Dipanggil Untuk Menyatakan Kebaikan Tuhan Roma 8:26-39 Tata Ibadah Minggu GKI Kebayoran Baru Bulan Kesaksian dan Pelayanan – 27 Juli 2014
a. b. c. d.
Saat Teduh Sebelum ibadah dimulai, organis/pianis memainkan lagu-lagu gerejawi. Lonceng berbunyi. Pembacaan Pokok-pokok Warta Jemaat
Berdiri 1. MAZMUR PEMBUKA PL1 Bersyukurlah kepada TUHAN, serukanlah nama-Nya, U perkenalkanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa! PL1 Bernyanyilah bagi-Nya, bermazmurlah bagi-Nya, U percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib! PL1 Bermegahlah di dalam nama-Nya yang kudus, U biarlah bersukahati orang-orang yang mencari TUHAN! PL1 Carilah TUHAN dan kekuatan-Nya, U carilah wajah-Nya selalu! PL1 Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya, U mujizat-mujizat-Ny dan penghukuman-penghukuman yang diucapkan-Nya, PL1 hai anak cucu Abraham, hamba-Nya, U hai anak-anak Yakub, orang-orang pilihan-Nya! (Mazmur 105:1-6)
2. NYANYIAN JEMAAT – “Puji, Hai Jiwaku, Puji Tuhan” KJ 9:1,3,4 (prosesi Alkitab – simbol Firman Allah yang siap untuk diberitakan)
Perempuan
Puji, hai jiwaku, puji Tuhan selagi ada nafasmu! Allahku patutlah kuagungkan
sepanjang umur hidupku! Hayatku Dia yang beri: Dia kupuji tak henti. Haleluya, Haleluya! Laki-laki
Jika penolongmu Allah Yakub, betapa kau bahagia! Ia penuhi pengharapanmu, Tuhan setia s’lamanya. Maha pencipta dunia tak meninggalkan makhluk-Nya. Haleluya, Haleluya!
Semua
Orang tertindas dibela haknya dan orang lapar pun kenyang; yang diperbudak dibebaskan-Nya, mata si buta pun terang. Orang tertunduk, bangunlah: TUHAN tegakkan kaum lemah. Haleluya, Haleluya!
3. VOTUM Pdt Pertolongan kita adalah dalam nama TUHAN, Pencipta dan Pemelihara kehidupan! U (Menyanyikan KJ 476b) Amin
4. SALAM Pdt Kasih Kristus, yang penuh kepedulian dan bela rasa, menyertai kita! U Ya, kasih-Nya beserta kita! Duduk
5. KATA PEMBUKA PL2 Aku pun termangu karena tahu: aku tak berhak bicara tentang harapan, semangat, dan masa depan mereka yang terlunta dan tersiksa, ketika tidurku hangat di musim hujan terlindung aman di rumah bebas banjir, ketika bangun, kopi panas sudah menanti dan istri/suami yang setia melayani! Haruskah aku menderita untuk bisa bicara untuk orang tertindas? Haruskah aku berduka untuk menghibur yang terluka? Haruskah aku terpukul retak untuk bisa memulihkan hidup terpatah? Sebuah pemberian telah diberikan kepadaku: kecil, tapi paripurna sederhana, tapi sempurna cinta yang dibasuh dengan darah; karena cinta, aku boleh bicara, karena cinta, aku berhak bicara, karena cinta, aku harus bicara! karena penyerahan pada cinta membuat darah ini masih menderu. Kini waktunya bertanya: aku bisa berbuat apa bagi kebahagiaan sesama!
(Cuplikan puisi “Aku pun Termangu” karya Fridolin Ukur, 1996)
6. NYANYIAN JEMAAT – “Sejahtera Tuhan” PKJ 243:1-3 Semua
Sejahtera Tuhan, sejahtera Tuhan yang hidup dan menghidupkan
bagimu, bagiku dan siapa pun yang ada di dunia ini. Bagimu, bagiku dan siapa pun yang ada di dunia ini. Semua
Sejahtera Tuhan, sejahtera Tuhan yang hidup dan menghidupkan berlimpah sekarang dan s’lamanya; bersiaplah menerima! Berlimpah sekarang dan s’lamanya; bersiaplah menerima!
Semua
Sejahtera Tuhan, sejahtera Tuhan yang hidup dan menghidupkan tak dapat berdiri sendiri: hendaknya kaubagi-bagi! Tak dapat berdiri sendiri: hendaknya kaubagi-bagi!
7. PENGAKUAN DOSA (oleh PL2)
8. NYANYIAN JEMAAT – “Tuhan, Kasihanilah” KJ 44:1-3 Pemandu
Semua
Tuhan, kasihanilah! Kristus, kasihanilah! Tuhan, kasihanilah! Dunia ini porak-poranda, dosa melanda umat manusia; banyak sengsara, itu akibatnya. Tuhan, kasihanilah! Kristus, kasihanilah! Tuhan, kasihanilah!
Perempuan Semua
Laki-laki Semua
Banyak yang hidup tanpa harapan, lapar dan miskin; siapa menolongnya? Banyak yang mati; siapa mengingatnya? Tuhan, kasihanilah! Kristus, kasihanilah! Tuhan, kasihanilah! Banyak yang hidup kaya dan mewah, tapi terasing dari sesamanya; banyak yang mati tanpa sejahtera. Tuhan, kasihanilah! Kristus, kasihanilah! Tuhan, kasihanilah!
