A. DEFINISI ZINC Zinc addalah micronutrisi yang bisa ditemukan disemua jaringan tubuh dan penting bagi pertumbuhan sel, diferensiasi sel dan sintesa DNA. Juga penting untuk menjaga sistem daya tubuh yang sehat. Zinc (Zn) yang biasanya juga disebut dengan seng yang merupakan zat esensial dan telah mendapat perhatian yang cukup besar. Zinc berperan didalam bekerjanya lebih dari 10 macam enzim. Berperan didalam sintesa Dinukleosida Adenosin (DNA) dan Ribonukleosida Adenosin (RNA), dan protein. Maka bila terjadi defisiensi zinc dapat menghambat pembelahan sel, pertumbuhan dan perbaikan jaringan. B. MANFAAT ZINC Zink termasuk dalam trace element, yaitu elemen-elemen yang terdapat dalam tubuh dengan jumlah yang sangat kecil dan mutlak diperlukan. Sumber zink terbaik pada makanan adalah protein hewani terutama daging, hati, kerang dan telur. Manfaat pemberian zink pada diare telah dibuktikan pada banyak studi di berbagai negara terutama di negara berkembang. Umumnya studi tersebut merupakan studi acak tersamar ganda. WHO juga telah merekomendasikan pemberian zink untuk terapi diare akut,10 mg untuk anak usia < 6 bulan dan 20 mg untuk anak ≥ 6 bulan selama 10 sampai 14 hari berturut-turut. Pemberian zinc harus terus dilakukan meskipun penyakit diare anak sudah reda. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh terhadap kemungkinan terjadinya diare dalam jangka waktu 2-3 bulan ke depan.
Pada saat diare, anak akan kehilangan zinc dalam tubuhnya. Pemberian Zinc mampu menggantikan kandungan Zinc alami tubuh yang hilang tersebut dan mempercepat penyembuhan diare. Zinc juga meningkatkan sistim kekebalan tubuh sehingga dapat mencegah risiko terulangnya diare selama 2-3 bulan setelah anak sembuh diare. Bersarkan studi WHO selama lebih dari 18 tahun, manfaat zinc sebagai pengobatan diare adalah mengurangi : 1) Prevalensi diare sebesar 34%; 2) Insidens pneumonia sebesar 26%; 3) Durasi diare akut sebesar 20%; 4) Durasi diare persisten sebesar 24%, hingga; 5) Kegagalan terapi atau kematian akibat diare persisten sebesar 42%.
C. MEKANISME KERJA ZINC PADA DIARE Mekanisme yang menjelaskan pengaruh zink terhadap diare kemungkinan adalah sebagai berikut. Diare akut pada anak di negara berkembang umumnya diare infeksius, zink mempunyai efek terhadap enterosit dan sel-sel imun yang berinteraksi dengan agen infeksius pada diare. Zink terutama bekerja pada jaringan dengan kecepatan turnover yang tinggi seperti saluran cerna dan sistem imun dimana zink dibutuhkan untuk sintesa DNA dan protein. Zink bekerja pada tight junction level untuk mencegah meningkatnya permeabilitas usus, mencegah pelepasan histamin oleh sel mast dan respon kontraksi serta sekretori terhadap histamin dan serotonin pada usus dan
mencegah peningkatan permeabilitas endotel yang diprakarsai TNFα yang juga merangsang kerusakan permeabilitas epitel usus. Zink menstabilkan struktur membran dan memodifikasi fungsi membran dengan cara berinteraksi dengan oksigen, nitrogen dan ligan sulfur makromolekul hidrofilik serta aktivitas antioksidan. Zink melindungi membran dari efek agen infeksius dan dari peroksidasi lemak. Pada usus tikus, defisiensi zink menurunkan absorpsi air dan natrium dan dapat mempengaruhi aktivitas disakaridase. Pada studi lain yang juga dilakukan pada tikus didapatkan bahwa zink menginhibisi cAMP yang meningkatkan sekresi klorida dengan menghambat saluran membran basolateral kalium. D. KOMBINASI ZINC DAN PROBIOTIK PADA TERAPI DIARE Zink dan probiotik telah terbukti keefektivannya dalam mengurangi keparahan diare akut. Satu studi memberikan kombinasi keduanya dalam terapi diare akut dengan memberikan diet yang mengandung kombinasi probiotik dan zink pada anak usia 6 sampai 12 bulan, dan secara bermakna menurunkan keparahan diare akut, akan tetapi studi ini tidak membandingkan terapi kombinasi tersebut dengan pemberian zink tunggal. Zink dan probiotik bekerja pada tempat yang berbeda dalam mengurangi keparahan diare akut, maka merupakan hal yang rasional bila menggabungkan keduanya sebagai terapi diare akut pada anak. E. CARA KERJA OBAT Zinc merupakan salah satu zat gizi mikro yang penting untuk kesehatan dan pertumbuhan anak. Zinc yang ada dalam tubuh akan menurun dalam jumlah besar ketika anak mengalami diare. Untuk menggantikan zinc yang
hilang selama diare, anak dapat diberikan tablet zinc yang akan membantu penyembuhan diare serta menjaga agar anak tetap sehat. Pemberian Tablet Zinc mampu menggantikan kandungan Zinc alami tubuh yang hilang tersebut dan mempercepat penyembuhan diare. Zinc juga meningkatkan sistim kekebalan tubuh sehingga dapat mencegah risiko terulangnya diare selama 2-3 bulan setelah anak sembuh dari diare. Indikasi: Tablet Zinc 20 mg merupakan pelengkap untuk pengobatan diare pada anak-anak di bawah 5 tahun, diberikan bersama larutan oralit. Kontraindikasi: Hipersensitif terhadap mineral Zinc. Dosis: - Bayi 2 - 5 bulan: 1/2 tablet dispersibel (zinc 10 mg) diberikan setiap hari selama 10 hari berturut-turut (bahkan ketika diare telah berhenti). - Anak 6 bulan - 5 tahun: 1 tablet dispersibel (zinc 20 mg) diberikan setiap hari selama 10 hari berturut-turut (bahkan ketika diare telah berhenti). - Jika terjadi muntah dalam waktu 1/2 jam setelah pemberian obat,berikan lagi obat yang masih baru. Cara melarutkan: - Letakkan tablet dispersibel Zinc dengan air secukupnya pada sendok makan - Biarkan sebentar hingga tablet larut sempurna (sekitar 30 detik) - Segera minumkan pada anak Peringatan dan Perhatian: - Tablet zinc harus diberikan selama 10 hari berturut-turut walaupun diare telah berhenti karena Pemberian zinc selama 10 hari terbukti membantu memperbaiki mucosa usus yang rusak dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh secara keseluruhan. Selain dapat menurunkan
Please download full document at www.DOCFOC.com Thanks