DITERBITKAN OLEH KANTOR BUPATl KDH TINGKA TII KABUPATEN ACEH TIMUR JL. DARUSSALAM, PHONE: (0641) 21425, 21044 LANGSA - ACEH TIMUR
PUBLISHED B Y: THE REGENCIAL GOVERNMENT OF THE REGENCY OF EAST ACEH JL. DARUSSALAM, PHONE: (0641) 21425, 21044 LANGSA - ACEH
- A M B A N G DAERAH
VMBANG DAERAH ISEJAHTERAAN, yang dilambangkan dengan lukisan bintang sebagai sumber cita-cita ketinggian ilmu pengetahuan. IPAHLAWANAN,
yang dilambangkan dengan lukisan dua bilah rencong.
ïADILAN,
yang dilambangkan dengan lukisan dacing masing-masing tergantung diujung rencong, sama timbang, mengandung pengertian, keadilan yang dihayati oleh semangat kesatriya dalam menegakkan mempertahankan hukum-kebenaran dan keadilan.
IRUKUNAN,
yang dilambangkan dengan lukisan b e r b e n t u k kubah m e s j i d , p e r l a m b a n g p e r s a t u a n dan kesatuan rakyat d a l a m wadah pelaksanaan unsur-unsur Syari'at Islam dilukiskan dari rangkaian/susunan buah kelapa sawit-daun karet-kapas dan buah padi.
IMAKMURAN,
yang dilambangkan dengan lukisan buah padi-buah kelapa sawit-kapas-daun karetmenara minyak dan alam hutan.
ALAUDDIN, AE BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II ACEH TIMl (REGENT OF THE REGENCY OF ÈAST ACEH)
AYUB YUNUS KETUA DPRD TK II ACEH TIMUR (HEAD OF HOUSE OF LEGISLATIVE OF EAST ACEH REGENCY)
(ANEXOTIC
NATURE OF EAST ACEH)
BUPATIKDHTINGKATII KABUPATEN A C E H TIMUR KATA PENGANTAR Pertama-tama marilah kita memanjatkan syukur atas rahmat dan karunia kemerdekaan yang telah diberikan oleh Allah Yang Maha Kuasa kepada kita bangsa Indonesia. Karena dengan adanya nikmat kemerdekaan, kita telah mendapat kesempatan untuk membangun negera dalam upaya menciptakan kesejahteraan, kemakmuran dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Lama sekali negara kita dibelenggu oleh penjajah dan bahkan mereka belum rela melepaskannya manakala pendahulu kita berjuang untuk merebut kemerdekaan dari tangan mereka. Itu jelas karena tanah air kita memiliki sumber daya alam yang melimpah ruah. Lautnya menyimpan kekayaan yang sangat banyak, gunungnya menjanjikan potensi ekonomi yang tak terkira, perut bumi Indonesia merupakan gudang intan dan permata. Disamping itu lekuk-lekuk tanah pertiwi kita ini juga menawarkan panorama untuk kegiatan pariwisata. Sudah banyak yang telah diolah untuk kepentingan negara, namun masih banyak yang masih tersisa. Tidak mengherankan bila bangsa luar menjuluki negara kita sebagai untaian zamrud di khatulistiwa. Kabupaten Daerah Tingkat II Aceh Timur sebagai salah satu Daerah Tingkatll di Aceh yang tengah giat membangun di segala bidang. Pemerintah Daerah bersama masyarakatnya sedang berupaya dengan sekuat tenaga untuk menggali dan memamfaatkan berbagai sumber daya yang ada untuk kepentingan masyarakat banyak. Berbagai sektor diangkat kepermukaan agar memberikan hasil yang maksimal untuk terciptanya kemakmuran dan kesejahteraan. Buku ini dipersembahkan kepada pembaca dalam upaya penyebaraninformasitentang Daerah Tingkat II Aceh Timur baik potensi maupun hasil produksi yang telah ada. Disamping itu diperkenalkan pula potensi pariwisata yang memiliki keindahan dan daya tank yang tiada tara. Kami percaya bahwa dengan pembangunan yang terarah dan terencana pasti akan mengundang kedatangan wisatawan lokal,
nusantaradanmancanegara. Diharapkan dengan kehadiran buku ini dapat menjadi panduan bagi mereka yang berminat mencari komoditi yang mungkin ada di Daerah Tingkat II Aceh Timur yang selama ini belum mereka ketahui. Disamping itu bagi mereka yang berminat menanamkan modalnya di berbagai sektor terutama pariwisata, Aceh Timur siap menerima dan memberikan kemudahan yang diperlukan sesuai dengan peraturan yang ada. Kemungkinan besar di dalam buku ini masih terdapat banyak kekurangan dan kelemahan. Untuk itu kami mohon diperbanyak maaf dan diberikan bahan masukan untuk kesempurnaannya di masa mendatang. Yang benarsemuanya berasaldari Allah jua dan yang salah adalah hasil kerja kita umat manusia.
Langsa, 17 September 1995 Bupati Kepala Daerah Tingkat II Aceh Timur dto ALAUDDIN, A E
T H E R E G E N T O F THE R E G E N C Y OF E A S T A C E H
FOREWORD First of all as human being we should praise to Allah for thee kindness of presenting us the most valuable thing, the independence of our country. By having this, we the Indonesian citizen, have got the opportunity to develop our country in the affort of creating the wide welfare forthewhole people of Indonesia. Our beloved country, Indonesia, had been long enough under the colonialism and those foreign invaders were reluctant to give us the freedomwhen our heroesfoughttodeath and took this country fromtheir hands. This is reasonable because our country, Indonesia, is in rich of a lot of natural resources, lts wide sea can provide a wealth in different kinds of things, the mountainous areas also hide such a great deal of economical prospects, deep in the ground is the resource of valuable minerals and mining resorces, also almost any inchies of its land provide such an interesting panorama for tourist attraction to enjoy. There are a lotthat have been exploited for the sake of the country, but there are still a great amountwhich are still untouch and still there at theirplaces.That is why the world gives the nickname to our country as " a string of emeralds in the equator". The Regency of East Aceh is one of the second regions in Aceh which is in the effortof performing thedevelopment in many sectors. The local government and its people are in togetherness to work hard to create a success at any fields that can give such a value for a better life of our people. Many sectors have been given the priority to the developmentto reach such a maximum result. This book is presented to the readers as a guide to the Regency of East Aceh about the potency and the commodities as well. In this book is also introduced the local potency of tourism which has a good prospect for development. We believe that if it is well arranged and promoted, many visitors, locals, national and international will come to East Aceh in the future.
This book is also as a guide for those looking for the commodities in the Regency of East Aceh, or intend to invest in many sectors especially in the tourism sector. The Regency of East Aceh is ready to welcome those investors and promise to provide with any kinds of ease needed as far as the procedure permitted. We believe that this book still have many kinds of shortage and weakness. We hope thatyou can apoligize for that and can distrube with other further information for a better issued in the future. We realize that the perfectness always comes from God, and mistake or weakness belongs to to human beings. Thank you. Langsa, 17 September 1995 Regent Of The Regency Of East Aceh signed by ALAUDDIN, A E
Acara M e n y a m b u t T a m u Welcoming Guests
Daftarlsi
Hal
Page
Prakata Informasi Umum
Contents Foreword
1
1
General Information
Latar Belakang Sejarah
1
1
Historical Background
Keadaan Tanah
5
5
Geography
Iklim
7
7
Climate
Penduduk
7
7
People
Flora dan Fauna
7
7
Flora dan Fauna
Pemerintah Daerah Tk II Aceh Timur
11
11
Sejarah Daerah Tk II Aceh Timur
11
11
History of East Aceh Regency
Perwilayahan Pembangunan
11
11
Territorial Development Program
Nama - Nama Bupati Aceh Timur
12
12
Names of Regents
Potensi dan Komoditi Aceh Timur
15
15
Potency and Commodity of East Aceh
Pertanian
15
15
Agriculture
Pertanian Rakyat
15
15
Farmers'Farms
Perkebunan
16
16
Plantation
Peternakan
17
17
Husbandry
Perikanan
18
18
Fishery
Kehutanan
19
19
Forestry
Perdagangan Perdagangan Dalam Negen
Government of East Aceh Regency
20
20
Trade
20
20
Local Trade
Expor
20
20
Export
Pengembangan Dunia Usaha
20
20
Local Company Development
Pertambangan
21
21
Mining
Perindustrian
21
21
Industry
Industri Besar
21
21
Large Company
Industri Kecil
22
22
Small Scale Industry
Perhubungan Dan Telekomunikasi
22
22
Transportation and Telecommunication
Perhubungan Darat
22
22
Land Transport
Perhubungan Laut
22
22
Sea Transport
Perhubungan Udara
23
23
Air Transport
Telekomunikasi
23
23
Telecommunication Pleaces of Interest and Tourism Attraction
Obyek dan Daya Tarik Wisata
25
25
Budaya
25
25
Culture
Obyek Wisata
30
30
Places of Interest Tentantif Tour Package
Tentatif Paket Tour
37
37
Kerajinan Rakyat
39
• 39
Handicrafts
Alamat Penting
41
41
Important Adress
Bank
42
42
Bank
M a k a m Sultan Alaidin Said M a u l a n a A b d u l Aziz S y a h , Pendiri Kerajaan Peureulak The Tombs of Sultan Alaidin Said Maulana Abdul Aziz Syah, The First King of Peureulak Kingdom
M a k a m Sultan Malikul Saleh, Pendiri Kerajaan S a m u d e r a Pasee ( Menantu dari Raja Peureulak ) The Tombs of Sultan Malikul Saleh, the founder ofPasai Kingdom Son inlaw of the King of Peureulak
,
iNFORMASI UMUM
LATAR BELAKANG SEJARAH Daratan Aceh Timur telah didiami manusia sejak Zaman Batu Pertengahan (Zaman Mesolitikum). Hal ini didasarkan kepada hasil penelitian yang dilakukan oleh DR. H. Kupperyang menyebutkan bahwa telah dijumpai perkakas yang terbuat dari batu bergosok sebelah yang digunakan oleh manusia tersebut pada penggalian di kawasan antara Kuta Binjai dan Alue Ie Mirah + 40 Km dari Langsa. Hal ini dikuatkan oleh adanya perkiraan bahwa saat itu daratan Aceh dan Malaysia masih menyatu sehingga penyebaran pendudukdari Hindia Belakang ke Aceh dapat dilakukan melalui jalan darat. Zaman Batu Muda (Neolitikum) di Asia Tenggara diperkirakan sekitar 1.000 tahun sebelum Masehi. Pada saat itu muncul Bangsa Proto Malay (Melayu Tua) yang menyebarke berbagai penjuru termasuk Aceh Timur dan Aceh Utara. Kebudayaan mereka lebih maju dibandingkan dengan bangsa sebelumnya; mereka telah memasak makanan dan bercocok tanam. Kemudian sekitar 300 tahun menjelang Masehi muncul Bangsa Deutoro Malay (Melayu Baru) dengan kebudayaan yang lebih maju. Kedatangan mereka di Aceh membuat sebagian Bangsa Proto Malay (Melayu Tua) yang tidak mau berassimilasi mengungsi ke pedalaman. Menurut para ahli sejarah sisa-sisa Bangsa Proto Malay ini adalah nenek moyangnya orang Gayo, Batak, Nias dan Toraja. Manakala perjalanan laut telah maju pesat, berdatangan pula ke Aceh para pedagang Parsia, Gujarat (India),China dan Eropah untuk berdagang dan mencari pohon Pohon Peureulak untuk dijadikan kapal. Setelah agama Islam berkembang di jazirah Arab diutus pula para pendakwah ke timur untuk menyebarkan agama Islam. Mereka ada yang mendarat di Peureulak dan menetap disana. Pada hari Selasa 1 Muharram 225 H (840 M) diproklamirkan berdirinya Kerajaan Islam Peureulak dengan dinobatkannya Sayed Maulana Abdul Aziz Syah (840-864 M) sebagai raja pertama, dengan ibukota kerajaan bemama Bandar Khalifah. I bnu Bathuthah dan Marcopolo pernah berkunjung ke Peureulak dan menulis dalam catatannya batiwa negen itu telah maju pesatdibawah pemerintahan seorang raja yang taat beragama. Masyarakatnya telah menganut agama Islam meskipun masih ada yang menganut paham animisme dan sangat primitif.
