LOMBA KARYA TULIS ILMIAH GREEN SCIENTIFIC COMPETITION 2014 JUDUL KARYA TULIS “RUSUN LPM : INOVASI TEPAT GUNA PEMBANGUNAN PEREKONOMIAN SUMBER DAYA ALAM BERBASIS ABU VULKANIK DI GUNUNG KELUD”
Disusun Oleh : Luxman Abadi Gurning 2011210138
2011
Puji Fitria Rahma
2012210207
2012
Marcella Iawawo
2013210128
2013
UNIVERSITAS PANCASILA JAKARTA 2014
i
ii
iii
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkat dan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini secara tepat pada waktu yang telah ditentukan dengan judul. “RUSUN
LPM
:
INOVASI
TEPAT
GUNA
PEMBANGUNAN
PEREKONOMIAN SUMBER DAYA ALAM BERBASIS ABU VULKANIK DI GUNUNG KELUD” Pembuatan karya tulisi lmiah ini disusun dalam rangka mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah Green Scientific Competition 2014 (LKTI GSC 2014) yang diselenggarakan oleh Badan Semi Otonom Engineering Reasearch Club (BSO EneRC) Fakultas Teknik Universitas Negeri Semanrang. Dalam Penyusunan karya tulis ilmiah ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini, terutama kepada yang terhormat: 1. Prof. Dr. Wahono Sumaryono, Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila. 2. Drs. Moch. Futuchul Arifin, M.Si., Apt. Selaku Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila yang telah memberikan motivasi. 3. Dra. Diana Serlahwaty, M.Si., Apt. Selaku pembimbing karya tulis ilmiah ini yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, saran, dan pengarahan dalam penyempurnaan karya tulis ilmiah. 4. Kedua orang tua penulis yang tiada hentinya member dorongan dan semangat. Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih banyak kekurangan. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati penulis menerima kritik dan saran demi kesempurnaan karya tulis ilmiah ini.
Jakarta, April 2014 Tim Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................
i
LEMBAR PENGESAHAN...........................................................................
ii
SURAT PERNYATAAN...............................................................................
iv
KATA PENGANTAR....................................................................................
v
DAFTAR ISI................................................................................................... vi DAFTAR GAMBAR......................................................................................
viii
RINGKASAN................................................................................................
ix
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1 1.1 Latar Belakang Masalah........................................................................
1
1.2 Perumusan Masalah............................................................................... 2 1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan..............................................................
2
1.4 Manfaat Penulisan.................................................................................
3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................
4
2.1 Kondisi Umum Wilayah.......................................................................
4
2.2 Sumber daya alam sekitar Gunung Kelud.............................................
5
2.3 Dampak erupsi yang ditimbulkan ....................................................
5
2.4 Penelitian tentang dampak erupsi .........................................................
7
2.5 Mengenai rusun LPM...........................................................................
8
BAB III METODE PENULISAN.................................................................
10
3.1 Metodologi Penulisan............................................................................
10
3.2 Tempat Penulisan..................................................................................
10
3.3 Tahap Penulisan....................................................................................
10
3.4 Pengambilan Kesimpulan......................................................................
11
BAB IV PEMBAHASAN............................................................................... 12 4.1 Rancangan gambar rusun LPM ............................................................
12
4.2 Analisis SWOT.....................................................................................
14
BAB V PENUTUP.........................................................................................
15
5.1 Simpulan dan Saran...............................................................................
15
vi
5.2 Daftar Pustaka........................................................................................
15
5.3 Daftar Riwayat Hidup............................................................................
17
LAMPIRAN………………………………………………………………… 19
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Bukti dampak erupsi Gunung Kelud …………………………...
7
Gambar 2. Bukti terputusnya jalur transportasi akibat Gunung Kelud……
7
Gambar 3. Rancangan rusun LPM………………………………………….