Berdiri 9. BERITA ANUGERAH Pdt TUHAN adalah pengasih dan adil, Allah kita penyayang. TUHAN memelihara orang-orang sederhana; aku sudah lemah, tetapi diselamatkan-Nya aku. Kembalilah tenang, hai jiwaku, sebab TUHAN telah berbuat baik kepadamu. Ya, Engkau telah meluputkan aku dari pada maut, dan mataku dari pada air mata, dan kakiku dari pada tersandung. Aku boleh berjalan di hadapan TUHAN, di negeri orang-orang hidup. (Mazmur 116:5-9) Demikianlah berita anugerah dari Tuhan. U Syukur kepada Allah. (SALAM DAMAI) 10. NYANYIAN JEMAAT – “Dengan Lembut Tuhanku” KJ 354:1-2 Semua
Dengan lembut Tuhanku di dalam kasih-Nya mencari akan daku yang hilang, bercela. Bahana syukur terdengar, seisi sorga mengg’legar.
Kasih-Nya mencari, darah melunasi; ‘ku diraih kembali pada-Nya, ‘ku selamat oleh rahmat-Nya. Semua
Dosaku t’lah dibasuh sehingga ‘ku sembuh; bisik-Nya kepadaku, “Engkaulah milik-Ku!” Suara-Nya yang lembut merdu telah menghibur hatiku. Kasih-Nya mencari, darah melunasi; ‘ku diraih kembali pada-Nya, ‘ku selamat oleh rahmat-Nya.
Duduk
11. DOA PELAYANAN FIRMAN 12. PEMBACAAN ALKITAB – Roma 8:26-39 Sesudah pembacaan: “Berbahagialah orang yang mendengar Firman Tuhan serta memeliharanya, HALELUYA!” Sambutan Jemaat menyanyikan: “HALELUYA, AMIN” PKJ 294 13. KHOTBAH 14. SAAT TEDUH 15. PADUAN SUARA / KELOMPOK VOKAL Berdiri 16. PENGAKUAN IMAN (dipimpin PL3)
Duduk 17. DOA SYAFAAT (diakhiri dengan Doa Bapa Kami) 18. PERSEMBAHAN SYUKUR (dipimpin PL3) a.
Nas Persembahan PL3 Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan. Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum. (Amsal 11:24-25)
b.
Pengumpulan persembahan – diiringi dengan nyanyian: “Dengar Panggilan Tuhan” KJ 357:1-4 Pemandu
Dengar panggilan Tuhan, dan oleh kuasa-Nya kau jadi anak Tuhan, pelayan umat-Nya.
Perempuan Gunakanlah bakatmu, pemb’rian kasih-Nya; amalkanlah karyamu bagi manusia. Laki-laki
Percaya pada Tuhan, tangan-Nya pandumu, dan kasih anug’rah-Nya tumpuan bagimu.
Semua
Berikanlah bantuan bagi sesamamu; pancarkan cahya Tuhan di dalam hidupmu.
Berdiri c. Doa persembahan
19. NYANYIAN JEMAAT – “Di Jalan Hidup Yang Lebar, Sempit” NKB 200:1-2 Perempuan Di jalan hidup yang lebar, sempit, orang sedih mengerang. Tolong mereka yang dalam gelap; bawalah sinar terang! Semua Pakailah aku, jalan berkat-Mu, memancarkan cahaya-Mu! Buatlah aku saluran berkat bagi siapa yang risau penat. Laki-laki
Semua
Wartakan Kristus dengan kasih-Nya; pengampunan-Nya penuh. Orang ‘kan datang ‘pabila engkau menjadi saksi teguh. Pakailah aku, jalan berkat-Mu, memancarkan cahaya-Mu! Buatlah aku saluran berkat bagi siapa yang risau penat.
20. PENGUTUSAN Pdt : Pergilah, tunaikanlah tugas panggilanmu sebagai utusan kasih Allah. U : Kami telah menerima kebaikan Tuhan, karena itu kami akan menceritakannya kepada dunia dan memberlakukan kebaikan itu bagi sesama. Allah telah peduli kepada kami, karena itu kami pun akan pergi dan menyatakan kepedulian bagi sesama, sehingga pancaran cahaya kasih Kristus semakin nyata dalam dunia. 21. BERKAT Pdt : Dan Ia, Tuhan kita Yesus Kristus, dan Allah, Bapa kita, yang dalam kasih karunia-Nya telah mengasihi kita dan yang telah menganugerahkan penghiburan abadi dan pengharapan baik
U
kepada kita, kiranya menghibur dan menguatkan hatimu dalam pekerjaan dan perkataan yang baik. (2Tesalonika 2:16-17) : (menyanyikan) Haleluya (5x) Amin (3 x)
(Umat tetap BERDIRI selama prosesi Alkitab – simbol Firman Allah yang siap untuk disebarkan)
22. NYANYIAN JEMAAT – “Di Jalan Hidup Yang Lebar, Sempit” NKB 200:3 Semua
Seperti Tuhan memb’ri padamu dan mengasihi dikau, b’ri bantuanmu di mana perlu, Yesus mengutus engkau! Pakailah aku, jalan berkat-Mu, memancarkan cahaya-Mu! Buatlah aku saluran berkat bagi siapa yang risau penat. Gkikb/mgubs-kespel/Juli/wbm/2014