Mini ff // Mianheyo Tittle : Mianheyo Author : Admin LuckyKYU- (follow @GaemGyu414) Genre : Romance, Sad, Happy Cast : Kamu Kyuhyun Donghae Yoonji DILARANG KERAS COPAS & RE-SHARE SEENAK JIDAT. DAN PERANGI PLAGIARISME !!! *EVIL LAUGH*
HAPPY READING^^
Kyuhyun mengangkat tubuhmu keatas ranjang yg penuh dgn mawar putih. Kau masih mngenakan gaun begitu pula kyuhyun yg masih lengkap dgn tuxedonya. merebahkan tubuhnya disampingmu. "aku mau mandi dulu kyu" ucapmu sembari beranjak dari posisi tidurmu. "cepatlah chagiya" kyuhyun tersenyum memandangmu yg berlalu menuju kamar mandi. Yah, malam ini adalah malam pertama untuk kamu dan kyuhyun setelah resmi menjadi sepasang suami - istri. *** setengah jam kemudian Kau selesaii mandi, kau melihat kyuhyun yg masih tiduran diranjang kalian. "cepat kau mandi" kau melempar handuk kewajah kyuhyun yg terlihat malas-malasan. "aku lelah chagi,ayo kita tidur saja" rengek kyuhyun sambil memejamkan matanya. "setidaknya kau ganti dulu tuxedo mu itu kyu" protesmu sembari merebahkan tubuhmu disamping kyuhyun. "ah~ aku malas. Gantikan bajuku kalau begitu" kyuhyun merangkul pinggangmu. Posisimu membelakanginya. "hah kau ini manja sekali. Kau bau kyu cepatlah mandi" ucapmu kesal. "aku lelah chagi,mandikan" rengek kyuhyun semakin manja dan mulai memasang senyum evilnya. "terserah saja kalau tidak mau mandi, aku juga lelah aku mau tidur" ujarmu putus asa. Kyuhyun malah semakin mengeratkan pelukannya di pinggangmu lalu tertidur di bahumu.
*** Keesok harinya kau bangun terlebih dahulu dari kyuhyun, menatap wajah kyuhyun yg masih terlelap bagai malaikat dengan wajah tanpa dosa. Kau tersenym menyadari suamimu begitu tampan.
Selama pernikahanmu dg kyuhyun, kaupun menjalankan rutinitasmu sbg istri dgn baik. Bangun lebih pagi, membuat sarapan, membersihkan rumah & lainnya kau & kyuhyun begitu harmonis. Namun 3thn kini telah berlalu rumah tangga kalian blm juga di karunia seorang putra membuatmu & kyuhyun merasa kesepian. Sore inipun kau duduk bersama kyuhyun di halaman rumah. "kyu,sudah 3thn" ucapmu lirih memulai pembicaraan. "wae chagi?" kyuhyun merangkul pinggangmu tersenyum menatapmu. "kenpa~ kita blm dikaruniai seorang anak oleh Tuhan? Dokter bilang kita sehat" jawabmu penuh dengan kesedihan. "bersabarlah chagi, mungkin blm waktunya Tuhan menitipkan seorang bayi pd kita" kyuhyun mengusap rambutmu penuh sayang, ia tampak begitu sabar. Berbeda dgn dirimu yg selalu cemas. *** hari ini Kau ke tempt kerja donghae yg tak lain adalah sahabatmu. kehadiranmu pun disambut donghae dengan senyum hangatnya. "ada apa? tumben sekali kau mau mengunjungiku" donghae setengah menyindirmu. "aku~ mau bertanya sesuatu, maaf jika baru kali ini aku mengunjungimu. tp ini pertanyaan yg memalukan" desismu membuatt donghae mengkerutkan dahinya penasaran dengan pertanyaan yg akan kau ajukan. "sudah 3th aku menikah kau tau itu kan? tp blm juga memliki anak. Kira2 apa kau punya kenalan seorang dokter ahli?" bisikmu tepat di telinga donghae membuat dongahae tersenyum geli. "memangnya terjadi sesuatu padamu? atau kyuhyun?" tanya donghae. "tidak. kata dokter kami, kita sehat." jawabmu polos. "ya sudah tinggal tunggu waktu saja kan" lagi-lagi donghae tersenyum seraya menyeruput teh. "ck. bukan begitu donghae-ya masalahnya kami ingin cepat memiliki anak ayolah bantu aku" rengekmu pada sahabatmu itu. "lalu? apa yg harus aku lakukan? aku saja belum menikah mana mungkin punya kenalan dokter macam itu kau aneh" protes donghae padamu. "ahhh donghae, kau sama sekali tak bisa membantuku. sudahlah aku pergi dulu!" kesalmu sembari beranjak pergi begitu saja dari ruang kerja donghae. doghae hanya menggelengkan kepalanya menatap kepergianmu. *** Sementara itu di kantor kyuhyun,
perusahaan kyuhyun hari ini resmi akan bekerja sama dengan Lim corporation yg tak lain pimpinan perusahaan tersebut adalah mantan kekasih kyuhyun ketika SMA. Kyuhyun nampak terkejut ketika tau siapa yg datang ke tempat kerjanya.
