dari breksi volkanik berselingan dengan batupasir tufan, berumur Miosen Bawah. Secara berangsur litologi yang ada berubah menjadi batupasir gampingan dan napal tufan yang dikenal sebagai Formasi Penosogan. Batuan beku di daerah ini terbentuk dalam tiga periode magmatik, diwakili oleh diabas, andesit basaltis dan riolit. Periode magmatik pertama pada zaman Pra-Tersier berafinitas toleit punggung tengah samudera, produk magmatiknya merupakan bagian dari Bancuh Luk-Ulo. Periode kedua (Eosen Akhir) dan ketiga (Oligosen) merupakan batuan terobosan berafinitas kalk-alkalin berasosiasi dengan proses subduksi. Penelitian ini dimaksudkan untuk membuat dokumentasi visual terhadap data geologi yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
i
ABSTRACT Karangsambung area that is known as Luk Ulo area represents one of important geological sites in Indonesia. Outcrops of the area consist of Pre-Tertiary igneous, sedimentary and metamorphic rocks, which are set in tectonic pattern of the uplifted subduction area. For geological research purposes a field campus has been built and operated by Center of Geotechnological Research and Development, Indonesian Institute of Research. The oldest rocks are Pre-Tertiary in age. They are classified as Luk Ulo Melange Complex that consists of various rocks fragments (mafic to ultramafic igneous rocks, metamorphic rocks and deep-sea sediments) floating on matrix of recrystallized and imbricated claystone. Sheared fractures or faults as rock fragment borders are characteristic in this complex. This complex is overlain by Upper Eocene Karangsambung and OligoMiocene Totogan Formations. These two formations represent the sedimentary melange units. Karangsambung Formation consiss of dark calcareous claystone to marl with the intercalation of siltstone and calcareous sandstone. Slump structures are observed locally. This formation contains mega blocs of nummulites limestones and polimict conglomerates. Totogan Formation is characterized by imbricated claystone containing boulders of claystone, sandstone, limestone, conglomerate and basaltic lava. The occurrence of the rock boulders in this formation is more frequent rather than in the former one. Conformable on the Totogan Formation are deposited intercalation of volcanic breccias and tuffaceous sandstones of Middle Miocene Waturanda Formation. Gradually the r
litology changes to calcareous sandstones and tuffaceous marls that belong to Penosogan Formation. Igneous rocks are diabase, basaltic andesites and rhyolites. They represent the products of three different magmatic episodes. The first episode is Pre-Tertiary in age, its magmatic products show MORB affinity. The Upper Eocene and Oligocene magmatisms reperesent the second and the third magmatic episodes. The latters have calc-alkaline affinity of subduction related magmatism. The aims of this study is to realize a visual documentation of the valuable geological data of the Karangsambung area that has never been available before.
ll