3 EN ERAL INFORMA TION
HISTORICAL BACKGROUND According to history the land area of East Aceh has been inhabited >y people since the era of Mesolithic. This is based on the study made )y DR. H. Kupper that discribed many tools such as stone axes \harpened atone side, had been found in the excavations nearKuta Binjai and Alu Ie Mirah in East Aceh, about 40 kilometers trom Langsa. \t that time there was no sea between Sumatera and Malacca, so the leople from Korea, Vietnam and Indo China could come to Sumatera iasily. The Era of Neolithic in South East Asia happened not later than i.OOO years before Christ, and at that time the people of Proto Malay ippeared and came to Aceh especially East Aceh. Theypractised more nodern culture than the people before; they cooked meals and began o plant crops. Around 300 years before Chhst the people of Deutoro \Aalay appeared at the same area and also came to East Aceh and issimilated with the ealierresidence ofthe Proto Malay. The Proto Malay vho avoided from the assimilation moved into the hintehands, and the est ofthem are said of the encestors of the Gayonese today. When the sea transport had been developed well, the people from °ersia, Gujarat (India), China, and Europe came to East Aceh for spice md trade. They also came fora kind ofwood called "peureulak" fortheir )oats, and later the name of the village where they could find the wood vas called "peureulak", too. Duhng the era of Islam, mustim traders and ilamas were sent to the East to teach Islam. Some ofthem landed in East Aceh, stayed there and assimilated with the eariier residence. On Tuesday 1 Muharram 225 H (840 A.D.) the Islamic kindom of °eureulak was proclaimed and appointed Sayed Maulana Abdul Aziz Syah (840-864 A.D) as the first king with the capital at Bandar Chalifa 'about 56 kilometers from Langsa today). Two well known travellers, bnu Bathuta and Marcopolo visited the kingdom and wrote in their ravelling notes that they found the kingdom of Peureulak was ruled by 3 good muslem king, and its port was very busy visited bymany traders fom different parts of the worid. There were still many people in the -.ountryside who were nonmuslems and very primitif. In 1260A.D. Meurah
Siluwasmarriedtothedaughterofthekingof
Dalam tahun 1260 M. Meurah Silu mempersunting putri Raj« Peureulak yang bernama Putri Ganggang Sari. Sekitar tahun 1270 N Meurah Silu kembali ke Samudera dan mendirikan Kerajaan Samuderj serta menobatkan dirinyadengan gelar MalikulSaleh. Dari perkawinannyj itu dikarunia seorang putra bernama Malikul Zahir, dan setelah di! dewasa Malikul Saleh mendirikan kerajaan Pasai dan menyerahkar Kerajaan Samudera kepada anaknya. Setelah Malikul Saleh meninggal Sultan Malikul Zahir menggabung kedua kerajaan tersebut menjad Kerajaan Samudera dengan ibukotanya Pasai. Dalam tahun 1873 tentara Belanda mendarat di Kutaraja dalan upaya menaklukkan kerajaan A c e h Darussaiam. Walaupun haai; mengorbankan banyak tentara dan perwira, Belanda akhirnya berhasi menduduki istana kerajaan. Kemudian dalam rangkamemperluasdaerat jajahan, tentara Belanda terus bergerak maju dan menaklukkan satu demi sati wilayah lain di Aceh termasuk Aceh Timur. Pada tanggal 12 Maret 1942 pasukan Jepang mendarat di Kual; Bugak, Kecamatan Peureulak sekitar 40 km dari Langsa dan seger; bertebar keseluruh penjuru. Sepakterjang tentara Jepang begitu kejan di A c e h sehingga walaupun pendudukannya yang hanya 2,5 tahur banyak sekali mendapat serangan dari rakyat A c e h . Kemudian setelal kota Nagasaki dan Hiroshima di bom oleh sekutu, tentara Jepanc menyerah kalah tanpa syarat. Setelah tentara Jepang tidak berkutik, para pemuda A c e h Timu melakukan penyerangan ketangsi-tangsi Jepang untuk merebut senjatc dan amunisi. Pada tanggal 5 Desember 1945 dibawah pimpinan Oesmar Adami mereka berhasil merampas serjumlah senjata dari tentan Jepang, Kemudian pada tanggal 8 Desember 1945 keiompok lair dibawah pimpinan Mayor Bachtiar juga berhasil merebut sejumlar senjata. Senjata-senjata rampasan itu dibagikan kepada para pemudc yang bergabungdalam Angkatan Pemuda Indonesia (API) yang dibentul di A c e h sekitar awal bulan Oktober 1945. P a d a tanggal 18 Desember 1945 tentara J e p a n g kembal menyerang A c e h Timurdari Sumatera Utara. Penyerbuan ini mendapa periawanan dari para pemuda sehingga Jepang hanya berhasil mencapa Halaban. Pada tanggal 24 Desember 1945 dibawah pimpinan Jendera Nakamura Jepang kembali menyerang dan berhasil menerobos masut ke A c e h Timur setelah menewaskan sejumlah pejuang. A k a n tetap tidak lama kemudian tentara Jepang ditarik dari A c e h Timur. Dalam rangka menjajah kembali negara Indonesia, Belande menlancarkan serangan ke berbagai pelosok negerj. Dalam agres keduanya ini, Belanda mencoba menerobos masuk ke A c e h Timur Pertahanan keamanan yang dipelopori oleh para pemuda dipusatkan d
2
Peureulak, Putri Ganggang San. Aound 1270 A.D, Meurah Silumove to Samudera (near Lhokseumawe today), and built a kingdom calle samudera andproclaimed his name as Sultan Malikul Saleh. From h. marriage, Malikul Saleh had a son named Malikul Zahir. When he ws adult Malikul Saleh built another kingdom called Pasai and donated h, former kingdom, Samudera, to his son Malikul Zahir. After Malikul Sale died, Malikul Zahir combained again both of the kingdoms under th administration of Samudera with the capita! at Pasai. On 6 April 1873 the Dutch army landed in Kutaraja (Banda Ace today) in the effort to attack the kingdom of Aceh Darussalan Eventhough they had to pay with the lives of many soldiers and genera! at last the Dutch could take the kingdom. Later, in the effort of enlargir, the occupation areas the Dutch attacked and defeated al! kingdoms, the regions of Aceh including Eat Aceh. On 12March 1942 the Japanese army landed at Kuala Bugak beaa Peureulak about 40 kilometers from Langsa and spread to al! parts i East Aceh. The Japanese were very crue! during their occupation Aceh, and although they were only 2,5 years in the region, the Japanes had to face many deadly attacks from the Acehnese. Then th Japanese were defeated to the allied powers after Nagasaki an Hiroshima were bombed by America. Afterthe Japanese armylostthe spirit of war, the youth of East Ace tried to attack them for weapons and ammunition. On 5 December 194 the youth commanded by Oesman Adami had succeeded to tak weapons from the barracks of the Japanese, and then another grou commanded by Mayor Bachtiar were also success with their attaa Then the weapons and ammunition were distributed to the youth thi were grouped in Angkatan Pemuda Indonesia (API) which was founde in October 1945. On18 December 1945 the Japanese army tried to attack East Ace from North Sumatera. Nevertheless, the Angkatan Pemuda Indonest were able to force them away and only could reach Hallaban in Noh Sumatera. On 24 December 1945 another troops under Genen Nakamura tried to attack East Aceh again and succeded after killin many of the youth. Then the Japanese army were pulled backtoMeda from East Aceh. In trying to take again the Indonesian archipalago, the Dutc attacked some parts of Indonesia. During their second occupation, th Dutch tried to take Aceh from North Sumatera by attacking the Eai Aceh Regency. The defence of the Acehnese youth were strengthene and centered in Medan Area (North Sumatera). To overcome th shortage of fund needed for the war, in East Aceh was founded th
M o n u m e n B a m b u R u n c i n g di Kota Langsa Bambu Runcing ( Sharpened bamboo ) Monument in Langsa
3
Gedung Juang Gedung Juang
Building
Medan Area. Dalam rangka memperkuat markas pertahanan tersebut MayorOesman Adamiyang ditunjuksebagai pimpinan Badan Perbekalan Devisi X Sumatera terpaksa mencetak uang dengan nama "bon kontan" bernilai Rp. 100. Gedung tempat mencetak uang tersebut masih dapat dilihat sampai sekarang yaitu Kantor Bappeda Tk II Aceh Timur sekarang. Peperangan di Medan Area tersebut sangatdahsyatdan tercatat dalam Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia. Dalam pertempuran itu banyak pejuangyang menemui ajalnya, namun mereka rela berkorban untuk mempertahankan kemerdekaan negara Indonesia yang mereka cintai ini. KEADAANTANAH Kabupaten Daerah Tingkat II Aceh Timurterletakdibagian paling Timurwiiayah Propinsi Daerah Istimewa Aceh pada 3°45'-'5° 15'L.U dan 97° 18' - 98° 15' B.T, berbatasan sebelah Utara dengan Selat Malaka, sebelah Selatan dengan Kabupaten Aceh Tenggara dan Aceh Tengah, Sebelah Timur dengan Propinsi Sumatera Utara dan Sebelah Barat dengan Kabupaten Aceh Utara. Kabupaten Daerah Tingkat II Aceh Timur memiliki luas wiiayah + 824.273 ha yang secara topografis terdiri dari dataran rendah dan landai 0 - 2 % sekitar 34,14 % dari luas wiiayah, daerah landai agak miring 2 - 15 % sekitar 13,66 %, daerah agak miring 1 5 - 4 0 % yang pada umumnya tidak ada perkampungan seluas 26,58 %, dan lereng-lereng curam dengan kemiringan diatas 40 % sekitar 25,64 %. Tekstur tanah di Aceh Timur terdiri dari: Tekstur halus yang meliputi tekstur list, fiat berlempung, liat berdebu, dan liat berpasir seluas 97,91 %. Tekstur sedang yang meliputi lempung berdebu dan lempung berpasir seluas 0,39%. dan tekstur kasaryang meliputi pasir, pasir berlempung dan pasir berdebu seluas 1,70 %. Sedangkan jenis tanah terdiri dari Orgonosal dan Clay Humus 7,60 %, Aluvial 2,58 %, Hidromol Kelabu 18,50 %, Regosal 2,00 %, Podzolik Merah Kuning 47,19 %, Kompleks Podzolik Merah Kuning Latosal Litosal 20,02 %, dan Kompleks Rinzina dan Litosal 2,10 %. Menurut tatagunalahan, tanah di Aceh Timurterdiri dari, tegalan 61,793 ha, perkebunan besar66,225 ha, perkebunan rakyat 75,423 ha, tambak 17,464 ha, hutan bakau 292,200 ha, hutan darat 190.565 ha, padang alang-alang 9.292 ha, rawa-rawa 2.917 ha, dan lain-lain 51 797 ha.
Sumatran Devision ofLogistics headedby MayorOesman Adami. This foundation was given the outhority by the central government to issue the currency ofRp. 100.- note which had the same value with those of the Republic of Indonesian money at that time. The building where the moneywereprintedisonJalanJenderaiAhmad Yani, Langsa andnow is occupied by the Bappeda office of the Regency of East Aceh today. The warbetween the Dutch and the Acehnese at Medan Area were known as one ofdeadly wars in Indonesia that took lives thousands of people. At that time the Acehnese fought to death braveiy for the independence of the Republic of Indonesia. GEOGRAPHY The Regency of East Aceh is located on the eastern part of the Province of the Special Region of Aceh, between 3 4 5 - 5 15'Latitude, and 9718'-9815 Longitude. The land area of East Aceh is bordered by the Strait ofMalacca on the North, the Regency of South East Aceh and the Regency of Central Aceh in the South, the Regency of North Aceh in the West and the Province of North Sumatera in the East. The Regency of East Aceh covers the land area of824.273 hectare, which topographically consists of fair land and slopes of0to2% is about 34,14 %, the area with the slopes of 2to15% is 13,66 %, the land with the slopes of 15 to 40% and are generally inhabited and covered by forest is 26,58 %, and sharp slopes (curves) over 40 % is about 25,64 % of the whole land area in the region. The texture of soil consists of 3 types i.e smooth texture of clay, sticky and sandy clay covers the tand area of 97,91 %, the texture of mixed soil andsand ofO, 39%, and the rough texture ofsand and corals of 1,70 %. According to the sort of soil, the land areas in East Aceh consists of orgonosal and clay ofsome 7,60 %, aluvial 2,58 %, grey hidromol 18,50 %, regosa!2,00%, brown podzolic 47,19 %, litozallatozalbrown podzolic of 20,02 %, and hnzina and litozal of 2,10 %. Based on the use of land, the Region of East Aceh is occupied by gardens of 61,793 hectare, piantations of 66,225 hectares, smal! bolders of 75,423 hectares, fishery pounds of 17,464 hectares, mangrooveof292,200hectares, forestareasof190,565hectares, long grass fields of 9.292 hectares, swamp areas of 2,917 hectares and others of 51,797 hectares.
5
Pakaian A d a t A c e h Traditional Acehnese
6
costumes
Pakaian adat T a m i a n g Traditional attire of Tamiang
IKLIM
:LIMATE
Iklim di Kabupaten Daerah Tingkat II Aceh Timur adalah iklim tropis, dengan dua musim yang datangnya silih berganti setiap tahun, yaitu Musim kemarau berkisar antara bulan Maret sampai dengan Agustus, dan musim penghujan antara bulan September sampai dengan Pebruari. Curah rujan rata-rata antara 1.000 sampai 1.500 mm setahun, dan suhu udara antara 28 sampai 32 C dengan kelembaban nisbi sekitar 75 %.
The Regency of East Aceh has a tropical climate with each year is iivided into two different seasons, the wet season and the dry season. he wet season starts in September to February and the dry season rom March to August. Basically, the seasons follow each other, but here were also heavy showers during the dry season, and long sunshiny lays during the rainy months. The average rain fall is 1.000 to 1.500 mm peryear, and the daily emperature is between 28° to 32° C with the humidity of 75 %. r
PENDUDUK 'EOPLE Bila ditinjau dari segi sejarah pendudukAceh berasaldari rumpun Melayu, yang kemudian bercampur dengan para pendatang dari Parsia, Arab, India, China dan Eropa. Dari percampuran suku-suku bangsa itulah kemudian menurunkan suku Aceh termasuk Aceh Timur. Hal ini dapat dilihat dari raut wajah, bentuk tubuh, dan warna kulit yang pada umumnya ada kemiripan dengan ciri-ciri bangsa pendatang tersebut. PendudukAceh Timur berjumlah 613.894 jiwa terdiri dari 310.355 laki-lakidan 303.539 perempuan. Di Aceh Timur terdapatbeberapa ras yaitu Aceh, Tamiang, Gayo, Jawa, Batak, Minangkabau, Cina dll. dengan mayoritas suku Aceh. Penyebaran penduduk tidak merata, di sekitar perkotaan penduduknya padat, sedangkan di daerah pedalaman penduduknya masih relatif jarang. Penduduk Kabupaten Daerah Tingkat II Aceh Timurpada umumnya beragama Islam. Kalaupun ada yang beragama Kristen, Hindu ataupun Budha berasal dari para pendatang seperti Batak, China dan India. Kehidupan beragama di Aceh Timur begitu harmonis dan belum pemah ada kasus menyangkut hal ini disana. FLORADANFAUNA Kawasan A c e h Timur berada pada garis khatulistiwa yang dipengaruhi oleh iklim tropis. Oleh karena itu flora dan fauna daerah ini terdiri dari vegetasi dan hewan yang pada umumnya hidup di daerah tropis. Di sana terdapat berbagai jenis flora mulai dari jenis tumbuhan rawa sampai dengan tumbuhan dataran tinggi. Keadaan hutannya sebagian besar masih asli walaupun telah ada yang dieksploitir untuk berbagai keperiuan. Pohon-pohon yang mempunyai nilaiekonomis tinggi seperti meranti, cengal, damarlaut, semantok, merbau, keruing, dsb. banyak terdapat di Aceh Timur. Disamping itu terdapat pula flora yang dilindungi seperti Raflessia dan Daun Sang. Di kawasan rawa-rawa dipenuhi oleh hutan
Dating back to history that the people of East Aceh was from the ace of Malay which was later assimilated with the other races ofPersian, \rabian, Indian, China, and Europeanwho came to East Aceh for spice ind trade. The melting pot of those people are of the Acehnese today. t can be seen through the face, form of the body, skin color, and hair nar most of the Acehnese are inharited the characteristic from their incestors. Based on the recent registration, the total population of East Aceh S638.743 people consistof'322.247men and 316.496 women. There ire several ethnics groups in East Aceh namely Acehnese, Tamiang, 3ayonese, Javanese, Batak, Minangkabau, and Chinese. Themayority ifthe people are Acehnese. The distribution of the population is not the same at all parts of the egion. The land area near the towns are more populated than those in he countryside and hinterland areas. The people in the Regency of East Aceh are generally muslims and he rest of them are Christians, Hinduism and Buddhism which are isually of'Bataks, Chinese, etc. Although there are different religions i the society in East Aceh, but the people respect each other's beliefs. Ml of the religions have their own places forregular worship the region. --LORA AND FAUNA Located in the area ofequatorial moonsoon influence, East Aceh s rich in tropical vegetation and animals. There can be found tropical fora covers mountainous areas, swamp lands and other uninhabited ocations. The Regency of East Aceh still has a large forest areas wenthough some ofthem have been exploited for many kinds ofuse. Valuable woods ofmeurantitree, cengal, damarlaut, kapur, semantok-,
bakau yang juga memiliki nilai ekonomis baiksebagai bahan baku arang maupun untuk bahan bahgunan. Beg itu juga hewan liaryang menjadi penghuni rimba raya di Aceh Timur terdiri dari berbagai specis mammalia seperti gajah, badak, harimau, beruang, rusa, kijang, siamang, orangutan, dan kera. Disana juga hidup sejumlah jenis burung seperti kuaw, burung dara, perling, bangau, burung elang, dsb. Jenis reptelia yang sering dijumpai antara lain ular, buaya, biawak, kadal, dsb.