"kau... Lim Yoonji?!" pekik kyuhyun terkejut melihat kedatangan mantan kekasihnya itu ke ruang kerjanya. "bagaimana kabarmu tuan cho? Aku dengar kau sudah menikah" Lim yoonji duduk diseberang meja kyuhyun. "baik. Iya aku sudah menikah. Bagaimana denganmu?" kyuhyun balik bertanya berusaha menetralkan wajahnya yg tampak gugup. "aku masih sendiri, terlalu sulit bagiku untuk melupakanmu" yoonji mneatap kyuhyun sayu, membuatt kyuhyun merasa bersalah pada yoonji. "itu~masa lalu. Kita bicarakan pekerjaan kita saja" kyuhyun mencoba mengalihkan pembicaraan. ia mulai membuka berkas2 di mejanya. dan tanpa sengaja tanganya bersentuhan dengan tangan yoonji. kyuhyun dan yoonji pun saling menatap. "oh maaf" ucap kyuhyun sopan dan hendak menarik tangannya yg bersentuhan dengan tangan yoonji. Namun dgn sigap yoonji menahan tangan kyuhyun agar tetap berpegangan dengan tangannya. "tak apa kyuhyun-ah. Aku rindu. Neomu bogoshipo" yoonji beranjak berdiri mendekati kursi kyuhyun dan mulai mencoba memeluk kyuhyun. *** hari sudah malam. Kau dirumah menunggu kyuhyun pulang diruang makan seperti biasa. "biasanya jam 7 kyuhyun sudah pulang, ini sudah hampir pukul 9" gumamu sembari menekan-nekan iphone ditanganmu. "aargh! Kenpa tidak ada jawaban" gerutumu kesal. Sambil mengulang kembali panggilan telepon pada Kyuhyun. Namun lagi-lagi tak ada jawaban membuatmu ingin membanting handphonemu sendiri karena kesal bercampur cemas. “kyu.. kau kenapa? Kau dimana?” gumam mu lagi…
Beberapa jam kemudian… Kau sampai ketiduran di sofa saking lamanya menunggu suamimu pulang. ketika kyuhyun pulang jarum jam sudah menunjuk pukul 12 malam. Kyuhyun menatap wajahmu yg terlelap di sofa lalu kyuhyun setengah merunduk di hadapanmu mengelus pipimu lembut. “mianhe chagi kau pasti lama menungguku” bisik kyuhyun padamu yg tak mendengarnya. Lalu tatapan kyuhyun beralih pada meja makan. "kau belum makan?" tanya kyuhyun lagi padamu yg terlelap sibuk dengan dunia mimpi.
"karena menungguku, kau bahkan belum makan hah… maaf chagi…" kyuhyun mengecup keningmu dan membenarkan ponimu yg setengah menutupi wajahmu. *** Keesokan harinya… kau membuka matamu perlahan, sontak kau terkejut karna berada di dalam kamar. "sepertinya semalam aku tidur di sofa" gumamu bingung, lalu kaupun a segera beranjak keluar kamar. Kau mendapati sosok kyuhyun tengah duduk manis di meja makan. "chagiya,ayo sarapan" kyuhyun tersenyum manis padamu, tanpa menjawab kaupun berjalan menghampiri kyuhyun. "semalam pulang jam berapa?" tanyamu denga nada ketus. "jam 12, kau sudah tidur di sofa chagi" jawab kyuhyun sembari mengoleskan selai pada roti. "cih… enteng sekali jawabmu. Semalam aku menunggumu. Kenpa kau tak meneleponku dulu jika pulang terlambat" protesmu. "maaf chagi ada urusan kantor mendadak…" kyuhyun berdusta padahal sesungguhnya ia samalam menemani yoonji makan malam. "lain kali hubungi aku dulu kau tau aku sangat mencemaskanmu!" bentakmu penuh emosi. Melihatmu yg tengah dilanda kemarahan, kyuhyun menggenggam tangamu erat, seolah memastikan padamu bahwa kyuhyun baik-baik saja.