12
viii
“RUSUN
LPM
:
INOVASI
TEPAT
GUNA
PEMBANGUNAN
PEREKONOMIAN SUMBERDAYA ALAM BERBASIS ABU VULKANIK DI GUNUNG KELUD”
RINGKASAN Ditinjau dari aspek tanah, letusan Gunung Kelud di suatu pihak dapat menyebabkan kerusakan karena sifat kesuburan tanah meliputi fisik, kimia, maupun biologi mengalami perubahan. Akibat erupsi Gunung Kelud juga memberikan dampak terganggunya kondisi lingkungan, tranportasi, dan nilai ekonomi masyarakat Gunung Kelud. Masalah penumpukan abu vulkanik menjadi problem besar bagi masyarakat Gunung Kelud. Tetapi bagi penulis abu vulkanik yang di hasilkan dari erupsi Gunung Kelud menjadi sebuah peluang emas untuk meningkatkan perekonomian warga ggunung Kelud setelah pasca bencana alam. Inovasi pembangunan perekonomian yang ditawarkan adalah “Rusun LPM inovasi tepat guna pembangunan perekonomian sumber daya alam berbasis abu vulkanik di Gunung Kelud”. Rusun LPM merupakan dari singkatan (Luxman, Puji, Marcella) yang merupakan inspirasi nama penulis. Rusun LPM merupakan rusun pintar yang menggunakan kembali limbah drum oli sebagai wadah, abu vulkanik sebagai komposisi dalam campuran tanah, pupuk cair yang merupakan dari abu vulkanik serta memanfatkan kembali herbal sebagai sumber daya alam yang akan di kembangkan. Herbal yang akan direncanakan seperti jahe, kencur, kunyit, dll. Pemilihan herbal di karenakan kebutuhan yang tidak tergantung musim, mudah untuk di kembangkan serta memiliki nilai ekonomi tinggi. Rusun LPM juga sangat ramah lingkungan, karena tidak memberikan limbah. Rusun LPM juga efisien karena tidak membutuhkan lahan yang besar tetapi bisa memberikan keuntungan yang besar. Tinggi rusun LPM 5 meter dan terdiri dari 3 tingkat serta jarak antara satu drum ke drum yang lain sebesar 1 meter. (Oleh Luxman Abadi, dkk. dari Universitas Pancasila). Dengan mengikuti sub tema “Pembangunan perekonomian kembali pasca bencana alam”. Masalah perekonomian yang diambil adalah akibat dampak erupsi Gunung Kelud yang memberikan penurunan perekonomian bagi masyarakat Gunung Kelud. Kata Kunci:Erupsi Gunung Kelud di Yogyakarta, inovasi pembangunan perekonomian, metode “Rusun LPM: Inovasi Tepat guna pembangunan perekonomian sumber daya alam berbasis abu vulkanik di gunung Kelud”.
ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Pada tanggal 13 Februari 2014, Gunung Kelud meletus. Gunung yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Malang telah berstatus siaga sejak 2 Februari 2014 dan ditingkatkan statusnya menjadi waspada 8 hari kemudian. Letusannya yang sangat besar menimbulkan suara yang terdengar hingga radius puluhan kilometer. Walaupun saat ini aktivitasnya cenderung turun, namun statusnya masih dinyatakan awas. Berdasarkan pengukuran satelit, ketinggian letusan diperkirakan mencapai 17 km, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan letusan yang terjadi pada tahun 1990 yang hanya mencapai 8 km. Sementara itu, volume material yang dimuntahkan mencapai 100 juta meter kubik. Jangkauan penyebaran abu vulkaniknya tidak hanya melingkupi Provinsi Jawa Timur, D.I. Yogyakarta, dan Jawa Tengah saja, tetapi juga dapat dirasakan oleh masyarakat di beberapa wilayah di Provinsi Jawa Barat, seperti Kota Banjar, Tasikmalaya, Ciamis, bahkan hingga Kota Bandung. Letusan ini telah mengakibatkan empat korban jiwa, rusaknya areal pertanian dan infrastruktur, serta menyebabkan gangguan kesehatan masyarakat. Abu yang ditimbulkan erupsi ini juga mengurangi jarak pandang sehingga penerbangan di sejumlah bandara di Surabaya, Malang, Cilacap, Solo, Semarang, Yogyakarta, dan Bandung, terpaksa dibatalkan selama beberapa hari. Bencana yang sama sebelumnya juga terjadi di Gunung Sinabung pada 2013 lalu. Letusannya melepaskan awan panas dan abu vulkanik yang menjangkau kawasan Sibolangit dan Berastagi. Guguran lava pijar dan semburan awan panas masih terus dihasilkan.(Anih Sri Suryani,2014). Salah satu inovasi yang digunakan adalah Rusun LPM untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat yang berada di Gunung Kelud setelah pasca bencana Berdasarkan pada hal tersebut diatas serta ingin meningkatkan pengembangan sumber daya alam berbasis abu vulkanik tentang inovasi tersebut maka penulis membuat pembahasan dengan judul:
1
“RUSUN
LPM
:
INOVASI
TEPAT
PEREKONOMIAN
SUMBER
DAYA
GUNA ALAM
PEMBANGUNAN BERBASIS
ABU
VULKANIK DI GUNUNG KELUD”
1.2 Perumusan Masalah Bencana meletus nya Gunung Kelud yang di alami oleh warga Gunung Kelud memberikan dampak penurunan perekonomian warga disana. Yang sebelum nya daerah Gunung Kelud memiliki beraneka-ragam kekayaan sumber daya alam, kini rusak akibat dampak gunung meletus. Pada karya tulis ini di harapkan dapat memberikan inovasi peningkatan perekonomian warga Yogyakarta. Dengan menggunakan inovasi
“RUSUN LPM : INOVASI
TEPAT GUNA PEMBANGUNAN PEREKONOMIAN SUMBER DAYA ALAM BERBASIS ABU VULKANIK DI GUNUNG KELUD” bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Gunung Kelud kembali pasca bencana alam dengan memanfaatkan potensi dari herbal.
1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan 1.31 Tujuan umum penulisan Tujuan umum dari karya tulis ini adalah: a. Sebagai salah satu syarat untuk mengikuti lomba Green Scientific Competition 2014. b. Untuk mengetahui dan memahami prinsip kerja Rusun LPM, rusun pintar untuk meningkatkan pembangunan perekonomian kembali pasca bencana alam Gunung Kelud . 1.3.2 Tujuan khusus penulisan Tujuan khusus dari karya tulis ini adalah: a. Untuk mengetahui lebih jauh tentang Rusun LPM. b. Sebagai bahan perbandingan antara teori dan praktek yang telah dilakukan saat praktek kerja lapangan. c. Untuk
menambah
pengetahuan
tentang
inovasi
meningkatkan
perekonomian pasca bencana alam.
2
1.3.3 Manfaat Penulisan a. Dapat mengembangkan lebih lanjut inovasi yang bisa dilakukan untuk meningkatkan pembangunan perekonomian kembali pasca bencana alam. b. Bagi masyarakat untuk menambah wawasan mengenai inovasi pembangunan perekonomian agar dapat bangkit kembali setelah dalam keadaan keterpurukan, akibat pasca bencana alam.
3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kondisi Umum Wilayah Gunung Kelud merupakan salah satu gunung api yang terletak di Pulau Jawa. Secara administratif Gunung Api Kelud terletak di Kabupaten Kediri, Blitar, dan Malang, Provinsi Jawa Timur, sedangkan secara geografis terletak pada 7°56’ LS dan 112°18’30” BT dengan ketinggian puncak 1.113,9 m di atas permukaan laut (dpl). Gunung api ini berbentuk strato yang diklasifikasikan sebagai gunung api aktif tipe A bersifat freato magmatik sampai magmatik. Secara morfologis, Gunung Api Kelud ditandai oleh keberadaan beberapa bekas kawah yang tumpang tindih berbentuk tapal kuda di bagian tertentu. Hal ini mencirikan bahwa telah terjadi erupsi secara berulang dan bersifat eksplosif. Telah teridentifikasi sebuah danau kawah pada ketinggian + 1.200 m yang terbuka ke arah barat, dan diyakini sebagai bekas kaldera letusan yang telah terisi air, serta teramati masih menunjukkan aktivitas vulkanisme. Danau kawah tersebut dikelilingi oleh kubah-kubah lava seperti Gunung Lirang, Gunung Sumbing, Gunung Kelud, dan Gunung Gajah Mungkur (Eka Kadarsetia, dkk dalam Jurnal Geologi Indonesia, Vol1 No.4 Tahun 2006). Berdasarkan data sejarah letusan diketahui bahwa daur kegiatan Gunung Api Kelud berkisar antara 15 sampai dengan 30 tahun, dan kegiatan letusan terutama terjadi di bagian kawah yang berisi air pada ketinggian >1600 m dpl dengan letusan berupa semburan lahar primer mencapai suhu 200° C (Kusumadinata, 1979; Zaennudin dkk., 1986). Begitu eksplosifnya letusan dan ditambah oleh keterlibatan air danau bervolume relatif besar mengakibatkan kerusakan yang dahsyat pada lahan pertanian, perkebunan, dan pemukiman termasuk sejumlah besar korban meninggal dunia (Eka 3 Kadarsetia, dkk dalam Jurnal Geologi Indonesia, Vol1 No.4 Tahun 2006).