merbau, keruing, etc. are abundant in the forestof East Aceh. Amon the rare species which are protected are Rafflessia, kantong kera, an daun sang leaf. In the swamp areas can be found mangroove forei which is valuable for wood coals, and other use. The jungles and bushlands in East Aceh are also peaceful habitat foruncounted vaneties ofanimal life. The species of mammals that ca, be found there are elephant, rhino, tiger, bear, deer, mouse deei siamang, orangutan, and many kinds of monkeys. There are also bird such as kuaw, dove, stading, canary, hornbiil, eagle, etc. The reptih species include crocodile, snake, turtoise, lizard and many others.
Harimau Sumatera Sumatra Tiger
Kera banyak dijumpai di A c e h T i m i Monkeys are abundant in East Acel
8
PEMERINTAH DAERAH TINGKAT II ACEH TIMUR
GOVERNMENT OF EAST ACEH REGENCY
SEJARAH DAERAH TINGKAT II A C E H TIMUR
HISTORY OF EAST ACEH
Setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, Daerah Aceh ditetapkan sebagai sebuah Keresidenan dan Aceh Timur sebagai salah satuLuhakyaituLuhakAceh Timuryang secara administratif membawahi 3 wiiayah yaitu Tamjang, Langsa dan Serbajadi serta Idi. Masing-masing wiiayah tersebut membawahi bekas beberapa daerah ulee balang, kemukiman dan gampong (kampung) yang berada dalam wilayahnya. Kemudian dengan perjuangan para pemuka Aceh, Wakil Perdana Menteri atas nama Presiden R.l. mengeluarkan peraturan pengganti Peraturan Pemerintah Nomor: 8/DesAA/k/PM/49 tentang pembentukan Propinsi A c e h . A k a n tetapi melalui Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor: 5 Tahun 1950, Propinsi Aceh dilebur kembali kedalam wiiayah Propinsi Sumatera Utara terhitung tanggal 5 Agustus 1950. Kejadian ini menyebabkan terjadinya pergolakan di Aceh dan masyarakat Aceh menuntut kembali propinsi tersendiri dari Pemerintah Pusat. Akhirnya melalui Undang Undang Nomor24 Tahun 1956, Aceh kembali ditetapkan sebagai Propinsi Daerah Istimewa Aceh. Dengan keluarnya Undang Undang Darurat R.l. Nomor: 7 Tahun 1956 Aceh Timur menjadi salah satu Kabupaten Daerah Tingkat 11 dalam lingkungan Wiiayah Propinsi Sumatera Utara. Kemudian dengan Keputusan Perdana Menteri R.l. Nomor 1/Missi/1957 lahir kembali Propinsi Daerah Istimewa Aceh dan Aceh Timur menjadi salah satu Kabupaten Daerah Tingkat II dalam propinsi Daerah Istimewa Aceh.
After the Republic of Indonesia was proclaimed on 17 August 1945, Aceh territorywas decided as a Residence (Keresidenan) i. e. Keresidenan Aceh, and East Aceh was a Disthct (Luhak) i.e. Luhak Aceh Timur Nhich adminstratively has 3juhsdiction terhtohes i. e. Tamiang, Langsa dan Serbajadi, and Idi. Each of those juhsdiction areas has sabordinate areas of the former administration of Ulee Balang, kemukiman, and /illages. Thenbasedon theapplicationoftheAcehnese leaders, theDeputy of the Prime Minister, on behalf of the President of the Republic of 'ndonesia issued Peraturan Pengganti Peraturan Pemenntah Nomor 8/ Des/Wk/PM/49 (The Acts to replace the former decision of No. 8/Dec/ Wk/PM/49) about the astablishment of the Province of Aceh. Later, based on the Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 5 Tahun 1950 (The Acts to replace the former Laws, No. 5/1950), the °rovince of Aceh became a part of North Sumatera again started 5 August 1950. This appointement made the Acehnese were angry and 'ried to strugle with the central government. At last the central governwent issued the Undang Uhdang No. 24 Tahun 1956 (the Acts of Sumber 24/1956), and Aceh had its ownProvincial Government again Based on the Undang-Undang Darurat R.l. No. 7 Tahun 1956 (the Emergency Acts of the Republic of Indonesia), East Aceh became a egion in the Province of the Special Region of Aceh. Late'rwith the Acts of the Prime Minister (Keputusan Perdana Menteri R. I.) Nomor 1/Missi/ 1957 the Province of the Special Region of Aceh was offïcially estab'ished and East Aceh is decided as one of the Regencies in the province of the Special Region of Aceh.
PERW1LAYAHAN PEMBANGUNAN Berdasarkan Pola DasarPembangunan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Aceh Timur, melalui Peraturan Daerah Nomor: 1 Tahun 1989 telah ditetapkan kebijaksanaan perwilayahanpembangunan kedalam 4 wiiayah pembangunan, yaitu: a. Wiiayah Pembangunan l, meliputi Kecamatan Simpang Ulim, Julok, Nurussalam, Darul Aman, Idi Rayeuk, Perwakilan Kecamatan Pantai Bidari dan Perwakilan Kecamatan Madat dengan Pusat Pengembangannya di Idi Potensi yang dapatdikembangkan adalah
REGENCY
r
TERRITORIAL
DEVELOPMENT
PROGRAM
Based on the Framework ofRegencial Development of East Aceh Regency, the land area of East Aceh which consists ofKecamatans are fividedinto 4 Development Terntories, namely: 3. The Development Terntoryl, including the Distncts (Kecamatan) of Simpang Ulim. Julok, Nurussalam, Darul Aman, Idi Rayeuk, Pantai
1
pertanian tanaman pangan, perikanan, pertambakan, perkebunar dan pariwisata. b. Wiiayah Pembangunan II, meliputi Kecamatan Peureulak, Rantai. Selamat, Serbajadi dan Rantau Peureulak dengan Pusai Pengembangannya di Peureulak. Potensi yang dapatdikembangkan adalah sarang burung walet, perkebunan besar, perkebunar rakyat, perikanan, peternakan, pertanian tanaman pangan, pertambangan, agro industri, dan pariwisata. c. Wiiayah Pembangunan III, meliputi Kecamatan Langsa Barat, Langsa Timur, Birem Bayeun, dan Manyak Payet dengan Pusal Pengembangannya di Langsa. Potensi yang dapat dikembangkan adalah pendidikan, perkebunan, prasarana pelabuhan, industri dan pariwisata. d. Wiiayah Pembangunan IV, meliputi Kecamatan Karang Baru, Kuala Simpang, Bendahara, Seruay, Kejuruan Muda, dan Tamiang Hulu dengan PusatPengembangannya di Kuala Simpang. Potensi yang dapatdikembangkan adalah perkebunan besar, perkebunan rakyat, pertanian pangan, perdagangan, pendidikan, industri, peternakan, perikanan, pertambangan dan pariwisata. NAMA-NAMA BUPATI YANG PERNAH MEMEGANG JABATAN Dl ACEHT1MUR
Bidadari, and Madat whith the centre at the Distrcit (Kecamatan) c Idi. The potency of the area that can be developed is small holden, and crops plantation, fishery, shrimp culture, plantation, ani tourism. b. The 'Development Territory II, including the Districti (Kecamatan) of Peureulak, Rantau Selamat, Serbajad and Rantau Peureulak with the centre at Peureulak. Th( potency that can be developed is swallow nest, plantation small holder, fishery, livestock culture, crops plantation mining resource, agro industry, and tourism. c. The Development Territory III, including the Districti (Kecamatan) of West Langsa, East Langsa, Birem Bayeun and Manyak Payet with the centre at Langsa. The potenc] that can be developed is educational activities, planta tion, sea port, industry and tourism. d. The Development Territory IV, including the District: (Kecamatan) of Karang Baru, Kuala Simpang, Bendahara Seruay, Kejuruan Muda, and Tamiang Hulu with the centre a Kuala Simpang. The potency that can be developed /; plantation, small holder, crops plantation, trade, educa tional activities, industry, fishery, mining and tourism. NAMES OF THE REGENTS
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
12
T. DaudSyah T. Raja Pidie T. Ali T.A. Hasan Tgk. Maimun Habsyah IbnuSa'dan ZainiBakri Munan Sastro Hamidjoyo Kamarusid T. Djohan Syah Tgk. Mond. Nurdin Drs. Ayub Yusuf Drs. Zainuddin Mard T. M. Bahrum Drs. Zainuddin Mard M. NoehAR Alauddin, AE
1945-1946 1946- 1947 1947-1948 1948-1949 1949- 1951 1951 -1953 1953- 1957 1957-1958 1958-1962 1962 -1967 1967-1973 1973 - 1977 1977-1983 1983- 1984 1984-1989 1989- 1994 1994 - sekaranc
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
OF EAST ACEH
T. DaudSyah T, Raja Pidie T. Ali T. A. Hasan Tgk. Maimun Habsyah IbnuSa'dan ZainiBakri Munan Sastro Hamidjoyo Kamarusid T. Djohan Syah Tgk. Mohd. Nurdin Drs. Ayub Yusuf Drs. Zainuddin Mard T. M. Bahrum Drs. Zainuddin Mard M.NuhAR Alauddin, AE
1945-194i 1946-194. 1947-1941 1948- 194: 1949-195 1951-195. 1953-195'. 1957- 195) 1958-196: 1962 -196'. 1967- 197: 1973-197'. 1977- 198; 1983-1981984 -198'. 1989-1991994-now
Menteri Kesehatan dalam acara Peresmian Unit Gawat Darurat R S U Langsa Minister of Public Health on his visit to Lang<
oupat. Kepala Daerah A c e h Timur d a l a m suatu kunjungan ke Kuala Peun, The Regent of East Aceh Regency on h,s official visit to Peunaga village
POTENSI DAN KOMODITI ACEH TIMUR
POTENCY AND COMMODITIES OF EAST ACEH REGENCY
PERTANIAN AGRICULTURE •
Pertanian Rakyat Kabupaten Daerah Tingkat II Aceh Timur memiliki lahan dan keadaanalamyangcukuppotensialuntuk pertanian. Namundemikian, curah hujan yang tidak merata, memberi pengaruh kepada pola tanam dan produktivitas lahan terutama untuk tanaman padi dan palawija. Adapun lahan yang produktif untuk pertanian rakyat di Aceh Timur adalah seluas 188.025 ha, dan dalam tahun 1994/1995 menghasiikan beberapa jenis komoditi pertanian seperti padi sebanyak 262.453ton,kedelai50.729ton,jagung9.892ton, kacang hijau528 ton, kacang tanah 948 ton, ubi kayu 28.848 ton, dan ubi jalar 3.828 ton. Disamping itu lahan pekerangan dan lahan kosong di kampungkampung banyak ditanami tanaman buah-buahan seperti rambutan, langsat, durian, mangga, cempedak, nenas, dsb. Bila musim buahbuahan tiba seperti rambutan, langsat, durian dan manggis pada bulan Agustus dan September kota Langsa dibanjiri oleh buah-buahan tersebut. Pengunjung ke Aceh Timur akan dapat menikmati buah-buahan seaardimana saia bahkan di kehnn nendnrlnk I
H a m p a r a n Lahan Padi yang menghijau sepanjang jalan raya di Aceh T i m u r Green riCB fifilets linf} Alnnn th& maris nf F^st Ar&h
•
Farmers'Farms
A a whole, the Regency of East Aceh has a iarge land areas and good climate for crops plantation. Nevertheless, the different rate of rainfall and land fertility among the villages in the region usually gives a great influence to the crops production especially of nee, soya beans and maize. The productive land areas for crops plantation in the Regency of East Aceh is some 188.025 hectares. In 1994/1995 the crops production in East Aceh is rice of 262.453 tons, soya beans of 50.729 tons, maize of 9.892 tons, green beans of528 tons, peanuts of948 tons, and sweet potatoes of 3.828 tons. Besides in the fields, the farmers also use their gardens to plant some kinds of fruit piants such as rambutan, langsat, durian, mango, jack fruit, pine aple, etc. During the season, those fruit is abundant in the villagesand towns of East Aceh. Rambutan, langsat, durian, and mangoesteen have the season dunng the months of August and September. So, when the visitors visit the Region of East Aceh during those months thevcan eniovthe fresh fruit anvwhem
I5 Rpnpnrv
•
Perkebunan Dalam Tahun 1994/1995 Kabupaten Daerah Tingkat II Aceh Timur memiliki luas areal perkebunan sebesar 141.648 ha dan yang produktif seluas 119.071 ha. Sebagiandari lahan tersebut yaitu seluas 75.423 ha diusahakan oleh rakyat untuk tanaman karet, kelapa, coklat, nilam, kelapa sawit. randu, pinang, jahe, dan kunyit. Selebihnya sekitar66.225 ha diusahakan oleh beberapa perusahan seperti PT. Seumadan, PT Parasawita, PT Mapoli Raya, PT Wira Perca, PT Socfïndo dan P T P - l . Dalam tahun 1995 perusahanan-perusahaan perkebunan tersebut menghasilkankaretsebanyak9.700 ton, kelapa sawit 187.896 ton, dan coklat sebanyak 72 ton.