"aku kerja dulu ya chagi" pamit kyuhyun ketika kau selesai membenahi dasinya. "iya chagi,, jangan membuatku cemas ne?" jawabmu, lalu kyuhyun pun mengecup keningmu, mengusap rambutmu & pergi. "hati-hati nae yeobo..." kau melambaikan tangan penuh semangat. *** Kau memmbawa sekotak bekal makan siang ke kantor kyuhyun hari ini. Kau berada di loby kantor. "tuan cho ada?" tanyamu pada sekretaris kyuhyun. "em~ nyonya cho. Tuan cho sedang keluar denga klienya. apa ada yg bisa saya bantu nyonya?" ujar sekretaris itu. "ah~ tidak terimakasih" kau sedikit kecewa, kau berjalan pergi meninggalkan kantor kyuhyun dengan lesu. Kau pun berinisiatif menuju kantor donghae. *** "ini makan siang untukmu jjangmyun" kau menyodorkan kotak bekal pada donghae sesampainya kau di tempat kerjanya. "tumben sekali" donghae membukanya dengan wajah sumringah.
“aku rasa ini makanan kesukaan suamimu” protes donghae melirikmu tajam. "yah tentu" "lalu kenpa kau berikan padaku? Dan kenapa juga kau malah dating ke kantrku seharusnya kau ke kantor suamimu… apa diam-diam kau menyukaiku? Huh? " donghae menaikkan sebelah alisnya sambil terkekeh menggodamu. "em~ aku sudah ke kantornya tapi dia tdak ada.. Daripada aku buang lebih baik aku berikan padamu lagipula mana mungkin aku menyukaimu" cibirmu menanggapi candaan donghae. “ahhh baiklah terimakasih nyonya cho jelek hahaha” “aish… kau ini berhentilah menggodaku” kau memanyunkan bibirmu tanda kesal. "heh~sudah jangan cemberut begitu. Kan ada aku suami kedua mu,hahaha" celetuk donghae sembari mencubit pipimu gemas. "auwh! Appo. Yak! siapa yg mau menjadikanmu suami kedua!" elakmu kesal memukuli lengan donghae yg masih tertawa lebar karena menggodamu. *** Smentara itu… di kantor… kyuhyun malah asik bergandengan tangan dengan yoonji yg tengah melangkah hendak menuju ruang kerjanya. "tuan cho" panggil sekretaris kyuhyun, kyuhyun pun menoleh. "tadi nyonya cho kemari mencari anda. tapi nyonya cho tidak menitipkan pesan apapun" ujar sekretaris itu. "gurae. aku akan menelponya" kyuhyun lalu masuk ke dalam ruanganya diikuti Lim yoonji. "istrimu? Mencarimu?" seru yoonji sembari duduk di kursi kerja kyuhyun layaknya bos. "ne. aku harus meneleponnya" kyuhyun mulai menekan layar iphone-nya. Ketika sambungan telepon mulai tersambung… tiba-tiba saja yoonji merebut iphone kyuhyun dari tangannya. "tak perlu di telepon!" pekik yoonji yg mulai menggoda kyuhyun dan menautkan kedua tangannya dileher kyuhyun. "yoonji-ya jangan begini" tolak kyuhyun yg berusaha menepis tangan yoonji,namun yoonji malah menyenderkan kepalanya didada kyuhyun. "yoonji ini tempat kerja!" bentak kyuhyun berusaha menolak. "aku tak peduli kyu-ah" yoonji semakin mengeratkan pelukannya pada kyuhyun. "yonnji! aku ini sudah beristri!" pekik kyuhyun emosi, seketika yoonji melepaskan pelukannya, tatapan yoonji menatap kyuhyun penuh luka. "kyuhyun-ah, aku masih mencintaimu hingga detik ini, apakah kau tega menyakitiku? kau kejam" yoonji tiba-tiba menangis, karna kyuhyun tak tega kmelihat yoonji menangis, kyuhyun pun memeluk yoonji dengan perasaan ragu. "maafkan aku yonnji, jangan menangis" kyuhyun mengusap bahu yoonji perlahan.