4
2.2 Sumber daya alam sekitar Gunung Kelud Kawasan hutan gunung Kelud, Jawa Timur memiliki keanekaragaman jenis tumbuhan yang cukup tinggi, khususnya pada ketinggian antara 6001000 m dpl ditemukan 125 jenis yang tergolong ke dalam 94 marga dan 49 suku, dari jumlah jenis tersebut tidak ditemukan jenis-jenis yang menjadi karakteristik tumbuhan sekunder. Dari tiga ketinggian pada ketinggian 600700 m dpl merupakan daerah yang paling berat tingkat kerusakkannya. Hal tersebut terbukti dengan melimpahnya jenis Dendrocalamusasper. Komunitas Villebrunea rubescens yang banyakditemukan dan melimpah di ketinggian antara 700- 1000 m dpl, merupakan satu komunitas yang tersisa dari enam komunitas yang pernah ditemukan oleh Smiet (1992) di sekitar gunung Kawi, gunung Anjasmoro, dan gunung Kelud. Euphorbiaceaeadalah suku yang mendominasi di daerah pengamatan yang anggotanya banyak tumbuh dipinggir-pinggir hutan. Kesamaan jenis pada tiga ketinggian yang berbeda tergolong rendah tercatat tidak mencapai 50% sehingga tumbuhan di kawasan hutan ini memiliki variasi yang cukup besar. Keanekaragaman vegetasi di kawasan hutan gunung Kelud cukup tinggi dan sangat berpotensi oleh karena itu faktor ekologi dan konservasi perlu diperhatikan dengan serius serta dilakukan secara berkelanjutan(Inge Larasati, 2004). Data
“Keanekaragaman
Tumbuhan dan
Populasinya
di
Gunung
Kelud,Jawa Timur” (Lampiran 1,hal 19)
2.3 Dampak erupsi yang di timbulkan 2.3.1 Dampak bagi Lingkungan Abu vulkanik yang baru keluar darigunung berapi berdampak negatif bagi lingkungan. Abu vulkanik yang membentukawan panas, baik karena temperaturnyamaupun kandungannya, dapat berefekmematikan dan bersifat toksik, baik bagimanusia, tumbuhan, dan hewan. Komposisikimia dari abu vulkanik
yang
bersifat
tumbuhtumbuhan,dan
asamdapat
apabila
mencemari
bersenyawa
air
denganair
tanah, hujan
merusak dapat
menyebabkan hujan asamyang bersifat korosif. Sifat korosif inilahyang menyebabkan rusaknya berbagai jenisinfrastruktur dan utilitas, tidak hanya
5
yang mengandung logam, seperti jembatan,perumahan dan permukiman, tetapi jugaberbagai bangunan peninggalan sejarah seperti candi-candi yang banyak tersebar di wilayah Jateng-Jatim. Abu vulkanik juga dapat mengakibatkan terkontaminasinya air bersih, tersumbatnya saluran air, serta rusaknya fasilitas air bersih. Sumber air dan pasokan air terbuka lainnya, seperti sungai, danau, atau tangki air, pun sangat rentan terhadap hujan abu. Abu yang bersifat asam, yang bersenyawa dengan hujan dan menjadi hujan asam, dapat membakar jaringan tanaman. Konsentrasi dan ketebalan abu yang tinggi dapat menyebabkan kematian pada beberapa tanaman. Demikian juga pasokan air untuk pertanian menjadi tercemar, sehingga risiko gagal panen menjadi semakin besar. Erupsi gunung biasanya diikuti dengan peningkatan kondensasi di atmosfer sehingga memicu terjadinya hujan dengan intensitas cukup tinggi. Hujan dengan intensitas tinggi bisa menggelontorkan material vulkanik yang masih tersisa di puncak gunung dan berpotensi menimbulkan banjir ataupun longsor. (Anih Sri Suryani,2014) 2.3.2
Dampak bagi transportasi