Perkebunan Karet Rubber plantation
16
M a m a n e n Kelapa Sawit Harvesting Palm kemels
• Plantation In 1994/1995 the land area destined forplantations is some 141.648 hectares, and some 119.071 hectares has been productive. Some 75.423 hectares of the land is owned by the local farmers planted by rubber, coconut, cocoa, palm kemel, kapok, betelnut'and ginger. Apart from those, or some 66.225 hectares of the land is managed by large plantation companies such as PT Seumadan, PT Parasawita, PT Mapoli Raya, PT Wira Perca, PTSocfindo, and the State Company of PT Perkebunan I. In 1995 those companies produced 9.700 tons of rubber. 187.896 tons of palm kernei otl, and 72 tons of cocoa.
•
Peternakan Daerah Tingkat II Aceh Timur merupakan salah satu lumbung ternak di Daerah Istimewa Aceh dan masih memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut di masa mendatang. Dalam rangka mempercepatpertumbuhan subsektor peternakan, sampai akhirPelita V telah dilakukan berbagai upaya meliputi penyebaran bibit ternak, penyebaran bibit makanan, pengendalian penyakit hewan, dan penyuluhan kepada masyarakat. Dalam tahun 1994 Kabupaten Daerah Tingkat II Aceh Timur menghasilkan : sapi perah 46 ekor, sapi potong 126.653 ekor, kerbau 45.168 ekor, kambing 65.826 ekor, domba 5.302 ekor, babi 179 ekor, ayam buras 2.072.885 ekor, ayam pedaging 39.058 ekor dan itik 479.974 ekor.
Peternakan Sapi Cows Husbandry •
P e t e r n a k a n d o m b a di S a r a h T e u b e e
Sheep husbandry
in Sarah
Teubee
Husbandry East Aceh is one of the regencies in the Province of the Special Region of Aceh that has a great potency for the development qf husbandry. During the Fifth Five YearDevelopment Plan (Pelita V), the Regencial Government of East Aceh has given the support to increase the production of livestocks by disthbuting the species of more productive animals, developing better species ofgrass for anima! food, to overcome the anima! deseases, and increasing the skillofthe people involved with husbandry activities. In 1994 the production of livestock in the Regency of East Aceh is 46 cows for milk, 126.653 cows for meat, 45.168 water buffalows, 65.826 goats, 5.302 sheep, 179 pigs, 2.072.885 local chicken, and 479.974 ducks. 17
•
Perikanan Pesisir pantai Aceh Timur yang menghadap ke Selat Malaka merupakan kawasan penangkapan ikan laut yang sangat strategis terutama selama angin tidak kencang. Disamping itu daerah ini juga memiliki lahan rawa-rawa yang ditumbuhi hutan bakau seluas 292.200 ha sangat potensial untuk dijadikan pertambakan udang dan ikan bandeng. Hingga tahun 1995 di Kabupaten Daerah Tingkat II Aceh Timur telah ada perusahaan yang mengelola pertambakan udang yaitu PT Matang Seuping Raya, PT Bahari Lestari, PT Jasa Aulia Lestari, PT Moon Jambe, dll. Disamping itu masyarakat Aceh Timur juga ada yang melakukan kegiatan pertambakan udang dan ikan bandeng. Untuk memenuhikebutuhan benurudang.diAcehTimurtelahada beberapa buah Hatchery seperti PT Matang Seupin Raya, PT Bahari Lestari, dll. Sedangkan ekspor udang beku dari Aceh Timur ditangani oleh PT Anemon Sakti dan PT Ujung Timur. Realisasi hasil produksi perikanan di Daerah Tingkat II Aceh Timur selama tahun 1995 adalah perikanan laut + 20.781 ton dan tambak udang ±4.534 ton.
• Fishery The sea coast of East Aceh facing the Strait ofMalacca constitutes a large reserve of sea fish such as tuna, sardine, and others especially during the wind is not strong. Besides the sea, East Aceh also has 292.200 hectares ofswamp areas which some of those have been used for shrimp fishery and milk fish. By the end of 1995, there are several companies involved with raising shrimps in this regency. Those companies are PT Matang Seupin Raya, PT Bahari Lestari, PT Jasa Aulia Lestari, PT.Moon Jambee, etc. Besides the companies, many of the local people in East Aceh are also involved with the activities. To supply the small shrimps for fishery ponds, there are several companies in East Aceh involved with hatchenes. The companies are PT Matang Seupin Raya, PT Bahari Lestari, etc. The export of frozen shrimps is done by PT Anemon Sakti and PT Ujung Timur. The realization of the fishery products in the Regency of East Aceh during 1995 is sea fish about 20.78' tons, and shrimps about 4.534 tons.
ia
Nelayan tradisionil Traditional Fishermen
•
Kehutanan Hutan memegang peranan yang sangat penting bagf kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Hutan dengan berbagai jenis pohon yang besar dan kecil sangat berguna bagi kebutuhan perumahan dan bahan baku perkayuan. Disamping itu hutan juga berfungsi sebagai pengatur curah hujan dan menahan banjir. Daerah Tingkat II Kabupaten A c e h Timur merupakan salah satu daerah tingkat II di Aceh yang memamfaatkan hasil hutan untuk menunjang perekonomian daerah. Luas areal hutan di Aceh Timur + 482.762 ha terdiri dari hutan produksi terbatas + 347.242 ha, hutan lindung + 70.040 ha, hutan tetap + 11.580 ha, hutan produksi + 53.900 ha. Sejak April sampai Nopember 1994 realisasi pengolahan hutan di Aceh Timuryang dilakukan oleh beberapa perusahan yang menghasilkan plywood, moulding dan kayu olahan lain dengan nilai devisa sebesar U S $23.942.566.•
Forestry Forestpiays an important role in the life of human being and other living creatures. There are many kinds of big trees and small ones which are very valuable forhouses and other forestry products. Forest is also important to control the rain fa// and avoid flood when there is heavy showers during the rainy months. The Regency of East Aceh is one of the regions that receives the revenue from the forest. The forest area in East Aceh is some 482.762 hectares, including selective productive woods of 347.242 hectares,' protective forest 70.040 hectares, conservation forest of 11.580 hectares, and free productive woods of 53.900 hectares. Since April to November in 1994 the Regency of East Aceh had received the revenue from forestry sector of about US $ 23.942.566.with the production of plywood, mouldings etc.
Industri P l y w o o d Plywood industry
PERDAGANGAN
TRADl
•
Perdagangan Dalam Negeri Kegiatan perdagangan dalam negeri di Kabupaten Daerah Tingkat 11 Aceh Timur meliputi usaha perdagangan dalam rangka memperlancar penyaluran kebutuhan bahan pokok dan kebutuhan lain masyarakat. Kegiatan perdagangan seperti ini dan tahun ke tahun terus mengalami peningkatan sejalan dengan pertumbuhan perekonomian dan meningkatnya kebutuhan masyarakat. Perusahan yang bergerak di bidang ini dalam tahun 1994/1995 berjumlah 3.458 buah. Khususnya dalam rangka penyaluran 9 jenis bahan pokok masyarakat di Aceh Timur tidak mengalami masalah karena sebagian dari bahan pokok tersebut seperti beras, minyak goreng, ikan, dll. merupakan hasil produksi daerah.
• Local Trade The local trading activities in the Recency of East Aceh is mainl] related with the disthbution of the primary and the secondary needei products for the society. This kind of trading activities has increasei. from year to year, followed the increase of the people economy in tht area. In 1994/1995, there are 3.458 companies in the Regency ofEas Aceh that involved with many kinds of activities in this sector. So fai there has no problem with this, especially in disthbuting 9 kinds c phmary goods for the people, because some of those such as hce frying o/7, soap, fish, etc. are also local products which are in stoc anytime.
•
Ekspor Kegiatan perdagangan luar negeri dalam wiiayah Aceh Timurterus mengalami pertumbuhan yang menggembirakan, terutama dari sektor nonmigas. Pertumbuhan tersebut meliputi aspek nilai dan volume dari berbagai komoditi seperti hasil hutan, perkebunan, perikanan, pertanian, dan kehutanan. Jika dilihat dari sudut segmentasi pasar, jenis komoditi ekspoi telah mengalami perkembangan ke arah terwujudnya diversivikas ekspor dengan negara tujuan sudah mencapai 28 buah negara.
• Export The export commodities from the Regency of East Aceh mcreas every year especially in the sector ofnonoil and gas. The increase c volume and value of the products for export occur in many sector including forestry products, plantation, fishery, farmmg, and others. Looking at the situation of the market segmentation for expo, commodities of East Aceh, there are good prospect for the future. Eai Aceh had been able to diversivicate its export commodities to 2 different counthes.
•
• Local Company Development The Government of the Regency of East Aceh has owned companies, Bank Pembangunan Daerah (Local Development Bank Perusahaan Daerah Air Minum (Regencial Company ofFresh Wak Supplier), and Apotik Langsa (Langsa Drugstore). In developing th companies the Regencial Government of East Aceh stresses th program on the increasing of the function and the role of the companie. So that they are able to compate with other phvate companies to survivi In the affort of developing other phvate sectors, the local goven ment has given a great support to the small scale companies. Th activities varied from helping to receive the capital from the bank, i have the training fortheirworkers, guidance and other support throuc, different related departments. To help increase the small scale industry such as crafts, the loc govemment has created many kinds ofinfrastructure that provides gre, support to the success of the program especially which is related wil the permission and investment.
Pengembangan Usaha Daerah Pemerintah Daerah Tingkat II Aceh Timur mempunyai 3 buar perusahaan daerah yaitu Bank Pembangunan Daerah, Perusahaar Daerah Air Minum, dan Apotik Langsa. Dalam rangka pengembangar perusahaan daerah tersebutdiarahkan pada peningkatan kemampuar melaksanakan fungsi dan perannya sehingga mampu bertahan dar dapat menjalankan fungsinya sebagaimana mestinya. Disamping itu di dalam upaya pembinaan dunia usaha swasta dai golongan ekonomi lemah terus ditingkatkan dan diperiuas. Upaya yan< dilakukan adalah melalui peningkatan modal usaha dan teknologi pelatihan Sumber Daya Manusia, bimbingan praktis, dan pembinaai melalui kegiatan lintas sektoral. Disamping itu dalam rangka merangsang pertumbuhan usah; kecil terus diupayakan melalui pembangunan sarana dan prasaran; usaha serta diwujudkannya iklim yang mendukung seperti kemudahai dalam perizinan dan investasi.
20
PERTAMBANGAN Kabupaten Daerah Tingkat li Aceh Timur sangat kaya dengan berbagai jenis bahan mineral yang sangat penting artiny a bagi kelanjutan pembangunan daerah, baik regional maupun nasional. Bahan-bahan mineral tersebut antara lain minyak bumi dan gas, tembaga, dolomit, batu gamping, Meledenum, seng, timah hitam, andesit, basalt, diabast, gabro, gremih dan pasir kwarsa, Bahan-bahan tersebut terdapat di berbagai kecamatan yang ada di Aceh Timur, dan yang baru diolah adalah minyak dan dolomit, sedangkan yang lain belum diolah samasekali. Khusus gas alam baik yang bersumber di darat maupun di laut masih pada tahap eksplorasi dan sudah ditemukan ladang gas alam di Julok yang jauh lebih besar dari yang ada di Arun Aceh Utara. Pemerintah Daerah Tingkat II Aceh Timur memberikan kesempatan kepada para investor yang ingin menanamkan modalnya dalam bidang pertambangan di wiiayah Aceh Timur. PERINDUSTRIAN
Aktivitas perindustrian di Aceh Timur terutama yang menyangkut industri perkayuan telah mempu membawa perubahan yang mendasar dalam struktur ekonomi daerah. Hal ini ditandai dengan semakin bertambah besamya sumbangan sektor industri terhadap PDRB daerah. Selain daripada itu, proses indutrialisasi telah mendorong berkembangnya industri kecil dalam rangka meningkatkan perekonomian rakyat, membuka lapangan kerja serta transformasi penguasaan tehnologi dalam menunjang pembangunan daerah. •
Industri Besar Kabupaten Daerah Tingkat II Aceh Timur merupakan salah satu sentra pengolahan kayu yang tergolong besar di Propinsi Daerah Istimewa Aceh. Disana telah tumbuh berbagai kegiatan pengolahan seperti kayu lapis (plywood), kayu olahan untuk perumahan, dsb. Pengolahan kayu tersebut dilakukan oleh PT Appi, PT Grutti, dan PT Wiralano. Perusahaan-perusahaan tersebut mengfiasilkan kayu olahan dalam jumlah yang banyak dan diekspor ke berbagai pelosok dunia seperti Korea Selatan, Taiwan, ArabSaudi, Jepang, Hongkong, Singapore dan Malaysia. Disamping industri perkayuan, di Aceh Timur juga telah tumbuh industri kertas yang mampu menghasilkan berbagai jenis kertas. Kertas olahan tersebut diekspor ke Singapore, Malaysia, Hongkong, Taiwan, China, Korea Selatan, Jepang, Saudi Arabia dan Kuwait.