Tanpa kyuhyun sadari ada sepasang mata yg memperhatikan kejadian barusan. orang itu menunduk tak percaya dengan apa yang barusan dilihatnya. orang itupun segera berbalik pergi, mengurungkan niatnya yg ingin menemui kyuhyun. *** Sore harinya… Kau sedang sibuk menyapu teras rumahmu, tak lama kau melihat seseorang datang, memakirkan mobilnya tepat dihalaman rumahmu & kyuhyun. "ha? donghae? ada apa kemari?" tanyamu, ketika melihat sosok donghae turun dari mobil tersebut. Donghae membalas sapaan mu dengan tersenyum kalem. “ahhh ayo masuklah” ajakmu dengan nada ceria menyambut kedatangan sahabatmu itu.
"ini jus apel" kau menyodorkan segelas jus di hadapan donghae. "dirumah sendiri? Suamimu pasti belum pulang" ujar donghae memulai obrolan. Kau pun hanya mengangguk menanggapi pernayataan donghae. "em~ kau baik-baik saja?" tanya donghae yang sorot matanya berubah mencemaskanmu. "ya tentu aku baik-baik saja. Memang kenapa? Jarang sekali kau perhatian padaku” "oh~ aku hanya khawatir saja padamu" balas donghae sembari meneguk jusnya. Donghae sesungguhnya tau segalanya tentang Kyuhyun, Ia merasa tak sanggup menyampaikan kabar buruk padamu, jika sebenarnya donghae lah yg saat itu melihat semua adegan antara kyuhyun & Yoonji. "wah~ kau haus ya? mau aku ambilkan jus lagi?" tawarmu pada donghae yg wajahnya semakin terlihat frustasi. "tidak usah. Bisakah kau duduk di sampingku?" donghae menepuk sofa kosong di dekatnya, berharap kau mau menuruti permintaannya. “kau sedang merindukanku donghae-ya?” tanyamu penasaran dengan sifat donghae yg aneh dimatamu. “mungkin saja begitu, kemarilah” donghae menatapmu dngan mata teduhnya. “baiklah…” kaupun akhirnya menuruti permintaan sahabatmu itu, duduk tepat disampingnya. "kenapa? kau sedang ada masalah?" tanyamu masih heran dgn kelakuan donghae yg seolah berperilaku lebih lembut padamu. dongHae membenarkan ponimu yg terjuntai, lalu ia tiba-tiba merengkuhmu ke dalam pelukannya. “oh! Donghae-ya apa yg kau lakukan!” berontakmu terkejut. "apapun yg terjadi padamu, kau harus tetap tersenyum. Kau adalah yeoja ceria yg aku kenal" bisik donghae ditelingamu, kaupun hanya terdiam mendengar kalimat yg baru saja donghae lontarkan. Kau sama sekali tak mengerti kenapa donghae mengatakan itu. ***
Kau tengah menonton tv sembari menahan kantuk yg menyerangmu, kau tengah menunggu kyuhyun pulang malam ini. Tak berapa lama, terdengar suara pintu rumah terbuka.. dengan segera kaupun menghampirinya. "belum tidur?" sapa kyuhyun padamu yg muncul dari balik pintu. "aku menunggumu yeobo, ini sudah jam 11 malam kenap baru pulang?" tanyamu sedikit protes. "sudah ku bilang aku banyak kerjann chagi, kau tau proyek baru perusahaan kan?" tanpa mempedulikanmu kyuhyun melengos masu ke dalam kamar, kau pun segera mengikutinya. "sudah 2 minggu terakhir kau tak pernh pulang tepat waktu kyu, bahkan jam makan siang pun kau tak pernah ada di kantor" protesmu sedikit emosi. "lalu kenapa? Sudah ku bilang banyak pekerjaan, apa kau tak mempercayaiku!" bentak Kyuhyun yg langsung menghentikan aktifitasnya yg tengah melepas jas & kemeja kerjanya. Lalu kyuhyun pun memberikan tatapn tajamnya padamu. "bu~ bukan begitu.. kyu.. a aku… hanya bertanya" jawabmu takut dengan tatapn marah kyuhyun padamu, kau pun segera berlalu menuju ranjangmu. "sudah, cepatlah tidur" balas kyuhyun yg juga berlalu menuju kamar mandi. "kenapa kau berubah? Sikapmu dingin sekali padaku kyu…" gumammu merasa terluka melihat kyuhyun yg dulunya begitu hangat padamu, kini berubah menjadi dingin.
