PENGANTAR ILMU SEJARAH
SEJ 518 2 SKS PENDIDIKAN SEJARAH S1
TUJUAN
Setelah menempuh mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu : Memahami dan menjelaskan pengertian sejarah sebagai ilmu menurut persyaratan dan asasasas-asas serta sifatsifat-sifat ilmu Memahami dan menjelaskan metode ilmiah sejarah serta teknik penggunaannya dalam proses pembelajaran sejarah Memahami dan mengidentifikasi serta penggunaan sumber sejarah dan ilmu bantu sejarah Memahami dan menjelaskan perkembangan serta permasalahan sejarah sebagai ilmu sehingga mengenal karakteristik ilmu sejarah Memahami dan menghargai nilai sejarah maupun fungsi dan kegunaan sejarah, khususnya sebagai wahana pendidikan.
DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata Kuliah ini akan menyajikan dan mendiskusikan beberapa pokok bahasan, pengertian dan permasalahan tentang sejarah sebagai ilmu, metode sejarah, sumber sejarah dan ilmuilmu-ilmu bantu sejarah; kausalitas dan eksplanasi sejarah; pembabakan sejarah, perkembangan dan permasalahan sejarah sebagai ilmu serta karakteristik ilmu sejarah; nilai, fungsi dan kegunaan sejarah serta sejarah sebagai wahana pendidikan.
ASAL KATA SEJARAH Dilihat dari asal katanya berasal dari bahasa Arab : SYAJARATUN yang artinya pohon kayu, keturunan, asal-usul, atau silsilah.
Riwayat/hikayat : cerita yang diambil dari kehidupan Kisah : cerita tentang kejadian yang benar-benar terjadi pada masa lampau Tarikh (Turki) : menunjukkan tradisi dalam sejarah Islam
Eropa Geschiedenis (Belanda) : sesuatu yang telah terjadi ; geschieden = terjadi Geschichte (Jerman) : sesuatu yang telah terjadi ; geschehen = terjadi History (Inggris) aktivitas manusia yang berhubungan dengan peristiwaperistiwa tertentu yang disusun dalam hubungan yang kronologis Kata history berasal dari bahasa Yunani historia yang artinya pengetahuan yang diperoleh melalui penyelidikan (= ilmu) / inkuiri
DEFINISI SEJARAH
History is past human behavior, recorded and unrecorded, in its many varieties (CTPL, 1974 :1). History .... is a mountain top of human knowledge from whence the doings of our generation may be scanned and fitted into proper dimensions (Gustafson, 1955 : 2). History is a continuous process of interaction between the historian and his facts, an unending dialog between the present and the past (Carr, 1965 : 35). History is what one age finds worthy of note in another (Burckhardt, 1958 : 158). History can mean any events or episodes that happened in the past, no matter to whom they happened and no matter whether the episodes were in any way related. More often, the term is restricted to things that happened to people (Nugent, 1967 : 11). Somehow history is knowledge. It also means the past : past events, past actuality; all things said and done. And it also means the record of the past (Lucey, 1984 : 9).
DEFINISI SEJARAH History is the memory of human experience (Robert V. Daniels) All past event is history (history as actuality). History can help student to understand human behaviour in the past, present and future (new goals for historical studies). (J.Banks)
Sejarah adalah ilmu pengetahuan dengan umumnya yang berhubungan dengan cerita bertarikh sebagai hasil penfsiran kejadian-kejadian dalam masyarakat manusia pada waktu yang telah lampau atau tanda-tanda yang lain. (Muhammad Yamin)
Kata HISTORY yang dipadankan dengan SEJARAH memiliki 4 pengertian :
1. 2. 3. 4.