In the sector of mining, the Regency of East Aceh is beyond any doubt. This regency is rich in many kinds of mining resources such as oil, gas, copper, dolomit, meledenum, zinc, lead, basalt, diabast, gabro, etc. All of those mining resources can be found in many places in East Aceh. The mining resources which have been mined are oil and dolomit, while the rests ofthem are still at theirplace and waiting forthe investors. To be noted that a large resource ofnatural gas has been detected at Julok, East Aceh. The local government of East Aceh is ready to give great support and ease to the investors who are interested in mining sector in East Aceh. INDUSTRY In the mdustry sector, the Regency of East Aceh is also great especially in wood industry since it has given such a support to the income of the local government. So far, the program of industhlization in East Aceh Regency also has pushed the establishment ofsmall scale industry in increasing the income of the population, open the opportunity to getjob, and the program of the transformation of technology. The support of the processing industry such as wood to the local revenue is very big since it cösntitute some 10,97%by the biggining of the Fifth Five Year Development Plan (Pelita V), and about 14%by the end of Pelita V, and in accordance with the income that at the biggining of Pelita V the price constitute some 12,54 %. • Large Company The Regency of East Aceh is one of important wood processing centres in the Province of Aceh. There has been developed some large scale companies on the wood processing program with the production of plywood and moulding. Those companies are of PT Appi, PT Grutti, and PT Wiralano. The companies produce many kinds of wood products which are exported to South Korea, Taiwan, Saudi Arabia, Japan, Hongkong, Malaysia, and Singapore. Apart from wood processing, East Aceh Regency also has a big papercompany which the products are exported to Singapore, Malaysia, Hongkong, Taiwan, China, South Korea, Japan, Saudi Arabia, and Kuwait.
I
•
Industri Kecii Pembangunan industri kecil di Kabupaten Daerah Tingkat II Aceh Timur diarahkan untuk menciptakanstrukturekonomi yang seimbang, terutama antara desa dan kota. Upaya untuk memacu pengembangan industri kecil adalah melalui pembinaan termasuk wajib uji produksi industri kecil, pelatihan mutu dan design, pelatihan peningkatan mutu, study perbandingan bagi pengrajin bordir, sulaman kasab, anyaman pandan, dan pandai besi, bantuan peralatan, kursus pembuatan tempé, serta bantuan bahan baku lainnya. Hasil-hasil produksi industri tersebut dapat dijadikan cenderamata oleh para pengunjung ke Aceh Timur. Barang tersebut terdiri dan aneka jenis barang sulaman dan bordiran dalam bentuk dompet, tas, keranjang, kain, kopiah, ragam hias, gantungan kunci, kipas, dsb. PERHUBUNGAN DAN TELEKOMUNIKASI Perhubungan dan telekomunikasi memegang peranan yang sangat penting dalam rangka peningkatan pembangunan di suatu wiiayah seperti Aceh Timur. Hingga tahun 1995 pertumbuhan sektor perhubungan dan telekomunikasi di Aceh Timur sangat menggembirakan. • Perhubungan Darat Panjang jalan dalam wiiayah Kabupaten Daerah Tingkat II Aceh Timur + 1.929,48 km, terdiri dan Jalan Negara + 163,60 km, jalan propinsi + 119,88 km, dan jalan kabupaten + 1.646,00 km. Keadaan jalan dan jembatan yang menghubungkan kota-kota Kecamatan di dalam wiiayah Aceh Timur sebagian besar sudah baik. Sedangkan kondisi jalan dan jembatan yang menghubungkan Aceh Timur dengan daerah lain seperti Sumatera Utara dan Aceh Utara sudah cukup baik. Sarana transportasi darat yang menghubungkan Aceh Timur dengan Sumatera Utara dan Aceh Utara berupa bus umum dengan kondisi yang cukup baik. Sedangkan untuk menghubungkan kota-kota Kecamatan dalam wiiayah Aceh Timur terdiri dan minibus, piek up, dan becak. •
Perhubungan Laut SaranapemubunganlautdiDaerahTingkatllAcehTimursebenamya sudah cukup memadai. Pelabuhan Kuala Langsa merupakan salah satu sarana aksessibilitas laut terpenting di Aceh dan telah memiliki fasilitas yang memadai seperti dermaga, gudang, kantor, dsb. Pelabuhan laut Kuala Langsa terus diupayakan untuk ditingkatkan sehingga dapat menjadi pelabuhan import dan export yang dapat disinggahi oleh kapal-kapal barang baikyang mengambil maupun yang mengantar barang-barang komoditi dari dan ke Aceh Timur, serta mengupayakan adanya jalur pelayaran kapal penumpang ke pelabuhan ini. 22
• Smalt Scale Industry The local government of the Regency of East Aceh also provides great support to the establishment of small scale industries espeaally to balance the development of villages and towns. The effort that has been made are through the activities ofevaluating the products, training for better quallity and design, training to create the design, and comparative studies especially forthóse mvolving with the production of crafts. The products of the small scale industries are important as the souvenirs for tourists to East Aceh or the guests visiting the area for many reason. The handicrafts are of wallet, purse, hand bag, basket, hat, decoration items, handy fan, etc. TRANSPORTATIONAND
TELECOMMUNICATION
Transportation and telecommunication play an important roie in developing a region like the Regency of East Aceh. Untiltheendof1995 the development of transportation and telecommunication sectors in the regency is the main program of the local government. • Land Transport The Regency of East Aceh has 1.929.48 kilometers length ofroads, including the state roads of 163,60 kms in length, provincial roads of 119,88kms, and regencial roads of 1.646.00 kms. The condition of the roads that connectthe district towns in East Aceh is realatiflygood, while the roads connecting East Aceh with the Province of North Sumatera and the Regency of North Aceh is very good. The kinds of transportation such as bus. minibus and taxi have extensive networkfrom Medan to Langsa andLhokseumawe to Langsa. While in the regency itselfit is done by minibus, piek up, and becaks especially to connect the distnet towns. • S e a Transport The infra structure of the sea transport is good enough in East Aceh now. The sea port at Kuala Langsa is the only sea accessibility from East Aceh which can be anchored by medium size ships. This port has completed with many kinds of port facilities such as warehouses, office, etc. The sea port at Kuala Langsa is only visited by the ships that transport goods from and to the area, while the passangerones still do not have a network there.
J a l a n R a y a di A c e h T i m u r Highway
•
Perhubungan Udara Jalur perhubungan udara dari dan ke Langsa belum begitu berjalan lancar. Hingga saat ini Lapangan Udara di Langsa hanya didarati oleh pesawat udara charteran perusahaan-perusahaan yang ada di Aceh Timurdengan penumpangnyabiasanya pegawai perusahaan tersebut. Sebenarnya penerbangan untuk penumpang umum telah dapat dilakukan, akan tetapi karena sarana perhubungan jalan darat cukup baik dan masyarakat lebih senang menggunakannya, maka perusahaan penerbangan belum membuka jalur penerbangan ke Langsa. Tidak tertutup kemungkinan bahwa dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan ke A c e h Timur, jalur penerbangan untuk umum ke Langsa akan terbuka. •
Telekomunikasi Perkembangan pertelekomunikasian yaitu telpon, telex dan faxcimile di Kabupatern Daerah Tingkat II Aceh Timur meningkat pesat dan tahun ke tahun. Hal ini mengikuti derap langkah pembangunan di berbagai sektor seperti perindustrian dan perdagangan. Di Kabupaten Daerah Tingkat II Aceh Timur kini telah tersedia fasilitas telepon otomat sambungan langsung jarak jauh (SLJJ) dan saluran langsung intemasional (SLI). Dengan adanya fasilitas ini hubungan interlokal maupun intemasional menjadi lebih mudah.
in East
Aceh
• Air Transport The network of air transport from Medan to Langsa has notrun weil yet. The airport at Langsa is oniy landed by the planes chartered by the companies in East Aceh for their employees. Looking at the facilities of the airport, private airplanes can also tly to Langsa. Nevertheless, in case of very good roads connecting Langsa and Medan, itis assumed that there willbe no passangers who are ready to fill the loadfactors ofthe plane. This makes the air companies does not have a netwrork to East Aceh. If foreign visitors to East Aceh increase in the future, we belive that there will be a flight that connects Langsa and Medan. •
Telecommunication East Aceh has increased the extensive network of the telecommunication facilities especially in the telephone, faxcimile, and telex. This is followed the increase of the use of those telecommunication facilies by the companies in the region. The net work of telecommunication here have been developed a Direct connecting facilities of telephone and fax. This has made an international call much easierfrom East Aceh.
23
OBYEKDANDAYA TARIK WISATA
PLACES OF INTEREST AND TOURISTA TTRACTION
KtBUUAYAAN
Masyarakat Aceh khususnya A c e h Timur yang terdiri dari masyarakat pesisir dan pedalaman terkenal religius Islam dan tradisionil dalam lingkungan kehidupan tani dan nelayan serta pemah merasakan kegetiran hidup sebagai anak jajahan dan lama berperang untuk mengusirnya. Disamping itu pemah memiliki tamaddun yang tinggi dan kejayaan pada masa silam. Kesemuanya itu tercermin dalam pola adat istiadat yang masih tetap kental dimiliki oleh masyarakat. Kebudayaan masyarakat Aceh Timur ini dipraktekkan dalam berbagai pola kehidupan yang dengan jelas terlihat dalam kehidupan sehari-han seperti adatperkawianan, tarian, ragamhias, arsitekturdan upacara. Di dalam buku ini akan dibahas hanya sekelumittentang tariantarian yang ada di Aceh Timur, yaitu:
• Tari Seudati Seudati merupakan salah satu tari yang sangat digemari oleh masyarakat A c e h Timur. Pada mulanya tarian ini berkembang di Aceh Utara dan Pidie, kemudian diperkenalkan ke Aceh Timur dan diterima oleh masyarakat sebagai tarian khas daerah. Kata Seudati berasal dari bahasa Arab Syahadatain atau Syahadati yang artinya pengakuan atau dua kalimah syahadat. Tari ini telah berkembang di Aceh sejak ratusan tahun yang silam dan pada mulanya tidakbemafaskan Islam. Ketika Islam datang tarian inidiisidengan nilainilai Islam sehingga dapat dipakai sebagai sebagai media dakwah. Ciri khas tari seudati adalah heroik, gembira, dan kebersamaan. Disamping itu tarian ini tidak menggunakan alat musik dan sebagai pengganti para penari membunyikan kertikan jari, hentakan kaki, tepukan dada serta syair-sy airyang dilanturkan oleh dua orang narrator yang disebutAneukSyahi. Syair-syairpengiring biasanya bertemakan keagamaan atau informasi pembangunan negara. Sewaktu perang Aceh, tari seudati digunakan untuk membakar semangat para pemuda untuk berperang melawan penjajah. Tari seudati dimainkan oleh 8 orang yang terdiri dari 1 orang pemimpin yang disebut Syech, 1 orang pembantu syech, 2 orang.
The Acehnese society especially who live in East Aceh consist of coastal and hintehand people with the mayohty of moslem, and are traditional in their farming and fishery life environment, that had expehenced a bitter life as a colony and had fought a long time to chasethem away Besides that, Aceh had ever had a fame in the past and which is now trying to bring back its dignity and prestige. AH of those are reflected in the daily life of the people which can be seen in the form ofmamage party, dances, form of decoration, architecture, and feasts. In this book can be found only a little bit about the dances, such as: m Seudati Dance Seudati dance is perhaps the most popular dance in East Aceh. At first, this dance is developed in North Aceh and Pidie, but later it was introduced to the people in East Aceh and accepted as one of the local important dances. Thewordseudatiisderrvedfromarabicword''syahadatain''or''syahadati'' thatmeansconfessionoffaiththroughasayingofsyahadatwords. This dance had appeared in Aceh long before islam came, and no one knows who composed and introduced it for the first time. A resource said that at first this dance was not an islamic dance, but when islam came and this dance was so popular, the ulamas use this dance as the medium of introducing islam to the people and changed the name of the dance tobecame seudati. The charactehstic of seudati dance is heroic, lively, powerful and togethemess. This dance does not need musical instrument, and to replace them the dancersperform inthcate üguration offorward, sideward, andbackwardleap while clappinghands, snapping fingers, andbeating their chests with the palms of their hands to accentuate the rhythm. Seudatiisalsoaccompanied by songsled bytwonanators called aneuk syahi. The songs usually contains the massage of islamic religion or information from the government. Duhng the Acehnese war with the Dutch, this dance played an important role to influence the people tg fight the Dutch away
Seudati is danced by 8 men, one of them is the leader called s the other one next to him is the deputy of syech, 2 dancers on tl side of syech are called apeet wie, 1 at the back is called apee and 3 others are members. The costume for this dance is long trousers, tight long sleeves white T-shirt, songket is boundedaroui waist, and a red band is around the head. •
Tari Seuda Seudati dar pembantu sebelah kiri yang disebut apeet wie dan 1 orang pembantu c belakang yang disebut apeet bak, serta 3 orang pembantu biasé Busana tari ini sangat sederhana terdiri dari celana panjang bias. berwarna putih, baju kaos lengan panjang yang ketat dan berwarn; putih, kain songket dililit erat di sekitar pinggang dan rencong diselipkai di pinggang serta ikat kepala berwarna merah. Tari seudai menggambarkansemangatperjuangan, sikapkepahlawanan, keriangar kelincahan, serta sikap hidup yang dinamis, kegotong royongan dai persatuan. • Tari Zapin Tamiang Tari Zapin Tamiang berakar pada irama musik zapin yani berkembang pada masa perkembangan Islam di Sumatera yang disebu dengan gambus. Musik zapin dapat ditarikan dengan berbagai vers termasuk versi Tamiang ini. Tan Zapin Tamiang ditarikan oleh pria atai wanita dan biasany a dipertunjukkan pada acara resepsi. Tari zapin jug; digunakan sebagai media dakwah. Syair-syaimya mengandung pesai ketaqwaan kepada Allah, nasihat, ajakan untuk kebenaran dan informas pembangunan. Jumlah penari Zapin biasanya genap minimum 4 orang dar maximum 12 orang. Tari ini juga diiringi oleh pembawa radad (syair
Zapin Tamiang Dance Zapin Tamiang Dance is derived from the appearence of music which is introduced duhng the earty years of islam in Sum, Zapin music is another name of gambus music to accompany i songs, and can accompany a number of zapin dances includir version of Tamiang in East Aceh. Zapin Tamiang is dance eitherb] orwomen and usually performedat a party such as mamage. This c is also used as the medium ofspreading the religious value oflsl the information of the development in the country. Those are pres, through spontanious songs led by the narrators. Zapin Tamiang performed bymen dancers are more powerful, f, and energie compared with those played by women. The amonut dancers are minimum of 4 and maximum of 12 nersnn This dai
Tari
Ramnh
• Tan Ula Ula Lembing Tari Ula-Ula Lembing berasal dari daerah Tamiang yang biasanya ditarikan di tepi pantai pada saat bulan purnama. Tarian ini sebagai tarian pergaulan muda-mudi. A d a yang mengatakan bahwa tari ini berasal dari Tanah Melayu dan dimainkan oleh pria dan wanita secara berpasangan. Di Aceh Timur para penari ini juga mengenakan kostum ala Melayu. • Tari Ranub Sigapu Tari Ranub Sigapu berkembang di Aceh Timur sebagai tarian penenma tamu yang dihormati. Tari ini biasanya dimainkan oleh wanita dalam suatu upacara penyambutan atau memulai pertunjukan. Tari ini diiringi dengan alat musik pengiring seperti arkodion, biola, gendang atau seurunee kalee. Para penari dengan berpakaian adat Aceh pesisir lengkap membawa cerana (tempat sirih) dengan isinya pada saat memainkan tarian ini. • Tari Bines Tarian ini muncul dan berkembang di Aceh Tengah namun kemudian dibawake Aceh Timur. Menurut sejarah tarian ini diperkenalkan oleh seorang ulama bernama Syech Saman dalam rangka berdakwah. Tan Bines dimainkan oleh wanita dengan cara duduk berbanjar sambil menyany ikan sy airyang bensikan dakwah atau informasi pembangunan. Para penari melakukan gerakan-gerakan yang mengagumkan. Pada mulanya gerakan-gerakan itu pelan kemudian berangsur-angsur menjadi cepat dan cepat sekali dan akhirnya berhenti seketika secara serentak. • Tari Saman Tan Saman juga berkembang di Gayo yang kemudian dibawa ke Aceh Timur. Kalau tan bines dimainkan para wanita maka tari Saman dimainkan oleh pria. Tari Saman juga digunakan sebagai media dakwah karena dapat menyampaikan informasi-informasi keagamaan dan pembangunan kepada masyarakat umum. • Rapaii Daboih Rapaiidaboih lebih berbentuk permainan dibandingkan dengan tarian. Permainan Rapaii diperkenalkan oleh seorang ulama terkenal yang bernama Syech Abdul Kadir Djailani yang berasal dari Arab dan tiba di Aceh dalam menjalankan missi berdakwah agama Islam. Rapaii digunakan sebagai alat penank perhatian massa agar berkumpul dan mendengarkan dakwahnya.