Beberapa menit kemudian pintu kamar mandi terbuka, dengan cepat kau pura-pura memejamkan matamu mengetahui kyuhyun sudah selesai mandi. Kyuhyun menatapmu yg terpejam diatas kasur kalian, kyuhyun pun segera merebahkan tubuhnya disampingmu. Diamatinya wajahmu lama… jemari kyuhyun mulai bergerak mengusap lembut pipimu. "aku mencintaimu" kyuhyun mengecup bibirmu singkat lalu merengkuh tubuh kurusmu ke dalam dekapannya. Kau yg sebenarnya belum tidur pun merasa aneh dgn tingkah kyuhyun, namun kau tetap purapura tertidur dalam pelukan kyuhyun. "chagiya,mianhe"ucap kyuhyun lagi lirih. Lalu mencium puncak kepalamu. *** Sinar matahari sudah menembus lubang velintasi kamarmu. Kau membuka matamu perlahan menatap kyuhyun di sampingmu yg masih tertidur pulas. Kau menelusuri mmencoba menelusuri lekuk wajah tampan kyuhyun dengan jemarimu. "kyu, kita bertemu setiap hari tapi entah mengapa aku merasa sangat merindukanmu" gumammu lirih sembari tanganmu terus menelusuri wajah kyuhyun. "kyu, aku sangat mencintaimu, sungguh Sangat mencintaimu. Aku merasa kau berubah sekarang. Semga saja itu hanya perasaanku saja" lanjutmu, lalu kaupun segera beranjak bangun. Tiba-tiba Kau lihat ponsel kyuhyun berkedip-kedip dimejanya, tanda ada sebuah panggilan masuk. Dengan segera kau meraih ponsel kyuhyun dan menjawab telepon yg masuk. "yobeoseyo" sapamu… tapi tak ada jawaban dari sosok di seberang sana.
"yoboseo? Ini siapa? Saya istrinya, kebetulan Kyuhyun masih tidur" sapamu lagi berusaha mendapat sebuah jawaban dari si penelpon. "em~kau istrinya?" ucap sosok si penelpon yg terdengar seperti terkejut, kau cukup tersentak mendengar suara si penelpon, karena itu suara seorang yeoja.
'untuk apa seoanrg yeoja pagi-pagi menelpon suamiku' pikirmu dalam hati
"iya saya istrinya, anda siapa?" tanyamu menyelidik. "katakan saja pada cho kyuhyun. Lim yoonji menunggunya di apartemen" seru yeoja itu lalu dengan cepat memutus sambunga teleponnya. "apa?! Apa yg kau katakana! Yoboseo! Yeoboseo!” teriakmu benar-benar terkejut mendengar apa yg dikatakan sosok wanita si penelpon. kepalamu tiba-tiba saja serasa di ketuk palu, entah kenapa kau merasa terpukul. ponsel kyuhyun yg masih menempel di telingamu pun terjatuh begitu saja, menimbulkan bunyi suara yg cukup berisik, Membuat kyuhyun terbangun dari tidurnya. dengan segera kau menaruh ponsel kyuhyun di tempat semula. Dengan cepat kau berlari ke kamar mandi, menghidupkan sower dan mulai menangis dibawah guyuran sower agar suara tangisanmu tak terdengar oleh suamimu, cho kyuhyun. *** Sarapan pagi ini terasa kikuk bagimu. Dimeja makan kau nampak lesu hanya mengaduk-aduk maknan di piringmu. "kau kenapa chagi?" tanya kyuhyun yg sedari tadi memerhatikanmu. “aku?” sahutmu linglung. “iya kau chagi… siapa lagi, di meja makan ini hanya ada kita bukan? Hm?” “emmhhh kyuuu aku hanya ingin menyampaikan sesuatu padamu karna ini.. ini sebuah pesan” ujarmu tibatiba dengan perasaan ragu. “ya? Apa?” kyuhyun tersenyu manis menatapmu. "em~ kyu, tadi pagi ada seorang yeoja menelpn ke ponselmu" jawabmu gemetaran menahan rasa takut, sakit dan ingin menangis. Kyuhyun sontak berhenti menyumpit makanannya, menatapmu lagi dengan serius, seolah menanti kalimat apalagi yg akan keluar dari bibirmu. "yeoja itu mengatakan, Lim yoonji menunggumu di apartemen" kau menudnuk tak berani beradu tatapan dengan mata tajam kyuhyun.
Braaaaaaaaaaaakkkkkkkkkkkkkkk!!! Kyuhyun menggebrak meja makan kasar.