Sesuatu peristiwa, suatu kejadian, sesuatu yang telah berlalu Riwayat dari peristiwa / kejadian yang telah berlalu Semua pengetahuan tentang masa lalu (khususnya tentang masyarakat tertentu) Ilmu yang berusaha menentukan dan mewariskan pengetahuan
SEJARAH SEBAGAI PERISTIWA, KISAH, ILMU
SEJARAH SEBAGAI PERISTIWA (Kejadian di masa lalu)
SEJARAWAN (ingin tahu tentang masa lalu)
MENYUSUN FAKTA-FAKTA YANG DIMILIKI (dengan mengajukan pertanyaan/mencari pendapat untuk mendekati kebenaran) Objektivitas sejarah
SEJARAH SEPERTI YANG TERTULIS
PERISTIWA Kejadian, Kenyataan, Aktualitas masa lalu
KISAH Cerita, Kesan, Memori, Tafsiran tentang persitiwa, Pengalaman pada masa lalu
ILMU 1. Metode khas sejarawan untuk merekonstruksi secara kritis, analitis, imajinatif masa lampau manusia berdasarkan data, peninggalan, bukti tulisan, rekaman 2. Pernyataan, pendapat + pandangan
ILMU : sejumlah pengetahuan yang tersusun (a body of knowledge) dengan syarat - Ada objek (peristiwa penting yang berkaitan dengan manusia dan terjadi) - Ada metode - Ada pokok permasalahan (subject matter)
Gambaran masa lalu tentang manusia baik sebagai individu maupun sebagai mahluk sosial, yang disusun secara ilmiah meliputi urutan fakta masa tersebut, dengan diberi tafsiran serta penjelasan yang memberi pengertian tentang apa yang telah berlalu itu
Gambaran tentang peristiwaperistiwa masa lampau yang dialami manusia, disusun secara ilmiah, meliputi kurun waktu tertentu, diberi tafsiran, dan dianalisis kritis sehingga mudah dipahami dan dimengerti
SEJARAH
Sebagai suatu studi keilmuan tentang segala sesuatu yang telah dialami manusia di waktu lampau dan yang telah meninggalkan jejak-jejaknya di waktu sekarang, di mana tekanan perhatian terutama diletakkan pada aspek peristiwanya sendiri, dalam hal ini terutama yang bersifat khusus dan segi-segi urutan perkembangannya, yang kemudian disusun dalam suatu cerita sejarah
Sebagai suatu studi yang berusaha untuk mendapatkan pengertian tentang segala sesuatu yang telah dialami (diucapkan, dipikirkan, dan dilaksanakan) oleh manusia di masa lampau yang buktibuktinya masih bisa ditelusuri/diketemukan masa sekarang
Struktur Sejarah Sebagai Ilmu
Peristiwa
Peristiwa / perilaku manusia
Waktu : - tempo - duree - periodisasi Ruang / tempat
Penafsiran : - kausalitas - arah Keunikan
Evidensi
(Aktual, sudah berlalu dan tidak terlihat lagi)
(Terlihat jejaknya, tidak lengkap)
Interpretasi / Deskripsi
(Dalam pemikiran sejarawan, tidak terlihat)
Ceritera
(Dalam bentuk buku / tulisan sejarah, terlihat)
OBJEK STUDI SEJARAH
Alamiah / natural
Dalam arti yang luas : manusia & alamnya
Insaniah / kultural
Dalam arti sempit / terbatas : Kejadian atau kegiatan manusia
Objek
Nirleka (masa sebelum ada tulisan)
Sejarah (masa setelah mengenal tulisan)
KRITERIA ILMU / ASASASAS-ASAS ILMU Sistematis Koheren (taat asas) Valid (dapat dipercaya) Akurat (tepat) Objektif Mempunyai hukum, dalil, dan generalisasi Dapat memprediksi
Bagaimana dengan sejarah ?
PERBEDAAN ILMU ALAM DENGAN SEJARAH ILMU ALAM 1. Perulangan2 / recurrence
SEJARAH 1. Peristiwa sejarah bersifat unik /
partikularistik 2. Percobaan/eksperimen di laboratorium
atau lapangan, yaitu mewujudkan kembali bentuk semula dari gejalagejalagejala semula 3. Mengidentifikasi keajegan/keteraturan
dari gejalagejala-gejala tersebut 4. Keumuman/dalil/hukum bisa
2. Unsur paralelisme/kesejajaran di
samping unsur kekhususan
3. Kecenderungan2 umum / general
tendencies 4. Hukum Hukum--hukum sejarah bisa dirumuskan
dirumuskan
Hukum Sejarah : “tidak lain keteraturan yang dapat diserap pada sejumlah kejadian yang memberikan rupa / wujud persamaan pada perubahan-perubahan keadaan tertentu dalam sejarah”
PREDIKSI ILMU ALAM & SEJARAH ILMU ALAM
SEJARAH
Hukum / dalil yang pasti
Sulit melakukan prediksi karena keterbatasan perulangan
Ketepatannya lebih besar
Memproyeksikan pengalaman masa lampau ke situasi masa kini, bahkan situasi yad meski tidak dengan landasan yang kokoh
KARAKTERISTIK SEJARAH
ILMU SOSIAL LAINNYA
ILMU ALAM
Temporal--spasial Temporal
A temporaltemporal-spasial
A temporaltemporal-spasial
Diakronik
Sinkronik
Sinkronik
Ideografik
Nomotetik
Nomotetik
Partikularistik
Generalistik
Generalistik
Einmalig
Berulangkali
Berulangkali
Sumber terbatas
Eksperimen dan tes
Eksperimen / laboratorium
Tidak dapat diukur
Dapat diukur
Dapat diukur
Non--prediksi Non
Prediksi
Prediksi
METODOLOGI 1.