Ula-Ula Lembing Dance "his dance is developed by the peopie in Tamiang (East Aceh), and tally performed by the youth at the beach during the full moon. UlaLembing dance is said derived from Malaysia, andnowis played by local people in East Aceh wearing the malay costumes accompad by musical instruments. Sometimes the dancers also answerthe igs performed by the narrators. Ranub Sigapu Dance This dance is developed in East Aceh as the dance to respect the ists to the region. Ranub sigapu dance is usually performed at the val ceremony, opening ceremony and other occasions. This dance is also accompnaied by musical instruments or specific irunee kalee (local flute). The dancers weanng the coastal Acehnese itumes and completed with the cerana full of better leaves that will presented to the guest at the end of the dance. Bines Dance Bines dance is developed by the Gayo people in Central Aceh and uth East Aceh. Laterthe Gayo people living at Serbajadi (East Aceh) oduced thisdance at any occasions, andnowthe dance has become art of East Aceh local dance, too. At first this dance is introduced by a great ulama called Syech nan as a medium ofspreading the values of Islam. Later this dance nown widely and played at any occasions. This dance is performed by women sitting in a row and performed ny kinds ofturso muvements while singing the spontanous songs. At firstthemovements are slow and gradually become faster and faster I then come at a sudden stop. Saman Saman Dance is also developed in the society of Gayonese in East ih. This dance is the same as bines, and the difference is at the ïcers since saman is played by men. AH the participants are sitting row on the floorand make bodily movements. The movements are rted slowly and gradually increase to a great speed and then come to udden halt. The dance is accompanied by songs while claping ids, slapping the chest, and slapping hands on the floor. Saman ice is more energie, f aster and more powerful rather than bines. Saman dance wasalso introduced by Syech Saman as the medium ipreading the values of islam to the people.
Dalam permainan rapaii daboih dipertunjukkan kekuatan tidak termakanolehbendatajamapapun. Parapemain memotong,menikam dan menyayat-nyayat bagian tubuhnya dan tidak mampanoleh senjata tajam apapun. Kalaupun ada yang terluka, dengan sedikit sapuan tangan khalifah, lukanyaakan hilang. • Tari Laweut Tari Laweut pertama sekali tumbuh dan berkembang di Pidie. Kemudian sejalan dengan zamannya tari ini diperkenalkan ke seluruh Aceh termasuk Aceh Timur. Kata Laweut berasal dari bahasa Arab Salawatyang artinya puji-pujian kepada Nabi Muhammad S.A.W. Tari laweut dimainkan oleh 8 orang penari wanita termasuk seorang syech yang memimpingerakan para penari. Dilihatdan jumlah penari, gerakangerakannya serta pola tarian, tari Laweut dapat dikatakan mirip dengan seudati, sehingga ada yang menyebutkan bahwa tari Laweut sebagai Tari Seudati Inong. Syair-syair tari laweut mengandung pesan-pesan tersendin seperti mengenaikeimanan, kemasyarakatan, pembangunan dsb. • Tari Ranub Lam Puan Ranub Lam Puan bermakna sirih dalam cerana. Tarian ini dipentaskan sebagai ungkapan salam sejahtera dan selamat datang kepada para pengunjung atau tamu yang hadir. Sekapursirih pembuka kata merupakan salam hormat serta persahabatan. Tari Ranub Lam Puan khusus ditankan sebagai permulaan acara atau menyambuttamu terhormat ke Aceh khususnya ke A c e h Timur. Dalam kehidupan masyarakat Aceh pada umumnya dan Aceh Timur khususnya sirih sangat berperan dalam kehidupan bermasyarakat. Sekapur sirih merupakan lambang kehormatan dan persaudaraan yang abadi. • Tari Tarek Pukat Tari Tarek pukat merupakan salah satu tari Aceh kreasi baru yang mulai diperkenalkan pada PKA-I tahun 1958. Tarian ini diangkat dari kehidupan para nelayan di pesisir Aceh yaitu membuatjaring, mendayung sampan, dan menebarjanng serta mendapatikan untukdibawa pulang. Mereka mengerjakan pekerjaan tersebut secara bergotong royong dan penuhkegembiraan.Suasana menarik pukat dengan harapan mendapat ikan yang banyak digambarkan dengan semangat kerja keras, dinamis dan riang gembira sambil menyanyi bersama seirama dengan gerakangerakan menarik pukat. Tarian ini dimainkan oleh penari pria dan wanita dalam kostum tradisional yang menarik.
•
Rapaii Daboih Rapaii Daboih is much more like a game rather than a dance. It was introduced by a great ulama called Syech Abdul KadirDjailani who came from Arab to Aceh after visiting India to teach Islam. He was very telented to play a kind oftambourine while show up of not being hurt by anykinds ofblades. It was very interesting and at once he could collect a lot ofpeople around him. When there were people around hin, he began to introducé Islam to them. and he succeeded to influence many people to convert into Islam. During the show of Rapaii Daboih, the players also showup that they can not be hurt by any kinds ofblades and can do many kinds ofdeadly activities. When he is hurtaccidently, the chalifa comes and with a slight touch, it was cured. • Laweut Dance At first this dance was developed in Pidie. Later it was introduced to the people in East Aceh and accepted as theirown dance. The word laweut is dehved from Arabic word shalawat thatmeans to pray to the prophet Muhammad S.A.W. This dance is performed by 8 women dancers and one ofthem is the syech who leads the movements of other dancers. Looking at the amount of dancers, movements and using the narrators to provide songs, this dance is the same as seudati. Laweut is also called Seudati Inong (women seudati). •
Ranub Lam Puan Dance Ranub Lam Puan means the betelnutin the cerana (a kind of bowl forbetelnut). This dance is performed to welcome guests and to convey the hospitality which is symbolized by the offering of betelnut or traditional snacks by the dancers. This dance is usually performed at a welcome ceremony or to start the show. In the Acehnese society betelnutplays an important role that it is widely used to respect people. At the end of the end of the dance the dancers usually come to the guests to give the betelnut, and it is expected that the guests take the sirih although they do not have to eat it. •
Tarek Pukat Dance This dance is new creation since it was first introduced during the PKA-I in 1958. Tarek Pukat Dance is composed to manifest the life of the Acehnese in the coastal areas discribing of making nets, rowing the boat, spreading the net in the sea, and catching fish. They do the work together cheerfully and happily with a hope that they can have a good catch. This dance expresses the situation of puiling net cheerfully while singing together to make the job easier. Tarek Pukat dance is performed by ladies and gentlemen dancers in the coastal Acehnese costumes. 9 0 j
OBYEK WISATA
PLA CES OF IN TERES T
• Bekas Kerajaan Islam Peureulak
• The Site of the Kingdom of Peureulak The Islamic Kingdom of Peureulak is said the first Islamic Kingdom in Souh East Asia. Thiskingdom wasfoundedin 840A.Dwith the first king Sultan Alaidin Sayed Maulana Abdul Aziz Syah. The histoncal indications that still be seen in the location are the tombs of Sultan Alaidin Sayed Maulana Abdul Aziz and his wife, the tomb of Sayed Machdum Alaidin Malek Abdullah and the site of the kingdom at Paya Meuligo where a monument of Monisa (the Monument of Islam in South East Asia) is in the planning. This location is about 6 km from the town of Peureulak or about 50 kms from Langsa.
Kerajaan Islam Peureulak merupakan kerajaan islam pertama di Asia Tenggara. Kerajaan ini didirikan dalam tahun 840 M dengan raja pertama Sultan Alaidin Sayed Maulana Abdul Aziz Syah (840-864 M). Sisa-sisa peninggalan yang masih dapat ditemukan sekarang adalah Makam Sultan Alaidin Sayed Maulana Abdul Aziz Syah dan isteri serta Makam Said Machdum Alaidin Malek Abdullah. Menurut rencana di lokasi ini akan dibangun sebuah monument dengan nama Monumen Islam Asia Tenggara (Monisa). Bekas Kerajaan Islam Peureulak ini terletak 6 Km dari kota Peureulak atau 50 km dari Langsa, dan dapat dicapai dengan minibus, mobil, dsb. •
Pantai Kuala Beukah
Pantai Kuala Beukah terletak 10 km dari Peureulak atau 59 km dari Langsa dan dapatdicapai dengan menggunakan minibus atau mobil pribadi. Pantai ini cukup panjang dan luas dengan air yang bersih. Pada hari-hari libur pantai ini sering dikunjungi oleh masyarakat Aceh Timur untuk piknik. Para pengunjung dapat berenang, memancing, dan berbagai kegiatan pantai lainnya. Angin berhembus pelan dengan ombak Selat Malaka yang beralun lembut membuat pantai ini begitu mempesona.
30
• Kuala Beukah Beach The beach at Kuala Beukah is located about 10 kms from Peureulak or 59 kms from Langsa, and can be reached by anykinds of transport. This beach is very long and wide dunng the low tide. On holidays the beach is visited by the local people for a picnic and fun. The visitors can swim, fish, and do other sea activities at the beach. The wind blows slowly and small waves sweep the beach make the obyek is more interesting.
P a n t a i M a t a n g U l i m , Idi C u t y a n g i n d a h Beautiful
beach
at Matang
Ulim
, Idi
Cut
• Idi Cut Beach Idi Cut beach is located about 2,5 kms from Idi or 75 kms from Langsa. The road to the beach is good and can be reached by bus, minibus orhonda. This beach is about 1,5 kms in length and 100 m in width. Along the beach is planted by the pine trees that provide a shady atmosphere dunng a hot afternoon. The local people usually come to the beach fora picnic and enjoya verypleasantatmosphere with the familyand fhends. The estuary not far from the beach provide abundant of sea fish that can be fished anytime. The visitors usually stay there all day and come home in the late afternoon or sunset. • Kuala Parek Beach There is a fine beach at Kuala Parek, in the Disthct of Rantau Selamat at about 12 kms from the Kecamatan or 27 kms from Langsa. This beach can be reached by bus, minibus or boat. This beach is probablythe only beach at East Aceh that has white sands. Dunng a shine shinydays the beach is likely covered by smallpieces ofdiammonds glittehng every where. Along the beach is also covered by shady pine trees that provide a nice atmosphere dunng a hot day.
•
Pantai Idi Cut Pantai Idi Cut terletak 2,5 km dari kota Idi Cut atau 75 km dari Langsa dan dapat ditempuh dengan berbagai jenis kenderaan. Pantai ini panjangnya sekitar 1,5 km dengan lebar pantai yang cukup luas. Sepanjang pantai ditumbuhi oleh pohon cemara laut yang rindang dan memberikan kenyamanan jika hari panas. Angin laut yang berembus sepoi-sepoi disela-sela pepohonan dan riak gelombang Selat Malaka yang tiada henti menghempas pantai membuat pantai ini begitu mempesona terutama bila hari panas. Pengunjung biasanya betah berada di pantai ini sampai sore han bahkan kadangkadang ada yang pulang menjelang senja.