"siapa suruh kau menyentuh ponselku!" bentak kyuhyun membuatmu semakin gemetaran, kau mengigit
bibir bawahmu menahan tangis. "apa salahnya aku menyentuh ponsel suamiku sendiri kyu?" serumu berusaha memprotes pernyataan kyuhyun. "ck! Jangan kau lakukan lagi! Jangan pernah menyentuh ponselku sedikitpun!" pekik kyuhyun penuh emosi lalu pergi begitu saja meninggalkan ruang makan. Kau dengan segera berlari mengejar kyuhyun & memeluknya dari belakang, mengehntikan langkah kyuhyun seketika. "kyuhyun-ah katakan padaku siapa yeoja itu" suaramu mulai parau, airmata sudah menggenangi pelupuk matamu. Kau benar-benar takut… takut jika kyuhyun berpaling darimu. "jangan pedulikan dia” jawab kyuhyun dingin. "kyu, kyu-ah… jika ada yeoja lain di hatimu katakana padaku… aku tidak akan marah" kau mulai menangis sesenggukan di punggung kyuhyun. Kyuhyun membalikkan tubuhnya, menatap matamu dalam dan mulai menghapus airmtamu dengan ibu jarinya. "dihatiku hanya ada kau chagiya, Percayalah" ucap kyuhyun yg kali ini berubah menjadi sangat lembut. "aku~ aku memang belum bisa memberikanmu seorang bayi kyu. Maafkan aku, Jika kau bosan hidup denganku, katakana saja, sungguh aku tak akan marah. Jangan mengkhianatiku kyu" kau semakin terisak, hatimu benar-benar bagai tersayat pisau tajam. Kyuhyun menatapmu sendu, segera ia merengkuhmu ke dalam pelukannya. "mianhe chagiya, mianhe" ucap kyuhyun lirih, kyuhyun memejamkan matanya seolah ia pun merasakn luka hatimu, sedangkan kau terus terisak di dada kyuhyun tanpa membalas pelukannya. *** Kau berniat menemui donghae di taman. dongHae pun sudah terlihat menunggumu disana, dei sebuah bangku. "sudah lama donghae-ya?" sapamu seraya memposisikan dirimu duduk di samping donghae. "baru saja sampai. Ada hal penting yg ingin kau bicarakan? katakanlah" donghae tersenyum memandangmu. "emh donghae-ya, tadi pagi aku menerima sebuah telepon dari seorang yeoja dari ponsel kyuhyun, Emh… apa menurutmu kyuhyun memiliki yeoja lain?" wajahmu terlihat murung. Donghae yg mendengar pernyataanmu sontak terkejut. "kau sudah menanyakan pada kyuhyun siapa yeoja itu?" kau hanya mampu mengangguk menanggapi pertanyaan donghae. "lalu?" Tanya donghae lagi antusias (?) bercampur cemas. "dia tidak menjawabnya donghae-ya. aku benar-benar takut. aku takut kyuhyun mengkhianatiku" kau mulai menitikan airmata merasakan perih di hatimu. "sudahlah. jangan berfikiran negatif." donghae mengusap kepalamu mencoba menenangkanmu. "lebih baik dia berkata jujur padaku jika sudah tak mencintaiku, aku mungkin masih bisa menerima semuanya. Daripada kyuhyun mengkhianatiku, iut lebih menykitkan" tukasmu sambil terus terisak.
"tenanglah. Aku yakin semua akan baik-baik saja" donghae mengepalkan tangannya seolah ingin memukul wajah kyuhyun yg telah membuatmu menangis. *** Sementara itu di kantor kyuhyun terlihat sedang berbincang-bincang dengan yoonji. "kyu, aku cemburu ketika istrimu menjawab telponku" ujar yoonji dengan nada manja. "oh saat itu aku masih tidur. Lain kali jangan begitu yoojin-ah, aku tak mau istriku trluka & curiga" balas kyuhyun tanpa memerhatikan yoonji, karena kyuhyun sibuk berkutat dengan laptopnya. "kau bermain-main denganku begini, apa kau pikir istrimu tidak terluka" yoonji mendekati kyuhyun dan mulai merangkulkan kedua tangannya di leher kyuhyun mesra. "kau yg menggodaku yoojin-ah! Jangan begini" kyuhyun berusaha berontak. Tapi yoonji malah memeluk kyuhyun dan menggoda kyuhyun dengan segala perlakuannya. “yoonji-ya! Lepaskan aku! Kita hanya mitra kerja! Yoonji-ya!” seru kyuhyun. *** Kau sedang berjalan ke ruang kerja kyuhyun untuk mengantarkan makan siang. Kau mencoba membuka pintu ruang kerja kyhyunu tanpa permisi. Langkahmu terhenti, matamu membulat, kotak maknan yg kau pegang jatuh, matamu berubah nanar jantungmu terasa berhenti seketika, aliran darahmu seolah mencapai ubun-ubun dengan cepat. Tatkala kau melihat kyuhyun dipeluk oleh yeoja lain… "kyu~ kyuhyun-ah…" lirihmu serak. Seketika itu pula kyuhyun & yoonji beralih menatap kehadiranmu.