Akibat erupsi Gunung Kelud Dampak lainnya adalah pada sektor transportasi mengalami gangguan . Jarak pandang berkurang akibat abu vulkanik dan berpotensi menyebabkan kecelakaan, baik pada transportasi udara, darat, maupun laut. Dari permasalahan tersebut mengakibkan terganggunya alur perekonomian. Dengan tertutup nya jalur distribusi kebutuhan
masyarakat
sekitar
menyebabkan
putus
nya
sementara
perekonomian yang ada. 2.3.3Dampak bagi perekonomian Erupsi Gunung Kelud di Jawa Timur meletus menyebabkanJalanan, pepepohonan, hingga rumah penduduk terselimuti abu tebal. Aktivitas ekonomi pun lumpuh. Pertokoan dan pasar tutup. Warga juga diimbau tidak keluar rumah.Akibat dari permasalah ini, memeberikan dampak penurunan jual-beli kebutuhan. Sehingga persedian kebutuhan berkurang, permintaan akan kebutuhan bertambah serta dimungkinkan terjadi pembusukan sayur mayur, ikan, daging.
6
Kerusakan yang di timbulkan oleh erupsi Gunung Kelud sangat besar. Akibat nya masyarakat yang mengalami dampak erupsi Gunung Kelud mengalami kerugian besar. Banyak lahan-lahan pertanian, pertambakan, peternakan, dll yang harus gigit jari melihat kondisi dampak erupsi tersebut.
Gambar 1. Bukti dampak erupsi Gunung Kelud
Gambar 2. Bukti terputusnya jalur transportasi akibat Gunung Kelud
2.4 Penelitian tentang dampak erupsi Akibat Abu vulkanik dari letusan, khususnya bagi tanah dan tumbuhan. Abu vulkanik itu memiliki dampak positif dan manfaat pada sisi lain. Bukan hanya bermanfaat sebagai pupuk tanaman, tapi ia juga bisa memperbaiki sifat fisika tanah dan mempunyai kemampuan mengikat air. Bahkan, abu vulkanik ini juga bisa dijadikan bahan campuran adonan semen sebagai bahan konstruksi yang cukup bagus, karena bisa menghasilkan kekuatan sampai 150kgpersatuan beban. Dan hal ini, kemungkinan juga akan berlaku pada abu vulkanik dari letusan Gunung Kelud. Pengaruh positif dari abu letusan gunung itu bisa dilihat dari tiga sisi, yakni dari sisi kimia, fisika, dan teknik sipil. Dari segi kimiawi dapat diketahui bahwa abuvulkanik mengandung cadangan mineral yang cukup 7
banyak.Serta kemungkinan juga mengandung magnesium dan serum yang bisa menjadi sumber nutrien bagi pertanian. Namun sebelumnya, abu itu sudah mengalami lapukan, yaitu proses pelepasan unsur-unsur yang terkandung dalam abu letusan gunung, sehingga terlepas dari unsur primernya. Maka unsur yang baru itu bisa digunakan untuk pertanian. Kemudian dari segi fisika, abu vulkanik ini memiliki kelebihan bisa memperbaiki sifat tanah dan mengikat air, atau bisa meningkatkan daya adhesi tanah. Sehingga, jika digunakan pada tanah berpasir akan mudah menyerap air. Penelitian mengenai sebaran abunya, sifat sifat fisika tentang teksturnya atau distribusi diameter partikel tanahnya, kemampuannya untuk menyimpan air, dan mengukur pH atau tingkat keasamannya pH-nya sekitar 5 dan artinya itu tidak mengganggu tanaman. Hal lain yang juga menjadi kelebihan dari abu Kelud ini yaitu abu vulkanik dari Kelud lebih lembab, karena dia bersifat higroskopis atau mudah menyerap kelembaban lingkungan. Selain itu, kandungan mineralnya juga banyak besinya, dan kadar air yang dikandungnya dalam kondisi kering bisa mencapai 8 hingga 10 persen. "Ini artinya, abu Kelud bisa dimanfaatkan untuk menyuburkan tanah dan pertanian. Abu Kelud ini juga memiliki kandungan Fe (besi), Mn (mangan) Si (silikat), Al (aluminium), Ca (kalsium), K (kalium), dan P (fosfor). Jadi abu ini kalau sudah menjadi pupuk, bisa menjadi cadangan jangka panjang. “Menurut hasil penelitian UMY (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta) pada tanggal 17 februari 2014”