Asas--asas Asas Ilmu harus objektif Ilmu harus reliable Ilmu harus koheren Ilmu harus valid Ilmu harus akurat
2. 3. 4. 5.
Prosedur Pendekatan (approach) Metode Teknik
Generalisasi
Dapat diprediksi
METODOLOGI SEJARAH METODE I
II ANALISIS :
SEJARAH III HISTORIOGRAFI
H Penafsiran/Interpretasi
E U
Kritik Eksternal
R Penjelasan/Eksplanasi
I S T I K
Kritik Internal Penyajian/Eksposisi
1. HEURISTIK
Mencari dan menemukan sumber
Tempat sumber sejarah : Sumber tertulis
Sumber lisan
museum arsip perpustakaan internet koran
manusia (pelaku, saksi yang sejaman)
Masalah yang muncul : • sumber sudah sangat tua • sumber tidak boleh sembarangan dibaca (pada daerah tertentu yang boleh membaca hanya orang-orang tertentu) • Kesulitan dalam memahami bahasa yang digunakan • Lebih banyak menggunakan tulisan tangan (sumber-sumber tua) • Sumber masih tertutup (batas dibukanya sumber sekitar 25 tahun)
2. KRITIK
Dilakukan terhadap sumber yang diperoleh untuk mendapatkan FAKTA (harus objektif)
Kritik Eksternal
Kritik Internal
Kritik yang dikenakan pada fisik sumber : • asli / tidak asli • turunan
Kritik yang dikenakan pada isi (content) sumber
Dalam tahapan Heuristik dan Kritik inilah sejarah dipandang sebagai ilmu sebab objektif sifatnya.
3. HISTORIOGRAFI
Dalam tahap ini 3 langkah dikerjakan secara serentak yakni : • Interpretasi ; fakta-fakta yang diperoleh diberi isi • Eksplanasi ; mendeskripsikan (memberi penjelasan) • Ekspose (penyajian) ; dalam bentuk tulisan
Hal yang paling penting dalam metode sejarah, karena disinilah dipertatuhkan kemampuan peneliti sejarah
FAKTA-FAKTA SUBJEKTIVITAS PENDEKATAN MANUSIA
INTERPRETASI
PENGGERAK SEJARAH
GEOGRAFI KULTURAL SUPERNATURAL LINEAR
ARAH GERAK SEJARAH
HISTORICAL THINKING HISTORICAL EXPLANATION
SIKLUS SPIRAL
METODE PENELITIAN SEJARAH Memilih topik penulisan yang tepat/sesuai Mencari dan memilih buktibukti-bukti sejarah yang sesuai dengan topik Membuat berbagai catatan penting (teknik membuat catatan) Kritik sumber : mengevaluasi secara kritis semua bukti yang ada Menyusun hasilhasil-hasil penelitian dalam suatu sistematika tertentu yang telah disiapkan sebelumnya Menyajikan dalam suatu cara yang dapat menarik perhatian dan mengkomunikasikan kepada para pembaca
Beberapa kriteria dalam pemilihan topik : • harus bernilai • harus orisinal • harus praktis • memiliki kesatuan / unity
TEKNIK PENELITIAN SEJARAH
STUDI KEPUSTAKAAN
WAWANCARA
Dilakukan melalui kajian terhadap sumbersumber tertulis
Dilakukan melalui oral history
OBSERVASI
Dilakukan melalui penelitian di lapangan
EKSKAVASI
Dilakukan melalui penggalian terhadap peninggalan sejarah
SUMBER--SUMBER SEJARAH SUMBER Pengertian sumber Sejarah : Bahan-bahan yang dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi Bahantentang peristiwa yang terjadi pada masa lampau
CONTOH-CONTOH SUMBER SEJARAH 1. Sumber dokumenter : bukti pembayaran, surat-surat pribadi, buku harian 2. Sumber korporal : arca, perkakas, fosil, artefak 3. sumber lisan : cerita yang disampaikan secara lisan, termasuk bahasa
KLASIFIKASI SUMBER SEJARAH : Hasil-hasil Kegiatan Manusia
Bahan-bahan
Visual
Tertulis
Klasifikasi Konvensional : • PRIMER • SEKUNDER
Benda
Lisan
Klasifikasi menurut Asal, isi, tujuan :
Klasifikasi baru (1978) : • PRIMER • SEKUNDER • TERSIER Asal : - Waktu diproduksi - Tempat diproduksi - Cara penulis/penyusun memperoleh informasi Isi : Politik, ekonomi, sosial, agama, militer Tujuan : Formal dan informal