•
Pantai Kuala Parek Dalam Wiiayah Kecamatan Rantau Selamat terdapat sebuah obyek wisata pantai yang cukup indah yaitu Pantai Kuala Parek. Pantai ini terletak sekitar 12 km dari ibukota Kecamatan atau 27 km dari Langsa dan dapat dicapai dengan mobil atau boat. Pantai ini merupakan salah satu pantai yang memiliki pasir putih di Aceh • Ujung Perling Beach This beach is very unique because it is located at the mouth of Kuala Langsa estuary. To reach this beach the visitormust rent a boat from the fisherman nearby and travelling among the thick mangroove trees before reaching the beach in 55 minutes. On a luck the visitor can be disturb by the appearence ofanimals such as monkeys, or birds of seagull, eagle or dove. The angry flying fish also provides good attraction by falying for meters before coming deep into the water The beach is covered by pine trees and othertrees that provide beautiful sceneryon a sunset. Forthose who are interestedin fishing can go to this beach because there are abundant of fish around this beach. m Paya Bili Water Fall There is an interesting water fall at Paya Bili about 12 kms from the highway Banda Aceh-Medan. The water fall of 15 meters high with a fine pool of 20 X 50 m wide provide an interesting panorama for visitors. The visitors have to walk among the trees for about 3 kms before reaching the steef adge of the falls. The surrounding of the water fall is very quite and cool, so the visitors can stay there all day. Forthose who are interestedin the virgin atmosphere can go to this place for a rest.
31
Timur. Bila matahari bersinarcerah, pantai ini bagaikan hamparan intan yang bertaburan yang menyilaukan mata. Butiran-butiran pasir kwarsa yang ada di pantai ini memantulkan sinar bila diterpa sinar matahari. Sepanjang pantai ditumbuhi berbagai jenis pohon yang memberikan kenyamanan bila hari panas. • Pantai Ujung Perling
Keunikan dari Pantai Ujong Perling ini adalah letaknyayang berbentuk pulau di mulut Kuala Langsa. Untuk mencapai pantai ini dipergunakan boat dengan lama tempuh sekitar 50 menit. Sepanjang sungai pengunjung dapat menikmati alam pohon bakau yang indah mempesona dengan berbagai jenis habitatnyayang masih asli. Ada burung bangau, elang, camar laut, burung udang, dsb. Sesekali ikan terbang mengusik perjalanan menyisir air sekitar sampan. Pantai ini ditumbuhi oleh pohon cemara laut yang memberikan kenyamanan dan keindahan. Di sekitar pantai ini terdapat banyak ikan seperti gerapu, kakap, tanda-tanda, rambe, tengardsb. Sangat cocok bagi mereka yang senang memancing! •
Air Terjun Alue Punti
Airterjun ini terletakdi desa Alue Punti sekitar 34 km dari Langsa dan dapat dicapai dengan berbagai jenis kenderaan. Sarana jalan belum dapat langsung mencapai air terjun, dan pengunjung harus berjalan kaki sekitar 1 km. Alam sekaliling air terjun ini juga cukup indah dengan desiran suara air yang menggema. Para remaja sering menapaki tebing ke sumber auir terjun, dan katanya pemandangan dari atas jauh lebih mempesona. •
• Kaloi Warm Water Resource There is an interesting warm water resource about 7 kilometers from Pulo Tiga Distric town. The warm water comes from sulfurie stones in the hillnearby coming into the river. When the warm water reached the fresh waterin the riveritbecomes very enjoyable to bathe. Many local people come there fora swim and picnic. Itis said that the water can cure many kinds of skin deseases. •
Sangka Pane Water Fall
A shnrtririve from Kaloi warm water resource or 28 kilometers from
Air Terjun Paya Bili
Di Kecamatan Birem Bayeun sekitar 12 km dari jalan Banda AcehMedan terdapat sebuah air terjun yang indah dengan ketinggian sekitar 15 m dan memiliki wadukalam seluas 20 x50 m. Sarana jalan yang dapat dilalui kenderaan belum mencapai lokasi, maka pengunjung haruskan menapaki jalan setapak sekitar 3 km. Alam sekeliling masih asli dan meberikan kenyamanan terutama bila musim panas melanda kota Langsa. Para pengunjung terutama generasi muda sangat menyukai alam sekeliling air terjun ini. •
• Alue Punti Water Fall This water fall is located at Alue Punti village about 34 kms from Langsa. The road to the location is good passing through the palm kemel plantation, eventhough the visitors need to walk for about 1 km to reach the pool of the water fall. This object is usually visited by the local for a picnic or camping. It is said that the scenery from thetopofthe waterfall is more interesting, but it needs much energy to reach the place.
Pemandian Air Panas Kaloi
Sekitar 7 km dari Pulo Tiga terdapat sebuah sumber air panas yang sangat menarik. Air panas yang berasal dari sumber belerang di norhi ilritan colritarlnkasirrtfamhAntiik mataairrlan mpnnalirkealiran
Air panas Kaloi Warm
Water
resnurcf)
at
Kaloi
sungai yang penuh dengan bebatuan. Bila air panas itu telah mencapai sungai aimya berobah menjadi hangatdan sangat nyaman untuk mandi terutama bila cuaca dingin. Air panas ini konon khabar sangat ampuh untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit kulit. •
•
•
Air Terjun Sangka Pane Tidak begitu jauh dari sumber air panas atau sekitar28 km dari Pulo Tiga terdapat sebuah air terjun yang sangat indah yang tingginya sekitar 25 m. Gemuruh suara air serta alam sekeliling yang masih alami membuat pengunjung terpana. Para remaja betah seharian berada disini karena memang alamnya yang masih asli dan cocok untuk mereka terutama yang mencintai suasana alam. Sarana jalan ke airterjun ini belum memadai karena disamping harus menelusuri jalan tanah yang sering becek, pengunjung juga harus berjalan kaki beberapalama. Bukit Kerang Sunga Yu Bukti sejarah bahwaAcehTimurtelahdidiami manusia sejakZaman Batu Pertengahan adalah Bukit Kerang ini. Menurut para ahli arkeologi, tumpukan kulit kerang ini adalah peninggalan sisa-sisa makanan manusia purba tersebut yang telah berumur ratusan tahun. Obyek ini sangat cocok bagi mereka yang suka peninggalan kuno dan ingin mengetahui peradaban manusia purba. Bukit Kerang ini terletak di Sungai Yu, Kecamatan Bendahara sekitar 36 km dari Langsa. Obyek Wisata Agro Kabupaten Daerah Tingkat II Aceh Timur merupakan salah satu Daerah Tingkat II di Propinsi Daerah Istimewa Aceh yang memiliki potensi pertanian. Pada penjelasan terdahulu telah pemah disebutkan bahwa sektor pertanian merupakan salah satu sektor andalan penunjang pendapatan asli daerah Aceh Timur. Disamping sebagai sumber pendapatan daerah, sektor ini juga menyimpan daya tarik panwisata yang cukup menarik bagi para wisatawan terutama wisatawan mancanegara. Di Aceh Timur terdapat beberapa obyek wisata agro yang sangat menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan, seperti: - Perkebunan Sawit Kabupaten Daerah Tingkat II Aceh Timur memiliki lahan yang sangat luas untuk perkebunan sawit. Perkebunan tersebutsebagian besar merupakan perkebunan rakyat, dan sisanya adalah perkebunan
Pulo Tiga is another interesting water fall. The fall is about 25 meter high providing such asound in this quite atmosphere. The surroundings is very beautiful, quite and stil very natural. The visitors usually can spend the time for a long time at this place more over for those who are interested in the quietness atmosphere and cool. It is usually visited by the youth during the holiday or sunday. The raad to the location is not good enough yet since the visitors have to get through the muddy road when it is raining forabout 5 kilometers and then walk for about 3 more kilometers. • Hilled Shell at Sungai Yu As described in the earlierchapterofthis book that the land of East Aceh has been inhabited during the era of Mesolithic. The people at those time were relatively primitif with a simpte culture. According tothe historians that there is a heap of shell in Sungai Yu as the rest of the meals of those primitif people. For those who are interested on archeological items can visit this place for a study. It is located in Sungai Yu, Kecamatan 'Bendahara about 36 kms from Langsa. •
Agro Tourism Objects The Regency of East Aceh is one of the second regions which has a great potency in agriculture, and is one of the main income of East Aceh Regency. Agriculture also can provide such an attraction for tourists to enjoy especially who come from foreign countries. There are several agro tourism objects to visit in the Regency of East Aceh, i.e: - Palm Kernei Plantations There is a very large land area in East Aceh Regency which is destined for palm kernei plantations. Some of those belong to the local people, while the rest are owned by large companies. Both of them provide a great attraction for agro tourism activities here. We believe that the tourists will be glad to enjoy walking in the palm kemel plantations, watch how to harvest the kerneis, and the processing lines of palm kernels to be frying oil. It, ofcourse, much depends on the abilityofthe touroperators to arrange them to be an interesting Tour Package in the Regency of East Aceh. - Rubber Plantations The Regency of East Aceh is also hch in rubber plantations. Almost every district in the region has such a large area for rubber. It is the
33
yang dikelola oleh perusahaan besar. Perkebunan sawit tersebut memiliki daya tank tersediri untuk dijadikan atraksi wisata. Adalah sesuatu hal yang sangat menarik bagi para wisatawan mancanegara untuk berjalan-jalan di perkebunan sawit, melihat cara pemetikan, mengangkut hasil panen ke pabrik dan proses sawit menjadi minyak goreng. Tinggal saja usaha Biro Perjalanan meramu aktivitas tersebut menjadi sebuah Paket Tour yang menarik di Aceh Timur. - Perkebunan Karet Disamping sawit, Aceh Timur juga kaya dengan perkebunan karet. Bagi wisatawan terutama wisatawan mancanegara perkebunan karet juga merupakan salah satu obyek yang sangat menarik untuk mereka kunjungi. Prosen penderesan, penampungan getah, dan pengasapannya di pabrik juga mempunyai daya tarik tersendiri. - Perkebunan Coklat Kabupaten Daerah Tingkat II Aceh Timur juga memiliki perkebunan coklat yang sangat luas. Perkebunan coklat inipun merupakan hal yang sangat menarik untuk dilihat oleh para wisatawan mancanegara. Buah-buah coklat dengan berbagai ukuran dan warna akan sangat menarik, lebih-lebih lagi bila mereka dapat melihat cara prosesnya. - Kebun Buah-buahan Aceh Timur memiliki nuansa tersendiri bila musim buah-buahan tiba seperti Rambutan, durian, langsat, cempedak, manggis, dsb. Pohon-pohon tersebut penuh dengan buah di kebun para petani di sekitar kota Langsa. Khususnya rambutan Aceh Timur memiliki beberapa jenis yang sudah cukup lama dikenal orang seperti 10-O, mona, 9-B, dsb. Kami yakin para wisatawan akan sangat terkesan bila berada di Aceh Timurdalam bulan Agustus dan September untuk menikmati dunan Aceh Timuryang terkenal enak dan rambutan yang aneka ragam. - Pabrik Kertas Meskipun barangkali obyek ini beronentasi sebagai obyek industri, namun karena bahan bakunya terdiri dan bahan kayu maka industri Pabrik Kertas mi kita golongkan juga kedalam daya tank agro wisata. Para wisatawan akan sangat menarik melihat bagaimana kayu-kayu yang ada di Aceh Timur diolah menjadi buburdan kemudian menjadi kertas yang aneka ragam, seperti HVS, dorslag, dan karton.
34
same as palm kerneis that they provide such an interesting thing for tourists to enjoy. They would come to East Aceh to enpy walking in the rubber plantation, enjoy how the farmer gets the rubber, and the processing of its product, too. • Cocoa Plantations East Aceh Regency also provides a good land for cocoa. There are such a large land area which has been destined for cocoa plantation. It is an interesting activity to walk around along the lines of cocoa plants, while watching the fruits. Onagoodluck, the tounst can have time to enjoy how the farmers harvest and process those cocoa, too. - Fruit Gardens East Aceh provides such an interesting atmosphere dunng the seasons of different kinds of fruits. Just a very short walk from 'Langsa the visitors can enjoy fresh dunans, rambutans, langsats, and jack fruits in the farmers' gardens. It is very interesting activities for tourist to enjoy during the tour in East Aceh in the months of August and Septemberwhere dunans and rambutans are abundant here. Especially the rambutans the Regency ofEatAceh can provide different species of 10-O, Mona, 9-B. etc. - Paper Pulp Factory This object is still in the sector of agncuiture since the raw metenals of this factory come from forest of East Aceh. We believe that the tounsts would glad to see how they process the wood to be the pulp before they become several kinds of paper of HVS, dorslag, and cardboard. - Plywood Industry There has been a plywood industry in the Regency of East Aceh since long time ago. This industry processes such a large timber for plywood. We believe that the visitors will enjoy the activities of this industry very much. • Shrimp Fisheries Some parts of the land in East Aceh Regency especially in the swamp areas has been used as shrimp fishenes. This regency is one of the second regions in the Province of the Special Region of Aceh which has been able to supply frozen shnmps for the wortd market. We think that the tounsts will enjoy the activities of the shrimp fisheries in East Aceh from the hatchenes, shnmp culture, collecting
Obyek wisata agro di Aceh T i m u r Agro Tourism in interesting in East Ac
- Pabrik Pengolahan Plywood Sama halnya dengan pabnk kertas, pabrik plywood juga sebagai obyek industri. Pabrik plywood mengolah kayu menjadi aneka jenis kayu lapis yang merupakan salah satu komoditi andalan Kabupaten Daerah Tingkat II Aceh Timur. Kami yakin bahwa para wisatawan mancanegara akan merasa tertarik untuk melihat bagaimana kay ukayu gelondongan yang sangat besar diolah menjadi kayu lapis untuk mencukupi kebutuhan penduduk dunia khususnya dalam bidang perkayuan. - Pertambakan Udang Aceh Timur memiliki lahan yang sangat luas untuk pertambakan udang dan merupakan salah satu Daerah Tingkat II di Aceh yang sudah mampu mengekspor udang beku dalam jumlah yang besar ke berbagai pelosok dunia. Para wisatawan akan sangat terkesan bila dapat melihat pertambakan udang mulai dan proses peneneran, pembesaran, panenan dan proses pembekuan yang siap untuk diekspor. Khusus bagi para pedagang udang kami sarankan agar datang ke Aceh Timur untuk melihat kemungkinan pembelian udang dan membuka pertambakan.