2.5 Mengenai Rusun LPM Kerusakan hebat akibat erupsi Gunung Kelud membuat terganggunya perekonomian
masyarakat
sekitar
Gunung
Kelud
yang
disebabkan
penumpukan abu vulkanik. Memunculka sebuah pertanyaan, “Bagaimana cara membuat inovasi kreatif yang berbasis abu vulkanik?”. Dari sebuah pemikiran yang mengalami kerugian besar, sekarang harus bangkit untuk mendapatkan keuntungan
besar.
Dengan
kembali
menggunakan
prinsip
ekonomi,
“mengeluarkan modal sekecilnya untuk mendapatkan keuntungan sebesar nya”
8
memberikan sebuah inspirasi bagi penulis untuk menciptakan inovasi pembangunan perekonomian setelah pasca bencana alam Gunung Kelud. Rusun LPM, Rusun pintar dari limbah-limbah berbasis abu vulkanik, berharap dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar Gunung Kelud dengan mengembangkan herbal, Pemilihan herbal di karenakan kebutuhan yang tidak tergantung musim, mudah untuk di kembangkan serta memiliki nilai ekonomi tinggi. Rusun LPM juga sangat ramah lingkungan, karena tidak memberikan limbah. Rusun LPM juga efisien karena tidak membutuhkan lahan yang besar tetapi bisa memberikan keuntungan yang besar. Tinggi rusun LPM 5 meter dan terdiri dari 3 tingkat serta jarak antara satu drum ke drum yang lain sebesar 1 meter
9
BAB III METODE PUNULISAN
3.1 Metodologi Pengumpulan Data Metode – metode pengumpulan data yang penulis gunakan sebagai rujukan dalam penyusunan karya tulis ini adalah : a. Metode Pustaka. Metode pustaka yaitu cara pengumpulan dan dengan cara membaca buku ataupun brosur yang ada kaitanya terhadap obyek penelitian. b.
Metode Langsung.
Metode langsung yaitu metode mencari data dan informasi dari berbagai sumber tentang erupsi Gunung Kelud. c. Metode Diskriptif Analitik. Metode diskriptif analitik yaitu metode mendiskripsikan dan menganalisa literature atau buku sebagai tambahan dalam kajian terhadap obyek yang ditulis 3.2 Tempat Penulisan Penulisan dilakukan di Laboratorium Komputer Fakultas Farmasi Universitas Pancasila, Jalan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta. 3.3 Tahap Penulisan a) Mengumpulkan data yang bersumber dari Jurnal Internasional beserta Jurnal Nasional yang bersumber dari Perpustakaan Universitas Indonesia dan Internet b) Menyelesaikan tahap sistematika penulisan karya tulis ilmiah c) Melakukan controling kepada dosen pembimbing untuk melakukan evaluasi dari penulisan karya tulis. d) Melengkapi lampiran yang menjadi syarat utama dalam karya tulis ini e) Meminta tanda tangan untuk persetujuan f) Merapikan kembali hasil penulisan g) Mengirim kepada pihak panitia, setelah melakukan pembayaran dan pendaftaran formulir
10
3.4 Pengambilan kesimpulan Karya tulis dengan judul “RUSUN LPM : INOVASI TEPAT GUNA PEMBANGUNAN
PEREKONOMIAN
BERBASIS
VULKANIK
ABU
DI
mengembangkan lahan pertanian tanaman
SUMBER GUNUNG
DAYA
ALAM
KELUD”
dengan
herbal dengan memanfaatkan
limbah drum oli bekas serta abu vulkanik sebagai komposisi tanah. Dan merupakan salah satu inovasi pola pemikiran untuk meningkatkan perekonomian kembali pasca bencana alam yang terjadi di masyarakat Gunung Kelud.