SEJARAH LISAN DAN TRADISI LISAN SEJARAH LISAN (ORAL HISTORY) 1. Cara/metode untuk mendapatkan
informasi (sebagai sumber penulisan) 2. Informasi berasal dari tangan pertama yang dituturkan secara lisan oleh pelaku/saksi yang diwawancarai sejarawan/peneliti. Hasil wawancara merupakan produk sumber sejarah lisan Karakter : Sifatnya kontemporer, mampu memberikan kemungkinan yang hampir tidak terbatas untuk menggali sejarah dari pelaku/saksi Dapat mencapai pelaku/saksi sejarah yang tidak tercantum dalam dokumen Memungkinkan perluasan permasalahan sejarah
TRADISI LISAN (ORAL TRADITION) Narasi/cerita tentang orangorang-orang / masyarakat dan peristiwa masa lampau yang disampaikan secara lisan (dari mulut ke mulut). Bentuknya dapat berupa RUMOR, ANEKDOT, PERIBAHASA/PEPATAH, BALADA HISTORIS, SAGA, MYTHE, LEGENDA, DONGENG Keterbatasan : Adanya unsur kosmosentris (religio magis) yang membungkus cerita lisan tsb; walaupun kesadaran sejarahnya dapat dirasakan tetapi kebenarannya sulit dibuktikan Tidak diperhatikannya urutan waktu secara jelas tentang peristiwa yang diceritakan Adanya unsur subjektivitas yang tinggi
PERBANDINGAN THE OLD HISTORY DAN THE NEW HISTORY THE OLD HISTORY
THE NEW HISTORY
Sejarah konvensional Sejarah tradisional
Sejarah Ilmiah (Scientific History) Sejarah Sosial (Social History) Sejarah Total (Total History)
Monodimensional
Multidimensional
Orientasi peristiwa
Orientasi problem
Ruang cakup terbatas
Ruang cakup luas
Pelaku sejarah terbatas
Pelaku sejarah beragam
Deskriptif--naratif Deskriptif
Analitis Analitis--kritis
Pertanyaan terbatas
Banyak pertanyaan
TINGKAT KEBENARAN : Agama Filsafat Ilmu Pengetahuan
: mutlak : filosofi (rasio, budi/kalbu) hakiki : ilmiah (objektif, logis, rasional) : commonsence (akal sehat)
ILMU--ILMU BANTU SEJARAH ILMU “A man writing good history is driving more horses abreast in his theme than a man writing any other kind of literary matter”
Pengertian IlmuIlmu-ilmu Bantu Sejarah : Ilmu-ilmu yang dapat dijadikan sumber-sumber utama bagi para sejarawan dalam penelitian dan penyusunan kembali (rekonstruksi) sejarah. Fungsi dan Kegunaan Ilmu-ilmu Bantu Sejarah : • Ilmu bantu ini digunakan sesuai dengan topik atau periode yang dikaji • merupakan alat (tools) yang membantu analisis secara kritis dan ilmiah
MACAM--MACAM ILMU MACAM ILMU--ILMU BANTU SEJARAH PALEONTOLOGI : mengkaji fosilfosil-fosil PALEOANTROPOLOGI : mempelajari manusia purba ARKEOLOGI : penggalian / ekskavasi artefak atau ekofak PALEOGRAFI : mengkaji tentang tulisan kuno EPIGRAFI : perbedaannya dengan paleografi pada materi yang digunakan untuk menulis (batu, logam, gading) IKONOGRAFI :ilmu tentang patungpatung-patung kuno dari jaman prasejarah NUMISMATIK : ilmu yang mempelajari mata uang ILMU KERAMIK : mengkaji tentang hasil keramik (tembikar, porselein) GENEALOGI : pengetahuan mengenai asal usul nenek moyang FILOLOGI : mempelajari naskahnaskah-naskah kuno
MACAM--MACAM ILMU MACAM ILMU--ILMU BANTU SEJARAH • STATISTIK • ETNOGRAFI • ILMU SOSIAL LAIN : • ANTROPOLOGI • SOSIOLOGI • PSIKOLOGI • POLITIKOLOGI • EKONOMI • DLL
KAUSALITAS SEJARAH Kusalitas adalah suatu rangkaian peristiwa (I) yang mendahului peristiwa yang menyusul (II)
SEBAB
AKIBAT
SEBAB Kontinum waktu
SEBAB
AKIBAT
SEBAB
AKIBAT
Sebab langsung : jangka pendek/ lantaran/ gara-gara/ kasus belli Sebab tidak langsung : banyak faktor
Lebih mudah menentukan sebab langsung ketimbang sebab tidak langsung MENGAPA ?