Sekitar 2 km dari kota Langsa terdapat sebuah perkampungan nelayan yang unik. Keunikannya terletak pada letak dan keadaan desa tersebut. Rumah-rumah dibangun diatas tiang-tiang kayu sepanjang tebing rawa dan sungai. Bila air pasang besar desa tersebut layaknya sebuah perkampungan terapung di atas air. Di g bawah rumah tertambat perahu para nelayan untuk mencan ikan • Sore hari mereka kembali membawa pulang hasil tangkapannya. _ Kami yakin para wisatawan mancanegara akan sangat menarik £ melihat keadaan desa ini. Tidak berapa jauh dari desa itu telah ada N sebuah restoran terapung yang sering dipenuhi oleh penduduk kota Langsa untuk bersantai. Restoran mi sudah layak untuk menerima kunjungan para wisatawan.
isnur niun s
DUÖH,
sm, to rne process at the cold storage. The government of the igency of East Aceh invites the prawn traders and investors to the gion for the product and investment. ishermen Village ist a very short dnve from Langsa is a unique fishermen viilage i//ed Kuala Langsa. The uniqeness of this village is the house built i stilts on the water and when the high tide the fishermen can park eir boats hght at the gateway to the house. The fishermen here iually go to the sea in the mornmg and come home in the late 'ternoon. We believe that the tourist would glad to see this village hile watching the people collect their cathes of loabsters, tiger awns. and many kinds of'fish. Dunng theirspare time the fishermen pair their boat and mend the nets infront of their houses. A few aters from the fillage is good restaurant selling fresh sea food, don't iss it ! :
TENTATIFPAKETTOUR OVERLAND MEDAN - BANDA A C E H (7 D/6N) Hari 01: Medan - Langsa Berangkat dari Medan menuju Langsa, dan berhenti di Mesjid AziziTanjungPura untuk melihat arsitekturnya yang indah dan sejarahnya yang menarik. Tiba di Langsa, langsung menuju Hotel untuk istirahat. Setelah istirahat sejenak menuju PTP-I untuk melihat perkebunan. Jaraknya hanya sekitar 1,5 km dari kota Langsa. Kemudian menuju Desa Nelayan Kuala Langsa untuk melihat aktivitas nelayan kembali dari laut dan perkampungan mereka yang unik, terutama bila pasang besar. Ingat, restoran terapung dekat kampung ini sangat cocok untukmakanmalam! Malamhariacarabebasataumenikmati acara kesenian khas Aceh Timur (melalui pesanan lebih dulu). Hari 02: Langsa-Lhokseumawe Setelah sarapan pagi rombongan menuju Lhokseumawe. Sekitar 1,5 Km dari Kota Langsa terdapat sebuah pabrik Plywood untuk melihat bagaimana mereka memproses kayu gelondongan menjadi kayu lapis (harus minta izin jauh sebelumnya). Kemudian sekitar 12 Km setelah pabrik Plywood rombongan berhenti di Pabrik Kertas untuk melihat bagaimana pabrik ini memproses kayu menjadi buburyarrg kemudian menjadi aneka jenis kertas (harus minta izin terlebih dahulu). Setelah itu rombongan berhenti di Pantai Kuala Idi Cut (Matang Ulim) untuk menikamti indahnya panorama alam pantai dan makan siang (nasi box). Setibanya di Lhokseumawe menuju hotel untuk istirahat dan sore hari sampai malam acara bebas. Hari 03: Lhokseumawe-Takengon Setelah sarapan pagi rombongan menuju bekas reruntuhan Kerajaan Islam Pasai (sebuah Kerajaan Islam yang besardan sebagai pengawas Selat Malaka dalamabadXIV). Setelah itu menuju Pusat Pelatihan Gajah untuk melihat berbagai atraksi gajah yang sangat menarik. Makan siang di Bireun dan setelah itu langsung menuju Takengon serta menginap di hotel di tepi Danau Laut Tawar. Malam hari menikmati atraksi kesenian khas Gayo (atas permintaan).
TENTANTIVE TOUR PA CKAGE MEDAN - BANDA ACEH OVERLAND (7 D/6 N) Day 01: Medan - Langsa Depart from Medan to Langsa, and stop at the historical mosque of Tanjung Pura for its history and architecture. Arrivé in Langsa direct to hotel foran accommodation. In the afternoon visit PTP-I for the plantations and fishermen village for its uniqueness. Remember, thesea food restaurant is a few meter from the village, and a good place fordinner. In the evenmg can enjoy the traditional dance performance (on an order). Day 02: Langsa - Lhokseumawe After breakfast depart to Lhokseumawe. Don't forget, just about 1,5 km from Langsa is a plywood industry to see. The visitors can enjoy how they process timbers for plywood to export. Then about 12 km from the plywood industry is the Paper Pulp Factory to see how they process wood to be several kinds of paper including HVS, dorslag and cadboard. It is suggested to call at the beach of Simpang Ulim for lunch (in box). Then direct to Lhokseumawe and check in the hotel for a rest and free program. Day 03: Lhokseumawe - Takengon After breakfast proceed Geudong for the site of Pasee Kingdom (agreat Islamic kingdom in XIV century). Then depert to the elephant training centre to enjoy the elephant attractions there. Lunch is srved in Bireun and direct to Takengon, and overnight at the hotel by the lake. In the evening can enjoy the traditional performence of Gayo dances (on an order). Day 04: Takengon - Banda Aceh In the morning depart to Banda Aceh and along the way stop at many places of interest such as Batee lliek and Seulawah (Saree) fora rest. Arrivalin Banda Aceh check ini the hotel and in the evening free program. Day 05: Banda Aceh Tour After breakfast visit the tourist objects in Banda Aceh such as Baiturrahman great mosque, Museum, WarMemorialofPeucut, Gunongan, Cut Nyak Dhien's house, and Lhok Nga beach. Lunch is served at Lhok Nga beach and then to the hotel for a
37
Hari 04: Takengon - Banda Aceh Pagi hari rombongan langsung menuju Banda Aceh, sepanjang jalan berhenti di tempat-tempat menarik seperti Batee Hiek dan Saree untuk istirahat. Tiba di Banda Aceh dan mengmap di hotel, dan malam hari acara bebas untuk istirahat. Hari 05: Banda Aceh Tour Setelah sarapan pagi rombongan mengunjungi berbagai obyek wisata yang ada di Banda Aceh dan sekitarny a seperti Mesjid Raya Baiturrahman, Museum Aceh, Monument Perang Aceh (Kerkhof), Gunongan, Rumah Cut Nyak Dhien, dan Pantai Lhok Nga. Makan Siang di restoran di Pantai Lhoknga. Sore hari dan malam han acara bebas untuk membeli souvenir Aceh di Pasar Aceh. Malam hari menikmati acara kesenian (atas permintaan atau ada acara di tempat-tempat pertunjukan umum). Hari 06: Banda Aceh Tour Setelah sarapan pagi menuju Kampus Darussalam, Desa Siem (melihat tenun tradisional Aceh). Kemudian menuju Benteng Indra Patra, Desa Nelayan Krueng Raya, dan Makam Malahayati. Sékitar pukul 12.00 makan siang di Restoran Ujong Batee, dan kemudian kembali ke hotel untuk istirahat. Sore hari dan malam acara bebas. Hari 07: Departure Setelah sarapan pagi rombongan bersiap-siap untuk diantar ke airport atau kembali ke Medan dengan jalan darat. Pukul 10.00 menuju airport untuk penerbangan ke Medan. TourEnds
38
resf. In the afternoon is^free program for fine souvenirs from Aceh at the market place. In the evening is free program ora cultural show (on an order). Day 06: Banda Aceh Tour In the morning depart to the Darussalam cumpus. then to Siem Village fortraditionalweave. Afterthat depart to see Indra Patra Fortress, The Tomb of Malahayati, and the fishermen village at Krueng Raya. Lunch is served at Ujong Batee restaurant serving a very good sea food. Go back to hotel and free program for a rest. Day 07: Departure After breakfast is ready for the airport to Medan or by bus nght , away. The plane takes of around 11.30 from the airport at Blan'g Bintang in Banda Aceh. Tour Ends
BARANG-BARANG HASIL KARYA RAKYATACEH TIMUR
HANDICRAFTS
FROM EAST ACEH
1. Sulaman/Bordiran - Kipas Aceh - Hiasan Perangkat Pelaminan - Sprei dan Sarung Bantal - Tempat duduk - Hiasan dinding - Sarung Bantal kecil/hiasan mobil - Dompet, tas tangan, tas sandang, dll.
1. Embroidery items - Handy fan - decoration of bridegrom's room - bed clothes and pillow cases - sitting mats - watt decoration - small pillow cases - purse, wallet, bag, etc.
2. Anyaman Rotan - Keranjang/bakul - Topi - Hieisan
2. Rattan items - basket, bag -hat - decorative items
3. Anyaman Pandan - Tikar - Alas Tempat duduk 4. Kerajinan Besi -Rencong - Parang - Pedang - Pisau
1
5. Kerajinan Emas - Miniatur rencong/peniti - Miniatur Pintu Aceh/liontin 6. Keramik - Periuk - Pot bunga - Asbak Catatan: Barang-barang kerajinan tersebut biasanya diproduksi oleh masyarakat sesuai dengan permintaan pasar. Apabila permintaan kurang maka barang-barang tersebut tidak diproduksi lagi.
3. Pandanus items - mat - sitting mat
4. Iron Crafts - rencong (special Acehnese dagger) - long knife - sword - knife 5. Gold Crafts - miniature of rencong/pins - miniature of Acehnese door/liontin 6. Ceramics -pan - vase - ashtray Note: Those items are usually produced by the people in East Aceh much depends on the market demand. When there are no demands from the market, the people are reluctant to produce them.
39
40
ALAMAT PENTING Kantor Bupati KDH Tk II Kabupaten Aceh Timur Jl. Darussalam Phone:(0641)21425, 21044 Langsa
Kejaksaan Negeri Jl. T, Chik Ditunong Phone:21095 Langsa
KODIM 0104 Aceh Timur Jl. Jend. A. Yani Phone:(0641)21261, 21263 Langsa
Polres Aceh Timur Jl. Veteran Phone:21110,21779 Langsa
Ktr. Daerah Telekomunikasi Jl Aceh Kongsi No. 1 Phone:(0641)21000 Langsa
Bappeda Tk II Aceh Timur Jl. Jend. A. Yam Phone:(0641)21607 Langsa
DPRD Tk II Aceh Timur Jl. W.R. Supratman Phone: (0641)21196, 21471 Langsa
Ktr. Pembantu Bupati Wil I Jl. Peutua Husin Phone:(0641 )21236 Langsa
Camat Nurussalam Jl Medan-BandaAceh Phone (0641) 17001 Aceh Timur
Camat Darul Aman Jl. Banda Aceh - Medan Phone:(0641)17002 Aceh Timur
Camat Paya Bujok Tunong Desa Paya Bujok Tunong Phone:(0641)21613 Aceh Timur
Camat Rantau Selamat Bayan Phone (0641) 21055 Aceh Timur
Camat Karang Baru jMrHJuanda Phone(0641)31019 Kuala Simpang Camat Kejuruan Muda Jl Medan-BandaAceh Phone:(0641)31004 Kuala Simpang
Camat Kota Kw. Simpang Jl. Letjen S. Parman Phone:(0641)31007 Kuala Simpang Rumah Sakit Umum Jl. Jend. A. Yan, Phone:(0641)21036 Langsa
Terminal Bus Langsa Jl. Pasar Ikan Phone:(0641)21385 Langsa
KOTIF Langsa Jl. Matang Selimeng Phone:(0641)21017 Langsa
Ktr. Pos dan Giro - Phone:(0641)21024 Langsa
Jl
J e n d
A
Y
a
n
i
W
a
r
t
e
l
Wartel Putra Aka Jl. Jend. A. Yani No. 8 Phone:(0641)22642 Langsa
H o t e l
Kartika Jl. Jend. A. Yani No. 5-6 Phone:(0641)21727 Langsa
Diah
Zalida Jl. Jend. A. Yani Phone:(0641)21248 Langsa
Bali
Phone:(0641)21494 Langsa
Mori Jl. Iskandarmuda No. 6 Phone:(0641)21155 Langsa ^ Jl- Merdeka No. 9-10 Phone:(0641)21091 Langsa
Safari JL Cenderawasih No. 98 Phone:(0641)21282 Langsa Hidup Damai JUskandarmuda Phone:(0641) Langsa
iJ™"^^**
Phone:(0641)21149 Langsa
t^iL^o^
41
Merlin Jl. Iskandarmuda Phone: (0641) 21602 Langsa
Nirwana Jl. Jend. A. Yani No. 19 Phone: (0641) 21291,21522 Langsa
Pase Jl. T. Umar No. 36-37 Phone:(0641)21490 Langsa
Pillar Jl. Veteran No. 111 Phone:(0641)21608 Langsa
Reklame Jl. T. Umar No. 6 Telp. (0641)21207 Langsa
Kuala Simpang Jl. Letjen S. Parman No. 4 Phone: (0641) Kuala Simpang
Niagara Jl. Ratu Desa Perdamaian Phone: (0641) 31224 Kuala Simpang
Mini Jl. Mayjen Sutoyo No. 20 Phone: (0641) 31274 Kuala Simpang
Teduh Jl. Jend. A. Yani No. 14 Phone: (0641) Kuala Simpang BANK Bank Rakyat Indonesia (BRI) Jl. Darussalam No. 1 Phone:(0641)21342.21033 Langsa
Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jl. Jend. A. Yani No. 16 Phone: 21588, 20427 Langsa
Bank Bumi Daya Jl. Jend. A. Yani No. 20 Phone:(0641)21023.21099 Langsa
Bank Dagang Negara Jl. Iskandarmuda No. 10 Phone: 21230,21401 Langsa
Bank Negara Indonesia Jl. Jend. A. Yani Phone:(0641)21318.21226 Langsa
42