11
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada penulisan ini didapatkan suatu metode inovasi dalam pembangunan perekonomian kembali pasca bencana erupsi Gunung Kelud
4.1 Rancangan gambar rusun LPM Gambar 3. Rancangan rusun LPM
JAHE
KUNYIT
KENCUR
12
Penjelasan tentang gambar a) Rusun LPM memanfaatkan drum oli bekas sebagai wadah untuk menampung abu vulkanik, tanah, batu-batu kerikil,dll yang terdiri dari 3 tingkat. Lalu di bagi dua drum menjadi bentuk setengah tabung dan dibolongi kecil-kecil pada bagian alas tabung, bertujuan pada proses penyiraman air dapat jatuh ke bawah. b) Penyangga untuk rusun LPM rencana nya akan terbuat dari besi, karena besi merupakan salah material yang kuat untuk pondasi suatu bangunan dan dapat menahan beban dari drum oli bekas tersebut. c) Rancangan tinggi rusun LPM 5 meter dan rancangan jarak antara drum satu ke drum lain 1 meter, bertujuan berkembang baik nya herbal yang akan di tanam. d) Dibagian atas dari drum tersebut di beri sanggahan pralon yang telah di beri lubang-lubang kecil, bertujuan sebagai wadah untuk melakukan proses penyiraman e) Bagian selang bertujuan untuk sebagai wadah penyiraman dan disambungkan ke pipa pralon tingkat 3, maka air akan mengalir ke pralon tingkat 2 menuju ke tingkat 1. f) Atap bertujuan untuk menutupi rusun LPM dari panas yang berlebih, kandungan air yang berlebih dari hujan, serta menambah estetika. Rancana untuk atap rusun LPM terbuat dari baja ringan. g) Rancanan untuk pemupukan, rusun LPM akan menggunakan abu vulkanik yang telah di campur dengan air, karena abu vulkanik sangat bagus untuk perkembangan tumbuhan h) Rancangan rusun LPM akan menanam herbal, karena daya tarik herbal tidak tergantung oleh musim serta kebutuhan herbal sangat besar dalam dunia kesehatan i) Rencana awal untuk pengembangan herbal terdiri dari jahe, kunyit, serta kencur.
13
4.2 Analisis SWOT dalam rancangan rusun LPM terhadap pembangunan ekonomi
S
: Strenght (Kekuatan) 1. Memanfaatkan limbah drum oli bekas sebagai wadah penampung yang memiliki nilai ekonomi rendah dalam rancangan pengeluaran. 2. Memanfatkan kembali abu vulkanik yang dianggap sebuah masalah besar akibat erupsi, sekarang bisa menjadi sebuah emas bagi petani. 3. Sebagai pupuk dari tanaman ini memperdayakan kembali abu vulkanik yang telah di campur dengan air, untuk mengurangi pengeluaran. 4. Tidak perlu membutuhkan lahan yang besar dan dapat menjadi sebuah pilihan inovasi dalam dunia pertanian.
W
: Weakness(Kelemahan) 1. Rusun LPM tidak dapat mengembangkan herbal yang dapat berkembang tinggi. 2. Suplai debit air perlu perhatian lebih
O
: Oportunity (Peluang) 1. Rusun LPM merupakan salah satu inovasi rusun ramah lingkungan, karena memanfaatkan kembali limbah-limbah yang ada menjadi sebuah potensi. 2. Sistematika pembangunan rusun LPM tidak sulit dan dapat dimanfaatkan oleh petani. 3. Efisiensi lahan pertumbuhan tanaman herbal
T
: Threats (Ancaman) 1. Hama yang dapat menggangu pertumbuhan tanaman herbal 2. Pengkaratan pada wadah drum oli bekas serta penyangga rusun LPM.