Sebab langsung • sebagai suatu kebetulan penggerak • bukan merupakan suatu sebab yang sungguh-sungguh • hanya merupakan suatu titik dalam suatu peristiwa • dalam hal ini sebab langsung merupakan petunjuk yang baik untuk menemukan anteseden yang lebih tepat diberi sebutan “sebab-sebab”
Sebab tidak langsung • merupakan hal sangat kompleks karena dapat didasarkan berbagai faktor • memerlukan filosofi sejarah, teori sebab musabab dalam sejarah, generalisasi
EKSPLANASI SEJARAH EKSPLANASI adalah suatu proses yang menunjukkan peristiwaperistiwaperistiwa tertentu dihubungkan dengan peristiwaperistiwa-peristiwa lain melalui penggunaan yang tepat pernyataanpernyataan-pernyataan yang bersifat umum (general statements)
PENJELASAN UMUM
PENJELASAN ILMIAH
5W + 1H
PENJELASAN SEJARAH APA KAPAN DI MANA SIAPA BAGAIMANA MENGAPA
EKSPLANASI SEJARAH Penjelasan dalam Ilmu alamiah : Dimulai dengan observasi (pengamatan), berakhir dengan konsepkonsep umum (generalisasi). Gejala dilihat sebagai dalam kerangka suatu penegakan generalisasi
Penjelasan dalam Sejarah : Berupaya untuk menyelami apa yang ada di dalam suatu peristiwa (dapat menghayati peristiwa sebenarnya dari dalam) : Bagian luar adalah wujud fisik/gerak dari suatu peristiwa Bagian dalam pikiran yang ada di balik wujud fisik Re-thinking them in his own mind
Prinsip koligasi : prosedur menerapkan suatu peristiwa dengan jalan menelusuri hubungan intrinsik dengan peristiwa lain ; mencari kecenderungan umum
MODEL--MODEL PENJELASAN SEJARAH MODEL
1.
2. 3. 4.