Kyuhyun terkejut melihat kehadiranmu yg tiba-tiba saja. "chagiya!" pekik kyuhyun yg segera berdiri hendak menghampirimu. Namun dengan sigap yoonji menahan kyuhyun agar tak mendekatimu. “lepaskan aku yoonji !!!” bentak kyuhyun pada yoonji. "ap~ apa yg kau lakukan kyu-ah?" suaramu gemetaran, matamu berkaca-kaca. "aku pacarnya cho kyuhyun. kau siapa?" sahut yoonji dengan nada licik. “apa!!!” serumu terkejut. Seketika kakimu melemas otakmu tak dapat berfikir dengan baik, hatimu serasa remuk. Tanpa berkata apapun lagi, kau pun mengerahkan seluruh tenagamu berlari meninggalkan ruang kerja kyuhyun. "chagiya tunggu!" seru kyuhyun ingin mengejarmu. Namun lagi-lagi yoonji menahan kyuhyun. "biarkan saja kyu. Itu lebih baik, segera ceraikan istrimu" tahan yoonji. "kau! Jangan asal bicara! Jangan melukai perasaan istriku dengan sikap bodohmu itu!" bentak kyuhyun pada yoonji.
“Kyu!” “Lepaskan aku!” kyuhyun mendorong tubuh yoonji hingga tersungkur dan kyuhyun pun segera berlari berusaha mengejarmu. *** Kau terus menangis sepanjang berlari tak peduli orang di sekitarmu menatapmu aneh. Kyuhyun kehilangan jejakmu, ia berdecak kesal & memukul sendiri kepalanya menganggap dirinya adalah suami paling bodoh di dunia karena melukai istri yg sangat dicintainya. "chagiya kau dimana…” lirih kyuhyun, airmata tiba-tiba begitu saja membasahi wajah tampannya. *** Kau mendatangi rumah mertuamu, berharap akan mendapatkan solusi dari ibu kyuhyun. "ada apa? Kenapa kau datang sendiri? Mana kyuhyun?" Tanya ibu kyuhyun, mertuamu yg cukup tersentak melihat kedatanganmu. "eommanim, kyuhyun memiliki yeoja lain. A a apa yg harus aku lakukan eomma? Jebal… bantu aku eommanim" kau berusaha menahan airmatamu di depan ibu mertuamu. "benarkah? kau belum bisa memberikan anak pada kyuhyun pantas saja ia selingkuh. Ceraikan saja putraku! Aku juga muak padamu" diluar dugaanmu, selama ini ibu mertua yg begitu lembut padamu malah memberikan jawaban yg begitu ketus dan semakin membuatmu terluka. “eommanim…” rintihmu. *** Sepnajang perjalnan pulang kau terus memkirkan kata2 ibu mertuamu. "mungkin benar. Kyuhyun akan lebih bahagia jika bersama yeoja lain" gumamu dgn mata sembab. Langkahmu terhenti di depan pintu gerbang rumahmu saat kau tangkap sosok kyuhyun sudah berdiri mematung disana. "darimana saja? aku mencrimu" seru kyuhyun, melangkah mendekatimu dan langsung memelukmu. Dengan cekatan kau mendorong tubuh kyuhyun hingga mundur beberapa langkah dari posisimu. "jika kau mncintai yeoja itu cintailah dia sepenuh hatimu jangan kau permainkan dia seperti kau permainkan aku" tukasmu tegas seraya airmata menghiasi pipimu perlahan. "aku hanya mencintaimu, kau tau itu? Mianhe chagi" kyuhyun hendak menghapus airmatamu, namun kau tepis begitu saja. "jangan sentuh aku lagi. Kita berpisah saja kyu" kau melangkah masuk ke dalam rumah tanpa menatap kyuhyun, namun dengan cepat kyuhyun menahan lenganmu. "aku tak mau kita berpisah, tolong maafkan aku chagi… yeoja itu hanya masa laluku, mengertilah sedikitpun aku tak tergdoa padanya, karena dihatiku hanya ada dirmu chagi" ucap kyuhyun dengan nada memelas. Dengan kasar kau hempaskan tangan kyuhyun hingga terlepas dari lenganmu.