14
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan dan Saran 5.1.1
Simpulan Dengan “RUSUN LPM : INOVASI TEPAT GUNA PEMBANGUNAN
PEREKONOMIAN
SUMBER
DAYA
ALAM
BERBASIS
ABU
VULKANIK DI GUNUNG KELUD” pada tahap membangun perekonomian setelah pasca bencana alam merupakan salah satu cara pola pemikiran inovasi yang dapat menjadikan daerah Gunung Kelud yang perekonomian lumpuh total kembali pulih kembali. 5.1.2 Saran Perlu dilakukan pengujian untuk membuktikan tingkat efisien dan efektif dari inovasi tersebut.
5.2 DAFTAR PUSTAKA Drs.Dumairy,MA.2006.http://www.ekonomikerakyatan.ugm.ac.id/My%20Web/se mbul41_1.htm/. 15/04/2014/23.30 WIB. Depok Larashati, Inge. 2004. “Keanekaragaman Tumbuhan dan Populasinya di Gunung Kelud,Jawa Timur”. Bogor: Herbarium Bogoriense", Bidang Botani, Pusat Penelitian Biologi-LIPI. Sri Suryani, Ani. 2014. “Dampak Negatif Abu Vulkanik Terhadap Lingkungan Dan Kesehatan”. Jakarta: DPRI. Syekhfani, 2014. “ Survei Pendahuluan: Dalam Usaha Menanggulangi Kerusakan Lahan Akibat Letusan Gunung Kelud”. Malang: Universitas Brawijaya
15
UniversitasMuhammadiyah
Yogyakarta.
2014.
http://www.muhammadiyah.or.id/id/news-3491-detail-penelitian-umy-abuvulkanik-gunung-kelud-punya-manfaat-besar.html/.
16/04/2014/14.28
WIB.
Depok.
16
DAFTAR RIWAYAT HIDUP Biodata Penulis 1 A. Identitas Diri 1 2 3 4 5 6 7 8
Nama Lengkap NIM Program Studi/ Jurusan Fakultas Tempat dan Tanggal Lahir Alamat E-mail Nomor Telepon/HP
Luxman Abadi Gurning 2011210138 Sarjana- 1 Farmasi Depok, 21 Maret 1993 Jalan Palapa, Rt 01/08, Kalimulya, Depok.
[email protected] 021-77829420/083875391469
B. Penghargaan kepenulisan selama menjadi mahasiswa (dari pemerintah, asosiasi, atauinstitusi lainnya) No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Judul Karya Tahun Penghargaan 1
Penghargaan 7 Karya Tulis Ilmiah Terbaik
Universitas Pancasila
“From Zero to Hero”
2013
Biodata Penulis 2 A. Identitas Diri 1 2 3 4 5 6
Nama Lengkap NIM Program Studi/ Jurusan Fakultas Tempat dan Tanggal Lahir Alamat
7 8
E-mail Nomor Telepon/HP
Marcella Iawawo 2013210128 Sarjana- 1 Farmasi Jakarta, 29 Maret 1995 Jln. Peta Barat, Perum. Citra Garden City 7 blok d1 no. 15, Daan Mogot, Jakbar
[email protected] 08988709068
B. Penghargaan kepenulisan selama menjadi mahasiswa (dari pemerintah, asosiasi, atau institusi lainnya) No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Judul Karya Tahun Penghargaan 1
17
Biodata Penulis 3 A. Identitas Diri 1 2 3 4 5 6
Nama Lengkap NIM Program Studi/ Jurusan Fakultas Tempat dan Tanggal Lahir Alamat
7 8
E-mail Nomor Telepon/HP
Puji Fitria Rahma 2012210128 Sarjana- 1 Farmasi Jakarta, 31 Maret 1994 Kp. Kalibata Rt 008/07 no 57. Srenngseng Sawah, Jak-Sel
[email protected] 085718322311
B. Penghargaan kepenulisan selama menjadi mahasiswa (dari pemerintah, asosiasi, atau institusi lainnya) No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Judul Karya Tahun Penghargaan
18
LAMPIRAN
19
20
21
22
23