KAUSALITAS / SEBABSEBAB-AKIBAT (cause(cause-effect) Sebab Langsung (direct(direct-cause) Sebab Khusus (immediate(immediate-cause) Sebab Jangka Pendek (short(short-term cause) Sebab Tidak Langsung (in direct cause) Sebab Umum (general cause) Sebab Jangka Panjang (long(long-term cause) HERMENEUTIKA COVERING LAW MODEL (CLM) MODEL MOTIVASI
FENOMENA SEJARAH JEJAK-JEJAK
SUMBER
SUMBER
SUMBER
KRITIK INTERNAL EKSTERNAL
FAKTA
FAKTA
FAKTA
STATEMENT
STATEMENT
STATEMENT
SINTESIS
Tidak akan ada sintesis TANPA EKSPLANASI
ANALISIS SEJARAH Tujuan analisis sejarah adalah SINTESIS daripada fakta sejarah yang diperoleh melalui kritik sumber, atau sejarah sebagai pertulisan
EKSPLANDUM (Statement yang harus dijelaskan) PENJELASAN dalam sejarah EKSPLANANS (Statement untuk menjelaskan)
Masalah fundamental dalam studi sejarah adalah analisis mengenai apa yang dipikirkan, diucapkan, dan diperbuat orang yang menimbulkan PERUBAHAN melalui DIMENSI WAKTU
PEMBABAKAN / PERIODISASI SEJARAH Pengertian Pembabakan Sejarah Sejarah menggambarkan prkembangan kehidupan manusia dalam batasan ruang dan waktu Waktu (tempo/time) merupakan proses kelangsungan dan waktu (duration) merupakan kesatuan dari 3 dimensi yakni waktu lalu, waktu sekarang, dan waktu yang akan datang Pembabakan (periodisasi) merupakan serialisasi rangkaian waktu menurut urutan jaman Maksud dilakukan periodisasi adalah untuk melihat tinjauan menyeluruh terhadap peristiwaperistiwa-peristiwa dan hubungannya dengan aspekaspek-aspek lain yang terkait
DASAR PEMBABAKAN SEJARAH
DIMENSI SPASIAL
TEMATIS
DIMENSI TEMPORAL
PERIODISASI DALAM SEJARAH JAMAN KUNO ABAD PERTENGAHAN 476476-1453 AD JAMAN BARU 14531453-1789 AD JAMAN TERBARU 1789 PRA SEJARAH PERMULAAN SEJARAH SEJARAH KUNO ABAD PERTENGAHAN PERMULAAN ABAD MODERN ABAD KESEMBILANBELAS DUA PERANG DAN MASA ANTARA DUA PERANG DUNIA MASA SESUDAH PERANG MASA MASA MASA MASA
PERBUDAKAN FEODAL BORJUISI MODERN MASYARAKAT TANPA KELAS
JAMAN SEBELUM TULISAN JAMAN PERMULAAN SEJARAH JAMAN SEBELUM AGAMA NASRANI JAMAN PERKEMBANGAN NASRANI JAMAN PERTUMBUHAN PROTESTAN DAN KAPITALISME JAMAN REVOLUSI INDUSTRI, KOLONIALISME, DAN IMPERIALISME DINASTI DINASTI DINASTI DINASTI DST..
SHANG 1450-105 SM CHOU 1050-247 SM CHIN 256-207 SM HAN 206SM-220
SANJAYA-WAMSYA 732-850 SYAILENDRA-WAMSYA 750-900 ISYANA-WAMSYA 900-1222 RAJASA-WAMSYA 1222-1478 DST..
PERIODISASI SEJARAH INDONESIA PANGKAL SEJARAH KUTAI--TARUMANEGARA KUTAI SRIWIJAYA--MEDANG SRIWIJAYA MEDANG--SINGASARI MAJAPAHIT ACEH--MATARAM ACEH MATARAM--MAKASAR PEMERINTAHAN ASING KOMPENI DAENDELS INGGRIS HINDIA BELANDA NIPPON REPUBLIK INDONESIA
PRASEJARAH JAMAN KUNO • KERAJAAN-KERAJAAN TERTUA • SRIWIJAYA • MAJAPAHIT • PERALIHAN JAMAN BARU • ACEH, MATARAM, MAKASAR, TERNATE, TIDORE • PERLAWANAN THD IMPERIALISME BARU • PERGERAKAN NASIONAL • REPUBLIK INDONESIA
BANGSA INDONESIA ASLI MELARIKAN DIRI DARI INDO CINA JAMAN PENJAJAHAN RAJA-RAJA HINDU DAN SETENGAH HINDU JAMAN PENJAJAHAN RAJA-RAJA ISLAM JAMAN BELANDA • IMPERIALISME KUNO • IMPERIALISME MODERN
FUNGSI DAN KEGUNAAN SEJARAH SEJARAH ITU MEMBANGKITKAN IMAJINASI MEMPERLUAS WAWASAN INTELEKTUAL MEMPERDALAM SIMPATI MEMBANTU MENGENDALIKAN KHAYALAN YANG SEBENARNYA DALAM MIMPI WAHANA IDEAL UNTUK MENDIDIK MANUSIA AGAR BERPIKIR SECARA BEBAS MENGAJARKAN KEPADA MASYARAKAT CARA BERPIKIR MENINGKATKAN KREATIVITAS
MEMBERIKAN PELAJARAN DAN UNTUK MENGENAL DIRINYA SENDIRI BELAJARLAH DARI SEJARAH / SEJARAH MENGAJARKAN KEPADA KITA