“berhetilah berbicara omong kosong” “aku hanya mencintaimu chagi… percayalah padaku” "kau tau? rasanya sangat sakit kyu, sakit sekali" kau mendongak menatap kyuhyun, sekuat tenagamu kau menahan airmatamu agar tak jatuh lagi, kau tak mau terlihat lemah di hadapan kyuhyun. Hening… hanya tatapan mata kalianlah yg seolah saling bicara dari hati ke hati. *** Kau hendak pergi dari rumahmu yg kau tinggali bersama kyuhyun selama 3 tahun ini. Kau menatap foto pengantin yg terpajang indah diruang tamu. Airmatamu menetes mengingat saat bahagia itu. Saat kau engenal kyuhyun, saat kyuhyun menyatakn cinta padamu, saat kyuhyun melamarmu dan saat kyuhyun menjadi pengantin bersamamu. "kyu-ah, neomu sarangheyo" lirihmu, lalu kau mulai melangkah perlahan menarik koper ditanganmu.
Langkahmu tiba-tiba terhenti tatkala seseorang memelukmu dari belakang. "chagiya mianhe, gajima...auk tak bisa hidup tanpa dirimu chagiya" orang itu tak lain adalah kyuhyun. kau merasa bahumu basah oleh airmata kyuhyun yg mengalir tanpa permisi. "kau sudah menyakitiku kyu.biarkan aku pergi mencari kebahagiaanku.aku merelakanmu. Kau pasti akan bahagia & itu bukan denganku" balasmu betusaha tak peduli pada kyuhyun. "kaulah yg terbaik chagi. Jebal percayalah padaku, yeoja itu hanya ingin merusak hubungan kita… percayalah sedikitpun aku tak tergoda padanya. Aku sangat mencintaimu chagi" kyuhyun mencium bahumu lama, seolah merasakan aroma khas tubuhmu. Kau hanya diam terpaku. "mianhe chagi, jangan pergi chagi" kyuhyun mulai membalikkan tubuhmu perlahan agar kau menghadapnya. Kau menatap kyuhyun nanar. "uljimaseyo chagi… maafkan aku… seharusnya aku percaya padamu… aku sanga mencintaimu kyu " kau pun menangis memeluk kyuhyun erat. "gomawo chagi, aku juga sangat mencintaimu melebihi nyawaku” Kyuhyun perlahan meraih dagumu ia tersenym manis & chu~ kyuhyun mencium bibirmu lembut. Dan setelah lama ia menciummu, ia pun melepas tautan bibir kalian dan dengan senyum evilnya kyuhyun mengangkat tubuhmu, membopong tubuhmu masuk ke dalam lamar *awww*
3 bulan kemudian. Kau merasa tingkah laku kyuhyun akhir2 ini mulai aneh lagi. Suka terbangun tengah malam, lalu menghidupkan musik sambil makan ramyun & kyhyunu juga meminta di suapi olehmu. Setiap pagi kyuhyun juga sering mual. Namun kalian fikir kyuhyun hanya masuk angin. Tapi karna kau khawatir kau membawa kyhyunu ke rumah sakit.
"bagaimana dok?" tanyamu cemas, dokter itu malah terkekeh. Sedangkan kyuhyun yg terlihat lesu & pucat
hanya memegangi perutnya yg trasa mual sembari menyenderkan kepalanya di bahumu. “nyonya muda cho, bolehkah saya memeriksa denyut nadi anda?” dokter itu balik bertanya membuatmu hanya tersenyum kecut sembari mengulurkan tanganmu ke hadapan dokter. Dokter itu lagi-lagi tersenyum geli se usai memeriksa denyut nadi mu. Dan kali ini dokter itu mengulurkan tangannya padamu, seolah mengajakmu berjabatan tangan. "selamat anda hamil" ucap dokter itu sambil terkekeh, membuatmu menganga terkejut, begitu juga kyuhyun matanya membulat sempurna tak percaya, bagaimana bisa ia periksa untuk kesehatannya tapi malah istrinya yg dinyatakan hamil??? "yg diperiksa kyuhyun dok, tapi kenap aku yg hamil dok?" tanyamu polos. "ya ny.cho anda hamil 2 bulan menurut detak nadi di tngan anda. Dan kebetulan yg merasakan efek kehamilan anda adalah suami anda" dokter itu tertawa lagi. "jinja dok? Kyaaa~" teriakmu histeris bahagia dan langsung memeluk kyuhyun di sampingmu. "chagi, aku sangat senang. Tp kenapa aku yg ngidam" rengek kyuhyun sembari memanyunkan bibirnya manja, kau tersenyum menatap kyuhyun. Lalu dengan gemas kau mengecup singkat bibir kyu. "saranghae nae yeobo" ucapmu sumringah.
END.